SI0922463461: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Dasar Informasi)
(Definisi Unified Modeling Language (UML))
Baris 269: Baris 269:
 
===Unified Modeling Language (UML)===
 
===Unified Modeling Language (UML)===
 
====Definisi Unified Modeling Language (UML)====
 
====Definisi Unified Modeling Language (UML)====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku (Jurnal CCIT 2008 : 70).</p></div>
 +
 
====Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)====
 
====Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)====
 
===Pemrograman Visual Berbasis Desktop===
 
===Pemrograman Visual Berbasis Desktop===

Revisi per 20 Juni 2014 12.23

Daftar isi

BAB I

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) khususnya dibidang komputerisasi telah mendorong arus globalisasi dengan pesatnya. Seperti halnya perusahaan, instansi pemerintah, swasta, organisasi maupun perguruan tinggi berusaha untuk meningkatkan produktifitas kerja sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi ataupun data yang siap diolah.

Diperlukan suatu media pengolah data yang lebih akurat dengan harapan dapat menunjang proses produktifitas yang lebih cepat, tepat dan efisien. Untuk mewujudkan hal demikian maka diperlukan sebuah sistem pengolah data yang dapat bekerja dan membantu proses olah data, dengan harapan data yang di hasilkan lebih akurat dalam waktu yang lebih singkat.

Oleh karena itu banyak produsen yang berlomba-lomba untuk menciptakan suatu alat yang dapat mendukung proses olah data dengan menggunakan sistem yang lebih terkomputerisasi. contohya adalah meningkatkan proses pengolahan data produksi yang terjadi pada PT. SSBP, yang semula masih berupa tulisan tangan dan perhitungan menggunakan kalkulator menjadi terkomputerisasi. Agar dapat meningkatkan sistem yang ada, maka dibutuhkan sebuah sistem pengolah data yang dapat menunjang berjalannya proses produktifitas tersebut. Dan juga dapat mempermudah kinerja sistem, khususnya sistem administrasi.

Sistem administrasi baik secara manual maupun yang sudah terkomputerisasi, memegang peranan yang sangat penting pada setiap perusahaan. Maka pengelolaan sistem administrasi yang baik akan lebih mendukung berkembangnya suatu perusahaan dalam rangka meningkatkan proses produksi pada perusahaan tersebut.

PT. SSBP (PT. Sinar Surya Baja Profilindo) merupakan perusahaan yang bergerak sebagai produsen pipa baja (pipa bulat dan pipa kotak) dan pipa chennai channel (C-Channel/CNP) yang terbuat dari bahan plat baja lembaran. PT. SSBP telah beroprasi sejak tahun 2007 dan saat ini telah memiliki lebih dari 300 karyawan. Walau PT. SSBP tergolong perusahaan baru, akan tetapi PT. SSBP telah memiliki beberapa sertifikasi management mutu, diantaranya ISO 9001 : 2008 dan SAI Global dan juga memiliki sertifikasi produk yang diantaranya SNI 0068-2003, SNI 0138-1987. Dengan adanya beberapa sertifikasi tersebut, PT. SSBP berkomitmen untuk menerapkan standarisasi dengan prosedur management mutu dalam setiap pekerjaan yang bersangkutan dengan proses berjalannya perusahaan.

Ada beberapa jenis kegiatan dan proses pekerjaan pada PT. SSBP. Mulai dari aktifitas penjualan, perencanaan produksi, produksi, dokumentasi hasil produksi hingga penyimpanan hasil produksi. Semua hal tersebut harus dilakukan berdasarkan prosedur.

Proses produksi bisa terjadi apabila surat permintaan produksi telah diolah menjadi surat perintah produksi. Untuk mengolah surat permintaan produksi diperlukan pengolah surat permintaan produksi menjadi perintah produksi. Surat permintaan produksi pada PT. SSBP disebut WO (Work Order). WO berisi nomer WO, Divisi yang akan memproduksi, tanggal terbitnya WO. nama pelanggan, sepesifikasi yang diminta pelanggan, lama pengerjaan, jenis-jenis barang yang dipesan dan jumlah permintaan.

WO yang telah dibuat akan diberikan kepada divisi PPIC ADM untuk diolah menjadi surat perintah produksi. Pada PT. SSBP surat perintah produksi disebut PO (Production Order). Setelah WO diolah, biasanya menghasilkan beberapa PO. PO berisi nama pelanggan, jenis barang, prediksi berat hasil produksi, jenis bahan baku, lebar bahan baku, berat bahan baku yang diperlukan untuk produksi, identitas bahan baku yang akan diproduksi dan opsi yang mendukung lainya.

Pada proses pengolahan WO menjadi beberapa PO diperlukan perhitungan matematika yang rumit dan dituntut harus akurat. Perhitungan tersebut bertujuan untuk membuat data informasi dan kebutuhan material yang akan digunakan untuk produksi secara teori, yang diantaranya :

  1. Lebar bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi pipa.
  2. Menghitung berat perpipa.
  3. Menghitung berat bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi pipa.
  4. Menghitung prakiraan berat pipa yang gagal produksi (reject).
  5. Menghitung total bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi.

Kesalahan pada proses perhitungan bisa berakibat fatal pada hasil produksi atau gagalnya produksi. Pada sistem saat ini, pengolahan WO masih menggunakan tulisan tangan dan untuk menghitung menggunakan kalkulator. WO yang telah dihitung akan menghasilkan kumpulan konsep PO. Berdasarkan hasil observasi, terdapat beberapa kelemahan pada sistem pengolahan WO yang berjalan saat ini, Diantaranya :

  1. Kesalahan dalam pemembuatan WO itu sendiri, diantaranya :
  2. a. Salah mencantumkan spesifikasi.

    b. Salah dalam penulisan deskripsi produk.

  3. Kesalahan pada proses perhitungan.
  4. Kesalahan membaca angka pada lembar konsep PO.
  5. Proses perhitungan membutuhkan waktu yang cukup lama.
  6. Terlihat tidak rapih (tidak sesuai dengan sertifikasi manajemen mutu yang telah dimiliki perusahaan)
  7. Lembar konsep PO rentan hilang dan bisa berakibat fatal dalam proses dokumentasi.

Berdasarkan data produksi pada tahun 2011 dan 2012, itensitas produksi pada PT. SSBP perbulannya mencapai angka ribuan ton. Berikut Table produksi PT. SSBP tiap tahunnya :

Berdasarkan tabel tersebut pada tahun 2012 terjadi penurunan kuantitas produksi pipa di banding tahun 2011. Penurunan tersebut masih dianggap wajar, karena tidak melebih dari 3 Ton dimana tiap tahunnya produksi pipa bisa melebih dari 20 Ton. Akan tetapi terjadi peningkatan drastis pada produksi C-Channel/Cnp dibanding Tahun 2011, terjadi peningkatan produksi lebih dari 100% dibanding tahun sebelumnya.

Setelah PO dibuat maka dibuat jadwal produksi. Jadwal produksi pada PT. SSBP disebut Schedule. Schedule berfungsi sebagai pemantau proses produksi. Pada sistem saat ini schedule dibuat menggunakan MS.Excel.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut, dibutuhkan suatu penunjang untuk mengolah WO yang berupa perangkat lunak komputer. Perangkat lunak ini dibutuhkan untuk mengolah WO menjadi konsep PO hingga dapat membantu dan mengurangi resiko yang ada pada proses pengerjaan PO. Dan juga perangkat lunak ini akan terintegrasi dengan proses pembuatan schedule, sehingga pembuatan schedule tidak lagi menggunakan MS. Excel melainkan menggunakan perangkat lunak khusus dengan tujuan mempermudah dan mempercepat pengerjaan schedule. maka dalam penulisan skripsi ini peneliti mengambil judul ”Perancangan Perangkat Lunak Pengolah Perintah Kerja Produksi dan Jadwal Produksi Pada PT. SSBP” dengan harapan dapat memberikan solusi terbaik pada PT. SSBP.



Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain :

  1. Bagaimana proses olah data produksi (Perintah kerja/WO dan Laporan hasil produksi) pada PT. SSBP ?
  2. Apakah kendala-kendala yang terjadi pada sistem yang berjalan saat ini ?
  3. Bagaimana merancang sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan dalam proses mengolah data produksi dan dapat terintegrasi dengan sistem yang ada tanpa harus melakukan banyak perubahan pada sistem tersebut ?

Tujuan Dan Manfaat

Tujuan penelitian

Penulisan yang dilakukan memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui dan menganalisa prosedur-prosedur dan pelaksanaan proses pelaporan produksi pada PT. SSBP.
  2. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada sistem olah data produksi pada PT. SSBP.
  3. Untuk mengembangkan sistem olah data produksi pada PT. SSBP agar dapat lebih baik dari sistem sebelumnya.

Manfaat Penelitian

Menghasilkan rancangan dan mengimplementasikan perangkat lunak pengolah perintah produksi dan jadwal produksi yang maksimal sehingga dapat mengatasi permasalahaan yang sering terjadi pada sistem yang sebelumnya sesuai dengan kebutuhan guna menghasilkan data yang lebih cepat, tepat, akurat, dan efisien.

Ruang Lingkup Penelitian

Supaya pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan sempurna, maka diharuskan adanya ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup hanya dibatasi pada pengolahan surat permintaan produksi dari marketing, membuat laporan konsep PO, input data hasil produksi, penjadwalan produksi sampai dengan membuat laporan jadwal kerja produksi.

Metode Penelitian

Metode penelitian dalam suatu penelitian sangat diperlukan keberadaannya untuk memecahkan masalah yang ada saat ini, metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian yang tertuju pada pemecahan masalah yang sedang di hadapi pada masa sekarang dan dititik beratkan pada observasi.

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi.
  2. Metode ini untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulis laporan ini, penulis menggunakan cara pengamatan langsung di PT. SSBP terhadap segala sesuatu yang ada kaitannya dengan objek penelitian.

  3. Metode Wawancara.
  4. Metode ini untuk mendapatkan data atau informasi. penulis membuat daftar pertanyaan dan mengadakan tanya jawab kepada narasumber sekaligus pembimbing lapangan Bapak Ir.Suwarman selaku Manager PPIC, Bapak Ade Hermana selaku Supervisor PPIC, serta Catur Widhi Saputra selaku staff PPIC.

  5. Metode Kuisioner.
  6. Metode ini sebagai penunjang bagi penulis untuk mendapatkan data dari setiap pekerja yang bersangkutan dengan proses pengembangan sistem yang ada pada divisi PPIC ADM, dengan cara membagikan lembar kuisioner kepada setiap pekerja tersebut.

  7. Metode Study Pustaka.
  8. Metode ini sangat penting dan strategis bagi penulis, karena disini penulis berusaha mencari bahan atau sumber-sumber materi yang diperlukan dalam penyusunan laporan ini dari buku-buku yang berisi teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang sedang penulis lakukan, serta dokumen-dokumen perusahaan yang terdapat pada bagian PPIC yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam laporan skripsi ini.

Metode Analisa (SWOT)

Analisa SWOT Merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu sistem.

Dengan metode analisa SWOT, peneliti mencoba menganalisa sistem pengolah data produksi yang sedang berjalan dan analisa sistem yang akan dikembangkan.

Metode Perancangan

Perancangan sistem pengolah data produksi pada PT. SSBP menggunakan metode Unified Modeling Language (UML) yang akan dituangkan dalam tahap Pembuatan Use Case Diagram, Squence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data.

Metode Pengembangan Perangkat Lunak (Prototyping)

Berikut Tahapan-tahapan dalam Prototyping yang peneliti lakukan sebagai berikut:

  1. Pengumpulan kebutuhan.

    Pelanggan (divisi PPIC ADM) dan pengembang (peneliti) bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dikembangkan.

  2. Membangun prototyping.

    Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

  3. Evaluasi protoptyping.

    Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.

  4. Mengkodekan Sistem.

    Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

  5. Menguji Sistem.

    Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan metode Black Box.

  6. Evaluasi Sistem.

    Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan. jika tidak, maka akan mengulangi langkah 4 dan 5.

  7. Menggunakan Sistem.

    Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan Skripsi ini, penulis mengelompokkan laporan ini menjadi beberapa sub – sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan tujuan penulisan, manfaat penulisan, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan kuliah kerja praktek yang membahas tentang definisi sistem, definisi analisa sistem, definisi data, definisi informasi, teori-teori yang mendukung pada hasil laporan ini, beserta literatur review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum PT. SSBP, analisis proses, analisis kontrol, analisa batasan sistem, analisis kebutuhan sistem, urutan prosedur olah data produksi perusahaan yang berjalan, use case diagram, sequence diagram, activity diagram, serta draft elisitasi yang berisikan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III serta final draf elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN DAN IMPLEMENTASI

Berisi tentang urusan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem dapat menggunakan UML yang terdiri dari (Use Case Diagram, Activity Diagram) rancangan basisdata menggunakan Class Diagram, dan juga berisikan rancangan Prototype serta implementasi yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut. Saran tersebut ditunjukkan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang sedang berjalan.</p></div>

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya kelompok dasar pendekatan dalam mendefinisi sistem yaitu menekankan pada prosedur dan komponen atau elemennya. Sistem adalah suatu jaringan kejadari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpulan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Yustianti, 2012:5).

Definisi Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini (Jogiyanto, 2009 : 54) :

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.
  2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
  4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
  5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal). Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Karakteristik Sistem

Ada beberapa bentuk klasifikasi sistem dilihat dari sudut pandang, diantaranya adalah (Kristanto 2008:5):

  1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Physical System). Sistem abstrak adalah sistem yang tidak bisa dilihat secara mata dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Sistem fisik merupakan system yang biasa dilihat secara mata bisa dan biasanya digunakan oleh manusia.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System). Sistem alamiah adalah sistem sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja.

Klasifikasi Sistem

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness). (Mulyanto, 2009:247)

  1. Akurasi (accuracy)

    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

  2. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

    A. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

    B. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

    C. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

  3. Tepat Waktu (Timeliness)

    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

  4. Relevansi (relevancy)

    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.


Konsep Dasar Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya (Mulyanto, 2009:247).

Definisi Informasi

Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi (Goal, 2008:14).

Kualitas Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi (Mulyanto, 2009:247).

  1. Sumber Daya Manusia

    Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.

  2. Sumber Daya Hardware

    Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

  3. Sumber Daya Software

    Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.

  4. Sumber Daya Data

    Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio, maupun video.

  5. Sumber Daya Jaringan

    Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

  6. Nilai Informasi

    Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya (Mulyanto, 2009:247).

    Unified Modeling Language (UML)

    Definisi Unified Modeling Language (UML)

    UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku (Jurnal CCIT 2008 : 70).

    Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

    Pemrograman Visual Berbasis Desktop

    Menjelaskan IDE Aplikasi Bahasa Pemrograman

    Visual Studio

    Visual Basic

    Visual Basic .Net

    Visual Basic 2008

    MYSQL

    Sejarah MySQL

    DataBase (Basis Data)

    Istilah-Istilah Database

    Tabel

    Field

    Record

    Rancangan Database

    Database Terdistribusi

    SNI (Standard Nasional Indonesia)

    Manfaat Penerapan SNI

    ASTM (American Society for Testing dan Material)

    Metode Pengembangan Perangkat Lunak (Prototyping)

    Pengertian Analisis SWOT

    Konsep Dasar Requirement Elicitation

    Definisi Requirement

    Definisi Elisitasi

    Requirement Elicitation

    Requirement Elicitation Planning

    Requirement Elicitation Problems

    Teori Khusus

    Perancangan Sistem

    Definisi Perancancangan Sistem

    Tujuan Perancangan Sistem

    Definisi Perangkat

    Perangkat Lunak

    Pengertian Perangkat Lunak

    Karakteristik Perangkat Lunak

    Definisi Pengolah

    Definisi Perintah

    Definisi Produksi

    Penjadwalan Produksi

    Literatur Review

    Hipotesis Penelitian

    BAB III

    Analisa Organisasi

    Gambaran Umum PT. Sinar Surya Baja Profilindo

    Sejarah Singkat PT. Sinar Surya Baja Profilindo

    Visi dan Misi PT. Sinar Surya Baja Profilindo

    Struktur Organisasi

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Konfigurasi Sistem

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Analisa Batasan Sistem

    Analisa Proses

    Urutan Prosedur

    Prosedur Pengolahan Surat Perintah Kerja Produksi

    Prosedur Pembuatan Laporan Jadwal Kerja (Schedule)

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Use Case Diagram

    Activity Diagram

    Sequence Diagram

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Konsep Akhir Elisitasi

    BAB IV

    Usulan Rancangan Prosedur Penelitian

    Diagram Rancangan Sistem Perangkat Lunak yang Diusulkan

    Use Case Diagram Untuk Admin

    Activity Diagram yang Diusulkan untuk Admin

    Class Diagram yang Diusulkan

    Squence Diagram yang Diusulkan

    State Diagram yang diusulkan

    Rancangan Basis Data

    Perancangan Perangkat Lunak (Prototyping)

    Rancangan Prototype / Tampilan Program yang Diusulkan

    Menu Login

    Tampilan Menu Utama

    Tampilan Menu Input WO (Perintah Kerja) Pipa Kotak, Pipa Bulat Dan CNP

    Tampilan Menu Input PO (Perintah Produksi) Pipa Kotak

    Tampilan Menu Input PO (Perintah Produksi) Pipa Bulat

    Tampilan Menu Input PO (Perintah Produksi) CNP/C-Channel

    Tampilan Menu Ubah Status PO

    Tampilan Menu Input Laporan Harian

    Implementasi Sistem yang diusulkan

    Tata Laksana Sistem

    Rencana Implementasi Program

    Jadwal Penelitian

    BAB V

    Kesimpulan

    Kesimpulan Pada Rumusan Masalah

    Kesimpulan Pada Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Kesimpulan Pada Tujuan Penelitian

    Kesimpulan Pada Manfaat Penelitian

    Kesimpulan Pada Metodologi

    Kesimpulan Pada Pengumpulan Data

    Kesimpulan Pada Analisa Sistem

    Kesimpulan Pada Perancangan dan Implementasi

    Saran

    DAFTAR PUSTAKA

    =DAFTAR LAMPIRAN=

Contributors

Adi, Admin