SK1031465487: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB II)
(BAB II)
Baris 641: Baris 641:
  
 
<div align="center"><img width="220" height="220" style="margin:0px"src="http://i358.photobucket.com/albums/oo25/EzaSomantri/gambarkarakteristiksistem_zps0826c6d7.jpg"/>
 
<div align="center"><img width="220" height="220" style="margin:0px"src="http://i358.photobucket.com/albums/oo25/EzaSomantri/gambarkarakteristiksistem_zps0826c6d7.jpg"/>
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;line-height: 2"><b>Gambar 2.1</b>Sistem Pengendali ''Loop'' Terbuka</p>
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;line-height: 2"><b>Gambar 2.1</b>Sistem Pengendali ''Loop'' Terbuka</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.</p></div>
 +
 
 +
<p style="line-height: 2">'''2. Sistem Kontrol Loop Tertutup''' </p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.”
 +
Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="220" height="220" style="margin:0px"src="http://i358.photobucket.com/albums/oo25/EzaSomantri/gambarkarakteristiksistem_zps0826c6d7.jpg"/>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;line-height: 2"><b>Gambar 2.2</b>Sistem Pengendali ''Loop'' Tertutup</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat Terkendali. Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal inputdihasilkan oleh mikrokontroler.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
==Teori Khusus==
 +
 
 +
===Arduino Uno===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Arduino''' </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Syahwil (2013:60), Arduino adalah kit-elektonik atau papan rangkaian elektronik open-source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu: chip mikrokontroler jenis AVR dari Atmel. Mikrokontroler itu, chip atau IC (Integrated Circuit) yang diprogram dengan sebuah komputer. Tujuan menanamkan program dari mikrokontroler yaitu agar rangkaian elekronik bisa memberikan input, memproses input, dan menghasilkan output sesuai keinginan. Jadi, mikrokontroler ini akan bertugas sebagai otak mengontrol input, process, dan output rangkaian elektronik..</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Juliansah dkk, dalam jurnal CCIT Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang  bersifat open source. didalamnya terdapat komponen utama adalah chip mikrokontroler jenis AVR, dalam perusahaan Atmel.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="220" height="220" style="margin:0px"src="http://i358.photobucket.com/albums/oo25/EzaSomantri/gambarkarakteristiksistem_zps0826c6d7.jpg"/>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;line-height: 2"><b>Gambar 2.3</b>Mikrokontroller Arduino Uno</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagian utama arduino uno adalah hardware dan software. Hardware arduino uno adalah suatu papan elektronik yang biasa disebut dengan mikrokontroler sedangkan dari software arduino digunakan untuk memasukkan program yang akan diaplikasikan dengan menjalankan arduino, memakai bahasa pemrograman C.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply. Power-nya hidup secara otomatis. Power supply dapat menggunakan adaptor DC ataupun baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dioperasikan dengan menggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7V, kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Apabila menggunakan lebih dari 12 V, tegangan pada regulator menjadi lebih panas dan menyebabkan kerusakan board. Rekomendasi tegangan ada pada 7 sampai 12 volt. Arduino sendiri mempunyai IDE (Integrated Developmen Environment) untuk suatu compiler. Proses kerja Arduino adalah melakukan pemrograman IDE, compile, dan upload binary/hex file pada kontroler. Berbeda dengan processing yang kode hasil compile langsung dijalankan dari komputer, kode hasil compile arduino harus diupload ke controller, sehingga dapat dijalankan.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="220" height="220" style="margin:0px"src="http://i358.photobucket.com/albums/oo25/EzaSomantri/gambarkarakteristiksistem_zps0826c6d7.jpg"/>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;line-height: 2"><b>Tabel 2.1</b>Fungsi Tombol Arduino IDE</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut Power Pins, berdasarkan situs di: arduino.cc, yang ada pada board arduino uno yang dapat dijelaskan, dibawah ini:</p></div>
 +
 
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.0in">a. Pin (VIN)</p>
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.2in">Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan yang berasal dari luar (seperti yang disebutkan itu, 5 volt pada koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan). User/pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan suplai menggunakan power jack (colokan listrik) untuk mengaksesnya maka bisa menggunakan pin ini.</p>
 +
 
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.0in">b. 5V</p>
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.2in">Regulasi catu daya dipakai pada power mikrokontroler dan komponen lainnya di dalam board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator yang ada dalam board atau catu daya bagi suatu USB atau suatu supply regulator 5V lainnya.</p>
 +
 
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.0in">c. 3.3V (3V3)</p>
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.2in">Supply 3.3 volt didapat oleh FTDI (Future Technology Device International) chip yang berada di dalam board. Arus maximum (maksimalnya), yaitu 50mA Pin ground, memiliki fungsi sebagai sebuah jalur ground pada device arduino uno.</p>
 +
 
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.0in">d. ''Memory''</p>
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.2in">ATmega328 mempunyai 32 KB flash memory terdapat fungsi untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk memori dari SRAM, dan 1 KB dengan jenis memori pada EEPROM.</p>
 +
 
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.0in">e. GND''Ground''</p>
 +
 
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.0in">f. ''Input'' dan ''Output''</p>
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.2in">Setiap 14 pin digital yang berada di arduino uno dapat digunakan sebagai input/output dengan menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Input/output itu dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum 40 mA dan ada internal pull-up resistor dalam digital pin (disconnected oleh default) 20- 50 KOhms.</p>

Revisi per 10 Februari 2016 08.05

Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino

Berbasis Website Pada PT. Visionet Internasional


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NAMA
: Ahmad Iqbal
NIM
: 1031465487



Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System



Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer

STMIK Raharja

Tangerang

(2016)

Lembar Pengesahan Skripsi

Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino

Berbasis Website Pada PT. Visionet Internasional

Disusun Oleh :

NIM
: 1031465487
Nama
: Ahmad Iqbal
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja,
       
Jurusan Sistem Komputer,
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom,.M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010


Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer

(STMIK) Raharja

 

Lembar Persetujuan Pembimbing

Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino

Berbasis Website Pada PT. Visionet Internasional

Disusun Oleh :

NIM
: 1031465487
Nama
: Ahmad Iqbal

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom., M.Si)
   
(Abert Tandilintin)
NID : 13001
   
NID : 14028

Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer

(STMIK) Raharja

Lembar Persetujuan Dewan Penguji

Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino

Berbasis Website Pada PT. Visionet Internasional


Disusun Oleh :

NIM
: 1031465487
Nama
: Ahmad Iqbal

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2015/2016

Dewan Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_________________)
 
(_________________)
 
(_________________)
NID : _____
 
NID : _____
 
NID : _____


Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Informatika

(STMIK) Raharja

 

Lembar Keaslian Skripsi

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1031465487
Nama
: Ahmad Iqbal
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

   


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran danrasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Januari 2016

 
 
 
( Ahmad Iqbal)
NIM : 1031465487

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;



Abstraksi

Seiring berkembangnya teknologi khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi, beberapa perusahaan mengiginkan adanya efisiensi dalam mengendalikan perangkat yang ada pada perusahaan mereka. Salah satu sistem yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mengotomatisasi perangkat yang ada pada perusahaan yaitu Home Automation, memungkinkan kita untuk untuk bisa mengendalikan perangkat yang ada pada perusahaan dan juga bisa memonitoring perangkat yang ada pada perusahaan. Perangkat yang sering kita jumpai dalam sebuah perusahaan adalah CCTV dan Lampu, dengan adanya sistem Home Automation kita dapat mengendalakan lampu dan memonitoring lampu dari jarak jauh menggunakan website sebagai media pengontrol lampu dan memonitoring CCTV Layanan intranet yang ada pada perusahaan dapat digunakan untuk mengontrol alat yang ada di perusahaan.



Kata kunci : Home Automation, CCTV, Lampu.



Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi dengan judul “SISTEM PENGONTROL ARUS LISTRIK MENGGUNAKAN ARDUINO BERBASIS WEB PADA PT. VISIONET INTERNASIONAL”. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Komputer di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu. Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.


Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada::

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.

3. Bapak Ferry Sudarto,S.Kom.,M.pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja.

4. Ibu Ageng Setiani Rafika S.Kom, M.Si., selaku dosen pembimbing I untuk laporan skripsi.

5. Bapak Abert Tandilintin MT, selaku sebagai dosen pembimbing II untuk skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya.

7. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil dan do’a.

8. Sahabat dan teman-teman yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini.

9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.


Penulis berharap mudah-mudahan laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam laporan skripsi ini.


Tangerang, Januari 2016



(Ahmad Iqbal)

NIM: 1031465487



Daftar Tabel

Tabel 2.1. Fungsi Tombol Arduino

Tabel 2.2. Tabel Baca Resistor

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Pengujian Rangkaian Catu Daya 5v

Tabel 4.2. Pengujian Rangkaian Catu Daya 12v

Tabel 4.3. Pengujian Tegangan LED

Tabel 4.4 Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem

Tabel 4.5 Estimasi Biaya Yang Dikeluarkan



Daftar Gambar

Gambar 2.1. Sistem Pengendali Loop Terbuka

Gambar 2.2. Sistem pengendali loop tertutup

Gambar 2.3. Konfigurasi pin ATmega328

Gambar 2.3. Mikrokontroler Arduino

Gambar 2.4. Blok Diagram Arduino

Gambar 2.5. Komponen Elektronika Arduino

Gambar 2.6. Arduino Software

Gambar 2.7. Arsitektur Mikrokontroler

Gambar 2.8. Bentuk fisik dan simbol resistor tetap

Gambar 2.9. Bentuk fisik dan simbol resistor tidak tetap

Gambar 2.10. Susunan lapis kapasitor

Gambar 2.11. Lapisan dalam kapasitor

Gambar 2.12. IC (Integrated Circuit)

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Visionet Internasional

Gambar 3.2. Flowchart sistem yang berjalan saat ini

Gambar 3.3. Flow Chart Sistem Berjalan Diakhir

Gambar 3.4. Diagram Blok

Gambar 3.5 Rangkaian catu daya

Gambar 3.6. Rangkaian LED

Gambar 3.7. Tampilan layar program arduino

Gambar 3.8. Membuka device manager

Gambar 3.9. Memilih Arduino Uno pada Port COM

Gambar 3.10. Menentukan koneksi Port 11 pada Arduino

Gambar 3.11. Memilih Jenis Board Mikrokontroller

Gambar 3.12. Menyimpan file program pada Arduino

Gambar 3.13. Memilih Lokasi Penyimpanan Project

Gambar 3.14. Menyimpan program pada Arduino

Gambar 4.1. Pengujian Rangkaian Catu Daya

Gambar 4.2. Pengujian Rangkaian LED

Gambar 4.3. Testing Koding LED

Gambar 4.4. Program Arduino IDE Keseluruhan

Gambar 3.10. Membuka program Arduino 1.0

Gambar 4.5. Jalankan XAMPP Control Panel

Gambar 4.6. Running aplikasi XAMPP pada MySQL

Gambar 4.7. XAMPP Localhost

Gambar 4.8. Database log status

Gambar 4.9. Tampilan halaman Login

Gambar 4.10 Halaman depan website

Gambar 4.11 Halaman untuk menampilkan log status

Gambar 4.12 Flowchart sistem yang berjalan saat ini

Gambar 4.13 Tampilan Awal Membuka Arduino IDE

Gambar 4.14 Tampilan listing program pada IDE Arduino



Daftar Simbol

Simbol Flowchart ( Diagram Alur )



BAB I

PENDAHULUAN



Latar Belakang

Perangkat pada perusahaan memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu memaksimalkan kinerja dari para pekerja yang ada pada perusahaan. Pemilik perusahaan tentu menginginkan adanya efisiensi, kemudahan, kenyamanan, keamanan dan mobilitas dalam mengendalikan perangkat yang terdapat pada perusahaan mereka.


Namun beberapa masalah yang ada pada sistem pengendalian perangkat pada perusahaan adalah tidak adanya sistem yang terpusat untuk mengendalikannya. Selain itu beberapa perangkat pada perusahaan tidak saling terintegrasi satu sama lain dan memiliki akses kendali di banyak tempat sehingga membuat pemilik perusahaan harus menuju ke tempat-tempat tersebut hanya untuk mengendalikan perangkat yang ada pada perusahaan.

Salah satu sistem yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mengotomatisasi perangkat yang ada pada perusahaan dan memusatkan pengendalian pada suatu tempat atau suatu alat.

Home Automation merupakan suatu sistem otomatisasi untuk memudahkan pemilik perusahaan dalam mengendalikan perangkat atau alat-alat pada perusahaan. Selain itu, Home Automation juga digunakan untuk memonitor keadaan perusahaan sehingga pemilik perusahaan dapat dengan mudah mengetahui kejadian kejadian pada perusahaan mereka.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan suatu penelitian mengenai perancangan sistem Home Automation untuk mengendalikan perangkat pada perusahaan dan dapat memonitoring perangkat yang ada pada perusahaan. Dengan adanya sistem tersebut, maka pemilik perusahaan dapat mengendalikan perangkat perusahaan dan memonitor perusahaan hanya dari suatu tempat dengan suatu alat. Maka dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis mengambil judul "SISTEM PENGONTROL ARUS LISTRIK MENGGUNAKAN ARDUINO BERBASIS WEB PADA PT. VISIONET INTERNASIONAL



Perumusan Masalah

Untuk memperjelas dan mengarahkan penelitian ini agar hasil yang di dapat sesuai dengan yang diharapkan maka masalah yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana membangun sebuah sistem monitoring Lampu yang terintegrasi dengan Webcam yang ada pada perusahaan

b. Bagaimana mendeteksi status keadaan lampu dan webcam pada perusahaan.

c. Bagaimana mengendalikan lampu dan webcam yang ada pada perusahaan

Ruang Lingkup

Sebagai batasan bahasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian terbatas pada jangkauan sistem yang dapat diakses melalui jaringan intranet aplikasi untuk mengontrol sistem Home Automation hanya dapat diakses menggunakan aplikasi berbasis Web (Web-based), semua pengguna dapat mengakses website tetapi tidak memiliki hak akses yang sama dalam mengakses website dan menggunakan router berbasis sistem operasi Arduino Uno sebagai server pusat kendali dan monitoring.

Tujuan dan Manfaat Penulisan

1.4.1. Tujuan Penulisan

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, tujuan dan manfaat pada penulisan ini adalah sebagai berikut :

a. Tujuan Operasional

b. Tujuan Fungsional.

c. Tujuan Individu


1.4.2. Manfaat Penulisan

Dengan dilaksanakannya penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi para pengguna, yaitu dapat memperoleh sebuah sistem dengan mudah secara otomatis pada perangkat lampu dan webcam.

b. Bagi para pengembang, yaitu dapat mengembangkan modul – modul tambahan yang dapat digunakan pada sistem otomatisasi perangkat lampu dan webcam pada perusahaan.

c. Memberi masukan kepada peneliti lain bahwa sistem operasi open-source dapat dikembangkan lebih jauh, tidak hanya pada platform komputer.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian yang terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan data

a. Observasi

b. Studi Pustaka

c. Dsiusi Ilmiah

Metode Analisa

Pada metode ini penulis menganalisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem yang sekarang dalam pengguanaannya masih manual, sehingga membutuhkan sebuah objek atau perangkat untuk mengontrol arus listrik.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimanasistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.

Sistematika Penulisan

<p style="line-height: 2"> Untuk memperoleh gambaran lebih jelas tentang penulisan Laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan materi penulis menjadi 5 (Lima) bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu:</p>


A. BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

B. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar elektronika yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dalam penyusunan skripsi ini. Uraian tersebut menjelaskan tentang konsep dasar mikrokontroller ATmega328, keypad membrane 4x3, motor DC, lampu led dan komponen-kompenen pendukung lainnya.

C. BAB III PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini merupakan pembahasan laporan penulisan skripsi, yang berisi tentang : Analisa blok rangkaian, fungsi diagram blok rangkaian yang didalamnya meliputi : Unit pengendali, catu daya, prosedur sistem pengontrolan, konfigurasi sistem dan flowchart program serta sistem yang dibuat.

D. BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang merupakan penjelasan mengenai uji coba serta analisa pengoperasian dari sistem yang dibuat.

E. BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan dari hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Diana dan Setiawati ( 2011 : 3 ), “Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”.

.

Menurut Jerry Fithgerald (2011 : 2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Menurut Agus Mulyanto (2012:1), “Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan”.

Menurut Agus Mulyanto (2012:2), “dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input seta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”. Menurut Nasarudin, Imron djafar, Indra samsie di dalam jurnal CCIT vol. 6 no 2 (2013:72), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa definisi sistem yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau elemen yang berkerja sama sesuai fungsinya dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

2. Karakteristik Sistem

Di dalam buku Hutahaean (2014:3),Menurut Agus Mulyanto (2012:2), Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:


a. Komponen Sistem (System Components)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lainyang lebih besar, maka akan disebut subSystem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem..

b. Batasan Sistem (Boundary System)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas System menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dariSystem tersebut.

c. Lingkungan Luar (Environment)

Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasisistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

d. Penghubung Sistem (System Interface)

Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdirisendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran, dan HRD yangtidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Penghubung (interface) merupakan media peghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan sub System lain yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Contoh lain di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan maintenance input yang akan mengoperasikan sistem tersebut, sedangkan data merupakan signal input yang akan diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus di buang.

g. Pengolahan Sistem

Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang di inginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pastimemiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2012:8), Sistem dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Sistem Abstrak (Abstract System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa ide-ide ataupun pemikiran-pemikiran yang tidak bisa tampak secara fisik.

b. Sistem Fisik (Physical System)

Sistem fisik adalah sistem yang akan tampak secara fisik.

c. Sistem Alamiyah (Natural System)

Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi karena proses alami (natural) yang tidak dibuat/dibangun oleh manusia.

d. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibangun oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin, umumnya disebut sebagai human machine system.

e. Sistem Tertentu (Deterministic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang akan beroperasi dalam tingkah laku yang telah dapat diprediksi sebagai keluaran (output system) yang dapat diramalkan. Sistem komputer merupakan contoh dari sistem yang tingkah lakunya akan disesuaikan terhadap program komputer yang dijalankan.

f. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depan tidak dapat diprediksi karena terdapat unsur probabilistik.

g. Sistem Tertutup (Close System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh atau tidak terkoneksi dengan lingkungan luar. Sistem berjalan secara otomatis, tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem ini ada, dan kenyataannya tidak ada sistem yang betul tertutup hanya relatively closed system

h. Sistem Terbuka (Open System)

Sistem terbuka yaitu sistem yang terpengaruh lingkungan luar, menerima input atau output dengan lingkungan luar.


Analisa Sistem

1. Tujuan Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk (2011:322), “analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”..

Menurut Tanti (2010:208) “tujuan utama tahapan analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran serta pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”. Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :

a. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial didalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

b. Membantu para pengambil keputusan.

c. Mengevaluasi sistem yang telah ada

d. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.

e. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem

Menurut Murad (2013:51) tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.


Konsep Dasar Pengontrolan

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011) pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

1. Perancangan Sistem

Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah - langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

2. Analisa Sistem

Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan – kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

3. Perancangan

Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.


Konsep Dasar Pengontrolan Otomatis

Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu System control otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tampa adanya campur tangan manusia (otomatis)”. Kontrol otomatis mempenyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan,pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai System pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal. Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup (Closed-loopControl System).


Jenis - Jenis Pengontrolan

1. Sistem Kontrol Loop Terbuka (Open-loop Control System)

Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem control yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan – balikkan ke parameter pengendalian.


Gambar 2.1Sistem Pengendali Loop Terbuka

Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

2. Sistem Kontrol Loop Tertutup

Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.” Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

Gambar 2.2Sistem Pengendali Loop Tertutup

Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat Terkendali. Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal inputdihasilkan oleh mikrokontroler.


Teori Khusus

Arduino Uno

1. Definisi Arduino

Menurut Syahwil (2013:60), Arduino adalah kit-elektonik atau papan rangkaian elektronik open-source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu: chip mikrokontroler jenis AVR dari Atmel. Mikrokontroler itu, chip atau IC (Integrated Circuit) yang diprogram dengan sebuah komputer. Tujuan menanamkan program dari mikrokontroler yaitu agar rangkaian elekronik bisa memberikan input, memproses input, dan menghasilkan output sesuai keinginan. Jadi, mikrokontroler ini akan bertugas sebagai otak mengontrol input, process, dan output rangkaian elektronik..

Menurut Juliansah dkk, dalam jurnal CCIT Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. didalamnya terdapat komponen utama adalah chip mikrokontroler jenis AVR, dalam perusahaan Atmel.

Gambar 2.3Mikrokontroller Arduino Uno

Bagian utama arduino uno adalah hardware dan software. Hardware arduino uno adalah suatu papan elektronik yang biasa disebut dengan mikrokontroler sedangkan dari software arduino digunakan untuk memasukkan program yang akan diaplikasikan dengan menjalankan arduino, memakai bahasa pemrograman C.

Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply. Power-nya hidup secara otomatis. Power supply dapat menggunakan adaptor DC ataupun baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dioperasikan dengan menggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7V, kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Apabila menggunakan lebih dari 12 V, tegangan pada regulator menjadi lebih panas dan menyebabkan kerusakan board. Rekomendasi tegangan ada pada 7 sampai 12 volt. Arduino sendiri mempunyai IDE (Integrated Developmen Environment) untuk suatu compiler. Proses kerja Arduino adalah melakukan pemrograman IDE, compile, dan upload binary/hex file pada kontroler. Berbeda dengan processing yang kode hasil compile langsung dijalankan dari komputer, kode hasil compile arduino harus diupload ke controller, sehingga dapat dijalankan.

Tabel 2.1Fungsi Tombol Arduino IDE

Berikut Power Pins, berdasarkan situs di: arduino.cc, yang ada pada board arduino uno yang dapat dijelaskan, dibawah ini:

a. Pin (VIN)

Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan yang berasal dari luar (seperti yang disebutkan itu, 5 volt pada koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan). User/pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan suplai menggunakan power jack (colokan listrik) untuk mengaksesnya maka bisa menggunakan pin ini.

b. 5V

Regulasi catu daya dipakai pada power mikrokontroler dan komponen lainnya di dalam board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator yang ada dalam board atau catu daya bagi suatu USB atau suatu supply regulator 5V lainnya.

c. 3.3V (3V3)

Supply 3.3 volt didapat oleh FTDI (Future Technology Device International) chip yang berada di dalam board. Arus maximum (maksimalnya), yaitu 50mA Pin ground, memiliki fungsi sebagai sebuah jalur ground pada device arduino uno.

d. Memory

ATmega328 mempunyai 32 KB flash memory terdapat fungsi untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk memori dari SRAM, dan 1 KB dengan jenis memori pada EEPROM.

e. GNDGround

f. Input dan Output

Setiap 14 pin digital yang berada di arduino uno dapat digunakan sebagai input/output dengan menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Input/output itu dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum 40 mA dan ada internal pull-up resistor dalam digital pin (disconnected oleh default) 20- 50 KOhms.

Contributors

Ahmad Iqbal