TA 1322377508: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(←Membuat halaman berisi '{{pagebreak}} <div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height: 2"> '''PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN ''...')
 
k (merubah judul rata kanan)
Baris 1: Baris 1:
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2">'''PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN '''</P></div>
'''PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN '''</P></div>
+
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<p style="line-height: 2">'''KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. FURUKAWA '''</P></div>
 
<p style="line-height: 2">'''KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. FURUKAWA '''</P></div>

Revisi per 2 September 2016 10.57

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. FURUKAWA

OPTICAL SOLUTIONS INDONESIA

TUGAS AKHIR




Disusun Oleh :

NIM : 1322377508

NAMA : SITI NURHAYATI

JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2015/2016)


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. FURUKAWA

OPTICAL SOLUTIONS INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1322377508
Nama
Jenjang Studi
: Diploma III
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Finance

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Direktur
       
AMIK RAHARJA
 
     
INFORMATIKA
Kepala Jurusan
       
Jurusan Komputerisasi
 
     
Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
NIP : 000603
       
NIP : 05066


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN EXECUTIVE INFORMATION

SYSTEM (EIS) PENJUALAN DI PT. TIRTA

VARIA INTIPRATAMA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1013465500
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 05065
   
NID : 02026


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN EXECUTIVE INFORMATION

SYSTEM (EIS) PENJUALAN DI PT. TIRTA

VARIA INTIPRATAMA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1013465500
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi E-Commerce

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 08 Oktober 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN EXECUTIVE INFORMATION

SYSTEM (EIS) PENJUALAN DI PT. TIRTA

VARIA INTIPRATAMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1013465500
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: E-Commerce

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1013465500

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

"ABSTRAKSI"

Pada era globalisasi sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat, sehingga kebutuhan akan teknologi informasi sangat penting salah satunya untuk meningkatkan efektifitas kinerja karyawan pada suatu perusahaan. Program komputer yang telah banyak dikembangkan membantu memudahkan admin dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat, namun pada sistem penggajian yang berjalan pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia mempunyai permasalahan dalam sistem penggajian karyawan yang masih dilakukan secara manual, yaitu menggunakan Microsoft Excel. Perhitungan penggajian karyawan seharusnya memiliki database yang sudah tertata rapi dan dapat diakses oleh pengguna yang memerlukannya, serta mampu memberikan solusi dalam hal mengambil keputusan pada saat dibutuhkan. Maka dari itu dibutuhkan suatu rancangan untuk sistem perhitungan gaji karyawan dengan menggunakan website agar dalam pelaksanaan sistem perhitungan gaji dapat berjalan dengan baik dan dapat mempermudah Admin untuk memproses data karyawan dan perhitungan gaji dengan cepat. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT, sedangkan prancangan sistemnya menggunakan bahasa pemrograman PHP, database dengan menggunakan MySQL, perancangan yang terstrukur mulai dari sistem yang diusulkan melalui UML (Unified Modeling Language) dan pengujian program yang diusulkan menggunakan Blackbox Testing. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan sistem informasi penggajian karyawan yang dapat membantu proses komputerisasi sehingga meminimalisir kesalahan yang bisa terjadi, memaksimalkan pelayanan dan semoga bermanfaat bagi PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia dalam pengambilan keputusan.


Kata kunci: Sistem Informasi, penggajian, PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia

ABSTRACT

In the current era of globalization of science and technology is developing very rapidly, so the needs of information technology is very important to increase the effectiveness the performance of employees in a company. The computer program that has been developed made easier for Admin to make decisions quickly and accurately, but in the payroll system of PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia has problems in employee payroll system which used manually system, using Microsoft Excel. Payroll employees should have a database that is already arranged and accessible to users who need it, and able to provide solutions in terms of taking decisions needed. Therefore we need a program for employee salary calculation system by using the website so in implementation of the salary calculation system can run well and can facilitate Admin to process employee data and payroll calculations quickly. The research method using SWOT analysis , while system was designed using PHP programming language, using MySQL database, which is structured starting from the design of the proposed system through UML (Unified Modeling Language) and the testing program proposed use Blackbox Testing. The results of this research is the design of employee payroll information system that can help the process of computerization so can to minimize errors that can occur, maximize service and may be useful for PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia in decision making.
Keywords: Information systems, payroll, PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul laporan Tugas Akhir ini adalah PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PET. FURUKAWA OPTICAL SOLUTIONS INDONESIA”.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga karena bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku pudir 1 AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  4. Bapak Ilamsyah, M.Kom, selaku pembimbing 2 yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan Tugas Akhir.
  5. Bapak Mardianto, SE, selaku Stakeholder penulis yang sudah meluangkan waktu saat penulis melakukan observasi di PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua Orangtua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan dukungan moril maupun materil untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
  8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, penulis berharap Allah SWT memberikan ridho-Nya dan membalas semua kebaikan saudara-saudara semua, dan penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi orang lain dan di terima oleh semua pihak.

   

Tangerang, Juni 2016

     

(Mutia Anisa Novianti)
NIM : 1322377508

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisis SWOT


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan MySQL

Tabel 3.1 Tujuan Utama dan CSF PT. Tirta Varia Intipratama

Tabel 3.2 Identifikasi Kebutuhan Sistem Informasi (SI)

Tabel 3.3 Faktor – Faktor Strategi Internal

Tabel 3.4 Faktor – Faktor Strategi Ekternal

Tabel 3.5 Strategi S-O

Tabel 3.6 Strategi S-T

Tabel 3.7 Strategi W-O

Tabel 3.8 Strategi W-T

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.11 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.12 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.13 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.14 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel Data Penjualan

Tabel 4.3 Tabel Depo

Tabel 4.4 Tabel Driver

Tabel 4.5 Tabel Pelanggan

Tabel 4.6 Tabel Position

Tabel 4.7 Tabel Produk

Tabel 4.8 Tabel Schedule

Tabel 4.9 Tabel Target

Tabel 4.10 Tabel User

Tabel 4.11 Blackbox Testing

Tabel 4.12 Time Schedule

Tabel 4.13 Time Schedule

Tabel 4.14 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Data Penjualan Yang Pelu Diolah Kembali

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Gambar 2.2 Model Analisis Value Chain

Gambar 2.3 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS3

Gambar 2.4 Model Executive Information System

Gambar 2.5 Rancangan Executive Information System

Gambar 3.1 PT. Tirta Varia Intipratama

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Tirta Varia Intipratama

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Depo PT. Tirta Varia Intipratama

Gambar 3.4 Prosedur Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.5 Use Case Diagram Prosedur Yang Berjalan

Gambar 3.6 Activity Diagram Prosedur Yang Berjalan

Gambar 3.7 Langkah-langkah Elaborasi Tujuan Organisasi

Gambar 3.8 Gambar Aktivitas Value Chain

Gambar 4.1 Use Case Diagram Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Prosedur Sistem Yang Diusulkan Admin

Gambar 4.4 Sequence Diagram Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif

Gambar 4.5 State Machine Prosedur Sistem Yang Diusulkan Admin

Gambar 4.6 State Machine Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif

Gambar 4.7 Class Diagram Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.8 Tampilan Login

Gambar 4.9 Tampilan Home

Gambar 4.10 Tampilan User

Gambar 4.11 Tampilan Create User

Gambar 4.12 Tampilan Target Penjualan

Gambar 4.13 Tampilan Create Target Penjualan

Gambar 4.14 Tampilan List Schedule

Gambar 4.15 Tampilan Create Schedule

Gambar 4.16 Tampilan Calender Schedule

Gambar 4.17 Tampilan Sales All Depo

Gambar 4.18 Tampilan Daily Sales

Gambar 4.19 Tampilan Monthly Sales

Gambar 4.20 Tampilan Favorite Product

Gambar 4.21 Tampilan Sales Volume

Gambar 4.22 Tampilan Active Outlet

Gambar 4.23 Tampilan Numeric Distibution

Gambar 4.24 Tampilan Data Customer

Gambar 4.25 Tampilan Menu Login

Gambar 4.26 Tampilan Menu Home

Gambar 4.27 Tampilan Menu User

Gambar 4.28 Tampilan Menu Create User

Gambar 4.29 Tampilan Menu Target Penjualan

Gambar 4.30 Tampilan Menu Create Target Penjualan

Gambar 4.31 Tampilan Menu List Schedule

Gambar 4.32 Tampilan Menu Create Schedule

Gambar 4.33 Tampilan Menu Calender Schedule

Gambar 4.34 Tampilan Menu Daily Sales

Gambar 4.35 Tampilan Menu Monthly Sales

Gambar 4.36 Tampilan Menu Active Outlet

Gambar 4.37 Tampilan Menu Data Customer


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia atau biasa disebut PT. FOSI merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dengan hasil produksinya yaitu kabel fiber optic yang terletak di wilayah Tangerang. Pada dasarnya setiap perusahaan menginginkan sistem perusahaannya terkomputerisasi untuk meningkatkan efisiensi kinerja dan keakuratan data. Seperti pada misi perusahaan PT. FOSI pada poin 3 yaitu “peningkatan sistem mutu secara terus menerus dengan efisiensi dan kecepatan kerja”, namun pada faktanya PT. FOSI dalam sistem perhitungan dan pengolahan gaji karyawan masih manual dengan menggunakan Microsoft Excel.

Gaji merupakan sejumlah uang yang diberikan kepada seorang karyawan sebagai imbalan jasa atas usaha atau kerja yang telah dilakukannya terhadap perusahaan. Dalam memberikan gaji setiap perusahaan memiliki sistem yang berbeda-beda, dimana gaji yang diberikan kepada para tenaga kerja juga berbeda sesuai dengan jabatan dan tingkat golongannya. Sehingga bukanlah suatu hal yang mengherankan apabila suatu perusahaan mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan gaji tenaga kerja tersebut.

PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia mempunyai permasalahan dalam sistem penggajian karyawan yang masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel. Perhitungan penggajian karyawan seharusnya memiliki database yang sudah tertata rapi dan dapat diakses oleh pengguna yang memerlukannya, serta mampu memberikan solusi dalam hal mengambil keputusan 2 padasaat dibutuhkan. Dalam perhitungan gaji karyawan pada PT. FOSI, Admin HRD harus mendownload file absensi dari fingerprint, lalu direkap ulang sehingga data absensi siap untuk di perhitungkan gaji karyawannya. Kemudian proses perhitungan gaji karyawan dihitung oleh Manager HR&GA menggunakan Microsoft Excel sehingga masih terdapat salah perhitungan dan kurang cepatnya data yang diperoleh. Berdasarkan hal tersebut PT. FOSI memerlukan informasi yang cepat dan akurat, disamping itu sistem penggajian memegang peranan penting karena sistem ini akan menentukan berapa gaji yang semestinya diterima karyawan. Didukung dengan era globalisasi yang saat ini berkembang sangat pesat, para pengembang sistem informasi dituntut untuk menyajikan software aplikasi sistem informasi yang lebih kompleks dan berkualitas tinggi untuk mendukung misi perusahaan.

Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis tertarik untuk membuat sebuah rancangan sistem aplikasi penggajian bebasis web untuk memudahkan Admin dalam pengolahan dan perhitungan gaji karyawan. Maka dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis mengambil judul yaitu'Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia”'.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana proses pengolahan data penggajian yang sedang berjalan saat ini pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia?
  2. Bagaimana merancang sistem informasi penggajian secara terkomputerisasi kedalam aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan?
  3. Apakah setelah rancangan sistem penggajian karyawan berbasis web yang di usulkan penulis sudah memenuhi kebutuhan internal perusahaan dengan cepat, mudah dan akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian hanya dibatasi pada proses penggajian pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia, yaitu mulai dari pengolahan data karyawan untuk mengetahui gaji pokok karyawan, rekapitulasi absensi karyawan, proses perhitungan gaji karyawan sampai dengan menghasilkan slip gaji dan pembuatan laporan berupa rekap gaji karyawan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan, tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui proses penggajian karyawan yang sedang berjalan saat ini pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia.
  2. Menciptakan sistem penggajian karyawan berbasis web yang mampu memenuhi kebutuhan internal perusahaan
  3. Untuk merancang aplikasi penggajian karyawan yang mampu menciptakan laporan penggajian dengan cepat dan akurat.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan solusi yang mampu untuk mengatasi permasalahan proses penggajian karyawan yang sedang berjalan saat ini.
  2. Memberikan solusi sistem yang mampu menangani proses penggajian karyawan dengan lebih mudah dan cepat.
  3. Sebagai sarana Informasi penggajian karyawan yang dapat dilakukan dengan lebih efektif dan mudah serta ketersediaan data yang tersimpan dalam database.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh Peneliti dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Dalam metode penulisan Tugas Akhir ini, penulis memnggunakan metode pengumpulan data sebagai berkut:

1.Metode Observasi

Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan tinjauan langsung dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur yang diteliti di PT. Furukawa Opical Solutions Indonesia langsung pada objek yang akan dijadikan bahan penulisan.

2. Metode Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

tanya jawab secara lisan kepada stakeholder dan unit-unit terkait dengan judul penulisan.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah pengumpulan data dengan membaca serta mempelajari dokumen-dokumen, buku-buku cetak (pustaka) yang berhubungan dengan obyek penelitian agar mendapatkan teori atau konsep yang dapat digunakan sebagai landasan teori dan kerangka pemikiran dalam penulisan, dan beberapa jurnal pada media internet yang berhubungan dengan literatur dalam penyelesaiaan Tugas Akhir ini.


Metode Analisis

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa tehnik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penulis. Dalam merancang sistem informasi penggajian pada PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia penulis menggunakan analisis SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.


Metode Perancangan

Proses perancangan sistem informasi penggajian karyawan di PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia meliputi pembuatan model dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm. Serta menggunakan bahasa pemrogramman HTML, PHP (PHP Hypertext Preprocessor), dan pembuatan database pada MySQL.

Metode Pengujian

Metode yang digunakan dalam tahapan testing ini adalah dengan menggunakan Black Box Testing dimana pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interfacenya), fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detailnya (hanya mengetahui input dan ouput).

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memperjelas pembuatan Laporan Tugas Akhir ini, maka penulisan rdiri dari beberapa sub bab denan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dilakukannya Tugas Akhir ini, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan Tugas Akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan landasan-landasan teori yang dikemukakan penulis sebagai suatu dasar teori dalam melakukan pembahasan dalam laporan Tugas Akhir ini. Seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, apa itu gaji, dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian ini

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Berisikan gambaran umum instansi, sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab serta analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan tools UML (Unified Modeling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisisan pada bab-bab terdahulu dan saran yang akan diberikan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

  1. Menurut Yakub (2012:1)[1], Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
  2. Menurut Sutabri (2012:10)[2], Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
a.
  • Menurut Sutarman (2012:13)[3], sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.”.
  • </ol>
  • Menurut Romney dan Steinbart (2012)[2], didefinisikan sebagai kesatuan rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan.”.
  • </ol>


    Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari variable-variabel yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu dengan yang lainnya untuk melakukan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan tertentu.

    2. Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], berpendapat bahwa “Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai seuatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

    a. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra sistem".

    b. Batasan Sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    d. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    e. Masukan Sistem (Input)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, "program" adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    f. Keluaran Sistem (Output)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    g. Pengolah Sistem (Proses)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    h. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:22)[2], Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

    a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

    b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    </div>

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

    c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    </div>

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

    d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    </div>

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.


    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Informasi

    Informasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

    1. Menurut Sutarman (2012:14)[3] informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
    2. Menurut Maimunah (2012:26)[4], informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.
    3. Menurut Romney & Steinbart (2012)[3] Informasi adalah pengetahuan yang diperoleh dari data. Sedangkan data didefinisikan sebagai fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan yang akan diproses dalam sistem infomasi.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang dikumpulkan, dicatat, dan diproses, dan akan menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi pendukung pengambilan keputusan.

    2. Kualitas Informasi

    Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, antara lain sebagai berikut : (Sutabri, 2012:41)[2]

    a. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima infromasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    b. Tepat waktu (Timeline)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.

    c. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musabah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan. Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

    3. Nilai Informasi

    Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, antara lain sebagai berikut: (Sutarman, 2012:14)[3]

    1. Memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman.
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

    4. Ciri-ciri Informasi

    Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut: (Yakub, 2012:10)[1]

    1. Benar atau salah,informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
    2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.
    3. Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.
    4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
    5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

    5. Jenis-jenis Informasi

    Menurut Yakub (2012:15)[1], berpendapat bahwa “Informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta fisik”.

    1. Informasi manajerial, yaitu informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
    2. Sumber informasi,dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile) sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
    3. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
    4. Konsep Dasar Sistem Informasi

      1. Definisi Sistem Informasi

      Sistem informasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

      1. Menurut Sutabri (2012:46)[2], berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
      2. Menurut Sutarman (2012:13)[3], berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.
      3. Menurut Krismiaji (2015:16)[5], sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan mencapai tujuan tertentu”.

      2. Komponen Sistem Informasi

      Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), dan blok kendali. Sebagi suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran yaitu: (Sutabri, 2012:47)[2]

      a. Tujuan

      Dalam setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan.

      b. Input

      Data harus dikumpulkan dan dimasukkan sebagai input ke dalam sistem. Sebagian besar input berupa data tranksaksi. Namun perlu diingat, bahwa dalam perkembangannya, sebuah sistem informasi akuntansi tidak hanya mengolah data dan menghasilkan informasi keuangan saja, namun juga mengolah data dan menghasilkan informasi nonkeuangan. Oleh karena itu sebagian input adalah berupa data nonkeuangan.

      c. Output

      Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output. Output dari sebuah sistem yang dimasukkan kembali ke dalam sistem sebagai input disebut dengan umpan balik (Feedback). Output sebuah sistem informasi akuntansi biasanya berupa laporan keuangan dan laporan internal sebagai daftar umur piutang, anggaran, dan proyeksi arus kas.


    Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan