Pengguna:SI1211474136
BAB I
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.1.1 Konsep Dasar Sistem
- 2.1.2 Konsep Dasar Analisa Sistem
- 2.1.3 Konsep Dasar Informasi
- 2.1.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
- 2.1.5 Konsep Dasar Data
- 2.1.6 Konsep Dasar Database
- 2.1.7 Konsep Dasar Prototyping
- 2.1.8 Konsep Dasar Analisis SWOT
- 2.1.9 Konsep Dasar Perancangan Sistem
- 2.1.10 Konsep Dasar Pengujian (Testing)
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Desa
- 2.2.2 Konsep Dasar Desa
- 2.2.3 Penduduk
- 2.2.4 Pengertian Mayarakat
- 2.2.5 Konsep Dasar Berita
- 2.2.6 Konsep Dasar XAMPP
- 2.2.7 Konsep Dasar PHP
- 2.2.8 Konsep Dasar UML
- 2.2.9 Pengertian Notepad++
- 2.2.10 Pengertian Balsamiq Mockup
- 2.2.11 Pengertian WEB
- 2.2.12 Konsep Dasar Black Box Testing
- 2.2.13 Pengertian MySQL (My Structured Query Langguage)
- 2.2.14 Metode Elisitasi
- 2.3 Studi Pustaka (Literature Review)
- 2.1 Teori Umum
- 3 BAB III
- 4 BAB V
BAB I
Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan ilmu Pengetahuan dan Teknologi, menjadikan informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha menciptakan kemajuan disemua bidang kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi informasi telah banyak dirasakan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Perkembangannya-pun sangat pesat, sehingga manusia dalam mengerjakan beberapa pekerjaannya selalu membutuhkan komputer. Komputer kini memiliki peranan yang sangat vital sebagai alat bantu untuk memecahkan masalah khususnya dalam pengolahan data karena komputer memiliki kecepatan dan tingkat akurasi yang tinggi dalam memproses data, sehingga dapat mempermudah pekerjaan manusia.
Bisa diperkirakan semua instansi baik yang bersifat Negeri maupun Swasta telah menggunakan sistem komputer demi kebutuhan data dan informasi yang lebih efektif dan efisien. Namun kenyatanya belum semua perusahaan atau instansi pemerintahan terutama pada tingkat desa sudah menyadari akan manfaat lebih dari sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik. Karena adanya beberapa kendala yang variatif seperti kurangnya tunjangan dan sarana maupun sumber daya manusia yang ada. Sehingga menjadikan kurang maksimalnya proses pelayanan publik serta informasi belum dapat didiberikan secara cepat dan merata kesemua golongan masyarakat.
Seperti pada Kantor Desa Singabangsa, yang merupakan instansi pemerintah tingkat paling bawah dengan intensitas komunikasi terhadap masyarakat lebih dominan dibanding instansi pemerintah di atasnya. Namun proses pelayanan informasi yang ada saat ini belum bisa mendapatkan hasil yang maksimal karena masih dilakukan secara manual dengan tingkat administrasi konvensional, sehingga menjadikan tingkat efisiensi dan efektifitas pelayanannya menjadi lemah. Informasi menjadi terhambat dan belum bisa diterima secara merata oleh masyarakat karena minimnya ketersediaan sumber daya dan sarana yang bisa menopang tugas pemerintahan desa dalam proses pelayanan informasi. Hal ini juga menjadikan suatu kesenjangan sosial antara masyarakat dan pemerintah desa, kesenjangan potensial antara kebijakan dan implementasi yang bisa berdampak buruk terhadap kemajuan desa. Sehingga aparatur pemerintahan desa dan masyarakat Singabangsa kesulitan untuk berkonsolidasi dalam upaya membangun desa secara bersama-sama guna mencapai desa yang lebih baik.
Dengan permasalahan yang dihadapi di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengangkat permasalahan dalam penelitian skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Desa (SID) Berbasis WEB Pada Kantor Kepala Desa Singabangsa Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor”.
Rumusan Masalah
- Informasi apa saja yang nantinya akan ditampilkan pada Sistem Informasi Desa?
- Bagaimana Sistem Informasi Desa Singabangsa pada sistem yang sedang berjalan??
- Apa saja kendala yang terjadi pada sistem yang berjalan?
-
Bagaimana merancang Sistem Informasi Desa (SID) yang dapat membantu Pemerintah Desa dengan masyarakat bisa saling berbagi informasi?
Batasan Masalah
Sesuai dengan permasalahan yang terjadi dan berdasarkan izin dan wewenang yang diberikan di tempat penelitian, serta agar permasalahan yang dipecahkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka batasan permasahan skripsi ini dibatasi dalam :
-
Pengolahan informasi-informasi yang berhubungan dengan informasi Desa kepada masyarakat yang dapat diakses dan di-respond dengan mudah.
-
Peneliti hanya merancang sistem yang diusulakan, tidak untuk kepada proses sosialisai dan pelatihan aplikasi terhadap masyarakat.
Maksud dan Tujuan
Maksud
-
Memenuhi kewajiban tugas akhir kuliah/skripsi sebagai mahasiswa tingkat akhir.
-
Melaksanakan tridarma perguruan tinggi yang ke tiga, yakni pengabdian terhadap masyrakat.
Tujuan
-
Tujuan Operasional
-
Tujuan fungsional
-
Tujuan Individual
Meningkatkan pelayanan Kantor Kepala Desa dalam proses pemberian informasi terhadap masyarakat baik dari sisi kependudukan atau potensi-potensi yang dimiliki oleh desa secara tertulis dan statistika. Serta membagi sebuah berita ter-update baik bersumber dari dalam ataupun luar Desa yang menyangkut kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan oleh pemerintah desa atau masyarakat Desa Singabangsa itu sendiri.
Menyediakan tempat penghubung informasi antara aparatur pemerintahaan desa dengan masyarakatnya agar dapat saling mengawasi dalam perkembangan dan kemajuan pertumbuhan Desa.
Menyediakan tempat yang dapat mewadahi informasi-informasi yang dapat diberikan kepada masyarakat secara berkala serta dapat dengan mudah menerima segala bentuk tanggapan atau komentar mengenai info dan berita yang tersebar hingga pihak balai desa dapat mengelola beberbagai saran dan kritikan sebagai bahan perencanaan pengembangan desa.
Penelitian ini dilakukan agar dapat mendapatkan gambaran sistem informasi desa yang kompleks yang dapat memberikan layanan informasi ke semua arah bagi siapapun yang membutuhkan tanpa khawatir keaslian dan kehilangan data.
Manfaat Penelitian
Hasil penulisan ini, diharapkan mampu memberikan manfaat diantaranya :
a. Membantu Pegawai Desa dalam menyampaikan informasi seputar Desa kepada masyarakat.
b. Memudahkan masyarakat dalam mendapatkan dan atau menyampaikan informasi kepada Kantor Desa sehingga informasi yang diperoleh dapat cepat ditangani oleh pegawai Desa.
c. Balai desa memiliki kesempatan untuk menyediakan fasilitas bagi warga untuk mengakses informasi desa dengan mudah.
d. Warga dapat berpartisipasi lebih dalam membangun desa, warga akan tahu kegiatan apa yang sedang berjalan dan apa yang direncanakan, sehingga dapat ikut mengawal kegitan tersebut ataupun memberi usul, saran dan masukan lain terkait pembangunan desa.
e. Seperti disebut di atas, mudah-mudahan peneliti dapat menghasilkan Sistem Infromasi Desa (SID) sehingga Kantor Kepala Desa akan lebih efisien dan lebih efektif dalam melakukan tugas dan fungsinya. Karena salah satu tugas utama kantor desa adalah memberi layanan publik, sehingga fungsi ini pun akan lebih baik.
Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam penyusunan laporan.
Dalam hal ini peneliti menggunakan 6 (enam) metode penelitian yang meliputi Metode Pengumpulan Data, Sumber Data, Metode Analisis, Metode Perancangan dan Pengujian Sistem.
Metode Pengumpulan Data
- Wawancara
- Pengamatan (Observation)
- Studi Pustaka (Literature Review)
Sumber Data
- Data Primer
- Data Sekunder (Observation)
Metode Analisis Data
div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Analisa data digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan laporan, dalam hal ini analisa data menggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threat). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi Kantor Kepala Desa dan desanya sendiri baik internal maupun eksternal yang kemudian menjadi indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap Desa dan Kantor Kepala Desa, sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan.
- Survei Sistem yang Berjalan. Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui cara-cara atau teknik kerja sebuah sistem yang sudah ada dalam sebuah instansi.
- Analisa Terhadap Temuan Survey. Tahapan ini untuk menjamin keaslian dan keakuratan sebuah data yang di temukan agar informasi dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
- Identifikasi Kebutuhan Informasi. Tahapan ini untuk mengkategorikan beberapa informasi agar sesuai pada tempatnya.
- Informasi Kebutuhan Sistem. Tahapan ini adalah untuk menentukan penggunaan sebuah aplikasi atau media yang akan digunakan pada saaat perancangan sebuah sistem.
Metode Perancangan
Dalam metode perancangan sistem yang diusulkan ini, peneliti menggunakan metode perancangan :
- Unified Modeling Language (UML) . Dengan menggunakan alat bantu (tools) berupa Visual Paradigm for uml 6.4 enterprise edition, diantaranya yang digunakan Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram.
- Metode perancangan yang akan diterapkan adalah perancangan sebuah Website dengan menggunakan Notepad++ guna mendukung kemudahan dalam proses perancangan, dan untuk penyimpanan data mengguanakan Mysql sebagai sarana Database seluruh informasi yang akan ditampilkan
Metode Pengujian
Dalam pengujian perangkat lunak dalam penelitian ini menggunakan metode black box karena black box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan.
Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle), UML (Unified Modelling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan class diagram dengan software visual paradigma.
Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tahapan sebagai berikut :
- Perencanaan (Planning)
- Analisis (Analysis)
a. Survey terhadap sistem yang berjalan,
b. Analisa terhadap temuan survey
c. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu :
1). Mencakup semua kebutuhan sistem
2). Melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential)
3). Dengan TOE (Technical, Operational dan Economic)
4). Identifikasi persyaratan sistem.
- Disain (Design)
- Implementasi (Implementation)
- Pemeliharaan (Maintenance)
Sistematika Penulisan
BAB II
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Berikut beberapa definisi sistem secara umum :
Menurut Tohari (2014:2) Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terkait, saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
Menurut Antonio dan Novi Safriadi (2013:12) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Menurut Hartono (2013:9), “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi suatu kesatuan.”
Menurut Luppicini dalam International Forum of Educational Technolgy and Society (IFTS) (2015:108), “System : the sum total of parts interrelated within one another and the whole structure or organization”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, sistem adalah sekelompok elemen atau unsur yang terintegrasi satu dengan yang lainnya menjadi satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Muhaimin, dkk (2015:2) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu antara lain :
- Komponen Sistem (components)
- Batasan Sistem (boundary)
- Lingkungan Luar (environments)
- Penghubung (interface)
- Tujuan atau Sasaran (goals)
Suatu sistem harus terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa subsistem-subsistem atau bagian-bagian sistem.
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan, batasan sistem menunjukan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.
Lingkungan luar sistem (environments) yaitu apapun di luar batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem tersebut dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya.
Suatu system dikatakan berhasil bila mengenai tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai tujuannya, maka operasi sistem tidak ada gunanya.
Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya: Rohmat (2013:8)
- Sistem Abstrak (abstract system) dan sistem (sistem fisik).
- Sistem Alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (sistem yang dibuat manusia).
- Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
- Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
- Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
- Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
- Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Tangerang
- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Cilaku
- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Tenjo
- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Tangerang
- Tahun 1983 : Pemekaran dari Desa Cilku Kec. Tenjo Kab. Bogor
- Tahun 1983 - Tahun 1985 : Proses Persiapan Perangkat Desa
- Tahun 1986 - Tahun 1994 : Bpk. Omon
- Tahun 1994 - Tahun 2002 : Bpk. Oma Wijaya
- Tahun 2002 - Tahun 2007 : Bpk. Edih Suherman
- Tahun 2007 - Tahun 2013 : Bpk. Oma Wijaya
- Tahun 2013 - S/d Sekarang : Bpk. Junaedi
- Analisa SWOT
- Sistem pengolahan data maplop transaksi teller saat ini sedang berjalan pada PT Bank Tabungan Negara(pesero)Tbk, Kantor Cabang Karawaci masih dilakukan secara manual, hal ini menyebabkan kurang efektif dan efisien sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk pencarian data dan pembuatan laporan.
- Dengan adanya sistem pengolahan data maplop transaksi teller yang telah terkomputerisasi, maka dapat mempermudah pegawai dalam melakukan pendataan, pencarian hingga pembuatan laporan, sehingga dapat terciptanya pekerjaan yang lebih baik, efektif dan efisien.
- Pada Sistem Informasi Desa yang diusulkan sistem ini menampilkan informasi mengenai Profil Desa, Profil Pemerintahan Desa, Agenda Desa dan Panduan Administrasi Kependudukan serta menampilka Statistik Penduduk menurut kategori yang telah ditentukan.
- Proses dalam Sistem Informasi Desa yang berjalan sangat manual dan menggunakan administrasi konvensional, belum adanya program untuk mengolah data dan informasi khusus pada informasi desa dan perangkatnya agar mudah didapatkan oleh masyarakat jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Oleh sebab itu pelayanan masyarakat menjadi tidak efisien dan informasi tidak dapat diberikan secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat, serta penyimpanan dokumen yang tidak tertata menambah kesulitan pada proses pencarian data dan informasi yang dibutuhkan. Sehinga untuk mencapai Good Governmentbelum dapat disandang oleh KantorKepala Desa Singabangsa ini.
- Kendala pada sistem yang berjalan saat ini data dan informasi yang kurang akurat dan tidak jarang data yang dibuthkan masyarakat tidak tersedia (hilang) atau tidak ditemukan akibat data bertumpuk dengan data lain dan proses pencariannya memakan waktu karena masih dilakukan dengan cara manual.
- Pemberian data dan informasi dilakukan oleh perangkat desa atau kepala urusan yang bersangkutan dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
- Dalam perancangan Sistem Informasi Desa (SID) Berbasis Web Pada Kantor Kepala Desa Singabangsa Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor ini dengan menggunakan sistem yang menyimpan data seperti, Data Profil Desa (Profil Penduduk, Profil Wilayah, Profil Sosial), Profil Pemerintahan Desa (Perangkat Desa Aktif, Struktur Organisasi, Lembaga Masyarakat, Data Administrasi Pembangunan, APB), Agenda Desa, Panduan Administrasi Kependudukan, informasi/berita seputar desa dan/atau Nasional/Internasional, kotak saran dan kontak person pihak Kantor Kepala Desa.
- Sistem yang diusulkan lebih efisien hal ini disebabkan mudahnya data/informasi didapatkan dan mudah untuk di akses oleh semua kalangan. Serta informasi atau berita yang disampaikan cukup efektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Kekurangan yang terdapat pada istem yang diusulkan belum bisa memberikan pelayanan khusus terhadap pembuatan surat-surat atau administrasi Pemerintahan Desa, seperti:
- Kesimpulan terhadap tujuan penelitian
a. Meningkatkan pelayanan informasi yang lebih cepat dan merata kepada seluruh lapisan masyarakat.b. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengidentifikasi masalah yang terdapat pada sistem berjalan dan memberikan sistem usulan untuk dapat meminimalisir masalah yang terjadi Pada Kantor Kepala Desa Sisngabangsa Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor terutama pada permasalahan sistem informasi desa (SID).c. Mengimplementasikan ilmu yang didapatkan dari proses belajar di perguruan tinggi raharja dengan membuat Sistem Informasi Desa (SID)Berbasis Web Pada Kantor Kepala Desa Singabangsa Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor dan untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
- Kesimpulan terhadap manfaat penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini dapat bermanfaat bagi kantor kepala desa singabangsa dalam melakukan pelayanan informasi serta mempermudah masyarakat untuk mendapatkan hak pengetahuan dan keterbukaan pemerintah terhadap kinerja dan kegiatan yang akan, sedang dan telah berlangsung pada Kantor Kepala Desa Singabangsa Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor.
- Perlu pelatihan sumber daya manusia dibidang komputer untuk mengoperasikan sistem yang dibuat agar tidak terjadi kesalahan.
- Adanya back up secara berkala dan perawatan harus dilakukan untuk menunjang kinerja sistem berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsi dan manfaatnya.
- Dengan menerapkan Sistem Informasi Desa (SID) berbasis web dengan baik, diperlukan adanya pengembangan sistem informasi desa agar terus dapat mengimbangi perkembangan sosial dan menghasilkan sistem informasi desa yang baru dan dapat mengikuti perkembangan teknologi di masa mendatang.
- Penyimpanan data-data lebih diperhatikan dan ditata dengan baik agar data tidak mudah hilang dan mudah untuk ditemukan jika sewaktu-waktu diperlukan.
- Dengan menerapkan Sisten Informasi Desa (SID) berbasis web ini, diperlukan sosialisasi dan pendampingan terhadap masyarakat agar dapat dioperasikan dengan baik dan sebagaimana mestinya.
- Dengan menerapkan Sisten Informasi Desa (SID) berbasis web ini, tidak dipergunakan untuk kepentingan pribadi atau dijadikan sarana komoditas jasa.
- Dengan menerapkan Sisten Informasi Desa (SID) berbasis web ini, tidak disalah gunakan untuk media promosi atau kampanye kepemimpinan daerah dari individu, golongan dan lembaga politik.
- Staf kantor kepala desa yang ramah dan menyambut dengan baik dalam setiap pertanyaan dan pernyataan.
- Staf kantor kepala desa cukup lugas dalam memberikan penjelasan dalam setiap pertanyaan yang ada pada proses penelitian dan wawancara.
- Memberikan pengalaman lebih bagi penulis dalam mengumpulkan data-data.
- Menambah wawasan tentang kependudukan dan pedesaan.
- Pengamatan (Observation)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik.
Sistem adalah alam yang terjadi melalui proses alam, tidak buatan manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin yang disebut sistem manusia-mesin.
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depan tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan eksternal. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan eksternal.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Menurut A.S, Rosa dan Shalahuddin (2013:18), “Kegiatan analisa Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem baru”.
Menurut Rohmat (2013:155), “Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem yang manual atau pun sistem yang sudah terkomputerisasi secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut”.
Menurut Yogianto dalam bukunya Taufiq Rohmat (2013:153), menyatakan bahwa analisa sistem adalah sebagian penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan maka dapat dirarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Tahapan Analisa Sistem
Didalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analis sistem adalah sebagai berikut :
1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisa.
Fungsi Analisa Sistem
Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
4. Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem.
5. Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Berikut ini adalah Definisi Informasi dari beberapa ahli, yaitu:
Menurut Tohari Hamim (2014:7), “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”.
Menurut Bambang Hartono (2013:15), “Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.
Menurut Muhaimin, dkk (2015:2) Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi yang sangat penting pada suatu organisasi.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah suatu data yang diolah yang memiliki nilai yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Struktur Informasi
Hartono (2013:86), Struktur Informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan hierarkis atauhubungan asosiatif:
1. Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan”. Contoh: record tentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.
2. Hubungan Asosiatif adalah hubungan antardata (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Menurut Hutahaean (2014:13) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yangmempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
Menurut Hartono (2013:15), “Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.
Menurut Jogiyant Priyanti dalam Indonesian Journal On Networking and Scurity (IJNS) Vol.2 No.3 (2013:56), menyatakan bahwa: Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan sutau kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.
Komponen Sistem Informasi
Semua data yang dimasukan kedalam sistem informasi, yaitu dokumen-dokumen, formulir-formulir dan file-file. Dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan dan diinformasikan kesuatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah yang meliputi : pencatatan, penyimpanan, pengujian dan pengkodean.
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima. Komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem informasi dan merupakan tujuan akhir dari pembuatan sistem informasi.
Teknologi disini adalah bagian yang berfungsi untuk memasukan input, mengolah input dan menghasilkan keluaran. Ada 3 (tiga) bagian dalam teknologi ini meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat manusia.
Basis data merupakan kumpulan data-data ang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras computer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data sendiri merupakan kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara suatu file dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data.
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan. Komponen ini sangat penting agar sistem secara keseluruhan memiliki validasi dan intergritas yang tinggi.
Tujuan Sistem Informasi
Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan.Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
Konsep Dasar Data
Definisi Data
Klasifikasi Data
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Pengguna Database
e. Naveuser. Pengguna yang memilki pengetahuan komputasi dan basis data terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.
Konsep Dasar Prototyping
Definisi Prototyping
Tujuan Utama Prototyping
Jenis-jenis Prototyping
Untuk menentukan kebutuhan dari aplikasi basis data yang diinginkan dan ketika kebutuhan tersebut terpenuhi, maka prototype akan dibuang.
Digunakan untuk tujuan yang sama, Perbedaannya adalah prototype ini tidak dibuang, tetapi digunakan untuk pengembangan selanjutnya menjadi aplikasi basis data.
Konsep Dasar Analisis SWOT
Definisi SWOT
Unsur-unsur SWOT
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Tujuan Perancangan Sistem
Konsep Dasar Pengujian (Testing)
Definisi Pengujian (Testing)
Tujuan Pengujian (Testing)
Prinsip-prinsip Pengujian (Testing)
b. Pertimbangan domain masukan yang mungkin sangat besar jumlahnya (masukan yang valid, tdk valid, masukan yg di-edit dll)
c. Kompleksitas user interface dan desain
d. Jalur program yang mungkin dapat dilewati sangat banyak
e. Harus dilakukan test ulang, setiap ada perbaikan pada masing-masing bug.
b. Tiap orang akan dapat melakukan testing dengan sendirinya padahal testing bukanlah hal yang sederhana dll)
c. Untuk dapat melakukan testing yang efektif harus mengetahui keseluruhan sistem
d. Sistem sendiri tidak sederhana (tidak mudah dipahami)
3. Testing berbasis pada resiko walaupun testing secara keseluruhan tidak dapat dilakukan tidak berarti bahwa testing yang efektif tidak dapat dilakukan Testing merupakan hasil pertimbangan dari resiko dan ekonomi. Secara ringkas, testing dipengaruhi oleh pertimbangan :
b. Biaya dari keterlambatan pengiriman produk (kemungkinan besar disebabkan testing)
c. Kemungkinan adanya suatu defect
d. Biaya yang disebabkan oleh defect, bilamana defect tsb menyebabkan error yang membawa kerugian langsung maupun tak langsung bagi customer
b. Test design: dokumen yg mendefinisikan apa yang telah dipilih untuk dites dan hasil yg diharapkan “test direncanakan dan didesain sebelum kode dibuat”.
Teori Khusus
Pengertian Sistem Informasi Desa
Konsep Dasar Desa
Desa berkedudukan di wilayah Kabupaten/Kota.
“Desa yang berkedudukan di wilayah Kabupaten/Kota dibentuk dalam sistem pemerintahan negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”
Desa terdiri atas Desa dan Desa Adat. (2) Penyebutan Desa atau Desa Adat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan penyebutan yang berlaku di daerah setempat.
“Untuk mencegah terjadinya tumpang tindih wilayah, kewenangan, duplikasi kelembagaan antara Desa dan Desa Adat dalam 1 (satu) wilayah, maka dalam 1 (satu) wilayah hanya terdapat Desa atau Desa Adat. Bagi yang sudah terjadi tumpang tindih antara Desa dan Desa Adat dalam 1 (satu) wilayah, harus dipilih salah satu jenis Desa sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini”.
Kewenangan Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat Desa.
Yang dimaksud dengan “hak asal usul dan adat istiadat Desa” adalah hak yang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penduduk
Pengertian Mayarakat
Konsep Dasar Berita
Konsep Dasar XAMPP
Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft accsess, interbase, d-base dan postgreSQL.
SQL kepanjangan dari Structed Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MYSQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada diSwedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Dengan PHP MyAdmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.
Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.
Konsep Dasar PHP
Tipe data ini berisikan data semua bilangan bulat yang besarnya range sama dengan data pada bahasa C, yaitu antara -2, 147, 483, 648 sampa +2, 147, 483, 647 pada platform 32bit. Apabila data di luar kisaran tersebut maka PHP secara otomatis mengkonversikan data tersebut dari tipe Integer menjadi tipe Floating Point.
Tipe data ini berisikan bilangan pecahan atau bilangan desimal. Kisaran data floating adalah antara 1.7E-308 sampai 1.7E+308. Bentuk dari data ini adalah desimal ataupun dalam bentuk pangkat.
Dalam program PHP, variabel digunakan untuk menyimpan data sementara baik jenis string, integer, maupun array. Variabel dinyatakan dengan tanda $ di depan nama variabel. Nama variabel dapat berupa huruf, angka maupun garis bawah. Namun dalam penulisannya, variabel harus diawali dengan huruf atau garis bawah ( _ ), kemudian diikuti huruf atau angka. Penulisan variabel yang diawali angka tidak dibenarkan.
Untuk menuliskan sintak pemrograman PHP, membutuhkan program editor text tambahan. Salah satu editor text yang paling umum dipakai adalah Notepad atau Notepad ++. Ketika menuiskan program PHP selalu diawali dan diakhiri menggunakan tag khusus. Tag khusus tersebut memiiki 4 cara penulisan, yaitu:
<? echo Sintak PHP; ?> |
<? Php echo Sintak PHP; ?> |
<?= echo Sintak PHP; ?> |
<% echo Sintak PHP; %> |
<?Php echo Hanya untuk Test; //statement ini diakhiri dengan titik koma Echo untuk Test saja |
Program tersebut disimpan di C:\xampp\htdocs dengan nama (misalnya latihan1.php). Kemudian dibuka pada web browser (misalnya, Internet Explorer atau Monzila Firefox) dan isi alamat sebagai berikut: http://localhost/latihan1.php.
Konsep Dasar UML
Use case diagram menggambarkan fungsionaloitas yang diharapakan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antar actor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja dan sebagainya. Seorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement - sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing).
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.
Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.
Pengertian Notepad++
Pengertian Balsamiq Mockup
Pengertian WEB
Konsep Dasar Black Box Testing
div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
a. anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.Pengertian MySQL (My Structured Query Langguage)
Metode Elisitasi
div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?Studi Pustaka (Literature Review)
No | Penulis, Judul Penelitian | Tujuan Penelitian | Hasil Penelitian | Perbedaan |
---|---|---|---|---|
1 | Mubarok , dkk (2015) LANDASAN HUKUM DAN KESESUAIAN KETERBUKAAN DESA DENGAN SISTEM INFORMASI DESA BERBASIS OPEN GOVERNMENT DATA | Membuat skema/guideline/pan-duan bagi para desa untuk pengembangan sistem informasi desa. termasuk pengembangan sistem agar bisa terintegrasi, serta kemungkinan pengembangan sistem informasi desa tersebut menjadi jejaring sistem informasi desa. | Sistem informasi desa dengan pedoman keterbukaan desa untuk menumbuhkan kepercayaan publik melalui sifat-sifat tranparansi, partisipasi dan kolaborasi. | Lebih kepada cara transfaransi kegiatan pemerintah dalam sistem E-Goverment |
2 | Erlin Herlian (2014)PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN PADA KELURAHAN KUTABARU KABUPATEN TANGERANG BERBASIS WEB | Penelitian ini bertujuan untuk melayani dan membantu kebutuhan masyarakat kelurahan kutabaru dan memberikan informasi kependudukan, | Mempermudah dalam pross pembuatan surat permohonan pembuatan E-KTP, Kartu Keluarga dan Surat Pengantar Pindah sehingga lebihefektif dan efisien. | Ruang lingkup pembaha-san hanya pada data kependudukan. |
3 | Abbas, dkk (2016) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KECAMATAN BERBASIS E-GOVERNMENT | mewujudkan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil yang berorientasi kepada kepuasan dan kemitraan masyarakat menuju terciptanya data dan informasi kependudukan yang akurat dan agar dapat mewujudkan terciptanya tata pemerintahan yang baik. | E-Government yang terintegrasi agar terwujudnya tata pemerintahan yang baik dan memberikan kepuasan terhadap masyarakat | Pelayanan administrasi kependudu-kan. |
4 | Ramadhani, dkk (2015) PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DESA TERPADU BERBASIS WEB APLIKASI PADA DESA SIDAKANGEN, KAB. PURBALINGGA | Pengenalan teknologi pada masyarakat agar pergerakan informasi tersebar secara merata dimasyarakat. Mendigitalisasi data yang akan diolah sehingga meningkatkan efisiensi dalam proses distribusinya | Pemerataan manfaat teknologi guna penyebaran informasi yang cepat dan akurat. | Mengemba-ngkan aplikasi yang telah ada.
Metode analisa menggunakan PIECES |
5 | Sugianur, Yuli Nurcahyanti (2017)
SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK DESA GANEPO BERBASIS DEKSTOP |
Membuat sistem informasi pendataan penduduk yang dapat menyajikan penyimpanan dan laporan secara cepat dan akurat. Memberikan pengolahan laporan data kependudukan berupa, laporan data penduduk, data KK, data kelahiran, data kematian, data pindah, data pendatang. | Sistem informasi pelayanan kependudukan serta penyimpanan laporan secara cepat dan akurat. | Pengolahan data penduduk dan pengarsipan dokumen berbasi desktop. |
6 | Seetharaman, Priya. 2017. TECHNOLOGY GOVERNANCE CHALLENGES IN E-GOVERNMENT PROJECTS: HEALTH INFORMATION SYSTEMS IN INDIA. | Penelitian ini bertujuan untuk menyoroti kebutuhan akan usaha yang lebih sadar untuk mengantisipasi serta mengatasi tantangan tata kelola teknologi informasi dalam konteks E-government. | Tata kelola TI dalam konteks E-government sementara, data sekunder mengenai proyek Sistem Informasi Manajemen Kesehatan di India. | Penelitian ini membahas tentang kesehatan dan menghasilkan aplikasi berbasis desktop dalam tatanan pemerintahan |
7 | Arif Setiawan dan Dedi Irawan. 2017. IMPLEMENTASI E-GOVERMENT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN POTENSI DESA DI SUKOHARJO | Terwujudnya sistem pengolahan data pemerintahan dan potensi Desa yang lebih baik dan terintegrasi karena sistem yang berjalan saat ini masih manual sehingga memerlukan pengolahan informasi yang lebih baik. | ”Implementasi E-Goverment sebagai upaya peningkatan potensi desa di desa Sukoharjo” dijadikan solusi untuk menggantikan sistem yang sudah berjalan secara manual dan diberlakukan di Desa Sukoharjo dengan sistem aplikasi yang berbasis web. | penulis mengambil Metode Sistem Development Life Cycle (SDLC) yang berfokus pada metode sistem E-Government serta teknisi yang digunakan dalam membangun sebuah sistem. Tahapan-tahapan Sistem Development Life Cycle dalam sebuah EGovernment pada Desa Sukoharjo Kec. Sukoharjo Kab. Pringsewu. |
8 | Teks sel | Teks sel | Teks sel | Teks sel |
9 | Teks sel | Teks sel | Teks sel | Teks sel |
10 | Teks sel | Teks sel | Teks sel | Teks sel |
BAB III
BAB III
Analisa Organisasi Kantor Desa Singabangsa
Gambaran Umum Desa
Sejarah Singkat
Visi dan Misi
Visi
Misi
Struktur Organisasi
Sama halnya dengan Kantor Desa Singabangsa, yang mempunyai bagan struktur organisasi sebagai berikut:div>
Tugas dan Fungsi
Batasan Sistem
Tata Laksana Sistem Berjalan
Use Case Diagram
Activity Diagram
Sequence Diagram
Analisa Sistem Berjalan
Metode Analisa Sistem
Variable dan Indicator | |
---|---|
Variable | Indicator |
1. Product | a. Data atau dokumen desa yang tidak teratur penempatannya sehingga menyulitkan pada proses pencarian data desa. |
2. Price | a. Pengunaan biaya yang vatiatif |
3. Place | a. Lokasi yang strategis
b. Kondisi kantor desa yang cukup baik c. Memiliki anggaran yang cukup untuk pengembangan dalam bidang informasi dan komunikasi. |
4. Promotion | a. Penyampaian informasi melalui aparatur pemeritah desa kepada masyarakat. |
5. People | a. Pelayanan yang kurang baik dari pemerintah desa sehingga terjadi miss communication.
b. Kurangnya SDM yang memahami tentang teknologi informasi. |
6. Process | a. Proses Sistem Informasi Desa masih manual dengan mendatangi kantor desa dahulu untuk mendapatkan Data/Informasi.
b. Proses pengolahan Data/Informasi masih menggunakan sistem konvensional. c. Proses pengarsipan Data/Informasi masih sederhana. d. Proses pemberian informasi kepada masyarakat terhambat karena kurangnya sarana dan prasarana pendukung. |
7. Physical Exidence | a. Hilangnya Data/Informasi Desa akibat proses penyipanan Data/Informasi yang tidak teratur, sehingga menghambat proses pelayanan informasi dan perkembangan desa. |
Permasalahan Yang Dihadapi
Alternatif Pemecahan Masalah
Requirement Elicitation
Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Table 3.4 Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
Elisitasi Tahap Final
Tabel 3.6 Elisitasi Tahap Final
BAB V
BAB V
Kesimpulan
Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian
Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian
Saran
Kesan
Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Kepala Desa Singabangsa Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.