KP1411482484: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 849: Baris 849:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> 4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana perancangan sistem nya yang telah disetujui oleh pemakai.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> 4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana perancangan sistem nya yang telah disetujui oleh pemakai.</p></div>
  
 +
<h2><span class="mw-headline" id="Teori_Khusus">Teori Khusus</span></h2>
 +
 +
<h3><span class="mw-headline" id="Konsep_Dasar_Website">Konsep Dasar Website</span></h3>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"><b>1. Definisi Website</b> </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Yuhefizar dkk (2009: 2),<ref name=" Yuhefizar, C. M. M.  ">Yuhefizar, C. M. M. (2009). Website Interaktif MCMS Joomla (CMS), Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.</ref>,” Website adalah keseluruhan halamn-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi.”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut M. Suhartanto (2017: 2), <ref name=" Pratita, Dewi.  "> Suhartanto, M. (2017). pembuatan website sekolah menengah pertama negeri 3 delanggu dengan menggunakan php dan mysql. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 4(1).</ref>,” Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hyper text transfer protocol) dan untuk mengaksesnya mengunakan perangkat lunak yang disebut browser.”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa website adalah halaman atau aplikasi yang ada di internet yang menyajikan informasi bagi para user dengan berbagai bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang bisa diakses dengan menunggunakan perangkat lunak pada komputer. </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"><b>2. Jenis-Jenis Website</b> </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Yuhefizar dkk (2009: 2),<ref name=" Yuhefizar, C. M. M.  ">Yuhefizar, C. M. M. (2009). Website Interaktif MCMS Joomla (CMS), Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.</ref>,”Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam website dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu, berdasarkan pada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman.”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Jenis - jenis website berdasarkan sifatnya adalah:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> 1. Website Dinamis, adalah sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Misalnya website berita seperti, www.kompas.com dan www. Detik.com.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> 2. Website Statis, merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah. Misalnya web profile organisasi, dan lain-lain.</p></div>
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=

Revisi per 18 Januari 2018 03.14

ANALISA WEBSITE PRIBADI DERMAWAN BERBASIS

CROWNFUNDING UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS TRI DHARMA

PERGURUAN TINGGI



LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logostmik.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1411482484
NAMA
: AYU MARTHA WARDANI


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU

KOMPUTER RAHARJA

TANGERANG

2016/2017



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA WEBSITE PRIBADI DERMAWAN BERBASIS CROWNFUNDING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2017/2018.



Tangerang, 15 Januari 2018



Dosen Pembimbing




Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I

NID. 14012



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1411482484
Nama
: Ayu Martha Wardani
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 15 Januari 2018
Ayu Martha Wardani
NIM. 1411482484

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dengan semakin tingginya perkembangan teknologi saat ini, semakin mempermudah pekerjaan dari setiap bidang yang ada. Tak terkecuali pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penulis mengambil penelitian pada Perguruan Tinggi yang ada di kota Tangerang. Dimana untuk memperlancar jalannya Tri Dharma dibuat sebuah Website berbasis Crownfunding. Tri Dharma terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu pendidika, penelitian dan pengabdian masyarakat. Tri Dharma merupakan bagian penting untuk pondasi agar setiap mahasiswa/i dapat melakukan sesuatu yang memiliki manfaat bagi masyarakat luas. Sedangkan Crownfunding sendiri adalah sebuah pengumpulan dana yang dilakukan oleh sekolompok masyarakat atau organisasi yang bertujuan untuk membiayai sebuah proyek atau sebuah kegiatan sosial. Website yang dibuat pun dibuat agar user friendly agar dapat memberi kemudahan untuk pengguna pemula. Dan informasinya pun akan lebih akurat dan real. Terdapat 3 (tiga) permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini. Dan juga akan terdapat 3 (tiga) manfaat yang akan didapat dari penelitian ini.

Kata Kunci: Crownfunding, Website, Tridharma

ABSTRACT

With the ever-increasing technological developments, it makes things easier for every field. No exception to Tri Dharma Higher Education. The authors take research on the existing universities in the city of Tangerang. Where to smooth the course of Tri Dharma made a Crownfunding based website. Tri Dharma consists of 3 (three) parts of education, research and community service. Tri Dharma is an important part of the foundation for every student to do something that has benefits for the wider community. While Crownfunding itself is a fundraiser made by a community or organization group that aims to finance a project or a social event. Website created was made for user friendly in order to provide convenience for novice users. And the information will be more accurate and real. There are 3 (three) issues that will be discussed in this research. And there will also be 3 (three) benefits to be gained from this research.

Keywords: Crownfunding, Website, Tri Dharma


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Laporan yang memilki judul “ANALISA WEBSITE PRIBADI DERMAWAN BERBASIS CROWNFUNDING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI”.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Dr.Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso M.Kom selaku , M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Nur Azizah M,Akt., selaku kepala jurusan Sistem Informasi.
  5. Ibu Qurotul Aini, S.Kom, M.T.I selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan kasih sayang, arahan dan motivasi kepada Penulis.
  6. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Ketua Puket 1.
  7. Teristimewa penulis ucapkan terimakasih atas doa dan dukungan moril dari orang tua tercinta, saudara serta keluarga, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan KKP ini dengan baik dan lancar.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan dukungan kepada Penulis.
  9. Yustin Novita Dewi selaku team Pribadi Dermawan (PD) yang selalu siaga membantu dalam menangani setiap kendala selama KKP untuk kesuksesan Pribadi Dermawan.
  10. Rekan - Rekan seperjuangan Ryzen Team (Dewi Mariana Apriani, Yoke Dwi Martianda Setiaji, dan Azharul Fuad).
  11. Sahabat - sahabat TimUR 5 (Funtastic4, Latel dan Lily).
  12. Sahabat RIC yang telah menemani, memotivasi dan berjuang untuk keberhasilan KKP ini.
  13. Sandi Alpan yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan baik.
  14. Semua rekan - rekan mahasiswa/i yang secara langsung terlibat dalam menyelesaikan laporan KKP ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 15 Januari 2018
Ayu Martha Wardani
NIM. 1411482484

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Semakin cepatnya perkembangan teknologi pada suatu bangsa atau negara, tentunya banyak mempengaruhi dalam segi persaingan pada era ini. Untuk dapat tetap bersaing dan bertahan tentunya dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM), selain dari SDM berkualitas yang diperlukan teknologi yang dapat membantu juga sangat di perlukan. Berkembangnya teknologi khususnya pada penggunaan internet yang semakin pesat, membuat suatu yang dikerjakan dapat efektif dan efisien. Pada saat ini penggunaan sistem informasi berbasis web sangat diminati. kemampuan dapat di akses dimana pun dan kapan pun merupakan salah satu alasan mengapa sistem tersebut banyak diminati. Sehingga setiap orang dapat mengakses suatu web dimanapun dia berada.

Salah satu teknologi komputerisasi yang saat ini sedang berkembang adalah teknologi Website. Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di dalam Internet.

Banyak manfaat yang didapatkan dengan teknologi yang sekarang ada salah satu manfaat yang bisa digunakan adalah di bidang Pendidikan dan Sosial. Saat ini banyak web dari bidang pendidikan yang sudah ada. Salah satunya adalah untuk pemberian beasiswa dan juga melakukan donasi untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Sehingga kini banyak bermunculan Website yang mengambil tema tentang Pendidikan dan juga Sosial.

Dalam bidang pendidikan banyak yang menawarkan beasiswa, yang pada umumnya untuk memberikan bantuan dana untuk para pelajar maupun mahasiswa. Menurut Murniasih (2009) beasiswa diartikan sebagai bentuk penghargaan yang diberikan kepada individu agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Reward yang diberikan dapat berupa akses tertentu pada suatu institusi atau Reward berupa bantuan keuangan untuk kegiatan pendidikannya. Sedangkan dalam Bidang Sosial yang ditawarkan adalah untuk membantu seseorang yang kurang mampu seperti memberikan bantuan untuk yatim piatu, atau pun lainnya yang membutuhkan bantuan.

Di Indonesia banyak yang menawarkan bantuan dibidang Pendidikan dan juga Sosial, Salah satunya adalah Pribadi Dermawan. Pribadi Dermawan adalah suatu organisasi yang bergerak dibidang Pendidikan dan Pengajaran, Pengabdian Masyarakat dalam mewujudkan keadilan kehidupan bermasyarakat. Pribadi Dermawan merupakan salah satu website yang berbasis Crownfunding.

Crownfunding sendiri adalah sebuah wadah atau tempat dimana sekumpulan orang atau organisasi yang melakukan penggalangan dana untuk membantu suatu proyek tententu. Banyak program yang ditawarkan oleh Pribadi Dermawan salah satunya dalam bidang Pendidikan adalah pemberian Beasiswa dan untuk di bidang Sosial adalah Membantu menyalurkan donasi yang telah diberikan donatur untuk yang membutuhkan.

Dari latar belakang tersebut, maka dari itu memutuskan untuk membuat penelitian dengan judul “ANALISA WEBSITE PRIBADI DERMAWAN BERBASIS CROWNFUNDING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI”.


Rumusan Masalah

Setiap penelitian pasti diawali dengan rumusan masalah yang dilanjutkan dengan mencari pemecahan masalah yang paling tepat. Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Masalah suatu kesenjangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi, sehingga perlu dicari pemecahannya melalui pengumpulan data.

Pada saat ini proses pendaftaran dan juga pendataan masih dilakukan secara manual. Dimana seseorang yang ingin melakukan donasi harus mengisi formulir atau langsung datang ke tempat yang sudah ditunjuk. Proses ini lah yang dirasa masih sangat kurang efektif dan juga efisien karena akan memakan banyak waktu dan juga tenaga. Beberapa masalah lainnya adalah, hilangnya berkas yang tidak tersimpan dengan baik, berkas yang sudah ada terlalu lama tersimpan akan membuat berkas rusak atau usang, dan saat akan melakukan pencarian berkas juga akan mengalami kesulitan.

Oleh sebab itu, sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, penelitian ini secara jelas berkaitan dengan sistem informasi pada Pribadi Dermawan.

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada latar belakang di atas, maka di dapat 3 (tiga) permasalahan sebagai berikut:  :

  1. Bagaimana sistem informasi penggalangan dana yang sedang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana cara sistem dapat menghasilkan informasi yang efisien dan efektif?

  3. Bagaimana memberikan informasi yang up to date pada website Pribadi Dermawan?


 :</p>

Ruang Lingkup Penelitian

Setiap manusia pasti mempunyai ide atau gagasan. Pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya terhadap suatu hal. Agar mempermudah penulis dalam melakukan penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini memerlukan suatu batasan agar lebih terarah dan dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu sesuai dengan penulisan penelitian ini, penulis akan membatasi ruang lingkup penelitian.

Melihat permasalahan yang terjadi pada Pribadi Dermawan, maka penelitian membatasi dengan 3 (tiga) permasalahan di antaranya:.


  1. Penelitian ini berfokus kepada perbaikan sistem Pribadi Dermawan.

  2. Informasi mengenai penggalangan dana yang ada pada Pribadi Dermawan.

  3. Berfokus kepada official site berbasis open source.


  4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian menguraikan secara jelas tujuan yang akan di laksanakan penelitian pada objek penelitian yang dipilih untuk objek penelitian atau organisasi. Tujuan penelitian yang ada harus di sesuaikan dengan rumusan masalah dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Dan berikut adalah Tujuan dari penelitian ini:

    1. Mengubah sistem yang sedang berjalan saat ini.

    2. Untuk mendapatkan informasi penggalangan melalui sistem agar informasi yang didapatkan selalu up to date.

    3. Mencapai sebuah hasil yang diharapkan dengan adanya sistem secara online.

    Manfaat Penelitian

    Manfaat penelitian merupakan sebuah hasil dari tercapainya tujuan dan terjawabnya sebuah rumusan masalah secara tepat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis baik bagi penulis maupun pembaca karya ilmiah tersebut. Sedangkan manfaat praktis tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen.

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

    1. Meninggalkan sistem yang manual untuk penggalangan dana pada Pribadi Dermawan.

    2. Diharapkan dengan sistem online informasi yang diberikan akurat dan juga up to date.

    3. Sistem secara online dapat terhindar dari informasi yang tidak akurat dan juga pendataan yang efisien.

    Metode Penelitian

    Dalam melakukan penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP), Penulis menggunakan metode penelitian adalah menggambarkan dan mengumpulkan data-data mengenai keadaan secara langsung ke sumber atau objek penelitian agar mendapatkan data yang akurat dan juga relevan. Penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian deskriptif, yaitu salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk memberikan mengevaluasi, hubungan, dan perbandingan sample yang sudah didapatkan, dengan cara menjabarkan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji.

    Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam mencari data serta mengolah informasi tersebut menggunkan 2 (dua) metode, yaitu :

    1. Metode Observasi (Pengamatan Langsung), yaitu Metode pengumpulan data dengan cara mengamati langsung terhadap objek yang akan digunakan sebagai bahan penelitian. Penulis sudah melakukan pengamatan di lingkungan sekitar Perguruan Tinggi Raharja, Peneliti dapat mengumpulkan data yang dijadikan sumber informasi dalam membantu proses menganalisa pembangunan sistem.

    2. Metode Studi Pustaka, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari sumber-sumber tertulis seperti buku, jurnal, makalah dan internet yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi penelitian dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).

    Metode Analisis

    Untuk metode analisa sistem penulis menggunakan metode berupa analisa SWOT. SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis guna mengevaluasi kondisi suatu objek dalam (4) empat kategori yaitu, kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) terhadap sistem website Pribadi Dermawan sehingga dapat menganalisa apa saja yang mencangkup dalam SWOT.

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisis sistem, konsep dasar website, konsep dasar Crownfunding, konsep dasar WordPress, konsep dasar CMS, konsep dasar Tri Dharma konsep dasar UML serta konsep dasar literature review.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini membahas mengenai analisa gambaran serta sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, tujuan Perguruan Tinggi Raharja, arti nama raharja, arti pribadi raharja, struktur organisasi, jurusan/prodi Perguruan Tinggi Raharja, tata laksana sistem yang berjalan, serta konfigurasi sistem yang berjalan.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Dalam mendukung pembuatan laporan ini, penulis memerlukan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan juga ruang lingkup yang diambil sebagai pembahasan sebagai landasan teori dalam pembuatan laporan. Oleh sebab itu, penulis membuat landasan teori dari para ahli yang berkaitan dengan laporan ini.

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

    Terdapat 4 (empat) definisi dari para ahli, diantaranya:

    Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisa dan Desain Sistem Informasi (2005:1),[1], “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditentukan.”.

    Menurut Edhy Sutanta (2009:4), [2], “Sistem adalah kumpulan hal atau elemen yang bekerja sama atau yang dikaitkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melakukan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.”.

    Menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Abstansi (2008:22),)[3],” Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik yang saling berkaitan satu sama lain dan bekerja sama secara selaras untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

    Menurut Sutarman (2012:5) [4], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungansatu sama lain dalam suatu kesatuan untuk melakukan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.”.


    Berdasarkan dari keempat pendapat yang ada diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian terkecil yang dapat dikelompokkan menjadi satu agar mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

    2. Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaean (2014 :3)[5], Untuk memahami atau mengembangkan sebuah sistem maka perlu dibedakan unsur-unsur yang dapat membentuknya. Dan berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membentuk suatu sistem dengan sistem yang lainnya:

    1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    2. Batasan Sistem

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalika, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

    5.Masukkan Sistem (input)

    Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan dikeluarkan. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenace input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

    7. Pengolah Sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

    8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektive). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

    Sumber : Hutahaean (2014 :3)
    Gambar 2.1. Karakteristik pada sebuah sistem

    2. Klasifikasi Sistem

    Menurut Hutahaean (2014 :8)[5], suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang, antara lain::

    1. Sistem Abstrak (abstract system)

    Sistem abstrack adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

    2. Sistem Fisik (physical system)

    Sistem fisik adalah sistem yang tampak atau ada secara fisik

    3. Sistem Alamiyah (natural system)

    Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya perputaran bumi.

    4. Sistem Buatan Manusia (human made system)

    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

    5. Sistem Tertentu (deterministicl system)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang sudah dapat diramalkan.

    6. Sistem Tak Tentu (probalistic system)

    Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik

    7. Sistem Tertutup (close system)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja secara otomatis tanpa ada turut campur tangan dari lingkungan luar. Secara teroritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    8. Sistem Terbuka (open system)

    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini dapat menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka dapat dipengaruhi lingkungan luar maka harus memiliki pengendalian yang baik.


    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Data

    Sebelum membahas apa itu informasi, maka terlebih dahulu membahas konsep dasar dari data yang memilki keterkaitan dengan informasi. Dan berikut 3 (tiga) data menurut para ahli:

    Menurut Bambang Hartono(2013:15). [6], “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian.”.

    Menurut Mulyanto (2009:15), [7] “ Data diartikan sebagai gambaran dari dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam berbagai bentuk seperti angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum memiliki makna atau belum terpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk menghasilkan sesuatu yang lebih bermakna”.

    Dari 2 (dua) pernyataan yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa Data adalah adalah kumpulan fakta, peristiwa atau hal yang dapat diolah atau diproses menjadi sesuatu yang akan lebih berguna dan bermanfaat dan menjadi sumber suatu informasi.

    2. Definisi Informasi

    Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:5) [8], Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui.”.

    Menurut Gordon B. Davis dan Margarethe H. Olson dalam Rohmat Taufiq (2013:15)[9], “ informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.”.

    Menurut Jeperson Hutahaean (2014:8) [10], “ Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimannya. Dan yang menjadi sumber dari informasi adalah Data.”.

    Berdasarkan 3 (tiga) pernyataan yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah kumpulan dari data yang dikumpulkan lalu diolah, dibentuk sesuai keperluan tertentu dan memiliki manfaat dan juga kegunaan bagi penerimanya.

    3. Siklus Informasi

    Menurut Hutahaean (2014: 10-11), [10], siklus Informasi adalah Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam Fahrenheit diubah ke Celcius.

    Gambar 2.2. Siklus Informasi


    Dalam hal ini digunakan contoh matematik berupa rumus konversi dari derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

    4. Kualitas Informasi

    Menurut Arif Wibowo (2014:12),[11], “ Ketika pengembang sistem mendefinisikan output yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan 4 (empat) dimensi dasar informasi, 4 (empat) dimensi yang diinginkan ini akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut..”.


    1. Relevansi

    Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi. Pengguna semestinya dapat memilih data yang diperlukan tanpa harus melewati dahulu sejumlah fakta-fakta yang tidak berhubungan. Data yang relevan dengan pengambilan keputusan yang akan diambil saja yang akan di sebut sebagai informasi.

    2. Akurasi

    Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-fitur yang memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya dari sistem informasi tersebut. Karena hal ini para pengguna sering kalau terpaksa harus menerima tingkat akurasi yang kurang dari 100 persen. Aplikasi-aplikasi lainya, seperti peramalan ekonomi jangka panjang dan laporan-laporan statistic, sering kali masih tetap bermanfaat meskipun data yang dipergunakan kurang dari 100% akurat.

    3. Ketepatan Waktu

    Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi yang genting berkembang atau habisnya peluang. Para pengguna harusnya dapat mengantongi informasi yang menjabarkan apa yang sedang terjadi saat ini, selain dari apa yang sebelumnya terjadi di masa lalu. Informasi yang didapatkan setelah sebuah keputusan diambil tidak akan memiliki nilai yang bermanfaat.

    4. Kelengkapan

    Para pengguna harusnya bisa mengantongi informasi yang menyajikan suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. Namun, sistem hendaknya juga tidak menenggelamkan pengguna dalam informasi yang terlalu banyak. Sebutan kelebihan muatan informasi menunjukkan bahwa memiliki informasi yang terlalu banyak juga dapat memberikan kerugian. Pengguna harusnya dapat menentukan seberapa banyak informasi yang dibutuhkan. Informasi dikatakan lengkap jika memiliki pengumpulan yang tepat dan mendukung semua area dimana keputusan akan di ambil.

    Pilihan paling baik adalah membiarkan para pengguna menentukan sendiri dimensi informasi mana saja yang dibutuhkannya. Bilamana dibutuhkan, spesialis informasi dapat membantu pengguna melakukan pendekatan atas pekerjaan ini dengan cara-cara yang logis.


    5. Fungsi Informasi

    Menurut Jeperson Hutahaean (2014:9) [10], fungsi utama dari sebuah informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi keraguan dari pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat memutuskan keputusan lebih cepat dan tepat, informasi juga memberikan standard, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan.”.

    5. Nilai Informasi

    Menurut Jeperson Hutahaean (2014:11-12) [10], nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dapat dikatakan memilki nilai lebih jika manfaat yang diberikan lebih efektif jika dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Biaya informasi terdiri 5 (lima) macam biaya, yaitu:”.

    1. Biaya Perangkat Keras

    Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    2. Biaya Untuk Analisis

    Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan bertambah sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Control Lingkungan

    Biaya ini setengah berubah/semi variabel. Biasanya biaya ini akan bertambah menyesuaikan dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    4. Biaya Perubahan

    Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

    5. Biaya Operasi

    Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Destriyana Darmastuti dalam jurnalnya (2014:3), [12], “sistem informasi merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling bersangkutan satu sama lain menyusun menjadi satu kesatuan yang jika dieksekusi akan menyediakan sebuah informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan.”.

    Menurut Taufiq (2013: 17), ),)[13],”Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terpadu dan berkerjasama untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan sebuah alat yang bernama komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.”

    Menurut Atyanto Mahatmyo (2014: 6), [14],” Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan dikirimkan ke pengguna.”



    Dari 3 (tiga) pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah Kumpulan elemen atau prosedur yang saling terpadu dan bekerjasama satu sama lain untuk mengolah data menjadi informasi dan di dikirimkan kepada para pengguna sehingga bermanfaat dan dapat dimanfatkan oleh para pengguna.

    2. Klasifikasi Sistem Informasi

    Menurut Abdul Kadir (2013:89), [15], Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Adapun klasifikasi yang sering dipakai selalu berdasarkan pada:”.

    1. Level Organisasi

    2. Area Fungsional

    3. Dukungan yang diberikan, dan

    4. Arsitektur Sistem Informasi

    3. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Rizki Ahmad Fauzi (2017:19-21), [16], Komponen sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:”.

    1. Blok Masukan (input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. Contoh nya adalah Keyboard, Automated Terminal Machine (ATM), mouse, touch screen, scanner, dan voice recognizer.

    2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan, Contohnya Central Processing Unit (CPU).

    3. Blok Keluaran (Outputl Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas yang beguna untuk semua pemakai sistem dan merupakan hasil dari produk suatu sistem informasi. Contohnya: Printer, Video Display dan Speaker.

    4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi meupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Blok teknologi ini merupakan suatu blok yang menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama yaitu orang (Brainware), Perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

    5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya.

    6. Blok Kendali (Control Block)

    Blok kendali adalah blok yang dipergunakan untuk mengurangi terjadinya ancaman atau risiko terhadap sistem informasi. Seperti kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, dll.

    4. Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Rizki Ahmad Fauzi (2017), [16], setiap organisasi harus menyesuaikan informasinya dengan kebutuhan pemakainya, secara umum tujuan sistem informasi pada perusahaan adalah sebagai berikut:”.

    1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen.

    Kepengurusan merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber daya perusahaan secara benar. Sistem informasi menyediakan informasi tentang kegunaan sumber daya ke pemakai eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan-laporan yang diminta.

    2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen

    Sistem informasi memberikan informasi kepada para manajer agar dapat melakukan penganmbilan keputusan atas masalah yang sedang dihadapi.

    3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan harian

    Sistem informasi menyediakan informasi bagi personal operasi untuk membanu mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien dan efektif.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    1. Definisi Analisa Sistem

    Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016: 27), [17],” Analisa sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sebuah sistem.”

    Menurut Wahana Komputer (2008: 27),[18],” Analisa Sistem adalah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya ke dalam komponen-komponen penyusunannya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut.”

    Dari 2 (dua) pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan, bahwa analisa sistem adalah fase awal dari pengembangan atau pembangunan sebuah sistem agara diketahui masalah dan apa saja kebutuhan sistem agar dapat dicari perbaikannya seperti apa.

    2. Tahap-Tahap Analisa Sistem

    Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016: 27), [17],” Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah tekhnik pemecahan masalah yang nguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.”

    Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita (2015:68), [19],” Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.”

    Dari 2 (dua) pendapat yang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesumpulan bahwa analisa sistem adalah fase awal dalam mengembangkan sistem untuk mengetahui masalah yang ada dan dicari pemecahan permasalahannya agar sistem dapat dibuat atau diperbarui.

    Menurut Agus Mulyanto (2009:129), Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

    1. naleIdentify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

    2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

    3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

    4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

    3. Fungsi Analisa Sistem

    Manfaat atau fungsi analisa sistem yang dikerjakan sebelum sistem dibuat atau diperbarui adalah sebagi berikut:

    1. Mengidentifikasi masalah-masalah apa saja yang dihadapi oleh user.

    2. Sasaran apa yang harus dicapai agar memenuhi kebutuhan user.

    3. Memilih metode yang paling efektif untuk memecahkan masalah-masalah yang ada.

    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana perancangan sistem nya yang telah disetujui oleh pemakai.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Website

    1. Definisi Website

    Menurut Yuhefizar dkk (2009: 2),[20],” Website adalah keseluruhan halamn-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi.”

    Menurut M. Suhartanto (2017: 2), [19],” Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hyper text transfer protocol) dan untuk mengaksesnya mengunakan perangkat lunak yang disebut browser.”

    Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa website adalah halaman atau aplikasi yang ada di internet yang menyajikan informasi bagi para user dengan berbagai bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang bisa diakses dengan menunggunakan perangkat lunak pada komputer.

    2. Jenis-Jenis Website

    Menurut Yuhefizar dkk (2009: 2),[20],”Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam website dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu, berdasarkan pada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman.”

    Jenis - jenis website berdasarkan sifatnya adalah:

    1. Website Dinamis, adalah sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Misalnya website berita seperti, www.kompas.com dan www. Detik.com.

    2. Website Statis, merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah. Misalnya web profile organisasi, dan lain-lain.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Jogiyanto, H. M. (2005). Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
    2. Sutanta, E. (2011). Basis data dalam tinjauan konseptual. Yogyakarta: Andi.
    3. Susanto, A. (2008). Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
    4. Sutarman, B. (2012). Pengantar Teknologi Informasi.
    5. 5,0 5,1 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish,
    6. Hartono, B. (2013). Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
    7. Mulyanto, A. (2009). Sistem Informasi konsep dan aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
    8. Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.
    9. Taufiq, R. (2013). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    10. 10,0 10,1 10,2 10,3 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish,
    11. MCLEOD, Raymond; SCHELL, George. Sistem informasi manajemen. Indeks, 2004.
    12. DARMASTUTI, Destriyana. Implementasi Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Sistem Informasi Lowongan Kerja Berbasis Web Untuk Rekomendasi Pencari Kerja Terbaik. Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JustIN), 2013, 2.1.
    13. Taufiq, R. (2013). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    14. Mahatmyo, A. (2014). Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar. Yogyakarta: Deepublish.
    15. KADIR, Abdul. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Penerbit Andi, 2014.
    16. 16,0 16,1 FAUZI, Rizki Ahmad. (2017). Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi). Yogyakarta: Deepublish
    17. 17,0 17,1 Muslihudin, M. Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi Offset.
    18. Wahana, Komputer. (2008). Shortcourse SQL Server 2008 Express.Yogyakarta: ANDI.
    19. 19,0 19,1 Pratita, Dewi. bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Deepublish, 2015.
    20. 20,0 20,1 Yuhefizar, C. M. M. (2009). Website Interaktif MCMS Joomla (CMS), Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Contributors

Ayu Martha Wardani