SI1322475312: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Spesifikasi Hardware) |
(→Hak Akses) |
||
Baris 1.651: | Baris 1.651: | ||
<p style="line-height: 2">b. User</p> | <p style="line-height: 2">b. User</p> | ||
</div> | </div> | ||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | ==Testing== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; line-height: 2; text-align: justify; text-indent:0.5in">Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output. </div> | ||
+ | |||
+ | <div align="center"><img width="300" height="250" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-SXeul5yG6GY/VfrjRp-HyTI/AAAAAAAAAeI/4IYNl2V69pI/w534-h272-no/riz%2B39.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Tabel 4.13 Pengujian Black Box</p></div> | ||
+ | |||
+ | ==Evaluasi== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; line-height: 2; text-align: justify; text-indent:0.5in">Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, data aset, peminjaman dan pengembalian. Jika inpu tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu admin mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. </div> | ||
+ | |||
+ | ===Schedule=== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; line-height: 2; text-align: justify; text-indent:0.5in">Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah : </div> | ||
+ | <div align="center"><img width="300" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-WtCqoOxvwpA/VfrjSHFE4pI/AAAAAAAAAeI/W_5iOUyxzck/w551-h251-no/riz%2B40.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Tabel 4.14 Schedule Implementasi</p></div> | ||
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>= | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>= |
Revisi per 17 September 2015 18.19
PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN DATA IT ASSET
PADA PT. VISIONET INTERNATIONAL
Disusun Oleh :
NIM |
: 1322475312
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2014/2015)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN DATA IT ASSET
PADA PT. VISIONET INTERNATIONAL
Disusun Oleh :
NIM |
: 11322475312
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Mei 2015
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Teknik Informatika
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Junaidi, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 001405
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN DATA IT ASSET
PADA PT.VISIONET INTERNATIONAL
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1322475312
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Enginering
Tahun Akademik 2014/2015
Disetujui Oleh :
Tangerang, Mei 2015
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Sutrisno, M.Kom) |
(Dedy Iskandar, S.Kom)
| ||
NID : 10002 |
NID : 10020
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN DATA IT ASSET
PADA PT. VISIONET INTERNATIONAL
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1322475312
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Enginering
Tahun Akademik 2014/2015
Disetujui Penguji :
Tangerang, 2015
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(xxxx, ) |
(xxxx, ) |
(xxxx, )
| ||
NID : xxx |
NID : xxx |
NID : xxx
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER (STMIK)
RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
NIM |
: 1322475312
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Enginering
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lainnya, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Mei 2015 | |
Rizki Ramadhani | |
NIM : 1322475312 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Di era globalisasi ini, setiap perusahaan membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Salah satu informasi yang dibutuhkan ialah informasi aset dan inventaris yang dimiliki oleh suatu perusahaan. PT Visionet international sebagai pelaku IT Manage Services memiliki banyak aset fisik maupun non fisik yang di gunakan untuk menunjang operasional mereka, baik yang berada di lokasi customer maupun data center nya sendiri. Jumlah aset yang besar dan berada di berbagai lokasi membutuhkan manajemen yang baik. Untuk mengatasi hal ini PT. Visionet International membutuhkan suatu sistem yang dapat mengelola data aset IT baik, memungkinkan sentralisasi pencatatan aset IT sehingga pengawasan aset menjadi lebih mudah dan membantu pelaporan aset IT. Hasil akhir yang diharapkan adalah, aplikasi ini dapat menangani manajemen data aset IT pada perusahaan, menjadikan proses manajemen data aset IT, baik yang sedang terpakai maupun yang sedang tidak terpakai menjadi lebih terstruktur.
Kata kunci : Aset IT, Inventaris IT, Manajemen data IT Aset
ABSTRACT
In this globalization era , every company needs the information quickly and accurately . One of the required information is information assets and inventory owned by a company. PT Visionet international as perpetrators Manage IT Services has many physical and non- physical assets are in use to support their operations, both located at the customer site as well as its own data center. Total assets are many and are in various locations requires good management .
To overcome this PT. Visionet International needs a system that can manage a good IT asset data , enabling recording centralization of IT assets so that asset monitoring becomes easier and helps reporting of IT assets. The final results are expected , the application can handle data management on enterprise IT assets , making IT asset data management process , both of which are being used or are being unused to become more structured.
Keyword : IT Assets, Inventory IT, Management Data IT Assets
Bismillahirrahmanirrahiim.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik. Dimana tugas ini penulis buat dan sajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan Laporan Skripsi ini adalah "Perancangan Sistem Manajemen Data IT Asset Pada PT Visionet International".
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak karena tanpa adanya bantuan tersebut penulis merasa laporan ini tidak akan terselesaikan, ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
- Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika (TI).
- BapakSutrisno, M.Kom selaku dosen pembimbing 1 dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, terima kasih atas saran dan bimbingannya.
- Bapak Dedy Iskandar, S.Kom selaku dosen pembimbing 2 dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, terima kasih atas saran dan bimbingannya.
- Bapak/Ibu Dosen di Perguruan Tinggi Raharja.
- Kepada teman-teman kampus yang telah memberikan dukungannya.
Lebih khususnya saya ucapkan kepada kedua orang tua, yang terus menerus dan tidak pernah lelah memberikan dorongan serta semangat baik itu secara moril maupun materil.
Maaf apabila laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan semoga laporan Skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis serta bermanfaat pula bagi pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Tangerang, Mei 2015 | |
Rizki Ramadhani | |
NIM : 1322475312 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Unified Modeling Language (UML)
- 2.2.2 Definisi Eclipse
- 2.2.3 Definisi PHP
- 2.2.4 Definisi MySQL
- 2.2.5 Definisi XAMPP
- 2.2.6 Pengertian Aplikasi Web
- 2.2.7 Information Technology (IT)
- 2.2.8 Pengertian Aset
- 2.2.9 Definisi Manajemen
- 2.2.10 Definisi Inventaris
- 2.2.11 Definisi Elisitasi
- 2.2.12 Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR SIMBOL
Simbol Use Case Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Class Diagram
Simbol Flowchart
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 ElisitasiTahap I
Tabel 3.2 ElisitasiTahap II
Tabel 3.3 ElisitasiTahap III
Tabel 3.4 Final DrafElisitasi
Tabel 4.1 Perbedaan Sistem
Tabel 4.2 Unnormal
Tabel 4.3 First Normal Form (1NF)
Tabel4.4StrukturTabelasset_inventory
Table 4.5StrukturTabelm_device_type
Tabel 4.6StrukturTabelm_dc_loc
Tabel 4.7 StrukturTabelm_dept
Tabel4.8StrukturTabelm_users
Tabel4.9StrukturTabellog_asset
Tabel4.10StrukturTabelasset_contract_history
Tabel4.11StrukturTabelasset_link_comm
Tabel4.12StrukturTabelasset_lpar
Tabel4.13StrukturTabelasset_vm
Tabel4.14StrukturTabelm_customer
Tabel4.15StrukturTabelm_vendor
Tabel4.16StrukturTabel m_services
Tabel 4.17 Pengujian Black Box
Tabel4.18ScheduleImplementasi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1Struktur Oraganisasi BU ITMS pada PT Visionet
Gambar 3.2Use Case DiagramManajemen Data Di Folder Sharing
Gambar 3.3Activity Diagram Manajemen Data Di Folder Sharing
Gambar 4.1 Use Case Sistem Yang Di Usulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram Pada Admin
Gambar 4.3 Activity Diagram Pada User
Gambar 4.4 Sequence Diagram Pada User
Gambar 4.5 Sequence Diagram Pada Admin
Gambar 4.6 Second Normal Form (2NF)
Gambar 4.7 Third Normal Form (3NF)
Gambar 4.8 HalamanLogin
Gambar 4.9 HalamanDashboard
Gambar 4.10 HalamanAset Inventory
Gambar4.11 Halaman Aset LPAR
Gambar 4.12 Halaman Rack Server
Gambar 4.13 Halaman Layout Data Center
Gambar 4.14 Halaman Contract Maintenance
Gambar4.15 Halaman Report
BAB I
Latar Belakang Masalah
Dimasa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangat berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari pun semua serba terkomputerisasi. Seperti di sekolah-sekolah,kantor, pusat perbelanjaan, dan lain-lain yang telah menggunakan sistem komputerisasi. Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini diharapkan dapat memudahkan kita dalam segala aspek kehidupan.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, sekarang semua orang berusaha untuk membuat suatu sistem informasi manajemen yang baik dan mudah digunakan untuk membantu pekerjaan manusia.Melakukan manajemen data dengan baik dapat menghasilkan informasi yang valid, sehingga hasil informasi tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur untuk melakukan tindakan dan keputusan selanjutnya. Dengan adanya pengembangan inilah, maka setiap perusahaan ingin mengubah sistem yang lama ke sistem yang baru agar tidak tertinggal dari yang lain.
Setiap perusahaan baik swasta maupunpemerintah pasti mempunyai aset, baik dalam bentuk barang, maupun aset non fisik. Aset tersebut memiliki nilai dan kegunaan yang besar dan untuk menunjang proses bisnis perusahaan sepertiserver, virtualisasi server, router, dan perangkat-perangkat lainnya. Aset tersebut harus di identifikasi dan di kelola dengan baik, sehingga mengetauhi kondisi aset tersebut.
Pengolahan dataaset Pada PT. Visionet International, sampai saat ini masih pengolahan data aset memang komputerisasi dengan melakukan pencatatan mengunakan software pengolahan angka "microsoft excel", lalu di simpan di folder sharing, namun data yang di hasilkan masih memiliki kekurangan dan ketidakpaduan data antara tiap bagian departemen satu sama lain, sehingga informasi yang dihasilkan kurang akurat.
Dengan demikian dirasa sangat perlu untuk merancang aplikasi untuk Manajemen Pengolahan DataAset berbasis Web sebagai wadahuntuk mengolah data asset setiap departemenagar dapat di kontroldan menangani perubahan data aset dengan cepat. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas penulis berkesimpulan untuk mengambil judul " PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN DATA IT ASSET PADA PT. VISIONET INTERNATIONAL " dengan harapan program yang baru dapat memberikan solusi dalam memecahkan masalah pada pengolahan data IT Aset.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat penulis kemukakan dalam membuatskripsi ini antara lain.
-
Informasi aset seperti apa yang di butuhkan oleh setiap departemen PT. Visionet International ?
-
Bagaimana Pengolahan manajemen data IT aset pada PT. Visionet International?
-
Bagaimana proses sistem manajemen aset yang berjalan saat ini pada PT. Visionet International ?
Ruang Lingkup
Karena luasnya permasalahan yang ada, sehingga penulis membatasi masalah yang akan dibahas guna lebih terarah dan berjalan dengan baik. Adapun batasan masalah yang akan dibahas meliputi :
-
Pendataan Data IT asset fisik (kepemilikan, keberadaan, jumlah dan lain-lain).
-
Pendataan Data IT asset Non fisik (kepemilikan, keberadaan, jumlah dan lain-lain).
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.
-
Membangun sistem yang mampu memberikan informasi data IT asset kepada karyawan secara akurat dan jelas serta sesuai antara sumber data dan bukti fisik dilapangan.
-
Untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan. Serta sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian sidang sarjana Strata-1 (S1) pada Jurusan Teknik Informatika.
Manfaat
Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:
-
Dengan adanya sarana manajemen databerbasis web ini tim dapat menggunakan dan mengolah informasi dengan tepat, terarah dan terpusat, sehingga menghasilkan data yang valid.
-
Dapat memberi kemudahan untuk melakukan dokumentasi informasi ketika data di perlukan atau akan pengauditan data.
Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode diantaranya:
Metode Pengumpulan Data
- Metode Observasi
SPenulis langsung meneliti lingkungan kampus untuk mengetahui secara langsung dan melakukan pencatatan terhadap unsur-unsur yang diteliti serta menganalisa suatu sistem yang sedang berjalan untuk mengetahui elemen-elemen sistem tersebut.
- Metode Interview Wawancara
Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan kepada karyawan yang bersangkutan guna mendapatkan data yang diperlukan.
- Metode Pustaka
Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan sistem penilaian dan pemprograman PHP.Penulis dalam penelitian ini melakukan pembedahan buku dan mempelajari unsur objek yang diteliti.
Metode Analisis
Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu:
-
Survey terhadap sistem yang sedang berjalan.
-
Analisis terhadap temuan survey.
-
Identifikasi kebutuan informasi.
-
Identifikasi persyaratan sistem.
Hasil analisis kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.
Metode Perancangan
Metode perancangan yang digunakan adalah metode terstruktur, yaitu metode dengan cara menganalisa sistem yang ada, mendesain dan mengimplementasikannya kedalam pemrograman
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini maka penulis membagi penulisan Tugas Akhir ini ke dalam 5 (lima) bab, sebagai berikut:
Berisi tentang latar belakang penulisan skripsi, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan.
Bab ini menjelaskan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan permasalahan pada penelitian tersebut, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar Web, serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.
Pada bab ini menjelaskan tujuan organisasi yaitu meliputi sejarah singkat, struktur organisasi, tanggung jawab dan wewenang, analisa permasalahan yang terjadi beserta pemecahannya, Unified Modeling Language (UML), Elisitasi.
Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan rancangan prototipe, tampilan layar, konfiguarasi sistem, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya. Serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada pada bab sebelumnya, dijelaskan satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.
Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat dipergunakan untuk pengembangan program ini lebih lanjut.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya :
- Sistem adalah elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. Sutarman (2012 : 13)[1]
- Sistem merupakan sesuatu yang sangat dekat, selalu selalu melekat dan selalu ada didalam kehidupan kita, baik kita sadari maupun tidak kita sadari. Rohmat Taufiq, ST., M.Kom (2013:1)[2]
- Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau subsistem yang dirancang untuk mencapai tujuan. Tata Sutabri (2012:16)[3]
Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan pengertian sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
- Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakandaerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem denganlingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandangsebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasansistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifatmerugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harustetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan.Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem laindisebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber dayamengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satusubsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuksatu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukansistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkankeluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (Output System)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3. Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya. Tata Sutabri (2012:22)[5]
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
- Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia(Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
- Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka(Open System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
Konsep Dasar Informasi
1. Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub Yakub (2012:5) [6], " Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai". Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
2. Kualitas Informasi
Menurut Agus Mulyanto, (2009 : 247) [7], Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok diantaranya yaitu:
a. Akurasi (Accuracy)
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
- Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
- Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
- Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
b. Tepat Waktu (Timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat . Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.
c. Relevansi (Relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.
3. Nilai Informasi
Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Agus Mulyanto (2009 : 247).[8]
Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi Sistem Informasi
Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya:
- Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sutarman (2012:13)[9]
- Sistem Informasi adalah suatu sIstem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Tata Sutabri (2012:46)[10]
- Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna. Rohmat Taufiq, ST., M.Kom (2013: )[11]
2. Komponen Sistem Informasi
Tata Sutabri (2012:47)[12] mengemukakan bahwa "Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran".Blok bangunan itu terdiri dari:
Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
Blok Kendali (Controls Block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Perancangan Sistem
Perancangan Sistem
Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
Analisa Sistem
Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
Perancangan
Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan antarmuka, perancangan isi, dan perancangan program.
Testing
Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
Implementasi
Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
Maintenance
Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.
- Menyiapkan disain terinci sistem.
- Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.
- Evaluasi konfigurasi sistem alternative.
- Memiliki konfigurasi hardware dan software.
- Laporan ke manajemen.
Teori Khusus
Unified Modeling Language (UML)
1. Definisi UML (Unified Modeling Language)
- Menurut Widodo (2011:6) [16], "UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik".
- Menurut Nugroho (2010:6)[17], "UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)." Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
2. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)
- Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
- Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
- Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
- Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
- Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
- Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
- Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
- Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
- Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
- Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
- Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
- Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
- Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
3. Konsep Permodelan Menggunakan UML
4. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)
Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
Ketergantungan (Dependention)
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).
Asosiasi (Association)
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
Generalisasi (Generalization)
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
Realisasi (Realization)
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
Definisi Eclipse
Definisi PHP
- Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.
- Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
- Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MY SQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
- Merupakan software yang bersifat open source.
- Gratis untuk didownload dan digunakan.
- Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
Definisi MySQL
Definisi XAMPP
Pengertian Aplikasi Web
Information Technology (IT)
Perangkat Keras (Hardware)
Peralatan fisik yang digunakan untuk menginput, memproses, dan menghasilkan aktivitas dalam sebuah sistem informasi.
Perangkat Lunak (Software)
Instruksi detail dan terprogram yang mengontrol dan mengkoordinasikan kinerja dari komponen hardware dari suatu komputer dalam sebuah sistem informasi.
Teknologi Penyimpanan (Storage Technology)
Media fisik dan software yang memerintahkan penyimpanan dan pengorganisasian data untuk digunakan dalam sebuah sistem informasi.
Teknologi Komunikasi (Communication Technology)
Peralatan fisik dan software yang menghubungkan berbagai komponen hardware komputer untuk mentransfer data dari satu lokasi fisik ke lokasi yang lain. Peralatan komputer dan komunikasi dapat dikoneksikan dalam suatu jaringan untuk membagikan suara, data, gambar, ataupun video. Jaringan (network) menghubungkan dua atau lebih komputer untuk berbagi data atau sumber daya. pengorganisasian data untuk digunakan dalam sebuah sistem informasi.
Pengertian Aset
Definisi Manajemen
Definisi Inventaris
Definisi Elisitasi
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaa requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
- High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M): mampu untuk dikerjakan.
- Low (L): mudah untuk dikerjakan.
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Literature Review
- Penelitian yang dilakukan oleh Suhairi pada tahun 2010 dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset Pada PT.CIPTAKRIDATAMA" Menjelaskan bahwa penelitian tesebut adalah manajemen aset yang berjalan selama ini dilakukan secara manual sehingga sulit dilakukan penelusuran aset. Maka itu dilakukan perancangan suatu sistem informasi untuk mengelola aset yang dimiliki meliputi permintaan aset, persetujuan, pembelian, register, pengiriman dan penerimaan aset.
- Penelitian yang di lakukan oleh Reza Pahlava pada tahun 2014 dengan judul "Perancangan Aplikasi Monitoring Data Aset Dan Inventaris Pada PT IMS Logistics" menjelaskan bahwa penelitian tersebut adalah melakukan penelitian untuk merancang sebuah sistem informasi yang dapat melakukan pencatatan data aset, pencatatan peminjaman data aset dan perbaikan data aset yang dimana aset tersebut berada di cabang perusahaan yang berbeda.
- Penelitian yang dilakukan oleh Endriawan pada tahun 2013 dengan judul "Pengembangan Sistem Pemantauan Aset Teknologi Informasi Pada PT. Pertamina" Menjelaskan bahwa penelitian tesebut adalah melakukan penelitian untuk merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengelola aset, meliputi, mencatat aset perusahaan pada unit operasi, mencatat aset perusahaan pada cost center mencatat aset perusahaan yang dibawa oleh pekerja, memungkinkan sentralisasi pencatatan aset perusahaan sehingga dapat mengawasai aset perusahaan, membantu pelaporan aset teknologi informasi dan membantu proses perpanjangan kontrak aset teknologi informasi pada vendor.
- Penelitian yang dilakukan oleh Ester Ivone Wiama pada tahun 2011 dengan judul "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Aset Pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta" Menjelaskan bahwa penelitian tesebut untuk merancang aplikasi Sistem Informasi Aset pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta yang mencakup Proses pemeliharaan aset, Proses pencatatan, dan total laporan aset yang sebelumnya masih bersifat manual.
- Penelitian yang dilakukan oleh Maryono pada tahun 2011 dengan judul "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK Studi Kasus: Asmi Santa Maria Yogyakarta" Menjelaskan bahwa Pengelolaan aset barang di ASMI Santa Maria selama ini dilakukan dengan aplikasi MS Excel dalam format daftar inventaris barang. Aplikasi ini memiliki keterbatasan seperti tidak adanya rekaman detil aset barang, kesulitan melakukan penghitungan yang kompleks seperti penilaian aset, terbatasnya akses pihak lain yang membutuhkan, dan kurang dapat menangani penatausahaan aset barang yang dapat memberikan informasi real time, akurat, terintegrasi, dan user friendly. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang kebutuhan sistem untuk mengelola aset TIK di ASMI Santa Maria Yogyakarta.
- Penelitian yang dilakukan oleh Azizah Asri Kurniasari pada tahun 2010 dengan judul "Aplikasi Sistem Inventori Gudang Berbasis Web Studi Kasus Perusahaan Distributor Farmasi PT.Bandung Perdana Medikatama " Menjelaskan bahwa pengelolaan data inventori gudang di PT. Bandung Perdana Medikatama masih manual, artinya dari segi pencatatan dan pengelolaannya masih menggunakan selembar kertas berupa kartu persediaan. Sebagai perusahaan distributor dengan multi cabang, pelaporan dari kantor cabang ke kantor pusat dilakukan dengan cara menyalin data inventori dari kartu tersebut ke dalam Microsoft Office Excel. Setiap hari laporan dalam format Excel tersebut harus dikirim ke pihak kantor pusat via email. Sistem tersebut menjadikan pihak kantor pusat tidak dapat mengetahui data inventori masing-masing kantor cabang dengan cepat. PT. Bandung Perdana Medikatama telah terhubung jaringan Internet. Pemanfaatan Teknologi Informasi dapat dimaksimalkan dengan membangun aplikasi sistem inventori gudang berbasis web yang dapat diakses oleh pihak kantor pusat dan kantor cabang.
BAB III
Analisa Organisasi
Sejarah Singkat Perusahaan
Visi dan Misi
a. Visi
Mendukung pelanggan untuk memaksimalkan teknologi dalam rangka menigkatkan daya saing di pangsa pasar mereka.
b. Misi
Mengembangkan Portfolio bisnis yang bernilai tinggi melalui ekspansi yang berkesinambungan dalam bisnis outsourcing dengan :
- Memberikan kualitas layanan yang konsisten
- Memberikan tingkat pengembalian yabng optimal atas biaya yang di keluarkan
- Pendayagunaan teknologi yang fleksibel
Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi BU ITMS pada PT Visionet
Tugas dan Tanggung Jawab
- IT Manage Service Director
- IT Manage Service Group Headr
- Departement Head
- Network Operation
- Server Operation
- Data Center Operation
- Sales
a. Memimpin Divisi Perusahaan di bidang IT Manage Service.
b. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas kepala bagian.
c. Berhak dalam menetapkan garis-garis kebijaksanaan seluruh karyawan.
a. Memastikan Kinerja yang optimal dari setiap departemen yang di pimpinnya.
b. Mengawasi pelaksanaan kegiatan operasional.
c. Berhak dalam menetapkan garis-garis kebijaksanaan seluruh karyawan.
a. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan operasional perusahaan.
b. Bertindak sebagai wakil perusahaan untuk kepentingan – kepentingan perusahaan.
c. Bertanggung jawab untuk kegiatan operasional perusahaan.
d. Membuat target perencanaan kegiatan operasional.
a. Memonitor operasi semua hubungan backbone dan pendukung jaringan lainnya.
b. Menjamin bahwa pelayanan jaringan bekerja secara terus menerus selama 24 jam.
c. Memberi jaminan untuk mendukung kualitas layanan jaringan kepada pengguna.
d. Perbaikan semua masalah jaringan dan sistem terkait.
e. Membuka pelacakan dan resolusi dokumentasi permasalahan pada sistem jaringan.
a. bertanggung jawab untuk mengurusi server-server yang digunakan organisasi maupun customer.
b. Menjamin bahwa pelayanan server bekerja secara terus menerus selama 24 jam.
a. Monitoring Operasional Data Center.
b. Menjalankan Proses End of Period
c. Melakukan Backup dan Restore Datebase
a. Mengurus administrasi sales.
b. Membuat laporan harian/mingguan mengenai target penjualan.
c. Menawarkan produk kepada calon customer secara langsung.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
1. Use Case Diagram sistem yang berjalan
Use Case Diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Untuk menganalisa tata sistem yang berjalan penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Use Case Diagram yaitu sebagai berikut.
Gambar 3.2 Use Case DiagramManajemen Data Di Folder Sharing
- User: Seseorang yang akan melakukan manajemen data.
c. 5use case yang dilakukan oleh actor.
Deskripsi pada Use Case Diagram diatas adalah Pengguna login folder sharing dengan akun active directory miliknya, setelah itu pengguna dapat mengakses serta melakukan manajemen data.
2. Activity Diagram
Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Activity diagram yaitu sebagai berikut :
Gambar 3.3Activity Diagram Manajemen Data Di Folder Sharing
a. 1 Intial Node sebagai awal objek.
b. 2 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
c. 1 Final Node sebagai objek yang diakhiri.
Konfigurasi Sistem Berjalan
- Spesifikasi Hardware
Processor : Core i3
Monitor : LCD
Ram : 1GB
Hardisk : 8GB
- Spesifikasi Software
Windows XP
Microsoft Office 2007
- Hak Akses (Brainware)
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan yang dihadapi
a.Sistem sudah terkomputerisasi namun belum maksimal dikarenakan masih ada kegiatan yang manual seperti mencatat dan mencetak laporan.
b.Tidak adanya integritas data, di karenakan setiap department mempunyai data mmasing-masing yang di gunakan.
c.Tidak bekerja secara live.
Alternatif Pemecahan Masalah
- Diperlukan sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan aset IT sehingga tidak ada lagi kegiatan manual (papperless).
- Sistem yang diperlukan mampu memberikan berbagai informasi yang akurat tentang aset yang tersedia.
- Adanya sistem yang dapat digunakan dimana saja, kapan saja dan tidak memakan waktu lama.
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Tabel 3.1 Elsitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Tabel 3.2 Elsitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Tabel 3.3 Elsitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
User Requirement
BAB IV
Rancangan Sistem Yang Di Usulkan
Prosedur Sistem Yang Di Usulkan
- Melakukan login
- Melakukan Manajemen Data User
- Melakukan Manajemen Data Aset
- Melihat Report.
- Logout
- Melakukan login
- Melakukan Manajemen Data Aset
- Melihat Report
- Logout
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.1 Use Case Diagramyang di usulkan
Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram Pada Admin
Gambar 4.3 Activity Diagram Pada User
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.4 Sequence Diagram Pada User
Gambar 4.5 Sequence Diagram Pada Admin
Perbedaan Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.1 Perbedaan Sistem
Rancangan Basis Data
Normalisasi
- UNNORMALIZED
Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:
- FIRST NORMAL FORM (1NF)
First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
- SECOND NORMAL FORM (2NF)
Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 13 tabel seperti pada class diagram di bawah
- THIRD NORMAL FORM (3NF)
Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 13 tabel seperti gambar class diagram di bawah ini.
Tabel 4.2 Tabel UNNORMAL
Tabel 4.3First Normal Form (1NF)
Gambar 4.6 Second Normal Form (2NF)
Gambar 4.7 Third Normal Form (3NF)
Spesifikasi Basis Data
- Nama File : asset_inventory
- Nama File : m_device_type
- Nama File : m_dc_loc
- Nama File : m_dept
- Nama File : m_users
- Nama File : log_asset
- Nama File : asset_contract_history
- Nama File : asset_link_comm
- Nama File : asset_lpar
- Nama File : asset_vm
- Nama File : m_customer
- Nama File : m_vendor
- Nama File : m_services
- Nama File : m_services
Media : Hardisk
Isi : ( id_asset_inventory + id_inventory + device_name + merk + id_device_type + rack_pos + size + id_dc_loc + description + status + serial_number + hostname+ ip_address+ location + owner + pic + id_dept + function + date_device_in + date_device_out)
Primary Key : id_asset_inventory
Panjang Record : 150
Tabel 4.4 Struktur Tabel asset_inventory
Media : Hardisk
Isi : (id_device_type + name_device_type)
Primary Key : id_device_type
PPanjang Record : 50
Tabel 4.5 Struktur Tabel m_device_type
Media : Hardisk
Isi : ( id_dc_loc + initial + name)
Primary Key : id_dc_loc
Panjang Record :4
Tabel 4.6 Struktur Tabel m_dc_loc
Media : Hardisk
Isi : ( id_dept + dept_name + initial_dept )
Primary Key : id_id_dept
Panjang Record : 3
Tabel 4.7 Struktur Tabel m_dept
Media : Hardisk
Isi : ( login_name + full_name + email + department + status )
Primary Key : login_name
Panjang Record : 30
Tabel 4.8 Struktur Tabel m_users
Media : Hardisk
Isi : (id_log_asset + id_asset_inventory +action + category + date + user)
Primary Key : id_log_asset
Panjang Record : 28
Tabel 4.9 Struktur Tabel log_asset
Media : Hardisk
Isi : ( id_asset_contract_history + id_inventory + id_vendor + id_customer + id_services + contract_type + contract_status + start_date + end_date + contract_note)
Primary Key : id_asset_contract_history
Panjang Record :100
Tabel 4.10 Struktur Tabel asset_contract_history
Media : Hardisk
Isi : ( id_asset_link_comm + provider + id_customer + no_jaringan + location + bandwidth + start_date + end_date + description )
Primary Key : id_asset_link_comm
Panjang Record :50
Tabel 4.11 Struktur Tabel asset_link_comm
Media : Hardisk
Isi : ( id_lpar + serial_number + machine_type + machine_model + id_customer + ip_address + function )
Primary Key : id_lpar
Panjang Record :30
Tabel 4.12 Struktur Tabel asset_lpar
Media : Hardisk
Isi : ( id_vm + vm_cluster + id_customer + vm_name + hostname + os + status + function )
Primary Key : id_vm
Panjang Record : 30
Tabel 4.13 Struktur Tabel asset_vm
Media : Hardisk
Isi : ( id_customer + customer_name + customer_desc)
Primary Key : id_customer
Panjang Record : 30
Tabel 4.14 Struktur Tabel m_customer
Media : Hardisk
Isi : ( id_vendor+ vendor_name)
Primary Key : id_vendor
Panjang Record : 20
Tabel 4.15 Struktur Tabel m_vendor
Media : Hardisk
Isi : ( id_services+ services_name)
Primary Key : id_services
Panjang Record : 3
Tabel 4.16 Struktur Tabel m_services
Media : Hardisk
Isi : ( id_services+ services_name)
Primary Key : id_services
Panjang Record : 3
Tabel 4.16 Struktur Tabel m_services
Rancangan Tampilan Program Yang Di Usulkan
Gambar 4.8 Halaman Login
Gambar 4.9 Halaman Dashboard
Gambar 4.10 Halaman Aset Inventory
Gambar 4.11 Halaman Aset LPAR
Gambar 4.12 Halaman Rack Server
Gambar 4.13 Halaman Layout Data Center
Gambar 4.14 Halaman Contract Maintenance
Gambar 4.15 Halaman Report
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
a. Processor : Intel (R) Xeon (R) CPU E-5267 v2 @ 2.70 GHz
b. Sistem Operasi : Windows Server 2012 R2
c. Monitor : LG 19 Inci
d. Mouse : Logitech USB
e. Keyboard : Logitech USB
f. RAM : 8 GB
g. Hardisk : 120 GB
Aplikasi Yang Digunakan
a. Windows Server 2012 R2
b. Mozzila Firefox
c. XAMPP 1.8.3Package ( Include Apache/2.4.10, PHP v5.5.15 dan MySQL v5.6.20)
d. Notepad ++v5.9.3
Hak Akses
a. Admin
b. User
Testing
Tabel 4.13 Pengujian Black Box
Evaluasi
Schedule
Tabel 4.14 Schedule Implementasi
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Sutarman.2012."Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
- ↑ Taufiq, Rohmat. 2013. "Sistem Informasi Manajemen". Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta: CV Andi Offset.
- ↑ Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta: CV Andi Offset.
- ↑ Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta: CV Andi Offset.
- ↑ Yakub. 2012. "Pengantar SistemInformasi". Yogyakarta: Graha Ilmu."
- ↑ Mulyanto, Agus. 2009. "Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi". Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
- ↑ Mulyanto, Agus. 2009. "Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi". Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
- ↑ Sutarman.2012."Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
- ↑ Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta: CV Andi Offset.
- ↑ Taufiq, Rohmat. 2013. "Sistem Informasi Manajemen". Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta: CV Andi Offset.
- ↑ Andri Kristanto. 2008. "Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya". Yogyakarta : Gava Media.
- ↑ Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana. "perancangan aplikasi akademik teknologi mobile menggunakan j2me ". Tangerang: CCIT Vol.4 No.2
- ↑ Andri Kristanto. 2008. "Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya". Yogyakarta : Gava Media.
- ↑ Widodo. 2011. "Menggunakan UML". Bandung: Informatika Bandung.
- ↑ Nugroho. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak". Yogyakarta: CV Andi Offset.
- ↑ Widodo. 2011. "Menggunakan UML". Bandung: Informatika Bandung.
- ↑ Nugroho. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak". Yogyakarta: CV Andi Offset.
- ↑ Nugroho. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak". Yogyakarta: CV Andi Offset.
- ↑ Nazruddin Safaat H. 2012 (Edisi Revisi). "Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android".Bandung : Informatika.
- ↑ Oktavian, DiarPuji. 2010. "Menjadi Programmer jempolan menggunakan PHP". Yogyakarta: Mediakom.
- ↑ Anhar. 2010."Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak". Jakarta: Mediakita.
- ↑ Wicaksono,Yogi. 2009. "Membangun Bisnis Online dengan Mambo". Jakarta: PT. Elex MediaKomputindo.
- ↑ Azhar Susanto. 2009. "SistemAkuntansi Prosedur dan Metode". Yogyakarta : BPFE.