TI0922462687

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

BAB I

Latar Belakang Masalah

Munculnya suatu pemenuhan kebutuhan hidup adalah proses memunculkan timbulnya motivasi seseorang untuk bekerja dengan baik guna memenuhi segala kebutuhan hidupnya dan mendapatkan prestasi kerja yang memuaskan. Karena bekerja dengan loyalitas yang tinggi seseorang mendapatkan imbalan berupa upah / gaji yang layak dan pantas sebagai sumber utama motivasi seseorang untuk bekerja. Dalam aplikasi absensi kedisiplinan karyawan pada setiap perusahaan bervariasi. Didalam aplikasi kedisiplinan karyawan, setiap perusahaan harus mempunyai standar mutu kerja yang telah ditetapkan, tidak hanya standar upah / gaji yang layak bagi karyawan tetapi juga yang berkaitan dengan mutu kerja dan standar kerja guna menaikan kredibilitas dan kemajuan perusahaan. Sebagai suatu perusahaan yang berdiri pada tanggal 5 Agustus 1979, PT. Maju Bersama menyadari bahwa aset yang berupa tenaga kerja merupakan rekan kerja sama yang bekerja menjalankan kegiatan operasional perusahaan yang harus diperhatikan operasionalnya. Pada saat ini aplikasi kedisiplinan karyawan pada PT Maju Bersama, baru dilakukan secara manual dengan mengacu pada tabel - tabel kedisiplinan yang telah ditentukan. Pengecekan kedisiplinan Karyawan yang dilakukan memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan terkadang sering terjadi kesalahan dalam proses pengecekannya. Dengan adanya aplikasi kedisiplinan karyawan ini dapat mempercepat kerja admin absensi karyawan dan data yang dihasilkan dapat tersimpan dengan baik apabila suatu hari nanti dibutuhkan data tersebut dapat dengan mudah dicari. Karena alasan tersebut diatas, maka penulis mengambil judul ”Aplikasi Sistem Absensi untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan pada PT. Maju Bersama”. Tujuannya untuk lebih mempermudah dalam mengakses data-data yang diperlukan oleh pihak-pihak yang membutuhkannya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan antara lain: 1. Bagaimana sistem informasi pengolahan data absensi yang berjalan saat ini pada PT. Maju Bersama? 2. Bagaimana sistem pembuatan laporan yang ada pada bagian Absensi karyawan PT. Maju Bersama? 3. Bagaimana penerapan sistem absensi kedisplinan yang ada di Perusaaan PT. Maju Bersama? 4. Bagaimana merancang aplikasi sistem Absensi yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan?

Tujuan dan manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian Adapun beberapa uraian diatas penulis mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui sistem informasi pengolahan data absensi pada PT. Maju Bersama yang sedang berjalan. 2. Untuk menciptakan sistem informasi pengolahan data absensi pada PT. Maju Bersama yang lebih efektif, cepat dan akurat. 3. Untuk menerapkan sistem kedisiplinan di PT. Maju Bersama yang akurat. 4. Untuk menciptakan aplikasi sistem absensi di PT. Maju Bersama yang berbasis web sesuai kebutuhan perusahaan. 1.3.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat perpustakaan sekolah, baik yang diselenggarakan di sekolah dasar, di sekolah menengah pertama, maupun sekolah menengah atas adalah sebagai berikut: 1. Memberikan sistem pengolahan data absensi pada PT. Maju Bersama dalam bentuk aplikasi. 2. Memberikan Sistem informasi pengolahan data absensi pada PT. Maju Bersama yang mampu memberikan laporan secara efektif, cepat dan akurat. 3. Untuk mendisiplinkan karyawan PT. Maju Bersama sehingga karyawan dapat tepat waktu. 4. Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam pengolahan data absensi pada PT. Maju Bersama.

Ruang Lingkup

Dalam hal ini penulis membatasi masalah yang akan di bahas hanya sebatas pembuatan Aplikasi Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan Pada PT Maju Bersama, dimulai dari melakukan penelitian dan pengumpulan data - data untuk keperluan Aplikasi Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan yang terdiri dari input jabatan, input departemen, input data karyawan perusahaan, input biodata admin dan laporan absensi. Dengan adanya data-data tersebut memudahkan dalam pembuatan Aplikasi Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan sehingga Admin dan Manager dapat mengetahui informasi-informasi tentang laporan Kedisiplinan karyawan secara lengkap.

Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan skripsi ini, maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan, sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti diharapkan penulis. Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah :


1.5.1. Metode Pengumpulan Data 1. Observasi Penulis melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu pada PT. Maju Bersama yang beralamat di Jl. Gajah Tunggal No.9 Kelurahan Pasir Jaya Kecamatan Jatiuwung Tangerang guna untuk mendapat data yang diteliti dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas. 2. Wawancara (Interview) Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan kepada stakeholder yaitu Bapak Arifin Suhendra di PT. Maju Bersama. 3. Studi Pustaka Selain melakukan observasi dengan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data - data yang diperoleh dengan cara membaca buku - buku atau literatur - literatur yang ada pada halaman website atau dari artikel . Penulis juga melakukan studi pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan penulis.


1.5.2. Metode Perancangan Classic life circle atau yang biasa dikenal dengan waterfall model merupakan sebuah model sequential luntuk membangun sebuah perangkat lunak yang dimulai dengan mencari spesifikasi atau requiremenst yang dibutuhkan pengguna dan berkembang ketahap berikutnya yaitu planning, modeling, constraction, dan deployment. Berikut merupakan penjelasan tahapan-tahapan waterfall model : 1. Communication Pada tahapan ini pengembang dengan client saling berkomunikasi dan kolaborasi untuk mendapatkan kebutuhan system. Hal ini sangat penting yang dimana software berinteraksi dengan hardware dan juga database. Proses ini biasa disebut dengan project definition. 2. Plannning Pada proses ini menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi pembagian tugas-tugas teknis yang akan dikerjakan, jadwal pengerjaan, resiko yang mungkin akan terjadi serta sumber-sumber yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan software. 3. Modelling Proses ini meliputi pembuatan model yang akan mempermudah antara pengembang dan client dalam pemahaman kebutuhan perangkat lunak dan desain yang sesuai dengan kebutuhan. 4. Construction Pada proses ini difokuskan pada coding dan testing. Dimana desain yang telah dibuat pada proses modeling diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman agar dapat dimengerti oleh mesin, tahapan ini disebut coding. Sedangkan testing adalah tahapan dimana software yang dibuat di ujicoba agar menimalisirkan error yang terjadi dan hasilnya sesuai dan tepat seperti kebutuhan yang telah didefinisikan. 5. Deployment Pemeliharaan dan pengembangan dibutuhkan pada suatu software. Pada tahapan pemeliharaan disini yaitu untuk memperbaiki bugs yang tidak ditemukan sebelumnya sedangkan pada tahapan pengembangan seperti adanya penambahan-penambahan fitur yang sebelumnya tidak ada.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi Lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima bab tersebut yaitu :


BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review, serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini. BAB III PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum dan Sejarah Singkat PT. Maju Bersama, Struktur Organisasi, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, analisa kebutuhan, serta Elisitasi tahap I,II,III dan final draft Elisitasi. BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Bab ini berisi tentang usulan perancangan use case, activity diagram, sequence diagram, tampilan web , database pada Aplikasi Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan Pada PT. Maju Bersama, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN

BAB II

Teori Umum

2.1.1. Konsep Dasar Sistem 1. Definisi Sistem Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. Menurut Mustakini (2011:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Menurut Praptapa (2010:5), “Sistem adalah rangkaian dari beberapa subsistem yang terkait satu dengan lainnya yang akan digunakan bersama-sama untuk mencapai tujuan”. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu rangkaian kerja yang terdiri dari prosedur yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2. Karakteristik Sistem Menurut Mulyanto (2010:247), suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu: a. Komponen Sistem Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem. b. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem (environment) Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat memengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem. d. Penghubung (interface) Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran, dan HRD yang tidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain yang membentuk satu kesatuan. e. Masukan (input) Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran (output) Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus dibuang. g. Pengolah Sistem (process) Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna. h. Sasaran (objective) Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama, yaitu: 1) Mendukung fungsi kepengurusan manajemen. 2) Mendukung pengambilan keputusan manajemen. 3) Mendukung kegiatan operasi perusahaan.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem 3. Klasifikasi Sistem Menurut Mulyanto (2013:247), Sistem dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut: a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem transportasi, dan lain sebagainya. b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya, sistem rotasi bumi. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya sistem komputer, sistem transportasi. Sedangkan sistem yang melibatkan interaksi manusia dan mesin disebut dengan human machine system. c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu Sistem tertentu (deterministic system) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian-bagiannya dapat diprediksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu (probabilistic system) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan. d. Sistem Tertutup dan Terbuka Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini harus mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem. 2.1.2. Konsep Dasar Data 1. Definisi Data Menurut Wahyudi (2014:15), bahwa data is information that has been translated into a from that is more convenient to move or process. Relative to today’s computers and transmission media, data is information converted into binary digital form. (Data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk yang lebih sederhana untuk melakukan suatu proses. Sehubungan dengan komputer saat ini dan media transmisi, data adalah informasi yang diubah menjadi bentuk digital biner). Menurut Kadir (2009:3), “data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna”. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah suatu bahan mentah yang nantinya akan diolah menjadi informasi yang berguna. 2. Bentuk Data Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut: a. Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain. b. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang. c. Citra (Image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan. d. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain. e. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.


3. Meta Data Menurut Adi Nugroho dalam Yakub (2012:6), “meta data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnya”. Menurut Nugroho (2011:343). “meta data adalah informasi-informasi yang mendeskripsikan struktur dan properti dari data-data kita”. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa meta data adalah suatu informasi yang menjelaskan struktur maupun properti yang ada pada data. 4. Sumber Data Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal. a. Data Internal. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses. b. Data Personal. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini. c. Data Eksternal. Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

5. Hirarki Data Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut: a. Elemen Data Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut. b. Record Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel. c. File File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. 6. Database Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”. Menurut Mustakini (2013:46). Bahwa “Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya”. Dari definisi ini terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut: 1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database) 2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk. 3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System). 2.1.3. Konsep Dasar Informasi 1. Definisi Informasi Menurut Maimunah dkk (2012:26), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.” Menurut Mustakini (2010:36), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. Menurut Kadir (2011:4) definisi informasi sebagai berikut: a. Informasi bermuara pada data. b. Memberikan suatu nilai tambah atau pengetahuan bagi yang menggunakannya. c. Dapat digunakan untuk mengambil keputusan. Dari definisi di atas dapat disimpulkan informasi adalah suatu data yang dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat bagi penggunanya. 2. Kualitas Informasi Menurut Mustakini (2010:37) informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, antara lain: a. Akurat (Acurate) Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bisa ataupun menyesatkan. akurat berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya. b. Tepat pada waktunya (Time Lines) Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan di mana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi. c. Relevan (Relevance) Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi di katan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkanya. 3. Nilai Informasi Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Menurut Mulyanto (2014:247), Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. 2.1.4. Definisi Sistem Informasi 1. Definisi Sistem Informasi Menurut Wahyono (2010:71), “Sistem Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi agar dapat beroperasi secara benar dan menguntungkan”. Menurut Mulyanto (2012:29), “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi agar informasi tersebut berguna dalam mencapai suatu tujuan. 2. Komponen Sistem Informasi Menurut Wahyono (2010:72), Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari: a. Blok masukan (input block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. b. Blok model (model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c. Blok keluaran (output block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.


d. Blok teknologi (technology block) Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). e. Blok basis data (database block) Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. f. Blok kendali (control block) Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. 3. Tujuan Sistem Informasi Menurut Mustakini (2012:36), bahwa tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan, (relevance), tepat waktu (timelines), dan tepat nilainya atau akurat (accurate).

Teori Khusus

2.2.1. Definisi Unified Modeling Language (UML) 1. Definisi Unified Modelling Language (UML) Menurut Heriawati, (2011:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”. Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’”. Menurut Henderi dan Padeli dkk (2008:70), “UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”. 2. Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML) Menurut Nugroho (2013:117). Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu: a. Sesuatu (things) Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu: 1) Structural things Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual. 2) Behavioral things Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu. 3) Grouping things Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem. 4) Annotational things Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML). b. Relasi (Relationship) Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu: 1) Kebergantungan Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent). 2) Asosiasi Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya. 3) Generalisasi Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi. 4) Realisasi Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.


3. Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language) Menurut Heriawati (2011:10), bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain: a. Diagram kelas (Class Diagram). Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif. Whitten L Jeffery et all dalam Henderi dkk (2010:303), menyatakan bahwa class diagram adalah gambar statis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem, menunjukan class-class objek yang menyusun sebuah sistem, dan juga hubungan antara class objek tersebut. b. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen. c. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. d. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan. e. Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Henderi (2010:210) menyatakan bahwa state diagram juga menggambarkan behavior (perilaku) dinamis sistem dalam merespon stimulasi atau aksi yang berasal dari luar dan dibuat untuk menggambarkan suatu class dalam merespon pemicu yang berasal dari luar. f. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. g. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. h. Diagram deployment (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya (misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya). 2.2.2. Konsep Dasar Sistem Komputer 1. Definisi Sistem Komputer Menurut Supriyanto(:49) “Sistem Komputer adalah kombinasi dari enam elemen: (1) perangkat keras (hardware), (2) perangkat lunak (software), (3) data/informasi, (4) prosedur, (5) manusia (people), dan (6) komunikasi.” Menurut Supriyanto “Sistem komputer adalah kumpulan dari elemen-elemen komputer (hardware, software, brainware) yang saling berhubungan (terintegrasi) dan saling berinteraksi untuk melakukan pengolahan data dengan tujuan menghasilkan informasi sesuai dengan yang diharapkan”. Dapat disimpulkan bahwa Sistem Komputer adalah kumpulan dari elemen-elemen komputer seperti software, hardware, brainware yang saling terintegrasi sehingga menghasilkan informasi yang sesuai keinginan”.


2.2.3. Konsep Dasar Aplikasi Web 1. Definisi Aplikasi Web Menurut Simarmata (2010:56), “Aplikasi web adalah sebuah sistem informasi yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis Web”. Menurut Rizzo (2010:47), “Web Applications adalah sebuah aplikasi software yang berjalan pada web atau biasa disebut berjalan pada web server”. Dapat disimpulkan Aplikasi web adalah sistem informasi yang berjalan pada web server. 2. Karakteristik Aplikasi Web Menurut Simarmata (2010:57), Aplikasi web mempunyai karakteristik-karakteristik sebagai berikut: a. Aplikasi web akan secara konstan meningkat. b. Aplikasi web tidak terpisahkan dari perangkat lunak. c. Aplikasi web bertujuan untuk digunakan secara luas oleh komunitas pengguna yang variabel, dengan sejumlah besar pengguna anonim dengan berbagai kebutuhan, harapan, dan sekumpulan keahlian. d. Saat ini, kebanyakan sistem berbasis web adalah content-driven (database-driven). e. Secara umum, kebanyakan sistem basis web menuntut “look and feel” menyokong kreativitas visual, dan inkorporasi multimedia dalam presentasi dan antarmuka. f. Aplikasi web mempunyai jadwal pengembangan yang dipadatkan dan tekanan waktu yang padat. g. Pencabangan kegagalan atau ketidakpuasan pengguna dari aplikasi berbasis web sering lebih buruk daripada sistem IT konvensional. h. Aplikasi web dikembangkan oleh tim kecil (biasanya orang-orang yang masih muda) dengan latar belakang, keahlian, dan pengetahuan yang berbeda jika dibandingkan dengan tim pengembang perangkat lunak. i. Ada perubahab teknologi cepat-kemajuan tetap di dalam standar dan teknokogi web yang membawa tantangan mereka sendiri-bahasa baru, standar, dan tool untuk dikuasai: kemudian banyaknya kesalahan dan bug pada versi awal dari bahasa markup baru, tool pengembangan, dan lingkungan (ketidakstabilan teknologi). j. Pengembangan web menggunakan cutting-edge, standar dan teknologi yang berbeda, dan mengintegrasikan banyak komponen, mencakup perangkat lunak tradisional dan nontradisional, intepreted scripting languages, file-file HTML, basis data, citra, dan komponen-komponen multimedia lainnya, seperti audio dan video, dan antarmuka pengguna kompleks. k. Media pengiriman untuk aplikasi web sangat berbeda dengan perangkat lunak tradisional. Aplikasi web harus mengatasi berbagai format dan perangkat tempilan, dan mendukung perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan dengan kecepatan akses yang beragam. l. Keamanan dan pricasi pada sistem berbasis web lebih dituntut dibandingkan dengan yang ada pada perangkat lunak tradisional. m. Web menunjukkan suatu ikatan yang lebih besar antara seni dan ilmu daripada yang secara umum ditemui dalam pengembangan perangkat lunak. Karakteristik-karakteristik unik ini, baik web dan aplikasi web, membuat pengembangan web menjadi berbeda dan lebih menantang daripada pengembangan perangkat lunak tradisional. 2.2.4. Konsep Dasar Website 1. Definisi Website Menurut Hidayat, (2010:2), “Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”. Menurut Yuhefizar (20014:2), bahwa “Website adalah keseluruhan halaman-halaman yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi”. Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video sehingga penyajian informasi lebih menarik.


2. Jenis-Jenis Website

Menurut Hidayat (2010:3), “Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan”. 

a. Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style: 1) Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. 2) Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. b. Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas: 1) Personal website, website yang berisi informasi pribadi seseorang. 2) Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis. 3) Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerimtah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna. 4) Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profitatau tidak bersifat bisnis. c. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas: 1) Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. 2) Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup di akses melalui browser saja. Misalnya, HTML. 2.2.5. Pengertian Web Browser Menurut Limantara (2012:1), “Web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan teks, image, video, games dan informasi lainnya yang berlokasi pada halaman web pada World Wide Web (WWW) atau Local Area Network (LAN)”. Menurut Sibero (2011:12), bahwa “web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web”. Sumber informasi web diidentifikasikan dengan Uniform Resource Identifier (URI) yang dapat terdiri dari halaman web, video, gambar, ataupun konten lainnya. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa web browser adalah program aplikasi yang digunakan untuk menampilkan halaman World Wibe Web (WWW). 2.2.6. AppServe 1. Definisi AppServe AppServ merupakan sebauh aplikasi Open Source yang mendukung sebagai Aplikasi untuk di jadikan Web Server, untuk installasi AppServ terlebih dahulu kita download software AppServ, AppServ bisa di download, http://www.appservnetwork.com. AppServ merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin instant yang dapat di gunakan untuk membantu proses installasi keempat produk tersebut. AppServ bersifat freeware atau gratis untuk digunakan.




Gambar 2.2 Proses Awal Instalasi Appserv Untuk dapat mengunakan bahasa pemrograman PHP, diperlukan sebuah installasi web server pada komputer. Apache merupakan salah satu web server yang ada saat ini dan dapat digunakan bersama PHP, Apache web server bisa didapatkan secara gratis dari web resmi mereka di http://www.apache.org. Untuk mengunakan database server, maka perlu menginstall MySQL, untuk database server ini dapat di download dari web resmi mereka di http://www.mysql.com. Secara konvensional maka perlu menginstall ketiga aplikasi diatas secara terpisah. Untuk mempermudah proses installasi ketiga produk tersebut secara instant maka dapat digunakan AppServ, dengan bantuan paket AppServ dapat secara mudah menginstall Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin serta beberapa aplikasi tambahan lainnya dengan sekali proses. a. Detail Paket AppServ Berikut detail paket installasi yang disertakan pada AppServ –win 32 version 2.4.9 yang digunakan pada artikel ini: 1) Apache 2.2.8. Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Novell Netware dan Microsoft Windows serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Apache merupakan perangkat lunak web server yang bila dijalankan akan menjadikan komputer menjadi sebuah server untuk web. Protokol yang digunakan adalah HTTP. 2) MySQL 5.0.51b. MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structure Query Language (SQL). MySQL merupakan suatu program aplikasi basis data yang memiliki level enterprise, multihreaded dan relational database management system. MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar. TcX selaku pengembang MySQL, menyatakan bahwa MySQL mampu menyimpan data lebih dari 40 database, 10000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data. 3) PHP 5.2.6. Memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. 4) PHP-Switch win32 1.0. Fasilitas untuk berpindah versi dari PHP4 ke PHP5. 5) SQLite 2.8.15 (database server). 6) OpenSSL 0.9.8e (web security atau encryption). 7) phpMyAdmin 2.11.1. phpMyAdmin merupakan webbase control panel untuk MySQL yang telah terinstall didalam komputer, dari sini pengguna dapat membuat, memodifikasi dan atau menghapus database dan table data yang ada pada MySQL. 8) ADOdb 4.95. Fasilitas ini merupakan sebuah Application Programming Interface (API) yang membantu berkomunikasi dan mengunakan berbagai format database selain MySQL. ADOdb mensupport beberapa format database antara lain MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server, Sybase, Sybase SQL Anywhere, Informix, PostgreSQL, FrontBase, Interbase (Firebird and Borland variants), Foxpro, Access, ADO and ODBC. b. Root folder Appserv Setelah terinstall dan berjalan dan dengan baik, untuk menambahkan file-file project PHP, maka cukup meletakan file tersebut pada root folder apache yang berada pada folder AppServ terinstall. Secara default folder tersebut terdapat pada C:\AppServ\www\. Kemudian untuk mengakses folder tersebut pada browser dengan menuliskan alamat http://localhost/contoh pada addressbar, maka browser akan menampilkan isi dari folder kosong tersebut. Untuk menambahkan file-file baru atau folder lain cukup buat pada folder AppServ tersebut dan dapat mencoba mengakses file-file yang telah dibuat dari browser. 2.2.7. PhpMyadmin 1. Definisi PhpMyadmin Menurut Zaki (2011:97), “PhpMyadmin adalah MySQL client yang berupa aplikasi web dan umumnya tersedia di server PHP seperti XAMPP maupun server komersial lainnya”. Menurut Kadir (2009:4), Dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya. Dapat disimpulkan bahwa PhpMyadmin adalah aplikasi web yang memudahkan user menavigasi database MySQL. 2. History Version PhpMyadmin Versi PhpMyadmin berjumlah 23 versi dan versi yang penulis gunakan adalah versi PhpMyadmin 3.4.5. di bawah ini beberapa versi PhpMyadmin: Tabel 2.1 History Version Php Myadmin Version name Released Date Keterangan 0.9.0 September 9, 1998 First internal release 1.1.0 November 3, 1998 Added first confirmations for DROP commands. 1.2.0 November 29, 1998 Added possibility to import from text files. 1.3.0 December 16, 1998 Added query by example functionality. 1.3.1 December 27, 1998 First multi-lingual version. 1.4.0 January 16, 1999 Added support for renaming and copying tables. 2.0.0 April 11, 1999 Major layout changes 2.1.0 June 8, 2000 Last release by the original developer Tobias Ratschiller. 2.2.0 August 31, 2001 First stable release made by the phpMyAdmin project. 2.3.0 November 8, 2001 Database and table views were split into smaller sections. 2.5.0 November 5, 2003 Introduction of the MIME-based transformation system. 2.6.0 September 27, 2004 Improved character set handling and support for MySQL 4. 2.7.0 December 4, 2005 Improved importing capabilities, simplified configuration and interface cleanup. 2.8.0 March 6, 2006 Compatibility updates, hiding databases, configurable memory limits, web-based setup. 2.9.0 September 20, 2006 Added export to OpenDocument Text and Spreadsheet. 2.10.0 February 27, 2007 GUI for relations, called Database Designer. 2.11.0 August 22, 2007 Supports creating VIEWS from query results, manages triggers, procedures and functions. Improved interface for servers handling large number of databases/tables. 3.0.0 September 27, 2008 Requires PHP 5.2 and MySQL 5+. Supports EVENT and TRIGGER. 3.1.0 November 28, 2008 Added support for BLOBStreaming, Swekey hardware authentication and rewritten setup script. 3.2.0 June 9, 2009 Added many small features. 3.3.0 March 7, 2010 Added new import and export modules, changes tracking, synchronization and support for replication configuration. 3.4.0 May 11, 2011 AJAXification of some parts, charts, visual query builder, user preferences, ENUM/SET editor. 3.5.0 probably Mar, 2012 Improved browsing, server monitoring, support for stored routines, events and triggers, openGIS support, Drizzle support.

2.2.8. PHP 1. Definisi PHP PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. Menurut Anhar (2010:3), “PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis”. Menurut Oktaviani (2010:31), “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang berupa script yang dapat diintegrasikan dengan HTML yang bertujuan untuk membuat website dinamis. PHP yang digunakan adalah versi 5 yang memungkinkan pembuatan website berorientasi objek (OOP). 2. Kelebihan dan kekurangan PHP Tabel 2.2 Kelebihan dan Kekurangan PHP Kelebihan Kekurangan 1. PHP menjadi popular karena kesederhanaannya dan kemampuannya dalam menghasilkan berbagai aplikasi web seperti counter, sistem artikel/ CMS, e-commerce, bulletin board, dll. 2. PHP adalah salah satu bahasa server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. 3. PHP termasuk dalam Open Source Product. 4. Aplikasi PHP cukup cepat dibandingkan dengan aplikasi CGI dengan Perl atau Phyton bahkan lebih cepat dibanding dengan ASP maupun Java dalam berbagai aplikasi web. 5. Tersedia baik di Windows maupun Linux, walau saat ini paling efektif di web server Apache dan OS Linux. 6. Sintaks mirip C dan mudah dipelajari. 7. Komunitas yang ramai dan saling membantu, seperti di diskusiweb.com, phpbuilder.com, phpindo.com, dll. 8. Berbagai script atau aplikasi yang gratis telah tersedia. 1. Tidak detail untuk pengembangan skala besar. 2. Tidak memiliki sistem pemrogaman berorientasi objek yang sesungguhnya. 3. Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logic dengan baik. 4. PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrogaman dan kurang memperhatikan isu konfigurasi PHP. 5. Kode PHP dapat dibaca semua orang, dan kompilasi hanya dapat dilakukan dengan tool yang mahal dari Zend

3. History Version PHP Tabel 2.3 History Version PHP Version Name Released Date Version Name Released Date 1. PHP 3.0.x 20 October 2000 38. PHP 5.0.0 13 July 2004 2. PHP 4.0.0 22 May 2000 39. PHP 5.0.1 12 August 2004 3. PHP 4.0.1 28 June 2000 40. PHP 5.0.2 23 September 2004 4. PHP 4.0.2 29 October 2000 41. PHP 5.0.3 15 December 2004 5. PHP 4.0.3 11 October 2000 42. PHP 5.0.4 31 March 2005 6. PHP 4.0.4 19 December 2000 43. PHP 5.0.5 05 September 2005 7. PHP 4.0.5 30 April 2001 44. PHP 5.1.0 24 November 2005 8. PHP 4.0.6 23 June 2001 45. PHP 5.1.1 28 November 2005 9. PHP 4.1.0 10 December 2001 46. PHP 5.1.3 02 May 2006 10. PHP 4.1.1 26 December 2002 47. PHP 5.1.4 04 May 2006 11. PHP 4.1.2 12 March 2002 48. PHP 5.1.5 17 August 2006 12. PHP 4.2.0 22 April 2002 49. PHP 5.1.6 24 August 2006 13. PHP 4.2.1 13 May 2002 50. PHP 5.2.0 02 November 2006 14. PHP 4.2.2 22 July 2002 51. PHP 5.2.1 08 February 2007 15. PHP 4.2.3 6 Seeptember 2002 52. PHP 5.2.2 03 May 2007 16. PHP 4.3.0 27 December 2003 53. PHP 5.2.3 31 May 2007 17. PHP 4.3.1 17 February 2003 54. PHP 5.2.4 30 August 2007 18. PHP 4.3.2 29 May 2003 55. PHP 5.2.5 08 November 2007 19. PHP 4.3.3 25 August 2003 56. PHP 5.2.6 01 May 2008 20. PHP 4.3.4 03 November 2003 57. PHP 5.2.8 08 December 2008 21. PHP 4.3.5 26 March 2004 58. PHP 5.2.9 26 February 2009 22. PHP 4.3.6 15 April 2004 59. PHP 5.2.10 18 June 2009 23. PHP 4.3.7 03 June 2004 60. PHP 5.3.0 30 June 2009 24. PHP 4.3.8 13 July 2004 61. PHP 5.2.11 17 September 2009 25. PHP 4.3.9 22 September 2004 62. PHP 5.2.12 17 December 2009 26. PHP 4.3.10 15 December 2004 63. PHP 5.2.13 25 February 2010 27. PHP 4.3.11 31 March 2005 64. PHP 5.3.2 04 Maret 2010 28. PHP 4.4.0 11 July 2005 65. PHP 5.2.14 22 July 2010 29. PHP 4.4.1 31 October 2005 66. PHP 5.3.3 22 July 2010 30. PHP 4.4.2 13 January 2006 67. PHP 5.2.15 09 December 2010 31. PHP 4.4.3 03 August 2006 68. PHP 5.2.16 16 December 2010 32. PHP 4.4.4 17 August 2006 69. PHP 5.2.17 06 January 2011 33. PHP 4.4.5 14 February 2007 70. PHP 5.3.4 09 December 2010 34. PHP 4.4.6 01 March 2007 71. PHP 5.3.5 06 January 2011 35. PHP 4.4.7 03 March 2007 72. PHP 5.3.6 19 March 2011 36. PHP 4.4.8 03 January 2008 73. PHP 5.3.7 18 August 2011 37. PHP 4.4.9 07 August 2008 74. PHP 5.3.8 23 August 2011 75. PHP 5.3.9 10 January 2011

2.2.9. MySQL 1. Definisi MySQL Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”. Menurut Anhar (2010:21), “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain”. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). MySQL bersifat gratis atau open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis.

Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL sehingga apabila kita mempelajarinya dengan sungguh-sungguh kita dapat mengaplikasikan PHP & MySQL dalam membuat aplikasi website maupun dalam membuat website.

2. Kelebihan dan kekurangan MySQL Tabel 2.4 Kekurangan dan Kelebihan MySQL No. Kekurangan Kelebihan 1 Mampu menangani jutaan user dalam kurun waktu yang bersamaan. Fitur-fitur yang dimiliki oleh MySQL sangat banyak dibutuhkan dalam aplikasi web, contoh: klausa LIMIT yang berfungsi untuk pengaturan halaman. 2 Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record. MySQL memiliki overhead koneksi rendah. Karakteristik inilah yang menjadikan MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, dimana di setiap request script akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. 3 Sangat cepat mengeksekusi perintah. 4 Memiliki user privilege system yang mudah dan efisien. 5 MySQL tersedia diberbagai platform, baik itu Linux ataupun Windows serta dalam beberapa varian Unix. 6 Fitur-fitur yang dimiliki oleh MySQL sangat banyak dibutuhkan dalam aplikasi web, contoh: klausa LIMIT yang berfungsi untuk pengaturan halaman. 7 MySQL memiliki overhead koneksi rendah. Karakteristik inilah yang menjadikan MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, dimana disetiap request script akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi.

3. Jenis-jenis tipe data dalam MySQL a. Tipe Data Numerik Tipe data numerik berisi sekumpulan tipe data sejenis yang mampu menangani data-data numerik. Berikut ini beberapa tipe data yang digunakan dalam MySQL. Tabel 2.5 Daftar Tipe Data Numerik Tipe Keterangan TINYINT Integer yang sangat kecil jangkauan nilainya, yaitu -128 hingga 127. Jangkauan unsigned adalah 0 hingga 255. SMALLINT Integer yang kecil jangkauan nilainya, yaitu -32768 hingga 32767. Jangkauan unsigned adalah 0 hinga 65535. MEDIUMINT Integer tingkat menengah. Jangkauan nilainya adalah -8388608 hingga 8388607. Jangkauan unsigned adalah 0 hingga 16777215. INT Integer yang berukuran normal. Jangkauan nilainya adalah -2147483648 hingga 2147483647. Jangkauan unsigned adalah 0 hingga 4294967295. INTEGER Sama dengan INT BIGINT Integer berukuran besar. Jangkauan nilainya adalah -9223372036854775808 hingga 9223372036854775807. Jangkauan unsigned adalah 0 hingga 18446744073709551615. FLOAT Bilangan floating-point. Tidak dapat bersifat unsigned (bilangan tanpa tanda di depannya misalnya tanda negatif). Nilai atribut precision adalah <=24 untuk bilangan floating-point presisi tunggal dan di antara 25 dan 53 untuk bilangan floating-point presisi ganda. DOUBLE Bilangan floating-point presisi ganda. Tidak dapat bersifat unsigned. Nilai yang diijinkan adalah -1.7976931348623157E+308 hingga -2.2250738585072014E-308 untuk nilai negatif, 0, dan 2.2250738585072014E-308 hingga 1.7976931348623157E+308 untuk nilai positif. DOUBLE PRECISION dan REAL Keduanya sama dengan DOUBLE. DECIMAL Bilangan floating-point yang “unpacked”. Tidak dapat bersifat unsigned. Memiliki sifat mirit dengan CHAR. Kata “unpacked berarti bilangan disimpan sebagai string, menggunakan satu karakter untuk setiap digitnya. Jangkauan nilai dari DECIMAL sama dengan DOUBLE, tetapi juga tergantung dai nilai atribut M dan D yang disertakan. Jika D tidak diisi akan dianggap 0. Jika M tidak diisi maka akan dianggap 10. Sejak MySQL 3.22 nilai M harus termasuk ruang yang ditempati oleh angka di belakang koma dan tanda + atau -. NUMERIC Sama dengan DECIMAL. DATE Sebuah tanggal. MySQL menampilkan tanggal dalam format 'YYYY-MM-DD'. Jangkauan nilainya adalah '1000-01-01' hingga '9999-12-31'. DATETIME Sebuah kombinasi dari waktu (jam) dan tanggal. MySQL menampilkan waktu dan tanggal dalam format 'YYYY-MM-DD HH:MM:SS'. Jangkauan nilainya adalah '1000-01-01 00:00:00' hingga '9999-12-31 23:59:59'. TIMESTAMP Sebuah timestamp. Jangkauannya adalah dari '1970-01-01 00:00:00' hingga suatu waktu di tahun 2037. MySQL menampilkan tipe data TIMESTAMP dalam format YYYYMMDDHHMMSS, YYMMDDHHMMSS, YYYYMMDD, atau YYMMDD, tergantung dari nilai M, apakah 14 (atau tidak ditulis), 12, 8, atau 6. TIME Tipe data waktu. Jangkauannya adalah '-838:59:59' hingga '838:59:59'. MySQL menampilkan TIME dalam format 'HH:MM:SS'. YEAR Angka tahun, dalam format 2- atau 4-digit (default adalah 4-digit). Nilai yang mungkin adalah 1901 hingga 2155, 0000 pada format 4-digit, dan 1970-2069 pada format 2-digit (70-69). CHAR String yang memiliki lebar tetap. Nilai M adalah dari 1 hingga 255 karakter. Jika ada sisa, maka sisa tersebut diisi dengan spasi (misalnya nilai M adalah 10, tapi data yang disimpan hanya memiliki 7 karakter, maka 3 karakter sisanya diisi dengan spasi). Spasi ini akan dihilangkan apabila data dipanggil. Nilai dari CHAR akan disortir dan diperbandingkan secara case-insensitive menurut default character set yang tersedia, kecuali bila atribut BINARY disertakan. VARCHAR String dengan lebar bervariasi. Nilai M adalah dari 1 hingga 255 karakter. Jika nilai M adalah 10 sedangkan data yang disimpan hanya terdiri dari 5 karakter, maka lebar data tersebut hanya 5 karakter saja, tidak ada tambahan spasi. TINYBLOB dan TINYTEXT Sebuah BLOB (semacam catatan) atau TEXT dengan lebar maksimum 255 (2^8 - 1) karakter. BLOB dan TEXT Sebuah BLOB atau TEXT dengan lebar maksimum 65535 (2^16 - 1) karakter. MEDIUMBLOB dan MEDIUMTEXT Sebuah BLOB atau TEXT dengan lebar maksimum 16777215 (2^24 - 1) karakter. LONGBLOB dan LONGTEXT Sebuah BLOB atau TEXT dengan lebar maksimum 4294967295 (2^32 - 1) karakter. ENUM Sebuah enumerasi, yaitu objek string yang hanya dapat memiliki sebuah nilai, dipilih dari daftar nilai 'value1', 'value2', ..., NULL atau nilai special "" error. Sebuah ENUM maksimum dapat memiliki 65535 jenis nilai. SET Sebuah set, yaitu objek string yang dapat memiliki 0 nilai atau lebih, yang harus dipilih dari daftar nilai 'value1', 'value2', .... Sebuah SET maksimum dapat memiliki 64 anggota.

b. Tipe Data untuk Penanggalan dan Waktu Untuk menangani data-data yang berkaitan dengan waktu dan penanggalan, Anda dapat melihat beberapat tipe pada tabel berikut: Tabel 2.6 Daftar Tipe Data Tanggal dan Waktu Tipe Keterangan DATETIME Bentuk ini dapat menyimpan dua buah bentuk tipe data sekaligus, yaitu penanggalan dan waktu. Bentuk yang dapat diciptakan oleh DATETIME adalah '0000-00-00 00:00:00'. '0000-00-00’ merupakan bentuk penanggalan yang dimulai dari tahun, bulan, dan tanggal. Sedangkan 00:00:00 adalah tempat menyimpan waktu atau jam. Misalnya: ‘2004-06-22 08:15:45’. DATE Bentuk ini digunakan untuk menyimpan data penanggalan saja, dengan bentuk penulisan '0000-00-00'. Penggunaan ini mirip seperti pada DATETIME, hanya saja yang ditampilkan hanya penanggalan saja. Misalnya, ‘2004-06-22’. TIMESTAMP Bentuk penanggalan dengan TIMESTAMP ditampilkan berjajar tanpa ada pembatasnya, dengan bentuk penulisan 00000000000000. TIME Bentuk TIME hanya digunakan untuk menyimpan data berbentuk jam. Yaitu dimulai dari tahun yang dibaca dari dua karakter terakhir dan selanjutnya diikuti bulan dan tanggal .bentuk penulisanya adalah '00:00:00'. Pada prototipe pewaktuan tersebut dapat dijabarkan bahwa 00 perma adalah jam yang diikuti menit dan detik. Contoh 08:35:55. YEAR Bentuk yang paling sederhana adalah YEAR yang hanya menyimpan data berupa tahun saja. Ditulis secara lengkap 4 digit, misalnya: 2004 atau 1999.

c. Tipe Data String Dengan menyesuaikan banyaknya data, MySQL telah membagi datanya menjadi beberapa tipe, sehingga penggunaannya dapat disesuaikan. Perhatikan tabel berikut: Tabel 2.7 Daftar Tipe Data String Tipe Bytes Keterangan TINYTEXT 255 Tipe ini merupakan bentuk terkecil dari data String, yang mampu manangani data sampai dengan 2 x 108 data. TINYBLOB 255 Bentuk TINYTEXT adalah bentuk yang sama dengan TINYBLOB , yaitu mampu menangani data sampai dengan 2 x 108 data . TEXT 65535 Bentuk TEXT salah satu bentuk tipe String yang mampu menangani data sampai dengan berukuran 2 x 1016 (64K-1) data. BLOB 65535 Memiliki kemampuan sama dengan TEXT, yaitu sampai dengan 2 x 1016 (64K-1) data. MEDIUMTEXT 16777215 Dapat menyimpan data dengan ukuran cukup besar, sampai dengan 2 x 1024 (16M-1) data.

MEDIUMBLOB 16777215 Bentuk MEDIUMTEXT dapat Anda ganti dengan bentuk data MEDIUMBLOB, yang mampu menyimpan data sampai dengan 2 x 1024 (16M-1) data. LONGBLOB 4294967295 Tipe data LONGBLOB adalah bentuk Tipe data yang paling besar dalam menangani data. Data yang disimpan sampai dengan berukuran Giga Byte. Tipe ini memiliki batasan penyimpanan sampai dengan 2 x 1032 (4G-1) data.

Tabel 2.8 Daftar Tipe Data String yang Sering Digunakan Tipe Keterangan VARCHAR Bentuk ini dapat menyimpan data sampai dengan 225 karakter. Anda dapat menggunakan tipe ini apabila data yang dimasukan tidak lebih dari batasan tersebut. CHAR Bentuk CHAR hamper sama dengan VARCHAR, mampu menangani data sampai dengan 225 karakter. Namun, kedua tipe tersebut sangat signifikan dalam menyimpan data. Misalnya, Anda membuat kolom dengan Tipe VARCHAR(25). Meskipun Anda memasukan data kurang dari 25 digit, tetap dibaca sebanyak digit yang dimasukkan. Namun, jika Anda menggunakan tipe data CHAR(4), meskipun Anda memasukkan digit kurang dari 4, akan tetap dibaca 4 digit. ENUM Digunakan untuk validasi. Tipe data seperti ini, biasanya, kolom ditentukan terlebih dahulu. Misalnya, pada pembuatan kolom yang isinya mengenai golongan darah A, B, AB, dan O, bentuk penulisanya adalah ENUM(‘A’,’B’,’AB’,’O’). Jika memasukkan data tidak sesuai criteria, akan terjadi kesalahan atau tidak bisa dibaca (kosong). SET Tipe data SET sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan tipe ENUM, yaitu dengan mendeklarasikan anggota dari isi kolom yang mungkin akan menjadi anggotanya.

4. History Version MySQL Terdapat 7 versi dalam MySQL yaitu: a. MySQL 3.23.x, terdapat 60 subversion b. MySQL 4.0.x, terdapat 32 subversion c. MySQL 4.1.x, terdapat 26 subversion d. MySQL 5.0.x, terdapat 99 subversion e. MySQL 5.1.x, terdapat 71 subversion f. MySQL 5.5.x, terdapat 25 subversion g. MySQL 5.6.x terdapat 7 subversion Versi yang dipakai penulis adalah versi 5.5.16 dan dibawah ini adalah tabel subversion yang telah dirilis. Tabel 2.9 Change in Release 5.5.x (MySQL) Version name Released Date Version name Released Date 5.5.0 07 December 2010 5.5.13 31 May 2011 5.5.1 04 January 2010 5.5.14 05 July 2011 5.5.2 12 February 2010 5.5.15 28 July 2011 5.5.3 24 March 2010 5.5.16 15 September 2011 5.5.4 09 April 2010 5.5.17 19 October 2011 5.5.5 06 July 2010 5.5.18 16 November 2011 5.5.6 13 September 2010 5.5.19 08 December 2011 5.5.7 14 October 2010 5.5.20 10 January 2012 5.5.8 03 December 2010 5.5.21 17 February 2012 5.5.9 07 February 2011 5.5.22 21 March 2012 5.5.10 15 March 2011 5.5.23 12 April 2012 5.5.11 07 April 2011 5.5.24 Not yet released 5.5.12 05 May 2011

2.2.10. Adobe Dreamwever CS5 1. Definisi Adobe Dreamweaver CS5 Menurut Sigit (2010:1), “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. 2. Area Kerja Adobe Dreamweaver CS5 Area kerja adobe dreamweaver CS5 adalah lingkungan yang digunakan untuk merancang halaman web Anda. Pada area kerja ini terdapat jendela utama, yaitu jendela dokumen (Document Window) yang berfungsi untuk mendesain halaman, baik dengan cara penulisan kode maupun secara visual. Selain itu, juga terdapat Menubar, Toolbar dan panel-panel yang membantu desain halaman web dengan mudah. Untuk lebih jelas tentang bagian-bagian are kerja Adobe Dreamweaver CS5 dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini.

Gambar 2.3 Adobe Dreamweaver CS5 a. Menu Bar Menu bar pada Adobe Dreamweaver yaitu File, Edit, View, Insert, Modify, Format, Commands, Site, Window, dan Help. Setiap menu mempunyai beberapa submenu sesuai dengan kategorinya, selain itu juga mempunyai fungsi yang berbeda-beda. b. Document Window Document windows menampilkan dokument dari halaman web yang aktif, atau dokumen yang sedang diedit. Pada Document Window terdapat Title Bar yang menampilkan judul halaman, fasilitas Zoom, Document Toolbar, dan Tag Selector. c. Document Toolbar Dokumen Toolbar berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengatur layar kerja dokumen pada dengan cepat, diantaranya show Code view, Show Code and Design views, dan Show Design view. d. Tag Selector Tag selector berfungsi untuk menampilkan tag HTML dari objek yang terseleksi. Kita dapat meng-klik <body> untuk memilih keseluruhan elemen dokumen. Tag Selector ini terdapat pada Document Window, dan terletak di bawah sebelah kiri. e. Panel Groups Panel groups merupakan salah satu fasilitas yang terdapat pada Adobe Dreamweaver yang berfungsi untuk membantu dalam mengedit suatu halaman web. Panel Groups terletak di sebelah kanan layar kerja dan terdiri dari beberapa panel. Untuk menampilkan panel, klik ganda pada nama panel tersebut.


f. Property Inspector Pada Adobe Dreamweaver terdapat fasilitas Property Inspector yang berfungsi untuk mengatur atau mengedit properti objek-objek yang ada pada halaman web. Property Inspector menampilkan semua properti objek (misalnya objek teks, objek gambar, objek tabel) yang terseleksi pada jendela kerja. Dalam Property Inspector , Kita dapat dengan mudah mengatur atau mengedit properti objek, yaitu dengan memasukkan nilai-nilai parameter yang disediakan. Secara umum, Property Inspector terdiri dari Page Property, Image Property, Table Property, dan Form Property. g. Workspace Switcher Workspace Switcher pada Adobe Dreeamweaver berfungsi untuk mengubah atau mengatur jendela kerja sesuai keinginan, sehingga memudahkan Kita dalam membuat halaman web. Tampilan yang terdapat di dalamnya antara lain adalah mode Designer, Classic, Coder dan lain-lain. 2.2.11. Adobe Photoshop Cs 5 Menurut Madcoms,2011:1 Adobe photoshop CS5 adalah perangkat lunak editor citra buatan adobe system yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar.

	”Adobe Photoshop CS5 menghadirkan perubahan yang menarik bagi penggunanya mulai dari tampilan ruang kerja hingga peranti pengolahan gambar”. 
2.2.12. Konsep Dasar Sistem Penilaian

Joseph Triphin, memberikan pembatasan tentang penilaian karyawan sebagai berikut : “ Penilaian karyawan adalah sebuah penilaian sistematis dari seseorang karyawan oleh atasanya atau beberapa orang ahli lainnya yang paham akan pelaksanaan pekerjaan karyawan atau jabatan itu “. Sedangkan menurut Rogwer Bellows adalah sebagai berikut : “ Penilaian karyawan adalah sebuah penilaian periodik secara sistematis akan peranan dari pada seseorang terhadap organisasi, biasanya dilakukan oleh seorang supervisor atau seseorang lainnya dalam situasi memperhatikan cara pelaksanaan”. Pada umumnya penilaian karyawan mempunyai manfaat ganda, karena dapat dipergunakan sebagai alat dalam berbagai keputusan. Roger Bellows menyebutkan bahwa penilaian karyawan antara lain dapat dipergunakan untuk hal – hal sebagai berikut : 1. Sebagai alat dasar untuk pembayaran gaji dan bonus. 2. Sebagai alat dalam pengawasan penugasan pekerjaan. 3. Sebagai Alat dalam pemberian nasihat kepada karyawan. 4. Sebagai alat pemberian rangsangan (motivasi). 2.2.13. Definisi Karyawan Karyawan adalah sumber daya manusia yang bekerja pada suatu lembaga perusahaan atau institusi yang memiliki cirri – cirri sebagai berikut : 1. Ciri – ciri jasmaniah a. Kekuatan dan daya tubuh. b. Ukuran Tubuh. c. Keterampilan . d. Kekurangan jasmaniah yang dapat diterima. 2. Ciri – ciri rohaniah a. Fungsi alat indera. b. Kecakapan dan kemampuan. c. Sifat kepribadian dan tabiat, seperti kejujuran dan stabilitas. 3. Latar belakang a. Pendidikan umum. b. Pengalaman kerja sebelumnya. 2.2.14. Penilaian Prestasi Kerja Penilaian prestasi adalah suatu proses peniliaian kinerja karyawan yang dilakukan pimpinan secara sistematik berdasarkan yang ditugaskan kepadanya. 2.2.15. Kompensasi Karyawan Proses administrasi upah atau gaji melimpahkan pertimbangan atau keseimbangan. Perhitungan kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan sebagai suatu yang sebanding. Dalam suatu perusahaan bagi karyawan, hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan kepada karyawan sebagai penghargaan dari pelayanan mereka. Bentuk – bentuk pemberian upah yang secara manual berupa keuangan tetapi satu dimensi yang non-financial.


2.2.16. Pengertian Produktivitas Pada dasarnya produktivitas adalah suatu sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari harin kemarin. Pentingnya produktivitas sumber manusia antara lain : 1. Agar modal dasar tersebut lebih potensial maka perlu ditingkatkan kemampuannya sehingga lebih berperan dalam menyukseskan pembangunan nasional. 2. Pengembangan nasional kita adalah memanusiakan atau pembangunan manusia seutuhnya. 3. Jumlah penduduk Indonesia cukup besar dan merupakan modal besar pembangunan. 2.2.17. Manfaat Penilaian kerja Manfaat penilaian kinerja bagi semua pihak adalah agar bagi mereka mengetahui manfaat yang dapat mereka harapkan [rivai04]. Pihak yang berkepentingan dalam penilaian adalah : 1. Orang yang dinilai ( karyawan ) 2. Penilaian ( atasan, supervisor, pimpinan, manager, konsultan ) dan 3. Perusahaan 3.1. Manfaat bagi karyawan yang diniliai a. Meningkatkan motivasi.. b. Meningkatakan kepuasan hidup. c. Memberikan kejelasan standar penilaian kinerja. d. Sarana untuk menjadikan sarana komunikasi keatasan. e. Umpan balik (Feedback) dari kinerja yang kurang akurat dan konstruktif. 3.2. Manfaat bagi penilai ( Supervisor/ Manager/ Penyelia ) a. Kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasikan kecenderungan kinerja karyawan untuk perbaikan manajemen selanjutnya. b. Kesempatan untuk mengembangkan suatu pandangan umum tentang pekerjaan individu dan departemen yang lengkap c. Memberikan peluang untuk mengembangkan system pengawasan baik pekerjaan manajer sendiri, maupun pekerjaan dibawahnya. 3.3. Manfaat bagi perusahaan a. Komunikasi menjadi lebih efektif mengenai tujuan dan nilai budaya perusahaan. b. Meningkatkan pandangan secara luas menyangkut tugas yang dilakukan oleh masing – masing karyawan. c. Meningkatkan kualitas komunikasi. d. Meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan. e. Sebagai sarana penyampaian pesan bahwa karyawan itu dihargai oleh perusahaan.

Literatur Review

Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan/melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. 1. Penelitian yang dilakukan oleh tiga mahasiswa yang melakukan Tugas Akhir pada Perguruan Tinggi Raharja 2005/2006 oleh Hari Yuliatmoko, Robby Sugara dan Muhammad Jaelani yang berjudul “Sistem Penilaian Pegawai Pada PT. Sahabat Jaya Sejahtera Abadi (SJSA)”. Jln. Karawaci Bojong Larang KM. 25 Tangerang 1541. Penelitian ini membahas tentang form peniliaian dan form usualan sistem penilaian pegawai yang sedang berjalan masih manual. Perancangan sistem informasi penilaian pegawai pada PT. Sahabat Jaya Sejahtera Abadi (SJSA), menjelaskan rancanagan DAD, merancang keluaran yang akan dihasilkan, merencanakan tampilan, merancang waktu control, tenaga kerja yang digunakan, rancangan perangakat lunak yang digunakan, dari hasil penelitian ini terdapat kekurangan yaitu desain tampilan programnya yang masih sederhana dan untuk perusahaan besar programnya tidak bisa menginput data karyawan yang banyak karena pada system ini hanya pada penilaian satu unit saja. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Cahyo Wibowo ini berjudul “ analisa Penelitian Kinerja Karyawan PT. PLN ( PERSERO ) distribusi Jakarta Raya dan Tangerang “. Penelitian ini membahas mengenai proses penilaian kinerja karyawan yang dilakukan oleh staff personalia seperti Supervisor Ophardist. Dalam penelitian ini system yanbg disusulkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dari database-nya menggunakan MYSQL sedangkan untuk analisa menggunakan Unfied Modelling language ( UML ). Pada sistem yang diusulkan terdapat kekurangan, yaitu perlu adanya rancangan yang lebih interaktif dan mempunyai fasilitas pendistribusian data masukan sehingga tidak perlu menginput lagi. Karena ruang lingkup yang diambil penulis hanya pada unit pelayanan gangguan disarankan ruang lingkup yang diperluas karena dalam perusahaan penilaiankaryawan bukan hanya berlaku pada unit pelayanan gangguan, tetapi juga untuk seluruh karyawan dalam perusahaan. Dengan ini peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem tersebut supaya lebih baik lagi. 3. Jurnal Teknik Industri yang berjudul “ Perancangan Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan kompetensi Spencer dengan Metode Analytical Hierarchy Process”. Dari studi kasus di Sub Dinas Pengairan. Dinas Pekerjaan Umum, Kota Probolinggo disusun oleh Eko Nurmianto dan Nurhadi Siswanto Program Pascasarjana jurusan Teknik industri, Institut Teknologi Sepuluh November ( ITS ) Surabaya. Dari penelitian ini membahas tentang sistem penilaian kinerja karayawan yang dilakukan pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo, khususnya Sub Dinas Pengairan untuk karyawan level bawah ( Karyawan kontrak). Selama ini pemberian insentif di Sub Dinas tersebut tidak didasarkan atas kinerja karyawan tetapi atas dasar kebersamaan / gotong royong. Untuk meningkatnya dirancang sistem penilaian kinerja karyawan berbasis kompetensi, khususnya kompetensi Spencer. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Penti Erlita yang bersumber dari tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan judul “Analisa Sistem Informasi Penilaian Karyawan Pada PT. Gapura Angkasa” kantor cabang internal service terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Dari penenlitian tersebut, membahas hanya sebatas penilaian kerja karyawan yang ruang lingkup di unit Boarding Gate Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Pada proses penilaian karyawan dilakukan oleh supervisor dengan berbagai criteria kinerja penilaian kerja seperti absensi karyawan, kinerja lapangan dan pelayanan karyawan penumpang. Dari permasalahn yang ditemukan yaitu pengelola data penilaian karyawan sudah terkomputerisasi tetapi belum memenuhi kebetuhan perusahaan. Dalam penilitian ini sistem yang akan diusulkan menggunakan PHP dan database-nya menggunakan MYSQL, sedangkan pada analisa menggunakan Unified Modelling Language ( UML ). Penelitian ini akan dilanjutkan dalam pembuatan skripsi dengan perancangan sistem yang akan penulis usahakan agr sistem yang akan penulis usahakan agar sistem yang akan dirancang bias lebih baik dan memenuhi kebutuhan perusahaan pada sistem penilaian karyawan. 5. Jurnal Managemen Fakultas Ekonomi yang berjudul “Analisa Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Asuransi Jiwa Sewu New York Life” . jurnal ini ditulis oleh Sun Kim – 0441970 Mahasiswa Binus Nusantara. Penulis memilih manajemn sumber daya manusia sebagai pokok pembahsan skripsi khususnya mengenai penilaian prestasi dan promosi dikarenakan penulis merasa tertarik dengan permasalahn ini. Pada skripsi tersebut penulis ingin mengetahui penilaian prestasi kerja yang diterapkan pada PT. ASURANSI SEWU NEW YORK LIFE, selaku tempat penelitian penulis. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk menyusun skripsi ini menggunakan metode deskriptif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah melalui penyebaran kuisioner. Pemberian promosi yang diberikan oleh pihak perusahaan adalah berdasarkan rekomendasi atasan dan tidak ditentukan oleh prestasi kerja mereka. Yang menjadi variable bebas (X) pada skripsi tersebut adalah prestasi kerja dan promosi adalah variable terikat (Y) .

BAB III

BAB IV

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Yoga arie wibowo