SK1031465487
Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino
Berbasis Website Pada PT. Visionet Internasional
Disusun Oleh :
NAMA |
: Ahmad Iqbal
|
NIM |
: 1031465487
|
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer
Tangerang
(2016)
Lembar Pengesahan Skripsi
Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino
Berbasis Website Pada PT. Visionet Internasional
Disusun Oleh :
NIM |
: 1031465487
|
Nama |
: Ahmad Iqbal
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Computer System
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Januari 2014
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK Raharja, |
Jurusan Sistem Komputer,
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Ferry Sudarto, S.Kom,.M.Pd)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 079010
|
Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer
(STMIK) Raharja
Lembar Persetujuan Pembimbing
Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino
Berbasis Website Pada PT. Visionet Internasional
Disusun Oleh :
NIM |
: 1031465487
|
Nama |
: Ahmad Iqbal
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom., M.Si) |
(Abert Tandilintin)
| ||
NID : 13001 |
NID : 14028
|
Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer
(STMIK) Raharja
Lembar Persetujuan Dewan Penguji
Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino
Berbasis Website Pada PT. Visionet Internasional
Disusun Oleh :
NIM |
: 1031465487
|
Nama |
: Ahmad Iqbal
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Tahun Akademik 2015/2016
Dewan Penguji :
Tangerang, Januari 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_________________) |
(_________________) |
(_________________)
| ||
NID : _____ |
NID : _____ |
NID : _____
|
Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Informatika
(STMIK) Raharja
Lembar Keaslian Skripsi
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
NIM |
: 1031465487
|
Nama |
: Ahmad Iqbal
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Computer System
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Tangerang, Januari 2016
( Ahmad Iqbal)
|
NIM : 1031465487
|
)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;
Abstraksi
Seiring berkembangnya teknologi khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi, beberapa perusahaan mengiginkan adanya efisiensi dalam mengendalikan perangkat yang ada pada perusahaan mereka. Salah satu sistem yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mengotomatisasi perangkat yang ada pada perusahaan yaitu Home Automation, memungkinkan kita untuk untuk bisa mengendalikan perangkat yang ada pada perusahaan dan juga bisa memonitoring perangkat yang ada pada perusahaan. Perangkat yang sering kita jumpai dalam sebuah perusahaan adalah CCTV dan Lampu, dengan adanya sistem Home Automation kita dapat mengendalakan lampu dan memonitoring lampu dari jarak jauh menggunakan website sebagai media pengontrol lampu dan memonitoring CCTV Layanan intranet yang ada pada perusahaan dapat digunakan untuk mengontrol alat yang ada di perusahaan.
Kata kunci : Home Automation, CCTV, Lampu.
Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi dengan judul “SISTEM PENGONTROL ARUS LISTRIK MENGGUNAKAN ARDUINO BERBASIS WEB PADA PT. VISIONET INTERNASIONAL”. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Komputer di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu. Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada::
1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
3. Bapak Ferry Sudarto,S.Kom.,M.pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja.
4. Ibu Ageng Setiani Rafika S.Kom, M.Si., selaku dosen pembimbing I untuk laporan skripsi.
5. Bapak Abert Tandilintin MT, selaku sebagai dosen pembimbing II untuk skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya.
7. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil dan do’a.
8. Sahabat dan teman-teman yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini.
9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
Penulis berharap mudah-mudahan laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam laporan skripsi ini.
Tangerang, Januari 2016
(Ahmad Iqbal)
NIM: 1031465487
Daftar Tabel
Tabel 2.1. Fungsi Tombol Arduino
Tabel 2.2. Tabel Baca Resistor
Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1. Pengujian Rangkaian Catu Daya 5v
Tabel 4.2. Pengujian Rangkaian Catu Daya 12v
Tabel 4.3. Pengujian Tegangan LED
Tabel 4.4 Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem
Tabel 4.5 Estimasi Biaya Yang Dikeluarkan
Daftar Gambar
Gambar 2.1. Sistem Pengendali Loop Terbuka
Gambar 2.2. Sistem pengendali loop tertutup
Gambar 2.3. Konfigurasi pin ATmega328
Gambar 2.3. Mikrokontroler Arduino
Gambar 2.4. Blok Diagram Arduino
Gambar 2.5. Komponen Elektronika Arduino
Gambar 2.6. Arduino Software
Gambar 2.7. Arsitektur Mikrokontroler
Gambar 2.8. Bentuk fisik dan simbol resistor tetap
Gambar 2.9. Bentuk fisik dan simbol resistor tidak tetap
Gambar 2.10. Susunan lapis kapasitor
Gambar 2.11. Lapisan dalam kapasitor
Gambar 2.12. IC (Integrated Circuit)
Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Visionet Internasional
Gambar 3.2. Flowchart sistem yang berjalan saat ini
Gambar 3.3. Flow Chart Sistem Berjalan Diakhir
Gambar 3.4. Diagram Blok
Gambar 3.5 Rangkaian catu daya
Gambar 3.6. Rangkaian LED
Gambar 3.7. Tampilan layar program arduino
Gambar 3.8. Membuka device manager
Gambar 3.9. Memilih Arduino Uno pada Port COM
Gambar 3.10. Menentukan koneksi Port 11 pada Arduino
Gambar 3.11. Memilih Jenis Board Mikrokontroller
Gambar 3.12. Menyimpan file program pada Arduino
Gambar 3.13. Memilih Lokasi Penyimpanan Project
Gambar 3.14. Menyimpan program pada Arduino
Gambar 4.1. Pengujian Rangkaian Catu Daya
Gambar 4.2. Pengujian Rangkaian LED
Gambar 4.3. Testing Koding LED
Gambar 4.4. Program Arduino IDE Keseluruhan
Gambar 3.10. Membuka program Arduino 1.0
Gambar 4.5. Jalankan XAMPP Control Panel
Gambar 4.6. Running aplikasi XAMPP pada MySQL
Gambar 4.7. XAMPP Localhost
Gambar 4.8. Database log status
Gambar 4.9. Tampilan halaman Login
Gambar 4.10 Halaman depan website
Gambar 4.11 Halaman untuk menampilkan log status
Gambar 4.12 Flowchart sistem yang berjalan saat ini
Gambar 4.13 Tampilan Awal Membuka Arduino IDE
Gambar 4.14 Tampilan listing program pada IDE Arduino
Daftar Simbol
Simbol Flowchart ( Diagram Alur )
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
BAB I
Latar Belakang
Perangkat pada perusahaan memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu memaksimalkan kinerja dari para pekerja yang ada pada perusahaan. Pemilik perusahaan tentu menginginkan adanya efisiensi, kemudahan, kenyamanan, keamanan dan mobilitas dalam mengendalikan perangkat yang terdapat pada perusahaan mereka.
Namun beberapa masalah yang ada pada sistem pengendalian perangkat pada perusahaan adalah tidak adanya sistem yang terpusat untuk mengendalikannya. Selain itu beberapa perangkat pada perusahaan tidak saling terintegrasi satu sama lain dan memiliki akses kendali di banyak tempat sehingga membuat pemilik perusahaan harus menuju ke tempat-tempat tersebut hanya untuk mengendalikan perangkat yang ada pada perusahaan.
Salah satu sistem yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mengotomatisasi perangkat yang ada pada perusahaan dan memusatkan pengendalian pada suatu tempat atau suatu alat.
Home Automation merupakan suatu sistem otomatisasi untuk memudahkan pemilik perusahaan dalam mengendalikan perangkat atau alat-alat pada perusahaan. Selain itu, Home Automation juga digunakan untuk memonitor keadaan perusahaan sehingga pemilik perusahaan dapat dengan mudah mengetahui kejadian kejadian pada perusahaan mereka.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan suatu penelitian mengenai perancangan sistem Home Automation untuk mengendalikan perangkat pada perusahaan dan dapat memonitoring perangkat yang ada pada perusahaan. Dengan adanya sistem tersebut, maka pemilik perusahaan dapat mengendalikan perangkat perusahaan dan memonitor perusahaan hanya dari suatu tempat dengan suatu alat. Maka dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis mengambil judul "SISTEM PENGONTROL ARUS LISTRIK MENGGUNAKAN ARDUINO BERBASIS WEB PADA PT. VISIONET INTERNASIONAL
Perumusan Masalah
Untuk memperjelas dan mengarahkan penelitian ini agar hasil yang di dapat sesuai dengan yang diharapkan maka masalah yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana membangun sebuah sistem monitoring Lampu yang terintegrasi dengan Webcam yang ada pada perusahaan
b. Bagaimana mendeteksi status keadaan lampu dan webcam pada perusahaan.
c. Bagaimana mengendalikan lampu dan webcam yang ada pada perusahaan
Ruang Lingkup
Sebagai batasan bahasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian terbatas pada jangkauan sistem yang dapat diakses melalui jaringan intranet aplikasi untuk mengontrol sistem Home Automation hanya dapat diakses menggunakan aplikasi berbasis Web (Web-based), semua pengguna dapat mengakses website tetapi tidak memiliki hak akses yang sama dalam mengakses website dan menggunakan router berbasis sistem operasi Arduino Uno sebagai server pusat kendali dan monitoring.
Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.4.1. Tujuan Penulisan
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, tujuan dan manfaat pada penulisan ini adalah sebagai berikut :
a. Tujuan Operasional
b. Tujuan Fungsional.
c. Tujuan Individu
1.4.2. Manfaat Penulisan
Dengan dilaksanakannya penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Bagi para pengguna, yaitu dapat memperoleh sebuah sistem dengan mudah secara otomatis pada perangkat lampu dan webcam.
b. Bagi para pengembang, yaitu dapat mengembangkan modul – modul tambahan yang dapat digunakan pada sistem otomatisasi perangkat lampu dan webcam pada perusahaan.
c. Memberi masukan kepada peneliti lain bahwa sistem operasi open-source dapat dikembangkan lebih jauh, tidak hanya pada platform komputer.
Metode Penelitian
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian yang terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut :
Metode Pengumpulan data
a. Observasi
b. Studi Pustaka
c. Dsiusi Ilmiah
Metode Analisa
Pada metode ini penulis menganalisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem yang sekarang dalam pengguanaannya masih manual, sehingga membutuhkan sebuah objek atau perangkat untuk mengontrol arus listrik.
Metode Perancangan
Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimanasistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.
Sistematika Penulisan
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
B. BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar elektronika yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dalam penyusunan skripsi ini. Uraian tersebut menjelaskan tentang konsep dasar mikrokontroller ATmega328, keypad membrane 4x3, motor DC, lampu led dan komponen-kompenen pendukung lainnya.
C. BAB III PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini merupakan pembahasan laporan penulisan skripsi, yang berisi tentang : Analisa blok rangkaian, fungsi diagram blok rangkaian yang didalamnya meliputi : Unit pengendali, catu daya, prosedur sistem pengontrolan, konfigurasi sistem dan flowchart program serta sistem yang dibuat.
D. BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI
Bab ini berisi tentang merupakan penjelasan mengenai uji coba serta analisa pengoperasian dari sistem yang dibuat.
E. BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan dari hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Menurut Diana dan Setiawati ( 2011 : 3 ), “Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”.
.Menurut Jerry Fithgerald (2011 : 2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Menurut Agus Mulyanto (2012:1), “Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan”.
Menurut Agus Mulyanto (2012:2), “dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input seta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”. Menurut Nasarudin, Imron djafar, Indra samsie di dalam jurnal CCIT vol. 6 no 2 (2013:72), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa definisi sistem yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau elemen yang berkerja sama sesuai fungsinya dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
2. Karakteristik Sistem
Di dalam buku Hutahaean (2014:3),Menurut Agus Mulyanto (2012:2), Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
a. Komponen Sistem (System Components)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lainyang lebih besar, maka akan disebut subSystem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem..
b. Batasan Sistem (Boundary System)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas System menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dariSystem tersebut.
c. Lingkungan Luar (Environment)
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasisistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
d. Penghubung Sistem (System Interface)
Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdirisendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran, dan HRD yangtidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Penghubung (interface) merupakan media peghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan sub System lain yang membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Contoh lain di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan maintenance input yang akan mengoperasikan sistem tersebut, sedangkan data merupakan signal input yang akan diolah menjadi informasi.
f. Keluaran Sistem
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus di buang.
g. Pengolahan Sistem
Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang di inginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pastimemiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama
3. Klasifikasi Sistem
Menurut Agus Mulyanto (2012:8), Sistem dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Sistem Abstrak (Abstract System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa ide-ide ataupun pemikiran-pemikiran yang tidak bisa tampak secara fisik.
b. Sistem Fisik (Physical System)
Sistem fisik adalah sistem yang akan tampak secara fisik.
c. Sistem Alamiyah (Natural System)
Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi karena proses alami (natural) yang tidak dibuat/dibangun oleh manusia.
d. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibangun oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin, umumnya disebut sebagai human machine system.
e. Sistem Tertentu (Deterministic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang akan beroperasi dalam tingkah laku yang telah dapat diprediksi sebagai keluaran (output system) yang dapat diramalkan. Sistem komputer merupakan contoh dari sistem yang tingkah lakunya akan disesuaikan terhadap program komputer yang dijalankan.
f. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depan tidak dapat diprediksi karena terdapat unsur probabilistik.
g. Sistem Tertutup (Close System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh atau tidak terkoneksi dengan lingkungan luar. Sistem berjalan secara otomatis, tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem ini ada, dan kenyataannya tidak ada sistem yang betul tertutup hanya relatively closed system
h. Sistem Terbuka (Open System)
Sistem terbuka yaitu sistem yang terpengaruh lingkungan luar, menerima input atau output dengan lingkungan luar.
Analisa Sistem
1. Tujuan Analisa Sistem
Menurut Henderi, dkk (2011:322), “analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”..
Menurut Tanti (2010:208) “tujuan utama tahapan analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran serta pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”. Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :
a. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial didalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
b. Membantu para pengambil keputusan.
c. Mengevaluasi sistem yang telah ada
d. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.
e. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
Menurut Murad (2013:51) tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.
Konsep Dasar Pengontrolan
Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011) pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
1. Perancangan Sistem
Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah - langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
2. Analisa Sistem
Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan – kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
3. Perancangan
Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
Konsep Dasar Pengontrolan Otomatis
Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu System control otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tampa adanya campur tangan manusia (otomatis)”. Kontrol otomatis mempenyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.
Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan,pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai System pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal. Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup (Closed-loopControl System).
Jenis - Jenis Pengontrolan
1. Sistem Kontrol Loop Terbuka (Open-loop Control System)
Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem control yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan – balikkan ke parameter pengendalian.
Gambar 2.1Sistem Pengendali Loop Terbuka
Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.
2. Sistem Kontrol Loop Tertutup
Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.” Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.
Gambar 2.2Sistem Pengendali Loop Tertutup
Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat Terkendali. Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal inputdihasilkan oleh mikrokontroler.
Teori Khusus
Arduino Uno
1. Definisi Arduino
Menurut Syahwil (2013:60), Arduino adalah kit-elektonik atau papan rangkaian elektronik open-source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu: chip mikrokontroler jenis AVR dari Atmel. Mikrokontroler itu, chip atau IC (Integrated Circuit) yang diprogram dengan sebuah komputer. Tujuan menanamkan program dari mikrokontroler yaitu agar rangkaian elekronik bisa memberikan input, memproses input, dan menghasilkan output sesuai keinginan. Jadi, mikrokontroler ini akan bertugas sebagai otak mengontrol input, process, dan output rangkaian elektronik..
Menurut Juliansah dkk, dalam jurnal CCIT Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. didalamnya terdapat komponen utama adalah chip mikrokontroler jenis AVR, dalam perusahaan Atmel.
Gambar 2.3Mikrokontroller Arduino Uno
Bagian utama arduino uno adalah hardware dan software. Hardware arduino uno adalah suatu papan elektronik yang biasa disebut dengan mikrokontroler sedangkan dari software arduino digunakan untuk memasukkan program yang akan diaplikasikan dengan menjalankan arduino, memakai bahasa pemrograman C.
Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply. Power-nya hidup secara otomatis. Power supply dapat menggunakan adaptor DC ataupun baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dioperasikan dengan menggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7V, kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Apabila menggunakan lebih dari 12 V, tegangan pada regulator menjadi lebih panas dan menyebabkan kerusakan board. Rekomendasi tegangan ada pada 7 sampai 12 volt. Arduino sendiri mempunyai IDE (Integrated Developmen Environment) untuk suatu compiler. Proses kerja Arduino adalah melakukan pemrograman IDE, compile, dan upload binary/hex file pada kontroler. Berbeda dengan processing yang kode hasil compile langsung dijalankan dari komputer, kode hasil compile arduino harus diupload ke controller, sehingga dapat dijalankan.
Tabel 2.1Fungsi Tombol Arduino IDE
Berikut Power Pins, berdasarkan situs di: arduino.cc, yang ada pada board arduino uno yang dapat dijelaskan, dibawah ini:
a. Pin (VIN)
Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan yang berasal dari luar (seperti yang disebutkan itu, 5 volt pada koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan). User/pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan suplai menggunakan power jack (colokan listrik) untuk mengaksesnya maka bisa menggunakan pin ini.
b. 5V
Regulasi catu daya dipakai pada power mikrokontroler dan komponen lainnya di dalam board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator yang ada dalam board atau catu daya bagi suatu USB atau suatu supply regulator 5V lainnya.
c. 3.3V (3V3)
Supply 3.3 volt didapat oleh FTDI (Future Technology Device International) chip yang berada di dalam board. Arus maximum (maksimalnya), yaitu 50mA Pin ground, memiliki fungsi sebagai sebuah jalur ground pada device arduino uno.
d. Memory
ATmega328 mempunyai 32 KB flash memory terdapat fungsi untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk memori dari SRAM, dan 1 KB dengan jenis memori pada EEPROM.
e. GNDGround
f. Input dan Output
Setiap 14 pin digital yang berada di arduino uno dapat digunakan sebagai input/output dengan menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Input/output itu dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum 40 mA dan ada internal pull-up resistor dalam digital pin (disconnected oleh default) 20- 50 KOhms.
2. Hardware Arduino
Menurut Djuandi (2011:8),. untuk board arduino memakai tipe ATmega berbeda tergantung pada spesifikasi. Ex: (Arduino Uno untuk ATmega328, Arduino Mega 2560 dari ATmega2560).
Gambar 2.4Blok Diagram Arduino
a. UART (Universal Asynchronus Receiver/Transmitter) yaitu antar muka (interface) yang digunakan terhadap komunikasi serial, seperti contohnya dalam RS-232, RS-442 dan RS-485.
b. 2 KB RAM dari memori kerja bersifat volatile (hilang disaat daya mati), digunakan oleh variabel-variabel dalam program.
c. 32 KB RAM di flash memori bersifat non-volatile digunakan menyimpan program yang dimuat pada perangkat komputer. Selain program, flash memory dapat menyimpan bootloader. selesai dijalankan, kemudian program RAM akan dieksekusi.
d. 1 KB EEPROM sifat non-volatile dalam simpan data, tidak boleh hilang jika daya mati, tidak digunakan board arduino.
e. CPU (Central Processing Unit) bagian dalam mikokontroler, dalam menjalankan setiap instruksi atau perintah di program.
f. Port input/output, pin menerima/keluarkan data input/output.
Gambar 2.5 Blok Diagram Arduino
Software Arduino
Menurut Arif Sulaiman (2012:1) arduino diciptakan untuk para pemula bahkan yang tidak memiliki basic bahasa pemrograman sama sekali karena menggunakan bahasa C++ yang telah dipermudah melalui library. Arduino menggunakan Software Processing yang digunakan untuk menulis program kedalam Arduino. Processing sendiri merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java. Software Arduino ini dapat di-install di berbagai operating System (OS) seperti: LINUX, Mac OS, Windows. Software IDE Arduino terdiri dari 3 (tiga) bagian:
a. Editor Program, sebuah program untuk memungkinkan user menulis program dengan bahasa processing. Listing program bagi arduino sendiri biasanya disebut dengan istilah (sketch).
b. Compiler, sebuah modul yang berfungsi mengubah kode dari program (bahasa processing) menjadi kode biner. Karena itu, bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak akan memahami bahasa processing. Dan karena satu-satunya bahasa program yang dapat dipahami oleh mikrokontroler, adalah kode biner.
c. Uploader, sebuah modul yang berfungsi memuat kode biner dari komputer ke dalam memori dalam papan/board arduino.
Struktur perintah arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu instruksi void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang mampu dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan dan void loop berisi perintah yang bisa dieksekusi berulang kali, selama arduino ini dinyalakan.
Gambar 2.6 Arduino Software
Definisi Mikrokontroller
Menurut Asep saefullah dalam jurnal CCIT vol. 4 no 3 (2013:281), bahwa “Mikrokontroler adalah sebagai sebuah sistem komputer yang dibangun pada sebuah keping (chip) tunggal
Sedangkan menurut Budiharto (2011:133) Saat ini banyak perangkat elektronik seperti kulkas, CD-ROM, mainan anak, dan robot dilengkapi mikrokontroler. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umumnya dapat menyimpan program di dalamnya. Ada perbedaan penting antara mikroprosesor dan mikrokontroler. Mikroprosesor merupakan CPU (Central Processing Unit) tanpa memori dan I/O pendukung sebuah computer, sedangkan mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU, memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi didalamnya. Kelebihan utama mikrokontroler adalah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas.
Gambar 2.7 Arsitektur Mikrokontroller
Budiharto (2011:133) Blok CPU, memory, dan I/O merupakan blok utama sebuah Mikrokontroler. Setiap Mikrokontroler pasti memiliki blok tersebut. Selain tiga blok utama tersebut terdapat perangkat (peripheral) lain. Ketersediaan peripheral-peripheral dalam Mikrokontroler tersebut dapat mengurangi adanya perangkat eksternal sehingga memperkecil ukuran alat elektronik secara keseluruhan.
Mikrokontroler di desain dengan instruksi-instruksi lebih luas. Banyak instruksi yang digabung dengan pin-pin chip-nya. Pin tersebut yaitu pin yang dapat deprogram (programmable) yang mempunyai beberapa fungsi yang berbeda tergantung pada kehendak programmer. Sedangkan mekroprosesor didesain sangat fleksibel dan mempunyai banyak byte instruksi. Semua instruksi bekerja dalam sebuah konfigurasi perangkat keras yang membutuhkan banyak ruang memory dan perangkat I/O dihubungkan ke alamat dan pin-pin data bus pada chip.
Komponen Elektronika
1. Resistor
Menurut Diah aryani, indrianto, naimmudin dalam jurnal CCIT vol. 1 no 2 (2013:145) “Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik”
Resistor atau tahanan adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur serta menghambat arus listrik. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang dipergunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan biasanya komponen ini terbuat dari bahan karbon. Berdasarkan hokum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W (Omega). Untuk menghitung hambatan pada resistor dapat menggunakan rumus sebagai berikut: V = IR I = V/R Keterangan : V = tegangan listrik (volt ) I = arus yang mengalir (ampere) R = tahanan (ohm) Untuk mengetahui nilai resistor berdasarkan warnanya dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.2 Tabel Baca Resistor
a. Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap tidak dapat diubah – ubah. Apabila nilai tahanannya semakin besar, maka arus semakin kecil. Sebaliknya bila nilai tahanannya kecil, maka arus yang mengalir semakin besar. Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1/16 watt, 1/8 watt, ¼ watt, ½ watt. Artinya resitor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya. Adapun resistor tidak tetap dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.8 Bentuk Fisik dan Simbol Resistor Tetap
b. Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)
Ialah resistor yang nilai hambatannya atau resistansinya dapat diubah-ubah. Jenisnya antara lain : hambatan geser, trimpot dan potensiometer. Yang banyak digunakan ialah trimpot dan potensimeter.
Gambar 2.9 Bentuk Fisik dan Simbol Resistor Tidak Tetap
c. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron – elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad.
Pengertian lain kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, elektrolit danlain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satukaki (elektroda) metalnya dan padasaat yang sama muatan – muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujungkakinya. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas.
Gambar 2.10 Lapisan Dalam Kapasitor
Konsep Dasar Flowchart
1. Definisi Flowchart
Menurut Febriani, SKOM, MM (2011) dari Universitas Gunadarma. Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternative – alternative lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
2. Petunjuk Pembuatan Flowchart
Bila seorang analis dan programmer akan membuat Flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.(sketch).
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalnya menghitung pajak penjualan.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan – percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada Flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan System.
7. Gunakan simbol-simbol Flowchart yang standar.
3. Jenis - Jenis Flowchart
Flowchart terbagi atas 5 jenis, akan tetapi penulis menggunakan Flowchart program, diantara lainnya adalah:
1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
2. Flowchart Paperwork/Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
4. Flowchart Program (Program Flowchart) Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan Flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas – tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
Konsep Dasar Database
1. Definisi Database
Database merupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom." (Anhar, 2011:45), Sedangkan menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (20011:238) "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."
Menurut Martono, dkk (2011:307), “Database adalah kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.
Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah Database flat dan sebuah Database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan Database flat”.
2. Jenis - Jenis Database yng Digunakan
1. Web server
2. Xamp
3. PhpMyadmin
a. PHP
b. MySQL
Konsep Dasar Website
1. Definisi Website
Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief M Rudianto (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.
2. Jenis - Jenis Website
Menurut Arief M Rudianto (2011:8), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web.
a. Web Static
b. Web Dynamic
Konsep Dasar Website
Menurut Untung Rahardja dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO. 3 (2011:302), elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang di inginkan oleh pihakmanajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
a. Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
b. Tahap II
Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
c. Tahap III
Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE
d. Final Elisitas
Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Literature Review
1. Definisi Literature Review
Menurut Hermawan (2011:43), “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.
Menurut Semiawan (2011:104), mendefinisikan Literature Review sebagai berikut: Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian – penelitian sebelumnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.2. Tujuan Literature Review
Menurut Evi Yuniarti (2012:3), studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.
3. Literature Review
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini diantara lain:
a. Penelitian yang dilakukan oleh Nurdiansyah (2012) dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Home Appliances Controling With Mobile Device Based On Android OS”. Penelitian ini membahas tentang pengontrolan alat-alat rumah tangga menggunakan mobile berbasis operating system android. Komponen yang digunakan yaitu Xboard V2, ULN2803, Router Wireless, Kabel UTP, Relay, Catu Daya, Led dan Lampu. Sedangkan Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa C. Dalam pengontrolannya menggunakan aplikasi android sebagai interface yang dibuat dengan menggunakan Eclips. Operating Sistem Android ternyata mampu digunakan sebagai alat remote control dengan memanfaatkan jaringan internet.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Ade Novariyanto (2014) dari Perguruan Tiggi Raharja yang berjudul “Kendali Kamera Profesional dengan Android Berbasis ATMEGA 328P” penelitian ini membahas mengenai pengontrolan kamera menggunakan hand phone. Dalam Pengontrolannya penulis menggunakan smartphone android untuk melakukan instruksi pergerakan kamera
c. Penelitian mengenai Prototype Wheather Station Berbasis Arduino Yun”, yang ditulis oleh Deinsyah Fakhrizal (2014), Dalam merancang Weather Station ini menggunakan sensor LDR, DHT11 dan BMP180, akrilik dan kayu sebagai kerangka Prototype Weather Station. Arduino Yun yang tersambung ke WiFi untuk mengupload data keluaran ke Facebook. Serta Temboo untuk mengirimkan data keluaran dari Atmega32u4 ke Facebok.
d. Penelitian yang dilakukan oleh Hafidz Fadillah Jatmika (2014) yang berjudul “Perancangan Pengontrolan Gerbang Menggunakan Bluetooth dengan Interface Android Berbasis Arduino UNO”, Dalam penelititannya Hardware yang dibutuhkan untuk mengontrol gerbang adalah Arduino UNO sebagai otak dari keseluruhan sistem, Android sebagai interface, Bluetooth sebagai penghubung antara Android dengan Arduino, Driver motor shield sebagai power untuk arduino dan sebagai penggerak Motor DC, Adaptor sebagai pemberi daya ke Driver motor shield, dan Motor DC sebagai motor untuk menggerakan pintu gerbang. Sedangkan, Software yang digunakan adalah MIT App Inventor 2 sebagai pembuatan aplikasi pada Android, Software Arduino untuk memasukkan koding pada mikrokontroler dan Fritzing sebagai Software yang membuat skematik alat. Arduino dibantu oleh Bluetooth sebagai koneksi agar terhubung dengan Android, sehingga Android bisa mengontrol Arduino untuk memberikan perintah ke Driver motor shield sebagai penggerak Motor DC membuka dan menutup pintu gerbang dan MIT App Inventor 2 membuat aplikasi untuk digunakan pada Android, lalu Android dihubungkan melalui Bluetooth agar dapat menjadi interface alat pengontrol pintu gerbang.
e. Penelitian yang dilakukan oleh Dhida Restu Giri Madya (2014), dengan judul penelitian “Prototype Pengendali Pintu dan Jendela Mobil Menggunakan Smartphone Berbasis ATMEGA 328P di Kelurahan Cibogo”. Dalam penelitiannya penulis menggunakan mikrokontroller yang terkoneksi dengan smartphone Android melalui jaringan Bluetooth, sementara itu sebuah mesin diperlukan sebagai penggerak jendela pintu tersebut dengan menggunakan regulator power window untuk menggerakan kaca jendela mobil dan menggunakan motor servo sebagai penggerak kunci pintu mobil. Dengan adanya komunikasi antara smartphone Android dan mikrokontroller memungkinkan bit instruksi yang dikirimkan dari Android diproses oleh mikrokontroller, kemudian hasilnya digunakan untuk menggerakan kunci pintu dan jendela mobil.
Dari beberapa sumber literature review diatas, Literature point ke 3 yang dilakukan oleh Deinsyah Fakhrizal, merupakan penelitian yang menjadi acuan penelitian saya karena hasil dari penilitian dari si penulis sangat membantu stake holder untuk mengetahui informasi mengenai laporan cuaca secara Real Time. Oleh karena itu saya melakukan penelitian untuk menutupi beberapa kekurangan dari penelitian yang sudah ada dengan membuat Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino Berbasis Website Pada PT. Visionet Internasional dengan menambahkan pengontrolan melalui website agar lebih memudahkan Stake Holder mengontrol sistem yang digunakan.
BAB III
Analisa Organisasi
Sejarah Umum Perusahaan
PT Visionet Internasional ( Visionet ) adalah Perusahaan IT Outsourcing pertama di Indonesia yang menawarkan Jumlah IT Outsourcing Services dengan cakupan nasional lebih dari 63 pusat layanan di seluruh Indonesia dan juga sertifikasi ISO 9001:2011 dalam tiga bidang utama (Electronic Draft Tangkap Operasional dan Pemeliharaan, Desktop Server Network Operation dan Maintenance Services, Teknologi Informasi Operasi dan Pemeliharaan). .
Memulai operasinya pada tahun 2006 dengan fokus perngoperasian EDC, dalam waktu yang sangat relatif singkat Visionet berkembang dengan pesat.Keunggulan Visionet terletak pada service point yang tersebar luas di kota-kota besar di indonesia, yang menjamin kemudahan dan kecepatan pelayanan kepada pelanggan. Selain itu keunggulan lainnya adalah visionet selalu memberikan pelayan bermutu, oleh karena itu secara operasional hal tersebut di wujudkan dengan mengimplementasikan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang merupakan rangkaian standar international tentang praktek manajemen yang baik yang menghasilkan kepastian untuk dapat menghasilkan produk / jasa sesuai dengan mutu yang dijanjikan kepada pelanggan. .
Visi dan Misi
a. Visi
Mendukung pelanggan untuk memaksimalkan teknologi dalam rangka menigkatkan daya saing di pangsa pasar mereka.
b. Misi
Mengembangkan Portfolio bisnis yang bernilai tinggi melalui ekspansi yang berkesinambungan dalam bisnis outsourcing dengan :
1. Memberikan kualitas layanan yang konsisten.
2. Memberikan tingkat pengembalian yabng optimal atas biaya yang di keluarkan.
2. Pendayagunaan teknologi yang fleksibel
Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah perusahaan manapun karena untuk menunjukkan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi. Bagian-bagian maupun tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dalam suatu perusahaan yang merupakan suatu keharusan bagi sebuah perusahaan.Berikut gambar struktur organisasi dibawah ini : .
Gambar 3.1Struktur Organisasi PT. Visionet Internasional
Tugas dan Tanggung Jawab
Dalam struktur organisasi PT Visionet Internasional yang hanya dalam ruang linkup Divisi Branch IT Service dapat dijelaskan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing Department antara lain :
.1.Branch IT Services Director
2.Branch IT Services Depthead
3.Section Head
4.Network Operation
5.Server Operation
6.Data Center Operation
7.Sales
Tujuan Perancangan
Adapun tujuan dari perancangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
.Tujuan Fungsional
1. Menciptakan suatu sistem pengontrolan lampu dan WEBCAM secara Real Time yang dapat berguna bagi perusahaan serta dapat di operasikan dengan mudah
1. Merupakan keinginan yang ada dalam diri sendiri dan mengukur kemampuan yang didapat selama menjalani kuliah dan menerapkan ilmu yang didapat.
Tujuan Fungsional
Membantu masalah yang ada di perusahaan pada saat ingin memonitoring lampu dengan webcam.
Langkah - Langkah Perancangan
Metode Analisa
Dalam perancangan ini melakukan analisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut.
Metode Perancangan
Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimana sistem itu dibuat atau dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Melalui tahapan pembuatan flowchart dari sistem yang akan dibuat dan pembuatan desain aplikasi pengontrolan berupa perancangan perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
Metode Testing
Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan uji coba (testing) pada sistem yang akan digunakan dan bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil yang diinginkan.
Konsep Perancangan Perangkat Lunak (Software)
Perancangan Software
Perancangan software pada penelitian ini bertujuan agar keamanan ruangan dapat melakukan pengamanan dengan monitoring menggunakan web browser.
Langkah - Langkah Perancangan
Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam perancangan system ini antara lain:
1. Metode Analisa
Dalam perancangan ini melakukan analisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut.
2. Metode Perancangan
Dalam perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimana sistem Itu dibuat atau dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Melalui tahapan pembuatan pengontrolan berupa perancangan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
3. Metode Pengujian
Pada metode pengujian ini yang dipakai adalah metode pengujian black box, yang akan dibahas pada BAB IV.
Metode Analisa Sistem
Prosedur Sistem Berjalan di Awal
Prosedur di sistem yang berjalan saat ini terdapat 2 (dua) alur kerja. berikut ini yakni proses yang bisa dijelaskan, sebagai berikut:
a.Operator Menuju Ruangan untuk membuka panel listrik.
b.Operator mengecek apakah lampu mati atau nyala, jika lampu dalam keadaan mati maka lampu dihidupkan.
c. Setelah lampu hidup, Operator menyalakan PC kemudian menyalakan Aplikasi WEBCAM dan mengecek keadaan WEBCAM apakah dalam keadaan hidup atau mati, jika dalam keadaan mati maka WEBCAM dihidupkan.
Flowchart Sistem Berjalan di Awal
Berikut ini akan dijelaskan flowchart system pengendalian lampu sebelumnya di PT. Visionet Internasional yang dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
Gambar 3.2Flowchart Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Flowchart Sistem Berjalan di Akhir
Ada 2 (dua) alur dari sistem berjalan saat dosen pengajar telah selesai:
a. Operator lupa mematikan kelistrikan ruangan (lampu dan Webcam.
b.Operator lupa untuk menutup aplikasi Webcam.
Gambar 3.3Flowchart Sistem Yang Berjalan di Akhir
Diagram Blok
Gambar 3.4Diagram Blok
a.Arduino Uno merupakan sebuah perangkat untuk memproses data dari input sensor kemudian dikirimkan melalui jalur intranet.
b.Intranet difungsikan sebagai media penghubung atau pengakses system tersebut.
c. Operator lupa mematikan kelistrikan ruangan (lampu dan Webcam Database sebagai media penyimpanan instruksi.
d.Web difungsikan sebagai media pengakses system aplikasi.
e.Lampu dan webcam sebagai alat yang dikendalikan oleh user.
Cara Kerja Alat
Input
Pada penelitian ini penulis menggunakan Website sebagai media pengontrolan system arduino tersebut, yang selanjutnya juga dapat memberi informasi status sistem sebagai fungsi monitoring.
Output
Website memberi trigger ON/OFF untuk mengontrol lampu, kemudian menghasilkan log dari proses dan disimpan ke dalam database yang kemudian dapat digunakan sebagai fungsi audit sistem.
1. Rancangan Komponen Alat (Schematic)
a. Rangkaian Power Supply
Rangkaian catu daya yang digunakan mendapatkan sumber tegangan dari adaptor switching dengan output 12 volt. Tegangan tersebut kemudian diturunkan menjadi 5 volt tegangan DC, melalui IC regulator LM7805. Arus yang masuk dari adaptor switching dari kapasitor yang bertujuan mengurangi noise pada tegangan DC. Setelah itu keluaran terhadap kapasitor tersebut masuk ke IC regulator yang fungsinya adalah untuk menstabilkan tegangan. IC regulator ini yaitu LM7805 yang menghasilkan tegangan +5 volt. Keluaran dari IC regulator ini, kemudian akan masuk kembali ke kapasitor agar keluaran dari tegangan DC lebih halus lagi (smooth).
Gambar 3.5 Rangkaian Catu Daya
Pada rangkaian catu daya ini menggunakan dua buah sumber output catu daya, yang akan digunakan terpisah untuk memberikan tegangan kerja pada masing-masing rangkaian. Rangkaian yang menggunakan tegangan sebesar +5 Volt DC adalah rangkaian yang berupa rangkaian di motor servo, rangkaian lampu dan AC (kipas). sedangkan arus untuk tegangan relay sebesar 12 volt DC yang tidak perlu diturunkan lagi karena arus yang dimasukkannya telah cukup.
b. Rangkaian LED
Lampu LED atau light emitting diode merupakan suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang umumnya mempunyai fungsi yang menunjukkan status terhadap perangkat elektronika itu. Berikut ini adalah rangkaian LED yang bisa dilihat di gambar 3.6:
Gambar 3.6 Rangkaian LED
Rancangan sistem ini juga menggunakan lampu LED sebagai indikatornya. pada rangkaian ini lampu LED dihubungkan pada pin digital 4 dan 5. Pada sistem ini menggunakan lampu LED bewarna merah dan hujau. Prinsip kerja dari rangkaian LED diatas adalah ketika pada saat terjadi kondisi input pada button yang ada pada website maka lampu akan menyala atau mati. Apabila.
Perangkat Lunak (Software)
1. IDE Arduino (Schematic)
Untuk memasukkan program kedalam sebuah mikrokontroler ATmega32u4 pada Arduino Yun, dibutuhkan IDE Arduino 1.5. khusus untuk Arduino Uno tidak dapat di program dengan IDE Arduino versi sebelumnya,karena Arduino Uno memiliki fungsi-fungsi yang baru, maka IDE-nya pun harus versi terbaru. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.7 Tampilan Layar Program Arduino
Setelah form utama program Arduino ditampilkan, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi pengalamatan Port koneksi yang ada pada device manager.
Gambar 3.8 Membuka Device Manager
Langkah diatas merupakan langkah-langkah untuk membuaka layar device manager, dimana langkah-langkah diatas dimulai dari membuka tombol start yang ada pada sistem operasi windows, setelah itu akan muncul layar yang terdapat pada gambar 3.9 sebagai berikut:
Gambar 3.9 Memilih Arduino Sebagai Port
Gambar 3.10 Menentukan Koneksi Port 11 Pada Arduino
Seting koneksi Port pada Arduino dilakukan agar pada saat program di upload tidak terjadi error karena kesalahan pada pengalamatan Port yang sebelumnya di setting juga melalui device manager.
Gambar 3.11 Memilih Jenis Board Mikrokontroller
Gambar diatas menunjukan pemilihan board arduino yang akan dipakai, ketika hendak menggunakan board arduino yang akan dipakai yang perlu diperhatikan adalah tipe board arduino, karena arduino memiliki banyak sekali jenis yang dapat digunakan dalam project mikrokontroller. Dalam pembuatan project ini penulis menggunakan board arduino dengan tipe arduino leonardo yang dimana arduino leonardo ini terdapat chip mikrokontroller yang di pakai dalam project ini.
Gambar 3.12 Menyipan File Program Pada Arduinu
Setelah IDE arduino terbuka yang perlu diperhatikan juga adalah bagaimana hasil dari program yang ditulis pada IDE arduino dapat disimpan dengan cara dan langkah-langkah seperti diatas dan menyimpan listing program dengan nama berekstensi .pde.
Gambar 3.13 Memlih Lokasi Penyimpanan Project
Jendela diatas menggambarkan dari proses penyimpanan sebuah project baik yang akan di buat maupun yang sudah di tulis yang nantinya akan disimpan dalam sebuah folder tergantung dimana drive yang diinginkan.
2. Menulis Program
a. Buka Software Arduino
b. Kemudian muncul tampilan layar untuk menulis program
c. Setelah listing program ditulis semua, langkah selanjutnya proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadi kesalahan atau tidak, pilih menu verify
d. Pada pemrograman ini perlu diperhatikan untuk koneksi portnya, karena pada pengalamatan port inilah mikrokontroler dapat berkomunikasi dengan PC atau laptop melalui komunikasi serial
e. Setelah selesai menuliskan listing program klik Save as terlebih dahulu, kemudian program perlu disesuaikan dengan board yang digunakan, pilih menu pilih Tools - Board yang sesuai dengan board Arduino yang dipakai
f. Tahapan terakhir memasukkan program ke dalam mikrokontroler, klik tombol Upload.
Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalahnya
Permasalahan yang Dihadapi
Didalam penelitian yang sedang dilakukan ini ditemukan beberapa masalah yang dihadapi, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Belum terintegrasinya informasi situasi keadaan perangkat penerangan / lampu pada perusahaan tersebut
b. Minimnya media untuk mengetahui status keadaan perangkat penerangan / lampu yang ada pada peerusahaan tersebut
c. Sistem yang berjalan saat ini masih memerlukan orang untuk memeriksa status perangkat penerangang / lampu yang ada pada perusahaan tersebut, sehingga cukup merepotkan dikarenakan hanya untuk mengetahui keadaan perangkat penerangan / lampu