Berkas:Konsep Dasar Sistem.jpg

Dari widuri
Revisi per 26 Februari 2015 05.41 oleh Reza Alfiansah (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Konsep Dasar Sistem Pengertian Sistem Secara umum sistem sendiri dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu u...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

Konsep Dasar Sistem Pengertian Sistem Secara umum sistem sendiri dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu untuk mencapai suatu maksud .Seperti contoh didalam ilmu biologi kita sering mendengar sistem pencernaan .Dari contoh itu dapat didefinisikan bahwasanya yang menjadi komponen-komponen dalam sistem tersebut adalah mulut,kerongkongan sampai usus .Komponen-komponen itu akan saling berhubungan serta bekerja sama dalam mencapai tujuannya .Dalam bidang sistem informasi sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan .Namun apabila suatu komponen tidak berkontribusi dengan elemen yang lain maka komponen itu bukan bagian dari sebuah sistem .Menurut seorang tokoh bernama Jerry Fith Gerald sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang sakling berhubungan ,berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu .

Komponen Sistem Suatu sistem tidak berada dalam dalam lingkungan yang kosong ,tetapi berada serta berfungsi didalam lingkungan yang berisi sistem yang lainnya .Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari sistem yang lain tetapi lebih kecil maka dinamakan subsistem ,namun sebaliknya apabila suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar maka itu dinamakan suprasistem .Sebagai contoh jika fakultas dianggap sebuah sistem maka yang dianggap sebagai suprasistem adalah perguruan tinggi tersebut .Menurut seorang tokoh bernama Jerry Fith Gerald sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang sakling berhubungan ,berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu .

Klasifikasi Sistem Sistem sendiri dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang ,diantaranya sebagai berikut :


Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik .Misalnya saja pada sebuah sistem teologi yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan antara Tuhan dengan manusia.Sistem fisik yaitu merupakan sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata .Sebagai contoh sistem yang ada pada komputer ,sistem akuntansi ,sistem transportasi ,dan lain sebagainya .Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam bukan karena buatan manusia .Misalnya sebagai contoh sistem tata surya yang ada di jagat raya ini dan sistem rotasi yang terjadi pada bumi .Sistem buatan merupakan sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia didalamnya .misalnya sistem komputer ,sistem transportasi sistem tersebut terjadi karena dijalankan oleh manusia.Sistem tertentu merupakan sistem yang operasinya dapat dipredikdi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagian dapat dideteksi dengan pasti .Misalnya sistem komputer karena sistem operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan .Sistem tak tentu yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur-unsur probabilitas .Misalnya saja pada sistem persediaan .Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan dengan lingkungan yang ada diluar sistem .Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar sistem tersebut .Dalam kenyataan tidak ada sistem yang tertutup tetapi hanya saja relatif tertutup ,yaitu sistem yang mempunyai masukan dan keluaran tertentudan tidak terpengaruh lingkungan luar .Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh oleh keadaan yang ada pada lingkungan luar .Sistem terbuka ini menerima masukan atau input dari subsistem lain serta menghasilkan keluaran atau output untuk subsistem yang lain juga .Pengendalian SistemManusia memiliki kemampuan membela diri untuk kelangsungan hidupnya ,begitu pula dengan sebuah sistem .Untuk dapat melangsungkan hidup sebuah sistem pembelaan diri berupa sistem pengendalian .Pengendalian tersebut dapat berupa pengendalian umpan balik(feed back control system), pengendalian umpan maju(feed forward control system), pengendalian pencegahan(preventive control system).Sistem pengendalian umpan balik(feed back control system) merupakan proses mengukur keluaran sistem yang dibandingkan dengan standar tertentu .Apabila ada penyimpangan akan dikoreksi dengan mengirimkan masukan untuk melakukan penyesuaian terhadap proses agar keluaran berikutnya sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai dengan standar yang ada .Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan dan proses agar suatu sistem dapat berjalan sesuai dengan tujuan .Dalam sistem pengendali umpan balik ini terdapat komponen dasar antara lain kondisi yang dikendalikan ,sensor yang digunakan untuk mengukur kondisi ,pembanding , pengatur .Sistem umpan balik juga dapat disebut dengan umpan balik negatif (negative feed back) karena hasil yang negatif akan disesuaikan sehingga menjadi lebih baik untuk masukan bagi proses lain .Sistem pengendalian umpan maju (feed forward cotrol system) merupakan sistem pengendali dengan mendorong proses dari sistem untuk mendapatan hasil yang lebih baik lagi sebelum terjadinya penyimpangan .Sistem pengendali umpan maju merupakan suatu perbaikan dari sistem pengendalian umpan balik yang memiliki kelemahan apabila kondisi yang akan dibandingkan sangat besar .Sistem pengendalian pencegahan(preventive control system) merupakan sistem pengendalian yang melakukan pencegahan sebelum proses dimulai dengan mencegah hal-hal yang akan merugikan agar tidak masuk kedalam sistem tersebut dengan kata lain pengendalian sistem pencegahan juga dapat disebut dengan perlindungan sistem . ANALISIS DAN DESAIN SISTEMAnalisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Terdapat banyak pendekatan untuk analisis sistem dan pada dasarnya semunya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memahami sistem yang rumit kemudian melakukan modifikasi dengan beberapa cara. Hasil modifikasi dapat berupa subsistem baru, komponen baruatau serangkaian transformasi baru dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem agar lebih efisien, untuk mengubah sasaran sistem, untuk mengganti output, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa.Tahapan dalam menganalisis sistem :1. Definisikan masalahnya. Bagian sistem yang mana yang tidak memuaskan ?. Apakah input telah mengalami perubahan bentuk, harga atau ketersediannya ?. Apakah output kurang memuaskan ?. Apa tujuan usaha analisis sistem ?.2. Pahami sistem tersebut dan buat definisinya. Karena sistem mempunyai hirarki (terdapat subsistem di dalam sistem yang lebih besar) dan saling berhubungan dengan lingkungannya, maka akan sulit untuk dapat merumuskan secara tepat apa saja komponen sistem yang sedang dipelajari. Tindakan ini selanjutnya dapat diperinci lebih lanjut dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut untuk mendapatkan pemahaman tentang sistem. a. Apa yang menjadi variabel-variabel (komponen sistem) ? b. Bagaimana tiap variabel tersebut saling berhubungan dan juga dengan lingkungan? c. Apa yang menjadi batasan sistem, yaitu dimana sistem akan berakhir serta apa rumusan pengembangannya ?3. Alternatif apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan modifikasi sistem tersebut ?. Pilihan apa saja yang tersedia untuk memperbaiki sistem, berapa biayanya serta apakah hal tersebut dapat diterapkan ?.4. Pilih salah satu alternatif yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya.5. Terapkan alternatif tersebut.6. Jika memungkinkan harus mencoba mengevaluasikan dampak dari perubahan yang telah dilakukan terhadap sistem.narasumber : http://fardian.mhs.uksw.edu/2012/11/konsep-dasar-sistem.html

Halaman berikut memiliki pranala ke berkas ini: