SI1433478911
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR
DALAM MENDIAGNOSIS KERUSAKAN
KOMPUTER DI LAB KOMPUTER
PADA PERGURUAN TINGGI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1433478911
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2017/2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSIS
KERUSAKAN KOMPUTER DI LAB KOMPUTER
PADA PERGURUAN TINGGI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1433478911
|
Nama |
: Azharul Fuad
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Creative Communication And Innovative Technology
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 18 Juli 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Komputer
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
( Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I.)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 079010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DALAM
MENDIAGNOSIS KERUSAKAN KOMPUTER DI LAB
KOMPUTER PADA PERGURUAN TINGGI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1433478911
|
Nama |
: Azharul Fuad
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology
Disetujui Oleh :
Tangerang, 18 Juli 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
( Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I.) |
( Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I.)
| ||
NID : 14012 |
NID : 10001
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DALAM
MENDIAGNOSIS KERUSAKAN KOMPUTER DI LAB
KOMPUTER PADA PERGURUAN TINGGI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1433478911
|
Nama |
: Azharul Fuad
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, 18 Juli 2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
( ________ ) |
( ________ ) |
( ________ )
| ||
NID : ____ |
NID : ____ |
NID : ____
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSIS
KERUSAKAN KOMPUTER DI LAB KOMPUTER
PADA PERGURUAN TINGGI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1433478911
|
Nama |
: Azharul Fuad
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: CCIT
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 18 Juli 2018
(Azharul Fuad)
|
NIM : 1433478911
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 Literatur Review
- 3 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Latar Belakang
Di dalam zaman yang serba komputerisasi ini harus bisa mengikuti laju perkembangan dunia teknologi yang semakin hari semakin berkembang. Sebagai insan IT juga harus dapat lebih berperan aktif dan lebih kreatif dalam menyikapi keadaan tersebut. Sebagian mungkin hanya sebatas bisa mengoperasikan komputer ala kadarnya saja, jika ada permasalahan komputer (Hardware) harus membawanya ke teknisi komputer yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. Hati-hati dalam memakai komputer tersebut, karena jika ada kerusakan tidak bisa memperbaikinya sendiri. Masalah yang ditimbulkan oleh komputer kadangkala merupakan masalah kecil yang tidak memerlukan tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai komputer.
Untuk menyelesaikan hal itu, mungkin bisa diselesaikan oleh seorang yang mempunyai pengetahuan sangat dasar tentang komputer. Tetapi kadangkala masalah-masalah tersebut juga membutuhkan tingkat kemampuan yang tinggi tentang komputer dan komponen-komponen sehingga memerlukan seorang teknisi khusus untuk perbaikannya. Sistem pakar adalah salah satu cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya.
Ketika sistem pakar dikembangkan pertama kali sekitar tahun 70an sistem sekarang ini istilah sistem pakar sudah digunakan untuk berbagai macam sistem yang menggunakan teknologi sistem pakar itu. Teknologi sistem pakar ini meliputi bahasa sistem pakar, program dan perangkat keras yang dirancang untuk membantu pengembangan dan pembuatan sistem pakar.
Dengan Ilmu Sistem Pakar dapat mengaplikasikan atau menuangkan keahlian seorang teknisi atau seorang pakar dalam bidang komputer. Dengan begitu tidak usah susah-susah mendatangi langsung seorang teknisi atau pakar untuk menyelesaikan trouble shooting yangdihadapi tersebut. Pencarian solusi ataupun dalam diagnosa kerusakan dapat diperoleh dengan cepat dan mudah.
Dengan adanya sistem pakar tersebut,akan lebih bebas menggunakan komputer mempelajari komputer tanpa harus mengalami kesulitan jika ada kerusakan pada komputer (PC), karena telah mempunyai mesin pengganti pakar/ahli trouble shooting PC (personal computer) didalam komputer.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh sebuah judul, yaitu ”Rancang Bangun Sistem Pakar Dalam Mendiagnosis Kerusakan Komputer di Lab Komputer Pada Perguruan Tinggi”.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dengan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.
Ada 3 (tiga) hal yang menjadi perumusan dalam penyusunan laporan ini:
- <p style="line-height: 2"> Bagaimana membuat Sistem Pakar Diagnosa Keruskan Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja yang dapat mempermudah pekerjaan seorang teknisi dalam mencari solusi dan dapat memberikan keterangan kerusakan komputer?</p>
- <p style="line-height: 2"> Apakah setelah dibuatkan Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Komputer Pada Lab Komputer Perguruan Tinggi Raharja dapat membantu dalam pengambilan keputusan seorang teknisi ?</li>
Komponen apa sajakah yang diperlukan untuk membuat sistem ini?
Penelitian ini dilakukan pada lab komputer di Perguruan Tinggi Raharja
Informasi yang didapatkan berupa komponen komputer yang rusak atau mengalami masalah.
Pengembangan sistem pakar dilakukan sampai pada tahap implementasi.
Membangun sebuah sistem pakar yang dapat mempercapat teknisi dalam hal mendiagnosa kerusakan komputer.
Memberikan suatu solusi dengan merancang, dan mengimplementasikan sistem pakar komputerisasi yang telah dibuat dan akan digunakan untuk keperluan teknisi.
Mendapatkan informasi status komponen pada komputer yang diuji.
Agar mempermudah dalam pengambilan keputusan pada kompter yang bermasalah.
Agar mempercepat penanganan pada komputer yang rusak untuk diperbaiki.
Meningkatkan efesiensi kinerja teknisi pada Perguruan Tinggi Raharja.
Studi Pustaka
Observasi
Menurut Munazilin (2017:63), [1]Sistem komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer, Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set intruksi (intruction set), dan perangkat keras (hardware).
Menurut (Setiawan 2017; Munazilin 2017):8), [2] Sistem komputer terdiri atas empat komponen. Keempat komponen sistem komputer adalah pemroses, memori utama, perangkat masukan dan keluaran, dan interkoneksi antar komponen.
Menurut Turban dalam (Andalia & Setiawan 2015), [3] “Informasi adalah data yang telah diorganisir sehingga memberikan arti dan nilai kepada penerimanya”.
Menurut (Dewi 2013)yang dikutip dari buku Henry C Lucas (2017), [4]Ssistem Informasi adalah : suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.
Sistem informasi berdasarkan level organisasi.
Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.
Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen.
Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.
Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.
Blok masukkan (input block)
Blok model (model block)
Blok keluaran (output block)
Blok teknologi (technology block)
Teknisi (human ware atau brainware)
Perangkat lunak (software)
Perangkat keras (hardware)
Blok basis data (data base block)
Blok kendali (control block)
Mengambil program dan data (masukan / input)
Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
Klasifikasi Data Menurut Jenis Data
Klasifikasi Data Menurut Sifat Data
Sistem Kontrol Loop Terbuka
Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.
Sistem Kontrol Loop Tertutup
Memiliki program khusus yang disimpan di memori untuk aplikasi tertentu, dan program mikrokontroler, dan program mikrokontroler relatif lebih kecil daripada PC.
Konsumsi daya kecil.
Rangkaiannya sederhana dan kompak.
Harganya murah, karena komponennya sedikit.
Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Latch.
Lebih tahan pada suatu situasi dan kondisi lingkungan yang ekstrim, contohnya yaitu : temperature tekanan, kelembaban, dan sebagainya.
ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB)
RAM berkapasitas 68 byte
EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte
Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit)
Timer/Counter 8 bit dengan prescaler
Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programing)
RAM (Random Access Memory)
ROM (Read Only Memory)
Register
Special Function Register
Input dan Output Pin
Interrupt
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.
Kesalahan antarmuka (interface errors).
Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.
Kesalahan performansi (performance errors).
Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Bagaimana fungsi-fungsi diuji agar dapat dinyatakan valid?
Input seperti apa yang dapat menjadi bahan kasus uji yang baik?
Apakah sistem sensitif pada input-input tertentu?
Bagaimana sekumpulan data dapat diisolasi?
Berapa banyak rata-rata data dan jumlah data yang dapat ditangani sistem?
Efek apa yang dapat membuat kombinasi data ditangani spesifik pada operasi sistem?
Equivalence Partitioning
Boundary Value Analysis/Limit Testing
Comparison Testing
Sample Testing
Robustness Testing
Behavior Testing
Requirement Testing
Performance Testing
Uji Ketahanan (Endurance Testing)
Penelitian yang dilakukan oleh Hasey, G., Khodayari-Rostamabad, A., Reilly, J., De Bruin, H., & Maccrimmon, D. (2014). U.S. Patent No. 8,655,817. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office. Berjudul “Expert system for determining patient treatment response”. Penelitian ini menjelaskan tentang sistem pakar medis digital untuk memprediksi respons pasien terhadap berbagai perawatan (menggunakan informasi pra-perawatan). Sistem ini memanfaatkan penggabungan data, pemrosesan sinyal / informasi canggih dan pembelajaran / metodologi inferensi mesin dan teknologi untuk mengintegrasikan dan mengeksplorasi beragam set atribut, parameter dan informasi yang tersedia untuk memilih pilihan pengobatan yang optimal untuk individu atau untuk bagian dari individu yang menderita.
Penelitian yang dilakukan oleh Atis, S., & Ekren, N. (2016). Development of an outdoor lighting control system using expert system. Energy and Buildings, 130, 773-786. Berjudul “Development of an outdoor lighting control system using expert system”. Penelitian ini menjelaskan tentang sistem kontrol pencahayaan outdoor hemat energi yang cerdas dikembangkan yang dapat digunakan dalam bangunan hijau serta fungsi bangunan cerdas, dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dioksida dengan menggunakan lebih banyak konservasi energi listrik dan siang hari lebih efisien. Sistem kontrol pencahayaan hemat energi cerdas didasarkan pada sistem pakar adalah salah satu teknik kecerdasan buatan dan memiliki empat fungsi berjalan secara real-time.
Penelitian yang dilakukan oleh Sidagni, M. (2014). U.S. Patent No. 8,756,698. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office. Berjudul “Method and system for managing computer system vulnerabilities”. Penelitian ini menjelaskan tentang metode dan sistem untuk mengelola kerentanan sistem komputer menggunakan modul VRM yang mengekstraksi dari indikasi baik alamat IP eksternal atau URL aplikasi web dan daftar aset sistem komputer perusahaan yang diuji. Modul VRM menemukan aset sistem komputer perusahaan. Modul VRM menerima permintaan untuk pemindaian kerentanan menggunakan konfigurasi pemindaian yang telah ditentukan berdasarkan preferensi pengguna akhir dan tanggal dan waktu yang ditentukan untuk melakukan pemindaian. Modul VRM melaporkan dan menyimpan daftar awal potensi kerentanan dalam database kerentanan VRM.
Penelitian yang dilakukan oleh Kalita, H., Sarma, S. K., & Choudhury, R. D. (2016, September). Expert system for diagnosis of diseases of rice plants: prototype design and implementation. In Automatic Control and Dynamic Optimization Techniques (ICACDOT), International Conference on (pp. 723-730). IEEE. Berjudul “Expert system for diagnosis of diseases of rice plants: Prototype design and implementation”. Penelitian ini menjelaskan tentang ini menyajikan desain dan pengembangan sistem pakar yang bertujuan untuk menyediakan diagnosis yang sesuai dari beberapa penyakit tanaman padi. Fasilitas ini untuk diagnosis penyakit beras umum berdasarkan tanggapan pengguna yang dibuat terhadap pertanyaan yang terkait dengan gejala penyakit tertentu. Di sistem ini pengguna atau petani datang dengan masalah atau penyakit yang terjadi pada tanaman padi selama masa hidup.
Penelitian yang dilakukan oleh Pedersen, Robert D. "Motor Vehicle Artificial Intelligence Expert System Dangerous Driving Warning And Control System And Method." U.S. Patent Application No. 15/885,412. Berjudul “Motor Vehicle Artificial Intelligence Expert System Dangerous Driving Warning And Control System And Method”. Penelitian ini menjelaskan tentang sistem pakar pada kendaraan bermotor yang terintegrasi peringatan mengemudi yang berbahaya dan sistem kontrol. Sistem dan metode ini terdiri dari setidaknya satu mesin komputer komunikasi khusus termasuk kapabilitas pembuat keputusan sistem pakar kecerdasan buatan elektronik. Sistem dan metode ini terdiri dari satu atau lebih sensor elektronik kendaraan bermotor untuk memantau kendaraan bermotor dan untuk memantau kegiatan pengemudi dan / atau penumpang termasuk kegiatan yang terkait dengan penggunaan telepon seluler dan / atau perangkat komunikasi nirkabel lainnya dan selanjutnya terdiri dari komunikasi elektronik rakitan transceiver untuk komunikasi dengan jaringan sensor eksternal untuk memantau situasi mengemudi yang berbahaya, kondisi cuaca, kondisi jalan, kemacetan pejalan kaki dan kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan bermotor.
Penelitian yang dilakukan oleh Jamal, A., & Purnama, B. E. (2017). Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Notebook Pada Widodo Computer Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 7(3). Berjudul “Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Notebook Pada Widodo Computer Ngadirojo Kabupaten Pacitan”. Penelitian ini menjelaskan tentang pembuatan sistem pakar diagnosa kerusakan notebook pada widodo computer ngadirojo kabupaten pacitan dengan menggunakan metode pencarian kerusakan pada notebook yaitu metode pelacakan kedepan (forward chaining).
Penelitian yang dilakukan oleh Marlyaningrum, A. (2013). Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis pada Sistem Komputer. Berjudul “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Pada Sistem Komputer”. Penelitian ini menjelaskan tentang sistem pakar penanganan kerusakan komputer ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access untuk pengolahan database-nya, Pembangunan sistem pakar menggunakan Tree (pohon) dengan mesin inferensi backward chaining (penalaran mundur) dan forward chaining (penalaran maju).
Penelitian yang dilakukan oleh Nugraha, D. W. (2014). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Kerusakan Perangkat Televisi Menggunakan Metode Backward Chaining. Informatika: Jurnal Teknologi Komputer dan Informatika, 10(2). Berjudul “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Pada Sistem Komputer”. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana cara merancang dan membangun perangkat lunak komputer berupa sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan perangkat televisi dengan cara memindahkan kepakaran /pengetahuan teknisi elektronika khususnya teknisi perbaikan kerusakan perangkat televisi ke dalam sebuah perangkat lunak komputer menggunakan metode backward chaining . Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem pakar yang dapat mendiagnosa kerusakan pada perangkat televisi berdasarkan jenis dan ciri kerusakan yang ada dengan menggunakan metode backward chaining.
Penelitian yang dilakukan oleh Arbie, A. F., Wowor, H. F., Robot, J. R., & Sengkey, R. (2012). Sistem Pakar Dalam Mengidentifikasi Jenis Kerusakan Mesin Pada Mobil Suzuki Carry Berbasis Web. JURNAL TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS SAM RATULANGI, 1(2). Berjudul “Sistem Pakar Dalam Mengidentifikasi Jenis Kerusakan Mesin Pada Mobil Suzuki Carry Berbasis Web”. Penelitian ini menjelaskan tentang sistem pakar dalam mengidentifikasi jenis kerusakan mesin pada mobil Suzuki carry berbasis web dirancang sebagai alat bantu untuk mendiagnosa jenis kerusakan mesin Suzuki carry serta memberikan solusi dalam memperbaiki kerusakan. Interaksi antara sistem dan user menggunakan pertanyaan berupa penyebab yang sudah tampak berdasarkan kondisi yang dirasakan pengemudi dan kinerja dari mobil dimana user akan diminta untuk menjawab pertanyaan berdasarkan kondisi mobil tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Nilmada, M. (2013). Sistem Pakar untuk mendeteksi kerusakan sepeda motor. UG Journal, 7(5). Berjudul “Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Sepeda Motor”. Penelitian ini menjelaskan tentang merancang suatu sistem pakar berbasis komputer untuk mendeteksi kerusakan pada sebuah sepeda motor. Dengan melihat hasil analisis gejala-gejala kerusakan sepeda motor, Metode penelusuran yang digunakan adalah metode Forward Chaining (penelusuran maju), Adapun metode penelusuran di atas akan bekerja dengan teknik Depth-first Search, yaitu melakukan penelusuran kaidah mulai dari simpul akar pohon keputusan kemudian bergerak menurun ketingkat berikutnya secara berurutan.
- ↑ Munazilin, A., 2017. Arsitektur Komputer E. R. Fadilah & A. Munazilin, eds., Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Setiawan, R., 2017. Sistem Operasi S. R. Wicaksono, ed., Malang-Jawa Timur: CV. Seribu Bintang.
- ↑ Andalia, F. & Setiawan, E.B., 2015. Pengembangan Sistem informasi Pengolahan Data Pencari Kerja Pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang. Jurnal Komputa, 4(2).
- ↑ Dewi, L.C., 2013. Sistem Informasi Pembelian, Persediaan, dan Penjualan untuk Apotek. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 4(1), p.430.
- ↑ 5,0 5,1 Hutahaean, J., Agustus 2014. Konsep Sistem Informasi U. P. Hastanto & G. P. Jati, eds., Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Widodo, T., 2018. SISTEM PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL DENGAN ALGORITMA FIRST COME FIRST SERVED BERBASIS WEBSITE (Studi Kasus Bardosono Happy Futsal Yogyakarta). Universitas Teknologi Yogykarta. Available at: http://eprints.uty.ac.id/976/.
- ↑ Ramadhani, S., Anis, U. & Masruro, S.T., 2013. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Layanan Kesehatan Di Kecamatan Lamongan Dengan PHP MySQL. Jurnal Teknika, 5(2).
- ↑ Indraswuri, I.D., 2015. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Bantuan Operasional Sekolah Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar (UPT TK Dan SD) Kecamatan Kebonagung. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 7(3).
- ↑ Astuti, P.D., 2017. Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 3(4), p.2.
- ↑ Eka Fitriyani, S.P. & Nia Karnita, S.P., 2015. Big Book Matematika & IPA SMP Kelas 1, 2, & 3 Edisi Bundling Tuti, E. Nunu, & Jimmy, eds., Jakarta: Cmedia Imprint Kawan Pustaka.
- ↑ Masykur, F. & Atmaja, I.M.P., 2015. Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web. IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security, 4(3).
- ↑ Darmalaksana, W., 2017. SISTEM INFORMASI MONEV PENELITIAN (SIMONEP) UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG. Jurnal Informasi Riset dan Inovasi.
- ↑ Hendini, A., 2016. PEMODELAN UML SISTEM INFORMASI MONITORING PENJUALAN DAN STOK BARANG (STUDI KASUS: DISTRO ZHEZHA PONTIANAK). JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, 4(2).
- ↑ Limantara, A.D., Purnomo, Y.C.S. & Mudjanarko, S.W., 2017. PEMODELAN SISTEM PELACAKAN LOT PARKIR KOSONG BERBASIS SENSOR ULTRASONIC DAN INTERNET OF THINGS (IOT) PADA LAHAN PARKIR DILUAR JALAN
- ↑ Arafat, 2016. SISTEM PENGAMANAN PINTU RUMAH BERBASIS Internet Of Things (IoT) Dengan ESP8266. Technologia”, 7(4).
- ↑ 16,0 16,1 Saputra, D. & Masud, A.H., 2014. AKSES KONTROL RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR SIDIK JARI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328P. In Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi .
- ↑ Saefullah, A., Henderi & Wardhana, B.Y., 2015. PERANCANGAN SISTEM TIMER PADA LAMPU LALU-LINTAS DENGAN MIKROKONTROLER AVR. CCIT Journal, 2(1).
- ↑ hsanto, E. & Hidayat, S., 2014. RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN Ph METER DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO. Jurnal Teknologi Elektro, 5(3).
- ↑ 19,0 19,1 Bachtiar, D. & Atikah, 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 5(1).
- ↑ Hanafri, M.I., Mustafa, S.M. & Hidayat, A., 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia, 7(1).
- ↑ Jesa Ariawan1, S.W., 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. , 5(1).
- ↑ Pamungkas, C.A., 2015. RANCANG BANGUN E-LEARNING CENTER BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS MEDIA PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF. Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta, 1(2).
- ↑ 23,0 23,1 Sidi Mustaqbal, M., Firdaus, R.F. & Rahmadi, H., 2015. PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN)
- ↑ Sari, A.L., Tresnawati, D. & Hakim, D.N., 2014. RANCANG BANGUN APLIKASI PENGENALAN DASAR BAHASA ARAB SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA. Jurnal Algoritma, 11(1).
- ↑ Saptadi, A.H., 2015. Perbandingan Akurasi Pengukuran Suhu dan Kelembaban Antara Sensor DHT11 dan DHT22 Studi Komparatif pada Platform ATMEL AVR dan Arduino. Jurnal Informatika,Telekomunikasi dan Elektronika, 6(2).
- ↑ Andry Petrus Launda, Dringhuzen J Mamahit, Elia Kendek Allo, 2017. Prototipe System Pengering Biji Pala Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 6(3).
</ol>
Ruang Lingkup Penelitian
Sebagai batasan pembahasan atas penyusunan laporan ini sehingga tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka ada 3 (tiga) ruang lingkup dalam laporan ini adalah sebagai berikut :
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian ini ada 3 (tiga) hal yaitu :
Manfaaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini ada 3 (tiga) hal yaitu :
Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini tentang prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi yaitu dengan menggunakan metode sebagai berikut:
Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan penulis yaitu pengumpulan data yang melakukan 1 (satu) tahapan yaitu sebagai berikut:
peneliti melakukan pencarian referensi berupa studi pustaka, jurnal, dan buku-buku dengan cara pengumpulan data, dengan cara ini peneliti berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh sebagai referensi yang berhubungan dengan pembuatan alat ini.
Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap pemunculan respon objek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian dilaksanakan langsung ke PERGURUAN TINGGI RAHARJA yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan .
Metode Analisa
Pada metode ini penulis menganalisa perangkat-perangkat yang digunakan pada alat dan menganalisa seperti bagaimana cara kerja alat, apa saja komponen yang menciptakan alat tersebut dan juga kekurangan dari alat tersebut.
Metode Perancangan
Dalam laporan ini peneliti menggunakan metode perancangan Prototyping yaitu, metode yang dilakukan dengan cara mendengar kebutuhan pelanggan, membangun perangkat dan memberbaiki serta melakukan uji coba perangkat oleh pelanggan sampai alat yang dibuat menjadi sebuah Prototype yang kemudian disempurnakan menjadi sebuah produk baru.
Metode Pengujian
Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang di inginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Peneliti menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.
Sistematika Penulisan
Dalam memahami dan mempermudah lebih jelas pembahasan masalah pada laporan Skripsi ini, maka materi yang terdapat pada Kuliah Skripsi ini dibagi menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Berisikan landasan teori sebagai konsep dasar dalam proses pembuatan sistem dan beberapa pengertian yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan sebuah karya ilmiah yang memiliki daya guna.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, tujuan perancangan, tata laksana sistem yang berjalan, rancangan sistem usulan, metode prototipe, diagram blok, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini menjelaskan prosedur sistem, perbedaan prosedur antara analisa sistem berjalan dan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya. Serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya.
BAB V PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan pada sistem yang dibuat peneliti, kemudian saran dari sistem yang dibuat sebagai upaya untuk perbaikan dalam pengembangan sistem selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.
BAB II
Landasan teori merupakan teori yang seharusnya saling berkesinambungan dengan penelitian. Sehingga teori-teori ini mampu menjelaskan maksud dari penelitian yang tengah dijalankan. Disamping itu unruk membuat karya ilmiah menjadi relevan dengan apa yang tengah dibahas.
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem Komputer
Definisi Sistem Komputer
Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas maka dapat disimpulkan sistem komputer adalah elemen-elemen aktifitas komputer yang terdiri dari input, proses, memori utama, output dan interkoneksi antar komponen.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah data yang terlah terorganisir yang bertujuan untuk memberikan dan menyebarkan informasi.
Klarifikasi SIstem Informasi
Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :
Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :
Komponen SIstem Informasi
Menurut (Hutahaean Agustus 2014:13-14), [5] Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi nya.
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Konsep Dasar Interface
Definisi Interface
Menurut (Widodo 2018:4), [6] interface adalah sebuah media yang menghubungkan manusia dengan komputer agar dapat saling berinteraksi.
Menurut (Ramadhani et al. 2013), [7]Interface adalah sebuah media yang menghubungkan manusia dengan komputer agar dapat saling berinteraksi.
Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas maka dapat disimpulkan interface adalah data yang terlah terorganisir yang bertujuan untuk memberikan dan menyebarkan informasi media atau tampak muka yang menghubungkan manusia dan mesin untuk berinteraksi.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Definisi perancangan sistem menurut (Indraswuri 2015), [8] dalam buku Adi Nugroho, Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedurprosedur.
Sedangkan menurut (Astuti 2017), [9] “perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tujuan dari rancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikan gambaran secara jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya”.
Dari 2 (dua) pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan tahapan dalam mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dalam persiapan rancangan untuk mendukung sistem itu dibentuk.
Konsep Dasar Data
Definisi Sistem Data
Menurut Eka Fitriyani & Nia Karnita (2015:347), [10] Data adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu penelitian dan diperlukan untuk mendapatkan gambaran suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data.
Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam (Hutahaean 2014:8), [5] “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.”
Menurut (Masykur & Atmaja 2015), [11] Data adalah suatu istilah majemuk dari kata Datum yang berarti fakta atau bagian fakta yang mengandung arti yang di hubungakan dengan kenyataan, gambaran, kata-kata, huruf-huruf atau yang menunjukkan suatu ide.
Berdasarkan 3 (dua) definisi diatas maka dapat disimpulkan data adalah informasi atau bahan mentah yang diperoleh dari suatu penelitian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data.
Fungsi Dasar Pengolahan Data
Tujuan Pengolahan Data
Untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang akurat dan up-to-date.
Klarifikasi Data
Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/ dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitaif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.
Konsep Dasar Pengontrolan
Definisi Pengontrolan
Berrdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian.
Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.
Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).
Jenis-jenis Pengontrolan
Menurut Menurut Dony Saputra (2014), yang dikutip dari Erinofiardi sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”
Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.
Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.
Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.
Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.
Konsep Dasar Monitoring
Definisi Sistem Informasi
Menurut (Darmalaksana 2017), [12] Monitoring adalah kegiatan pemantauan atau pengamatan yang berlangsung selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Menurut (Hendini 2016:2), [13] “Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program kegiatan itu selanjutnya.
Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas maka dapat disimpulkan monitoring adalah proses pengumpulan data yang didapatkan dalam kegiatan pemantauan atau pengamatan yang berlangsung selama kegiatan berjalan.
Teori Khusus
Konsep Dasar ESP8266
Definisi ESP8266
Menurut Limantara et al. (2017:3), [14] ESP8266 merupakan modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat agar dapat terhubung langsung dengan wifi dan membuat koneksi TCP/IP.
Menurut (Arafat 2016:2), [15] ESP 8266 adalah sebuah chip yang sudah lengkap dimana didalamnya sudah termasuk processor, memori dan juga akses ke GPIO. Hal ini menyebabkan ESP8266 dapat secara langsung menggantikan Arduino dan ditambah lagi dengan kemampuannya untuk mensupport koneksi wifi secara langsung.
Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas dapat disimpulkan bahwa ESP8266 adalah modul wifi yang dapat menghubungkan perangkat melalui koneksi IP.
Konsep Dasar Mikrokontroler
Definisi Mikrokontroler
Menurut Malik pada paper Saputra and Masud (2014:2) [16], Mikrokontroler adalah sebagai sebuah sistem komputer yang dibangun pada sebuah keping (chip) tunggal.
Menurut Saefullah pada paper Saputra and Masud (2014:2) [16], Mikrokontroler merupakan komponen utama atau biasa disebut juga sebagai otak yang berfungsi sebagai pengatur pergerakan motor (Motor Driver) dan pengolah data yang dihasilkan oleh komparator sebagai bentuk keluaran dari sensor.
Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas dapat disimpulkan bahwa mikrokontroler adalah otak pengatur sistem yang terdapat beberapa komponen di dalamnya dan mempunyai input dan output terhadap kendali program yang diperintah.
Kerakteristik Mikrokontroler
Menurut pendapat Saefullah et al. (2015) [17] , mikrokontroler mempunyai karakteristik yang dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut:
Klarifikasi Mikrokontroler
Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut :
Beberapa fitur yang umumnya ada di dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut :
RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variabel. Memori ini bersifat volatile yang berarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.
ROM seringkali disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.
Merupakan tempat penyimpanan nilai–nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.
Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler. Register ini terletak pada RAM.
Pin input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, dan sebagainya. Pin output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.
Bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program utama sedang berjalan, program utama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu.
Konsep Dasar Arduino
Definisi Arduino
Menurut (Saleh & Ir. Subijanto 2013), Arduino adalah sistem mikrokontroler yang diprogram oleh software arduino.IC yang digunakan pada Arduino adalah IC AVR ATmega328 yang sudah dilengkapi dengan bootloader dari arduino.
Menurut Ihsanto and Hidayat (2014:3) [18] , Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel
Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Arduino adalah papan rangkaian elektronik berjenis AVR yang dapat diprogram.
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Definisi elisitasi menurut Bachtiar and Atikah (2015:4) [19] , Elisitasi adalah “usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”,
sedangkan, Hanafri et al. (2017:2) [20], mengatakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”
Dari 2 (dua) pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan suatu usulan rancanga baru yang diinginkan oleh pengguna dan disanggupi oleh peneliti untuk dibuat.
Tahapan-tahapan Elisitasi
Menurut Bachtiar & Atikah (2015) [19]. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. ISSN: 2088-1762. Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: Bina Sarana Global.,elisitasi memiliki tahapan sbb:
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawwancara.
Merupakan hasil pengklasifikaasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
a. “M” pada MDI itu artinya Mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membua sistem baru.
b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
c. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersissa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirrment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
b. O artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
c. E artinya Econimy, maksudunyaberapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
a. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elsisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.
Konsep Dasar Literatur Review
Definisi literature review menurut Jesa Ariawan (2015:1) [21], Literatur review adalah “Mempelajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian ini”,
sedangkan, Pamungkas (2015) [22], adalah “merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dengan cara membaca dan mempelajari bahan-bahan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini termasuk bahan-bahan yang berkaitan dengan proses akademik”,
Dari 2 (dua) pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa literatur review merupakan Mempelajari teori-teori dan mengumpulkan informasi dan data yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas.
Konsep Dasar Black Box Testing
Menurut Sidi Mustaqbal et al. (2015:4) [23], Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.
Menurut Sari et al. (2014:) [24], Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tahu ada apa dibalik bungkus hitamnya.
Dari 2 (dua) pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Black Box testing merupakan pengujian yang berfokus pemeriksaan fungsional dari perangkat lunak.
(Sidi Mustaqbal et al. 2015) [23] , mengungkapkan bahwa Black Box Testing bukanlah solusi alternatif dari White Box Testing tapi lebih merupakan pelengkap untuk menguji hal-hal yang tidak dicakup oleh White Box Testing. Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:
Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaanpertanyaan berikut:
Saat ini terdapat banyak metoda atau teknik untuk melaksanakan Black Box Testing, antara lain:
Konsep Dasar DHT22
Menurut Saptadi (2015:1) [25], DHT22 adalah sensor seri DHT dari Aosong Electronics yang dapat melakukan pengukuran suhu dan kelembaban secara serempak dengan keluaran digital.
Menurut Launda et al. (2017:3) [26], DHT-22 adalah chip tunggal kelembaban relatif dan multi sensor suhu yang terdiri dari modul yang dikalibrasi keluaran digital.
Dari 2 (dua) pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa DHT22 merupakan modul chip tunggal yang dapat melakukan pengukuran suhu dan kelembapan dengan keluaran digital.
Literatur Review
Literature review berisi uraian tentang teori temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah.
Dari 10 (sepuluh) Literatur Review yang dijelaskan diatas, sudah banyak penelitian yang membahas tentang pembuatan sistem pakar untuk mendiagnosis kerusakan elektronik dengan berbagai metode.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA