SI1331477400: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Leonardo123 (bicara | kontrib) (→Analisa Program Mikrocontroller) |
Leonardo123 (bicara | kontrib) (→Implementasi) |
||
(6 revisi antara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1.075: | Baris 1.075: | ||
====Elisitasi==== | ====Elisitasi==== | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Azizah dkk dalam Jurnal CCIT Vol 8. No 2 (2018:80), <ref name="Azizah"> Azizah, N., Oktaviani, D. dan Safitri, W. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Standar Harga Barang pada Kota Tangerang. CCIT Journal, vol. 8, pp. 78-90.</ref>“Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 4 No 3(2011:302),<ref name="Hidayati">Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. ."Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level".Tangerang: Jurnal CCIT Vol – 4 No.3</ref>“menjelaskan bahwa "Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 4 No 3(2011:302),<ref name="Hidayati">Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. ."Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level".Tangerang: Jurnal CCIT Vol – 4 No.3</ref>“menjelaskan bahwa "Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: | ||
Baris 1.125: | Baris 1.125: | ||
#Penelitian dalam Jurnal ISSN : 0216-468X Vol.3, No.3 Fakultas Teknik Mesin Universitas Bengkulu, yang dilakukan oleh Erinofiardi (2012)<ref name="Erinofiardi"> Erinofiardi 2012. “Analisa Kerja Belt Conveyor 5857-V Kapasitas 600 Ton/Jam” ISSN : 0216-468X Vol.3, No.3 Fakultas Teknik Mesin Universitas Bengkulu</ref> Yang berjudul “Analisa Kerja Belt Conveyor 5857-V Kapasitas 600 Ton/Jam” Penelitian ini bertujuan Belt conveyor adalah salah satu material handling yang terkenal peralatan pada industri di sekitar dunia. Dapat digunakan untuk mengangkut semen, batubara dan lainnya. Kapasitas conveyor belt tergantung pada lebar sabuk, motor listrik, jarak area transportasi, material yang akan menjadi transportasi dan kecepatan sabuk. | #Penelitian dalam Jurnal ISSN : 0216-468X Vol.3, No.3 Fakultas Teknik Mesin Universitas Bengkulu, yang dilakukan oleh Erinofiardi (2012)<ref name="Erinofiardi"> Erinofiardi 2012. “Analisa Kerja Belt Conveyor 5857-V Kapasitas 600 Ton/Jam” ISSN : 0216-468X Vol.3, No.3 Fakultas Teknik Mesin Universitas Bengkulu</ref> Yang berjudul “Analisa Kerja Belt Conveyor 5857-V Kapasitas 600 Ton/Jam” Penelitian ini bertujuan Belt conveyor adalah salah satu material handling yang terkenal peralatan pada industri di sekitar dunia. Dapat digunakan untuk mengangkut semen, batubara dan lainnya. Kapasitas conveyor belt tergantung pada lebar sabuk, motor listrik, jarak area transportasi, material yang akan menjadi transportasi dan kecepatan sabuk. | ||
#Peneitian dalam Jurnal ISSN : 2549-1008 Vol. 1 No.2, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, yang dilakukan oleh Faizah Hayati, Syamsul Komar dan Fuad Rusydi Suwardi (2017)<ref name="Faizah Hayati">Hayati, Faizah , Syamsul Komar dan Fuad Rusydi Suwardi 2017. “KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS BELT CONVEYOR DALAM UPAYA MEMENUHI TARGET PRODUKSI BATUBARA SEBESAR 1800 TON/HARI DI PT.AMAN TOEBILLAH PUTRA LAHAT SUMATERA SELATAN”ISSN : 2549-1008 Vol. 1 No.2, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya</ref> yang berjudul “KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS BELT CONVEYOR DALAM UPAYA MEMENUHI TARGET PRODUKSI BATUBARA SEBESAR 1800 TON/HARI DI PT.AMAN TOEBILLAH PUTRA LAHAT SUMATERA SELATAN”. Penelitian ini bertujuan untuk proses pengangkutan batubara dari lokasi penambangan ke stockpile room, menggunakan dump truck yang diangkut langsung setelah Coal Getting, batubara dari stockpile selanjutnya akan diangkut menuju hopper untuk dilakukan proses pengumpanan yang dalan hal ini perusahaan menggunakan 2 unit dump truck serta 1 unit excavator yang berada pada stockpile room. | #Peneitian dalam Jurnal ISSN : 2549-1008 Vol. 1 No.2, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, yang dilakukan oleh Faizah Hayati, Syamsul Komar dan Fuad Rusydi Suwardi (2017)<ref name="Faizah Hayati">Hayati, Faizah , Syamsul Komar dan Fuad Rusydi Suwardi 2017. “KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS BELT CONVEYOR DALAM UPAYA MEMENUHI TARGET PRODUKSI BATUBARA SEBESAR 1800 TON/HARI DI PT.AMAN TOEBILLAH PUTRA LAHAT SUMATERA SELATAN”ISSN : 2549-1008 Vol. 1 No.2, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya</ref> yang berjudul “KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS BELT CONVEYOR DALAM UPAYA MEMENUHI TARGET PRODUKSI BATUBARA SEBESAR 1800 TON/HARI DI PT.AMAN TOEBILLAH PUTRA LAHAT SUMATERA SELATAN”. Penelitian ini bertujuan untuk proses pengangkutan batubara dari lokasi penambangan ke stockpile room, menggunakan dump truck yang diangkut langsung setelah Coal Getting, batubara dari stockpile selanjutnya akan diangkut menuju hopper untuk dilakukan proses pengumpanan yang dalan hal ini perusahaan menggunakan 2 unit dump truck serta 1 unit excavator yang berada pada stockpile room. | ||
− | #Penelitian | + | #Penelitian yang dilakukan Zahruddin dkk Jurnal CCIT (2018)<ref name="Zahruddin">Zahruddin Muhammad, Handayani Indri, Nini Santika. 2018. “Merancang Sistem Pengolahan ATK berbasis WEB Pada PT. Arthaasia Finance”. Journal CCIT. STMIK Raharja : Tangerang.</ref> “Merancang sistem pengolahan ATK berbasis web pada PT. Arthaasia Finance” PT. Arthasia Finance merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, dan memiliki permasalahan dalam melakukan pendataan seperti pembuatan permintaan alat tulis kantor maupun dalam pembuatan laporan setiap bulannya masih menggunakan Microsoft word dan Microsoft Excel. Kebutuhan sistem pengelolaan ATK ini sangat diperlukan. Karena luasnya sistem manajemen yang dijalankan, Sehingga kebutuhan manajemen ATK menjadi sangat penting. Metode pengembangan sistem ini mengacu pada perancangan yang digunakan berupa SDLC (Software Development Lift Cycle) berupa waterfall. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Arthaasia Finance dapat disimpulkan bahwa Perancangan Aplikasi Pengolahan ATK Pada PT. Arthaasia Finance dirancang dengan mudah dalam proses pengoperasiannya, sehingga memudahkan pemakai dalam mengakses informasi, mempermudah karyawan dalam melakukan pekerjaan dengan cepat dan efisien, serta memudahkan staff Department General Affairs dalam melihat data ATK, data permintaan dan memudahkan dalam membuat laporan dan untuk mengurangi kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan secara manual. |
− | # | + | #Penelitian yang dilakukan oleh Rafika, A. S., & Andoyo, W. D. (2015)<ref name="Rafika">Rafika, A. S., & Andoyo, W. D. (2015). PROTOTYPE PERANCANGAN SISTEM OTOMATIS PEMBACA SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN OUTPUT KIPAS DAN SENSOR LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16. CCIT Journal, 8(2), 102-111.</ref> Dalam Jurnal Ilmiah CCIT (Creative Communication and Innovative Techology) yang berjudul prototype perancangan system otomatis pembaca suhu ruangan menggunakan output kipas dan sensor LM35 berbasis mikrokontroler ATMega 16. Pada penelitian ini membahas tentang sebuah prototype pembaca suhu ruangan otomatis menggunakan sensor LM35 dilengkapi LCD (Liquid Crystal Display) 16x2, ketika disituasi level yang ditentukan kipas akan menyala secara otomatis. |
#Menurut Anna Grinčová, Miriam Andrejiová, & Daniela Marasová <ref name="Anna Grinčová">Grinčová,Anna , Miriam Andrejiová, & Daniela Marasová 2017. “Analysis of Conveyor Belt Impact Resistance Data Using a Software Application” nternational Journal of Engineering, Technical University of Kosice, Vol.14, No.2, 2017</ref> International Journal of Engineering, Technical University of Kosice, Vol.14, No.2, 2017 Yang berjudul “Analysis of Conveyor Belt Impact Resistance Data Using a Software Application” Penelitian ini Transportasi adalah log yang penting aktivitas tics dalam sistem produksi,mempengaruhi kontinuitas proses produksi. Tinggi kapasitas, biaya efisien, dan sistem transportasi berkelanjutan yang penuh termasuk konveyor sistem. | #Menurut Anna Grinčová, Miriam Andrejiová, & Daniela Marasová <ref name="Anna Grinčová">Grinčová,Anna , Miriam Andrejiová, & Daniela Marasová 2017. “Analysis of Conveyor Belt Impact Resistance Data Using a Software Application” nternational Journal of Engineering, Technical University of Kosice, Vol.14, No.2, 2017</ref> International Journal of Engineering, Technical University of Kosice, Vol.14, No.2, 2017 Yang berjudul “Analysis of Conveyor Belt Impact Resistance Data Using a Software Application” Penelitian ini Transportasi adalah log yang penting aktivitas tics dalam sistem produksi,mempengaruhi kontinuitas proses produksi. Tinggi kapasitas, biaya efisien, dan sistem transportasi berkelanjutan yang penuh termasuk konveyor sistem. | ||
Dari 10 literature review diatas, dapat diketahui bahwa penelitian tentang pengisian dengan konveyor sudah banyak di bahas. Maka dari itu penulis mengambil acuan pada literature review no 2 dengan judul “Prototype Sistem Pengisian Dus Otomatis dengan Robotik Berbasis PLC (Programmable Logic Controller)”. Berdasarkan masalah-masalah dan keadaan di dunia industri tersebut, maka diperlukan pengembangan suatu prototype sistem pengisian barang dalam dus otomatis dengan robotik berbasis Programmable Logic Controller (PLC). Sistem ini akan mempermudah proses produksi dan hasil produksi lebih optimal. Sistem ini dapat dioprasikan secara otomatis maupun manual, yaitu dengan mengaktifkan tombol selector untuk memilih secara manual ataupun otomatis. | Dari 10 literature review diatas, dapat diketahui bahwa penelitian tentang pengisian dengan konveyor sudah banyak di bahas. Maka dari itu penulis mengambil acuan pada literature review no 2 dengan judul “Prototype Sistem Pengisian Dus Otomatis dengan Robotik Berbasis PLC (Programmable Logic Controller)”. Berdasarkan masalah-masalah dan keadaan di dunia industri tersebut, maka diperlukan pengembangan suatu prototype sistem pengisian barang dalam dus otomatis dengan robotik berbasis Programmable Logic Controller (PLC). Sistem ini akan mempermudah proses produksi dan hasil produksi lebih optimal. Sistem ini dapat dioprasikan secara otomatis maupun manual, yaitu dengan mengaktifkan tombol selector untuk memilih secara manual ataupun otomatis. | ||
Baris 1.504: | Baris 1.504: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Proses analisa dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian antara perangkat keras yang sudah diuji coba dengan perangkat lunak yang telah diprogram kedalam arduino. Penulisan listing program menggunakan software arduino yang telah ditambahkan library untuk mikrokontroler. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan analisa program pada mikrokontroler yang akan dilakukan dapat dilihat seperti berikut:</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Proses analisa dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian antara perangkat keras yang sudah diuji coba dengan perangkat lunak yang telah diprogram kedalam arduino. Penulisan listing program menggunakan software arduino yang telah ditambahkan library untuk mikrokontroler. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan analisa program pada mikrokontroler yang akan dilakukan dapat dilihat seperti berikut:</div> | ||
− | + | <img src="https://i.ibb.co/bB4WKyZ/4-7.png" alt="4-7" border="0"> | |
Koding di atas berfungsi untuk memasukkan library yang digunakan. | Koding di atas berfungsi untuk memasukkan library yang digunakan. | ||
− | + | <img src="https://i.ibb.co/JxQ2VRz/4-8.png" alt="4-8" border="0"> | |
Kode ini untuk mendefinisikan buzzer dan lcd pada microcontroller. | Kode ini untuk mendefinisikan buzzer dan lcd pada microcontroller. | ||
− | + | <img src="https://i.ibb.co/5Wy323s/4-9.png" alt="4-9" border="0"> | |
Koding di atas tersebut untuk mendeklarasikan komunikasi serial yang akan digunakan. | Koding di atas tersebut untuk mendeklarasikan komunikasi serial yang akan digunakan. | ||
− | + | <img src="https://i.ibb.co/pWCzkDd/4-10.png" alt="4-10" border="0"> | |
Koding di atas untuk membaca proses keseluruhan. | Koding di atas untuk membaca proses keseluruhan. | ||
==Implementasi== | ==Implementasi== | ||
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Implementasi dari penelitian ini adalah sebuah Prototype Sistem Pengisian Chemical Outsole Sepatu Melalui Konveyor Berbasis Arduino Di Pt. Victory Chingluh Indonesia, menggunakan beberapa tahapan yaitu tahap schedule.</div> | |
− | < | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | </ | + | |
<center>Tabel 4.2 Schedule Implementasi</center> | <center>Tabel 4.2 Schedule Implementasi</center> | ||
− | <center><img src="https://i.ibb.co/ | + | <center><img src="https://i.ibb.co/SrdvPY4/4-2.png" alt="4-2" border="0"></center> |
==Estimasi Biaya== | ==Estimasi Biaya== | ||
<center>Tabel 4.3 Estimasi Biaya</center> | <center>Tabel 4.3 Estimasi Biaya</center> | ||
<center><img src="https://i.ibb.co/JjT7nsg/4-12.png" alt="4-12" border="0"></center> | <center><img src="https://i.ibb.co/JjT7nsg/4-12.png" alt="4-12" border="0"></center> | ||
+ | |||
+ | |||
+ | =<div style=" text-align: center">'''BAB V'''</div>= | ||
+ | <div style="font-size: 14pt; text-align: center">'''PENUTUP'''</div> | ||
+ | <div style="line-height: 2"> | ||
+ | ==Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai Prototype Sistem Pengisian Chemical Outsole Sepatu Melalui Konveyor Berbasis Arduino Di Pt. Victory Chingluh Indonesia sebagai berikut:</div> | ||
+ | #Sistem alat pengisian chemical yang dibuat ini aman dan tampa menyentuh sehingga tidak terjadi bahaya pada karyawan. | ||
+ | #Volume pengisian dalam sistem ini diatur dengan mengubah delay pada program sehingga volume yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan. | ||
+ | #Sistem pengisian ini dilengkapi stepper motor yang di control Microcontroller sehingga dapat berjalan otomatis. | ||
+ | |||
+ | ==Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in>"Berikut kesimpulan perihal tujuan dan manfaat mengenai Prototype Sistem Pengisian Chemical Outsole Sepatu Melalui Konveyor Berbasis Arduino Di Pt. Victory Chingluh Indonesia:</div> | ||
+ | #Sistem pengisian chemical ini dapat dijadikan otomatisasi alat hasil proses produksi pada PT. Victory Chingluh Indonesia. | ||
+ | #Untuk mengontrol otomatis mengunakan aplikasi di handphone. | ||
+ | #Penggunaan alat pengontol pengisian chemical dengan Arduino pada PT. Victory Chingluh Indonesia di rasakan manfaatnya karena dapat menghemat tenaga kerja pada proses pengisian chemical. | ||
+ | |||
+ | ==Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in>Berikut kesimpulan perihal metode penelitian mengenai Prototype Sistem Pengisian Chemical Outsole Sepatu Melalui Konveyor Berbasis Arduino Di Pt. Victory Chingluh Indonesia adalah sebagai berikut:</div> | ||
+ | #Pengisian chemical dengan bantuan alat belum pernah ada pada PT. Victory Chingluh Indonesia, sehingga peneliti membuat penelitian ini. | ||
+ | #Dalam merancang pengisian chemical dengan menggunakan microcontroller Arduino, motor Stepper, relay, dan Pump sebagai untuk pengisian alat ini. | ||
+ | #Pengujian terhadap sistem berjalan dengan baik. | ||
+ | ==Saran== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in>Berdasarkan perancangan dan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat diberikan dalam rangka pengembangan yaitu:</div> | ||
+ | #Agar dapat memberikan kontribusi kepada perusahaan, Pihak perusahaan khususnya seksi pengisian diharapkan dapat melakukan pemasangan alat pengisian chemical secara otomatis. | ||
+ | #Untuk peletakan dan pengambilan botol pengisian alat masih manual. | ||
+ | #Untuk otomatisasi alat menggunakan wimos D1 mini dan Relay. | ||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | </div> | ||
+ | </div> | ||
+ | {{pagebreak}}<hr/> | ||
='''Daftar Pustaka'''= | ='''Daftar Pustaka'''= |
Revisi terkini pada 7 Februari 2020 08.43
PROTOTYPE SISTEM PENGISIAN CHEMICAL OUTSOLE
SEPATU MELALUI KONVEYOR BERBASIS ARDUINO
DI PT.VICTORY CHINGLUH INDONESIA
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1331477400
|
NAMA |
: LEONARDO
|
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM
TANGERANG
TA. 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PROTOTYPE SISTEM PENGISIAN CHEMICAL OUTSOLE
SEPATU MELALUI KONVEYOR BERBASIS ARDUINO
DI PT.VICTORY CHINGLUH INDONESIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1331477400
|
Nama |
: Leonardo
|
Fakultas |
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 20 Februari 2020
Rektor |
Ketua Program Studi
| ||||
Program Studi Sistem Komputer
| |||||
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom.,M.Si.)
| |||||
NIP : 000603 |
NIP : 011919
|
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PROTOTYPE SISTEM PENGISIAN CHEMICAL OUTSOLE
SEPATU MELALUI KONVEYOR BERBASIS ARDUINO
DI PT.VICTORY CHINGLUH INDONESIA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1331477400
|
Nama |
: Leonardo
|
Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Disetujui Oleh :
Tangerang, 20 Februari 2020
Pembimbing I |
Pembimbing II
| |||
(Jawahir, Ir, MM, MT) |
(Selamat Zebua, S.E, M.M)
| |||
NID : 03023 |
NID : 19008
|
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PROTOTYPE SISTEM PENGISIAN CHEMICAL OUTSOLE
SEPATU MELALUI KONVEYOR BERBASIS ARDUINO
DI PT.VICTORY CHINGLUH INDONESIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1331477400
|
Nama |
: Leonardo
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
TA. 2019/2020
Disetujui Penguji :
Tangerang, 20 Februari 2020
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID :__________ |
NID :__________ |
NID :__________
|
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PROTOTYPE SISTEM PENGISIAN CHEMICAL OUTSOLE
SEPATU MELALUI KONVEYOR BERBASIS ARDUINO
DI PT.VICTORY CHINGLUH INDONESIA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1331477400
|
Nama |
: Leonardo
|
Fakultas |
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 20 Februari 2020 | |
Leonardo | |
NIM. 1331477400 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
PT Victory Chingluh Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufactur yang memproduksi sepatu olahraga dengan merk-merk global ternama, dan mempunyai 25.000 Pekerja. PT Victory Chingluh Indonesia merupakan perusahaan yang tanggap akan kemajuan teknologi dan sangat memperhatikan kenyamanan pada karyawan. pengisian bahan baku produksi pada PT. Victory Chingluh Indonesia yang masih menggunakan metode manual. Metode manual dirasa kurang efektif, konveyor adalah alat yang dapat berjalan membawa barang dengan motor sebagai penggeraknya. Dengan itu dibuatlah Rancangan Prototype sistem pengisian chemical outsole sepatu melalui konveyor berbasis ardunio di PT. Victory Chingluh Indonesia. Tujuan alat yang dibuat adalah membantu operator dalam melakukan pengisian dan menghindari kontak langsung pada chemical, sehingga proses pengisian tidak membutuhkan waktu yang banyak. Sistem ini terbuat dari perangkat keras, terdiri dari motor stepper, lcd, konveyor, microcontroller dan menggunakan bahasa pemrograman C. Cara kerja alat ini pertama Microcontroller menerima input berupa sinyal power tegangan 12v ke Buzzer dan Pump/pompa yang mendeteksi adanya botol, kemudian apabila sinyal telah terbaca maka program akan segera melanjutkan untuk mengerakan motor stepper dan menjalankan belt konveyor, botol akan berjalan sampai batas waktu yang ditentukan, ketika botol terdeteksi kembali maka motor stepper akan menjalankan belt konveyor kembali pump/pompa melakukan pengisian.
Kata kunci : [Pengisian, Motor Stepper, Konveyor, Pump, Arduino]
ABSTRACT
PT Victory Chingluh Indonesia is a manufacturing company that manufactures sports shoes with well-known global brands, and has 25,000 workers. PT Victory Chingluh Indonesia is a company that is responsive to technological advances and is very concerned about the comfort of its employees. charging raw materials for production at PT. Victory Chingluh Indonesia who still uses manual methods. The manual method is considered less effective, conveyors are devices that can walk carrying goods with a motor as the driving force. With that, the prototype design of the chemical outsole shoe filling system was made through an Arunio-based conveyor at PT. Victory Chingluh Indonesia. The purpose of the device is to assist operators in filling and avoid direct contact with chemicals, so the filling process does not require much time. This system is made of hardware, consisting of a stepper motor, LCD, conveyor, microcontroller and using the C programming language. The workings of this tool first Microcontroller receives input in the form of a 12v voltage power signal to the Buzzer and Pump that detects a bottle, then if the signal has been read, the program will immediately proceed to move the stepper motor and run the conveyor belt, the bottle will run until the specified time limit, when the bottle is detected again the stepper motor will run the conveyor belt again.
Keywords: [Filling, Stepper Motor, Conveyor, Pump, Arduino]
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan skripsi ini adalah “PROTOTYPE SISTEM PENGISIAN CHEMICAL OUTSOLE SEPATU MELALUI KONVEYOR BERBASIS ARDUINO DI PT. VICTORY CHINGLUH INDONESIA”.
Laporan ini merupakan hasil penelitian penulis di PT. Victory Chingluh Indonesia. Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih dari pihak yang telah mendukung dari berbagai aspek, khususnya kepada:
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
- Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom., M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Komputer.
- Kedua orang tua dan kedua adik saya yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
- Bapak Jawahir, Ir, M.M, M.T selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk memberikan dukungan serta arahan kepada penulis.
- Bapak Selamat Zebua, S.E, M.M. selaku dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan dengan sangat baik serta masukan dan semangat kepada peneliti untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
- Bapak Reki Adi Tama, S.H selaku Leader saya di PT. Victory Chingluh Indonesia yang sudah meluangkan waktu dan pikiran kepada penulis.
- Teman-teman mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
- Seluruh Pimpinan dan Karyawan PT. Victory Chingluh Indonesia yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 Literatur Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 Daftar Pustaka
DAFTAR GAMBAR
- Gambar 2.1. Karakteristik Sistem
- Gambar 2.2 Pembuatan Prototype Evolisioner
- Gambar 2.3 Arduino Nano
- Gambar 2.4 Konfigurasi Pin Pada Boar Arduino Nano
- Gambar 2.5 Wimos D1 Mini
- Gambar 2.6 Fungsi Pin Wimos
- Gambar 2.7 Resistor
- Gambar 2.8 Relay
- Gambar 2.9 LCD 2x16
- Gambar 3.1. Pt. Victory Chingluh Indonesia
- Gambar 3.2. Struktur Organisasi Pt. Victory Chingluh Indonesia
- Gambar 3.3. Alat Pengisian Chemical Di Pt.Victory Chingluh Indonesia
- Gambar 3.4. Diagram Blok Langkah Perancangan
- Gambar 3.5 Diagram Blok
- Gambar 3.6 Rangkaian Catu Daya
- Gambar 3.7 Rangkaian IOT (Internat Of Things)
- Gambar 3.8 Rangkaian Wiring Diagram Sistem Keseluruhan
- Gambar 3.9 Tampilan Program Arduino
- Gambar 3.10 Verifikasi Listing Program Arduino
- Gambar 3.11 Pilih Board pada Program Arduino
- Gambar 3.12 Flowcart Sistem Yang Berjalan
- Gambar 4.1. Rangkaian Catu Daya
- Gambar 4.2. Pengujian Tampilan LCD
- Gambar 4.3. Listing Program Pengujian Tampilan LCD
- Gambar 4.4. Pengujian Pengisian
- Gambar 4.5. Flowchart Program Yang Diusulkan
DAFTAR TABEL
- Tabel 2.1. Fungsi Pin Pada LCD 2x16
- Tabel 3.1. Elisitasi Tahap 1
- Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II
- Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
- Tabel 3.4. Final Elisitasi
- Tabel 4.1. Pengujian Black Box
- Tabel 4.2 Schedule Implementasi
- Tabel 4.3 Estimasi Biaya
DAFTAR SIMBOL
1.SIMBOL FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)
BAB I
Latar Balakang
Rumusan Masalah
- Bagaimana cara meminimalisir dampak negatif yang disebabkan oleh chemical di PT. Victory Chingluh Indonesia.
- Bagaimana cara menghindari kontak langsung terhadap chemical saat melakukan pengisian.
- Bagaimana cara membuat sistem pengisian otomatis sehingga dapat membantu dan meningkatkan hasil produksi.
Ruang Lingkup Penelitian
- Penelitian dilakukan di PT. Victory Chingluh Indonesia, tepatnya di departemen chemical dan seksi bahan baku.
- Pada sistem mikrokontroler sebagai pendukung konveyor untuk otomatisasi alat tersebut.
- Penelitian ini menitik beratkan pada pengisian bahan baku pendukung manual untuk menjadi sistem otomatisasi.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penulisan laporan Skripsi ini adalah:
- Untuk meminimalisir dampak negatif yang disebabkan oleh chemical tersebut.
- Untuk menghindari kontak langsung terhadap chemical saat melakukan pengisian.
- Untuk membuat sistem pengisian otomatis sehingga dapat membantu dan meningkatkan hasil produksi.
Manfaat Penelitian
- Menghemat tenaga operator dalam melakukan pengisian ulang, mengurangi kontak langsung dalam pengisian ulang bahan baku chemical, serta dapat diaplikasikan pada industri konveyor di PT. Victory Chingluh Indonesia sehingga dapat memaksimalkan kecepatan produksi lebih efektif dan efisensi.
- Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai wawasan dan rujukan bagi penelitian selanjutnya tentang sistem maupun manfaat dari alat yang diciptakan bagi ilmu pengetahuan sehingga dengan adanya penelitian prototype ini dapat menambah ilmu system otomatisasi.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Metode Observasi
- Metode Wawancara
- Studi Pustaka
Pengumpulan data dimana penelitian dilaksanakan langsung di PT. Victory Chingluh Indonesia tempat penulis bekerja, untuk memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian untuk dikumpulkan.
Selain observasi, penulis melakukan wawancara atau sesi tanya jawab dengan atasan serta karyawan yang berkaitan dengan penelitian untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang masalah yang diteliti yaitu pengisian bahan pada PT. Victory Chingluh Indonesia.
Selain observasi dan wawancara, penulis melakukan studi pustaka guna memperoleh dan menghimpun segala informasi yang relevan terkait masalah yang diteliti. Dan informasi yang diperoleh dari buku-buku, tesis/disertasi, laporan penelitian, peraturan dan ketetapan serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Penulis akan mendapatkan informasi lebih pada metode studi pustaka ini, dengan cara mempelajari literature yang ada seperti CCIT Journal di UNIVERSITAS RAHARJA.
Metode Analisis
Metode Perancangan
Metode Prototype
Metode Testing
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang penelitian dan pembuatan laporan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Di bab ini menjelaskan pengertian, definisi dan teori-teori yang bersumber dari jurnal, kutipan bukul, dan dari beberapa literature review yang masih berkaitan dengan penyusunan Skripsi sehingga dapat menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Dalam bab ini berisi mulai dari gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi serta alternatif pemecahan masalah, dan ada user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, II, III, dan yang terakhir final draft elisitasi merupakan final elisitasi yang diusulkan.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya. Serta pembahasan detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi sistem
Karakteristik sistem
- Memiliki Komponen suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem".
- Batasan Sistem ( Boundary ) batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagi suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
- Lingkungan Luar sistem ( Environment ) apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
- Penghubung Sistem ( Interface ) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya
- Masukan Sistem ( Input ) merupakan energi yang diasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
- Keluaran Sistem ( Output ) merupakan hasil dari energy yang diolah oleh sistem
- Pengolah Sistem ( Proses ) merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan
- Sasaran Sistem ( Objective and goal )
- Mempunya kendali (Control)
- Mempunyai unpan balik (Feed back)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Mempunyai kendali peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah di tetapkan sebelumnya. Kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat di rancang dan di kembangkan secara terprogram.
Umpan balik di perlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
Klasifikasi Sistem
- Sistem Abstrak (Abstract System)
- Sistem Fisik (Physical System)
- Sistem Tertentu (Deterministic System)
- Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
- Sistem Tertutup (Closed System)
- Sistem Terbuka (Open System)
Sistem abstrak merupakan adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.
Adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntansi, siste produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya.
Adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat di deteksi dengan pasti sehingga keluaranya dapat diramalkan.
Adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.
Adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
Lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.
Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
- Perancangan Sistem
- Analisa Sistem
- Perancangan
- Testing
- Implementasi
- Maintenance
Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkahlangkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian penyesuaian akhir.
Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan. Jadi perancangan sistem dan analisa sistem merupakan satu kesatuan tahapan lanjutan yang tidak terpisahkan, karena perancangan sistem sendiri harus memenuhi kebutuhan pengguna, diharapkan user friendly, dapat memberikan gambaran jelas mengenai sistem yang akan dibentuk, memiliki rincian dari masing-masing komponen yang akan menjadi isi dari sistem itu sendiri, antara lain sistem informasi yang terdiri.
Tujuan Perancangan Sistem
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut.
- Untuk meminimalisir dampak negatif yang disebabkan oleh chemical tersebut.
- Untuk menghindari kontak langsung terhadap chemical saat melakukan pengisian.
- Untuk membuat sistem pengisian otomatis sehingga dapat membantu dan meningkatkan hasil produksi.
Konsep Prototipe
Definisi Prototipe
Jenis-Jenis Prototipe
- Prototipe Evolusioner (Prototype Evolusionary)
- Prototipe Persyaratan (Requirement Prototype)
Terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu prototipe evolusioner akan menjadi sistem aktual
Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Dengan meninjau prototipe persyaratan seiring dengan ditambahkannya fitur-fitur, pengguna akan mampu mendefinisikan pemrosesan yang dibutuhkan dari sistem yang baru. Ketika persyaratan ditentukan, prototipe persyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai untuk pengembangan sistem baru. Oleh karena itu, suatu prototipe tidak selalu menjadi sistem aktual. Langkah-langkah pembuatan Prototipe Evolusioner (Prototype Evolutionary) ada empat langkah, yaitu :
- Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Pengembang dan mewawancari pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.
- Membuat satu prototipe. Pengembang mempergunakan satu alat prototyping atau lebih untuk membuat prototipe. Contoh dari alat-alat prototyping adalah generator aplikasi terintegrasi dan toolkit prototyping. Generator aplikasi terintegrasi (integrated application generator) adalah sistem peranti lunak siap pakai yang mampu membuat seluruh fitur yang diinginkan dari sistem baru—menu, laporan, tampilan, basis data, dan seterusnya. Toolkit prototyping meliputi sistem-sistem peranti lunak terpisah, seperti spreadsheet elektronik atau sistem manajemen basis data, yang masing-masing mampu membuat sebagian dari fitur-fitur sistem yang diinginkan.
- Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan, jika sudah, langkah empat akan diambil; jika tidak, prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, dan tiga dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.
- Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi.
Konsep Dasar Internet Of Things (IoT)
Pengertian Internet Of Things
Aplikasi Internet Of Things
Menurut McKinsey Global Institute, berikut ini beberapa contoh aplikasi internet of things yang telah ada dan dapat dikembangkan:
- Pemantau Jarak Jauh
- Operasi Sistem
- Kesehatan
Pemantauan jarak jauh adalah salah satu jenis internet of things yang paling sering ditemukan. Caranya adalah dengan meletakkan sensor pada suatu benda yang ingin kita pantau, dan sensor tersebut kita koneksikan dengan internet. Dengan demikian, kita dapat memperoleh apa saja yang kita butuhkan dari sensor, dan memantaunya dari jarak jauh dengan jaringan internet, bahkan bisa langsung kita pantau dari handphone kita.
Selain untuk memantau, internet of things juga memungkinkan sebuah benda untuk melakukan optimasi terhadap dirinya sendiri. Benda dapat mengolah sendiri data yang diperoleh dari sensor pada dirinya, kemudian mengolah input tersebut untuk membuat keputusan. Hal ini sangat berguna bagi sistem yang sangat kompleks. Sebagai contoh di Mannheim, Jerman, sistem listrik menggunakan teknologi smart grid untuk mendeteksi apakah perbaikan yang dilakukan sudah sempurna. Kalau belum, sistem akan menyarankan pelaksanaan perbaikan yang lebih baik lagi.
Kategori internet of things ini bertujuan untuk membantu manusia memantau keadaan fisik mereka sendiri. Sistem ini membuat manusia bisa memantau kondisi kesehatannya seperti tekanan darah. Sistem ini juga bisa mengingatkan manusia untuk berolah raga atau melakukan aktivitas fisik. Selain itu, sistem ini juga bisa mengingatkan manusia untuk berobat ke dokter apabila ada kondisi fisik yang kurang baik.
Dasar Flowchart
Definisi Flowchart
Jenis-Jenis Flowchart
Menurut Sulindawati (2010:8),[12] Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:
- Flowchart Sistem (System Flowchart)
- Flowchart Paperwork (Document Flowchart)
- Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
- Flowchart Program (Program Flowchart)
- Flowchart Proses (Process Flowchart)
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem. Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
FlowchartPaperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skemantik digunakan alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.
Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
Flowchart Proses merupakan teknik menggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart ini.
Konsep Dasar Pengujian
Definisi Pengujian
Definisi Black Box
- Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
- Kesalahan interface
- Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
- Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
- Kesalahan performa.
- Kesalahan inisialisasi dan terminasi
- Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?.
- Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
- Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
- Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
- Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
- Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?
- Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak
- Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji
- Menentukan output untuk suatu jenis input.
- Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
- Melakukan pengujian.
- Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
- Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.
Metode Pengujian Teknik Black Box
- Decision Tablel
- All-pairs testing
- State Transition Table
- Equivalence partitioning
- Boundary value analysis
Decision Tablel adalah cara yang tepat belum kompak untuk model logika rumit, seperti diagram alur dan jika-then-else dan switch-laporan kasus, kondisi mengaitkan dengan tindakan untuk melakukan, tetapi dalam banyak kasus melakukannya dengan cara yang lebih elegan.
All-pairs testing atau pairwise testing adalah metode pengujian perangkat lunak kombinatorial bahwa, untuk setiap pasangan parameter masukan ke sistem (biasanya, sebuah algoritma perangkat lunak), tes semua kombinasi yang mungkin diskrit parameter tersebut. Menggunakan vektor uji dipilih dengan cermat, hal ini dapat dilakukan jauh lebih cepat dari pada pencarian lengkap semua kombinasi dari semua parameter, Jumlah tes biasanya O (nm), dimana n dan m adalah jumlah kemungkinan untuk masing-masing dua parameter dengan pilihan yang paling.
Dalam teori automata dan logika sekuensial, state transition table adalah tabel yang menunjukkan apa yang negara (atau negara dalam kasus robot terbatas non deterministic) suatu semiautomaton terbatas atau mesin finite state akan pindah ke, berdasarkan kondisi saat ini dan masukan lainnya. Sebuah tabel negara pada dasarnya adalah sebuah tabel kebenaran di mana beberapa input adalah kondisi saat ini, dan output termasuk negara berikutnya, bersama dengan keluaran lain. state transition table adalah salah satu dari banyak cara untuk menentukan mesin negara, cara lain menjadi diagram negara, dan persamaan karakteristik.
Equivalence partitioning adalah pengujian perangkat lunak teknik yang membagi data masukan dari unit perangkat lunak menjadi beberapa partisi data dari mana test case dapat diturunkan. Pada prinsipnya, uji kasus dirancang untuk menutupi setiap partisi minimal sekali. Teknik ini mencoba untuk mendefinisikan kasus uji yang mengungkap kelas kesalahan, sehingga mengurangi jumlah kasus uji yang harus dikembangkan.
Boundary value analysis merupakan suatu teknik pengujian perangkat lunak di mana tes dirancang untuk mencakup perwakilan dari nilai-nilai batas. Nilai-nilai di tepi sebuah partisi kesetaraan atau sebesar nilai terkecil di kedua sisi tepi. Nilai dapat berupa rentang masukan atau keluaran dari komponen perangkat lunak. Karena batas-batas tersebut adalah lokasi umum untuk kesalahan yang mengakibatkan kesalahan perangkat lunak mereka sering dilakukan dalam kasus-kasus uji.
- Flowchart yang dibuat
- Deskripsi input yang digunakan
- Deskripsi output yang digunakan
- Deskripsi output yang dihasilkan
Strategi Black Box System
- Batasan nilai untuk testing, meliputi beberapa nilai, yaitu
- Equivalent Class Testing, yaitu mengelompokkan input yang direpresentasikan sebagai hasil yang valid atau invalid.
- Kesalahan yang dapat terdeteksi melalui testing ini ialah :
- Kelebihan black box testing :
- Kekurangan black box testing :
- Nilai minimum variabel input - Nilai di atas nilai minimum - Nilai normal - Nilai di bawah nilai maksimum - Nilai maksimum
- kebenaran dokumentasi - akses basis data - hasil akhir program
- Spesifikasi program dapat ditentukan di awal - Dapat digunakan untuk menilai konsistensi program - Testing dilakukan berdasarkan spesifikasi - Tidak perlu melihat kode program secara detail
- Bila spesifikasi program yang dibuat kurang jelas dan ringkas, maka akan sulit membuat dokumentasi setepat mungkin
Definisi White Box
Keuntungan pengujian white box
- Peningkatan Efektivitas : silang keputusan desain dan asumsi terhadap kode sumber dapat menguraikan kuat.
- Desain, tapi pelaksanaannya mungkin tidak sejajar dengan maksud desain.
- Kode penuh Pathway Mampu : semua jalur kode yang dapat diuji termasuk penanganan error, dependensi, dan tambahan kode logika / aliran intern
- Awal Cacat Identifikasi: Menganalisis kode sumber dan mengembangkan tes berdasarkan rincian pelaksanaan memungkinkan.
- Penguji untuk menemukan kesalahan pemrograman dengan cepat.
- Mengungkapkan Kode Tersembunyi Cacat : akses modul program.
- Tidak ada Waiting : Pengujian dapat dimulai pada tahap awal. Satu tidak perlu menunggu GUI akan tersedia.
- Decision (Branch) Coverage
- Condition Coverage
- Path Analysis
- Executive Time
- Algorithm Analysis
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian white box adalah suatu pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem, dengan seperti pengujian dapat diketahui secara cepat.
Teori Khusus
Arduino Nano
Definisi Arduino Nano
Daya yang digunakan Arduino Nano
Memori
Input dan Output
Komunikasi
Pemograman Arduino Nano
Konsep Dasar Wemos D1 Mini
Definisi Wemos D1 Mini
Chipset Dan PIN Wemos D1 Mini
- Chipset
- Chipset ESP8266
- Chipset CH340
- PIN Wemos D1 Mini
- Pin Digital
- Pin Analog
Wemos memiliki 2 (dua) buah chipset yang digunakan sebagai otak kerja diantaranya:
ESP8266 merupakan sebuah chip yang memiliki fitur wifi dan mendukung stack TCP/IP. Modul kecil ini memungkinkan sebuah mikrokontroler terhubung kedalam jaringan wifi dan membuat koneksi TCP/IP hanya dengan menggunakan command yang sederhana. Dengan clock 80 MHz chip ini dibekali dengan 4MB eksternal RAM serta mendukung format IEEE 802.11 b/g/n sehingga tidak menyebabkan gangguan bagi yang lain.
CH340 adalah chipset yang mengubah USB serial menjadi serial interface, contohnya adalah aplikasi converter to IrDA atau aplikasi USB converter to printer. Dalam mode serial interface, CH340 mengirimkan sinyal penghubung yang umum digunakan pada modem. CH340 digunakan untuk mengubah perangkat serial interface umum untuk berhubungan dengan bus USB secara langsung.
Dalam modul wemos terdapat pin digital dan analog:
Salah satu I/O port pada modul wemos dikenal dengan pin digital. Pin ini dapat dikonfigurasikan baik sebagai input ataupun output.
Pin analog pada modul wemos ini memiliki 10 bit resolusi dengan nilai maksimal 3.2 volt. Pin analog ini dapat digunakan persis dengan cara yang sama dengan pin digital.
Berikut contoh dan fungsi dari pin wemos.
Keunggulan Wemos
Beberapa keunggulan wemos diantara modul wifi lainnya:
- Pinout yang compatible dengan arduino uno, wemos D1 merupakan modul yang memiliki bentuk pinout standart seperti arduino.
- Untuk sekelas modul tambahan, wemos memiliki frekuensi CPU yang tinggi, karena wemos memiliki processor utama 32 bit dengan kecepatan 80MHz sehingga dapat mengeksekusi program lebih cepat dibandingkan mikrokontroler yang masih menggunakan Clock Rate 8 bit.
- Didukung dengan banyak bahasa pemograman, selain dapat dikontrol dengan arduino IDE, wemos juga dapat deprogram dengan bahasa Python dan Lua. Dengan banyaknya bahasa program yang support pada wemos memudahkan para programmer yang belum terbiasa dengan Arduino.
- Khusus untuk programmer pemula yang ingin menciptakan sebuah project yang berbasis IOT, wemos merupakan solusi yang baik dan ekonomis dari segi harga dan cara penggunaannya.
- Dapat running tanpa mikrokontroler arduino dan bisa deprogram melalui Over The Air atau transfer program via wireless.
Pemrograman C
Definisi Pemrograman
Alasan Menggunakan Bahasa C
- Bahasa C tersedia hampir disemua jenis komputer.
- Kode bahasa C bersifat Portable.
- Bahasa C hanya menyediakan sedikit Reserved Word. Keandalan C dicapai dengan fungsi-fungsi pustaka.
- Proses executable program dalam bahasa C lebih cepat.
- Dukungan pustaka yang banyak.
- merupakan bahasa terstruktur.
- Selain bahasa tingkat tinggi, C juga dianggap sebagai bahasa tingkat menengah.
- adalah bahasa kompiler.
Konsep Dasar Elektronika
Komponen Pasif Elektronika
- Definisi Resistor
- Relay
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon, Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut. Waktu penulis masuk pendaftaran kuliah elektro, ada satu test yang harus dipenuhi yaitu diharuskan tidak buta warna. Belakangan baru diketahui bahwa mahasiswa elektro wajib untuk bisa membaca warna gelang resistor (barangkali).
Relay adalah sebuah komponen-komponen (rangkaian) elektronika yang bersifat elektronis dan juga sederhana serta tersusun oleh suatu saklar, lilitan dan poros besi. Penggunaan relay ini di dalam perangkat-perangkat elektronika sangatlah banyak. Terutama dari peralatan yang bersifat elektronis atau automatis. Misalnya: TV, Lampu, AC otomatis dan lain-lain.
Cara kerja komponen ini diawali dari mengalirnya arus listrik melalui koil, lalu membuat medan magnet sekitarnya, sehingga mampu merubah posisi saklar yang ada di relay itu, sehingga itu memberikan arus listrik lebih besar. Keutamaan komponen sederhana ini yaitu dari bentuknya yang minimal, seperti pemakaian yang dapat menghasilkan arus lebih besar.
Pemakaian rangkaian relay dalam perangkat-perangkat elektronika mempunyai keuntungan yaitu, dapat mengontrol sendiri arus dan juga tegangan listrik yang diinginkan, dapat memaksimalkan besarnya tegangan listrik hingga mencapai batas maksimalnya, Dapat menggunakan baik saklar maupun untuk koil lebih dari satu, disesuaikan dengan kebutuhannya.
Komponen Aktif Elektronika
- LCD 2x16
- Defini Motor Stepper
- Tegangan
- Resistansi
- Derajat per step
LCD (Liquid Crystal Display) berfungsi untuk menampilkan karakter angka, huruf ataupun simbol dengan lebih baik dan dengan konsumsi daya yang rendah, LCD dilengkapi dengan panel LCD dan tingkat kontras yang cukup tinggi serta pengendalian LCD CMOS yang telah terpasang dalam modul tersebut. Ada dua macam ukuran LCD yang dapat ditemui di pasaran yaitu LCD 2x16 (2 baris, 16 kolom) dan 4x20 (4 baris, 20 kolom), yang dipakai dalam alat ini adalah jenis LCD 2x16.
Dalam pasaran LCD 2x16 terdapat tiga macam back light yaitu biru, putih dan hijau. LCD 2x16 ini terdapat 16 kaki dimana masing-masing dari kaki tersebut mempunyai fungsi tersendiri. Berikut adalah tabel penjelasan masing-masing kaki LCD 2x16 :
Motor stepper adalah motor yang digunakan sebagai penggerak/pemutar. Prinsip kerja motor stepper mirip dengan motor DC, sama-sama dicatu dengan tegangan DC untuk memperoleh medan magnet. Bila motor DC memiliki magnet tetap pada stator, motor stepper mempunyai magnet tetap pada rotor. Motor stepper dinyatakan dengan spesifikasi : “berapa phasa “, “berapa derajat perstep”, “berapa volt tegangan catu untuk tiap lilitan” dan ”berapa ampere/miliampere arus yang dibutuhkan untuk tiap lilitan”. Motor stepper tidak dapat bergerak sendirinya, tetapi bergerak secara per-step sesuai dengan spesifikasinya, dan bergerak dari satu step ke step berikutnya memerlukan waktu, serta menghasilkan torsi yang besar pada kecepatan rendah. Motor stepper juga memiliki karakteristik yang lain yaitu torsi penahan, yang memungkinkan menahan posisinya. Hal ini sangat berguna untuk aplikasi dimana suatu sistem memerlukan keadaan start dan stop (Trianto, 2005). Motor stepper tidak merespon sinyal clock dan mempunyai beberapa lilitan dimana lilitan-lilitan tersebut harus dicatu (tegangan) dahulu dengan suatu urutan tertentu agar dapat berotasi. Membalik urutan pemberian tegangan tersebut akan menyebabkan putaran motor stepper yang berbalik arah. Jika sinyal kontrol tidak terkirim sesuai dengan perintah maka motor stepper tidak akan berputar secara tepat, mungkin hanya akan bergetar dan tidak bergerak. Untuk mengontrol motor stepper digunakan suatu rangkaian driver yang menangani kebutuhan arus dan tegangan (Trianto, 2005). Karakteristik dari motor stepper menurut Trianto adalah sebagai berikut:
Tiap motor stepper mempunyai tegangan rata-rata yang tertulis pada tiap unitnya atau tercantum pada datasheet masing-masing motor stepper. Tegangan rata-rata ini harus diperhatikan dengan seksama karena bila melebihi dari tegangan rata-rata ini akan menimbulkan panas yang menyebabkan kinerja putarannya tidak maksimal atau bahkan motor stepper akan rusak dengan sendirinya.
Resistansi per lilitan adalah karakteristik yang lain dari motor stepper. Resistansi ini akan menentukan arus yang mengalir, selain itu juga akan mempengaruhi torsi dan kecepatan maksimum dan motor stepper.
Derajat per step adalah faktor terpenting dalam pemilihan motor stepper sesuai dengan aplikasinya. Tiap-tiap motor stepper mempunyai spesifikasi masing-masing, antara lain: 0.72° per step, 1.8° per step, 3.6° per step, 7.5° per step, 15° per step, dan bahkan ada yang 90° per step. Dalam pengoperasiannya kita dapat menggunakan 2 prinsip yaitu full step atau half step. Dengan full step berarti motor stepper berputar sesuai dengan spesifikasi derajat per stepnya, sedangkan half step berarti motor stepper berputar setengah derajat per step dari spesifikasi motor stepper tersebut. Motor stepper dibedakan menjadi dua kategori besar yaitu: magnet permanen dan reluktansi variabel. Tipe magnet permanen terbagi menjadi dua motor stepper yaitu motor stepper unipolar dan bipolar. Motor stepper unipolar sangat mudah untuk dikontrol dengan menggunakan rangkaian counter ‘-n’. Motor stepper unipolar mempunyai karakteristik khusus yaitu berupa lilitan center-tapped dan 1 lilitan sebagai common. Lilitan common akan mencatu tegangan pada center-tapped dan sebagai ground adalah rangkaian drivernya. Motor stepper unipolar dapat dikenali dengan mengetahui adanya lilitan center-tapped. Jumlah phase dan motor stepper adalah dua kali dan jumlah koilnya. Umumnya pada motor stepper unipolar terdapat dua buah koil (Trianto, 2005). Menurut Nikhil Tripatih, Rameshwar Singh, Renu yadav pada International Research Journal of Engineering and Technology (2015:1616), “Direct current (DC) motors have variable characteristics and are used extensively in variable-speed driver. DC motor can provide a high starting torque and it is also possible to obtain speed control over wide range”.
Requirement Elisitasi
Requirement
- Unambiguous (tidak ambigu)
- Complete (lengkap)
- Consistent (konsisten)
- Modifiable (dapat diubah)
- Traceable (dapat dilacak)
- Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance
Requirement diklasifikasikan sebagaiberikut:
- Functional requirements
- Nonfunctional requirements
- Constraints (psudo requirement)
Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya ayang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.
Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.
Elisitasi
- Tahap I
- Tahap II
- Tahap III
- T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.
- O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
- E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
- Middle (M) : Mampu dikerjakan.
- Low (L) : Mudah dikerjakan.
- Final Draft Elisitasi
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Requirement Elisitasi
Literatur Review
Konsep Dasar Literatur Review
Definisi Literatur Review
Manfaat dari literature review ini antara lain :
- Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
- Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
- Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
- Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan Alat ini perlu dilakukan study pustaka (Literature Review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :
- Penelitian yang dilakukan oleh Hendra Kusumah, Alfiantoro dan Muhamad Idris pada tahun 2015[22] yang berjudul “Sistem Pengukur Tinggi Dan Berat Badan Untuk Posyandu Menggunakan Mikrokontroler Atmega853” pada penelitian ini dibahas tentang sistem pengukur tinggi dan berat badan secara terkomputerisasi. System ini dapat dibangun dengan memanfaatkan mikrokontroler Atmega8535 sebagai pengendali system sensor ultrasonic PING sebagai Pengukur tinggi badan balita.
- Penelitian dalam Jurnal Teknik Elektro Vol. 7 No. 1 Universitas Negeri Semarang yang dilakukan oleh Beny Prastiya dan Tatyantoro Andrasto ( 2015 )[23] yang berjudul “Prototype Sistem Pengisian Dus Otomatis dengan Robotik Berbasis PLC (Programmable Logic Controller)” . Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan suatu prototype yang bisa membantu dalam proses pengepakan khususnya dalam proses pengisian dus yang bekerja secara otomatis dengan menggunakan PLC. sebagai kontrol dan motor DC sebagai penggerak robotik sehingga nantinya dapat digunakan dalam dunia industri.
- Penelitian dalam Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Volume 04 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya yang dilakukan oleh Haris Khoiruddin dan Bambang Suprianto (2015)[24] yang berjudul “Pembuatan Trainer Plc Cpm 1a Aplikasi Pada Copnveyor Pengisian Botol Air Mineral Pada Mata Diklat Memprogram Peralatan Sistem Pengendali Elektronik Dengan Plc Di Smk Raden Patah Kota Mojokerto” Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa trainer dan experiment sheet PLC CPM 1A aplikasi pada conveyor pengisian botol air mineral pada mata diklat memprogram peralatan sistem pengendali elektronik dengan PLC di SMK Raden Patah Mojokerto sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar.
- Penelitian yang dilakukan oleh Indrianto, Ferry Sudarto dan Siti Juhriah Novianty pada tahun 2018 [25] yang berjudul “Pengontrolan Ketinggian Air Pada Bak Penampung Berbasis Node Mcu”. Dalam penelitian ini dibahas tentang system yang dirancang untuk mengontrol penghematan penggunaan air. Adapun rangkaian system yang digunakan pada prototype ini terdiri dari Water level Sensor sebagai sensor ketinggian air. Node Mcu sebagai Mikrokontroler, Relay sebagai pensakelaran yang dapar mengontrol aktif dan no-aktif sistemnya berjalan, dan Solenoid Valve sebagai katup yang memotong atau menutup aliran ketika ketinggian air sudah cukup.
- Penelitaian program sarjana Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia yang dilakukan Aditya Putra Surakusumah (2009)[26] yang berjudul “Rancang bangun pengisian botol otomatis” Penelitian ini membahas tentang dimana mikrokontroler akan mengaktifkan semua sensor mulai dari pemisahan warna botol, beberapa volume cairan yang masuk ke dalam botol, alat ini dibuat untuk memudahkan dalam pengisian botol dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang efisien.
- Penelitian dalam Jurnal ISSN : 0216-468X Vol.3, No.3 Fakultas Teknik Mesin Universitas Bengkulu, yang dilakukan oleh Erinofiardi (2012)[27] Yang berjudul “Analisa Kerja Belt Conveyor 5857-V Kapasitas 600 Ton/Jam” Penelitian ini bertujuan Belt conveyor adalah salah satu material handling yang terkenal peralatan pada industri di sekitar dunia. Dapat digunakan untuk mengangkut semen, batubara dan lainnya. Kapasitas conveyor belt tergantung pada lebar sabuk, motor listrik, jarak area transportasi, material yang akan menjadi transportasi dan kecepatan sabuk.
- Peneitian dalam Jurnal ISSN : 2549-1008 Vol. 1 No.2, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, yang dilakukan oleh Faizah Hayati, Syamsul Komar dan Fuad Rusydi Suwardi (2017)[28] yang berjudul “KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS BELT CONVEYOR DALAM UPAYA MEMENUHI TARGET PRODUKSI BATUBARA SEBESAR 1800 TON/HARI DI PT.AMAN TOEBILLAH PUTRA LAHAT SUMATERA SELATAN”. Penelitian ini bertujuan untuk proses pengangkutan batubara dari lokasi penambangan ke stockpile room, menggunakan dump truck yang diangkut langsung setelah Coal Getting, batubara dari stockpile selanjutnya akan diangkut menuju hopper untuk dilakukan proses pengumpanan yang dalan hal ini perusahaan menggunakan 2 unit dump truck serta 1 unit excavator yang berada pada stockpile room.
- Penelitian yang dilakukan Zahruddin dkk Jurnal CCIT (2018)[29] “Merancang sistem pengolahan ATK berbasis web pada PT. Arthaasia Finance” PT. Arthasia Finance merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, dan memiliki permasalahan dalam melakukan pendataan seperti pembuatan permintaan alat tulis kantor maupun dalam pembuatan laporan setiap bulannya masih menggunakan Microsoft word dan Microsoft Excel. Kebutuhan sistem pengelolaan ATK ini sangat diperlukan. Karena luasnya sistem manajemen yang dijalankan, Sehingga kebutuhan manajemen ATK menjadi sangat penting. Metode pengembangan sistem ini mengacu pada perancangan yang digunakan berupa SDLC (Software Development Lift Cycle) berupa waterfall. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Arthaasia Finance dapat disimpulkan bahwa Perancangan Aplikasi Pengolahan ATK Pada PT. Arthaasia Finance dirancang dengan mudah dalam proses pengoperasiannya, sehingga memudahkan pemakai dalam mengakses informasi, mempermudah karyawan dalam melakukan pekerjaan dengan cepat dan efisien, serta memudahkan staff Department General Affairs dalam melihat data ATK, data permintaan dan memudahkan dalam membuat laporan dan untuk mengurangi kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan secara manual.
- Penelitian yang dilakukan oleh Rafika, A. S., & Andoyo, W. D. (2015)[30] Dalam Jurnal Ilmiah CCIT (Creative Communication and Innovative Techology) yang berjudul prototype perancangan system otomatis pembaca suhu ruangan menggunakan output kipas dan sensor LM35 berbasis mikrokontroler ATMega 16. Pada penelitian ini membahas tentang sebuah prototype pembaca suhu ruangan otomatis menggunakan sensor LM35 dilengkapi LCD (Liquid Crystal Display) 16x2, ketika disituasi level yang ditentukan kipas akan menyala secara otomatis.
- Menurut Anna Grinčová, Miriam Andrejiová, & Daniela Marasová [31] International Journal of Engineering, Technical University of Kosice, Vol.14, No.2, 2017 Yang berjudul “Analysis of Conveyor Belt Impact Resistance Data Using a Software Application” Penelitian ini Transportasi adalah log yang penting aktivitas tics dalam sistem produksi,mempengaruhi kontinuitas proses produksi. Tinggi kapasitas, biaya efisien, dan sistem transportasi berkelanjutan yang penuh termasuk konveyor sistem.
Dari 10 literature review diatas, dapat diketahui bahwa penelitian tentang pengisian dengan konveyor sudah banyak di bahas. Maka dari itu penulis mengambil acuan pada literature review no 2 dengan judul “Prototype Sistem Pengisian Dus Otomatis dengan Robotik Berbasis PLC (Programmable Logic Controller)”. Berdasarkan masalah-masalah dan keadaan di dunia industri tersebut, maka diperlukan pengembangan suatu prototype sistem pengisian barang dalam dus otomatis dengan robotik berbasis Programmable Logic Controller (PLC). Sistem ini akan mempermudah proses produksi dan hasil produksi lebih optimal. Sistem ini dapat dioprasikan secara otomatis maupun manual, yaitu dengan mengaktifkan tombol selector untuk memilih secara manual ataupun otomatis.
BAB III
Gambaran umum perusahaan
Sejarah Singkat PT. Victory Chingluh Indonesia
Visi dan Misi Perusahaan
Visi PT Victory Chingluh Indonesia
Misi PT Victory Chingluh Indonesia
- Membuat sistem manajemen yang bijaksana berdasarkan metode yang kreatif.
- Mengontrol dengan ketat untuk memenuhi ketepatan.
- Pengembangan yang berkesinambungan dengan menekan ramah lingkungan.
- Menciptakan tempat kerja yang aman dengan memperhatikan kepentingan karyawan.
- Pengembangan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan pimpinan dimasa depan.
- Mengutamakan pelayanan dan kepuasan konsumen.
- Bertanggung jawaban secara pragmatis di dalam kewajiban social.
Struktur Organisasi
Tugas dan Tanggung Jawab
- Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Adapun tugas akhir yang harus dilakukan oleh Direktur Utama diantaranya :
- Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di perusahaan melakukan dan mengkoordinir semua departemen.
- Memberhentikan dan mengangkat karyawan untuk menjabat sesuai struktur organisasi.
- Memimpin rapat (meeting) manajerial.
- Memotorisasi setiap pengeluaran keuangan perusahaan.
- Tugas dan Tanggung Jawab General Manager
- Membawahi seluruh aktivitas peruahaan dari mulai perencanaan sampai dengan pengawasan.
- Mengorganisisr dan membentuk struktur perusahaan, serta bertanggung jawab penuh terhadap Direktur Utama.
- Tugas Manager dan Tanggung Jawab Produksi
- Bertanggung jawab atas kegiatan produksi, mulai dari produksi sampai dengan (manintenance) pemeliharaan pabrik.
- Mengontrol jalan nya pekerjaan produksi dari mulai bahan baku samapi ke produksi jadi.
- Tugas Manager dan Tanggung Jawab Gudang
- Bertanggung jawab dan mengontrol atas kegiatan kinerja staf gudang terhadap penerimaan kedatangan barang yang di kirim oleh suplier.
- Tugas Manager dan Tanggung Jawab Engineering
- Bertanggung jawab dan mengontrol atas kegiatan kinerja staf Engineering dalam membuat sample sepatu yang akan di produksi dan melakukan trial untuk membuat sepatu pada setiap komponen.
- Tugas Manager dan Tanggung Jawab Quality
- Bertanggung jawab dan mengontrol atas kinerja masing-masing bawahannya dalam pengecekan qualitas sepatu yang dihasilkan.
- Membuat laporan Qualitas sepatu B Grade & C Grade
- Tugas Manager dan Tanggung Jawab Administrasi
- Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan administrasi perusahaan, baik faktur di dalam perusahaan maupun arus perpajakan perusahaan.
- Membuat laporan keuangan.
- Mengurus dan menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan keuangan, seperti gaji karyawan, dan perhitungan biayas operasional perusahaan.
- Bagian Akuntansi
- Bagian Personalian
- Administrasi Pembelian
- Tugas Bagian dan Tanggung Jawab PPIC
- Memastikan pemenuhan permintaan dari bagian pemasaran.
- Memastikan ketersediaan Raw dan Support material.
- Bersama-sama dengan bagian gudang untuk merencanakan jadwal produksi dan rencana material.
- Tugas Bagian dan Tanggung Jawab Teknisi
- Memeriksa semua mesin produksi, alat-alat kerja dan listrik perusahaan.
- Memperbaiki dan melakukan pemeliharaan mesin, alat-alat-alat kerja, listrik dan perusahaan.
- Membuat laporan penggantian mesin atau alat-alat kerja yang tidak bisa di pakai lagi.
- Tugas Kepala dan Tanggung Jawab Produksi
- Mengontrol jalannya proses produksi.
- Menerima Surat Perintah Kerja (SPK) dan surat perintah Lembur (SPL) yang di buat oleh planner sebagai acuan pekerjaan yang harus di tangani terlebih dahulu.
- Memilih kerjaan yang hubungan dengan order barang yang harus di kerjakan terlebih dahulu.
- Membuat laporan kepada Manager produksi setiap bulannya.
- Merencanakan, mengkoordinasi dan mengawasi jalannya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah produksi di dalam ruang lingkup perusahaan.
- Mengawasi hasil produksi sesuai dengan standart yang telah di tetapkan.
- Melaporkan dan turut serta membantu dalam memecahkan masalah yang timbul dilingkungan pekerjaan atau produksi
- Membuat dan melaporkan hasil dari produksi.
- Menetapkan dan merencanakan rencana kerja agar lebih efektif dan efisisen bagi kegiatan produksi yang telah dan akan dikerjakan oleh karyawan.
- Tugas Bagian dan Tanggung Jawab Staff Gudang
- Menerima barang masuk yang dikirim oleh suplier atas pemesanan barang dari bagian pembelian.
- Bertanggung jawab penuh terhadap keluar masuknya bahan baku atau alat-alat kerja yang di gudang.
- Memeriksa stock bahan baku yang tersedia di gudang.
- Melayani setiap departemen yang membutuhkan bahan baku atas pekerjaannya.
- Membuat Laporan stock off name setiap akhir bulan.
- Tugas Bagian Staff Engineering
- Melakukan trial terhadap setiap komponen yang akan di produksi.
- Membuat sample sepatu yang akan di produksi perusahaan.
- Membuat PFC (Proses Flow Chart) pada setiap bagian komponen sepatu.
- Tugas Bagian Staff MQAA
- Melakukan audit internal diperusahaan sesuai jadwal dan melakukan pengecekan di setaip bagian yang sudah memiliki standart yang sudah di tetapkan oleh NIKE.
- Membuat Report daily audit.
- Membuat Report weekly audit.
- Tugas Bagian QC
- Menetapkan standar sample warna atas bahan dasar yang telah digunakan.
- Memisahkan sample jadi atau setengah jadi yang belum dicek kualitasnya..
- Memastiakan kualitas Raw and Support Material dan finished Good sesuai spesifikasi.
- Membuat keternagan bila ada barang Reject.
- Tugas Bagian Accounting & Finance.
- Mengelola masuknya uang dan kuitansi biaya analisa.
- Menyelenggarakan dan mempersiapkan dana untuk kegiatan perusahaan, serta mengatur penerimaan dan pengeluaran uang.
- Melakukan pembayaran kepada suplier tepat sesuai jatuh tempo.
- Memastikan pembuatan jurnal, laporan keuangan dan income statement.
- Melakukan penagihan kepada customer tepat waktu.
- Mengajukan pesanan pembelian ke bagian pembelian atau Purchase
- Membuat estimasi mengenai penjualan minimal 3 bulan yang akan datang.
- Memberikan laporan pertanggung jawaban mengenai penjualan kepada direktur.
- Mengambil masukan mengenai saingan untuk diteruskan kepemimpin.
- Menyediakan stock barang untuk 2 bulan.
- Memberikan masukan mengenai barang yang akan dibeli.
- Memberikan masukan bila ada produksi baru.
- Membuat budgeting pengeluaran.
- Penjualan barang harus ada estimasi kurang lebih 2 bulan.
- Tugas Bagian Pembelian (Purchasing)
- Mencari penawaran dan bernegosisasi dengan beberapa suplier.
- Membuat Purchase Order dari hasil penawaran dan negosiasi dari daftar suplier terpilih.
- Membuat laporan keuangan mingguan atau bulanan untuk permintaan pembelian (PP) dan permintaan pengeluaran uang (PPU).
- Melakukan seleksi, evaluasi dan memantau kinerja suplier,
- Menyelesaikan masalah dengan suplier apabila ada keluhan mengenai kualitas bahan baku.
- Tugas Manager personalia
- Menerima karyawan baru dan melakukan pendataan terhadap seluruh karyawan.
- Bertanggung jawab atas absensi karyawan sebagai bahan perhitungan gaji dan upah karyawan.
- Membuat slip gaji serta menghitung gaji dan upah karyawan.
- Membagikan gaji pada karyawan dan melaporkannya kepada bagian keuangan.
- Membuat rekap gaji karyawan dan melaporkannya kepada bagian keuangan.
- Membuat surat pernyataan (SP) terhadap pelanggaran atasu kesalahan yang dilakukan oleh karyawan.
- Membuat pengumuman setiap ada perubahan jam kerja atau perubahan yang lainnya menyangkut karyawan.
- Tugas Bagian IT
- Memastikan setiap sistem yang digunakan tidak ada masalah jaringan.
- Memperbaiki jaringan yang bermasalah
- Tugas Bagian Receptionis
- Menjawab panggilan telepon.
- Menyambungkan pangilan masuk ke devisi yang bersangkutan.
- Mengurus surat menyurat.
Manager administrasi membawahi :
Meneliti apakah barang tersebut baik untuk digunakan.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Tujuan Perancangan
- Bagi Personal
- Bagi Stakeholder
- Bagi Unit Kerja
Untuk menerapkan hasil belajar selama kuliah di Universitas Raharja, dan mengimplementasikan sebuah perancangan prototype pada PT. Victory Chingluh Indonesia.
Memberikan menyelesaikan masalah sistem produksi yang diterapkan mempermudah proses pengisian dan menghindari kontak langsung pada Chemical.
Memberikan rasa aman dan nyaman dengan pembuatan alat pengisian secara otomatisasi, karena dapat meminimalisir dampak negatif pada chemical dan mempercepat hasil kerja.
Langkah - Langkah Perancangan
Keterangan dan penjelasan di atas sebagai berikut:
- Perancangan Sistem Mekanik
- Perancangan Sistem Elektronik
Metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan Flowchart terlebih dahulu yang didesain sesuai cara kerja sistem.
Metode perancangan menggunakan Diagram Blok, karena metode ini dimaksudkan untuk alat apa saja yang digunakan dan bagaimana sistem itu dirancang. Pada pembuatan alat ini, penulis menggunakan alat seperti : Arduino sebagai Microcontrol-nya.
Diagram Blok
Keterangan dan penjelasan diagram blok tersebut sebagai berikut:
- Arduino sebagai penggontrol inti dari semua alat diteruskan kepada driver motor sebagai penggerak motor stepper.
- Driver sebagai media transmisi dari Arduino Nano ke Motor Stepper.
- Motor Stepper adalah alat yang mengerakan setelah proses pengisian chemical selesai.
- Power Supply sebagai alat menyuplai daya ke Arduino Nano dan Motor Stepper.
- Pump sebagai pengatur pengisian
Pembuatan Alat
- Laptop atau Personal Computer (PC)
- Arduino Nano
- Pump/ Pompa
- Buzzer
- Belt
- LCD 2x 16
- Wimos D1 Mini
- Large Pulley dan Small Pulley
- Motor Stepper
- Driver Motor
- Kabel Jumper
- Adaptor Power Arduino 12v
- Software Arduino untuk menulis program arduino.
- Kabel USB Arduino
Perangkat Keras (Hardware)
- Rangakaian Catu Daya
- Input Voltage : 210 – 240v
- Output DC : 12v
- Rangkaian IOT ( Internet Of Things )
- Jalur Merah adalah koneksi dari Wimos 5v ke VCC relay
- Jalur hitam adalah koneksi GND Wimos ke GND relay
- Jalur Pink adalah koneksi dari pin 9 Wimos ke pin Input relay 2.
- Rangkaian Sistem Keseluruhan
Setelah melakukan perancangan perangakat keras dari seluruh komponen dan bahan yang digunakan, maka rangkaian sistem keseluruhan tampak seperti gambar berikut ini:
Keterangan berikut: Adalah Rangkaian Keseluruhan yang disatukan.
Perangkat Lunak (Software)
- Perancangan Program Arduino
Pada perancangan perangkat lunak menggunakan program yang disediakan oleh pabrikan microcontroller Arduino yaitu menggunakan Program Arduino v. 1.8.3. Listing program dibuat dalam program Arduino ini yang nantinya di upload ke microcontroller Arduino Nano. Berikut tampilan Program Arduino v. 1.8.3:
Setelah listing program selesai dibuat langah selanjutnya adalah verifikasi eror code dalam listing program yang sudah dibuat. Verifikasi eror code bertujuan untuk mengetahui apakah ada code program yang salah penulisan atau error. Berikut adalah cara untuk memverifikasi listing program:
Langkah selanjutnya adalah memasukan listing program yang sudah dibuat ke microcontroller Arduino Nano. Sebelumnya pastikan pada program Arduino v. 1.8.3 pada bagian Board sudah terpilih Arduino versi Uno. Selanjutnya untuk melakukan upload listing code diperlukan kabel USB sebagai media transmisi dari laptop ke microcontroller Arduino Uno. Berikut cara memilih Board pada program Arduino v. 1.8.3 dan memasukan listing program ke microcontroller Arduino Nano:
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
- Sistem yang berjalan
- Permasalahan yang dihadapi
- Alternatif Pemecahan Masalah
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Keterangan : M = Mandatory , D = Desirable , I = Inessential M pada MDI artinya Mandatory (dibutuhkan atau penting), maksudnya elisitasi tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- D pada MDI artinya Desirable (diinginkan atau tidak terlalu penting)
Maksudnya, elisitasi tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, tetapi jika elisitasi tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- I pada MDI artinya Inessential (diluar sistem atau dieliminasi) , mksudnya adalah elisitasi tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Elisitasi Tahap III
Keterangan :
- T (Technical)
- O (Operational)
- E (Economic)
- L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
- M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
- H (High) : Sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan
Maksudnya, adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan elisitasi tersebut dalam sistem yang diusulkan?
Maksudnya, adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan elisitasi tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
Maksudnya, adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun elisitasi tersebut didalam sistem? Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:
penggunaannya sulit serta biayanya mahal, sehingga elisitasi tersebut harus dieliminasi.
Final Elisitasi
BAB IV
Uji Coba
Metode Black Box
Pengujian Catu Daya
Pengujian Tampilan LCD
Berikut adalah listing program tampilan lcd dengan Arduino Nano seperti gambar di bawah ini:
Pengujian Pengisian
Flowchart Program Yang Diusulkan
- 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart program alat yang dibuat.
- 1 (satu) simbol preparation (persiapan) yang menyatakan untuk mempersiapkan program-program dan koneksi jaringan yang akan digunakan untuk mengakses atau menghasilkan data.
- 1 (satu) simbol proses yang menyatakan pump pengisian yang menggambarkan proses yang bekerja pada alat yang dibuat
- 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses output yaitu: menampilkan hasil data melalui lcd dan buzzer sebagai notif proses mulai dan selesai pengisian.
Analisa
Analisa Program Mikrocontroller
Koding di atas berfungsi untuk memasukkan library yang digunakan.
Kode ini untuk mendefinisikan buzzer dan lcd pada microcontroller.
Koding di atas tersebut untuk mendeklarasikan komunikasi serial yang akan digunakan.
Koding di atas untuk membaca proses keseluruhan.
Implementasi
Estimasi Biaya
BAB V
Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
- Sistem alat pengisian chemical yang dibuat ini aman dan tampa menyentuh sehingga tidak terjadi bahaya pada karyawan.
- Volume pengisian dalam sistem ini diatur dengan mengubah delay pada program sehingga volume yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan.
- Sistem pengisian ini dilengkapi stepper motor yang di control Microcontroller sehingga dapat berjalan otomatis.
Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat
- Sistem pengisian chemical ini dapat dijadikan otomatisasi alat hasil proses produksi pada PT. Victory Chingluh Indonesia.
- Untuk mengontrol otomatis mengunakan aplikasi di handphone.
- Penggunaan alat pengontol pengisian chemical dengan Arduino pada PT. Victory Chingluh Indonesia di rasakan manfaatnya karena dapat menghemat tenaga kerja pada proses pengisian chemical.
Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian
- Pengisian chemical dengan bantuan alat belum pernah ada pada PT. Victory Chingluh Indonesia, sehingga peneliti membuat penelitian ini.
- Dalam merancang pengisian chemical dengan menggunakan microcontroller Arduino, motor Stepper, relay, dan Pump sebagai untuk pengisian alat ini.
- Pengujian terhadap sistem berjalan dengan baik.
Saran
- Agar dapat memberikan kontribusi kepada perusahaan, Pihak perusahaan khususnya seksi pengisian diharapkan dapat melakukan pemasangan alat pengisian chemical secara otomatis.
- Untuk peletakan dan pengambilan botol pengisian alat masih manual.
- Untuk otomatisasi alat menggunakan wimos D1 mini dan Relay.
Daftar Pustaka
- ↑ Tamando Sitohang,Hengki 2018.“Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Negeri Medan.” Vol.3 No.1 2018 ISSN : 2541-3724
- ↑ Nasaruddin, Djafar Imran dan Samsie Indra.2013 "Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar".Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.2
- ↑ 3,0 3,1 Rosmila. 2016."Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika" Jurnal SemanTIK : Vol.2 No.2 2016
- ↑ Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun.sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:
- ↑ John Reuter III,Velzello(2013).Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 2013
- ↑ Subhan, Mohamad (2012). Analisa Perancangan Sistem. Jakarta : Lentera Ilmu Cendikia.
- ↑ Nawang Kalbuana, Siti Aisyah (2011).PERANCANGAN APLIKASI AKADEMIK TEKNOLOGI MOBILE MENGGUNAKAN J2ME . Journal CCIT Vol. 4 No.2. ISSN: 1978-8282
- ↑ Uzzaman, Anis (2015).“Panduan Membangun Starup Ala Sillicon Valey”. Yogyakarta.
- ↑ 9,0 9,1 Darmawan, Deni (2013) "Sistem Informasi Manajemen”. PT Remaja Rosdakarya Offset : Bandung.
- ↑ Seema, Sona Malhotra,(2013) Analysis and comparison of popular SDLC Models”. International Journal Of Advances In Computing And Information Technology (ISSN 2277-9140,2012 Hal-279)
- ↑ Adelia 2011 "Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasis Website dan Desktop” Universitas Kristen Maranatha: Bandung, Jurnal Sistem Informasi Volume 6 No.2, 116-117
- ↑ 12,0 12,1 M.Fathoni, Sulindawati 2010. “Pengantar Analisa Perancangan Sistem“. Jurnal SAINTIKOM. Vol. 9, No. 2.
- ↑ Jagruthi Dondeti,Srinivas Nidhra 2012. “Black Box And White Testing Techniqeus a Literature” pada International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA, Vol.2, No.2, 2012)
- ↑ Archarya,Shivani. Pandya, Vidhi. 2013 “Bridge between Black Box and White Box – Gray ” Box Testing Technique Internasional Journal of Electronics and Computer Science Engineering ISSN- 2277-1956 Volume 2 No.1.
- ↑ Archarya,Shivani. Pandya, Vidhi. 2013. “ Bridge between Black Box and White Box – Gray ” Box Testing Technique Internasional Journal of Electronics and Computer Science Engineering ISSN- 2277-1956 Volume 2 No.1.
- ↑ Masooma Yousuf dan M.asger. 2015. “Comparison of Various Requirements Elicitation Techniques”. dalam International Journal Of Computer application”. Vol.116 No.4. ISSN 0975-8887.
- ↑ 17,0 17,1 Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
- ↑ Azizah, N., Oktaviani, D. dan Safitri, W. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Standar Harga Barang pada Kota Tangerang. CCIT Journal, vol. 8, pp. 78-90.
- ↑ Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. ."Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level".Tangerang: Jurnal CCIT Vol – 4 No.3
- ↑ Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.2, Hal-29.
- ↑ Rafika,Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015 “Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP". Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.8 No.3:134-146.
- ↑ Kusumah, Hendra, Alfiantoro dan Muhamad Idris pada tahun 2015. “Sistem Pengukur Tinggi Dan Berat Badan Untuk Posyandu Menggunakan Mikrokontroler Atmega853. CCIT Journal Vol. 9, No.2.
- ↑ Prastiya,Beny dan Tatyantoro Andrasto 2015. “Prototype Sistem Pengisian Dus Otomatis dengan Robotik Berbasis PLC (Programmable Logic Controller)”Jurnal Teknik Elektro Vol. 7 No. 1 Universitas Negeri Semarang
- ↑ Khoiruddin,Haris dan Bambang Suprianto 2015. “Pembuatan Trainer Plc Cpm 1a Aplikasi Pada Copnveyor Pengisian Botol Air Mineral Pada Mata Diklat Memprogram Peralatan Sistem Pengendali Elektronik Dengan Plc Di Smk Raden Patah Kota Mojokerto” Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Volume 04 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
- ↑ Indrianto, Ferry Sudarto dan Siti Juhriah Novianty 2018. “Pengontrolan Ketinggian Air Pada Bak Penampung Berbasis Node Mcu. CCIT Journal Vol. 11, No. 3.
- ↑ Putra Surakusumah,Aditya 2009. “Rancang bangun pengisian botol otomatis” Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
- ↑ Erinofiardi 2012. “Analisa Kerja Belt Conveyor 5857-V Kapasitas 600 Ton/Jam” ISSN : 0216-468X Vol.3, No.3 Fakultas Teknik Mesin Universitas Bengkulu
- ↑ Hayati, Faizah , Syamsul Komar dan Fuad Rusydi Suwardi 2017. “KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS BELT CONVEYOR DALAM UPAYA MEMENUHI TARGET PRODUKSI BATUBARA SEBESAR 1800 TON/HARI DI PT.AMAN TOEBILLAH PUTRA LAHAT SUMATERA SELATAN”ISSN : 2549-1008 Vol. 1 No.2, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
- ↑ Zahruddin Muhammad, Handayani Indri, Nini Santika. 2018. “Merancang Sistem Pengolahan ATK berbasis WEB Pada PT. Arthaasia Finance”. Journal CCIT. STMIK Raharja : Tangerang.
- ↑ Rafika, A. S., & Andoyo, W. D. (2015). PROTOTYPE PERANCANGAN SISTEM OTOMATIS PEMBACA SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN OUTPUT KIPAS DAN SENSOR LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16. CCIT Journal, 8(2), 102-111.
- ↑ Grinčová,Anna , Miriam Andrejiová, & Daniela Marasová 2017. “Analysis of Conveyor Belt Impact Resistance Data Using a Software Application” nternational Journal of Engineering, Technical University of Kosice, Vol.14, No.2, 2017