SI1622495636: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Sistem)
(Definisi Sistem)
Baris 706: Baris 706:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut (Rusdiana & Irfan, 2014, p. 28)[http://<ref%20name="Rusdiana">Rusdiana,%20A.,%20&%20Irfan,%20M.%20(2014).%20Sistem%20Informasi%20Manajemen.%20Bandung:%20CV%20Pustaka%20Setia.</ref> <ref name="Rusdiana">Rusdiana, A., & Irfan, M. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV Pustaka Setia.</ref>], “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling kerjasama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut (Rusdiana & Irfan, 2014, p. 28)<ref name="Rusdiana">Rusdiana, A., & Irfan, M. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV Pustaka Setia.</ref>], “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling kerjasama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">

Revisi per 30 Agustus 2019 15.39


APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN OUTSOURCING

UNTUK PERCEPATAN VERIFIKASI INVOICE

DAN TRANSPARANSI GAJI PADA

PT KAFALA INSAN MANDIRI


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1622495636
NAMA : JOHN HENDRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN OUTSOURCING

UNTUK PERCEPATAN VERIFIKASI INVOICE

DAN TRANSPARANSI GAJI PADA

PT KAFALA INSAN MANDIRI


Disusun Oleh:

NIM : 1622495636
Nama : JOHN HENDRI


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi SOFTWARE ENGINEERING


Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Juli 2019

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I.)
NIP : 000603         NIP : 073009


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN OUTSOURCING

UNTUK PERCEPATAN VERIFIKASI INVOICE

DAN TRANSPARANSI GAJI PADA

PT KAFALA INSAN MANDIRI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1622495636
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi SOFTWARE ENGINEERING



Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Junaidi, S.Kom, M.Kom)
   
(Ruli Supriati, S.Kom.,M.T.I)
NID : 05062
   
NID : 08166




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN OUTSOURCING

UNTUK PERCEPATAN VERIFIKASI INVOICE

DAN TRANSPARANSI GAJI PADA

PT KAFALA INSAN MANDIRI

Disusun Oleh :


NIM
: 1622495636
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi SOFTWARE ENGINEERING


Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN OUTSOURCING

UNTUK PERCEPATAN VERIFIKASI INVOICE

DAN TRANSPARANSI GAJI PADA

PT KAFALA INSAN MANDIRI

Disusun Oleh :

NIM : 1622495636
Nama : JOHN HENDRI
Fakultas : SAINS DAN TEKNOLOGI
Program Pendidikan : Strata 1
Program Studi : TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi : SOFTWARE ENGINEERING


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Juli 2019
John Hendri
NIM. 1622495636


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

PT Kafala Insan Mandiri merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa outsourcing. Dalam prakteknya proses penggajian masih dilakukan secara manual, mulai dari perhitungan absensi hingga cetak invoice yang di kirim untuk klien dan ini menyebabkan terjadinya keterlambatan penagihan invoice, sehingga mengurangi produktifitas dari perusahaan itu sendiri untuk tumbuh dan berkembang. Dengan adanya permasalahan tersebut penulis merasa perlu untuk membuat suatu aplikasi dengan menggunakan beberapa metode seperti proses analisa data, rancangan, yang meliputi usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram. Sehingga diharapkan mampu menghasilkan sistem penggajian yang efektif dan efisien serta cepat dan akurat. Sistem penggajian ini dapat digunakan untuk mengelola data karyawan, kerja, libur, lembur, potongan serta tunjangan yang telah di tetapkan berdasarkan data yang telah di input dan digunakan juga untuk mencetak laporan invoice, slip gaji yang terintegrasi dengan website PT Kafala Insan Mandiri. Akhirnya dengan adanya sistem penggajian ini, proses perhitungan gaji dapat dilakukan secara otomatis tanpa menghitung secara manual dan data gaji dapat diterima sesuai, dengan catatatan semua data yang di input sudah valid.

Kata Kunci : Sistem, Gaji, Invoice, Karyawan


ABSTRACT

PT Kafala Insan Mandiri is a company engaged in providing outsourcing services. In practice the payroll process is still done manually, starting from the calculation of attendance to printing invoices sent to clients and this causes a delay in invoicing billing, thereby reducing the productivity of the company itself to grow and develop. With these problems the author feels the need to make an application using several methods such as the process of data analysis, design, which includes usecase diagrams, activity diagrams, sequence diagrams, class diagrams. So that it is expected to be able to produce a payroll system that is effective and efficient and fast and accurate. This payroll system can be used to manage employee data, work, holidays, overtime, deductions and allowances that have been determined based on data that has been input and is also used to print invoice reports, salary slips that are integrated with the PT Kafala Insan Mandiri website. Finally, with this payroll system, the salary calculation process can be carried out automatically without counting manually and salary data can be received accordingly, with notes that all data input is valid.

Keywords: System, Salary, Invoice, Employee



KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan iman serta senantiasa melimpahkan rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan laporan penelitian ini dengan baik.

Dalam menyusun laporan penelitian Skripsi ini yang berjudul “Aplikasi Sistem Penggajian Karyawan Outsourcing Untuk Percepatan Verifikasi Invoice Dan Transparansi Gaji Pada PT Kafala Insan Mandiri”. Mengenai penulisan laporan ini peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan tidak lepas dari kesalahan yang jauh dari sempurna. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati selaku peneliti mengharapkan saran dan kritik dari pembaca dengan melengkapi dan menyempurnakan penulisan dalam laporan skripsi ini.

Pada akhirnya laporan penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih dari berbagai pihak yang telah mendukung dari berbagai aspek, khususnya kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja, sekaligus sebagai pembimbing II yang selalu memberikan masukan yang baik dalam penulisan skripsi ini.
  5. Bapak Junaidi, M.Kom selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan masukan dan motivasi peneliti dalam menyusun penulisan laporan skripsi ini.
  6. Bapak/Ibu Dosen pada Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.
  7. Bapak Mulya Warman selaku stakeholder yang telah memberikan banyak arahan, masukan, dan bimbingan kepada peneliti.
  8. Sahabat-sahabat dan kawan-kawan seperjuangan yang telah banyak memberikan dukungannya, serta membagi pengetahuan dan pengalamannya ketika peneliti melaksanakan proses penulisan Laporan Skripsi ini.

Ucapan terimakasih yang tiada tara kepada kedua orang tua penulis. Untuk Ibu dan Ayah yang telah menjadi orang tua hebat yang selalu memberikan motivasi, nasehat dan cinta dan kasih sayang serta doa yang tak akan bisa penulis balas.

Penulis menyadari banyaknya kekurangan serta kesalahan yang dilakukan dalam penulisan ini, maka dari itu dengan sangat lapang dada penulis menerima kritik maupun saran yang membangun demi kebaikan penulis untuk di kemudian hari.

Tangerang, 19 Juli 2019
John Hendri
NIM. 1622495636

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Daur Hidup Sistem

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Kafala Insan Mandiri

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.3. Sequence Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.5. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.4. Class Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.5. Tampilan Menu Login

Gambar 4.6. Tampilan Menu Dashboard

Gambar 4.7. Tampilan Menu Data Master

Gambar 4.8. Tampilan Menu Data Transaksi

Gambar 4.9. Tampilan Menu Data Laporan

Gambar 4.10. Tampilan Data Master User

Gambar 4.11. Tampilan Data Master Karyawan

Gambar 4.12. Tampilan Data Master Klien

Gambar 4.13. Tampilan Data Master Komponen Gaji

Gambar 4.14. Tampilan Data Master Komponen Potongan

Gambar 4.15. Tampilan Data Transaksi Invoice

Gambar 4.16. Tampilan Data Transaksi Kontrak Kerja

Gambar 4.17. Tampilan Data Transaksi Absensi

Gambar 4.18. Tampilan Data Laporan Karyawan

Gambar 4.19. Tampilan Data Laporan Slip Gaji

Gambar 4.20. Tampilan Pdf Karyawan



DAFTAR TABEL



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Laju perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangatlah signifikan sesuai dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan teknologi itu sendiri. Inovasi dan ide-ide kreatif bermunculan, baik dari instansi pemerintah maupun dari organisasi-organisasi lainnya yang mana ide dan inovasi tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan sesuatu atau menginginkan sesuatu.

Maka dari itu saat ini perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa juga melakukan inovasi dan menciptakan sistem-sistem pendukung kerja agar menjaga eksistensi di era serba teknologi digital, tidak terkecuali PT Kafala Insan Mandiri. Perusahaan ini bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, seperti tenaga security, cleaning dan maintenance service, supir pribadi dan tenaga outsourcing.

Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang karyawan atas jasa dan hasil kerjanya. Karena gaji itu merupakan unsur yang penting dan sensitif bagi karyawan dan perusahaan maka perlu adanya sebuah sistem penggajian yang mampu melakukan perhitungan gaji dengan cepat dan akurat serta transparan. Selain itu penggajian karyawan juga memberi efek yang signifikan terhadap besar laba bersih pada sebagian besar usaha.

Penggunaan sistem informasi untuk penggajian karyawan yang ada sekarang masih menggunakan semi komputerisasi dalam melakukan kegiatan penggajian. Selalu ada keterlambatan dalam pembayaran oleh pihak klien dan ini menjadi kerugian bagi PT Kafala karena harus menggunakan dana talangan untuk menggaji karyawan yang di pekerjakan ke pihak klien. Dari permasalahan yang ada maka penulis mempunyai ide untuk membangun sistem yang akan penulis aplikasikan pada skripsi dengan judul “Aplikasi sistem penggajian karyawan outsorcing untuk percepatan verifikasi invoice dan transparansi gaji pada PT Kafala Insan Mandiri”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalah yang dihadapi pada PT Kafala Insan Mandiri terutama pada sistem penggajian, penulis mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul yaitu:

  1. Bagaimana sistem penggajian yang berjalan saat ini di PT Kafala Insan Mandiri?
  2. Bagaimana proses pembuatan laporan penggajian yang transparan pada PT Kafala Insan Mandiri?
  3. Bagaimana merancang sebuah sistem penggajian yang dapat melakukan percepatan verifikasi invoice dan transparansi gaji pada PT. Kafala Insan Mandiri?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui sistem penggajian yang berjalan saat ini di PT. Kafala Insan Mandiri.
  2. Untuk mengetahui proses pembuatan laporan penggajian yang transparan pada PT. Kafala Insan Mandiri.
  3. Untuk merancang sebuah sistem penggajian yang dapat melakukan percepatan verifikasi invoice dan transparansi gaji pada PT. Kafala Insan Mandiri.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Adanya sistem penggajian untuk karyawan outsourcing yang terkomputerisasi di PT. Kafala Insan Mandiri.
  2. Adanya sistem penggajian yang transparan pada PT. Kafala Insan Mandiri sehingga meningkatkan kepercayaan bagi karyawan.
  3. Terciptanya sistem penggajian yang mampu mempercepat proses verifikasi invoice dan transparan sehingga proses penagihan berjalan dengan lancar.

Ruang Lingkup

Mengingat pembahasan sistem penggajian ini cukup luas maka penulis membatasi pembahasan pada sistem penggajian ini dari proses perjanjian kontrak dengan klien, penginputan absensi, penerbitan invoice sampai dengan pembuatan laporan penggajian.


Metode Penelitian

Metode penelitian yang di gunakan oleh penulis dalam pembuatan laporan skripsi menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses pengolahan data yang akan di generate invoice dan dilakan penagihan ke client dari PT Kafala Insan Mandiri yang beralamat di Komplek Perkantoran Premier Park 2 Blok C No.39, Modernland Cikokol. Kemudian dari pengamatan tersebut peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting agar dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut

  2. Metode Wawancara

    Pengumpulan data dengan metode wawancara di lakukan dengan cara tatap muka dengan Bapak Mulyawarman selaku Direktur di PT Kafala Insan Mandiri secara langsung guna memperoleh gambaran yang lebih jelas dan pasti.

  3. Metode Study Pustaka

    Pengumpulan teori-teori dengan cara membaca, mempelajari dan memahami buku-buku atau sumber (literatur) yang berkaitan dengan laporan ini.

  4. Melakukan penelitian dengan cara membaca dan mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Teori-teori ini bersumber dari jurnal ilmiah nasional, jurnal ilmiah internasional, serta sumber lain yang memiliki validitas dan kredibilitas sehingga membentuk dasar teori yang jelas dan juga informatif.

Metode Analisis Sistem

Dalam metode analisa penyusunan Skripsi ini, peneliti menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, and Service) sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih specific. Dalam menganalisa sebuah sistem biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economics), kontrol (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Service).

Metode Perancangan

Metode perancangan merupakan merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternative yang baik. Pada metode perancangan ini peneliti akan menggambarkan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language) berdasarkan hasil analisa yang ada sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahapan diagram UML (Unified Modelling Language) diantaranya sebagai berikut:

Proses perancangan yang digunakan untuk membuat Sistem Rekrutmen yaitu dengan menggunakan tool Unified Modeling Language (UML) berupa Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram. Untuk membuat suatu sistem peneliti menggunakan Sublime sebagai penulisan listing program PHP dan Mysql sebagai Database.

Metode Pengujian

Metode perancangan merupakan merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternative yang baik. Pada metode perancangan ini peneliti akan menggambarkan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language) berdasarkan hasil analisa yang ada sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahapan diagram UML (Unified Modelling Language) diantaranya sebagai berikut:

  1. Use Case Diagram adalah gambaran dari beberapa atau keseluruhan actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam satu sistem.
  2. Activity Diagram, menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibetuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga untuk aktivitas lainnya serperti usecase atau interaksi.
  3. Sequence Diagram, menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu pada eksekusi sistem.
  4. Class Diagram, menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain.
  5. Selanjutnya peneliti membuat elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap3, dan final draft elisitasi. Pembuatan elisitasi tersebut sudah di sesuaikan dengan kebutuhan sistem..

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan laporan dan pembahasannya secara sistematis, maka penulisan laporan skripsi ini terdiri dari beberapa bab dan sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I   PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini di jelaskan beberapa teori umum dan teori khusus yang sesuai dengan penelitian serta beberapa literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum dan sejarah singkat PT Kafala Insan Mandiri, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab pada orgranisasi, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, analisa proses, serta user requirement yang terdiri dari elisitasi tahap 1,2,3 dan final, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjalaskan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, rancangan proses, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V   PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari penelitian dan analisa yang telah di lakukan. Dari kesimpulan tersebut penulis memberi saran-saran yang sekiranya bermanfaat bagi sistem yang akan di bangun.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut:

Menurut (Rusdiana & Irfan, 2014, p. 28)[1]], “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling kerjasama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.

Menurut Harijono Djojodiharjo dalam buku (Rusdiana & Irfan, 2014, p. 29)[1]“Sistem adalah kumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dengan hubungan ciri setiap objek yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau bagian-bagian yang saling terhubung satu sama lain yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Adapun karakteristik sistem menurut Masriadi (2018:81)[2] Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

  1. Komponen sistem (Components)

    Sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi dan membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Suatu sistem juga dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan suprasistem.

    Gambar 2.2. Komponen Sistem

  2. Batasan sistem (Boundary)

    Batasan sistem (boundary) menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem, merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luar sistem.

  3. Lingkungan luar sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem adalah apapun yang ada di luar batasan sistem yang dapat memengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan yaitu energi dari sistem yang harus dijaga, namun ada juga yang bersifat merugikan sistem.

  4. Penghubung sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lain, sehingga memungkinkan sumber daya dapat mengalir melalui penghubung sistem.

  5. Masukan sistem (Input)

    Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), contohnya program untuk mengoperasikan komputer, serta dapat berupa masukan sinyal (signal input) contohnya data yang diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran sistem (Output)

    Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah menjadi keluaran yang memiliki kegunaan sebagai informasi serta untuk pengambilan keputusan dan sisa pembuangan.

  7. Pengolahan sistem (Process)

    Pengolahan sistem adalah suatu proses yang akan mengolah input menjadi output dengan melalui suatu tahap pemrosesan. Contohnya seperti pada sistem produksi yang akan mengolah input (bahan baku) menjadi output berupa barang jadi.

  8. Sasaran sistem (Objective)

    Sasaran dari suatu sistem merupakan target yang ingin dicapai oleh suatu sistem dalam jangka waktu yang singkat untuk mempercepat tercapainya tujuan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Amin (2017:114)[3] Sistem adalah suatu bentuk integrasi antara komponen yang satu dengan komponen lain karena sistem mempunyai sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Mengatakan sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologis yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik. Sebagai contoh yaitu sistem produksi, sistem komputer, sistem akuntansi, dan lain-lain.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

    Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sebagai contoh yaitu sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau disebut juga man-machine system. Sistem informasi adalah salah satu contoh dari man-machine system, karena melibatkan interaksi antara manusia dengan komputer.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

    Sistem tertentu merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem juga dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya bisa dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi karena terdapat unsur probabilitas.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system).

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar sistem. Sistem tertutup bekerja secara otomatis tanpa ada turut campur tangan dari pihak luar. Secara teori sistem tertutup ini ada, tapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup melainkan hanya secara relatif atau sebagian tertutup (relatively closed system), sistem yang bekerja otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar sistem. Sistem terbuka menerima masukan serta menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lain.

Pengembangan Sistem

Menurut Erick Febriyanto, Indri Handayani, dan Danang Suprayogi (2019:109)[4] Pengembangan sistem merupakan sebuah bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas sistem agar lebih berinovasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan daya guna serta keefektivan penggunaan sebuah sistem.

Sedangkan menurut Papilaya, F. S., & Saputra, A. (2018)[5] Pengembangan sistem informasi ialah suatu set aktivitas, metode, praktik terbaik, siap dikirimkan dan peralatan terotomasi yang digunakan oleh stakeholder untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak. Biasanya pengembangan sistem dilakukan apabila sistem yang lama sudah tidak bisa mengimbangi atau memadai kebutuhan ataupun perkembangan perusahaan.

Maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem adalah proses, cara atau praktik terbaik yang digunakan untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Kaharu dan Sakina (2016:30)[6] Data merupakan suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Pengolahan Data

Menurut Arman (2016:162)[7] Pengolahan (processing) merupakan proses mengolah data menjadi informasi melalui suatu model, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles)

Gambar 2.3. Operasi Pengolahan Data

(Sumber: www.pro.co.id) [8]

Pengolahan data adalah proses sebuah data diolah dan diubah ke dalam bentuk yang lebih berguna dan memiliki arti yaitu berupa informasi. Operasi pengolahan data dalam sistem komputer terdiri dari tiga tahap dasar yaitu tahap pemasukan data (Input), tahap pengolahan data (Processing), dan tahap pengeluaran hasil (Output) (Nimas, 2016)[8]

Definisi Informasi

Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam Jurnal Pelita Nusantara Vol.3 No.1 (2018:7)[9] Informasi adalah data yang telah di olah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima.

Sedangkan pendapat lain menurut Khozin Yuliyana dkk dalam jurnal SENSI Vol.3 No.2 (2017: 192)[10] Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa definisi informasi merupakan data yang telah diolah atau diproses menjadi suatu hal yang lebih bermakna, memiliki arti, dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Definisi Analisa Sistem

Menurut Hutabarat dkk (2017:35)[11]Analisis merupakan langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan suatu sistem. Analisis harus menghasilkan beberapa hal yang dapat menunjang penelitian yang dilakukan, seperti: mencari permasalahan yang ada, mengumpulkan data, wawancara dan lain-lain

Gambar 2.4. Tahap Dasar Pengembangan Sistem

(Sumber: existek.com) [12]

Pada gambar 2.4 menjelaskan tentang analisis kebutuhan sistem sebagai tahap awal dalam pengembangan sistem, kemudian perancangan, implementasi, testing, deployment, dan maintenance.

Menurut Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA. (2017:38)[13] Analisis sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan system.

Berdasarkan pengertian analisa sistem diatas dapat disimpulkan oleh penulis bahwa, analisa sistem merupakan suatu penguraian dari suatu system informasi dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen yang berkaitan dengan komponen lain dan dapat mengembangkan sistem yang relatif sehingga dapat membuat kesimpulan dari sistem tersebut.

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Otto Fajarianto, Muchammad Iqbal dan Hengki Sanjaya (2018:57)[14] Perancangan merupakan proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem. Dijelaskan pula bahwa perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisa.

Sedangkan menurut J. Arifin, L.N. Zulita dan Hermawansyah (2016:90)[15] Perancangan merupakan langkah awal untuk membuat suatu sistem yang baru guna menyelesaikan masalah-masalah dari sistem yang lama, melalui tahapan analisis terlebih dahulu. Pada tahap ini juga dilakukan untuk merancang sistem yang berjalan sebelumnya seperti apa, dan juga merancang sistem yang diusulkan nantinya.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah rancangan sebuah sistem yang telah dibentuk dari hasil analisis sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Rekrutmen

Definisi Rekrutmen

Menurut Bangun yang dikutip oleh Diyan Agus, dkk dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.56 No.1 (2018:22)[16] Rekrutmen adalah penarikan karyawan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan karyawan sesuai dengan jumlah dan kualitasnya, baik dalam jangka pendek, menengah maupun panjang

Menurut Arief Saptono, dkk dalam Jurnal Maklumatika Vol.3 No.2 (2017:152)[17] Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

Menurut Freddy Kurniawan dalam Jurnal AGORA Vol.5 No.3 (2017:1)[18] Rekrutmen adalah proses mencari calon karyawan untuk melamar pada posisi yang kosong.

Sementara itu menurut Winarta (2017:90)[19]Maksud rekrutmen adalah untuk mendapat persediaan sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga organisasi atau perusahaan akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerjaan yang dianggap memenuhi standar kualifikasi.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa rekrutmen adalah proses mencari dan menerima calon karyawan sesuai dengan kebutuhan.

Seleksi Rekrutmen

Menurut Budiarta dalam Buku Dr. Sudaryono (2015:136-137)[20] seleksi merupakan penentuan tenaga kerja mana dari seluruh calon tenaga kerja yang akan digunakan perusahaan dalam proses rekrutmen. Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang memenuhi kualifikasi. Ada dua cara yang digunakan dalam proses seleksi yaitu :

  1. Non-ilmiah
    Seleksi dilaksanakan tidak berdasarkan kriteria, standar, atau spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan atau jabatan tetapi didasarkan pada perkiraan dan pengalaman saja. Unsur-unsur yang diseleksi meliputi :
    1. Surat lamaran
    2. Ijazah sekolah dan daftar nilai
    3. Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman
    4. Referensi dari pihak yang dapat di percaya
    5. Wawancara langsung
    6. Penampilan dan fisik pelamar
    7. Keturunan dari pelamar bersangkutan
    8. Tulisan pelamar.
  2. Ilmiah
    Seleksi ini didasarkan kepada job specification dan kebutuhan nyata jabatan yang akan diisi, berpedoman kepada kriteria dan standart tertentu. Seleksi ilmiah dilaksanakan dengan :
    1. Metode kerja yang jelas dan sistematis
    2. Berorientasi kepada prestasi kerja
    3. Berorientasi kepada kebutuhan riil karyawan
    4. Berdasarkan job analysis dan ilmu sosial lain
    5. Berpedoman kepada undang-undang perburuhan.

Tujuan Rekrutmen

Dalam pelaksanaan rekrutmen terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu (Kasmir, 2016:95)[21] :

  1. Memperoleh sumber tenaga kerja yang potensial

  2. Hal ini dapat diartikan bahwa pelamar yang melamar harus benar-benar memiliki potensi sesuai dengan yang diharapkan oleh instansi atau perusahaan agar sesuai dengan posisi yang akan ditempatinya sehingga mengetahui kadar atau tingkat kesulitan pekerjaan dan paham untuk pengambilan solusinya.

  3. Memperoleh sejumlah pelamar yang memenuhi kualifikasi

  4. Artinya pelamar harus memenuhi persyaratan atau kualifikasi yang telah ditentukan oleh instansi, sehingga berkas yang telah diajukan tidak dianggap sampah karena tidak memenuhi kualifikasi.

  5. Menentukan kriteria minimal untuk calon pelamar

  6. Hal ini merupakan bagian dari pemenuhan kualifikasi dimana terdapat syarat minimal yang harus dipenuhi pelamar ketika hendak melamar pada suatu instansi

  7. Untuk kebutuhan seleksi

  8. Dengan memperoleh pelamar yang memiliki kualifikasi yang melimpah, maka proses seleksi akan lebih mudah, karena memiliki banyak pilihan. Perlu diketahui seleksi merupakan proses untuk memilih calon pegawai yang sesuai dengan persyaratan atau standar yang telah ditetapkan (Kasmir, 2016:101)[21].


Hambatan Rekrutmen

Menurut Devira Pusparani dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.58 No.2 (2018:103-104)[22] Setiap proses yang dijalankan pasti memiliki hambatan didalamnya, berikut adalah hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan seleksi :

  1. Tingkat validitas yang berbeda karena metode-metode yang digunakan tersebut memiliki tingkat validitas yang berbeda-beda.
  2. Hambatan biaya yang dimiliki perusahaan karena metode-metode itu memiliki biaya yang terkadang tidak murah. Untuk mengurangi kendala-kendala ini, diperlukan kebijaksanaan seleksi secara bertingkat, karena semakin banyak tingkatan seleksi yang dilakukan semakin cermat dan teliti penerimaan karyawan. Hambatan-hambatan lain yang dapat ditemui dalam proses seleksi antara lain sebagai berikut:
    1. Tolak ukur, yaitu kesulitan untuk menentukan standar yang akan digunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi seleksi secara objektif. Misalnya; kejujuran, kesetiaan dan prakarsa dari pelamar mengalami kesulitan. Bobot nilai yang diberikan didasarkan pada pertimbangan yang subjektif.
    2. Penyeleksi, yaitu kesulitan mendapatkan penyeleksi yang tepat, jujur dan objektif penilainnya. Penyeleksi sering memberikan nilai atas pertimbangan peranannya, bukan atas dasar pikirannya saja.
    3. Pelamar, yaitu kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar. Mereka selalu berusaha memberikan jawaban mengenai hal-hal yang baik-baik saja tentang dirinya, sedangkan yang negatif disembunyikan.

Konsep Dasar Tenaga Kerja

Definisi Tenaga kerja

Menurut Klivensi I. Mafor dkk[23], “Tenaga kerja adalah jumlah seluruh tenaga kerja yang digunakan dalam memproduksi padi per hari, di ukur dalam satuan (HOK)”.

Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003[24], tenaga kerja merupakan setiap orang yang sudah mampu melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa tenaga kerja merupakan setiap orang dapat melakukan pekerja yang dapat menghasilkan jasa atau barang.

Definisi Sistem kerja Kontrak

Menurut Intan Retnosari, dkk dalam Journal of Management Vol.2 No.2 (2016:3)[25] Sistem kerja kontrak (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) merupakan perkembangan baru dalam dunia kerja dan profesi di Indonesia dengan perjanjian kerja antara pekerja (buruh) dengan pengusaha untuk mengadakan suatu hubungan kerja dalam jangka waktu tertentu dan atau untuk pekerja tertentu.


Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan kegiatan dalam melaksanakan fungsi manajemen yang diterapkan pada kebutuhan pegawai dalam suatu instansi mulai dari tahap perencanaan penerimaan sampai pada pengembangan dan juga memberikan kewajiban serta hak pegawai sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh instansi terkait. Pernyataan tersebut dipertegas oleh pendapat beberapa ahli lainnya seperti pendapat Kasmir (2016:6)[21] menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan proses pengelolaan manusia, melalui perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan, pemberian kompensasi, karier, keselamatan, dan kesehatan, serta menjaga hubungan industrial sampai pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan perusahaan dan peningkatan kesejahteraan stakeholder.


Definisi Website

Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:52)[26] Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa di akses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh oranglain.


Definisi Yii Framework

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Yii merupakan salah satu dari sederet PHP Framework yang bersifat open source. Berdasarkan situs resminya, Yii adalah Framework (kerangka kerja) PHP berbasis komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala besar. Yii juga menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama YII singkatan dari Yes It Is. (Sri Rahayu, Muhamad Yusuf dan Sinta Puspita Dewi : 2015)[27]

Dikutip dari Website resmi yiifamework.com (2010), menyebutkan bahwa Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi Web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

Gambar 2.5. Logo Yii Framework


Definisi Sublime text

Menurut Putra dkk (2016:181)[28]. mendefinisikan “Sublime text adalah text editor berbasis Python, sebuah text editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal dikalangan developer (pengembang) dan desainer”. Sublime Text 3 digunakan sebagai editor dari bahasa pemrograman PHP dalam melakukan pengelolaan konten di dalam aplikasi server.


Definisi Flowchart

Menurut Panggabean, T. E. (2018:131)[29] Flowchart adalah suatu bagan yang menggunakan urutan instruksi-instruksi untuk proses dalam komputer dan hubungan antara satu proses dalam komputer dan hubungan antara satu proses dengan proses yang lainnya dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa flowchart suatu bagain yang penting didalam penrograman sebagai urutan gambar dari setiap instruksi yang akan dituangkan kedalam salah satu bahasa komputer.

Dari definisi diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa Flowchart adalah sebuah diagram dengan beberapa simbol tertentu yang menggambarkan urutan prosedur dalam suatu program secara mendetail sehingga dapat membantu analyst dan programmer dalam memecahkan masalah dalam suatu program.

Definisi Analisa SWOT

Menurut Adityaji, R. (2018: 21)[30] mengemukakan bahwa “Analisis SWOT merupakan salah satu metode perencanaan strategis yang sangat kompleks untuk menggambarkan situasi dan mengevaluasi sebuah permasalahan berdasarkan faktor internal dan eksternal, yaitu Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman)".

Definisi MySQL

Menurut Priyanto Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara (2017:175)[31] MySQL adalah “Salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi web”.

Definisi XAMPP

Menurut Ruli Supriati dkk dalam jurnal SENSI Vol.4 No.1 (2018: 90)[32]XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket.

Berdasarkan pendapat di atas, Xampp merupakan paket web yang berhubungan dengan PHP dan MySQL sebagai databasenya.

Definisi PHP

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology Vol 5, Issue 5 (2016: 8981)[33]The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases. (PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembangan web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database).

Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah (2016:27)[34], mengatakan bahwa Elisitasi merupakan rancangan yang telah dibuat untuk sistem terbaru yang dibutuhkan oleh pihak manajemen terkait dan disetujui oleh penulis untuk dapat dicapai.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap”

  1. Elisitasi Tahap 1

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen dan terkait oleh pihak wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil dari pengklasifikasian dari elisitasi sebelumnya yaitu Elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan mengharuskan ada pada sistem yang terbaru dengan rancangan yang telah disetujui oleh penulis untuk dapat selanjutnya dieksekusi.

    Penjelasan yang berkaitan dengan MDI (Mandatory Desirable Inessential) adalah sebagai berikut.

    1. M (Mandatory)

      Adalah requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D (Desirable)

      Merupakan requirement tersebut tidak begitu penting dan tentunya boleh tidak dibawa atau tidak masalah jika tidak ada. Namun jika requirement tersebut dipakai dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut menjadi lebih sempurna.

    3. I (Inessential)

      Merupakan requirement tersebut merupakan bagian dari lura sistem atau bukanlah bagian dari sistem luar.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil dari penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option 1 pada metode MDI. kemudian semua requirement tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

    1. T yang memiliki arti Technical, merupakan bagaimana teknik pembuatan requirement dalam sistem tersebut yang diusulkan?
    2. O yang memiliki arti Operasional, merupakan bagaimana cara-cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E yang memiliki arti Ekonomi, merupakan seberapa besar atau kecil bIaya yang dibutuhkan untuk membuat atau membangun requirement tersebut di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut kemudian dibagi lagi menjadi beberapa pilihan, yaitu:

    1. High (H) : Sulit dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biaya yang mahal. Sehingga requirement tersebut harus dihilangkan.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Maimunah, dkk dalam Jurnal SEMNASTEKNOMEDIA (2017:1)[35] UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Unified Language Modeling (UML) adalah sebuah alat (tool) yang digunakan untuk men-design atau merancang sebuah model untuk sistem yang akan dibuat.

Diagram-Diagram Unified Modeling Language (UML)

  1. Diagram Use-Case (Use-Case Diagram)
  2. Menurut Muslihudin (2016:62)[36] mengatakan bahwa Diagram Use Case, bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  3. Diagram Interaksi (Sequence Diagram)
  4. Menurut Muslihudin (2016:62)[36] mengatakan bahwa Diagram Interaksi dan Sequence (urutan), bersifat dinamis. Dinamis yang dimaksud merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

  5. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
  6. Menurut Muslihudin (2016:63)[36] mengatakan bahwa Diagram Aktivitas, bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah bentuk khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem serta pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  7. Diagram Kelas (Class Diagram)
  8. Menurut Muslihudin (2016:62)[36] mengatakan bahwa Diagram Kelas bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat status, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.


Konsep DasarBlack-box Testing

Definisi Black-box Testing

Menurut Aris Martono dkk dalam jurnal SENSI Vol.4 No.1 (2018:11)[37] “Black box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software”.

Menurut pendapat Mansour dan Houri (2017:1)[38], “Black-box methods are specification based such as equivalence partitioning, boundary value analysis, random testing, and functional analysis-based testing” yang artinya “Metode black-box adalah spesifikasi berbasis seperti partisi ekivalen, analisis nilai batas, pengujian acak, dan pengujian berbasis analisis fungsional”.

Gambar 2.6. Ilustrasi Black-box Testing

(Sumber: fit.labs.telkomuniversity.ac.id)[39]

Tujuan Black-box Testing

Tujuan dilakukannya Blackbox Testing adalah sebagai berikut: (Handoko,dkk 2017)[40]

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
  2. Kesalahanantarmuka (interface)
  3. Kesalahan dalam struktur data
  4. Kesalahan performa
  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Literature Review

Menurut Rahardja, U., Harahap, E. P., dan Dewi, S. R., (2019: 10) [41] Studi Pustaka (literature Review) adalah sumber berupa buku atau bahan yang tertulis, membahas mengenai karya ilmiah yang memiliki topik penelitian bersifat relevan atau sejalan dengan topik penelitian sebelumnya. Karena pada sebelumnya sudah banyak peneliti yang melakukan penelitian mengenai sistem pembayaran.

Sedangkan menurut Abas Sunarya dan Lisa Anisah (2018:78)[42] Literature review atau penelitian sebelumnya merupakan bentuk literatur tentang sebuah penemuan yang telah ditemukan oleh sumber sebelumnya (emprical finding) dan berkaitan dengan topik penelitian

Literature review merupakan ulasan tentang penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian dan bertujuan untuk mendapatkan landasan teori yang dapat mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti. Adapun 10 (sepuluh) literature review yang memiliki hubungan searah dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Sugeng Santoso, Oleh Soleh, dan Siti Haeriah. SENSI Journal, 5(1), 23-34. 2019[43]
  2. [Santoso, S., Soleh, O., & Haeriah, S.] berjudul Rancang Bangun Sistem Careerjobs.id Sebagai Penyalur tenaga Kerja Ooutsourcing (Studi Kasus PT KARYA ANUGERAH SETIA ABADI). Dalam penelitian ini membahas sistem menjadi perantara yang memberikan informasi kepada pihak perusahaan melalui pesan hasil pendaftaran dengan menyeleksi data pelamar yang masuk dalam persyaratan yang diberikan.


  3. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Nur Azizah, dan Rizky Ferlyawan. SENSI Journal, 4(2), 141-152. 2018[44]
  4. [Rahayu, S., Azizah, N., & Ferlyawan, R] berjudul Implementasi Sistem Informasi Pada E-Recruitment Calon Karyawan. Dalam penelitian ini membahas mengenai Membangun aplikasi pada sistem informasi rekrutmen yang dibuat dengan menggunakan Note++, jQuery, Dreamwever Cs4, dan bahasa pemograman PHP yang menjadi solusi tepat untuk mengatasi masalah bagi pelamar agar dapat mengirimkan lamaran dengan efektif dan efisien. Membangun sistem informasi e-recruitment yang dibutuhkan oleh Kepala Personalia dan komisaris dalam memonitoring keseimbangan kebutuhan karyawan yang optimal, dengan memanfaatkan database yang terintegrasi dalam pengelolaan data karyawan yang ada maupun yang akan direkrut. Membangun Database dengan MySql sebagai media penyimpanan data karyawan yang lebih efektif dan efisien. Data yang tersimpan akan menghasilkan laporan yang secara otomatis ditampilkan sesuai dengan data yang di-input, sehingga laporan menjadi akurat.


  5. Penelitian yang dilakukan oleh Sugeng Santoso, Azizah Handayani Putri, dan Ifoh Basaria. SENSI Journal, 1(1), 40-46. 2015 [45]
  6. [Santoso, S., Putri, A. H., & Basaria, I] berjudul Aplikasi Sistem Informasi Untuk Online Rekrutmen pada PT YUASA BATTERY INDONESIA KEBON NANAS TANGERANG. Penelitian ini bertujuan agar sistem secara online dapat memberikan pelayanan informasi yang bermutu dan uptodate bagi para calon pelamar. Selain itu hasil dari penelitian ini dapat mempermudah para calon karyawan dalam mencari informasi mengenai pekerjaan. Dan juga mempermudah bagian personalia dalam penginputan data karyawan. Pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi dan studi pustaka, metode analisa dan perancangan. Dan menggunakan metode analisa SWOT.


  7. Penelitian yang dilakukan oleh Zirra Clifford Tizhe Oaya, Ogbu James Ogbu dan Ojo Grace Remilekun. International Journal of Innovation and Economic Development, 3(3), 32-42. 2017[46]
  8. [Oaya, Z. C. T., Ogbu, J., & Remilekun, G] berjudul Impact of Recruitment and Selection Strategy on Employees Performance a study of three Selected Manufacturing Companies in Nigeria. Dalam penelitian tersebut strategi rekrutmen dan seleksi pada kinerja karyawan di sektor riil menggunakan desain penelitian survei deskriptif. Statistik inferensial yang digunakan adalah “satu sampel T-test” untuk menemukan tingkat hubungan antara strategi rekrutmen / seleksi dan karyawan kinerja. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan agen perekrutan dan karyawan internal rekomendasi dalam proses rekrutmen / seleksi memungkinkan organisasi untuk merekrut karyawan yang berkomitmen dan produktif saat perekrutan melalui pengaruh tuan rumah masyarakat mengarah ke inefisiensi organisasi. Penerimaan dari kandidat yang dirujuk dari karyawan yang berkomitmen dan aktif untuk pekerjaan juga direkomendasikan karena meningkatkan pendampingan, pemantauan, kepatuhan dan pembinaan di antara para karyawan. Juga disarankan bahwa rekrutmen / seleksi harus didasarkan pada kemampuan dari kandidat untuk melakukan tanggung jawab pekerjaan dari pertimbangan berdasarkan kebutuhan perusahaan.


  9. Penelitian yang dilakukan oleh Mr. Vinayaka M C dan Dr. S Ramaswamy. Imperial Journal of Interdisciplinary Researc(IJIR) Vol.3 Issue 2 ISSN: 2454-1362. 2017[47]
  10. [Vinayaka M.C, Mr., and Dr. S. Ramaswamy] berjudul Recruitment Prosess and Practices Undertaken in it Sektor a Comparative Analysis of Selected Indian and MNC Companies. Penelitian ini bertujuan untuk membuat proses rekrutmen dan seleksi terletak pada bagaimana bisnis sumber daya manusia yang diperlukan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan atas pesaingnya personel staf dan terutama personel manajerial dalam organisasi dapat mewakili salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia yang paling penting dalam proses seleksi karyawan.


  11. Penelitian yang dilakukan oleh M. Niharika Reddy dan T.Mamatha International Journal of Innovations & Advancement in Computer Science IJIACS .ISSN 2347–8616 Volume 6, Issue 10.October 2017.[48]
  12. [Reddy, Mamatha] berjudul “Development of E-Recruitment portal for IT Industry with Effective Fraud Detection”. Penelitian ini bertujuan untuk membuat proses rekrutmen akurat, biaya efektif, dengan sistem otomatis yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan proses perekrutan karyawan baru secara online melibatkan pembuatan pelamar, perekrut mendapatkan rincian pencari kerja dan menjadwalkan wawancara . Kelebihan nya yaitu mengembangkan aplikasi baru untuk pembuatan proses rekrutmen jauh lebih efisien, efektif, dan ekonomis dan sesuai penilaian. Aplikasi ini juga bisa mendeteksi risiko terkait penipuan dan membantu mengurangi penipuan dalam proses rekrutmen. Dalam aturannya menggunakan Fuzzy.


  13. Penelitian yang dilakukan oleh Padeli, Padeli, Erick Febriyanto, dan Fitria Supyaningsih. Syntax: Jurnal Informatika, 7(2), 64-76. 2018[49]
  14. [Padeli, P., Febriyanto, E., & Supyaningsih, F] berjudul Penerapan Sistem Viewboard Penilaian Pembimbing Berbasis Yii Framework Pada PESSTA+ di Perguruan Tinggi. Dalam penelitian ini membahas mengenai Informasi merupakan sesuatu data yang sudah diolah atau diproses sehingga memiliki nilai yang bermanfaat dan menjadi salah satu kunci keberhasilan suatu komunikasi. Dengan kemajuan Teknologi Informasi dapat mudahnya diakses untuk mendapatkan sebuah informasi secara online, maka nilai sebuah informasi yang didapatkan haruslah akurat, relevan, tepat waktu dan dapat dipercaya agar dapat memberikan sebuah nilai manfaat bagi penggunanya. Pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat sistem PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir Plus) memiliki viewboard yang berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa sebagai media untuk memenuhi poin penilaian sidang skripsi.


  15. Penelitian yang dilakukan oleh Diyan Agus Permana dan Rizki Yudhi Dewantara. Jurnal Administrasi Bisnis(JAB) Vol.56 No.1-Maret 2018[16]
  16. [Permana, Diyan Agus., dan Rizki Yudhi Dewantara] berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Karyawan Berbasis web pada PT SUMBER ABADI BERSAMA GONDANGLEGI, KABUPATEN MALANG. Dalam penelitian ini perancangan sistem yang diusulkan yaitu perekrutan karyawan berbasis web yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, rancangan sistem yang diusulkan dilakukan dengan menggambarkan sistem yang baru dengan merancang model pysical system dan logical model.


  17. Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Herlina Wati, Arief Saptono dan Jefri Rivaldi Nainggolan. Jurnal Maklumatika Vol.3 No.2 Januari 2017 ISSN: 2407-5043.[17]
  18. [Herlina Wati, Ratna,. Arief Saptono dan Jefri Rivaldi Nainggolan] berjudul Perancangan Sistem Informasi Seleksi dan Perekrutan Calon Karyawan”. Dalam penelitian ini membahas mengenai penyeleksian karyawan melalui website secara online dengan adanya test online untuk menghasilkan calon karyawan yang lebih berkualitas karena penilaian yang lebih obyektif.


  19. Penelitian yang dilakukan oleh Sunarya, Abas, dan Sugeng Santoso Sudaryono. Jurnal NS-CCIT 2015[20]
  20. [Sunarya, Abas., Sudaryono dan Sugeng Santoso] berjudul Requirement Elicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian Teknologi Informasi. Dalam penelitian ini membahas mengenai membuat sistem, membuat rancangan atau flowchart. Sedangkan pada tahapan pembuatan sistem adalah tahap analisis sistem, tahap desain sistem, desain basis data, desain proses, desain struktur menu, desain user interface, desain teknologi dan arsitektur sistem. Adapun langkah-langkah teknik membuat program adalah membuat antarmuka, mengerjakan proses, mempercantik tampilan, dan membuat analisis.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran umum perusahaan PT Kafala Insan Mandiri

PT Kafala Insan Mandiri merupan suatu perusahaan yang bergerang di bidang penyedia tenaga pekerja/buruh yang berdiri tanggal 9 juni 2009 yang berlokasi di Komplek Perkantoran Premier Park 2 blok C no 39, Modernland Cikokol Kota Tangerang Provinsi Banten Indonesia.

Sejarah Singkat Perusahaan

Objek yang digunakan sebagai penelitian dalam Kuliah Kerja Praktek adalah PT Kafala Insan Mandiri. Perusahaan ini berkedudukan di Tangerang, didirikan dengan akta nomer 06 tanggal 09 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Fauzan Askar SH. Notaris di Jakarta dengan alamat kantor di Jl Warung Buncit Raya No. 143 Jakarta Selatan 12790 dan telah di sahkan mentri kehakiman NO C-760 HT.03.02.TH.2002 Tanggal 2 Mei 2002.

PT Kafala Insan Mandiri merupakan subjek pajak yang telah di daftarkan dan memiliki Nomer Pokok Wajib Pajak (NPWP). NPWP perusahaan ini adalah 02.979.072.2-014.000. Di Pemerintahan Kota Tangerang PT Kafala Insan Mandiri juga sudah melengkapi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan Nomor 0661/PK/IV/DPMPTSP/2018 yang terdaftar sebagai perusahaan terbatas dengan nomer TDP 30.06.1.7D.14951

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja maka PT Kafala Insan Mandiri wajib mempunyai Sertifikat Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja dengan Nomer 1300000017662.

Visi PT Kafala Insan Mandiri

Menjadi perusahaan penyedia jasa nasional yang terpercaya melalui kemandirian usaha yang meningkatkan kesejahteraan dan keberkahan.

Misi PT Kafala Insan Mandiri

  1. Memberikan layanan jasa dengan kualitas terbaik dan terpadu bagi customer dengan pengelolaan yang jujur dan professional.
  2. Membangun dan mengembangkan kuantitas serta kualitas capital social melalui pendekatan yang persuasive, humanis dan berwawasan lingkungan.
  3. Mencapai peningkatan dan pengembangan portofolio organisasi secara simultan.

Tujuan PT Kafala Insan Mandiri

  1. Mensinergikan segala potensi diri untuk menciptakan keseimbangan yang harmonis dengan alam semesta.
  2. Memimiliki integritas dan komitmen untuk peduli dengan menjalin kemitraan untuk mencapai keberkahan illahi demi terwujudnya kemandirian ekonomi yang sejahtera.

Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha dan untuk memperjelas adanya pembagian tugas sehingga setiap personil dapat memahami mana pekerjaan yang harus dikerjakan dan kepada siapa untuk mempertanggung jawabkan pekerjaan yang diberikan kepadanya.

Gambar 3.2. Struktur organisasi PT Kafala Insan Mandiri


Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Kafala Insan Mandiri, yaitu sebagai berikut:

  1. Dewan Komisaris, bertugas:
    1. Melakukan pengawasan dengan iktikad baik dengan kehati-hatian untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
    2. Memberi nasehat kepada direksi untuk mencegah timbulnya atau berlanjutnya kerugian.
    3. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka Panjang.
    4. Mengurus atau menyelenggarakan rapat – rapat direksi seta menertibkan notulen rapat baik untuk kepentingan operasional maupun dokumentasi.
    5. Memberikan pengarahan dan membuat program kerja perusahaan
    6. Menyetujui strategi atau program kerja perusahaan.
    7. Dalam kesatuan direksi mewakili perusahaan dalam dan luar pengadilan yang berhubungan dengan kepemilikan.
    8. Mengkoordinir tugas direksi mengenai pertanggung jawaban baik dalam bentuk laporan tahunan maupun tugas berkala lainnya.
    9. Memimpin secara langsung kegiatan biro pengawasan intern dengan bekerjasama dengan direksi lain.
    10. Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan sentantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas.


  2. Project Comite, bertugas:
    1. Mengelola opportunities yang masuk ke dalam perusahaan atau organisasi dengan cara melakukan asesmen mendalam untuk mendapatkan detail dari kebutuhan calon customer.
    2. Membuat perencanaan opportunities dalam aspek jadwal (project schedule), ruang lingkup pekerjaan (scope of work), SDM (human resources), perencanaan anggaran ( project cost ) hingga perencanaan pembayaran (invoince planning)
    3. Mengelola semua opportunities yang masuk agar project pipline dari opportunities hingga realisasi proyek dapat berjalan dengan baik untuk menghindari jadwal yang bentrok (conflicting schedule) maupun ketersediaan dari SDM.


  3. Direksi, bertugas:
    1. Memimpin seluruh dewan dan komite eksekutif
    2. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi
    3. Memimpin rapan umum, dalam hal untuk memastikan pelaksanaan tatatertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi kearah consensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.
    4. Bertindak sebagai perwakilan organinsasi dalam hubungannya dengan dunia luar.
    5. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan subkomite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektifitas
    6. Mengambil keputusan sebagaimana di dideligasikan oleh bawahannya atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputus, dalam meeting-meeting di perusahaannya.


  4. Finance Konsultan, bertugas:
    1. Membantu direksi melaksanakan fungsi manajemen dalam bidang keuangan perusahaan, mengatur, mengendalikan, dan menyusun rencana kerja atau anggaran perusahaan.
    2. Bertanggung jawab sebagai pemegang, pengaman penerimaan dan pengeluaran dana kas kecil ( petty cash fund )


  5. HRD , bertugas:
    1. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi dibidang pengelolaan dan pengembangan SDM ( termasuk perekrutan dan pemilihan kebijakan / practices, disiplin keluhan konseling upah dan persyaratannya, kontrak-kontak, pelatihan dan pengembangan, perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur dan pengembangan sikap dan moral kerja, manajemen penimbangan prestasi dan hal-hal seputar managemen mutu – dan lain lain ( ditambahkan selama masih relevan )
    2. Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek penting dari pengembang HR
    3. Memonitor, mengukur dan melaporakan tentang permasalahan, peluang, rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM dan pencapaiannya dalam skala waktu dan bentuk / format yang telah di sepakati.
    4. Mengatur dan mengembangkan staf langsung ( yang melakukan direct report kepadanya )
    5. Mengelola mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen sesuai dengan anggaran – anggaran yang di setujui.
    6. Bertindak sebagai penghubung (liaison) dengan para menejer fungsional / menejer departemen yang lain agar memahami semua aspek-aspek penting dalam pengembangan SDM, dan unutk memastikan mereka telah mendapatkan informasi yang tepat dan mencukupi tentang sasaran, tujuan / objektif dan pencapaian dari pengembangan SDM.
    7. Memelihara kesadaran dan pengetahuan tentang teori pengembangan HR yang sesuai zaman dan metoda-metoda dan menyediakan penafsiran yang pantas untuk para direktur dan staf di dalam organisasi.
    8. Berperan untuk evaluasi dan pengembangan stategi pengelolaan SDM dan kinreja dalam pengimplementasian strategi tersebut bekerjasama dengan team eksekutif.
    9. Memastikan setiap aktivitas mempunyai benang merah serta terintegrasikan dengan persyaratan-persyaratan organisasi (organization requirements) untuk bidang-bidang manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, syarat-syarat hokum, kebijakan-kebijakan dan tugas umum kepedulian lingkungan.


  6. GA, bertugas:
    1. Melakukan pengelolaan kendaraan dinas.
    2. Perawatan Gedung.
    3. Perawatan lingkungan kantor (lahan parkir, halaman kantor, gudang, dsb).
    4. Perawatan dan pengadaan instalasi listrik (mechanical & electrical)
    5. Pengadaan dan distribusi ATK dan alat-alat kerja lain.
    6. Mengurusi semua kebutuhan operational perusahaan.
    7. Mengurus semua kebutuhan operational saluran komunikasi (telepon, fax ).


  7. Finance, bertugas:
    1. Membantu direksi melaksanakan fungsi manajemen dalam bidang keuangan perusahaan, menagtur, mengendalikan, dan menyusun rencana kerja atau anggaran perusahaan..
    2. Bertanggung jawab sebagai pemegang, pengaman penerima dan pengeluaran dana kas kecil (petty cash fund).


  8. Marketing Dept.Head, bertugas:
    1. Melakukan perencanaan, strategi, kegiatan promosi serta mengorganisir semua aktifitas pemasaran dan strategi marketing guna memastikan target departemen yang telah ditetapkan dapat tecapai


  9. Clean Dept.Head, bertugas:
    1. Melakukan koordinasi tugas dan tanggung jawab kebersihan area.
    2. Melakukan pengawasan pekerjaan cleaning service secara berkala dan rutinitas.
    3. Melakukan pengecekan pengecekan kebersihan lingkungan kerja /area.
    4. Menganalisa kebutuhan chemical yang dibutuhkan.
    5. Memberikan motivasi kerja kepada bawahan teliti, tanggap dan disiplin terhadap kebersihan.
    6. Membuat jadwal kegiatan cleaner, laporan kerja dan administrasi kebersihan lainnya.
    7. Memberikan arahan / briefing kepada team cleaner.
  10. Security Dept.Head, bertugas:
    1. Menerapkan dan mengawasi pelaksanaan SOP.
    2. Melakukan Koordinasi dengan Manajer Operasi dan Divisi terkait dilingkungan Manajemen Pengelola dalam pelaksanaan kegiatan tugas – tugas pengamanan yang dilakukan oleh anggota security.
    3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas -tugas pengamanan yang dilakukan oleh anggota security.
    4. Melakukan segala pembinaan dan pelatihan serta meningkatkan kedisiplinan kepada seluruh anggota security yang dipimpinnya.
    5. Merencanakan serta menyusun kegiatan keamanan dan pengamanan secara berkala dalam rangka pengembangan sumber daya manusia demi terciptanya suasana aman, nyaman, tentram dan dinamis dilingkungan area kerja.
    6. Mengorganisir dan mengendalikan seluruh anggota security melalui koordinator security serta komandan regu masing-masing.
    7. Memberikan laporan berkala (mingguan & bulanan) kepada manajemen pengelola melalui Manajer Operational mengenai pelaksanaan tugas – tugas pengamanan, pembinaan personil, pengawasan dan pengendalian anggota security.
    8. Melakukan pengawasan pelaksanaan segala kegiatan kegiatan pengamanan secara umum.
    9. Melakukan evaluasi kinerja masing – masing koordinator security, Komandan Regu serta seluruh anggota security yang dipimpinnya.
    10. Memberikan masukan atau saran kepada Manajemen melalui Menejer Operational dalam rangka mengembangkan sistem pengamanan sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan yang telah di tetapkan.
    11. Mendelegasikan tugasdan wewenang kepada anggota security dan komandan regu dalam pelaksanaan tugas sehari-hari maupun tugas khusus.
    12. Menyelenggarakan kegiatan administrasi pelaporan dan penyusunan data.
    13. Sebagai jembatan informasi dan infrastruktur yang dating dari manajemen untuk seluruh anggota security.
    14. Melakukan koordinasi dengan apparat pengamanan wilayah (Polsek / Polres / Koramil) dan tokoh masyarakat sekitar dalam rangka peningkatan hubungan kerjasama di bidang pengamanan wilayah.
    15. Mengevaluasi dan mengkoreksi usulan susunan jadwal jaga dan menyetujui.
    16. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah yang terjadi dilapangan, serta melaporakan kepada Manajer Operasi. Apabila ada hal-hal yang tidak dapat diatasi untuk mendapat petunjuk pelaksanaan tugas selanjutnya.
    17. Memberikan teguran dan tindakan administrative kepada anggota security yang melakukan pelanggaran sesuai dengan tingkat kesalahannya dan dilaporkan kepada Manajer Operasi.
  11. Staf Pelaksana, bertugas:
    1. Melaksanakan segala tugas yang telah di tetapkan sesuai standar SOP.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut:

  1. Penyerahan Absensi Data Karyawan :
    1. Absensi karyawan yang bekerja pada client di serahkan pada tanggal 16 (absensi dari tanggal 16 sampai dengan tanggal 15 bulan berikutnya) atau pertengahan bulan.
    2. Gaji akan direkap oleh adm PT Kafala sesuai dengan jumlah karyawan dan jam masuk karyawan, disitu ada potongan dan tunjangan-tunjangan lainnya.
    3. Rekapan absensi dan gaji akan di validasi oleh finance dan disetujui oleh Direksi untuk penerbitan invoice.
  2. Penagihan Invoice
  3. Pengambilan slip gaji

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalann

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.1 Use Case Diagram sistem berjalan yaitu :

  1. Terdata 1 sistem mencakup proses kegiatan yang berjalan.
  2. Terdapat 5 Actor dalam proses kegiatan berjalan yaitu Karyawan, Admin, Klien, Finance, dan Pimpinan.
  3. 6 use case kegiatan yaitu Absensi, Rekap Absensi, Invoice, Pembayaran, Pembayaran Gaji, dan Laporan. Berdasarakan gambar bisa dilihat setelah karyawan absensi, karyawan yang di tunjuk sebagai komandan regu menyerahkan absensi ke admin untuk di rekap lalu diserahkan ke bagian finance untuk di hitung gaji karyawan, dan setelah dihitung bagian finance menerbitkan invoice untuk di kirim ke klien. Klien melakukan pembayaran lalu bagian finance mencairkan gaji untuk karyawan dan bagian admin membuat laporan untuk diserahkan ke pimpinan.


Squence Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.3 Squence Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Squence Diagram Sistem Berjalan yaitu:

  1. 5 (lima) actor yang melakukan kegiatan yaitu Karyawan, Klien, Admin, Finance, Pimpinan.
  2. 6(enam) lifeline yang meliputi Absensi, Rekap Absensi, Invoice, Pembayaran Tagihan, Gaji dan Laporan.
  3. 6(enam)message yaitu:
    1. Melakukan absensi
    2. 1.1 Penyerahan Absensi

    3. Merekap Absensi
    4. 2.1 Penyerahan Rekap Absensi

    5. Pembuatan Invoice
    6. 3.1 Penyerahan Invoice

    7. Penerimaan Invoice
    8. 4.1 Pembayaran Invoice

    9. Pembayaran Gaji
    10. 5.1 Penyerahan Slip Gaji

    11. Pembuatan Laporan
    12. 6.1 Laporan

Gambar Activity Diagram diatas karyawan melakukan absensi dan menyerahkan absensi ke bagian admin kemudian merekap absensi dan menyerahkan rekapan absensi tersebut kebagian finance, kemudian bagian finance akan menerbitkan invoice untuk dilakukan penagihan ke klien. Klien akan melakukan membayar kebagian finance lalu bagian finance akan mencairkan gaji untuk karyawan sekaligus mencetak slip gaji. Admin akan membuat laporan untuk dilaporankan ke pimpinan.


Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Berjalandiatas terdapat:

  1. 1 (satu) initial Node, objek yang diawali.
  2. 11 (sebelas) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : absensi, merekap absensi, rekap absensi, menghitung gaji, menerbitkan invoice, invoice, pembayaran invoice, pembayaran gaji, slip gaji, pembuatan laporan dan laporan.
  3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

Analisis Sistem yang berjalan

Metode Analisa Sistem

Untuk mengetahui situasi dan kondisi pada PT Kafala Insan Mandiri maka dilakukan Analisa PIECES guna merumuskan kebutuhan- kebutuhan dari sistem yang akan dibuat serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Berikut hasil analisa PIECES yang penulis teliti, yaitu :


Tabel 3.1 Analisa PIECES

Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Analisa masukan pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
    Nama masukan : Absen
    Sumber : Karyawan
    Fungsi : Sebagai acuan perhitungan gaji
    Media : Kertas

  3. Analisa Proses
  4. Anaisa proses pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:
    Nama Proses : Perhitungan Gaji
    Sumber : Admin
    Fungsi : Sebagai acuan penerbitan invoice.
    Media : Data Excel

  5. Analisa Keluaran
  6. Analisa keluaran pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:
    Nama Keluaran : Invoice
    Sumber : Finance
    Fungsi : Untuk acuan pembayaran bagi klien
    Media : Kertas

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat keras (Hardware)
    1. Processor : Dual Core
    2. Monitor  : 14 Inci
    3. Hardisk  : 625GB
    4. RAM : 8 GB
    5. Mouse : Optical
    6. Printer : Epson L210
    7. Keyboard  : PS2
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak ( Software )
    1. Microsoft Windows 7 Ultimate 64 Bit
    2. Microsoft Office 2010
    3. Google Chrome
  3. Hak Akses ( Brainware )
  4. Semua admin dapat mengakses untuk mendapatkan data yang akan di olah kecuali petugas lapangan.

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang analisa permasalahan dan alternative pemecahan masalah untuk mencapai hasil yang maksimal dan effisien agar terciptanya tujuan yang ingin dicapai oleh penulis, maka akan dijabarkan sebagai berikut.

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan hasil analisis dan pengamatan peneliti atas sistem penggajian, ditemukan beberapa permasalahan diantaranya:

  1. Sistem yang masih semi komputerisasi menggunakan yaitu Microsoft Excel

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan menganalisa dari berbagai permasalahan yang terjadi pada sistem penggajian yang berjalan saat ini, maka penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, yaitu sebagai berikut:

  1. Menciptakan sistem penggajian yang terkomputerisasi.
  2. Menciptakan sistem penggajian yang dapat mempercepat perhitungan gaji dan penerbitan invoice.
  3. Menciptakan sistem penggajian yang transparan sehingga timbul kepercayaan baik bagi klien maupun bagi karyawan.

User Requirement

Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.

Elisitasi tahap I

Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan di buat. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan Direktur PT. Kafala Insan Mandiri. Berikut lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat:

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I


Elisitasi tahap II

Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode Mandatory Desirable Inessiential (MDI). Metode MDI bertujuan untuk memisahkan rancangan sistem yang penting dan harus ada dari rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut penjelasan tentang metode MDI:

  1. Mandatory: Kebutuhan yang wajib ada karena merupakan bagian pokok dari pembangunan sistem yang tidak bisa dihilangkan.
  2. Desirable: Kebutuhan pendukung yang penting untuk diadakan karena bagian dari penyempurnaan sistem, disarankan untuk ada.
  3. Inessential: Kebutuhan tambahan yang tidak berhubungan langsung dengan pembangunan sistem, boleh ada boleh tidak tergantung dari kepentingan.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II


Elisitasi tahap III

Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II yang dilakukan dengan mengeliminasi semua kebutuhan dengan opsi inessensial pada metode MDI. Selanjutnya semua kebutuhan yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui Technical Operation Economic (TOE).

  1. Technical (Teknis): Terkait dengan tatacara / teknik pembuatan kebutuhan dalam sistem yang diusulkan. High dalam hal ini dapat diartikan sebagai sesuatu yang sulit dan Low sesuatu yang mudah dalam pengerjaan, sementara Middle sesuatu yang tingkat kesulitannya sedang.
  2. Operation (Operasional): Terkait dengan tingkat manfaat dalam penggunaan sistem yang dibangun. High dalam hal ini dapat diartikan sebagai sesuatu sangat yang bermanfaat dan Low sebagai sesuatu yang manfaatnya tidak terlalu signifikan. Sedangkan Middle dapat diartikan manfaatnya yang biasa saja.
  3. Economic (Ekonomi): Terkait dengan biaya yang diperlukan guna membangun kebutuhan dalam sistem. High dalam hal ini dapat diartikan yang membutuhkan biaya tinggi dan Low sebagai sesuatu yang biaya rendah. Sedangkan Middle sebagai sesuatu yang biayanya biasa saja.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan penelitian dan analisa yang sudah dilakukan pada PT Kafala Insan Mandiri, maka tahap selanjutnya akan membahas sistem yang kan diusulkan. Telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa sistem yang berjalan belum begitu baik dan masih semi komputerisasi sehingga menimbulkan berbagai permasalahan baik itu disengaja maupun human error.

Prosedur Sistem yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan adalah sistem yang berbasis web dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database yang digunakan adalah MySql. Untuk menganalisa sistem yang diusulkan pada penelitian ini penulis menggunakan penggambaran sistem dengan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan

UseCase Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diaharapkan dari sebuah sistem. Use case diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Berikut ini merupakan use case diagram sistem yang diusulkan :

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram Prosedur Sistem penggajian yang diusulkan diatas yaitu sebagai berikut :

  1. Terdapat 1 (satu) Sistem yang mencakup kegiatan sistem penggajian.
  2. 5 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: User, Client, HRD, Karyawan, Pimpinan.
  3. Terdapat 15 usecase diantaranya 3 include, 12 exclude dan 1 usecase yang dilakukan oleh 1 aktor yaitu User. Dimana terdapat 4 usecase utama yang terdiri login, master, transaksi, laporan. Setiap user dibagi atas hak aksesnya. Admin disini sebagai superuser yang mempunya hak untuk semua menu yang ada di sistem. Sedangkan User yang lain seperti: Karyawan dan Klien hanya bisa di menu laporan saja. Lalu proses Logout.


Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar Activity Diagram Prosedur Sistem Usulan yaitu sebagai berikut :

  1. Terdapat 1 initial node sebagai tanda untuk mengawali aksi pada proses sistem.
  2. Terdapat 4 join node sebagai penghubung dengan login pada masing-masing menu master, transaksi, laporan, dan logout.
  3. Terdapat 1 decision node sebagai tanda pemisahan kontrak kerja dengan HRD dan PKWT kepada karyawan.
  4. Terdapat 16 action state sebagai alur proses pada program sistem usulan.
  5. Terdapat 1 final state yang berfungsi sebagai tanda pengakhir dari alur proses program sistem usulan.


Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram Prosedur Sistem Penggajian yang diusulkan diatas yaitu sebagai berikut :

  1. Terdapat 5 aktor yang melakukan rangkaian proses pada sistem usulan.
  2. Terdapat 10 objek yang saling berhubungan yaitu : Absensi, Rekap Absensi, Invoice, Pembayaran Tagihan, Gaji, Laporan. Dimulai dari Absensi sehingga menghasilkan Laporan.
  3. Terdapat 25 message dari komunikasi antar objek yang berisi tentang informasi aktifitas yang sedang terjadi. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh aktor, yaitu : Melakukan Login, Memasukan Username dan Password, kemudian masuk Menu Master, Input data Karyawan, Input data Client, Input Komponen Gaji, Input data Potongan, Input Kontrak Kerja, Input Absensi, Membuat Laporan.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan, terdapat perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan


Rancangan Basis Data

Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Usulan


Spesifikasi Basis Data

  1. Nama File : Tabel Abensi
    Media : Harddisk
    Primary Key : Code Absensi
    Panjang Record : 14

    Tabel 4.2 Tabel Abensi


  2. Nama File : Tabel Client
    Media : Harddisk
    Primary Key : Id_Client
    Panjang Record : 69

    Tabel 4.3 Tabel Client


  3. Nama File : Tabel detail_karyawan
    Media : Harddisk
    Composite Key : No_Kontrak, NIP
    Panjang Record : 26

    Tabel 4.4 Tabel detail_karyawan


  4. Nama File : Tabel detail_kontrak
    Media : Harddisk
    Composite Key : No_Kontrak, Code_Komponen_Gaji
    Panjang Record : 20

    Tabel 4.5 Tabel detail_kontrak


  5. Nama File : Tabel detail_potongan
    Media : Harddisk
    Composite Key : NIP, Code_Potongan
    Panjang Record : 12

    Tabel 4.6 Tabel detail_potongan

  6. Nama File : Tabel invoice
    Media : Harddisk
    Primary Key : No_Invoice
    Panjang Record : 32

    Tabel 4.7 Tabel invoice

  7. Nama File : Tabel Karyawan
    Media : Harddisk
    Primary Key : NIP
    Panjang Record : 94

    Tabel 4.8 Tabel Karyawan

  8. Nama File : Tabel Komponen_gaji
    Media : Harddisk
    Primary Key : Code_Komponen_Gaji
    Panjang Record : 274

    Tabel 4.9 Tabel Komponen Gaji

  9. Nama File : Tabel Kontrak_kerja
    Media : Harddisk
    Primary Key : No_Kontrak
    Panjang Record : 137

    Tabel 4.10 Tabel Kontrak_kerja

  10. Nama File : Tabel Potongan
    Media : Harddisk
    Primary Key : Code_Potongan
    Panjang Record : 27

    Tabel 4.11 Tabel Potongan

  11. Nama File : Tabel User
    Media : Harddisk
    Primary Key : Id_User
    Panjang Record : 175

    Tabel 4.11 Tabel User


Tampilan Sistem Yang di Usulkan

  1. Tampilan Menu Login

    Gambar 4.5 Tampilan Menu Login

  2. Tampilan Menu Dashboard

    Gambar 4.6 Tampilan Menu Dashboard

  3. Tampilan Menu Data Master

    Gambar 4.7 Tampilan Menu Data Master

  4. Tampilan Menu Data Transaksi

    Gambar 4.8 Tampilan Menu Data Transaksi

  5. Tampilan Menu Data Laporan

    Gambar 4.9 Tampilan Menu Laporan

  6. Tampilan Data Master User

    Gambar 4.10 Tampilan Data Master User

  7. Tampilan Data Master Karyawan

    Gambar 4.11 Tampilan Data Master Karyawan

  8. Tampilan Data Master Klien

    Gambar 4.12 Tampilan Data Master Klien

  9. Tampilan Data Master Komponen Gaji

    Gambar 4.13 Tampilan Data Master Komponen Gaji

  10. Tampilan Data Master Potongan

    Gambar 4.14 Tampilan Data Master Komponen Potongan

  11. Tampilan Data Transaksi Invoice

    Gambar 4.15 Tampilan Data Transaksi Invoice

  12. Tampilan Data Transaksi Kontrak Kerja

    Gambar 4.16 Tampilan Data Transaksi Kontrak Kerja

  13. Tampilan Data Transaksi Absensi

    Gambar 4.17 Tampilan Data Transaksi Absensi

  14. Tampilan Data Laporan Karyawan

    Gambar 4.18 Tampilan Data Laporan Karyawan

  15. Tampilan Data Laporan Slip Gaji

    Gambar 4.19 Tampilan Data Laporan Slip Gaji

  16. Tampilan Pdf Karyawan

    Gambar 4.20 Tampilan Pdf Karyawan

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Perangkat Keras

Spesifikasi hardware yang direkomendasikan peneliti untuk mengakses sistem ini agar lebih optimal dalam dalam segi pengaksesan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Inter Core i3
  2. System Operasi: Windows 10 Pro
  3. RAM : 4 GB, DDR3 Memory
  4. Monitor : 14” HD LED LCD

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Microsoft Windows 10 Profesional
  2. Web browser yaitu Google Chrome
  3. Visual Paradigm for UML 8.0
  4. Xampp
  5. Notepad++
  6. Mysql

Hak Akses (Brainware)

Yang dapat mengakses sistem penggajian karyawan outsoucing ini diantaranya adalah:

  1. Admin
  2. Karyawan
  3. Klien

Pengujian Sistem (Testing)

Metode Implementasi

Implementasi program pada sistem penginputan dan pengolahan rekrutmen dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing adalah pengujian program dengan mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi suatu program. Tujuan dari metode ini adalah menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsional nya.

Blackbox Testing

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box bedasarkan Sistem Penggajian sebagai penunjang pada PT. Kafala Insan Mandiri:

Tabel 4.11 Tabel Black Box Testing

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian sistem menggunakan metode Blackbox Testing dengan cara memberikan sejumlah input pada sistem penggajian seperti contoh pada pengujian menu login, menu input data karyawan ,edit data karyawan, menghapus data karyawan dan mengexport. Jika input yang diberikan tidak lengkap dan sesuai, maka sistem akan memberikan pemberitahuan tampilan pesan sehingga membantu pengguna dalam mencari dan mengetahui letak kesalahan saat penginputan. Dari beberapa pengujian sudah dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing, seluruhnya menunjukan pengujian yang valid atau berhasil.

Time Schedule

Time Schedule adalah penjadwalan dan perencanaan waktu dalam penelitian, mulai dari tahap awal sampai implementsi sistem yang diusulkan. Time schedule dapat dikatakan sebagai langkah kerja dalam mewujudkan sistem yang dirancang pada instansi terkait. Adapun time schedule yang diperlukan peneliti yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.13 Tabel Time Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitina yang diusulkan. Berikut merupakan estimasi biaya yang ditunjukan pada tabel berikut:

Tabel 4.14 Tabel Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisa dan penelitian yang telah dilakukan mengenai ”Aplikasi Sistem Penggajian Karyawan Outsourcing Untuk Percepatan Verifikasi Invoice Dan Transparansi Gaji Pada PT. Kafala Insan Mandiri”, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut ini:

  1. Sistem penggajian pada PT Kafala Insan Mandiri berjalan masih manual dengan bantuan Microsoft Office atau semi komputerisasi
  2. Proses laporan penggajian yang tidak transparan pada PT Kafala Insan Mandiri hal ini membuat karyawan tidak nyaman dan mengurangi percayaan klien.
  3. Untuk merancang sebuah sistem penggajian yang dapat melakukan percepatan verifikasi invoice PT. Kafala Insan Mandiri dibutuhkan analisis data dan beberapa basis data untuk merekam informasi sebagai pengganti catatatan manual sehingga mampu menciptakan invoice sesuai dengan waktu yang di butuhkan.
  4. Sistem yang di usulkan bisa menghasilkan laporan gaji yang transparan dan penerbitan invoice sesuai dengan waktu yang di tentukan dan juga mencetak slip gaji.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan Analisa penulis mengajukan beberapa saran yang dapat dimasukan untuk meningkatkan kualitas sistem, yaitu sebagai berikut:

  1. Perlu mengintegrasikan sistem absensi yang mengunakan finger scane.
  2. Perlu diadakannya pelatihan penggunaan sistem yang di rancang.
  3. Perlu diadakan pengembangan sistem agar keamanan lebih optimal.

Demikian, saran yang penulis bisa sampaikan agar sekiranya perusahaan bisa mewujudkan beberapa poin yang baik demi kelancaran dan peningkatan service yang di berikan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Rusdiana, A., & Irfan, M. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV Pustaka Setia.
  2. Masriadi. 2018. Perancangan Sistem Informasi Pemakaian Laboratorium Komputer di Universitas Putra Indonesia “YPTK Padang” Menggunakan Bahasa Pemrograman Java. Padang: Jurnal Menara Ilmu. Vol. XII Jilid I No.79 Januari 2018: 80-93.
  3. Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol. 2. No. 2 Februari 2017: 113-121.
  4. Febriyanto, E., Handayani, I., & Suprayogi, D. (2019). Aplikasi Sistem Penilaian Penguji Berbasis YII Framework Sebagai Media Input Nilai Mahasiswa Sidang Tugas Akhir Dan Skripsi Pada Perguruan Tinggi. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), 10(2), 113-125.
  5. Papilaya, F. S., & Saputra, A. (2018). Developing Information System Analysis Using ISO/IEC12207: 2008 (Case Study: Center Of Information Technology and Standard of Aeronautics and Space-LAPAN). ITSMART: Jurnal Teknologi dan Informasi, 6(2), 58-65.
  6. Kaharu, Sarintan., dan Oki Sakina. 2016. Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Akademik Pada TK Al-Hidayah Lolu. Palu: Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer. Vol. 2 No. 1 Januari-Juni 2016: 30-40.
  7. Arman. 2017. Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung Berbasis Web. Padang: Jurnal Edik Informatika. Vol 2, No 2 (2016): 163-170.
  8. 8,0 8,1 Nimas. 2016. Penjelasan Lengkap Siklus Pengolahan Data Pada Komputer. Diambil dari: http://www.pro.co.id/siklus-pengolahan-data-pada-komputer/.
  9. Sitohang, Hengki Tamando. 2018. Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan. Jurnal Informasi Pelita Nusantara Vol.3 No.1-Maret 2018 ISSN: 2541-3724
  10. Yuliana, Khozin, Harfizar, dan Muh Afiffudin. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis WEB”. Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 - Agustus 2017 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  11. Hutabarat, Michael Ferdinand, Sri Setyaningsih, dan Arie Qur’ania. 2017. Sistem Komputerisasi Data Suku Cadang Kendaraan Bermotor Roda Dua Berbasis Web. Bogor: Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Komputer/Informatika. Vol. 1 No. 1 (2017): 31–40.
  12. Existek. 2017. SDLC MODELS. Diambil dari: https://existek.com/blog/sdlc-models/.
  13. Mulyani, S. 2017. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: ABDI SISTEMATIKA.
  14. Fajarianto, O., & Iqbal, M. (2018). Perancangan Aplikasi Untuk Mengecek Perbedaan Lot Barang Ekspor Study Kasus Di PT Victory Chingluh Indonesia. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(1)
  15. Arifin, J., & Zulita, L. N. (2016). Perancangan Murottal Otomatis Menggunakan Mikrokontroller Arduino MEGA 2560. Jurnal Media Infotama, 12(1).
  16. 16,0 16,1 Permana, Diyan Agus., dan Rizki Yudhi Dewantara. 2018. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Karyawan Berbasis Web(Studi Pada PT Sumber Abadi Bersama, Gondanglegi, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Bisnis(JAB) Vol.56 No.1-Maret.
  17. 17,0 17,1 Herlina Wati, Ratna,. Arief Saptono dan Jefri Rivaldi Nainggolan. 2017. Perancangan Sistem Informasi Seleksi dan Perekrutan Calon Karyawan. Jurnal Maklumatika Vol.3 No.2 Januari 2017 ISSN: 2407-5043.
  18. Kurniawan Atmoko, Freddy. 2017. Pemakaian Rekrutmen Online Di Indonesia Pada Perusahaan-Perusahaan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal AGORA Vol.5 No.3.
  19. Winarta, Barlian T. 2017. 500 Ways To Multiply Your People’s Productivity. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
  20. 20,0 20,1 Sunarya, Abas., Sudaryono dan Sugeng Santoso. 2015. Requirement Elicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian Teknologi Informasi. Jurnal NS-CCIT.
  21. 21,0 21,1 21,2 Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia : Teori dan Praktik. Edisi Pertama, Cet.2. Jakarta : Rajawali Pers.
  22. Pusparani, Devira. 2018. Analisis Proses Pelaksanaan Rekrutmen, Seleksi dan Penempatan Kerja Karyawan(Studi Pada Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung Banyuwangi). Jurnal Administrasi Bisnis(JAB) Vol.58 No.2
  23. I, Klivensi. Mafor, Esry O.H. Laoh, Joachim N.K. Dumais, Tommy F. Lolowang.2015. Analisis Faktor Produksi Padi Sawah di Desa Tompasobaru Dua Kecamatan Tompasobaru. Jurnal Unsrat Cocos Vol.6 No.2.
  24. Undang-Undang Ri. No. 13 Tahun 2003. Tentang Ketenagakerjaan.
  25. Retnosari, Intan., Leonardo Budi H, Andi Tri Haryono. 2016. Pengaruh Sistem Kerja Kontrak, Kompensasi dan Career Path Terhadap Corporate Performance Dengan Kinerja Karyawan Sebagai Variabel Intervening. Journal Of Management Vol.2 No.2
  26. Zufria, Ilka., dan M. Hasan Azhari. 2017. Web Based Applications in Calculation of Family Heritage(Science of Faroidh). Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1-April ISSN: 2579-5341
  27. Rahayu, S., Yusup, M., dan Dewi, S. P. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Yii. CCIT Journal Vol.9 No.1 – September 2015 ISSN : 1978 -8282
  28. Putra, I. W., Agung Wiranatha, dan I Nyoman Piarsa. 2016. Rancang Bangun Game Tradisional "Adu Gasing" Pada Platform Android. Merpati, IV(2), 187-178
  29. Panggabean, T. E. (2018). Penerapan Sistem Berbasis Web Dalam Penerimaan Murid Baru Pada SMA Markus Medan. JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 5(2), 130-135.
  30. Adityaji, R. (2018). Formulasi Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan Menggunakan Metode Analisis SWOT: Studi Kasus Kawasan Pecinan Kapasan Surabaya. Penerapan Sistem Berbasis Web Dalam Penerimaan Murid Baru Pada SMA Markus Medan. JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 5(2), 130-135.
  31. http://repository.pelitabangsa.ac.id/xmlui/handle/123456789/597 Hidayatullah,Priyanto,Jauhari Khairul Kawistara.2017.Pemrograman Web Edisi Revisi. Bandung: Informatika
  32. Supriati, R., Saputra, A. S., & Islamiah, S. S. (2018). APLIKASI SISTEM PENGIRIMAN BARANG EKSPOR BERBASIS WEB PADA PT TUNTEX GARMENT INDONESIA TANGERANG GUNA MENINGKATKAN MUTU PROSES PENGIRIMAN EKSPOR BARANG. SENSI Journal, 4(1), 88-102.
  33. Koshti, Megha dan Sanjay Ganorkar. 2016. “IoT Based Health Monitoring System by Using Raspberry Pi and ECG Signal”. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology Vol 5, Issue 5 May 2016 ISSN(Online) :2319-8753
  34. Amrullah, A., Sutedjo, D., Ariyana, R. Y., Hendi, S., & Susanto, E. S. (2016). KAJIAN KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 4(1)
  35. Maimunah, Dedeh Supriyanti, Hendrian. 2017. “Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android pada Outlet Pizza Hut Delivery”. Jurnal Semnasteknomedia Online, Vol 5, No 1 (2017).
  36. 36,0 36,1 36,2 36,3 Muslihudin, M. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Penerbit Andi.
  37. Martono, Aris, Eko Arjun Setyawan dan Alda Dwi Pambudi. 2018. “Implementasi Sistem Informasi Kehadiran Siswa Pada Smkn 2 Kabupaten Tangerang”. Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409 Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  38. Mansour, Nashat., dan Manal Houri. 2017. White Box Testing of Web Applications. Journal of System and Software. (2017): 1-9.
  39. Unit Laboratorium Fakultas Ilmu Terapan. 2017. User Acceptance Test (UAT). Diambil dari : https://fit.labs.telkomuniversity.ac.id/user-acceptance -test-uat/.
  40. Handoko, Prio. Agus Setiawan, Hendi Hermawan. 2017. Pengembangan Aplikasi Analisis Penampang Beton Bertulang Berbasis Android. Dinamika Rekayasa Vol.13 No.2 Hal.69-80. Tangerang Selatan: Universitas Pembangunan Jaya.
  41. Rahardja, U., Harahap, E. P., & Dewi, S. R. (2019). The Strategy of Enhancing Article Citation and H-Index on SINTA to Improve Tertiary Reputation. TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control), 17(2)
  42. http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/385/272 Sunarya, Po. Abas dan Lisa Anisah, “Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Informasi Pada Ditjen Aptika Kementrian Komunikasi Dan Informatika Jakarta”, Jurnal CERITA-Creative Education Of Research In Information Technology and Artificial Informatics, vol. 4, no. 1, 2018
  43. Santoso, S., Soleh, O., & Haeriah, S. (2019). RANCANG BANGUN SISTEM CAREERJOBS. ID SEBAGAI PENYALUR TENAGA KERJA OUTSOURCING (STUDI KASUS PT KARYA ANUGERAH SETIA ABADI). SENSI Journal, 5(1), 23-34
  44. Rahayu, S., Azizah, N., & Ferlyawan, R. (2018). IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA E-RECRUITMENT CALON KARYAWAN. SENSI Journal, 4(2), 141-152.
  45. Santoso, S., Putri, A. H., & Basaria, I. (2015). APLIKASI SISTEM INFORMASI UNTUK ONLINE REKRUTMEN PADA PT YUASA BATTERY INDONESIA KEBON NANAS TANGERANG. SENSI Journal, 1(1), 40-46
  46. Oaya, Z. C. T., Ogbu, J., & Remilekun, G. (2017). Impact of Recruitment and Selection Strategy on Employees’ Performance: A Study of Three Selected Manufacturing Companies in Nigeria. International Journal of Innovation and Economic Development, 3(3), 32-42.
  47. Vinayaka M.C, Mr., and Dr. S. Ramaswamy. 2017. Recruitment Process and Practices Undertaken in IT Sector: A Comparative Analysis of Selected Indian and MNC Companies. Imperial Journal of Interdisciplinary Researc(IJIR) Vol.3 Issue 2 ISSN: 2454-1362.
  48. Niharika, M.Reddy dan T. Mamatha.2017. “Development of E-Recruitment portal for IT Industry with Effective Fraud Detection”. International Journal of Innovations & Advancement in Computer Science IJIACS .ISSN 2347–8616 Volume 6, Issue 10.October 2017.
  49. Padeli, P., Febriyanto, E., & Supyaningsih, F (2018). Penerapan Sistem Viewboard Penilaian Pembimbing Berbasis Yii Framework Pada PESSTA+ di Perguruan Tinggi. Syntax: Jurnal Informatika, 7(2), 64-76


Contributors

Admin, John Hendri

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1622495636&oldid=342379"