SI1331477400: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Leonardo123 (bicara | kontrib) (→Klasifikasi Sistem) |
Leonardo123 (bicara | kontrib) (→Klasifikasi Sistem) |
||
Baris 635: | Baris 635: | ||
====Klasifikasi Sistem==== | ====Klasifikasi Sistem==== | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Rosmila (2016:227)<ref name="Rosmila">Rosmila(2016). Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Jurnal SemanTIK : Vol.2 No.2. 2016</ref> sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya: | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Rosmila (2016:227)<ref name="Rosmila">Rosmila(2016). Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Jurnal SemanTIK : Vol.2 No.2. 2016</ref> sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya: | ||
− | </div> | + | </div></div> |
<ol type="1"> | <ol type="1"> | ||
<li>Sistem Abstrak (Abstract System)</li> | <li>Sistem Abstrak (Abstract System)</li> |
Revisi per 16 Januari 2020 06.50
PROTOTYPE SISTEM PENGISIAN CHEMICAL OUTSOLE
SEPATU MELALUI KONVEYOR BERBASIS ARDUINO
DI PT.VICTORY CHINGLUH INDONESIA
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1331477400
|
NAMA |
: LEONARDO
|
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM
TANGERANG
TA. 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PROTOTYPE SISTEM PENGISIAN CHEMICAL OUTSOLE
SEPATU MELALUI KONVEYOR BERBASIS ARDUINO
DI PT.VICTORY CHINGLUH INDONESIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1331477400
|
Nama |
: Leonardo
|
Fakultas |
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 20 Februari 2020
Rektor |
Ketua Program Studi
| ||||
Program Studi Sistem Komputer
| |||||
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom.,M.Si.)
| |||||
NIP : 000603 |
NIP : 011919
|
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PROTOTYPE SISTEM PENGISIAN CHEMICAL OUTSOLE
SEPATU MELALUI KONVEYOR BERBASIS ARDUINO
DI PT.VICTORY CHINGLUH INDONESIA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1331477400
|
Nama |
: Leonardo
|
Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Disetujui Oleh :
Tangerang, 20 Februari 2020
Pembimbing I |
Pembimbing II
| |||
(Jawahir, Ir, MM, MT) |
(Selamat Zebua, S.E, M.M)
| |||
NID : 03023 |
NID : 19008
|
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PROTOTYPE SISTEM PENGISIAN CHEMICAL OUTSOLE
SEPATU MELALUI KONVEYOR BERBASIS ARDUINO
DI PT.VICTORY CHINGLUH INDONESIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1331477400
|
Nama |
: Leonardo
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
TA. 2019/2020
Disetujui Penguji :
Tangerang, 20 Februari 2020
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID :__________ |
NID :__________ |
NID :__________
|
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PROTOTYPE SISTEM PENGISIAN CHEMICAL OUTSOLE
SEPATU MELALUI KONVEYOR BERBASIS ARDUINO
DI PT.VICTORY CHINGLUH INDONESIA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1331477400
|
Nama |
: Leonardo
|
Fakultas |
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 20 Februari 2020 | |
Leonardo | |
NIM. 1331477400 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
PT Victory Chingluh Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufactur yang memproduksi sepatu olahraga dengan merk-merk global ternama, dan mempunyai 25.000 Pekerja. PT Victory Chingluh Indonesia merupakan perusahaan yang tanggap akan kemajuan teknologi dan sangat memperhatikan kenyamanan pada karyawan. pengisian bahan baku produksi pada PT. Victory Chingluh Indonesia yang masih menggunakan metode manual. Metode manual dirasa kurang efektif, konveyor adalah alat yang dapat berjalan membawa barang dengan motor sebagai penggeraknya. Dengan itu dibuatlah Rancangan Prototype sistem pengisian chemical outsole sepatu melalui konveyor berbasis ardunio di PT. Victory Chingluh Indonesia. Tujuan alat yang dibuat adalah membantu operator dalam melakukan pengisian dan menghindari kontak langsung pada chemical, sehingga proses pengisian tidak membutuhkan waktu yang banyak. Sistem ini terbuat dari perangkat keras, terdiri dari motor stepper, lcd, konveyor, microcontroller dan menggunakan bahasa pemrograman C. Cara kerja alat ini pertama Microcontroller menerima input berupa sinyal power tegangan 12v ke Buzzer dan Pump/pompa yang mendeteksi adanya botol, kemudian apabila sinyal telah terbaca maka program akan segera melanjutkan untuk mengerakan motor stepper dan menjalankan belt konveyor, botol akan berjalan sampai batas waktu yang ditentukan, ketika botol terdeteksi kembali maka motor stepper akan menjalankan belt konveyor kembali pump/pompa melakukan pengisian.
Kata kunci : [Pengisian, Motor Stepper, Konveyor, Pump, Arduino]
ABSTRACT
PT Victory Chingluh Indonesia is a manufacturing company that manufactures sports shoes with well-known global brands, and has 25,000 workers. PT Victory Chingluh Indonesia is a company that is responsive to technological advances and is very concerned about the comfort of its employees. charging raw materials for production at PT. Victory Chingluh Indonesia who still uses manual methods. The manual method is considered less effective, conveyors are devices that can walk carrying goods with a motor as the driving force. With that, the prototype design of the chemical outsole shoe filling system was made through an Arunio-based conveyor at PT. Victory Chingluh Indonesia. The purpose of the device is to assist operators in filling and avoid direct contact with chemicals, so the filling process does not require much time. This system is made of hardware, consisting of a stepper motor, LCD, conveyor, microcontroller and using the C programming language. The workings of this tool first Microcontroller receives input in the form of a 12v voltage power signal to the Buzzer and Pump that detects a bottle, then if the signal has been read, the program will immediately proceed to move the stepper motor and run the conveyor belt, the bottle will run until the specified time limit, when the bottle is detected again the stepper motor will run the conveyor belt again.
Keywords: [Filling, Stepper Motor, Conveyor, Pump, Arduino]
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan skripsi ini adalah “PROTOTYPE SISTEM PENGISIAN CHEMICAL OUTSOLE SEPATU MELALUI KONVEYOR BERBASIS ARDUINO DI PT. VICTORY CHINGLUH INDONESIA”.
Laporan ini merupakan hasil penelitian penulis di PT. Victory Chingluh Indonesia. Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih dari pihak yang telah mendukung dari berbagai aspek, khususnya kepada:
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
- Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom., M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Komputer.
- Kedua orang tua dan kedua adik saya yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
- Bapak Jawahir, Ir, M.M, M.T selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk memberikan dukungan serta arahan kepada penulis.
- Bapak Selamat Zebua, S.E, M.M. selaku dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan dengan sangat baik serta masukan dan semangat kepada peneliti untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
- Bapak Reki Adi Tama, S.H selaku Leader saya di PT. Victory Chingluh Indonesia yang sudah meluangkan waktu dan pikiran kepada penulis.
- Teman-teman mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
- Seluruh Pimpinan dan Karyawan PT. Victory Chingluh Indonesia yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.
Daftar isi
DAFTAR GAMBAR
- Gambar 2.1. Daur Hidup Sistem
- Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Victory Chingluh Indonesia
- Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Berjalan
- Gambar 3.3. Sequence Diagram Sistem Berjalan
- Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem yang Berjalan
- Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Usulan
- Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Usulan
- Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Usulan
- Gambar 4.4. Class Diagram Sistem Usulan
- Gambar 4.5. Tampilan Menu Login
- Gambar 4.6. Tampilan Menu Dashboard
- Gambar 4.7. Tampilan Menu Data Master Admin
- Gambar 4.8. Tampilan Menu Data Form Keluhan Karyawan
- Gambar 4.9. Tampilan Menu Data Status Form Keluhan
- Gambar 4.10 Tampilan Data Edit Form Keluhan
- Gambar 4.11 Tampilan Detail Form Keluhan Karyawan
- Gambar 4.12 Tampilan Data Departemen
- Gambar 4.13 Tampilan Geafik Keluhan Kepuasan Karyawan
- Gambar 4.14 Tampilan Data Master Manager
- Gambar 4.15 Tampilan Data Laporan Penyelesaian Tindakan Manager
- Gambar 4.16 Tampilan Data Laporan PDF
- Gambar 4.17 Tampilan Data Dashboard Karyawan
DAFTAR TABEL
- Tabel 3.1. Analisis PIECES
- Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
- Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II
- Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III
- Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi
- Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Sistem yang berjalan dan Sistem Usulan
- Tabel 4.2 Tabel Form Keluhan
- Tabel 4.3 Tabel Karyawan
- Tabel 4.4 Tabel Departemen
- Tabel 4.5 Tabel Kepuasan Karyawan
- Tabel 4.6 Tabel User
- Tabel 4.7 Tabel Black Box Testing
- Tabel 4.8 Tabel Time Schedule
- Tabel 4.9 Tabel Estimasi Biaya
DAFTAR SIMBOL
Tabel 1.Simbol Use Case Diagram
Tabel 2.Simbol Activity Diagram
Tabel 3.Simbol Sequence Diagram
Tabel 4.Simbol Class Diagram
BAB I
Latar Balakang
Rumusan Masalah
- Bagaimana cara meminimalisir dampak negatif yang disebabkan oleh chemical di PT. Victory Chingluh Indonesia.
- Bagaimana cara menghindari kontak langsung terhadap chemical saat melakukan pengisian.
- Bagaimana cara membuat sistem pengisian otomatis sehingga dapat membantu dan meningkatkan hasil produksi.
Ruang Lingkup Penelitian
- Penelitian dilakukan di PT. Victory Chingluh Indonesia, tepatnya di departemen chemical dan seksi bahan baku.
- Pada sistem mikrokontroler sebagai pendukung konveyor untuk otomatisasi alat tersebut.
- Penelitian ini menitik beratkan pada pengisian bahan baku pendukung manual untuk menjadi sistem otomatisasi.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penulisan laporan Skripsi ini adalah:
- Untuk meminimalisir dampak negatif yang disebabkan oleh chemical tersebut.
- Untuk menghindari kontak langsung terhadap chemical saat melakukan pengisian.
- Untuk membuat sistem pengisian otomatis sehingga dapat membantu dan meningkatkan hasil produksi.
Manfaat Penelitian
- Menghemat tenaga operator dalam melakukan pengisian ulang, mengurangi kontak langsung dalam pengisian ulang bahan baku chemical, serta dapat diaplikasikan pada industri konveyor di PT. Victory Chingluh Indonesia sehingga dapat memaksimalkan kecepatan produksi lebih efektif dan efisensi.
- Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai wawasan dan rujukan bagi penelitian selanjutnya tentang sistem maupun manfaat dari alat yang diciptakan bagi ilmu pengetahuan sehingga dengan adanya penelitian prototype ini dapat menambah ilmu system otomatisasi.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Metode Observasi
- Metode Wawancara
- Studi Pustaka
Pengumpulan data dimana penelitian dilaksanakan langsung di PT. Victory Chingluh Indonesia tempat penulis bekerja, untuk memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian untuk dikumpulkan.
Selain observasi, penulis melakukan wawancara atau sesi tanya jawab dengan atasan serta karyawan yang berkaitan dengan penelitian untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang masalah yang diteliti yaitu pengisian bahan pada PT. Victory Chingluh Indonesia.
Selain observasi dan wawancara, penulis melakukan studi pustaka guna memperoleh dan menghimpun segala informasi yang relevan terkait masalah yang diteliti. Dan informasi yang diperoleh dari buku-buku, tesis/disertasi, laporan penelitian, peraturan dan ketetapan serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Penulis akan mendapatkan informasi lebih pada metode studi pustaka ini, dengan cara mempelajari literature yang ada seperti CCIT Journal di UNIVERSITAS RAHARJA.
Metode Analisis
Metode Perancangan
Metode Prototype
Metode Testing
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang penelitian dan pembuatan laporan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Di bab ini menjelaskan pengertian, definisi dan teori-teori yang bersumber dari jurnal, kutipan bukul, dan dari beberapa literature review yang masih berkaitan dengan penyusunan Skripsi sehingga dapat menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Dalam bab ini berisi mulai dari gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi serta alternatif pemecahan masalah, dan ada user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, II, III, dan yang terakhir final draft elisitasi merupakan final elisitasi yang diusulkan.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya. Serta pembahasan detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi sistem
Karakteristik sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya. Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227) sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu: [4] sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. (2016:227) yaitu:
- Memiliki Komponen suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem".
- Batasan Sistem ( Boundary ) batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagi suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
- Lingkungan Luar sistem ( Environment ) apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
- Penghubung Sistem ( Interface ) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya
- Masukan Sistem ( Input ) merupakan energi yang diasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
- Keluaran Sistem ( Output ) merupakan hasil dari energy yang diolah oleh sistem
- Pengolah Sistem ( Proses ) merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan
- Sasaran Sistem ( Objective and goal )
- Mempunya kendali (Control)
- Mempunyai unpan balik (Feed back)
- Sistem Abstrak (Abstract System)
- Sistem Fisik (Physical System)
- Sistem Tertentu (Deterministic System)
- Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
- Sistem Tertutup (Closed System)
- Sistem Terbuka (Open System)
- Perancangan Sistem
- Analisa Sistem
- Perancangan
- Testing
- Implementasi
- Maintenance
- Untuk meminimalisir dampak negatif yang disebabkan oleh chemical tersebut.
- Untuk menghindari kontak langsung terhadap chemical saat melakukan pengisian.
- Untuk membuat sistem pengisian otomatis sehingga dapat membantu dan meningkatkan hasil produksi.
- Prototipe Evolusioner (Prototype Evolusionary)
- Prototipe Persyaratan (Requirement Prototype)
- Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Pengembang dan mewawancari pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.
- Membuat satu prototipe. Pengembang mempergunakan satu alat prototyping atau lebih untuk membuat prototipe. Contoh dari alat-alat prototyping adalah generator aplikasi terintegrasi dan toolkit prototyping. Generator aplikasi terintegrasi (integrated application generator) adalah sistem peranti lunak siap pakai yang mampu membuat seluruh fitur yang diinginkan dari sistem baru—menu, laporan, tampilan, basis data, dan seterusnya. Toolkit prototyping meliputi sistem-sistem peranti lunak terpisah, seperti spreadsheet elektronik atau sistem manajemen basis data, yang masing-masing mampu membuat sebagian dari fitur-fitur sistem yang diinginkan.
- Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan, jika sudah, langkah empat akan diambil; jika tidak, prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, dan tiga dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.
- Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi.
- ↑ Tamando Sitohang,Hengki 2018. “Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Negeri Medan.” Vol.3 No.1 2018 ISSN : 2541-3724
- ↑ Von Bertalanfly Yakub,Ludwig Vol.3 No.2 (2014).
- ↑ 3,0 3,1 Rosmila. 2016. ". Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika" Jurnal SemanTIK : Vol.2 No.2 2016
- ↑ Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun.
- ↑ John Reuter III,Velzello(2013).Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 2013
- ↑ Subhan, Mohamad (2012). Analisa Perancangan Sistem. Jakarta : Lentera Ilmu Cendikia.
- ↑ Nawang Kalbuana, Siti Aisyah (2011).PERANCANGAN APLIKASI AKADEMIK TEKNOLOGI MOBILE MENGGUNAKAN J2ME . Journal CCIT Vol. 4 No.2. ISSN: 1978-8282
- ↑ Uzzaman, Anis (2015).“Panduan Membangun Starup Ala Sillicon Valey”. Yogyakarta.
- ↑ 9,0 9,1 Darmawan, Deni (2013) "Sistem Informasi Manajemen”. PT Remaja Rosdakarya Offset : Bandung.
- ↑ Seema, Sona Malhotra,(2013) Analysis and comparison of popular SDLC Models”. International Journal Of Advances In Computing And Information Technology (ISSN 2277-9140,2012 Hal-279)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Mempunyai kendali peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah di tetapkan sebelumnya. Kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat di rancang dan di kembangkan secara terprogram.
Umpan balik di perlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
Klasifikasi Sistem
Sistem abstrak merupakan adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.
Adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntansi, siste produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya.
Adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat di deteksi dengan pasti sehingga keluaranya dapat diramalkan.
Adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.
Adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
Lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.
Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Menurut Velzello/John Reuter III dalam Buku Darmawan (2013:227)[5] “Perancangan sistem merupakan suatu tahap setelah analisis dalam siklus pengembangan sistem seperti pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan suatu rancang bangun implementasi gambaran jelas apa yang dapat dikerjakan dari analisa sistem dan bagaimana membentuk suatu sistem itu.
”Sedangkan menurut Mohamad Subhan (2012:109) [6] "Dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.
Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)[7] Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkahlangkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkahlangkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian penyesuaian akhir.
Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan. Jadi perancangan sistem dan analisa sistem merupakan satu kesatuan tahapan lanjutan yang tidak terpisahkan, karena perancangan sistem sendiri harus memenuhi kebutuhan pengguna, diharapkan user friendly, dapat memberikan gambaran jelas mengenai sistem yang akan dibentuk, memiliki rincian dari masing-masing komponen yang akan menjadi isi dari sistem itu sendiri, antara lain sistem informasi yang terdiri.
Tujuan Perancangan Sistem
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut.
Konsep Prototipe
Definisi Prototipe
Menurut Uzzaman (2015:71)[8] “Prototype adalah produk demonstrasi. Pada tahap ini tidak semua fitur sudah diletakkan. Pengembang sering memproduksi prototype semacam ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna”.
Menurut Darmawan (2013:229)[9] Prototipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.
Menurut Seema dan Malhotra pada International Journal Of Advances In Computing And Information Technology (2013:279)[10] “Prototyping is an attractive idea for complicated and large systems for which there is no manual process or existing system to help determining the requirements. A prototype is a toy implementation of a system; usually exhibiting limited functional capabilities, low reliability, and inefficient performance”. (“Prototype adalah ide menarik untuk sistem yang rumit dan besar dengan tidak ada proses manual atau sistem yang ada untuk membantu menentukan kebutuhan. Sebuah prototipe adalah implementasi mainan dari sistem; biasanya, ditunjukkan dengan kemampuan terbatas fungsional, kehandalan rendah, dan kinerja yang tidak efisien”.) Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototipe adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.
Jenis-Jenis Prototipe
Menurut Darmawan (2013:229)[9] jenis-jenis Prototipe secara general dibagi menjadi dua, yaitu:
Terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu prototipe evolusioner akan menjadi sistem aktual
Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Dengan meninjau prototipe persyaratan seiring dengan ditambahkannya fitur-fitur, pengguna akan mampu mendefinisikan pemrosesan yang dibutuhkan dari sistem yang baru. Ketika persyaratan ditentukan, prototipe persyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai untuk pengembangan sistem baru. Oleh karena itu, suatu prototipe tidak selalu menjadi sistem aktual. Langkah-langkah pembuatan Prototipe Evolusioner (Prototype Evolutionary) ada empat langkah, yaitu :
</div> </div>