TA1631395306

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APLIKASI KOPERASI

SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KSP

KARYA JASA USAHA TANGERANG


TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :

NIM
: 1631395306
NAMA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APLIKASI KOPERASI

SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KSP

KARYA JASA USAHA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1631395306
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentasi
: System Architecture

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua
       
Rektor


Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
       
Universitas Raharja
           
           
           
           
       
(Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I)
       
NIP :006095
       
NIP : 08162
       
NIP : 000603

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APLIKASI KOPERASI

SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KSP

KARYA JASA USAHA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1631395306
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentasi Teknik Informatika

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ruli Supriati, S.Kom,M.T.I)
   
(H.Haris, M.Kom)
NID : 08166
   
NID : 11017

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APLIKASI KOPERASI

SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KSP

KARYA JASA USAHA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1631395306
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentasi Teknik Informatika

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(------------------)
 
(-------------------)
 
(--------------------)
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APLIKASI KOPERASI

SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KSP

KARYA JASA USAHA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1631395306
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: System Architecture

 

 

Menyatakan Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir (Disesuaikan) yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik dilingkungan Universitas Raharja maupun Universitas lain. Serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020
Afib Agus Prasetyo
NIM. 1631395306

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Koperasi simpan pinjam karya jasa usaha tangerang (KJU) dalam permodalan, sarana, dan sumber daya manusianya dapat seimbang dengan perkembangan jumlah anggota serta pelayanan kepada anggota sudah maksimal. Berbagai macam layanan yang disediakan oleh koperasi ini untuk anggotanya, salam satunya adalah layanan jasa simpan pinjam. Saat ini proses pengelolaan data simpan pinjam sudah menggunakan komputerisasi dimana dilakukan dengan menggunakan software aplikasi koperasi simpan pinjam. Seperti halnya proses sistem simpan pinjam yang masih kurang informasi yang releven, akurat, cepat dan effisien untuk memberikan pelayanan yang baik. Tujuan penelitian ini untuk memperkecil jarak dan waktu antara anggota/nasabah yang kini jumlahnya semakin banyak dalam melakukan transaksi simpan pinjam pada koperasi. Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu proses pengolahan data pengajuan pinjaman, simpanan, angsuran dan pengembangan sistem koperasi, serta kemudahan dalam proses pengolahan jasa koperasi. Dari permasalahan tersebut, maka perlu adanya sistem informasi yang mempermudah proses pengelola data simpan pinjam serta laporan anggota yang dapat memberikan informasi yang effektif dan effisien. Metode Pengumpulan Data yang digunakan yaitu: Observasi, Wawancara, dan Studi pustaka dan Elisitasi. Metode Analisis menggunakan PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efisiency, Service). Metode Perancangan menggunakan UML (Unifield Manipulation Language) meliputi: Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Bahasa pemrograman menggunakan PHP, Framework Bootstrap, Database Server MySQL dan konektifitas LocalHost menggunakan Xampp. Text Editor menggunakan Notepad++. Metode Testing menggunakan BlackBox Testing.

Kata Kunci: Koperasi simpan pinjam, pengajauan pinjaman, jasa simpan pinjam.


ABSTRACT

Savings and loan cooperatives in tangerang business services (KJU) in capital, facilities, and human resources can be balanced with the development of the number of members and the service to members has been maximized. A variety of services are provided by the cooperative for its members, one of them is a savings and loan service. At present the process of managing savings and loan data has already used computerization which is done using a savings and loan cooperative application software. Like the savings and loan system that is still lacking information that is releven, accurate, fast and efficient to provide good service. The purpose of this study is to reduce the distance and time between members / customers who are now increasing in number in conducting savings and loan transactions in cooperatives. The problems in this research are the processing of loan application data, savings, installments and the development of cooperative systems, as well as the ease of processing cooperative services. From these problems, it is necessary to have an information system that facilitates the process of saving and loan data management as well as member reports that can provide effective and efficient information. Data collection methods used are: Observation, Interview, and Literature and Elicitation Study. The analysis method uses PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service). Design methods using UML (Unifield Manipulation Language) include: Use Case Diagrams, Activity Diagrams, Sequence Diagrams and Class Diagrams. The programming language uses PHP, Bootstrap Framework, MySQL Database Server and LocalHost connectivity using Xampp. Text Editor using Notepad ++. Testing method uses BlackBox Testing.

Keywords: Savings and loan cooperatives, loan management, savings and loan services




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KSP KARYA JASA USAHA TANGERANG ”.

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkan penulis untuk menyampaikan pujian dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. Selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.

  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.

  4. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.TI. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.

  5. Ibu Ruli Supriati, S.Kom.,M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

  6. Bapak H.Haris, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.

  7. Bapak Abbas Basuni selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin Tugas Akhir ini.

  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.

  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Lebih khusus saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materil serta doa sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Tangerang, Januari 2020
Afib Agus Prasetyo
NIM. 1631395306

Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Gambar Siklus Informasi

  2. Gambar 3.1 Gambar Struktur Organisasi Rapat Anggota Kopeasi

  3. Gambar 3.2 Gambar Struktur Organisasi Kepengurusan Koperasi

  4. Gambar 3.3 Gambar Struktur Organisasi Tujuan Manajement Koperasi

  5. Gambar 3.4 Gambar Use Case Diagram<Berjalan Pendaftaran Koperasi

  6. Gambar 3.5 Gambar Use Case DiagramBerjalan Pengajuan Pinjaman

  7. Gambar 3.6 Gambar Activity DiagramBerjalan Diagram Pendaftaran

  8. Gambar 3.7 Gambar Activity DiagramPengajuna Pinjaman

  9. Gambar 3.8 Gambar Sequence DiagramPendaftran Anggota

  10. Gambar 3.9 Gambar Sequence DiagramPengajuan Anggota

  11. Gambar 3.10 Gambar Use Case DiagramKoperasi Simpan Pinjam Usulan

  12. Gambar 3.11 Gambar Activity DiagramPengajuan Pinjaman

  13. Gambar 3.12 Gambar Activity Diagram Proses Konfirmasi Pengajuan Pinjaman

  14. Gambar 3.13 Gambar Activity Diagram Prosedur Pendaftaran Anggota

  15. Gambar 3.14 GambarActivity DiagramProsedur Transaksi Angsuran

  16. Gambar 3.15 GambarActivity DiagramProsedur Transaksi Simpanan

  17. Gambar 3.16 GambarAvtivity Diagram Laporan Anggota

  18. Gambar 3.17 GambarAvtivity DiagramJenis Laporan

  19. Gambar 3.18 GambarAvtivity DiagramProsedur Pengajuan Pinjaman

  20. Gambar 3.19 GambarSequence DiagramProsedur Pengajuan Pinjaman

  21. Gambar 3.20 GambarSequence DiagramKonfirmasi Pengajuan Pinjaman

  22. Gambar 3.21 GambarSequence DiagramProsedur Pendaftaran Anggota

  23. Gambar 3.22 GambarSequence DiagramTransaksi Pembayaran Angsuran

  24. Gambar 3.23 GambarSequence DiagramTransaksi Pembayaran Simpanan

  25. Gambar 3.24 GambarSequence DiagramLaporan Anggota

  26. Gambar 3.25 GambarSequence DiagramJenis Laporan

  27. Gambar 3.26 GambarClass Diagram

  28. Gambar 3.27 PrototypeLogin Admin/Anggota

  29. Gambar 3.28 PrototypeBeranda Koperasi

  30. Gambar 3.29 PrototypeForm Input Pendaftran Anggota Koperasi

  31. Gambar 3.30 PrototypeForm Input Pengajuan Pinjaman Anggota

  32. Gambar 3.31 PrototypeKonfirmasi Pengajuan Pinjaman Anggota

  33. Gambar 3.32 PrototypeTransaksi Pembayaran Angsuran

  34. Gambar 3.32 PrototypeTransaksi Pembayaran Simpanan

  35. Gambar 3.33 PrototypeTransaksi Pembayaran Angsuran Lunas

  36. Gambar 3.34 PrototypeTransaksi Setoran Tunai</li>

  37. <p style="line-height: 2"> Gambar 3.35 PrototypeTransaksi Pengeluaran Kas

  38. Gambar 3.36 PrototypeTransaksi Pemasukan Kas

  39. Gambar 3.37 PrototypeLaporan Data Anggota

  40. Gambar 3.38 PrototypeLaporan Pinjaman Anggota

  41. Gambar 3.39 PrototypeLaporan Kas Per Anggota

  42. Gambar 3.40 PrototypeLaporan Jatuh Tempo

  43. Gambar 3.40 Tampilan

  44. Gambar 3.40 Tampilan

  45. Gambar 3.40 Tampilan

  46. Gambar 3.40 Tampilan

  47. Gambar 3.40 Tampilan

  48. Gambar 3.40 Tampilan

  49. Gambar 3.40 Tampilan

  50. Gambar 3.40 Tampilan

  51. Gambar 3.40 Tampilan

  52. Gambar 3.40 Tampilan

  53. Gambar 3.40 Tampilan

  54. Gambar 3.40 Tampilan

  55. Gambar 3.40 Tampilan

  56. Gambar 3.40 Tampilan



DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Analisis PIECES

  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

  5. Tabel 3.5 Final Elisitasi

  6. Tabel 3.6 Tabel Anggota

  7. Tabel 3.7 Tabel Barang

  8. Tabel 3.8 Tabel Pengajuan

  9. Tabel 3.9 Tabel Jenis Angsuran

  10. Tabel 3.10 Tabel Suku Bunga

  11. Tabel 3.11 Tabel Pinjaman h

  12. Tabel 3.12 Tabel Pinjaman d

  13. Tabel 3.13 Tabel Pekerjaan

  14. Tabel 3.14 Tabel Nama Kas

  15. Tabel 3.15 Tabel Jenis Simpanan

  16. Tabel 3.16 Tabel Jenis Akun

  17. Tabel 3.17 Tabel Trans Sp

  18. Tabel 3.18 Tabel Trans Kas

  19. Tabel 3.19 Tabel User

  20. Tabel 3.20 Tabel Ci Session

  21. Tabel 3.21 Tabel BlackBok Testing

  22. Tabel 3.22 Tabel Implementasi

  23. Tabel 3.23 Tabel Estimasi Biaya



DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

Gambar 2. Simbol Sequence Diagram

Gambar 3. Simbol Activity Diagram




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Koperasi simpan pinjam karya jasa usaha tangerang (KJU) dalam permodalan, sarana, dan sumber daya manusianya dapat seimbang dengan perkembangan jumlah anggota pelayanan kepada anggota sudah maksimal. Adanya kerja sama yang baik dan kepercayaan penuh dari masyarakat pelayanan traksaksi saat ini berjalan dilakukan secara langsung. Hal tersebut dapat dilihat dari proses layanan transaksi simpan pinjam mulai dari pengajuan, penyetoran, simpanan, penagihan, pembayaran angsuran yang dilakukan dengan mendatangi atau bertemu langsung kepada setiap nasabah/anggota oleh juru tagih atau mantri dimana proses tersebut sering terjadi keterlambatan dan kurang efisien waktu baik anggota atau mantri untuk itu dibutuhkan suatu sistem layanan yang efektif. Berdasarkan hal ini, Koperasi maupun individu dapat segera melakukan evaluasi kinerja dan pengembangan sistem yang akan meningkatkan kualitas pelayanan informasi koperasi. informasi pemberitahuan jatuh tempo bisa diterapkan dan diharapkan bisa memperkecil kemungkinan keterlambatan pembayaran angsuran.

Tujuan dari penelitain ini adalah untuk memperkecil jarak dan waktu antara anggota/nasabah yang kini jumlahnya semakin banyak dalam melakukan transaksi simpan pinjam pada koperasi dan menjadikan koperasi sangat mudah untuk di akses oleh karyawan, anggota maupun pengurus koperasi sehingga memudahkan proses pendaftaran angggota, dan pengajuan simpan pinjam, membantu kinerja operasional koperasi dalam pengolahan data anggota dan simpan pinjam koperasi, sehingga karyawan dan anggota pengurus dapat menerima informasi secara cepat tentang apa yang diinginkan. Dari permasalahan dan latarbelakang yang ada, penulis ingin memberikan suatu solusi kemajuan koperasi untuk mengatasi kekurangan yang ada dengan membuat sistem yang dapat mengatasi kendala – kendala diatas, dalam tugas akhir yang berjudul:"Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web Pada KSP Karya Jasa Usaha Tangerang".


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana rancangan sistem aplikasi simpan pinjam yang berjalan saat ini yang sudah digunakan pada koperasi KSP Karya Jasa Usaha (KJU) tangerang ?
  2. Bagaimana mengembangkan sistem informasi aplikasi koperasi simpan pinjam berbasis web ini dengan kendala dan pelayanan yang ada pada KSP Karya Jasa Usaha (KJU) Tangerang ?
  3. Bagaimana cara memberikan kemudahan dalam proses pengelolaan jasa koperasi simpan pinjam aplikasi pada KSP Karya Jasa Usaha (KJU) Tangerang ?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari perluasan perumusan masalah pada Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web Pada Ksp Karya Jasa usaha (KJU) Tangerang maka dalam hal ini akan dibatasi perumusan permasalahan pada:

  1. Sistem hanya digunakan untuk proses layanan informasi seperti pengajuan pinjaman, konfirmasi pinjaman angsuran kepada anggota, serta telat pembayaran kepada petugas dan tanggal jatuh tempo pembayaran.
  2. Proses pengolahan data pinjaman pada ksp yang mulai dari proses pengajuan pinjaman sampai pembayaran pinjaman anggota yang lunas.
  3. Sistem proses pengajuan pinjaman, proses transaksi pembayaran angsuran, Simpanan dan macam jenis laporan koperasi.



Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitan ini antara lain yaitu untuk:

  1. Mengetahui kebutuhan lebih luas tentang sistem aplikasi koperasi simpan pinjam yang ada pada KSP Karya Jasa Usaha (KJU) Tangerang.
  2. Mengetahui kendala apa saja yang dihadapi pada sistem aplikasi koperasi simpan pinjam yang berjalan saat ini.
  3. Meningkatkan penerapan kinerja sistem aplikasi simpan pinjam berbasis web yang user friendly.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

  1. Dapat menyajikan kebutuhan informasi secara cepat yang berkaitan tentang koperasi simpan pinjam pada KSP Kju menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat.
  2. Dapat menghasilkan sebuah sistem informasi yang bisa dimanfaatkan oleh koperasi simpan pinjam KSP Karya Jasa Usaha (KJU) sehingga kendala dan permasalahan yang dihadapi bisa terselesaikan dengan cepat.
  3. Dapat mempermudah menggunakan sistem aplikasi koperasi simpan pinjam berbasis web yang modern dalam meningkatkan usaha koperasi.


Metode Penelitian

Metode pengupulan data yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan TA (Tugas Akhir) menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
  2. Metode pengamatan secara langsung pada KSP Kju Tangerang yang beralamat dikawasan industri Jln. Parompong No.100 Rt003/Rw002 Kel. Gebang Raya Kec.Periuk Kota Tangerang Kode Pos 15132, Sehingga objek yang diteliti sebagai bahan untuk menulis laporan tugas akhir..

  3. Metode Wawancara
  4. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Penulis juga melakukan tanya jawab kepada stakeholder dengan pelaksanaan yang berhubungan langsung dengan koperasi simpan pinjam mengenai sistem koperasi untuk memperoleh data informasi yang diperlukan yaitu Bapak Abbas Basuni selaku pimpinan KSP Karya Jasa Usaha (KJU).

  5. Studi Pustaka
  6. Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari referensi – referensi buku, artikel, situs internet, jurnal, karya ilmiah dan literature – literature yang ada untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, melalui sumber – sumber kepustakaan yang berhubungan dengan laporan proses sistem koperasi simpan pinjam berbasis web. pengumpulan data dengan metode studi pustaka ini peneliti dapat melakukan perbandingan dengan teori – teori yang sudah ada.

Metode Analisa

Dalam penulisan ini data yang telah diperoleh dan dikumpulkan selanjutnya di olah dan di analisis. Dalam menganalisis data tersebut penulis menggunakan metode Pieces untuk memperoleh hasil akhir yang bermanfaat dari penulisan ini. Metode Pieces ini terdapat beberapa kriteria yang di analisi diantanranya yaitu kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economic), kontrol (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Services). Setelah menganalisis dengan metode tersebut, selanjutnya penulis menganalisa prosedur sistem yang berjalan lalu menggambarkan dengan diagram UML yang terdiri dari usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram. Setelah tahap tersebut maka dilanjutkan dengan pembuatan elisitasi yang di sesuaikan dengan kebutuhan sistem yang terdiri dari beberapa tahap yaitu:  elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap 3 dan final draft elisitasi.

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan penulis adalah metode perancangan terstruktur yaitu Unified Modeling Language (UML) yang meliputi Use Case Diagram, Squence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP, Framework  yang dipakai yaitu Bootstrap, serta database server  yang digunakan adalah MySQL dan konektivitas menggunakan Xampp.

Metode Pengujian (Testing)

Pada Pengujian Sistem yaitu menggunakan metode Blackbox Testing. Dimana metode ini terfokus pada keperluan fungsional perangkat lunak yang bisa memungkinkan pengembangan perangkat lunak tersebut untuk membuat kondisi masukan atau input yang menguji fungsioanl suatu program. Metode pengujian  Blackbox Testing ini dapat menemukan kesalahan dalam beberapa kategori seperti, fungsi-fungsi yang hilang atau salah, kesalahan performa, kesalahan interface, kesalahan struktur data atau akses Database eksternal , kesalahan inisialisasi dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas dalam membaca laporan Tugas akhir   ini, maka materi-materi yang tertera pada penulisan  ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut  :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori – teori yang berisi  definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan kkp serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisi tentang gambaran dan sejarah singkat Koperasi Satya Karya  Kota Tangerang, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah. Pada Bab ini juga dijelaskan tentang rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode Unified Modeling Language (UML) yang meliputi Use Case Diagram, Squence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Selain itu, dalam bab ini juga terdapat hasil rancangan sistem yang merupakan solusi dari permasalahn yang ada dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, database  yang digunakan yaitu MySQL dan konektivitas menggunakan Xampp.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

 




BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Novi Nuari, dalam jurnal CCIT Vol 2, No 1(2015:10)[1]Novi Nuari berpendapat bahwa : sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari user, komponen atau variabel yang terorganisir saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

Hengki Abdul Kharim(2017)[2]berpendapat bahwa "Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapain tujuan utama”.

Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa komponen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan dari apa yang sistem tersebut inginkan.


Karakteristik Sistem

Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227)[3]Supaya sistem dikatakan sistem yang baik maka memiliki karakteristik yang baik yaitu:

  1. Komponen Sistem

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem

  2. Batasan Sistem9boundary

    Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem

    Lingkungan luar adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijeda dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung (interface) Antar Komponen

    Penghubung. (Interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukan Sistem

    Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  6. Keluaran Sistem (output)

    Keluaran (output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembangunan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  7. Pengolahan Sistem

    Pengolahan sistem. Suatu sistem menjadi bsgian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.

  8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean dalam bukunya yang berjudul “Konsep Sistem Informasi” (2015:6) [4]Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)
  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik

  3. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system).
  4. Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

  5. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)
  6. Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

  7. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)
  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Mia Andini dan Khairul Anwar Hafizd dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol 1, No 2 (2015:48).[5]Mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

Menurut Juanda dan Hayatullah dalam jurnal informatka Vol 8, No 2 (2016:43)[6] data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka- angka, huruf-huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, data merupakan kumpulan dari berbagai informasi, data berperan penting terhadap suatu informasi untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk.

Sumber Data

Menurut Sugiyono (2015) [7] menyatakan bahwa terdapat 2(dua) sumber data, antara lain :

  1. Data Primer adalah berupa sumber data yang diberikan langsung kepada pengumpul data.
  2. Data Sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, contohnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi, dan Zainal Arifin dalam Jurnal Infortika Mulawarman (2016:24). </ref name=>Sutopo, Priyo dan Arifin, Zainal dan Cahyadi, Dedi. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan Timur : Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika: Vol. 11,No.1 Februari 2016.Informasi yang akurat sangat dibutuhkan untuk membuat sebuah laporan. Maka, definisi informasi memudahkan kita untuk mengetahui apa itu informasi. Definisi informasi dapat diartikan sebagai berikut:Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang bergunadan menjadi berarti bagi penerimanya.

Menurut Ageng Setiani Rafika, dkk pada Jurnal SENSI (2018:78) berjudul “ Sistem Informasi Pembelian Barang Menggunakan Metode Value Chain”(2017:1) Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>Informasi merupakan hasil pemrosesan data (fakta) menjadi sesuatu yang bermakna dan bernilai untuk pengembalian keputusan. Dalam kehidupan sehari-hari, segala aktivitas pengambilan keputusan kita juga nenjadi mudah dengan adanya informasi. Informasi tidak dapat terlepas dari aspek kehidupan manusia. Siapa, kapan, dan di manapun seseorang akan membutuhkan informasi.

Menurut Achmad Sidiq dkk, dalam jurnal Sisfotek Global Vol 8 No.1 (2018:69).[8]Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan suatu keputusan.

Berdasarkan dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah diolah yang digunakan untuk mengambil suatu keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Rifma dkk, dalam jurnal ilmiah riset manajemen Vo.8 No.17 (2019:64)[9]Kualitas informasi diartikan sebagai data yang sudah diolah sehingga dapat memberikan makna serta manfaat bagi penerima informasi. Kualitas informasi adalah sejauh mana informasi diperoleh adalah informasi yang dapat terus memenuhi harapan semua pihak yang membutuhkan informasi tersebut untuk melaksanakan operasi mereka.

Untuk menghasilkan data yang akurat dalam suatu informasi, maka informasi tersebut haruslah memiliki kualitas yang baik. Untuk membuat kualitas informasi yang baik, maka diperlukan hal-hal berikut:

  1. Relevan (Relevance)

  2. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

  3. Tepat pada waktunya (Timeliness)

  4. Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan di dalampengambilan keputusan.

  5. Akurat (Accuracy)

  6. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi

Nilai Informasi

Bagian terpenting dalam nilai informasi adalah saat seseorang menerima informasi, dia dapat membuat keputusan dari informasi yang diterima. Apabila dia tidak membuat keputusan, maka informasi tersebut tidak relevan untuk melakukan tidakan selanjutnya. Untuk menentukan nilai informasi, harus mimiliki beberapa hal diantaranya:

  1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility) Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian (Accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan Waktu (Timelines) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

Mutu Informasi

Menurut Arief dkk, dalam penelitiannya Vol 7. No 1 (2018:184)[10]Informasi merupakan cara menambahkan pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Maka kualitas informasi 3 hal seperti yang dikemukakan oleh Jogiyanto, yaitu sebagai berikut:

  1. Informasi harus akurat, Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, sebab dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah dan merusak informasi tersebut.

  2. Informasi harus relevan, informasi harus memiliki manfaat bagi pemakainya dan relevansi informasi bagi setiap orang akan berbeda.

  3. Informasi harus tepat pada waktunya, perlu dipahami, mahalnya informasi dikarenakan harus cepatnya didapat sehingga diperlukan teknologi informasi untuk mengolah dan mengirimkannya.Informasi yang dikirim atau diterima tidak boleh terlambat diterima si penerima, sebab informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Apalagi jika informasi tersebut merupakan dasar untuk dijadikan dalam pengambilan keputusan. Jika pengambilan keputusan terlambat maka berakibat fatal bagi suatu organisasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Dalam jurnalnya Achmad Sidiq dkk, Vol 9 No.1 (2019:7)[11]Permana mengungkapkan bahwa “Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi

Menurut Ida Nuraida dalam buku karya muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11)[12]sistem informasi merupakan prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang akan dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.

Menurut Sutrisno dan Rohmawati dalam CERITA Journal Vol. 4 No.2 (2018:131)[13]Definisi sistem informasi sebagai perangkat untuk menyajikan informasi agar bermanfaat bagi penerimanya dengan berbagai cara.Tujuan adanya sistem informasi adalah untuk memberi informasi dalam pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian. Sistem informasi dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari berbagai komponen dan juga data yang telah diolah menjadi satu kesatuan, untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.

Siklus Sistem Informasi

Menurut Geovanne Farell dkk, dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Pendidikan Vol. 11 No.2 (2018:56)[14],Siklus Informasi adalah Data yang diolah melalui model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut. Membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, di proses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh Jhon Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau ada yang menyebutkan dengan istilah siklus pengolahan data (Data processing cycles).

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Santoso yang dikutip oleh Sugeng Santoso dkk, dalam jurnal CCIT Vol 5 No 2 ISSN 2461-1409 (2019:166)[15].Perancangan sistem adalah tahap yang dilakukan setalah melakukan analisis sistem,pendefinisian kebutuhan-Kebutuhan sistem yang akan dibangun ,dan persiapan untuk merancang bangun implemantasi sistem dimulai dengan memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria-kriteria sistem yang akan dibangun biasanya menggunakan pemodelan secara terstruktur yang di gambarkan oleh grafik atau diagram.

Menurut Ruli Supriati, Agus Salim Saputra, dkk Vol 4 No 1 (2018): SENSI Journal[16].dalam jurnal berjudul “Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada Pt Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang”. “Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulka bahwa Perancangan sistem dibuat sebagai proses penggambaran sistem yang ingin dibuat untuk memudahkan pengguna dalam mengambil keputusan.

Tujuan Perancangan

Menurut Dadang Haryanto dan Toto dalam Jurnal Manajemen Informatika. Vol. 6 No. 1 (2019:33).[17]Adapun secara umum beberapa tujuan dalam perancangan sistem yaitu:

  1. Kegunaan Sistem harus menghasilkan yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen.

  2. Ekonomis Agar elemen-elemen sistem mempunyai nilai manfaat yang lebih besar dari biaya.

  3. Keandalan Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem beroprasi secara efektif.

  4. Pelayanan kangganan Sistem harus memberiakan pelayanan yang baik kepada pihak yang memerlukan.

  5. Kapasitas Sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak.

  6. Kesederhanaan Sistem harus cukup sederhana sehingga struktur dan operasi dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  7. Fleksibilitas Sistem harus fleksibel untuk menampung perubahan-perubahan kepentingannya

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Gita Triswardani dan Nelly Astuti Hasibuan dalam jurnal Media Informatika Budidarma. Vol. 2 No. 2 (2018:36)[18].Analisa sistem merupakan suatu tahapan untuk membantu memahami sesuatu yang dibutuhkan sistem dan mempelajari permasalahan-permasalahan yang ada untuk kemudian dilakukannya solusi penyelesaian yang didasarkan pada kebutuhan pengguna sistem agar tercipta sebuah sistem yang berguna bagi pengguna. Sehingga nantinya dapat membantu didalam proses perancangan model suatu sistem yang akan diimplementasikan.

Menurut Hari Purwanto dalam jurnal Sistem Informasi Universitas Suryadarma Vol 4 No 1 (2017:69)[19].Analisa sistem adalah usaha untuk memandang keseluruhan persoalan dalam konteks, meneliti secara sistematis sasaran-sasaran sistem dan kriteria untuk efektifitas sistem. Juga untuk menilai pilihan-pilihan dalam hal efektifitas dan biaya.

Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dijelaskan bahwa, analisa sistem merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan sebelum membuat sebuah sistem, analisa sistem dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif dan efesien sistem yang akan dibangun.


Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Tata Sutabri, proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternative pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai.

  2. menyatukan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. memilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari anallisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai

Teori Khusus

Konsep Dasar Koperasi

Definisi Koperasi

Menurut Sattar dalam Arifinal Chaniago (2017:30)[20], mendefinisikan “koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya”.

Dari defenisi tersebut maka dapat disimpukan bahwa koperasi adalah suatu perkumpulan yang terdiri beberapa orang atau lembaga yang menjalin kerja sama untuk mensejahterakan anggotanya.

Tujuan Koperasi

Menurut Sattar (2017:34)[20], menyatakan tujuan koperasi yaitu “memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pernyataan ini mengandung arti bahwa meningkatkan kesejahteraan anggota adalah menjadi program utama koperasi melalui pelayanan usaha. Jadi, pelayanan anggota merupakan prioritas utama dibandingkan dengan masyarakat umum”.

Prinsip Koperasi

Menurut Sattar (2017:46)[20], Prinsip-prinsip atau sendi-sendi dasar koperasi menurut UU No. 12/1967, adalah:

  1. sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia;

  2. rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam koperasi;

  3. pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota;

  4. adanya pembatasan bunga atas modal;

  5. mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya;

  6. usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka;

  7. swadaya, swakarta, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri.,,

Defenisi Koperasi Simpan Pinjam

Menurut Martina Wibowo dan Ahmad Subagyo (2017:6)[21], Koperasi Simpan Pinjam adalah “ koperasi yang melaksanakan kegiatan usahanya hanya usaha simpan pinjam”.

Defenisi Unit Simpan Pinjam

Menurut Martina Wibowo dan Ahmad Subagyo (2017:6)[21], Unit Simpan Pinjam selanjutnya disebut USP Koperasi adalah “unit usaha koperasi yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam sebagai bagian dari kegiatan usaha koperasi yang bersangkutan”.

Defenisi Simpan

Menurut Martina Wibowo dan Ahmad Subagyo (2017:6)[21], Simpanan adalah” Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi lain, dan atau anggotanya kepada koperasi dalam bentuk simpanan dan tabungan”.

Defenisi Simpan Pokok

Menurut Martina Wibowo dan Ahmad Subagyo (2017:6)[21], simpanan pokok adalah “Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan kepada Koperasi pada saat masuk menjadi anggota, yang tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota”.

Defenisi Simpan Wajib

Menurut Martina Wibowo dan Ahmad Subagyo (2017:7)[21], simpanan wajib adalah “Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, yang tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota”.

Konsep Dasar Monitoring

Konsep Dasar Analisis PIECES

Menurut Sri Kurniasih dan Andriani, Vol. 11 No.2 (2018:35)[22], dalam jurnal berjudul “Strategi Pengembangan Sistem Pelayanan Dengan Menggunakan Metodelogi Pieces Dan Balance Scorecard Di Perusahaan Baju Kertas & Co “ berpendapat bahwa Metode Analisis PIECES menggunakan 6 variabel evaluasi yaitu Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, dan Service. Berikut ini penjelasan singkat dari masing-masing variabelnya :

  1. Performance (kinerja): menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya. Dalam hal ini kinerja diukur dari throughput, yaitu jumlah pekerjaan/output/ deliverables yang dapat dilakukan/dihasilkan pada saat tertentu dan response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan output/deliverables tertentu.

  2. Information (informasi): menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Yang dimaksud kualitas informasi yang semakin baik adalah yang semakin relevan, akurat, andal, dan lengkap serta disajikan secara tepat waktu.

  3. Economics (ekonomi): menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.

  4. Control (pengendalian): menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi semakin baik pula.

  5. Efficiency (efisiensi): menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi.

  6. Service (layanan): menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi UML

Menurut Sri Mulyani (2016:42)[23], Unified Modeling Language selanjutnya disebut UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem.

Menurut Handayani dkk (2018)[24], dalam jurnal berjudul “Statcounter Sebagai Monitoring Aktivitas Website PESSTA+ Pada Perguruan Tinggi” berpendapat bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah metode perancangan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan membuat software yang berorientasi pada objek. Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk permodelan bahasa berorientasi pada objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan kepada paradigma object orientied”.

Dari beberapa berpendapat di atas dapat disimpulkan bahwa UML adalah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language) Yang Digunakan

  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Sri Mulyani (2016:42)[23], Use Case Diagram, yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan aktor. Diagram ini hanya menggambarkan secara global.

  3. Activity Diagram

  4. Menurut Sri Mulyani (2016:55)[23], yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja (aktivis) pada Use Case (proses), logika, proses bisnis dan hubungan antara aktor dengan alur-alur kerja use case.

  5. Sequence Diagram

  6. Menurut Dita Syifani dan Ardiansyah Dores (2018)[25], dalam jurnal berjudul “Aplikasi Sistem Rekam Medis Di Puskesmas Kelurahan Gunung” berpendapat bahwa Sequence Diagram adalah salah satu dari dua jenis diagram interaksi. Mereka menggambarkan benda-benda yang berpartisipasi dalam kasus penggunaan dan pesan yang melewati antara mereka dari waktu ke waktu untuk use case.

Konsep Dasar Berbasis Web

Menurut Untung Rahardja, dkk (2018)[26], dalam jurnal yang berjudul “Penerapan Viewboard Technomedia Journal Menggunakan Sistem iLearning Journal Center pada Perguruan Tinggi Raharja”. Technomedia Journal. Vol 2, No 2. ISSN : 2528 – 6544. Mengemukakan bahwa website adalah World Wide Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak data animasi suara, video dam atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis ataupun dinamis yang berbentuk rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman-halaman situs yang tersimpan dalam sebuah server/hosting, dan teridentifikasi melalui sebuah nama yang disebuat juga sebagai domain atau sub domain.

Menurut Imam Samsudin dan Muhamad Muslihudin (2018)[27], dalam jurnal berjudul “Implementasi Web Government Dalam Meningkatkan Potensi Produk Unggulan Desa Berbasis Android” berpendapat bahwa Web adalah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multi media (teks. Gambar, video, suara, animasi) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.

Dari beberapa berpendapat di atas dapat disimpulkan bahwa web adalah kumpulan dari halaman berisi dokumen-dokuemn yang dapat menampilkan teks. Gambar, video, suara, animasi yang diakses dengan perangkat lunak yaitu browser atau doamin.

Konsep Dasar Database

Menurut Alfeno dkk (2019)[28], dalam jurnal berjudul “Implementasi E-Learning Sebagai Penunjang Standarisasi K-13 Berbasis Web Dalam Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Pada Sman 8 Kabupaten Tangerang” berpendapat bahwa database dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat .

Menurut Santoso dkk (2019)[29], dalam jurnal berjudul “Aplikasi Monitoring Rumah Kos Berbasis Android Di Kota Tangerang” mengatakan bahwa database adalah adalah struktur penyimpanan data.Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa database adalah pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang meemrlukan sistem manajemen seperti MySql yang dapat diakses dengan cepat.

Konsep Dasar PHP

Menurut Supono (2018:3)[30], mengatakan bahwa “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.

Menurut Triyono dkk (2018)[31], dalam jurnal berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru Dan Staff Pada Smk Pancakarya Tangerang Berbasis Web” berpendapat bahwa PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan menerjemahkan kode program yang dapat dimengerti oleh komputer yang diekseskusi di server web menggunakan editor teks atau editor HTML.

Konsep Dasar MySQL

Menurut Aris dkk (2017)[32], dalam jurnal berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Produk Elektronik Menggunakan Konsep E-Commerce Pada CV. Indonesia Elektronik” berpendapat bahwa MySQL Adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL.

Menurut Rahayu dkk (2018)[33], dalam jurnal berjudul “Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang” berpendapat bahwa “MySQL adalah sebuah program database yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user, serta menggunakan perintah standar SQL ( Structured Query Language ).

Dari beberpa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa MySql adalah suatu salah satu Software database yang bersifat open source yang dapat menerima dan mengirim data dengan cepat serta multi user.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Dwi Fajar S dkk (2017)[34], dalam jurnal berjudul “Aplikasi Manajemen Perpustakaan Berbasis Web Di SMAN 8 Bandung” berpendapat bahwa XAMPP adalah kompilasi software yang membangun Apache HTTP server, MySQL, PHP dan Perl. Dengan meggunakan XAMPP, instalasi paket software yang dibutuhkan untuk proses pengembangan web dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus dilakukan secara terpisah.

Menurut Yuliana dkk (2019)[35], dalam jurnal berjudul “Perancangan Rekapitulasi Pengiriman Barang Berbasis Web” berpendapat bahwa XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalahsoftware yang digunakan untuk membangun Apache HTTP server, MySQL, PHP yang dapat diguanakan dalam pelayanan tampilan halaman web yang dapat diakses secara lokal.

Konsep Dasar Boostrap

Menurut Ahmat Josi 2016[36], dalam jurnal berjudul “Implementasi Framwork Boostrap Pada Website Stmik Prabumulih” berpendapat bahwa boostrap adalah framework ataupun tools untuk membuat aplikasi web ataupun website yang bersifat responsive secara cepat, mudah dan gratis. Kata responsive disini berarti bahwa tampilan web (lebar dan susunan isinya dapat berubah secara otomatis sesuai dengan lebar layar yang menampilkannya)

Menurut Christian dkk (2018)[37], dalam jurnal berjudul “Rancang Bangun Website Sekolah Dengan Menggunakan Framework Bootstrap ( Studi Kasus SMP Negeri 6 Prabumulih )” berpendapat bahwa Bootstrap adalah paket aplikasi siap pakai untuk membuat front-end sebuah website. Bisa dikatakan, bootstrap adalah template desain web dengan fitur plus. Bootstrap diciptakan untuk mempermudah proses desain web bagi berbagai tingkat pengguna, mulai dari level pemula hingga yang sudah berpengalaman.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa boostrap adalah tools untuk membuat sebah web atau website yang yang dapat mempermudah penggunanya.

Konsep Dasar OOP

Definisi OOP

Menurut Rohi Abdulloh (2017:1)[38], “OOP (Object Oriented Programming) merupakan teknik pemrograman dengan menggunakan konsep objek. Tujuan dari OOP adalah untuk memudahkan programmer dalam pembuatan program dengan menggunakan konsep objek yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Jadi setiap bagian permasalahan adalah objek, dan objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil”.

Konsep Dasar MVC

Menurut Ulfa dkk (2017)[39], dalam jurnal berjudul “Implementasi Arsitektur Mvc Pada Aplikasi Asrama Untuk Meningkatkan Efisiensi Proses Manajemen Data Asrama” berpendapat bahwa Model-View-Controller (MVC) adalah konsep yang dibuat untuk men-enkapsulasi data bersama dengan pemrosesan (Model), mengisolasi dari proses manipulasi (controller) dan tampilan (view) untuk direpresentasikan pada sebuah user interface yang diperkenalkan oleh penemu smalltalk(Trygve Reenskaug).
Definisi teknis dari arsitektur MVC dibagi menjadi tiga lapisan.

  1. Model, digunakan untuk mengelola informasi dan memberitahu pengamat ketika ada perubahan informasi. Hanya model yang mengandung data dan fungsi yang berhubungan dengan pemrosesan data. Sebuah model meringkas lebih dari sekedar data dan fungsi yang beroperasi di dalamnya. Pendekatan model yang digunakan untuk komputer model atau abstraksi dari beberapa proses dunia nyata. Hal ini tidak hanya menangkap keadaan proses atau sistem, tetapi bagaimana sistem bekerja. Sebagai contoh, programmer dapat menentukan model yang menjembatani komputasi back-end dengan front-end GUI (graphical user interface).

  2. View, bertanggung jawab untuk pemetaan grafis ke sebuah perangkat. View biasanya memiliki hubungan 1-1 dengan sebuah permukaan layar dan tahu bagaimana untuk membuatnya. View melekat pada model dan me-render isinya ke permukaan layar. Selain itu, ketika model berubah, view secara otomatis menggambar ulang bagian layar yang terkena perubahan untuk menunjukkan perubahan tersebut. Terdapat kemungkinan beberapa view pada model yang sama dan masing-masing view tersebut dapat merender isi model untuk permukaan tampilan yang berbeda.

  3. Controller, menerima input dari pengguna dan menginstruksikan model dan view untuk melakukan aksi berdasarkan masukan tersebut. Sehingga, controller bertanggung jawab untuk pemetaan aksi pengguna akhir terhadap respon aplikasi. Sebagai contoh, ketika pengguna mengklik tombol atau memilih item menu, controller bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana aplikasi seharusnya merespon.

Konsep Dasar Blackbox Testing

Menurut Padeli dkk (2017)[40], dalam jurnal berjudul “Building Database hasil Evaluasi Belajar Siswa Pada Sman 2 Kota Tangerang” berpendapat bahwa Blackbox testing merupakan metode uji coba yang focus terhadap perangkat lunak atau software. Dengan metode ini maka dapat deiketahui kondisi mengenai sistem yang telah peneiliti buat. Metode pengujian blackbox teting untuk mengetahui kesalahan fungsi atau hilang dari sistem yang telah peneliti buat kesalahan dari interface, struktur data, maupun akses kedalam database.

Menurut Taraq Hussain dan Dr.Satyaveer Singh (2015)[41], dalam berjudul “A Comparative Study of Software Testing Techniques Viz. White Box Testing Black Box Testing and Grey Box Testing” berpendapat bahwa “ Black Box Testing otherwise called behavioural testing, is a product testing strategy in which the interior structure/ outline/execution of the thing being tried is not known to the analyser.

Dari beberpa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahawa Black Box Testing adalah metode untuk menguji software yang bertujuan untuk mengetahui kesalahan fungsi dari yang terkait dengan interface, struktur data, maupun akses kedalam database.

Konsep Dasar Notpad ++

Menurut Supono dan Putratama (2016)[30], menyatakan bahwa Notpad++ merupakan “Aplikasi teks editor yang gratis secara powerful yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (programer) untuk menuliskan sebuah kode program”

Dari pengertian tersebut dapat disimplkan bahwa notpad++ adalah aplkasi editor yang digunakan untuk menuliskan sebuah kode program.

Konsep Dasar Javascript

Menurut Mohamad Reza Nurkamiden dkk (2017)[42], dalam Jurnal berjudul “Rancang Bangun Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Berbasis Web Server Menggunakan Mini PC Raspberry Pi Studi Kasus Gedung Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi” menyatakan bahwa JavaScript adalah bahasa pemrograman yang sederhana karena bahasa ini tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi ataupun applet. Dengan JavaScript kita dapat dengan mudah membuat sebuah halaman web yang interaktif.

Dari Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Javascript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sebuah aplikasi yang merupakan bahasa pemrograman yang sederhana.

Konsep Dasar CSS

Menurut Mohamad Reza Nurkamiden dkk (2017)[42], dalam Jurnal berjudul “Rancang Bangun Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Berbasis Web Server Menggunakan Mini PC Raspberry Pi Studi Kasus Gedung Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi” menyatakan bahwa CSS merupakan bahasa pemrograman web yang didesain khusus untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web lebih rapih, terstruktur, dan seragam. Tujuan CSS adalah untuk memisahkan konten utama dengan dokumen lainnya (HTML dan sejenisnya).

Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa CSS adalahbahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sebuah tampilan web agar rapih yang bertujuan untuk memisahlkan antara konten utama dengan dokumen lain.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni (2015)[43], ddalam Jurnal berjudul “Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web” berpendapat bahwa Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akandikembangkan. Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah rancangan sistem usulan yang baru yang dirancang untuk membantu membuat program yang diinginkan.

Literature Review

  1. Penelitian Agustiwati dan Hendra dalam karya Ilmiah Jurnal Elektronika Sistem Informasi dan Komputer pada tahun (2016)[44], yang berjudul “Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Serba Usaha Kotaraya Di Kabupaten Parigi Moutong”. Dalam penelitian ini membangun sistem informasi simpan pinjam yang membuat pengolahan data transaksi simpan pinjam pada KSU kotaraya lebih efektif dan effiesien. Hasil penelitian adalah sistem informasi simpan pinjam berbasis komputerisasi dapat meningkatkan pelayanan pada anggotanya, memudahkan tugas pembukuan koperasi dan membantu tanggung jawab ketua dalam melakukan keputusan pinjaman.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Hayat dkk (2015)[45], yang berjdul “Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Pada Smk Yuppentek 1 Tangerang” dalam penelitian menggunakan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pustaka, wawancara, observasi, analisis sistem,perancangan sistem, dan implementasi sistem. Hasil yang diterapkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan database MySql. Dari penelitian ini mengusulkan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang berbasis web dengan menggunakan database MySql yang terdiri dari data anggota, simpanan pinjaman dan angsuran yang terdapat menu login admin dan anggota koperasi dapat melakukan pengecekan saldo.

  3. Penelitian yang dilakukan Isa dkk dalam karya Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Sukabumi pada tahun (2017)[46], yang berjudul “Perancangan Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web ( Study Kasus Koperasi Mitra Setia)”. Dalam penelitian ini, Bila dikaitkan dengan perkembangan teknologi , maka diperlukan sistem yang mempermudah kinerja khususnya dalam kegiatan operasional koperasi yakni dengan pemanfaatan teknologi internet berbasis web saat ini. Batasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini mencakup pencatatan keuangan dan transaksi penjualan pada koperasi tesebut dengan menggunkan perancangan berbasis objek.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Agustiawati Agustiawati dan Hendra Irawan (2016)[47], yang berjudul “Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Serba Usaha Kotaraya Di Kabupaten Parigi Mautong”. Pada penelitian ini membangun sistem informasi simpan pinjam yang membuat pengolahan data transaksi simpan pinjam pada KSU Kotaraya lebih efektif dan efisien. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif rekayasa perangkat lunak. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dengan metode prototype, penelitian ini merancang sistem informasi simpan pinjam menggunakan Unified Modeling Language. Hasil penelitian adalah sistem informasi simpan pinjam berbasis komputerisasi dapat meningkatkan pelayanan Koperasi pada Anggotanya, memudahkan tugas pembukuan Koperasi, dan membantu tanggungjawab Ketua Koperasi dalam pengambilan keputusan.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Fahruz Rahma dalam karya tulis Ilmiah Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi pada tahun (2018)[48], yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Berbasis Kelompok”. Dalam penelitian ini, Batasan masalah sistem informasi yang telah digunakan dianggap melah kerepotkan bukan membantu proses pengolahan data koperasi sehingga pegawai kembali menggunakan Microsoft Excel untuk mengolah data. Maka dari itu dibutuhkan sistem yang dapat mengolah data koperasi dengan baikdengan fitur – fitur yang dapat merekomendasikan proses bisnis koperasi kelompok supaya tambah effisien dan cepat .

  6. Penelitian ini dilakukan oleh Duwi Cahya Purti Buani dalam karya tulis Ilmiah Jurnal Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer pada tahun (2017)[49], yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Studi Kasus : Koperasi SMK 18 LPPM RI Sidareja Cilacap”. Dalam penelitian ini, Batasan masalah kepala perpustakaan sering kesulitan dalam menentukan anggota koperasi yang memiliki spesifikasi berhak mendapatkan pinjaman, sering terjadinya kehilangan data dan kurak efektif dan effisien dalam melakukan pelayanan koperasi. Dengan pembuatan sistem informasi saat ini diharapkan dapat mengurangi permasalahan tersebut terpecahkan.

  7. Penelitian ini dilakukan oleh Dani Anggoro dkk (2015)[50], yang berjudul “Rancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Guru Dan Pegawai Pada Koperasi Smk Manggala Tangerang”. Pada penelitian ini, Dalam penelitian ini, rancangan sistem yang di gunakan adalah dengan menggunakan metodelogi berorientasi obyek. Analisa sistem yang sedang berjalan digambarkan dengan menggunakan activity diagram dan penjelasan proses yang akan dirancang dengan menggunakan use case diagram. Perancangan sistem yang dilakukan, menggunakan Class Diagram. Dari analisa dan perancangan menghasilkan sebuah Rancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Guru dan Pegawai yang bisa di implemantasikan pada tersebut untuk membantu pengelolaan data dan mungurangi kesalahan user.

  8. Penelitian ini dilakukan olehSyahrial dan Shaipudin dalam karya Ilmiah Jurnal pada tahun (2016)[51], yang berjudul “Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web Pada Koperasi Unit Desa Pandan Jaya Gerai”. Pada penelitian ini, Dalam penelitian ini, Koperasi unit desa ini belum memanfaatkan penggunaan sistem dan teknologi informasi untuk mempermudah penyebaran informasi dan pengolahan data anggotanya. Maka dari itu diperlukan sebuah sistem informasi koperasi unit desa yang dapat mengatasi masalah yang terdapat pada KUD , sehingga nanti kedepanya koperasi dapat memberikan wadah bagi para anggotanya yang baru.

  9. Penelitian ini dilakukan oleh Adyanata Lubis dalam karya tulis Ilmiah Jurnal pada tahun (2016),[52], yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK-SP) Mekar Sari Pada Lembaga Pemberdayaan Kelurahan Rejosari Pekanbaru Berbasis Web”. Pada penelitian ini, Dalam penelitian ini, Dengan semakin berkembangnya UEK- ini maka semakin banyak anggota ataupun nasabah yang melakukan simpan pinjma di koperasi ini dengan demikian semakin banyak pilalah data simpan pinjam hingga informasi yang bisa digunakan anggota, nasabah, ataupun pihak pengelola sendiri , maka dibutuhkanlah sistem informasi berbasis web yang akan mewujudkan tujuan tersebut.

  10. Penelitian ini dilakukan oleh Melza Tara dalam karya tulis Ilmiah Skripsi pada tahun (2016)[53], yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web Dengan Fitur Mobile Pada Koperasi Telkom Kota Banda Aceh”. Pada penelitian ini, Dalam penelitian ini, Dari tahun ke tahun KOPEGTEL Banda Aceh berusaha membenahi diri dengan menciptakan inovasi – inovasi baru dan perubahan aturan untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dan perkembangan zaman, namun dalam perkembangannya ditemukan beberapa kendala , hal itu disebabkan karena KOPEGTEL masih menerapkan sistem yang menggunakan Microsoft Office dalam beberapa alur kerjanya maka dari itu, perlu dikembangkan sistem informasi berbasis mobile di KOPEGTEL sesuai perkembangan teknologi. Oleh karena itu KOPEGTEL perlu sebuah aplikasi berbasis web dengan fitur mobile, yang merupakan sebuah sistem yang dibangun untuk pengolahan data koperasi dengan baik.

  11. Penelitian ini dilakukan oleh Hafiz Zamzami dalam karya tulis Ilmiah Skripsi thesis pada tahun (2018)[54], yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Simpan Pinjam Karyawan PLN Puslitbang Ketenaga Listrikan Berbasis Web”. Pada penelitian ini, Penelitian ini dilakukan untuk memudahkan para anggota dalam mendapatkan informasi di koperasi PLN PUSLITBANG KETENAGA LISTRIKAN. Dalam rumusan masalah yang dibahas tentang proses menjalankan proses bisnis koperasi simpan pinjam sangat dibutuhkan kecepatan dan keakuratan penyajian data informasi yang dibutuhkan , baik kepada pengurus maupun anggota. Pemanfaatan teknologi informasi simpan pinjam ini sangat dibutuhkan proses pengelolaan koperasi yang modern.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Koperasi Satya Karya Kota Tangerang

Koperasi Satya karya Kota Tangerang merupakan badan usaha pemerintah Kota Tangerang dengan jenis usaha simpan pinjam yang beranggotakan para pegawai pemkot Tangerang yang terdiri dari beberapa unit kerja.. Koperasi Satya Karya dibentuk berdasarkan dengan Badan Hukum No.8073/BH/PAD/KWK.10/IV/1998 Tanggal 30 April 1998 yang beralamat di Gedung Pusat Pemerintahan , Jl. Satria Sudirman No. 1, Kota Tangerang Banten. Saat ini Koperasi Satya karya memiliki jumlah anggota sekitar 3.200 orang yang masih aktif sampai sekarang.

Sejarah Singkat

Koperasi Satya Karya berlokasi di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Jl. Satria Sudirman Kelurahan Sukarasa Kecamatan Tangerang didirikan pada tanggal 7 Februari 1998. Kemudian Berbadan Hukum No.8073/BH/PAD/KWK.10/IV/1998 Tanggal 30 April 1998. Bidang usaha Koperasi berdasarkan akta perubahan Anggaran Dasar yang ditetapkan melalui Keputusan Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Tahun 1998 adalah sebagai berikut :

  1. Pengadaan atau penyaluran sembako untuk keperluan anggota dan masyarakat.

  2. Menyelenggarakan unit simpan pinjam.

  3. Melaksanakan usaha dibidang perdagangan dan supplier.

  4. Melaksanakan kerjasama usaha atau kemitraan baik dengan BUMN atau BUMD, Swasta dan koperasi lainnya dalam rangka pengembangan usaha.

  5. Membantu pemerintah sesuai dengan program pembangunan.

Visi Dan Misi

Visi

  1. Membantu untuk mensejahterakan anggotanya.

Misi

  1. Melakukan pengembangan usaha dengan pihak lain yang terkait dengan kebutuhan anggotanya.

  2. Menjadi percontohan untuk kopersi lain.

Struktur Organisasi Satya Karya Kota Tangerang

Sebuah Instansi pemerintah harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkordinasian dan penyatuan kerja, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Berikut Struktur Organisai Koperasi Satya Karya  :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Satya Karya

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas Pokok Organisasi

  1. Ketua Koperasi
    Wewenang dan Tanggung Jawab

    1. Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan operasional sekretaris, bendahara, guna meningkatkan kinerja dan laba (sisa hasil usaha atau SHU) Koperasi.

    2. Menyusun rencana kegiatan tahunan, target laba (SHU), dan program-program koperasi lainnya.

    3. Mempertanggungjawabkan semua kegiatan koperasi pada seluruh anggota koperasi, khusunya pada forum Rapat Anggota Tahunan (RAT), melalui laporan pertanggungjawaban pengurus.

  2. Sekretaris Koperasi
    Wewenang dan Tanggung Jawab

    1. Melaksanakan fungsi kesekretariatan/tata usaha koperasi.

    2. Membantu tugas-tugas ketua koperasi.

    3. Menyiapkan laporan pertanggung jawaban pengurus pada setiap pelaksanaan RAT dengan mengkoordinasikan dengan bendahara.

    4. Memproses penerimaan anggota koperasi (baru) dan pemberhentian anggota koperasi.

  3. Bendahara Koperasi
    Wewenang dan Tanggung Jawab:

    1. Melaksanakan fungsi kebendaharaan/tata keuangan koperasi.

    2. Menyiapkan data dan rekapitulasi keuangan guna keperluan laporan pertanggung jawaban pengurus setiap RAT.

    3. Menyampaikan laporan keuangan (termasuk analisis keuangan) bulanan koperasi kepada ketua koperasi.

Sedangkan Dewan Pengawas dipilih dari dan oleh rapat anggota dan bertanggung jawab kepada rapat anggota .Adapun wujud pertanngung jawaban pengawas pada rapat anggota adalah kewajiban pengawas untuk menyampaikan laporan hasil pengawasan terhadap kinerja pengurus selama satu tahun buku.

Tujuan pengawasan adalah menguji dan meyakinkan bahwa seluruh kebijakan pengurus tetapmengacu pada rencana kerja yang telah disetujui dan disahkan pada Rapat Anggota Tahunan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem simpan pinjam yang berjalan pada koperasi Satya karya kota Tangerang sebagai berikut:

  1. Calon anggota mengajukan pendaftaran ke Koperasi dan mengisi formulir pendaftaran dan diverifikasi oleh unit simpan pinjam kemudian diserahkan kepada Ketua.

  2. Ketua menutuskan calon anggota diterima atau tidak sebagai anggota koperasi

  3. Anggota yang diterima sebagai anggota koperasi, harus membayar simpanan pokok kepada unit simpan pinjam. Anggota juga dapat mengajukan pinjaman kepada koperasi dengan mengisi formulir peminjaman melalui unit simpan pinjam. Oleh unit simpan pinjam formulir peminjaman kemudian diserahkan kepada ketua untuk diverifikasi . Apabila peminjaman disetujui oleh ketua maka formulir peminjaman diserahkan kepada unit simpan pinjam.

  4. Unit simpan pinjam kemudian melakukan pencairan dana untuk anggota.


Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram berjalan Koperasi Satya Karya Kota Tangerang.

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (Satu) Sistem yang mencakup kegiatan sistem informasi simpan pinjam koperasi.

  2. 3(tiga) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Anggota, Unit Simpan Pinjam, Ketua .

  3. 9 (sembilan) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : Permohonan pinjaman oleh anggota ke unit simpan pinjam, penyerahan form pinjaman dari anggota ke Unit Simpan Pinjam, penyerahan surat pernyataan/ surat kuaa oleh anggota ke Unit Simpan Pinjam, pengecekan hutang oleh Unit Simpan pinjam, verifikasi pinjaman oleh Ketua, Konfirmasi kelayakan pinjaman oleh Ketua ke unit Simpan Pinjam, Pencairan dana oleh Unit Simpan Pinjam ke Anggota, Pembayaran Angsuran oleh Anggota ke Unit Simpan Pinjam, Pembuatan Laporan Oleh Unit Simpan Pinjam Ke Ketua.

Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram berjalan Sistem Simpan Pinjam.

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Simpan Pinjam di atas terdapat:

  1. 1(satu) initial node, objek yang mengawali kegiatan

  2. 11 (sebelas) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1(satu) final state, objek yang mengakhiri kegiatan

Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram berjalan Sistem Simpan Pinjam.

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram sitem Simpan Pinjam terdapat:

  1. 3 (tiga) actor, yang melakukan kegiatan yaitu: USP (Unit Simpan Pinjam), Anggota,Ketua.

  2. 11 (sebelas) message, yang merupakan urutan kegiatan sistem Simpan Pinjam..

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa PIECES

Pada metode analisa sistem, disajikan tabel untuk mengidentifikasi sistem yang berjalan saat ini, untuk melihat secara keseluruhan sistem sehingga dapat diusulkan perbaikannya.Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT Arthawenasakti Gemilang:

Tabel 3.1 Analisa PIECES

Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    1. Nama masukan : Form Pinjaman
      Fungsi : permohonan pinjaman dari anggota
      Sumber : anggota
      Media : kertas
      Frekuensi : setiap ada permohonan pinjaman
      Keterangan : lampiran 1

    2. Nama masukan : Surat Kuasa
      Fungsi : pernyataan dan informasi jangka waktu pelunasan
      Sumber : anggota
      Media : kertas
      Frekuensi : setiap ada permohonan pinjaman
      Keterangan  : lampiran 2

  2. Analisa Proses

    1. Nama Proses : Pengecekan Hutang
      Masukan : form permohonan pinjaman
      Keluaran : verifikasi pinjaman
      Ringkasan proses  : pada proses ini unit simpan pinjam melakukan pengecekan apakah anggota memiliki hutang lain.

    2. Nama Proses : Verifikasi Pinjaman
      Masukan : hasil pengecekan hutang
      Keluaran : konfirmasi kelayakan pinjaman
      Ringkasan proses : pada Proses ini data dari anggota diverifikasi apakah di tolak atau diterima sebagai anggota

    3. Nama Proses : konfirmasi kelayakan pinjaman
      Masukan : hasil verifikasi pinjaman
      Keluaran : pencairan dana untuk anggota
      Ringkasan Proses : pada proses ini dana pinjaman diserahkan kepada anggota.

  3. Analisa Keluaran

    1. Nama Keluaran : Kwitansi pencairan dana
      Fungsi : berisi jumlah uang pinjaman kepada anggota
      Media : kertas
      Rangkap : 2 (dua) lembar
      Distributor : Lembar 1 untuk unit simpan pinjam, lembar 2 untuk anggota.
      Keterangan : lampiran 3

    2. Nama Keluaran : laporan
      Fungsi : berisi laporan pinjaman untuk ketua
      Media : kertas
      Rangkap : 1 rangkap
      Distribusi : ketua
      Keterangan  : Laporan diserahkan ke ketua

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Intel Core i7-7700T

    2. Monitor : SVGA 15”

    3. Mouse : Optical

    4. Keyboard  : PS2

    5. RAM : 8 GB

    6. Harddisk : 1TB 7200RPM

    7. Printer : Printer Epson L220

  2. Spesifikasi Software

    1. Windows 10

    2. Office 2010

    3. Google Chrome

  3. Hak Akses (Brainware)

    1. Petugas yang berwenang.

    2. Pimpinan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada sistem simpan pinjam pada Koperasi Satya Karya, permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut :

  1. Proses pengolahan data simpan pinjam masih belum maksimal karena masih dikerjakan seecara semi komputerisasi yaitu menggunakan microsft excel dan word.

  2. Proses berjalan belum efektif dan efisien karna masih membutuhkan waktu yang lama.

  3. Sering terjadi kesalahan penginputan data dan keterlambatan pembuatan laporan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah menganalisa permasahan yang terdapat pada sistem yang berjalan, maka diperoleh beberapa alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagai berikut:

  1. Memanfaatkan Teknologi nformasi dengan menerapkan sistem informasi simpan pinjam yang berbasis online, yang dapat memudahkan dalam melakukan proses pengolahan data.

  2. Membangun sistem aplikasi berbasis web, untuk memudahkan kinerja pegawai terkait dengan proses peminjaman dan mengetahui laporan secara tepat waktu.

User Requirment

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I, berisi data rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen yang diperoleh melalui observasi dan proses wawancara.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II , dibentuklah elisitasi tahap ke III yang diklasifikasikan dengan menggunakan metode TOE dengan option HML.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Final Draff Elisitasi

Final Draft merupakan hasil final yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Rancangan Sistem yang Diuslkan

Prosedur Sistem Usulan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang diusulkan yaitu sebagai berikut:

  1. Anggota melakukan registrasi terlebih dahulu untuk dapat login ke sistem Simpan Pinjam.

  2. Setelah berhasil login, anggota mengisi data peminjaman dan mengisi lampiran secara lengkap sesuai dengan ketentuan yang dicantumkan di sistem simpan pinjam.

  3. Ketua memverifikasi data yang diisi oleh anggota apakah layak atau tidak untuk melakukan proses peminjaman.

  4. Setelah ketua memverifikasi dan hasil valid, maka ketua berkoordinasi dengan unit simpan pinjam untuk melakukan proses pencairan dana ke anggota.

  5. Setelah dana cair maka unit simpan pinjam mencairkan dana pinjaman kepada anggota yang meminjam.

  6. Anggota dapat melihat secara detail skp, angsuran,dan simpanan pada sistem.

  7. Ketua dapat melihat laporan keseluruhan simpan pinjam.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.5 Use Case Diagram berjalan Koperasi Satya Karya Kota Tangerang.

Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (Satu) Sistem yang mencakup kegiatan sistem informasi simpan pinjam koperasi.

  2. 3(tiga) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Anggota, Unit Simpan Pinjam, Ketua .

  3. 7 (tujuh) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : Register, login, dashbord, master, transaksi, laporan, utility, dan logout.

Activity Diagram Yang Diusulkan

  1. Activity Diagram Admin

  2. Gambar 3.6 Activity Diagram yang diusulkan untuk admin.

    Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.

    2. 25 (dua puluh lima) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 9 (sembilan) fork node menjelaskan adanya beberapa aliran.

    4. 1 (decision) node untuk menggambarkan pada saat melakukan login, ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah akan error dan apabila login benar maka akan tampil menu dashbord.

    5. 1 (satu) final node menjelaskan bahwa alur berakhir.

  3. Activity Diagram Anggota Yang Diusulkan

  4. Gambar 3.7 Activity Diagram yang diusulkan untuk anggota.

    Berdasarkan gambar 3.7 Activity Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.

    2. 16 (enam belas) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 4 (empat) fork node menjelaskan adanya beberapa aliran.

    4. 1 (decision) node untuk menggambarkan pada saat melakukan login, ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah akan error dan apabila login benar maka akan tampil menu dashbord.

    5. 1 (satu) final node menjelaskan bahwa alur berakhir.

  5. Activity Diagram ketua

  6. Gambar 3.8 Activity Diagram yang diusulkan untuk ketua.

    Berdasarkan gambar 3.8 Activity Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.

    2. 11 (sebelas) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 3 (tiga) fork node menjelaskan adanya beberapa aliran.

    4. 1 (decision) node untuk menggambarkan pada saat melakukan login, ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah akan error dan apabila login benar maka akan tampil menu dashbord.

    5. 1 (satu) final node menjelaskan bahwa alur berakhir.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram Admin

  2. Gambar 3.9 Sequence Diagram yang diusulkan untuk admin.

    Berdasarkan gambar 3.9 Sequence Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin finance.

    2. 7 (tujuh) boundary lifeline, yaitu login, dashbord, master, transaksi, laporan, utility, logout.

    3. 19 (sembilan belas) message yang menggambarkan aktivitas.

  3. Sequence Diagram Anggota

  4. Gambar 3.10 Sequence Diagram yang diusulkan untuk anggta.

    Berdasarkan gambar 3.10 Sequence Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin finance.

    2. 6 (enam) boundary lifeline, yaitu login, dashbord, transaksi, laporan, utility, logout.

    3. 12 (dua belas) message yang menggambarkan aktivitas.

  5. Sequence Diagram Ketua.

  6. Gambar 3.11 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Ketua.

    Berdasarkan gambar 3.11 Sequence Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin finance.

    2. 6 (enam) boundary lifeline, yaitu login, dashbord, transaksi, laporan, utility, logout.

    3. 11 (sebelas) message yang menggambarkan aktivitas.

Tabel 3.6 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Gambar 3.12 Class diagram sistem yang diusulkan

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File : Anggota
    Media : Hard Disk
    Isi : no_anggota, kode_unitkerja, nama_anggota, alamat no_tlp, pangkat, jabatan.
    Primary Key : no_anggota
    Panjang Record : 184

  2. Tabel 3.7 Tabel Anggota


  3. Nama File : Jenis Unit Kerja
    Media : Hard Disk
    Isi : kode_unitkerja, nama_unitkerja, nama_atasan, nama_bendahara.
    Primary Key : kode_unitkerja
    Panjang Record : 101

  4. Tabel 3.8 Tabel Unit Kerja

  5. Nama File : Jenis Angsuran
    Media : Hard Disk
    Isi : kode_angsuran, nama_angsuran, keterangan, lama_angsuran. Primary Key : kode_angsuran
    Panjang Record : 139

  6. Tabel 3.9 Tabel Jenis Angsuran

  7. Nama File : form
    Media : Hard Disk
    Isi :id_form, views, nama_form, jns_form, ket_form
    Primary Key : id_form
    Panjang Record : 253

  8. Tabel 3.10 Tabel form

  9. Nama File : users
    Media : Hard Disk
    Isi :no_user, user_login, nama, password, akses, profile
    Primary Key : no_users
    Panjang Record : 453

  10. Tabel 3.11 Tabel users

  11. Nama File : Peminjaman
    Media : Hard Disk
    Isi : no_peminjaman, kode_angsuran, tanggal, nominal, no_anggota, nama_ketuakoperasi, status, keterangan, user_create, create_date, user_update, update_date.
    Primary Key : no_peminjaman
    Panjang Record : 178

  12. Tabel 3.12 Tabel Peminjaman

  13. Nama File : Simpanan
    Media : Hard Disk
    Isi : no_simpanan, jenis_simpanan, tgl_simpanan, keterangan, user_create, create_date, user_update, update_date.
    Primary Key : no_simpanan
    Panjang Record : 85

  14. Tabel 3.13 Tabel Simpanan

  15. Nama File : Simpanan Detail
    Media : Hard Disk
    Isi : no_simpanan, no_anggota, jumlah.
    Primary Key : no_simpanan
    Panjang Record : 25

  16. Tabel 3.14 Tabel Simpanan Detail

  17. Nama File : Lampiran
    Media : Hard Disk
    Isi : no_lampiran, no_peminjaman, file_ktp, file_slip_gaji file_hutang¬_bank
    Primary Key : no_lampiran
    Panjang Record : 21

  18. Tabel 3.15 Tabel Lampiran
  19. Nama File : Angsuran
    Media : Hard Disk
    Isi : no_angsuran, no_peminjaman, tanggal, angsuran_ke, nominal_angsuran, keterangan, user_create, create_date, user_update, update_date.
    Primary Key : no_angsuran
    Panjang Record : 93

  20. Tabel 3.16 Angsuran
  21. Nama File : SKP
    Media : Hard Disk
    Isi : no_skp, kode_angsuran, no_penerimakuasa, nama_penerimakuasa, tanggal, waktu_mulai, waktu_selesai, nominal, user_create, create_date, user_update, update_date.
    Primary Key : no_skp
    Panjang Record : 120

  22. Tabel 3.17 Tabel SKP


Rancangan Prototype

  1. Prototype Tampilan Halaman Register

  2. Gambar 3.13 Prototype Tampilan Halaman Register

    Keterangan : Tampilan halaman register digunakan untuk menambah angota baru masuk ke sistem. Jika anggota baru ingin masuk ke dalam sistem anggota memaskkan password dan user name dan di verifikasi oleh admin .

  3. Prototype Tampilan Halaman Login

  4. Gambar 3.14 Prototype Tampilan Halaman Login

    Keterangan  : Tampilan halaman login digunakan untuk setiap pengguna masuk kedalam sistem yang sudah memiliki password dan user name.

  5. Prototype Tampilan Halaman Anggota

  6. Gambar 3.15 Prototype Tampilan Halaman Anggota

    Keterangan : tampilan halaman anggota digunakan menginput nip, kode unit kerja, no. Anggota, nama anggota, alamat, no tlp, jabatan. Pada halaman ini juga bisa melakukan input data baru, view detail, edit, delete data anggota.

  7. Prototype Tampilan Halaman Unit Kerja

  8. Gambar 3.16 Prototype Tampilan Halaman Unit Kerja

    Keterangan : tampilan halaman unit kerja digunakan untuk menginput kode unit kerja, nama unit kerja, nama atasan, nama bendahara. Pada halaman ini bisa menambahkan data baru, view detail data, edit, dan delete data unit kerja.

  9. Prototype Tampilan Halaman Angsuran

  10. Gambar 3.17 Prototype Tampilan Halaman Angsuran

    Keterangan : Tampilan halaman angsuran digunakan untuk menginput kode angsuran, nama angsuran, keterangan, lama angsuran Pada halaman ini bisa menambahkan data baru, view detail data, edit, dan delete data angsuran.

  11. Prototype Tampilan Halaman Simpanan

  12. Gambar 3.18 Prototype Tampilan Halaman Simpanan

    Keterangan : Tampilan halaman simpanan digunakan untuk menginput no. Simpanan, jenis simpanan, tgl simpanan. Pada halaman ini bisa melakukan input data baru, view detail, edit data, dan delete data simpanan.

  13. Prototype Tampilan Halaman Lampiran

  14. Gambar 3.19 Prototype Tampilan Halaman Lampiran

    Keterangan : Tampilan halaman lampiran digunakan untuk menginput no lampiran, no. Peminjaman, scan ktp, scan slip gaji, scan hutang bank. Pada halaman ini bisa melakukan input data baru, view detail, edit data, dan delete data lampiran.

  15. Prototype Tampilan Halaman Peminjaman

  16. Gambar 3.20 Prototype Tampilan Halaman Peminjaman

    Keterangan : Tampilan halaman lampiran digunakan untuk menginput no peminjaman, no. anggota, kode peminjaman, nama ketua koperasi, tanggal, status. Pada halaman ini bisa melakukan input data baru, view detail, edit data, dan delete data peminjaman.

  17. Prototype Halaman Tampilan SKP

  18. Gambar 3.21 Prototype Tampilan Halaman SKP

    Keterangan : Tampilan halaman SKP digunakan untuk menginput no SKP, kode angsuran, no. peminjaman, nama penerima kuasa, tanggal, waktu mulai, waktu selesai, nominal. Pada halaman ini bisa melakukan input data baru, view detail, edit data, dan delete data SKP.

Rancangan Program

  1. Halaman Register

  2. Gambar 3.22 Halaman Register

    Pada gambar 3.22 Terdapat tampilan halaman register. Anggota dapat melakukan register terlebih dahulu, agar dapat login dan melakukan pesanan.

  3. Halaman Login

  4. Gambar 3.23 Halaman Login

    Pada gambar 3.23. Terdapat tampilan halaman login. Anggota dan admin, login menggunakan email dan password

  5. Halaman Dashbord

  6. Gambar 3.24 Halaman Dashbord

    Pada gambar 3.24 Terdapat tampilan halaman dashbord. Sitem dapat mnmpilkan anggota lunas, angsuran agunan, jumlah anggota, anggota pending, grafik peminjaman, anggota baru, anggota pensiun, iuran masuk, peminjaman, pengajuan, saldo saat ini, piutang jangka panjang, pitang jangka pendek dan kalender.

  7. Halaman Master

  8. Gambar 3.25 Halaman Master

    Pada gambar 3.25. Terdapat tampilan halaman menu master. Pada halaman ini terdapat menu anggota, unit kerja, jenis angsuran, form,dan user.

  9. Halaman Master anggota

  10. Gambar 3.26 Halaman Master Anggota

    Pada gambar 3.26. Terdapat tampilan halaman menu master anggota. Pada halaman ini terdapat fasilitas tambah data baru, view detail, edit dan hapus data dan print.

  11. Halaman Master Unit kerja

  12. Gambar 3.27 Halaman Master Unit Kerja

    Pada gambar 3.27. Terdapat tampilan halaman menu master unit kerja, admin dapat menginput data unitkerja anggota koperasi. Pada halaman ini terdapat fasilitas tambah data baru, view detail, edit data, hapus data dan print data.

  13. Halaman Master Jenis Angsuran

  14. Gambar 3.28 Halaman Master Jenis Angsuran

    Pada gambar 3.28. Terdapat tampilan halaman menu master jenis angsuran, admin dapat menginput data Jenis angsuran anggota koperasi. Pada halaman ini terdapat fasilitas tambah data baru, view detail, edit data, hapus data dan print data.

  15. Halaman Transaksi .

  16. Gambar 3.29 Halaman Transaksi

    Pada gambar 3.29. Terdapat tampilan halaman transaksi. Pada halaman ini tampil menu transaksi terdapat menu simpanan, peminjaman, review peminjaman, skp, dan menu angsuran .

  17. Halaman Transaksi Peminjaman.

  18. Gambar 3.30 Halaman Transaksi Peminjaman

    Pada gambar 3.30. Terdapat tampilan halaman transaksi. Anggota dapat menginput data peminjaman, anggota dan ketua dapat memverifikasi data peinjaman anggota.

  19. Halaman Transaksi Simpanan.

  20. Gambar 3.31 Halaman Transaksi Simpanan

    Pada gambar 3.31. Terdapat tampilan halaman transaksi simpanan. Admin dapat menginput data simpanan. Pada halaman ini terdapat fasilitas tambah data baru, view detail, edit data, hapus data dan print data .

  21. Halaman Transaksi Review Peminjaman.

  22. Gambar 3.32 Halaman Transaksi Review Peminajaman

    Pada gambar 3.32. Terdapat tampilan halaman transaksi Review Peminjaman. Ketua dapat memverifikasi data peminjaman yang masih draf.

  23. Halaman Transaksi Skp.

  24. Gambar 3.33 Halaman Transaksi SKP

    Pada gambar 3.33. Terdapat tampilan halaman transaksi skp. Admin dapat menginput data skp berdasarkan data peminjaman yang telah di review oleh ketua. Pada halaman ini terdapat fasilitas tambah data baru, view detail, edit data, hapus data dan print data admin.

  25. Halaman Transaksi Angsuran.

  26. Gambar 3.34 Halaman Transaksi Angsuran

    Pada gambar 3.34. Terdapat tampilan halaman transaksi Angsuran. Admin dapat menginput data angsuran anggota. Pada halaman ini terdapat fasilitas tambah data baru, view detail, edit data, hapus data dan print data admin

  27. Halaman Laporan.

  28. Gambar 3.35 Halaman Laporan

    Pada gambar 3.35. Terdapat tampilan halaman laporan. Pada halaman ini terdapat menu laporan angsuran, simpanan, dan peminjaman

  29. Halaman Laporan Simpanan

  30. Gambar 3.36 Halaman Laporan Simpanan

    Pada gambar 3.36 Terdapat tampilan halaman laporan simpanan. Customer dan ketua dapat melihat laporan simpanan.

  31. Halaman Laporan Angsuran

  32. Gambar 3.37 Halaman Laporan Angsuran

    Pada gambar 3.38 Terdapat tampilan halaman laporan angsuran. Customer dan ketua dapat melihat laporan angsuran.

  33. Halaman Laporan Peminjaman

  34. Gambar 3.38 Halaman Laporan Peminjaman

    Pada gambar 3.38 Terdapat tampilan halaman laporan peminjaman. Customer dan ketua dapat melihat laporan peminjaman.

  35. Halaman Utility Profile

  36. Gambar 3.39 Halaman Utility Profile

    Pada gambar 3.39 Terdapat tampilan halaman utility profile. Pada menu ini terdapat fasilitas untuk mengganti foto profil.

  37. Halaman Utility Change Password

  38. Gambar 3.40 Halaman Utility Change Password

    Pada gambar 3.41 Terdapat tampilan halaman utility change password . Pada menu ini terdapat fasilitas untuk menginput passsword baru .

Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Pentium 4

    2. Monitor : LCD Monitor 15”

    3. Mouse : Standar

    4. Keyboard  : Standar

    5. RAM : 1 GB

    6. Hardisk : 500 GB HDD

    7. Printer : Catrd

  2. Perangkat Lunak (Software)

    1. Windows 10

    2. Visual Paradigm for UML 15.1 Community Edition

    3. Database Server : MySQL

    4. Microsoft Office 2010

    5. XAMPP v3.2.1

    6. PHP

    7. Framework

    8. Dreamwaver

    9. Internet Browser : Mozilla firefox

  3. Hak Akses (Brainware)

    1. Admin Unit Simpan Pinjam

    2. Ketua

    3. Anggota

Black Box Testing

Tabel 3.18. Black box Testing

Implementasi

Rancangan Waktu

Berikut yaitu jadwal kegiatan yang dilakukan oleh peneliti selama mengadakan penelitian yaitu meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Berikut adalah rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tabel 3.19 Time Schedule

Estimasi Biaya

Agar penelitian ini terlaksana dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan berdasarkan dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai beriku

Tabel 3.20 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

  1. Proses Simpan Pinjam pada Koperasi Satya Karya Kota Tangerang yang saat ini berjalan masih belum berjalan secara efektif dan efisien karna masih dilakukan secara semi komputerisasi dan memerlukan waktu yang sangat lama . anggota harus datang langsung ke koperasi mulai dari proses pengajuan pinjaman, pembayaran angsuran. Pada pembuatan laporan oleh unit simpan pinjam yang direkap menggunakan microsoft Excel yang belum berjalan secara cepat dan akurat.

  2. Proses Simpan Pinjam pada Koperasi Satya Karya Kota Tangerang yang saat ini berjalan masih belum berjalan secara efektif dan efisien karna masih dilakukan secara semi komputerisasi dan memerlukan waktu yang sangat lama . anggota harus datang langsung ke koperasi mulai dari proses pengajuan pinjaman, pembayaran angsuran. Pada pembuatan laporan oleh unit simpan pinjam yang direkap menggunakan microsoft Excel yang belum berjalan secara cepat dan akurat.

  3. Sistem informasi simpan pinjam pada koperasi Satya Karya telah dirancang menggunakan metode berorientasi objek dengan menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language), seperti Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah PHP dengan Bootstrap sebagai frameworknya, MYSQL sebagai database server, XAMPP sebagai web server dan text editor menggunakan Notpad++.

Saran

  1. Untuk pengembangan sistem ini perlu dilakukan pengkajaian ulang pada pembayaran angsuran dan pencairan dana agar dapat dikembangakan yaitu menggunakan rekening bank serta membuat rancangan tampilan program yang lebih menarik lagi.

  2. Perlu adanya instalasi software antivirus yang dapat melindungi semua data perusahaan yang dapat menjaga kerahasian dan keamanan data perusahaan

  3. Perlu adanya pemeliharaan program yang berkala yang dilakukan oleh tenaga ahli dalam bidang IT

  4. Harus diberikan pelatihan kepada user (admin) dan anggota dalam menggunakan sistem informasi yang baru .

  5. Kinerja program yang saat ini masih berjalan lambat agar dibuatkan sistem yang bisa berjalan maksimal dan berjalan dengan cepat.

DAFTAR PUSTAKA

  1. H1. Nouri.Novi(2019). Perancangan Aplikasi Layanan Mobile Informasi Administrasi Akademik Berbasis Android Menggunakan Webservice (Studi Kasus Reg.B Universitas Tanjungpura). CCIT Journal,Vol 2, No 1.
  2. Abdul.Kharis.H. (2017). Sistem Informasi Pengelolaan Data Kriminal Pada Kepolisian. Amik STIEKOM Sumatera Utara: Vol.2, No 2.
  3. Rosmila, Muh, Yamin dan Lm, Tajidun. 2016. Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algorutma Genetika. Jurnal SemanTik : Vol.2, No.2.
  4. Jeperson Hutahean. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher
  5. Andini, Mia dan Khairul Anwar Hafizd. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa: Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2.
  6. Sihombing, J., & Khumaini, H. (2019). Sistem Informasi Penjualan Game Pc Berbasis Web Pada Toko Oe Games Menggunakan Php. INFORMATIKA, 8(2), 43-48.
  7. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.
  8. Sidik, A., Mariana, A. R., & Anggraeny, A. R. (2018). Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Guru Studi Kasus di SMK Kusuma Bangsa. Jurnal Sisfotek Global, 8(1).
  9. Novianti, R. A., Arifin, R., & Hufron, M. (2019). PENGARUH HARGA, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, KUALITAS INFORMASI DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE PADA SITUS ZALORA (STUDI PADA MAHASISWA KOS PERUMAHAN GRIYA SHANTA EKSEKUTIF MALANG). Jurnal Ilmiah Riset Manajemen, 8(17).
  10. Maulana, A., Sadikin, M., & Izzuddin, A. (2018). Implementasi Sistem Informasi Manajemen Inventaris Berbasis Web Di Pusat Teknologi Informasi Dan Komunikasi–BPPT. Setrum: Sistem Kendali-Tenaga-Elektronika-Telekomunikasi-Komputer, 7(1), 182-196.
  11. Sidik, A., Sutarman, S., & Sihotang, E. R. (2019). Perancangan Sistem Informasi Pengolahan dan Dokumentasi Ijazah Pada SDS Penabur Ilmu Tangerang. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 9(1).
  12. Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto.2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
  13. Sutrisno, S., & Ningsih, R. (2018). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KONSULTASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BERBASIS WEB PADA STMIK PRASTIKOM. CERITA Journal, 4(2), 130-138. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
  14. Sidharta Iwan, Mirna Wati. 2015. “Perancangan Dan Implemantasi Sistem Informasi Urunan Desa (URDES) Berdasarkan Pada Pajak Bumi Dan Farell, G., Saputra, H. K., & Novid, I. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Pengarsipan Surat Menyurat (Studi Kasus Fakultas Teknik UNP). Jurnal Teknologi Informasi Dan Pendidikan, 11(2), 55-62.
  15. Santoso, S., Ilamsyah, I., & Novita, W. (2019). APLIKASI SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN INVENTORY STOCK OPNAME BERBASIS WEB PADA PT MAKMUR BERKAT SOLUSI LOGISTIC. SENSI Journal, 5(2), 165-174
  16. upriati Ruli, Agus Salim Saputra, dkk. 2018. “Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada Pt Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang”. Sensi Journal Vol 4 No 1
  17. Haryanto, D., & Toto, T. (2019). PERANCANGAN APLIKASI PERPUSTAKAAN DI SMA DAN SMK PASUNDAN 2 KOTA TASIKMALAYA. JURNAL MANAJEMEN INFORMATIKA (JUMIKA), 6(1).
  18. Triswardani, G., & Hasibuan, N. A. (2018). Penerapan Case Based Reasoning (Cbr) Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) Pada Orang Dewasa. MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA, 2(2).
  19. Purwanto, H. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET DAN POSISI KURSI PENUMPANG PESAWAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODE IGNITER. JURNAL SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS SURYADARMA, 4(1).
  20. 20,0 20,1 20,2 Sattar. 2017. Buku Ajar Ekonomi Koperasi ,Yogyakarta: Deepublish
  21. 21,0 21,1 21,2 21,3 21,4 Wibowo, Martino dan Ahmad Subagyo.2107. Seri Manajemen Koperasi dan UKM : Tata Kelola Koperasi yang Baik. Yogyakarta: Deepublish.
  22. Kurniasih, Sri dan Andriani Rahayu . 2018. Strategi Pengembangan Sistem Pelayanan Dengan Menggunakan Metodelogi Pieces Dan Balance Scorecard Di Perusahaan Baju Kertas & Co. JURNAL LPKIA, Vol. 11 No.2
  23. 23,0 23,1 23,2 Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi manajemen Keuangan Daerah: Notasi Pemodelan Unified Modeling Language(UML). Bandung: Abdi Sistematika.
  24. Indri, Handayani, Erick Febryanto dan Egi Wijatriana Bachri. Statcounter Sebagai Monitoring Aktivitas Website PESSTA+ Pada Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA. Vol. 8, No. 2
  25. Syifani, Dita dan Ardiansyah Dores .2018. Aplikasi Sistem Rekam Medis Di Puskesmas Kelurahan Gunung. Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer. Vol. 9 No.1
  26. Rahardja Untung, Indri Handayani dan Randy Wijaya . 2018. Penerapan Viewboard Technomedia Journal Menggunakan Sistem iLearning Journal Center pada Perguruan Tinggi Raharja”. Technomedia Journal. Vol 2, No 2. ISSN : 2528 – 6544.
  27. Samsudin ,Imam dan Muhamad Muslihudin. (2018). Implementasi Web Government Dalam Meningkatkan Potensi Produk Unggulan Desa Berbasis Android. JTKSI, Vol.01 No.02
  28. Alfeno, Sandro, H. Haris dan Aldi Budi Pamungkas. (2019). Implementasi E-Learning Sebagai Penunjang Standarisasi K-13 Berbasis Web Dalam Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Pada Sman 8 Kabupaten Tangerang . Jurnal Maklumatika. Vol. 5, No. 2
  29. Santoso Sugeng, Ilamsyah dan Aldian Firmansyah. (2019). Aplikasi Monitoring Rumah Kos Berbasis Android Di Kota Tangerang. Jurnal Maklumatika. Vol. 5, No. 2
  30. 30,0 30,1 Supono, Putratama. 2016. Pemrograman Web dengan menggunakan PHP dan Framework codeigniter. Yogyakarta: Deepublish.
  31. Triyono, Rosiana Safitri dan Taufik Gunawan. 2018. Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru Dan Staff Pada Smk Pancakarya Tangerang Berbasis Web. Jurnal SENSI. Vol.4 No.2
  32. Aris dkk. 2017. Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Produk Elektronik Menggunakan Konsep E-Commerce Pada Cv. Indonesia Elektronik. Tangerang : STMIK Raharja : Vol 5, No 1
  33. Rahayu, Sri, Ai Ratna Sari dan Tri Sendra Saputra. 2018. Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang. Jurnal SENSI. Vol. 4 No.1
  34. Fajar, Dwi S. 2017. Aplikasi Manajemen Perpustakaan Berbasis Web Di SMAN 8 Bandung. Bandung : e-Proceeding of Applied Science : Vol.3, No.3 : Universitas Telkom Indonesia.
  35. Yuliana, Khozin, Saryani dan Nur Azizah. 2019. Perancangan Rekapitulasi Pengiriman Barang Berbasis Web. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 9 No. 1
  36. Josi, Ahmat.2016. Implementasi Framwork Boostrap Pada Website Stmik Prabumulih. Jurnal Mantik Penusa. Volume 20 No 1
  37. Christian, Andi, Sebri Hesinto dan Agustina.2018. Rancang Bangun Website Sekolah Dengan Menggunakan Framework Bootstrap ( Studi Kasus SMP Negeri 6 Prabumulih ). Jurnal SISFOKOM. Volume 07, Nomor 01
  38. Abdulloh , Rohi. 2017. Membuat Toko Online dengan Teknik OOP, MVC, dan AJAX. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
  39. Ulfa , Annisa, Firdaus Solihin dan Ach. Khozaimi. 2017. Implementasi Arsitektur Mvc Pada Aplikasi Asrama Untuk Meningkatkan Efisiensi Proses Manajemen Data Asrama. SYSTEMIC. Vol. 03, No. 02
  40. Padeli, Mulyati dan Alvega Awanda.2017. Building Databasehasil Evaluasi Belajar Siswa Pada Sman 2 Kota Tangerang. CERITA. Vol 3 No 2
  41. Hussain, Taraq, Dr.Satyaveer Singh .2015. A Comparative Study of Software Testing Techniques Viz. White Box Testing Black Box Testing and Grey Box Testing. International Peer Reviewed Refereed Journal. Vol. II, Issue V
  42. 42,0 42,1 Nurkamiden, Mohamad Reza, Meicsy E.I. Najoan dan Muhamad D. Putro.2017. Rancang Bangun Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Berbasis Web Server Menggunakan Mini PC Raspberry Pi Studi Kasus Gedung Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi. E-Journal Teknik Informatika Vol 11,No.1
  43. Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni. (2015). Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 5 No. 1
  44. Agustiwati dan Hendra Irawan. 2016. Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Serba Usaha Kotaraya Di Kabupaten Parigi Moutong. Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer. Vol.2, No.5.
  45. Hayat , Abdul, Euis Sitinur Aisyah dan Serly Ovtavia Ningrum. 2015. Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Pada Smk Yuppentek 1 Tangerang. CERITA. Vol.1 No.1
  46. Isa dkk. 2017. Perancangan Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web ( Study Kasus Koperasi Mitra Setia). Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akutansi, Pajak dan Manajemen), Vol.5, No.10, PP. 139 - 151. ISSN: 2088 – 6969.
  47. Agustiawati , Agustiawati dan Hendra Irawan.2016. Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Serba Usaha Kotaraya Di Kabupaten Parigi Mautong. Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer. Vol.2 No.1
  48. Rahma, Fahruz. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Berbasis Kelompok. Universitas Islam Indonesia Sleman Yogyakarta : Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi. Vol.4,No.1, Februari 2018. ISSN: 2460 – 3465.
  49. Cahya Putri Buani, Duwi. 2017. Perancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Studi Kasus : Koperasi SMK 18 LPPM RI Sidareja Cilacap. STMIK Nusa Mandiri Jakarta : Jurnal Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer. Vol.3, No,1, Agustus 2017. ISSN: 2527 – 4864.
  50. Anggora, Dani , Muhamad David Umar , Ekalucy Vinanty , Donny Dananjaya.2015. Rancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Guru Dan Pegawai Pada Koperasi Smk Manggala Tangerang. SENTIKA.
  51. Syahrial.Sharipuddin. 2016. Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web Pada Koperasi Unit Desa Pandan Jaya Gerai. Jurnal Manajemen Sistem Informasi, [S.l.], Vol.1, No.1, P. 80- 94, Sep 2016. ISSN 2548-5873..
  52. Lubis, Adyanata. 2016. Perancangan Sistem Informasi Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK-SP) Mekar Sari Pada Lembaga Pemberdayaan Kelurahan Rejosari Pekanbaru Berbasis Web. Universitas Pasir Pengairan Riau : Riau Journal Of Computer Science Vol.2. No.1, ISSN : 2460 – 0679. September 2016).
  53. Tara, Melza. 2016. Pembangunan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web Dengan Fitur Mobile Pada Koperasi Telkom Kota Banda Aceh. Diploma thesis, Universitas Andalas.
  54. Zamzami, Hafiz. 2018. Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Simpan Pinjam Karyawan PLN Puslitbang Ketenaga Listrikan Berbasis Web. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

Contributors

Afib