Undefined

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN SISWA

BERBASIS WEB PADA

SMK KI HAJAR DEWANTORO


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1322475726
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN SISWA

BERBASIS WEB PADA

SMK KI HAJAR DEWANTORO


Disusun Oleh :

NIM
: 1322475726
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.T.I.,M.M)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN SISWA

BERBASIS WEB PADA

SMK KI HAJAR DEWANTORO


Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475726
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineerin

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dedy Iskandar S.Kom, M.TI)
   
(Faridi, M.Kom)
NID : 05060
   
NID : 14020


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN SISWA

BERBASIS WEB PADA

SMK KI HAJAR DEWANTORO


Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475726
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN SISWA

BERBASIS WEB PADA

SMK KI HAJAR DEWANTORO

Disusun Oleh :


NIM
: 1322475726
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 Juli 2017

 
 
 
 
NIM : 1322475726

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

"SMK Ki Hajar Dewantoro adalah sekolah yang sebagian besar bergerak dibidang ilmu teknologi tetapi ada juga ilmu-ilmu kejuruan lainnya seperti perhotelan , farmasi, perkantoran, dan kejuruan umum lainnya. Setiap sekolah mempunyai yang namanya sistem pengolahan data nilai, pada SMK Ki Hajar Dewantoro sistem pengolahan data nilai yang sedang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik karena masih menggunakan sistem yang manual. jika salah dalam hal input nilai, dapat menyebabkan sulitnya setiap guru mata pelajaran untuk memperbaiki kembali nilai yang sudah di input dan dapat berdampak kerugian pada siswa akibat data nilai tidak terkontrol dengan baik. Hal ini yang menjadi dasar kekuatan penulis untuk membuatkan sebuah Sistem pengolahan Data Nilai Siswa berbasis Web sehingga memudahkan sekolah SMK Ki Hajar Dewantoro untuk mengontrol sistem pengolahan data nilai siswa. Dengan mengontrol data dari setiap kesalahan yang di laporkan siswa maupun guru mata pelajaran agar dapat mengembangkan sistem pengolahan data nilai yang saat ini sedang berjalan sehingga dapat menurunkan tingkat kerugian terhadap data nilai siswa yang telah salah di input."

Kata kunci : Pengolahan data nilai, Guru, Siswa


ABSTRACT

SMK Ki Hajar Dewantoro is a school that mostly engaged in the science of technology but there are also other vocational sciences such as hospitality, pharmacy, offices, and other general vocational. Each school has a value system data processing. SMK Ki Hajar Dewantoro data processing system that is running the current value has not run well because is still uses a manual system. If it is wrong in value input, it can cause the difficulty of each subject teacher to recover the value already in the input and may have a detrimental effect on student due to the uncontrolled value data. This is the basis of the author’s power to create a Web-based Student Value Data Processing System making it easier for SMK Ki Hajar Dewantoro schools to control the student value data processing system. By controlling the data of each error reported in the students and subject teachers in order to develop a system of data processing values that are currently running so as to reduce the level of losses to the data value of students who have been wrong in the input.

Keyword : Value Data Processing, Teacher, Studens.


KATA PENGANTAR


"Bismillahirrahmanirrahim”

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya serta memberikan seribu jalan, sejuta langkah sehingga penulis dapat menyelesaikan SKRIPSI ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulisan laporan ini disusun dengan sebaik-baiknya menurut pengetahuan yang penulis dapatkan selama menjalani penelitian dilapangan. Walaupun demikian masih banyak hal yang belum sempurna dalam laporan ini.

Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan yang sifatnya material dan non material dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I,.MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.T.I, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja.
  4. Bapak Dedy Iskandar S.Kom, M.T.I selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga. Dan pemikiran dalam menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.
  5. Bapak Faridi M.Kom selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga. Dan pemikiran dalam menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.
  6. Para Dosen STMIK Raharja yang telah membimbing serta memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.
  7. Bapak Saiful S.pd selaku Kepala Sekolah SMK Ki Hajar Dewantoro yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian di Sekolah SMK Ki Hajar Dewantoro.
  8. Bapak Muhamad Yamin S.Kom selaku Stakeholder yang telah membantu dalam memberikan data-data untuk menyelesaikan Skripsi ini.
  9. Seluruh Guru dan Staff di SMK Ki Hajar Dewantoro yang telah membimbing untuk memudahkan dalam penyusunan Skripsi ini selama penelitian disana.
  10. Hormat dan bakti penulis kepada kedua Orangtua tercinta yang selalu memberikan support baik berupa moril maupun material.
  11. Teman-teman terdekat dikampus (Eka Yuliandini, Yuli Agustina Lubis, Muhammad Rohmani) yang telah membantu dan memberikan saran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini

Dalam penulisan Skripsi ini penulis menyadari bahwa banyak sekali kekurangan baik dalam hal penulisan, penyajian maupun isi dari skripsi ini. Oleh karena itu, apabila rekan-rekan mau menuangkan kritik dan saran dengan besar hati penulis akan terima guna menjadi pembelajaran penulis untuk dimasa yang akan dating dan semoga hasil Skripsi yang telah dibuat oleh penulis ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Tangerang, 24 Juli 2017
Rieka Fauziah
NIM. 1322475726

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Tabel usecase Glossary
  6. Tabel 4.2 Actor Glossary
  7. Tabel 4.3 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan
  8. Tabel 4.4 Tabel User
  9. Tabel 4.5 Tabel Guru
  10. Tabel 4.6 Tabel Kelas
  11. Tabel 4.7 Tabel Siswa
  12. Tabel 4.8 Tabel Mapel
  13. Tabel 4.9 Tabel Detail Kelas
  14. Tabel 4.10 pegujian Black Box Testing pada login
  15. Tabel 4.11 hasil pengujian blackbox pada pengolahan data
  16. Tabel 4.12 Schedule
  17. Tabel 4.13 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Ki Hajar Dewantoro
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Berjalan
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan
  7. Gambar 4.3 Sequence Diagram Admin
  8. Gambar 4.4 Sequence Diagram Wali Kelas
  9. Gambar 4.5 Sequence Diagram Guru
  10. Gambar 4.6 Sequence Diagram Siswa
  11. Gambar 4.7 Class Diagram yang diusulkan
  12. Gambar 4.8 Desain Halaman Utama Login
  13. Gambar 4.9 Desain Halaman Utama Admin
  14. Gambar 4.10 Desain Halaman Menu User
  15. Gambar 4.11 Desain Halaman Menu Siswa
  16. Gambar 4.12 Desain Halaman Menu Mata Pelajaran
  17. Gambar 4.13 Desain Halaman Menu Kelas
  18. Gambar 4.14 Desain Halaman Menu Guru
  19. Gambar 4.15 Desain Halaman Menu Laporan
  20. Gambar 4.16 Tampilan Program Menu Login
  21. Gambar 4.17 Tampilan Program Menu Home
  22. Gambar 4.18 Tampilan Program Menu Master User
  23. Gambar 4.19 Tampilan Program Menu Master Siswa
  24. Gambar 4.20 Tampilan Program Menu Master Mata Pelajaran
  25. Gambar 4.21 Tampilan Program Menu Master Kelas
  26. Gambar 4.22 Tampilan Program Menu Master Guru
  27. Gambar 4.23 Tampilan Program Menu Master Input Nilai
  28. Gambar 4.24 Tampilan Program Menu Laporan

DAFTAR SIMBOL

  1. Daftar Simbol Use Case

  2. Daftar Simbol Sequance Diagram

  3. Daftar Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Balakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin diperlukan di perusahaan - perusahaan saat ini, baik perusahaan negeri maupun swasta. Mengingat dengan pekerjaan - pekerjaan saat ini yang memerlukan sistem terkomputerisasi. Bahkan dengan perkembangan teknologi saat ini yang semakin maju memudahkan perusahaan – perusahaan maupun instansi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, karena pekerjaan yang dilakukan oleh komputer dapat menghemat baik dari segi waktu, ruang, tenaga, biaya operasional, dan lain-lain.

Komputer merupakan suatu teknologi yang dapat membantu dalam membuat sistem yang mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaannya sehari – hari, khususnya dalam melakukan pekerjaan pengolahan data yang dibutuhkan untuk dijadikan sebuah informasi yang sangat berguna bagi orang yang memanfaatkan informasi tersebut.

SMK Ki Hajar Dewantoro adalah instansi atau lembaga pendidikan yang bergerak dibidang IT yang terus berinovasi dalam menciptakan media informasi agar dapat berguna untuk kehidupan sehari - hari. Dalam melakukan pengolahan data nilai terhadap sistem yang akan dikembangkan, namun mengingat sistem yang dibutuhkan sekarang masih secara manual sehingga sering terjadi data tertukar atau bahkan kehilangan data maka dibutuhkan sistem pengolahan data nilai yang terkomputerisasi dengan baik.

Didalam penelitian ini akan dijelaskan permasalahan yang terjadi pada sebuah sistem pengolahan data nilai yang masih menggunakan sistem manual pada SMK Ki Hajar Dewantoro, banyak sekali kesalahan dan kekeliruan data di dalam menginput data nilai siswa oleh karena itu maka diperoleh sebuah judul, yaitu “Perancangan Sistem Penilaian Siswa Berbasis Web Pada SMK Ki Hajar Dewantoro”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil beberapa permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini :

  1. Bagaimana proses sistem penilaian siswa yang sedang berjalan saat ini ?
  2. Bagaimana merancang sistem penilaian siswa yang dapat menghasilkan informasi yang akurat dan tepat ?
  3. Apa saja kendala dari sistem penilaian siswa yang sedang berjalan saat ini ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi ruang lingkup penelitian agar permasalahan yang sedang dibahas dapat terarah dengan baik maka ruang lingkup penelitian hanya mengenai sistem penilaian siswa pada SMK Ki Hajar Dewantoro. Pembahasan yang dilakukan mulai dari proses input data siswa, data kelas, data wali kelas, data mata pelajaran, data guru, dan data nilai siswa dari setiap mata pelajaran per tahun ajaran.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk :

  1. Tujuan Operasional
  2. Penelitian ini mempunyai tujuan operasional sebagai berikut :

    1. Sarana untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat dari system yang berjalan saat ini pada SMK Ki Hajar Dewantoro
    2. Menganalisa kesulitan dan permasalahan yang sedang terjadi dalam system penilaian siswa
    3. Memberikan solusi pemecahan masalah dalam pengambilan keputusan
    4. Pengembangan system yang sedang berjalan saat ini
  3. Tujuan Fungsional
  4. Penelitian ini mempunyai tujuan fungsional yaitu :

    1. Hasil penelitian ini diharapkan nantinya mampu menyajikan informasi penilaian siswa yang lebih optimal sesuai kebutuhan user
    2. Untuk merancang aplikasi sistem penilaian siswa secara online agar dapat terkomputerisasi dengan baik
    3. Untuk mengurangi kesalahan data dari sistem penilaian siswa yang sedang berjalan saat ini
    4. Mempermudah admin ketika mengelola penilaian siswa
  5. Tujuan Pribadi
    1. Untuk memperoleh pengalaman dalam menganalisa system informasi yang terkomputerisasi dengan baik
    2. Membandingkan teori yang di peroleh dari bangku perkuliahan dengan yang ada di lapangan
    3. Agar penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang telah di dapat selama di bangku perkuliahan

    Manfaat Penelitian

    Adapun Manfaat penelitian yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian ini di bagi menjadi (3) tiga bagian diantaranya sebagai berikut:

    1. Manfaat bagi Peneliti
    2. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

      1. Mempermudah proses input sistem penilaian siswa pada SMK Ki Hajar Dewantoro
      2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem penilaian siswa pada SMK Ki Hajar Dewantoro
      3. Mempermudah proses pembuatan laporan akhir sistem penilaian siswa pada SMK Ki Hajar Dewantoro

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini, penulis melakukan beberapa metode yang digunakan untuk mendukung dalam proses penelitian. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

    1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
    2. Suatu metode pengamatan langsung ini dilakukan dengan cara mengamati langsung masalah yang ada pada sistem penilaian siswa di SMK Ki Hajar Dewantoro. Disini penulis melakukan pendataan secara lengkap sebagai dasar penulisan skripsi ini.

    3. Wawancara (Interview)
    4. Suatu metode tanya jawab dan bertatap muka langsung terhadap user yang berkepentingan dalam melakukan input sistem penilaian siswa agar memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian ini.

    5. Studi Pustaka
    6. Untuk melakukan penelitian ini penulis juga melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan data dan informasi dengan membaca-baca buku dan jurnal yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat.

    7. Browsing
    8. Untuk melengkapi data dan informasi penelitian, penulis juga melakukan pencarian data yang terkait dengan permasalahan yang akan dibahas melalui internet.

    Metode Analisa Sistem

    Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan.

  6. Metode Analisis Pengguna
  7. Dalam penelitian ini Dilakukan analisis terhadap user - user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi - fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing – masing user.

  8. Metode Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna
  9. Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi - fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

  10. Analisis perilaku sistem
  11. Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses Use Case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

    Metode Perancangan

    Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan sebagai berikut :

  12. Perencanaan (Planning)
  13. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan - kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah – langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala – kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  14. Analisis (Analysis)
  15. Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap: Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  16. Analisis perilaku sistem
  17. Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses Use Case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

  18. Desain (Design)
  19. Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada: struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan php.

  20. Implementasi (Implementation)
  21. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik, personil, dan melakukan simulasi.

  22. Testing
  23. Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detailnya (hanya mengetahui input dan output).

    1. Pemeliharaan (Maintenance)
    2. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

    Sumber Data

    Sumber - sumber data yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan pengumpulan data dikelompokkan menjadi :

    1. Sumber Data Primer, diperoleh dari narasumber - narasumber yang berhubungan dengan objek penelitian
    2. Sumber Data Sekunder, diperoleh dari buku ,jurnal ilmiah dan sebagainya, yang memuat informasi - informasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan skripsi

    Sistematika Penulisan

    untuk memudahkan dalam memahami laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan beberapa bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini menjelaskan tentang teori umum, teori khusus serta literature review yang berupa pengertian dan definisi yang ambil dari kutipan buku, jurnal dan browsing internet yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dibahas untuk penyusunan laporan skripsi.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran dan sejarah singkat SMK Ki Hajar Dewantoro, struktur organisasi, Tugas dan Tanggung Jawab, prosedur sistem berjalan, konfigurasi sistem, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draft elisitasi.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Pada bab ini menjelaskan tentang rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan prototype, rancangan program, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.

    BAB V PENUTUP

    Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa sistem yang akan dibuat yang berdasarkan pada bab - bab sebelumnya yang telah dijelaskan.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN </div>

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Sutarman (2012:13), [1]“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

    Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub,[2] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu” (Yakub, 2012:1).

    Menurut Tiara (2013:10),[3]“Sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan.”

    Dari pengertian 3 (tiga) pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan komponen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Taufiq (2013:22), [4]"Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:."

    1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
    2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
    3. Sistem yang berinteraksi degan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
    4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
    5. Sistem Manusia dan Sistem Mesin Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
    6. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
    7. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
    8. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia. Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.
    9. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

    Elemen-Elemen Sistem

    Menurut Yakub dalam buku Pengantar Sistem Informasi (2012:3)[2] "tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan dasarnya sama."

    Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem ditandai dengan adanya :

    1. Tujuan
    2. Tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

    3. Masukan
    4. Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah informasi. Proses - Proses merupakan elemen yang bertugas melakukan perubahan atau transformasi dari masukan / data menjadi keluaran / informasi yang berguna dan lebih bernilai.

    5. Keluaran
    6. Keluaran (output) merupakan hasil dari input yang sudah dilakukan pemrosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.

    7. Batasan
    8. Batasan (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar sistem. Selain itu juga sebagai batasan – batasan dari tujuan yang akan dicapai oleh sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

    9. Umpan Balik
    10. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses. Umpan balik juga bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

    11. Lingkungan
    12. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

      Tujuan Sistem

      Menurut Taufiq (2013:5), [4] “Tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.

      Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar istem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

      Konsep Dasar Elisitasi

      Dalam penelitian Dade Bachtiar dan Atikah yang berjudul “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang” pada JURNAL SISFOTEK GLOBAL Vol. 5 No.1 ( 2015:71 ) [5] Elisitas berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

      1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
      2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
      3. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      4. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      5. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
      6. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
      7. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      8. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
      9. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

      Teori Khusus

      Perancangan Sistem

      Dalam Jurnal Momentum Sophan Sopian Vol.16 (2014:35) Perancangan sistem didefinisikan oleh Robert J.Verzello atau Jhon Ruler III dalam bukunya “Data Processing : System and Concept”, yaitu : “Tahap setelah analisis dan siklus pengembangan sistem adalah pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yaitu : suatu sistem dibentuk”.[6]

      1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
      2. Pendefinisian dari kebutuhankebutuhan fungsional.
      3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

      Menggambarkan bagaimana sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

      Termasuk untuk mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

      Konsep Dasar Penilaian

      Pengertian Penilaian

      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “Penilaian adalah sebuah proses, cara, perbuatan menilai, ataupun pemberian nilai.”

      Konsep Dasar Siswa

      Menurut Prasetyo, dkk dalam UU Sisdiknas No 20 Pasal 1 ayat 4 (2013:7), [7]“siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri.

      Konsep Dasar Website

      Definisi Website

      Menurut Murya dalam penelitian Esa Wijayanti (2014:22), [8]“ WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyper link (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet)”.

      Menurut Murad, dkk, dalam jurnal CCIT (2013:49) ref name="Murad">Murad.“Dina Fitria. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang."</ref>Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyper text.

      Menurut Anita B. wandanaya. ( Jurnal CCIT, Vol 5 No. 2 Januari 2012), <, Dina Fitria. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang.Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink).

      Menurut Wiga Ariyani. (2013:380),[9]“Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner”.

      Dapat dismpulkan dari pendapat diatas website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video sehingga penyajian informasi lebih menarik.

      Jenis-jenis Website

      Menurut Arief (2012:8),[10] ditinjau dari aspek konten atau isi, web dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi konten atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

      1. Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
      2. Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di Internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

      Konsep Dasar Black Box

      Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2013), [11]“blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

      Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem informasi inventory di sebuah perusahaan. Maka pada jenis whitebox testing, perangkat lunak tersebut akan berusaha dibongkar listing programnya untuk kemudian dites menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskan sebelumnya. Sedangkan pada jenis blackbox testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi kemudian berusaha dites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus membongkar listing programnya. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

      1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
      2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
      3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
      4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

      Definisi PHP (Perl Hypertext Prepocessor)

      PHP, short for Hypertext Preprocessor is a server side scripting language which allows web developers to create dynamic content that interacts with databases. Basically, PHP is used for developing web based software applications. PHP, singkatan dari Hypertext Preprocessor adalah sisi server naskah yang memungkinkan pengembangan web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database. Pada dasarnya PHP digunakan untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak berbasis web. (Hegde & Shah, 2015).[12]

      Definisi SDLC (System Develompment Life Cyle)

      System Development Life Cycle (SDLC) adalah metode pengembangan sistem aplikasi yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu system analysis, conceptual design, physical design, implementation and conversion, operation and maintenance. (Kristanti, 2012).)[13]

      Secara global definisi SDLC dapat dikatakan sebagai suatu proses berkesinambungan untuk menciptakan atau merubah sebuah sistem, merupakan sebuah model atau metodologi yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem. Dapat dikatakan dalam SDLC merupakan usaha bagaimana sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, rancangan &pembangunan sistem serta delivering- nya kepada pengguna. (Febriantoro & Syukur, 2013)[14]

      Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

      Definisi Unified Modeling Language (UML)

      Dalam Penelitian Sunguk Lee yang berjudul “Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications”. Pada International Journal of Database Theory and Application Vol.5 No.1 (2016:158-159) Mengatakan Unified Modeling Language atau UML didefinisikan sebagai[15] bahasa pemodelan generalpurpose standar di bidang rekayasa perangkat lunak berorientasi objek. Standar ini dikelola, dan dibuat oleh Object Management Group (OMG). Ini pertama kali ditambahkan ke daftar teknologi yang diadopsi OMG pada tahun 1997, dan sejak itu menjadi standar industri untuk memodelkan sistem perangkat lunak yang intensif. Ini mencakup seperangkat teknik notasi grafis untuk menciptakan model visual dari perangkat lunak berorientasi objek. UML adalah alat untuk menentukan dan memvisualisasikan sistem perangkat lunak. Ini mencakup jenis diagram standar yang menggambarkan dan memetakan aplikasi komputer secara visual atau desain dan struktur sistem database. Penggunaan UML sebagai alat untuk menentukan struktur suatu sistem merupakan cara yang sangat berguna untuk mengelola sistem yang besar dan kompleks. Memiliki struktur yang jelas terlihat memudahkan untuk mengenalkan orang baru ke proyek yang ada. UML digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, memodifikasi, membangun dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak intensif yang berorientasi objek dalam pengembangan. Ini menawarkan cara standar untuk memvisualisasikan cetak biru arsitektur sistem, termasuk elemen seperti sebuah :

      1. Kegiatan
      2. Aktor
      3. proses bisnis
      4. Skema database
      5. (Logis) komponen
      6. Pernyataan bahasa pemrograman
      7. Komponen perangkat lunak yang dapat digunakan kembali

      UML menggabungkan teknik dan proses dari pemodelan data (diagram hubungan entitas), pemodelan bisnis (alur kerja), pemodelan objek, dan pemodelan komponen. Ini dapat digunakan dengan semua proses, sepanjang siklus pengembangan perangkat lunak, dan berbagai teknologi implementasi yang berbeda.

      Menurut Vani (2015:1213),[16] “The UML is a language for visualizing, specifying, constructing, documenting the artifacts of a software-intensive system”.

      Menurut Warsito, dkk (2015:29), <[17] (2015:29), “Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

      ketiga definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa UML adalah pemodelan desain program berorientasi objek yang digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, pembangunan dan pendekomentasian artifak dari sistem perangkat lunak.

      Konsep Dasar Literature Review

      Menurut Suryo Guritno (2012:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.

      Menurut Karin Muller (2012:186), [18] “Unified Modeling Language (UML) are used to make certain aspects of object-oriented programs visible”

      Menurut Mulyandi (2013:17-153),berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”. Dalam penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Meliza Yahya ( 2012 ) STMIK Raharja. Penelitan yang dilakukan oleh Putri Meliza Yahya yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Nilai Siswa Berbasis WEB pada SMKN 2 Kab. Tangerang”. Sistem yang diusulkan pada sistem ini menggunakan Visual Basic agar penginputan data lebih mudah, cepat, dan akurat. Dan menggunakan aplikasi access untuk penyimpanan data-data nilai siswa. Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual, yaitu dengan pencatatan secara tertulis sehingga dapat beresiko terjadinya kesalahan dalam proses penilaian. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah waktu yang lama untuk mengolah data-datanya. [19]
      2. Penelitian yang dilakukan oleh alex Indra Budi Saputra ( 2014 ) STMIK Raharja Penelitian yang dijalankan oleh Indra Budi Saputra yang berjudul ”Perancangan Sistem Informasi Daftar Nilai pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Tangerang”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan visual basic agar pengimputan data lebih mudah, cepat dan akurat. Dan menggunakan aplikasi MySQL untuk menyimpan data-data nilai siswa. Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah waktu yang lama dalam pengolahan datanya.[20]
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Jefri Fristiadi ( 2012 ) STMIK Raharja Penelitian yang telah dijalankan oleh Indra Budi Saputra yang bejudul “Pengembangan Sistem Informasi Penilaian Nilai Siswa Berbasis WEB pada SMK PGRI 24 Jakarta”. sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan visual basic agar penginputan data lebih mudah, cepat dan akurat. Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual, yaitu dengan pencatatan secara tertulis sehingga dapat beresiko terjadinya kesalahan dalam proses penilaian. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah waktu yang lama untuk mengolah data-datanya.[21]
      4. Penelitian yang dilakukan oleh Vena Senja ( 2012 ) STMIK Raharja “Penelitian yang telah dijalankan oleh Aldila Sintha Pratiwi yang berjudul (Raport) Berbasis WEB pada SMA Negeri I Kab. Tangerang”. Sistem yang diusulkan penelitian ini menggunakan Borland Delphi dan menggunakan aplikasi MySQL untuk menyimpan data-data nilai siswa. Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual, sehingga banyak waktu dan tenaga yang diperlukan untuk menggunakan tugas tersebut.[22]
      5. Penelitian yang dilakukan oleh Ananda Kartini (2013) STMIK Raharja yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Secara Online Pada Smk Letris Indonesia. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP agar siswa dapat mengakses dan memperoleh informasi seputar nilai dan menggunakan aplikasi Mysql untuk menyimpan data-data nilai siswa. Dengan adanya situs informasi ini siswa dapat mengakses dan memperoleh informasi seputar nilai, mengenai semester ganjil dan semester genap dan informasi lainnya dengan mudah.[23]
      6. Penelitian yang dilakukan Bambang Putra Perdana (2013) yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web pada SDN Jeungjing 1. Perancangan ini bertujuan untuk memudahkan guru maupun staff tata usaha dalam pengolahan dan penginputan nilai siswa.[24]
      7. Penelitian yang dilakukan oleh Tedi Kurnia, Dini Destiani, Asep Deddy Supriatna pada Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STT-Garut) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Akademik Nilai Siswa Berbasis Web. Untuk mengurangi kelemahan tersebut, SMK Ciledug Al -Musaddadiyah garut perlu memiliki sebuah sistem yang dapat memudahkan guru dan siswa dalam memberikan dan mendapatkan informasi secara mudah dan cepat.[25]
      8. BAB III

        ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum

        Sejarah Singkat Sekolah

        SMK Ki Hajar Dewantoro adalah sekolah swasta yang didirikan oleh Yayasan dengan akte pendirian no. 206 di kantor notaris Ny. NANNY WAHYUDI, SH. Tanggal 17 Maret 1986 di Tangerang. Sekolah ini didirikan atas keinginan bersama dari para dewan guru pada waktu itu yang umumnya mengajar di sekolah negeri, untuk itu berbakti dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

        SMK Ki Hajar Dewantoro didirikan oleh lebih kurang 10 orang dewan guru, di antaranya Drs. Muhamad Nur, Drs. Muhidin, Drs. Suwandi, Dayuman, BA, dan lain-lain pada tahun 1986. Nama Ki Hajar Dewantoro diambil dari dua pemikiran, pertama karena yang mendirikan dewan guru, maka nama Dewan, kedua diambil dari nama bapak pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantoro. Maka lahirlah SMEA Ki Hajar Dewantoro, yang pada waktu itu memiliki kurang dari 80 orang dengan satu rumpun, perkantoran.

        Pada tahun 1990 meluluskan angkatan pertama, jumlah siswa meningkat menjadi lebih dari 200 siswa. Status sekolah menjadi “TERDAFTAR”. Pada tahun itu juga terjadi perpecahan di antara para pendiri, maka untuk mempertahankan dan melanjutkan misi pendidikan yang sudah di cetuskan bersama, maka SMEA Ki Hajar Dewantoro diambil alih oleh Yayasan Pendidikan Ki Hajar Dewantoro di bawah pimpinan salah satu pendirinya, Drs. H. Muhidin, sampai sekarang.

        Pada tahun 1993, SMEA Ki Hajar Dewantoro yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Ki Hajar Dewantoro mendapat kepercayaan dengan ditingkatkan statusnya menjadi “DIAKUI” dengan SK Dikdasmen No. 525/C/Kep/1993 tertanggal 22 Desember 1993 NDS, 344022318009 dan NSS B, 25024201 dan dapat melaksanakan ujian mandiri.

        Tahun 1995, berdasarkan kebijakan baru dari pemerintah, nama SMEA diubah menjadi SMK Ki Hajar Dewantoro kelompok Bisnis dan Manajemen, dan pada tahun yang sama membuka program baru, perdagangan, dengan status “DIAKUI” Tahun 1997, SMK Ki Hajar Dewantoro terus berkembang dengan membuka program lainnya. Akuntansi, yang terus mendapat minat dari masyarakat.

        Mengikuti tuntunan zaman dan perkembangan teknologi yang semakin maju, pada tahun 2007 SMK Ki Hajar membuka kesempatan kepada masyarakat untuk di didik menjadi calon tenaga terampil dalam bidang teknologi dengan membuka program Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Dan satu tahun kemudian, tahun 2008, Program Keahlian MultiMedia dibuka. Dan sampai saat ini telah menamatkan 2 angkatan.

        Memasuki tahun pelajaran 2013/2014, SMK Ki Hajar Dewantoro memiliki total 5 Jurusan terakreditasi A dengan jumlah siswa 1146 orang.

        Begitu halnya dengan SMK Ki Hajar Dewantoro memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

        Gambar 3.1 Struktur Organisasi

        Wewenang dan Tanggung Jawab

        Begitu halnya di perusahaan, SMK Ki Hajar Dewantoro didalam struktur organisasi nya juga terdapat wewenang dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh masing-masing jabatan yang di milikinya. Berikut wewenang dan tanggung jawab dari struktur organisasi yang berada di SMK Ki Hajar Dewantoro :Wewenang :

        1. Kepala Sekolah
        2. Kepala Sekolah Selaku pimpinan, mempunyai tugas :

          1. Menyusun perencanaan
          2. Mengorganisir kegiatan
          3. Mengarahkan kegiatan
          4. Mengkoordinir kegiatan
          5. Melaksanakan pengawasan
          6. Melakukan evaluasi setiap kegiatan
          7. Menentukan kebijaksanaan
          8. Mengadakan rapat
          9. Mengambil keputusan
          10. Mengatur proses belajar mengajar
          11. Mengatur administrasi
          12. Mengatur organisasi siswa intra sekolah ( OSIS )
          13. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat

          Kepala Sekolah selaku Administrator, mempunyai tugas :

          1. Perencanaan
          2. Pengorganisasian
          3. Pengarahan
          4. Pengkoordinasian
          5. Pengawasan
          6. Kurikulum
          7. Kesiswaan
          8. Perkantoran
          9. Kepegawaian
          10. Perlengkapan
          11. Keuangan
          12. Perpustakaan

          Kepala Sekolah sebagai Supervisor, mempunyai tugas supervisi terhadap:

          1. Kegiatan belajar mengajar
          2. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan
          3. Kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler
          4. Kegiatan ketatausahaan
          5. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha
        3. Wakil Kepala Sekolah
        4. Secara Umum Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah yaitu Membantu tugas Kepala Sekolah sesuai dengan tugas bidangnya dan Mewakili Kepala Sekolah bila berhalangan. Tugas dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum :

          1. Menyusun program pengajaran (Program Tahunan dan Semester)
          2. Menyusun Kalender Pendidikan
          3. Menyusun SK pembagian tugas mengajar guru dan tugas tambahan lainnya
          4. Menyusun jadwal pelajaran
          5. Menyusun Program dan jadwal Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah / Nasional
          6. Menyusun kriteria dan persyaratan siswa untuk naik kelas / tidak serta lulus / tidak siswa yang mengikuti ujian
          7. Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (Raport) dan penerimaan STTB / Ijasah dan STK
          8. Menyediakan silabus seluruh mata pelajaran dan contoh format RPP
          9. Menyediakan agenda kelas, agenda piket, surat izin masuk / keluar, agenda guru (yang berisi: jadwal pelajaran, kontrak belajar dengan siswa, absensi siswa, form catatan pertemuan dan materi guru, daftar nilai, dan form home visit)
          10. Penyusunan program KBM dan analisis mata pelajaran
          11. Menyediakan dan memeriksa daftar hadir guru
          12. Memeriksa program satuan pembelajaran guru
          13. Mengatasi hambatan terhadap KBM
          14. Mengatur penyediaan kelengkapan sarana guru dalam KBM kapur tulis, spidol dan isi tintanya, penghapus papan tulis, daftar absensi siswa, daftar nilai siswa, dsb)
          15. Mengkoordinasikan pelaksanaan KBM dan laporan pelaksanaan KBM
          16. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran
          17. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran secara berkala

          Wewenang:

          1. Menyusun Program kerja bidang kurikulum/program.
          2. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum/Program.
          3. Mengkoordinasikan PSB (Penerimaan Siswa Baru).
          4. Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi peserta didik (MOS).
          5. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.
          6. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolan dengan orang tua / wali siswa.
          7. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, dunia usaha, dunia industri, dan lembaga sosial lainnya.

          Tugas dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan :

          1. Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS
          2. Menegakkan Tata Tertib Sekolah
          3. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah
          4. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, Kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan (6K)
          5. Memberi pengarahan dan penilaian dalam pemilihan pengurus OSIS
          6. Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
          7. Bekerjasama dengan para pembina kegiatan kesiswaan didalam menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil
          8. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerimaan siswa baru
          9. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
          10. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
          11. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua murid
          12. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan siswa penerima beasiswa

          Tugas dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana:

          1. Menginventarisasi barang
          2. Pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan penunjang KBM
          3. Pendayagunaan sarana prasarana (termasuk kartu - kartu pelaksanaan pendidikan)
          4. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan (pengamanan, penghapusan, pengembangan)
          5. Pengelolaan alat - alat penunjang pembelajaran

          Tugas dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas :

          1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orangtua / Wali siswa
          2. Membina hubungan antar sekolah dengan komite sekolah
          3. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga - lembaga sosial lainnya
          4. Memberi / berkonsultasi dengan usaha.
          5. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala
          6. Melaksanakan tugas - tugas ke luar lembaga
          7. Menjalin hubungan ke luar lembaga sesuai fungsi dan kebutuhan
        5. Ketua Program Studi
        6. Tugas Pokok dan Fungsi Ketua Program Studi

          1. Menyusun program kerja
          2. Koordinasi penggunaan ruang praktek
          3. Peningkatan prestasi dalam jurusan yang bersangkutan.
          4. Mengevaluasi kemajuan dan kemampuan siswa dalam program studi bersangkutan
          5. Koordinasi kegiatan guru - guru praktek dan teori
          6. Merencanakan dan menyiapkan bahan - bahan sesuai dengan kebutuhan kegiatan praktek
          7. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan program studi secara berkala kepada kepala sekolah
          8. Mengkoordinir tugas guru dalam pembelajaran
          9. Mengkoordinir pengembangan bahan ajar
          10. Memetakan kebutuhan sumber daya untuk pembelajaran
          11. Memetakan dunia industri yang relevan
          12. Melaksanakan program praktik kerja industry
          13. Melaksanakan uji kompetensi
          14. Menginventarisasi fasilitas pembelajaran program keahlian
          15. Melaporkan ketercapaian program kerja

          Wewenang :

          1. Melakukan langkah-langkah efisien dan efektif guna-kelancaran pembelajaran di program keahlian.
          2. Memberi masukan penilaian kinerja pendidik.
          3. Memberi sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib.
          4. Mengusulkan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan.
          5. Mengusulkan kebutuhan bahan dan peralatan pembelajaran.
        7. Koordinator BP / BK
        8. Tugas pokok dan fungsi Koordinator BP / BK

          1. Menyusun program dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan
          2. Membantu guru dan wali kelas dalam menghadapi kasus anak
          3. Membuat program bimbingan psikologi
          4. Menyusun dan mengarsip data kasus murid (konseling)
          5. Memberikan penjelasan bersama dengan Kepala Sekolah tentang Membantu Wali Murid dalam memberikan layanan psikolog tentang perkembangan putra - putrinya
          6. Kordinasi dengan Wali Kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi siswa tentang kesulitan belajar
          7. Melaksanakan koordinasi dengan wali kelas dan guru dalam menilai siswa bila terjadi pelanggaran yang dilakukan siswa dan dengan dinas terkait
          8. Memberikan layanan bimbingan penyuluhan, karir kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
          9. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait
          10. Penyusunan dan pemberian saran serta pertimbangan pemilihan jurusan
          11. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan
          12. Mengadakan penilaian pelaksanaan BP / BK
          13. Melaksanakan home visit kepada siswa / orang tua siswa yang bermasalah setelah ditangani oleh wali kelas melalui home visit sebelumnya dan tidak ada perubahan
          14. Menyusun statistik hasil penilaian BP / BK
          15. Menyusun laporan pelaksanaan BK secara berkala
          16. program dan tujuan bimbingan kepada Wali Murid
        9. Pembina Kesiswaan
        10. Tugas pokok dan fungsi Pembina Kesiswaan:

          1. Berkoordinasi dengan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan dalam menyusun program kerja kegiatan
          2. Memberikan salinan program kerja yang sudah dibuat kepada Waka. Bidang Kesiswaan
          3. Tata Usaha Urusan kesiswaan sebagai arsip
          4. Membina siswa dalam proses berfikir menuju ke arah kedewasaan yang sesuai dengan program dan bidang masing-masing
          5. Membantu siswa dalam melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan yang dimiliki peserta didik
        11. Wali Kelas
        12. Wali kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut :

          1. Pengelolaan kelas
          2. Menyelenggarakan administrasi kelas meliputi :

          Denah tempat duduk Papan absen Daftar pelajaran Daftar piket kelas Buku absen siswa Buku kegiatan pembelajaran / jurnal Tata tertib

          1. Menyusun pembuatan statistik bulanan (absen)
          2. Mengisi Ledger
          3. Membuat catatan khusus
          4. Mengisi dan membagi rapor
          5. Membina siswa binaan didiknya dengan sebaik - baiknya
          6. Membantu kelancaran proses belajar mengajar siswa di kelasnya
          7. Mengetahui identitas, nama dan jumlah siswa di kelasnya
          8. Mengetahui, memahami dan mengambil tindakan - tindakan yang berkaitan dengan masalah - masalah yang timbul di kelasnya
          9. Melakukan home visit terhadap siswa yang bermasalah dan melaporkan perkembangannya kepada guru BP
          10. Bekerja sama dengan guru BP dalam memecahkan masalah yang dihadapi siswa dan apabila dipandang perlu mengadakan hubungan dengan orangtua / wali murid dalam rangka pembinaan siswa kelasnya
          11. Melaksanakan tugas penilaian kognitif, psikomotor dan afektif siswa terutama terhadap budi pekerti, kelakuan dan kerajinan siswa di kelasnya
          12. Mengawasi, memonitor serta menyampaikan laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala melalui Wakil Kepala Bidang Kesiswaan tentang pembinaan kelasnya (2 bln sekali)
          13. Turut bertanggung jawab dalam kelancaran pelaksanaan Upacara Bendera
          14. Koordinasi dengan Waka. Bid. Kesiswaan, Tata Usaha Urusan kesiswaan, BP, untuk siswa pindahan / mutasi karena sesuatu dan lain hal (ketidakhadiran) prestasi rendah dan lain - lain
        13. Guru Piket
        14. Tugas pokok dan fungsi Guru Piket:

          1. Hadir 10 menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai dan membunyikan bel tanda masuk tepat pukul 07.10 WIB
          2. Mengisi buku piket
          3. Memeriksa pakaian seragam siswa dan kerapihannya sebelum masuk pintu gerbang sekolah
          4. Menutup pintu gerbang tepat pukul 07.20 WIB, melalui bagian keamanan
          5. Memberikan tugas kepada siswa apabila ada guru yang berhalangan hadir karena sesuatu dan hal lain
          6. Meningkatkan dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan (6K)
          7. Mengadakan pendataan / mengisi buku piket sesuai dengan hari tugasnya
          8. Mencatat siswa yang masuk terlambat dan memberikan surat ijin masuk apabila masih sesuai dengan tata tertib
          9. Mengawasi berlakunya tata tertib siswa - siswi, secara langsung pada waktu jam pelajaran berlangsung dan berkeliling ke kelas-kelas untuk mendata kehadiran siswa pada hari itu
          10. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan tertibnya upacara bendera bagi yang tugas piket pada hari Senin / peringatan hari-hari nasional
          11. Melaporkan kejadian yang bersifat khusus kepada guru BP / BK, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan untuk diproses dan diselesaikan bersama - sama dengan wali kelas
          12. Memberikan izin kepada siswa untuk meninggalkan sekolah setelah memperoleh izin dari guru kelas secara tertulis
        15. Guru
        16. Tugas pokok dan fungsi Guru secara umum:

          1. Membuat program pengajaran :

          Analisa materi pelajaran (AMP) Program Tahunan (Prota) Program Satuan Pelajaran (SP) Program Rencana Pengajaran (RP) Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

          1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
          2. Meningkatkan Penguasaan materi pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya
          3. Memilih metode yang tepat untuk menyampaikan materi
          4. Melaksanakan KBM
          5. Menganalisa hasil evaluasi KBM
          6. Mengadakan pemeriksaan, pemeliharaan, dan pengawasan ketertiban, keamanan, kebersihan, keindahan, dan kekeluargaan
          7. Melaksanakan kegiatan penilaian (semester / tahun)
          8. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
          9. Membuat dan menyusun lembar kerja (Job Sheet)
          10. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa
          11. Mengikuti perkembangan kurikulum
          12. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya
        17. Guru Mata Pelajaran
        18. Bertanggung jawab atas :

          1. Terlaksananya pertemuan MGMP intern sekolah minimal sebulan sekali
          2. Penyusunan program dan pengembangan MGMP mata pelajaran sejenis
          3. Penyusunan program pengajaran :

          Analisis Materi Pelajaran Program Tahunan (Prota) Program Semester (Prosem) RPP

          1. Mengkoordinasikan penyusunan naskah soal Ulangan Harian
          2. Mengkoordinir pembuatan dan mengumpulkan analisis Ulangan Harian, rekap daya serap dan ketuntasan belajar dan target kurikulum untuk selanjutnya diserahkan ke bidang kurikulum
          3. Membantu mengkoordinir Ulangan Harian dalam pelaksanaan UH, ketika mata pelajarannya diujikan
          4. Mengadakan monitoring Ulangan Harian pelaksanaan program perbaikan dan remidial mata pelajaran sejenis
          5. Mengadakan evaluasi Ulangan Umum Semester (UUS) dan KBM tiap semester
        19. Kaur. Tata Usaha
        20. Kepala Tata Usaha bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas pelaksanaan ketatausahaan sekolah meliputi :

          1. Menyusun program tata usaha sekolah
          2. Pengelolaan keuangan sekolah
          3. Mengatur segala sesuatu yang terkait dengan penyediaan keperluan sekolah
          4. Melaksanakan penyelesaian kegiatan penggajian guru / pegawai, laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan kantor / sekolah dan rencana belanja bulanan
          5. Menyusun administrasi pegawai, guru dan siswa
          6. Meng-inventaris seluruh data
          7. Membukukan surat keluar dan masuk
          8. Mengajukan usulan kenaikan pangkat guru
          9. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
          10. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah
          11. Menyusun dan menyajikan data / statistik sekolah
          12. Meningkatkan dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan (6K)
          13. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala
          14. Bertanggung jawab terhadap kelancaran tugas operasional sekolah
        21. Tata Usaha
        22. Tugas pokok dan fungsi Tata Usaha-Bendahara :

          1. Menerima RAPBS setiap awal awal tahun ajaran baru
          2. Membuat perencanaan anggaran bulanan dan tahunan
          3. Mengelola sumber dana dan pengeluarannya
          4. Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan
          5. Membuat usulan gaji karyawan
          6. Membayarkan gaji guru dan karyawan

          Tugas pokok dan fungsi Tata Usaha-PDM / PENTOR :

          1. Menerima pembayaran dana SPP atau sumber lain dari siswa
          2. Menyetor dana SPP atau sumber lain ke bendahara

          Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

          Pada penelitian ini digunakan metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML dengan tujuan menggambarkan prosedur dan proses sistem yang berjalan.

          Prosedur Sistem Yang Berjalan

          Penulis melakukan analisis dan kajian terhadap 2 (dua) prosedur utama sistem penilaian yang berjalan pada SMK Ki Hajar Dewantoro, yaitu :

          1. Prosedur pelaksanaan kegiatan (activity implementation) : Guru memberikan tugas kepada siswa agar diselesaikan, dan Siswa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
          2. Prosedur pelaporan kegiatan (activity reporting) : Guru membuat hasil laporan penilaian untuk diserahkan kepada wali kelas masing - masing, dan Wali kelas merekap laporan untuk selanjutnya di cetak ke dalam raport.

          Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

          Analisa sistem berjalan pada Use Case diagram adalah suatu gambaran diagram yang mempresentasikan bagaimana proses interaksi antara actor dan system dari sebuah sistem berjalan dan juga menggambarkan bagaimana fungsionalitas dari sebuah sistem berjalan. Use Case diagram sistem yang berjalan saat ini pada system penilaian di SMK Ki Hajar Dewantoro dapat dilihat pada gambar 3.2

          Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan

          Pada Use Case diagram di atas adalah menggambarkan bagaimana system penilaian yang berjalan pada SMK KI HAJAR DEWANTORO , maka penjelasannya sebagai berikut:

          1. Nama Use Case : input data siswa
          2. Actor : Guru Penjelasan : pada tahap ini prosedur yang dilakukan yaitu guru input data siswa mulai dari NIS, Nama, Jurusan yang selanjutnya di serahkan ke wali kelas untuk data hasil akhir nanti.

          3. Nama Use Case : input nilai sikap
          4. Actor : Guru Penjelasan : Pada tahap ini yang dilakukan guru adalah pengambilan nilai sikap dari setiap siswa. nilai sikap yang dilihat dari observasi, diri sendiri, antar teman, jurnal, dan juga absen.

          5. Nama Use Case : input nilai keterampilan
          6. Actor : Guru Penjelasan : Tahap selanjutnya adalah pengambilan nilai keterampilan dari siswa. nilai keterampilan dilihat dari unjuk kerja, proyek, dan portofolio.

          7. Nama Use Case : melakukan ujian
          8. Actor : Siswa Penjelasan : Pada tahap ini prosedur yang dilakukan yaitu siswa mengikuti serangkaian ujian baik itu tugas, ulangan harian, UTS, maupun UAS untuk di serahkan ke masing-masing guru pelajaran dan selanjutnya di laporkan ke wali kelas.

          9. Nama Use Case : melakukan koreksi ujian
          10. Actor : Guru Penjelasan : pada tahap ini prosedur yang dilakukan yaitu guru koreksi ujian yang telah diselesaikan para siswa untuk mengetahui hasilnya.

          11. Nama Use Case : membuat daftar nilai
          12. Actor : Guru Penjelasan : pada tahap ini prosedur yang dilakukan yaitu setiap guru mata pelajaran membuat daftar nilai dari hasil ujian yang telah diselesaikan para siswa.

          13. Nama Use Case : input absensi siswa
          14. Actor : Guru Penjelasan : pada tahap ini prosedur yang dilakukan yaitu guru merekapitulasi bagaimana absensi siswa karena absensi juga bagian untuk laporan akhir nanti.

          15. Nama Use Case : konversi penilaian
          16. Actor : Guru Penjelasan : pada tahap ini prosedur yang dilakukan yaitu guru mengkonversi semua penilaian mulai dari penilaian untuk aspek pengetahuan, penilaian untuk aspek keterampilan, maupun penilaian untuk aspek sikap.

          17. Nama Use Case : membuat leger penilaian
          18. Actor : Wali kelas Pada Penjelasan : pada tahap ini prosedur yang dilakukan yaitu wali kelas menerima kumpulan daftar nilai yang diberikan oleh masing - masing guru pelajaran yang telah dikonversikan dari semua aspek penilaian untuk selanjutnya di input ke raport.

          19. Nama Use Case : mencetak raport
          20. Actor : Wali Kelas Penjelasan : pada tahap ini prosedur yang dilakukan yaitu setelah semua data siswa dan daftar nilai selesai di inputkan ke dalam raport wali kelas bertugas mencetak raport untuk di bagikan kepada para siswa agar siswa mengetahui hasil dari ujian yang telah mereka selesaikan.

            Activity Diagram

            Analisa sistem berjalan pada Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan proses atau alur kerja dari sebuah sistem, Activity Diagram juga dibuat untuk menjelaskan aktivitas dari actor. Berdasarkan Use Case diagram diatas, dapat kita gambarkan Activity diagram dari aktivitas actor yang terlibat di sistem yang berjalan pada SMK Ki Hajar Dewantoro dapat dilihat pada gambar 3.3

            Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan

            Pada Activity Diagram diatas dapat dijelaskan bagaimana sistem penilaian yang berjalan saat ini pada SMK Ki Hajar Dewantoro :

            1. Terdapat 3 Swimlane yaitu: Siswa, Guru, dan Wali Kelas
            2. Penjelasan scenario activity diagram diatas adalah

            Untuk tahap awal guru melakukan input data siswa yang terdiri dari NIS/NISN, Nama, dan Jurusan. Setelah data di input guru melakukan input penilaian sikap siswa yang dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu observasi, diri sendiri, antar teman, jurnal, dan absen. Setelah penilaian sikap selesai , guru input penilaian keterampilan siswa yang dilihat dari sudut pandang unjuk kerja, proyek, dan portofolio. Setelah semua data selesai di input, siswa mengikuti ujian UTS, UAS dan hasil ujian akan di koreksi oleh guru. untuk selanjutnya guru akan membuat daftar penilaian dan menginput absensi siswa, setelah itu guru akan melakukan konversi penilaian untuk diserahkan ke masing -masing wali kelas. Setelah daftar nilai yang diberikan semua guru mata pelajaran kepada setiap wali kelas, tugas wali kelas selanjutnya membuat legal penilaian untuk menggabungan semua nilai mata pelajaran yang akan digunakan untuk mencetak raport.

            Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

            Sequence Diagram adalah suatu diagram yang menampilkan atau menjelaskan interaksi antar objek yang satu dengan objek lainnya di dalam sebuah sistem berjalan yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi objek tersebut berupa pengguna, display dan sebagainya berupa message/pesan. Sequence Diagram digunakan untuk menjelaskan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang akan dimulai dari aktivitas tersebut, proses dan perubahan secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini pada sistem penilaian di SMK Ki Hajar Dewantoro dapat dilihat seperti gambar 3.4

            sequence.jpg

            Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Berjalan Berdasarkan skema diagram diatas, maka dapat di uraikan sebagai berikut :

            1. Terdapat 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu Siswa, Guru, dan Wali Kelas.
            2. Terdapat 10 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor - actor tersebut diantaranya:
            3. Input data siswa Melakukan input nilai sikap Melakukan input nilai keterampilan Melakukan ujian UTS, UAS Melakukan koreksi ujian UTS, UAS Membuat daftar nilai pengetahuan Input absensi siswa Konversi penilaian Membuat leger penilaian Mencetak raport

            4. Terdapat 5 lifeline yaitu : ujian, input data, nilai, absensi, raport.
            5. Penjelasan scenario diagram diatas : Proses awal yaitu guru melakukan input data siswa yang terdiri dari NIS, Nama dan jurusan. Setelah input data siswa selesai guru akan melakukan penilaian dari aspek sikap dan penilaian dari aspek keterampilan, dimana aspek sikap dilihat dari sudut pandang observasi, diri sendiri, antar teman, jurnal dan absensi sedangkan aspek keterampilan dilihat dari sudut pandang unjuk kerja, proyek, dan portofolio. Selanjutnya siswa mengikuti ujian UTS, UAS yang akan dikoreksi oleh setiap guru mata pelajaran. Setelah selesai dikoreksi guru akan membuat daftar nilai dan akan menginput absensi siswa yang akan digunakan untuk konversi penilaian. Setelah selesai, semua guru mata pelajaran memberikan hasil penilaian ke masing-masing wali kelas untuk dibuat leger penilaian dan akan di cetak raport.

              Konfigurasi Sistem Yang Berjalan Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

              1. Processor  : Dual core
              2. Monitor  : Advance 14 inc
              3. Mouse  : Logitech
              4. Keyboard : Logitech
              5. RAM : 2Gb
              6. Hardisk : 500 Gb
              7. Printer : Epson

              Spesifikasi Perangkat Lunak (software)

              1. Windows 10
              2. Microsoft Office 2016
              3. Crome / Mozilla Firefox

              Hak Akses (Brainware)

              1. Kepala Sekolah
              2. Wali Kelas
              3. Guru

              Permasalahan Yang Dihadapi

              Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada sistem penilaian yang berjalan saat ini di SMK Ki Hajar Dewantoro, penulis menemukan permasalahan sebagai berikut :

              1. Sistem penilaian yang berjalan masih dilakukan secara semi terkomputerisasi, banyak kekurangan yang ada pada sistem penilaian saat ini diantaranya nilai harus di input terlebih dahulu ke ms.excel serta kurangnya media tambahan dalam proses input penilaian.
              2. Dalam pembuatan laporan yang dilakukan wali kelas masih membutuhkan waktu yang lama karena harus mengumpulkan data - data dari setiap guru.
              3. Resiko kehilangan data, karena setiap data nilai di pegang oleh masing - masing guru pelajaran sebelum diserahkan ke setiap wali kelas.
              4. Resiko data tidak akurat, karena seringkali guru salah input nilai di Ms. Excel.

              Dari permasalahan - permasalahan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem penilaian yang berjalan pada SMK Ki Hajar Dewantoro, masih perlu perbaikan sistem agar mempermudah Guru input nilai dan Wali kelas dalam membuat laporan.

              Alternatif Pemecahan Masalah

              Berdasarkan penelitian dari segi kekurangan dan kebutuhan sistem penilaian pada SMK Ki Hajar Dewantoro saat ini, pengembangan terhadap sistem hendaknya :

              1. Perlu adanya sistem penilaian yang terkomputerisasi agar dapat mengurangi kesalahan atau kehilangan data yang sering terjadi.
              2. Pemanfaatan sistem online sebagai alat untuk melakukan proses input penilaian, diharapkan dengan adanya sistem ini proses penilaian siswa menjadi lebih mudah
              3. Perlu adanya sistem yang bisa mempermudah proses rekap penilaian sehari-hari.

              User Requirement

              Elisitasi Tahap 1

              Elisitasi tahap I ini merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap

              elisitasi_1.jpg elisitasi_1-2.jpg

              Elisitasi Tahap II

              Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya, maka requirement di atas diberi opsi I (inessential) yang dapat terlihat. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II elisitiasi_2.jpg

              D (Desirable) = Tidak terlalu penting I (Inessential) = Tidak penting


              Elisitasi Tahap III

              Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

              1. T artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan
              2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan
              3. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem

              Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

              1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
              2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
              3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
              Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
              1. T  : Technical
              2. O  : Operational
              3. E  : Economic
              4. L  : Low
              5. M  : Middle
              6. H  : High

              Final Draft Elisitasi

              Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. Berikut lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :

              Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

              BAB IV

              RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

              <p style="line-height: 2">c. Daftar jika belum mempunyai akun login di PT.Bina San Prima Serang.</p> <p style="line-height: 2">d. Apotik mengklik menu produk obat yang dicari.</p> <p style="line-height: 2">e. Apotik memilih produk obat yang akan di beli.</p> <p style="line-height: 2">f. Setelah memilih obat yang di pilih apotik langsung mengecek detail pemesanan di kerangjang belanja.</p> <p style="line-height: 2">g. Apotik melengkapi form product obat yang akan dipesan.</p> <p style="line-height: 2">h. Apotik mengklik selesai belanja.</p> <p style="line-height: 2">i. Apotik transfer biaya pembelian.</p> <p style="line-height: 2">j. Apotik memberitahukan kepada Distributor memalui telp bila telah melakukan pembayaran.</p> <p style="line-height: 2">3. Finance Manager</p> <p style="line-height: 2">a. Finance Manager Login di PT. Bina San Prima Serang.</p> <p style="line-height: 2">b. Finance Manager melakukan pengecekan laporan penjualan pertanggal.</p> <p style="line-height: 2">c. Finance Manager membuat laporan penjualan perbulan untuk di laporkan kepada pempinan PT.Bina San Prima.</p>

              Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada PT. Bina San Prima Serang (Use Case Diagram)

              <p style="line-height: 2">Use Case diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana.</p> <p style="line-height: 2">1. Use Case Diagram Penjualan Obat Yang di Usulkan </p>

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.1. Use Case Diagram Penjualan Produk Obat </p>

              <p style="line-height: 2">Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram penjualan produk obat terdapat:</p> <p style="line-height: 2">a. Satu sistem yang mencakup kegiatan User.</p> <p style="line-height: 2">b. Terdapat 3 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu distributor, apotik, finance manager.</p> <p style="line-height: 2">c. Ada 4 Use Case yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya penawaran produk obat, pemesanan produk obat, menyerahkan bukti transaksi, pembuatan laporan penjualan.</p> <p style="line-height: 2">d. 1 Note </p>

              Rancangan Sistem Yang Diusulkan PT. Bina San Prima Serang Pada Activity Diagram

              <p style="line-height: 2">Activity Diagram dapat menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang.</p> <p style="line-height: 2">1. Rancangan Sistem Activty Diagram untuk Apotik</p>

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.2. Activity Diagram Memesan Produk Obat (Apotik)</p>

              <p style="line-height: 2">Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram memesan produk obat (Apotik) terdapat:</p> <p style="line-height: 2">1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.</p> <p style="line-height: 2">2. 10 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.</p> <p style="line-height: 2">3. 1 final state, objek yang diakhiri.</p> <p style="line-height: 2">2. Rancangan Sistem Activity Diagram untuk Distributor</p>

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.3. Activity Diagram Menerima Orderan Produk Obat (Distributor)</p>

              <p style="line-height: 2">Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram menerima orderan produk obat (distributor) terdapat:</p> <p style="line-height: 2">1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.</p> <p style="line-height: 2">2. 7 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.</p> <p style="line-height: 2">3. 1 final state, objek yang diakhiri.</p><p style="line-height: 2">3. Rancangan Sistem Activity Diagram untuk Finance Manager </p>

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.4. Activity Diagram Laporan Penjualan (Finance Manager)</p>

              <p style="line-height: 2">Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram laporan penjualan (Finance Manager) terdapat:</p> <p style="line-height: 2">1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.</p> <p style="line-height: 2">2. 3 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.</p> <p style="line-height: 2">3. 1 final state, objek yang diakhiri.</p>

              Rancangan Sistem Yang Diusulkan PT. Bina San Prima Serang Pada Sequence Diagram

              <p style="line-height: 2">Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).</p> <p style="line-height: 2">1. Apotik</p>

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.5. Squence Diagram Memesan Produk Obat (Apotik)</p>

              <p style="line-height: 2">Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram memesan produk obat (Apotik) terdapat:</p> <p style="line-height: 2">1. 9 Life Line yang berinteraksi.</p> <p style="line-height: 2">2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Apotik.</p> <p style="line-height: 2">3. 12 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.</p> <p style="line-height: 2">2. Distributor</p>

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.6. Squence Diagram Menerima Pesanan Produk Obat (Distributor)</p>

              <p style="line-height: 2">Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram menerima pesanan produk obat (distributor) terdapat:</p> <p style="line-height: 2">1. 7 Life Line yang berinteraksi.</p> <p style="line-height: 2">2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Distributor.</p> <p style="line-height: 2">3. 8 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.</p> <p style="line-height: 2">3. Finance Manager</p>

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.7. Squence Diagram Membuat Laporan Penjualan (Finance Manager) </p>

              <p style="line-height: 2">Berdasarkan Gambar 4.7 Sequence Diagram membuat laporan penjualan (Finance Manager) terdapat:</p> <p style="line-height: 2">1. 2 Life Line yang berinteraksi.</p> <p style="line-height: 2">2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Finance Manager.</p> <p style="line-height: 2">3. 3 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.</p>

              Rancangan Sistem Yang Diusulkan PT. Bina San Prima Serang Pada Class Diagram=

              <p style="line-height: 2">Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari perkembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.</p>

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.8. Class Diagram Rancangan Sistem Yang Diusulkan</p>

              Rancangan Basis Data

              <p style="line-height: 2">Pada rancangan struktur basis data ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang akan digunakan:</p> <p style="line-height: 2">1. Tabel Web Obat Product</p> <p style="line-height: 2">Nama File : Web Obat Product</p> <p style="line-height: 2">Media : Hardisk</p> <p style="line-height: 2">Primary Key : id product</p> <p style="line-height: 2">Panjang Record : 784</p> <p style="line-height: 2">Tabel 4.1 Spesifikasi Basis Web Obat ProductTabel Web Obat Cart</p> <p style="line-height: 2">Nama File : Web Obat Cart</p> <p style="line-height: 2">Media : Hardisk</p> <p style="line-height: 2">Primary Key : id product</p> <p style="line-height: 2">Panjang Record : 48</p> <p style="line-height: 2">Tabel 4.2 Spesifikasi Basis Web Obat CartTabel Web Obat User</p> <p style="line-height: 2">Nama File : Web Obat User</p> <p style="line-height: 2">Media : Hardisk</p> <p style="line-height: 2">Primary Key : id user</p> <p style="line-height: 2">Panjang Record : 1031</p> <p style="line-height: 2">Tabel 4.3 Spesifikasi Basis Web Obat UserTabel Web Obat Transactions</p> <p style="line-height: 2">Nama File : Web Obat Transactions</p> <p style="line-height: 2">Media : Hardisk</p> <p style="line-height: 2">Primary Key : id user</p> <p style="line-height: 2">Panjang Record : 2313</p> <p style="line-height: 2">Tabel 4.4 Spesifikasi Basis Web Obat Transactions</p>

              Rancangan Prototype

              Prototype Menu Utama

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.9. Prototype Menu Utama</p>

              Prototype Pesan Produk Obat

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.10. Prototype Pesan Produk Obat</p>

              Prototype Menu Login

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.11. Prototype Menu Login</p>

              <p style="line-height: 2">4.3.2. Prototype Menu User</p>

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.12. Prototype Menu User</p>

              Rancangan Program

              Tampilan Menu Utama

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.13. Tampilan Menu Utama</p>

              Tampilan Menu Produk

              <p style="line-height: 2">e</p>

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.14. Tampilan Menu Produk</p>

              Tampilan Menu Pesan Produk

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.15. Tampilan Menu Pesan Produk</p>

              Tampilan Menu Login User

              <p style="line-height: 2">Gambar 4.16. Tampilan Menu Login User</p>

              Testing Program

              Black Box

              <p style="line-height: 2">Tabel 4.5 Testing Black-Box</p>

              Implementasi Sistem Yang Diusulkan

              <p style="line-height: 2">Implementasi sistem yang peneliti usulkan mencakup :</p>

              Perangkat Keras

              <p style="line-height: 2">Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem satu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah: </p> <p style="line-height: 2">1. Processor : Intel Pentium Dual-Core</p> <p style="line-height: 2">2. Monitor : LCD 14”</p> <p style="line-height: 2">3. Mouse : Standart (Mouse Optikal)</p> <p style="line-height: 2">4. RAM : 1 GB</p> <p style="line-height: 2">5. Printer : Canon XP</p> <p style="line-height: 2">6. Harddisk : Seagate 160 GB</p> <p style="line-height: 2">7. Keyboard : Ps2</p>

              Perangkat Lunak

              <p style="line-height: 2">1. Sistem Operasi : Windows 7</p> <p style="line-height: 2">2. Browser : Google Chrome, Internet Explorer</p> <p style="line-height: 2">3. XAMPP</p>

              Brainware

              <p style="line-height: 2">1. Administrator (Distributor)</p> <p style="line-height: 2">Admin sudah semestinya mengerti dengan sistem yang dibuat oleh peneliti, minimal user ini mengenal dasar-dasar dari penggunaan sistem ini. Oleh karena itu tenaga-tenaga yang benar-benar terampil sangat dibutuhkan sebagai admin dan dalam sistem ini yang bertindak sebagai admin.</p> <p style="line-height: 2">2. User</p> <p style="line-height: 2">Apotik.</p>

              Schedule Implementasi

              <p style="line-height: 2">Rencana implementasi sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana implementasi adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem.</p> <p style="line-height: 2">Rencana implementasi yang diusulkan ini mempunyai kegiatan dan selang waktu pelaksanaan kegiatan tersebut serta urutan pelaksanaannya, antara lain.</p> <p style="line-height: 2">1. Pengumpulan Data</p> <p style="line-height: 2">2. Analisa Sistem</p> <p style="line-height: 2">3. Perancangan Sistem</p> <p style="line-height: 2">4. Pembuatan program</p> <p style="line-height: 2">Melakukan penulisan kode program untuk dijalankan pada komputer.</p> <p style="line-height: 2">5. Test program</p> <p style="line-height: 2">Dilakukan guna mencari kesalahan-kesalahan apa saja yang terjadi.</p> <p style="line-height: 2">6. Evaluasi program</p> <p style="line-height: 2">Dilakukan guna mengontrol data dan perubahan-perubahan yanng terjadi.</p> <p style="line-height: 2">7. Perbaikan program</p> <p style="line-height: 2">Hal ini dilakukan apabila terjadi bug pada program yang dibuat.</p> <p style="line-height: 2">8. Implementasi program</p> <p style="line-height: 2">Kegiatan ini dilakukaan setelah diketahui kelayakan dari program yang telah dibuat sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan.</p> <p style="line-height: 2">9. Pelatihan Admin</p> <p style="line-height: 2">Hal ini di lakukan untuk memahami prosedur dan alur kerja sistem yang baru.</p> <p style="line-height: 2">10. Dokumentasi </p> <p style="line-height: 2">Dokumentasi diperlukan agar suatu saat terjadi kesalahan dapat diketahui secepatnya.</p> <p style="line-height: 2">Implementasi Kegiatan</p> <p style="line-height: 2">Tabel 4.6 Implementasi Kegiatan</p>

              Rancangan Biaya

              <p style="line-height: 2">Untuk dapat melaksanakan perancangan sistem web conference dengan baik sesuai rencana kerja yang disusun maka perkiraan besarnya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:</p> <p style="line-height: 2">Tabel 4.7 Rancangan Biaya</p>

              BAB V

              PENUTUP

              Kesimpulan

              Berdasarkan hasil penelitian pada Sekolah SMK Ki Hajar Dewantoro penulis berkesimpulan bahwa Sekolah SMK Ki Hajar Dewantoro memerlukan program Sistem Penilaian Siswa Berbasis Web untuk meningkatkan kinerja sekolah terutama untuk pengolahan data nilai siswa. Pembuatan sistem pengolahan data nilai siswa berbasis web ini harus mempertimbangkan dengan kendala yang terjadi pada sistem yang berjalan saat ini. Dalam pembuatan program ini penulis menyesuaikan dengan keinginan stakeholder dengan melihat dari permasalahan yang dihadapi dan pemecahan masalah.

              Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

              Berdasarkan rumusan masalah yang telah di teliti pada sistem yang berjalan saat ini pada SMK Ki Hajar Dewantoro, penulis menyimpulkan :

              1. Sistem penilaian siswa yang berjalan saat ini masih manual dengan menggunakan sistem Ms. Excel serta proses pencarian yang masih memerlukan waktu yang lama.
              2. Diharapkan dapat sistem yang terintegrasi web yang dapat memudahkan admin dan guru lainnya untuk proses pengolahan data nilai agar data yang dihasilkan akurat.
              3. Kendala dari sistem yang berjalan saat ini yaitu proses pengolahan data nilai dan pencarian data nilai masih memerlukan waktu yang lama dalam pengerjaannya, data seringkali tertukar dan hilang.

              Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

              1. Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian
              2. Penulis berharap dapat membangun dan mengimplementasikan program di SMK Ki Hajar Dewantoro agar dapat membantu untuk mengolah data nilai dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini.

              3. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian
              4. Sistem pengolahan data nilai siswa berbasis web yang diimplementasikan di Sekolah tersebut dapat mempermudah pengolahan data nilai, pembuatan laporan dan pencarian data.

                Saran

                Setelah melihat dari sistem yang berjalan dan sistem yang akan dibangun saat ini agar dapat mengatasi permasalahan yang terjadi maka penulis memberikan saran yaitu :

                1. Melakukan training atau pelatihan terhadap pengguna sistem yang akan di implementasikan agar sistem yang akan diterapkan mempunyai hasil yang optimal dan dapat berjalan dengan baik agar mengurangi kesalahan yang selama ini sering terjadi.
                2. Perlu adanya evaluasi berkala terhadap sistem yang nantinya akan diterapkan agar perbaikan sistem dapat berjalan dengan lancar dimasa yang akan datang.

                DAFTAR PUSTAKA

                1. Sutarman. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara Informasi.2012.
                2. 2,0 2,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
                3. Tiara. 2013.Sistem Monitoring Inventory Control Pada Cv. Cihanjuang Budi Jaya. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
                4. 4,0 4,1 Taufiq.“Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.2013.
                5. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang . Jurnal Sisfotek Global.Vol.5 No.1:74.
                6. Sophan,Sofyan. 2014. Pengimplementasian dan perancangan sistem Informasi penjualan dan pengendalian stok barang pada took swastika service (SS) bangunan dengan menggunakan Bahasa pemograman visual basic 6.0 didukung database mysql.Jurnal Momentum. Vol.16 No.2:35-36.
                7. Prasetyo.“dkk dalam UU Sisdiknas No 20 Pasal 1 ayat 4 (2013:7)"
                8. Murya.“dalam penelitian Wijayanti, Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang"
                9. Ariyani.“Ariyani Wiga. 2013. "E-commerce Web Development in Wiga Art" International Journal of Science and Research (IJSR). University of surabaya, palur street KM 5, Central Java, Indonesia"
                10. Arief.2012 "Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi Offset."
                11. Rahayu, NIna.2013"Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi Offset."
                12. Hegde, S., & Shah, S. 2015. A SURVEY ON THE LATEST WEB TECHNOLOGIES. International Journal of Technical Research and Applications, 3(August), 236–239.
                13. Kristanti, A. 2012. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Atas Siklus Penggajian Pada Pt . Duta Audio Inti Di Surabaya. JURNAL ILMIAH MAHASISWA AKUNTANSI – VOL 1, NO. 1, 1(1), 31–35.
                14. Febriantoro, A., & Syukur, A. 2013. Simulasi Sistem Informasi Pembelian Tiket Wana Wisata Gonoharjo Pada Kbm Jlpl Unit I Jawa Tengah Berbasis Sms Gateway.
                15. Lee, Sunguk. 2012. Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications. International Journal of Database Theory and Application. Vol.5 No.1.
                16. Vani. M. L. V. Roopa, Kumari. M. Chandrika. Priya. M. Hari, Harlika. N. 2015.”An Effctive Languange For Object Oriented Design-UML (Unified Modeling Languange)India:Institude Of Engineering & Technology.Internasional Research Journal Of Engineering And Technology(IRJET) Vol.2 No.5,Agustus 2015.ISNN:1978-8282.
                17. Warsito. Ary, Budi. Yusup. Muhammad,M Ukaram, Moh. Iqbal. Awi.2015.”Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”.Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.Jurnal CCIT.Vol.8 No.2, Januari 2015.ISNN:1978-8282.
                18. Muller, Karin.2012.“How to make Unified Modeling Language Diagrams Accesible for blind student” Journal Karlsruhe Institute of Technology. Engessertr. Germany.
                19. Putri,Meliza Yahya.2012."Pendataan Nilai Siswa Berbasis WEB pada SMKN 2 Kab. Tangerang”.
                20. Alex, Indra Budi Saputra .2014. ”Perancangan Sistem Informasi Daftar Nilai pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Tangerang”.
                21. Fristiadi, Jefri .2012. "Pengembangan Sistem Informasi Penilaian Nilai Siswa Berbasis WEB pada SMK PGRI 24 Jakarta”
                22. Senja, Vena.2012. “Penelitian yang telah dijalankan oleh Aldila Sintha Pratiwi yang berjudul (Raport) Berbasis WEB pada SMA Negeri I Kab. Tangerang”.
                23. Kartini, Ananda.2013. “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Secara Online Pada Smk Letris Indonesia”.
                24. Perdana, Bambang, Putra.2013. “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web pada SDN Jeungjing 1”.
                25. Tedi Kurnia,Destiani Sini, dan Asep Deddy Supriatna. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Akademik Nilai Siswa Berbasis Web.Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STT-Garut)