TA1511383752: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Baris 231: | Baris 231: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"> | ||
− | <p style="line-height: 2"> | + | <p style="line-height: 1" style="text-align: center;">Fakultas Sains dan Teknologi</p></div> |
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Program Study Manajemen Informatika</p></div> | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"> |
Revisi per 28 Agustus 2019 13.22
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS PADA
KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN)
KABUPATEN TANGERANG
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511383752
|
NAMA |
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
KONSENSTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TANGERANG
2018/2019
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS PADA
KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511383752
|
Nama |
|
Nama |
: Sains dan Teknologi
|
Jenjang Studi |
: Diploma 3 (Tiga)
|
Jurusan |
: Manajemen Informatika
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 12 Juli 2019
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
UNIVERSITAS RAHARJA |
Jurusan Manajemen Informatika
| ||||
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si.) |
(Ruli Supriati, S.Kom. MTI.)
| ||||
NIP : 000603 |
NIP : 073009
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS PADA
KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1511383752
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Manajemen Informatika
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang, 12 Juli 2019
Pembimbing I |
Pembimbing II
| |||
(Aris, S.Kom., M.T.I.) |
(Yuni Roza, M.Kom.)
| |||
NID : 10012 |
NID : 17016
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS PADA
KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511383752
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Study Manajemen Informatika
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2018/2019
Disetujui Penguji :
Tangerang, 2019
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID :__________ |
NID :__________ |
NID :__________
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS PADA
KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL(BPN) KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511383752
|
Nama |
: [[Pengguna:Asha_Fadilah_Mar'an|ASHA FADILAH MAR'AN]
|
Jenjang Studi |
: Diploma Tiga
|
Jurusan |
: Manajemen Informatika
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 19 Juli 2019 | |
ASHA FADILAH MAR'AN | |
NIM. 1511383752 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Pengolahan nilai siswa adalah salah satu bagian penting dari kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Proses pengolahan nilai siswa sangat menentukan hasil laporan nilai siswa yang digunakan sebagai alat ukur prestasi siswa. Aspek penilaian siswa pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang terdiri dari nilai pengetahuan yaitu nilai tugas, ulangan harian, UTS dan UAS, serta nilai keterampilan yaitu nilai praktek, proyek dan nilai portofolio siswa. Guru mencatat data nilai siswa ke dalam daftar nilai siswa berdasarkan aspek-aspek penilaian tersebut dan kemudian mengolah data nilai siswa menjadi laporan nilai siswa. Proses pencatatan dan pengolahan nilai tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan membutuhkan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan nilai akhir siswa. Kesalahan sering terjadi pada saat perhitungan nilai akhir siswa dan pemberian predikat pada nilai akhir siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tentang sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa dengan menggunakan beberapa metode penelitian yaitu metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi pustaka, metode analisa menggunakan analisa SWOT, metode perancangan sistem menggunakan diagram UML dan metode pengujian sistem menggunakan metode black-box testing. Diharapkan dengan adanya sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa dapat mempermudah guru dan wali kelas dalam mengolah nilai siswa dan meminimalisir kesalahan dalam proses pembuatan laporan nilai siswa, sehingga laporan nilai siswa tersebut dapat disampaikan dengan baik kepada masing-masing orang tua ataupun wali siswa.
Kata kunci : pengolahan, nilai, siswa, laporan nilai siswa.
ABSTRACT
Processing of students scores is an important part of teaching and learning activities (KBM) in schools. Processing of student scores is very decide the result of students scores report which used as measuring instrument of student achievement. Aspects of student assessment at SMK Al-Mu'in Tangerang City consists of knowledge scores that is the tasks scores, daily test, UTS and UAS, and skills scores that is practice scores, project and scores of student portfolio. Teachers record students scores data into the list of student scores based on the aspects of that assessment and then process the students scores data into student scores reports. The process of recording and processing these values takes a long time and requires precision to reduce errors in the calculation of the students final scores. Errors often occur when calculating students final scores and predicate at the student's final scores. Based on these problems, the researcher conducted research on the system of input and the processing student scores used some research method that is data collection method through observation, interview and literature study, analysis method using SWOT analysis, system design method using UML diagram and system testing method using method black-box testing. It is expected that the input and processing system of students scores can help teachers and guardians in processing student scores and reduce mistakes in the process of reporting student scores, so that the students scores report can be submitted well to each parent or guardian of the students.
Keywords : processing, scores, students, students scores report.
Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS BERBASIS WEB PADA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN TANGERANG”
Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Manajemen Informatika pada Universitas Raharja.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
- Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom.,M.T.I. selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika.
- Bapak Aris, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
- Ibu Yuni Roza, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
- Bapak Deny Wirawan, S.Kom selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin Tugas Akhir ini.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
- Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Tugas Akhir ini apat terselesaikan dengan baik.
- Teman - teman tercinta yang selalu ada dan memberikan semangat dan motivasi sehingga Tugas Akhir dapat di selesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, 15 Juli 2019 | |
Asha Fadilah Mar'an | |
NIM. 1511383752 |
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 Literature Review
- 3 BAB III
- 3.1 Gambaran Umum SMK Al-Mu'in Kota Tangerang
- 3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
- 3.3 Analisa Sistem Berjalan
- 3.4 Konfigurasi Sistem Berjalan
- 3.5 Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
- 3.6 User Requirement
- 3.7 Tata Laksana Sistem Usulan
- 3.8 Rancangan Basis Data
- 3.9 Rancangan Prototype
- 3.10 Rancangan Program
- 3.11 Konfigurasi Sistem Usulan
- 3.12 Pengujian Sistem (Black-box Testing)
- 3.13 Implementasi
- 4 BAB IV
- 5 DAFTAR PUSTAKA
- 6 LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang adalah sebuah lembaga yang bergerak dibidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral. Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang menyimpan arsip – arsip seperti data pertanahan yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang. Arsip pertanahan memang dibutuhkan sebagai data yang diperlukan untuk bangunan usaha, perumahan, perkantoran sehingga mempunyai data yang valid dan terdaftar di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang.
Dengan semakin berkembangnya zaman, perubahan dan dinamika masyarakat semakin cepat. Saat ini Masyarakat pun menggunakan teknologi berbasis informasi agar dapat mempercepat dalam mengerjakan sebuah pekerjaan dalam skala kecil maupun besar serta dapat digunakan dalam mengelola sebuah data, menyiapkan informasi yang memiliki kualitas yang baik serta memiliki kecepatan dan tingkat akurat yang tinggi. Era digital serta teknologi informasi saat ini memiliki sebuah peran yang cukup penting karena teknologi dapat bermanfaat untuk beberapa sektor penting seperti pada sektor bisnis, pariwisata, instansi, lembaga, pendidikan. Perkembangan saat ini di era digital adalah informasi berbasis website. Website memiliki peran yang sangat penting saat ini karena dapat diakses oleh masyarakat karena dapat mengetahui seluruh informasi khususnya pada bidang informasi berkas pada kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang. Berkas yang dapat diakses oleh masyarakat pun dapat menunjukkan sebuah data yang berhubungan dengan pertanahan seperti sertifikasi, bangunan perumahan, perkantoran maupun jenis bangunan lainnya yang sudah ada sejak dahulu maupun saat ini.
Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang sudah memanfaatkan jasa komputer sebagai penunjang kegiatanya untuk pengolahan data sehari-hari. Namun Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang masih menggunakan software Microsof Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Access yang bersifat standar di dalam menyimpan dan pembuatan laporan sehingga membutuhkan waktu yang lama dan sewaktu – waktu software tersebut dapat terjadi error serta tidak sesuai dengan keinginan masyarakat saat ini yang membutuhkan akses informasi berkas yang cepat. Serta data arsip tidak dapat di akses oleh masyarakat secara bebas sehingga data bisa saja dimanipulasi oleh pihak BPN Kabupaten Tangerang.
Dalam pengolahan data pengarsipan berkas pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang diperlukan penataan data yang teroganisir agar data tersebut dapat tersusun secara baik serta memiliki kemanana yang sangat privasi dan tidak dapat diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Saat ini lembaga maupun instansi pemerintahan dapat memanfaatkan sebuah teknologi informasi tersebut menjadi berbasis website atau online karena sesuai dengan perkembangan informasi yang mudah diakses serta perkembangan teknologi yang cepat. Hal ini dapat memudahkan proses pengolahan data terutama data berkas arsip pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka Tugas Akhir tersebut akan mengangkat judul "Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Berkas Berbasis Web Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang".
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang di hadapi Badan Pertanahan Nasional, peneliti mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul yaitu.
- Bagaimana proses pengarsipan pertanahan yang berjalan saat ini pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang.?
- Apakah pengarsipan saat ini sudah mampu membuat pengarsipan berkas secara akurat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang.?
- Bagaimana merancang sistem informasi pengarsipan berkas pertanahan pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang.?
Ruang Lingkup
Mengingat luasnya permasalahan yang ada pada masyarakat dalam memperoleh informasi, maka dengan ini peneliti membatasi ruang lingkup hanya pada sistem informasi pengarsipan pertanahan, data – data pertanahan pada wilayah Kabupaten Tangerang serta laporan tentang pengarsipan yang dapat disampaikan kepada masyarakat.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Dari beberapa uraian dan penjelasan di atas peneliti mempunyai beberapa tujuan antara lain:
- Untuk mengetahui proses sistem pengarsipan pertanahan yang digunakan pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang.
- Agar mengetahui pengarsipan yang sedang berjalan saat ini serta memperbaiki data pengarsipan berkas pertanahan agar lebih akurat dan sesuai dengan laporan berkas yang sudah di ajukan oleh masyarakat Kabupaten Tangerang.
- Untuk merancang sistem informasi berkas arsip pertanahan agar lebih mudah dikelola oleh pihak Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang serta dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
- Dengan dirancangnya sistem informasi pengarsipan berkas dapat menjadi efisien dalam input data berkas pertanahan serta dapat menghemat waktu tanpa input data melalui Microsof Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Access.
- Dapat menyediakan data pengarsipan berkas sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar Kabupaten Tangerang.
- Dapat merancang sistem informasi pengarsipan berkas yang efisien, bermanfaat bagi kantor Badan Pertanahan Nasional serta dapat input data secara cepat.
Metode Penelitian
Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan beberapa metode adalah sebagai berikut:
- Metode Observasi
Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang Jl. H. Abdul Hamid Kav.8 Tigaraksa-Tangerang 15720.
- Metode Wawancara
Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada stakeholder pada objek penelitian Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada staff tata usaha yaitu Deny Wirawan, S.Kom., pada bagian Arsip Berkas pada Kantor BPN Kabupaten Tangerang.
- Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah mencari sebuah informasi yang berkaitan dengan laporan tentang masalah yang diteliti. Informasi yang didapatkan berasal dari buku, jurnal, internet serta sumber sumber lainnya.
Metode Analisa Sistem
Metode analisa sistem yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah menggunakan metode analisa SWOT, yaitu menganalisa tentang dirancangnya sistem informasi arisp berkas pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang. Adapun yang dibahas dalam analisa SWOT tersebut diantaranya menganalisa kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (treatment) dari perancangan sistem informasi berkas pengarsipan yang akan diterapkan pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang. Dengan melakukan analisa SWOT, maka akan diketahui metode yang digunakan agar mencapai dengan tujuan serta manfaat pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang.
Metode Perancangan
Metode perancangan pada perancangan sistem informasi arisp berkas pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang adalah menggunakan program program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik yang dibutuhkan. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder pada daftar elisitasi. Program yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, serta database yang digunakan adalah XAMPP dan MySQL.
Metode Testing
Dalam melakukan perancangan berbasis website tersebut. Metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing yaitu metode pengujian yang disesuaikan dengan kebutuhan fungsional terhadap software. Oleh karena itu, uji coba blackbox memungkinkan dapat pengembangan pada software tersebut untuk membuat himpunan kondisi sesuai dengan kondisi perancangan website tersebut dibuat.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada laporan Tugas Akhir dibagi menjadi beberapa bagian bab yang dijelaskan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab tersebut menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah yang akan menjadikan bahan penelitian, tujuan serta manfaat penelitian, metode penelitian dengan dibagi beberapa sub bagian yaitu pengumpulan data, metode analisa sistem, metode perancangan dan metode pengujian. Serta terdapat sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab tersebut menjelaskan tentang teori umum dan khusus yang berkaitan dengan penelitian Tugas Akhir tersebut serta literature review yang dijadikan acuan sebagai penelitian tersebut.
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL
Bab tersebut menjelaskan analisa yang terdiri dari sejarah, struktur organisasi, tugas wewenang serta tanggung jawab setiap departemen, analisa sistem, permasalahan yang muncul, analisa-analisa yang meliputi : sejarah, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem yang sedang berjalan saat ini, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah. hasil desain, diantaranya tentang sistem yang dirancang yang diajukan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML), tampilan pada sistem yang direkomendasi, sarana pengolahan data spesifikasi hardware dan software serta tahapan elisitasi yaitu tahapan yang sudah disesuaikan sesuai dengan keinginan stakeholder. Elisitasi memiliki beberapa tahapan diantaranya. Elisitasi tahap I. Tahap II. Tahap III serta final Elisitasi.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini berisi beberapa kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diberikan agar penelitian ini dapat dikembangkan dan diperbaiki dikemudian hari oleh para peneliti lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Aris (2016:17)[1]. “Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan menganalis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.
Menurut Rahayu, dkk. (2017:193) dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 Vol. 5 No.1 (2017), [2]. Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama
Menurut Romney (2015:3) [3]. "Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukungnya sistem yang lebih besar."
Menurut Mulyadi yang dikutip oleh Halomoando Ezra, Siti Ragil Handayani, Dwiatmanto (2017:68) [4]. "Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan."
Menurut Supriyanto yang dikutip oleh Rosmila (2017:139), [5]. “Sistem adalah sekumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi setiap sistem memiliki subsistem – subsistem dan subsistem terdiri atas komponen – komponen atau elemen – elemen.”
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa. Sistem adalah seperangkat komponen yang terhubung dengan sebuah batasan yang jelas dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan menganalis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[6]sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu :
- Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
- Batasan Sistem
Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
- Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
- Penghubung sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lain, sehingga memungkinkan sumber daya dapat mengalir melalui penghubung sistem.
- Masukan sistem
Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), contohnya program untuk mengoperasikan komputer, serta dapat berupa masukan sinyal (signal input) contohnya data yang diolah menjadi informasi.
- Keluaran sistem
Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah menjadi keluaran yang memiliki kegunaan sebagai informasi serta untuk pengambilan keputusan dan sisa pembuangan.
- Pengolahan sistem
Pengolahan sistem adalah suatu proses yang akan mengolah input menjadi output dengan melalui suatu tahap pemrosesan. Contohnya seperti pada sistem produksi yang akan mengolah input (bahan baku) menjadi output berupa barang jadi.
- Sasaran sistem
Sasaran dari suatu sistem merupakan target yang ingin dicapai oleh suatu sistem dalam jangka waktu yang singkat untuk mempercepat tercapainya tujuan sistem.
Klasifikasi Sistem
Sistem adalah suatu bentuk integrasi antara komponen yang satu dengan komponen lain karena sistem mempunyai sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Mustakini mengatakan sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (Amin, 2017:114)[7]
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologis yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik. Sebagai contoh yaitu sistem produksi, sistem komputer, sistem akuntansi, dan lain-lain.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sebagai contoh yaitu sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau disebut juga man-machine system. Sistem informasi adalah salah satu contoh dari man-machine system, karena melibatkan interaksi antara manusia dengan komputer.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem juga dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya bisa dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi karena terdapat unsur probabilitas.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar sistem. Sistem tertutup bekerja secara otomatis tanpa ada turut campur tangan dari pihak luar. Secara teori sistem tertutup ini ada, tapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup melainkan hanya secara relatif atau sebagian tertutup (relatively closed system), sistem yang bekerja otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar sistem. Sistem terbuka menerima masukan serta menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lain.
Konsep Dasar Perancangan
Definisi Perancangan
Menurut Maimunah, dkk (2017:38)[8]menjelaskan bahwa, “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.
Menurut Sidharta dkk (2015:98)[9]Perancangan sistem dapat disebut sebagai suatu tahapan penggambaran, perencanaan serta untuk membuat sketsa dari kumpulan elemen-elemen suatu sistem kemudian menjadi kesatuan yang utuh serta mempunyai makna dan fungsi.
Menurut Kausar,dkk(2015:22)[10]"menjelaskan bahwa,Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru
Menurut Muhammad Subhan yang dikutip oleh Nasril dan Adri Yanto Saputra (2016:48)[11]“Menyatakan bahwa, Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan adalah sebuah rancangan yang harus dapat memenuhi penggunanya.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Menurut Lestari dkk. (2015:10)[12]Dalam langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. “Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature. Seorang sistem analisis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dariuser sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini menghasilkan dokumen user requirement ataubisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan sistem analisis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.”
Menurut Mulyani (2016:40)[13]“Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga di dapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.
Menurut Muharto (2016:92)[14]“Analisis sistem adalah kegiatan untuk menguraikan sub-sub sitem dan melihat fungsi dari sub-sub sistem tersebut. Analisis sistem sebuah teknik pemecahan masalah dengan tujuan mempelajari seberapa bagus sub-sistem tersebut bekerja (proses) dan perubahan-perubahan bagian relative pada sistem awal (aslinya)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, bahwa “Analisa Sistem adalah suatu cara untuk menguraikan masalah dari sistem yang ada atau sedang berjalan agar mengetahui kelemahan-kelemahan dari sistem yang berjalan”.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Marc (2015:62)[15] Information may be defined as data that has meaning. Both data and information relate to knowledge, which can be defined as information regarded as true in its meaning, a sufficiency of which leads to understanding. The critical use of knowledge to make intelligent decisions might be called wisdom.
Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:9), [16] Informasi merupakan data yang di olah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan).
Menurut Tyoso (2016:21),[17]Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang telah melalui suatu proses dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang.
Konsep Dasar Data
Definisi Data
Menurut Kaharu dan Sakina (2016:30)[18] dalam Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer Vol.2 No.1, “Data merupakan suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu”.
Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:10),[16] Data adalah “Nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun”.
Menurut Deni Prasetiyati (2016:4)[19] mengatakan bahwa “Data dapat didefinisikan sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.
Maka dapat disimpulkan bahwa data merupakan fakta atau kenyataan tentang suatu kejadian, aktivitas dan transaksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan informasi.
Teori Khusus
Konsep Dasar Arsip
Definisi Arsip
Menurut Sutarto dalam Fauziah (2015:24), [20],“mengatakan arsip sebagai kumpulan warkat yang memiliki kegunaan tertentu, disimpan secara sistematis, dan dapat ditemukan kembali dengan cepat.”
Menurut Aziz dan Cahyana, (2015:2), [21], “Arsip adalah kumpulan surat-surat yag disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kemanfaatan apabila dibutuhkan dapat secara cepat ditemukan kembali”.
Menurut Khodijah (2018:182) [22]“Arsip dari segi fungsi memiliki terbagi menjadi dua yaitu arsip dinamis dan arsip statis. Arsip dinamis dalam bahasa inggrisnya dikenal dengan record yang diterjemahkan kedalam bahasa indonesa menjadi arsip dinamis. Arsip dinamis yang disimpan secara permanen karena alasan historis, administrasi, ilmu pengetahuan, keuangan, hukum disebut arsip statis atau cukup disingkat arsip, dalam bahasa inggris disebut archives dan dalam bahasa belanda dikenal sebagai archief.
Bedasarkan pendapat yang dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa arsip merupakan pusat ingatan bagi seluruh kegiatan pekerjaan dimana surat/warkat yang diproses berdasarkan pengklasifikasian atau penggolongan yang disusun, disimpan dan dipelihara sedemikian rupa selama diperlukan
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Rangkuti (2016:197)[23] “Mengatakan analisa SWOT atau analisis TOWS merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan juga dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats)”.
Sedangkan menurut Osita dalam International Journal of Innovative and Applied Research (2014:23)[24] “The SWOT analysis is one of several strategic planning tools that are used by businesses and other organizations to ensure that there is a clear objective defined for the project or venture, and that all factors related to the effort, both positive and negative, are identified and addressed. In order to accomplish this task, the process involves four areas of consideration: Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT). It should be noted that, when identifying and classifying relevant factors, the focus is not just on internal matters, but also external components that could impact the success of the project”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan analisis SWOT (SWOT analysis) merupakan suatu upaya untuk dapat mengenalkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja suatu sistem.
Manfaat Analisa SWOT
Menurut Suryatama yang dikutip dalam Bilung (2016:119),[25] terdapat beberapa manfaat yang bisa didapat dari analisa SWOT diantaranya adalah sebagai berikut :
- Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa anak datang.
- Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah perusahaan.
- Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen perusahaan.
- Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan.
Matriks Analisa SWOT
Dalam analisa SWOT terdapat matriks yang dapat digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan yang dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif. Berikut matriks analisa SWOT yaitu (Rangkuti, 2017:202):[23]
- Strategi SO (Strengths-Opportunities) merupakan strategi yang digunakan perusahaan dengan mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan berbagai peluang.
- Stratregi WO (Weaknesses-Opportunities) merupakan strategi yang digunakan dengan seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan yang ada untuk memanfaatkan berbagai peluang.
- Strategi ST (Strengths-Threats) merupakan strategi yang digunakan perusahaan dengan mengoptimalkan kekuatan untuk meminimalisir berbagai ancaman.
- Strategi WT (Weaknesses-Threats) merupakan strategi yang digunakan untuk meminimalisir kelemahan dalam rangka menghindari ancaman.
Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)
Definisi UML
Menurut Qurotul Aini (2017:8),[26] “Unified Modeling Language(UML) merupakan sebuah bahasa standar yang dimanfaatkan untuk membantu dalam menulis blueprint perangkat lunak atau software.”
Menurut Chonoles dalam Aidah dan Supriati (2018:945) [27] mengemukakan bahwa “UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar.” UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-modelyang kita buat berhubungan satu dengan lainya harus mengikuti standar yang ada. UML telah diaplikasikan dalam bidang investasi perbankan, lembaga kesehatan, departemen pertahanan,sistem terdistribusi, sistem pendukung alat kerja, retail, sales, supplier ataupun lainya.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:137) [28] “mengatakan bahwa UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah suatu bentuk pemodelan yang menterjemahkan sebuah sistem perangkat lunak dalam memperbarui sistem atau mengembangkan sistem berbasis object oriented menjadi suatu bentuk visual sehingga dapat mudah dipahami.
Diagram UML
- Use Case Diagram
Menurut Rahardja dkk. (2014:218)[29]“Use case merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan.”
Dari definisi use case di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa use case adalah suatu diagram yang menggambarkan kegiatan suatu actor yang terjadi dalam suatu sistem.
- Activity Diagram
Definisi Activity diagram Menurut Pressman dalam Dewi (2016:196)[30]“Activity Diagram menggambarkan aliran kontrol dari aktivitas ke aktivitas, aktivitas yang berkembang menjadi pengeksekusian aksi mandiri. Activity diagram juga menampilkan decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir.”
- Sequence Diagram
Definisi Sequence Diagram Menurut Yuliani (2017:28)[31] “"Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya. Berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram dapat digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu”.
Konsep Dasar MYSQL
Definisi MYSQL
Menurut MADCOMS (2016:2)[32], “MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL Database Managemen System (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan”.
Sementara Raharjo (2016:424)[33], mengatakan bahwa dalam “MySQL, root merupakan pengguna (user) dengan hak akses paling tinggi. Semua kegiatan administrasi database di dalam MySQL dapatdilakukan oleh root”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian SQL yaitu, suatu aplikasi basis data yang menggunakan Bahasa standar ANSI untuk melakukan pengaksesan dan manipulasi pada sistem.
Konsep Dasar PHP
Menurut Priyanto, Hidayatullah dkk (2015:231) [34]“PHP hypertext preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu Bahasa scripting khususnya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server. PHP juga dapat diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery, Ajax. Namun, pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe HTML”.
Sedangkan menurut Rahayu dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:53) [2]“yang menyatakan “bahwa PHP kependekan dari Personal Home Page. Rasmus Ledofrf adalah pencipta bahasa pemrograman PHP pada tahun 1995 yang pada masa itu masih di kenal dengan nama Form Interpreted(FI)”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian PHP yaitu suatu bahasa pemrograman berbasis kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkan ke web browser menjadi kode HTML”.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rozy dkk. (2017:56)[35] dalam Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol.2 No.1 Maret 2017, “Testing adalah proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian hasil sebuah sistem informasi dengan hasil yang diharapkan”.
Sesuai dengan pendapat Mansour dan Houri (2017:1)[36] dalam Journal of System and Software, “Testing is the process of revealing errors that used to give confidence that the implementation of a program meets in specifications”. Artinya, “Testing adalah proses mengungkapkan kesalahan yang digunakan untuk memberikan keyakinan bahwa implementasi dari program memenuhi spesifikasi”.
Definisi Black-box Testing
Definisi Black-box Testing menurut Amin (2017:115)[7], “yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.
Menurut pendapat Mansour dan Houri (2017:1)[36], “Black-box methods are specification based such as equivalence partitioning, boundary value analysis, random testing, and functional analysis-based testing” yang artinya “Metode black-box adalah spesifikasi berbasis seperti partisi ekivalen, analisis nilai batas, pengujian acak, dan pengujian berbasis analisis fungsional”.
Gambar 2.25. Ilustrasi Black-box Testing
(Sumber: fit.labs.telkomuniversity.ac.id)[37]
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Menurut Sommerville yang dikutip oleh Prastomo (2014:166)[38], “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.
Menurut Sunarya dkk. (2015:3) [39], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.
Tahap-Tahap Elisitasi
Elisitasi dapat diperoleh melalui proses wawancara dan melalui tiga tahap yaitu: (Prastomo, 2014:166)[38]
- Elisitasi Tahap I, merupakan rancangan sistem baru secara keseluruhan yang diusulkan oleh pihak manajemen (stakeholder) terkait oleh pihak pewawancara (peneliti).
- Elisitasi Tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
- M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement atau kebutuhan tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
- D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
- Elisitasi Tahap III, merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
- T dalam TOE artinya Technical, artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
- O pada TOE artinya Operational, artinya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
- E pada TOE artinya Economi, artinya berapakah biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut didalam sistem?
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
Menurut Warsito, Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review merupakan suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan (Rafika dkk., 2015:62)[40].
Fungsi Literature Review
Menurut Guritno, Fokus utama pada suatu studi terkait atau literature review dalam suatu penelitian yaitu mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Fungsi utama lain “literature review” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini sehingga dapat di identifikasi kekuatan dan kelemahan pustakan tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut di bandingan penelitian atau publikasi lainnya (Hutabarat dkk., 2017:32)[41].
Literature Review
Literature review merupakan ulasan tentang penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian dan bertujuan untuk mendapatkan landasan teori yang dapat mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti. Adapun 6 (enam) literature review yang memiliki hubungan searah dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Penelitian yang dilakukan oleh Dani Ainur Rivai dan Bambang Eka Purnama (2014)[42] dengan judul penelitian “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Miftahul Huda Ngadirojo”. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah pengolahan data nilai siswa yang masih konvensional yaitu dengan cara masing-masing guru mata pelajaran menulis nilai siswa ke dalam suatu lembaran kertas kemudian disetorkan kepada wali kelas dan wali kelas menuliskan nilai ke dalam raport. Sehingga pihak sekolah kesulitan dalam mengelola nilai siswa, walaupun pengelolaan sudah terorganisir tetapi masih belum optimal. Hal ini menyebabkan kurang efisien dalam pencarian, update, dan rekap data nilai siswa, serta kurangnya informasi nilai kepada orang tua atau wali siswa sehingga tidak mengetahui sejauh mana perkembangan siswa di sekolah. Solusi dari permasalahan tersebut adalah membangun sebuah sistem informasi yang bisa dimanfaatkan oleh SMK Miftahul Huda Ngadirojo untuk membantu mengolah data nilai siswa dengan efektif. Kemudian hasil dari penelitian ini yaitu sistem informasi pengolahan data nilai siswa berbasis web sebagai media pengolahan dan informasi nilai siswa yang mempermudah wali kelas dalam memperoleh hasil rekapan nilai siswa dan orang tua juga dapat mengontrol hasil belajar siswa.
- Penelitian yang dilakukan oleh Susy Kusuma Wardani (2013)[43] yang berjudul “Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 1 Pacitan”. Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini yaitu pengolahan nilai raport di SMK PGRI 1 Pacitan sebelumnya masih ditulis dalam buku raport, dan penyampaian nilainya masih menggunakan media kertas, sehingga banyak waktu dan tenaga diperlukan untuk memproses nilai tersebut. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya yaitu merancang sistem informasi berbasis web yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL sehingga memberi kemudahan bagi admin, wali kelas/guru dan siswa untuk mengakses melalui piranti apapun selama terkoneksi dengan jaringan internet. Hasil dari penelitian ini adalah sistem pengolahan data nilai siswa yang dapat menghasilkan informasi nilai siswa yang berkualitas dan dapat membantu proses pengambilan keputusan oleh pihak SMK PGRI Pacitan.
- Penelitian yang dilakukan oleh Hendro Gunawan dan Agus Triantoro (2017)[44] dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Rapor Kurikulum 2013”. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu pada kurikulum 2013 guru merasa kesulitan untuk membuat sebuah penilaian terhadap siswa, terutama dalam pembuatan deskripsi. Setiap kategori penilaian guru diwajibkan untuk memberikan uraian deskripsi berdasarkan kemampuan siswa dalam memahami setiap mata pelajaran. Selain itu guru merasa takut terjadi kesalahan ketika pengisian nilai. Kesalahan seperti menghapus informasi data siswa, menjadikan pekerjaan yang membutuhkan waktu berhari-hari dalam pengisian rapor seluruh siswa di SMKN 2 Purwokerto. Maka untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan perancangan dan pembangunan sebuah sistem informasi yang dapat membantu pengolahan nilai raport serta dapat menghasilkan laporan nilai siswa yang akurat. Sehingga diperoleh hasil dari penelitian ini yaitu Sistem Informasi Pengolahan Raport Kurikulum 2013 yang dapat membantu wali kelas maupun bagian kurikulum dalam mengolah dan menyajikan data raport siswa.
- Research entitled “Vocational High School Teachers’ Difficulties in Implementing the Assessment in Curriculum 2013 in Yogyakarta Province of Indonesia” conducted by Heri Retnawati, Samsul Hadi, and Ariadie Chandra Nugraha (2016)[45]. The study aims to describe vocational high school teachers’ difficulties in implementing the assessment within Curriculum 2013, which has been implemented since July 2013 in several Indonesian schools and which might have been in effect in all schools around 2014. The data analysis was conducted by looking for the specific theme; then, the researcher found the inter-theme relationship in order to attain the proper understanding. The results of the study showed that in the assessment implementation of Curriculum 2013 the teachers had not fully understand the assessment system. Based on this research results, the keywords of the teachers’ difficulties are the lack of teachers’ comprehensive understanding of Curriculum 2013, including the implementation of assessment, such as planning, conducting and reporting the result of students’ achievements. In order to overcome the difficulties, effective training programs should be held and the effective training programs should cover the content of Curriculum 2013, the learning, the assessment and the making of school report. Such training programs should involve all of the teachers.
- Research conducted by Sebastian de Klerk, Bernard P. Veldkamp, and Theo J.H.M. Eggen entitled “A Framework For Designing And Developing Multimedia-based Performance Assessment In Vocational Education” (2018)[46]. This article presents and validates a framework for the design and development of multimedia-based performance assessment (MBPA). This CBT uses multiple media formats and interactive tasks to measure skills that are currently measured by performancebased assessment. The framework can be used for designing and developing MBPA in (Dutch) vocational education and training. Thereby, the framework’s validity could grow into other educational environments. Also, it might be used for building multimedia-based assessments for personnel selection or for other psychological disciplines.
- Penelitian yang dilakukan oleh Luqman Azhar Juliantri, Totok Sumaryanto Florentinus dan Hari Wibawanto yang berjudul “Pengembangan E-Rapor Kurikulum 2013 Berbasis Web di SMK Negeri 1 Slawi” (2017)[47]. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu metode penilaian yang autentik menjadikan format penulisan rapor pada kurikulum 2013 menjadi lebih kompleks karena harus menyiratkan kemampuan siswa tidak hanya dalam bentuk angka tetapi sebuah deskripsi akan berdampak menyusahkan guru/wali kelas dalam pengelolaan dan penulisan penilaian. Solusi untuk permasalahan tersebut adalah dengan elektronik software yang memberikan kemudahan didalam mengoperasikannya juga memberikan dampak efesien kerja yang cepat, tepat dan akurat. Hasil penelitian ini adalah sebuah sistem e-Rapor berbasis web yang valid, praktis dan efektif sesuai dengan Kurikulum 2013 dengan sistem ini dapat diakses melalui jaringan internet.
Berdasarkan 6 (enam) literature review tersebut, terdapat beberapa persamaan permasalahan yang membahas tentang pengolahan data nilai siswa, pengolahan laporan nilai siswa (raport), metode penilaian siswa SMK pada kurikulum 2013, serta kesulitan guru dalam memahami sistem penilaian siswa kurikulum 2013. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menelusuri lebih lanjut dengan judul “Perancangan Sistem Penginputan dan Pengolahan Nilai Siswa Pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang” yang bermanfaat untuk memudahkan guru dan juga wali kelas dalam mengolah data nilai siswa, sehingga dapat menghasilkan laporan nilai siswa yang akurat.
BAB III
Gambaran Umum SMK Al-Mu'in Kota Tangerang
Sejarah Singkat SMK Al-Mu'in Kota Tangerang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan pendidikan yang semakin ketat sehingga perlu dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki kuantitas yang tinggi untuk generasi muda. Generasi yang akan menentukan nasib bangsa selanjutnya, harus siap menjadi pribadi yang handal dan terampil untuk menghadapi tantangan tersebut. Oleh sebab itu, SMK Al-Mu'in Kota Tangerang terpanggil untuk memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan yang memadai.
Gambar 3.1. Gerbang Depan SMK Al-Mu’in Kota Tangerang
Didirikan pada tahun 1992 SMK Al-Mu'in Kota Tangerang yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Islam Al-Mu'in dan diketuai oleh Bapak H. Abdul Aziz Erawan itu, membawahi SD, MTs Al-Mu'in, dan SMK Al-Mu'in. SMK Al-Mu'in Kota Tangerang memulai pendaftaran pada tahun 1992 dengan nama SMEA Al-Mu'in dan membuka dua jurusan yaitu Akuntansi (AK), Sekretaris (SK).
Saat ini SMK Al-Mu'in Kota Tangerang sudah dua puluh enam tahun menjajaki dunia pendidikan. Sejak tahun 1999 berganti nama menjadi SMK Al-Mu'in Kota Tangerang dan mempunyai tiga program keahlian yaitu : Akuntansi (AK), Administrasi Perkantoran (AP) dan Teknologi Komputer Jaringan (TKJ).
SMK Al-Mu'in Kota Tangerang menjadi salah satu sekolah favorit di Poris Jaya - Batu ceper, Kota Tangerang. Dengan adanya teknologi, fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai, menjadikan SMK Al-Mu'in Kota Tangerang sebagai sekolah yang diminati masyarakat Wilayah Kota Tangerang.
Gambar 3.2. Gedung SMK Al-Mu’in Kota Tangerang
Visi dan Misi SMK Al-Mu’in Kota Tangerang
Gambar 3.3. Logo SMK Al-Mu’in Kota Tangerang
- Visi SMK Al-Mu’in Kota Tangerang
"Terwujudnya tamatan yang cerdas, berakhlak mulia, nasionalis, siap kerja dan berwawasan kosmopolit"
- Misi SMK Al-Mu’in Kota Tangerang
- Membimbing dan memfasilitasi siswa untuk memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengembangkan cara berfikir.
- Membantu siswa untuk mengenali dan menggali potensi diri yang dimiliki.
- Membantu siswa dalam memahami, menghayati dan mengaplikasikan nilai-nilai ajaran agama serta rasa cinta kepada tanah air.
- Membangun budi pekerti luhur dan kompetensi siswa agar dapat memasuki dunia kerja yang bertaraf regional dan nasional.
- Membina tenaga pendidik dan kependidikan untuk memiliki pengetahuan dan wawasan luas serta kompetensi yang handal dalam melaksanakan tugas.
- Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri dalam bentuk praktik kerja industri dan penempatan tamatan.
- Berupaya menyediakan sarana & prasarana berlatih dan belajar yang memadai.
Struktur Organisasi SMK Al-Mu’in Kota Tangerang
Gambar 3.4. Struktur Organisasi SMK Al- Mu’in Kota Tangerang
Tugas dan Tanggung Jawab
Seperti lembaga pendidikan pada umumnya, SMK Al-Mu'in Kota Tangerang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing bagian dalam struktur organisasi SMK Al-Mu'in Kota Tangerang yaitu sebagai berikut:
- Kepala Sekolah
Tugas Kepala Sekolah adalah :
- Merencanakan program kerja sekolah (mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan).
- Menjalankan semua peraturan/instruksi dari lembaga yang lebih tinggi.
- Mengatur pembagian tugas guru atau staff.
- Membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Guru dan Tata Usaha.
- Membuat supervisi pelaksanaan tugas guru dan Menandatangani berkas-berkas dan dokumen yang berlaku untuk surat-surat dan berkas-berkas baik intern maupun ekstern.
- Mengelola keuangan sekolah.
- Membina dan mempromosikan guru.
- Membina siswa dan mengeluarkan siswa sesuai aturan yang berlaku.
- Rekrutmen tenaga kependidikan.
- Mengusulkan pengangkatan/pemberhentian tenaga kependidikan.
- Pengusulan mutasi bagi tenaga kependidikan.
Tanggung Jawab Kepala Sekolah adalah sebagai berikut:
- Tercapainya tujuan institusional sekolah.
- Adanya administrasi sekolah yang baik dan benar.
- Terpeliharanya semangat dan gairah kerja/belajar pada diri guru, staff dan siswa.
- Berfungsinya komponen sekolah yang baik dan benar.
- Terpeliharanya sarana dan prasarana sekolah dengan baik.
- Tercapainya 7K (Keamanan, Kebersihan, Keimanan, Kekeluargaan, Kerindangan, Kerapihan, dan Keindahan) dengan baik.
- Memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kependidikan.
- Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum
Tugas Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum yaitu:
- Mewakili kepala sekolah apabila tidak ada di tempat.
- Menyusun jadwal pelajaran.
- Memberikan data tentang guru/pegawai kepada Kepala Sekolah.
Tanggung Jawab Kepala Sekolah Bagian Kurikulum yaitu:
- Pencapaian target kurikulum.
- Pelaksanaan ujian/ulangan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.
- Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan
Tugas Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan adalah:
- Mewakili Kepala Sekolah apabila tidak ada di tempat.
- Menyusun daftar pembagian tugas siswa untuk memelihara kebersihan sekolah.
- Menyusun daftar pembagian tugas guru untuk tugas pengawas kebersihan dan ketertiban sekolah.
- Memilih siswa untuk penerimaan beasiswa, paskibra serta siswa teladan.
- Menyiapkan siswa untuk kegiatan ekstrakurikuler.
- Membuat daftar pelaksana upacara di sekolah.
- Mengkoordinir pelaksana upacara sekolah.
Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan adalah:
- Melaksanakan tugas harian sesuai dengan surat tugas dari Kepala Sekolah.
- Memelihara 7K (Keamanan, Kebersihan, Keimanan, Kekeluargaan, Kerindangan, Kerapihan, dan Keindahan) di sekolah.
- Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana
Tugas Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana adalah:
- Perawatan dan pemeliharaan terhadap inventaris sekolah.
- Membuat Laporan Inventaris Sarana prasarana sekolah.
- Membuat dan mencatat nomor kode barang inventaris sekolah.
- Mewakili Kepala Sekolah apabila tidak berada di tempat.
Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana antara lain:
- Mendata inventaris sekolah secara rutin.
- Merencanakan pengadaan inventaris sekolah.
- Mengusulkan penghapusan inventaris yang sudah tidak layak dipakai.
- Mengadakan pengawasan penggunaan sarana dan prasarana.
- Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas
Tugas Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas sebagai berikut:
- Mewakili kepala sekolah apabila tidak ada di tempat.
- Melaksanakan tugas harian sesuai dengan tugas dari Kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak ada di tempat.
Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas adalah:
- Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang terkait dengan pengembangan pengetahuan siswa.
- Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.
- Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa.
- Melakukan publikasi informasi sekolah melalui media cetak dan elektronik.
- Wali Kelas
Tugas Wali Kelas antara lain:
- Membina dan membimbing siswa khususnya siswa dalam kelas yang diasuh.
- Menciptakan kebersihan kelas dan suasana belajar yang nyaman.
- Membuat daftar kumpulan nilai siswa (legger).
- Berkoordinasi dengan guru dalam kegiatan belajar dan mengajar.
- Berkoordinasi dengan seluruh Wakil Kepala Sekolah.
Tanggung Jawab Wali Kelas antara lain:
- Kebenaran dalam memberikan bimbingan dan pembinaan pada siswa khususnya siswa di kelas yang diasuh.
- Kebenaran dan ketertiban dalam penyelenggaraan administrasi kelas.
- Mengisi dan menandatangani laporan penilaian hasil belajar siswa (raport).
- Membagikan laporan penilaian hasil belajar siswa (raport).
- Guru Mata Pelajaran
Tugas Guru Mata Pelajaran adalah sebagai berikut:
- Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
- Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir.
- Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
- Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
- Membuat alat pelajaran atau alat peraga.
- Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
- Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.
Tanggung Jawab Guru Mata Pelajaran yaitu:
- Membuat perangkat program pengajaran seperti: program tahunan atau semester, program satuan pelajaran.
- Mengisi daftar nilai siswa.
- Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
- Guru Budi Pekerti (BP)/Bimbingan Konseling (BK)
Tugas Guru BP/BK adalah sebagai berikut:
- Melaksanakan pembinaan siswa.
- Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi BP/BK.
- Melakukan home visit (kunjungan rumah).
- Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah.
Tanggung Jawab Guru BK/BP adalah sebagai berikut:
- Menyusun program kegiatan BP/BK.
- Memeriksa perkembangan siswa.
- Menindaklanjuti laporan guru dan wali kelas atas pelanggaran tata tertib siswa.
- Melakukan bimbingan dan konseling terhadap siswa yang bermasalah.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Berjalan
Prosedur penilaian siswa yang berjalan saat ini di SMK Al-Mu’in Kota Tangerang adalah sebagai berikut:
- Guru
Pada tahap awal dewan guru melakukan rapat kerja untuk menentukan KKM di awal tahun ajaran baru berdasarkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran dan kondisi satuan pendidikan. Kemudian setelahnya adalah melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Guru memberikan tugas kepada Siswa dan mencatat nilai tugas Siswa tersebut ke dalam daftar nilai Siswa. Guru mengadakan ulangan harian setelah menyelesaikan pembahasan pada satu kompetensi dasar atau lebih, serta mencatat nilai ulangan harian tersebut ke dalam daftar nilai Siswa. Guru mengadakan UTS setelah tiga bulan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, serta mencatat nilai UTS ke dalam daftar nilai Siswa. Kemudian Guru mengadakan UAS setelah enam bulan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan mencatat nilai UAS ke dalam daftar nilai Siswa. Tahap selanjutnya Guru mengolah nilai akhir Siswa. Jika nilai Siswa belum mencapai KKM, maka Guru mengadakan perbaikan nilai (remedial) untuk Siswa. Tahap akhir untuk Guru yaitu memberikan nilai akhir Siswa kepada Wali Kelas.
- Siswa
Tahap pertama yang dilakukan Siswa yaitu mengikuti Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM). Kemudian Siswa mengerjakan tugas tertulis dan tugas praktek yang diberikan oleh Guru, mengikuti ulangan harian, UTS dan UAS.
- Wali Kelas
Pada tahap selanjutnya dalam proses penilaian Siswa, Wali Kelas menerima hasil rekap nilai akhir Siswa dari Guru. Kemudian Wali Kelas membuat laporan nilai siswa (raport) dan memberikan laporan nilai siswa tersebut kepada Orang Tua.
- Orang Tua
Pada tahap akhir, Orang Tua menerima laporan nilai siswa dari Wali Kelas.
Rumus Perhitungan dan Konversi Nilai
Nilai raport kompetensi pengetahuan dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
Bobot Tugas = 1
Bobot Ulangan = 1
Bobot UTS = 1
Bobot UAS = 1
Sedangkan nilai raport kompetensi keterampilan dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
Bobot Proses = 1
Bobot Produk = 1
Bobot Proyek = 1
Kemudian nilai raport untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh kemudian dikonversi menurut aturan tabel konversi nilai berikut ini:
Tabel 3.1. Konversi Nilai Siswa
Ilustrasi Prosedur Sistem Berjalan
Ilustrasi prosedur sistem pengolahan nilai siswa yang berjalan saat ini di SMK Al-Mu’in Kota Tangerang adalah sebagai berikut:
Gambar 3.5. Ilustrasi Prosedur Sistem Pengolahan Nilai Siswa
Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
Use Case Diagram Sistem Pengolahan Nilai Siswa
Use case diagram sistem pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan di SMK Al-Mu’in Kota Tangerang adalah sebagai berikut:
Gambar 3.6. Use Case Diagram Sistem Pengolahan Nilai Siswa
Berdasarkan gambar 3.6. pada use case diagram sistem pengolahan nilai siswa yang berjalan saat ini di SMK Al-Mu’in Kota Tangerang terdapat:
- Satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan pengolahan data laporan nilai siswa pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang.
- Empat aktor yang melakukan kegiatan pengolahan data laporan nilai siswa, yaitu: Guru, Wali Kelas, Siswa, Orang Tua.
- Sepuluh use case yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, yaitu: menentukan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), melakukan penilaian tugas harian Siswa, melakukan penilaian ulangan harian Siswa, melakukan penilaian tengah semester Siswa, melakukan penilaian akhir semester Siswa, mengolah nilai akhir Siswa, memberikan nilai akhir Siswa kepada Wali Kelas, membuat laporan nilai Siswa, memberikan laporan nilai Siswa kepada Orang Tua.
Activity Diagram Sistem Pengolahan Nilai Siswa
Activity diagram sistem pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan di SMK Al-Mu’in Kota Tangerang adalah sebagai berikut:
Gambar 3.7. Activity Diagram Sistem Pengolahan Nilai Siswa
Berdasarkan gambar 3.7. pada activity diagram sistem pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan saat ini pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang terdapat:
- Satu initial node, objek yang diawali.
- Empat belas action, antara lain: Guru menentukan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Siswa mengikuti KBM, Guru melakukan penilaian tugas harian Siswa, melakukan penilaian ulangan harian Siswa, melakukan penilaian tengah semester Siswa, melakukan penilaian akhir semester Siswa, mengolah nilai akhir Siswa, mengadakan remedial, memberikan nilai akhir Siswa kepada Wali Kelas, Wali Kelas menerima nilai akhir Siswa, membuat laporan nilai Siswa, memberikan laporan nilai Siswa kepada Orang Tua, Orang Tua menerima laporan nilai Siswa.
- Satu decision node, memberi kondisi percabangan dalam pengecekan nilai akhir siswa (sudah mencapai KKM atau belum mencapai KKM).
- Satu activity final node, objek yang diakhiri.
Sequence Diagram Sistem Pengolahan Nilai Siswa
Sequence diagram sistem pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan di SMK Al-Mu’in Kota Tangerang adalah sebagai berikut:
Gambar 3.8. Sequence Diagram Sistem Pengolahan Nilai Siswa
Berdasarkan gambar 3.8. pada sequence diagram sistem pengolahan nilai siswa yang berjalan saat ini pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang terdapat:
- Empat aktor yang melakukan kegiatan yaitu Guru, Siswa, Wali Kelas dan Orang Tua.
- Lima lifeline, yaitu KKM, KBM, Leger, Nilai Akhir, Raport.
- Dua belas message, yang memuat informasi tentang kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh empat aktor tersebut, antara lain : Guru menentukan nilai KKM untuk tahun ajaran baru, melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Siswa mengikuti KBM, Guru melakukan penilaian tugas harian Siswa, melakukan penilaian ulangan harian Siswa, melakukan penilaian tengah semester, melakukan penilaian akhir semester, mengolah nilai akhir Siswa, memberikan nilai akhir Siswa kepada Wali Kelas, Wali Kelas menerima nilai akhir Siswa, membuat laporan nilai Siswa, memberikan laporan nilai Siswa kepada Orang Tua, Orang Tua menerima laporan nilai Siswa.
Analisa Sistem Berjalan
Metode Analisa SWOT
Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk menganalisa kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness) yang dimiliki serta peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) yang akan dihadapi SMK Al-Mu’in Kota Tangerang. Berikut tabel matriks identifikasi SWOT pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang:
Tabel 3.2. Identifikasi SWOT Pada SMK Al- Mu’in Kota Tangerang
Berdasarkan identifikasi SWOT pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang yang terdapat pada tabel 3.2, berikut analisis SWOT pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang:
Tabel 3.3. Analisis SWOT Pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
1. | Nama Masukan | : | Data Siswa |
Fungsi | : | Sebagai bahan untuk membuat laporan identitas Siswa pada buku raport. | |
Sumber | : | Tata Usaha | |
Media | : | Kertas | |
Distribusi | : | Guru | |
Frekuensi | : | Setiap awal tahun ajaran baru | |
Keterangan | : | Berisi data-data siswa yang ada pada masing-masing kelas. | |
Format | : | (Lampiran C1) | |
2. | Nama Masukan | : | Daftar Nilai Siswa |
Fungsi | : | Untuk mencatat nilai tugas, UTS dan UAS Siswa | |
Sumber | : | Guru Mata Pelajaran | |
Media | : | Kertas | |
Distribusi | : | Wali Kelas | |
Frekuensi | : | Setiap satu semester | |
Keterangan | : | Berisi data kelas, nama siswa, NIS, nilai pengetahuan yang terdiri dari nilai tugas, | |
: | nilai ulangan harian, nilai UTS, serta nilai UAS, kemudian nilai keterampilan yang terdiri dari nilai proses, produk dan proyek. | ||
Format | : | (Lampiran C2) |
Analisa Proses
1. | Nama Proses | : | Pengolahan Data Siswa |
Masukan | : | Data Siswa | |
Keluaran | : | Laporan Identitas Siswa | |
Keterangan | : | Pengolahan data siswa menjadi laporan identitas siswa pada buku raport. | |
2. | Nama Proses | : | Pengolahan Nilai Siswa |
Masukan | : | Daftar Nilai Siswa | |
Keluaran | : | Laporan Nilai Siswa | |
Keterangan | : | Berisi laporan nilai akhir siswa yang didapat dari rekapitulasi nilai tugas, ulangan harian, UTS dan UAS. |
Analisa Keluaran
1. | Nama Keluaran | : | Laporan Identitas Siswa |
Fungsi | : | Sebagai keterangan identitas Siswa pada buku raport. | |
Sumber | : | Tata Usaha | |
Media | : | Kertas | |
Distribusi | : | Wali Kelas | |
Format | : | (Lampiran C3) | |
2. | Nama Keluaran | : | Laporan Nilai Siswa |
Fungsi | : | Untuk mengetahui hasil belajar siswa dan mengetahui perkembangan prestasi belajar siswa. | |
Sumber | : | Wali Kelas | |
Media | : | Kertas | |
Distribusi | : | Orang Tua / Wali Siswa | |
Format | : | (Lampiran C4) |
Konfigurasi Sistem Berjalan
Spesifikasi Hardware
Spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan pada sistem pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan yaitu:
1. | Processor | : | Intel Core i3 ~3,4GHz | ||
2. | Monitor | : | LCD 15” | ||
3. | Mouse | : | Optik | ||
4. | Keyboard | : | Standard | ||
5. | RAM | : | 4 GB | ||
6. | Harddisk | : | 500 GB HDD | ||
7. | Printer | : | Inkjet |
Spesifikasi Software
Spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan pada sistem pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan yaitu:
- Microsoft Office 2007
- Windows 7 Ultimate 32-bit
Hak Pengguna (Brainware)
Hak pengguna (brainware) yang terdapat pada sistem pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan yaitu:
1. | Tata Usaha (Admin) | : | 2 orang | ||
2. | Guru Mata Pelajaran | : | 17 orang | ||
3. | Wali Kelas | : | 9 orang |
Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan yang Dihadapi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat 3 (tiga) permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini yaitu:
- Pencatatan nilai siswa masih menggunakan media kertas, sehingga banyak waktu dan tenaga diperlukan oleh guru untuk mencatat dan mengolah data nilai siswa.
- Wali kelas kesulitan dalam mengolah data nilai siswa menjadi laporan nilai siswa (raport), dan kesulitan pada pembuatan deskripsi nilai siswa.
- Kurangnya informasi tentang nilai siswa kepada orang tua atau wali siswa sehingga sulit untuk mengetahui sejauh mana perkembangan siswa di sekolah.
Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pada penelitian ini, terdapat 3 (tiga) alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:
- Menghasilkan sistem yang dapat digunakan untuk melakukan pengolahan data-data nilai siswa yang dapat mempermudah proses pencatatan dan perhitungan nilai siswa oleh para guru dan juga wali kelas.
- Menghasilkan sistem yang mempermudah wali kelas dalam pengolahan nilai siswa agar menghasilkan laporan nilai siswa yang akurat, sehingga laporan nilai tersebut dapat disampaikan dengan baik kepada masing-masing orang tua dan juga wali siswa.
- Menghasilkan pengolahan nilai siswa menjadi laporan nilai siswa yang tersimpan rapi dalam suatu sistem yang dapat diakses oleh para guru, wali kelas dan siswa.
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I merupakan daftar kebutuhan pengguna yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Elisitasi tahap I pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4. Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II merupakan hasil pengelompokan kebutuhan pengguna pada elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Metode MDI bertujuan untuk mengelompokkan antara kebutuhan pengguna sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan kebutuhan pengguna yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Tabel 3.5. Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Pada Elisitasi tahap III terdapat hasil penyusutan daftar requirement dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option "I" pada metode MDI. Semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE sebagai berikut:
Tabel 3.6. Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
Final Draft Elisitasi adalah hasil akhir dari tahap-tahap elisitasi, berisi daftar kebutuhan pengguna yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk membangun Sistem Penginputan dan Pengolahan Nilai Siswa Pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang. Berikut daftar requirement pada final draft elisitasi:
Tabel 3.7. Final Draft Elisitasi
Tata Laksana Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Prosedur sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa yang diusulkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Para Guru melakukan rapat untuk menentukan nilai KKM yang akan digunakan pada tahun ajaran baru.
- Tata usaha yang memiliki peran sebagai Admin melakukan login pada sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa menggunakan username dan password. Jika Admin berhasil login, maka akan tampil halaman Home, namun jika gagal login, maka akan kembali ke halaman Login.
- Admin menginputkan data sekolah.
- Admin menginputkan data jurusan.
- Admin menginputkan data kelas.
- Admin menginputkan data mata pelajaran serta nilai KKM yang sudah ditentukan sebelumnya oleh para guru.
- Admin menginputkan data siswa.
- Admin menginputkan data guru.
- Guru melakukan login pada sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa menggunakan username dan password. Jika Guru berhasil login, maka akan tampil halaman Home, namun jika gagal login, maka akan kembali ke halaman Login.
- Guru menginputkan data nilai siswa yaitu nilai tugas harian, nilai ulangan harian, nilai UTS, nilai UAS, dan deskripsi nilai siswa.
- Wali Kelas melakukan login pada sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa menggunakan username dan password. Jika Wali Kelas berhasil login, maka akan tampil halaman Home, namun jika gagal login, maka akan kembali ke halaman Login.
- Wali Kelas mencetak laporan nilai siswa.
- Siswa dan Orang Tua melakukan login pada sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa menggunakan username dan password. Jika berhasil login, maka akan tampil halaman Home, namun jika gagal login, maka akan kembali ke halaman Login.
- Siswa dan Orang Tua melihat laporan nilai siswa.
Rancangan Sistem Usulan
Use Case Diagram Sistem Penginputan dan Pengolahan Nilai Siswa
Adapun use case diagram yang diusulkan pada sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa adalah sebagai berikut:
Gambar 3.9. Use Case Diagram Sistem Penginputan dan Pengolahan Nilai Siswa
Skenario use case berdasarkan gambar 3.9. yang menjelaskan use case diagram sistem penginputan dan pengolahan data nilai siswa yang diusulkan adalah sebagai berikut:
- Skenario Use Case Login
Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Login dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:
Tabel 3.8. Skenario Use Case Login
- Skenario Use Case Home
Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Home dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:
Tabel 3.9. Skenario Use Case Home
- Skenario Use Case Update Data Sekolah
Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Update Data Sekolah dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:
Tabel 3.10. Skenario Use Case Update Data Sekolah
- Skenario Use Case Input Data Jurusan
Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Input Data Jurusan dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:
Tabel 3.11. Skenario Use Case Input Data Jurusan
- Skenario Use Case Input Data Kelas
Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Input Data Kelas dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:
Tabel 3.12. Skenario Use Case Input Data Kelas
- Skenario Use Case Input Data Jenis Mata Pelajaran
Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Input Data Jenis Mata Pelajaran dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:
Tabel 3.13. Skenario Use Case Input Data Jenis Mata Pelajaran
- Skenario Use Case Input Data Mata Pelajaran
Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Input Data Mata Pelajaran dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:
Tabel 3.14. Skenario Use Case Input Data Mata Pelajaran
- Skenario Use Case Input Data Siswa
Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Input Data Siswa dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:
Tabel 3.15. Skenario Use Case Input Data Siswa
- Skenario Use Case Input Data Guru
Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Input Data Guru dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:
Tabel 3.16. Skenario Use Case Input Data Guru
- Skenario Use Case Input Data Nilai Siswa
Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Input Data Nilai Siswa dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:
Tabel 3.17. Skenario Use Case Input Data Nilai Siswa
- Skenario Use Case Cetak Laporan Nilai Siswa
Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Cetak Laporan Nilai Siswa dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:
Tabel 3.18. Skenario Use Case Cetak Laporan Nilai Siswa
- Skenario Use Case View Laporan Nilai Siswa
Interaksi antara aktor pengguna dengan use case View Laporan Nilai Siswa dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:
Tabel 3.19. Skenario Use Case View Laporan Nilai Siswa
- Skenario Use Case Logout
Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Logout Data Jurusan dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:
Tabel 3.20. Skenario Use Case Logout
Activity Diagram Sistem Penginputan dan Pengolahan Nilai Siswa
Berdasarkan use case diagram yang telah dibuat dan dijelaskan sebelumnya, maka dapat digambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi atau alur kerja dalam use case diagram. Dimana alur kerja tersebut akan digambarkan menggunakan activity diagram. Adapun activity diagram sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa yang diusulkan adalah sebagai berikut:
- Activity Diagram Update Data Sekolah
Gambar 3.10. Activity Diagram Update Data Sekolah
Berdasarkan activity diagram update data sekolah pada gambar di atas terdapat keterangan sebagai berikut:
- Satu initial node, sebagai objek yang diawali.
- Sepuluh action, antara lain: memilih menu data sekolah, menampilkan data sekolah, memilih menu perbarui data sekolah, menampilkan form perbarui data sekolah, mengisi form perbarui data sekolah, klik tombol simpan, proses update data sekolah, menampilkan notifikasi gagal update, menampilkan data sekolah dan notifikasi update berhasil, melihat hasil update data sekolah.
- Satu decision node, memberi kondisi percabangan apabila berhasil memperbarui data sekolah maka tampil notifikasi berhasil dan tampil halaman data sekolah, namun jika gagal memperbarui data sekolah maka akan tampil notifikasi gagal dan kembali ke form perbarui data sekolah.
- Satu activity final node, sebagai objek yang diakhiri.
- Activity Diagram Input Data Jurusan
Gambar 3.11. Activity Diagram Input Data Jurusan
Berdasarkan activity diagram input data jurusan pada gambar di atas terdapat keterangan sebagai berikut:
- Satu initial node, sebagai objek yang diawali.
- Sepuluh action, antara lain: memilih menu data jurusan, menampilkan data jurusan, memilih menu tambah data jurusan, menampilkan form tambah data jurusan, mengisi form tambah data jurusan, klik tombol simpan, proses input data jurusan, menampilkan notifikasi gagal input, menampilkan data jurusan dan notifikasi input berhasil, melihat hasil input data jurusan.
- Satu decision node, memberi kondisi percabangan apabila berhasil menginput data jurusan maka tampil notifikasi berhasil dan tampil halaman data jurusan, namun jika gagal menginput data jurusan maka akan tampil notifikasi gagal dan kembali ke form input data jurusan.
- Satu activity final node, sebagai objek yang diakhiri.
- Activity Diagram Input Data Kelas
Gambar 3.12. Activity Diagram Input Data Kelas
Berdasarkan activity diagram input data kelas pada gambar di 3.12 terdapat keterangan sebagai berikut:
- Satu initial node, sebagai objek yang diawali.
- Dua belas action, antara lain: memilih menu data kelas, menampilkan halaman data kelas, memilih tahun ajaran, menampilkan data kelas berdasarkan tahun ajaran, memilih menu tambah data kelas, menampilkan form tambah data kelas, mengisi form tambah data kelas, klik tombol simpan, proses input data kelas, menampilkan notifikasi gagal input, menampilkan data kelas dan notifikasi input berhasil, melihat hasil input data kelas.
- Satu decision node, memberi kondisi percabangan apabila berhasil menginput data kelas maka tampil notifikasi berhasil dan tampil halaman data kelas, namun jika gagal menginput data kelas maka akan tampil notifikasi gagal dan kembali ke form input data kelas.
- Satu activity final node, sebagai objek yang diakhiri.
- Activity Diagram Input Data Mata Pelajaran
Gambar 3.13. Activity Diagram Input Data Mata Pelajaran
Berdasarkan activity diagram input data mata pelajaran pada gambar di 3.13 terdapat keterangan sebagai berikut:
- Satu initial node, sebagai objek yang diawali.
- Dua puluh action, antara lain: memilih menu data mata pelajaran, menampilkan halaman data mata pelajaran, memilih kelas dan jurusan, menampilkan data mata pelajaran berdasarkan kelas dan jurusan, memilih menu tambah data jenis mata pelajaran, menampilkan form tambah data jenis mata pelajaran, mengisi form tambah data jenis mata pelajaran, klik tombol simpan, proses input data jenis mata pelajaran, menampilkan notifikasi gagal input, menampilkan data jenis mata pelajaran dan notifikasi input berhasil, melihat hasil input data jenis mata pelajaran, memilih menu tambah data mata pelajaran, menampilkan form tambah data mata pelajaran, mengisi form tambah data mata pelajaran, klik tombol simpan, proses input data mata pelajaran, menampilkan notifikasi gagal input, menampilkan data mata pelajaran dan notifikasi input berhasil, melihat hasil input data mata pelajaran.
- Dua decision node, memberi kondisi percabangan apabila berhasil menginput data jenis mata pelajaran maka tampil notifikasi berhasil dan tampil halaman data mata pelajaran, namun jika gagal menginput data jenis mata pelajaran maka akan tampil notifikasi gagal dan kembali ke form input data jenis mata pelajaran. Serta memberi kondisi percabangan apabila berhasil menginput data mata pelajaran maka tampil notifikasi berhasil dan tampil halaman data mata pelajaran, namun jika gagal menginput data mata pelajaran maka akan tampil notifikasi gagal dan kembali ke form input data mata pelajaran.
- Satu activity final node, sebagai objek yang diakhiri.
- Activity Diagram Input Data Siswa
Gambar 3.14. Activity Diagram Input Data Siswa
Berdasarkan activity diagram input data siswa pada gambar di atas terdapat keterangan sebagai berikut:
- Satu initial node, sebagai objek yang diawali.
- Sepuluh action, antara lain: memilih menu data siswa, menampilkan halaman data siswa, memilih menu tambah data siswa, menampilkan form tambah data siswa, mengisi form tambah data siswa, klik tombol simpan, proses input data siswa, menampilkan notifikasi gagal input, menampilkan data siswa dan notifikasi input berhasil, melihat halaman data siswa dan notifikasi.
- Satu decision node, memberi kondisi percabangan apabila berhasil menginput data siswa maka tampil notifikasi berhasil dan tampil halaman data siswa, namun jika gagal menginput data siswa maka akan tampil notifikasi gagal dan kembali ke form input data siswa.
- Satu activity final node, sebagai objek yang diakhiri.
- Activity Diagram Input Data Guru
Gambar 3.15. Activity Diagram Input Data Guru
Berdasarkan activity diagram input data guru pada gambar di atas terdapat keterangan sebagai berikut:
- Satu initial node, sebagai objek yang diawali.
- Sepuluh action, antara lain: memilih menu data guru, menampilkan data guru, memilih menu tambah data guru, menampilkan form tambah data guru, mengisi form tambah data guru, klik tombol simpan, proses input data guru, menampilkan notifikasi gagal input, menampilkan data guru dan notifikasi input berhasil, melihat hasil input data guru.
- Satu decision node, memberi kondisi percabangan apabila berhasil menginput data guru maka tampil notifikasi berhasil dan tampil halaman data guru, namun jika gagal menginput data guru maka akan tampil notifikasi gagal dan kembali ke form input data guru.
- Satu activity final node, sebagai objek yang diakhiri.
- Activity Diagram Input Data Nilai Siswa
Gambar 3.16. Activity Diagram Input Data Nilai Siswa
Berdasarkan activity diagram input data nilai siswa pada gambar di atas terdapat keterangan sebagai berikut:
- Satu initial node, sebagai objek yang diawali.
- Sepuluh action, antara lain: memilih menu data nilai, menampilkan halaman data nilai, memilih kelas, mata pelajaran dan semester, menampilkan data nilai siswa, memilih menu tambah data nilai siswa, menampilkan form tambah data nilai siswa, mengisi form tambah data nilai siswa, klik tombol simpan, proses input data nilai siswa, menampilkan notifikasi gagal input, menampilkan data nilai siswa dan notifikasi input berhasil, melihat hasil input data nilai siswa.
- Satu decision node, memberi kondisi percabangan apabila berhasil menginput data nilai siswa maka tampil notifikasi berhasil dan tampil halaman data nilai siswa, namun jika gagal menginput data nilai siswa maka akan tampil notifikasi gagal dan kembali ke form input data nilai siswa.
- Satu activity final node, sebagai objek yang diakhiri.
- Activity Diagram Cetak Laporan Nilai Siswa
Gambar 3.17. Activity Diagram Cetak Laporan Nilai Siswa
Berdasarkan activity diagram cetak data laporan nilai siswa pada gambar di atas terdapat keterangan sebagai berikut:
- Satu initial node, sebagai objek yang diawali.
- Empat belas action, antara lain: memilih menu laporan nilai siswa, menampilkan halaman laporan nilai siswa, memilih kelas dan semester, menampilkan daftar nama siswa, memilih nama siswa, menampilkan laporan nilai siswa, melihat laporan nilai siswa, klik tombol download, menampilkan file laporan nilai siswa, melihat file laporan nilai siswa, menampilkan laporan nilai siswa, melihat laporan nilai siswa.
- Satu join (transition), menunjukkan kegiatan yang digabungkan.
- Satu fork (transition), sebagai kegiatan yang dilakukan secara paralel.
- Satu activity final node, sebagai objek yang diakhiri.
Sequence Diagram Sistem Penginputan dan Pengolahan Nilai Siswa
Adapun sequence diagram yang diusulkan dalam sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa adalah sebagai berikut:
- Secuence Diagram Update Data Sekolah
Gambar 3.18. Sequence Diagram Update Data Sekolah
Berdasarkan gambar 3.18 sequence diagram update data sekolah terdapat keterangan sebagai berikut:
- Satu aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin.
- Dua belas message yang merupakan urutan kegiatan update data sekolah yaitu memilih menu data sekolah, proses data sekolah, cek detail data sekolah, menampilkan detail data sekolah, menampilkan data sekolah, memilih menu update data sekolah, menampilkan form update data sekolah, mengisi form updatedata sekolah dan klik simpan, proses update data sekolah, menyimpan data sekolah, menampilkan hasil update data sekolah, menampilkan notifikasi dan hasil update data sekolah.
- Dua boundary lifeline yaitu data sekolah dan update data sekolah.
- Dua control lifeline yaitu proses select dan proses update.
- Satu entity lifeline yaitu tabel datasekolah.
- Sequence Diagram Input Data Jurusan
Gambar 3.19. Sequence Diagram Input Data Jurusan
Berdasarkan gambar 3.19 sequence diagram input data jurusan terdapat keterangan sebagai berikut:
- Satu aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin.
- Dua belas message yang merupakan urutan kegiatan input data jurusan yaitu memilih menu data jurusan, proses data jurusan, cek detail data jurusan, menampilkan detail data jurusan, menampilkan data jurusan, memilih menu tambah data jurusan, menampilkan form tambah data jurusan, mengisi form tambah data jurusan dan klik simpan, proses input data jurusan, menyimpan data jurusan, menampilkan hasil input data jurusan, menampilkan notifikasi dan hasil input data jurusan.
- Dua boundary lifeline yaitu data jurusan dan input data jurusan.
- Dua control lifeline yaitu proses select dan proses input.
- Satu entity lifeline yaitu tabel datajurusan.
- Sequence Diagram Input Data Kelas
Gambar 3.20. Sequence Diagram Input Data Kelas
Berdasarkan gambar 3.20 sequence diagram input data kelas terdapat keterangan sebagai berikut:
- Satu aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin.
- Dua belas message yang merupakan urutan kegiatan input data kelas yaitu memilih menu data kelas, proses data kelas, cek detail data kelas, menampilkan detail data kelas, menampilkan data kelas, memilih menu tambah data kelas, menampilkan form tambah data kelas, mengisi form tambah data kelas dan klik simpan, proses input data kelas, menyimpan data kelas, menampilkan hasil input data kelas, menampilkan notifikasi dan hasil input data kelas.
- Dua boundary lifeline yaitu data kelas dan input data kelas.
- Dua control lifeline yaitu proses select dan proses input.
- Satu entity lifeline yaitu tabel detailkelas.
- Sequence Diagram Input Data Mata Pelajaran
Gambar 3.21. Sequence Diagram Input Data Mata Pelajaran
Berdasarkan gambar 3.21 sequence diagram input data mata pelajaran terdapat keterangan sebagai berikut:
- Satu aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin.
- Dua puluh message yang merupakan urutan kegiatan input data mata pelajaran yaitu memilih menu data mata pelajaran, memilih kelas dan jurusan, proses seleksi data mata pelajaran, cek detail data mata pelajaran, menampilkan detail data mata pelajaran, menampilkan data mata pelajaran, memilih menu tambah data jenis mata pelajaran, menampilkan form tambah data jenis mata pelajaran, mengisi form tambah data jenis mata pelajaran dan klik simpan, proses input data jenis mata pelajaran, menyimpan data jenis mata pelajaran, menampilkan hasil input data jenis mata pelajaran, menampilkan notifikasi dan hasil input data jenis mata pelajaran, memilih menu tambah data mata pelajaran, menampilkan form tambah data mata pelajaran, mengisi form tambah data mata pelajaran dan klik simpan, proses input data mata pelajaran, menyimpan data mata pelajaran, menampilkan hasil input data mata pelajaran, menampilkan notifikasi dan hasil input data mata pelajaran.
- Tiga boundary lifeline yaitu data mata pelajaran, input data jenis mata pelajaran, dan input data mata pelajaran.
- Tiga control lifeline yaitu proses select, proses input jenis mata pelajaran dan proses input mata pelajaran.
- Satu entity lifeline yaitu tabel datamapel.
- Sequence Diagram Input Data Siswa
Gambar 3.22. Sequence Diagram Input Data Siswa
Berdasarkan gambar 3.22 sequence diagram input data siswa terdapat keterangan sebagai berikut:
- Satu aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin.
- Dua belas message yang merupakan urutan kegiatan input data siswa yaitu memilih menu data siswa, proses data siswa, cek detail data siswa, menampilkan detail data siswa, menampilkan data siswa, memilih menu tambah data siswa, menampilkan form tambah data siswa, mengisi form tambah data siswa dan klik simpan, proses input data siswa, menyimpan data siswa, menampilkan hasil input data siswa, menampilkan notifikasi dan hasil input data siswa.
- Dua boundary lifeline yaitu data siswa dan input data siswa.
- Dua control lifeline yaitu proses select dan proses input.
- Satu entity lifeline yaitu tabel datasiswa.
- Sequence Diagram Input Data Guru
Gambar 3.23. Sequence Diagram Input Data Guru
Berdasarkan gambar 3.23 sequence diagram input data guru terdapat keterangan sebagai berikut:
- Satu aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin.
- Dua belas message yang merupakan urutan kegiatan input data guru yaitu memilih menu data guru, proses data guru, cek detail data guru, menampilkan detail data guru, menampilkan data guru, memilih menu tambah data guru, menampilkan form tambah data guru, mengisi form tambah data guru dan klik simpan, proses input data guru, menyimpan data guru, menampilkan hasil input data guru, menampilkan notifikasi dan hasil input data guru.
- Dua boundary lifeline yaitu data guru dan input data guru.
- Dua control lifeline yaitu proses select dan proses input.
- Satu entity lifeline yaitu tabel dataguru.
- Sequence Diagram Input Data Nilai Siswa
Gambar 3.24. Sequence Diagram Input Data Nilai Siswa
Berdasarkan gambar 3.24 sequence diagram input data nilai siswa terdapat keterangan sebagai berikut:
- Tiga aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Guru, Siswa dan Orang Tua.
- Dua puluh tiga message yang merupakan urutan kegiatan input data nilai siswa yaitu memilih menu data nilai siswa, proses seleksi data siswa, cek data nilai siswa, menampilkan isi data nilai siswa, menampilkan data nilai siswa, memilih menu tambah data nilai siswa, memilih jenis nilai siswa, menampilkan form tambah data nilai siswa, mengisi form tambah data nilai siswa dan klik simpan, proses input data nilai siswa, menyimpan data nilai siswa, menampilkan hasil input data nilai siswa, menampilkan notifikasi dan hasil input data nilai siswa. Siswa memilih menu data nilai siswa, proses seleksi data siswa, cek data nilai siswa, menampilkan isi data nilai siswa, menampilkan data nilai siswa. Orang Tua memilih menu data nilai siswa, proses seleksi data siswa, cek data nilai siswa, menampilkan isi data nilai siswa, menampilkan data nilai siswa.
- Dua boundary lifeline yaitu data nilai siswa dan input data nilai siswa.
- Dua control lifeline yaitu proses select dan proses input.
- Satu entity lifeline yaitu tabel datanilai.
- Sequence Diagram Cetak Laporan Nilai Siswa
Gambar 3.25. Sequence Diagram Cetak Laporan Nilai Siswa
Berdasarkan gambar 3.25 sequence diagram cetak laporan nilai siswa terdapat keterangan sebagai berikut:
- Tiga aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Wali Kelas, Siswa dan Orang Tua.
- Dua puluh message yang merupakan urutan kegiatan input data guru yaitu memilih menu laporan nilai siswa, proses seleksi laporan nilai siswa, cek data laporan nilai siswa, hasil laporan nilai siswa, menampilkan laporan nilai siswa, memilih menu download laporan nilai siswa, proses seleksi laporan nilai siswa, cek data laporan nilai siswa, file laporan nilai siswa, menampilkan file laporan nilai siswa. Siswa memilih menu laporan nilai siswa, proses seleksi laporan nilai siswa, cek data laporan nilai siswa, hasil laporan nilai siswa, menampilkan laporan nilai siswa. Orang tua memilih menu laporan nilai siswa, proses seleksi laporan nilai siswa, cek data laporan nilai siswa, hasil laporan nilai siswa, menampilkan laporan nilai siswa.
- Dua boundary lifeline yaitu laporan nilai siswa dan cetak laporan nilai siswa.
- Satu control lifeline yaitu proses select.
- Satu entity lifeline yaitu tabel datanilai.
Rancangan Basis Data
Adapun rancangan basis data yang diusulkan dalam sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa adalah sebagai berikut:
Gambar 3.26. Class Diagram Sistem Penginputan dan Pengolahan Nilai Siswa
Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
1. | Nama File | : | datasiswa | ||
Fungsi | : | untuk menyimpan data siswa | |||
Tipe File | : | Tabel master | |||
Media | : | Harddisk | |||
Primary Key | : | id_siswa | |||
Foreign Key | : | id_user | |||
Panjang Record | : | 736 | |||
Isi | : | id_siswa + nis + nisn + nama_siswa + jk_siswa + tempat_lahir_s + tanggal_lahir_s + agama_siswa + | |||
alamat_siswa + telp_siswa + sekolah_asal + al_sekolah_ asal + no_ijazah + tahun_ijazah + d_kelas + | |||||
diterima + nama_ayah + nama_ibu + alamat_orangtua + telp_orangtua + kerja_ayah + kerja_ibu + | |||||
nama_wali + alamat_wali + telp_wali + kerja_wali + foto_siswa + id_user. |
Tabel 3.21. Spesifikasi Tabel datasiswa
2. | Nama File | : | dataguru | ||
Fungsi | : | untuk menyimpan data guru | |||
Tipe File | : | Tabel master | |||
Media | : | Harddisk | |||
Primary Key | : | id_guru | |||
Foreign Key | : | id_user | |||
Panjang Record | : | 261 | |||
Isi | : | id_guru + nip + nama_guru + jk_guru + status_guru + tempat_lahir_g + tanggal_lahir_g + | |||
agama_guru + alamat_guru + telp_guru + foto_guru + id_user. |
Tabel 3.22. Spesifikasi Tabel dataguru
3. | Nama File | : | datasekolah | ||
Fungsi | : | untuk menyimpan data sekolah | |||
Tipe File | : | Tabel master | |||
Media | : | Harddisk | |||
Primary Key | : | id_sekolah | |||
Foreign Key | : | - | |||
Panjang Record | : | 366 | |||
Isi | : | id_sekolah + nama_sekolah + nss + npsn + alamat_sekolah + kelurahan + kecamatan + kota + | |||
provinsi + kodepos + telp_sekolah + nama_ks + nip_ks + email_sekolah + fotosekolah_1 + | |||||
fotosekolah_2 + videosekolah + deskripsi + visi + misi. |
Tabel 3.23. Spesifikasi Tabel datasekolah
4. | Nama File | : | datajurusan | ||
Fungsi | : | untuk menyimpan data jurusan | |||
Tipe File | : | Tabel master | |||
Media | : | Harddisk | |||
Primary Key | : | id_jurusan | |||
Foreign Key | : | - | |||
Panjang Record | : | 161 | |||
Isi | : | id_jurusan + nama_jurusan + bidang + program + kompetensi. |
Tabel 3.24. Spesifikasi Tabel datajurusan
5. | Nama File | : | datakelas | ||
Fungsi | : | untuk menyimpan data kelas | |||
Tipe File | : | Tabel master | |||
Media | : | Harddisk | |||
Primary Key | : | id_kelas | |||
Foreign Key | : | - | |||
Panjang Record | : | 9 | |||
Isi | : | id_kelas + kelas + jumlah_siswa. |
Tabel 3.25. Spesifikasi Tabel datakelas
6. | Nama File | : | datajenismapel | ||
Fungsi | : | untuk menyimpan data jenis mata pelajaran | |||
Tipe File | : | Tabel master | |||
Media | : | Harddisk | |||
Primary Key | : | id_jenismapel | |||
Foreign Key | : | - | |||
Panjang Record | : | 29 | |||
Isi | : | id_jenismapel + kode_jenismapel + jenis_mapel. |
Tabel 3.26. Spesifikasi Tabel datajenismapel
7. | Nama File | : | datamapel | ||
Fungsi | : | untuk menyimpan data mata pelajaran | |||
Tipe File | : | Tabel master | |||
Media | : | Harddisk | |||
Primary Key | : | id_mapel | |||
Foreign Key | : | id_jenismapel | |||
Panjang Record | : | 68 | |||
Isi | : | id_mapel + nama_mapel + id_jenismapel + kkm_p + kkm_k. |
Tabel 3.27. Spesifikasi Tabel datamapel
8. | Nama File | : | users | ||
Fungsi | : | untuk menyimpan data user | |||
Tipe File | : | Tabel master | |||
Media | : | Harddisk | |||
Primary Key | : | id_user | |||
Foreign Key | : | - | |||
Panjang Record | : | 121 | |||
Isi | : | id_user + email + username + password + level + reset. |
Tabel 3.28. Spesifikasi Tabel users
9. | Nama File | : | detailkelas | ||
Fungsi | : | untuk menyimpan data detail kelas | |||
Tipe File | : | Tabel operasional | |||
Media | : | Harddisk | |||
Primary Key | : | id_dk | |||
Foreign Key | : | id_kelas, id_jurusan, id_guru | |||
Panjang Record | : | 17 | |||
Isi | : | id_dk + id_kelas + id_jurusan + id_guru + tahun_ajaran. |
Tabel 3.29. Spesifikasi Tabel detailkelas
10. | Nama File | : | detailsiswa | ||
Fungsi | : | untuk menyimpan data detail siswa yaitu kelas siswa. | |||
Tipe File | : | Tabel operasional | |||
Media | : | Harddisk | |||
Primary Key | : | id_ds | |||
Foreign Key | : | id_dk, id_siswa | |||
Panjang Record | : | 12 | |||
Isi | : | id_ds + id_dk + id_siswa. |
Tabel 3.30. Spesifikasi Tabel detailsiswa
11. | Nama File | : | detailmapel | ||
Fungsi | : | untuk menyimpan data detail mata pelajaran | |||
Tipe File | : | Tabel operasional | |||
Media | : | Harddisk | |||
Primary Key | : | id_dm | |||
Foreign Key | : | id_mapel, id_jurusan, id_kelas | |||
Panjang Record | : | 9 | |||
Isi | : | id_dm + id_mapel + id_jurusan + id_kelas. |
Tabel 3.31. Spesifikasi Tabel detailmapel
12. | Nama File | : | datamengajar | ||
Fungsi | : | untuk menyimpan data guru yang mengajar di kelas serta mata pelajaran yang diajarkan oleh guru. | |||
Tipe File | : | Tabel operasional | |||
Media | : | Harddisk | |||
Primary Key | : | id_m | |||
Foreign Key | : | id_guru, id_dk, id_mapel. | |||
Panjang Record | : | 13 | |||
Isi | : | id_m + id_guru + id_dk + id_mapel. |
Tabel 3.32. Spesifikasi Tabel datamengajar
13. | Nama File | : | datanilai | ||
Fungsi | : | untuk menyimpan data nilai siswa | |||
Tipe File | : | Tabel operasional | |||
Media | : | Harddisk | |||
Primary Key | : | id_nilai | |||
Foreign Key | : | id_siswa, id_m | |||
Panjang Record | : | 44 | |||
Isi | : | id_nilai + id_siswa + id_m + semester + jenis_nilai + nilai + keterangan. |
Tabel 3.33. Spesifikasi Tabel datanilai
Rancangan Prototype
Rancangan sistem usulan telah dijelaskan pada sub-bab sebelumnya, dengan menggunakan diagram UML yang antara lain use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan rancangan basis data menggunakan class diagram. Berdasarkan rancangan sistem usulan tersebut, untuk menggambarkan desain awal dari model sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa, berikut rancangan prototype sistem yang diusulkan oleh peneliti:
- Prototype Tampilan Halaman Login
Gambar 3.27. Prototype Tampilan Halaman Login
- Prototype Tampilan Halaman Home
Gambar 3.28. Prototype Tampilan Halaman Home
- Prototype Tampilan Halaman Data Sekolah
Gambar 3.29. Prototype Tampilan Halaman Data Sekolah
- Prototype Tampilan Halaman Update Data Sekolah
Gambar 3.30. Prototype Tampilan Halaman Update Data Sekolah
- Prototype Tampilan Halaman Data Jurusan
Gambar 3.31. Prototype Tampilan Halaman Data Jurusan
- Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Jurusan
Gambar 3.32. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Jurusan
- Prototype Tampilan Halaman Data Kelas
Gambar 3.33. Prototype Tampilan Halaman Data Kelas
- Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Kelas
Gambar 3.34. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Kelas
- Prototype Tampilan Halaman Data Mata Pelajaran
Gambar 3.35. Prototype Tampilan Data Mata Pelajaran
- Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Mata Pelajaran
Gambar 3.36. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Mata Pelajaran
- Prototype Tampilan Halaman Data Siswa
Gambar 3.37. Prototype Tampilan Halaman Data Siswa
- Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Siswa
Gambar 3.38. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Siswa
- Prototype Tampilan Halaman Data Guru
Gambar 3.39. Prototype Tampilan Halaman Data Guru
- Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Guru
Gambar 3.40. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Guru
- Prototype Tampilan Halaman Data Nilai Siswa
Gambar 3.41. Prototype Tampilan Halaman Data Nilai Siswa
- Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Nilai Siswa
Gambar 3.42. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Nilai Siswa
- Prototype Tampilan Halaman Laporan Nilai Siswa
Gambar 3.43. Prototype Tampilan Halaman Laporan Nilai Siswa
- Prototype Tampilan Halaman Detail Laporan Nilai Siswa
Gambar 3.44. Prototype Tampilan Halaman Detail Laporan Nilai Siswa
Rancangan Program
Rancangan program penginputan dan pengolahan nilai siswa yang diusulkan adalah sebagai berikut:
- Tampilan Halaman Login
Gambar 3.45. Tampilan Halaman Login
- Tampilan Halaman Home
Gambar 3.46. Tampilan Halaman Home
- Tampilan Halaman Data Sekolah
Gambar 3.47. Tampilan Halaman Data Sekolah
- Tampilan Halaman Update Data Sekolah
Gambar 3.48. Tampilan Halaman Update Data Sekolah
- Tampilan Halaman Data Jurusan
Gambar 3.49. Tampilan Halaman Data Jurusan
- Tampilan Halaman Tambah Data Jurusan
Gambar 3.50. Tampilan Halaman Tambah Data Jurusan
- Prototype Tampilan Halaman Data Kelas
Gambar 3.51. Tampilan Halaman Data Kelas
- Tampilan Halaman Tambah Data Kelas
Gambar 3.52. Tampilan Halaman Tambah Data Kelas
- Tampilan Halaman Data Mata Pelajaran
Gambar 3.53. Tampilan Data Mata Pelajaran
- Tampilan Halaman Tambah Data Mata Pelajaran
Gambar 3.54. Tampilan Halaman Tambah Data Mata Pelajaran
- Tampilan Halaman Data Siswa
Gambar 3.55. Tampilan Halaman Data Siswa
- Tampilan Halaman Tambah Data Siswa
Gambar 3.56. Tampilan Halaman Tambah Data Siswa
- Tampilan Halaman Data Guru
Gambar 3.57. Tampilan Halaman Data Guru
- Tampilan Halaman Tambah Data Guru
Gambar 3.58. Tampilan Halaman Tambah Data Guru
- Tampilan Halaman Data Nilai Siswa
Gambar 3.59. Tampilan Halaman Data Nilai Siswa
- Tampilan Halaman Tambah Data Nilai Siswa
Gambar 3.60. Tampilan Halaman Tambah Data Nilai Siswa
- Tampilan Halaman Laporan Nilai Siswa
Gambar 3.61. Tampilan Halaman Laporan Nilai Siswa
- Tampilan Halaman Detail Laporan Nilai Siswa
Gambar 3.62. Tampilan Halaman Detail Laporan Nilai Siswa
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Spesifikasi hardware minimal yang diusulkan untuk pengguna dalam menggunakan sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa ini yaitu:
1. | Processor | : | Intel Core 2 Duo ~2,1 GHz | ||
2. | Monitor | : | LED 14” | ||
3. | Keyboard | : | Standard | ||
4. | RAM | : | 2 GB | ||
5. | Harddisk | : | 150 GB HDD |
Spesifikasi Software
Spesifikasi software yang digunakan untuk pembuatan sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa antara lain:
1. | Sistem Operasi | : | Windows 7 Ultimate 32-bit | ||
2. | Web Browser | : | Google Chrome | ||
3. | Text Editor | : | Geany 1.33 | ||
4. | Web Server | : | XAMPP 5.6.24 |
Hak Pengguna (Brainware)
Terdapat 5 pengguna yang memiliki akses untuk menggunakan sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa antara lain:
- Admin
- Guru
- Wali Kelas
- Siswa
- Orang Tua
Pengujian Sistem (Black-box Testing)
Metode pengujian sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Black-box Testing, yang dilakukan dengan cara menginputkan data pada sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa. Kemudian, data yang telah di-input akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah sistem tersebut dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari sistem tersebut. Adapun komponen pengujian sistem dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.34. Komponen Pengujian Sistem
Adapun pembahasan dari hasil pengujian sistem yang meliputi halaman sistem yang diuji, kondisi pengujian dan hasil pengujian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.35. Hasil Pengujian Sistem
Implementasi
Schedule
Schedule berisikan waktu proses penelitian dan pembuatan sistem mulai dari awal hingga selesai. Proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu pengumpulan data, analisa sistem, perancangan sistem, pembuatan program, test program, evaluasi program, perbaikan program, pelatihan pengguna, implementasi dan dokumentasi. Adapun tabel schedule penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
Tabel 3.36. Schedule
Estimasi Biaya
Estimasi biaya berisikan rincian biaya yang diperlukan selama proses penelitian dan pembuatan sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa. Adapun rincian estimasi biaya penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.37. Estimasi Biaya
BAB IV
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan pembahasan pada bab–bab sebelumnya, dari penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Penginputan dan Pengolahan Nilai Siswa Pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang” dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
- Pada sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa memiliki fungsi yang dapat melakukan proses perhitungan nilai siswa berdasarkan data nilai siswa yang telah di-input oleh guru, sehingga dapat mempermudah guru dalam mengolah nilai siswa sesuai dengan formulasi perhitungan nilai siswa.
- Wali Kelas dari masing-masing kelas dapat melihat data nilai siswa dan laporan nilai siswa kelasnya, berdasarkan data nilai siswa yang telah di-input oleh guru pada sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa, sehingga memudahkan wali kelas dalam mengolah nilai siswa agar menghasilkan laporan nilai siswa yang akurat.
- Siswa dan Orang Tua dapat melihat laporan nilai siswa pada sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa yang dapat diakses secara online, sehingga dapat mempermudah siswa dan juga orang tua untuk mengetahui perkembangan nilai serta tingkat pencapaian nilai pengetahuan dan nilai keterampilan siswa.
Saran
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam rancangan sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa pada penelitian Tugas Akhir ini. Oleh sebab itu, berikut beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian selanjutnya:
- Perlu adanya pelatihan bagi pengguna untuk mengoperasikan sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa dan untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem tersebut.
- Perlu adanya pemeliharaan sistem secara berkala untuk menghindari kerusakan atau kesalahan, sehingga sistem dapat berfungsi seperti yang diharapkan.
- Bagi mahasiswa atau peneliti yang akan mengambil judul penelitian yang sama diharapkan untuk dapat mengembangkan sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa ini menjadi sebuah sistem yang lebih baik dari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Aris. 2016. Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Usaha Bersama Syariah At-Tahwil Kota Tangerang. Yogyakarta : Jurnal Nasional Semnas Teknomedia, Vol. 4, No. 1- Februari 2016.
- ↑ 2,0 2,1 Rahayu, N., Chorisyah, T.R.,&Dame, M. (2017). Information Systems Design Web-Based for Data Processing: SDN 09 Kebayoran Lama-Jakarta Selatan. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), 1-2.
- ↑ Romney dan Steinbart . 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 13, Ahli Bahasa : Kikin Sakinah Nursafira dan Novita Puspitasari. Jakarta: Salemba Empat.
- ↑ Ezra, Halomoando, Siti Ragil Handayani, Dwiatmanto. 2017. Evaluasi Pengendalian Intern Atas Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Dan Penerimaan Kas (Studi Kasus Pada Grup Salon Tiger Barbershop Group). Vol. 50 No.1-September 2017.
- ↑ Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun. 2016. Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Vol.2 No.2, Jul-Des 2016.
- ↑ Sutopo, Priyo, Dedy Cahyadi, dan Zainal Arifin. 2017. "Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No. 1 Februari 2016.
- ↑ 7,0 7,1 Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol. 2. No. 2 Februari 2017: 113-121.
- ↑ Maimunah. David Ericson Manalu. Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 ISSN: 2302-3805.
- ↑ Sidharta Iwan, Mirna Wati. 2015. Perancangan dan Implemantasi Sistem Informasi Urunan Desa (URDES) Berdasarkan Pada Pajak Bumi dan Bangunan. Jurnal Computech & Bisnis. Bandung:STMIK Mardira Indonesia (Vol.9, No. 2, Desember 2015).
- ↑ Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan, Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere PRO CS 5. Journal PROSISKO ISSN: 2406-7733 Vol. 2 No.1.
- ↑ Nasril, Adri Yanto Saputra. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. Jurnal Lentera ICT. Vol.3 No.1-Mei 2016.
- ↑ Lestari, Arinda, John Roni Coyanda, Dasrial. 2015. Sistem Informasi Pelelangan Barang Secara Online pada PT. Pegadaian (Persero) Unit Pelayanan Cabang Pasar 26 Ilir Palembang. Jurnal Informatika Global.Palembang:Universitas Indo Global Mandiri. (Vol 6 No 1 - Desember 2015)
- ↑ [Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: ABDI SISTEMATIKA.]
- ↑ [Muharto dan Arisandi Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian.]
- ↑ Marc Forster. 2015. Refining the Definition of Information Literacy: the experience of contextual knowledge creation. Journal of Information Literacy. London:University of West London. (Vol.9 (1). pp. 62-73. ISSN 1750-5968 – November 2015).
- ↑ 16,0 16,1 Muslihudin, Muhamad., Dan Oktaviano. 2016. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan Uml . Yogyakarta: Andi.
- ↑ [Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.]
- ↑ Kaharu, Sarintan., dan Oki Sakina. 2016. Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Akademik Pada TK Al-Hidayah Lolu. Palu: Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer. Vol. 2 No. 1 Januari-Juni 2016: 30-40.
- ↑ Prastiyati, Deni. 2016. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Di PT Eka Timur Raya Purwodadi Pasuruan. Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi. Vol. 4 No. 1. ISSN: 2337-56xx. Malang: Universitas Kanjuruhan.
- ↑ Latif Fauziah, Aditya Wirangga Pratama. 2015. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Arsip Elektronik (E-Arsip) Berbasis Microsoft Access Pada Pt. Hi-Test. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis. Batam: Politeknik Negeri Batam (vol. 3, no. 1, 2015, 21-31, 19 Juni 2015) ISSN: 2337-7887.
- ↑ [1]
- ↑ Khodijah. 2018. Peran Arsiparis Dalam Mengelola Arsip Sebagai Sumber Informasi. Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan. Palembang: Universitas PGRI Palembang (Volume 3, No 2, Juli-Desember 2018) ISSN: 2548-7094.
- ↑ 23,0 23,1 [Rangkuti, Freddy. 2016. SWOT BALANCED SCORECARD :Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.]
- ↑ [Osita, Ifediora. 2014. Organization’s stability and productivity: the role of SWOT analysis an acronym for strength, weakness, opportunities and threat. International Journal of Innovative and Applied Research. Volume 2. 23-32..]
- ↑ Bilung, Septinor. 2016. Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada CV. Semoga Jaya di Area Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur. eJournal Administrasi Bisnis, 4(1) :116-127. ISSN 2355-5408.
- ↑ Aini, Q., Irwin, R. H., & Marjayanti, E. (2017). Notifikasi Pembelajaran iLearning Melalui Media Aplikasi iDu dengan Menggunakan E-mail Rinfo. Technomedia Journal, 1(2), 1-12.
- ↑ [jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/knsi2018/article/download/475/400 Aidah, Mus, dan Ruli Supriati. 2018. Aplikasi Sistem Komputerisasi Pada Perpustakaan Sma Negeri 10 Pandeglang Menggunakan Visual Basic Studi Kasus (Sma Negeri 10 Pandeglang). Pangkalpinang: STMIK ATMA LUHUR.]
- ↑ [[7] A.S., Rosa dan M.Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan Berorientasi Objek. Cet.3. Bandung : Informatika.]
- ↑ [Maulani, G., Rahardja, U., & Adila, L. T. (2016). Video Sebagai E-Portfolio Mahasiswa untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa. CCIT Journal, 9(2), 225-239.]
- ↑ [Dewi Christine, Kevin Hasudungan Brotosetyo Putro, Ramos Somya. 2016.Implementasi Sistem Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor di PT. IBS Insurance Broking Service Jakarta Berbasis Mobile. CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. (Vol. 9 No. 2 – Januari 2016).]
- ↑ [Yuliani I Dewa Ayu Eka, Susanti Margaretha Kuway. 2017. Sistem Informasi Pemesanan Dengan Penerapan Konsep Elektronic Customer Relation Management Berbasis WEB. CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. (Vol. 10 No. 1 - Februari 2017).]
- ↑ [MADCOMS MADIUN. 2016 “Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula” Penerbit Andi Yogyakarta]
- ↑ [Raharjo, Budi. 2016. Pemrograman GUI dengan C++ dan Qt. Bandung : Informatika Bandung.]
- ↑ [Hidayatullah Priyanto, Jauhari Khairul Kawistara. 2014. Pemrograman WEB. Bandung : Informatika Bandung.]
- ↑ Rozy, Moch. Fatchur., A. Prasita Nugroho, Moch. Nurcholis. 2017. Aplikasi Pelayanan dan Pengelolaan Data Bengkel Secara Elektronik Berbasis Web. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan. Vol. 2 No. 1 Maret 2017: 54-69.
- ↑ 36,0 36,1 Mansour, Nashat., dan Manal Houri. 2017. White Box Testing of Web Applications. Journal of System and Software. (2017): 1-9.
- ↑ Unit Laboratorium Fakultas Ilmu Terapan. 2017. User Acceptance Test (UAT). Diambil dari : https://fit.labs.telkomuniversity.ac.id/user-acceptance -test-uat/. (30 Mei 2018).
- ↑ 38,0 38,1 Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Jurnal Faktor Exacta Volume 7 No. 2 2014: 165-175.
- ↑ Sunarya, A., & Sudaryono, S. S. (2015). RequirementElicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian TeknologiInformasi. sccit2015. raharja. ac. id, 1-17.
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaRafika
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHutabarat
- ↑ Rivai, Dani Ainur., dan Bambang Eka Purnama. 2014. Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Miftahul Huda Ngadirojo. Indonesian Journal on Networking and Security Volume 3 No 2 - 2014: 19-25.
- ↑ Wardani, Susy Kusuma. 2013. Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 1 Pacitan. Indonesian Journal on Networking and Security Volume 2 No 4 - Oktober 2013: 12-19.
- ↑ Gunawan, Hendro., dan Agus Triantoro. 2017. Sistem Informasi Pengolahan Rapor Kurikulum 2013. Jurnal Terapan Teknologi Informasi Volume.1 No.1 April 2017: 51-60.
- ↑ Retnawati, Heri., Samsul Hadi, dan Ariadie Chandra Nugraha. 2016. Vocational High School Teachers’ Difficulties in Implementing the Assessment in Curriculum 2013 in Yogyakarta Province of Indonesia. International Journal of Instruction. January 2016, Vol.9, No.1: 33-48.
- ↑ de Klerk, Sebastiaan., Bernard. P. Veldkamp, dan Theo JHM Eggen. 2018. A framework for designing and developing multimedia-based performance assessment in vocational education. Educational technology research and development. Volume 66 No. 1: 147-171.
- ↑ Juliantri, Luqman Azhar, Totok Sumaryanto Florentinus, dan Hari Wibawanto. 2017. Pengembangan e-Rapor Kurikulum 2013 Berbasis Web di SMK Negeri 1 Slawi. Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology. Volume 6 No. 1: 11-16.
LAMPIRAN