SI1014464766: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Latar Belakang Masalah)
Baris 65: Baris 65:
 
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Kata kunci : [[iDuHelp!]], ''[[online]]'', ''[[offline]]''</div>
 
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Kata kunci : [[iDuHelp!]], ''[[online]]'', ''[[offline]]''</div>
  
 
+
{{Pagebreak}}
 
+
__TOC__
{{pagebreak}}
+
{{Pagebreak}}
  
 
=<p style="text-align: center;">'''BAB I'''</p>=
 
=<p style="text-align: center;">'''BAB I'''</p>=

Revisi per 20 Desember 2013 04.37

PENGEMBANGAN SISTEM CAMPUS SERVICES IDUHELP!

DALAM MENDUKUNG KEGIATAN iLEARNING EDUCATION

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA



LAPORAN SKRIPSI




Logo stmik raharja.jpg



OLEH :

1014464766 ANA NURMALIANA




JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)



ABSTRAKSI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya sebuah keluhan akan kesulitan yang dialami oleh mahasiswa terhadap pembelajaran iLearning. Dikarenakan sarana dan prasarana yang kurang mendukung, sehingga membuat ini menjadikan salah satu masalah yang harus segera diatasi pada Perguruan Tinggi Raharja. iDuHelp! (iLearning eDucation Help!) adalah sebuah sistem pelayanan yang terdiri dari dua kegiatan yaitu chat online dan chat offline. Dimana chat online dilakukan secara langsung antara mahasiswa dengan operator yang sedang bertugas saat itu. Sedangkan offline adalah layanan dimana mahasiswa diarahkan untuk mengisi sebuah form offline yang telah disediakan. Yang nantinya pertanyaan offline tersebut akan secara otomatis terkirim ke email offline iDuHelp!. Sistem pelayanan iDuHelp! (iLearning eDucation Help!) ini telah di terapkan pada Perguruan Tinggi Raharja, dengan tujuan agar dapat menunjang kebutuhan mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran iLearning. Namun pada sistem iDuHelp! (iLearning eDucation Help!) yang sudah berjalan masih banyak kekurangannya, diantarnya ruang lingkup iDuHelp! yang masih sangat luas, sehingga operator kesulitan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Selain itu pelayanan offline yang masih terbatas waktunya, sehingga jika ada mahasiswa yang ingin bertanya melalui offline tidak bisa kapan saja, tetapi harus menunggu sampai operator selesai berjaga yaitu pada pukul 21.00. Hal ini menyebabkan malasnya mahasiswa menggunakan offline pada iDuHelp!. Dari permasalahan yang ada, maka diperlukan pemecahan masalahnya, diantaranya batasan ruang lingkup iDuHelp! (iLearning eDucation Help!), dan cara agar offline bisa dilakukan setiap waktu. Maka dapat disimpulkan bahwa dari pengembangan sistem iDuHelp! (iLearning eDucation Help!) dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam pembelajaran iLearning dan bagi operator untuk lebih terarah dalam pelayanannya.


Kata kunci : iDuHelp!, online, offline

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pelayanan adalah aktivitas yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan orang lain disertai kemudahan-kemudahan untuk memenuhi segala kebutuhan mereka. Hal ini menjelaskan bahwa pelayanan adalah suatu bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu yang diberikan kepada orang lain agar kebutuhan orang tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan harapan mereka. Karena itu proses pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan organisasi dalam masyarakat. Proses yang dimaksudkan dilakukan sehubungan dengan saling memenuhi kebutuhan antara penerima dan pemberi pelayanan. Dimana tingkat pemuasannya hanya dapat dirasakan oleh orang yang melayani atau dilayani, tergantung kepada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi kebutuhan. Pemberian pelayanan yang baik merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menciptakan kepuasan bagi orang lain. Jika konsumen merasa telah mendapatkan pelayanan yang baik berarti perusahaan mampu memberikan pelayanan yang baik pula. Demekian pula sebaliknya, pelayanan tidak dapat diuraikan secara obyektif seperti sebuah produk, melainkan merupakan interaksi social dengan subyektivitas, lebih tergantung pada nilai, parasaan dan perilaku.

Begitu juga pada Perguruan Tinggi Raharja, dimana menjadi salah satu kampus unggulan yang ada di Kota Tangerang, membuat Perguruan Tinggi Raharja ini ingin memberikan yang terbaik untuk mahasiswa. Untuk itu Perguruan Tinggi Raharja pun ingin memberikan fasilitas sebuah pelayanan, dimana pada pelayanan tersebut dapat digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Pelayanan tersebut yaitu iDuHelp! (iLearning Education Help!) , iDuHelp! sendiri adalah sebuah sistem pelayanan kampus yang dapat diakses melalui internet, dalam mendukung kegiatan iLearning Education (iDU) pada Perguruan Tinggi Raharja. Dengan adanya sistem ini, diharapkan nantinya bagi Pribadi Raharja tidak kesulitan dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan perihal pembelajaran iLearning atau Akademik. Dan pada sistem iDuHelp! ini terdapat 2 macam pelayanan yang ada yaitu pelayanan secara online dan pelayanan secara offline. Dimana pada pelayanan online iDuHelp! adalah Pribadi Raharja yang menggunakan layanan tersebut bisa langsung berkomunikasi dengan operator yang bertugas dalam iDuHelp!. Sedangkan pelayanan offline iDuHelp! adalah Pribadi Raharja yang menggunakan layanan tersebut tidak berkomunikasi dengan operator yang bertugas, melainkan hanya berhubungan dengan sistem yang ada, yaitu dengan cara mengisi field yang telah ada lalu pesan tersebut akan secata otomatis terkirim pada email iDuHelp!.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem iDuHelp! ini merupakan media pendukung yang tepat untuk sebuah sistem pelayanan kampus yang dapat diakses melalui kecanggihan teknologi yaitu melalui internet dengan mempunyai dua pelayanan, secara online dan offline.

.

Postersession.png

Gambar 1.1 Logo iDuHelp!


iDuHelp! itu sendiri diciptakan tidak lepas dari tercetusnya sebuah pembelajaran iLearning yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, dari adanya perkembangan teknologi iPad. Pada pengertian iLearning itu sendiri dicetus pertama kali oleh Presdir Perguruan Tinggi Raharja sendiri yaitu Ir. Untung Rahardja, M.T.I. . Dimana pengertian iLearning itu yang diambil dari blog pribadi berjudul “iLearning Start From Here !” , iLearning Media (iMe). 2013, (Tanggal akses 8 Febuari 2013)(Tanggal akses 8 Febuari 2013)[1]. iLearning sendiri menurut saya adalah 4B, yaitu Belajar, Bekerja, Berdoa & Bermain, dimana dengan media iPad ini semua pelaksanaan 4B tersebut dapat menjalankan langsung 2 fungsi otak manusia, yaitu otak kiri & otak kanan. Dan saya meyakini hal ini akan membuat mahasiswa menjadi lebih aktif, karena cara seperti ini fungsi otak dilakukan dengan sangat optimal dengan menyeimbangkan kerja otak kiri dan otak kanan. Tidak seperti metode yang lain, metode iLearning ini tidak hanya membuat mahasiswa aktif dikelas tetapi juga merasakan seperti ada semangat baru dalam belajar, mahasiswa tidak lagi perlu membawa alat lain selain iPad untuk mendukung iLearning ini. Dari adanya sistem pembelajaran iLearning itulah iDuHelp! tercipta, sesuai dengan kegunaannya iDuHelp! diperuntukkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran iLearning. Terlihat pengertian 4B itu sendiri , pada gambar infrastruktur 4B iLearning dibawah ini :

Ilearning.jpg

Gambar 1.2 Infrastruktur 4B iLearning

Pada iDuHelp! yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja yaitu terbagi menjadi 2 departemen, yaitu departemen iLearning Akademik dan Departemen Marketing. Sesuai dengan nama masing-msing departemen tersebut maka berbeda pula fungsi dan kegunaannya. Pada Departemen iLearning Akademik, berfungsi untuk pelayanan pembelajaran iLearning yang dijalankan oleh Pribadi Raharja, kemudian Departemen Marketing, berfungsi untuk pelayanan bagian marekting dimana pada pelayanan marketing tersebut melayani para calon mahasiswa baru yang ingin mengetahui lebih banyak menganai STMIK Raharja. Untuk yang menggunakan masing-masing departemenpun berbeda, pada Departemen iLearning Akademik digunakan oleh Pribadi Raharja, sedangkan untuk departemen Marketing digunakan oleh masyarakat luas diluar sana.

Pada iDuHelp! departemen iLearning Akademik ini yang bertugas dalam pelaksanaanya adalah para Pribadi Raharja yang sedang menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi, sedangkan untuk departemen Marketing dalam pelaksanaannya dilakukan oleh staff marketing. Namun karena kurangnya koordinasi pengurus iDuHelp! dengan staff marketing, maka iDuHelp! yang lebih banyak difokuskan pada penggunaannya adalah departemen iLearning Akademik saja. Dilihat dari kegiatannyapun departemen iLearning Akademik ini yang lebih dibutuhkan oleh Pribadi Raharja. Pada Pelayanan iDuHelp! departemen iLearning Akademik ini dibedakan dalam 2 pelayanan yaitu pelayanan online dan pelayanan offline.

Dimana pelayanan online ini dilakukan langsung oleh dua orang yaitu operator sebagai petugas dari iDuHelp! yang melayani customer (Pribadi Raharja) yang menggunakan layanan iDuHelp! ini. Pada pelayanan online ini percakapan langsung yang dilkaukan operator dan customer dalam menyampiakan kesulitan yang dihadapi dan dijawab langsung pula oleh operator saat itu juga. Pada iDuHelp! operator yang bertugas dalam kegiatannya, dimana pada satu hari ada 3 operator yang bertugas dan dibagi menjadi 3 shift. Gunanya untuk meringankan tugas mereka pada iDuHelp! ini. Dimana 3 shift tersebut terbagi dari shift 1 pada pukul 08.00-13.00 (1 orang), shift 2 pada pukul 12.00-17.00 (1 orang), dan shift 3 pada pukul 16.00-21.00 (1 orang). Dimana jadwal tugas mereka sebelumnya telah diatur oleh pengurus iDuHelp! dan sebagai operator yang sedang menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi, mereka harus sebaik mungkin dalam tugas iDuHelp! ini.

Sedangkankan untuk offline sendiri, dimulai dari pukul 21.00-08.00 pagi, pada waktu offline tersebut dilakukan setelah operator iDuHelp! selesai bertugas. Jadi jika masih ada operator yang bertugas, Pribadi Raharja tidak bisa menggunakan layanan Offline iDuHelp!. Pada pelayanan offline customer hanya mengisi field yang telah ada, lalu ketika customer send pertanyaan offlinenya maka secara otomatis akan terkirim ke email iDuHelp!, pada offline ini customer tidak berkomunikasi langsung dengan operator, melainkan hanya dengan sistem yang telah dibuat sebleumnya. Maka dari offline ini customer hanya tinggal menunggu saja jawabannya dalam waktu yang telah ditentukan oleh admin iDuHelp! sendiri, yang jawabannya itu sendiri akan dikirimkan melalui email mereka.

iDuHelp! ini dalam kegiatannya didukung oleh beberapa sistem juga, yaitu IRAN dan Rooster. Dimana Pada sistem iDuHelp! itu sendiri, jika operator ingin menjawab sebuah pertanyaan dari customer, maka operator hanya tinggal mencari jawabannya pada sistem iLearning Ask and News (iRAN), dimana pada sistem IRAN tersebut berisi semua jawaban-jawaban yang dibutuhkan oleh para Pribadi Raharja. Jadi operator tidak perlu mencari jawabannya kemana-mana, hanya memberikan link dari iRAN untuk diberikan kepada customer. Kemudian, jika memang operator tersebut tidak bisa menjawab dan jawaban dari customer tidak ada pada iRAN maka ada sistem Rooster yang mempunyai fungsi sebagai tiketing perantara kepada pihak yang lebih mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan customer. Yaitu dengan cara operator membuat tiket lalu dikirimkan kepada bagian atau departemen yang ada didalam sistem Rooster. Jadi dalam kegiatan pelayanan iDuHelp! ini, operator tidak sulit untuk menjalankan tugasnya pada iDuHelp! ini. Karena banyak sistem pendukung lainnya dalam kegiatannya.

Dari adanya sistem iDuHelp! ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi Pribadi Raharja itu sendiri terutama pada Perguruan Tinggi Raharja. Yang dimana dengan iDuHelp! ini Perguruan Tinggi Raharja mempunyai tempat untuk mahasiswanya menyampaikan semua kesulitan yang mereka hadapi dalam sebuah pembelajaran. Selain itu pada sistem iDuHelp! ini merupakan sistem yang sudah mengandalkan internet dimana pada hal tersebut sangat menggambarkan sekali IT, yang cocok dengan slogan STMIK Raharja sendiri sebagai kampus unggulan dibidang IT. Dan untuk Pribadi Raharja manfaat yang didapat ialah mereka tidak bingung lagi jika mengalami kesulitan yang dihadapinya dalam kegiatan pembelajaran, hanya dengan menggunakan iDuHelp! ini Pribadi Raharja akan mendapatkan jawaban dari kesulitan yang mereka hadapi.


Dengan adanya sistem iDuHelp! yang telah berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja dan dengan kegiatan yang ada seperti latar belakang diatas, maka penulis ingin mengembangkan sistem iDuHelp! ini untuk bisa lebih baik dan sempurna lagi serta dapat lebih bermanfaat bagi Pribadi Raharja. Khususunya dalam menjawab kesulitan yang ada pada kegiatan akademik. Maka penulis mengambil judul penelitian tentang ” PENGEMBANGAN SISTEM CAMPUS SERVICES IDUHELP! DALAM MENDUKUNG KEGIATAN ILEARNING EDUCATION PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Penulis berharap agar penelitian ini bisa mengembangkan kekurangan yang ada pada sistem iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini. Dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semuannya dan dapat digunakan oleh berbagai pihak yang ada di lingkukang Perguruan Tinggi Raharja.

Perumusan Masalah

Setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui pemecahan masalah. Rumusan masalah itu muncul karena adanya kesenjangan antara kondisi realitas atau nyata dengan kondisi yang nantinya diharapkan. Uraian rumusan masalah ini harus didukung dengan teori, survey, dan juga data yang relevan. Adanya rumusan masalah merupakan salah satu faktor penting yang menentukan jalannya penelitian. Suatu masalah perlu diteliti untuk menguraikan masalah – masalah yang ada, untuk menggambarkan atau mendeskripsikan masalah tersebut, dan untuk menemukan solusi atas masalah tersebut. Masalah adalah kesenjangan(discrepancy) antara apa yang seharusnya (harapan) dengan apa yang ada dalam kenyataan sekarang. Kesenjangan tersebut dapat mengacu ke ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan dan lain sebagainya. Penelitian diharapkan mampu mengantisipasi kesenjangan-kesenjangan tersebut. Masalah yang perlu dijawab melalui penelitian cukup banyak dan bervariasi misalnya masalah dalam bidang pendidikan saja dapat dikategorikan menjadi beberapa sudut tinjauan yaitu masalah kualitas, pemerataan, relevansi dan efisiensi pendidikan.

Dalam hal ini, sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada 1.1 , penelitian ini secara jelas berkaitan dengan pelayanan pada Perguruan Tinggi. Beberapa hal akan dikemukakan dan dijelaskan tentang pelayanan yang ada pada sistem perguruan tinggi. Disini akan diberikan contoh tentang pelayanan yang berjalan saat ini, serta adanya masalah masalah yang terjadi pada pelayanan. Selanjutnya, akan dinyatakan dan dijelaskan mengapa masalah ini penting dan menarik untuk dipecahkan. Dinilai juga dari kerugian yang akan muncul akibat masalah ini tidak terpecahkan, atau keuntungan yang akan didapatkan akibat masalah ini terpecahkan. Studi elisitasi akan dilakukan dalam rangka pembuktian dan inventarisasi terhadap masalah masalah yang muncul pada pelayanan ini. Melalui literature review juga akan dibuktikan bahwa belum ada solusi jawaban yang tepat atau pemecahan masalah yang memuaskan atas penelitian yang akan dilakukan ini. Observasi lapangan melalui studi survey menggunakan iLearning Survey (ISur) juga dilakukan demi mengukuhkan akar permasalahan dari pendokumentasian ini.

Berdasarkan analisa yang dilakukan dalam latar belakang diatas maka di dapat masalah yang terjadi didalam penggunaan sistem pelayan yang berjalan saat ini:

 

Bagaimana sistem pelayanan yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini?

 

Apakah dengan diterapkannya pelayanan online yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja sudah optimal ?

 

Bagaimana agar pelayanan secara offline bisa dilakukan setiap waktu ?

   

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam beberapa penelitian dimana permasalahannya sangat sederhana terlihat bahwa tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan dalam bentuk pernyataan yang biasanya diawali dengan kata ingin mengetahui.

Tetapi bila permasalahannya relatif komplek, permasalahan ini menjadi lebih jelas terjawab bila disusun sebuah tujuan penelitian yang lebih tegas yang memberikan arah bagi pelaksanaan penelitian. Misalnya, bila rumusan masalah mempertanyakan bagaimanakah penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pecahan, maka jelas akan banyak penafsiran tentang jawaban yang diinginkan dari pertanyaan ini, sehingga perumusan tujuannya harus lebih tegas, misalnya ingin mengetahui langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan, atau ingin mengetahui bagaimanakah efek penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan terhadap hasil belajar.

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Beberapa sifat yang harus dipenuhi sehingga tujuan penelitian dikatakan baik yaitu: spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian. Adapun tujuan dari penelitiann ini adalah:

Tujuan dari sistem pelayanan iDuHelp! ini yaitu memudahkan Pribadi Raharja dalam mendapatkan jawaban atas kesulitan mereka terhadap 10 Pillar IT iLearning, sehingga dapat mengurangi keluhan yang terjadi akibat masalah yang terjadi pada 10 Pillar IT iLearning tersebut, memaksimalkan pelayanan kampus dengan adanya pelayanan secara online dan offline. Serta mengimplementasikan sistem pelayanan kampus pada Perguruan Tinggi Raharja dengan mengoptimalkan sistem pelayanan iDuHelp! sebagai Learning eDucation dalam mendukung kegiatan pelayanan kampus.


Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa masalah apa saja yang ada pada sistem pelayanan yang sedang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi Raharja.


Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian yang telah dilakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai bahan referensi dasar untuk memperbaiki sistem pelayanan yang berjalan saat ini.


Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, sehingga penulis melakukan penelitian ini untuk menyelesaikan Laporan Skripsi.

 

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Karena laporan skripsi ini selalu dibuat dengan dukungan beberapa kajian teoritis dan temuan sebelumnya, maka akan mempunyai manfaat teoritis. Manfaat teoritis baik bagi penulis maupun pembaca karya ilmiah tersebut. Sedangkan manfaat praktisnya tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen. Dalam penulisan laporan skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

  1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
  2. Meningkatkan kualitas pelayanan kampus di Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Dengan adanya sistem pelayanan yang secara online dan offline, maka diharapkan seluruh Pribadi Raharja di Perguruan Tinggi Raharja dapat memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Selain itu dapat melakukan proses pelayanan dimanapun dan kapanpun dengan sistem pelayanan yang dapat diakses secara online maupun offline.

   

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini dan lebih terarah, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam sistem pelayanan ini yaitu hanya pada lingkup seputar pembelajaran iLearning eDucation, yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Hal ini dilakukan agar kegiatan pelayanan berjalan dengan optimal dan lebih terstruktur dan adapun ruang lingkup permasalahan dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu :

1. Pada Perguruan Tinggi Raharja

2. Hanya pada lingkup seputar 10 Pillar IT iLearning

3. Raharja Enrichment Center (REC): Hibah, Jurnal, Traning, RCEP, dan RME

4. iFacility: Wifi iLearning REC, dan Komputer REC .

5. Pribadi Raharja yang menggunakan akun email ECO dan rinfo.

6. Jawaban yang diberikan berupa link dari ilearning Raharja Ask and News iRAN

7. Elisitasi Final

8. Waktu Pengerjaan selama 6 bulan, semenjak Skripsi

 

Metode Penelitian

 

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, metode penelitian yang digunakan penulis yaitu dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

 

Metode Pengumpulan Data

 

Metode Observasi (Pengamatan)

Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengamati langsung berjalannya sistem yang telah diterapkan. Untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan skripsi. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang diperlukan didalam sebuah pelayanan tersebut untuk dilakukan pengamatan terhadap sistem yang akan dikembangkan.

Metode Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, buku tahunan dan sumber-sumber lain. Serta melakukan searching pada internet. Dalam hal ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya.Selain itu, peneliti juga perlu memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidak diinginkan. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis, kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh. Melalui metode studi pustaka ini penulis mencari teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian dan mempelajari referensi yang ada di dalam CCIT journal dan laporan skripsi dari kampus lain.

Metode Survey

Metode ini dilakukan melalui proses survey disebuah sistem yang telah disediakan iLearning Survey (ISur), dimana metode ini dilakukan secara online oleh responden yang diberikan pertanyaan-pertanyaan atas apa saja yang dia rasakan selama menggunakan pelayanan iDuHelp!. Survey ini dilakukan agar memudahkan kegiatan pengambilan keputusan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat serta data yang tersimpan tidak akan hilang.

Elisitasi Final

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final. Dan dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

 

Lokasi Penelitian

Penelitian yang berjudul Pengembangan Sistem Campus Services iDuHelp! Dalam Mendukung Kegiatan iLearning eDucation Pada Perguruan Tinggi Raharja dilakukan di Raharja Enrichment Center (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.

   

Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab, masing-masing bab mempunyai pembahasan yang berbeda tapi merupakan satu kesatuan. Sistematika penulisan ini digunakan untuk mengetahui hal-hal yang akan dibahas pada masing-masing bab secara garis besarnya, yaitu:

BAB I  : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II  : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III  : PEMBAHASAN DAN ANALISA MASALAH

Pada bab ini berisikan gambaran tentang Sejarah Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, analisa keluaran,konfigurasi sistem dan Unified Modelling Language (UML)

BAB IV  : RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan flowchart dan mind map dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail Final Elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V  : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran berdasarkan tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI


Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

  1. Menurut Mustakini (2009:34)[2], bahwa Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
  2. Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009 : 1)[3]
  3. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[4], “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :

  1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
  2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54)[2], suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsitem-subsistem.
  2. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Suatu sistem mempunyai batas sistem(Boundary)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (Environment)
  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

  7. Suatu sistem mempunyai penghubung(Interface)
  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.penghubung,

  9. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).
  10. Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 8)[3] mengatakan bahwa sistem pun dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagai berikut :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
  2. a. Sistem Abstrak (abstact system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem agama/ teologi.

    b. Sistem Fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.

  3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
  4. a. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tatasurya, sistem rotasi bumi.

    b. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

  5. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)
  6. a. Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.

    b. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

    c. Sistem Tertutup Dan Sistem Terbuka

    d. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup.

    e. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk subsistem yang lain.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[5]“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

 

Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

  1. Menurut Mustakini (2009:36)[2], ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”.
  2. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[5], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
  3. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

 

Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness). (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[3].

a. Akurasi (accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

  1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
  2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
  3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
  4. b. Tepat Waktu (timeliness)

    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

    c. Relevansi (relevancy)

    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.(Agus Mulyanto, 2009 : 247).[3]

   

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut : Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[3], “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Jogiyanto HM (2008:33)[6], “Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi.”

Dari berbagai definisi sistem informasi seperti di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem yang ada pada teknologi informasi yang digunakan oleh manusia yang dikumpulkan dan dianalisa untuk mendapatkan informasi agar tujuannya tercapai dalam mengambil keputusan.

 

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[3].


John Burch dan Gary Grudnitski dalam Jogiyanto [7], mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya”.

Menurut Jogiyanto (2012:47) [7], Blok bangunan tersebut terdiri dari:

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi(humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Pengembangan Sistem

Definisi Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2010:59)[8] pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

Tujuan Pengembangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

   

Peralatan Pendukung (Tools System)

Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun peralatan pendukung (tools system) yang dijelaskan sebagai model sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut :

 

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho (2010:6)[9], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

 

Definisi Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Henderi (2008:5), Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:

  1. Use Case Diagram
  2. Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

  3. Class Diagram
  4. Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

  5. Sequence Diagram
  6. Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  7. State Chart Diagram
  8. Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

  9. Activity Diagram
  10. Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

 

Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML) yaitu:

  1. Pengklasifikasian (Classifier)
  2. Pengklasifikasi (classifier) pada prinsipnya merupakan konsep diskret dalam model yang memiliki identitas (identity), state, perilaku (behavior), serta relasi dengan mengklasifikasi yang lainnya (relationship).

  3. Asosiasi
  4. Asosiasi (asociation) pada dasarnya mendeskripsikan koneksi diskret antara objek atau antar instance lain dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan.

  5. Generalisasi
  6. Menggambarkan hubungan antara use case yang bersifat umum dengan use case-use case yang bersifat lebih spesifik.

  7. Realisasi
  8. Relasi realisasi (realitation) menghubungkan elemen-elemen model, misalnya kelas, ke elemen-elemen model lainnya, seperti suatu antarmuka, yang menyediakan spesifikasi perilaku tetapi bukan strukturnya atau implementasinya.

 

Macromedia Dreamweaver CS5

Macromedia Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. (Christianus Sigit, 2010 : 1)[10]

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Designer dan Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web.Hal ini disebabkan oleh ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektifitas, baik dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Dalam perkembangannya, Adobe Dreamweaver telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamweaver CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web.Fitur baru yang semakin handal untuk versi terbaru ini dimunculkan, diantaranya adalah Integrated CMS Support, CSS Inspection, PHP Custom Class Code Hinting, dan Site-Specific Code Hinting. Semua fitur baru tersebut semakin memantapkan pengguna Adobe Dreamwever CS5 untuk semakin mengeksplorasi dan mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.

 

Processor Hypertext Protocol (PHP)

Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. (Anhar, 2010 : 3)[11]. Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.

<html>

<head>

<title>

Contoh

</title>

</head>

</body>

<?

Echo“Hello,World”

 ?>

</body>

</html>

Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

 

Filezilla

Logo-Filezilla.jpg

Gambar 1. Logo FileZilla

The FileZilla Wiki is a documentation base aimed at helping those that want to download, install, compile and use the FileZilla Client and FileZilla Server software to transfer files across the Internet. FileZilla Client is a free, open source FTP client. It supports FTP, SFTP, and FTPS (FTP over SSL/TLS). The client is available under many platforms, binaries for Windows, Linux and Mac OS X are provided. FileZilla Server is an FTP server supported by the same project. It supports FTP and FTP over SSL/TLS. FileZilla's source code and downloads are hosted on SourceForge. SourceForge featured FileZilla as the Project of the Month in November 2003 and was also voted the best networking program in the 2006 SourceForge.net Community Choice Awards. [12] (The FileZilla Wiki adalah basis dokumentasi yang bertujuan membantu mereka yang ingin men-download, menginstal, mengkompilasi dan menggunakan Client FileZilla dan software FileZilla Server untuk mentransfer file di Internet.FileZilla Client adalah gratis, open source klien FTP. Mendukung FTP, SFTP, dan FTPS (FTP over SSL / TLS). Klien tersedia di bawah banyak platform, binari untuk Windows, Linux dan Mac OS X disediakan.FileZilla Server adalah server FTP yang didukung oleh proyek yang sama. Mendukung FTP dan FTP melalui SSL / TLS.Kode sumber FileZilla dan download di-host di SourceForge. SourceForge fitur FileZilla sebagai Project of the Month pada bulan November 2003 dan juga sebagai program jaringan terbaik di 2006 Penghargaan SourceForge.net Community Awards.)

 

Definisi Yang Berhubungan

Konsep Dasar iLearning

Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan Teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja, yang dicetus peratma kali oleh pimpinan STMIK Raharja yaitu Ir. Untung Rahardja, M.T.I (2011)[13] , yang berisi 4B: Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja. Pembelajaran secara efisien, praktis dan menyenangkan sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih menarik dan semangat dalam belajar dengan di dukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa/i dalam melakukan interaksi. Dengan demikian, pengertian terhadap keempat unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami iLearning.

Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa: “Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan”.

Perguruan Tinggi Raharja dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran berbasis multimedia secara online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademika dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi”.

Media audio visual dalam iLearning merupakan media yang sangat tepat untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa. Pembelajaran lebih cepat ditangkap serta durasi informasi lebih lama diingat karena melibatkan dua sensor indera sekaligus yaitu audio visual dan visual menurut (Rahardja, 2012).

Konsep Dasar Internet

Istilah internet berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti “antara”. Secara kata per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS atau UNIX. Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS atau UNIX), internet mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi internet.(Pardosi, 2007 : 10)[14] Dengan demikian, definisi internet ialah “jaringannya jaringan”, dengan menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan di seluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya. Jadi Kesimpulan definisi internet adalah:

  1. Definisi internet yaitu merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP.
  2. Fungsi internet merupakan media komunikasi dan informasi modern.

 

Definisi Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online apabila ia terkoneksi/terhubung dalam jaringan/sistem lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya lebih spesifik yaitu:

  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga 'online' lebih menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.
  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.
  3. Dalam telekomunikasi, Istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.
  4. Dengan Internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari.

Definisi iDuHelp!

Sistem penerapan campus service system pelayanan secara in site dan off site dalam mendukung kegiatan iLearning Education (iDU) pada perguruan tinggi diharapkan nantinya bagi para Pribadi Raharja tidak kesulitan dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Kampus. Dan diharapkan dengan adanya sistem ini bisa mengetahui perihal fasilitas dan news apa saja yang dimiliki kampus tanpa harus datang langsung ke kampus. [15]

Operator iDuHelp!

Operator adalah Pribadi Raharja yang sedang melaksanakan TriDharma Perguruan Tinggi, yang tugasnya yaitu melayani dan memberikan informasi kepada Pribadi Raharja lainnya yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran iLearning, khususnya pada kegiatan 10 Pillar IT iLearning, Raharja Enrichment Center (REC), iFacility. Dengan memberikan sebuah link atas jawaban yang dibutuhkan, serta melayani pada waktu tugas yang diberikan kepada mereka.

Definisi Chatting Online

Sistem chatting online pertama disebut Talkomatic, diciptakan oleh Doug Brown dan David R. Woolley tahun 1974 tentang Sistem PLATO di University of Illinois. Dengan menawarkan beberapa saluran, masing-masing bisa menampung hingga lima orang, dengan pesan muncul dilayar semua pengguna karakter-karakter oleh karena mereka diketik. Talkomatic sangat populer di kalangan pengguna PLATO ke pertengahan 1980-an.

Chat online dalam definisi interaksi secara langsung berbasis teks/berbasis video (Webcam), kebanyak grup obrolan (resmi juga dikenal sebagai konferensi sinkron), menggunakan alat-alat seperti instant messenger, Internet Relay Chat dan pembicara. Ekspresi chat secara online berasal dari obrolan kata yang berarti "percakapan informal". Online chat termasuk aplikasi berbasis web yang memungkinkan komunikasi langsung ditangani, tapi anonim antara pengguna dalam lingkungan multiuser. Web conferencing adalah layanan online yang lebih spesifik, yang sering dijual sebagai layanan host pada web server.

Online chat dapat merujuk pada jenis komunikasi melalui Internet, yang menawarkan transmisi real-time langsung dari pesan berbasis teks dari pengirim ke penerima, maka keterlambatan akses visual untuk pesan yang dikirim tidak akan menghambat aliran komunikasi dalam setiap arah. Online chat dapat mengatasi point to point komunikasi serta komunikasi multicast dari satu pengirim ke banyak penerima dan voice chat.

Definisi Offline

Kualitas Pelayanan

Kualitas sebagaimana yang diinterpretasikan ISO 9000 merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memnuhi persyaratan kebutuhan pelanggan. Pelanggan yang menentukan dan menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya (Lupiyoadi, 2009:175).

Dimensi Kualitas Pelayanan

Ada delapan dimensi kualitas yang dikembangkan Garvin (Tjiptono, 1996:68-69) dan dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan strategis dan analisis. Dimensi-dimensi tersebut adalah :

a. Kinerja (performance) yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti.

b. Ciri atau keistimewaan tambahan (features) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap.

c. Kehandalan (reliability) yaitu kemungkinan kecil mengalami kerusakan atau gagal aplikasi.

d. Kesesuaian dengan spesifikasi (corformance to specification) yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standart-standart yang ditetapkan sebelumnya.

e. Daya tahan (durability) yaitu berkaitan dengan berapa lama suatu produk dapat terus digunakan.

f. Service ability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi serta penanganan keluhan yang memuaskan.

g. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.

h. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan reputasi prodak serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

Kepuasan Konsumen

Kepuasan pelanggan merupakan tingkat perasaan di mana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja prroduk atau jasa yang diterima dan yang diharapkan (Kotler, 1997).

Apabila ditinjau lebih lanjut, pencapaian kepuasan pelanggan melalui kualitas pelayanan dapat ditingkatkan dengan beberapa pendekatan sebagai berikut:

  1. Memperkecil kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara pihak manajemen dan pelanggan. Misalnya melakukan penelitian dengan metode fokus pada konsumen yang mengedarkan kuesioner dalam beberapa periode, untuk mengetahui persepsi pelayanan menurut pelanggan. Demikian juga penelitian dengan metode pengamatan bagi pegawai perusahaan tentang pelaksanaan pelayanan.
  2. Perusahaan harus mampu membangun komitmen bersama untuk menciptakan visi di dalam perbaikan proses pelayanan. Yang termasuk di dalamnya adalah memperbaiki cara berpikir, perilaku, kemampuan, dan pengetahuan dari semua sumberdaya manusia yang ada. Misalnya dengan metode brainstorming dan manajement by walking arround untuk mempertahankan komitmen pelanggan internal (karyawan).
  3. Memberi kesempatan kepada pelanggan untuk menyampaikan keluhan. Dengan membentuk sistem saran dan kritik, misalnya dengan hotline bebas pulsa.
  4. Mengembangkan dan menerapkan accountable, proactive, dan partnership marketing sesuai dengan situasi pemasaran. Perusahaan menghubungi pelanggan setelah proses pelayanan terjadi untuk mengetahui kepuasan dan harapan pelanggan (accountable). Perusahaan menghubungi pelanggan dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan pelayanan (proactive). Sedangkan partnership marketing adalah pendekatan di mana perusahaan membangun kedekatan dengan pelanggan yang bermanfaat untuk meningkatkan citra dan posisi perusahaan di pasar.

Definisi 10 Pillar IT iLearning

10 pilar ilearning.png

Untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre. Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 Pillar IT iLearning, meliputi [16]:

  1. iRME (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio) adalah media penyimpanan CV Pribadi Raharja dalam bentuk online (e-portfolio). Pribadi Raharja bisa membangun CV mereka dengan praktis kapanpun dan dimanapun dengan konsep paperless yang ditunjang dengan kemajuan teknologi membuat iRME ini adalah bukti bahwa Raharja mendukung Go Green.
  2. Rinfo (Email.co) Rinfo atau yang biasa disebut dengan email raharja.info adalah sebuah fasilitas email online bawaan dari google atau sering disebut gmail yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja secara cuma-cuma yang berguna untuk memudahkan komunikasi, sharing ilmu, bahkan bisa juga untuk mengirim tugas yang di berikan oleh dosen. Tampilannya sama seperti gmail dan terdapat fitur untuk chatting kepada sesama pengguna email Rinfo bahkan email google (gmail). Lihat pula ECO
    1. Materi RCO
    2. Login
  3. iDu (iLearning Education) adalah media pembelajaran online untuk mendukung perkuliahan iLearning yang dijalankan secara onsite class dan offsite class.
  4. iRAN (iLearning Raharja Ask & News) adalah sistem yang menampilkan berita dan FAQs yang berkaitan tentang kampus.
  5. iDuHelp! adalah Sistem penerapan campus service system dengan bentuk layanan secara in site dan off site dalam mendukung kegiatan iLearning Education (iDU).
  6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning) adalah media sharing dan kolaborasi untuk membangun sebuah project dan setiap orang dapat berkontribusi didalamnya.
  7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja) merupakan sistem pelayanan yang melayani secara online dengan menggunakan sistem e-ticket atau ticketing online.
  8. iMe (iLearning Media) adalah ada official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridarma.
  9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services) magics adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.
  10. iSur (iLearning Survey) adalah sistem survey berbasis web yang digunakan untuk Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya secara online.

iLearning Raharja Ask and News (IRAN)

Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan Wartawan, Wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari Kumpulan aplikasi iRaharja.

Pengertian News

News (Berita) mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, news adalah apa yang surat kabar, majalah cetak, radio, televisi dan media online beberkan. Berita berasal dari bahasa sansekerta “Vrit” yang dalam bahasa Inggris disebut “Write” yang arti sebenarnya adalah “Ada” atau “Terjadi”. Ada juga yang menyebut dengan “Vritta” artinya “Kejadian” atau “Yang Telah Terjadi”. Menurut kamus besar berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut. Media on-line atau internet mulai menjamur sejak pertengahan tahun 1990-an, ketika internet sudah mulai merajalela. Di Indonesia, media jenis ini mulai dirasakan manfaatnya saat kejatuhan rezim Soeharto pada tahun 1998. Saat itu, berita yang disajikan media on-line begitu cepat diakses dan didownload oleh para pengguna internet. Hingga saat ini, media on-line masih dinikmati oleh masyarakat kelas atas karena kebanyakan pemakai internet adalah mereka yang bekerja di perkantoran atau lewat fasilitas khusus.

Pengertian Ask

Ask dalam bahasa indonesia yaitu pertanyaan. Ask merupakan bagian dalam iRAN karena setiap bentuk pertanyaan seputar kampus di iRAN dapat di jawab. Fasilitas ask ini bergunaan dalam melengkapi segala unsur pelayanan iRAN dalam hal pemberian informasi.[17]

Definisi ROOSTER

ROOSTER merupakan sebuah sistem pelayanan informasi dengan menggunakan tiket online yang akan diberikan kepada pihak yang terkait, agar dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat. ROOSTER ini telah digunakan pada perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat online dan offline yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, salah satu contohnya adalah pelayanan iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini.[18]

Logo rooster.png

Gambar 2.4 ROOSTER

Kinerja ROOSTER saat ini adalah untuk dapat membantu pelayanan iDuHelp!, yaitu jika ada suatu pertanyaan dari mahasiswa yang tidak dapat dijawab oleh operator iDuHelp!, maka operator iDuHelp! harus membuat tiket di ROOSTER yang dapat di tujukan kepada pihak yang berkaitan untuk mendapatkan jawabannya, sehingga pelayanan tetap berjalan dengan baik dan sesuai harapan, namun informasi jawaban yang didapatkan harus menunggu maksimal 2x24 jam dari staff ROOSTER. Hal ini dikarenakan agar informasi yang didapatkan benar-benar valid dan akurat, sehingga pelayanan tersebut dapat menciptakan kepuasan kepada mahasiswa terhadap jawaban yang didapatkan.

ROOSTER dalam menunjang sistem pelayanan iDuHelp! pada Perguruan Tinggi Raharja juga diharapkan dapat memberikan informasi yang terpercaya, sehingga mahasiswa tidak lagi meragukan informasi yang didapatkan dari sistem pelayanan iDuHelp! dan diharapkan mahasiswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai :

1. 10 Pillar IT Learning (iME, Rooster, iDuHelp!, iDu, Magics, iRan,Widuri, iRme, iSur, dan eco/rinfo), REC (Hibah, Jurnal, Traning, RCEP, dan RME)

2. iFacility : Wifi ilearning REC, dan Komputer REC

 

iLearning Media IMe

iMe adalah iLearning Media yang di sediakan Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja dalam mencurahkan keseharian, hobby, sharing ilmu bahkan tugas kuliah sekalipun. Istilah iLearning muncul dari pemikiran Ir. Untung Rahardja, M.T.I pada tahun 2009.

Dalam buku berjudul “iLearning an Effective Learning Method for Higher Education”, Untung Rahardja[13] iLearning merupakan sebuah inovasi baru bagi metode perkuliahan berdasarkan 4B, yaitu Belajar, Bekerja, Berdoa dan Bermain dengan media iPad. Pelakasanaan dari 4B tersebut dapat menjalankan 2 fungsi otak, yaitu otak kanan dan otak kiri. iLearning media adalah media komunikasi yang digunakan Pribadi Raharja untuk meningkatkan motivasi serta kreatifitas mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat menjadi lebih aktif dalam belajar.

iMe (iLearning Media) merupakan sebuah website iLearning yang dikemas secara khusus untuk kegiatan proses pembelajaran secara online. Secara garis besar, iMe dibuat untuk meningkatkan metode pembelajaran secara mandiri dan online. iMe dibuat untuk mahasiswa iLearning dan Dosen iLearning.iMe dikembangkan oleh Raharja Enrichment Centre (REC) Perguruan Tinggi Raharja, Kota Tangerang.

iMe adalah iLearning Media yang merupakan media publikasi perihal data diri maupun segala jobdesk yang dikerjakannya dalam jangka waktu tertentu. Dan iMe sendiri mempunyai suatu kelebihan yaitu mempunyai domain sendiri yang menciri khas kan perihal Perguruan Tinggi Raharja yaitu iLearning. iMe (iLearning Media) merupakan sebuah website iLearning yang dikemas secara khusus untuk kegiatan proses pembelajaran secara online.iMe dibuat berdasarkan Wordpress.Cara untuk membuat akun iMe pun sangat mudah.

Website Berikut situs-situs web di iLearning Media (iMe):

1 REC
2 CCIT Journal
3 Training REC
4 Email Raharja.co
5 iLearning Certified Master
6 RIJP
7 iRan
8 iSur
9 Widuri
10 iDuHelp!
11 Rooster
12 Irme
13 Magics
14 iLearning Idol
15 iGreen
16 Timur
17 ELIS
18 Fantasy8
19 Wisudawan 2013

Referensi

  1. Materi iMe
  2. ^ URL iMe
  3. iRan
  4. spotlight

iLearning Survey ISur

iSur merupakan kepanjangan dari iLearning Survey. Sedangkan pengertian dari iLearning Survey merupakan sistem yang sudah terintegrasi secara online untuk melakukan suatu penilaian terhadap sesuatu. Awalnya untuk melakukan survey atau penilaian terhadap sesuatu, misalnya kinerja dosen yang harus diisi mahasiswa setiap akhir semester, kita menggunakan kertas yang dibagikan petugas dan menulisnya dengan tangan. Jaman sekarang sudah canggih, semua sudah bersifat online tidak lagi yang namanya manual.

Perguruan Tinggi Raharja, telah menerapkan sistem pembelajaran iLearning dengan metode pembelajaran 4B (Belajar, Bermain, Berdoa, Bekerja) dengan hanya satu device yang bernama iPad. Semua sudah bersifat online, mengumpulkan dan mengerjakan tugas, social media, dan untuk mengisi survey pun sudah online dengan menggunakan iSur atau iLearning Survey.

iPad

iPad ini adalah sebuah produk komputer tablet buatan Apple Inc. (AI). iPad memiliki bentuk tampilan yang hampir serupa dengan iPod Touch dan iPhone, hanya saja ukurannya lebih besar dibandingkan kedua produk tersebut dan memiliki fungsi-fungsi tambahan seperti yang ada pada sistem operasi Mac OS X.

Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
    2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Literature Review

Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Tugas utama lain “Tujuan Pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya (Suryo dkk, 2010:86).

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan kajian literature review (Suryo dkk, 2010:87), yaitu:

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.


Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan mahasiswa baru secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:


  1. Penelitian yang dilakukan oleh Eva Rosyifa pada tahun 2012 yang berjudul “Penerapan Campus Service System iDUHELP!Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDu) Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini digunakan pada sebuah sistem pelayanan chat online dan offline pada perguruan tinggi Raharja, yang nantinya akan digunakan untuk para Pribadi Raharja yang ingin mengetahui informasi seputar akademik, dan calon mahasiswa baru yang ingin mengetahui informasi kampus. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan. Kelebihan sistem yang terdapat pada penelitian ini adalah user friendly dan mudah digunakan, kekurangan masih tidak jelasnya sasaran yang di tuju, dan penghitungan mahasiswa yang menggunakan sistem iDuHelp! masih manual.[19]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Anggraini pada tahun 2012 yang berjudul “Perancangan ilearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini digunakan pada sebuah sistem penilaian secara online pada perguruan tinggi Raharja, yang nantinya akan digunakan oleh para Pribadi Raharja untuk menilai sebuah infrasturktur dan cara ajar mengajar di kelas yang didapatkan selama 1 semester. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan. Kelebihan sistem yang terdapat pada penelitian ini adalah user friendly dan mudah digunakan dan sudah terhubung ke internet yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun, kekurangan hanya mahasiwa iLearning saja yang mengisi dan menggunakan iLearning Survey (iSur).[20]

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Maimunah, Kristiana dan Hendra dari Perguruan Tinggi Raharja tahun 2010 yang berjudul "Perancangan Aplikasi Forum Diskusi Pada Media E-Learning Berbasis Web". Penelitian tersebut menjelaskan bahwa pentingnya forum diskusi dalam proses belajar-mengajar. Oleh karena itu dibuatlah aplikasi forum diskusi untuk pembelajaran e-learning yang dapat mengkomunikasikan peserta didik dengan pengajar dimana aplikasi ini dapatmenghemat waktu belajar-mengajar, mengurangi biaya perjalanan, menghemat biaya pendidikan, dan mampu menjangkau wilayah geografis yang lebih luas serta melatih pelajar agar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.[21]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Augury El rayeb, dan Heriyanto dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2010 yang berjudul “Pengolahan Jurnal Elektronik Dengan Online Jurnal System”. Pada penelitian ini menjelaskan mengenai sistem penampungan hasil-hasil riset. Namun sistem ini masih bersifat manual, belum menggunakan database terstruktur dan perlu melibatkan personil terkait untuk mengendalikan alur sistem serta penggunaan banyak kertas untuk berkas data sebagai pendukungnya. Sehingga sistem tersebut tidak berjalan secara maksimal. Maka perlu adanya sebuah online jurnal system yang dapat dijalankan secara langsung (self service), dapat pula berkomunikasi via-email (intranet), penggunaan sedikit kertas(paper less), serta sudah menggunakan database yang baik karena dapat memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kelangsungan 4 (empat) pilar IT e-learning hasil dari penelitian di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja.[22]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Reni Mulyani i-CCIT Jornal Vol. 5 No.2 Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2012 berjudul “Audio Visual One Of The Teaching Resources On iLearning” Metode pembelajaran iLearning menggunakan media audio visual, serta ditunjang dengan fasilitas iPad yang didalamnya terdapat aplikasi–aplikasi yang berhubungan dengan media audio visual seperti tutorial, gambar, animasi, music, video. Media audio visual dalam iLearning merupakan media yang sangat tepat untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa. Pembelajaran lebih cepat ditangkap serta durasi informasi lebih lama diingat karena melibatkan dua sensor indra sekaligus yaitu audio visual dan visual, hal ini berhubungan dengan fungsi kerja otak manusia.[23]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Santika Dewi pada tahun 2012 yang berjudul “Analisa Sistem Pelayana Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas pembuatan tiket secara online yang dapat di akses oleh civitas Raharja untuk memenuhi kebutuhan yang ada serta mengidentifikasi dengan baik semua kebutuhan-kebutuhan terkait dengan sistem pelayanan dukungan ticketing online pada Perguruan Tinggi Raharja. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan.[24]

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Henderi, Ary Budi Warsito dan Ahmad Sidik dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2010 yang berjudul “Digital Library Modelling : Supporting For Knowledge Management”. Penelitian ini menjelaskan mengenai digital library modelling untuk mendukung penerapan model knowledge management, dan mempermudah perolehan informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dari perpustakaan.Digital library modelling dibuat menggunakan pendekatan unified modelling language (UML), dan digambarkan dalam bentuk : use case diagram, class diagram, state diagram, collaboration diagram, componet diagram, dan screen prototype. Dengan digital library berbagai informasi dan referensi ilmu pengetahuan akan lebih mudah dan cepat diakses, disaring, diolah, digunakan dan dikembangkan oleh publik tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.[25]

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Dina Fitria Murad dan Siti Chalifatullah dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2008 yang berjudul “Periodic Historical System Sebagai Evaluasi Strategis Dalam Mendukung Pengambilan Keputusan Manajemen”. Penelitian ini menjelaskan perkembangan sistem informasi memiliki laju pertumbuhan yang sangat pesat, terutama sebagai media untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat. Banyak perusahaan maupun organisasi menggunakan sistem informasi sebagai bahan evaluasi kinerja. Sebuah sistem informasi harus memiliki kemampuan yang baik, yaitu mampu memberikan informasi secara cepat dan akurat. Seiring berjalannya waktu maka informasi yang didapat akan semakin meningkat, tetapi informasi tersebut belum dapat terekam dan tersimpan dengan baik kedalam sebuah history sistem, dimana dapat merekam dan menyimpan seluruh informasi yang lama ataupun yang baru serta mampu memberikan informasi dari waktu kewaktu, walaupun informasi tersebut telah lampau, manajemen juga dapat menggunakan sistem tersebut guna membantu proses evaluasi strategis manajemen. Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan suatu metodologi yang disebut Periodic Historical System (PHS). PHS didefinisikan sebagai teknik pengumpulan, pengintegrasian dan penyimpanan data yang bertujuan untuk memberikan informasi manajemen yang akurat dari waktu ke waktu serta bermanfaat untuk evaluasi manajemen dalam pengambilan keputusan. Diidentifikasikan 5 (lima) masalah yang timbul pada sistem informasi, mendefinisikan metode baru yang disebut PHS, menentukan 4 (empat) ciri khas dari PHS, merancang algoritma PHS, serta menguraikan 5 (lima) manfaat dari penerapan PHS. Aplikasi juga diurai dengan rincian database yang diperlukan serta flowchart diagram. Dengan metodologi PHS ini dapat menjadi sebuah evaluasi terkini dalam mendukung kepentingan manajemen dalam pengambilan keputusan yang akurat.[26]

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Sunar Abdul Wahid, dan Nia Haryani dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2009 yang berjudul “Analisis Kinerja Student Information Services Menggunakan Technology Accetance Model (TAM)”. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan tentang analisa keoptimalan sebuah sistem pelayanan untuk ditindak lanjuti kekurangan sistem tersebut agar dapat menghasilkan sistem pelayanan yang lebih optimal dan dapat meningkatkan kepuasan user. Dalam hal ini Technology Acceptance Model lebih banyak digunakan. Metode ini membuat model tentang bagaimana pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi. Penerapan model TAM kedalam analisa Student Information Services ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan serta keoptimalan dari Student Informatin Services tersebut. Dengan melakukan analisa lebih lanjut maka kekurangan dari sistem tersebut dapat diketahui dan dilakukan penyempurnaan terhadap sistem. [27]

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Eva Rosyifa dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2012 yang berjudul “Optimalisasi Key Performance Indicators (KPI) Melalui Pendekatan Balance Scorecard Upaya Mengimplementasikan Performance Management System (PMS) Pada Perguruan Tinggi”. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan bahwa bagaimana cara untuk menganalisis data, membuat laporan dengan menggunakan indikator dan pengukuran. Indikator merupakan alat pengukur minimal yang menyampaikan keadaan nilai data tunggal sekilas, dan sebagian besar digunakan untuk mewakili nilai keadaan Key Performance Indicators. Dalam mengelola dan mengukur kinerja suatu instansi lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi dengan kinerja individu atau sumber dayanya, sehingga merupakan salah satu elemen penting bagi kesuksesan sebuah entitas lembaga pendidikan. Mengintegrasikan kinerja suatu lembaga pendidikan dengan kinerja individu bukan merupakan proses yang mudah, dan karenanya diperlukan sejumlah pendekatan yang sistematis untuk mengelolanya. Penerapan sistem manajemen strategis berbasis Balance Scorecard dapat digunakan sebagai suatu sistem pengukuran kinerja yang secara terus menerus akan memantau keberhasilan penerapan strategi suatu instansi lembaga pendidikan dan mengukur kinerja sumber dayanya secara komprehensif dan seimbang, tidak mementingkan kuantitas akan tetapi lebih mementingkan kualitas, sehingga kinerja lembaga pendidikan tersebut setiap saat dapat diketahui secara jelas. Kontribusi Key Performance Indicators dalam mengelola dan mengukur kinerja suatu instansi lembaga pendidikan merupakan suatu solusi dalam memberikan informasi sejauh mana keberhasilan mewujudkan target kerja yang telah ditetapkan, mengidentifikasi dan memonitor ukuran keberhasilan, tentunya dengan menunjukkan indikator kinerja yang jelas, spesifik dan terukur. [28]


Dari sepuluh literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai LiveChat, The Information Seeking, Lessons Learned, Web dan Wap, Intelligence Auto Find System (IAFS), Automated Track Recording (ATR), Access Restriction Sebagai Bentuk Pengamanan, Key Performance Indicators dan Database Self Monitoring.

Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh (level 2) serta alasan yang kuat untuk mengembangkan Sistem informasi media publikasi penyampaian informasi menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventing the wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, menjadi lebih efektif, memudahkan akademik memberikan informasi kepada mahasiswa (stakeholder) merasa puas serta terlayani dengan baik (service excellence).

Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Penerapan Campus Service System iDuHelp! Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDU) Pada Perguruan Tinggi Raharja.

BAB III

PEMBAHASAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

 

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi B.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

 

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

   

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

 

Misi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
  2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

 

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

   

Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

- Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

- Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

- Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

- Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

- Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang :

- Merupakan wakil presiden direktur

- Ikut membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

- Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

- Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

- Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

- Mengadakan afiliasi.

- Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung jawab :

- Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

- Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

- Membina dan mengembangkan kepegawaian.

- Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung jawab :

- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

- Membina kegiatan kemahasiswaan.

- Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.

- Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung jawab :

- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung jawab :

- Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.

Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.

- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

- Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung jawab :

- Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

- Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.

- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang :

- Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial

- Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa

- Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar

- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

- Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab  :

- Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

- Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

- Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan

- Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.

- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

- Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

12. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

- Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

- Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

- Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

 

Arti Nama Raharja

Raharja. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (memaih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

 

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. “Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

 


Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Adminstratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

 

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

 


Strk.jpg

   

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Struktur 2 ok.png

Gambar 3.4. Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

 

Analisa Sistem Berjalan

Proses dalam sistem pelayanan terhadap Pribadi Raharja pada Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini masih belum maksimal. Dimana sistem yang ada belum terintegrasi dengan baik, sehingga memunculkan persepsi pelayanan yang diberikan masih sulit untuk digunakan, terutama dalam proses offline yang belum bisa digunakan setiap waktu. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language(UML).

 

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Saat ini proses pelayanan kampus yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan iDuHelp! yang dimulai dari Pribadi Raharja mengunjungi iMe iDuHelp!, lalu pada iMe iDuHelp! terdapat menu chat online yang telah tersedia. Kemudian Pribadi Raharja mangisi field yang ada untuk langkah awal melakukan chat online dengan operator. Setelah diterima oleh operator untuk dilayani maka Pribadi Raharja memulai percakapan dengan operator yang melayaninya, dengan memberikan pertanyaan yang ingin mereka tanyakan dan ketahui jawabannya. Operator memberikan link perihal jawaban yang dibutuhkan oleh Pribadi raharja tersebut. Setelah selesai maka operator memberikan penutup Thanks kepada Pribadi Raharja yang telah melakukan layanan iDuHelp! ini, dan memberikan survey penilaian iDuHelp!

Untuk layanan offline iDuHelp! yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja ini yaitu, Pribadi Raharja baru bisa menggunakan layanan offline ini setelah operator selesai jaga iDuhelp!, yaitu untuk hari biasa dari jam 21.00-08.00 offline baru bisa digunakan. Sedangkan untuk sabtu dan minggu offline bisa digunakan 24 jam. Langkah pertama yaitu menuju iMe iDuHelp!, dan pilih iCon offline kemudian isi semua field yanga da yaitu nama, email dan isi pesan. Kemudian send, maka secara otomatis offline akan terkirim ke email iDuHelp!, dan Pribadi Raharja silahkan menunggu selama 2x24 jam untuk mendapatkan jawabannya dari operator iDuhelp!.

 

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

Use Case Diagram iDuHelp! in site

Untuk menganalisa serta menggambarkan sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.


Usecaseana.JPG

Gambar 3.3 Use Case Diagram sistem iDuHelp! In site

Berdasarkan Gambar 3.3 Use Case Diagram sistem iDuHelp! in Site Yang Berjalan saat ini, terdapat:

1. Use Case : Chating

Actor : Mahasiwa dan operator

Deskripsi :

a) Mahasiswa mengunjungi web iDuHelp!.

b) Mahasiswa mengisi field yang ada.

c) Mahasiswa melakukan tanya jawab dengan operator.


Use Case Diagram iDuHelp! Off site

Usecaseoffline.JPG

Gambar 3.4 Use Case Diagram sistem iDuHelp! Off site

Deskripsi Use Case :

1. Use Case : Akses iDuHelp!

Actor : Operator dan Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja mengakses iDuHelp! dengan membuka portal Green Campus yaitu pada alamat iduhelp.raharja.info

b) Pribadi Raharja tab icon offline iDuHelp!

2. Use Case : Field iDuHelp!

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja akan mengisi field yang telah disediakan.

3. Use Case : Input Field

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja melakukan penginputan data untuk iDuHelp!

b) Pribadi Raharja mengisi field yang telah disediakan dengan mengisi field nama, email dan subjek pesan.

c) Pribadi Raharja langsung memulai obrolan dengan operator iDuHelp!

4. Use Case : Memulai Obrolan

Actor : Pribadi Raharja dan Operator.

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja melakukan obrolan pada page iDuHelp! dengan Operator.

b) Proses iDuHelp! berlangsung antara Pribadi Raharja dengan Operator.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity Diagram ini untuk menggambarkan tata urutan proses aliran aktifitas yang terdapat pada proses komunikasi antara dua pihak yaitu mahasiswa dan pihak kampus (operator). Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dijalankan dan memodelkan hasil dari action tersebut.


Activity.JPG

Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem Yang berjalan

Berdasarkan Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem yang berjalan terdapat :

1. Initial Node, sebagai objek yang diawali

2. 2 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem Informasi yang didapatkan Mahasiswa.

3. Final State, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Pada bagian sub-bab ini akan dijelaskan dan digambarkan sequence diagram dari sistem Informasi Mahasiswa, sehingga dengan sequence diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem Informasi Mahasiswa.

Sequenana.JPG

Gambar 3.6 Sequence Diagram operator

Berdasarkan Gambar 3.6 Sequence Diagram Informasi Mahasiswa terdapat :

1. 1 actor, yaitu Operator.

2. 1 boundary lifeline, yaitu Operator page.

3. 1 control lifeline untuk checking status operator.

4. 1 entity lifeline, yaitu Home Contol Panel iDuHelp!.

5. 5 message yang ada didalam sistem Home Contol Panel iDuHelp!:


a. 1 message yang dilakukan oleh operator yaitu membuka iDuHelp operator page dan 1 message yang diteruskan ke control.

b. 1 message yang dilakukan oleh operator yaitu checking status online dan offline dan 1 message yang diteruskan ke control.

c. 1 message yang dilakukan oleh control pada Home Contol Panel iDuHelp! Page adalah melakukan aksi yang teridiri dari akses portal, create departement, create operator, setting url page, setting data transkip, setting canned responses.

d. 1 message yang dilakukan setelah melakukan aksi dan 1 message yang diteruskan ke operator page, yaitu menampilkan Automatically report iDuHelp!

e. 1 message yang teruskan oleh operator page yaitu setelah menampilkan Automatically report iDuHelp! adalah data Summary.

Konfigurasi Sistem

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

1. Spesifikasi Hardware

  • Processor : Intel CORE i3 CPU 2330M. 2.2GHz
  • Monitor : 14”
  • Mouse  : Standard Optic
  • RAM  : 2,00 GB
  • Hardisk : 500 GB
  • Printer : HP Deskjet D2566

2. Spesifikasi Software

  • Microsoft Office 2007
  • Filezila
  • Adobe Dreamweaver CS5
  • Google Chrome
  • AAA Logo 2008

3. Sistem Pendukung

   

Permasalahan Yang Dihadapi

Analisa Permasalahan

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem pelayanan iDuHelp! dalam kegiatan pembelajaran iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini, ada beberapa masalah yang dihadapi seperti :

  1. Belum spesifikasinya Ruang Lingkup pelyanan yang ada, sehingga membuat sebuah pelayanan tersebut menjadi kurang optimal.
  2. Tidak ada batasan Pengguna iDuHelp!
  3. Pelayanan pada bagian Offline yang ada pada iDuHelp! ini masih mengandalkan waktu tertentu saja, yaitu ketika sudah tidak ada lagi operator yang bertugas.

 

Analisa Kebutuhan

Dari hasil analisa penelitian sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan adalah :

  1. Belum adanya Ruang Lingkup yang jelas atau spesifik, misalnya untuk pelayanan yang ada Ruang Lingkup pembahasannya hanya mengenai Pembelajaran iLearning. Sehingga operator dapat mengetahui lebih banyak lagi informasi mengenai pembelajaran iLearning yang ada, agar dapat menjawab semua pertanyaan yang muncul dari Pribadi Raharja bisa mereka jawab dan dapat memuaskan Pribadi Raharja terhadap jawaban yang diberikan dan pelayanan yang diberikan lebih optimal.
  2. Belum adanya batasan siapa saja yang bisa menggunakan sistem pelayanan iDUHelp! ini, pada pelayanan sistem iDUHelp! ini masih belum jelas siapa saja yang bisa menggunakan sistem iDUHelp! ini terlihat dari pelayanan online yang bisa diakses oleh pihak luar atau bukan Pribadi Raharja. Terlihat dari email yang digunakan mereka dimana email yang digunakan merupakan email luar dari raharja. Sehingga itu menyulitkan petugas dalam melayani customer yang masuk.
  3. Selain itu pembuatan departemen baru, khusus untuk Offline. Yang bisa dipergunakan iDuHelp! dalam pelayanan Offlinenya. Sehingga untuk pelayanan offline pada iDuHelp! bisa digunakan setiap waktu, dan jika ada mahasiswa yang ingin bertanya melalui offline sudah bisa kapan saja tanpa harus menunggu tidak ada lagi operator yang bertugas.

 

Proses Pencapaian

Berdasarkan penelitian dari analisa kekurangan dan kebutuhan perihal pelayanan kampus di Perguruan Tinggi Raharja saat ini, sistem yang berjalan belum dapat diimplementasikan secara efisien sehingga memberikan alternative pemecahan masalahnya dengan cara :

  1. Pembuatan Ruang Lingkup pelayanan yang lebih spesifikasi.
  2. Pembuatan Prosedur Pelayanan, untuk dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan yang diberikan. Sehingga Pribadi Raharja yang menggunakan iDuHelp! selalu merasa puas dan ingin terus menggunakan iDuHelp! ketika mengalami masalah dalam pembelajranannya.
  3. Pembuatan pembatasan customer dengan membatasi email yang masuk.
  4. Membuat departemen baru, yang dapat dipergunakan untuk pelayanan offlline pada iDuHelp!.

 

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin system dapat:

NO

URAIAN

1

Terdapat Channed Responses Verifikasi email otomatis

2

Terdapat Foto Operator

3

Mampu Offline tiap waktu

4

Chat online hanya digunakan oleh email Eco dan Rinfo

5

Terdapat Ringtone Peringatan

6

Terdapat link Redirect chating

7

Terdapat link Redirect login Operator

8

Dapat Mengirimkan Transkip ke Customer

9

Terdapat jumlah customer Online

10

Terdapat jumlah customer Offline

11

Terdapat icon Search customer

12

Terdapat icon Search nama operator

13

Dapat menampilkan pertanyaan yang akan diajukan customer

14

Terdapat Menu Print

15

Dapat Melakukan Clean Up Transkip

16

Dapat Menampilkan News Pada Home

17

Dapat Menampilkan Foto Customer

18

Terdapat Statistik otomatis

19

Terdapat Menu Absensi otomatis

20

Dapat Melakukan verifikasi email Otomatis

21

Offline Hanya bisa dilakukan oleh email eco/rinfo

22

Terdapat menu ganti password Operator

23

Operator bisa Mendapatkan Transkip Percakapan

24

Terdapat Menu comment pada Foto Operator

25

Terdapat menu login Operator

26

Terdapat Menu ignor Untuk membatalkan chat

27

Terdapat Menu Pengalihan Chat dengan operator lain

28

Terdapat Menu Top Best Operator otomatis

29

Terdapat setting language pada halaman iDuHelp!

30

Terdapat kalender akademik

31

Terdapat menu Sign Up Registrasi

32

Dapat melakukan penyimpanan files

33

Terdapat Menu acctive Customer

34

Terdapat Menu share Foto Operator

35

Terdapat Menu group chat

36

Terdapat Menu Tampilan Online

37

Terdapat Menu Tampilan Offline

38

Terdapat Menu Refresh

39

Terdapat Dasboard Invitation Perhari

40

Terdapat Fasilitas Emotion

41

Terdapat Sound Pada customer

42

Terdapat uploaded Picture

43

Terdapat Uploaded Files

44

Terdapat Grade Map Class

45

Terdapat Fasilitas Show Typing Customer

46

Terdapat fasilitas subyek pertanyaan

47

Dapat menampilkan nama customer

48

Terdapat pilihan theme pada tampilan operator

49

Dapat menampilkan email Customer

50

Dapat menampilkan Subjek pertanyaan Customer

51

Terdapat Favicon iDuHelp!

52

Terdapat menu Automatically Monitor Trafik Online

53

Terdapat Menu Performa All Operator

54

Terdapat Menu exit percakapan

55

Terdapat link ke REC.

56

Menambahkan pilihan Update Foto

57

Terdapat Menu Gabung Chat dnegan operator lain

58

Terdapat report statistik diagram garis iDuHelp!

59

Menampilkan data customer yang tidak terlayani

60

Dapat mengirim rating Survey Otomatis
Non Functional
Saya ingin sistem dapat :

1

Dapat Menambah Customer Sebanyak 1.000

2

Terdapat Milis Operator

3

Terdapat Survey iDuhelp!

4

Terdapat Statistik Customer Online

5

Terdapat Statistik Customer Offline

Tabel 3.5 Elisitasi tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin system dapat:

NO

URAIAN

M

D

I

1

Terdapat Channed Responses Verifikasi email otomatis

2

Terdapat Foto Operator

3

Mampu Offline tiap waktu

4

Chat online hanya digunakan oleh email Eco dan Rinfo

5

Terdapat Ringtone Peringatan

6

Terdapat link Redirect chating

7

Terdapat link Redirect login Operator

8

Dapat Mengirimkan Transkip ke Customer

9

Terdapat jumlah customer Online

10

Terdapat jumlah customer Offline

11

Terdapat icon Search customer

12

Terdapat icon Search nama operator

13

Dapat menampilkan pertanyaan yang akan diajukan customer

14

Terdapat Menu Print

15

Dapat Melakukan Clean Up Transkip

16

Dapat Menampilkan News Pada Home

17

Dapat Menampilkan Foto Customer

18

Terdapat Statistik otomatis

19

Terdapat Menu Absensi otomatis

20

Dapat Melakukan verifikasi email Otomatis

21

Offline Hanya bisa dilakukan oleh email eco/rinfo

22

Terdapat menu ganti password Operator

23

Operator bisa Mendapatkan Transkip Percakapan

24

Terdapat Menu comment pada Foto Operator

25

Terdapat menu login Operator

26

Terdapat Menu ignor Untuk membatalkan chat

27

Terdapat Menu Pengalihan Chat dengan operator lain

28

Terdapat Menu Top Best Operator otomatis

29

Terdapat setting language pada halaman iDuHelp!

30

Terdapat kalender akademik

31

Terdapat menu Sign Up Registrasi

32

Dapat melakukan penyimpanan files

33

Terdapat Menu acctive Customer

34

Terdapat Menu share Foto Operator

35

Terdapat Menu group chat

36

Terdapat Menu Tampilan Online

37

Terdapat Menu Tampilan Offline

38

Terdapat Menu Refresh

39

Terdapat Dasboard Invitation Perhari

40

Terdapat Fasilitas Emotion

41

Terdapat Sound Pada customer

42

Terdapat uploaded Picture

43

Terdapat Uploaded Files

44

Terdapat Grade Map Class

45

Terdapat Fasilitas Show Typing Customer

46

Terdapat fasilitas subyek pertanyaan

47

Dapat menampilkan nama customer

48

Terdapat pilihan theme pada tampilan operator

49

Dapat menampilkan email Customer

50

Dapat menampilkan Subjek pertanyaan Customer

51

Terdapat Favicon iDuHelp!

52

Terdapat menu Automatically Monitor Trafik Online

53

Terdapat Menu Performa All Operator

54

Terdapat Menu exit percakapan

55

Terdapat link ke REC.

56

Menambahkan pilihan Update Foto

57

Terdapat Menu Gabung Chat dnegan operator lain

58

Terdapat report statistik diagram garis iDuHelp!

59

Menampilkan data customer yang tidak terlayani

60

Dapat mengirim rating Survey Otomatis
Non Functional
Saya ingin sistem dapat :

1

Dapat Menambah Customer Sebanyak 1.000

2

Terdapat Milis Operator

3

Terdapat Survey iDuhelp!

4

Terdapat Statistik Customer Online

5

Terdapat Statistik Customer Offline

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH.

Functional
T
O
E

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat
L
M
H
L
M
H
L
M
H

1

Terdapat Channed Responses Verifikasi email otomatis

2

Terdapat Foto Operator

3

Mampu Offline tiap waktu

4

Chat online hanya digunakan oleh email Eco dan Rinfo

5

Terdapat Ringtone Peringatan

6

Terdapat link Redirect chating

7

Terdapat link Redirect login Operator

8

Dapat Mengirimkan Transkip ke Customer

9

Terdapat jumlah customer Online

10

Terdapat jumlah customer Offline

11

Terdapat icon Search customer

12

Terdapat icon Search nama operator

13

Terdapat Menu Print

14

Dapat Menampilkan News Pada Home

15

Terdapat Menu Absensi otomatis

16

Dapat Melakukan verifikasi email Otomatis

17

Terdapat menu ganti password Operator

18

Operator bisa Mendapatkan Transkip Percakapan

19

Terdapat Menu comment pada Foto Operator

20

Terdapat menu login Operator

21

Terdapat Menu Top Best Operator otomatis

22

Terdapat Menu Tampilan Online

23

Terdapat Menu Tampilan Offline

24

Terdapat Menu Refresh

25

Dapat menampilkan nama customer
Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat

1

Dapat Menambah Customer Sebanyak 1.000

2

Terdapat Milis Operator

3

Terdapat Survey iDuhelp!

4

Terdapat Statistik Customer Online

5

Terdapat Statistik Customer Offline

Tabel 3.5 Elisitasi tahap III

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem pelayanan kampus iDuHelp!. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem informasi sistem pelayanan kampus iDuHelp! pada Perguruan Tinggi Raharja melalui sistem pelayanan yang secara online.

Final Draft Elisitasi

Functional
ANALISA KEBUTUHAN
Saya ingin menampilkan
1

Terdapat Channed Responses Verifikasi email otomatis

2

Terdapat Foto Operator

3

Mampu Offline tiap waktu

4

Chat online hanya digunakan oleh email Eco dan Rinfo

5

Terdapat Ringtone Peringatan

6

Terdapat link Redirect chating

7

Terdapat link Redirect login Operator

8

Dapat Mengirimkan Transkip ke Customer

9

Terdapat jumlah customer Online

10

Terdapat jumlah customer Offline

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

1

Menambah Customer sebanyak 1.000

2

Terdapat Milis Operator

3

Terdapat Survey iDuHelp!

4

Terdapat Statistik customer offline

5
Terdapat Statistik customer online

Penyusun

 

(Ana Nurmaliana)

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

   

Urutan Prosedur

Spesifikasi Prosedur iDuHelp! yang akan berjalan adalah sebagai berikut:

Menu utama iDuHelp! diantaranya yaitu ada :

a. Tampilan awal iDuHelp!

b. Menu kategori Home

- Departemen Yang ada di iDuHelp!

- Menu Login Operator iDuHelp!

- Menu Login Operator Rooster

- Departemen iLearning Akademk

 

c. Menu Tampilan Online

- Menu Nama

- Menu Email

- Menu Subjek Pertanyaan

- Menu send

 

d. Menu Tampilan Offline

- Menu Nama

- Menu Email

- Menu Pesan

- Menu send

 

e. Menu Tampilan Login Operator

- Menu Username

- Menu Password

- Menu Login

 

Final Elisitasi Yang Diusulkan

Pembahasan detail functional final elisitasi di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

 

Functional Analisa Kebutuhan

 

Terdapat Channed Responses Verifikasi email otomatis

Deskripsi sebelumnya :

Baik atau tidaknya sebuah pelayanan dinilai dari bagaimana operator melayani customer, baik itu dari segi jawaban atau kata-kata yang diberikan. Dan keseragaman kata-kata atau kalimatpun sangatlah penting didalam sebuah pelayanan. Kata-kata atau kalimat yang diberikan haruslah baik dan sopan, dan tidak ada perbedaan yang diberikan oleh operator satu dengan operator lainnya. Terutama dalam kalimat pertama atau pembuka yang disampaikan oleh operator. Begitupula di dalam sistem pelayanan kampus iDuHelp!, dimana untuk kalimat pembuka yang ada didalam sistem harus pula seragam dari operator satu dengan operator lain. Agar memudahkan operator pun dalam penyampaian informasi pembuka yang harus disampikan kepada customer, yang nantinya akan dilakukan oleh customer sebelum melakaukan chat online dan tidak adanya mengetik ulang hal-hal yang sebelumnya sudah operator lakukan. Terutama pada kalimat pembuka, dimana kalimat pembuka itu memberikan informasi agar customer dapat melakukan verifikasi email terlebih dahulu untuk melanjutkan chat online tersebut. Saat ini pada sistem iDuHelp! kalimat pembuka untuk melakukan verifikasi terlebih dahulu masih diketik oleh operator, belum secara otomatis ada pada sistem iDuHelp! , hal ini membuat operator merasa kesulitan karena dia masih harus ketik-ketik mengenai hal-hal yang sering muncul dan sering mereka lakukan setiap kali menerima customer. Dari beberapa operatorpun mengusulkan agar ini menjadi pengembangan yang ada di iDuHelp!

Canned.JPG

Gambar 3.10 Permintaan Responses Verifikasi Email Otomatis 1

Responses.JPG

Gambar 3.11 Permintaan Responses Verifikasi Email Otomatis 2

Dari adanya sebuah permintaan canned responses verifikasi email otomatis tersebut, menjadi salah satu masalah yang ada pada sistem iDuHelp! yang harus segera dipecahkan.

 

Terdapat Foto Operator

iDuHelp! merupakan salah satu sistem pelayanan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja, dimana salah satu pelayanan yang diberikan ialah chat online (chat langsung dengan operator). Pada saat chat online yang dilakukan oleh customer dengan operator dibutuhkan beberapa informasi identitas yang ada pada seorang operator. Selain identitas nama diperlukan juga Foto Profil operator, yang dimana sangatlah penting untuk customer dapat mengenali langsung operator yang melayani mereka. Dari permasalahan identitas itulah, menjadikan foto operator menjadi salah satu kebutuhan yang ada pada sistem iDuHelp!.

Pp.JPG

Gambar 3.12 Permintaan Foto Profil Operator

Berdasarkan isi permintaan yang disampaikan oleh operator diatas, bahwa permasalahannya yaitu pada saat customer dan operator sedang melakukan chat online, maka tidak adanya sebuah identitas operator yang dapat dikenali langsung oleh customer dan adanya sebuah Foto Profil adalah salah satu identitas penting yang dapat muncul pada tampilan chat online.

Hal ini tentunya menimbulkan ketidaknyamanan pada seorang customer, untuk dapat mengenali operator yang sedang menanganinya .

 

Mampu Offline tiap waktu

Deskripsi sebelumnya :

Setiap pelayanan online yang ada pasti memiliki 2 tipe layanan yang digunakan, yaitu online dan offline. Diaman untuk pelayanan online itu dapat dilayani langsung oleh operator yang sedang bertugas. Dan untuk pelayanan secara offline itu hanya mengirimkan sebuah pesan yang nantinya akan dijawab oleh operator dengan waktu yang telah ditentukan. Begitupula dengan iDuHelp!, dimana sebuah pelayanan online maupun offline sangatlah penting bagi kelangsungan kerja sistem ini, yang dibuatkan 2 sesi pelayanan. Tetapi permasalahan yang muncul didalam iDuHelp! ini yaitu, sebuah pelayanan offline yang belum bisa digunakan setiap saat atau setiap waktu. Hanya dapat dilakukan oleh customer jika dalam keadaan sudah tidak ada lagi operator yang berjaga, yaitu dari hari senin-jum’at pukul 21.00-08.00 serta sabtu-minggu 24 jam. Dan permasalahan kedua yang terjadi yaitu, dari keadaan offline yang hanya digunakan diwaku tertentu saja membuat offline itu sepi atau sedikit mendapatkan customer, karena kebanyakan customer malas melakuka offline pada malam hari. Sehingga membuat saya mencari solusi dari permasalahan yang ada ini agar iDuHelp! tetap bisa melayani dan digunakan oleh customer yang dalam keadaan tidak memungkinkan untuk online, menjadi menggunakan layanan iDuHelp! dalam keadaan offline . Berikut salah satu permintaan dari seorang customer:

1.JPG

Gambar 3.13 Permintaan Offline Tiap waktu

Dari keluhan tersebut dapat disimpulkan bahwa permasalahan terletak pada offline yang tidak bisa digunakan oleh customer setiap waktu. Offline dapat digunakan setiap waktu sangatlah penting untuk sebuah pelayanan, terutama pelayanan kampus yang dimana melayani kehgiatan pembelajaran yang terkadang customer yang menggunakan layanan tersebut dalam keadaan tidak memungkinkan untuk melakukan chat online.

 

Chat online hanya digunakan oleh email Eco dan Rinfo

Deskripsi sebelumnya :

Banyaknya customer pada sebuah sistem pelayanan, menentukan mutu dari sistem pelayanan itu sendiri. Jika customer yang menggunakan sistem pelayanan tersebut tidak jelas, atau berupa spam, maka hal ini tentunya akan sangat mengganggu aktifitas didalam sistem pelayanan tersebut. Termasuk sistem pelayanan iDuHelp! yang dibuat untuk memfasilitasi kesulitan atau pertanyaan yang dialami oleh Pribadi Raharja perihal 10 Pillar IT iLearning. Awalnya pada iDuHelp! belum terdapat pembatasan dalam pelayanan customer yang harus dilayani. Sehingga terjadi banyaknya customer yang menggunakan iDuHelp! tidak hanya Pribadi Raharja saja, terlihat dari email yang mereka gunakan untuk melakukan layanan iDuHelp! ini, dan juga terdapat Calon Mahasiswa Baru (CMB), atau masyarakat luar yang menggunakan iDuHelp!. Dimana sebenarnya pada iDuHelp! yang dibahas ini dipergunakan hanya untuk Pribadi Raharja saja yang menggunakan email Raharja yaitu raharja.co (eco) dan raharja.info (rinfo). Karena Untuk Calon Mahasiswa Baru (CMB) atau masyarakat luas sudah ada departemennya sendiri. Karena banyaknya masalah tersebut terjadi , maka menjadikan ini suatu permsalahan yang harus segera diatasi. Dengan cara-cara yang bisa terstruktur semuanya.Berikut beberapa spam pada sistem iDuHelp! :

Eco1.JPG

Gambar 3.14 Spam Customer 1

Eco2.JPG

Gambar 3.15 Spam Customer 2

Eco3.JPG

Gambar 3.16 Spam Customer 3

Dari adanya beberapa spam yang ada pada sistem iDuHelp! diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah batasan penggunaan atau customer yang menggunakan sistem iDuHelp! ini sangatlah penting. Sehingga dibutuhkan beberapa tindakan untuk meminimalisir spam yang menggunakan iDuHelp!

 

Terdapat Ringtone Peringatan

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem pelayanan, sebuah bunyi atau ringtone peringatan sangat lah penting atau dibutuhkan bagi operator. Dikarenakan itu merupakan sebuah tanda yang bisa dijadikan acuan oleh operator untuk dapat melayani cutomer yang masuk. Didalam iDuHelp! bunyi atau ringtone peringatan adanya customer juga sangatlah penting atau dibutuhkan, untuk memudahkan para operator dapat mengetahui ada atau tidaknya customer yang masuk menggunakan layanan iDuHelp! ini. Dan agar tidak adanya customer yang komplain, karena menggunakan iDuHelp! tetapi tidak di layani oleh operator dengan alasan ketidak tahuan operator bahwa ada customer masuk. Terlihat pula dari permintaan operator dibawah ini, yang menginginkan adanya ringtone peringatan. Yang berguna untuk memudahkan pekerjaan mereka dalam melayani customer.

Ringtone.JPG

Gambar 3.17 Permintaan Ringtone

Dari adanya sebuha permintaan ringtone untuk nada dering operator, dimaksudkan untuk operator mengetahui adanya customer yang menggunakan layanan iDuHelp!. Sehingga tidak ada permasalahan operator tidak melayani customer karena tidak tahu ada customer masuk.

 

Terdapat link Redirect chating

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem iDuHelp! yang berjalan saat ini, masih hanya mengandalkan 1 tempat saja untuk penggunaannya. Dimana para customer jika ingin menggunakan layanan iDuHelp!, hanya bisa mengunjunginya pada ime (iduhelp.ilearning.me) saja. Dimana itu terbukti dari tidak adanya link yang langsung terhubung pada chating online iDuHelp!. Maka permasalahan yang muncul jika iDuHelp! masih mengandalkan satu tempat yaitu ime adalah jika ime (iduhelp.ilearning.me) sedang bermasalah, itu dapat menyulitkan para customer menggunakan layanan iDuHelp!, karena tidak adanya referensi lain untuk menggunakan layanan iDuHelp! selain dari ime tersebut. Dan secara otomatis layanan iDuHelp! terhenti karena tidak adanya transaksi chat online yang dapat dilakukan. Selain itu merugikan iDuHelp! karena tidak dapat melayani customer satupun.Terlihat dari permintaan customer melalui chat iDuHelp! , dimana customer meminta referensi lain jika ingin menggunakan layanan iDuHelp! selain pada ime. Dan permintaan langsung dari operator , melalui email. Bahwa ada customer yang kompline masalah tersebut.

Link.JPG

Gambar 3.18 Request Link Redirect

Dari adanya sebuha permintaan link redirect dari customer, menandakan adanya sebuah permasalahan dimana jika ime iDuhelp! sedang bermasalah. Link tersebut bisa digunakan untuk customer tetap dapat menggunakan layanan iDuHelp!

 

Terdapat link Redirect login Operator

Deskripsi sebelumnya :

Pada sebuah sistem, link merupakan hal terpenting didalamnya. Dimana link tersebut bisa digunakan untuk user menuju sistem yang ingin dituju. Begitu pula dengan iDuHelp!, sistem pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja yang harus mempunyai sebuah link khusus agar Pribadi Raharja bisa langsung menuju ke iDuHelp!. Karena iDuHelp! adalah sebuah sistem pelayanan, dimana dalam kegiatannya digunakan oleh 2 user, Pribadi Raharja (sebagai customer), operator (sebagai petugas). Selain customer, operator pun perlu tahu link khusus apa yang dipergunakan untuk dia bisa menuju ketampilan login operator. Karena untuk saat ini, hanya satu link yang diandalkan oleh operator yaitu iMe (iduhelp.ilearning.me), dan jika terjadinya masalah pada iMe. Sehingga iMe itu tidak bisa dibuka, maka otomatis sangat mengganggu operator untuk bisa melakukan login operator, pada saat mereka harus bertugas pada waktunya. Dari permasalahan yang ada, maka membuat saya mencari tahu cara untuk menyelesaikan masalah yang terjadi ini.Berikut permintaan operator :

Linkoperator.JPG

Gambar 3.19 Permintaan Link Redirect Login Operator

Dari adanya sebuha permintaan link redirect login operator, menjadi salah satu masalah yang ada pada sistem iDuHelp! yang harus segera dipecahkan.

 

Dapat Mengirimkan Transkip ke Customer

Deskripsi sebelumnya :

Sebuah transkip percakapan antara customer dengan operator dari kegiatan pelayanan harus selalu ada. Maka sistem pelayanan harus menyediakan fasilitas tersebut, karena fasilitas tersebut akan dipergunakan customer untuk dijadikan bukti bahwa ia telah melakukan kegiatan pelayanan dari sistem yang telah dipergunakan. Pada iDuHelp! yang menjadi sistem pelayan kampus pada Pergururan Tinggi Raharja ini, belum memiliki faislitas tersebut. Hal ini merupakan permasalahan yang sangat penting sekali yang harus segera diberikan solusi atau jalan keluarnya, dimana nantinya tidak ada lagi customer yang komplain karena tidak bisa mendapatkan hasil percakapan dari kegiatan yang telah mereka lakukan dengan iDuHelp!.

Berikut permintaan dari seorang customer yang menginginkan adanya transkip percakapan yang telah dia lakukan oleh iDuHelp!


Gambar 3.20 Permintaan Link Redirect Login Operator

Dari adanya sebuah permintaan di atas yang diajukan oleh customer iDuHelp!, membuat saya untuk bisa mencarikan pemecahan masalahnya, yang dimana customer tersebut bisa mendapatkan hasil dari transkip percakapan yang dilakukan.

 

Terdapat jumlah customer Online

Deskripsi sebelumnya :

Informasi jumlah customer yang telah menggunakan sistem sangatlah penting, terutama dalam sebuah sistem pelayanan. Dimana itu sebagai report terkait untuk menilai sejauh mana sistem yang mereka ciptakan dapat berhasil dan telah digunakan oleh berapa banyak orang. Dan seberapa sukses sistem tersebut telah membantu orang lain yang menggunakan pelayanan tersebut. Begitu pula iDuHelp!, dimana sebuah sistem pelayana yang ada diperguruan tinggi Raharja yang diciptakan untuk dapat melayani Pribadi Raharja yang kesulitan akan pembelajaran mereka selama di Perguruan Tinggi Raharja. Terutama jumlah customer online, dimana pada iDuHelp! ini ada 2 tipe pelayanan , yaitu online dan offline. Untuk mengukur sukses atau tidaknya sistem iDuHelp! ini dibuat , dibutuhkanlah informasi jumlah customer online yang ada. Dimana berapa banyak Pribadi Raharja yang telah menggunakan iDuHelp! online ini untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi dalam pembelajaran. Karena hal itu sangatlah penting untuk sebuah laporan, maka didalam iDuhelp! ini harus dibuatkanlah jumlah customer online yang masuk ke iDUHelp!

 

Terdapat jumlah customer Offline

Deskripsi sebelumnya :

Informasi jumlah customer yang telah menggunakan sistem sangatlah penting, terutama dalam sebuah sistem pelayanan. Dimana itu sebagai report terkait untuk menilai sejauh mana sistem yang mereka ciptakan dapat berhasil dan telah digunakan oleh berapa banyak orang. Dan seberapa sukses sistem tersebut telah membantu orang lain yang menggunakan pelayanan tersebut. Begitu pula dengan iDuHelp!, dimana sebuah sistem pelayanan yang ada diperguruan tinggi Raharja yang diciptakan untuk dapat melayani Pribadi Raharja yang kesulitan dengan pembelajaran selama mereka di Perguruan Tinggi Raharja. Terutama jumlah customer offline, dimana pada iDuHelp! ini ada 2 tipe pelayanan , yaitu online dan offline. Untuk mengukur sukses atau tidaknya sistem iDuHelp! ini dibuat dibutuhkan informasi jumlah customer offline yang ada. Dimana berapa banyak Pribadi Raharja yang telah menggunakan iDuHelp! offline ini untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi dalam pembelajaran. Karena hal itu sangatlah penting untuk sebuah laporan, maka didalam iDuhelp! ini harus dibuatkanlah jumlah customer offline yang masuk ke iDUHelp!

   

Non Functional Analisa Kebutuhan

Pembahasan detail non functional final elisitasi di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

 

Menambah Customer sebanyak 1.000

Deskripsi sebelumnya :

Banyaknya jumlah customer pada sebuah pelayanan memberikan bukti bahwa baik atau tidaknya sebuah pelayanan tersebut diberikan. Dari jumlah customer yang menggunakan pelayanan tersebut sangat tergantung pada pelayanan yang diberikan, jika pelayanan yang diberikan memuaskan maka customer akan banyak. Tetapi sebaliknya jika pelayanan yang diberikan mengecewakan maka customer akan menurun. Untuk terus meningkatkan jumlah customer tiap bulannya, maka diperlukan strategi-strategi yang dijalankan untuk terus meningkatkan mutu pelayanan sehingga jumlah customerpun meningkat dengan sendirinya. Pada iDuHelp! ini juga perlu adanya peningkatan mutu dan jumlah customer, agar kegiatan yang dijalankan lebih bisa bermanfaat. Pada pertamakali iDuHelp! launching atau dikenalkan pada tanggal 2 Februari 2013 kepada Pribadi Raharja sebagai salah satu sistem pelayanan yang bisa mereka gunakan. iDuHelp! telah berhasi menangani sebanyak 1.299 customer, yang terdiri dari jumlah customer online dan offline. Dengan seiring berjalannya iDuHelp! ini tiap bulannya, maka iDuHelp! harus terus menambah jumlah customer. Agar bisa terlihat progres dari iDuHelp! itu sendiri dan agar bisa dinilai apakah iDUHelp! mampu melayanani semua kesulitan yang ada atau malah tidak dipergunakan lagi oleh Pribadi Raharja.

 

Terdapat Milis Operator

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem pelayanan iDuHelp!, dibutuhkan sebuah tempat untuk saling berbagi atau sharing informasi antara operator mengenai kegiatan mereka selama menjalankan tugasnya. Untuk tempat saling sharing itu dibutuhkanlah beberapa fasilitas yang harus dibuatkan, Karena itu sebuah milis operator iDuHelp! sangat penting sekali untuk sebuah penunjang kegiatan para operator. Dimana bisa dimanfaatkan dengan beberapa kegiatan yang dibutuhkan. Berikut permintaan pembuatan milis operator iDuHelp!, untuk memudahkan informasi yang didapat dari berbagai operator :

Milis.png

Gambar 3.17 Milis Operator iDuHelp! 1


Milisoperator.png

Gambar 3.18 Milis Operator iDuHelp! 2

Pada sistem pelayanan iDuHelp! kegiatan operator sangat penting diketahui oleh operator lainnya dan admin iDuHelp!. Dimana pada kegiatan tersebut kita dapat mengetahui kegiatan yang dia lakukan oleh operator selama bertugas iDuHelp!. Maka dibutuhkanlah milis dimana semua operator memebrikan cerita kegiatannya selama jaga.

 

Terdapat Survey iDuHelp!

Deskripsi sebelumnya :

Sebuah penilain pada sistem pelayanan sangatlah penting, terutama untuk mengukur sejauh mana sistem pelayanan tersebut bekerja. Dan sejauh mana tingkat kepuasan customer dalam menggunakan sistem pelayanan tersebut dari penilaian yang diberikan. Salah satu penilain yang diberikan customer pada sistem pelayanan adalah melalui sebuah survey. Dimana survey tersebut berisikan pertanyaan-pertanyaan perihal kepuasan mereka setelah menggunakan sistem pelayanan tersebut. Dari jawaban yang diberikan, sehingga bisa ditarik sebuah kesimpulan dari pelayanan tersebut. Begitupula dengan iDuHelp! dimana membutuhkan juga sebuah penilain terhadap mutu dan kinerja dari pelayanan selama ini. Dari pentingnya sebuah survey itupula lah membuat iDuHelp! membutuhkan pula sebuah sistem survey yang mampu mendukung penilaian terhadap iDuHelp! dan untuk saat ini iDuHelp! belum mempunyai sebuah survey yang dapat memunjang itu semua dan ini menjadi salah satu permasalahan yang ada untuk segera dicarikan pemecahan masalahnya.

 

Terdapat Statistik customer online

Deskripsi sebelumnya :

Jumlah customer dari sebuah pelayanan sangatlah penting, dan dari jumlah customer itulah terdapat sebuah grafik statistik customer yang menggunakan sistem pelayanan tersebut. Maka setiap sistem pasti harus memiliki statistiknya tersebut, begitu pula dengan iDuHelp!. Dimana sangat perlu dalam kegiatannya memiliki sebuah statisti customer online. Pada statistik customer online itulah maka dapat diambil sebuah kesimpulan yang nantinya akan diambil keputusan-keputusan penting dalam meningkatkan mutu agar customer online terus meningkat. Dan dari statistik itu juga bisa dilihat seberapa berkembangnya sisitem iDuhelp! dan pertumbuhan customer yang menggunakan iDuHelp!. Untuk saat ini iDuhelp! belum memiliki statistik customer online, hanya masih mengandalkan statistik dari survey penialain yang dibuat saja bukan dari statistik jumlah customer online. Maka dapat disimpulkan bahwa dimana itu salah satu permsalah yang muncul untuk mengetahui sejauhmana iDuHelp! telah berkembang. Maka permasalahan ini harus segera diatasi. Untuk kelangsungan iDuHelp! pula.

 

Terdapat Statistik customer offline

Deskripsi sebelumnya :

Jumlah customer dari sebuah pelayanan sangatlah penting, dan dari jumlah customer itulah terdapat sebuah grafik statistik customer yang menggunakan sistem pelayanan tersebut. Maka setiap sistem pasti harus memiliki statistiknya tersebut, begitu pula dengan iDuHelp!. Dimana sangat perlu dalam kegiatannya memiliki sebuah statistik customer offline. Pada statistik customer offline itulah maka dapat diambil sebuah kesimpulan yang nantinya akan diambil keputusan-keputusan penting dalam meningkatkan mutu agar customer offline terus meningkat. Dan dari statistik itu juga bisa dilihat seberapa berkembangnya sisitem iDuHelp! dan pertumbuhan customer yang menggunakan iDuHelp!. Untuk saat ini iDuHelp! belum memiliki statistik customer offline, hanya masih mengandalkan statistik dari survey penialain yang dibuat saja bukan dari statistik jumlah customer offline. Maka dapat disimpulkan bahwa dimana itu salah satu permsalah yang muncul untuk mengetahui sejauhmana iDuHelp! telah berkembang. Maka permasalahan ini harus segera diatasi. Untuk kelangsungan iDuHelp! pula.

   

BAB IV

RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Final Elisitasi Yang Diusulkan

Pembahasan detail functional final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

 

Functional Analisa Kebutuhan

 

Terdapat Channed Responses Verifikasi email otomatis

Deskripsi Sesudahnya :

Dari adanya sebuha permintaan canned responses, menjadi salah satu masalah yang ada pada sistem iDuHelp! yang harus segera dipecahkan. Dari permasalahan di atas, saya memang melihat ini sebagai salah satu masalah yang harus segera diatasi . Karena ini merupakan hal yang sangat oenting dalam keseragaman kalimat pembuka yang diberikan oleh operator. Karena itu saya, bermaksud untuk menambahkan kalimat untuk customer itu melakukan verifikasi email terlebih dahulu untuk melanjutkan chat online tersebut, secara otomatis tanpa harus di ketik ulang berkali-kali oleh operator setiap mereka melayani customer. Saya menambahkan kalimt tersebut pada sisitem iDuhelp!, agar bisa otomatis muncul, dengan cara sebagai berikut :


Tambahkan listign code pada field operator.php


Kodingannya.PNG

Gambar 4.18 Listing code

Setting pada tampilan admin, pada menu operator


Veri.JPG

Gambar 4.18Setting Verifikasi Canned Responses

Pada “Greeting” diisi dengan kalimat yang ingin kita munculkan pada tampilan awal operator saat chat online dengan customer, lalu save. Maka sekarang pada iDuHelp! tampilan customer saat chat online dengan operator , sudah ada secara otomatis kalimat meminta verifikasi email terlebih dahulu, secara otomatis dari operator, tanpa operator harus ketik-ketik lagi. Berikut tampilannya :

Tampilancus.JPG

Gambar 4.19 Tampilan Yang ada pada saat online

 


Terdapat Foto Operator

Deskripsi Sesudahnya :

Berdasarkan isi permintaan yang disampaikan oleh operator diatas, bahwa permasalahannya yaitu ADA pada saat customer dan operator sedang melakukan chat online, maka tidak adanya sebuah identitas operator yang dapat dikenali oleh customer dan adanya sebuah Foto Profil adalah salah satu identitas penting yang dapat muncul pada tampilan chat online, hal ini tentunya menimbulkan ketidaknyamanan pada seorang customer, untuk mengenali operator yang sedang menanganinya .. Dari permasalahan yang ada, maka membuat salah satu perkembangan yang harus ada pada sistem iDuHelp! ini adalah identitas operator dengan menambahkan Foto Profil Operator pada tampilan chat online. Dari perkembangan yang akan dilakukan dibutuhkan penambahan foto pada filezila iDuHelp!. Adapun langkah-langkahnya yaitu: Terlebih dahulu menambahkan listing code pada field operator.php, sebagai berikut.


Code.PNG

Gambar 4.1 Listing Code

Kemudian setelah penambahan listing code, langkah selanjutnya yaitu masukkan foto operator yang akan digunakan pada filezila

Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan

Gambar 4.2 Tampilan Filezila iDuHelp!

Lalu setting pada tampilan admin, dimana pada menu operator, copy paste link url’a foto yang telah dimasukkan pada filezila tersebut, dibagian image url.

Pp1.JPG

Gambar 4.3 Masukkan Foto Operator pada Settingan


Maka pada tampilan chat online iDuHelp! saat ini, sudah terdapat Foto Profil Operator. Terbukti dari munculnya tampilan foto operator ketika customer sedang melakukan chat langsung dengan operator.

Pp3.JPG

Gambar 4.4 Tampilan pada Customer

 

Mampu Offline tiap waktu

Deskripsi Sesudahnya :

Dari keluhan tersebut dapat disimpulkan bahwa permasalahan terletak pada offline yang tidak bisa digunakan oleh customer setiap waktu. Offline dapat digunakan setiap waktu sangatlah penting untuk sebuah pelayanan, terutama pelayanan kampus yang dimana melayani kegiatan pembelajaran yang terkadang customer yang menggunakan layanan tersebut dalam keadaan tidak memungkinkan untuk melakukan chat online. Karena dalam pelayanan iDuHelp! ini menggunakan beberapa departemen, terutama untuk bagian mareketing dan chat online yang dibedakan menjadi 2 departemen yaitu Departemen Marketing dan Departemen iLearning (chat online). Maka salah satu solusi dari permasalahan yang ada pun yaitu dengan cara membuatkan satu departemen lagi. Dimana satu departemen ini digunakan khusus untuk offline, dan tidak ada operator yang ditugaskan pada departemen ini. Yang fusngsinya agar departemen ini dalam keadaan selalu offline, sehingga bisa digunakan oleh iDuHelp! sebagai dapartemen offline yang hanya melayani offlin bisa tiap saat atau tiap waktu. Sehingga dalam iDuHelp! ini sekarang mempunyai 3 departemen yang dibuat, yaitu Departemen Marketing, Deoartemen iLearning (chat online) dan Departemen iLearning me (untuk Offline). Yang memiliki fungsi atau tugas masing-masing berbeda.

Adapun pembuatan departemen baru yaitu :

**Menuju menu departemen

**Creat new Departemen

Offlineiduhelp.JPG

Gambar 4.4 Creat Departemen

**Isi nama Departemen yang diinginkan.

Offlineiduhelp1.JPG

Gambar 4.5 Input Nama Departemen

**Isi berapa field yang akan digunakan pada departemen tersebut.

Offline2.JPG

Gambar 4.6 Isi Field Untuk Departemen

**Isi email yang nantinya akan menampung pertanyaan yang masuk.

Offline3.JPG

Gambar 4.7 Input email Untuk Departemen

Sekarang untuk offline iDuHelp! sudah bisa digunakan kapanpun, Seperti pada tampilan berikut :

Iduhelp.JPG

Gambar 4.8 Tampilan Pada iDuHelp!

 

Chat online hanya digunakan oleh email Eco dan Rinfo

Deskripsi Sesudahnya :

Dari adanya beberapa spam yang ada pada sistem iDuHelp! diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah batasan penggunaan atau customer yang menggunakan sistem iDuHelp! ini sangatlah penting. Sehingga dibutuhkan beberapa tindakan untuk meminimalisir spam yang menggunakan iDuHelp!. Dari permasalahan spam yang ada, terbukti dari gambar diatas, membuat PIC iDuHelp! mencari cara untuk menghentikannya sebelum semakin meluas. Maka hal yang dilakukan oleh PIC iDuHelp! adalah menambahkan sebuah codes yang diletakkan pada user_question.php berikut ini :

Scripteco.JPG

Gambar 4.9 Listing Code Pembatasan User

Dimana pada if($indexOf(@raharja.info)==.1) ===> Untuk customer menggunakan email rinfo .

Dan pada if($indexOf(@raharja.co)==.1) ===> Untuk customer menggunakan email co .

 

Terdapat Ringtone Peringatan

Deskripsi Sesudahnya :

Dari adanya sebuha permintaan ringtone untuk nada dering operator, dimaksudkan untuk operator mengetahui adanya customer yang menggunakan layanan iDuHelp!. Sehingga tidak ada permasalahan operator tidak melayani customer karena tidak tahu ada customer masuk. Dari munculnya permasalahan yang ada, maka dibutuhkannyalah sebuah pemecahan masalah pada sistem iDuHelp! ini. Yaitu permasalah Ringtone Peringatan untuk operator mengetahui adanya customer yang seharusnya ada pada menu operator. Dengan dapat memberikan manfaat, agar operator tahu ada customer masuk, sehingga operator bisa langsung menerima customer dan mulai pecakapan.

Untuk langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :


Masukkan nada atau lagu pada filezila iDuHelp! difolder sound

Soumd2.JPG

Gambar 4.11 Tampilan Filezila iDuHelp!


Kemudian pada menu operator, admin iDuHelp! bisa pilih lagu yang akan dipergunakan sebagai ringtone peringatan oleh operator. Admin bisa pilih beberapa nada didalamnya.

Bunyi.JPG

Gambar 4.11 Setting Lagu Yang dipilih

Maka sekarang Pada sistem iDuHelp!, terdpat menu ringtone peringatan, dengan ceklish menu sound alret yang ada pada tampilan operator. Sehingga operator bisa mendapatkan ringtone peringatan secara otomatis. Terlihat dari tampilan berikut :

Bunyi1.JPG

Gambar 4.12 Tampilan Menu Operator

 

Terdapat link Redirect chating

Deskripsi Sesudahnya :

Dengan adanya sebuha permintaan link redirect dari customer, menandakan adanya sebuah permasalahan dimana jika ime iDuhelp! sedang bermasalah. Link tersebut bisa digunakan untuk customer tetap dapat menggunakan layanan iDuHelp!. Dari adanya permasalah diatas , maka dibutuhkannyalah langkah untuk dapat menjawab, permasalaan yang ada . Yaitu dengan cara dibuatkannya link otomatis untuk para customer bisa langsung terhubung pada layanan chating iDuHelp!. Yang bisa dijadikan alternatif bagi customer yang ingin menggunakan layanan iDuHelp! walaupun ime sedang bermasalah. Pembuatan link tersebut yaitu , pembuatan link REDIRECT chating iDuHelp! dengan nama link iduhelp.raharja.info

Sekarang customer tidak lagi kesulitan jika ingin menggunakan layanan iDUHelp! tetapi ime sedang bermasalah. Atau customer ingin langsung terhubung pada layanan chat online iDUHelp!. Customer bisa langsung menuju link iduhelp.raharja.info. Maka nanti customer sudah langsung menuju halaman awal melakukan chat online dengan opeartor.


Redirect.JPG

Gambar 4.13 Link Redirect

Link1.JPG

Gambar 4.13 Tampilan Chat Online

 

Terdapat link Redirect login Operator

Deskripsi Sesudahnya :

Dari adanya sebuah permintaan link redirect login operator, menjadi salah satu masalah yang ada pada sistem iDuHelp! yang harus segera dipecahkan. Adapun permasalah diatas , maka dibuatkannyalah pemecahan masalah dari masalah yang ada yaitu PEMBUATAN LINK REDIRECT LOGIN OPERATOR. Dimana sebelumnya sudah dibuatkan juga Link REDIRECT chat Online untuk customer, dari link Redirect itu didapatkan kemudahan dalam pengaksesannya, sehingga memberikan inspirasi PIC iDuHelp! untuk melakukan hal yang sama pada login Operator ini, dimana dibuatkannya pula link REDIRECT untuk login operator dengan nama link operator.raharja.info . Link tersebut berfungsi untuk digunakan oleh operator login iDuHelp!, jadi tidak ada lagi masalah operator kesulitan untuk bertugas iDuHelp! diakrenakan iMe sedang bermasalah dan tidak bisa melakukan login, serta tidak adanya link alternatif.

Berikut pemberitahuan lewat email, kepada seluruh operator iDuHelp! agar mereka mengetahui informasi ini :

Redirect.JPG

Gambar 4.14 Nama Link Redirect

Untuk tampilan login operator menggunakan link REDIRECT operator.raharja.info , sama seperti mereka login lewat iMe (iduhelp.ilearning.me).

Operator.JPG

Gambar 4.15 Tampilan Login Operator

 

Dapat Mengirimkan Transkip Ke Customer

Deskripsi Sesudahnya :

Dari permasalahan yang terjadi diatas, maka saya harus mencari pemecahan masalahnya. Adapun pemecahan masalah dari permasalahan diatas adalah penambahan sebuah koding, yang ditaruh pada field sendtranscript.php dan juga mengedit pada settingan admin . Dimana dalam penambahan kodingan ini, agar dapat menambah fasilitas untuk dapat mengirimkan transkip percakapan kepada customer melalui email, yaitu dengan cara customer tersebut memasukkan email mereka pada akhir sesi pecakapan. Hal ini dilakukan agar jika ada customer yang tidak menginginkan transkip percakapan tersebut terkirim diemailnya dengan alasan tertentu, maka customer tidak perlu memasukkan email mereka pada akhir sesi. Dan menyetting pada tampilan admin, yang dilakuakan yaitu menyetting ditiap departemen yang berbeda.

Berikut Settingan pada tampilan admin :

Kirim.PNG

4.16 Setting Pada menu admin

Berikut tampilan pada saat ingin mendapatkan transkip :

Transkip.PNG

4.17 Tampilan Pada saat Session Closed Percakapan

Maka secara otomatis transkip akan terkirim ke email

Transkip1.PNG

4.20 Tampilan Transkip Percakapan

 

Terdapat jumlah customer Online

Deskripsi Sesudahnya :

Dari permasalahan yang ada, dimana jumlah customer yang menggunakan iDuHelp! ini sangatlah penting. Maka untuk pemecahan masalahnya dibuatkan jumlah customer online dengan nama menu Transcripts pada tampilan admin. Dimana pada menu Transcripts tersebut terdapat jumlah customer online yang telah menggunakan iDuHelp! dan terdapat pula keterangan nama, operator yang menangani. email customer, departemen iLearning yang digunakan customer, durasi chating antara operator dan customer dan transkip percakapan antara customer dengan operator. Dimana pada jumlah customer online ini sudah terdapat poin-poin penting yang dibutuhkan.


Berikut tampilan jumlah customer online yang ada pada sistem iDuHelp! :

Jml.JPG

Gambar 4.20 Tampilan Jumlah Customer Online


Jadi saat ini pada iDuHelp! sudah terdapat jumlah customer online, yang bisa dihitung jumlahnya dari setiap angka yang ada pada Transcripts, pada no, 1 jumlah keseluruhan customer ada 25 customer. Jadi untuk keseluruhan tinggal kita kalikan saja jumlahnya.

 

Terdapat jumlah customer Offline

Deskripsi Sesudahnya :

Dari permasalahan yang ada, dimana jumlah customer yang menggunakan iDuHelp! ini sangatlah penting. Maka untuk pemecahan masalahnya dibuatkan jumlah customer online dengan nama menu Messages pada tampilan admin. Dimana pada menu Messages tersebut terdapat jumlah customer offline dari departemen iLearning Me, diaman informasi mengenai customer yang telah menggunakan iDuHelp! dan terdapat pula keterangan tanggal, nama customer, email customer, dan pesan yang disampaikan customer. Dimana pada jumlah customer offline ini sudah terdapat poin-poin penting yang dibutuhkan untuk sebuah informasi.

Berikut tampilan jumlah customer offline yang ada pada menu iDuHelp! :

Jml2.JPG

Gambar 4.21 Tampilan Jumlah Customer Offline

Jadi saat ini pada iDuHelp! sudah terdapat jumlah customer offline, yang bisa dihitung jumlahnya dari setiap angka yang ada pada Messages, pada no, 1 jumlah keseluruhan customer ada 25 customer. Jadi untuk keseluruhan tinggal kita kalikan saja jumlahnya.

   

Non Functional Analisa Kebutuhan

Pembahasan detail non functional final elisitasi di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

 

Menambah Customer sebanyak 1.000

Deskripsi Sesudahnya :

Dari adanya identifikasi permasalahan diatas, maka saya mencarikan solusi atau pemecahannya masalahnya untuk terus meningkatkan jumlah customer pada iDuHelp! ini dengan langkah pertama yaitu : Memberikan terget kepada saya sendiri untuk bisa menambah customer sebanyak 1000 customer, langkah ke dua untuk mensukseskan target yang saya capai adalah selalu promosi lewat email untuk anggota dari milis jika mengalami kesulitanan untuk menggunakan iDuHelp! atau bertanya kepada iDuHelp!.

Iduhelp1.JPG

Gambar 4.7 Promosi Pada email 1


Iduhelp2.JPG

Gambar 4.21 Promosi Pada email 2

Dan langkah yang ke tiga yaitu, menjadikan salah satu assginment di iDU pada class ELIS, FANTASY8, dna iGREEN.


Iduhelp3.JPG

Gambar 4.21 Promosi Pada iDU

Langkah yang ke empat yaitu, memberikan pengarahan kepada dosen icp4 untuk bisa bertanya atu menggunakan iDuHelp! untuk mereka bisa menyelesaikan tugas mereka.


20131024 145738.jpg

Gambar 4.21 Promosi Pada Dosen ICP4

Dari pemecahan masalah yang dilakukan, maka iDuHelp! berhasil menambah customer lebih dari 1000. Dan sampai bulan oktober jumlah customer iDuHelp! adalah 3.007 dengan peningkatan jumlah customer sebanyak 1.708.

 

Terdapat Milis Operator

Deskripsi Sesudahnya :

Karena adanya permasalahan diatas mengenai tempat sharing yang bisa digunakan oleh operator, maka langkah saya adalah membuatkan sebuah milis untuk para operator iDuHelp!. Dimana pada milis tersebut bisa digunakan untuk para operator memberikan informasi kegiatan mereka selama bertugas dan kendala yang mereka hadapi. Selain itu pada milis operator iDuHelp! itu juga bisa dijadikan tempat dimana offline akan dilemparkan oleh PIC iDuHelp! kepada para operator untuk segera ditangani. Dari manfaat yang didapat maka milis operator iDuHelp!pun dibuat dengan nama milis [email protected]

Berikut permintaan pembuatan milis operator iDuHelp! kepada PIC email @raharja.info ( rinfo ) :

Milisiduhelp.png

Gambar 4.16 Milis Operator iDuHelp!

Sehingga sekarang sudah terdapat milis operator iDuHelp! yang bisa digunakan oleh semua operator.

 

Terdapat Survey iDuHelp!

Deskripsi Sesudahnya :

Dari permasalahan yang ada yaitu mengenai survey penilaian untuk menunjang sejauh mana iDuHelp! dapat bekerja, maka saya berinisiatif untuk melakukan pemecahan masalahnya yaitu membuat sebuah survey online dengan menggunakan sistem iLearning Survey (iSUr) untuk dapat menilai kinerja iDuHelp! yang mampu dilakuakan secara online pula oleh customer. Sehingga memudahkan pula operator dalam pemberian survey tersebut dan pihak customer pun bisa langsung memberikan jawaban atas kesan-kesan mereka dalam menggunakan sistem iDuHelp!.

Maka dari pemecahan masalah yang dibuat, dan sekarang iDuHelp! telah memiliki sebuah survey penialian dengan link survey sebagai berikut

http://isur.raharja.info/index.php/survey/index/sid/176677/lang/id

Dan berikut tampilan iLearning Survey iDuHelp!

Survey1.PNG

4.22.Tampilan awal survey iDuHelp!


Survey2.PNG

4.22.Tampilan pertanyaan yang ada pada iSUr iDuHelp! 1


Survey3.PNG

4.22.Tampilan pertanyaan yang ada pada iSUr iDuHelp! 2


Survey4.PNG

4.22.Berikut tampilan akhir dari survey iDuhelp! :


 

Terdapat Statistik customer online

Deskripsi Sesudahnya :

Dari permaslahan yang muncul, yaitu tidak adanya sebuah statistik customer online, maka saya melakukan pemecahan masalah dengan membuatkannya statistik customer online iDuHelp!. Dimana pada statistik customer Online ini terdapat jumlah customer online yang menggunakan iDuHelp! setiap bualnnya. Sehingga terlihat sejauh mana peningkatan atau penurunan yang terjadi pada jumlah customer online iDuHelp! setiap bulannya. Pada statistik jumlah customer online iDuHelp! yang dibuat ini adalah berbentuk statistik batang. Dimana hal ini dilakukan karena memudahkan dalam melihat selisih jumlah customer online dari setiap bulannya.

Dan sekarang iDuHelp! telah memiliki statistik jumlah customer online, berikut statistik jumlah customer onlinenya :

 

Terdapat Statistik customer offline

Deskripsi Sesudahnya :

Dari permaslahan yang muncul, yaitu tidak adanya sebuah statistik customer offline, maka saya melakukan pemecahan masalah dengan membuatkannya statistik customer offline iDuHelp!. Dimana pada statistik customer offline ini terdapat jumlah customer offline yang menggunakan iDuHelp! setiap bulannya. Sehingga terlihat sejauh mana peningkatan atau penurunan yang terjadi pada jumlah customer offline iDuHelp! setiap bulannya. Pada statistik jumlah customer offline iDuHelp! yang dibuat ini adalah berbentuk statistik batang. Dimana hal ini dilakukan karena memudahkan dalam melihat selisih jumlah customer offline dari setiap bulannya.

Dan sekarang iDuHelp! telah memiliki statistik jumlah customer online, berikut statistik jumlah customer offlinenya :

   


Tujuan Dan Manfaat Sistem

Tujuan

iDuHelp! bertujuan untuk mendukung sistem pelayanan kampus pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kampus, agar kegiatan pelayanan kampus dapat berjalan efektif dan optimal. iDuHelp! merupakan sebuah sistem pelayanan menggunakan 2 cara yaitu online dan offline dalam pelayanannya, dimana pada pelayanan online Pribadi Raharja dapat langsung dilayani oleh operator yang bertugas. Sedangkan untuk offline, Pribadi Raharja hanya meninggalkan pesan pertanyaannya yang nanti akan mendapatkan jawabannya dikirimkan melalui email mereka, dan tentunya layanan ini bisa diakses dimanapun dan kapanpun oleh para Pribadi Raharja.

Selain itu dengan menggunakan iDuHelp! kegiatan pelayanan kampus dapat berjalan dengan lebih terstruktur. Karena Pribadi Raharja bisa langsung bertanya kepada pihak yang terkait mengenai permasalahan yang sedang mereka alami, dan merekapun bisa langsung mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang mereka ajukan tersebut.

 

Manfaat

iDuHelp! bermanfaat untuk memberikan kemudahan kepada Pribadi Raharja dalam proses penyampaian kesulitan yang mereka alami terhadap pembelajaran iLearning. Selain itu bermanfaat untuk mengidentifikasi kendala-kendala pada sistem yang berjalan sebelumnya tentunya perihal kegiatan pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja. Sehingga teridentifikasinya kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan Learning Management System pada Perguruan Tinggi Raharja, selain itu mengatasi kendala-kendala dalam sistem yang berjalan. Manfaat dari iDuHelp! dapat diklasifikasikan secara individual sebagai berikut :

a. Mahasiswa

Memudahkan mahasiswa dalam mendapatkan jawaban akan kesulitan yang mereka alami dalam pembelajaran iLearning.

b. Kampus

Kampus memiliki sebuah tempat dimana segala bentuk kesulitan dari mahasiswanya itu bisa teratasi, yang bisa diakses secara online, yang dapat memudahkan Pribadi Raharja untuk mengaksesnya.

   


Pengembangan Dan Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Diagram Pengembangan Sistem Yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram. Use Case Diagram menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang User dan memfokuskan pada proses komputerisasi. Sebuah Use Case dapat menggambarkan hubungan antara Use Case dengan Actor. Secara umum Use Case adalah pola perilaku sistem dan ukuran transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satuActor.

Use Case Diagram yang Diusulkan

Use Case Diagram Online iDuHelp!

Use Case Diagram Online iDuHelp! ini menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user dan memfokuskan pada proses chat online antara customer dengan operator dalam sistem iDuHelp!. Sebuah use case dapat menggambarkan hubungan antara use case dengan actor. Secara umum use case adalah pola perilaku sistem dan ukuran transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor.


Usecaseoffline.JPG

Gambar 4.4 Use Case Diagram sistem iDuHelp! Online


Deskripsi Use Case :

1. Use Case : Akses iDuHelp!

Actor : Operator dan Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja mengakses iDuHelp! dengan membuka portal Green Campus yaitu pada alamat iduhelp.raharja.info

b) Pribadi Raharja tab icon offline iDuHelp!

2. Use Case : Field iDuHelp!

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja akan mengisi field yang telah disediakan.

3. Use Case : Input Field

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja melakukan penginputan data untuk iDuHelp!

b) Pribadi Raharja mengisi field yang telah disediakan dengan mengisi field nama, email dan subjek pesan.

c) Pribadi Raharja langsung memulai obrolan dengan operator iDuHelp!

4. Use Case : Memulai Obrolan

Actor : Pribadi Raharja dan Operator.

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja melakukan obrolan pada page iDuHelp! dengan Operator.

b) Proses iDuHelp! berlangsung antara Pribadi Raharja dengan Operator.


Use Case Diagram Offline iDuHelp!

Use Case Diagram Offline iDuHelp! ini menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user dan memfokuskan pada proses offline yang ada pada sistem iDuHelp! ini. Sebuah use case dapat menggambarkan hubungan antara use case dengan actor. Secara umum use case adalah pola perilaku sistem dan ukuran transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor.


Usecaseoffline.JPG

Gambar 4.4 Use Case Diagram sistem iDuHelp! Offline


Deskripsi Use Case :

1. Use Case : Akses iDuHelp!

Actor : Operator dan Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja mengakses iDuHelp! dengan membuka portal Green Campus yaitu pada alamat iduhelp.raharja.info

b) Pribadi Raharja tab icon offline iDuHelp!

2. Use Case : Field iDuHelp!

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja akan mengisi field yang telah disediakan.

3. Use Case : Input Field

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja melakukan penginputan data untuk iDuHelp!

b) Pribadi Raharja mengisi field yang telah disediakan dengan mengisi field nama, email dan subjek pesan.

c) Pribadi Raharja langsung memulai obrolan dengan operator iDuHelp!

4. Use Case : Memulai Obrolan

Actor : Pribadi Raharja dan Operator.

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja melakukan obrolan pada page iDuHelp! dengan Operator.

b) Proses iDuHelp! berlangsung antara Pribadi Raharja dengan Operator.

Activity Diagram yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses, yang mana dipakai pada business modelling untuk memperhatikan urutan aktifitas proses bisnis karena bermanfaat untuk membantu memahami proses secara keseluruhan dalam memodelkan sebuah proses. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku pararel sedangkan flowchart tidak bisa. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram, atau bahkan tanpa menggunakan use case diagram.


Activity Diagram Online iDuHelp!

Activity.JPG

Gambar 4.5 Activity Diagram Online iDuHelp!

Berdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram Online iDuHelp! terdapat :

1. Initial Node, sebagai objek yang diawali

2. 2 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem Informasi yang didapatkan Mahasiswa.

3. Final State, sebagai objek yang diakhiri

Activity Diagram Offline iDuHelp!

Activity.JPG

Gambar 4.5 Activity Diagram Offline iDuHelp!

Berdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram Offline iDuHelp! terdapat :

1. Initial Node, sebagai objek yang diawali

2. 2 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem Informasi yang didapatkan Mahasiswa.

3. Final State, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram yang Diusulkan

Sequence Diagram (diagram urutan) menggambarkan interaksi antara objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa massage yang digambarkan terhadap waktu., sehingga dengan sequence diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem Informasi Mahasiswa.

Sequence Diagram Online iDuHelp!

Sequenana.JPG

Gambar 4.6 Sequence Diagram Online iDuHelp!

Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram Online iDuHelp! terdapat :

1. 1 actor, yaitu Operator.

2. 1 boundary lifeline, yaitu Operator page.

3. 1 control lifeline untuk checking status operator.

4. 1 entity lifeline, yaitu Home Contol Panel iDuHelp!.

5. 5 message yang ada didalam sistem Home Contol Panel iDuHelp!:


a. 1 message yang dilakukan oleh operator yaitu membuka iDuHelp operator page dan 1 message yang diteruskan ke control.

b. 1 message yang dilakukan oleh operator yaitu checking status online dan offline dan 1 message yang diteruskan ke control.

c. 1 message yang dilakukan oleh control pada Home Contol Panel iDuHelp! Page adalah melakukan aksi yang teridiri dari akses portal, create departement, create operator, setting url page, setting data transkip, setting canned responses.

d. 1 message yang dilakukan setelah melakukan aksi dan 1 message yang diteruskan ke operator page, yaitu menampilkan Automatically report iDuHelp!

e. 1 message yang teruskan oleh operator page yaitu setelah menampilkan Automatically report iDuHelp! adalah data Summary.


Sequence Diagram Offline iDuHelp!

Sequenana.JPG

Gambar 4.6 Sequence Diagram Offline iDuHelp!

Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram Offline iDuHelp! terdapat :

1. 1 actor, yaitu Operator.

2. 1 boundary lifeline, yaitu Operator page.

3. 1 control lifeline untuk checking status operator.

4. 1 entity lifeline, yaitu Home Contol Panel iDuHelp!.

5. 5 message yang ada didalam sistem Home Contol Panel iDuHelp!:


a. 1 message yang dilakukan oleh operator yaitu membuka iDuHelp operator page dan 1 message yang diteruskan ke control.

b. 1 message yang dilakukan oleh operator yaitu checking status online dan offline dan 1 message yang diteruskan ke control.

c. 1 message yang dilakukan oleh control pada Home Contol Panel iDuHelp! Page adalah melakukan aksi yang teridiri dari akses portal, create departement, create operator, setting url page, setting data transkip, setting canned responses.

d. 1 message yang dilakukan setelah melakukan aksi dan 1 message yang diteruskan ke operator page, yaitu menampilkan Automatically report iDuHelp!

e. 1 message yang teruskan oleh operator page yaitu setelah menampilkan Automatically report iDuHelp! adalah data Summary.

Class Diagram Yang Diusulkan

Pengembangan Prototype Tampilan

Tampilan Layar

Pada tampilan layar menu online ini, untuk menandakan bahwa layanan yang dipilih adalah layanan online. Yang dilakukan chat langsung oleh operator dan Pribadi Raharja


Online.JPG

Gambar 3.8 Tampilan Online iDuHelp!


Pada tampilan layar menu online, yang berisi field-field yang harus diisi terlebih dahulu jika akan melakukan chat online.

Field Online

Gambar 3.9 Tampilan Field Online


Pada tampilan layar menu offline ini, untuk menandakan bahwa layanan yang dipilih adalah layanan dalam keadaan offline. Yang dimana pada pesan yang dikirimkankan ini harus menunggu terlebih dahulu untuk mndapatkan jawabannya


Field offline

Gambar 3.10 Tampilan Offline iDuHelp!


Pada tampilan layar menu offline, yang berisi field-field yang harus diisi terlebih dahulu jika akan melakukan menggunakan layanan offline iDuHelp!.

field Offline

Gambar 3.11 Tampilan Field Offline


Berikut tampilan menu login,Pada halaman login ini berfungsi sebagai halaman hak akses terhadap operator maupun admin yang masing-masing memiliki tugasnya tersendiri.

Login Operator

Gambar 3.7 Login Operator

Implementasi Sistem yang Diusulkan

1. Perangkat Keras (Hardware)

a. Perangkat : iPad 1, iPad 2, ipad 3, iMac, Macbook Pro, laptop dan PC

b. Processor : 1 GHz dual-apple A5

c. Layar : LED Backlit glossy widescreen Multi-Touch display with IPS technology.

d. Storage : 16GB, 32GB, 64GB

e. Baterai : Built in 25 watt lithium polymer

 

2. Perangkat Lunak (Software)

a. Platform : iOS (5, 6 dan 7), Windows, Linux.

b. Safari Web Browser

c. iDuHelp! Web Application and Native Application.

 

3. Brainware

Untuk mengoperasikan iDuHelp! ini dapat dilakukan oleh seluruh Pribadi Raharja.

 

4. Hak Akses

Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan iDuHelp! ini adalah hanya admin dan operator iDuHelp! yang sudah mempunyai akun iDUHelp! saja.

   

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan perihal Pengembangan Sistem Campus Services iDuHelp! Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education Pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai berikut :


Untuk menjawab rumusan masalah pada Perumusan Masalah 1.2 yang telah dijabarkan pada Bab I, maka Penulis mendapatkan hasil:

  1. Bagaimana Sistem Pelayanan Yang Ada Pada Perguruan Tinggi Raharja Saat ini ?
  2. Terlihat pada Bab III bagian UML Diagram Sistem Yang berjalan, sistem pelayanan online dan offline yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini belum optimal, karena dalam proses prosedur pelaksanaan pelayanan online dan offline, masih kurang dimengerti oleh Pribadi Raharja yang menggunakan pelayanan tersebut. Dan juga jawaban dari permasalahan yang diajukan oleh Pribadi Raharja tidak dijawab dengan baik oleh petugas pelayanan. Sehingga membuat keluhan dari Pribadi Raharja tidak terjawab atau terlayani.

    Dari tidak optimalnya pelayanan yang berjalan itu lah membuat penulis untuk melakukan sebuah perkembangan pada sistem iDuHelp! ini. Dimana pada perkembangan yang dilakukan adalah pembuatan Ruanglingkup yang lebih spesifik lagi, sehingga pertanyaan atau keluhan yang diajukan oleh Pribadi Raharja lebih terarah, dan operator yang sedang bertugaspun tidak kesulitan untuk menjawab pertanyaan yang diluar dari pengetahuan mereka, sehingga operator lebih bisa menjawab pertanyaan yang datang dan melayani dengan maksimal.

    Pembuatan Prosedur dalam kegiatannyapun dipilih penulis dalam perkembangan ini, dimana penambahan canned responsespun dipilih agar bisa menjadi bahan acuan untuk operator menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Pribadi Raharja. Dengan pembuatan prosedur itulah keseragaman dalam pelayanan di dalam sistem iDuHelp! lebih terasa dan Pribadi Raharja yang menggunakan layanan iDuHelp! ini lebih merasa nyaman.

  3. Apakah Dengan Diterapkannya pelayanan Online yang ada Pada Perguruan Tinggi Raharja sudah optimal ?
  4. Terlihat pada Bab III bagian Analisa Kebutuhan, pada pelayanan online yang telah diterapkan Pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini belum optimal, dikarenakan belum adanya pembatasan untuk akses siapa saja yang bisa menggunakan pelayanan tersebut. Sehingga membingungkan operator dalam bertugas jika mendapatkan customer yang bukan Pribadi Raharja atau yang bertanya diluar perihal akademik. Yang dimana pelayanan ini sebenarnya hanya bisa digunakan oelh Pribadi Raharja yang bertanya kesulitan mereka mengenai akademik.

    Dari kekurangan yang ada, maka membuat penulis membuat perkembangan dalam sistem ini dengan cara pembatasan email yang digunakan pada layanan ini. Dimana untuk Pribadi Raharja sendiri menggunakan email yang telah disediakan kampus yaitu email raharja.co dan raharja.info. Sehingga pada pembatasan email kali ini yaitu menambahkan listing code email yang hanya bisa melayani customer yang menggunakan email raharja.co atau raharja.info saja. Jadi operator tidak kesulitan lagi jika mereka melayani customer yang bukan Pribadi Raharja.

  5. Bagaimana agar pelayanan secara offline bisa dilakukan setiap waktu ?
  6. Pada Bab III bagian Prosedur Sistem yang berjalan, pelayanan offline yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja dirasakan masih kurang optimal. Karena layanan offline ini hanya bisa digunakan pada waktu-waktu tertentu saja. Sehingga banyak Pribadi Raharja yang membutuhkan sebuah layanan tetapi tidka dalam keadaan online sehingga mereka ingin menggunakan layanan tersebut dalam keadaan offline tidak bisa. DIkarenakan harus menunggu waktu offline yang telah ditentukan, yaitu setelah operator selesai bertugas pada pukul 21.00. Membuat layanan offline ini menjadikan kurang optimal hanya karena waktu ketersediaannya saja yang kurang.

    Pada permasalahan tersebut membuat penulis ingin mengembangkan lagi yang ada pada sistem iDuHelp! ini. Dimana kali ini pengembangan yang dilakukan pada offline. Yaitu penulis membuat satu departemen lagi yang khusus digunakan hanya untuk offline saja. Sehingga offline bisa digunakan kapanpun atau setiap waktu. Pada pembuatan departemen ini yaitu dimana tidak ada operator yang ditugaskan pada departemen ini, sehingga departemen ini selalu dalam keadaan offline dna dapat digunakan oleh Pribadi Raharja jika ingin menggunakan layanan iDUHelp! dalam keadaan offline.


Untuk menjawab tujuan penelitian pada Tujuan Penelitian 1.3.1 yang telah dijabarkan pada Bab I, maka Penulis mendapatkan hasil:

  1. Sistem iDuHelp! yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja dapat membantu proses pelayanan menjadi lebih terstruktur dengan optimal, dan penggunaan sistem ini mudah dipahami sehingga dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, dan juga informasi dapat dengan mudah diperoleh. Serta dapat menjawab semua kesulitan dari Pribadi Raharja perihal pembelajaran iLearning atau 10 Pillar IT iLearning
  2. Tujuan dari penelitian ini yaitu penulis dapat mengetahui apa saja kekurangan maupun kelebihan dari sistem yang sedang berjalan ini, serta dapat mengetahui dan menganalisa masalah-masalah apa saja yang timbul dalam sistem ini, sehingga dapat dipecahkan dan diselesaikan dengan baik dari setiap masalah yang ada. Seperti Salah satu contoh kekurangan yang telah dijabarkan pada BAB III bahwa kekurangan dari sistem pelayanan online dan offline adalah belum dapat menjawab semua keluhan yang diajukan oleh Pribadi Raharja, dan pelayanan yang masih tidak spesifikasi, dan pelayanan offline masih belum bisa 24 jam. Serta kelebihan yang dari sistem pelayanan online dan offline adalah memiliki kemampuan dalam hal pelayanan online dan offline yang modern serta mampu di lakukan kapanpun dan dimanapun karena telah menggunakan internet, memiliki keefektifan dan kemampuan dalam mendukung pelayanan dengan berbagai feature yang mendukung pelayanan informasi akademik.


Untuk menjawab manfaat penelitian pada Manfaat Penelitian 1.3.2 yang telah dijabarkan pada Bab I, maka Penulis mendapatkan hasil:

  1. Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam penerapan ilmu Sistem informasi dalam bidang pelayanan informasi online dan offline, selain itu juga manfaat yang didapat yaitu dengan adanya sistem pelayanan online dan offline dapat membantu untuk meningkatkan pemberian pelayanan yang maksimal dalam sisi pelayanan informasi akademik pada Perguruan Tinggi Raharja.


Untuk menjawab metode penelitian pada Metode Penelitian 1.5 yang telah dijabarkan pada Bab I, maka Penulis mendapatkan hasil:

  1. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menfokuskan penelitian pada pengembangan sistem pelayanan informasi di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja. Dan dapat terlihat dari Literature Rewiew yang dilakukan pada Bab II, bahwa belum ada sebelumnya yang melakukan penelitian seperti ini. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat terus melanjutkan pengembangan ini dan fokus dalam satu bagian saja atau tidak meluas, sehingga data yang diperoleh akurat, spesifik, dan memudahkan peneliti untuk menganalisis data yang diperoleh. Selain itu peneliti juga melakukan observasi pada berjalannya sistem iDuHelp!. Hal ini dapat memperlihatkan apa saja kekurangan dan kesulitan yang didapatkan pada sistem pelayanan online maupun offline.

  2. Metode penelitian yang penulis lakukan selama menganalisa sistem pelayanan online dan offline adalah dengan menggunakan metode pengamatan langsung (Observasi), pada objek yang diteliti yaitu pada berjalannya sistem pelayanan iDuHelp! ini dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian di REC Perguruan Tinggi Raharja selama kurang lebih 6 bulan. Selain itu penulis juga menggunakan metode study pustaka untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, majalah, internet, hasil seminar, artikel, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi. Dan sebagai bahan acuan apakah sudah ada atau belum pernah ada penelitian yang sama dengan judul penelitian ini. Dilihat dari beberapa Literature Review yang telah dilakukan.


Berdasarkan analisa yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa proses sistem pelayanan online dan offline bermanfaat untuk memberikan kemudahan dalam proses pelayanan informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Selain itu juga dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan dari segi pencapaian informasi.

 

Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar peneliti berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkapi atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Perguruan Tinggi Raharja yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk dapat lebih memaksimalkan lagi pelayanan kampus yang sekarang sudah berjalan yaitu pelayanan secara in site dan off site. Dan agar dapat dilakukan pengembangan dan perbaikan secara berkesinambungan pada penelitian berikutnya.
  2. Untuk para Pribadi Raharja dan dosen agar dapat menggunakan iDuHelp! yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan, agar iDuHelp! ini tidak hanya digunakan oleh beberapa golongan Pribadi Raharja saja, seperti mahasiswa iLearning. Tetapi juga mahasiswa yang bukan iLearning (reguler) bisa menggunakan iDuHelp! Ini. Serta bisa juga digunakan bukan hanya sebagai sarana informasi saja tetapi bimbingan counselling yang biasa dijalankan oleh mahasiswa Raharja, baik itu pada saat melakukan penelitian IS, KKP, TA maupun Skripsi.
  3. Perlu diadakannya strategi-strategi yang matang perihal iDuHelp! ini agar bisa digunakan oleh seluruh mahasiswa STMIK RAHARJA.
  4. Diharapkan infrastruktur Wi-Fi yang ada di Perguruan Tinggi Raharja dapat diperbaiki lebih baik untuk dapat mengakses iDuHelp! sehingga proses penyampaian informasi melalui media chatting secara online pun dapat lebih efektif dan efisien karena menjadi salah satu kebutuhan terpenting dalam proses penyampain informasi begitu pula dengan feedback yang dihasilkan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Rahardja, Untung. Blog pribadi berjudul “iLearning Start From Here !” , iLearning Media (iMe)[1]. (Tanggal akses 8 Febuari 2013)
  2. 2,0 2,1 2,2 Mustakini, Jogiyanto Hartono. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta:Andi Offset.2009.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  4. Moekijati. "Sistem Infomasi", Prasojo 2011
  5. 5,0 5,1 Yakub. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.2012
  6. Jogiyanto, Hartono. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI.2008
  7. 7,0 7,1 Jogiyanto, HM. 2009. "Perancangan Sistem Informasi Pengenalan Komputer". Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  8. Jogiyanto, Hartono. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI.2010
  9. Nugroho, Adi. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java, Yogyakarta:Andi Offset.2010.
  10. C. Sigit, “Pengantar Manajemen Proyek Berbasis Internet”, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.2010.
  11. .Anhar, “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”, Mediakita. Jakarta. 2010
  12. FileZilla Wiki. "Mainpage FileZilla Wiki" [2] (Tanggal Akses 30 November 2013)
  13. 13,0 13,1 Rahardja, Untung “iLearning an Effective Learning Method for Higher Education” (2011)
  14. Pardosi, “Pengenalan Internet : Burst of Energy”. PT Indah Anggota IKAPI. 2007.
  15. iLearning, iDuHelp!. iME berjudul "Hello World Welcome To iDuHelp!"[3].
  16. RoadMap Pilar iLearning
  17. Raharja Info, iRAN. Rinfo iRan berjudul "Apa yang dimaksud dengan iRAN"[4].
  18. iMe ROOSTER. 2013. "About ROOSTER" [5] (Tanggal Akses 3 November 2013)
  19. Rosyifa, Eva “Penerapan Campus Service System iDUHELP!Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDu) Pada Perguruan Tinggi Raharja” Skripsi, Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang 2012
  20. Anggraini, Fitri “Perancangan ilearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja”, Skripsi, Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang 2012
  21. Maimunah, Kristiana dan Hendra "Perancangan Aplikasi Forum Diskusi Pada Media E-Learning Berbasis Web" CCIT Journal Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang, 2010.
  22. R.Untung., El Rayeb.Augury. Heriyanto.“Pengolahan Jurnal Elektronik Dengan Online Jurnal System”.Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia.2010.
  23. Mulyani, Reni “Audio Visual One Of The Teaching Resources On iLearning” i-CCIT Jornal Vol. 5 No.2 Perguruan Tinggi Raharja . Tangerang, 2012
  24. Dewi, Santika “Analisa Sistem Pelayana Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket Pada Perguruan Tinggi Raharja” KKP , Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang 2012
  25. Henderi, Warsito. Ary Budi, Sidik. Ahmad.“Digital Library Modelling : Supporting For Knowledge Management”.Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia.2010.
  26. Rahardja, Untung Dina Fitria Murad dan Siti Chalifatullah “Periodic Historical System Sebagai Evaluasi Strategis Dalam Mendukung Pengambilan Keputusan Manajemen” CCIT Jurnal 2008
  27. R. Untung, Abdul Wahid. Sunar, Haryani. Nia.“Analisis Kinerja Student Information Services Menggunakan Technology Accetance Model (TAM)”. Perguruan Tinggi Raharja,Indonesia.2009.
  28. Rahardja, Untung Muhamad Yusup dan Eva Rosyifa “Optimalisasi Key Performance Indicators (KPI) Melalui Pendekatan Balance Scorecard Upaya Mengimplementasikan Performance Management System (PMS) Pada Perguruan Tinggi” CCIT Jurnal 2012