SI1333476607: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tertunda]
 
(17 revisi antara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 840: Baris 840:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Artificial Intelligence adalah kecerdesan buatan yang bertujuan untuk membuat mesin seperti komputer yang mampu meniru perilaku manusia.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Artificial Intelligence adalah kecerdesan buatan yang bertujuan untuk membuat mesin seperti komputer yang mampu meniru perilaku manusia.</p></div>
  
===Konsep Dasar Pengujian===
+
'''Jenis Pengujian '''
'''Definisi Pengujian'''
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mustaqbal, dkk (2015:34),<ref name = "Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016).">Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).  
       
+
</ref> “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Maulani, dkk (2019:3),<ref name = "Maulani, Giandari., Mila T.K., dan Indra Setiawan. 2019">Maulani, Giandari., Mila T.K., dan Indra Setiawan. 2019. Sistem Informasi UKKO untuk Peningkatan Kinerja Pegawai Studi Kasus PT. PLN (Persero) Tangerang. CCIT Journal, 12(1), pp.1-12.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada beberapa macam metode pengujian BlackBox, berikut diantaranya:</p></div>
</ref> “Black Box Testing pengujian kotak hitam adalah menguji perangkat lunak dari sisi spesifikasi fungsionalnya saja, tidak menguji desain dan kode programnya”.</p></div>
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Junaidi, dkk (2015:54),<ref name = "Junaidi, M.Y., Effendy, dan Hamzah Hartono. 2015">Junaidi, M.Y., Effendy, dan Hamzah Hartono. 2015. REKAYASA MODEL APLIKASI SISTEM PRODUCT KNOWLADGE UNTUK MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN KINERJA KARYAWAN. CERITA Journal, 1(1), pp.46-55.
+
</ref> “black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan Black Box Testing adalah suatu pengujian kotak hitam yang berfokus kepada pengujian perangkat lunak dari sisi fungsional dan kode pada program.</p></div>
+
 
+
===Konsep Dasar Elisitasi===
+
'''Definisi Elisitasi'''
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hanafri, dkk (2017:7),<ref name = "Hanafri, M.I., Siti Maisaroh dan Arip Hidayat. 2017">Hanafri, M.I., Siti Maisaroh dan Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 7(1).
+
</ref> “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan 13 kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan Pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ariawan, dkk (2015:63),<ref name = "Ariawan, J. dan Wahyuni, S. 2015">Ariawan, J. dan Wahyuni, S. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis We. Jurnal Sisfotek Global, 5(1). </ref> “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak Manajemen terkait dan disanggupi oleh Penulis untuk dieksekusi”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi elisitsi adalah untuk menemukan kebutuhan suatu sistem.</p></div>
+
 
+
 
+
'''Tahapan-tahapan Elisitasi'''
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Bachtiar, dkk (2015:74),<ref name = "Bachtiar, Dede., dan Atikah. 2015">Bachtiar, Dede., dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 5(1).</ref>
+
elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut: </p></div>
+
    <ol>
+
 
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
         <p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap I</p>
+
         <p style="line-height: 2">Equivalence Partitioning</p>
         <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p></div>
+
         <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.</p></div>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
    <p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap II</p>
+
        <p style="line-height: 2">Boundary Value Analysis</p>
    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div>
+
        <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
    <p style="line-height: 2">Cause-Effect Graphing Techniques</p>
 +
    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:</p></div>
 
<ol type="a">
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">“M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
+
<p style="line-height: 2">Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">“D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
+
<p style="line-height: 2">Pembuatan grafik Causes-Effect graph.
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">“I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.
+
<p style="line-height: 2">Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji.
 
</p>
 
</p>
 
</ol>
 
</ol>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
     <p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap III
+
     <p style="line-height: 2">Comparison Testing
 
     </p>
 
     </p>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi.</p></div>
<ol type="a">
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<img border="0" height="250" src="https://i.postimg.cc/kMshFznr/skripsi-3.jpg" /></div><b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 1">Gambar 2.3 Kelebihan dan Kelemahan Black Box.</p></div></b>
        <p style="line-height: 2">T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
+
        </p>
+
  
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
===Konsep Dasar Analisa Sistem===
        <p style="line-height: 2">O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
+
'''Definisi Analisa Sistem'''
        </p>
+
       
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kusnandar (2016:17),<ref name = "Kusnandar, K., 2016">Kusnandar, K., 2016. Rancang Bangun & Analisis Sistem Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan Model Waterfall (Studi Kasus: STMIK WICIDA Samarinda). Sebatik, 16(1), pp.16-25.
        <p style="line-height: 2">E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.
+
</ref> dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi dan pelayanan pelanggan”.</p></div>
        </p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rochman, dkk (2018:52),<ref name = "Rochman, A., Sidik, A. and Nazahah, N., 2018">Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP Siswa Berbasis Web di SMK Al-Amanah. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(1).
    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p></div>
+
</ref> “Analis sistem didefinisikan orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi”.</p></div>
</ol>
+
  
<ol type="a">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan analisa sistem adalah pengumpulan data atau informasi dari fase awal hingga akhir untuk bisa memecahkan suatu masalah pada sistem.</p></div>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
        <p style="line-height: 2">High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
+
        </p>
+
  
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
===Konsep Dasar Implementasi===
        <p style="line-height: 2">Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
+
'''Definisi Implementasi'''
        </p>
+
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
        <p style="line-height: 2">Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
+
        </p>
+
</ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
    <p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap III
+
    </p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Putra (2018:23),<ref name = "Putra, A.S., Febriani, O.M. and Bachry, B., 2018">Implementasi Genetic Fuzzy System Untuk Mengidentifikasi Hasil Curian Kendaraan Bermotor Di Polda Lampung. SIMADA (Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen Basis Data), 1(1), pp.21-30.
 +
</ref>  “Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. Impelementasi juga dimaksudkan menyediakan sarana untuk membuat sesuatu dan memberikan hasil yang bersifat praktis terhadap sesama”.</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Informasi===
 +
'''Definisi Informasi'''
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Bahagia, (2018:156),<ref name = "Bahagia, B., Satria, D. and Ahmadian, H., 2017">Perancangan SIstem Informasi Manajemen Data Korban Bencana Berbasis Mobile Android. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (JEMSI), 3(2).
 +
</ref>  “Informasi adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, staf, manajer, atau orang lain di dalam suatu organisasi atau perusahaan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Triyono (2017:No.1:35),<ref name = "Triyono, T., Safitri, R. and Gunawan, T., 2018">PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN STAFF PADA SMK PANCAKARYA TANGERANG BERBASIS WEB. SENSI Journal, 4(2), pp.153-167.
 +
</ref>  “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal JURNAL IPSIKOM  (Vol. 4 NO. 2 Desember 2016),<ref name = "Rafika, A.S., Koswara, D. and Nugroho, B., 2019">PROTOTYPE ROBOT TEMPAT SAMPAH MENGGUNAKAN ANDROID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328 PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA. Insan Pembangunan Sistem Informasi dan Komputer (IPSIKOM), 4(2).
 +
</ref>  “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan”.</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Data===
 +
'''Definsi Data'''
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Gupta. (2014:18),<ref name = "Richa Gupta">Journey from Data Mining to Web Mining to Big Data. In International Journal of Computer Trends and Technology (IJCTT) Vol.10 No.1 2014:18.
 +
</ref> “Data is the collection of values and variables related in certain sense and differing in some other sense”.(Data adalah kumpulan nilai dan variable terkait dalam arti tertentu dan berbeda dalam beberapa hal lainnya).</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Susanto, dkk (2014:68),<ref name = "Widiastuti, N.I. and Susanto, R., 2014">Kajian sistem monitoring dokumen akreditasi teknik informatika unikom. majalah ilmiah UNIKOM, 12(2).
 +
</ref>  “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Bahasa Pemrograman C===
 +
'''Definisi Bahasa Pemrograman C'''
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Utami dan Sukrisno dalam Jurnal Triyana dan Vivan (2015:23),<ref name = "Kalatiku, P.P. and Joefrie, Y.Y., 2015">Pemrograman Motor Stepper Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman C. MEKTEK, 13(1).
 +
</ref>  “Bahasa C merupakan salah satu contoh bahasa pemrograman tingkat tinggi, yaitu bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dipelajari oleh manusia”.</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
 
</ol>
 
</ol>
Baris 922: Baris 920:
  
  
 +
==Teori Khusus==
 +
===Konsep Dasar Mikrokontroler===
 +
'''Definisi Mikrokontroler'''
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Octavia, dkk (2018:1),<ref name = "Octavia, W., Masykur, F. and Prasetyo, A., 2018">SISTEM INDIKATOR PADA DAUN MENGGUNAKAN SENSOR WARNA BERBASIS MIKROKONTROLER AT-MEGA32. KOMPUTEK, 2(1), pp.85-91.
 +
</ref> “Mikrokontroler adalah suatu sistem komputer yang dirancang untuk keperluan pengontrolan sistem. Mikrokontroler yang digunakan dalam pembuatan alat ini adalah produksi Atmel dengan generasi AVR (Alf and Vegard’s RISC processor).</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kusumah dkk dalam CCIT Journal (2016:170),<ref name = "Kusumah, H. and Idris, M., 2016.">SISTEM PENGUKUR TINGGI DAN BERAT BADAN UNTUK POSYANDU MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATmega853. CCIT Journal, 9(2), pp.168-178.
 +
</ref> “Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Musyahar (2017),<ref name = "Musyahar, G. and Huda, M., 2017.">PROTOTYPE PEMBELAJARAN LIFT TIGA LANTAI BERBASIS ARDUINO. Cahaya Bagaskara: Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika, 1(1).
 +
</ref> “Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor dimana di dalamnya sudah terdapat CPU, ROM (Read Only Memory), RAM (Random Acces Memory), antar muka inputoutput (I/O interface), clock, dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung dan terorganisasi dengan baik oleh pabrik pembuatnya dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut YP Ho (2018:1),<ref name = "Ho, Y.P., Kan, L.H. and Wing, Y.K., Cree Inc, 2018.">Power supply with microcontroller for circuit protection. U.S. Patent 10,091,859.
 +
</ref> “Microcontroller is connected to the first reference voltage source and to a control input of the floating converter, which may be a floating buck converter." (mikrokontroler terhubung ke sumber tegangan referensi pertama dan ke input kontrol konverter mengambang, yang mungkin merupakan konverter uang mengambang).</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat disimpulkan mikrokontroler merupakan sebagai pengontrol sistem atau pengatur suatu system yang telah terkomputerisasi yang didalamnya terdapat beberapa komponen yang saling terhubung dan mempunyai fungsi tertentu.</p></div>
  
 +
'''Karakteristik Mikrokontroler'''
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rahman (2018:2),<ref name = "Rahman, A., 2018">Penyiraman Tanaman Secara Otomatis Menggunakan Propeler berbasis IoT. ITEJ (Information Technology Engineering Journals), 3(2), pp.20-27.
 +
</ref>  Karakteristik mikrokontroler mempunyai beberapa komponen-komponen yaitu:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">CPU (Central Procesing Unit)
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">RAM (Read Only Memory)
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">I/O (Input/Output)
 +
</p>
 +
</li></ol>
  
==Teori Khusus==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sistem komputer dasar. Beberapa mikrokontrol memiliki tambahan komponen lain, misalnya ADC (Analog Digital Converter), Timer/Counter dan lain-lain.</p></div>
===Konsep Dasar Raspberry Pi===
+
'''Definisi Raspberry Pi'''
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Gawande, dkk (2015:37),<ref name = "Gawande, S.V., dan Prasnhant R.D. 2015">Gawande, S.V., dan Prasnhant R.D. 2015. Raspberry Pi Technology. Internasional Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering.
+
</ref> “The Raspberry Pi is a low cost, credit-card sized single board developed at United Kingdom. It was designed and manufactured by Raspberry Pi Foundation from UK with the intention of stimulating the teaching of basic computer science in schools students and every other person interested in computer hardware, programming and DIY (Do-it Yourself) projects. It acts like a computer when plugs into a computer monitor or TV, and uses a standard keyboard and mouse”. (Raspberry Pi adalah papan tunggal berukuran kartu kredit berbiaya rendah yang dikembangkan di Inggris. Itu dirancang dan diproduksi oleh Raspberry Pi Foundation dari Inggris dengan tujuan merangsang pengajaran ilmu komputer dasar di sekolah siswa dan setiap orang yang tertarik pada perangkat keras komputer, pemrograman dan proyek DIY (Do-it Yourself). Kerjanya seperti komputer ketika dihubungkan ke monitor komputer atau TV, dan menggunakan keyboard dan mouse standar).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lorvanleuang, dkk (2018:4),<ref name = "Lorvanleuang S., dan Yandong Z. 2018">Lorvanleuang S., dan Yandong Z. 2018. Automatic Irrigation System Using Android. Open Access Library Journal.
+
</ref> “The Raspberry Pi is a low cost, credit-card sized computer. Its capable of doing everything you’d expect a desktop computer to do, from browsing the internet and playing high-definition video, making spreadsheets, and playing games. There are different models of Raspberry Pi from Raspberry Pi 0 to Raspberry Pi 3. In this project we are using Raspberry Pi Model 1 B+”. (Raspberry Pi adalah komputer berukuran kartu kredit berbiaya rendah. Ini mampu melakukan semua yang Anda harapkan dari komputer desktop, mulai dari menjelajah internet dan memutar video definisi tinggi, membuat spreadsheet, dan bermain game. Ada berbagai model Raspberry Pi dari Raspberry Pi 0 hingga Raspberry Pi 3. Dalam proyek ini kami menggunakan Raspberry Pi Model 1 B +).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Raspberry Pi merupakan sebuah komputer mini yang memiliki fitur yang hampir sama dengan computer yang memiliki banyak fitur.</p></div>
+
  
'''Spesifikasi Raspberry Pi'''
+
'''Klasifikasi Mikrokontroler'''
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Aisa, dkk (2016:140),<ref name = "Aisa, S dan Thabrani R. 2016">Aisa, S dan Thabrani R.  2016. Implementasi Private Cloud Menggunakan Raspberry PI Untuk Pengaksesan Data Pribadi. Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, 6(2), pp.137-152.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rahman (2018:2),<ref name = "Rahman, A., 2018.">Penyiraman Tanaman Secara Otomatis Menggunakan Propeler berbasis IoT. ITEJ (Information Technology Engineering Journals), 3(2), pp.20-27.
</ref>  Raspberry Pi mempunyai karakteristik atau spesifikasi sebagai berikut:</p></div>
+
</ref>  Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Micro usb power ( 5V, 1A, DC )
+
<p style="line-height: 2">ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte(1 KB )
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">USB 2.0
+
<p style="line-height: 2">RAM berkapasitas 68 byte
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">CSI connector camera
+
<p style="line-height: 2">EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">DSI display connector
+
<p style="line-height: 2">Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit)
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">JTAG Header
+
<p style="line-height: 2">Timer/Counter 8 bit dengan prescaler
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Audio Out
+
<p style="line-height: 2">Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programing).
 
</p>
 
</p>
 
</li></ol>
 
</li></ol>
 +
 +
'''Jenis-jenis Mikrokontroler'''
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rahman (2018:2),<ref name = "Rahman, A., 2018.">Penyiraman Tanaman Secara Otomatis Menggunakan Propeler berbasis IoT. ITEJ (Information Technology Engineering Journals), 3(2), pp.20-27.
 +
</ref>  Secara teknis hanya ada dua macam mikrokontroler. Pembagian ini di dasarkan pada kompleksita intruksi-intruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler tersebut. Pembagian itu, yaitu RISC dan CISC serta masing-masing keturunan atau keluarga sendi-sendiri.</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">RISC merupakan kependekan dari Reduced Instruction Set Computer. Intruksi yang dimiki terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak. Contoh RISC diantaranya adalah AVR. Arduino, ARM, PIC, dll.
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Sebaliknya, CISC kependekan dari Complex Intruction Set Computer. Intruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya. Contoh CISC diantaranya MCS51.
 +
</p>
 +
</li></ol>
 +
 +
===Teori ketinggian===
 +
'''Definsi Ketinggian '''
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hermawan dkk (2018:2),<ref name = "Hermawan, E.P. and Setyowati, E., 2018">Studi lapangan variabel iklim rumah vernakular pantai dan gunung dalam menciptakan kenyamanan termal adaptif. Jurnal Arsitektur.
 +
</ref> “Teori ketinggian Houbolt, korelasi temperatur dan lokasi ketinggian dari permukaan laut (altitude) menunjukkan bahwa suhu maksimum di Indonesia menurun sebesar 0,57°C untuk setiap elevasi setinggi 100 m pada daerah di bawah garis lintang 60°C”.</p></div>
 +
 +
===Teori cuaca===
 +
'''Definisi Cuaca '''
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit (tidak luas) dan pada jangka waktu yang singkat. Atau definisi cuaca ialah keadaan udara harian pada suatu tempat tertentu dan meliputi wilayah yang sempit, keadaan cuaca ini dapat berubah setiap harinya.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Atau pengertian cuaca yang lainnya yaitu suatu keadaan rata-rata udara sehari-hari disuatu tempat tertentu & meliputi wilayah yang sempit dalam jangka waktu yang singkat. Keadaan dari cuaca mudah berubah – ubah, karena disebabkan oleh tekanan udara, suhu, angin, kelembaban udara, dan juga curah hujan.
 +
</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Arduino===
 +
'''Definisi Arduino'''
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Himawan dkk (2017:2),<ref name = "Himawan, F.P., Sunarya, U. and Nurmantris, D.A., 2017">Perancangan Alat Pendeteksi Asap Berbasis Mikrokontoller, Modul Gsm, Sensor Asap, Dan Sensor Suhu. eProceedings of Applied Science, 3(3).
 +
</ref> “Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Leo louis (2016 :1),<ref name = "Louis, L.,2016. ">. WORKING PRINCIPLE OF ARDUINO AND U SING IT. International Journal of Control, Automation, Communication and Systems (IJCACS), 1(2), pp.21-29.
 +
</ref> “Arduino is an open source microcontroller which can be easily programmed, erased and reprogrammed at any instant of time”(Arduino adalah mikrokontroler open source yang dapat dengan mudah diprogram, dihapus dan diprogram ulang kapan saja).</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Apsari, (2015:18), “OpenCV ''(Open Computer Vision)'' adalah sebuah API ''(Application Programming Interface)'' Library yang sudah sangat familiar pada Pengolahan Citra ''Computer Vision”''.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<img border="0" height="250" src="https://i.postimg.cc/MKhxNJM4/Picture5.png" width="300" /></div>
+
<img border="0" height="250" src="https://i.postimg.cc/kgJykj8C/skripsi-4.jpg" /></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height:2"><b>Gambar 2.4 </b> Raspbbery Pi </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height:2"><b>Gambar 2.4 </b> Arduino Uno.</p></div>
  
===Konsep Dasar Raspbian===
+
'''Spesifikasi Arduino'''
'''Definisi Raspbian'''
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Menurut Boreiko, dkk (2016:42),<ref name = "Boreiko, O., dan Teslyuk, V. 2016">Boreiko, O., dan Teslyuk, V. 2016. Developing a controller for registering passenger flow of public transport for the smart city system. Eastern-European Journal of Enterprise Technologies (6 (3)), pp.40-46.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lehman (2017:2),<ref name = "Lehman, A.S. and Sanjaya, J., 2017">May. Automatic Fish Feeder Using Microcontroller. In Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri (pp. 345-351).
</ref> “The Raspbian is a project to create the port Debian Wheezy (7.x) armhf with support of mathematical coprocessor for Raspberry Pi. It is designed to provide users of Raspberry Pi with an access to more than 10000 binary Debian packages, optimized for the best compatibility with Raspberry Pi”''. (Raspbian adalah sebuah proyek untuk membuat port Debian Wheezy (7.x) armhf dengan dukungan coprocessor matematika untuk Raspberry Pi. Ini dirancang untuk memberi pengguna Raspberry Pi akses ke lebih dari 10.000 paket Debian biner, dioptimalkan untuk kompatibilitas terbaik dengan Raspberry Pi).</p></div>
+
</ref> “Adapun spesifikasi Arduino Uno sebagai berikut Arduino Uno mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuah tombol reset.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Rafika, dkk  (2016:211),<ref name = "Rafika, Ageng S., Asep Saefullah, dan Andri Ahmad G. 2016">Rafika, Ageng S., Asep Saefullah, dan Andri Ahmad G. 2016. WIRELESS SURVEILLANCE CAMERA WITH AMC (AUTOMATIC MOTION CAPTURES) SYSTEM. CCIT Journal, 9(2), pp.202-213.
+
</ref> “Raspbian adalah sistem operasi berbasis debian (linux) yang dapat digunakan di windows untuk instalasi OS di Raspberry Pi, yaitu dengan software Win32DiskImager. Kemudian, software akan melakukan write program OS pada perangkat Raspberry Pi B. Pada sistem operasi Raspbian ini sudah ada program dasar dan kelengkapan yang dapat membuat Raspberry Pi berjalan dengan baik. Berikut ini adalah tampilan interface dari GUI Raspberrry Pi B saat selesai instalasi dapat dilihat pada gambar  dibawah ini”:</p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<img border="0" height="150" src="https://i.postimg.cc/Vkr9snNv/Picture6.png" width="250" /></div>
+
<img border="0" height="250" src="https://i.postimg.cc/ZYFHV9sX/skripsi-5.png" /></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height:2"><b>Gambar 2.5 </b> Raspbian OS</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height:2"><b>Gambar 2.5 </b> Spesifikasi Arduino Uno.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Raspbian merupakan sistem operasi linux yang diperuntukan khusus untuk bekerja di sistem dengan perangkat keras Raspberry Pi, yang mana di dalamnya terdapat processor Arm.</p></div>
 
  
===Konsep Dasar Python===
+
===Konsep Dasar Kompas===
'''Definisi Python'''
+
'''Definisi Kompas '''
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Perkasa, dkk (2014:92),<ref name = "Perkasa, T.R., Helmy Widyantara, dan Pauladie Susanto. 2014">Perkasa, T.R., Helmy Widyantara, dan Pauladie Susanto. 2014. RACANG BANGUN PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN METODE IMAGE SUBTRACTION PADA SINGLE BOARD COMPUTER (SBC). Journal of Control and Network Systems.
+
===Konsep Dasar Modul GPS===
</ref> “Python adalah bahasa pemrograman model skrip ''(scripting language)'' yang berorientasi obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya”.</p></div>
+
'''Definsi GPS (Global Positioning System) '''
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jonathan, dkk (2016:3),<ref name = "J, Jonathan., dan Scott M. Collis. 2016">J, Jonathan., dan Scott M. Collis. 2016. The Python ARM Toolkit (Py-ART). A Library for Working with Weather Radar Data In the Python Progamming Languange. Journal of Open Research Software.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
</ref> ''“Python is a high-level, interpreted programming language that is known for its expressive, concise and easy to read syntax”''. (Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi, ditafsirkan yang dikenal karena sintaksis ekspresif, singkat dan mudah dibaca).</p></div>
+
<p style="line-height: 2">GPS merupakan sebuah alat atau sistem yang dapat digunakan untuk menginformasikan penggunanya dimana dia berada (secara global) dipermukaan bumi yang berbasiskan satelit. Data dikirim dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Python merupakan bahasa pemograman interatif multiguna mudah dipelajari baik untuk pemula maupun untuk yang sudah menguasai bahasa pemrograman lain.</p></div>
 
  
===Konsep Dasar OpenCV===
+
===Konsep Dasar BMP180===
'''Definisi OpenCV'''
+
'''Definisi BMP180'''
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Cahyana, dkk (2014),<ref name = "Cahyana, F.M., Julius St, M. dan Setyawan, R.A., 2014">Cahyana, F.M., Julius St, M. dan Setyawan, R.A., 2014. Perancangan Program Penghitung Jumlah Kendaraan di Lintasan Jalan Raya Satu Arah Menggunakan Bahasa Pemrograman C++ dengan Pustaka OpenCV. Jurnal Mahasiswa TEUB, 2(6).
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
</ref> “OpenCV adalah sebuah library yang berisi fungsi-fungsi pemograman untuk teknologi computer vision secara real time. OpenCV sudah menggunakan antarmuka bahasa C++ dan seluruh pengembangannya terdapat dalam format bahasa C++”.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">BMP180 adalah sensor tekanan barometrik (digital barometric pressure sensor) dan temperatur udara dari Bosch Sensortec yang berkinerja sangat tinggi yang dapat diaplikasikan pada berbagai perangkat. BMP180 lebih kecil (lebih hemat energi dengan konsumsi energi sangat rendah, kurang dari 3 μA), BMP180 juga menjadi menojol karena kinerjanya yang sangat stabil terlepas dari pasokan tegangan yang digunakan.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Arsy, dkk (2016:324),<ref name = "Arsy, L., Nurhayati, O.D. dan Martono, K.T., 2016">Arsy, L., Nurhayati, O.D. dan Martono, K.T., 2016. Aplikasi Pengolahan Citra Digital Meat Detection Dengan Metode Segmentasi K-Mean Clustering Berbasis OpenCV Dan Eclipse. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, 4(2), pp.322-332.
+
</ref> “OpenCV(Open  Computer  Vision)  adalah  sebuah API  (Application  Programming  Interface)  Library yang   sudah  sangat   familiar  pada Pengolahan  Citra Computer  Vision. Computer  Vision  itu  sendiri  adalah salah  satu  cabang  dari  Bidang  Ilmu  Pengolahan  Citra (Image  Processing)  yang  memungkinkan  komputer dapat  melihat  seperti  manusia.  Dengan  vision  tersebut komputer  dapat  mengambil  keputusan,   melakukan aksi,  dan  mengenali  terhadap  suatu  objek.  Beberapa pengimplementasian  dari   Computer  Vision  adalah ''Face    Recognition,    Face    Detection,    Face/Object Tracking,  Road  Tracking'',  dan  lain-lain. OpenCV adalah  ''library  Open  Source''  untuk  ''Computer  Vision'' untuk  C/C++, OpenCV didesain  untuk  aplikasi  ''real-time'',  memiliki  fungsi-fungsi  akuisisi  yang  baik  untuk image/video”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Apsari, (2015:18), “OpenCV ''(Open Computer Vision)'' adalah sebuah API ''(Application Programming Interface)'' Library yang sudah sangat familiar pada Pengolahan Citra ''Computer Vision”''.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa OpenCV merupakan sebuah library digunakan mengolah gambar dan video hingga kita mampu mengekstrak informasi didalamnya.</p></div>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<img border="0" height="250" src="https://i.postimg.cc/yxdMXwC8/skripsi-11.jpg" /></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height:2"><b>Gambar 2.6 </b> Sensor BMP180 </p></div>
  
===Konsep Dasar Kamera Webcam===
 
'''Kamera Webcam'''
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mahfuzah (2017),<ref name = "Mahfuzah, Yaya Khairunnisa. 2017">Mahfuzah, Yaya Khairunnisa. 2017. ALAT PENGUKUR LINGKAR KEPALA BAYI DENGAN MENGGUNAKAN WEBCAM. Penelitian Tugas Akhir: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
 
</ref> “Sebuah webcam adalah perangkat kamera dan perangkat keras masukan yang terhubung ke komputer dan internet dan menangkap baik gambar diam atau motion video dari pengguna atau benda lain”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Prabowo, dkk (2018:89),<ref name = "Prabowo, D.A., Deddy A., dan Arik Manik. 2018">Prabowo, D.A., Deddy A., dan Arik Manik. 2018. Deteksi dan Perhitungan Objek Berdasarkan Warna Menggunakan Color Object Tracking. Pseudocode, 5(2), pp.85-91..
 
</ref> “webcam adalah sebuah periferal berupa kamera sebagai pengambil citra/gambar dan mikropon (optional) sebagai pengambil suara/audio yang dikendalikan oleh sebuah komputer atau oleh jaringan komputer. Sebuah webcam dapat dibangun suatu sistem keamanan dengan video streaming yang dapat memantau secara real-time”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan  bahwa webcam berfungsi untuk pengambil foto maupun video.</p></div>
 
  
===Konsep Dasar Tesseract OCR===
+
===Konsep Dasar ESP32===
'''Definisi Tesseract OCR'''
+
'''Definisi ESP32'''
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">ESP32 adalah mikrokontroler yang dikenalkan oleh Espressif System merupakan penerus dari mikrokontroler ESP8266. Pada mikrokontroler ini sudah tersedia modul WiFi dalam chip sehingga sangat mendukung untuk membuat sistem aplikasi Internet of Things.  terlihat pada gambar di atas merupakan pin out dari ESP32. Pin tersebut dapat dijadikan input atau output untuk menyalakan LCD, lampu, bahkan untuk menggerakan motor DC.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<img border="0" height="250" src="https://i.postimg.cc/Vv2bYPYS/SKRIPSI7.png" /></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height:2"><b>Gambar 2.7 </b> PinOut ESP32 </p></div>
 +
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adiima, dkk (2018:172),<ref name = "Adiima, F., Irfan, M. and Atmadja, A.R., 2018">Adiima, F., Irfan, M. and Atmadja, A.R., 2018. Pembangunan Perangkat Lunak Bantu untuk Menyelesaikan Persoalan Matematika dengan Menggunakan Optical Character Recognition Berbasis Android. INSIGHT, 1(1), pp.171-177.
+
===Teori Komponen Dasar===
</ref> “Tesseract  adalah  mesin  pengenal  karakter  optik gratis.  Tesseract  pada  awalnya  dikembangkan  sebagai perangkat  lunak  berpemilik  di  Hewlett-Packard  antara tahun  1985  hingga  1995.  Setelah  sepuluh  tahun  tanpa perkembangan  apapun  yang  terjadi,  Hewlett  Packard  dan UNLV  merilis  Tesseract  sebagai  sumber  terbuka  pada tahun 2005. Tesseract saat ini sedang dikembangkan oleh Google  dan  dirilis  di  bawah  Lisensi  Apache”.</p></div>
+
'''Definisi Komponen Dasar'''
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Tesseract merupakan perangkat lunak pengenalan karakter.</p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Komponen Dasar adalah sebuah alat ataupun benda yang fungsinya untuk mendukung hingga terbentuk suatu rangkaian elektronik yang kerjanya harus sama dengan kegunaannya. Kita bisa melihat contohnya seperti yang menempel secara langsung di papan rangkaian (misal: Veroboard, CCB, PCB, atau Protoboard), maupun yang tak menempel secara langsung di papan rangkaian (misal dengan alat yang menghubungkan dengan lain yaitu kabel).</p></div>
  
===Konsep Dasar TensorFlow===
+
'''Komponen Dasar Elektronika Pasif'''
'''Definisi TensorFlow'''
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Novyantika, (2018:28),<ref name = "Novyantika, Rizky Dwi. 2018">Novyantika, Rizky Dwi. 2018. DETEKSI TANDA NOMOR KENDARAAN BERMOTOR PADA MEDIA STREAMING DENGAN ALGORITMA CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN TENSORFLOW. Penelitian Skripsi: Universitas Islam Indonesia.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
</ref> “TensorFlow adalah perpustakaan perangkat lunak, yang dikembangkan oleh Tim Google Brain dalam organisasi penelitian Mesin Cerdas Google, untuk tujuan melakukan pembelajaran mesin dan penelitian jaringan syaraf dalam. TensorFlow kemudian menggabungkan aljabar komputasi teknik pengoptimalan kompilasi, mempermudah penghitungan banyak ekspresi matematis dimana masalahnya adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan. Fitur utamanya meliputi”:</p></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Mendefinisikan, mengoptimalkan, dan menghitung secara efisien ekspresi matematis yang melibatkan array multi dimensi (tensors).
+
<p style="line-height: 2">Resistor :  bila diterjemahkan artinya tahanan atau hambatan, artinya adalah sebuah komponen yang gunanya untuk menghambat suatu arus listrik.
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Pemrograman pendukung jaringan syaraf dalam dan teknik pembelajaran mesin.
+
<p style="line-height: 2">Kapasitor : disebut juga kapasitor atom ataupun condensator merupakan suatu komponen dari rangkaian elektronika yang berguna untuk menyimpan muatan listrik (simbolnya C).
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Penggunaan GPU yang transparan, mengotomatisasi manajemen dan optimalisasi memori yang sama dan data yang digunakan. Tensorflow bisa menulis kode yang sama dan menjalankannya baik di CPU atau GPU. Lebih khusus lagi, TensorFlow akan mengetahui bagian perhitungan mana yang harus dipindahkan ke GPU.
+
<p style="line-height: 2">Induktor : kebanyakan berbentuk torus dan sering disebut reaktor, berguna untuk menyimpan energi ke medan magnet akibat adanya arus listrik yang melewatinya.
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Skalabilitas komputasi yang tinggi di seluruh mesin dan kumpulan data yang besar.  
+
<p style="line-height: 2">Transformartor: singkatnya alat ini berfungsi sebagai komponen elektromagnet yang bisa merubah taraf sebuah tegangan AC menjadi taraf yang lainnya. Alat ini juga biasa disebut transformer atau trafo.
 
</p>
 
</p>
 
</li></ol>
 
</li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sukardi, dkk (2017:266),<ref name = "Sukardi, Zainal Arifin, dan M. Risaldi. 2017">Sukardi, Zainal Arifin, dan M. Risaldi. 2017. Klasifikasi Penentuan Gambar Berbasis Tensorform dan Framework dengan Algoritma CNN. Prosiding SEMNASTIKOM.</ref>“Tensorflow adalah sebuah perangkat lunak dalam bentuk library yang disusun oleh para pengembang google dalam rangka mendukung komputasi cerdas untuk mendukung pencarian dan pembelajaran pada produk mereka”.</p></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa tensorflow merupakan perangkat lunak machine learning yang dapat mengidentifikasi mulai dari suara sampai identifikasi gambar.</p></div>
+
'''Komponen Dasar Elektronika Aktif'''
  
===Konsep Dasar  Pelanggaran ===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
'''Definisi  Pelanggaran'''
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height:2">Dioda : komponen ini dibuat dengan campuran silicon dan bahan germanium. Gunanya adalah sebagai penyearah dari sebuah tegangan listrik.
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height:2">Dioda Schottky : berbeda dengan dioda normal, dioda ini memiliki tegangan yang berbeda yaitu antara 0.15-0.45 volt. Merupakan tipe yang khusus dari dioda dengan tegangannya rendah. Jadi saat arus masuk melalui diode makan akan ditahan hambatan internalnya, sehingga tegangan berubah jadi kecil di terminalnya.
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height:2">Transistor : komponen ini memiliki fungsi untuk mengontrol arus, yakni sebagai saklar elektronik.
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height:2">IC : singkatan dari integrated circuit adalah komponen yang sengaja dirancang dengan terpadu berupa komponen-komponen diode, resistor, kapasitor, dan transistor yang jumlahnya berjuta-juta bisa juga sampai bermilyar-milyar.
 +
</p>
 +
</li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Eggi krismidianto (2017:12),<ref name = "Eggi Krismidianto. 2017">Eggi Krismidianto. 2017. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TINDAK PIDANA PELANGGARAN LALU LINTAS OLEH PENGENDARA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI KOTA PAINAN. Penelitian Tugas akhir: Universitas Andalas Padang.
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
</ref> “Overtredingen atau pelanggaran berarti suatu perbuatan yang melanggar sesuatu dan berhubungan dengan hukum, berarti tidak lain dari pada perbuatan melawan hukum”.</p></div>
+
<img border="0" height="250" src="https://i.postimg.cc/PxjhYt4b/skripsi-12.jpg" /></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Larasadi (2018:12),<ref name = "Larasadi, Riyanda Dwike. 2018">Larasadi, Riyanda Dwike. 2018. ANALISIS TERHADAP PELANGGARAN PENGENDARA YANG MENGGANGGU FUNGSI JALAN TOL DITINJAU MENURUT PASAL 63 AYAT (I) UU NOMER 38 TAHUN 2004 (STUDI DI PT CITRA MARGATAMA SURABAYA PENGELOLAH TOL WARU-JUANDA). Penelitian Skripsi: Universitas Muhammadiyah Malang.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height:2"><b>Gambar 2.8 </b> Gambar dari beberapa Komponen</p></div>
</ref> “Suatu perbuatan atau tindakan yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa pelanggaran adalah suatu perbuatan yang bertentangan dengan peraturan yang sudah dibuat.</p></div>
+
  
  
===Konsep Dasar Kendaraan Bermotor===
+
===Teori Metode===
'''Definisi Kendaraan Bermotor'''
+
'''Definisi Metode'''
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sjaifurrachman, (2014:1),<ref name = "Sjaifurrachman, S., 2014.">Sjaifurrachman, S., 2014. Keberadaan Kendaraan Bermotor (Mobil) Pribadi sebagai Angkutan Umum dalam Perspektif Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kabupaten Sumenep. Jurnal Jendela Hukum, 1(1).
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Heri Rahyubi dalam jurnal AA Rahman dkk (2019:2),<ref name = "Rahman, A.A. and Pertiwi, N.M.C., 2018.">SISTEM INFORMASI PRAKERIN DENGAN METODE PUSH NOTIFICATION PADA BAGIAN HUBUNGAN INDUSTRI (HUBIN) DI SMK MATHLA’UL ANWAR KOPO BANDUNG. Jurnal Teknologi Informasi, 1(1).
</ref> “kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan di atas rel”. </p></div>
+
</ref> “metode adalah suatu model cara yang dapat dilakukan untuk menggelar aktivitas belajar-mengajar agar berjalan dengan baik”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Masihor, dkk (2015:62),<ref name = "Masihor, Andre S., dan Winston Pontoh. 2015.">Masihor, Andre S., dan Winston Pontoh. 2015. Penerapan Kebijakan Earmarking Tax Pada Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Pembangunan Dan Pemeliharaan Jalan Di Provinsi Sulawesi Utara. JOURNAL ACCOUNTABILITY, 4(2), pp.60-71.
+
</ref> “Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa kendaraan bermotor adalah kendaraan beroda baik itu roda dua maupun roda empat yang di gerakkan oleh mesin.</p></div>
+
  
 +
===Konsep Dasar Pegunungan===
 +
'''Definisi Pegunungan'''
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Setiyawadi dalam jurnal Sary Ardila dkk (2019:1),<ref name = "Sary, A., 2019">PEMETAAN NETWORK ANALISIS UNTUK MENENTUKAN JALUR EVAKUASI GUNUNG MERAPI DENGAN VISUALISASI GOOGLE MAPS API (Studi Kasus: Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta) (Doctoral dissertation, ITN MALANG).
 +
</ref> “Dua jalur pegunungan adalah pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania yang terdapat banyak gunung berapi. Posisi geologis Indonesia berada pada pertemuan tiga lempengaktif yaitu lempeng Indo-Australia di bagianselatan, lempeng EuroAsia di bagian utara dan lempeng Pasifik di bagian timur. Dengan demikian, posisi Indonesia sangat rawan terhadap bencana, baik dari aktivitas vulkanis maupun tektonik”.</p></div>
  
===Konsep Dasar Deteksi===
 
'''Definisi Deteksi'''
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rifaldi, (2017:6),<ref name = "Rifaldi, Ahmad. 2017.">Rifaldi, Ahmad. 2017. SISTEM DETEKSI DAN ESTIMASI JARAK LUBANG PADA PEDESTRIAN DENGAN TEKNIK PENGOLAHAN CITRA MENGGUNAKAN MONO KAMERA. Penelitian Tugas Akhir: Universitas Hasanuddin Makassar.
 
</ref> “Deteksi adalah suatu proses untuk memeriksa atau melakukan pemerikasaan terhadap sesuatu dengan mengunakan cara dan teknik tertentu. Deteksi dapat digunakan untuk berbagai masalah, misalnya dalam sistem pendeteksi suatu penyakit, dimana sistem mengidentifikasi masalah-masalah yang berhubungan dengan penyakit yang biasa disebut gejala”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa deteksi merupakan suatu proses utk memeriksa atau melakukan pemeriksaan terhadap sesuatu dengan menggunakan cara-cara dan teknik tertentu.</p></div>
 
 
===Konsep Dasar Dilarang Parkir===
 
'''Definisi Dilarang Parkir'''
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi Dilarang Parkir
 
Menurut Budiana, (2018),<ref name = "Budiana, Oris R. 2018.">Budiana, Oris R. 2018. Tahu Bedanya Rambu Dilarang Berhenti dan Dilarang Parkir?. Diambil dari: https://beritabaik.id/read?editorialSlug=indonesia-baik&slug=1540264047232-tahu-bedanya-rambu-dilarang-berhenti-dan-dilarang-parkir. ( 10 Maret 2019 )
 
</ref> “Simbol dilarang parkir menandakan larangan bagi pengendara untuk memarkirkan kendaraannya. Kendaraan sendiri disebut parkir jika dalam kondisi mesin mati dan ditinggalkan oleh pengendaranya meski hanya berjarak beberapa meter saja”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">(Sumber:https://beritabaik.id/read?editorialSlug=indonesiabaik&slug=1540264047232-tahu-bedanya-rambu-dilarang-berhenti-dan-dilarang-parkir)</p></div>     
 
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Gustaafkusno, (2016),<ref name = "Gustaafkusno. 2018.">Gustaafkusno. 2018. "Dilarang Berhenti" dan "Dilarang Parkir", Berbedakah?. Diambil dari: https://www.kompasiana.com/gustaafkusno/56a70b436e7e611d05a87b38/dilarang-berhenti-dan-dilarang-parkir-berbedakah. ( 15 November 2019 )
 
</ref> “dilarang parkir” yang diberi penjelasan bahwa si pengemudi diperbolehkan berhenti untuk menurunkan/menaikkan penumpang atau barang namun dilarang berhenti sambil menunggu (waiting) datangnya orang atau barang.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">(Sumber: https://www.kompasiana.com/gustaafkusno/56a70b436e7e611d05a87b38/dilarang-berhenti-dan-dilarang-parkir-berbedakah)</p></div>
 
  
 
==''Literature Review''==
 
==''Literature Review''==
 
===Definisi Literature Review===
 
===Definisi Literature Review===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rafika, dkk (2015:138),<ref name = "Rafika, Ageng S., Mukti Budiarto, dan Wahyu Budianto. 2015.">Rafika, Ageng S., Mukti Budiarto, dan Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring sistem absensi sidik jari sebagai pendukung pembayaran biaya pegawai terpusat dengan SAP. CCIT Journal, 8(3), pp.134-146.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138),<ref name = "Rafika, A.S., Budiarto, M. and Budianto, W., 2015.">Aplikasi Monitoring sistem absensi sidik jari sebagai pendukung pembayaran biaya pegawai terpusat dengan SAP. CCIT Journal, 8(3), pp.134-146.
 
</ref> “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk di jadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam Literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada permusan masalah”.</p></div>
 
</ref> “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk di jadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam Literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada permusan masalah”.</p></div>
  
===Langkah-langkah Literature Review===
+
===Manfaat Literature Review===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rafika, dkk (2015:138),<ref name = "Rafika, Ageng S., Mukti Budiarto, dan Wahyu Budianto. 2015.">Rafika, Ageng S., Mukti Budiarto, dan Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring sistem absensi sidik jari sebagai pendukung pembayaran biaya pegawai terpusat dengan SAP. CCIT Journal, 8(3), pp.134-146.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Budi Warsita dkk dalam CCIT Journal (2016:36),<ref name = "Warsito, A.B., Rasdiana, E. and Damayanti, I., 2016.">PEMANFAATAN WEBSITE RAHARJA. AC. ID SEBAGAI MEDIA INFORMASI JURNAL ICIT. SENSI Journal, 2(1), pp.33-44.
</ref> Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi- referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:</p></div>
+
</ref> Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini</p></div>
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Adapun literature review sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu : </p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Ai Fitri Silvia, Erik Haritman, Yuda Muladi,Tahun 2014 <ref name="Silvia, A.F., Haritman, E. and Mulyadi, Y., 2014">Rancang Bangun Akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino Dan Android. Electrans, 13(1), pp.1-10.</ref>dengan judul Penilitian “Rancang Bangun  Akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino Dan Android". Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat alat kontrol pintu berbasis Arduino Uno  dan Android untuk  keamanan rumah  yaitu pintu gerbang secara elektronik tanpa harus menggunakan kunci konvensional. Eksperimen dilakukan pada perancangan blok-blok rangkaian dan software untuk menghasilkan alat sebagaimana tujuan awal. Dengan melakukan eksperimen terhadap perancangan dan pembuatan alat ini, diharapkan akan didapatkan rangkaian serta program sesuai dengan fungsi serta tujuan dari pembuatan alat ini. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, sistem dapat menerima perintah untuk membuka pintu dari aplikasi smartphone Android dengan waktu respons  1 detik dan dapat mencakup jarak hingga 11 meter.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Ferdy Erwan, Abdul Muid, Irma Nirmala,<ref name="Erwan, F., Muid, A. and Nirmala, I.,">RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKUR CUACA OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO DAN TERINTEGRASI DENGAN WEBSITE. Jurnal Coding Sistem Komputer Universitas Tanjungpura, 6(3).</ref> Tahun 2018 dengan Judul Penilitian “Rancang Bangun Sistem Pengukur Cuaca Otomatis Menggunakan Arduino Dan Terintegrasi Dengan Website”.Proses penelitian dimulai dari studi pustaka, yaitu mengumpulkan teori-teori pendukung penelitian yang berkaitan dengan sistem alat pengering buatan dan sistem mikrokontroler. Langkah selanjutnya adalah merancangan sistem berdasarkan teori-teori yang didapat. Analisa kebutuhan meliputi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Setelah semua komponen telah tersedia maka akan dilakukan proses integrasi perancangan sistem perangkat lunak dan perangkat keras secara terpisah. Setelah sistem perangkat lunak dan perangkat keras telah berhasil di buat, Selanjutnya akan dilakukan proses pengujian sistem, jika pengujian berhasil maka penelitian akan selesai, maka akan dilakukan proses penerapan, yaitu penggabungan sistem perangkat lunak dan perangkat keras menjadi satu sistem yang saling berhubungan.Pengujian keseluruhan dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem baik dari hardware maupun aplikasi website yang telah dibuat. Pengujian ini dilakukan dengan melihat kesesuaian kerja sistem dengan perancangan integrasi hardware, software dan kinerja dari alat yang telah dibuat. Pada pengujian secara keseluruhan menampilkan data sensor setiap 1 jam, sehingga didapatkan rentang nilai suhu 22,52°C hingga 39,2°C, nilai kelembaban 72,1%RH hingga 95,9%RH, nilai intensitas cahaya 0 lux hingga 54612 lux, nilai tekanan udara 1003,5Hpa hingga 43256Hpa, nilai kecepatan angin 0 Km/h hingga 15,8 Km/h, arah angin yang ditampilkan selatan, tenggara, barat, utara, timur. Pada pengujian secara keseluruhan untuk sensor curah hujan tidak memiliki nilai dikarenakan saat dilakukan pengujian tidak terjadi hujan.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap ppenelitian ini.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dedi Satria, Syaifuddin Yana, Rizal Munadi, Saumi Syahreza,<ref name="Satria, D., Yana, S., Munadi, R. and Syahreza, S., 2017.">Sistem peringatan dini banjir secara real-time berbasis web menggunakan arduino dan ethernet. Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi), 1(1), pp.1-6.</ref>Tahun 2017 dengan Judul Penilitian “Sistem Peringatan Dini Banjir Secara Real-Time Berbasis Web Menggunakan Arduino dan Ethernet”. Pada penelitian ini metodelogi penelitian yang digunakan adalah SDLC (Software Development Life Cycle) yaitu siklus pengembangan perangkat lunak yang didalamnya terdiri atas siklus dari analisis, desain, implementasi, testing dan pemeliharaan. Berdasarkan hasil yang dirancang maka sistem peringatan dini banjir secara real time berbasis web telah bekerja seperti yang diharapkan. Dengan menggunakan sensor ultrasonic, Arduino Uno, ethernet shield dan wireless router telah dapat mengirimkan data ketinggian air ke pengguna berbasis browser internet. Informasi yang ditampilkan berupa data ketinggian air dan status banjir yang terdiri atas statsu kondisi aman, waspada dan bahaya.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Handy Indra Regain Moseya,<ref name="Mosey, H.I.R., 2017">Pengembangan Purwarupa Node Multi Sensor Pemantau Parameter Cuaca Berbasis Mikrokontroler. Jurnal MIPA, 6(1), pp.21-25.</ref> Tahun 2017 dengan Judul Peniltian “Pengembangan Purwarupa Node Multi Sensor Pemantau Parameter Cuaca Berbasis Mikrokontroler”. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain perangkat keras dan desain perangkat lunak. Setelah Rangkaian node multi sensor yang telah dibangun telah terhubung dengan komputer kemudian dilakukan pengujian pada node untuk mengetahui apakah sensor dapat bekerja sesuai pengaturan. Hasil bacaan sensor ditampilkan melalui monitor Laptop menggunakan komunikasi serial.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Velma Kurniati, Dedi Triyanto, Tedy Rismawan.<ref name="Kurniati, V., Triyanto, D. and Rismawan, T., 2017">Penerapan Logika Fuzzy Dalam Sistem Prakiraan Cuaca Berbasis Mikrokontroler. Jurnal Coding Sistem Komputer Universitas Tanjungpura, 5(2).</ref> Tahun 2017 dengan Judul Penilitian “PENERAPAN LOGIKA FUZZY DALAM SISTEM PRAKIRAAN CUACA  BERBASIS MIKROKONTROLER”. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini mencakup studi literatur, metode pengumpulan data, analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, pembahasan, kesimpulan. Berdasarkan pengujian sistem prakiraan cuaca, hasil perbandingan prakiraan cuaca antara alat yang dibuat dengan kondisi cuaca sesungguhnya menghasilkan akurasi sebesar 74%.
</ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Hao Xia, Xiaogang Wang, Yanyou Qiao, Jun Jian and Yuanfei Chang.<ref name="Xia, H., Wang, X., Qiao, Y., Jian, J. and Chang, Y., 2015">Using multiple barometers to detect the floor location of smart phones with built-in barometric sensors for indoor positioning. Sensors, 15(4), pp.7857-7877.</ref> Tahun 2015 dengan Judul Penilitian “Using Multiple Barometers to Detect the Floor Location of Smart Phones with Built-in Barometric Sensors for Indoor Positioning”,(Menggunakan Beberapa Barometer untuk Mendeteksi Lokasi Lantai dari Ponsel Pintar dengan Sensor Barometrik Internal untuk Posisi Dalam Ruangan). Theoretical Concepts Atmospheric pressure has been well known to decrease as the altitude increases. This effect is described by the so-called barometric formula, (Konsep TeoritisTekanan atmosfer telah diketahui menurun dengan meningkatnya ketinggian. Efek ini dijelaskan oleh rumus barometrik), Floor Positioning by Barometric Pressure are based on the assumption that we know the accurate height of each floor in a building. However, learning the floor heights in some buildings is difficult. Penempatan Lantai dengan Tekanan Barometrik didasarkan pada asumsi bahwa kita mengetahui ketinggian akurat setiap lantai dalam sebuah bangunan. Namun, mempelajari ketinggian lantai di beberapa bangunan itu sulit). The experimental results show that our MBFP method performed well under these conditions. The required experimental equipment is common, inexpensive, and ubiquitously used, which validates the good adaptability of our method. In our future work, we intend to focus on the combination of MBFP with other methods that can provide indoor plane location to improve the indoor positioning precision, (Hasil percobaan menunjukkan bahwa metode MBFP kami berkinerja baik di bawah kondisi ini. Peralatan eksperimental yang diperlukan adalah umum, murah, dan digunakan di mana-mana, yang memvalidasi kemampuan adaptasi yang baik dari metode kami. Dalam pekerjaan kami di masa depan, kami bermaksud untuk fokus pada kombinasi MBFP dengan metode lain yang dapat memberikan lokasi pesawat dalam ruangan untuk meningkatkan presisi pemosisian dalam ruangan).
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">P.Susmitha and G.Sowmyabala,<ref name="Susmitha, P. and Bala, G.S., 2014">Design and implementation of weather monitoring and controlling system. International Journal of Computer Applications, 97(3).</ref> , Tahun 2014 dengan Judul Penilitian “Design and Implementation of Weather Monitoring and Controlling System”, (Desain dan Implementasi Sistem Monitoring dan Pengawasan Cuaca). Method has been developed. The microcontroller is able to communicate using unicast communication, i.e. the master gave orders to one slave address via the master-slave network that has star topology, (Metode telah dikembangkan. Mikrokontroler dapat berkomunikasi menggunakan komunikasi unicast, mis. Master memberi perintah ke satu alamat slave melalui jaringan master-slave yang memiliki topologi bintang)This project can be used to save power,  Security purpose, Enhanced for monitoring & controlling of atmosphere conditions, (Proyek ini dapat digunakan untuk menghemat daya, tujuan Keamanan, Ditingkatkan untuk memantau & mengendalikan kondisi atmosfer).
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dedi Satria, Syaifuddin Yana, Rizal Munadi, Saumi Syahreza.<ref name="Satria, D., Yana, S., Munadi, R. and Syahreza, S., 2017">Prototype of Google Maps-Based Flood Monitoring System Using Arduino and GSM Module. Int. Res. J. Eng. Technol, 4(10), pp.1044-1047.</ref> Tahun 2017 dengan Judul Peniltian “Prototype of Google Maps-Based Flood Monitoring System Using Arduino and GSM Module”, (Prototipe Sistem Pemantauan Banjir Berbasis Google Maps Menggunakan Modul Arduino dan GSM).In this research,the design of the system usesArduino Uno as data processor. Arduino Uno a processing board using an 8-bit Atmega328 Microcontroller as the main chip. Arduino Uno operates with a voltage of 5 Volts. Arduino provides 14 digital pins, 6 analog pins, 32 kB flash memory, 2 kB SRAM, 1 kB EEPROM, 16 MHz clock speed and a USB connection, (Pada penelitian ini, perancangan sistem menggunakan Arduino Uno sebagai pengolah data. Arduino Uno papan pemrosesan yang menggunakan Mikrokontroler Atmega328 8-bit sebagai chip utama. Arduino Uno beroperasi dengan tegangan 5 Volt. Arduino menyediakan 14 pin digital, 6 pin analog, memori flash 32 kB, SRAM 2 kB, EEPROM 1 kB, kecepatan clock 16 MHz dan koneksi USB). The  design  of  a  prototype  systemgenerates  a  flooded information system based on Google Maps with information of  water  level  data  and  flood  location  coordinates.  The prototype system circuit has been construct successfully.  The  prototype  system  consists  of ultrasonicsensors, U-Blox Neo 6m GPS module, Arduino Uno and GSM module,Desain sistem prototipe menghasilkan sistem informasi banjir berdasarkan Google Maps dengan informasi data ketinggian air dan koordinat lokasi banjir. Rangkaian sistem prototipe telah berhasil dibangun. Sistem prototipe terdiri dari sensor ultrasonik, modul GPS U-Blox Neo 6m, modul Arduino Uno dan GSM).  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">M.Ramesh, Dr.S.A.K.Jilani, Mr.S.Arun<ref name="Ramesh, M., Jilani, S.A.K. and Arun, M.SRamesh, M., Jilani, S.A.K. and Arun, M.S">An Automated ThingSpeak Weather Monitoring System using Raspberry PI.</ref> Tahun 2016 dengan Judul Penilitian “An Automated Thing Speak Weather Monitoring Systemusing Raspberry PI”, (Sistem Pemantauan Cuaca ThingSpeak Otomatis menggunakan Raspberry PI). They have designed prototype using contactand non-contact sensors, (Mereka telah merancang prototipe menggunakan sensor kontak dan non-kontak).After the execution ofthe codethe results canbe seen through the web serviceThingSpeak as shown below, Here the data of BMP 180 is shown graphically andconnected to IoT.This will help usto analyze the variation in the acquisition of data and to act accordingly.The data obtained can be see globally.By this mechanism, we can utilize the system for various applications such as in medical, automotive,sensitive alaraming areas etc, (Setelah eksekusi kode, hasilnya dapat dilihat melalui layanan web. Berbicara seperti yang ditunjukkan di bawah ini, di sini data BMP 180 ditampilkan secara grafis dan terhubung ke IoT. Ini akan membantu kita untuk menganalisis variasi dalam perolehan data dan untuk bertindak sesuai. Data yang diperoleh dapat lihat secara global. Dengan mekanisme ini, kita dapat memanfaatkan sistem untuk berbagai aplikasi seperti di bidang medis, otomotif,area alaraming sensitif dll).
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">M.K.D.Ulaganathan, C.Saravanan, Olivia Ramya Chitranjan<ref name="Ulaganathan, M.K.D., Saravanan, C. and Chitranjan, O.R., 2014.">Cost-effective Perturb and Observe MPPT method using arduino microcontroller for a standalone photo voltaic system. International Journal of Engineering Trends and Technology (IJETT), 8(1), pp.24-28.</ref> Tahun 2014 dengan Judul Penilitian “Cost-effective Perturb and Observe MPPT Method using Arduino Microcontroller for a Standalone Photo Voltaic System”, (Perturb yang hemat biaya dan Amati Metode MPPT menggunakan Mikrokontroler Arduino untuk Sistem Photovoltaic Stand Alone).There is a growing need for finding alternate methods of power generation, which do not affect the environment. Green Technologies like solar power, wind power help to alleviate the harmful effects of the conventional power generation methods, Ada kebutuhan yang berkembang untuk menemukan metode alternatif pembangkit listrik, yang tidak mempengaruhi lingkungan. Teknologi Hijau seperti tenaga surya, tenaga angin membantu mengurangi efek berbahaya dari metode pembangkit listrik konvensional). A simple hardware model of P&O method using Arduino microcontroller is presented. Simulation results confirm that this method can track the maximum power point quickly without oscillation, (Model perangkat keras sederhana dari metode P&O menggunakan mikrokontroler Arduino disajikan. Hasil simulasi mengkonfirmai bahwa metode ini dapat melacak titik daya maksimum dengan cepat tanpa osilasi).
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun literature review sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :</p></div>
 
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Gede Agus U, I Gede Mahendra D, I Made Gede S dalam penelitian jurnal di Universitas Udayana Tahun 2016<ref name = "Udayana, Gede A., I Gede M.D., dan I Made G.S. 2016.">Udayana, Gede A., I Gede M.D., dan I Made G.S. 2016. Pengembangan Prototipe Portal Otomatis Dengan Pendeteksian Plat Nomor Kendaraan Berbasis Raspberry Pi. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (ISSN: 2252-9063), 5(2).
 
</ref> dengan judul “Pengembangan Prototipe Portal Otomatis Dengan Pendeteksian Plat Nomor Kendaraan Berbasis Raspberry Pi“ dengan menggunakan metode perancangan sistem yang menghasilkan perangkat yang dapat menangkap gambar plat nomor kendaraan dengan menggunakan kamera Raspberry Pi.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Adi Prasetyo, Natanael, dan Essa Purnama Aji dalam penelitian jurnal di STMIK Raharja Tahun 2017<ref name = "Prasetyo, Adi., Natanael, dan Essa P.A. 2017.">Prasetyo, Adi., Natanael, dan Essa P.A. 2017. MONITORING SUHU RUANG SERVER DI PT. TIKI TANGERANG. CICES Journal, 3(2), pp.152-158.
 
</ref>  berjudul “Monitoring Ruang Server di PT Tiki Tangerang” dengan menggunakan metode observasi, penelitian ini menghasilkan sebuah perangkat yang dapat memonitoring ruang server berbasis Arduino Dengan memanfaatkan lcd display 16x2 maka suhu dari prosesor tersebut dapat ditampilkan pada layar display analog ke digital. Dan dengan memanfaatkan website local maka hasil deteksi sensor suhu LM35 yang tesimpan kedalam database dapat dilihat dimanapun dan kapanpun.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Desy Apriani, Kharis Munawar, dan Ade Setiawan dalam penelitian jurnal di STMIK Raharja Tahun 2019<ref name = "Apriani, D., Kharis Munawar, dan Ade Setiawan. 2019.">Apriani, D., Kharis Munawar, dan Ade Setiawan. 2019. ALAT MONITORING PADA DEPO AIR MINUM BIRU CABANG NAGRAK KOTA TANGERANG MENGGUNAKAN AIR GALON BERBASIS SMS GATEWAY. SENSI Journal, 5(1), pp.109-117.
 
</ref> berjudul “Alat Monitoring Pada Depo Air Minum Biru Cabang Nagrak Kota Tangerang Menggunakan Air Galon Berbasis SMS Gateway” penelitian ini menjelaskan penerapan teknologi komputer berupa alat yang akan memonitoring ketersedian air.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Irwansyah, Hendra Kusumah, dan Muhammad Syarif dalam penelitian jurnal di STMIK Raharja tahun 2015<ref name = "Irwansyah, Hendra Kusumah, dan Muhammad Syarif. 2015.">Irwansyah, Hendra Kusumah, dan Muhammad Syarif. 2015. PROTOTYPE ALAT PEMANTAU SALURAN AIR BAWAH TANAH DENGAN MENGGUNAKAN WEBCAM C170 BERBASIS RASPBERRY PI. CERITA Journal, 1(1), pp.37-45
 
</ref> berjudul “PROTOTYPE ALAT PEMANTAU SALURAN AIR BAWAH TANAH DENGAN MENGGUNAKAN WEBCAM C170 BERBASIS RASPBERRY PI” menjelaskan alat yang dapat monitoring saluran air bawah tanah yang di kendalikan dengan web browser dengan begitu mengetahui sumbatan yang ada pada saluran air bawah tanah serta melakukan pemantauan sekitar secara realtime.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Ahmad Roihan, dan Muhammad Sri Bintang Prasetyo, dan Annas Rifa’I dalam penelitian jurnal di STMIK Raharja tahun 2017<ref name = "Roihan, Ahmad., Muhammad S.B.P., dan Annas R. 2017.">Roihan, Ahmad., Muhammad S.B.P., dan Annas R. 2017. MONITORING LOCATION TRACKER UNTUK KENDARAAN BERBASIS RASPBERY Pi. CERITA Journal, 3(2), pp.148-161.
 
</ref> berjudul “MONITORING LOCATION TRACKER UNTUK KENDARAAN BERBASIS RASPBERY PI” penelitian ini dilakukan untuk memonitoring kendaraan dari jarak jauh dan memberikan laporan secara realtime menggunakan module GPS.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Prasetya, Hendra. 2017<ref name = "Prasetya, Hendra. 2017.">Prasetya, Hendra. 2017. Implementasi RFID pada Proses Tilang Kendaraan Menggunakan Arduino dan Android . Penellitian Skripsi.
 
</ref> berjudul “Implementasi RFID pada Proses Tilang Kendaraan Menggunakan Arduino dan Android” penelitian ini dilakukan untuk melakukan proses tilang dengan memanfaatkan RFID tag.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Ulya Hasna Ghassani dalam penelitian skripsi di Universitas Telkom tahun 2016<ref name = "Ghassani, Ulya H. 2016.">Ghassani, Ulya H. 2016. PROTOTIPE MONITORING KENDARAAN YANG BERADA PADA AREA DILARANG PARKIR MENGGUNAKAN RFID. Penelitian Skripsi: Universitas Telkom.
 
</ref> berjudul “PROTOTIPE MONITORING KENDARAAN YANG BERADA PADA AREA DILARANG PARKIR MENGGUNAKAN RFID”penelitian ini menghasilkan alat yang mendeteksi kendaraan menggunakan RFID tag yang berisi informasi identitas kendaraan, kemudian hasil rekam di olah menjadi informasi pada layer monitor.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Richardus Tungky Satria dalam penelitian skripsi di Universitas Sanata Dharma tahun 2015<ref name = "Satria, R.T. 2015.">Satria, R.T. 2015. PROTOTIPE SISTEM PEMANTAUAN LOKER DOSEN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI MENGGUNAKAN RASPBERRY PI DENGAN NOTIFIKASI EMAIL. Penelitian Skripsi: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
 
</ref> berjudul “PROTOTIPE SISTEM PEMANTAUAN LOKER DOSEN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI MENGGUNAKAN RASPBERRY PI DENGAN NOTIFIKASI EMAIL” penelitian ini menghasilkan alat yang mendeteksi adanya objek berupa surat maupun dokumen yang di masukkan ke dalam loker yang secara otomatis mendapat notifikasi email dengan attachment hasil tangkapan foto.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Pami Ruli Setiawan dalam penelitian skripsi di Universitas Lampung tahun 2018<ref name = "Setiawan, P.R., 2018.">Setiawan, P.R., 2018. RANCANG BANGUN MODEL DETEKSI ZEBRA CROSS PADA TRAFFIC LIGHT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ADAPTIF BACKGROUND SUBSTRACTION. Penelitian Skripsi: Universitas Lampung.
 
</ref> berjudul “RANCANG BANGUN MODEL DETEKSI ZEBRA CROSS PADA TRAFFIC LIGHT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ADAPTIF BACKGROUND SUBSTRACTION” penelitian ini menghasilkan alat yang mendeteksi adanya pelaggar traffic light menggunakan Raspberry Pi 3. Metode adaptif Background Subtraction digunakan untuk memproses citra berisi objek yang ditangkap pada traffic light menggunakan kamera, citra yang diperoleh dapat menangkap objek yang melanggar garis line deteksi. Kemudian hasil objek yang ditangkap saat melanggar akan diberikan peringatan berupa buzzer.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Khairi Ibnutama, Zaimah Panjaitan, dan Erika Fahmi Ginting dalam penelitian jurnal di STMIK Triguna Dharma tahun 2019<ref name = "Ibnutama, K., Panjaitan, Z. and Ginting, E.F. 2019.">Ibnutama, K., Panjaitan, Z. and Ginting, E.F. 2019. Modifikasi Metode Template Matching pada OCR Untuk Meningkatkan Akurasi Deteksi Plat Nomor Kendaraan. J-SISKO TECH (Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Komputer TGD), 2(2), pp.21-29.
 
</ref> berjudul “Modifikasi Metode Template Matching pada OCR Untuk Meningkatkan Akurasi Deteksi Plat Nomor Kendaraan” penelitian ini menghasilkan alat yang dapat diimplementasikan deteksi gerakan pada kamera mengawas, dapat mengirim notifikasi via email jika terdeteksi objek bergerak. Dengan memanfaatkan pada Raspberry Pi dengan menggunakan bahasa pemrograman Python dan menggunakan pustaka OpenCV.
 
</ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan Literature Review diatas, peneitian saya merupakan pengembangan Literatur  nomor 10 yang dilakukan oleh Khairi Ibnutama, Zaimah Panjaitan, dan Erika Fahmi Ginting dengan judul Modifikasi Metode Template Matching pada OCR Untuk Meningkatkan Akurasi Deteksi Plat Nomor Kendaraan Kesamaan penelitiannya adalah penelitian ini menggunakan menggunakan pengolahan citra digital untuk proses pengenalan plat nomor.</p></div>
 
 
{{pagebreak}}<hr/>
 
{{pagebreak}}<hr/>
  
Baris 1.133: Baris 1.154:
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PEMBAHASAN'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PEMBAHASAN'''</div>
  
==Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti==
+
==Gambaran Umum Perusahaan==
===Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Tangerang===
+
===Sejarah Singkat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan===
  
  <ol type="a">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">Lahirnya organisasi SAR di Indonesia yang saat ini bernama BASARNAS diawali dengan adanya penyebutan "Black Area" bagi suatu negara yang tidak memiliki organisasi SAR. Dengan berbekal kemerdekaan, maka tahun 1950 Indonesia masuk menjadi anggota organisasi penerbangan internasional ICAO (International Civil Aviation Organization).  
        <p style="line-height: 2">Era 1993 s.d. 2000</p>
+
</p></div>
        <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Dati II Tangerang, memisahkan sebagian wilayah Kabupaten Tangerang menjadi wilayah Kotamadya Tangerang. Mengacu kepada ketentuan tersebut, berdasarkan Keputusan Nomor 10 Tahun 1993 dibentuk Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ). Selanjutnya, pembentukannya dikukuhkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 1993 dan ditetapkan pula organisasi dan tata kerja DLLAJ berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 1993.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">Sejak saat itu Indonesia diharapkan mampu menangani musibah penerbangan dan pelayaran yang terjadi di Indonesia.Sebagai konsekwensi logis atas masuknya Indonesia menjadi anggota ICAO tersebut, maka pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 1955 tentang.
    <p style="line-height: 2">Era 2001 s.d. 2008</p>
+
</p></div>
    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada era ini, dengan terbitnya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Permerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom serta Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka telah ditetapkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Tangerang, di mana salah satu perangkat daerah tersebut adalah Dinas Perhubungan Kota Tangerang yang kemudian ditindaklanjuti dengan diterbitkan Keputusan Walikota Nomor 9 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">Penetapan Dewan Penerbangan untuk membentuk panitia SAR. Panitia teknis mempunyai tugas pokok untuk membentuk Badan Gabungan SAR, menentukan pusat-pusat regional serta anggaran pembiayaan dan materil.Sebagai negara yang merdeka, tahun 1959 Indonesia menjadi anggota International Maritime Organization (IMO).
    <p style="line-height: 2">Era 2009 s.d. 2016</p>
+
</p></div>
    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terkahir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka Pemerintah Kota Tangerang melaksanakan penataan kembali Organisasi Dinas Daerah melalui Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Daerah yang termuat di dalamnya pada Bab II Pasal 2 menyebutkan bahwa dengan peraturan daerah ini telah dibentuk dinas daerah yang salah satunya adalah dinas perhubungan dan pada Pasal 8 menjelaskan tentang tugas pokok dan fungsi serta susunan organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang. Selanjutnya guna operasionalisasi atas pembentukan dinas perhubungan diterbitkan Peraturan Walikota Nomor 27 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Dengan adanya Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan juga Peraturan Walikota Tangerang Nomor 66 Tahun 2014 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Perhubungan maka peraturan yang sebelumnya tidak berlaku lagi dan susunan organisasi serta tugas, fungsi, dan juga tata kerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang mengalami pembaharuan.</p></div></ol>
+
<p style="line-height: 2">Dengan masuknya Indonesia sebagai anggota ICAO dan IMO tersebut, tugas dan tanggung jawab SAR semakin mendapat perhatian. Sebagai negara yang besar dan dengan semangat gotong royong yang tinggi, bangsa Indonesia ingin mewujudkan harapan dunia international yaitu mampu menangani musibah penerbangan dan pelayaran.
 +
</p></div>
  
===Struktur Dinas Perhubungan Kota Tangerang===
+
===Struktur Organisasi===
 
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Struktur organisasi yang ada pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang adalah sebagai berikut:</p></div>
+
    <ol>
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
        <p style="line-height: 2">Kepala Dinas</p>
+
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
        <p style="line-height: 2">Sekretariat, terdiri atas:</p>
+
<p style="line-height: 2">Kepala Badan
<ol type="a">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+
<p style="line-height: 2">Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
+
 
</p>
 
</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Kepala  Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan ditunjuk langsung oleh Presiden yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Presiden.
 +
</p></div>
 +
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Sub Bagian Perencanaan.
+
<p style="line-height: 2">Sekretariat Utama
 
</p>
 
</p>
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sekretariat Utama adalah unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Sekretariat Utama dipimpin oleh Sekretaris Utama yang terdiri atas 3 (tiga) biro yaitu Biro Umum, Biro Perencanaan , serta Biro Hukum dan Kepegawaian.
 +
</p></div>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
    <p style="line-height: 2">Bidang Pengembangan Sistem Transportasi, terdiri atas:
+
<p style="line-height: 2">Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan 
    </p>
+
</p>
<ol type="a">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan  Nasional Pencarian dan Pertolongan di bidang sarana dan prasarana dan sistem komunikasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan  Nasional Pencarian dan Pertolongan. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan dipimpin oleh deputi yang terdiri atas 2 (dua) direktorat yaitu Direktorat Sarana dan Prasarana dan Direktorat Sistem Komunikasi.
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
</p></div>
        <p style="line-height: 2">Seksi Pengkajian Sistem Transportasi
+
        </p>
+
 
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
        <p style="line-height: 2">Seksi Analisis dan Evaluasi.
+
        </p>
+
 
+
</ol>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
    <p style="line-height: 2">Bidang Angkutan, terdiri atas:
+
<p style="line-height: 2">Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, Dan Kesiapsiagaan
    </p>
+
</p>
<ol type="a">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, Dan Kesiapsiagaan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di bidang operasi pencarian dan pertolongan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, Dan Kesiapsiagaan dipimpin oleh deputi yang terdiri atas 2 (dua) direktorat yaitu Direktorat Operasi dan Direktorat Kesiapsiagaan.
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
</p></div>
        <p style="line-height: 2">Seksi Bina Pengembangan Angkutan
+
        </p>
+
 
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
        <p style="line-height: 2">Seksi Prasarana dan Sarana Angkutan.
+
        </p>
+
 
+
</ol>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
    <p style="line-height: 2">Bidang Pengawasan dan Pengendalian Operasional, terdiri atas:
+
<p style="line-height: 2">Deputi Bidang Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan
    </p>
+
</p>
<ol type="a">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tugas dan wewenang: Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi telur, mengawasi proses produksi agar kualitas, kuantitas dan waktunya sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
</p></div>
        <p style="line-height: 2">Seksi Pengawasan dan Penertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
+
        </p>
+
 
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
        <p style="line-height: 2">Seksi Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
+
        </p>
+
 
+
</ol>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
    <p style="line-height: 2">UPT Terminal, terdiri atas:
+
<p style="line-height: 2">Finance Accounting
    </p>
+
</p>
<ol type="a">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Deputi Bidang Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di bidang tenaga dan potensi pencarian dan pertolongan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Bidang Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan dipimpin oleh deputi yang terdiri atas 2 (dua) direktorat yaitu Direktorat Bina Tenaga dan Direktorat Bina Potensi.
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
</p></div>
        <p style="line-height: 2">Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)
+
        </p>
+
 
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
        <p style="line-height: 2">Kepala Sub Bagian Tata Usaha
+
        </p>
+
 
+
</ol>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
    <p style="line-height: 2">UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, terdiri atas:
+
<p style="line-height: 2">Pusat Data dan Informasi
    </p>
+
</p>
<ol type="a">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pusat Data dan Informasi adalah unsur penunjang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan melalui Sekretaris Utama. Pusat Data dan Informasi dipimpin oleh Kepala. Pusat Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan data dan informasi serta pengembangan sistem informasi.
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
</p></div>
        <p style="line-height: 2">Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)
+
        </p>
+
 
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
        <p style="line-height: 2">Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
+
        </p>
+
 
+
</ol>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
    <p style="line-height: 2">UPT Angkutan Umum Massal, terdiri atas:
+
<p style="line-height: 2">Inspektorat
    </p>
+
</p>
<ol type="a">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Inspektorat adalah unsur pengawasan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan melalui Sekretaris Utama. Inspektorat dipimpin oleh Inspektur.
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
</p></div>
        <p style="line-height: 2">Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)
+
        </p>
+
 
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
        <p style="line-height: 2">Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
+
        </p>
+
 
+
</ol>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
    <p style="line-height: 2">Kelompok Jabatan Fungsional
+
<p style="line-height: 2">Unit Pelaksana Teknis
    </p>
+
</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Unit Pelaksana Teknis melaksanakan tugas teknis operasional dan/ atau teknis penunjang di lingkungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
 +
</p></div>
 +
</li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Berdasarkan Peraturan Walikota No. 66 Tahun 2014 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Perhubungan, maka bagan struktur organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang dapat dibuat menjadi bagan seperti di bawah ini:</p></div>
+
===Tugas Dan Tanggung Jawab===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sesuai Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016 tentang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan , Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan memiliki tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan.
 +
</p></div>
  
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<img border="0" height="150" src="https://i.postimg.cc/FHNfWh68/Picture7.png" width="350" /></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height:2"><b>Gambar 3.1 </b>Struktur Organisasi</p></div>
 
 
 
<ol>
 
  
</ol>
+
===Visi dan Misi===
+
<ol>
+
</ol>
+
</ol>
+
  
===Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Tangerang===
+
====Visi====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Mewujudkan Badan SAR Nasional yang andal, terdepan, dan unggul dalam pelayanan jasa SAR di wilayah NKRI
 +
</p></div>
  
  <ol>
+
====Misi====
    <b><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
        <p style="line-height: 2">Visi</p></b>
+
<p style="line-height: 2">Menyelenggarakan siaga terus-menerus dalam pencarian dan pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi kepada masyarakat dalam kecelakaan, bencana, dan kondisi membahayakan manusia secara andal, efektif, cepat, efisien, serta aman.
        <b><p style="line-height: 2">“Mewujudkan Transportasi yang Handal.”</p></b>
+
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Adapun makna yang terkandung dalam visi Dinas Perhubungan Kota Tangerang tersebut adalah Dinas Perhubungan Kota Tangerang diharapkan mampu menjadi institusi yang memiliki kemampuan dalam mengatur sistem transportasi kota sehingga terwujud aksesibilitas yang mudah, terpadu, kapasitas cukup, efisien, tarif terjangkau, selamat, aman, tertib, mudah, lancar, cepat, teratur, tepat waktu, nyaman, dan polusi rendah.</p></div>
+
 
+
<b><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
        <p style="line-height: 2">Misi</p></b>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Dalam rangka mewujudkan visi Dinas Perhubungan Kota Tangerang tersebut, beberapa misi yang dapat dijadikan acuan pencapaian adalah sebagai berikut:</p></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Mengoptimalkan pelayanan angkutan umum yang optimal dan nyaman.
+
<p style="line-height: 2">Melaksanakan koordinasi dengan instansi/organisasi nasional maupun internasional dalam rangka menyelenggarakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR), serta melakukan pemasyarakatan SAR untuk memaksimalkan potensi SAR.
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Mendorong terjaminnya keselamatan bertransportasi.
+
<p style="line-height: 2">Melaksanakan pembinaan kemampuan dan kesiapan sumberdaya manusia serta koordinasi berkelanjutan agar setiap saat dapat melaksanakan tugas operasi pencarian dan pertolongan dengan sebaik-baiknya.
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Meningkatkan sistem sirkulasi pergerakan orang dan barang yang lancar, tertib, dan teratur.
+
<p style="line-height: 2">Menyediakan sarana dan prasarana operasi, peralatan komunikasi dan sistem informasi SAR sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mewujudkan visi dan misi.
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Mengembangkan sistem transportasi yang efektif.
+
<p style="line-height: 2">Membangun perusahaan dengan kerjasama antar karyawan yang saling menghormati dan bertanggung jawab atas tugas masing-masing.
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Menciptakan ketertiban dan keteraturan lalu lintas.
+
<p style="line-height: 2">Peningkatan kesejahteraan karyawan dan pemegang saham seiring berkembangnya perusahaan semakin maju.  
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">Mengembangkan kapasitas sumber daya manusia.
+
 
</p>
 
</p>
 
</li></ol>
 
</li></ol>
</ol>
 
===Tugas Dan Tanggung Jawab===
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 66 Tahun 2014 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Perhubungan, maka tugas pokok, fungsi, dan uraian tugas unsur organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang dapat dijabarkan antara lain:</p></div>
 
<ol type="a">
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dinas Perhubungan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Dinas perhubungan dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada walikota melalui sekretaris daerah. Dinas perhubungan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan di bidang perhubungan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan sesuai dengan visi, misi, dan program walikota. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, dinas perhubungan mempunyai fungsi:</p></div> 
 
 
 
<ol type="a"> 
 
            <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan;
 
            <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan;
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Pembinaan dan pelaksanaan tugas pengembangan sistem transportasi, pengelolaan angkutan dan lalu lintas, serta pengawasan dan pengendalian operasional transportasi;
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Pelaksanaan ketatausahaan dinas;
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Pengelolaan UPT; dan
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Pelaksanaan tugas lain yang diberikan walikota sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
 
</ol>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sekretariat<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, sekretariat membawahi dan dibantu oleh:</p></div> 
 
           
 
                <ol type="a">
 
                <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Penatausahaan urusan umum.
 
                <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Penatausahaan urusan keuangan.
 
                <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Penatausahaan urusan kepegawaian.
 
                <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"> Pengoordinasian dalam penyusunan perencanaan dinas dan
 
                <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Pengoordinasian pelaksanaan tugas bidang dan UPT di lingkungan dinas.
 
</ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas. Sekretariat mempunyai  tugas pokok menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, kepegawaian, dan perencanaan. Untuk menjalankan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, sekretariat mempunyai fungsi:</p></div> 
 
<ol type="a">
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Sub bagian umum dan kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala sub bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris. Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi sekretariat di bidang administrasi umum dan administrasi kepegawaian. Uraian tugas sub bagian umum dan kepegawaian adalah:</p></div> 
 
            <ol>
 
            <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian.
 
            <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan pengelolaan urusan surat-menyurat/tata naskah dinas.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan pengelolaan urusan rumah tangga, perpustakaan, kearsipan, keprotokolan, dan kehumasan dinas.
 
            <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan pembinaan dan pengembangan pegawai dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan pelayanan administrasi kepegawaian dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan fasilitasi penilaian prestasi kerja pegawai dinas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
            <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan fasilitasi pemrosesan penetapan angka kredit jabatan fungsional di lingkungan dinas.
 
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan penyusunan rencana kebutuhan barang dinas.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melaksanakan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah yang dalam penguasaan SKPD.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan sub  bagian umum dan kepegawaian dan
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
 
            </ol>
 
           
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sub Bagian Keuangan
 
        <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Sub bagian keuangan dipimpin oleh seorang kepala sub bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris. Sub bagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi sekretariat di bidang administrasi keuangan. Uraian tugas sub bagian keuangan adalah:
 
        </p></div>
 
        <ol>
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan sub bagian keuangan.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan pembinaan penatausahaan keuangan dinas.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan penatausahaan anggaran dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan pengelolaan kas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan penatausahaan pendapatan yang berasal dari retribusi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan pelayanan lainnya di bidang keuangan dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menyimpan bukti-bukti transaksi keuangan sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan dinas.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan penyusunan laporan keuangan dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family1. Melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan sub bagian keuangan.: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan sub bagian keuangan dan
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family1. Melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan sub bagian keuangan.: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.      </ol>
 
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sub Bagian Perencanaan
 
        <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align9. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan sub bagian keuangan dan: justify;"><p style="line-height: 2">Sub bagian perencanaan dipimpin oleh seorang kepala sub bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris. Sub bagian perencanaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi sekretariat di bidang perencanaan, evaluasi, dan pelaporan. Uraian tugas sub bagian perencanaan adalah:
 
 
<ol>
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan sub bagian perencanaan.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan pengoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan dinas; meliputi Rencana Strategis (Renstra); Rencana Kerja (Renja); Indikator Kinerja Utama (IKU); Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), dan Penetapan Kinerja (PK).
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan pengumpulan dan pengadministrasian usulan RKA/RKPA dari unit-unit kerja di lingkungan dinas.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan penyusunan RKA/RKPA dan DPA/DPPA dinas berdasarkan usulan unit-unit kerja dan hasil pembahasan internal dinas.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan pembinaan administrasi perencanaan di lingkungan dinas.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap realisasi atau pelaksanaan program dan kegiatan dinas.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan dinas dalam rangka penyiapan bahan-bahan untuk menyusun laporan kinerja instansi pemerintah lingkup dinas dan laporan kedinasan lainnya.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan monitoring evaluasi, dan pelaporan kegiatan sub bagian perencanaan; dan
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family1. Melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan sub bagian keuangan.: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
 
            </ol>
 
        </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Untuk tugas pokok, fungsi, dan uraian tugas dari beberapa unsur organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang yang lain secara lebih lengkap akan dibahas pada bab lampiran.</p></div>
 
</ol>
 
</ol>
 
 
  
 
==Tujuan Perancangan==
 
==Tujuan Perancangan==
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan perancangan deteksi pelanggaran pada zona dilarang parkir  berbasis Raspberry Pi ini diharapkan akan tercipta berdampak positif seperti berikut:
+
<p style="line-height: 2">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
 
</p></div>
 
</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Memberikan kemudahan dalam pemantauan zona dilarang parkir secara efektif.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengurangi pelanggaran lalu lintas di zona dilarang parkir.
+
<p style="line-height: 2">Mengarahkan pendaki agar dapat menemukan jalur tracking dengan mudah.  
</ol>
+
</p>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Dapat mengetahui posisi pendaki ketika sedang melakukan pencarian
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Dapat mengetahui keadaan cuaca terlebih dahulu.  
 +
</p>
 +
</li></ol>
  
 
==Analisa Sistem==
 
==Analisa Sistem==
===Flowchart Sistem Yang Berjalan===
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem yang berjalan pada PT Tirta Varia Intipratama saat ini masih berjalan secara manual khususnya pada proses pengiriman barang botol yang kurang. Customer atau karyawan harus menghitung ulang secara manual di lokasi tersebut
+
====Flowchart Sistem Yang Berjalan====
</p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<img border="0" height="450" src="https://i.postimg.cc/fLHD5KYV/Picture8.png" width="250" /></div>
+
<img border="0" height="300" src="https://i.postimg.cc/CKfhpShL/flowchart-skirpsi-1.jpg" width="100" /></div>
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Berjalan</p></div></b>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
+
Gambar 3.1 Flowchart Sistem Yang Berjalan
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar flowchart sistem yang berjalan pada pengecekan jalur untuk pendaki :
 +
</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem yang berjalan pada penertiban kendaraan oleh dishub.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">4 (tiga) simbol proses, yang menyatakan petugas  mendatangi area diarang parkir untuk melakukan penertiban kendaraan jika kedapatan melanggar dapat di kenakan sanksi.
+
<p style="line-height: 2">2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem yang berjalan pada pengecekan jalur untuk pendaki tersebut.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">1 (satu) simbol decision yang menyatakan jika “Ya” sudah tertib selesai jika “Tidak” kembali ke penertiban kendaraan.
+
</p>
</ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
+
<p style="line-height: 2">2 (dua) simbol proses, yang pendaki lakukan sebelum mulai mendaki gunung tersebut.
==Perancangan Alat dan Bahan==
+
</p>
 +
</li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam perancangan perangkat keras ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika, device penunjang agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan dalam perancangan perangkat keras ini:</p></div>
+
===Perancangan Alat===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada perancangan ini, yang akan dibahas mengenai perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Dari kedua pembahasan perancangan ini dianggap penting. Karena ingin menghasilkan sistem yang baik, serta menghasilkan sinkronisasi antara perangkat keras dengan perangkat lunak. Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan dalam perancangan perangkat keras ini:</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Alat yang digunakan:
+
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Hardwer:
  
 
<ol type="a">
 
<ol type="a">
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Raspberry Pi 4 B+
+
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Laptop
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Kamera Webcam
+
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">BMP180
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Adaptor 3 A
+
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Adaptor Micro SD
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">HDMI to VGA adapter
+
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Modul GPS
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Laptop
+
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Lcd Oled
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">SD Card 16 GB
+
     <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Kompas
 +
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Esp 32/Wemos
 
     </ol>
 
     </ol>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Bahan yang digunakan :
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Software :
 
<ol type="a">
 
<ol type="a">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Raspbian OS
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Adafruit.io
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Tensorflow
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Software Arduino 1.8.10
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">OpenCV
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Tesseract OCR
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Platform BigBox
+
 
</ol>
 
</ol>
 
</ol>
 
</ol>
  
===Rangkaian Alat===
+
===Perancangan Hardware===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">A. Diagram Blok
 +
</p></div>
 +
 
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<img border="0" height="250" src="https://i.postimg.cc/KzmX7Kzp/Picture9.png" width="450" /></div>
+
<img border="0" height="300" src="https://docs.google.com/drawings/u/0/d/sn5LeiIgvxAUGQMbFYEw-nw/image?w=246&h=239&rev=64&ac=1&parent=12EiAXIb4jhsvB3cDGpWJ0Y_0ilAzljB4r-uX2fOCbAM" /></div>
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: justify;"><p style="line-height: 2">Gambar 3.3  Rangkaian Alat</p></div></b>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan:</p></div>
+
</p></div>
  
<ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Kamera webcam terhubung ke port Raspberry Pi
+
<p style="line-height: 2">B. Diagram Gambar
    </ol>
+
</p></div>
  
===Cara Kerja Alat===
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<img border="0" height="300" src="https://docs.google.com/drawings/u/0/d/sQILZoKpPDMapSp1RC-Vy_w/image?w=359&h=321&rev=9&ac=1&parent=12EiAXIb4jhsvB3cDGpWJ0Y_0ilAzljB4r-uX2fOCbAM" /></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Gambar 3.3 Diagram Gambar
 +
</p></div>
  
 +
====Perancangan software====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada perancangan perangkat lunak akan menggunakan web adafruit.io
 +
</p></div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<img border="0" height="250" src="https://i.postimg.cc/t4dqPntw/Picture10.png" width="450" /></div>
+
<img border="0" height="300" src="https://i.postimg.cc/FHpHNNJj/adafruit.png" /></div>
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: justify;"><p style="line-height: 2">Gambar 3.4 Diagram Gambar</p></div></b>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Gambar 3.4 Tampilan website Adafruit.io
 +
</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Tampilan software Arduino 1.8.10
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<img border="0" height="300" src="https://i.postimg.cc/YCLBy7zr/arduino.png" /></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Gambar 3.5 software Arduino 1.8.10
 +
</p></div>
  
<ol>
+
====Rangkaian Alat====
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Kamera webcam mendeteksi plat nomor kendaraan 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sistem capture plat nomor kendaraan
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sistem mengenali plat nomor kendaraan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Raspberry Pi mengirim notifikasi berupa SMS kepada pelanggar.
+
    </ol>
+
  
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<img border="0" height="300" src="https://i.postimg.cc/tC0cC63j/fritzing-bab3.png" width="600" /></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Gambar 3.6 Rangkaian ESP32 GPS Neo 6M
 +
</p></div>
  
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<img border="0" height="300" src="https://i.postimg.cc/Z5npG7WK/BMP180-Barometric-sensor-interfacing-with-ESP32-skripsi.jpg" /></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Gambar 3.7 Rangkaian ESP32 BMP180
 +
</p></div>
  
===Perangkat Keras (Hardware)===
+
===Cara Kerja Alat===
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Cara kerja alat ini adalah dengan menggunakan perangkat keras seperti BMP180, kompas dan gps yang dihubungkan ke ESP32. Bmp180 dihubungkan ke esp32 untuk membaca data, membaca suhu, membaca data ketinggian dan tekanan udara. GPS dihubungkan ke ESP32 untuk membaca data, mengkoordinat lokasi ESP32 dengan Longitude dan Latitude. Longitude dan Latitude adalah suatu sistem koordinat geografis yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu tempat di permukaan bumi. ESP32 mengirim data melalui website Adafruit.io. kemudian ESP32 membuat data log secara lokal memlalui SDCard.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam perancangan perangkat keras ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika, device penunjang agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Dalam perancangan perangkat keras ini, yang dibutuhkan adalah:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Raspberry Pi 4 B+
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Kamera Webcam
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Adaptor 3 A
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">HDMI to VGA adapter
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Laptop
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">SD Card 16 GB
+
</ol>
+
 
+
===Perangkat Lunak (Software)===
+
 
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Tampilan OS Raspbian
+
 
+
<div align="center"><img style="height:250px" src="https://i.postimg.cc/wxwyRd85/Picture12.png"/></div>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 1">Gambar 3.6 Tampilan OS Raspbian</p></div></b>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengaktifkan Kamera webcam di raspi-config
+
 
+
<div align="center"><img style="height:250px" src="https://i.postimg.cc/y8TQY3d5/Picture13.png"/></div>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 1">Gambar 3.7  Layar Utama Raspi-Config</p></div></b>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menginstall Tensorflow
+
 
+
<div align="center"><img style="height:250px" src="https://i.postimg.cc/RVLyqDpX/Picture14.png"/></div>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 1">Gambar 3.8  Tampilan Install Tensorflow</p></div></b>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Memberi label image pada gambar pada Tensorflow di lakukan label image untuk object plat nomor.
+
 
+
<div align="center"><img style="height:250px" src="https://i.postimg.cc/bY7Sd6SD/Picture15.png"/></div>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 1">Gambar 3.9  Tampilan Iabel Image</p></div></b>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengconversi csv file setelah gambar di label maka akan menjadi xml file setelah itu di konversi menjadi csv file.
+
 
+
<div align="center"><img style="height:250px" src="https://i.postimg.cc/pLg6SMmV/Picture16.png"/></div>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 1">Gambar 3.10  Tampilan Proses Konversi CSV</p></div></b>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Konversi file csv ke TFrecord agar data gambar dapat di proses training maka file csv di konversi ke TFrecord.
+
 
+
<div align="center"><img style="height:250px" src="https://i.postimg.cc/wvW5SDw5/Picture17.png"/></div>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 1">Gambar 3.11  Tampilan Proses Konversi TFrecord</p></div></b>
+
 
+
<div align="center"><img style="height:250px" src="https://i.postimg.cc/wjhX9CWj/Picture18.png"/></div>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 1">Gambar 3.12  Tampilan Hasil Konversi</p></div></b>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Memberi labelmap
+
<div align="center"><img style="height:250px" src="https://i.postimg.cc/zv2NMDb2/Picture19.png"/></div>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 1">Gambar 3.13  Tampilan Label</p></div></b>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Proses Training tensorflow
+
 
+
<div align="center"><img style="height:250px" src="https://i.postimg.cc/LXqGXknD/Picture20.png"/></div>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 1">Gambar 3.14  Tampilan Proses Training</p></div></b>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menginstall OpenCV
+
 
+
<div align="center"><img style="height:250px" src="https://i.postimg.cc/v85btMZz/Picture21.png"/></div>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 1">Gambar 3.15  Tampilan Proses Konversi TFrecord</p></div></b>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Install PyTesseract
+
 
+
<div align="center"><img style="height:250px" src="https://i.postimg.cc/d1v4M8GD/Picture22.png"/></div>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 1">Gambar 3.16 Install PyTesseract</p></div></b>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menampilkan Platform BigBox
+
 
+
<div align="center"><img style="height:250px" src="https://i.postimg.cc/BtWjyC1V/Picture23.png"/></div>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 1">Gambar 3.17 Platform BigBox</p></div></b>
+
 
+
</ol>
+
 
+
==''Analisa Waterfall''==
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam merancang prototipe ini digunakan metode waterfall ada pun tahapan yang dilalui dalam perancangan ini sebagai berikut:</p></div>
+
<ol type="a">
+
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Tahap Requirements (kebutuhan)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Pada tahap ini penulis menganalisa kebutuhan yang di harapkan oleh client baik dari segi software maupun hardware yang akan digunakan untuk membuat prototipe ini. Adapun kebutuhan hardware penulis menggunakan Kamera webcam, Raspberry Pi 4 B+, dan laptop. Untuk kebutuhan software, penulis menggunakan tensorflow sebagai framework machine learning dan juga library OpenCV digunakan untuk pengolahan citra dinamis secara real time.</p></div>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Tahap Requirements (kebutuhan)<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Pada tahap ini penulis menganalisa kebutuhan yang di harapkan oleh client baik dari segi software maupun hardware yang akan digunakan untuk membuat prototipe ini. Adapun kebutuhan hardware penulis menggunakan Kamera webcam, Raspberry Pi 4 B+, dan laptop. Untuk kebutuhan software, penulis menggunakan tensorflow sebagai framework machine learning dan juga library OpenCV digunakan untuk pengolahan citra dinamis secara real time.</p></div> 
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Tahap Coding<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Pada tahap ini dilakukan pembuatan coding program agar alat ini bisa digunakan nantinya. Bahasa pemrograman yang dipakai oleh Penulis adalah Python dan juga menggunakan Tensorflow sebagai framework  Machine Learning dan juga OpenCV sebagai library pengolah gambar dan video.</p></div>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Tahap Testing<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Pada tahap ini dilakukan uji coba menggunakan metode black box dan pengujian perangkat keras dan perangkat lunak.</p></div>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Tahap Maintenance<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan terhadap sistem secara periodik agar alat tetap berfungsi sebagaimana mestinya.</p></div
+
</ol>
+
  
 
==Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah==
 
==Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah==
 
===Permasalahan Yang Dihadapi===
 
===Permasalahan Yang Dihadapi===
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Proses penertiban yang masih manual dengan cara mendatangi area-area yang dilarang parkir di Kota Tangerang.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Para pendaki yang hendak ingin mendaki gunung biasanya hanya mengecek jalur secara manual.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Petugas mengalami kesulitan dalam hal penertiban karena pengguna kendaraan masih memakirkan kendaraanya ketika tidak ada petugas.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Jika terjadi kecelakaan tim sar akan mengalami kesulitan untuk mengetahui keberadaan para pendaki tersebut.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sanksi masih belum memberikan efek jera.
+
 
</ol>
 
</ol>
 
===Alternatif Pemecahan Masalah===
 
===Alternatif Pemecahan Masalah===
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Membuat suatu sistem yang dapat memantau kendaraan pada zona  dilarang parkir.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Membuat suatu sistem yang dapat memudahkan para pendaki yang hendak ingin mendaki gunung dengan mempermudahkan mereka mencari jalur yang aman
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Petugas tidak harus datang ke lokasi area dilarang parkir melainkan dapat memantau secara realtime menggunakan Laptop / PC.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengetahui keadaan dan kondisi cuaca dan jalur lintasan pendaki agar dapat melakukan persiapan dengan matang.  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Memberikan peringatan berupa notifikasi SMS.
+
 
</ol>
 
</ol>
  
==User Requirement==
+
===User Requirement===
===Elisitasi Tahap I===
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan pihak stakeholder mengenai sistem yang akan diusulkan, adapun beberapa kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem yang di inginkan.
+
===Elisitasi Tahap I===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan pihak stakeholder mengenai sistem yang akan diusulkan, adapun beberapa kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem yang di inginkan.  
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
 
</p></div>
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I</p></div>
 
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<div align="center"><img style="height:350px" src="https://i.postimg.cc/zBTDvHts/Picture24.png"/></div>
+
<img border="0" height="600" src="https://i.postimg.cc/3N5H0Xkf/lampiran258.jpg" width="600" /></div>
</div>
+
  
 
===Elisitasi Tahap II===
 
===Elisitasi Tahap II===
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasrif ikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berdasarkan tabel 3.1 terdapat 1 non functional opsinya Inessential (I) dan 3 functional opsinya Inessential (I) harus dieliminasi. Semua requirement tersebut adalah bagian dari sistem yang dibahas, namum sifatnya tidak terlalu penting karena walaupun ke-3 requirement tersebut tidak dipenuhi, Deteksi pelanggaran pada zona dilarang parkir berbasis Raspberry Pi pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang.
+
<p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasrifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berdasarkan tabel 3.1 terdapat 1 nonfunctional opsinya Inessential (I) dan 3 functional opsinya Inessential (I) harus dieliminasi. Semua requirement tersebut adalah bagian dari sistem yang dibahas, namum sifatnya tidak terlalu penting karena walaupun ke-3 requirement tersebut tidak dipenuhi, Alat Pengukur Ketinggian Dan Kondisi Cuaca Berbasis Arduino.  
 
</p></div>
 
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) dan yang dapat terlihat pada tabel elisitasi sebagai berikut:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
 
</p></div>
 
</p></div>
 
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II</p></div></b>
 
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<div align="center"><img style="height:550px" src="https://i.postimg.cc/GhYysztf/Picture25.png"/></div>
+
<img border="0" height="500" src="https://i.postimg.cc/SN3wt7SZ/sc-elisitasi-tahap-2.png" width="600" /></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan :
 
</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">M pada MDI artinya Mandatory (dibutuhkan atau penting). Maksudnya adalah elisitasi tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">D pada MDI artinya Desirable (Diinginkan atau tidak terlalu penting). Maksudnya adalah elisitasi tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan tetapi jika elisitasi tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">I pada MDI artinya Inessential (diluar sistem atau dieliminasi). Maksudnya adalah elisitasi tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar system.
 
</ol>
 
</div>
 
 
===Elisitasi Tahap III===
 
===Elisitasi Tahap III===
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut tabel Elisitasi Tahap III tersebut:
+
<p style="line-height: 2">Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.
 
</p></div>
 
</p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III</p></div></b>
+
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
<div align="center"><img style="height:550px" src="https://i.postimg.cc/9Q1mKqzb/Picture26.png"/></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan :
+
 
</p></div>
 
</p></div>
 
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<ol>
+
<img border="0" height="500" src="https://i.postimg.cc/htCKj7cT/sc-elisitasi-tahap-3.png" width="600" /></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">T (Technical)
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Maksudnya, adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan elisitasi tersebut dalam sistem yang diusulkan.
+
</p></div>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">O (Operational)
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Maksudnya, adalah pertanyaan perihal bagaimanakah cara kerja dari sistem yang diperlukan guna membangun elisitasi tersebut didalam sistem.
+
</p></div>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">E (Economic)
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Maksudnya, adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun elisitasi tersebut didalam sistem.
+
</p></div>
+
</ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:
+
</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">H (High) : Sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal, sehingga elisitasi tersebut harus dieliminasi.
+
</ol>
+
 
+
===Final Draft Elisitasi===
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat menjadikan acuan dan dasar untuk mengimplementasikan Deteksi pelanggaran pada zona dilarang parkir berbasis Raspberry Pi pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang. Berdasarkan Elisitasi Tahap III diatas, dapat dihasilkan Final Draft
+
</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam mengimplementasikan sistem.
+
</p></div>
+
 
+
 
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi</p></div></b>
+
<div align="center"><img style="height:550px" src="https://i.postimg.cc/28Nmcxjh/Picture27.png"/></div>
+
  
 
{{Pagebreak}}<hr/>
 
{{Pagebreak}}<hr/>
Baris 1.647: Baris 1.434:
 
==Uji Coba==
 
==Uji Coba==
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen telah selesai yang terdiri dari komponen software dan hardware. Lalu, hasil uji coba ini nantinya adalah sebuah sistem yang siap digunakan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan uji coba yang akan dilakukan dan dapat dilihat pada sub sub berikut.  
 
</p></div>
 
</p></div>
  
 
==Metode Black Box==
 
==Metode Black Box==
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box Deteksi Pelanggaran Bermotor Di Zona Dilarang Parkir Berbasis Raspberry Pi Pada Dinas Perhubungan:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box Prototype Alat Pengukur Ketinggian Dan Kondisi Cuaca menggunakan ESP32 pada Basarnas, untuk pengujian pada sistem sebagai berikut :  
 
</p></div>
 
</p></div>
  
===Pengujian Black Box Mendeteksi Plat Nomor===
+
===Pengujian Black Box Pada Saat Terhubung Localhost===
  
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> 4.1 Pengujian Black Box Mendeteksi Plat Nomor</p></div></b>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> 4.1 Pengujian Black Box Pada Saat Terhubung WEB</p></div></b>
<div align="center"><img style="height:500px" src="https://i.postimg.cc/vmyscbT4/Picture28.png"/></div>
+
<div align="center"><img style="height:200px" src="https://i.postimg.cc/VsdG2BD7/sc-tabel-black-box.png"/></div>
  
===Pengujian Black Box Capture Plat Nomor===
+
===Pengujian BMP180 Pada ESP32===
  
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tabel 4.2 Pengujian Black Box Capture Plat Nomor</p></div></b>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tabel 4.2 Pengujian BMP180 Pada ESP32</p></div></b>
<div align="center"><img style="height:300px" src="https://i.postimg.cc/zBSS8wML/Picture29.png"/></div>
+
<div align="center"><img style="height:150px" src="https://i.postimg.cc/ht2zTxTm/sc-tabel-bmp180.png"/></div>
  
===Pengujian Black Box Membaca Karakter Plat Nomor===
+
===Pengujian GPS Neo 6M pada ESP32===
  
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Tabel 4.3 Pengujian Black Box Membaca Karakter Plat Nomor</p></div></b>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Tabel 4.3 pengujian GPS Neo 6M Pada ESP32</p></div></b>
<div align="center"><img style="height:300px" src="https://i.postimg.cc/QN2xsrQt/Picture30.png"/></div>
+
<div align="center"><img style="height:150px" src="https://i.postimg.cc/wBG71pLY/sc-tabel-gps-Neo.png"/></div>
  
 +
==Uji Coba Hardware==
 +
'''Pengujian BMP180 pada ESP32'''
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada uji coba ini adalah pengujian BMP180 pada ESP32, apakah modul ini berjalan sebagaimana mestinya. Pada alat pengukur ketinggian menggunakan ESP32 pada BASARNAS dengan menggunakan 1 buah Mikrokontroller yang memiliki 30 kaki pon pada board modul, dengan hanya menggunakan 4 buah kaki pada BMP180 yaitu VIN, GND, SCL, SDA. Dimana pin GND ESP32 di hubungkan dengan VIN BMP180, pin D15 ESP32 di hubungkan dengan GND BMP180, pin RXD ESP32 dihubungkan SDA BMP180, pin D22 dihubungkan pada SCL BMP180.
 +
</p></div>
  
===Pengujian Black Box Pada Notifikasi SMS===
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<img style="height:300px" src="https://i.postimg.cc/XY1cKXCr/esp-bmp.jpg"/></div>
 +
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 4.1 Hasil pengujian pada BMP180</p></div></b>
  
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tabel 4.4 Pengujian Black Box Pada Notifikasi SMS</p></div></b>
+
'''Pengujian GPS Neo 6M pada ESP32'''
<div align="center"><img style="height:300px" src="https://i.postimg.cc/ZnHn9zqy/Picture31.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada uji coba ini adalah pengujian pada GPS Neo 6M pada Esp32, apakah modul berjalan sebagaimana mestinya. Dimana GPS tersebut bekerja untuk menunjukan arah jalur pendakian. Pin 17 Rx2 ESP32 dihubungkan pada GPS TX, pin 16 tx pada ESP32 dihubungkan pada GPS RX. Kemudian pin 25 TX ESP32 dihubungkan pada adaptor MicroSD, pin RX1 ESP32 dihubungkan c3 Adaptor MicroSd.
 +
</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<img style="height:300px" src="https://i.postimg.cc/mD3yxjtn/esp-gps.jpg"/></div>
 +
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 4.2 Hasil pengujian pada GPS Neo 6M</p></div></b>
  
 
==Flowchart Sistem Yang Diusulkan==
 
==Flowchart Sistem Yang Diusulkan==
  
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<img style="height:800px" src="https://i.postimg.cc/4dY8dXNm/Picture32.png"/></div>
+
<img style="height:300px" src="https://i.postimg.cc/CxcKzJTM/flowchart-skirpsi.jpg"/></div>
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 4.1 Flowchart Sistem Yang Diusulkan</p></div></b>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 4.3 Flowchart Sistem Usulan</p></div></b>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar flowchart sistem usulan pada penertiban kendaraan diarea dilarang parkir:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar flowchart sistem yang diusulkan pada pengecekan jalur untuk pendaki:</p></div>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Terdapat 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem yang berjalan pada penertiban kendaraan oleh dishub.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem yang berjalan pada pengecekan jalur untuk pendaki tersebut.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Terdapat 5 (lima) simbol proses, yang menyatakan mengaktifkan kamera dan menjalankan OpenCV, identifikasi plat nomor, capture plat nomor mengirim notifikasi sms peringatan kepada pelanggar.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">3 (tiga) simbol proses yang menyatakan bahwa alat tersebut sedang melakukan pengiriman data
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Terdapat 3 (tiga) simbol decision yang pertama menyatakan adanya kendaraan yang memasuki zona dilarang parkir jika “tidak” kembali ke proses pengecekan jika “Ya” maka dilanjutkan, Apakah pengendara berhenti, jika “tidak” selesai, jika “ya” dilanjutkan apakah pengendara meninggalkan kendaraannya jika “tidak” selesai, jika “ya” di lanjutkan ke proses identifikasi plat nomor kendaraan.
+
 
</ol>
 
</ol>
  
Baris 1.695: Baris 1.492:
 
</p></div>
 
</p></div>
  
===Perancangan Perangkat Lunak Raspberry Pi===
+
===Perancangan Perangkat Lunak Arduino 1.8.10===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam perancangan program menggunakan bahasa python untuk memprogram Raspberry Pi yang bertindak sebagai proses data, dan digunakan sebagai penjembatan penghubung  pengiriman data dari kamera webcam. Berikut listing program yang digunakan untuk deteksi plat nomor:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem perangkat lunak yang dimaksud adalah Arduino IDE yang merupakan perangkat lunak untuk menuliskan listing program Arduino Uno, sehingga sistem Arduino Uno yang sudah dibuat dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada perancangan perangkat lunak Arduino Uno ini menggunakan bahasa pemrograman C yang dimana listing programnya dapat di compile dan upload langsung kedalam Arduino Uno menggunakan Arduino IDE, adapun tampilan jendela Arduino IDE pada saat menuliskan listing program seperti berikut :
 
</p></div>
 
</p></div>
  
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<img border="0" height="300" src="https://i.postimg.cc/mgkkDrFY/Picture33.png" width="500" /></div>
+
<img border="0" height="300" src="https://i.postimg.cc/8z1C22tS/arduino.png" width="500" /></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></p></div>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 4.4 Contoh Tampilan Listing Program Arduino</p></div></b>
 
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
+
<img border="0" height="300" src="https://i.postimg.cc/XYjHBRVc/Picture34.png" width="500" /></div>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 4.2 Tampilan Listing Program Deteksi Plat Nomor</p></div></b>
+
  
 
==Konfigurasi Sistem Usulan==
 
==Konfigurasi Sistem Usulan==
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebelum alat deteksi kendaraan bermotor pada zona dilarang parkir ini dibuat dan siap digunakan maka terlebih dahulu adanya perancangan sistem usulan yang terdapat beberapa hardware maupun software yang digunakan untuk melakukan perancangan dan membuat program. Adapun perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan dapat dilihat sebagai berikut:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware maupun software yang digunakan untuk melakukan perancangan dan membuat program. Adapun perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan dapat dilihat sebagai berikut :  
</p></div>
+
</div>
  
 
===Spesifikasi Hardware===
 
===Spesifikasi Hardware===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada spesifikasi perangkat keras (hardware) dibawah ini merupakan perangkat keras atau modul yang digunakan, memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing Adapun perangkat keras (hardware) sebagai berikut:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada spesifikasi perangkat keras (hardware) dibawah ini merupakan perangkat keras atau modul yang digunakan, memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing, serta dapat digambarkan secara garis bersar saya tidak secara detail dalam pembuatan suatu modul tersebut. Adapun pperangkat keras (hardware) sebagai berikut :
</p></div>
+
</div>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Laptop : Acer (Processor Intel Celeron CPU 1000M @1.80GHz, Memory 4GB , HardDisk 500 GB)
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">laptop : Acer V5-4716 (processor Intel (R) Core (TM) i5-3337U, RAM  4,00 GB, Memori 428GB.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Raspberry Pi 4 b+
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Esp32
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Kamera Webcam
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Modul GPS
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Adaptor 3 A
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">BMP180
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">HDMI to VGA adapter
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Lcd Oled
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">SD Card 16 GB
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Modul Kompas
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Adaptor  Micro SD
 
</ol>
 
</ol>
  
 
===Spesifikasi Software===
 
===Spesifikasi Software===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada spesifikasi perangkat lunak (software) dibawah ini yang digunakan untuk uji coba alat sistem deteksi pelanggaran. Adapun software yang digunakan sebagai berikut:  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada spesifikasi perangkat lunak (software) dibawah ini merupakan aplikasi yang digunakan membuat program, merancang alur diagram, mengedit program, sebagai interface, media untuk mengupload program dan mengedit suatu gambar. Adapun perangkat lunak (software) sebagai berikut :
 
</p></div>
 
</p></div>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Raspbian
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Microsoft Office 2010
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Tensorflow
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mozila Firefox
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Tesseract OCR
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Google Docs
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">OpenCV
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Arduino 1.8.10
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">BigBox
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Paint
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Fritzing
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Drawi.IO Diagram Flowchart
 
</ol>
 
</ol>
 
==Rancangan ''Prototype''==
 
 
<div align="center"><img style="height:250px" src="https://i.postimg.cc/2SdxG25j/Picture35.png"/></div>
 
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 1">Gambar 4.3 Rancangan Prototype</p></div></b>
 
  
 
==Testing==
 
==Testing==
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada tahap testing dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat yaitu dengan menggunakan metode BlackBox testing, adapun pengujian dilakukan melalui interface Raspberry Pi 4, dimana pengujian tersebut agar dapat mengetahui fungsionalitas dari suatu interface yang dirancang, adapun tahapannya tersebut untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada tahap testing dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat yaitu dengan menggunakan metode BlackBox testing, adapun pengujian dilakukan melalui interface Arduino IDE, dimana pengujian tersebut agar dapat mengetahui fungsionalitas dari suatu interface yang dirancang, adapun tahapannya tersebut untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut :</p></div>
  
 
<ol>
 
<ol>
Baris 1.755: Baris 1.546:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dengan memperhatikan kesalahan-kesalahan inisialisasi fungsi yang digunakan dalam berinteraksi dengan piranti lain.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dengan memperhatikan kesalahan-kesalahan inisialisasi fungsi yang digunakan dalam berinteraksi dengan piranti lain.
 
</ol>
 
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengujian dengan metode BlackBox sangat memperhatikan pada fungsi fungsional dari suatu program dengan melakukan pendekatan yang melengkapi untuk menemuka kesalahan atau error.
 +
</p></div>
  
 
==Implementasi==
 
==Implementasi==
Baris 1.763: Baris 1.557:
 
===Schedule===
 
===Schedule===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan data yang dikumpulkan, sehingga Deteksi Pelanggaran Kendaraan Bermotor Di Zona Dilarang Parkir Berbasis Raspberry Pi Pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang dirancang dan dibuat, penulis melakukan pendekatan terhadap pihak yang berkaitan dan merupakan tempat observasi penulis. Adapaun jadwal yang dilakukan dalam proses mulai perancangan hingga selesai disajikan pada tabel sebagai berikut:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan data yang dikumpulkan sehingga, Alat Pengukur Ketinggian Dan Kondisi Cuaca Berbasis Arduino pada BASARNAS di rancang dan dibuat penulis melakukan pendekatan terhadap pihak yang berkaitan dan merupakan tenpat observasi penulis. Adapun jadwal adapun jadwal proses yang dilakukan dalam proses mulai perancangan hingga selesai ditampilkan pada tabel sebagai berikut : </p></div>
  
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tabel 4.5 Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem</p></div></b>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tabel 4.4 Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem</p></div></b>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<img border="0" height="300" src="https://i.postimg.cc/tCVhBy5N/Picture36.png" width="500" /></div>
+
<img border="0" height="300" src="https://i.postimg.cc/TYJLKhs0/sc-table-scedhule-bab-iv.png" width="500" /></div>
  
 
===Estimasi Biaya===
 
===Estimasi Biaya===
Baris 1.773: Baris 1.567:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah rincian biaya yang di keluarkan dari pembuatan alat ini yaitu sebagai berikut:</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah rincian biaya yang di keluarkan dari pembuatan alat ini yaitu sebagai berikut:</p></div>
  
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tabel 4.6 Estimasi Biaya Alat Yang Di Keluarkan</p></div></b>
+
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tabel 4.5 Estimasi Biaya Alat Yang Di Keluarkan</p></div></b>
<div align="center"><img style="height:100px" src="https://i.postimg.cc/fWHN8QLy/Picture37.png"/></div>
+
<div align="center"><img style="height:200px" src="https://i.postimg.cc/63pzmDvJ/sc-table-estimasi-biaya-bab-iv.png"/></div>
  
<b><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tabel 4.7 Estimasi Biaya Non Alat Yang Di Keluarkan</p></div></b>
 
<div align="center"><img style="height:50px" src="https://i.postimg.cc/66PP7Wqr/Picture38.png"/></div>
 
  
 
{{pagebreak}}<hr/>
 
{{pagebreak}}<hr/>
  
  
<!-- BAB III -->
+
<!-- BAB V -->
  
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
+
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB V'''</div>=
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PEMBAHASAN'''</div>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PENUTUP'''</div>
  
 
==Kesimpulan==
 
==Kesimpulan==
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah penulis mengadakan penelitian dan mencoba memecahkan masalah yang ada, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah penulis mengadakan penelitian dan mencoba memecahkan masalah yang ada, maka mendapatkan beberapa kesimpulan antara lain :
 
</p></div>
 
</p></div>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dengan menggunakan Raspberry Pi untuk memproses dan kamera webcam sebagai input gambar dan video. Framework perangkat lunak machine learning yaitu Tensorflow sebagai training gambar object dan OpenCV sebagai library pengolah gambar atau video.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dapat dilakukan dengan cara mengecek melalui website lokal.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dengan menggunakan alat ini maka pemantauan akan dilakukan secara real time sehingga petugas Dinas perhubungan cukup melihat melalui PC/Laptop dengan cara menjalankan dengan menginstall terlebih dahulu yaitu OpenCV yang didalamnya setelah itu jalankan.  
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Jalur tracking bisa diketahui terlebih dahulu, dikarenakan adanya gps dan kompas untuk melacak.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Ketika pengguna kendaraan terlihat melanggar yaitu parkir sembarangan di zona dilarang parkir maka kamera akan mendeteksi dan capture plat nomor kendaraan setelah itu mengirimkan notifikasi SMS.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dengan menggunakan bmp180 bisa mengetahui cuaca di pegunungan tersebut.
 
</ol>
 
</ol>
  
 
==Saran==
 
==Saran==
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan penulis pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang terdapat beberapa saran yang dapat diberikan dalam rangka pengimplementasian sistem kerja alat, diantaranya sebagai berikut:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut :
 
</p></div>
 
</p></div>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menggunakan kamera yang resolusinya cukup tinggi.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menggunakan komunikasi lora
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Foto plat nomor di perbanyak agar hasil training akurasinya tinggi.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menggunakan detak jantung
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Tampilan command dibuat user friendly.
+
 
 
</ol>
 
</ol>
  

Revisi terkini pada 8 Februari 2020 15.02


ALAT PENGUKUR KETINGGIAN

DAN KONDISI CUACA BERBASIS ARDUINO


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1333476607

NAMA : Haqiqi Aulia Rahmah


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION INNOVATIVE AND TECHNOLOGY

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

ALAT PENGUKUR KETINGGIAN

DAN KONDISI CUACA BERBASIS ARDUINO


Disusun Oleh :

NIM
: 1333476607
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Komputer
           
           
           
           
       
(Ageng Setiani R., S.Kom., M.Si)
NIP : 006095
       
NIP : 011919


Rektor
           
           
           
           
NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


ALAT PENGUKUR KETINGGIAN

DAN KONDISI CUACA BERBASIS ARDUINO

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333476607
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology


Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 05061
   
NID : 14017




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


ALAT PENGUKUR KETINGGIAN

DAN KONDISI CUACA BERBASIS ARDUINO

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333476607
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

TA. 2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


ALAT PENGUKUR KETINGGIAN

DAN KONDISI CUACA BERBASIS ARDUINO



Disusun Oleh :

NIM
: 1333476607
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Januari 2020
Haqiqi Aulia Rahmah
NIM. 1333476607


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Tidak semua pendaki sudah berpengalaman, ada juga yang tidak mementingkan keamanan diri sendiri maupun kelompok. Untuk dapat mendaki gunung dengan aman dan sampai puncak, di perlukan pengetahuan dan ketrampilan dasar-dasar mendaki gunung. Pendaki yang baik sadar adanya bahaya yang menghadang dalam aktivitasnya gunung memiliki suhu udara yang lebih dingin ditambah angin yang membekukan, adanya hujan tanpa tempat berteduh, kecuraman permukaan yang dapat menyebabkan orang tergelincir sekaligus berisiko jatuhnya batu-batuan, dan malam yang gelap pekat. Sifat bahaya tersebut tidak dapat diubah manusia. Hanya saja, sering kali pendaki pemula menganggap mendaki gunung sebagai rekreasi biasa. Jalur jalan untuk gunung itu sendiri pun belum tentu bisa diprediksi oleh kita sendiri. Adapun kemungkinan jalur sedang dalam keadaan licin, atau sedang stabil, ataupun kemungkinan keadaan jalur gunung tersebut ada yang bersifat curam. Penilitian ini dibuat untuk mempermudah para pendaki gunung agar dapat mencari jalur tracking terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian pada gunung tersebut. Alat ini menggunakan ESP32, BMP180, GPS dan sebagian lainnya.

Kata Kunci: pegunungan, tracking, ESP32, BMP180, GPS


ABSTRACT


Not all climbers have experience, some are not concerned with the security of themselves or groups. To be able to climb the mountain safely and get to the top, you need the basic knowledge and skills to climb mountains. A good climber is aware of the dangers that stand in his mountain activities to have cooler temperatures plus freezing winds, the presence of rain without shelter, steepness of the surface which can cause people to slip while at risk of falling rocks, and a dark dark night. The nature of the hazard cannot be changed by humans. It's just that, beginner climbers often consider climbing mountains as an ordinary recreation. The path for the mountain itself is not necessarily predictable by ourselves. The possibility of the path being slippery, or being stable, or the possibility of the mountain path there is a steep nature. This research was made to make it easier for mountain climbers to find the tracking path first before climbing the mountain. This tool uses ESP32, BMP180, GPS and some others.

Keywords: Keywords: mountains, tracking, ESP32, BMP180, GPS.




KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta do’a restu dan dukungan dari berbagai pihak sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan judul “Alat Pengukur Ketinggian Dan Kondisi Cuaca Berbasis Arduino”.

Tujuan penulisan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata I Program Studi Sistem Komputer pada Universitas Raharja.

Perencanaan dan penyusunan laporan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom., M.S.i., selaku Kepala Program Studi Sistem Komputer.
  4. Bapak Indrianto, M.T selaku Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Hendra Kusumah S.Kom., M.T.I. sselaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan dengan sangat detail kepada penulis.
  6. Seluruh Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  7. Bapak Agus selaku Stakeholder yang telah memberikan waktu dan tempatnya untuk melakukan penelitian dengan sangat baik.
  8. Kawan – kawan yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah banyak memberi dukungan dan semangat dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan Laporan Skripsi ini.
  9. Dan untuk kedua Orang Tua yang telah mendukung, memberikan do’a dan semangat secara terus-menerus kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.


   

Tangerang, Januari 2020

 

NIM : 1333476607



Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Literature Review
  2. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Akhir
  6. Tabel 4.1 Pengujian Black Box pada saat terhubung WEB
  7. Tabel 4.2 Pengujian BMP180 pada ESP32
  8. Tabel 4.3 Pengujian GPS Neo 6M pada ESP32
  9. Tabel 4.4 Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem
  10. Tabel 4.5 Estimasi Biaya yang Dikeluarkan

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Karakteristik Dari Suatu Sistem
  2. Gambar 2.2 Simbol Flowchart dan Fungsinya
  3. Gambar 2.3 Kelebihan dan Kelemahan Black Box
  4. Gambar 2.4 Arduino Uno
  5. Gambar 2.5 Spesifikasi Arduino Uno
  6. Gambar 2.6 Sensor BMP180
  7. Gambar 2.7 Pin Out ESP32
  8. Gambar 2.8 Gambar dari beberapa Komponen
  9. Gambar 3.1 Flowchart Sistem yang Berjalan
  10. Gambar 3.2 Flowchart Sistem yang Diusulkan
  11. Gambar 3.3 Diagram Gambar
  12. Gambar 3.4 Tampilan Website AdaFruit.io
  13. Gambar 3.5 Software Arduino 1.8.10
  14. Gambar 3.6 Rangkaian ESP32 GPS Neo 6M
  15. Gambar 3.7 Rangkaian ESP32 BMP180
  16. Gambar 4.1 Hasil Pengujian BMP180
  17. Gambar 4.2 Hasil Pengujian GPS Neo 6M
  18. Gambar 4.3 Flowchart Sistem Usulan
  19. Gambar 4.4 Contoh Tampilan Listing Program Arduino

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan alam terbuka yang banyak diminati banyak orang. Aktivitas mendaki gunung tidak lagi menjadi kegiatan yang eksklusif bagi kalangan orang –orang tertentu atau bisa disebut pecinta alam dan sejenisnya. Pada saat kita mendaki gunung situasi atau keadaan yang tidak ketahui. Kecelakaan pun sering terjadi karena berbagai faktor, termasuk kesalahan-kesalahan yang dilakukan pendaki itu sendiri. Tidak semua pendaki gunung mengetahui dasar-dasar saat mendaki, contohnya dalam segi keamanan, pengetahuaan dalam pertolongan pertama dan teknik dalam bertahan hidup (Survival).

Tidak semua pendaki sudah berpengalaman, ada juga yang tidak mementingkan keamanan diri sendiri maupun kelompok. Untuk dapat mendaki gunung dengan aman dan sampai puncak, di perlukan pengetahuan dan ketrampilan dasar-dasar mendaki gunung. Pendaki yang baik sadar adanya bahaya yang menghadang dalam aktivitasnya yang diistilahkan dengan bahaya obyektif dan bahaya subyektif. Bahaya obyektif adalah bahaya yang datang dari sifat-sifat alam itu sendiri. Misalnya saja gunung memiliki suhu udara yang lebih dingin ditambah angin yang membekukan, adanya hujan tanpa tempat berteduh, kecuraman permukaan yang dapat menyebabkan orang tergelincir sekaligus berisiko jatuhnya batu-batuan, dan malam yang gelap pekat. Sifat bahaya tersebut tidak dapat diubah manusia. Hanya saja, sering kali pendaki pemula menganggap mendaki gunung sebagai rekreasi biasa. Jalur jalan untuk gunung itu sendiri pun belum tentu bisa diprediksi oleh kita sendiri. Adapun kemungkinan jalur sedang dalam keadaan licin, atau sedang stabil, ataupun kemungkinan keadaan jalur gunung tersebut ada yang bersifat curam. Sementara bahaya subyektif datangnya dari diri orang itu sendiri, yaitu seberapa siap dia dapat mendaki gunung. Apakah dia cukup sehat, cukup kuat, pengetahuannya tentang peta kompas memadai karena tidak ada rambu-rambu lalu lintas di gunung, dan sebagainya.

Tim sar adalah adalah kelompok atau tim yang mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan dan bencana. Operasi SAR dilaksanakan tidak hanya pada daerah dengan medan berat seperti di laut, hutan, gurun pasir, tetapi juga dilaksanakan di daerah perkotaan. Operasi SAR seharusnya dilakukan oleh personal yang memiliki keterampilan dan teknik untuk tidak membahayakan tim penolongnya sendiri maupun korbannya. Operasi SAR dilaksanakan terhadap musibah penerbangan seperti pesawat jatuh, mendarat darurat dan lain-lain, sementara pada musibah pelayaran bila terjadi kapal tenggelam, terbakar, tabrakan, kandas dan lain-lain. Demikian juga terhadap adanya musibah lainnya seperti kebakaran, gedung runtuh, kecelakaan kereta api dan lain-lain. Salah satunya yaitu melakukan pencarian orang hilang atau menyelamatkan kecelakaan terhadap orang yang sedang melakukan pendakian gunung.

Maka dari itu untuk mempermudahkan dalam melakukan pencarian atau penyelamatan, maka penulis menciptakan sebuah alat dan project skripsi dengan diberi judul “Alat Pengukur Ketinggian Dan Kondisi Cuaca Berbasis Arduino”.

Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian SKRIPSI ini antara lain :

  1. Bagaimana dapat mengetahui keberadaan sipendaki ?
  2. Apakah jalur tracking bisa diketahui terlebih dahulu ?
  3. Bagaimana cara mengetahui cuaca untuk pendaki ?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah membuat sebuah alat untuk mengukur ketinggian suatu ketinggian dan suhu udara yang terletak di atas gunung.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini tentunya dilakukan dengan tujuan dan manfaat yang diharapkan penulis. Tujuan dan manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

  1. Mengarahkan pendaki agar dapat menemukan jalur tracking dengan mudah.
  2. Dapat mengetahui posisi pendaki ketika sedang melakukan pencarian
  3. Dapat mengetahui keadaan cuaca terlebih dahulu.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Dapat mempermudah pendaki untuk mempersiapkan mental
  2. Dapat mempersiapkan si pendaki untuk membawa perlengkapan yang dibutuhkan
  3. Dapat melacak keadaan dengan mudah

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu prosedur atau cara yang dapat digunakan dalam melakukan penelitian untuk dapat menjawab rumusan masalah dan tujuan penelian yang dilakukan. Metode penelitian merupakan hal penting dalam melakukan penulisan penelitian.

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Observation)
    Adalah suatu metode penelitian dengan datang langsung ke tempat penelitian untuk mengamati proses yang berjalan tentang zona dilarang parkir di Dinas Perhubungan Kota Tangerang.
  2. Wawancara (Interview)
    Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan-keterangan yang didapatkan dengan cara bertanya langsung kepada stackholder di Dinas Perhubungan Kota Tangerang.
  3. Studi Pustaka
    Merupakan metode pengumpulan data yang diarahkan kepada pencarian data dan informasi melalui dokumen- dokumen, baik dokumen tertulis seperti buku dan jurnal. Juga dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses penulisan penelitian.

Metode Analisa Sistem

Pada metode ini penulis menganalisa sistem yang sudah ada dengan beberapa point pertimbangan, seperti bagaimana cara kerja sistem, apa saja komponen yang membangun sistem tersebut dan juga kekurangan dari sistem tersebut.

Metode Perancangan

Dalam laporan skripsi ini, perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart program dan flowchart sistem dengan desain hardware menggunakan diagram blok. Metode ini dimaksudkan bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.

Metode Prototype

Metode yang dipakai adalah metode prototype evolutionary, karena dengan evolutionary ini sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final.

Metode Pengujian

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan laporan skripsi ini, penulis membagi dan mengelompokkan materi penulisan menjadi beberapa bab, dimana setiap bab akan membahas dan menguraikan pokok bahasan dengan lebih terperinci, yaitu

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisikan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus berupa pengertian dan definisi yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, e lisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final draft elisitasi yang berjalan, tata laksana sistem yang berjalan, rancangan basis data, flowchart

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab ini berisi rancangan sistem yang diusulkan, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil karya sebagai upaya untuk perbaikan serta pengembangan untuk kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Prototipe

Definisi Prototipe

Menurut Rizkidiniah, dkk (2016:195),[1] “Prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan, model ini harus bersifat representatif dari produk akhirnya.”.

Menurut Nurajizah (2015:A-215),[2] “Prototipe didefinisikan suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.

Menurut Fajarianto (2016:55),[3] “menjelaskan bahwa Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara system berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping.”.

Menurut Ageng Setiani Rafika, dkk (2019:3),[4] “),prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”.

Jenis-Jenis Prototype

Menurut Saefullah dalam CCIT Journal (2015:64),[5] Jenis- jenis prototipe secara general dibagi menjadi tiga, yaitu :

    a. THROW-AWAY.

    Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

    b. INCREMENTAL

    Prototype finalnya dibuat sebagai komponen- komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keselueuhan hanya ada satu tetapi dibagi dalam komponen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

    c. EVOLUTIONARY

    Pada metode ini, prototype tak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

    Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prototipe adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

Konsep Dasar Monitoring

Definsi Monitoring

Menurut Rizan, dkk (2016:46),[6] “Monitoring adalah penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input / masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan”.

Menurut Menurut Darmalaksana (2017),[7] “Monitoring adalah kegiatan pemantauan atau pengamatan yang berlangsung selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah ditetapkan“.

Fungsi Monitoring

Menurut Indrawati dkk (2018:10-11),[8] “monitoring mempunyai empat fungsi, yaitu:

  1. Ketaatan (compliance), monitoring menentukan apakah tindakan administrator, staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
  2. Pemeriksaan (auditing), monitoring menetapkan apakah sumber dan layanan yang diperuntukkan bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka.
  3. Laporan (accounting), monitoring menghasilkan informasi yang membantu “menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.
  4. Penjelasan (explanation), monitoring menghasilkan informasi yang membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa antara perencanaan dan pelaksanaannya tidak cocok.


Konsep Dasar Sistem

Definisi sistem

Menurut Romney dan Steinbart dalam Sri Mulyani (2016:2) ,[9] “sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Jaluanto (2016:1),[10]“sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan. Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan definisi sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama- sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Ciri - ciri Sistem

Menurut Wilkinson dalam Sri Mulyani (2016:4),[9] “ada beberapa ciri-ciri sistem yang bisa kita tarik jika kita melihat pada bahasan mengenai sistem di atas, ciri-ciri sistem tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Sistem mempunyai komponen-komponen.
  2. Komponen-komponen sistem harus terintergrasi (saling berhubungan).
  3. Sistem mempunyai batasan sistem.
  4. Sistem mempunyai tujuan yang jelas.
  5. Sistem mempunyai lingkungan.
  6. Sistem mempunyai input, proses dan output.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3),[11] “sistem yang memiliki karakteristik yaitu :

    1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

    2. Batasan sistem (boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    3. Lingkungan luar sistem (environment)

    Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.

    4. Penghubung sistem (interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubungan ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsitem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

    5. Masukkan sistem (input)

    Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. (output).

    6. Keluaran sistem (output)

    Keluaran sisrem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

    7. Pengolah sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akutansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

    8. Sasaran sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

    Gambar 2.1 Karakteristik Dari Suatu Sistem


Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Maimunah (2017:2),[12]“Setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Menurut Maimunah, dkk dalam Sugeng Santoso (2018: 850),[13] “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Definisi perancangan menurut Rosa dalam Taufiq (2017:2),[14] “Perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performasi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasaan, pada proses desain dari segi biaya, waktu, dan perangkat. Merancang, rancangan merupakan tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai”.

Dari ketiga pendapat diatas dapat di simpulkan bahwa perancangan sistem adalah tahapan dari sebuah proses pendefinisian kebutuhan-kebutuhan dari siklus perkembangan sistem baru atau sistem yang akan dibentuk.


Konsep Dasar Flowchart

Definisi Flowchart

Menurut Peter Sutanto dkk (2017:2),[15] “Flowchart adalah suatu teknik analisa yang digunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi dalam pola yang jelas, logikal dan ringkas. Keuntungan dari penggunaan flowchart adalah representasi dalam bentuk gambar lebih mudah dipahami dan membuat lebih mudah dalam menyimpan suatu data interview serta dapat dengan mudah dan cepat untuk direvisi”.

Menurut Kusumah dkk dalam Jurnal CERITA (2017:100),[16] “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah- langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan, Flowchart adalah penggambaran secara grafik yang menjelaskan langkah dan urutan kerja berupa symbol-simbol dalam suatu program.

Gambar 2.2 Simbol flowchart dan Fungsinya

Jenis-Jenis Flowchart

Menurut Agusvianto (2017:40),,[17] Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:

  1. Bagan alir sistem (systems flowchart).

  2. Bagan pada alir dokumen (document flowchart).

  3. Bagan pada alir skematik (schematic flowchart).

  4. Bagan pada alir program (program flowchart).

  5. Bagan alir proses (process flowchart).

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Faristia, F. (2016),[18] “Elisitasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara terarah dan langsung kepada narasumber untuk menemukan titik permasalahan utama yang terjadi pada perusahaan”.

Menurut Siahaan dalam dzulhaq dkk (2017:1),[19] “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

Menurut Siahaan dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk (2017:7),[20] “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan 13 kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan Pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan sekumpulan aktivitas pengumpulan data yang berisi usulan rancangan sistem yang terpercaya.


Tahapan-tahapan Elisitasi

Menurut Ariawan dan Wahyuni (2015:63),[21]Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirment tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  4. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


    Konsep Dasar Pengujian

    Definisi Pengujian

    Menurut Tafifa Redita Putri dkk (2015:1),[22] “Pengujian adalah sebuah proses, atau serangkaian proses yang dirancang untuk memastikan bahwa program telah berjalan sesuai dengan requirement dan kebutuhan”.

    Menurut Mustaqbal, dkk (2015:31),[23] “Pengujian adalah suatau proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap. Suatu test yang sukses adalah bila test tersebut membongkar suatu kesalahan yang awalnya tidak ditemukan”.

    Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Artificial Intelligence adalah kecerdesan buatan yang bertujuan untuk membuat mesin seperti komputer yang mampu meniru perilaku manusia.

    Jenis Pengujian

    Menurut Mustaqbal, dkk (2015:34),[23] “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

    Ada beberapa macam metode pengujian BlackBox, berikut diantaranya:

    1. Equivalence Partitioning

      Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

    2. Boundary Value Analysis

      Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

    3. Cause-Effect Graphing Techniques

      Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

      1. Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.

      2. Pembuatan grafik Causes-Effect graph.

      3. Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.

      4. Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji.

    4. Comparison Testing

      Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi.

      Gambar 2.3 Kelebihan dan Kelemahan Black Box.

      Konsep Dasar Analisa Sistem

      Definisi Analisa Sistem

      Menurut Kusnandar (2016:17),[24] dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi dan pelayanan pelanggan”.

      Menurut Rochman, dkk (2018:52),[25] “Analis sistem didefinisikan orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi”.

      Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan analisa sistem adalah pengumpulan data atau informasi dari fase awal hingga akhir untuk bisa memecahkan suatu masalah pada sistem.

      Konsep Dasar Implementasi

      Definisi Implementasi

      Menurut Putra (2018:23),[26] “Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. Impelementasi juga dimaksudkan menyediakan sarana untuk membuat sesuatu dan memberikan hasil yang bersifat praktis terhadap sesama”.

      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Informasi

      Menurut Bahagia, (2018:156),[27] “Informasi adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, staf, manajer, atau orang lain di dalam suatu organisasi atau perusahaan”.

      Menurut Triyono (2017:No.1:35),[28] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

      Menurut Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal JURNAL IPSIKOM (Vol. 4 NO. 2 Desember 2016),[4] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan”.

      Konsep Dasar Data

      Definsi Data

      Menurut Gupta. (2014:18),[29] “Data is the collection of values and variables related in certain sense and differing in some other sense”.(Data adalah kumpulan nilai dan variable terkait dalam arti tertentu dan berbeda dalam beberapa hal lainnya).

      Menurut Susanto, dkk (2014:68),[30] “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

      Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

      Konsep Dasar Bahasa Pemrograman C

      Definisi Bahasa Pemrograman C

      Menurut Utami dan Sukrisno dalam Jurnal Triyana dan Vivan (2015:23),[31] “Bahasa C merupakan salah satu contoh bahasa pemrograman tingkat tinggi, yaitu bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dipelajari oleh manusia”.


    Teori Khusus

    Konsep Dasar Mikrokontroler

    Definisi Mikrokontroler

    Menurut Octavia, dkk (2018:1),[32] “Mikrokontroler adalah suatu sistem komputer yang dirancang untuk keperluan pengontrolan sistem. Mikrokontroler yang digunakan dalam pembuatan alat ini adalah produksi Atmel dengan generasi AVR (Alf and Vegard’s RISC processor).

    Menurut Kusumah dkk dalam CCIT Journal (2016:170),[33] “Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus.

    Menurut Musyahar (2017),[34] “Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor dimana di dalamnya sudah terdapat CPU, ROM (Read Only Memory), RAM (Random Acces Memory), antar muka inputoutput (I/O interface), clock, dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung dan terorganisasi dengan baik oleh pabrik pembuatnya dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai.

    Menurut YP Ho (2018:1),[35] “Microcontroller is connected to the first reference voltage source and to a control input of the floating converter, which may be a floating buck converter." (mikrokontroler terhubung ke sumber tegangan referensi pertama dan ke input kontrol konverter mengambang, yang mungkin merupakan konverter uang mengambang).

    Dapat disimpulkan mikrokontroler merupakan sebagai pengontrol sistem atau pengatur suatu system yang telah terkomputerisasi yang didalamnya terdapat beberapa komponen yang saling terhubung dan mempunyai fungsi tertentu.

    Karakteristik Mikrokontroler

    Menurut Rahman (2018:2),[36] Karakteristik mikrokontroler mempunyai beberapa komponen-komponen yaitu:

    1. CPU (Central Procesing Unit)

    2. RAM (Read Only Memory)

    3. I/O (Input/Output)

    Ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sistem komputer dasar. Beberapa mikrokontrol memiliki tambahan komponen lain, misalnya ADC (Analog Digital Converter), Timer/Counter dan lain-lain.

    Klasifikasi Mikrokontroler

    Menurut Rahman (2018:2),[37] Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:

    1. ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte(1 KB )

    2. RAM berkapasitas 68 byte

    3. EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte

    4. Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit)

    5. Timer/Counter 8 bit dengan prescaler

    6. Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programing).

    Jenis-jenis Mikrokontroler

    Menurut Rahman (2018:2),[37] Secara teknis hanya ada dua macam mikrokontroler. Pembagian ini di dasarkan pada kompleksita intruksi-intruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler tersebut. Pembagian itu, yaitu RISC dan CISC serta masing-masing keturunan atau keluarga sendi-sendiri.

    1. RISC merupakan kependekan dari Reduced Instruction Set Computer. Intruksi yang dimiki terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak. Contoh RISC diantaranya adalah AVR. Arduino, ARM, PIC, dll.

    2. Sebaliknya, CISC kependekan dari Complex Intruction Set Computer. Intruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya. Contoh CISC diantaranya MCS51.

    Teori ketinggian

    Definsi Ketinggian

    Menurut Hermawan dkk (2018:2),[38] “Teori ketinggian Houbolt, korelasi temperatur dan lokasi ketinggian dari permukaan laut (altitude) menunjukkan bahwa suhu maksimum di Indonesia menurun sebesar 0,57°C untuk setiap elevasi setinggi 100 m pada daerah di bawah garis lintang 60°C”.

    Teori cuaca

    Definisi Cuaca

    Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit (tidak luas) dan pada jangka waktu yang singkat. Atau definisi cuaca ialah keadaan udara harian pada suatu tempat tertentu dan meliputi wilayah yang sempit, keadaan cuaca ini dapat berubah setiap harinya.

    Atau pengertian cuaca yang lainnya yaitu suatu keadaan rata-rata udara sehari-hari disuatu tempat tertentu & meliputi wilayah yang sempit dalam jangka waktu yang singkat. Keadaan dari cuaca mudah berubah – ubah, karena disebabkan oleh tekanan udara, suhu, angin, kelembaban udara, dan juga curah hujan.

    Konsep Dasar Arduino

    Definisi Arduino

    Menurut Himawan dkk (2017:2),[39] “Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB.

    Menurut Leo louis (2016 :1),[40] “Arduino is an open source microcontroller which can be easily programmed, erased and reprogrammed at any instant of time”(Arduino adalah mikrokontroler open source yang dapat dengan mudah diprogram, dihapus dan diprogram ulang kapan saja).

    Menurut Apsari, (2015:18), “OpenCV (Open Computer Vision) adalah sebuah API (Application Programming Interface) Library yang sudah sangat familiar pada Pengolahan Citra Computer Vision”.

    Gambar 2.4 Arduino Uno.

    Spesifikasi Arduino

    Menurut Lehman (2017:2),[41] “Adapun spesifikasi Arduino Uno sebagai berikut Arduino Uno mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuah tombol reset.

    Gambar 2.5 Spesifikasi Arduino Uno.


    Konsep Dasar Kompas

    Definisi Kompas

    Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah.

    Konsep Dasar Modul GPS

    Definsi GPS (Global Positioning System)

    GPS merupakan sebuah alat atau sistem yang dapat digunakan untuk menginformasikan penggunanya dimana dia berada (secara global) dipermukaan bumi yang berbasiskan satelit. Data dikirim dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital.


    Konsep Dasar BMP180

    Definisi BMP180

    BMP180 adalah sensor tekanan barometrik (digital barometric pressure sensor) dan temperatur udara dari Bosch Sensortec yang berkinerja sangat tinggi yang dapat diaplikasikan pada berbagai perangkat. BMP180 lebih kecil (lebih hemat energi dengan konsumsi energi sangat rendah, kurang dari 3 μA), BMP180 juga menjadi menojol karena kinerjanya yang sangat stabil terlepas dari pasokan tegangan yang digunakan.

    Gambar 2.6 Sensor BMP180


    Konsep Dasar ESP32

    Definisi ESP32

    ESP32 adalah mikrokontroler yang dikenalkan oleh Espressif System merupakan penerus dari mikrokontroler ESP8266. Pada mikrokontroler ini sudah tersedia modul WiFi dalam chip sehingga sangat mendukung untuk membuat sistem aplikasi Internet of Things. terlihat pada gambar di atas merupakan pin out dari ESP32. Pin tersebut dapat dijadikan input atau output untuk menyalakan LCD, lampu, bahkan untuk menggerakan motor DC.

    Gambar 2.7 PinOut ESP32


    Teori Komponen Dasar

    Definisi Komponen Dasar

    Komponen Dasar adalah sebuah alat ataupun benda yang fungsinya untuk mendukung hingga terbentuk suatu rangkaian elektronik yang kerjanya harus sama dengan kegunaannya. Kita bisa melihat contohnya seperti yang menempel secara langsung di papan rangkaian (misal: Veroboard, CCB, PCB, atau Protoboard), maupun yang tak menempel secara langsung di papan rangkaian (misal dengan alat yang menghubungkan dengan lain yaitu kabel).

    Komponen Dasar Elektronika Pasif

    1. Resistor : bila diterjemahkan artinya tahanan atau hambatan, artinya adalah sebuah komponen yang gunanya untuk menghambat suatu arus listrik.

    2. Kapasitor : disebut juga kapasitor atom ataupun condensator merupakan suatu komponen dari rangkaian elektronika yang berguna untuk menyimpan muatan listrik (simbolnya C).

    3. Induktor : kebanyakan berbentuk torus dan sering disebut reaktor, berguna untuk menyimpan energi ke medan magnet akibat adanya arus listrik yang melewatinya.

    4. Transformartor: singkatnya alat ini berfungsi sebagai komponen elektromagnet yang bisa merubah taraf sebuah tegangan AC menjadi taraf yang lainnya. Alat ini juga biasa disebut transformer atau trafo.


    Komponen Dasar Elektronika Aktif

    1. Dioda : komponen ini dibuat dengan campuran silicon dan bahan germanium. Gunanya adalah sebagai penyearah dari sebuah tegangan listrik.

    2. Dioda Schottky : berbeda dengan dioda normal, dioda ini memiliki tegangan yang berbeda yaitu antara 0.15-0.45 volt. Merupakan tipe yang khusus dari dioda dengan tegangannya rendah. Jadi saat arus masuk melalui diode makan akan ditahan hambatan internalnya, sehingga tegangan berubah jadi kecil di terminalnya.

    3. Transistor : komponen ini memiliki fungsi untuk mengontrol arus, yakni sebagai saklar elektronik.

    4. IC : singkatan dari integrated circuit adalah komponen yang sengaja dirancang dengan terpadu berupa komponen-komponen diode, resistor, kapasitor, dan transistor yang jumlahnya berjuta-juta bisa juga sampai bermilyar-milyar.

    Gambar 2.8 Gambar dari beberapa Komponen


    Teori Metode

    Definisi Metode

    Menurut Heri Rahyubi dalam jurnal AA Rahman dkk (2019:2),[42] “metode adalah suatu model cara yang dapat dilakukan untuk menggelar aktivitas belajar-mengajar agar berjalan dengan baik”.

    Konsep Dasar Pegunungan

    Definisi Pegunungan

    Menurut Setiyawadi dalam jurnal Sary Ardila dkk (2019:1),[43] “Dua jalur pegunungan adalah pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania yang terdapat banyak gunung berapi. Posisi geologis Indonesia berada pada pertemuan tiga lempengaktif yaitu lempeng Indo-Australia di bagianselatan, lempeng EuroAsia di bagian utara dan lempeng Pasifik di bagian timur. Dengan demikian, posisi Indonesia sangat rawan terhadap bencana, baik dari aktivitas vulkanis maupun tektonik”.


    Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138),[44] “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk di jadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam Literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada permusan masalah”.

    Manfaat Literature Review

    Menurut Budi Warsita dkk dalam CCIT Journal (2016:36),[45] Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini

    Adapun literature review sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

    1. Ai Fitri Silvia, Erik Haritman, Yuda Muladi,Tahun 2014 [46]dengan judul Penilitian “Rancang Bangun Akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino Dan Android". Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat alat kontrol pintu berbasis Arduino Uno dan Android untuk keamanan rumah yaitu pintu gerbang secara elektronik tanpa harus menggunakan kunci konvensional. Eksperimen dilakukan pada perancangan blok-blok rangkaian dan software untuk menghasilkan alat sebagaimana tujuan awal. Dengan melakukan eksperimen terhadap perancangan dan pembuatan alat ini, diharapkan akan didapatkan rangkaian serta program sesuai dengan fungsi serta tujuan dari pembuatan alat ini. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, sistem dapat menerima perintah untuk membuka pintu dari aplikasi smartphone Android dengan waktu respons 1 detik dan dapat mencakup jarak hingga 11 meter.
    2. Ferdy Erwan, Abdul Muid, Irma Nirmala,[47] Tahun 2018 dengan Judul Penilitian “Rancang Bangun Sistem Pengukur Cuaca Otomatis Menggunakan Arduino Dan Terintegrasi Dengan Website”.Proses penelitian dimulai dari studi pustaka, yaitu mengumpulkan teori-teori pendukung penelitian yang berkaitan dengan sistem alat pengering buatan dan sistem mikrokontroler. Langkah selanjutnya adalah merancangan sistem berdasarkan teori-teori yang didapat. Analisa kebutuhan meliputi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Setelah semua komponen telah tersedia maka akan dilakukan proses integrasi perancangan sistem perangkat lunak dan perangkat keras secara terpisah. Setelah sistem perangkat lunak dan perangkat keras telah berhasil di buat, Selanjutnya akan dilakukan proses pengujian sistem, jika pengujian berhasil maka penelitian akan selesai, maka akan dilakukan proses penerapan, yaitu penggabungan sistem perangkat lunak dan perangkat keras menjadi satu sistem yang saling berhubungan.Pengujian keseluruhan dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem baik dari hardware maupun aplikasi website yang telah dibuat. Pengujian ini dilakukan dengan melihat kesesuaian kerja sistem dengan perancangan integrasi hardware, software dan kinerja dari alat yang telah dibuat. Pada pengujian secara keseluruhan menampilkan data sensor setiap 1 jam, sehingga didapatkan rentang nilai suhu 22,52°C hingga 39,2°C, nilai kelembaban 72,1%RH hingga 95,9%RH, nilai intensitas cahaya 0 lux hingga 54612 lux, nilai tekanan udara 1003,5Hpa hingga 43256Hpa, nilai kecepatan angin 0 Km/h hingga 15,8 Km/h, arah angin yang ditampilkan selatan, tenggara, barat, utara, timur. Pada pengujian secara keseluruhan untuk sensor curah hujan tidak memiliki nilai dikarenakan saat dilakukan pengujian tidak terjadi hujan.
    3. Dedi Satria, Syaifuddin Yana, Rizal Munadi, Saumi Syahreza,[48]Tahun 2017 dengan Judul Penilitian “Sistem Peringatan Dini Banjir Secara Real-Time Berbasis Web Menggunakan Arduino dan Ethernet”. Pada penelitian ini metodelogi penelitian yang digunakan adalah SDLC (Software Development Life Cycle) yaitu siklus pengembangan perangkat lunak yang didalamnya terdiri atas siklus dari analisis, desain, implementasi, testing dan pemeliharaan. Berdasarkan hasil yang dirancang maka sistem peringatan dini banjir secara real time berbasis web telah bekerja seperti yang diharapkan. Dengan menggunakan sensor ultrasonic, Arduino Uno, ethernet shield dan wireless router telah dapat mengirimkan data ketinggian air ke pengguna berbasis browser internet. Informasi yang ditampilkan berupa data ketinggian air dan status banjir yang terdiri atas statsu kondisi aman, waspada dan bahaya.
    4. Handy Indra Regain Moseya,[49] Tahun 2017 dengan Judul Peniltian “Pengembangan Purwarupa Node Multi Sensor Pemantau Parameter Cuaca Berbasis Mikrokontroler”. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain perangkat keras dan desain perangkat lunak. Setelah Rangkaian node multi sensor yang telah dibangun telah terhubung dengan komputer kemudian dilakukan pengujian pada node untuk mengetahui apakah sensor dapat bekerja sesuai pengaturan. Hasil bacaan sensor ditampilkan melalui monitor Laptop menggunakan komunikasi serial.
    5. Velma Kurniati, Dedi Triyanto, Tedy Rismawan.[50] Tahun 2017 dengan Judul Penilitian “PENERAPAN LOGIKA FUZZY DALAM SISTEM PRAKIRAAN CUACA BERBASIS MIKROKONTROLER”. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini mencakup studi literatur, metode pengumpulan data, analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, pembahasan, kesimpulan. Berdasarkan pengujian sistem prakiraan cuaca, hasil perbandingan prakiraan cuaca antara alat yang dibuat dengan kondisi cuaca sesungguhnya menghasilkan akurasi sebesar 74%.
    6. Hao Xia, Xiaogang Wang, Yanyou Qiao, Jun Jian and Yuanfei Chang.[51] Tahun 2015 dengan Judul Penilitian “Using Multiple Barometers to Detect the Floor Location of Smart Phones with Built-in Barometric Sensors for Indoor Positioning”,(Menggunakan Beberapa Barometer untuk Mendeteksi Lokasi Lantai dari Ponsel Pintar dengan Sensor Barometrik Internal untuk Posisi Dalam Ruangan). Theoretical Concepts Atmospheric pressure has been well known to decrease as the altitude increases. This effect is described by the so-called barometric formula, (Konsep TeoritisTekanan atmosfer telah diketahui menurun dengan meningkatnya ketinggian. Efek ini dijelaskan oleh rumus barometrik), Floor Positioning by Barometric Pressure are based on the assumption that we know the accurate height of each floor in a building. However, learning the floor heights in some buildings is difficult. Penempatan Lantai dengan Tekanan Barometrik didasarkan pada asumsi bahwa kita mengetahui ketinggian akurat setiap lantai dalam sebuah bangunan. Namun, mempelajari ketinggian lantai di beberapa bangunan itu sulit). The experimental results show that our MBFP method performed well under these conditions. The required experimental equipment is common, inexpensive, and ubiquitously used, which validates the good adaptability of our method. In our future work, we intend to focus on the combination of MBFP with other methods that can provide indoor plane location to improve the indoor positioning precision, (Hasil percobaan menunjukkan bahwa metode MBFP kami berkinerja baik di bawah kondisi ini. Peralatan eksperimental yang diperlukan adalah umum, murah, dan digunakan di mana-mana, yang memvalidasi kemampuan adaptasi yang baik dari metode kami. Dalam pekerjaan kami di masa depan, kami bermaksud untuk fokus pada kombinasi MBFP dengan metode lain yang dapat memberikan lokasi pesawat dalam ruangan untuk meningkatkan presisi pemosisian dalam ruangan).
    7. P.Susmitha and G.Sowmyabala,[52] , Tahun 2014 dengan Judul Penilitian “Design and Implementation of Weather Monitoring and Controlling System”, (Desain dan Implementasi Sistem Monitoring dan Pengawasan Cuaca). Method has been developed. The microcontroller is able to communicate using unicast communication, i.e. the master gave orders to one slave address via the master-slave network that has star topology, (Metode telah dikembangkan. Mikrokontroler dapat berkomunikasi menggunakan komunikasi unicast, mis. Master memberi perintah ke satu alamat slave melalui jaringan master-slave yang memiliki topologi bintang)This project can be used to save power, Security purpose, Enhanced for monitoring & controlling of atmosphere conditions, (Proyek ini dapat digunakan untuk menghemat daya, tujuan Keamanan, Ditingkatkan untuk memantau & mengendalikan kondisi atmosfer).
    8. Dedi Satria, Syaifuddin Yana, Rizal Munadi, Saumi Syahreza.[53] Tahun 2017 dengan Judul Peniltian “Prototype of Google Maps-Based Flood Monitoring System Using Arduino and GSM Module”, (Prototipe Sistem Pemantauan Banjir Berbasis Google Maps Menggunakan Modul Arduino dan GSM).In this research,the design of the system usesArduino Uno as data processor. Arduino Uno a processing board using an 8-bit Atmega328 Microcontroller as the main chip. Arduino Uno operates with a voltage of 5 Volts. Arduino provides 14 digital pins, 6 analog pins, 32 kB flash memory, 2 kB SRAM, 1 kB EEPROM, 16 MHz clock speed and a USB connection, (Pada penelitian ini, perancangan sistem menggunakan Arduino Uno sebagai pengolah data. Arduino Uno papan pemrosesan yang menggunakan Mikrokontroler Atmega328 8-bit sebagai chip utama. Arduino Uno beroperasi dengan tegangan 5 Volt. Arduino menyediakan 14 pin digital, 6 pin analog, memori flash 32 kB, SRAM 2 kB, EEPROM 1 kB, kecepatan clock 16 MHz dan koneksi USB). The design of a prototype systemgenerates a flooded information system based on Google Maps with information of water level data and flood location coordinates. The prototype system circuit has been construct successfully. The prototype system consists of ultrasonicsensors, U-Blox Neo 6m GPS module, Arduino Uno and GSM module,Desain sistem prototipe menghasilkan sistem informasi banjir berdasarkan Google Maps dengan informasi data ketinggian air dan koordinat lokasi banjir. Rangkaian sistem prototipe telah berhasil dibangun. Sistem prototipe terdiri dari sensor ultrasonik, modul GPS U-Blox Neo 6m, modul Arduino Uno dan GSM).
    9. M.Ramesh, Dr.S.A.K.Jilani, Mr.S.Arun[54] Tahun 2016 dengan Judul Penilitian “An Automated Thing Speak Weather Monitoring Systemusing Raspberry PI”, (Sistem Pemantauan Cuaca ThingSpeak Otomatis menggunakan Raspberry PI). They have designed prototype using contactand non-contact sensors, (Mereka telah merancang prototipe menggunakan sensor kontak dan non-kontak).After the execution ofthe codethe results canbe seen through the web serviceThingSpeak as shown below, Here the data of BMP 180 is shown graphically andconnected to IoT.This will help usto analyze the variation in the acquisition of data and to act accordingly.The data obtained can be see globally.By this mechanism, we can utilize the system for various applications such as in medical, automotive,sensitive alaraming areas etc, (Setelah eksekusi kode, hasilnya dapat dilihat melalui layanan web. Berbicara seperti yang ditunjukkan di bawah ini, di sini data BMP 180 ditampilkan secara grafis dan terhubung ke IoT. Ini akan membantu kita untuk menganalisis variasi dalam perolehan data dan untuk bertindak sesuai. Data yang diperoleh dapat lihat secara global. Dengan mekanisme ini, kita dapat memanfaatkan sistem untuk berbagai aplikasi seperti di bidang medis, otomotif,area alaraming sensitif dll).
    10. M.K.D.Ulaganathan, C.Saravanan, Olivia Ramya Chitranjan[55] Tahun 2014 dengan Judul Penilitian “Cost-effective Perturb and Observe MPPT Method using Arduino Microcontroller for a Standalone Photo Voltaic System”, (Perturb yang hemat biaya dan Amati Metode MPPT menggunakan Mikrokontroler Arduino untuk Sistem Photovoltaic Stand Alone).There is a growing need for finding alternate methods of power generation, which do not affect the environment. Green Technologies like solar power, wind power help to alleviate the harmful effects of the conventional power generation methods, Ada kebutuhan yang berkembang untuk menemukan metode alternatif pembangkit listrik, yang tidak mempengaruhi lingkungan. Teknologi Hijau seperti tenaga surya, tenaga angin membantu mengurangi efek berbahaya dari metode pembangkit listrik konvensional). A simple hardware model of P&O method using Arduino microcontroller is presented. Simulation results confirm that this method can track the maximum power point quickly without oscillation, (Model perangkat keras sederhana dari metode P&O menggunakan mikrokontroler Arduino disajikan. Hasil simulasi mengkonfirmai bahwa metode ini dapat melacak titik daya maksimum dengan cepat tanpa osilasi).


      BAB III

      PEMBAHASAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Sejarah Singkat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan

      Lahirnya organisasi SAR di Indonesia yang saat ini bernama BASARNAS diawali dengan adanya penyebutan "Black Area" bagi suatu negara yang tidak memiliki organisasi SAR. Dengan berbekal kemerdekaan, maka tahun 1950 Indonesia masuk menjadi anggota organisasi penerbangan internasional ICAO (International Civil Aviation Organization).

      Sejak saat itu Indonesia diharapkan mampu menangani musibah penerbangan dan pelayaran yang terjadi di Indonesia.Sebagai konsekwensi logis atas masuknya Indonesia menjadi anggota ICAO tersebut, maka pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 1955 tentang.

      Penetapan Dewan Penerbangan untuk membentuk panitia SAR. Panitia teknis mempunyai tugas pokok untuk membentuk Badan Gabungan SAR, menentukan pusat-pusat regional serta anggaran pembiayaan dan materil.Sebagai negara yang merdeka, tahun 1959 Indonesia menjadi anggota International Maritime Organization (IMO).

      Dengan masuknya Indonesia sebagai anggota ICAO dan IMO tersebut, tugas dan tanggung jawab SAR semakin mendapat perhatian. Sebagai negara yang besar dan dengan semangat gotong royong yang tinggi, bangsa Indonesia ingin mewujudkan harapan dunia international yaitu mampu menangani musibah penerbangan dan pelayaran.

      Struktur Organisasi

      1. Kepala Badan

        Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan ditunjuk langsung oleh Presiden yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Presiden.

      2. Sekretariat Utama

        Sekretariat Utama adalah unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Sekretariat Utama dipimpin oleh Sekretaris Utama yang terdiri atas 3 (tiga) biro yaitu Biro Umum, Biro Perencanaan , serta Biro Hukum dan Kepegawaian.

      3. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan

        Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di bidang sarana dan prasarana dan sistem komunikasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan dipimpin oleh deputi yang terdiri atas 2 (dua) direktorat yaitu Direktorat Sarana dan Prasarana dan Direktorat Sistem Komunikasi.

      4. Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, Dan Kesiapsiagaan

        Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, Dan Kesiapsiagaan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di bidang operasi pencarian dan pertolongan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, Dan Kesiapsiagaan dipimpin oleh deputi yang terdiri atas 2 (dua) direktorat yaitu Direktorat Operasi dan Direktorat Kesiapsiagaan.

      5. Deputi Bidang Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan

        Tugas dan wewenang: Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi telur, mengawasi proses produksi agar kualitas, kuantitas dan waktunya sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat

      6. Finance Accounting

        Deputi Bidang Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di bidang tenaga dan potensi pencarian dan pertolongan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Bidang Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan dipimpin oleh deputi yang terdiri atas 2 (dua) direktorat yaitu Direktorat Bina Tenaga dan Direktorat Bina Potensi.

      7. Pusat Data dan Informasi

        Pusat Data dan Informasi adalah unsur penunjang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan melalui Sekretaris Utama. Pusat Data dan Informasi dipimpin oleh Kepala. Pusat Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan data dan informasi serta pengembangan sistem informasi.

      8. Inspektorat

        Inspektorat adalah unsur pengawasan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan melalui Sekretaris Utama. Inspektorat dipimpin oleh Inspektur.

      9. Unit Pelaksana Teknis

        Unit Pelaksana Teknis melaksanakan tugas teknis operasional dan/ atau teknis penunjang di lingkungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.

      Tugas Dan Tanggung Jawab

      Sesuai Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016 tentang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan , Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan memiliki tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan.


      Visi dan Misi

      Visi

      Mewujudkan Badan SAR Nasional yang andal, terdepan, dan unggul dalam pelayanan jasa SAR di wilayah NKRI

      Misi

      Menyelenggarakan siaga terus-menerus dalam pencarian dan pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi kepada masyarakat dalam kecelakaan, bencana, dan kondisi membahayakan manusia secara andal, efektif, cepat, efisien, serta aman.

      1. Melaksanakan koordinasi dengan instansi/organisasi nasional maupun internasional dalam rangka menyelenggarakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR), serta melakukan pemasyarakatan SAR untuk memaksimalkan potensi SAR.

      2. Melaksanakan pembinaan kemampuan dan kesiapan sumberdaya manusia serta koordinasi berkelanjutan agar setiap saat dapat melaksanakan tugas operasi pencarian dan pertolongan dengan sebaik-baiknya.

      3. Menyediakan sarana dan prasarana operasi, peralatan komunikasi dan sistem informasi SAR sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mewujudkan visi dan misi.

      4. Membangun perusahaan dengan kerjasama antar karyawan yang saling menghormati dan bertanggung jawab atas tugas masing-masing.

      5. Peningkatan kesejahteraan karyawan dan pemegang saham seiring berkembangnya perusahaan semakin maju.

      Tujuan Perancangan

      Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

      1. Mengarahkan pendaki agar dapat menemukan jalur tracking dengan mudah.

      2. Dapat mengetahui posisi pendaki ketika sedang melakukan pencarian

      3. Dapat mengetahui keadaan cuaca terlebih dahulu.

      Analisa Sistem

      Flowchart Sistem Yang Berjalan

      Gambar 3.1 Flowchart Sistem Yang Berjalan

      Dapat dijelaskan gambar flowchart sistem yang berjalan pada pengecekan jalur untuk pendaki :

      1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem yang berjalan pada pengecekan jalur untuk pendaki tersebut.

      2. 2 (dua) simbol proses, yang pendaki lakukan sebelum mulai mendaki gunung tersebut.

      Perancangan Alat

      Pada perancangan ini, yang akan dibahas mengenai perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Dari kedua pembahasan perancangan ini dianggap penting. Karena ingin menghasilkan sistem yang baik, serta menghasilkan sinkronisasi antara perangkat keras dengan perangkat lunak. Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan dalam perancangan perangkat keras ini:

      1. Hardwer:
        1. Laptop
        2. BMP180
        3. Adaptor Micro SD
        4. Modul GPS
        5. Lcd Oled
        6. Kompas
        7. Esp 32/Wemos
      2. Software :
        1. Adafruit.io
        2. Software Arduino 1.8.10

      Perancangan Hardware

      A. Diagram Blok

      B. Diagram Gambar

      Gambar 3.3 Diagram Gambar

      Perancangan software

      Pada perancangan perangkat lunak akan menggunakan web adafruit.io

      Gambar 3.4 Tampilan website Adafruit.io

      Tampilan software Arduino 1.8.10

      Gambar 3.5 software Arduino 1.8.10

      Rangkaian Alat

      Gambar 3.6 Rangkaian ESP32 GPS Neo 6M

      Gambar 3.7 Rangkaian ESP32 BMP180

      Cara Kerja Alat

      Cara kerja alat ini adalah dengan menggunakan perangkat keras seperti BMP180, kompas dan gps yang dihubungkan ke ESP32. Bmp180 dihubungkan ke esp32 untuk membaca data, membaca suhu, membaca data ketinggian dan tekanan udara. GPS dihubungkan ke ESP32 untuk membaca data, mengkoordinat lokasi ESP32 dengan Longitude dan Latitude. Longitude dan Latitude adalah suatu sistem koordinat geografis yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu tempat di permukaan bumi. ESP32 mengirim data melalui website Adafruit.io. kemudian ESP32 membuat data log secara lokal memlalui SDCard.

      Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan Yang Dihadapi

      1. Para pendaki yang hendak ingin mendaki gunung biasanya hanya mengecek jalur secara manual.
      2. Jika terjadi kecelakaan tim sar akan mengalami kesulitan untuk mengetahui keberadaan para pendaki tersebut.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      1. Membuat suatu sistem yang dapat memudahkan para pendaki yang hendak ingin mendaki gunung dengan mempermudahkan mereka mencari jalur yang aman
      2. Mengetahui keadaan dan kondisi cuaca dan jalur lintasan pendaki agar dapat melakukan persiapan dengan matang.

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan pihak stakeholder mengenai sistem yang akan diusulkan, adapun beberapa kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem yang di inginkan.

      Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasrifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berdasarkan tabel 3.1 terdapat 1 nonfunctional opsinya Inessential (I) dan 3 functional opsinya Inessential (I) harus dieliminasi. Semua requirement tersebut adalah bagian dari sistem yang dibahas, namum sifatnya tidak terlalu penting karena walaupun ke-3 requirement tersebut tidak dipenuhi, Alat Pengukur Ketinggian Dan Kondisi Cuaca Berbasis Arduino.

      Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.

      Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III




      BAB IV

      HASIL DAN UJI COBA

      Uji Coba

      Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan uji coba yang akan dilakukan dan dapat dilihat pada sub sub berikut.

      Metode Black Box

      Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box Prototype Alat Pengukur Ketinggian Dan Kondisi Cuaca menggunakan ESP32 pada Basarnas, untuk pengujian pada sistem sebagai berikut :

      Pengujian Black Box Pada Saat Terhubung Localhost

      4.1 Pengujian Black Box Pada Saat Terhubung WEB

      Pengujian BMP180 Pada ESP32

      Tabel 4.2 Pengujian BMP180 Pada ESP32

      Pengujian GPS Neo 6M pada ESP32

      Tabel 4.3 pengujian GPS Neo 6M Pada ESP32

      Uji Coba Hardware

      Pengujian BMP180 pada ESP32

      Pada uji coba ini adalah pengujian BMP180 pada ESP32, apakah modul ini berjalan sebagaimana mestinya. Pada alat pengukur ketinggian menggunakan ESP32 pada BASARNAS dengan menggunakan 1 buah Mikrokontroller yang memiliki 30 kaki pon pada board modul, dengan hanya menggunakan 4 buah kaki pada BMP180 yaitu VIN, GND, SCL, SDA. Dimana pin GND ESP32 di hubungkan dengan VIN BMP180, pin D15 ESP32 di hubungkan dengan GND BMP180, pin RXD ESP32 dihubungkan SDA BMP180, pin D22 dihubungkan pada SCL BMP180.

      Gambar 4.1 Hasil pengujian pada BMP180

      Pengujian GPS Neo 6M pada ESP32

      Pada uji coba ini adalah pengujian pada GPS Neo 6M pada Esp32, apakah modul berjalan sebagaimana mestinya. Dimana GPS tersebut bekerja untuk menunjukan arah jalur pendakian. Pin 17 Rx2 ESP32 dihubungkan pada GPS TX, pin 16 tx pada ESP32 dihubungkan pada GPS RX. Kemudian pin 25 TX ESP32 dihubungkan pada adaptor MicroSD, pin RX1 ESP32 dihubungkan c3 Adaptor MicroSd.

      Gambar 4.2 Hasil pengujian pada GPS Neo 6M

      Flowchart Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.3 Flowchart Sistem Usulan

      Dapat dijelaskan gambar flowchart sistem yang diusulkan pada pengecekan jalur untuk pendaki:

      1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem yang berjalan pada pengecekan jalur untuk pendaki tersebut.
      2. 3 (tiga) simbol proses yang menyatakan bahwa alat tersebut sedang melakukan pengiriman data

      Rancangan Program

      Tahap pertama untuk pembuatan suatu alat dan program adalah tahap perancangan, digunakan sebagai tolak ukur perancangan yang harus sesuai dengan kebutuhnan. Dengan demikian hasil perancangan akan di jadikan acuan untuk perakitan alat dan pembuatan program. Pada dasarnya tujuan dari perancangan program adalah untuk mempermudah dalam merealisasikan pembuatan alat dan program dengan apa yang diharapkan.

      Perancangan Perangkat Lunak Arduino 1.8.10

      Sistem perangkat lunak yang dimaksud adalah Arduino IDE yang merupakan perangkat lunak untuk menuliskan listing program Arduino Uno, sehingga sistem Arduino Uno yang sudah dibuat dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada perancangan perangkat lunak Arduino Uno ini menggunakan bahasa pemrograman C yang dimana listing programnya dapat di compile dan upload langsung kedalam Arduino Uno menggunakan Arduino IDE, adapun tampilan jendela Arduino IDE pada saat menuliskan listing program seperti berikut :

      Gambar 4.4 Contoh Tampilan Listing Program Arduino

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware maupun software yang digunakan untuk melakukan perancangan dan membuat program. Adapun perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan dapat dilihat sebagai berikut :

      Spesifikasi Hardware

      Pada spesifikasi perangkat keras (hardware) dibawah ini merupakan perangkat keras atau modul yang digunakan, memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing, serta dapat digambarkan secara garis bersar saya tidak secara detail dalam pembuatan suatu modul tersebut. Adapun pperangkat keras (hardware) sebagai berikut :
      1. laptop : Acer V5-4716 (processor Intel (R) Core (TM) i5-3337U, RAM 4,00 GB, Memori 428GB.
      2. Esp32
      3. Modul GPS
      4. BMP180
      5. Lcd Oled
      6. Modul Kompas
      7. Adaptor Micro SD

      Spesifikasi Software

      Pada spesifikasi perangkat lunak (software) dibawah ini merupakan aplikasi yang digunakan membuat program, merancang alur diagram, mengedit program, sebagai interface, media untuk mengupload program dan mengedit suatu gambar. Adapun perangkat lunak (software) sebagai berikut :

      1. Microsoft Office 2010
      2. Mozila Firefox
      3. Google Docs
      4. Arduino 1.8.10
      5. Paint
      6. Fritzing
      7. Drawi.IO Diagram Flowchart

      Testing

      Pada tahap testing dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat yaitu dengan menggunakan metode BlackBox testing, adapun pengujian dilakukan melalui interface Arduino IDE, dimana pengujian tersebut agar dapat mengetahui fungsionalitas dari suatu interface yang dirancang, adapun tahapannya tersebut untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut :

      1. Dengan memperhatikan fungsi-fungsi yang digunakan, seperti fungsi untuk berkomunikasi dengan piranti lain dengan memperhatikan fungsionalitasnya.
      2. Memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi ketika melakukan debug ataupun running program.
      3. Dengan memperhatikan struktur performa sehingga aplikasi dapat digunakan dengan baik dan mendukung sistem yang dibuat.
      4. Dengan memperhatikan kesalahan-kesalahan inisialisasi fungsi yang digunakan dalam berinteraksi dengan piranti lain.

      Pengujian dengan metode BlackBox sangat memperhatikan pada fungsi fungsional dari suatu program dengan melakukan pendekatan yang melengkapi untuk menemuka kesalahan atau error.

      Implementasi

      Pada tahap ini merupakan tahan-tahap untuk merelisasikan dari sistem yang dirancang. Yang dimulai dari tahap pengumpulan data –data dan diharapkan dapat membantu dan mendukung shingga sampai tercapainya dalam penerapanya.

      Schedule

      Berdasarkan data yang dikumpulkan sehingga, Alat Pengukur Ketinggian Dan Kondisi Cuaca Berbasis Arduino pada BASARNAS di rancang dan dibuat penulis melakukan pendekatan terhadap pihak yang berkaitan dan merupakan tenpat observasi penulis. Adapun jadwal adapun jadwal proses yang dilakukan dalam proses mulai perancangan hingga selesai ditampilkan pada tabel sebagai berikut :

      Tabel 4.4 Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem

      Estimasi Biaya

      Berikut ini adalah rincian biaya yang di keluarkan dari pembuatan alat ini yaitu sebagai berikut:

      Tabel 4.5 Estimasi Biaya Alat Yang Di Keluarkan




      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Setelah penulis mengadakan penelitian dan mencoba memecahkan masalah yang ada, maka mendapatkan beberapa kesimpulan antara lain :

      1. Dapat dilakukan dengan cara mengecek melalui website lokal.
      2. Jalur tracking bisa diketahui terlebih dahulu, dikarenakan adanya gps dan kompas untuk melacak.
      3. Dengan menggunakan bmp180 bisa mengetahui cuaca di pegunungan tersebut.

      Saran

      Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut :

      1. Menggunakan komunikasi lora
      2. Menggunakan detak jantung

      Kesan

      Selama skripsi ini banyak mendapatkan ilmu baru, banyak kesulitan yang dihadapi terutama dalam pembuatan alat karena banyak yang harus dipelajari.


      Daftar Pustaka

      1. Rizkidiniah, F., Yamin, M. and Muchlis, N.F., 2016. Perancangan Dan Implementasi Prototype Sistem GPS (Global Positioning System) Dan SMS Gateway Pada Pencarian Kendaraan Bermotor Berbasis Arduino Uno. semanTIK, 2(2).
      2. Azizah, N. and Ansyah, A., 2015. Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal, 9(1), pp.60-70.
      3. Fajarianto, O. (2017). Prototype Pelayanan Akademik Terhadap Komplain Mahasiswa Berbasis Mobile. Jurnal Lentera ICT, 3(1), 54-60
      4. 4,0 4,1 Rafika, A.S., Koswara, D. and Nugroho, B., 2019. PROTOTYPE ROBOT TEMPAT SAMPAH MENGGUNAKAN ANDROID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328 PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA. Insan Pembangunan Sistem Informasi dan Komputer (IPSIKOM), 4(2).
      5. Saefullah, Asep. Nur Azizah. Andri Ansyah. 2015. Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. Volume 9, No.1 September 2015 (KNS&I).
      6. Sistem Informasi Penjadwalan Dosen Ajar Studi Kasus: STMIK Atma Luhur. Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi, 2(1), pp.65-74.
      7. Sistem Informasi Monev Penelitian (SIMONEP) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
      8. Indrawati, I., Suprihanto, J., & Wibowo, A. (2018). MONITORING LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DI KABUPATEN PACITAN (Doctoral dissertation, STIE Widya Wiwaha).
      9. 9,0 9,1 Mulyani, S. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah: Notasi Pemodelan Unified Modeling Language (UML). Abdi Sistematika.
      10. Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.
      11. Konsep sistem informasi. Deepublish.
      12. Maimunah, M., Manalu, D. E., & Kusuma, D. B. (2017). PERANCANGAN PROTOTYPE VISUAL PADA BAGIAN DESAIN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. SULINDAFIN. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), 4-6.
      13. Santoso, S., Azizah, N., & Astari, A. (2018). Aplikasi Sistem Informasi Pengajuan Kredit Berbasis Web Pada PD. BPR Kerta Raharja Cabang Balaraja. Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2018.
      14. Taufiq, R. (2017). PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGUNAKAN METODE SAW PADA SMP YUPPENTEK 1 LEGOK. Jurnal Teknik, 6(2).
      15. . Sutanto, P., Setiawan, A., & Setiabudi, D. H. (2017). Perancangan Sistem Forecasting di Perusahaan Kayu UD. 3G dengan Metode ARIMA. Jurnal Infra, 5(1), 325-330.
      16. Tiara, K., Kusumah, H., & Putri, D. M. (2017). PENERAPAN MANAJEMEN ASET DENGAN MAPYOURTAG PADA PERGURUAN TINGGI. CERITA Journal, 3(1), 91-109.
      17. Agusvianto, H., 2017. Sistem Informasi Inventori Gudang Untuk Mengontrol Persediaan Barang Pada Gudang Studi Kasus: PT. Alaisys Sidoarjo. Journal Of Information Engineering and Educational Technology, 1(1), pp.40-46.
      18. Faristia, F. (2016). TA: Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Field Collector Pada PT Chrismalis Artha (Doctoral dissertation, Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya).
      19. . Dzulhaq, M. I., Tullah, R., & Nugraha, P. S. (2017). Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global, 7(1).
      20. .Hanafri, M. I., Mustafa, S. M., & Hidayat, A. (2017). Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 7(1).
      21. Ariawan, J., & Wahyuni, S. (2015). Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis We. Jurnal Sisfotek Global, 5(1).
      22. Putri, T. R., Widowati, S., & Hakim, I. L. (2015). Pembangkitan Kasus Uji Untuk Pengujian Aplikasi Berbasis Sequence Diagram. eProceedings of Engineering, 2(3).
      23. 23,0 23,1 Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).
      24. Kusnandar, K., 2016. Rancang Bangun & Analisis Sistem Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan Model Waterfall (Studi Kasus: STMIK WICIDA Samarinda). Sebatik, 16(1), pp.16-25.
      25. Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP Siswa Berbasis Web di SMK Al-Amanah. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(1).
      26. Implementasi Genetic Fuzzy System Untuk Mengidentifikasi Hasil Curian Kendaraan Bermotor Di Polda Lampung. SIMADA (Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen Basis Data), 1(1), pp.21-30.
      27. Perancangan SIstem Informasi Manajemen Data Korban Bencana Berbasis Mobile Android. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (JEMSI), 3(2).
      28. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN STAFF PADA SMK PANCAKARYA TANGERANG BERBASIS WEB. SENSI Journal, 4(2), pp.153-167.
      29. Journey from Data Mining to Web Mining to Big Data. In International Journal of Computer Trends and Technology (IJCTT) Vol.10 No.1 2014:18.
      30. Kajian sistem monitoring dokumen akreditasi teknik informatika unikom. majalah ilmiah UNIKOM, 12(2).
      31. Pemrograman Motor Stepper Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman C. MEKTEK, 13(1).
      32. SISTEM INDIKATOR PADA DAUN MENGGUNAKAN SENSOR WARNA BERBASIS MIKROKONTROLER AT-MEGA32. KOMPUTEK, 2(1), pp.85-91.
      33. SISTEM PENGUKUR TINGGI DAN BERAT BADAN UNTUK POSYANDU MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATmega853. CCIT Journal, 9(2), pp.168-178.
      34. PROTOTYPE PEMBELAJARAN LIFT TIGA LANTAI BERBASIS ARDUINO. Cahaya Bagaskara: Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika, 1(1).
      35. Power supply with microcontroller for circuit protection. U.S. Patent 10,091,859.
      36. Penyiraman Tanaman Secara Otomatis Menggunakan Propeler berbasis IoT. ITEJ (Information Technology Engineering Journals), 3(2), pp.20-27.
      37. 37,0 37,1 Penyiraman Tanaman Secara Otomatis Menggunakan Propeler berbasis IoT. ITEJ (Information Technology Engineering Journals), 3(2), pp.20-27.
      38. Studi lapangan variabel iklim rumah vernakular pantai dan gunung dalam menciptakan kenyamanan termal adaptif. Jurnal Arsitektur.
      39. Perancangan Alat Pendeteksi Asap Berbasis Mikrokontoller, Modul Gsm, Sensor Asap, Dan Sensor Suhu. eProceedings of Applied Science, 3(3).
      40. . WORKING PRINCIPLE OF ARDUINO AND U SING IT. International Journal of Control, Automation, Communication and Systems (IJCACS), 1(2), pp.21-29.
      41. May. Automatic Fish Feeder Using Microcontroller. In Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri (pp. 345-351).
      42. SISTEM INFORMASI PRAKERIN DENGAN METODE PUSH NOTIFICATION PADA BAGIAN HUBUNGAN INDUSTRI (HUBIN) DI SMK MATHLA’UL ANWAR KOPO BANDUNG. Jurnal Teknologi Informasi, 1(1).
      43. PEMETAAN NETWORK ANALISIS UNTUK MENENTUKAN JALUR EVAKUASI GUNUNG MERAPI DENGAN VISUALISASI GOOGLE MAPS API (Studi Kasus: Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta) (Doctoral dissertation, ITN MALANG).
      44. Aplikasi Monitoring sistem absensi sidik jari sebagai pendukung pembayaran biaya pegawai terpusat dengan SAP. CCIT Journal, 8(3), pp.134-146.
      45. PEMANFAATAN WEBSITE RAHARJA. AC. ID SEBAGAI MEDIA INFORMASI JURNAL ICIT. SENSI Journal, 2(1), pp.33-44.
      46. Rancang Bangun Akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino Dan Android. Electrans, 13(1), pp.1-10.
      47. RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKUR CUACA OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO DAN TERINTEGRASI DENGAN WEBSITE. Jurnal Coding Sistem Komputer Universitas Tanjungpura, 6(3).
      48. Sistem peringatan dini banjir secara real-time berbasis web menggunakan arduino dan ethernet. Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi), 1(1), pp.1-6.
      49. Pengembangan Purwarupa Node Multi Sensor Pemantau Parameter Cuaca Berbasis Mikrokontroler. Jurnal MIPA, 6(1), pp.21-25.
      50. Penerapan Logika Fuzzy Dalam Sistem Prakiraan Cuaca Berbasis Mikrokontroler. Jurnal Coding Sistem Komputer Universitas Tanjungpura, 5(2).
      51. Using multiple barometers to detect the floor location of smart phones with built-in barometric sensors for indoor positioning. Sensors, 15(4), pp.7857-7877.
      52. Design and implementation of weather monitoring and controlling system. International Journal of Computer Applications, 97(3).
      53. Prototype of Google Maps-Based Flood Monitoring System Using Arduino and GSM Module. Int. Res. J. Eng. Technol, 4(10), pp.1044-1047.
      54. An Automated ThingSpeak Weather Monitoring System using Raspberry PI.
      55. Cost-effective Perturb and Observe MPPT method using arduino microcontroller for a standalone photo voltaic system. International Journal of Engineering Trends and Technology (IJETT), 8(1), pp.24-28.

Contributors

Haqiqi aulia