TA 1322377508

Dari widuri
Revisi per 22 September 2016 09.57 oleh Nurhayati (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. FURUKAWA

OPTICAL SOLUTIONS INDONESIA

TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :

NIM : 1322377508

NAMA : SITI NURHAYATI

JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2015/2016)


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. FURUKAWA

OPTICAL SOLUTIONS INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1322377508
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. FURUKAWA

OPTICAL SOLUTIONS INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322377508
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.AKT., M.Kom)
   
(Ilamsyah, M.Kom)
NID : 078010
   
NID : 14019



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. FURUKAWA

OPTICAL SOLUTIONS INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322377508
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. FURUKAWA

OPTICAL SOLUTIONS INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1322377508
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
NIM : 1322377508

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pada era globalisasi sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat, sehingga kebutuhan akan teknologi informasi sangat penting salah satunya untuk meningkatkan efektifitas kinerja karyawan pada suatu perusahaan. Program komputer yang telah banyak dikembangkan membantu memudahkan admin dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat, namun pada sistem penggajian yang berjalan pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia mempunyai permasalahan dalam sistem penggajian karyawan yang masih dilakukan secara manual, yaitu menggunakan Microsoft Excel. Perhitungan penggajian karyawan seharusnya memiliki database yang sudah tertata rapi dan dapat diakses oleh pengguna yang memerlukannya, serta mampu memberikan solusi dalam hal mengambil keputusan pada saat dibutuhkan. Maka dari itu dibutuhkan suatu rancangan untuk sistem perhitungan gaji karyawan dengan menggunakan website agar dalam pelaksanaan sistem perhitungan gaji dapat berjalan dengan baik dan dapat mempermudah Admin untuk memproses data karyawan dan perhitungan gaji dengan cepat. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT, sedangkan prancangan sistemnya menggunakan bahasa pemrograman PHP, database dengan menggunakan MySQL, perancangan yang terstrukur mulai dari sistem yang diusulkan melalui UML (Unified Modeling Language) dan pengujian program yang diusulkan menggunakan Blackbox Testing. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan sistem informasi penggajian karyawan yang dapat membantu proses komputerisasi sehingga meminimalisir kesalahan yang bisa terjadi, memaksimalkan pelayanan dan semoga bermanfaat bagi PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia dalam pengambilan keputusan.

Kata kunci: Sistem Informasi, penggajian, PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia

ABSTRACT

In the current era of globalization of science and technology is developing very rapidly, so the needs of information technology is very important to increase the effectiveness the performance of employees in a company. The computer program that has been developed made easier for Admin to make decisions quickly and accurately, but in the payroll system of PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia has problems in employee payroll system which used manually system, using Microsoft Excel. Payroll employees should have a database that is already arranged and accessible to users who need it, and able to provide solutions in terms of taking decisions needed. Therefore we need a program for employee salary calculation system by using the website so in implementation of the salary calculation system can run well and can facilitate Admin to process employee data and payroll calculations quickly. The research method using SWOT analysis , while system was designed using PHP programming language, using MySQL database, which is structured starting from the design of the proposed system through UML (Unified Modeling Language) and the testing program proposed use Blackbox Testing. The results of this research is the design of employee payroll information system that can help the process of computerization so can to minimize errors that can occur, maximize service and may be useful for PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia in decision making.

Keywords: Information systems, payroll, PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul laporan Tugas Akhir ini adalah "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PET. FURUKAWA OPTICAL SOLUTIONS INDONESIA”.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga karena bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku pudir 1 AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  4. Bapak Ilamsyah, M.Kom, selaku pembimbing 2 yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan Tugas Akhir.
  5. Bapak Mardianto, SE, selaku Stakeholder penulis yang sudah meluangkan waktu saat penulis melakukan observasi di PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua Orangtua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan dukungan moril maupun materil untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
  8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, penulis berharap Allah SWT memberikan ridho-Nya dan membalas semua kebaikan saudara-saudara semua, dan penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi orang lain dan di terima oleh semua pihak.


Tangerang, 23 Juni 2016
Siti Nurhayati
NIM. 1322377508

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Contoh Daftar Gaji dan Daftar Potongan

Tabel 3.1. Analisis SWOT

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

Tabel 3.6. Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 3.7.Hasil Pengujian Penangangan Kesalahan

Tabel 3.8. Pengujian Penanganan Sistem

Tabel 3.9. Time Schedule

Tabel 3.10. Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Komponen Sebuah Sistem Informasi

Gambar 2.2. Account Receivable Cycle

Gambar 2.3. Hubungan Antara Sistem Penggajian dan Sistem Lainnya

Gambar 2.4. Prosedur Penggajian Berbasis Komputer

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. FOSI

Gambar 3.2. Struktur Organisasi PT. FOSI (Office)

Gambar 3.3. Use Case Diagram Prosedur Penggajian Yang Berjalan

Gambar 3.4. Activity Diagram Prosedur Penggajian Yang Berjalan

Gambar 3.5. Sequence Diagram Prosedur Penggajian Yang Berjalan

Gambar 3.6. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.7. Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar3.8. Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.9. Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.10. Prototype Tampilan Login

Gambar 3.11. Prototype Tampilan Home

Gambar 3.12. Prototype Tampilan Data Karyawan

Gambar 3.13. Prototype Tampilan Detail Data Karyawan

Gambar 3.14. Tampilan Absensi Karyawan

Gambar 3.15. Prototype Tampilan Hutang atau Pinjaman Karyawan

Gambar 3.16. Prototype Tampilan Data Departmen per Divisi

Gambar 3.17. Prototype Tampilan Perhitungan Gaji Karyawan

Gambar 3.18. Prototype Tampilan Cetak Slip Gaji

Gambar 3.19. Prototype Tampilan Slip Gaji

Gambar 3.20. Prototype Tampilan Cetak Data Karyawan

Gambar 3.21. Prototype Tampilan Cetak Rekap Data Karyawan

Gambar 3.22. Prototype Tampilan Rekapitulasi Gaji Karyawan

Gambar 3.23. Tampilan Home

Gambar 3.24. Tampilan Home

Gambar 3.25. Tampilan Data Karyawan

Gambar 3.26. Tampilan Data Karyawan

Gambar 3.27. Tampilan Add Data Karyawan

Gambar 3.28. Tampilan Slip Gaji Karyawan


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia atau biasa disebut PT. FOSI merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dengan hasil produksinya yaitu kabel fiber optic yang terletak di wilayah Tangerang. Pada dasarnya setiap perusahaan menginginkan sistem perusahaannya terkomputerisasi untuk meningkatkan efisiensi kinerja dan keakuratan data. Seperti pada misi perusahaan PT. FOSI pada poin 3 yaitu “peningkatan sistem mutu secara terus menerus dengan efisiensi dan kecepatan kerja”, namun pada faktanya PT. FOSI dalam sistem perhitungan dan pengolahan gaji karyawan masih manual dengan menggunakan Microsoft Excel.

Gaji merupakan sejumlah uang yang diberikan kepada seorang karyawan sebagai imbalan jasa atas usaha atau kerja yang telah dilakukannya terhadap perusahaan. Dalam memberikan gaji setiap perusahaan memiliki sistem yang berbeda-beda, dimana gaji yang diberikan kepada para tenaga kerja juga berbeda sesuai dengan jabatan dan tingkat golongannya. Sehingga bukanlah suatu hal yang mengherankan apabila suatu perusahaan mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan gaji tenaga kerja tersebut.

PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia mempunyai permasalahan dalam sistem penggajian karyawan yang masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel. Perhitungan penggajian karyawan seharusnya memiliki database yang sudah tertata rapi dan dapat diakses oleh pengguna yang memerlukannya, serta mampu memberikan solusi dalam hal mengambil keputusan 2 padasaat dibutuhkan. Dalam perhitungan gaji karyawan pada PT. FOSI, Admin HRD harus mendownload file absensi dari fingerprint, lalu direkap ulang sehingga data absensi siap untuk di perhitungkan gaji karyawannya. Kemudian proses perhitungan gaji karyawan dihitung oleh Manager HR&GA menggunakan Microsoft Excel sehingga masih terdapat salah perhitungan dan kurang cepatnya data yang diperoleh. Berdasarkan hal tersebut PT. FOSI memerlukan informasi yang cepat dan akurat, disamping itu sistem penggajian memegang peranan penting karena sistem ini akan menentukan berapa gaji yang semestinya diterima karyawan. Didukung dengan era globalisasi yang saat ini berkembang sangat pesat, para pengembang sistem informasi dituntut untuk menyajikan software aplikasi sistem informasi yang lebih kompleks dan berkualitas tinggi untuk mendukung misi perusahaan.

Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis tertarik untuk membuat sebuah rancangan sistem aplikasi penggajian bebasis web untuk memudahkan Admin dalam pengolahan dan perhitungan gaji karyawan. Maka dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis mengambil judul yaitu'Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia”'.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana proses pengolahan data penggajian yang sedang berjalan saat ini pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia?
  2. Bagaimana merancang sistem informasi penggajian secara terkomputerisasi kedalam aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan?
  3. Apakah setelah rancangan sistem penggajian karyawan berbasis web yang di usulkan penulis sudah memenuhi kebutuhan internal perusahaan dengan cepat, mudah dan akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian hanya dibatasi pada proses penggajian pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia, yaitu mulai dari pengolahan data karyawan untuk mengetahui gaji pokok karyawan, rekapitulasi absensi karyawan, proses perhitungan gaji karyawan sampai dengan menghasilkan slip gaji dan pembuatan laporan berupa rekap gaji karyawan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan, tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui proses penggajian karyawan yang sedang berjalan saat ini pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia.
  2. Menciptakan sistem penggajian karyawan berbasis web yang mampu memenuhi kebutuhan internal perusahaan
  3. Untuk merancang aplikasi penggajian karyawan yang mampu menciptakan laporan penggajian dengan cepat dan akurat.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan solusi yang mampu untuk mengatasi permasalahan proses penggajian karyawan yang sedang berjalan saat ini.
  2. Memberikan solusi sistem yang mampu menangani proses penggajian karyawan dengan lebih mudah dan cepat.
  3. Sebagai sarana Informasi penggajian karyawan yang dapat dilakukan dengan lebih efektif dan mudah serta ketersediaan data yang tersimpan dalam database.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh Peneliti dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Dalam metode penulisan Tugas Akhir ini, penulis memnggunakan metode pengumpulan data sebagai berkut:

1.Metode Observasi

Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan tinjauan langsung dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur yang diteliti di PT. Furukawa Opical Solutions Indonesia langsung pada objek yang akan dijadikan bahan penulisan.

2. Metode Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan kepada stakeholder dan unit-unit terkait dengan judul penulisan.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah pengumpulan data dengan membaca serta mempelajari dokumen-dokumen, buku-buku cetak (pustaka) yang berhubungan dengan obyek penelitian agar mendapatkan teori atau konsep yang dapat digunakan sebagai landasan teori dan kerangka pemikiran dalam penulisan, dan beberapa jurnal pada media internet yang berhubungan dengan literatur dalam penyelesaiaan Tugas Akhir ini.

Metode Analisis

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa tehnik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penulis. Dalam merancang sistem informasi penggajian pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia penulis menggunakan analisis SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Metode Perancangan

Proses perancangan sistem informasi penggajian karyawan di PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia meliputi pembuatan model dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm. Serta menggunakan bahasa pemrogramman HTML, PHP (PHP Hypertext Preprocessor), dan pembuatan database pada MySQL.

Metode Pengujian

Metode yang digunakan dalam tahapan testing ini adalah dengan menggunakan Black Box Testing dimana pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interfacenya), fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detailnya (hanya mengetahui input dan ouput).

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan Tugas Akhir ini, maka penulisan terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dilakukannya Tugas Akhir ini, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan Tugas Akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan landasan-landasan teori yang dikemukakan penulis sebagai suatu dasar teori dalam melakukan pembahasan dalam laporan Tugas Akhir ini. Seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, apa itu gaji, dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian ini.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia. tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur, sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan analisa SWOT. Menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data. Rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, dan schedulle implementasi. Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisisan pada bab-bab terdahulu dan saran yang akan diberikan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

  1. Menurut Yakub (2012:1)[1], Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
  2. Menurut Sutabri (2012:10)[2], Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
  • Menurut Sutarman (2012:13)[3], sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.”.
  • </ol>
  • Menurut Romney dan Steinbart (2012)[2], didefinisikan sebagai kesatuan rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan.”.
  • </ol>


    Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari variable-variabel yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu dengan yang lainnya untuk melakukan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan tertentu.

    2. Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], berpendapat bahwa “Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai seuatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

    a. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra sistem".

    b. Batasan Sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    d. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    e. Masukan Sistem (Input)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, "program" adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    f. Keluaran Sistem (Output)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    g. Pengolah Sistem (Proses)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    h. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:22)[2], Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

    a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

    b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

    c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    </div>

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

    d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    </div>

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Informasi

    Informasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

    1. Menurut Sutarman (2012:14)[3] informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
    2. Menurut Maimunah (2012:26)[4], informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.
    3. Menurut Romney & Steinbart (2012)[3] Informasi adalah pengetahuan yang diperoleh dari data. Sedangkan data didefinisikan sebagai fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan yang akan diproses dalam sistem infomasi.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang dikumpulkan, dicatat, dan diproses, dan akan menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi pendukung pengambilan keputusan.

    2. Kualitas Informasi

    Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, antara lain sebagai berikut : (Sutabri, 2012:41)[2]

    a. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima infromasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    b. Tepat waktu (Timeline)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.

    c. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musabah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan. Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

    3. Nilai Informasi

    Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, antara lain sebagai berikut: (Sutarman, 2012:14)[3]

    1. Memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman.
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

    4. Ciri-ciri Informasi

    Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut: (Yakub, 2012:10)[1]

    1. Benar atau salah,informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
    2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.
    3. Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.
    4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
    5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

    5. Jenis-jenis Informasi

    Menurut Yakub (2012:15)[1], berpendapat bahwa “Informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta fisik”.

    1. Informasi manajerial, yaitu informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
    2. Sumber informasi,dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile) sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
    3. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
    4. Konsep Dasar Sistem Informasi

      1. Definisi Sistem Informasi

      Sistem informasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

      1. Menurut Sutabri (2012:46)[2], berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
      2. Menurut Sutarman (2012:13)[3], berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.
      3. Menurut Krismiaji (2015:16)[5], sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan mencapai tujuan tertentu”.

      2. Komponen Sistem Informasi

      Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), dan blok kendali. Sebagi suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran yaitu: (Sutabri, 2012:47)[2]

      a. Tujuan

      Dalam setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan.

      b. Input

      Data harus dikumpulkan dan dimasukkan sebagai input ke dalam sistem. Sebagian besar input berupa data tranksaksi. Namun perlu diingat, bahwa dalam perkembangannya, sebuah sistem informasi akuntansi tidak hanya mengolah data dan menghasilkan informasi keuangan saja, namun juga mengolah data dan menghasilkan informasi nonkeuangan. Oleh karena itu sebagian input adalah berupa data nonkeuangan.

      c. Output

      Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output. Output dari sebuah sistem yang dimasukkan kembali ke dalam sistem sebagai input disebut dengan umpan balik (Feedback). Output sebuah sistem informasi akuntansi biasanya berupa laporan keuangan dan laporan internal sebagai daftar umur piutang, anggaran, dan proyeksi arus kas.



      BAB III

      PEMBAHASAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Sejarah Singkat PT. Furukawa Optical Solutions

      PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dengan hasil produksinya yaitu kabel fiber optic yang terletak di wilayah Kota Tangerang. Untuk menghasilkan kabel fiber optic dengan kualitas terbaik, maka PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia mendapat komposisi bahan baku natural fiber dari PT. Furukawa Electric yang berada di Jepang, sehingga fiber optic yang dihasilkan benar-benar terjaga kualitasnya. Kelebihan yang mendukung pada perusahaan ini adalah kualitas natural fiber yang sangat baik dan memiliki teknologi produksi kabel fiber optic yang terbaru, serta memilki quality assurance system. Saat ini kebutuhan kabel fiber optic sangat banyak penggunaanya karena merupakan teknologi yang memiliki kecepatan transmisi sangat tinggi sehingga merupakan primadona sebagai media transmisi, dan PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia memiliki kredibilitas sangat baik dalam produksi kabel fiber optic di Indonesia dan Asia Tenggara.

      Pada Mei 2001, mengingat pertumbuhan yang cepat dari kabel serat optik di Indonesia dan Asia Tenggara. Furukawa Elektric Company memutuskan untuk mendirikan sebuah Perusahaan Joint Venture dengan PT. Supreme Cable Manufacturing Corporation untuk membangun PT. Furukawa Supreme Optical Cable. Dengan akta Notaris Nomor 75 yang dikeluarkan oleh Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito,SH. Lokasi perusahaan saat ini terletak pada Jalan Moh Toha KM 1 Tangerang dengan pembagian sahamnya terdiri dari 90% Furukawa Electric Company dan 10% Supreme Cable Manufacturing Corporation.

      Pada November 2001, Furukawa Electric Company berhasil membuat varian baru fiber optic yang disebut seri G655. Keberhasilan membuat varian baru menambah keunggulan dan merupakan kekayaan intelektual dalam persaingan pembuatan dan penjualan kabel serat optik di dunia.

      Pada Juni 2008, kerjasama antara Furukawa Electric Company dengan PT. Supreme Cable Manufacturing Corporation berakhir, dengan membeli seluruh sahamnya dari PT. Supreme Cable Manufacturing Corporation. Saat ini Furukawa bekerja sama dengan OFS dan Fitel Ltc, dengan kepemilikan saham 99% Furukawa bekerja sama dengan OFS dan 1% dimiliki oleh OFS dan Fitel Ltc. Dikarenakan saham mayoritas dimiliki oleh Furukawa, maka nama perusahaan diubah menjadi Furukawa Optical Solutions Indonesia. Perubahan nama perusahaan ini mendukung misi baru yang akan dijalankan, yaitu untuk menjadi solusi jaringan di industri telekomunikasi. Bisnis ini telah diperluas tidak hanya berurusan dengan kabel optik, tetapi juga menyediakan produk-produk terkait untuk mendukung solusi jaringan, seperti Fiber To The Home (FTTH), aksesoris dan lainnya.

      PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia didukung sepenuhnya oleh Furukawa Electric Company dalam pemeliharaan produk yang berkualitas tinggi teknologi dan perkembangan pengetahuan fiber optic yang terbaru dan produk terkait halnya untuk telekomunikasi. Dengan sistem jaminan kualitas dari Furukawa Electric Company. PT. Furukawa Optical Solutions Indnesia berkomitmen untuk dapat memberikan produk yang berkulitas, tepat waktu dan harga yang sangat kompetitif.

      Selain itu, untuk menjaga posisi pasar, PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia selalu berusaha memperbarui kualitas dan harga sesuai dengan permintaan pelanggan. Pada umumnya pelanggan PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi.

      Beberapa contoh pelanggan kabel fiber optic yang menggunakan hasil produksi PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia antara lain: PT. Telkom, PT. Indosat, PT. First Media, PT. Lintasarata, dan lain-lain. PT Furukawa Optical Solutions Indonesia berkembang dengan sangat pesat karena telah dipercaya oleh berbagai pelanggan mampu menghasilkan kabel fiber optic dengan kualitas terbaik saat ini. Kepuasan dari pelanggan menjadi prioritas utama PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia yang mulai dengan pemilihan fiber yang baik dan mengakhirinya dengan kabel yang berkualitas terbaik saat ini.

      Didukung dengan penerapan sistem ISO 9001:2000 yang dimulai Tahun 2002 dengan nomor sertifikat Q55782. ISO merupakan standar sistem manajemen mutu yang diakui secara Internasional Organization Of Standardization (IOS) yang berkantor pusat di Genewa, Swiss.

      Visi Misi PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia

      Adapun visi dan misi PT Furukawa Optical Solutions Indonesia, adalah :

      1. Visi
        Kami memproduksi dan memasok kabel-kabel optik berkualitas tinggi, dengan efisiensi yang tinggi dan harga yang bersaing, untuk kepuasan seluruh pelanggan kami, serta menjamin kepentingan para pegawai, penanam saham dan masyarakat.
      2. Misi
        1. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan berkomunikasi yang berkualitas baik di dalam lingkungan perusahaan ataupun dengan pelanggan atau pemasok untuk lebih meningkatkan sistem mutu demi kepuasan pelanggan yang sempurna.
        2. Berusaha mendorong para pemasok dan pelanggan untuk turut terlibat dalam kegiatan-kegiatan sistem manajemen mutu kami.
        3. Pelaksanaan yang mendalam dan peningkatan sistem mutu secara terus menerus dengan efisiensi dan kecepatan kerja, di dalam suasana kerja yang bersih, aman, dan sehat.
        4. Pelatihan yang efektif untuk pemahaman yang lengkap dari peranan dan tugas tanggung jawab masing-masing di dalam sistem mutu, dan meningkatkan rasa tanggap untuk mencegah kerusakan-kerusakan dan atau kecelakaan.
        5. Pemantauan terus menerus dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan sistem manajemen mutu demi terjaganya mutu produk.

      Struktur Organisasi Perusahaan

      Berikut adalah bagan struktur organisasi PT. Furukawa Optical Solution Indonesia :

      Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Furukawa Optical Solution Indonesia

      Gambar 3.2. Struktur Organisasi PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia (OFFICE)

      Tugas dan Tanggung Jawab

      1. President Director

        Bertugas :

        1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinir semua departemen.
        2. Menunjuk dan mengangkat semua personel untuk tugas atau jabatan sesuai dengan struktur organisasi.
        3. Menandatangani sertifikat mutu.
        4. Apabila berhalangan dapat menunjuk operational director untuk mewakili penandatanganan sertifikat mutu.
      2. Operational Director

        Bertugas :

        1. Merupakan wakil presiden director
        2. Membantu president director dalam mengerjakan tugasnya.
        3. Mengontrol dan menjamin stabilitas operational perusahaan.
        4. Mengetahui dan bertanggung jawab secara umum semua aktifitas operational.
      3. Accounting Manager

        Bertugas :

        1. Bertanggung jawab dalam mengawasi operasional di department keuangan secara keseluruhan serta memberikan supervisi dan penilaian atas kinerja bawahan.
        2. Menyiapkan laporan keuangan bulanan dan tahunan untuk pihak Direksi dan induk perusahaan di Jepang.
        3. Mempersiapkan budget tahunan untuk semua department, mengawasi realisasi budget dan pencapaian target bulanan.
        4. Berkerjasama dengan pihak luar dalam proses audit keuangan tahunan dan laporan perpajakan.
        5. Memverifikasi setiap penerimaan dari konsumen, pengeluaran biaya serta teknis alokasi biaya yang bersangkutan.
        6. Membuat dan memastikan adanya internal control (SOP) berjalan efektif.
      4. Finance Manager

        Bertugas :

        1. Memanajemen keuangan
        2. Memimpin dan mengendalikan kebijakan keuangan dan sistem
        3. Depty Finance Manager
        4. Bertugas:

        5. Mengurus segala piutang perusahaan
        6. Memanajemen piutang dengan baik
        7. Membayar piutang dan transaksi perusahaan lainnya
        8. Verifikasi cek pembayaran , GIRO atau GCMS dan meneruskan ke Presiden Direktur
        9. Menyiapkan cek & cash payment
        10. Menyiapkan Arus harian Kas pada Bank
        11. Membantu untuk informasi & melakukan pengumpulan
        12. Untuk menghitung dan keseimbangan pety kas dan rekening untuk semua pencairan dengan benar


      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      1. Prosedur Rekapitulasi Absen
        1. Karyawan melakukan absen setiap datang dan pulang kerja dengan menggunakan mesin Fingerprint.
        2. Setiap tanggal 20, Staff HRD membuat laporan rekapitulasi kehadiran karyawan.
        3. Staff HRD mendownload data absensi karyawan dari tanggal 16 sampai tanggal 15 bulan selanjutnya.
        4. taff HRD merekap absensi karyawan berupa total kehadiran karyawan, lembur, uang makan, shift, ketidakhadiran, dan sakit.
        5. etelah itu Staff HRD menyerahkan rekapitulasi absensi ke Manager HR&GA.
      2. Prosedur Perhitungan Gaji
        1. Manager HR&GA menerima rekapitulasi absensi karyawan dari Staff HRD.
        2. Setelah itu Manager HR&GA melakukan perhitungan gaji karyawan dengan Ms. Excel. Terdapat 2 komponen gaji karyawan yaitu komponen penambah dan komponen pengurang.

        3. Komponen Penambah

            Gaji pokok 1. Lembur 2. Uang makan khusus untuk driver 3. Shift 4. Uang transport 5. Tunjangan kehadiran 6. Tunjangan Jabatan 7. Tunjangan lain-lain • Komponen pengurang: 1. Company Loan 2. Tidak masuk kerja tanpa keterangan 3. BPJS Kesehatan 4. BPJS Ketenagakerjaan
          1. Setelah Manager HR&GA selesai membuat perhitungan gaji karyawan, selanjutnya Manager HR&GA menyerahkan rekap gaji karyawan ke Accounting untuk diperiksa
          2. Jika ada kesalahan Accounting akan memberitahukan ke Manager HR&GA dan Manager HR&GA akan memperbaikinya. Selanjutnya menyerahkan rekapitulasi gaji karyawan ke Direktur untuk meminta persetujuan.
          3. Setelah mendapat persetujuan dari Direktur, Manager HR&GA membuat voucher pembayaran gaji karyawan.
        4. Prosedur pembayaran gaji
          1. Selanjutnya Voucher dikirim ke departemen finance yang digunakan sebagai bukti instruksi pembayaran gaji karyawan.
          2. Finance akan menyiapkan dan menandatangani cek transfer gaji kerekening giro khusus gaji.
          3. Manager HR&GA melaporkan ke bank perihal rincian gaji karyawan untuk transfer gaji ke masing-masing karyawaan.
          4. Setelah itu Manager HR&GA membuatkan slip gaji karyawan dan diserahkan ke Staff HRD.
          5. Staff HRD membagikan slip gaji karyawan yang berisi rincian gaji ke masing-masing karyawan.
        5. Rangcangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

          Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

          1. Berikut ini merupakan use case diagram sistem keseluruhan pada sistem yang berjalan pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia.

            Gambar 3.3. Use Case Diagram Prosedur Penggajian Yang Berjalan

            Berdasarkan gambar 3.3. Usecase diagram diatas terdapat:

            1. 1 (Satu) system yang mencangkup seluruh kegiatan.
            2. 6 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Karyawan, Staff HRD, Manager HR&GA, Accounting, Direktur, finance.
            3. 21 use case yang dilakukan oleh actor
            4. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
          2. Berikut ini merupakan gambar sistem yang berjalan dari activity diagram pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia.</br>

            Gambar 3.4. Activity Diagram Prosedur Penggajian Yang Berjalan

            Berdasarkan gambar 3.4. activity diagram yang berjalan saat ini terdiri dari:

            1. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang diawali
            2. 6 Swimlane yaitu Karyawan, Staff HRD, Manager HR&GA, Accounting, Direktur, Finance
            3. 19 (Sembilan Belas) action yang menunjukan semua aliran kegiatan
            4. 2 (dua) decision node digunakan untuk pilihan kondisi
            5. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri


          Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

          1. Berikut ini merupakan gambar sequence diagram pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia.

            Gambar 3.5. Sequence Diagram Prosedur Penggajian Yang Berjalan

            Berdasarkan gambar 3.5. sequence diagram yang berjalan saat ini terdiri dari:

            1. 6 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Karyawan, Staff HRD, Manager HR&GA, Accounting, Direktur, Finance.
            2. 6 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari Absensi, Gaji, Rekap Gaji, Giro, Slip Gaji.
            3. 22 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

          Analisis Sistem Yang Berjalan

          Metode Analisis Sistem SWOT

            Berikut akan dijelaskan analisis SWOT di mana pada analisis ini mengidentifikasi kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) yang merupakan faktor lingkungan internal serta faktor lingkungan eksternal yaitu kesempatan (opportunities) dan ancaman (threat). Untuk mendapatkan strategi yang akan dilaksanakan dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang dimiliki sebaik mungkin dengan strategi S-O, strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki yakni strategi S-T, analisis strategi mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada yaitu strategi W-O serta mengatasi ancaman yang ada di eksternal, strategi W-T.

            Berikut ini tabel analisis SWOT pada PT. Furkawa Optical Solutions Indonesia:


                 Faktor Internal
            








            Faktor Eksternal Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness) 1. Mempunyai SDM yang kompeten dibidangnya 2. Kerapihan dalam melakukan pendataan penggajian 3. Sistem absensi karyawan pada PT. FOSI sudah menggunakan fingerprint dimana karyawan tidak bisa melakukan kecurangan seperti titip absen. 4. Tersedia sarana pendukung informasi dan komunikasi seperti akses internet dan jaringan LAN 1. Masih terdapat Human eror dan kurangnya ketelitian data pada perhitungan penggajian maupun absensi. 2. Perhitungan masih manual dengan menggunakan Ms. Excel 3. Kurang optimalnya pemanfaatan teknologi dalam pengolahan penggajian

            Peluang (Opportunities) Strategi S-O Strategi W-O 1. Staff HRD dan Manager HR&GA membutuhkan sistem yang terkomputerisasi untuk menunjang cara kerja 2. Perkembangan teknologi yang sangat pesat 1. Membuat Perancangan sistem informasi pengolahan penggajian agar bisa meningkatkan efektifitas kinerja karyawan dan memberikan kemudahan dalam proses perhitungan dengan tepat dan akurat. 2. Terintegrasinya data dalam sistem penggajian 1. Perlu adanya pelatihan tenaga ahli untuk meningkatkan perkembangan pengelolahan penggajian karyawan dan bisa terkomputerisasi dengan baik, cepat dan mudah. Ancaman (Threats) Strategi S-T Strategi W-T 1. Waktu pengolahan data penggajian membutuhkan waktu yang lama 1. Membuat Perancangan aplikasi web penggajian agar dapat mempermudah user sehingga tidak memakan waktu yang lama dan data penggajianpun lebih terorganisir dengan baik 2. Bisa import data sehingga tidak perlu mengetik ulang 3. Meningkatkan kualitas SDM 1. Untuk meningkatkan dan mengembangkan pemanfaatan pengolahan sistem penggajian, serta menciptakan aplikasi mengenai data karyawan, absensi, department, company loan, laporan, dan slip gaji agar memudahkan user dalam mengolah penggajian sehingga tidak memakan waktu lama. Tabel 3.1. Analisis SWOT 3.4.2 Analisa Batasan Sistem Berjalan


        Analisis Batasan Sistem Berjalan

        Analisis Masukan

        1. Nama masukan: Barang masuk dan barang keluar

        2. Fungsi: Sebagai bukti kehadiran karyawan
        3. Sumber: Karyawan
        4. Media: Mesin
        5. Frekuensi: Setiap hari kerja, saat masuk kerja dan pulang kerja
        6. Keterangan : Berisi jam kehadiran karyawan
        7. Tujuan: Staff HRD
        1. Nama Masukan: Rekapitulasi kehadiran karyawan
        2. Fungsi: Untuk proses perhitungan gaji, lembur dan tunjangan kehadiran.
        3. Media: Komputer
        4. Frekuensi: Bulanan, mulai dari tanggal 16 sampai tanggal 15
        5. Keterangan: Berisi data rekapitulasi jumlah kehadiran karyawan
        6. Tujuan: Manager HR&GA

        7. Analisis Proses

          BAB IV

          PENUTUP

          Kesimpulan

          Sebagai akhir penulisan laporan Tugas Akhir ini, maka penulis memberikan kesimpulan berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian pada bab sebelumnya adalah sebagai berikut:

          1. Sistem informasi akuntansi penggajian yang berjalan masih bersifat semi komputrisasi yaitu berupa aplikasi Ms. excel dimana proses penggajian masih sering terjadi kesalahan didalam perhitungan gaji karyawan dan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga menghambat kinerja karyawan.
          2. Merancang sistem informasi penggajian karyawan yang sesuai menurut penulis yaitu dengan merancang aplikasi penggajian karyawan berbasis web, dengan bahasa pemrograman PHP, database yang digunakan menggunakan MySQL, sedangka untuk analisa perancangannya menggunakan UML (Unified Modeling Language).
          3. Sistem informasi penggajian yang dirancang dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan data karyawan dan proses perhitungan gaji karyawan karena sistem informasi akuntansi penggajian yang diusulkan menggunakan web dan penyimpanan data menggunakan database sehingga proses yang dilakukan lebih cepat, mudah dan akurat.

          Saran

          Untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi berbasis web penggajian karyawan ini, penulis memberikan saran untuk memajukan aplikasi berbasis web yang dibuat sebagai berikut:

          1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.
          2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada divisi HRD.
          3. Di masa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul Tugas Akhir atau Skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.


    Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan