SI1433482216
PROTOTYPE ALAT PEMILAH HASIL PRODUKSI
OLI OTOMATIS BERDASARKAN KODE WARNA
MENGGUNAKAN SENSOR TCS 230
PADA PT AGHEO LANGGENG CHEMINDO
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM : 1433482216
NAMA : FAJAR RAMADHAN
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2017/2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PROTOTYPE ALAT PEMILAH HASIL PRODUKSI OLI
OTOMATIS BERDASARKAN KODE WARNA
MENGGUNAKAN SENSOR TCS 230
PADA PT AGHEO LANGGENG CHEMINDO
Disusun Oleh :
NIM |
: 1433482216
|
Nama |
: Fajar Ramadhan
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Komputer
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 079010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PROTOTYPE ALAT PEMILAH HASIL PRODUKSI OLI
OTOMATIS BERDASARKAN KODE WARNA
MENGGUNAKAN SENSOR TCS 230
PADA PT AGHEO LANGGENG CHEMINDO
Disusun Oleh :
NIM |
: 1433482216
|
Nama |
: Fajar Ramadhan
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
STMIK Raharja Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Oleh :
Tangerang, Juli 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Ir. Endang Sunandar, M.Kom) |
(Diah Aryani, S.T. , M.Kom)
| ||
NID : 02022 |
NID : 11010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA'
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PROTOTYPE ALAT PEMILAH HASIL PRODUKSI OLI
OTOMATIS BERDASARKAN KODE WARNA
MENGGUNAKAN SENSOR TCS 230
PADA PT AGHEO LANGGENG CHEMINDO
Disusun Oleh :
NIM |
: 1433482216
|
Nama |
: Fajar Ramadhan
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Tahun Akademik 2017/2018
Dewan Penguji,
Tangerang,...............
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
NIM |
: 1433482216
|
Nama |
: Fajar Ramadhan
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
: CCIT
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan. Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Juli 2018
(Fajar Ramadhan)
|
NIM : 1433482216
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRACT
Along with the development and advances in information technology in industry companies in the era of globalization today, there is more of them also the needs of the system in the industry company the use of to further facilitate and save time in every activity in the industry the company. The research was carried out aiming to make The Pemilah The production Oli on The Color, it uses NodeMCU ESP8226 as microcontroller, a color sensor tcs 230 as a color code and use a motor servo as a gap, as the results of this study is expected to help users or the owner of the company to facilitate the process of segregation.
Keywords: Sorting, NodeMCU ESP8266, TCS230.
ABSTRAK
Seiring dengan berkembang dan kemajuan teknologi informasi dalam dunia industri perusahaan di era globalisasi saat ini, maka semakin bertambah banyak pula kebutuhan sistem dalam lingkungan industri perusahaan yang gunanya untuk lebih mempermudah dan menyingkat waktu dalam setiap aktifitas pada industri perusahaan tersebut. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk membuat Alat Pemilah Hasil Produksi Oli Berdasarkan Kode Warna, alat ini menggunakan NodeMCU ESP8226 sebagai mikrokontroler, sensor warna tcs 230 sebagai pembaca kode warna dan menggunakan motor servo sebagai pemisah, sebagai hasil penelitian ini diharapkan mampu membantu para pengguna atau pemilik perusahaan untuk mempermudah proses pemilahan.
Kata Kunci: Pemilah, NodeMCU ESP8266, TCS230.
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menyusun Skripsi ini, dengan judul “PROTOTYPE ALAT PEMILAH HASIL PRODUKSI OLI OTOMATIS BERDASARKAN KODE WARNA MENGGUNAKAN SENSOR TCS 230 PADA PT AGHEO LANGGENG CHEMINDO Semester Ganjil TA. 2017/2018”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.
Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:
Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM., selaku Ketua STMIK Raharja.
Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I., C.Ht., selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja.
Bapak Endang Sunandar, Ir., M.Kom., selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
Ibu Diah Aryani, S.T., M.Kom., selaku Pembimbing II, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
Kedua Orang tua saya, yang telah mendidik hingga mampu menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.
Seluruh Pimpinan dan Ketua dari PT. Agheo Langgeng Chemindo yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
Seluruh Dosen dan Staff STMIK Raharja yang telah banyak memberikan pelajaran maupun bimbingan guna menyempurnakan setiap tugas yang penulis laksanakan.
Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.
Tangerang, Juli 2018 | |
Fajar Ramadhan | |
NIM. 1433482216 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Mikrokontroler
- 2.2.2 Konsep Dasar NodeMCU ESP8266 Lolin V3
- 2.2.3 Konsep Dasar Sensor Warna TCS230
- 2.2.4 Konsep Dasar Motor Servo
- 2.2.5 Konsep Dasar Motor DC
- 2.2.6 Konsep Dasar Motor Potensiometer
- 2.2.7 Konsep Dasar Motor Saklar/Switch
- 2.2.8 Konsep Dasar Motor Adaptor
- 2.2.9 Konsep Dasar Motor Conveyor
- 2.3 Konsep Dasar Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB IV
- 6 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Internet of Things
Gambar 2.2. Simbol Flowchart
Gambar 2.3. NodeMCU ESP8266 V3 Lolin
Gambar 2.4. Fitur-fitur NodeMCU V3 Lolin
Gambar 2.5. Spesifikasi NodeMCU V3
Gambar 2.6. Konfigurasi Pin NodeMCU V3
Gambar 2.7. Sensor Warna TCS230
Gambar 2.8. Motor Servo
Gambar 2.9. Motor DC Gearbox
Gambar 2.10. Potensiometer
Gambar 2.11. Saklar/Switch
Gambar 2.12. Adaptor
Gambar 2.13. Conveyor
Gambar 3.1. PT. AGHEO LANGGENG CHEMINDO
Gambar 3.2. Struktur Organisasi PT. AGHEO LANGGENG CHEMINDO
Gambar 3.3. Diagram Blok
Gambar 3.4. Rangkaian Sensor Warna TCS230
Gambar 3.5. Rangkaian Motor Servo
Gambar 3.6. Rangkaian Keseluruhan
Gambar 3.7. Software Arduino Yang Sudah Di Install
Gambar 3.8. Tampilan Arduino
Gambar 3.9. Device Manager
Gambar 3.10. Memilih Port Arduino
Gambar 3.11. Memilih board NodeMCU ESP8266
Gambar 3.12. Melakukan Penyimpanan
Gambar 3.13. Menulis Listing Program
Gambar 3.14. Melakukan Verify
Gambar 3.15. Verify Berhasil
Gambar 3.16. Melakukan Proses Upload
Gambar 3.17. Struktur Folder
Gambar 3.18. Tampilan Web
Gambar 3.19. Flowchart Sistem
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4. Elisitasi Tahap IV
Tabel 4.1. Pengujian Black Box Pada Conveyor
Tabel 4.2. Pengujian Black Box Pada Sensor Warna TCS230
Tabel 4.3. Pengujian Black Box Pada Motor Servo
Tabel 4.4. Pengujian Black Box Pada Website
Tabel 4.5. Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem
Tabel 4.6. Estimasi Biaya Yang Dikeluarkan
DAFTAR SIMBOL
BAB I
Latar Belakang
Pada saat ini masih banyak industri yang melakukan pemilahan produksi secara manual, dengan banyaknya produk yang di buat tentu saja akan memperlambat proses pemilahan apabila masih dilakukan pemilahan secara manual.
Karena tuntutan industri semakin meningkat tentu diperlukan kecepatan, ketepatan, serta keakuratan dalam proses pemilahan, dengan kemajuan teknologi informasi saat ini tentu masalah tersebut bisa teratasi.
Untuk itu sepertinya pemilahan secara manual kurang efisien, maka kemajuan teknologi sangat dibutuhkan agar dapat menghemat waktu dan tenaga, serta memberikan keuntungan yang lebih untuk industri tersebut.
Saat ini proses pemilahan hasil produksi oli masih manual, yaitu dengan memindahkan kotak kardus hasil produksi ke tempat penyimpanan menggunakan tenaga manusia dan mengangkatnya satu per satu yang cukup menguras tenaga.
Berdasarkan permasalahan diatas Alat Pemilah Otomatis merupakan salah satu solusi untuk memecahkan masalah tersebut, maka dalam penulisan peneliti mengambil judul “PROTOTYPE ALAT PEMILAH HASIL PRODUKSI OLI OTOMATIS BERDASARKAN KODE WARNA MENGGUNAKAN SENSOR TCS 230 PADA PT AGHEO LANGGENG CHEMINDO”.
Rumusan Masalah
Bagaimana alat pemilah otomatis itu bekerja?
Bagaimana cara memilah barang tersebut?
Bagaimana cara menampilkan hasil pemilahan alat tersebut?
Bagaimana merancang alat tersebut agar bisa bekerja sesuai dengan yang diperintahkan?
Ruang Lingkup
Setiap penelitian pasti mempunyai gagasan pemahaman dan pemikiran yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, Oleh karena penulis hanya membatasi dengan membuat laporan sesuai judul penelitian, yaitu dengan membuat prototype alat pemilah hasil produksi oli otomatis pada PT Agheo Langgeng Chemindo.
Untuk itu batasan sistem penelitian ini adalah dengan membuat prototype alat pemilah hasil produksi oli otomatis menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP8226 dengan sensor Warna TCS230 sebagai pemilah warna dan memilah hasil produksi oli berskala 1:10 yang sudah di kemas dalam kotak kardus dengan kode warna RED, GREEN, BLUE.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Untuk merancang dan membuat Prototype Alat Pemilah Hasil Produksi Otomatis Berdasarkan Kode Warna Pada PT Agheo Langgeng Chemindo
Membantu pegawai dalam melakukan pemilahan.
Untuk mempermudah industri dalam pemilahan produk sehingga bisa mendapatkan pemilahan hasil produksi yang maksimal.
Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan bisa memberikan kemudahan pemilahan.
Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan bisa mempercepat proses pemilahan.
Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan bisa meningkatkan kualitas hasil produksi sehingga bisa mendapatkan pemilahan hasil produksi yang maksimal.
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
Metode Penelitian
Penulis mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini menggunakan metode-metode sebagai berikut :
Observasi
Wawancara
Studi Pustaka
Penulis melakukan observasi atau pengamatan secara langsung di lapangan atau di lokasi penelitian. Yang dilakukan pada PT Agheo Langgeng Chemindo. Sehingga penulis bisa mendapatkan data-data yang diperlukan untuk melakukan penelitian.
Penulis melakukan wawancara atau sesi tanya jawab kepada pihak-pihak terkait secara langsung.
Penulis melakukan pencarian informasi data dengan cara mempelajari buku-buku, artikel, jurnal. yang berkaitan sebagai referensi untuk menyusun laporan Skripsi ini.
Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan Skripsi ini maka penulis akan membagi laporan menjadi beberapa bab dan sub bab dengan sistematika penyampaiannya, Adapun sistematika penulisan laporan Skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi tentang teori berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi ini, serta literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Dalam bab ini berisi tentang gambaran umum dan sejarah singkat PT Agheo Langgeng Chemindo, struktur organinasi, permasalah yang dihadapi, pemecahan masalah, perancangan prototype dan cara kerja alat.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini berisi tentang hasil penelitian dari alat yang telah dibuat berdasarkan analisis permasalahan pada bab 3, dan berisi tentang pembahasan tentang alat yang dibuat.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang di dapat dari hasil pengujian alat yang bisa diberikan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan pengembangan rancangan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Prototipe
1. Definisi Prototype
Menurut Darmawan (dalam Martono, dkk. 2013:229),[1]Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.
Menurut Fajarianto (2015:55),[2]Prototipe adalah alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara system berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototipe disebut prototyping.
Berdasarkan kedua definisi prototipe di atas, maka dapat disimpulkan prototipe adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan, bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antar muka eksternal yang ditampilkan.
2. Jenis-Jenis Prototipe
Menurut Darmawan (dalam Martono, dkk. 2013:230),[1]Terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolutioner (evolutionary prototype) terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu protipe evolutioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototipe persyaratan (requrement prototype) dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefenisikan persyaratan persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampubmengungkapkan apa yang mereka inginkan.
Pengembangan prototipe evolusioner menunjukan empat langkah dalam pembuatan suatu prototipe evolusioner. Empat langkah tersebut adalah:
Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Pengembang mewanwancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang dimintta dari sistem.
Membuat satu prototipe. Pengembang mempergunakan satu alat prototipe atau lebih untuk membuat prototipe.
Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan. jika sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, tiga, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.
Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi.
3. Daya Tarik Prototipe
Menurut Darmawan (dalam Martono, dkk. 2013:230),[1]Pengguna maupun pengembang menyukai prototipe karena alasanalasan di bawah ini:
Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna.
Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna.
Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem.
Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan sistem.
Konsep Dasar Internet of Things
1. Definisi Internet of Things
Menurut Hidayatullah, dan Sudirman (2017:36),[3]IoT adalah sebuah jaringan internet yang menyediakan, mengolah dan mentransfer informasi digital yang diperoleh dari peralatan sensor seperti identifikasi radio frekuensi (RFID), sensor infra merah, GPS, scanner dan smart meter (Momoh, 2009).
Menurut Sulistyanto, dkk (2015:22),[4]Internet of Thing atau IoT adalah arsitektur terdiri dari hardware khusus, sistem software, Web API, protocol yang bersama membuat lingkungan yang mulus dimana divais embedded pintar dapat terkoneksi ke internet semisal data sensor dapat diakses dan sistem kontrol dapat digerakkan melalui internet.
Kesimpulannya Internet of Things atau IoT adalah suatu sistem yang menggunakan jaringan internet untuk mengontrol software maupun hardware.
(GAMBAR 2.1)
2. Manfaat Internet of Things
Berikut ini adalah beberapa manfaat dalam beberapa bidang yaitu:
Sektor Pembangunan
Sektor Energi
Sektor Rumah Tangga
Sektor Kesehatan
Sektor Industri
Transportasi
Perdagangan
Keamanan
Teknologi dan Jaringan.
Konsep Dasar Web
1. Definisi Web
Menurut Limantara, dkk (2017:3),[5]Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hiperteks. Informasi lainnya disajikan dalam bentuk lain misalkan grafis (format GIF, JPG, PNG), suara (format WAV, MP3), video (format MP4, FLV) dan objek multimedia lainnya. Web dapat diakses oleh perangkat lunak client web yang disebut browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam server web melalui protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
Menurut Saiful, dan Ambarita (dalam Ardhana 2017:79),[6]web adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).
Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Web adalah suatu layanan atau kumpulan halaman yang berisi informasi, iklan, serta program aplikasi yang dapat digunakan oleh surfer.
Konsep Dasar Flowchart
1. Definisi Flowchart
Menurut Santoso dan Yuliyanti (2016:333),[7]Flowchart adalah representasi secara simbolik dari suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah, dengan menggunakan flowchart akan memudahkan pengguna melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah, disamping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu.
Menurut Diaz, dkk (dalam Hartono 2016:2),[8]Flowchart adalah diagram (chart) yang menunjukan alir (flow) didalam sistem atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.
Berdasarkan pengertian diatas flowchart adalah suatu algoritma untuk menyelesaikan suatu masalah dengan prosedur sistem secara logika, yang digunakan untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam suatu tim.
GAMBAR 2.2
Teori Khusus
Konsep Dasar Mikrokontroler
1. Definisi Mikrokontroler
Menurut Christion, dkk (2016:136),[9]Mikrokontroler adalah sebuah system microprocessor dimana di dalamnya sudah terdapat CPU, ROM, RAM dan I/O. alat internal lainnya yang sudah saling terhubung dan terorganisasi dengan baik oleh pabrik pembuatnya dan dibuat dalam satu chip yang siap pakai. Sehingga kita tinggal memprogram isi ROM sesuai aturan penggunaan oleh pabrik yang membuatnya. Terdapat dua jenis mikrokontroler yang berkembang saat ini dan masing-masing mempunyai keturunan/keluarga sendiri.
Menurut Noor dan Subagiada (2013:25),[10]Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer yang dibangun pada sebuah keping (chip) Pada mikrokontroler seorang programmer dapat memasukkan program ke dalam mikrokontroler sehingga berfungsi sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna. Salah satu kelebihan mikrokontroler adalah kesederhanaan dan ukurannya yang relatif kecil, namun yaitu daya muat memori yang relatif rendah sehingga programmer dituntut untuk lebih hemat dalam membuat program tunggal.
Dari pengertian di atas penulis menyimpulkan Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer yang dibuat pada sebuah keping chip yang menjadikannya microprossesor yang didalamnnya terdapat CPU, ROM, RAM dan I/O.
2. Karakteristik Mikrokontroler
Mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut:
Memiliki program khusus yang disimpan didalam memori untuk aplikasi tertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya masukan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil dari pada program-program pada PC.
Konsumsi daya lebih kecil.
Rangkaiannya lebih sederhana dan kompak.
Harganya murah, karena komponennya sedikit.
Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Latch.
Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, misalanya temperatur tekanan, kelembaban, dan sebagainya.
3. Klasifikasi Mikrokontroler
Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi sebagai berikut:
ROM (Flash Memory) dengan kapsitas 1024 byte (1KB).
RAM berkapasitas 68 byte.
EEPROM (memori data) berkapsitas 64 byte.
Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit).
Timer/Counter bit dengan prescaler.
Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ISCP = In Circuit Serial Programming).
4. Fitur-Fitur Mikrokontroler
Ada beberapa fitur yang pada umumnya ada dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut:
RAM
ROM
Register
Special Function Register
Pin Input dan Output Pin
Interrupt
PRAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatile yang artinya akan kehilangan semua data nya jika tidak mendapatkan catu daya.
ROM disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.
Register merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yangdigunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.
Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler dan register ini terletak di RAM.
Pin input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar dan pin ini dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, keyboard, dan sebagainya.
Pin Output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.
Interrupt merupakan bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan intrupsi, sehingga ketak program sedang dijalankan, program tersebut dapat diinterupsikan terlebih dan menjalakan program interupsi terlebih dahulu.
Ada beberpa interrupt yang terdapat pada mikrokontroler adalaha sebagai berikut:
Interrupt Eksternal.
Interrupt Timer.
Interrupt Serial.
Interrupt ini akan terjadi ketika ada inputan dari pin interrupt.
Interrupt ini akan terjadi ketika waktu tertentu telah tercapai.
Interrupt ini akan terjadi ketika ada penerima telah tercapai.
Konsep Dasar NodeMCU ESP8266 Lolin V3
1. Definisi NodeMCU ESP8266 Lolin V3
Menurut Romoadhon dan Anamisa (2017:118)[11]NodeMCU ESP8266 adalah sebuah platform IoT yang bersifat opensource. Terdiri dari perangkat keras berupa System On Chip ESP8266 dari ESP8266 buatan Esperessif System, seperti tampak pada Gambar 2.3.
Menurut Syarifuddin dan Satyo Nuryadi (2018:5),[12]NodeMCU ESP8266 adalah sebuah komponen chip terintegrasi yang didesain untuk keperluan dunia masa kini yang serba tersambung. Chip ini menawarkan solusi networking Wi-Fi yang lengkap dan menyatu, yang dapat digunakan sebagai penyedia aplikasi atau untuk memisahkan semua fungsi networking Wi-Fi ke pemproses aplikasi lainnya.
Berdasarkan kutipan di atas NodeMCU ESP8266 adalah sebuah komponen chip platform IoT opensource yang memakai ESP8266 sebagai chipnya, yang menawarkan solusi networking Wi-Fi yang lengkap dan menyatu.
GAMBAR 2.3
NodeMCU bisa dianalogikaan sebagai board arduino yang terkoneksi dengan ESP8622. NodeMCU telah mepackage ESP8266 ke dalam sebuah board yang sudah terintergrasi dengan berbagai feature selayaknya mikrokontroler dan kapalitas ases terhadap wifi dan juga chip komunikasi yang berupa USB to serial. Sehingga dalam pemograman hanya dibutuhkan kabel data USB (Syahwil, 2013). Karena Sumber utama dari NodeMCU adalah ESP8266 khusunya seri ESP-12 yang termasuk ESP-12E. Maka fitur – fitur yang dimiliki oleh NodeMCU akan lebih kurang serupa dengan ESP-12.
GAMBAR 2.4
GAMBAR 2.5
2. Konfigurasi Pin NodeMCU Lolin V3
NodeMCU bisa dianalogikaan sebagai board arduino yang terkoneksi dengan ESP8622. NodeMCU telah me-package ESP8266 ke dalam sebuah board yang sudah terintergrasi dengan berbagai feature selayaknya mikrokontroler dan kapalitas ases terhadap wifi dan juga chip komunikasi yang berupa USB to serial. Sehingga dala pemograman hanya dibutuhkan kabel data USB. Karena Sumber utama dari NodeMCU adalah ESP8266 khusunya seri ESP-12 yang termasuk ESP-12E. Maka fitur – fitur yang dimiliki oleh NodeMCU akan lebih kurang serupa dengan ESP-12. konfigurasi pin NodeMCU Lolin v3 dapat dilihat pada gambar berikut:
GAMBAR 2.6
Konsep Dasar Sensor Warna TCS230
1. Definisi Dasar Sensor Warna TCS230
Menurut Romadhon dan Baihaqi (2015:186),[13]Sensor warna TCS230 adalah sensor warna yang sering digunakan pada aplikasi mikrokontroler untuk pendeteksian suatu obyek benda atau warna dari obyek yang di monitor. Sensor warna TCS230 juga dapat digunakan sebagi sensor gerak, dimana sensor mendeteksi gerakan suatu obyek berdasarkan perubahan warna yang diterima oleh sensor. Pada dasarrya sensor warna TCS230 adalah rangkaian photodioda yang disusun secara matrik array 8×8 dengan 16 buah konfigurasi photodioda yang berfungsi sebagai filter warna merah, 16 photodioda sebagai filter warna biru dan16 photodioda lagi tanpa filter warna. Sensor warna TCS230 merupakan sensor yang dikemas dalam chip DIP 8 pin dengan bagian muka transparan sebagai tempat menerima intensitas cahaya yang berwarna.
Menurut Ilamsyah, dkk (2017:213),[14]Sensor Warna TCS230 adalah rangkaian photo dioda yang disusun secara matrik array 8×8 dengan 16 buah konfigurasi photo dioda yang berfungsi sebagai filter warna merah, 16 photo dioda sebagai filter warna biru dan 16 photo dioda lagi tanpa filter warna. Sensor warna TCS230 merupakan sensor yang dikemas dalam chip DIP 8 pin dengan bagian muka transparan sebagai tempat menerima intensitas cahaya yang berwarna.
Berdasarkan kutipan di atas Sensor Warna TCS230 adalah sebuah rangkaian photo dioda yang disusun secara matrik yang berguna untuk pendeteksian suatu objek benda atau warna dari objek yang dimonitor menggunakan mikrokontroler.
GAMBAR 2.7
Konsep Dasar Motor Servo
1. Defisini Motor Servo
Menurut Fattah, Muhammad Ilham Nur. (2015:2213),[15]Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.
Menurut Adzhar, dkk (2015:3),[16]Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terjadi karena sebuah motor, serangkaian internal gear, potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut putaran servo. Sedangkan sudut sumbu motor diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Motor servo dapat bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya. Gambar 2.8 menunjukkan gambar fisik motor servo.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motor servo adalah sebuah motor dc yang di lengkapi dengan rangkaian sistem closed feedback dimana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.
Motor servo continuous rotation merupakan jenis motor servo yang sebenarnya sama dengan jenis servo standard, hanya saja perputaran porosnya tanpa batasan atau dengan kata lain dapat berputar terus, baik ke arah kanan maupun kiri.
GAMBAR 2.8
Konsep Dasar Motor DC
Konsep Dasar Motor Potensiometer
Konsep Dasar Motor Saklar/Switch
Konsep Dasar Motor Adaptor
Konsep Dasar Motor Conveyor
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
Prinsip-Prinsip Literature Review
Jenis–Jenis Penelitian
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat PT. Doulton
Visi-Misi PT. Doulton
Struktur Perusahaan PT. Doulton
Wewenang dan Tanggung Jawab
Tujuan Hasil Perancangan
Analisa Sistem
Analisa Sistem yang Berjalan
Analisa Sistem Unggulan
Cara Kerja Alat
Diagram Blok
Pembuatan Alat
Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
Perancangan Perangkat Lunak (Software)
Flowchart Sistem
BAB IV
Kesimpulan
Saran
BAB IV
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ 1,0 1,1 1,2 Martono, A., Solehudin, S., & Putra, F. J. E. 2017. PROJECT APPLICATION UNTUK SISTEM PEMESANAN DAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. ARAI RUBBER SEAL INDONESIA. CERITA Journal, Vol 3.2, 162-170.
- ↑ Fajarianto, O. 2017. Prototype Pelayanan Akademik Terhadap Komplain Mahasiswa Berbasis Mobile. Jurnal Lentera ICT, Vol 3.1, 54-60.
- ↑ Hidayatullah, N. A., & Juliando, D. E. 2017. Desain dan Aplikasi Internet of Thing (IoT) untuk Smart Grid Power Sistem. VOLT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Vol 2.1, 35-44.
- ↑ Sulistyanto, M. P. T., Nugraha, D. A., Sari, N., Karima, N., & Asrori, W. 2015. Implementasi IoT (Internet of Things) dalam pembelajaran di Universitas Kanjuruhan Malang. SMARTICS Journal, Vol 1.1, 20-23.
- ↑ Limantara, A. D., Winarto, S. W., & Mudjanarko, S. W. 2017. SISTEM PAKAR PEMILIHAN MODEL PERBAIKAN PERKERASAN LENTURBERDASARKAN INDEKS KONDISI PERKERASAN (PCI). Prosiding Semnastek.
- ↑ Saiful, S., & Ambarita, A. 2017. PEMBUATAN APLIKASI WEB PENCARIAN JASA PEMBANTU RUMAH TANGGA (PRT) DIKOTA TERNATE. IJIS-Indonesian Journal On Information System, Vol 2.2.
- ↑ Santoso, S. 2016. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID)(Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut). Prosiding SENIATI, Book-2.
- ↑ Diaz, D. C. P., Sulistiowati, S., & Lemantara, J. 2017. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Online pada CV. Mitra Techno Sains. Jurnal JSIKA, Vol 5.12, 99-105.
- ↑ Christion, P. R., Yamin, M., & Muchlis, N. F. 2016. RANCANG BANGUN HSS (HOME SECURITY SISTEM) BERBASIS SMS GATEWAY MENGGUNAKAN ARDUINO UNO. semanTIK, Vol 2.2.
- ↑ Noor, M. I., & Subagiada, K. 2016. RANCANG BANGUN ALAT AUTO RECEIVE BERBASIS MOBILE PHONE MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega328P. Informatika Mulawarman: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol 8.1, 25-28.
- ↑ Romoadhon, A. S., & Anamisa, D. R. 2017. Sistem Kontrol Peralatan Listrik pada Smart Home Menggunakan Android. Rekayasa, Vol 10.2, 116-122.
- ↑ Syarifuudin, A., & Nuryadi, S. 2018. PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN OTOMATIS PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) (Doctoral dissertation, University of Technology Yogyakarta).
- ↑ Romadhon, A. S., & Baihaqi, J. R. 2016. PROTOTIPE ALAT PEMILAH JERUK NIPIS MENGGUNAKAN SENSOR WARNA TC230. Jurnal Ilmiah Mikrotek, Vol 1.4, 184-190.
- ↑ Syah, I., Setyawan, H. I., & Syahfitri, A. 2017. Robot Pencari Benda Menggunakan Perintah Suara Berbasis Arduino Uno. CERITA Journal, Vol 3.2, 206-216.
- ↑ Fattah, M. I. N., Siregar, S., & Soegiarto, D. (2015). Rancang Bangun Prototype Sistem Keamanan untuk Smart Home Monitoring. eProceedings of Applied Science, Vol 1.3.
- ↑ Adzhar, H. 2015. Sistem Penyeteman Nada Dawai Gitar Otomatis Dengan Motor Servo Continuous Menggunakan Kontroler PID Berbasis Arduino Mega 2560. Jurnal Mahasiswa TEUB, Vol 3.2.