SI1211470443: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 410: Baris 410:
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">ABSTRAKSI</p></div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">ABSTRAKSI</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">Isi abstraksi dengan bahasa indonesis.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">Cepatnya perubahan data kemiskinan yang ada di wilayah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya di Kelurahan Cengkareng Barat, merasa perlu untuk selalu menyediakan data kemiskinan terkini di wilayahnya. Data-data yang berhubungan dengan pendataan keluarga miskin ini sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dan kebijakan suatu  program yang dibuat pemerintah. Sehingga tidak akan ada yang dirugikan ataupun menimbulkan hambatan terhadap pemberian bantuan dari pemerintah. Dalam menentukan kriteria keluarga miskin tersebut diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran. Penelitian yang dilakukan di Kelurahan Cengkareng Barat menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok-kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Parameter pendataan kemiskinan yang dilakukan berdasarkan kriteria kondisi berupa Rumah (Luas tanah, luas bangunan, kondisi, status kepemilikan), Tingkat pendidikan (Tidak sekolah, SD/Sederajat, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat, Perguruan Tinggi) dan Penghasilan. Hasil dari sistem pendukung keputusan ini diharapkan dapat menjadi suatu sistem pendukung keputusan terkomputerisasi yang dapat membantu kinerja lurah dalam pengambilan keputusan penentuan keluarga miskin.</p></div>
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Kata Kunci: ........''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Kata Kunci: Kemiskinan, Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Kelurahan, Analytical Hierarchy Process (AHP), Kriteria kemiskinan''</p></div>
  
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">''ABSTRACT''</p></div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">''ABSTRACT''</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Cepatnya perubahan data kemiskinan yang ada di wilayah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya di Kelurahan Cengkareng Barat, merasa perlu untuk selalu menyediakan data kemiskinan terkini di wilayahnya. Data-data yang berhubungan dengan pendataan keluarga miskin ini sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dan kebijakan suatu  program yang dibuat pemerintah. Sehingga tidak akan ada yang dirugikan ataupun menimbulkan hambatan terhadap pemberian bantuan dari pemerintah. Dalam menentukan kriteria keluarga miskin tersebut diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran. Penelitian yang dilakukan di Kelurahan Cengkareng Barat menggunakan metode <i>Analytical Hierarchy Process</i> (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok-kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Parameter pendataan kemiskinan yang dilakukan berdasarkan kriteria kondisi berupa Rumah (Luas tanah, luas bangunan, kondisi, status kepemilikan), Tingkat pendidikan (Tidak sekolah, SD/Sederajat, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat, Perguruan Tinggi) dan Penghasilan. Hasil dari sistem pendukung keputusan ini diharapkan dapat menjadi suatu sistem pendukung keputusan terkomputerisasi yang dapat membantu kinerja lurah dalam pengambilan keputusan penentuan keluarga miskin..'' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''The rapid change poverty data in the region of Jakarta Provincial Government especially in Kelurahan West Cengkareng, felt the need to always provide the latest data on poverty in the region. The data relating to collection of poor families is very influential on decision making and policies made by the government program. So there will not be harmed or pose barriers to the provision of assistance from the government. In determining the criteria necessary to poor decision making model, known as Decision Support Systems (DSS), with the headman system can determine which policy is done by directly toward the target. Research conducted in the Kelurahan West Cengkareng using Analytical Hierarchy Process (AHP) which is a flexible model that allows individuals or groups to form ideas and limiting problems by making assumptions (suspicion) and generate the desired solution. Poverty data collection parameters is performed based on the criteria of the condition of a house (land area, building area, condition, ownership status), level of education (not schools, elementary / equivalent, junior high school / equivalent, senior high school / equivalent, Universities) and Income. The results of the decision support system is expected to be a computerized decision support system that can help the
 +
performance of the headman in the determination of poor decision making.'' </p></div>
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Keywords : Kemiskinan, Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Kelurahan, <i>Analytical Hierarchy Process</i> (AHP), Kriteria kemiskinan.''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Keywords : Poverty, Decision Support Systems (DSS), Kelurahan, Analytical Hierarchy Process (AHP), criteria of poverty''</p></div>
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}

Revisi per 29 September 2014 07.22

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK

PENDATAAN KELUARGA TIDAK MAMPU

PADA KELURAHAN CENGKARENG BARAT

DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1211470443
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK

PENDATAAN KELUARGA TIDAK MAMPU

PADA KELURAHAN CENGKARENG BARAT

DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)


Disusun Oleh :

NIM
: 1211470443
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Management Information System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK

PENDATAAN KELUARGA TIDAK MAMPU

PADA KELURAHAN CENGKARENG BARAT

DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)


Dibuat Oleh :

NIM
: 1211470443
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Management Information System

Disetujui Oleh :

Tangerang,Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Himawan, M.Kom)
   
(Asep Saefullah, S.Pd., M.Kom)
NID : 12012
   
NID : 06121

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK

PENDATAAN KELUARGA TIDAK MAMPU

PADA KELURAHAN CENGKARENG BARAT

DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211470443
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, Oktober 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK

PENDATAAN KELUARGA TIDAK MAMPU

PADA KELURAHAN CENGKARENG BARAT

DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Disusun Oleh :

NIM
: 1211470443
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1211470443

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Cepatnya perubahan data kemiskinan yang ada di wilayah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya di Kelurahan Cengkareng Barat, merasa perlu untuk selalu menyediakan data kemiskinan terkini di wilayahnya. Data-data yang berhubungan dengan pendataan keluarga miskin ini sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dan kebijakan suatu program yang dibuat pemerintah. Sehingga tidak akan ada yang dirugikan ataupun menimbulkan hambatan terhadap pemberian bantuan dari pemerintah. Dalam menentukan kriteria keluarga miskin tersebut diperlukan adanya model pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dengan sistem ini lurah dapat menentukan kebijakan yang dilakukan dengan cara langsung menuju kepada sasaran. Penelitian yang dilakukan di Kelurahan Cengkareng Barat menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan satu model fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok-kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi (dugaan) dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan. Parameter pendataan kemiskinan yang dilakukan berdasarkan kriteria kondisi berupa Rumah (Luas tanah, luas bangunan, kondisi, status kepemilikan), Tingkat pendidikan (Tidak sekolah, SD/Sederajat, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat, Perguruan Tinggi) dan Penghasilan. Hasil dari sistem pendukung keputusan ini diharapkan dapat menjadi suatu sistem pendukung keputusan terkomputerisasi yang dapat membantu kinerja lurah dalam pengambilan keputusan penentuan keluarga miskin.


Kata Kunci: Kemiskinan, Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Kelurahan, Analytical Hierarchy Process (AHP), Kriteria kemiskinan

ABSTRACT

The rapid change poverty data in the region of Jakarta Provincial Government especially in Kelurahan West Cengkareng, felt the need to always provide the latest data on poverty in the region. The data relating to collection of poor families is very influential on decision making and policies made by the government program. So there will not be harmed or pose barriers to the provision of assistance from the government. In determining the criteria necessary to poor decision making model, known as Decision Support Systems (DSS), with the headman system can determine which policy is done by directly toward the target. Research conducted in the Kelurahan West Cengkareng using Analytical Hierarchy Process (AHP) which is a flexible model that allows individuals or groups to form ideas and limiting problems by making assumptions (suspicion) and generate the desired solution. Poverty data collection parameters is performed based on the criteria of the condition of a house (land area, building area, condition, ownership status), level of education (not schools, elementary / equivalent, junior high school / equivalent, senior high school / equivalent, Universities) and Income. The results of the decision support system is expected to be a computerized decision support system that can help the performance of the headman in the determination of poor decision making.


Keywords : Poverty, Decision Support Systems (DSS), Kelurahan, Analytical Hierarchy Process (AHP), criteria of poverty

Contributors

Admin, Jeaneroes