SI1633493863: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 943: Baris 943:
 
</p></div>
 
</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">DS18B20
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">1. DS18B20
 
</p></div>
 
</p></div>
  
Baris 956: Baris 956:
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">SIM800L Ver 2.0
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">2. SIM800L Ver 2.0
 
</p></div>
 
</p></div>
  
Baris 970: Baris 970:
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">Relay 2 Saluran
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">3. Relay 2 Saluran
 
</p></div>
 
</p></div>
  
Baris 987: Baris 987:
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">DC to DC Adjustable Step Down
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">4. DC to DC Adjustable Step Down
 
</p></div>
 
</p></div>
  
Baris 1.000: Baris 1.000:
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">LCD Serial I2C 20x4 / 2004
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">5. LCD Serial I2C 20x4 / 2004
 
</p></div>
 
</p></div>
  

Revisi per 3 Februari 2020 13.00

PENGEMBANGAN SISTEM CONTROL DENGAN METODE

REVERSE ENGINEERING PADA AIR CONDITIONER

WATER COOLED PACKAGED DI PT

MANDIRI CIPTA TEKINDO


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1633493863
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI



PENGEMBANGAN SISTEM CONTROL DENGAN METODE

REVERSE ENGINEERING PADA AIR CONDITIONER

WATER COOLED PACKAGED DI PT

MANDIRI CIPTA TEKINDO



Disusun Oleh :


NIM
: 1633493863
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2020


Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Sistem Komputer
           
           
           
           
       
NIP : 000603
       
NID : 13001






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN SISTEM CONTROL DENGAN METODE

REVERSE ENGINEERING PADA AIR CONDITIONER

WATER COOLED PACKAGED DI PT

MANDIRI CIPTA TEKINDO


Dibuat Oleh :


NIM
: 1633493863
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology

Disetujui Oleh :


Tangerang, 22 Januari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
 
NID : 02010
 
NID : 05061






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI



PENGEMBANGAN SISTEM CONTROL DENGAN METODE

REVERSE ENGINEERING PADA AIR CONDITIONER

WATER COOLED PACKAGED DI PT

MANDIRI CIPTA TEKINDO


Dibuat Oleh :


NIM
: 1633493863
Nama



Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology

Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(........................................)
 
(............................................)
 
(....................................................)
NID : .....
 
NID : .....
 
NID : .....






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN SISTEM CONTROL DENGAN METODE

REVERSE ENGINEERING PADA AIR CONDITIONER

WATER COOLED PACKAGED DI PT

MANDIRI CIPTA TEKINDO


Dibuat Oleh :


NIM
: 1633493863
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 22 Januari 2020


Farhan Rosyadi
NIM. 1633493863


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

Perkembangan teknologi saat ini berkembang maju sudah sangat pesat, khususnya dalam bidang penggunaan alat elektronik. Perkembangan tersebut tentu merupakan hal yang sangat digencarkan, mulai dari banyaknya penelitian teknologi baru hingga penyempurnaan yang sudah ada. Contoh kasusnya adalah mengembangkan sistem kontrol mesin pendingin di PT Mandiri Cipta Tekindo. Proses pengembangan tersebut bisa melalui banyak cara, salah satunya ada dengan cara Reverse Engineering dari teknologi yang sudah ada. Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem yang mempermudah pengguna dengan mengembangkan sistem yang sudah ada dengan menggunakan Arduino sebagai otak untuk memproses sensor dan perangkat pengaman, Relay untuk menghubungkan perintah dari sistem kontrol ke Fan dan Compressor, LCD display digunakan untuk menampilkan informasi pada layar, modul SIM800L yang berfungsi mengirim notifikasi berupa SMS peringatan ketika terjadi kesalahan pada bagian pengaman seperti flow switch atau compressor yang error, dan Sensor suhu DS18B20 yang dimanfaatkan untuk membaca suhu pada ruangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah setiap teknologi yang sudah diciptakan memiliki alur dan cara kerjanya masing-masing, meskipun dengan metode Reverse Engineering bisa didapatkan hasil serupa, namun sistem kontrol asli dan yang dibuat berdasarkan Reverse Engineering tidak bisa dipastikan sama.

Kata Kunci : Air Conditioner Water Cooled Packaged, Arduino, Reverse Engineering


ABSTRACT

The development of technology is currently developing very rapidly, especially in the field of use of electronic devices. This development is certainly a very intense thing, starting from the many new technological studies to the existing improvements. An example of a case is developing a cooling engine control system at PT Mandiri Cipta Tekindo. The development process can go through many ways, one of which is by Reverse Engineering from existing technology. Therefore it is necessary to have a system that facilitates the user by developing an existing system using Arduino as the brain to process sensors and security devices, relays to connect commands from the control system to the Fan and Compressor, LCD displays are used to display information on the screen, modules SIM800L which functions to send notifications in the form of SMS warnings when an error occurs in the safety section such as a flow switch or compressor error, and temperature sensor DS18B20 which is used to read the temperature in the room. The method used in this study is direct observation. The conclusion of this research is that every technology that has been created has the flow and the way it works, although with the Reverse Engineering method, similar results can be obtained, but the original control system and those made based on Reverse Engineering cannot be ascertained the same.

Keywords : Air Conditioner Water Cooled Packaged, Arduino, Reverse Engineering






KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat, dan Anugerah-Nya yang telah melancarkan seribu jalan, sejuta langkah, Serta dukungan kedua orang tua sehingga penulis dapat berjalan dengan baik dan dapat menyelesaikan dan menyusun Skripsi ini, dengan judul “PENGEMBANGAN SISTEM CONTROL DENGAN METODE REVERSE ENGINEERING PADA AIR CONDITIONER WATER COOLED PACKAGED DI PT MANDIRI CIPTA TEKINDO”..

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Komputer pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan penelitian ini, diantaranya:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom., M,Si. selaku Ketua program Studi Sistem Komputer dan selaku stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Mukti Budiarto, Ir., M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan serta motivasi dan dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Indrianto, M.T. selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan berbagai masukan, bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua Orang Tua tercinta yang telah banyak memberikan dukungan moril dan materil serta doa bagi keberhasilan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Bapak Dedi Supriatna selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.

Laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sebagai pemicu agar berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi Universitas Raharja.


Tangerang, Januari 2020
Farhan Rosyadi
NIM. 1633493863






DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Mikrokontroler ATmega328

Gambar 2.2. Interface SPI

Gambar 2.3. Interface I2C

Gambar 2.4. Interface UART

Gambar 2.5. ESP32

Gambar 2.6. Tabel jenis perangkat keras Arduino

Gambar 2.7. Arduino IDE

Gambar 2.8. Tampilan EasyEDA Online

Gambar 2.9. Resistor

Gambar 2.10. Potensiometer

Gambar 2.11. Prinsip Kerja Potensiometer

Gambar 2.12. Transistor

Gambar 2.13. LED

Gambar 2.14. Simbol Dioda

Gambar 2.15. Sirkuit penyearah setengah gelombang

Gambar 2.16. LCD OLED 128x64

Gambar 2.17. RTC DS3231

Gambar 2.18. BMP180

Gambar 2.19. PCB

Gambar 2.20. Tahapan Langkah Evolutionary Prototype.

Gambar 2.21. Tahapan Langkah Requirement Prototype

Gambar 4.1. Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 5.1. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 5.2. Diagram Blok

Gambar 5.3. Skematik Rangkaian Alat

Gambar 5.4. Simbol NetPort

Gambar 5.5. Pin Out ESP32

Gambar 5.6. Blok Rangkaian Push Button, Potensiometer dan Buzzer

Gambar 5.7. Desain PCB Sisi Atas

Gambar 5.8. Desain PCB Sisi Bawah

Gambar 5.9. Trainer Interface Mikrokontroler Sisi Atas

Gambar 5.10. Trainer Interface Mikrokontroler Sisi Bawah

Gambar 5.11. Sisi Atas Komponen Trainer Interface Mikrokontroler

Gambar 5.12. Sisi Bawah Komponen Trainer Interface Mikrokontroler

Gambar 5.13. Program Dengan Bahasa C di Arduino IDE

Gambar 5.14. Flowchart Proses Pembelajaran Materi Interface SPI

Gambar 5.15. Flowchart Proses Pembelajaran Materi Interface I2C

Gambar 5.16. Flowchart Proses Pembelajaran Materi Interface UART

Gambar 5.17. Flowchart Proses Pembelajaran Materi Digital Input Output

Gambar 5.18. Flowchart Proses Pembelajaran Materi Analog Input



DAFTAR TABEL









DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART





BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi industri modern semakin pesat. Salah satu contohnya adalah teknologi di bidang robotika. Dimana hampir semua pekerjaan manusia sudah bisa digantikan oleh robot. Sistem kontrol digunakan dalam beberapa hal. Contohnya, pada suatu mesin pendingin yang membutuhkan sistem untuk mengontrol kinerja kompresor yang sedang digunakan secara waktu nyata.

Berawal dari hal tersebut penulis ingin membuat alat sistem control air conditioner water cooled packaged menggunakan arduino sebagai pusat kendalinya, sensor DS18B20 sebagai sensor suhu, LCD sebagi penampilnya, dan modul SMS sebagai pengirim notifikasi jika terjadi error pada sistem. Hasil menunjukan Arduino mempunyai input berupa sensor suhu, flow switch, high pressure or low pressure compressor. Kemudian data tersebut ditampilkan pada LCD serta SMS sebagai notifikasi jarak jauh.

Sistem ini dibuat menggunakan metode Reverse Engineering, dimana penulis melakukan penelitian terhadap modul asli bawaan AC yang sudah digunakan dan dibuat ulang menggunakan arduino sebagai mikrokontrolernya serta menambahkan fitur tambahan yaitu berupa SMS notifikasi yang mana fitur tersebut belum terdapat di modul bawaan AC.

Alat atau sistem kontrol ini dibuat sebagai penunjang informasi dan keputusan yang dikemas dalam bentuk rakitan modul. Dengan adanya sistem kontrol pada air conditioner water cooled packaged tersebut, hasil yang didapat adalah AC dapat beroperasi secara optimal dan penggunaan lebih.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada penelitian yaitu :

  1. Bagaimana cara membuat sistem kontrol AC dengan notifikasi sms menggunakan metode reverse engineering pada modul bawaan AC?
  2. Bagaimana cara kerja sistem kontrol AC dengan notifikasi sms menggunakan arduino?
  3. Bagaimana cara pengguna mendapatkan notifikasi berupa SMS ketika terjadi masalah pada AC?

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pokok dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan fakta–fakta yang telah ditemukan, serta menerapkan berbagai teori yang telah didapatkan selama ini adalah sebagai berikut :

  1. Dapat menghasilkan alat yang bisa memonitoring kinerja Air Conditioner Water Cooled Packaged secara waktu nyata dan mengirimkan informasi kepada pengguna ketika kondisi Air Conditioner Water Cooled Packaged sedang mengalami masalah.
  2. Dapat membuat kompresor menjadi lebih awet sekaligus bekerja lebih efisien.
  3. Merancang suatu sistem kontrol yang memberikan informasi dari beberapa komponen safety AC ke arduino lalu mengirimkan data tersebut ke LCD dan modul SMS.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian adalah sebagai berikut :

  1. Bagi Pengguna, sistem yang dibuat dapat mempermudah pengguna untuk menjaga kinerja Air Conditioner Water Cooled Packaged agar selalu prima.
  2. Bagi Perusahaan, umur atau masa pakai kompresor menjadi lebih panjang sehingga menghemat anggaran penggantian suku cadang.
  3. Bagi Peneliti, peneliti dapat mengimplementasikan program yang dibuat serta mendapatkan data untuk membuat sistem yang lebih baik dan profesional lagi dari sebelumnya.


Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan meliputi kinerja Arduino dengan sensor suhu serta beberapa komponen safety pada Air Conditioner Water Cooled Packaged kepada Kompresor yang digunakan pada AC. Adapun ruang lingkupnya yaitu :

  1. Pembahasan Arduino dan sistem kontrol Air Conditioner Water Cooled Packaged.
  2. Sensor suhu yang digunakan adalah DS18B20.
  3. Pembahasan hanya meliputi cara kerja modul bawaan AC dan pembuatan ulang menggunakan arduino dan sensornya.
  4. Pembahasan program terbatas di Arduino, User Interface pada LCD, dan SMS sebagai bentuk notifikasi.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian adalah sebagai berikut :

  1. Bagi Pengguna, sistem yang dibuat dapat mempermudah pengguna untuk menjaga kinerja Air Conditioner Water Cooled Packaged agar selalu prima.
  2. Bagi Perusahaan, umur atau masa pakai kompresor menjadi lebih panjang sehingga menghemat anggaran penggantian suku cadang.
  3. Bagi Peneliti, peneliti dapat mengimplementasikan program yang dibuat serta mendapatkan data untuk membuat sistem yang lebih baik dan profesional lagi dari sebelumnya.


Metodologi Penelitian

Dalam menyelesaikan pembuatan alat dan penulisan skripsi ini, maka dilaksanakan suatu penelitian sehingga bisa memperoleh suatu hasil yang maksimal dan sesuai dengan tujuannya. Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah Metode Reverse Engineering yaitu dengan menganalisa sistem yang berjalan dan mengembangkannya.


Langkah-Langkah Analisa Sistem Berjalan

Penulis melakukan analisa dengan membuat Wiring Diagram dan flowchart tentang sistem kontrol yang sedang berjalan dengan cara membuka mesin dan melihat bagaimana sistem kontrol dan Air Conditioner Water Cooled Packaged bekerja.

Pembuatan Wiring Diagram berdasarkan koneksi kabel pada Sistem Kontrol, Box Panel, Fan, dan Kompresor. Dari Wiring Diagram dapat diketahui bahwa pengaman yang terdapat pada Air Conditioner Water Cooled Packaged yaitu berupa Saklar ON OFF pada Flow Switch, High Pressure Compressor, dan Low Pressure Compressor. Dimana masing-masing saklar akan OFF / terputus jika terjadi error atau masalah pada bagiannya.

Kemudian flowchart sistem yang berjalan dibuat berdasarkan rutinitas program yang dicoba oleh penulis kepada sistem dan AC yang sedang tidak bekerja. Dengan menggunakan jumper dan alat tes sebagai pengganti safety dan beban yaitu Fan & Compressor, penulis mendapatkan sebuah flowchart sistem yang dapat memberikan data bagaimana rutinitas program berikutnya dapat dibuat dengan memodifikasi beberapa bagiannya.


Pengembangan Sistem

Setelah penulis mendapatkan Wiring Diagram dan Flowchart dari sistem yang sedang berjalan, Berikutnya penulis melakukan beberapa perubahan pada Flowchart untuk menambahkan fitur notifikasi berupa SMS.

Kemudian dari flowchart yang sudah dimodifikasi, penulis membuat Program dan Wiring Diagram yang baru menggunakan arduino dan modul lainnya. Setelah perakitan alat selesai maka penulis mencoba sistem kontrol yang baru tersebut menggunakan metode black box testing untuk mengetahui kinerjanya.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami dan mengerti lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka dikelompokkan materi penulisan menjadi 5 (lima) bab yang menjelaskan masing-masing bagiannya, yaitu:


BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian. Selain itu bab ini juga menjelaskan metode reverse engineering yang digunakan untuk menyelesaikan rancangan program yang akan dibuat. Teori dan referensi tersebut didapatkan dari buku, internet, jurnal, dan laporan-laporan sebelumnya.


BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang informasi struktur perusahaan tempat penulis melakukan penelitian serta penjelasan sistem lama bawaan AC yang telah berjalan melalui wiring diagram dan flowchart.


BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan bagian pembuatan alat yang dibuat dengan menggunakan metode reverse engineering. Dimana peneliti memodifikasi flowchart dan mengimplementasikannya ke arduino dengan wiring diagram dan program yang baru.


BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan, dan penelitian yang dilakukan pada penulisan skripsi.


DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN




BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Bagian ini berisi tentang teori umum yang mempelajari tentang ilmu sistem kontrol, notifikasi, konsep Air Conditioner Water Cooled Packaged, dan metode penelitian yang digunakan.


Sistem Kontrol

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kontrol adalah pengawasan, pemeriksaan, pengendalian.

Menurut Website Wikipedia, Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat (kumpulan alat) untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah sistem kendali ini dapat dipraktekkan secara manual untuk mengendalikan stir mobil pada saat kita mengendarai/menyetir mobil kita, misalnya, dengan menggunakan prinsip loloh balik. Dalam sistem yang otomatis, alat semacam ini sering dipakai untuk peluru kendali sehingga peluru akan mencapai sasaran yang diinginkan. Banyak contoh lain dalam bidang industri / instrumentasi dan dalam kehidupan kita sehari-hari di mana sistem ini dipakai. Alat pendingin (AC) merupakan contoh yang banyak kita jumpai yang menggunakan prinsip sistem kendali, karena suhu ruangan dapat dikendalikan sehingga ruangan berada pada suhu yang kita inginkan.

Sesuai dengan informasi diatas, sistem kontrol berarti sebuah perangkat yang bekerja untuk mengendalikan sesuatu sehingga membentuk suatu totalitas.


Notifikasi

Notifikasi atau pemberitahuan yang digunakan pada sistem kontrol ini adalah pemberitahuan melalui SMS (Short Message Service) berisi informasi jika terjadi error atau masalah pada bagian safety seperti kondisi kompresor yang High Pressure atau Low Pressure atau pada saat flow switch mati ketika tidak ada air yang mengalir. Sehingga pengguna dapat mengetahuinya secara waktu nyata melalui handphone.


Definisi Metode Testing

Menurut Rahardja, et al dalam tulisannya di Technomedia Journal (2017 : 54), Metode testing adalah metode yang memfokuskan pada pengujian logika internal pada software, guna mencari segala kemungkinan adanya kesalahan dan memeriksa input yang dimasukan sehingga dapat memberikan hasil yang sesuai, dan dapat meminimalisir error yang terjadi pada program.

Menurut Mustaqbal, et al dalam jurnalnya (2015 : 33), Metoda Testing menyediakan cara terakhir dari tingkat kualitas mana yang dapat dicapai dan dengan praktis dapat mengetahui letak error.


Definisi Black Box Testing

Menurut Sunarya, et al dalam jurnalnya (2015 : 3), Metode Testing merupakan sebuah metode untuk melakukan verifikasi dalam rangka mencari sebuah kesalahan sebuah aplikasi dan untuk mendeteksi kondisi sistem.

Menurut Maimunah, et al dalam jurnalnya (2016 : 33), Black Box Testing adalah pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari sebuah program. Metode blackbox testing memiliki tujuan guna menemukan kesalahan fungsi dari program yang dirancang. Pengujian dengan menggunakan blackbox testing dilakukan dengan cara memberikan beberapa inputan pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya guna memastikan apakah program tersebut dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar program tersebut. Apabila inputan yang diberikan menghasilkan output yang sesuai maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya akan dilakukan perbaikan guna memperbaiki kesalahan yang terjadi pada sistem.

Menurut Aisyah, et al dalam jurnalnya (2016 : 17), BlackBox Testing adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat untuk menguji kesesuaian rancangan fungsional aplikasi dengan tampilan dan jalannya aplikasi apakah aplikasi sesuai dengan rancangan fungsional dan memiliki error atau tidak.


Definisi Mesin Pendingin

Menurut Daniel (2013:4) dalam tulisannya berjudul Mesin Pendingin Dengan Pemanasan dan Pendinginan Lanjut Pada Siklus Kompresi Uap, Mesin pendingin atau yang disebut juga dengan refrigerator adalah suatu mesin yang di dalamnya terjadi siklus dari bahan pendingin sehingga terjadi perubahan panas dan tekanan. Perubahan panas dan tekanan terjadi pada siklus dari kerja mesin pendingin.

Menurut Fitri (2019:4) dalam tulisannya berjudul Termoskop Dan Pendingin Udara Sederhana: Pengembangan Alat Peraga Fisika Untuk Pembelajaran Fisika, Mesin pendingin adalah mesin yang berfungsi untuk mendinginkan suatu zat sehingga suhunya lebih rendah daripada suhu lingkungan. Komponen utama mesin pendingin adalah kompresor, kondensor, alat ekspansi, evaporator dan refrigerant.

Menurut Jenny dkk (2016:51) dalam jurnalnya berjudul Studi Penggunaan Modul Thermoelektrik Sebagai Sistem Pendingin Portable, Salah satu mesin pendingin adalah refrigerator atau kulkas. Komponen refrigerator terdiri dari kompresor, kondensor, evaporator, pipa kapiler atau katup ekspansi, filter, thermostat, heater, dan kipas.

Berdasarkan beberapa definisi tadi maka penulis menyimpulkan bahwa mesin pendingin adalah sebuat alat yang bisa menurunkan suhu menggunakan kompresor refrigeran untuk mencapai temperatur yang diinginkan.



Definisi Analisis Sistem

Berikut ini definisi analisis sistem yang penulis gunakan sebagai acuan untuk menganalisa sistem yang berjalan untuk membantu merangkai sistem usulan yang baru.

Menurut Sunarya, et al(2015:4)[10], Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merencanakan sistem yang baru atau diperbarui.

Menurut Mulyani (2017:38), Analisis sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para peneliti tentang analisis sistem di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan cara menguraikan komponen-komponen pada sistem dan dipelajari dari cara kerja serta hubungannya dengan komponen lain yang membentuk suatu sistem tersebut sehingga kita memahami setiap bagian-bagiannya.


Teori Khusus

Bagian ini berisi tentang teori khusus yang mempelajari tentang pengertian dari arduino, mikrokontroler, modul-modul yang digunakan bersama arduino, serta konsep dasar literature review yang digunakan pada penelitian ini.


Definisi Arduino

Gambar 2.1 Arduino UNO.

Berikut ini ada definisi mengenai arduino yang penulis kutip dari beberapa peneliti lainnya antara lain menurut Jauhari Arifin (2016:90), Arduino adalah platform pembuatan prototipe elektronik yang bersifat open source hardware yang berdasarkan pada perangkat keras dan perangkat lunak yang fleksibel dan mudah digunakan. Arduino ditujukan bagi para seniman, desainer, dan siapapun yang tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif.

Menurut Habibi Ramdani Safitri (2019:30), Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian open source yang di dalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip mikrokontroler jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah IC yang biasanya di program agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan.

Menurut Silvia dkk (2014:2), Arduino Uno adalah sebuah rangkaian yang dikembangkan dari mikrokontroler berbasis ATmega328.

Berdasarkan beberapa definisi diatas maka penulis mengambil kesimpulan bahwa arduino merupakan sebuah perangkat mikrokontroler yang open source / bebas digunakan yang mudah serta dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan kontrol elektronik saat ini.


Definisi Mikrokontroler

Berikut ini adalah beberapa definisi mikrokontroler yang penulis kutip dari beberapa penelitian sebelumnya antara lain menurut Dharmawan dalam bukunya berjudul Mikrokontroler: Konsep Dasar dan Praktis (2017:1), Mikrokontroler merupakan chip mikrokomputer yang secara fisik berupa IC (integrated circuit). Mikrokontroler berisikan bagian-bagian utama, yaitu CPU (Central Processing Unit), RAM (Random-Access Memory), ROM (Read-Only Memory), dan port I/O (input/output). Mikrokontroler bekerja berdasarkan program (perangkat lunak) yang dibenamkan di dalamnya.

Menurut Rochman dkk dalam tulisannya (2017:1), Mikrokontroler adalah sebuah circuit elektronik atau mikroprosesor yang telah dilengkapi prosesor, memory, dan antarmuka Input/Output, tidak seperti mikroprosesor yang biasanya hanya memiliki CPU saja.

Menurut Kusumah et al. (2016:170), Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus. Biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis dan manual pada perangkat elektronika.


Modul Arduino

Modul-modul yang digunakan dalam penelitian ini yaitu  :

1. DS18B20

Gambar 2.2Sensor Suhu D18B20.

DS18B20 adalah sensor suhu digital yang mampu membaca suhu dengan ketelitian 9 hingga 12-Bit, rentang -55°C hingga 125°C dengan ketelitian (+/-0.5°C ). Setiap sensor memiliki kode unik sebesar 64-Bit yang disematkan ke masing-masing chip, sehingga memungkinkan pengguna menggunakan banyak sensor dalam satu kabel ( Single Wire Data Bus / 1 Wire Protocol ).

Sensor ini digunakan untuk mengetahui suhu pada ruangan yang akan didinginkan oleh Air Conditioner, serta suhu pada pipa evaporator untuk menghindari pembekuan pada pipa yang bisa berdampak buruk bagi kompresor dan Air Conditioner secara keseluruhan.


2. SIM800L Ver 2.0

Gambar 2.3SIM800L Ver 2.0

SIM800L Ver 2.0 merupakan versi update dari versi sebelumnya yang hanya memiliki jarak toleransi tegangan dari 3.4 Volt hingga 4.4 Volt, kini di versi terbarunya module ini bisa menggunakan voltase 5.0 Volt (4.8V - 5.2V). Modul ini bisa digunakan untuk menerima atau mengirim SMS, telepon, atau bahkan bisa menyambungkan modul mikrokontroler dengan internet melalui jaringan GPRS (General Packet Radio Service).

Dengan modul ini, Sistem dapat mengirim dan menerima informasi yang berguna untuk menghubungkan pengguna dan alat secara waktu nyata meskipun dengan jarak yang jauh. Informasi yang dikirim berupa SMS yang berisi data peringatan saat muncul kendala seperti flow switch error karena tidak ada air yang mengalir atau compressor yang mengalami high or low pressure.


3. Relay 2 Saluran

Gambar 2.4Modul Relay 2 Channel

Modul relay 2 saluran dengan sumber tegangan 5 Volt ini memiliki 2 keluaran yang dapat digunakan sebagai saklar pada komponen elektronik untuk mengendalikan perangkat listrik yang membutuhkan arus yang cukup besar.

Rating maksimal arus pada relay biasanya bervariasi antara 10A 250VAC, 10A 30VDC, 10A 125VAC, 10A 28VDC, dan lainnya. Dimana rating tersebut merupakan batas maksimal listrik yang dapat dialirkan secara Peak / Seketika pada relay tersebut, ketika arus tersebut sudah melebihi dari kapasitasnya, bisa dipastikan relay akan rusak hangus terbakar.

Pada sistem ini, 2 relay tersebut akan digunakan untuk mengatur perangkat berupa fan indoor dan Compressor. Fan Indoor diatur untuk menyala ketika Air Conditioner beroperasi normal, dan Compressor akan menyala untuk mendinginkan ruangan ketika semua kondisi keamanan sudah sesuai dengan yang diharuskan.


4. DC to DC Adjustable Step Down

Gambar 2.5Modul DC Step Down

Modul dengan IC LM2596S ini dapat menerima tegangan DC input dari 3 Volt hingga 40 Volt, lalu menurunkannya menjadi tegangan DC yang lebih rendah antara 1.5 Volt hingga 35 Volt. Dengan arus maksimal 3 ampere, modul ini sangat cukup untuk digunakan pada sistem kontrol yang akan penulis buat.

Penulis menggunakan modul step down ini untuk menurunkan tegangan DC 12 Volt yang diberikan dari Power Supply diluar menjadi tegangan DC 5 Volt dengan Ampere memadai yang akan dipakai sebagai catu daya eksternal oleh Modul Relay 2 Channel dan Modul SIM800L Ver 2.0 secara bersamaan.


5. LCD Serial I2C 20x4 / 2004

Gambar 2.6Modul LCD 20x04 Blue Display

LCD Blue Display dengan ukuran 2004 ini merupakan layar yang bisa menampilkan teks maupun gambar dan dapat dikontrol melalui koneksi I2C (Inter-Integrated Circuit).

Modul LCD 2004 ini tersedia juga dalam ukuran 1602, dimana angkat yang tersebut menunjukan jumlah karakter dalam urutan kolom dan baris. Contohnya 2004 berarti memiliki 20 kolom dari kiri ke kanan, dan 4 baris dari atas ke bawah.

LCD ini akan digunakan untuk menampilkan informasi berupa suhu dan keadaan sistem kontrol yang bekerja. Dengan adanya layar ini, dapat memudahkan pengguna untuk mengetahui status AC apakah sedang beroperasi normal atau terjadi suatu kerusakan pada bagian pengamannya.

Contributors

Farhan rosyadi