SI1433478911

Dari widuri
Revisi per 13 September 2018 07.31 oleh Azharul Fuad (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perguruan TInggi Raharja

Gambar 3.1 Gedung Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin banyaknya Perguruan Tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya dalam bidang pendidikan komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintahan maupun swasta sangat pesat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YNN) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan ilmu komputer.


Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone, Tangerang, Banten.

Tabel 3.1 Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Akan tetapi idak hanya sampai disini saja, dalam rangka meningkatkan mutu serta kualitas lulusan RAHARJA yang telah disesuaikan dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Jurusan/Program Studi Peguruan Tinggi Raharja

  1. Jurusan/Prodi STMIK Raharja

  2. Tabel 3.2 Jurusan/Prodi Pada STMIK Raharja

    Tabel 3.2. Merupakan tabel jurusan/prodi yang terdapat pada STMIK Raharja yang terdiri dari 3 (tiga) jurusan, yaitu Sistem Informasi, Teknik Informasi, dan Sistem Komputer.

  3. Jurusan/Prodi AMIK Raharja Informatika

  4. Tabel 3.3 Jurusan/Prodi Pada AMIK Raharja Informatika

    Tabel 3.3. Merupakan tabel jurusan/prodi yang terdapat pada AMIK Raharja Informatika yang terdiri dari 3 (tiga) jurusan, yaitu Manajemen Informatika, Teknik Informasi, dan Komputer Akutansi.

Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama yang terkait dalam bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia yang terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga kerja yang berintelektual tinggi dan profesional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi dalam berbagai bidang ilmu.

  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil, dan kreatif dalam berbagai bidang.

  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

  4. Menjaga kerjasama dengan berbagai pihak dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan, serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

Gambar 3.2 Logo Perguruan Tinggi Raharja

Arti kata Raharja diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja dan Setya Karya Kerta Raharja yang artinya adalah kesejahteraan dan dalam arti luas adalah keinginan dan niat pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan teknologi informasi dan komputer. Get The Better Future By Computer Science (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer) merupakan motto dari Perguruan Tinggi Raharja.

Arti Green Campus

Gambar 3.3 Green Campus

Green Campus atau Kampus Hijau. “Green” atau “Green Leaf” biasa diartikan sebagai masih hijau, memiliki makna yaitu bibit-bibit unggu generasi muda kita yang masih hijau. Green Campus dapat melahirkan generasi muda yang matang dan berguna bagi bangsa dan negara. Green Campus berperan dalam memberi bekal kehidupan dalam ilmu pengetahuan.

Green dalam konteks “Green Field”, “Green House”, dan “Green Peace” mengandung arti kemakmuran, kesejahteraan, dan kedamaian. “Green” identik dengan tumbuh-tumbuhan yang hidupnya tersebar dari puncak gunung sampai dasar lautan, dari kutub utara sampai kutub selatan. Ini berarti, Pribadi Raharja dengan bekal yang dimiliki, serta dapat survive dimana saja.

Arti Pribadi Raharja

Gambar 3.4 Pribadai Raharja

Pribadi Raharja merupakan cerminan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang wajib memiliki keyakinan bahwa perguruan tinggi benar-benar harus merupakan lembaga ilmiah dan kampus benar-benar harus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup empat unsur Civitas Akademika, yaitu Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni. Dimana civitas tersebut harus manunggal melalui almamater, berbakti kepada almamater dan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara melalui almamter dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Motto Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.5 Motto Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja memiliki motto “Get The Better Future by Computer Science” yang memiliki arti “Meraih sukses gemilang melalui ilmu komputer”. Motto ini diinspirasikan dari keyakinan Pribadi Raharja bahwa di jaman atau era informasi ini, tuntutan komputerisasi di seluruh sektor kehidupan menjadi semakin nyata.

Keunggulan Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja memiliki beberapa keunggulan yang merupakan wujud dari komitmen manajemen kampus yang sudah disusun dan dilaksanakan dengan baik.

Gambar 3.6 Keunggulan Perguruan Tinggi Raharja

Dengan pola kerjasama manajemen Perguruan Tinggi Raharja yang Terencana, Terukur, dan Terealisasi dengan baik sehingga tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu yang kesemuanya itu dituangkan dalam Renstra Manajemen, maka tak heran jika berbagai pengakuan telah diraih mulai dari pengakuan ISO 9001:2008 sampai dengan pengakuan mutu akademik oleh Badan Akreditasi Nasional pada level terbaik.

Pengakuan mutu pelayanan yang baik oleh manajemen kampus digambarkan dengan Terealisasinya target yang telah ditetapkan dan terwujudnya kerjasama di dalam menata perkembangan kampus Raharja sekarang maupun di masa yang akan datang.

Gambaran tersebut diatas wujud dari komitmen manajemen kampus dalam perencanaan yang ditetapkan serta dilaksanakan secara konsisten, sehingga seluruh pelaksana pada jajaran manajemen memiliki semangat tinggi serta memiliki kemampuan untuk berkompetensi secara sehat dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi memasuki era global.


Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, juga untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian, maupun tugas dan wewenang, serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.7 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas, wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

  1. Presiden Direktur

  2. Tabel 3.4 Presiden Direktur
  3. Direktur

  4. Tabel 3.5 Direktur
  5. Pembantu (Bidang Akademik)

  6. Tabel 3.6 Pembantu (Bidang Akademik)
  7. Pembantu Direktur II (Administrasi)

  8. Tabel 3.7 Pembantu Direktur II (Administrasi)
  9. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

  10. Tabel 3.8 Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)
  11. Asisten Direktur Akademik

  12. Tabel 3.9 Asisten Direktur Akademik
  13. Kepala Jurusan

  14. Tabel 3.10 Kepala Jurusan
  15. Asisten Direktur Finansial

  16. Tabel 3.11 Asisten Direktur Finansial
  17. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

  18. Tabel 3.12 Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)
  19. Asisten Direktur Operasional (ADO)

  20. Tabel 3.13 Asisten Direktur Operasional (ADO)
  21. Registrasi Perkuliahan Ujian (RPU)

  22. Bagian dari Registrasi Perkuliahan Ujian (RPU) terdiri dari:

    1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    2. Tabel 3.14 Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)
    3. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    4. Tabel 3.15 Perkuliahan dan Ujian (PU)

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan flowchart untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

    Flowchart Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.10 Flowchart Sistem Berjalan

    Dapat dijelaskan gambar 3.10 Flowchart Sistem yang berjalan penanganan pada komputer yang rusak :

    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem penyampaian informasi yang berjalan.

    2. 1 (satu) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu: Apakah komputer berjalan dengan normal atau tidak. Jika "Tidak" maka CPU akan dibongkar untuk di cek , jika "Ya" maka komputer tidak bermasalah.

    3. 5 (lima) simbol manual proses, yang menyatakan menghidupkan komputer, lalu membongkar CPU untuk di cek, mencari kerusakan komponen dan memperbaiki komponen yang bermasalah.


    ====Flowchart Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 3.11 Flowchart Sistem yang diusulkan

    Dapat dijelaskan gambar 3.11 Flowchart Sistem yang di usulkan :

    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem yang diusulkan.

    2. 4 (empat) simbol Proses, yang menyatakan menghidupkan komputer lalu Arduino mengambil informasi melalui USB, mengirim informasi melalui wifi dan informasi didapatkan melalui gadget yang terhubung.

    3. 1 (satu) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”.

    4. 1 (satu) simbol Input/Output, yang berperan sebagai “mendapat status dari komponen komputer” untuk dikirim melalui wifi.

    5. 2 (dua) simbol konektor, yang berperan sebagai konektor untuk menghubungkan simbol yang lain.

    Pembuatan Alat

    Dalam perancangan ini, dibangun prorotype alat yang terdiri dari beberapa komponen yang dirakit dan dikomunikasikan sehingga menjadi sebuah sistem baru. Alat ini dilengkapi komponen seperti:

    Hardware:

    1. Arduino

    2. ESP8266

    3. Kabel Molex

    4. Kabel USB

    5. DHT22

    6. Adaptor DC

    7. Sensor Arus

    8. Relay

    Software:

    1. Arduino IDE

    2. Aplikasi Blynk

    Alat ini dibangun dan dirakit yang nantinya akan ditancapkan pada socket USB sebagai penghubung, Berikut adalah gambar prototype dalam sistem yang akan dibangun di gambar 3.12


    Perancangan Hardware

    Rangkaian DHT22
    Gambar 3.13 Rangkaian DHT22
    Gambar 3.14 Rangkaian Flowchart DHT22

    Keterangan gambar rangkaian DHT22 :

    1. 1. Pada jalur merah sebagai arus positif (+), yang menghubungkan kabel (merah) VCC pada DHT22 dengan pin 5V pada Arduino.

    2. 2. Pada jalur hitam sebagai arus positif (-), yang menghubungkan kabel (hitam) GND pada DHT22 dengan pin GND pada Arduino.

    3. 3. Pin 1 pada Arduino mini dihubungkan pada kabel warna biru(data) ke pin DHT22.

    Rangkaian ESP8266
    Gambar 3.15 Rangkaian ESP8266
    Gambar 3.16 Rangkaian Flowchart ESP8266

    Keterangan gambar rangkaian ESP8266 :

    1. Pada jalur merah sebagai arus positif (+), yang menghubungkan kabel (merah) VCC pada ESP8266 dengan pin 3.3V pada Arduino.

    2. Pada jalur hitam sebagai arus negatif(-), yang menghubungkan kabel (hitam) GND pada ESP8266 dengan pin GND pada Arduino.

    3. 3. Pin Rx dan Tx pada Arduino dihubungkan pada kabel warna merah dan hijau ke pin ESP8266.

    Diagram Blok Rangkaian Keseluruhan Alat
    Gambar 3.17 Modul DHT22

    Keterangan gambar :

    1. Saat komputer dihidupkan Arduino berkomunikasi dengan motherboard melalui USB.

    2. Pada saat Arduino running program ketika komputer menyala, informasi yang didapat dari komputer dikoneksikan melalui ESP8266.

    3. Arduino mengolah data dari sensor DHT22

    4. WiFi merupakan jaringan yang digunakan oleh ESP8266 untuk mengirimkan data keluaran yang telah diproses.

    5. Gadget berupa handphone adalah sebuah device output informasi yang akan menerima data yang sudah jadi dari Arduino.

    Perancangan Perangkat Lunak

    Setelah proses perancangan perangkat keras selesai, langkah selanjutnya adalah membuat perancangan perangkat lunak yang meliputi penulisan listing program ke dalam software Arduino 1.6.9 dimana perintah-perintah program tersebut akan di eksekusi oleh hardware atau sistem yang di buat.

    Sebelum menggunakan Arduino pada software arduino, sebaiknya download terlebih dahulu softwarenya barulah kita install drivernya, dengan cara :

    1. Download terlebih dahulu software arduino pada arduino.cc

    2. Download terlebih dahulu software CH340G pada wemos.cc

    3. Lakukanlah instalasi software arduino seperti biasa lalu instalasi juga driver CH340G.

    4. Buka Arduino IDE kemudian masuk ke menu File -> Preference.

    5. Gambar 3.18 Instalasi Arduino
    6. Kemudian pada bagian Additional Board Manager URL masukan URL berikut ini : http://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com.index.jason

    7. Gambar 3.19 Add Board Manager URL
    8. Kemudian masuk ke menu Tool Board Manager

    9. Gambar 3.20 Masuk Ke Menu Board Manager
    10. Pada kotak pencarian masukan “esp8266”, maka akan muncul pilihan dari “ESP8266 Communitiy”. Klik pada bagian more info dan install. Tunggu sampai selesai.

    11. Gambar 3.21 Instalasi Board Manager ESP8266
    12. 8. Setelah selesai maka tipe board baru akan muncul di Arduino IDE. Masuk menu Tool Board lalu cari Wemos D1 R2 & Mini.

    13. Gambar 3.22 Memilih Board Wemos D1 Mini

    Untuk menjalankan perangkat lunak yang menggunakan program Arduino untuk menuliskan listing program dan menyimpannya dengan file yang berekstensi .pde, dan bootloader Arduino sebagai media yang digunakan untuk mengupload program ke dalam mikrokontroller, sehingga mikrokontroller dapat bekerja sesuai dengan yang diperintahkan. Dan berikut adalah gambar listing program keseluruhan yang digunakan. Baru sistem arduino dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan.

    Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino 1.8.3

    Gambar 3.23 Modul DHT22

    Kemudian akan muncul tampilan layar untuk menulis listing program dapat dilihat pada gambar 3.23

    Gambar 3.24 Modul DHT22

    Penjelasan singkat memulai coding :

    1. Void setup : Untuk menetapkan nilai awal I/O suatu program.

    2. 2. Void loop : fungsi yang berjalan berulang, fungsi ini bisa di eksekusi jika program yang ditulis sudah diinisialisasi pada fungsi setup.

    Gambar 3.25 Proses Kompilasi Listing Program

    Setelah listing program semua telah ditulis, langkah selanjutnya adalah proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang telah ditulis terjadi kesalahan atau tidak, proses kompilasi dapat dilihat pada gambar 3.24 diatas.

    Permasalahan Yang Dihadapi

    1. Proses untuk pemantauan pada komputer masih manual di Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Teknisi masih harus datang ke tempat komputernya.

    3. Membutuhkan waktu yang lama untuk penanganan komputer yang bermasalah.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    1. Membuat suatu sitem monitoring status komponen pada komputer.

    2. Teknisi tidak harus datang ke tempat komputernya untuk memeriksa melainkan melihatnya secara online menggunakan Handphone.

    3. Memberikan informasi status komponen pada komputer yang sudah dihubungkan dengan alat.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pihak stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem, Berikut tabel Elisitasi Tahap I:

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I

    TABEL ELISITASI I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Terdapat 2 functional dan 1 nonfunctional optionnya Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement tersebut merupakan bagian dari sistem yang dibahas, namun sifatnya tidak terlalu penting karena walaupun ke-3 requirement tersebut tidak dipenuhi, sistem pengontrolan dapat running tanpa error. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) dan yang dapat terlihat pada tabel elisitasi berikut ini

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

    TABEL ELISITASI II

    Keterangan :

    M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting

    D (Desirable) : Diinginkan atau tidak perlu penting

    I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi

    Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI:

    1. M pada MDI artinya Mandatory (dibutuhkan atau penting) Maksudnya, elisitasi tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI artinya Desirable (diinginkan atau tidak terlalu penting) Maksudnya, elisitasi tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, tetapi jika elisitasi tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI artinya Inessential (diluar sistem atau dieliminasi) Maksudnya, adalah elisitasi tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua elisitasi yang option-nya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua elisitasi yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi LMH.

    Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III

    TABEL ELISITASI III

      Keterangan :

      T : Technical L : Low

      O : Operating M : Middle

      E : Economic H : High

    Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

      T (Technical)

      Maksudnya, adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan elisitasi tersebut dalam sistem yang diusulkan?

      O (Operational)

      Maksudnya, adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan elisitasi tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

      E (Economic)

      Maksudnya, adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun elisitasi tersebut didalam sistem?

    Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

      L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

      M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

      H (High) : Sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal, sehingga elisitasi tersebut harus dieliminasi.



    Final Draft Elisitasi

    Pada Final Elisitasi ini merupakan hasil yang telah dicapai dan sebagai dasar dalam pembuatan suatu sistem yang akan dibangun atau dirancang.

    Tabel 3.7 Final Elisitasi

    TABEL FINAL ELISITASI

Contributors

Azharul Fuad