TA1911394426

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PENERAPAN PENGAJUAN KREDIT KONSUMSI

BERDASARKAN TEORI 5C 1P

PADA PT BPR KREDIT MANDIRI


TUGAS AKHIR





Disusun Oleh :


NIM : 1911394426
NAMA : Anggie Grace N Harefa



FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PENERAPAN PENGAJUAN KREDIT KONSUMSI

BERDASARKAN TEORI 5C 1P

PADA PT BPR KREDIT MANDIRI


Disusun Oleh :


NIM
: 1911394426
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020


Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Manajemen Informatika
           
           
           
           
       

( Dedeh Supriyanti,S.Kom,M.T.I)

NIP : 000603
       
NIP : 020001






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENERAPAN PENGAJUAN KREDIT KONSUMSI

BERDASARKAN TEORI 5C 1P

PADA PT BANK BPR KREDIT MANDIRI


Dibuat Oleh :


NIM
: 1911394426
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :


Tangerang, 08 Februari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
( Nasril Sany, M.Kom )
 
( Achmad Rachmat S, S.E., M.M )
NID : 08190
 
NID :08180






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENERAPAN PENGAJUAN KREDIT KONSUMSI

BERDASARKAN TEORI 5C 1P

PADA PT BPR KREDIT MANDIRI


Disusun Oleh :


NIM
: 1911394426
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( [[]],)
 
( [[]], )
 
( [[]], )
NID :
 
NID :
 
NID :






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


PENERAPAN PENGAJUAN KREDIT KONSUMSI

BERDASARKAN TEORI 5C 1P

PADA PT BPR KREDIT MANDIRI


Dibuat Oleh :


NIM
: 1911394426
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 20 Januari 2020


Anggie Grace N. Harefa
NIM. 1911394426


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Seiring pesatnya perkembangan dunia teknologi infomasi semakin canggih dengan adanya perkembangan teknologi komputer, karena komputer merupakan media yang dapat memberikan kemudahan bagi manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Penerapan prinsip kredit atau biasa disebut dengan sistem analisis kredit merupakan hal penting dalam penilaian nasabah sebelum memberikan pinjaman atau kredit. Dengan adanya sistem analisis kredit, pihak bank dapat mengetahui nasabah yang layak atau tidak diberikan pinjaman. Penulisan ini bertujuan untuk membuat Laporan pembuatan Tugas Akhir di mana penulis ingin mengetahui dan menerapkan prosedur pemberian Kredit yang ada di PT. BPR Kredit Mandiri menganalisa calon nasabah dalam pemberian Kredit serta kendala dan penyelesaian yang dihadapi oleh PT. BPR Kredit Mandiri. Hasil dari kegiatan riset yang dilakukan oleh penulis adalah sistem analisa kredit yang diterapkan oleh PT. BPR Kredit Mandiri. Dimana PT. BPR Kredit Mandiri menerapkan metode analisa 5C 1P yaitu Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of economy, Purpose.

Kata Kunci : Sistem, Informasi, Bank, Nasabah, Kredit


ABSTRACT

As the rapid development of the world of information technology is increasingly sophisticated with the development of computer technology, because computers are media that can provide convenience for humans in completing a job. Applying the principle of credit, or commonly referred to as a credit analysis system, is important in assessing customers before giving a loan or credit. With a credit analysis system, the bank can find out which customers are eligible or not given loans. The purpose of this writing is to make a Final Report making where the author wants to know and implement the procedures for granting Credit in PT. BPR Kredit Mandiri analyzes prospective customers in extending credit and the obstacles and solutions faced by PT. BPR Kredit Mandiri. The results of research activities conducted by the author is a credit analysis system implemented by PT. BPR Kredit Mandiri. Where is PT. BPR Kredit Mandiri applies the 5C 1P analysis method, namely Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of economy, Purpose.

Keywords : System, Information, Bank, Customer, Credit




KATA PENGANTAR


Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan berkat- Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan judul “PENERAPAN PENGAJUAN KREDIT KONSUMSI BERDASARKAN TEORI 5C 1P PADA PT BPR Kredit Mandiri” dengan baik dan tepat waktunya.

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Manajemen Informatika pada Universitas Raharja. Harapan penulis semoga Laporan Penelitian yang telah tersusun ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, untuk menambah wawasan serta pengalaman yang baik kedepannya.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung peneliti dalam menyelesaikan laporan penelitian ini, diantaranya :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Dedeh Supriyanti , S.Kom.,M.Kom, selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika.
  5. Bapak Nasril Sany , M.Kom, ssebagai Dosen pembimbing I yang telah berkenan memberikan arahan dan saran-saran kepada penuli sehingga laporan Tugas Akhir ini bias terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
  6. Ibu Achmad Rachmat S,S.E.M.M, sebagai Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan arahan dan saran-saran kepada penuli sehingga laporan Tugas Akhir ini bias terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
  7. Bapak Desta Kurnia Ndruru, S.Kom.,M.M, selaku selaku Stakeholder telah berkenan memberikan kontribusi besar didalam lancarnya proses penelitian ini
  8. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
  9. Keluarga tercinta yang telah banyak memberikan dukungan, materi, nasehat dan doa bagi keberhasilan penulis
  10. Kepada Kak Eko Prasetyo, Tamaria, Lidya Christiani, dan Woro Marhaeni yang telah memotivasi dalam penulisan ini.
  11. Kepada Rekan-rekan mahasiswa/i khususnya yang telah memberikan motivasi, saran maupun doa untuk keberhasilan penulisan ini.
  12. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sebagai pemicu agar berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi Universitas Raharja.


    Tangerang, 08 Februari 2020
    Anggie Grace N. Harefa
    NIM. 1911394426







    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1.3. Struktur Organisasi

    Gambar 3.2.1.1. Use Case Diagram

    Gambar 3.2.2.2. Activity Diagram

    Gambar 3.2.2.3. Sequency Diagram

    Gambar 3.3.1.1. Tabel (S-W)

    Gambar 3.3.1.2. Tabel (O-T)

    Gambar 3.3.1.3. Tabel Faktor Internal – Eksternal (S-O)

    Gambar 3.3.3. Quisioner

    Gambar 3.4.1. Elisitasi Tahap I

    Gambar 3.4.2. Elisitasi Tahap II

    Gambar 3.4.3. Elisitasi Tahap III

    Gambar 3.4.4. Elisitasi Tahap Final

    Gambar 3.5. Flowchart

    Gambar 3.6.1. Halaman Utama

    Gambar 3.6.2. Halaman Form Register

    Gambar 3.6.3. Halaman Form Calon Nasabah

    Gambar 3.6.4. Halaman Menu Kepala Marketing (Direksi Marketing)

    Gambar 3.6.5. Halaman Menu Staff Marketing

    Gambar 3.7.1. Halaman Utama

    Gambar 3.7.2. Halaman Register

    Gambar 3.7.3. Halaman Menu Calon Nasabah

    Gambar 3.7.4. Halaman Menu Kepala Marketing (Direksi Marketing)

    Gambar 3.7.5. Halaman Menu Staff Marketing

    Gambar 3.9.1. Menu Registrasi Halaman Utama

    Gambar 3.9.2. Menu Form Pengajuan Kredit

    Gambar 3.11.1. Time Schedule

    Gambar 3.11.2. Penerapan Pengajuan Kredit berdasarkan Konsumsi Teori 5C 1P

    Gambar 3.11.1. Time Schedule

    Gambar 3.11.3. Estimasi Biaya



    DAFTAR TABEL






    DAFTAR SIMBOL

    usecase-simbol.png"
    activity-diagram-simbol.png"




    BAB I

    PENDAHULUAN


    Latar Belakang

    Dalam keseharian, penyusunan teknologi sering dijumpai mulai dari hal kecil seperti menelepon seseorang hingga besar seperti teknologi pesawat ruang angkasa . Teknologi bukan hanya menjadi pelengkap saja, namun sudah menjadi kebutuhan salah satu penentu atas tercapainya sasaran atau strategi bisnis perusahaan, organisasi, termasuk bidang perbankan. Hal ini menimbulkan tantangan baru bagi suatu perusahan, termasuk bank untuk merancang suatu sistem yang mampu mengintegrasikan kebutuhan informasi yang ada, sehingga dapat memudahan beberapa pihak dalam mengambil suatu keputusan.

    Bank memiliki fungsi penting dalam hal intermediasi keuangan. Bank menghimpun dana dari masyarakat yang berkelebihan dana dalam bentuk tabungan deposito giro dan menyalurkan dana kepada masyarakat yang kekurangan dana dalam bentuk kredit

    Pengertian Kredit adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kredit pada umumnya timbul karena manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan untuk menghasilkan atau memperoleh barang dan jasa yang melebihi kemampuan dana yang dimilikinya, agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut, maka ia perlu mendapatkan kredit ( pinjaman ) dari pihak-pihak lain baik itu dari 2 orang lain maupun dari lembaga keuangan seperti bank. Salah satu kredit yang diperoleh dari pihak bank berupa kredit konsumsi berdasarkan teori 5C1P. Dalam penyaluran kredit, bank akan menghadapi berbagai macam situasi seperti jika debitur tidak membayar kewajibannya tepat pada waktunya. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kredit. Sebelum debitur memperoleh kredit lebih dahulu harus melalui tahapan tahapan penilaian yaitu mulai dari permohonan calon debitur, penelitian data oleh bagian kredit, memeriksa kelengkapan data, wawancara, tinjauan langsung kelapangan, analisa kredit, keputusan kredit, perjanjian kredit, dan peningkatan agunan, tahapantahapan dalam memberikan kredit ini dikenal sebagai prosedur pemberian kredit. Tujuan pemberian kredit adalah untuk memastikan kelayakan pemberian suatu kredit. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka yang dibahas dalam tugas akhir ini yaitu tentang bagaimana prosedur pemberian kredit pada PT. BPR Kredit Mandiri

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, Penulis menentukan beberapa pokok permasalahan yang akan di bahas pada Tugas Akhir tersebut dalam perancangan dan implementasi prosedur pengajuan kredit tersebut, yaitu:

      1. Bagaimana Pengajuan Konsumsi Berdasarkan Teori 5C 1P Pada PT. BPR Kredit Mandiri yang berjalan saat ini ?

      2. Bagaimana Penerapan Teori 5C 1P Pada PT. BPR Kredit Mandiri saat ini sudah cukup memadai Pada PT. BPR Kredit Mandiri?

      3. Bagaimana Penerapan Pengajuan Kredit Konsumsi Berdasarkan Teori 5C 1P Pada PT. BPR Kredit Mandiri berjalan dengan baik?

    Ruang Lingkup

    Proses Pengajuan Kredit Konsumsi ini menjadi lebih terarah dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang dibahas didalam masalah ini. Ruang Lingkup ini akan mencakup pada menganalisa pembukuan berbasis web Staff Marketing bagian Data Calon Nasabah dalam mencatat dan mengelola transaksi Pengajuan Kredit masih kurang memadai pada PT BPR Kredit Mandiri.

    Tujuan dan Manfaat

    Tujuan

    Tujuan Operasional

    1. Untuk mengetahui Sistem Penerapan Pengajuan Kredit Konsumsi Pada PT. BPR Prima Kredit Mandiri yang sedang berjalan saat ini.

    2. Untuk mengetahui prosedur Teori 5C 1P Pada PT. BPR Kredit Mandiri yang kurang memadai khusus nya dalam menangani proses kinerja Teori 5C 1P Pada PT BPR Kredit Mandiri

    3. Untuk mengetahui prosedur Teori 5C 1P Pada PT. BPR Kredit Mandiri yang kurang memadai khusus nya dalam menangani proses kinerja Teori 5C 1P Pada PT BPR Kredit Mandiri

    4. Untuk mengetahui kendala yang terjadi dalam Penerapan Pengajuan Kredit Konsumsi Berdasarkan Teori 5C 1P Pada PT. BPR Kredit Mandiri.


    Tujuan Fungsional

    Sebagai bahan acuan atau referensi bagi perusahaan dan mahasiswa di masa sekarang dan yang akan datang.

    Tujuan Individu (Pribadi)

    Untuk mengimplementasi ilmu yang telah dipelajari

    Manfaat

    1. Menerapkan prosedur Pengajuan Kredit Konsumsi Pada PT BPR Kredit Mandiri.

    2. Penerapan penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan prosedur Pengajuan Kredit Konsumsi Berdasarkan Teori 5C 1P Pada PT BPR Kredit Mandiri.

    3. Mengetahui kendala Penerapan Pengajuan Kredit Konsumsi ini Berdasarkan Teori 5C 1P Pada PT BPR Kredit Mandiri yang dapat membantu para staff bagian Data Calon Nasabah dalam mencatat dan mengelola transaksi yang terjadi secara terkomputerisasi.


    Metode Penelitian

    Jenis Penelitian

    Metode Penelitian Data tersebut Penulis mencari sebuah data dan informasi mengenai profil organisasi secara umum (Kualitatif), serta mendapatkan data data mengenai informasi terkait dengan persoalan yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini. .

    Metode Pengumpulan Data

    1. Metode Observasi (Observation)

    Observasi Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melihat langsung bagaimana situasi dan kondisi serta melihat alur aktivitas bagaimana organisasi tersebut berjalan supaya mendapatkan gambaran secara umum mengenai organisasi tersebut. Metode pengamatan ini secara langsung ke lokasi sumber data, yaitu pada PT BPR Kredit Mandiri Ruko Tol Boulevard blok F25 BSD, untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan penulis dalam melakukan penelitian ini.

    2. Metode Wawancara (Interview) dengan menggunakan (Quisioner)

    Wawancara Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara berupa tanya jawab dengan narasumber atau pegawai yang ada di instansi tersebut dalam memperoleh data dan informasi. Metode yang di lakukan untuk mendapatkan informasi dalam bentuk komunikasi langsung antara dua orang atau lebih oleh seorang pewawancara dan narasumber dengan memberikan Form Quisioner untuk menjadi bahan acuan untuk menyelesaikan penulisan ini. Metode ini dilakukan kepada pihak yang terkait yaitu dengan Kepala Bagian Marketing khususnya untuk mengetahui struktur organisasi di PT. BPR Kredit Mandiri para Staff beserta unit kerjanya dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang menentukan cara kinerja sistem Pengajuan Kredit pada Staff Pendataan Calon Nasabah Penulis telah melakukan wawancara langsung kepada Bapak Desta Ndruru sebagai Kepala Bagian Marketing.

    3. Metode Studi Pustaka (Study Pustaka)

    Metode ini dilakukan dengan cara browsing internet data sebagai referensi, membaca serta mengumpulkan data-data dari intisari sumber literature-literature berupa buku, kliping, artikel yang dirangkum dan dikutip sebagai acuan penulis.


    Metode Analisa

    Metode Analisa Sistem

    Analisis Kebutuhan Sistem Informasi Penulis melakukan analisa sistem informasi yang terkait, dengan begitu akan menentukan rancangan Sistem Informasi Perusahaan yang saat ini masih manual. Pada metode Analisa sistem, yang digunakan adalah motode analisa (SWOT) yakni, Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Kesempatan (Opportunities) dan Ancaman (Threeats), sebagai usaha dalam membantu mengenali faktor luar (Eksternal) serta faktor dalam (Internal) perusahaan secara sistematis, dalam upaya penataan suatu rencana yang matang untuk mendapatkan tujuan yang baik dalam jangka pendek atau jangka panjang

    Metode Analisa Data

    Pengumpulan Data Penulis mencari sebuah data dan informasi mengenai profil organisasi secara umum, serta mendapatkan data-data mengenai informasi terkait dengan persoalan yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini. Untuk Memperoleh data dan informasi pada PT. BPR Kredit Mandiri mengenai Prosedur Pengajuan Kredit Konsumsi Berdasarkan Teori 5C 1P Pada PT BPR Kredit Mandiri yang masih manual tentunya belum maksimal.

    Metode Analisa Perancangan Program

    Pada Metode Analisa Perancangan Program ini penulis akan menjabarkan pada Bab III Pembahasan dan Hasil . Metode perancangan program ini menggunakan Bagan Terstruktur (Structured Program) dan Bagan Alir Program (Flowchart Program)

    Metode Pengembangan

    Metode pengembangan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai proses yang digunakan untuk mengembangkan sistem yang di terapkan penulis, melakukan pengujian dalam pengaturan dimana system tersebut akan di gunakan dan system tersebut direvisi untuk memperbaiki kekurangan yang akan ditemukan dalam tahap mengajukan pengujian agar system tersebut dapat memenuhi kebutuhan.

    Metode Perancangan

    Pada Metode perancangan ini, dijabarkan secara umum penulis menggunakan Perancangan Penerapan Sistem berbasis Web pada Bab III Pembahasan dan Hasil. PT. BPR Kredit Mandiri umumnya masih menggunakan pencatatan manual seperti mencatat data – data calon nasabah dalam buku sehingga membutuhkan waktu yang lama

    Metode (Prototype)

    Metode (prototype) yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode prototype throw away karena didalam pendekatan sistem prototype ini akan dibuang dan sistem finalnya akan dibangun dari awal.

    Metode Penerapan

    Proses penerapan sistem menggunakan metode Prototype, metode ini digunakan untuk mendefinisikan secara jelas kebutuhan yang diperlukan dengan desain yang menarik. Dan perancangan tersebut juga menggunakan (UML) (Unified Modeling Language) yang dijelaskan pada Bab III.

    Metode Penerapan

    Berdasarkan pendapat para peneliti diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa nilai adalah pertimbangan/penghargaan mengenai hal-hal yang baik dan benar yang menjadi dasar penentu kualitas dari manusia itu sendiri.

    Metode Testing (Black Box)

    Pengujian sistem ini sangat perlu untuk memastikan sistem tersebut dapat dipergunakan dengan baik dan mempermudah kinerja User maupun Kepala Bagian Marketing dengan tepat waktu. Metode (blackbox) dipergunakan untuk melakukan pengujian sistem yang telah dihasilkan. Pengujian (blackbox) adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Pengujian form input penjualan kredit dilakukan untuk mengetahui apakah sistem dapat melakukan proses input dan penyimpanan data ke dalam (database) dengan baik atau tidak.

    Sistematika Penulisan

    Sistematika ini bertujuan untuk memberikan sebuah gambaran mengenai penelitian ini. Penulisan laporan tugas akhir ini dibagi atas IV bab, masing-masing bab dibagi atas sub bab dengan maksud agar laporan tugas akhir dapat terperinci dan akan mempermudah didalam pemahaman masing masing bab. Adapun sistematika penulisan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini memuat tentang latar belakang masalah , rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat serta metode penelitian

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori – teori dasar dan teori khusus yang berkaitan dengan analisa yang mendukung pembahasan, penulisan, dan penyusunan Tugas Akhir (TA).

    BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

    Bab ini berisikan tentang profile, sejarah singkat dan struktur organisasi pada PT BPR Kredit Mandiri serta uraian sistem yang diusulkan.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Luwig Von Bertalanfly dalam Maulani dkk 2016:3 “Sistem merupakan seperangkat unsur – unsur yang terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur –unsur tersebut dan dengan lingkungan”.

    Menurut Pratama dalam Prabowo and Syani (2016) Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama – sama. Secara garis besar, sebuah Sistem Informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut mencakup software, hardware, dan brainware. Ketiga komponen ini saling berkaitan satu sama lain.

    Menurut Jogiyanto dalam Kartikasari (2016) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Jadi, sistem merupakan kumpulan dari komponen jaringan kerja yang saling berhubungan, untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan bersama.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa Sistem merupakan Perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan yang berhubungan antara satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan besama.

    Karakteristik Sistem

    Komponen – Komponen Sistem (Components), batasan sistem (Boundary System), lingkungan luar sistem (Environment), penghubung (Interface), Masukkan (Input), Keluaran (Output), pengolahan sistem (Process), sasaran dan tujuan (Objective and Goal). Ciri umumnya bisa dikatakan sebagai proses komponen yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis pada tujuan suatu sistem. Adapun karakterisitik sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    1. Komponen – Komponen Sistem (Component System)

    Suatu sistem yang terdiri dari elemen – elemen terkecil yang saling berinteraksi, mempengaruhi dan bekerja sama disebut sub sistem. Elemen – elemen yang lebih besar disebut supra sistem, misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

    2. Batasan sistem (Bondary System)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem prototype. Faktor batasan sistem ini dinilai sebagai satu kesatuan sistem yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Lingkungan dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian juga harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    4. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem lain disebut penghubung sistem atau Interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub-sistem ke sub-sistem lain. Bentuk keluaran dari satu sub-sistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    5. Masukkan (Input)

    Masukkan merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa Maintenance Input dan sinyal input. Maintenance (Input) adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal (Input) adalah energi yang diproses untuk menghasilkan (output).

    6. Keluaran (Output)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub-sistem yang lain. Contoh : sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi (input) bagi sub-sistem lain atau kepada supra sistem.

    7. Pengolahan sistem (Process)

    Suatu sistem yang mempunyai proses bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Contoh : sistem akuntansi, sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-lapran yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    8. Sasaran dan Tujuan sistem (Objective and Goal)

    Suatu sistem yang memiliki tujuan dan sasaran yang pasti. Kalau sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak dapat berfungsi. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan.


    Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena, sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut. Maka dapat disimpulkan sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat abstrak dan sistem fisik, sistem alamiah dan sistem buatan manusia, sistem yang bersifat deterministik dan sistem probabilistik, dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Berikut ini penjelasannya :

    1. Sistem (Abstrak) dan Sistem Fisik

    Sistem (abstrak) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya. Contoh sistem abstrak adalah hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan contoh sistem fisik adalah sistem perbankan.

    2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human Machine System. Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem ATM.

    3. Sistem (Deterministik) dan Sistem (Probabilistik)

    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut disebut sistem (deterministik). Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

    4. Sistem Terbuka dan Tertutup

    Sebuah sistem dikatakan terbuka bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya. Sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas didalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.




    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan

    PT. BPR Kredit Mandiri dahulunya bernama PT.BPR Saranaartha Prima Indonesia yang didirikan pada 5 Oktober 1994 berdasarkan akta pendirian No.7 yang dibuat dihadapan notaris Anasrul Jambi,SH di Jakarta dan disahkan oleh departemen kehakiman pada 17 Februari 1995. Dalam perkembangan selanjutnya, karena kondisi keuangan yang kurang baik, maka pada akhirnya PT.BPR Saranartha Prima Indonesia diakuisisi oleh investor baru berdasarkan akta pernyataan keputusan rapat No.16 tanggal 18 Juni 2001 di hadapan notaris Kun Hidayat,SH di Jakarta. Dengan akuisisi tersebut, investor baru menyuntikan modal segar sebesar Rp.500.000.000,- untuk meningkatkan modal disetor menjadi Rp.700.000.000,- serta dilakukan pergantian direksi dan komisari BPR. Setelah itu,BPR memulai kembali operasionalnya pada 20 September 2001. Pada bulan Juni 2002 untuk memperkuat permodalan,telah disetorkan tambahan modal sebesar Rp.300.000.000.- dan terakhir April 2005 sudah meningkatkan modal setor sesuai ketentuan BI sebesar Rp.2.000.0000.0000,- dan sekarang PT.BPR Prima Kredit Mandiri telah berkembang menjadi BPR yang sehat dan terpercaya. Pada awal mula operasinya, PT. BPR Prima Kredit Mandiri memberikan kredit dengan agunan mobil (BPKB),namun seiring dengan kebutuhan pasar dan untuk pengembangan usaha, maka sejak semester II tahun 2003 PT. BPR Kredit Mandiri mulai masuk ke segmen sertifikat serta di tahun 2007 mulai masuk ke segmen motor. Saat ini PT. BPR Kredit Mandiri berpusat di Depok, tepatnya di jl.margonda raya no.236 E,Depok. Memiliki lima kantor cabang dan delapan kantor kas. Cabang yang pertama di jl.Ir.H Juanda,no.47E,Ciputat. Cabang yang kedua di ruko sutera niaga 2,no.3 Serpong. Cabang yang ketiga di ruko permata cibinong,blok C, no.27, Cibinong kab.Bogor. Cabang yang ke empat di jl.HOS cokroaminoto no.8,ruko pasar saraswati blok C26,Ciledug dan cabang terakhir di jl.imam bonjol,no.71E, karawaci,Tangerang. Adapun untuk kantor kas, yang pertama di Sawangan di jl.raya sawangan, no.30 H, yang ke dua di Sukmajaya di jl.keadilan raya, no.4D, yang ke tiga di Limo, di jl.raya limo, no.69, yang ke empat di serpong di jl.raya pasar serpong, no.14, yang ke lima di pamulang di jl.raya pajajaran no.2A,yang ke enam di Bintaro di jl.ceger raya,no.44,yang ke tujuh di citeureup di jl.raya kamurang, no.1, di Bojong Gede di jl.bojong gede raya,no.33,dan yang terakhir di BSD ruko tol boulevard blok F25.

    1. Visi dan Misi

      Visi :

        Menjadi BPR swasta dengan jaringan kantor terbaik dengan tingkat konektivitas yang tinggi dengan para pelanggan dan masyarakat sehingga menjadi pilihan utama bantuan financial.


        2. Misi :

          Memberikan kepuasan yang tinggi buat seluruh jajaran team dengan mencapai tingkat profesional, kreatifitas dan kualitas kerja yang baik sehingga tercipta BPR yang sehat, bertumbuh dengan baik dan menghasilkan return yang baik untuk pemegang saham dan seluruh jajaran team memberikan dampak yang baik untuk lingkungan disekitar BPR kita beroperasi baik dari sisi business maupun social sehingga membuat BPR Prima bisa di kenal dengan baik.

      1. 1. Integritas yang baik.
      2. 2. Berani melakukan inovasi.
      3. 3. Pelayanan yang baik dengan hati untuk mencapai pelanggan yang loyal.
      4. 4. Teamwork yang solid.
      5. 5. Selalu introspeksi diri untuk menjadi yang lebih baik.

      Bab ini berisikan tentang profile, sejarah singkat, dan struktur organisasi pada PT BPR Kredit Mandiri serta uraian sistem yang diusulkan.

      BAB IV PENUTUP

      Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

      DAFTAR PUSTAKA

      DAFTAR LAMPIRAN

      BAB II

      TEORI


      BAB III

      PEMBAHASAN DAN HASIL

      BAB IV

      PENUTUP

Contributors

Anggiegrace

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=TA1911394426&oldid=372194"