TA1622395637
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PELAYANAN PENDUDUK
BERBASIS WEB PADA KANTOR KEPALA DESA KEMIRI
KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM | : 1622395637 |
NAMA | : Revi Sajidah Sri Handayani |
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
KONSENTRASI KEUANGAN
TA. 2018/2019
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PELAYANAN PENDUDUK
BERBASIS WEB PADA KANTOR KEPALA DESA KEMIRI
KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh:
NIM | : 1622395637 |
Nama | : Revi Sajidah Sri Handayani |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi Keuangan
Disahkan Oleh :
Tangerang, 2019
Rektor | Ketua Program Studi | ||||
Universitas Raharja | Program Studi Komputerisasi Akuntansi | ||||
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si) | (Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I.) | ||||
NIP : 000603 | NIP :020001 |
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PELAYANAN PENDUDUK
BERBASIS WEB PADA KANTOR KEPALA DESA KEMIRI
KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1622395637
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi Keuangan
Disetujui Oleh :
Tangerang, 2019
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
( Rosdiana, S.Kom M.Kom) |
(Padeli,M.Kom)
| ||
NID : 03035 |
NID : 03002
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PELAYANAN PENDUDUK
BERBASIS WEB PADA KANTOR KEPALA DESA KEMIRI
KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1622395637
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi Keuangan
Tahun Akademik 2018/2019
Disetujui Penguji :
Tangerang, 2019
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PELAYANAN PENDUDUK
BERBASIS WEB PADA KANTOR KEPALA DESA KEMIRI
KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM | : 1622395637 |
Nama | : Revi Sajidah Sri Handayani |
Fakultas | : Sains dan Teknologi |
Program Pendidikan | : Diploma Tiga |
Program Studi | : Komputerisasi Akuntansi |
Konsentrasi | : Keuangan |
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 2019 | |
Revi Sajidah Sri Handayani | |
NIM. 1622395637 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Sistem administrasi pelayanan masyarakat pada instansi pemerintah seperti di kantor desa Kemiri Kecamatan Kemiri yang saat ini belum memiliki sistem terkomputerisasi dan terintegrasi. Karena pada sistem yang berjalan, penduduk yang mengajukan surat untuk kelengkapan administrasi, menggunakan aplikasi Ms.Word/Ms.Excel. Sistem yang berjalan tentu saja mempunyai banyak kelemahan diantaranya dalam melakukan kegiatan human eror, manajemen file, dan mengakibatkan lamanya proses dalam pencarian maupun pembuatan surat pengantar serta laporan yang dibutuhkan. Metode analisa yang digunakan yaitu menggunakan analisa PIECES (Performance, Informance, Economy, Control, Efficiency, Service), untuk metode perancangan modelnya menggunakan UML (Unified Modeling Language), konsep perancangan yang digunakan yaitu MVC (model-View-Controller), Model untuk perancangan menggunakan OOP (Object, Oriented, Programming)sedangkan untuk bahasa pemrogramannya digunakan bahasa PHP, HTML, CSS, Javascript, yang menggunakan aplikasi Notepad++ sebagai code editor, untuk framework PHP yang digunakan yaitu Bootstrap dan dalam pembuatan databasenya menggunakan MySQL. Hasil penelitian ini adalah sistem informasi surat berbasis web pada Kantor Kepala Desa Kemiri yang dapat diakses menggunakan browser komputer lokal. Dengan demikian akan menghasilkan informasi surat dan penduduk yang mengajukan surat yang dapat bermanfaat bagi Kantor Kepala Desa Kemiri karena lebih efektif dan efisin.
Kata Kunci : Sistem Administrasi, Human eror, Surat Pengantar, Laporan
ABSTRACT
The administration system of community services in government agencies such as the Kemiri village office in Kemiri District, which currently does not have a computerized and integrated system. Because on the current system, residents who submit letters for administrative purposes, use the Ms. Word / Ms. Excel application. The system that runs, of course, has many disadvantages including in carrying out human error activities, file management, and resulting in the length of the process in the search and making of cover letters and reports needed. The analytical method used is using PIECES analysis (Performance, Informance, Economy, Control, Efficiency, Service), for the model design method using UML (Unified Modeling Language), the design concept used is an MVC (model-View-Controller), Model for design using OOP (Object, Oriented, Programming) while for the programming language used in the language PHP, HTML, CSS, Javascript, which uses the Notepad ++ application as a code editor, for the PHP framework used is Bootstrap and in making the database using MySQL. The results of this study are web-based mail information systems at the Kemiri Village Head Office that can be accessed using a local computer browser. Thus, it will produce letter information and residents who submit letters that can be beneficial to the Kemiri Village Head Office because it is more effective and efficient.
Keyword : administration system, Human eror, Cover letter, Report
Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pelayanan Penduduk Berbasis Web Pada Kantor Kepala Desa Kemiri Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang" dengan baik serta menyelesaikannya dengan tepat waktu.
Tujuan dari pembuatan Laporan Tugas Akhir ini adalah bentuk syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3(D3) pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi Konsentrasi Keuangan Pada Universitas Raharja.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu. Dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja. Juga Sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
- Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom,M.Ti. selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi.
- Ibu Rosdiana,S.Kom,M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
- Orang Tua yang selalu memberikan dukungan moril maupun materiil serta doa keberhasilan penulis.
- Bapak Abdul Holik selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin Tugas Akhir ini.
- Bapak Jamaludin selaku Kepala Desa kemiri yang telah memberikan izin dan Bapak Haerudin Selaku Sekretaris Desa yang telah menyambut dengan baik kepada penulis untuk melaksanakan Observasi di Kantor Kepala Desa kemiri.
- Rifky Alfian yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis
- (TRWOL)Teni Septiana, Lulu Paramita, Wiwin Wulandari, Siti Rohmah yang telah memberikan semangat tiada henti kepada penulis.
- Bang Chibenk yang telah memberi kontribusi dalam kelancaran selama Proses Tugas Akhir saya.
- Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan motivasi dan semangat.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, 2019 | |
Revi Sajidah Sri Handayani | |
NIM. 1622395637 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Administrasi Penduduk
- 2.2.2 Konsep Dasar Surat
- 2.2.3 Konsep Dasar Website
- 2.2.4 Konsep Dasar Analisa PIECES
- 2.2.5 Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)
- 2.2.6 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.2.7 Konsep Dasar Prototype Balsamic Mockups
- 2.2.8 Konsep Dasar MVC (Model- View-Controller)
- 2.2.9 Konsep Dasar OOP
- 2.2.10 Konsep Dasar Xampp
- 2.2.11 Konsep Dasar Bahasa Pemrograman
- 2.2.12 Konsep Dasar MYSQL
- 2.2.13 Konsep Dasar Notepad++
- 2.2.14 Konsep Dasar Bootstrap
- 2.2.15 Konsep Dasar Black Box testing
- 2.3 Studi Pustaka (Literature review)
- 3 BAB III
- 3.1 PEMBAHASAN
- 3.2 Gambaran Umum Organisasi
- 3.3 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
- 3.4 Analisa Sistem Yang Berjalan
- 3.5 Konfigurasi Sistem Berjalan
- 3.6 Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
- 3.7 User Requirement
- 3.8 Rancangan Sistem Yang Diusulkan
- 3.9 Perbedaan Sistem yang berjalan dan Sistem yang diusulkan
- 3.10 Rancangan Basis Data
- 3.11 Rancangan Prototype
- 3.12 Rancangan Program
- 3.13 Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan
- 3.14 Testing
- 3.15 Implementasi
- 4 BAB IV
- 5 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
- Tabel 3.1 Analisa Pieces
- Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
- Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
- Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
- Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
- Tabel 3.6 Tabel user
- Tabel 3.7 Tabel form
- Tabel 3.8 Tabel Pejabat
- Tabel 3.9 Tabel Penduduk
- Tabel 3.10 Tabel Resi KTP
- Tabel 3.11 Tabel SK Domisili Tinggal
- Tabel 3.12 Tabel SK Domisili Usaha
- Tabel 3.13 Tabel SK Izin Keramaian
- Tabel 3.14 Tabel SK Kematian
- Tabel 3.15 Tabel SK Kelahiran
- Tabel 3.16 Tabel SK Memiliki Rumah
- Tabel 3.17 Tabel SK Pengantar KTP
- Tabel 3.18 Tabel SK Pengantar Nikah
- Tabel 3.19 Tabel SK Pengantar Pindah
- Tabel 3.20 Tabel SK Pengantar SKCK
- Tabel 3.21 Tabel SK Tidak Mampu
- Tabel 3.22 Tabel SK Usaha
DAFTAR GAMBAR
- Gambar 3.1 Struktur Organisasi
- Gambar 3.2 Use Case Diagram
- Gambar 3.3 Activity Diagram
- Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang berjalan
- Gambar 3.5 Use Case sistem yang diusulkan
- Gambar 3.6 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk Staff pelayanan
- Gambar 3.7 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk Sekretariat
- Gambar 3.8 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk Kepala Desa
- Gambar 3.9 Sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk Staff Pelayanan
- Gambar 3.10 Sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk Sekretariat
- Gambar 3.11 Sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk Kepala Desa
- Gambar 3.12 Class Diagram
- Gambar 3.13 Prototype Login
- Gambar 3.14 prototype Dashboard
- Gambar 3.15 prototype Menu Validasi pengantar
- Gambar 3.16 prototype Menu Transaksi
- Gambar 3.17 Prtototype Menu Transaksi Buat Surat
- Gambar 3.18 Prototype Menu Tampilan print Surat
- Gambar 3.19 Prototype Menu Master
- Gambar 3.20 Prototype menu laporan
- Gambar 3.21 Prototype Menu Tampilan Laporan
- Gambar 3.22 Prototype Tampilan laporan
- Gambar 3.23 Tampilan Login
- Gambar 3.24 Tampilan dashboard
- Gambar 3.25 Tampilan Validasi Pengantar RT pada Menu Transaksi
- Gambar 3.26 Tampilan Menu Transaksi
- Gambar 3.27 Tampilan Menu Data surat yang telah diinput
- Gambar 3.28 Tampilan Print Surat
- Gambar 3.29 Tampilan Menu Master
- Gambar 3.30 Tampilan Menu Laporan
- Gambar 3.31 Tampilan Menu Laporan SK
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
BAB I
Latar Belakang
Pada era sekarang ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, membuat seluruh instansi baik pemerintah atau perusahaan banyak sekali yang memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai sarana penunjang pengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis.
Komputer merupakan alat yang digunakan untuk mengolah data dan informasi. Sistem informasi berbasis komputer terdiri dari serangkaian komponen-komponen antara lain : perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan manusia (brainware). Komponen-komponen ini saling berkoordinasi sehingga menghasilkan data informasi. Informasi ini digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan-keputusan agar lebih terarah.
Salah satu sektor kehidupan manusia yang paling banyak memanfaatkan sistem informasi adalah perkantoran, baik perkantoran yang berorientasi pemerintahan maupun non pemerintahan. Pemanfaatan ini berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja dan juga meningkatkan standarisasi pelayanan publik.
Seksi Tata Pemerintahan pada Desa Kemiri Kecamatan Kemiri, dalam kesehariannya melakukan mobilitas yang cukup banyak dalam pelayanan administrasi penduduk.
Surat-surat yang diperlukan sebagai berikut :
- Resi KTP
- Surat Keterangan Domisili Tinggal
- Surat Keterangan Domisili Usaha
- Izin Keramaian untuk hajatan, festival, bazar
- Surat Keterangan Memiliki Rumah untuk mengajukan perumahan
- Surat Keterangan Kelahiran
- Surat Keterangan Kematian
- Surat Pengantar KTP untuk mengajukan pembuatan KTP pada kecamatan
- Surat Keterangan untuk nikah
- Surat Pengantar Pindah
- Surat Ketereangan Pengantar SKCK
- Surat Keterangan Tidak Mampu
- Surat Keterangan Usaha
Adapun hambatan yang sering ditemukan dalam pelaporan melakukan administrasi adalah kesulitan dalam hal pelayanan, input data dan informasi mengenai banyak nya penduduk yang mengajukan kelengkapan administrasi setiap harinya karena pelayanan dan input data ini masih dilakukan secara sederhana. Atas dasar tersebut maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PELAYANAN PENDUDUK BERBASIS WEB PADA KANTOR KEPALA DESA KEMIRI KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN TANGERANG”.
Rumusan Masalah
Dengan adanya persoalan yang sering terjadi terutama dalam hal pelayanan dan input data kelengkapan administrasi. Maka dengan ini penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :
- Bagaimana proses administrasi pelayanan penduduk pada kantor kepala desa saat ini?
- Apakah sistem administrasi pelayanan penduduk saat ini sudah efektif dan efisien?
- Apakah sistem administrasi pelayanan penduduk saat ini berjalan dengan cepat dan akurat?
Ruang Lingkup
Agar penelitian ini dapat menghasilkan informasi yang terarah dan sesuai dengan harapan, maka ruang lingkup yang akan dibahas dalam masalah ini hanya terbatas pada sistem administrasi pelayanan penduduk pada kantor Desa Kemiri Kecamatan Kemiri yang dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu :
- Penelitian ini hanya diimplementasikan di Kantor Kepala Desa Kemiri.
- Penelitian ini hanya diimplementasikan untuk pelayanan pembuatan surat-surat kelengkapan administrasi yang bersifat sebagai surat pengantar.
- Penelitian ini hanya diimplementasikan untuk sistem pembuatan surat pengantar dan menghasilkan informasi berapa banyak penduduk yang mengajukan surat-surat untuk laporan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tangerang.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan ini :
- Untuk mengetahui sistem administrasi pelayanan penduduk yang sedang berjalan pada Kantor Desa Kemiri saat ini.
- Menciptakan sistem infromasi administrasi pelayanan penduduk pada kantor Kepala Desa Kemiri Kab.Tangerang.
- Menciptakan sistem informasi yang mampu membuat laporan secara cepat dan akurat
- Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di Universitas Raharja
- Sebagai syarat kelulusan Tugas Akhir
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
- Terciptanya sistem administrasi pelayanan penduduk pada kantor Kepala Desa Kemiri Kec. Kemiri Kab. Tangerang
- Terciptanya sistem administrasi pelayanan penduduk yang efektif dan efisien
- Terciptanya sistem informasi yang menghasilkan laporan secara cepat dan akurat
- Memberikan solusi dari pemasalahan pada sistem yang sedang berjalan
- Memberikan pengalaman dan memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang didapat di bangku kuliah.
Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara untuk memecahkan suatu permasalahan dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang ada.
Berikut dibawah ini merupakan metode penelitian yang digunakan pada penelitian Tugas Akhir saat ini :
Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data di lapangan penulis memperoleh data tersebut dengan metode-metode antara lain :
1). Metode Observasi (Pengamatan)
Penulis melakukan pengamatan pada Seksi Tata Pemerintahan, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh penulis.
2). Metode Wawancara (Interview)
Wawancara dilakukan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan sistem administrasi pelayanan penduduk pada kantor Desa Kemiri Kab.Tangerang dan wawancara dilakukan terhadap pihak-pihak yang terkait yaitu, Kepala Seksi Pemerintahan dan Pengelola Administrasi penduduk pada Kantor Desa kemiri Kecamatan Kemiri.
3). Metode Studi Pustaka
Pada tahap ini penulis mempelajari literatur yang berhubungan dengan sistem informasi dan pengembangan sistem informasi.
Metode Analisa Sistem
Metode Analisa Sistem merupakan tahap penelitian terhadap sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru. Analisa sistem dilakukan dengan metode Analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, and Service). Analisis PIECES ini sangat penting dilakukan, untuk menemukan beberapa masalah utamanya. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan analisa sistem yang berjalan, adalah Unified Modelling Language (UML), yang dibuat menggunakan Software Visual Paradigm.
Metode Prototype
Metode prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak. Pada tahap ini, peneliti dan user dapat saling berinteraksi untuk proses pembuatan sistem. Metode prototype yang digunakan adalah metode throw-away. Pada metode throw-away model sistem akan dibuat diawal, model akan menjadi titik awal pengguna untuk memeriksa sistem yang dibutuhkan dan menjelaskan persyaratan sistem yang dibutuhkan kepada peneliti. Jika kesepakatan telah tercapai model yang dibuat akan dibuang, dan sistem akan dibuat berdasarkan persyaratan yang telah teridentifikasi.
Metode Perancangan Sistem
Metode perancangan sistem merupakan tahapan yang dilakukan setelah analisa sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan sistem, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan user dan memberikan gambaran yang jelas serta rancang bangun yang lengkap. Untuk perancangan sistem aplikasi yang dibutuhkan oleh user, menggunakan Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap yaitu Elisitasi Tahap I, Tahap II, Tahap III dan Final Draft Elisitasi. Untuk menggambarkan cara kerja atau prosedur sistem menggunakan model desain UML (Unified Modelling Language) yaitu berupa Usecase Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan Activity Diagram. MVC merupakan konsep perancangan sistem. Model yang digunakan untuk perancangan yaitu OOP (Object Oriented Programming) Hal ini
karena model OOP berbasis obyek,fungsi-fungsi yang ada dibagi dalam beberapa class, sehingga penangnannya menjadi lebih mudah, selain itu apabila terjadi bug pada program, dapat lebih mudah memnemukan dan memperbaikinya. PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan dan database yang digunakan adalah MYSQL. Untuk Framework yang digunakan adalah Framework Bootrstrap. Dan Notepad++ digunakan sebagai code editor.
Metode Pengujian
Metode pengujian merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum sistem diimplementasikan, dengan tujuan untuk mengevaluasi sistem perangkat lunak yang dibuat, yang selanjutnya akan diperbaiki agar sistem tersebut dapat digunakan oleh user. Metode testing yang digunakan adalah metode Blackbox, yaitu pengujian yang dilakukan hanya mengamati tampilan luarnya (interface) dan memeriksa fungsional dari sistem perangkat lunak tersebut.
Sistematika Penulisan
Agar lebih memahami laporan Tugas Akhir (TA) ini, maka penyusunan laporan dikelompokkan ke dalam beberapa sub bab pembahasan dan menggunakan sistematika penyampaian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Tugas Akhir (TA) serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL
Pada bab ini berisikan gambaran tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi, konfigurasi sistem, masalah yang dihadapi, analisa sistem yang berjalan, Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III dan Final Draft Elisitasi. Rancangan sistem yang diusulkan menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem sampai dengan implementasi program.
BAB IV PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan penulis dari hasil penelitian Tugas Akhir (TA).
DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selama penelitian yang dilakukan.
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan selama penelitian, untuk melengkapi Laporan Tugas Akhir (TA) yang dibuat.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam jurnal Informatik Pelita Nusantara (2018:7)[1]Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedurnya yang saling berhubungan, berukmpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Romney dan Steinbart dalam Sri Mulyani (2017:2)[2]Sistem adalah sekumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan jaringan yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai dan menyelesaikan suatu tujuan.
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya. Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227)[3]sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:
- Memiliki Komponen, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem.
- Batas sistem (Boundary), batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagi suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
- Lingkungan Luar Sistem (Environtment), adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
- Penghubung Sistem (Interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya
- Masukkan Sistem (Input), merupakan energi yang diasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran
- Keluaran Sistem (Output), merupakan hasil dari energy yang diolah oleh sistem
- Pengolahan Sistem (Process), merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Menurut Abidin yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi, dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[4]Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.
Menurut Ari Asmawati dkk (2016:19)[5]Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan
Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang kemudian diolah untuk disajikan dan akan memberikan arti atau manfaat bagi penerima yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan dengan data mentah.
Kualitas Informasi
Informasi yang berkualitas menunjukan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna. Menurut Rosmila dkk dalam jurnal SemanTIK (2016:228)[3]Kualitas dari suatu informasi memiliki 3 kriteria, yaitu :
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak biasa atau menyesatkan.Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya. - Tepat pada waktunya (Timeliness)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Didalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai.Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal. - Relevan (Relevance)
Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. Disamping karakteristik, nilai informasi juga ikut menentukan kualitasnya. Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar disbanding biaya untuk mendapatkannya.
Konsep Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Menurut Rosmila dkk dalam jurnal SemanTIK (2016:228)[3]Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rute tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian–kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik
Menurut Damayanti (2018)[6]Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,media prosedur-prosedur dan pengendalian untuk sebagai pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Menurut Whitten dan Bentley yang dikutip Sri Mulyani (2015:2)[2]Analisis Sistem adalah sebuah teknik penguraian sebuah sistem menjadi beberapa komponen-komponen dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana komponen-komponen pembentuk sistem tersebut saling bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem.
Menurut Yakub dikutip oleh Winiarti Prastiwi (2014:)[7]Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, ”analisis sistem adalah teknik penguraian sebuah sistem menjadi beberapa komponen-komponen bertujuan untuk untuk memahami sistem yang ada”.
Prinsip Analisa Sistem
Menurut Tyoso (2016:18)[8]prinsip-prinsip Analisis sistem adalah sebagai berikut:
- Mendefinisikan masalah
Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi. - Menyatakan sasaran sistem.
Tujuan utama dan khusus yang ingin dicapai berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. - Menetapkan batasan sistem (system boundaries)
Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan. - Menetapkan kendala sistem.
Kendala pada sistem dan proses pengembangnya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem harus dipastikan. - Dekomposisi sistem
Sistem dipecah kedalam sub-sistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah lah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Menurut Sidharta, Iwan dan Mirna Wati dalam jurnal Computech Bisnis (2015:98)[9]Perancangan sistem dapat disebut sebagai suatu tahapan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa dari kumpulan elemen-elemen sistem yang menjadi satu kesatuan yang utuh dan mempunyai fungsi dan makna.
Menurut Maimunah, dkk (2017),[10]Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Santoso dan Wan Yuliyanti dalam jurnal SENIATI (2016:332)[11] "Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna."
Teori Khusus
Konsep Dasar Administrasi Penduduk
Definisi Administrasi Penduduk
Berdasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013[12] Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan Data Kependudukan melalui Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil, pengelolaan informasi Administrasi Kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.
Administrasi Kependudukan sebagai suatu sistem, bagi Penduduk diharapkan dapat memberikan pemenuhan atas hak-hak administratif penduduk dalam pelayanan publik serta memberikan perlindungan yang berkenaan dengan penerbitan Dokumen Kependudukan tanpa ada perlakuan yang diskriminatif melalui peran aktif Pemerintah dan pemerintah daerah.
Definisi Penduduk
Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai Warga Negara Indonesia.
Berdasarkan Definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa penduduk adalah Warga negara yang bertempat tinggal di Indonesia yang disahkan oleh undang-undang sebagai warga negara Indonesia
Definisi Pelayanan
Pelayanan umum hendaknya sejalan dan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 [13] tentang Pemerintahan Daerah yang menyebutkan bahwa tujuan pemberian otonomi daerah adalah untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkataan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Sinambela yang dikutip oleh Sartini Dkk dallam Journal Of Management Volume 2 No.2 (2016) [14]menyatakan bahwa pelayanan itu merupakan pemberian pelayanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Mengacu dari pendapat tersebut, maka bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat merupakan perwujudan dari tugas dan fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat yang berkewajiban memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakatnya.
Petugas Registrasi adalah pegawai yang diberi tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan pelaporan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting serta pengelolaan dan penyajian Data Kependudukan di desa/kelurahan atau nama lainnya.
Konsep Dasar Surat
Definisi Surat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia[15] surat merupakan kertas dan sebagainya yang tertulis atau secarik kertas sebagai keterangan atas sesuatu yang tertulis. Sedangkan menurut pengertian umum surat adalah untuk menyampaikan maksud secara tertulis. Dalam pengertian sehari-hari, surat umumnya hanya dikenal sebagai alat untuk menyampaikan berita secara tertulis. Pengertian tersebut merupakan pengertian dalam arti sempit, akibat dari anggapan bahwa surat hanya alat untuk menyampaikan berita, padahal surat mengandung aspek yang jauh lebih luas mencakup informasi tertulis. Surat juga biasa sebagai informasi rekaman berita secara tertulis, misalnya surat tanda bukti, kartu identitas, akta dan kontrak.
Menurut Meliana yang dikutip oleh Joko Agus Prawono dan Anton Respati Pamungkas dalam Jurnal INFORMATIKA (2015:27)[16]surat adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi tulisan yang dibuat dengan persyaratan tertentu yang khusus yang berlaku untuk surat menyurat”.
Menurut Fauzan Masykur, Ibnu Makruf Pandu Atmaja dalam jurnal IJNS (Indonesian Journal of Network & Security) (2015:2)[17]Surat merupakan jembatan pengertian dan alat komunikasi bagi seseorang dan orang lain, karena sifatnya yang demikian, maka surat-surat harus disusun secara singkat dan padat tetapi jelas dan tegas. Bahasa yang dipakai haruslah mudah dimengerti, sederhana,dan teratur”.
Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan surat adalah informasi berita tertulis yang dipergunakan sebagai alat komunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Fungsi Surat
Fungsi surat menurut Hengki Tamando Sitohang dalam jurnal Informatik Pelita Nusantara (2018:7)[1]Adalah sebagai sarana dalam penyampaian pesan secara tertulis, surat berperan dalam mencapai tujuan suatu instansi atau organisasi dalam menjalin kerjasama antar organisasi/instansi. Sebagai pemberitahuan, sebagai surat perintah, sebagai surat peringatan, Sebagai surat permohonan atau permintaan, sebagai surat pengantar, sebagai surat perjanjian, Sebagai surat laporan, Sebagai surat keputusan, sebagai surat panggilan, sebagai surat susulan”.
Macam-Macam Surat
Menurut Barthos yang dikutip oleh Putri Ika Wati (2018)[18]karena banyaknya macam surat, maka untuk memudahkan mengetahui macam atau jenis surat kita dapat meninjau dari berbagai segi misalnya:
- Menurut wujudnya
a. Kartu pos
b. Warkat Pos
c. Surat Bersampul
d. Memorandum dan Nota
e. Telegram
f. Surat Pengantar - Menurut Tujuannya
a. Surat Pemberitahuan
b. Surat Perintah
c. Surat Permintaan
d. Surat Peringatan
e. Surat Panggilan
f. Surat Usulan
g. Surat Keputusan
h. Surat Laporan
i. Surat Perjanjian
j. Surat Penawaran, Pesanan,dll - Menurut Sifat Isi Surat dan Alasan
a. Surat Dinas
b. Surat Niaga
c. Surat Pribadi
d. Surat Yang Isinya Masalah Sosial - Menurut Jumlah Penerima
a. Surat Biasa
b. Surat Edaran
c. Surat Pengumuman - Menurut Keamanan Isinya
a. Surat Sangat Rahasia
b. Surat Rahasia
c. Surat Biasa - Menurut Prosedur Pengurusannya
a. Surat Masuk
b. Surat Keluar
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Dewanto yang dikutip oleh Dewa Gede Hendra Divayana dkk dalam jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) (2016:151)[19],Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)
Menurut Indri Handayani dkk dalam jurnal Sains dan Teknologi Informasi (SATIN)(2018:71),[20]Website merupakan situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat. Website lahir dari adanya perkembangan zaman saat ini dari bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Konsep Dasar Analisa PIECES
Definisi Analisa PIECES
Menurut Edy Susena, dkk dalam jurnal Sainstech Vol.1 No.3 (2015:6)[21]Analisis PIECES digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap sistem yang sedang berjalan. Dengan menggunakan analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan."
Menurut Oleh Soleh, dkk dalam prosiding SNIf Vol.1 No.1 (2015:124)[22]pengertian Metode Analisa PIECES adalah:
- Performance (Kinerja)
Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan system dalam menyelesaikan tugas dengan baik. - Information (Informasi)
Informasi merupakan hal terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu system dalam pengambilan keputusan. - Economic (Ekonomi)
Ekonomi berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan. - Control (Kontrol)
Pengontrolan dalam sistem sangat diperlukan, guna untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem. - Effisiency (Efisiensi)
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan atau biaya yang paling minimum. - Service (Pelayanan)
Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa metode PIECES adalah (Performance, information, Economy, Control, Effisiency, Service)yang diidentifikasi dan menghasilkan kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan
Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML (Unified Modelling Language
Menurut Ahmad Wahyudin yang dikutip oleh Dewi Kusumawati dan Dwi Setiyani dalam jurnal JESIK, (2017:23),[23]UML (Unified Modeling Language) adalah suatu bahasa standar untuk menjelaskan dan memvisualisaikan artifak dari proses analisis dan desain yang berorientasi objek. UML menyediakan standar dalam bentuk notasi dan diagram untuk memodelkan suatu sistem.
Menurut Muhamad Muslihudin yang dikutip oleh Christien dkk dalam ICIT Journal (2018)[24] means that UML has Sintaks and semantik. When we create a model using UML concept there are rules to obtain. The elements on that models that we create can correlate to one another and must follow the existing standard Artinya Berarti bahwa UML memiliki Sintaks dan semantik. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan yang harus diperoleh. Elemen-elemen pada model yang dibuat dapat berkorelasi satu sama lain dan harus mengikuti standar yang ada”.
Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language) yaitu sebagai suatu bahasa permodelan yang sudah menjadi standar pada visualisasi, dan digunakan untuk merancang, serta pendokumentasian sistem perangkat lunak.
Tipe-Tipe UML (Unified Modelling Language)
Terdapat beberapa tipe dalam UML (Unified Modelling Language) , menurut Dewi Kusumawati dan Dwi Setiyani dalam jurnal JESIK, (2017:23),[23]ada beberapa tipe UML (Unified Modelling Language) , yaitu:
- Use Case Diagram
Adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan user selaku aktor. Use case bekerja dengan mendeskripsikan tipe interaksi antara user dengan sistem melalui sebuah cerita tentang bagaimana sebuah sistem digunakan. Use Case Diagram berguna dalam menjelaskan fasilitas yang ada (requirement), komunikasi dengan klien, dan membuat test dari kasus-kasus secara umum. - Activity Diagram
Menyediakan analisis untuk memodelkan proses dalam sistem. Activity diagram digunakan untuk alur kerja model, use case individual, atau logika keputusan dalam metode individual dan pendekatan untuk proses pemodelan paralel. Activity diagram menggambarkan aliran sistem. Diagram ini menunjukkan bagaimana aktifitas berlangsung, apa yang dilakukan bila ada suatu kondisi, dan bagaimana aktifitas tersebut dapat selesai. - Sequence Diagram
Menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudah, sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan suatu sistem yang sesuai dengan use case diagram. - Class Diagram
Mendeskripsikan kelompok objek-objek dengan property, perilaku/operasi, dan relasi yang sama. Class diagram memberi pandangan secara global atas sistem. Hal ini tercermin dari class-class dalam class diagram dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem dapat memiliki beberapa class diagram karena sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem. - Collaboration Diagram
Merupakan diagram yang fungsinya sama dengan diagram interaksi (sequence diagram). Hal yang membedakan adalah penyusunannya. Collaboration diagram lebih menekankan pada struktur aliran objek-objek yang mengirimkan dan menerima pesan - Component Diagram
Bila dikombinasikan dengan diagram penyebaran dapat digunakan untuk menggambarkan distribusi fisik dari modul software melalui jaringan.
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Menurut Siahaan yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafri dkk, dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.7 No.1 (2017:7)[25]mengemukakan bahwa, “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.
Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1 (2015:74)[26] elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. - Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
“M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
“D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
“I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem. - Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- "T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirment tersebut dalam sistem yang diusulkan."
- "O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan."
- "E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem."
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
Low (L) : Mudah untuk dikerjakan. - Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Prototype Balsamic Mockups
Definisi Prototype Balsamic Mockups
Menurut Emigawaty dalam Jurnal Dasi (2017) [27]Rancangan antar muka yang dibuat menggunakan aplikasi Balsamic Mockups Mockup menggunakan Balsamiq Mockups Versi 3, tujuannya adalah agar aplikasi yang akan dikembangkan dapat lebih interaktif dengan mudah dan cepat. Selain itu, maket Balsamiq Mockups dapat digunakan untuk memeriksa apakah ide-ide kunci di balik aplikasi memenuhi kebutuhan pengguna target atau untuk berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pengembangannya. Selanjutnya, maket dapat dengan mudah dimodifikasi secara real time saat pengguna berinteraksi.
Konsep Dasar MVC (Model- View-Controller)
Definisi MVC (Model- View- Controller)
Menurut Chico yang dikutip oleh Yudi Wiharto dan Ari Irawan dalam Jurnal Jurnal Teknologi Informasi, 12(1)(2017)[28]Model View Controller (MVC) merupakan paradigma pengembangan sistem yang memisahkan komponen data (Object Model) dengan komponen desain (Object View) dalam sebuah komponen kontrol (Object Controller) masing-masing komponen MVC bersifat independen, namun saling berkomunikasi satu sama lain
Menurut Khana Wijaya dan Andi Christian dalam Jurnal Paradigma-Jurnal Komputer dan Informatika, 21(1), 95-102 (2019)[29] MVC memiliki Model dari View Controller sebagai berikut
- Model adalah bagian kode program yang menangani database, isi dari model merupakan bagian (fungsi-fungsi) yang berhubungan langsung dengan database untuk mengelola data seperti memasukkan data, pembaruan data, hapus data, dan lain-lain, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.
- View
Tampilan (View). Bagian ini mengandung keseluruhan detail dari implementasi user interface. View adalah bagian kode program yang mengatur tampilan website. View biasanya berupa file skrip HTML. View juga berfungsi menampilkan data serta inputan user, jadi view merupakan halaman web. - Controller
Cara pemrosesan (Controller). Controller merupakan bagian yang menghubungkan model dan view. Controller berisi perintah-perintah yang bertanggung jawab untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web. Controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
Konsep Dasar OOP
Definisi Object Oriented Programming (OOP)
Menurut Whisnumurti Adhiwibowo Dan April Firman Daru Dalam Jurnal Informatika Upgris Vol. 3, No. 2, (2017)[30]Object Oriented Programming (OOP) merupakan pengembangan dari pemrograman prosedural, OOP merupakan model pemrograman menggunakan obyek. OOP menggunakan class dan obyek yang dapat digunakan berulang ulang, apabila ada pengembangan sebuah sistem tinggal membuat obyek baru, sehingga ketika terjadi permasalahan lebih mudah untuk mengatasinya. OOP sangat efektif untuk mengembangkan sistem yang kompleks.
Konsep Dasar Xampp
Definisi Xampp
Menurut Udkhiati Mawaddah dan Muchtar Fauzi dalam Jurnal Antivirus, Vol. 12 No. 1 Mei (2018)[31] “XAMPP adalah software web server apache yang di dalamnya tertanam server MySQL yang didukung dengan bahasa pemrograman PHP untuk membuat website yang dinamis.
Konsep Dasar Bahasa Pemrograman
Definisi PHP
Menurut Hengki Tamando.S dalam jurnal Informatik Pelita Nusantara (2018;8),[1]PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web berbasis server (server slide) yang mampu memparsing kode PHP dari kode dengan ekstensi PHP sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi client
Definisi HTML
Menurut Fauzan Masykur, Fiqiana Prasetiyowati (2016:95)[32]HTML kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yangdimaksudkan untuk penampilan halaman padaweb browser. Tag-tag tadi memberitahu browser bagaimana menampilkan halaman web denga nlengkap pada pengguna.
Menurut Dewi Imaniar Desrianti, Achmad Rizal Kurniawan dalam ICIT Journal Vol 4 No.1(2018)[33]HTML juga memiliki fungsi sebagai dasar dari sebuah website, untuk menambahkan suatu objek seperti gambar, audio, video, dll, dan juga berfungsi untuk membuat formulir online.
Definisi CSS
Menurut Dewi Imaniar Desrianti, Achmad Rizal Kurniawan dalam ICIT Journal Vol 4 No.1(2018)[33]CSS (Cascading Style Sheet) merupakan style yang berguna untuk memperlihatkan elemen sebuah HTML yang dapat mengatur tampilan sebuah web juga memisahkan antar tampilan dan isi sebuah halaman web. Menggunakan CSS dapat mempercantik halaman sebuah web sehingga terlihat lebih menarik.
Defiinisi Javascript
Menurut Dhewiberta Hardjono yang dikutip oleh Mohamad Reza Nurkamiden, dkk dalam Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi (2017:3).[34]JavaScrip adalah bahasa pemograman yang sederhana karena bahasa ini tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi ataupun applet. Dengan javaScrip kita dapat dengan mudah membuat sebuah halaman web yang interaktif”.
Konsep Dasar MYSQL
Definisi MYSQL
Menurut Faridi, Peni Aripianti, Retno Widuri dalam Cerita Journal Vol.2 No.2 (2016)[35] MySQL adalah sebuah server database opensource yang populer keberadaannya. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan script PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerful”
Konsep Dasar Notepad++
Menurut Supono dan Putratama (2016)[36] menyatakan pengertian Notepad++ merupakan “Aplikasi teks editor yang gratis secara powerful yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (programmer) untuk menuliskan sebuah kode-kode program”.
Konsep Dasar Bootstrap
Menurut Bella Anggryeni dkk dalam eProceedings of Applied Science, Vol.4 No.3 (2018)[37]“Bootstrap adalah templete desain web dengan fitur plus dan diciptakan untuk mempermudah proses desain web bagi berbagai tingkat pengguna, mulai dari level pemula hingga yang sudah berpengalaman. Dengan memiliki pengetahuan dasar mengenai HTML dan CSS bootstrap akan dengan mudah diterapkan. Paket Bootstrap berisi sekumpulan file CSS, font dan JavaScript yang siap diintegrasikan ke sebuah dokumen HTML menggunakan kaidah-kaidah tertentu. Dokumen HTML yang dihasilkan pun secara dinamis akan tampil dalam layout yang disesuaikan dengan layar piranti pengunjung
Konsep Dasar Black Box testing
Definisi Black Box testing
Menurut Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin dalam Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer (2017:115).[38]Black box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan
Menurut Kumar, dkk dalam International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies Vol.3 No.10 (2015:32) [39] "Black Box Testing is a testing technique without reference to the internal structure of the component or system”. Artinya “Black Box Testing adalah teknik pengujian tanpa mengacu pada struktur internal dari komponen atau sistem.
Studi Pustaka (Literature review)
Literature review sebagai salah satu dalam upaya penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasi kesenjagan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama di bidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan menjadi sumber atau searah dengan penelitian yang akan dibahas diantaranya:
- Penelitian yang dilakukan oleh Syarif Hidayatulloh, Cisde Mulyadi dalam Jurnal IT CIDA Vol 1 No. 1 (2015),[40] yang berjudul “Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan Desa Candigatak Berbasis Web”. Metode Penelitian yang digunakan adalah system development life cycle (SDLC). Sistem yang disusun ini dapat untuk melayani permohonan berbagai produk administrasi kependudukan secara online, maupun secara langsung, sehingga akan sangat memudahkan masyarakat. Sistem yang disusun ini juga dapat untuk memproses mutasi kependudukan (kelahiran dan kematian), serta menyimpan surat-surat yang pernah diproses kemudian ditampilkan dalam bentuk laporan yang dapat dicetak. Dengan adanya sistem ini, berbagai permasalahan dalam pelayanan administrasi kependudukan di Desa Candigatak dapat teratasi.
- Penelitian yang dilakukan oleh Khozin Yuliana dkk dalam jurnal SENSI 005 ISSN Vol.2 No.2 (2016)[41]yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Inventarisasi Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sistem inventarisasi surat masuk dan surat keluar agar dapat membantu proses manajemen sistem surat masuk dan keluar yang lebih baik. Maka penelitian ini melakukan analisis yang hasilnya digambarkan dalam Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan software Visual Paradigm 6.4, proses pembuatan sistem menggunakan software PHP dan database MySQL sehingga dapat dengan mudah mengolah data (menginput, mengubah, dan menghapus data) tanpa harus memakan waktu yang sangat lama, sampai menyajikannya menjadi informasi yang dibutuhkan user dengan akurat, efektif, dan efisien.
- Penelitian yang dilakukan oleh Joko Agus Prawono dan Anton Respati Pamungkas dalam jurnal INFORMATIKA vol 2 No.1 (2015)[16], yang berjudul “Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Di Stmik Aub Surakarta. jurnal INFORMATIKA : vol 2 No.1”. Sistem ini dibuat untuk mencatat semua surat masuk yang diterima, otomatisasi penomoran surat keluar, surat penunjukan dan pembuatan undangan terintegrasi ke dalam aplikasi MsWord. Integrasi ke MsWord, perubahan format huruf dapat dilakukan dengan mudah. Metode PIECES digunakan untuk menganalisis kelemahan sistem saat ini, serta menganalisis kebutuhan sistem yang sedang dikembangkan. Dalam perancangan sistem ini dikembangkan sistem flowchart, diagram aliran data, input desain, desain output dan desain basis data. Sistem dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.
- Penelitian yang dilakukan oleh Eka Mistiko Rini, Farizqi Panduardi, Fatah Rosmansah dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 ISSN : 2302-3805 (2016)[42], yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Desa Tamansari Kecamatan Licin Banyuwangi Berbasis Web”. perancangan sistem informasi pelayanan desa berbasis website yang dapat digunakan secara online, jadi masyarakat Desa bisa menikmati layanan Desa dengan lebih cepat dan mudah karena sistem layanan bisa diakses dari manapun juga. Website ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai pendukung sistem manajemen basis data.
- Penelitian yang dilakukan oleh Putri Ika Wati dalam Skripsi STMIK Raharja (2018) [18] dengan judul Perancangan Sistem Informasi Surat Pengantar Berbasis Web Pada Kelurahan Sukasari. Hasil penelitian ini adalah sistem informasi surat berbasis web pada Kelurahan Sukasari yang dapat diakses menggunakan browser komputer lokal. Dengan demikian akan menghasilkan sistem informasi surat yang dapat bermanfaat bagi Kelurahan Sukasari baik sebagai pengetahuan maupun sebagai dasar untuk mengambil suatu langkah kebijaksanaan .
- Penelitian yang dilakukan oleh Didik Setiawan, Yhoni Agus Setya Mahendra dalam Jurnal IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security(2014)[43] Desa Kebonsari Kecamatan Punung selama ini mempunyai permasalahan sistem informasi yang tidak efektif dan efisien, sehingga menyulitkan dan memperlambat dalam proses pelaporan dan pengarsipan data kependudukan. Dari metode yang dibangun untuk penelitian ini menggunakan beberapa tahapan penelitian dengan mengindentifikasi masalah, perencanaan, pengumpulan data, analisis sistem dan perancangan sistem. Sistem pengarsipan dikantor Desa Kebonsari kecamatan Punung nantinya akan dapat berjalan lebih mudah dalam mengelolanya sehingga dapat membantu petugas dalam melaksanakan tugasnya. Dalam sistem ini didapat kemudahan dalam mendata arsip kependudukan karena pada sistem yang penulis rancang petugas langsung memasukan data sehingga lebih memudahkan petugas untuk bekerja
BAB III
PEMBAHASAN
Gambaran Umum Organisasi
Sejarah Singkat
Desa Kemiri terbentuk soejak 1944 yang pada masa waktu itu Desa Kemiri merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Kemiri, adapun pada waktu itu Desa Kemiri pertama kali dipimpin oleh seorang pahlawan dan sebagai Panutan masyarakat yang bernama Bapak Mbah Enjong (Penjol) beliau memimpin kepemerintahan Desa Kemiri dari tahun 1943 –1947. Kemudian digantikan oleh H. Ajid dari tahun 1947-1955 Pada Tahun 1967 pergantian kepemimpinan terjadi dengan menggunakan sistem Demokrasi, , dan yang terpilih menjadi Kepala Desa adalah Bapak Nawawi (1967 – 1977). Pada Tahun berikutnya Pergantian kepemimpinan terjadi dengan menggunakan sistem Demokrasi, dan yang terpilih menjadi Kepala Desa adalah Bapak H.M. Rasbih (1979 – 1989 ).Pada tahun 1989 masa jabatan Kepala Desa telah habis dan diganti oleh H. M. Suhardi untuk Periode 1989-1998, namun waktu terus berlalu dan tiba kembali untuk pemilihan kepala desa dan pada waktu pemilihan terdapatlah kepala desa baru lagi yaitu H.M. Rasbih untuk masa bakti 1999-2007 terpilih kembali menjadi kades Kemiri, Pada tahun 2007 H.M Suhardi kembali terpilih untuk menjadi Kepala Desa Kemiri sampai jabatan kades berakhir, pemilihan kepala desa kemiri kembali dilaksanakan kembali pada tahun 2010 dan yang terpilih untuk memimpin desa kemiri masa bakti 2010 – 2016 adalah Bapak Nanang Rusmana. Setelah masa jabatan Bapak Nanang Rusmana berakhir, untuk sementara Desa Kemiri dipimpin oleh Penjabat Kepala Desa dari pihak Kecamatan yaitu Bapak Makmun, SP. M.Si. Pada Tahun 2017 saudara Jamaludin terpilih sebagai kepala Desa baru periode 2017-2023
Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada gambar 3.1 merupakan hal yang sangat penting yang dimiliki suatu organisasi karena memiliki fungsi-fungsi manajemen sehingga suatu organisasi dapat dijalankan dengan baik dan lancar.
Organisasi merupakan kesatuan aktivitas di mana para pimpinan mempunyai wewenang untuk mengkoordinasi kegiatan dengan maksud untuk mancapai tujuan suatu organisasi. Dengan organisasi yang efektif, maka setiap bagian organisasi mengetahui wewenang dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing. Dengan demikian hubungan kerja dalam organisasi pemerintahan akan dapat dikoordinasikan dengan baik.
Struktur organisasi tercermin dalam satu bagian organisasi yang menunjukan adanya pembagian tugas dan wewenang serta aturan dan prosedur yang ada termasuk komunikasi arus kerja.
Tugas dan Tanggung Jawab
Adapun kedudukan, tugas pokok dan fungsi dari masing-masing bagian sebagai berikut:
1. Kepala Desa
Tugas :
- Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
- Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Fungsi :
- Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja Pemerintahan, penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah.
- Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana prasarana perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan.
- Pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.
- Pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.
- Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan lembaga lainnya
2. Sekretaris Desa
Tugas :
- Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan Sekretariat Desa.
- Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang administrasi pemerintahan.
Fungsi :
- Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat menyurat, arsip, dan ekspedisi.
- Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
- Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan admnistrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya.
- Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.
3. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum
Tugas :
- Kepala urusan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
Fungsi :
- Kepala urusan tata usaha dan umum memiliki fungsi seperti melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat menyurat, arsip, dan ekspedisi, dan penataan administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
4. Kepala urusan keuangan
Tugas :
- Kepala urusan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
Fungsi :
- Kepala urusan keuangan memiliki fungsi seperti melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan admnistrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya.
5. Kepala Urusan Perencanaan
Tugas :
- Kepala urusan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan
Fungsi :
- Kepala urusan perencanaan memiliki fungsi mengoordinasikan urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.
6. Kepala Seksi Pemerintahan
Tugas :
- Kepala seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional.
Fungsi :
- Kepala seksi pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan manajemen tata praja Pemerintahan, menyusun rancangan regulasi desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat, kependudukan, penataan dan pengelolaan wilayah, serta pendataan dan pengelolaan Profil Desa.
7. Kepala Seksi Kesejahteraan
Tugas :
- Kepala seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional.
Fungsi :
- Kepala seksi kesejahteraan mempunyai fungsi melaksanakan pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.
8. Kepala Seksi Pelayanan
Tugas :
- Kepala seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional.
Fungsi :
- Kepala seksi pelayanan memiliki fungsi melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat, meningkatkan upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.
9. Kepala Wilayah
Tugas :
- Kepala Kewilayahan atau sebutan lainnya berkedudukan sebagai unsur satuan tugas kewilayahan yang bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugasnya di wilayahnya.
Fungsi :
- Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah.
- Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
- Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya.
- Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
Visi dan Misi Desa Kemiri Kecamatan Kemiri
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhhan desa. Penyusunan Visi Desa Kemiri ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melalui penelusuran wilayah ( Transek ) analisis potensi,peluang, dan hambatan yang ada atau mungkin timbul melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Kemiri seperti pemerintah Desa, LPM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada umumnya. Dan melalui hasil musyawarah di tingkat desa berdasarkan pertimbangan di atas sepakat menetapkan Visi Desa Kemiri adalah :
“ Mewujudkan Desa Kemiri sebagai Desa yang maju, Mandiri dan sejahtera, yang mengedepankan pelayanan Publik yang prima dan Transparan, serta lingkungan Masyarakat yang aman dan beriman.”
Misi
Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa/Kelurahan agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada di atas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan kedalam misi agar dapat dioperasionalkan / dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi, misipun dalam penyusunan menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Kemiri, sebagaimana proses yang dilakukan maka misi Desa Kemiri adalah:
- Mewujudkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang prima,cepat,tepat,teliti dan transparan.
- Meningkatkan kinerja tata pemerintahan kelurahan menuju Good Governance.
- Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, kesejahteraan di kelurahan.
- Meningkatkan pengelolaan sarana prasarana di kelurahan
- Mewujudkan SDM yang terampil, mandiri, beriman, dan bertaqwa.
- Mewujudkan pelayanan informasi kepada masyarakat.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan analisa yang dilakukan pada Kantor Kepala Desa Kemiri, sistem informasi administrasi pelayanan penduduk yang sedang berjalan saat ini dalam proses pengolahan data masih belum optimal, karena belum terintegrasi dan terkomputerisasi, sehingga pengolahan data belum diperoleh secara cepat, tepat dan akurat serta belum berjalan secara efektif dan efisien.
Adapun mekanisme sistem yang berjalan di Kantor Kepala Desa Kemiri sebagai berikut:
1. Prosedur Registrasi
Masyarakat datang langsung ke Kantor Kepala Desa dan menyerahkan form surat pengantar dari RT kepada staff pelayanan untuk diproses sesuai permintaan yang diminta pada form surat yang diberikan masyarakat.
2. Prosedur pembuatan surat
Pembuatan surat dilakukan oleh staff pelayanan yang bertugas dalam proses pembuatan surat yang diminta masyarakat. Dengan menggunakan Microsoft office word dan Microsoft office excel.
3. Prosedur Pencetakan
Surat yang sudah selesai dibuat kemudian dicetak, dan selanjutnya akan diserahkan kepada Lurah untuk diperiksa dan dilegitimasi.
4. Prosedur Legitimasi
Proses legitimasi masih dilakukan oleh staff pelayanan dengan menyerahkan surat yang sudah jadi kepada Lurah untuk di tandatangani dan di stampel, sebelum diserahkan kepada masyarakat.
5. Prosedur Laporan
Laporan dilakukan oleh Sekretariat dengan menyimpan berkas asli surat pengantar RT yang diserahkan masyarakat, kemudian di catat dalam buku register sesuai dengan jenis dan tanggal surat masuk dan keluar
Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan
Penelitian ini mengguankan program Unified Modelling Language (UML) dalam menggambarkan proses yang sedang berjalan, dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram.
1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram
Gambar 3.2 Use Case Diagram
Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat:
- Terdapat 3 (empat) Actor yang dapat melakukan kegiatan didalam sistem, diantaranya yaitu Warga, Staff pelayanan, dan Lurah/Sekdes.
- 6 (enam) Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut, diantaranya Membawa berkas, Memeriksa Kelengkapan berkas, Membuat Surat yang dibutuhkan, Cetak Surat , Meminta Legalisir dan TTD Surat, Surat Pengantar Selesai.
2. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram
Gambar 3.3 Activity Diagram
Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:
- 1 (satu) Initial Node, model yang diawali.
- 8 (delapan) Action State yang dimulai dari Membawa berkas, menyerahkan berkas, Memeriksa Kelengkapan berkas, Membuat Surat yang dibutuhkan, Cetak Surat, Meminta Legalisir dan TTD Surat, Legalisir dan TTD Surat, Surat Pengantar Selesai.
- 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri dengan pemohon menerima surat
3. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram
Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang berjalan
Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:
- Terdapat 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Warga, Staff pelayanan, Lurah
- 2 (dua) Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya berkas, dan Surat.
- 9 (sembilan) Message dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor, diantaranya Membawa berkas, Memeriksa berkas, Menyerahkan berkas, Membuat Surat, Cetak Surat, Meminta Legalisir dan TTD Surat, Memberikan Surat, Surat Selesai.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa PIECES
Pada metode analisa sistem, disajikan tabel untuk mengidentifikasi sistem yang berjalan saat ini, untuk melihat secara keseluruhan sistem sehingga dapat diusulkan perbaikannya.Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk Kantor Kepala Desa Kemiri.
Disajikan tabel untuk mengidentifikasi sistem yang berjalan saat ini, untuk melihat secara keseluruhan sistem sehingga dapat diusulkan perbaikannya ke dalam tabel seperti di bawah ini:
Tabel 3.1 Analisa Pieces
Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
- Analisa Masukan
a. Nama masukan : Surat Pengantar RT
Fungsi : Mengetahui informasi data penduduk
Sumber : RT
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap ada yang mengajukan surat pengantar
Keterangan : Surat Pengantar RT didapat dari RT pada saat akan pengajuan surat ke Kantor Desa.
b. Nama masukan : Keterangan Acara
Fungsi : Mengetahui informasi acara yang akan dilaksanakan
Sumber : Pemohon
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap ada yang mengajukan surat izin keramaian
Keterangan : Keterangan acara didapat dari pemohon yang akan mengajukan surat ke Kantor Desa.
c. Nama masukan : Kartu Keluarga
Fungsi : Mengetahui informasi data penduduk
Sumber : Pemohon
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap ada yang mengajukan Pengantar KTP, dan Resi Ktp
Keterangan : Kartu Keluarga didapat dari pemohon yang akan mengajukan surat ke Kantor Desa.
- Analisa Proses
a. Nama Modul : KTP Sementara
Masukan : Surat Pengantar RT
Keluaran : Resi KTP
Ringkasan Proses: Proses ini menghasilkan Resi KTP yang digunakan sebagai Informasi Identitas Penduduk yang berisi informasi nama, Nomor Kartu Keluarga, Nomor Induk Keluarga dan alamat .
b. Nama modul : Keterangan Tinggal Penduduk
Masukan : Pengantar RT
Keluaran : SK Domisili Tinggal
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan SK Domisili Tinggal yang digunakan untuk informasi tinggal penduduk berdasarkan Keterangan Pengantar RT yang telah dinyatakan oleh RT.
c. Nama Modul : Keterangan Domisili Usaha
Masukan : Pengantar RT
Keluaran : SK Domisili Usaha
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan SK Domisili Usaha yang digunakan sebagai informasi domisili tempat usaha bahwa penduduk tersebut benar memiliki usaha ditempat yang dimaksud.
d. Nama Modul : Keterangan Izin Keramaian
Masukan : Pengantar RT, Keterangan Acara
Keluaran : SK Izin Keramaian
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan SK Izin Keramaian yang digunakan sebagai informasi izin melakukan kegiatan keramaian dan sebagai pengantar pada pihak yang berwajib.
e. Nama Modul : Keterangan kelahiran
Masukan : Pengantar RT
Keluaran : SK Kelahiran
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan SK Kelahiran yang digunakan sebagai informasi Kelahiran dan sebagai pengantar pembuat akta kelahiran pada dinas kependudukan dan catatan sipil.
f. Nama Modul : Keterangan Kematian
Masukan : Pengantar RT
Keluaran : SK Kematian
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan SK Kematian yang digunakan sebagai Pengantar pada Dinas Kependudukan dan catatan sipil.
g. Nama Modul : Keterangan Memiliki Rumah
Masukan : Pengantar RT
Keluaran : SK Memiliki Rumah
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan SK memiliki Rumah yang digunakan sebagai pengantar untuk melakukan kredit rumah dll.
h. Nama Modul : Master KTP
Masukan : Pengantar RT
Keluaran : SK Pengantar KTP
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan SK Pengantar KTP yang digunakan sebagai pengantar untuk membuat E-Ktp
i. Nama Modul : Pengantar Nikah
Masukan : Pengantar RT
Keluaran : SK Pengantar Nikah
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan SK Pengantar Nikah yang digunakan sebagai pengantar untuk daftar nikah pada KUA
j. Nama Modul : Pengantar Pindah
Masukan : Pengantar RT
Keluaran : SK Pengantar Pindah
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan SK Pengantar Pindah yang digunakan sebagai pengantar pada kecamatan
k. Nama Modul : Pengantar SKCK
Masukan : Pengantar RT
Keluaran : SK Pengantar SKCK
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan SK Pengantar SKCK yang digunakan sebagai pengantar untuk membuat SKCK pada Polsek.
l. Nama Modul : Keterangan Tidak Mampu
Masukan : Pengantar RT
Keluaran : SK Tidak Mampu
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan SK Tidak Mampu yang digunakan sebagai syarat pengajuan beasiswa, bantuan pemerintah dll.
m. Nama Modul : Keterangan Usaha
Masukan : Pengantar RT
Keluaran : SK Usaha
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan SK usahayang digunakan sebagai pengantar untuk menerbitkan keterangan usaha pada kecamatan.
3. Analisa Keluaran
a. Nama Keluaran : Resi KTP
Fungsi : Sebagai KTP sementara
Media : Kertas
Rangkap: 3
Distribusi : Pemohon, Kecamatan, Arsip
b. Nama Keluaran : SK Domisili Tinggal
Fungsi : Sebagai Keterangan tempat tinggal pemohon
Media : Kertas
Rangkap : 2
Distribusi : Pemohon, Arsip
c. Nama Keluaran : SK Domisili Usaha
Fungsi : Sebagai Pengantar untuk mengajukan Keterangan Tempat Usaha pada kecamatan
Media : Kertas
Rangkap: 2
Distribusi: Pemohon , Arsip
d. Nama Keluaran : SK Izin Keramaian
Fungsi : Sebagai Keterangan izin mengadakan acara
Media : Kertas
Rangkap : 4
Distribusi : Pemohon,Polsek,Kecamatan, Arsip
e. Nama Keluaran : SK Memiliki Rumah
Fungsi : sebagai pengantar untuk melakukan kredit rumah.
Media : Kertas
Rangkap : 2
Distribusi : Pemohon, Arsip
f. Nama Keluaran : SK Kelahiran
Fungsi : Sebagai Pengantar untuk mengajukan Akta Kelahiran
Media : Kertas
Rangkap: 2
Distribusi: Pemohon , Arsip
g. Nama Keluaran : SK Kematian
Fungsi : Sebagai pengantar untuk melapor pada kecamatan
Media : Kertas
Rangkap : 2
Distribusi : Pemohon, Arsip
h. Nama Keluaran : SK Pengantar KTP
Fungsi : Sebagai Pengantar untuk mengajukan E-Ktp pada kecamatan
Media : Kertas
Rangkap: 3
Distribusi: Pemohon ,Kecamatan, Arsip
i. Nama Keluaran : SK Pengantar Nikah
Fungsi : Sebagai pengantar Syarat Pendaftaran Nikah pada KUA
Media : Kertas
Rangkap : 3
Distribusi : Pemohon, KUA, Arsip
j. Nama Keluaran : SK Pengantar Pindah
Fungsi : Sebagai Pengantar untuk mengajukan Pindah pada kecamatan
Media : Kertas
Rangkap: 3
Distribusi: Pemohon ,Kecamatan, Arsip
k. Nama Keluaran : SK Pengantar SKCK
Fungsi : Sebagai Pengantar Syarat untuk membuat keterangan perilaku baik pada polsek
Media : Kertas
Rangkap : 3
Distribusi : Pemohon, Polsek, Arsip
l. Nama Keluaran : SK Tidak Mampu
Fungsi : sebagai syarat pengajuan beasiswa, bantuan pemerintah dll.
Media : Kertas
Rangkap: 2
Distribusi: Pemohon , Arsip
m. Nama Keluaran : SK Usaha
Fungsi : sebagai pengantar untuk menerbitkan keterangan usaha pada kecamatan.
Media : Kertas
Rangkap: 3
Distribusi: Pemohon ,Kecamatan, Arsip
Konfigurasi Sistem Berjalan
Spesifikasi Hardware
Sistem tersebut menggunakan 2 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2120
- Monitor : LED
- Ram : 2048 MB
- Keyboard : Qwerty
- Mouse : Optical
- Printer : Inkjet
- Windorws 7
- Microsoft Office 2007
Spesifikasi Software
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan yang dihadapi
Berdasarkan observasi yang dilakukan dapat disimpulkan permasalahan yang ada sebagai berikut:
- Pembuatan Surat-surat masih menggunakan microsoft word.
- Sulitnya menemukan file surat yang akan dibuat karena kesalahan dalam penyimapanan nama file dan data isi surat tidak akurat.
- Tidak dapat diketahui informasi jumlah warga yang mengajukan surat-surat karena dalam registrasi masih dicatat secara manual menggunakan buku.
Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisa permasalahan yang telah dijabarkan maka ditemukan alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :
- Pembuatan Surat-surat dapat diedit dan disimpan dengan menggunakan sistem berbasis web
- Sistem berbasis web dapat dijadikan media penyimpanan Surat-surat yang dibutuhkan
- Sistem berbasis web dapat memberi informasi mengenai jumlah yang mengajukan surat-surat
- Sistem berbasis web dapat diakses oleh Staff Pelayanan, Sekretariat, dan Kepala Desa
User Requirement
Elisitasi (Elicitation) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis. Elistasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Tabel 3.2 Elisitasi tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II yang telah dibuat.
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
- Keterangan:
M (Mandatory) : Penting atau dibutuhkan
D (Desirable) : Diinginkan tapi tidak terlalu penting
I (Inessential) : Bukanlah bagian dari sistem dan dieliminasi
Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Technical, Operational, Economy). Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option High. Middle, Low.
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Keterangan :
- T :Technical (Bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?)
- O :Operational (Bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?)
- E :Economy (Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?)
Final Draft Elisitasi
Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan, maka menghasilkan requirement final draft elisitasi yang dapat ditunjukan pada tabel berikut :
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
Rancangan Sistem Yang Diusulkan
Setelah melakukan analisis dan penelitian dari sistem yang sedang berjalan pada Kelurahan Sukasari, selanjutnya akan membahas tentang rancangan sistem yang diusulkan yang dapat dijelaskan pada use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram dengan menggunakan Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition.
Prosedur Sistem Usulan
Berikut beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan sistem pembuatan surat pengantar pada Kelurahan Sukasari yaitu :
1. Prosedur Login
Untuk mengakses sistem, setiap pengguna diwajibkan melakukan proses login dengan mengisi username dan password sesuai dengan username dan password pengguna.
2. Prosedur Input Data Pejabat
Staff Pelayanan melakukan penginputan data pada form Master Pejabat sebagai pegawai yang memiliki kewenangan untuk melegalisir surat pengantar.
3. Prosedur Input Data Penduduk
Staff Pelayanan melakukan penginputan data pada form Master Penduduk sebagai sumber informasi penduduk yang mengajukan surat sesuai kebutuhan.
4. Prosedur Transaksi
Staff Pelayanan melakukan pembuatan surat sesuai kebutuhan penduduk
5. Prosedur Cetak Surat
Setelah proses penginputan data selesai dan disimpan, maka Staff Pelayanan dapat melakukan pencetakan surat tersebut.
6. Prosedur Laporan
Bagian Staff Pelayanan, Sekretariat, Kepala Desa dapat melihat dan mencetak laporan jika diperlukan.
7. Prosedur Logout
Bagian Staff Pelayanan, Sekretariat, Kepala Desa dapat melakukan proses logout atau keluar dari sistem setelah selesai melakukan proses pembuatan surat yang dibutuhkan atau aktivitas lainnya didalam sistem.
Use Case Diagram yang diusulkan
Diagram Use Case adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan tampilan grafis dari fungsionalitas yang diberikan oleh sistem dilihat dari sisi aktor, tujuan aktor, dan hal yang berkaitan dengan use case yang ada.
Gambar 3.5 Use Case sistem yang diusulkan
Berdasarkan gambar diatas, usecase diagram sistem Administrasi Pelayanan yang diusulkan terdapat :
a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses penginputan.
b. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu bagian Staff Pelayanan, Sekretariat, Desa, dan Kepala Desa.
c. 7 usecase yang akan dilakukan oleh aktor tersebut, seperti login, Dashboard, Master, Transaksi, Utility, Logout.
Activity Diagram yang diusulkan
1. Activity Diagram Staff Pelayanan
Gambar 3.6 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk Staff pelayanan
Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas, terdapat :
- 1 initial node sebagai tanda yang mengawali objek
- 41 action yang menggambarkan eksekusi pada saat login yaitu login, dashboard, View Dashboard, Transaksi, Master, Utility,Add, Edit, Delete, View, Print,logout, Master Pejabat, Master penduduk, Resi KTP, SK Domisili Tinggal, SK Domisili Usaha, SK Izin Keramaian, SK Kelahiran, SK Kematian, SK Memiliki Rumah, SK Pengantar KTP, SK Pengantar Nikah, SK Pengantar Pindah, SK Pengantar SKCK, SK Tidak Mampu, SK Usaha, Laporan Resi KTP, Laporan SK Domisili Tinggal, Laporan SK Domisili Usaha, SK Izin Keramaian, Laporan SK Kelahiran, Laporan SK Kematian, Laporan SK Memiliki Rumah, Laporan SK Pengantar KTP, Laporan SK Pengantar Nikah, Laporan SK Pengantar Pindah, Laporan SK Pengantar SKCK, Laporan SK Tidak Mampu, Laporan SK Usaha,
- Decision Node menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama
- 6 Fork Node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut.
- 1 Activity Final Node menjelaskan bahwa objek dibentuk
2. Activity Diagram Sekretariat
Gambar 3.7 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk Sekretariat
Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas, terdapat :
- 1 initial node sebagai tanda yang mengawali objek
- 26 action yang menggambarkan eksekusi pada saat login yaitu login, dashboard, View Dashboard, Master, Utility,Add, Edit, Delete, View, Print,logout, Master Pejabat, Master penduduk, Laporan Resi KTP, Laporan SK Domisili Tinggal, Laporan SK Domisili Usaha, SK Izin Keramaian, Laporan SK Kelahiran, Laporan SK Kematian, Laporan SK Memiliki Rumah, Laporan SK Pengantar KTP, Laporan SK Pengantar Nikah, Laporan SK Pengantar Pindah, Laporan SK Pengantar SKCK, Laporan SK Tidak Mampu, Laporan SK Usaha,
- Decision Node menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama
- 5 Fork Node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut.
- 1 Activity Final Node menjelaskan bahwa objek dibentuk
3. Activity Diagram Kepala Desa
Gambar 3.8 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk Kepala Desa
Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas, terdapat :
- 1 initial node sebagai tanda yang mengawali objek
- 24 action yang menggambarkan eksekusi pada saat login yaitu login, dashboard, View Dashboard, Master, Utility,Add, Edit, Delete, View, Print,logout, Laporan Resi KTP, Laporan SK Domisili Tinggal, Laporan SK Domisili Usaha, SK Izin Keramaian, Laporan SK Kelahiran, Laporan SK Kematian, Laporan SK Memiliki Rumah, Laporan SK Pengantar KTP, Laporan SK Pengantar Nikah, Laporan SK Pengantar Pindah, Laporan SK Pengantar SKCK, Laporan SK Tidak Mampu, Laporan SK Usaha,
- Decision Node menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama
- 4 Fork Node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut.
- 1 Activity Final Node menjelaskan bahwa objek dibentuk
Sequence Diagram yang diusulkan
1. Squence Diagram Staff Pelayanan
Gambar 3.9 Sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk Staff Pelayanan
Berdasarkan gambar sequence diagram yang diusulkan terdapat :
a. 7 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
b. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Staff pelayanan
c. 38 message yang berawal dari tampilan Login yang terdiri dari Input Username dan Password, Verifikasi login, Dashboard, Menu Master view Master Pejabat,View Master Penduduk, Menu Transaksi, Validasi Surat Pengantar RT, Buat Surat dan Simpan, View Surat dan Cetak Surat, View Laporan, Update Profile, Change Password, Logout.
2. Sequence Diagram Sekretariat
Gambar 3.10 Sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk Sekretariat
Berdasarkan gambar sequence diagram yang diusulkan terdapat :
a. 7 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
b. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Staff pelayanan
c. 22 message yang berawal dari tampilan Login yang terdiri dari Input Username dan Password, Verifikasi login, Dashboard, Menu Master view Master Pejabat,View Master Penduduk,View Laporan, Update Profile, Change Password, Logout.
3. Sequence Diagram Kepala Desa
Gambar 3.11 Sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk Kepala Desa
Berdasarkan gambar sequence diagram yang diusulkan terdapat :
a. 7 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
b. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Staff pelayanan
c. 20 message yang berawal dari tampilan Login yang terdiri dari Input Username dan Password, Verifikasi login, Dashboard, View Laporan, Update Profile, Change Password, Logout.
Perbedaan Sistem yang berjalan dan Sistem yang diusulkan
Rancangan Basis Data
Class Diagram
Gambar 3.12 Class Diagram
Berdasarkan Gambar 3.12 Class Diagram diatas terdapat :
1. Terdapat tiga belas Tabel Transaksi yang terhubung dengan dua tabel master
Spesifikasi Basis Data
Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan nama field, type dan size mengenai data tersebut.
Tabel Master
1. Nama File : tbl_user
Media : Hard Disk
Isi : { no_user, user_login, nama, password, akses, profile }
Primary Key : no_user
Panjang Record : 500
Tabel 3.6 Tabel user
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
no_user |
int |
50 |
Primary Key |
2 |
user_login |
Varchar |
150 |
Candidate Key |
3 |
nama |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
4 |
password |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
5 |
akses |
Varchar |
150 |
Candidate Key |
6 |
profile |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
2. Nama File : tbl_form
Media: Hard Disk
Isi: id_form + views + nama_form + jns_form + ket_form
Primary Key : id_form
Panjang Record : 208
Tabel 3.7 Tabel form
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
id_form |
int |
3 |
Primary Key |
2 |
views |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
3 |
nama_form |
Varchar |
150 |
Candidate Key |
4 |
jns_form |
Varchar |
5 |
Candidate Key |
5 |
ket_form |
text |
Candidate Key |
3. Nama File : tbl_pejabat
Media: Hard Disk
Isi: nip + nama + alamat + rt + rw + no_telp+jabatan+status
Primary Key : nip
Panjang Record : 209
Tabel 3.8 Tabel Pejabat
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nip |
Varchar |
20 |
Primary Key |
2 |
nama |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
3 |
alamat |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
4 |
rt |
Varchar |
3 |
Candidate Key |
5 |
rw |
Varchar |
3 |
Candidate Key |
6 |
no_telp |
Varchar |
13 |
Candidate Key |
7 |
jabatan |
varchar |
50 |
Candidate Key |
8 |
status |
varchar |
20 |
Candidate Key |
4. Nama File: tbl_penduduk
Media: Hard Disk
Isi: nik + nama_lengkap + jenis_kelamin+tempat_lahir+tanggal_lahir + kp + rt + rw + desa + kec + kab + pekerjaan + agama +kewarganegaraan + goldar
Primary Key: nik
Panjang Record: 332
Tabel 3.9 Tabel Penduduk
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nik |
Varchar |
16 |
Primary Key |
2 |
nama_lengkap |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
3 |
jenis_kelamin |
Varchar |
10 |
Candidate Key |
4 |
tempat_lahir |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
5 |
tanggal_lahir |
Date |
10 |
Candidate Key |
6 |
pekerjaan |
varchar |
50 |
Candidate Key |
7 |
kp |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
8 |
rt |
Varchar |
3 |
Candidate Key |
9 |
rw |
Varchar |
3 |
Candidate Key |
10 |
desa |
Varchar |
|
Candidate Key |
11 |
kec |
Varchar |
|
Candidate Key |
12 |
kab |
Varchar |
|
Candidate Key |
13 |
agama |
Varchar |
|
Candidate Key |
14 |
kewarganegaraan |
Varchar |
|
Candidate Key |
15 |
goldar |
Varchar |
|
Candidate Key |
Tabel transaksi
1. Nama File: tbl_resi_ktp
Media: Hard Disk
Isi: nomor_surat + nik + nomor_kk +tanggal_surat + berlaku_sampai + nip + user_create + create_date + user_update + update_date
Primary Key: nomor_surat
Panjang Record : 192
Tabel 3.10 Tabel Resi KTP
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nomor_surat |
varchar |
30 |
Primary Key |
2 |
tanggal_surat |
Date |
10 |
Candidate Key |
3 |
nik |
Varchar |
16 |
Foreign Key |
4 |
nomor_kk |
Varchar |
16 |
Candidate Key |
5 |
berlaku_sampai |
Date |
10 |
Candidate Key |
6 |
nip |
Varchar |
20 |
Foreign key |
7 |
user_create |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
8 |
create_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
9 |
user_update |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
10 |
update_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
2. Nama File: tbl_sk_domisili_tinggal
Media: Hard Disk
Isi: nomor_surat + tanggal_surat + nik + nomor_kk + berlaku_sampai + keperluan + nip + user_create + create_date + user_update + update_date
Primary Key: nomor_surat
Panjang Record :202
Tabel 3.11 Tabel SK Domisili Tinggal
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nomor_surat |
Varchar |
30 |
Primary Key |
2 |
tanggal_surat |
Date |
10 |
Candidate Key |
3 |
nik |
Varchar |
16 |
Foreign Key |
4 |
nomor_kk |
Varchar |
16 |
Candidate Key |
5 |
berlaku_sampai |
Date |
10 |
Candidate Key |
6 |
nip |
Varchar |
20 |
Foreign key |
7 |
user_create |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
8 |
create_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
9 |
user_update |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
10 |
update_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
3. Nama File: tbl_sk_domisili_usaha
Media: Hard Disk
Isi: nomor_surat + tanggal_surat + nik + nama + nomor_bapl + nama_perusahaan + jenis_perusahaan + notaris + no_akte + tgl_akte + alamat_perusahaan + stat_bangunan + luas_tanah + luas_bangunan + jml_kar + nip + user_create + create_date + user_update + update_date
Primary Key: nomor_surat
Panjang Record : 912
Tabel 3.12 Tabel SK Domisili Usaha
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nomor_surat |
Varchar |
30 |
Primary Key |
2 |
tanggal_surat |
Date |
10 |
Candidate Key |
3 |
nik |
Varchar |
16 |
Foreign Key |
4 |
nomor_bapl |
Varchar |
30 |
Candidate Key |
5 |
nama_perusahaan |
Varchar |
10 |
Candidate Key |
6 |
jenis_perusahaan |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
7 |
notaris |
Varchar |
100 |
Candidate Key |
8 |
no_akte |
Varchar |
20 |
Candidate Key |
9 |
tgl_akte |
date |
|
Candidate Key |
10 |
alamat_perusahaan |
Varchar |
500 |
Candidate Key |
11 |
luas_tanah |
Varchar |
10 |
Candidate Key |
12 |
luas_bangunan |
Varchar |
10 |
Candidate Key |
13 |
stat_bangunan |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
14 |
jml_kar |
Varchar |
6 |
Candidate Key |
15 |
nip |
Varchar |
20 |
Foreign key |
16 |
user_create |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
17 |
create_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
18 |
user_update |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
19 |
update_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
4. Nama File: tbl_sk_izin_keramaian
Media: Hard Disk
Isi: nomor_surat + tanggal_surat + nik + tanggal_mulai + tanggal_selesai + kegiatan_keramaian + hiburan + nip + user_create + create_date + user_update + update_date
Primary Key: nomor_surat
Panjang Record : 196
Tabel 3.13 Tabel SK Izin Keramaian
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nomor_surat |
Varchar |
30 |
Primary Key |
2 |
tanggal_surat |
Date |
10 |
Candidate Key |
3 |
nik |
Int |
16 |
Foreign Key |
4 |
nama_lahir |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
5 |
jk_lahir |
Varchar |
10 |
Candidate Key |
6 |
tanggal_lahir |
date |
|
Candidate Key |
7 |
tempat_lahir |
Varchar |
30 |
Candidate Key |
8 |
no_kk |
Varchar |
16 |
Candidate Key |
9 |
nama_ibu |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
10 |
nama_ayah |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
11 |
nip |
Varchar |
20 |
Foreign key |
12 |
user_create |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
13 |
create_update |
Datetime |
|
Candidate Key |
14 |
user_update |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
15 |
update_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
5. Nama File: tbl_sk_kematian
Media: Hard Disk
Isi: nomor_surat + tanggal_surat + nik + tanggal_kematian + nama_pelapor + hubungan + +sebab_kematian + keterangan + nip + user_create + create_date + user_update + update_date
Primary Key: nomor_surat
Panjang Record : 436
Tabel 3.14 Tabel SK Kematian
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nomor_surat |
Varchar |
30 |
Primary Key |
2 |
tanggal_surat |
Date |
10 |
Candidate Key |
3 |
nik |
Varchar |
16 |
Foreign Key |
4 |
tanggal_kematian |
Date |
10 |
Candidate Key |
5 |
nama_pelapor |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
6 |
hubungan |
Varchar |
100 |
Candidate Key |
7 |
sebab_kematian |
Varchar |
100 |
Candidate Key |
8 |
keterangan |
Text |
|
Candidate Key |
9 |
nip |
Varchar |
20 |
Foreign key |
10 |
user_create |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
11 |
create_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
12 |
user_update |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
13 |
update_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
6. Nama File: tbl_sk_lahir_baru
Media: Hard Disk
Isi: nomor_surat + tanggal_surat + nik + nama_lahir + jk_lahir + tanggal_lahir + tempat_lahir + no_kk + nama_ibu + nama_ayah + nip + user_create + create_date + user_update + update_date
Primary Key: nomor_surat
Panjang Record : 382
Tabel 3.15 Tabel SK Kelahiran
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nomor_surat |
Varchar |
30 |
Primary Key |
2 |
tanggal_surat |
Date |
10 |
Candidate Key |
3 |
nik |
Int |
16 |
Foreign Key |
4 |
nama_lahir |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
5 |
jk_lahir |
Varchar |
10 |
Candidate Key |
6 |
tanggal_lahir |
date |
|
Candidate Key |
7 |
tempat_lahir |
Varchar |
30 |
Candidate Key |
8 |
no_kk |
Varchar |
16 |
Candidate Key |
9 |
nama_ibu |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
10 |
nama_ayah |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
11 |
nip |
Varchar |
20 |
Foreign key |
12 |
user_create |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
13 |
create_update |
Datetime |
|
Candidate Key |
14 |
user_update |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
15 |
update_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
7. Nama File: tbl_sk_memiliki_rumah
Media: Hard Disk
Isi: nomor_surat + tanggal_surat + nik + berlaku_sampai + keperluan_surat + keterangan+ nip + user_create + create_date + user_update + update_date
Primary Key: nomor_surat
Panjang Record : 386
Tabel 3.16 Tabel SK Memiliki Rumah
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nomor_surat |
Varchar |
30 |
Primary Key |
2 |
tanggal_surat |
Date |
10 |
Candidate Key |
3 |
nik |
Varchar |
16 |
Foreign Key |
4 |
berlaku_sampai |
Date |
10 |
Candidate Key |
5 |
keperluan_surat |
varchar |
200 |
Candidate Key |
6 |
keterangan |
Text |
|
Candidate Key |
7 |
nip |
Varchar |
20 |
Foreign key |
8 |
user_create |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
9 |
create_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
10 |
user_update |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
11 |
update_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
8. Nama File: tbl_pengantar_ktp
Media: Hard Disk
Isi: nomor_surat + tanggal_surat + nik + permohonan_ktp + keterangan+ nip + user_create + create_date + user_update + update_date
Primary Key: nomor_surat
Panjang Record : 226
Tabel 3.17 Tabel SK Pengantar KTP
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nomor_surat |
Varchar |
30 |
Primary Key |
2 |
tanggal_surat |
Date |
10 |
Candidate Key |
3 |
Nik |
Varchar |
16 |
Foreign Key |
4 |
permohonan_ktp |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
5 |
keterangan |
Text |
|
Candidate Key |
6 |
nip |
Varchar |
20 |
Foreign key |
7 |
user_create |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
8 |
create_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
9 |
user_update |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
10 |
update_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
9. Nama File: tbl_sk_pengantar_nikah
Media: Hard Disk
Isi: nomor_surat + tanggal_surat + nik + binti_bin + istri_suami_dahulu + berlaku_sampai + keterangan+ nip + user_create + create_date + user_update + update_date
Primary Key: nomor_surat
Panjang Record : 366
Tabel 3.18 tabel SK Pengantar Nikah
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nomor_surat |
Varchar |
30 |
Primary Key |
2 |
tanggal_surat |
Date |
10 |
Candidate Key |
3 |
nik |
Varchar |
16 |
Foreign Key |
4 |
binti_bin |
Varchar |
30 |
Candidate Key |
5 |
binti_bin |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
6 |
istri_suami_dahulu |
Varchar |
100 |
Candidate Key |
7 |
berlaku_sampai |
Date |
10 |
Candidate Key |
8 |
keterangan |
Text |
|
Candidate Key |
9 |
nip |
Varchar |
20 |
Foreign key |
10 |
user_create |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
11 |
create_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
12 |
user_update |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
13 |
update_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
10. Nama File: tbl_sk_pengantar_pindah
Media: Hard Disk
Isi: nomor_surat + tanggal_surat + nik + nama_kepala_keluarga + nomor_kk + alamat_tujuan_pindah + jml_keluarga + alasan + keterangan+ nip+ user_create + create_date + user_update + update_date
Primary Key: nomor_surat
Panjang Record : 245
Tabel 3.19 Tabel SK Pengantar Pindah
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nomor_surat |
Varchar |
30 |
Primary Key |
2 |
tanggal_surat |
Date |
10 |
Candidate Key |
3 |
nik |
Varchar |
16 |
Foreign Key |
4 |
nama_kepala_keluarga |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
5 |
nomor_kk |
Varchar |
16 |
Candidate Key |
6 |
alamat_tujuan_pindah |
Text |
|
Candidate Key |
7 |
jml_keluarga |
Varchar |
3 |
Candidate Key |
8 |
alasan |
Text |
|
Candidate Key |
9 |
nip |
Varchar |
20 |
Foreign key |
10 |
user_create |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
11 |
create_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
12 |
user_update |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
13 |
update_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
11. Nama File: tbl_sk_pengantar_skck
Media: Hard Disk
Isi: nomor_surat + tanggal_surat + nik + berlaku_sampai + keperluan_skck + keterangan+ nip + user_create + create_date + user_update + update_date
Primary Key: nomor_surat
Panjang Record : 186
Tabel 3.20 Tabel SK Pengantar SKCK
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nomor_surat |
Varchar |
30 |
Primary Key |
2 |
tanggal_surat |
Date |
10 |
Candidate Key |
3 |
nik |
Varchar |
16 |
Foreign Key |
4 |
berlaku_sampai |
Date |
10 |
Candidate Key |
5 |
keperluan_skck |
Text |
Candidate Key |
|
6 |
keterangan |
Text |
|
Candidate Key |
7 |
nip |
Varchar |
20 |
Foreign key |
8 |
user_create |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
9 |
create_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
10 |
user_update |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
11 |
update_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
12. Nama File: tbl_sk_tidak_mampu
Media: Hard Disk
Isi: nomor_surat + tanggal_surat + nik + berlaku_sampai + keperluan_sktm + keterangan + nip + user_create + create_date + user_update + update_date
Primary Key: nomor_surat
Panjang Record : 186
Tabel 3.21 Tabel SK Tidak Mampu
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nomor_surat |
Varchar |
30 |
Primary Key |
2 |
tanggal_surat |
Date |
10 |
Candidate Key |
3 |
nik |
Varchar |
16 |
Foreign Key |
4 |
berlaku_sampai |
Date |
10 |
Candidate Key |
5 |
keperluan_sktm |
Text |
|
Candidate Key |
6 |
keterangan |
varchar |
100 |
Candidate Key |
7 |
nip |
Varchar |
20 |
Foreign key |
8 |
user_create |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
9 |
create_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
10 |
user_update |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
11 |
update_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
13. Nama File: tbl_sk_usaha
Media: Hard Disk
Isi: nomor_surat + tanggal_surat + nik + jenis_usaha + penghasilan_perbulan + alamat_tempat_usaha + keterangan+ user_create + create_date + user_update + update_date
Primary Key: nomor_surat
Panjang Record : 286
Tabel 3.22 Tabel SK Usaha
No |
Nama Field |
Type Data |
Field Size |
Keterangan |
1 |
nomor_surat |
Varchar |
30 |
Primary Key |
2 |
tanggal_surat |
Date |
10 |
Candidate Key |
3 |
nik |
Varchar |
16 |
Foreign Key |
4 |
jenis_usaha |
Varchar |
100 |
Candidate Key |
5 |
penghasilan_perbulan |
Varchar |
10 |
Candidate Key |
6 |
alamat_tempat_usaha |
Text |
|
Candidate Key |
7 |
keterangan |
Text |
|
Candidate Key |
8 |
nip |
Varchar |
20 |
Foreign key |
9 |
user_create |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
10 |
create_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
11 |
user_update |
Varchar |
50 |
Candidate Key |
12 |
update_date |
Datetime |
|
Candidate Key |
Rancangan Prototype
Rancangan prototype sistem pengolahan administrasi pelayanan penduduk diantaranya yaitu :
Prototype Login
Pada saat program pertama kali dijalankan pada tampilan yang muncul yaitu login. Tampilan login berfungsi sebagai awal dalam menggunakan sistem informasi pengolahan administrasi pelayanan penduduk pada kantor Kepala Desa Kemiri, yang berhak melakukan login yaitu: Staff Pelayanan, Sekretariat, dan Kepala Desa.
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada login yang ditunjukkan pada gambar 3.13 :
Gambar 3.13 Prototype Login
Prototype Menu Utama/Home
Rancangan menu utama / Dashboard untuk menampilkan halaman awal pada sistem infromasi administrasi pelayanan penduduk pada Kantor Kepala Desa Kemiri.
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu utama / Dashboard yang ditunjukkan pada gambar 3.14:
Gambar 3.14 prototype Dashboard
Prototype Menu Validasi Transaksi
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu Validasi Pengantar yang ditunjukkan pada gambar 3.15:
Gambar 3.15 prototype Menu Validasi pengantar
Prototype Menu Transaksi
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu Transaksi yang menampilkan pilihan surat yang dibutuhkan ditunjukkan pada gambar 3.16:
Gambar 3.16 prototype Menu Transaksi
Prototype Menu Transaksi Buat Surat
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu Transaksi yang menampilkan pilihan surat yang dibutuhkan ditunjukkan pada gambar 3.17:
Gambar 3.17 Prtototype Menu Data Transaksi Surat
Prototype Menu Tampilan Surat
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu Tampilan Surat yang ditunjukkan pada gambar 3.18:
Gambar 3.18 Prototype Menu Tampilan Surat
Prototype Menu Master
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu Master yang ditunjukkan pada gambar 3.19:
Gambar 3.19 Prototype Menu Master
Prototype Menu Laporan
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu laporan yang ditunjukkan pada gambar 3.20:
Gambar 3.20 Prototype menu laporan
Prototype Menu Tampilan Laporan sesuai tanggal yang dibutuhkan
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu Tampilan laporan yang ditunjukkan pada gambar 3.21:
Gambar 3.21 Prototype Menu Tampilan Laporan
Prototype Menu Tampilan Laporan Surat
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu Tampilan laporan yang ditunjukkan pada gambar 3.22:
Gambar 3.22 Prototype Tampilan laporan
Rancangan Program
Berdasarkan requirements yang terdapat pada Final Draft Elisitasi di atas, kemudian dibangun beberapa sistem, yaitu:
1. Tampilan Login
Untuk mengakses sistem ini sumua user akan menuju halaman login dan hanya yang memiliki akun username
Gambar 3.23 Tampilan Login
2. Tampilan Dashboard
Setelah berhasil melakukan login, maka user akan masuk ke halaman utama yang terdapat informasi mengenai jumlah penduduk, jumlah pemohon surat berdasarkan RW, dan jumlah surat-surat yang telah dibuat. Terdapat juga beberapa pilihan menu seperti Transaksi, Master, Laporan, Utility dan Logout yang memudahkan user dalam memilih sesuai kebutuhan user. Berikut adalah tampilan Dashboard.
Gambar 3.24 Tampilan dashboard
3. Tampilan Validasi Surat Pengantar
Tampilan ini adalah tampilan untuk user melakukan validasi surat pengantar RT. Agar user dapat mengakses transaksi maka melakukan validasi pengantar RT terlebih dahulu.
Gambar 3.25 Tampilan Validasi Pengantar RT pada Menu Transaksi
4. Tampilan Transaksi
Pada Tampilan ini adalah tampilan untuk user memilih surat yang dibutuhkan.
Gambar 3.26 Tampilan Menu Transaksi
5. Tampilan Data Surat Yang Sudah Diinput Pada Menu Transaksi
Pada tampilan ini dapat menampilkan data – data surat yang telah diinput dan dapat dilakukan print,edit,delete data surat.
Gambar 3.27 Tampilan Menu Data surat yang telah diinput
6. Tampilan Print Surat
Pada tampilan ini menampilkan surat yang sudah dibuat dan akan dilakukan print.
Gambar 3.28 Tampilan Print Surat
7. Tampilan Menu Master
Pada tampilan ini user dapat melihat data master Penduduk yang bisa dilihat dapat dilakukan edit, dan delete.
Gambar 3.29 Tampilan Menu Master
8. Tampilan Menu Laporan
Pada tampilan ini user dapat melihat data laporan yang diinginkan.
Gambar 3.30 Tampilan Menu Laporan
9. Tampilan Laporan
Pada tampilan ini user dapat memasukkan tanggal, bulan, dan tahun surat yang diinginkan.
Gambar 3.31 Tampilan Menu Laporan SK Kematian
10. Tampilan Laporan
Pada tampilan ini user dapat melihat data laporan berdasarkan tanggal, bulan, dan tahun yang diinginkan.
Gambar 3.32 tampilan Laporan
Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan
Spesifikasi Hardware
- Processor : Pentium 4
- Monitor : 15inch
- Hardisk : 500GB
- RAM : 1GB
- Keyboard : Qwerty
- Printer : Inkjet
- Mouse : Optical
Spesifikasi Software
- XAMPP
- Notepad++
- Dreamwaver
- Mozila Firefox
Hak Akses
Untuk mengakses sistem penggajian karyawan terdapat 3 hak akses (brainware) yaitu
- Seksi Pemerintahan
- Sekretariat
- Kepala Desa
Testing
Blackbox Testing
Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk dapat memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutupi kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, tetapi pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat di dalam sistem
Tabel 3.20 Pengujian Blackbox
Berdasarkan analisis blackbox testing yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa program atau sistem yang telah dibuat sudah terminimalisir dari bug (kesalahan) dilihat dari hasil yang sesuai dengan data yang telah diisi.
Implementasi
Time Schedule
Tabel 3.21 Time Schedule
Estimasi Biaya
Tabel 3.22 Estimasi Biaya
BAB IV
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Kantor Kepala Desa Kemiri, maka penulis menyimpulkan bahwa:
- Sistem pembuatan surat yang berjalan saat ini masih kurang efektif dan efisien, karena sulitnya dalam pencarian surat yang dibutuhkan dan beberapa file/folder surat yang masih berantakan dan tidak tersimpan dengan rapi, sehingga memakan waktu lama dalam proses pencarian surat maupun pembuatan surat, serta tidak dapat diketahui informasi mengenai berapa banyak yang mengajukan surat-surat, karena untuk mengetahui banyaknya yang mengajukan surat harus melihat satu demi satu dari buku register yang dimana setiap buku nya berbeda-beda.
- Karena sistem yang terdapat pada Kantor Kepala Desa Kemiri masih semi komputerisasi menggunakan Microsoft Word maka peneliti merancang sistem yang terkomputerisasi untuk dapat membantu pekerjaan Staff dalam pengerjaan pembuatan surat pengantar sebagai kebutuhan administrasi penduduk pada Kantor Kepala Desa Kemiri dengan melakukan observasi, wawancara dan studi pustaka yang menghasilkan sistem informasi surat pengantar berbasis web dengan proses staff/user melakukan login menggunakan username dan password yang sudah di daftarkan, kemudian melakukan penginputan data surat pada form surat yang sudah tersedia, Dan terdapat pula menu Home, Menu Master, Menu Transaksi, Laporan, dan Utility untuk setting profile yang dapat mempermudah kerja staff dalam penggunaan sistem. Terdapat laporan Transaksi pembuatan surat secara otomatis, juga Informasi mengenai Penduduk Desa kemiri
- Sistem informasi administrasi pelayanan penduduk pada kantor Kepala Desa Kemiri telah dirancang menggunakan metode berorientasi objek dengan menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language), seperti Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah PHP dengan Bootstrap sebagai frameworknya, MYSQL sebagai database server, XAMPP sebagai web server dan text editor menggunakan Notepad++
Saran
Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah agar penelitian berikutnya dapat mengembangkan sistem ini menjadi lebih baik lagi, maka peneliti merekomendasikan sebagai bahan pertimbangan yaitu:
- Diharapkan sistem yang dibuat dapat dikambangkan sehingga dapat terintegrasi dengan data atau sistem pada pemerintahan yang berbasis online, sehingga dapat menghindari kesalahan data penduduk.
- Apabila sistem yang baru sudah berjalan, maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan.
- Melakukan pengembangan perancangan sistem informasi/aplikasi yang lain untuk menunjang kinerja pelayanan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ 1,0 1,1 1,2 Hengki Tamando Sitohang. 2018. Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Negeri Medan. Jurnal Informatik Pelita Nusantara : Vol.3, No.1.
- ↑ 2,0 2,1 Mulyani, S. (2017). Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Abdi Sistematika.
- ↑ 3,0 3,1 3,2 Rosmila, Muh. Yamin, Dan Lm. Tajidun. 2016. Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Jurnal Semantik : Vol.2 No.2.
- ↑ Sutopo, Priyo Dan Arifin, Zainal Dan Cahyadi, Dedi. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 Februari 2016.
- ↑ Ari Asmawati, Yuni Hafita, Muhammad Faisal. 2016. The Design Of Visual Communication Design Media Shaped Product Catalog As A Medium Of Promotion And Information On Pt.Trans Nusantara Acces(Authorized Dealer Xl) Tangerang. Vol.2 No.1
- ↑ Damayanti, Risma. 2018. “Analisa Sistem Informasi Pembukuan Untuk Monitoring Transaksi Koperasi Serba Usaha Berkah Pada Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan”
- ↑ Prastiwi, Winiarti. 2014. “Analisa Sistem Widuri Sebagai Media Penyimpanan Pedoman Kkp/Ta/Sripsi Pada Perguruan Tinggi Raharja”
- ↑ Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul.2016.Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish
- ↑ Sidharta, Iwan Dan Mirna Wati. 2015. Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Urunan Desa (Urdes) Berdasarkan Pada Pajak Bumi Dan Bangunan. Jurnal Computech & Bisnis. Vol.9, No.2.
- ↑ Maimunah. David Ericson Manalu. Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 ISSN: 2302-3805.
- ↑ Santoso Dan Wan Yuliyanti. 2016. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (Rfid) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut). Jurnal Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri (Seniati). Issn : 2085-4218
- ↑ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
- ↑ http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_32_04.htm
- ↑ Sartini, U., Minarsih, M. M., & Wulan, H. S. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Masyarakat Dalam Pengurusan Kartu Identitas Penduduk (Ktp-El) Dan Dokumen Kependudukan Di Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Semarang. Journal of Management, 2(2).
- ↑ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/surat
- ↑ 16,0 16,1 joko Agus Prawono, Anton Respati Pamungkas. 2015. Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Di Stmik Aub Surakarta. Jurnal Informatika. Vol.2 No.1
- ↑ Fauzan Masykur, Ibnu Makruf Pandu Atmaja. 2015. Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web. Jurnal Ijns (Indonesian Journal Of Network & Security) Volume 4 No 3
- ↑ 18,0 18,1 Wati, Ika Putri. 2018. Perancangan Sistem Informasi Surat Pengantar Berbasis Web Pada Kelurahan Sukasari. STMIK Raharja
- ↑ Gede Hendra Divayana, Dewa . Wayan Arta Suyasa, Dan Nyoman Sugihartini. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Untuk Matakuliah Kurikulum Dan Pengajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (Janapati) : Volume 5, Nomor 3
- ↑ Handayani, I., & Febriyanto, E. (2019). SSO (Single Sign On) Pada Sistem PESSTA+ berbasis Yii Framework di Perguruan Tinggi. SATIN-Sains dan Teknologi Informasi, 4(2), 71-75.
- ↑ 17. Susena, Edy, Ema Utami Dan Andi Sunyoto. 2015. Perancangan Strategis Sistem Informasi Smart Campus Untuk Meningkatkan Pelayanan Di Politeknik Indonusa Surakarta. Sainstech Indonusa Surakarta. Vol.1 No.3"
- ↑ Soleh, Oleh, Febby Astriza, Vischa Arrofiv Hamid. 2015. Analisa Masalah Sistem Informasi Penggajian Menggunakan Metode Pieces Di Smk Am Ma’mur. Prosiding Snif Universitas Potensi Utama. Vol.1, No.1
- ↑ 23,0 23,1 Kusumawati, Dewi Dan Dwi Setiyani. 2017. Aplikasi Pembelajaran Iqro Berbasis Multimedia Pada Tk Islam Terpadu Al Mubarak Palu . Jurnal Jesik (Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer) : Vol.3, No.1
- ↑ 20. Kesumawati, C. S., Padeli, P., & Awallya, A. (2018). Information Of Medicine’s Inventory System At Puskesmas Teluknaga. Icit Journal, 4(2), 214-223.
- ↑ Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa Dan Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. Jurnal Sisfotek Global. Issn : 2088–1762. Vol.7 No.1
- ↑ Bachtiar, Dede Dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan Di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 No.1. Issn : 2018-1762
- ↑ Emigawaty. 2017. Perancangan Arsitektur Dan Purwarupa Model Pembelajaran Massive Open Online Course (Moocs) Di Perguruan Tinggi Menggunakan Layanan Mobile. Jurnal Ilmiah Dasi Vol. 18 No. 1 Hlm. 25-30
- ↑ Wiharto, Y., & Irawan, A. (2017). Perancangan Sistem Perpustakaan Menggunakan Model View Controller (Mvc) Dengan Metode Object Modelling Technique (Omt) Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 44 Palembang. Jurnal Teknologi Informasi, 12(1).
- ↑ 25. Wijaya, K., & Christian, A. (2019). Implementasi Metode Model View Controller (Mvc) Dalam Rancang Bangun Website Smk Yayasan Bakti Prabumulih. Paradigma-Jurnal Komputer Dan Informatika, 21(1), 95-102.
- ↑ Adhiwibowo, W. (2017). Model Pengembangan Aplikasi Pembayaran Angsuran Pinjaman Online Menggunakan Php-Mysql Dengan Metode Object Oriented Programming. Jurnal Informatika Upgris, 3(2).
- ↑ Mawaddah & Fauzi, (2018), Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Dosis Obat Pada Anak Menggunakan Metode Forward Chaining (Studi Kasus Di Klinik Dokter Umum Karanggayam - Srengat). Jurnal Antivirus Vol. 12 No. 1 Mei
- ↑ Fauzan Masykur, Fiqiana Prasetiyowati. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendali Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Web. Jurnal Sains, Teknologi Dan Indusri Vol.14, No.1 Desember 2016. Issn 1693-2390.
- ↑ 33,0 33,1 Desrianti, D. I., & Kurniawan, A. R. (2018). Profile Smk Multimedia Mandiri Melalui Website Sebagai Penunjang Media Informasi. Icit Journal, 4(1), 41-51.
- ↑ Nurkamiden, Mohamad Reza, Meicsy E.I. Najoan Dan Muhamad D. Putro. 2017. Rancang Bangun Sistem Pengenalian Perangkat Listrik Berbasis Web Server Menggunakan Mini Pc Raspberry Pi Stydi Kasus Gedung Fakultas Teknik Universitas. 2017. Manado. Jurnal Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi. Vol.11 No1.
- ↑ Aripianti, P., & Widuri, R. (2016). Perancangan Sistem Informsi E-Jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web. Cerita Journal, 2(2), 189-198.
- ↑ Supono Dan Virdiandry Putratama. 2016. Pemograman Web Dengan Menggunakan Php Dan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish
- ↑ Anggryeni, B., Sanjaya, M. B., & Ananda, D. (2018). Pembangunan Website Pengelolaan Arsip Bpka Kota Bandung Website Development Management Of Bpka Archives Bandung City. Eproceedings Of Applied Science, 4(3).
- ↑ Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangu Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada Smk Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer. Vol.2 No.2.
- ↑ Kumar, Manish, Santosh Kumar Singh, R. K. Dwivedi. 2015. A Comparative Study Of Black Box Testing And White Box Testing Techniques. International Journal Of Advance Research In Computer Science And Management Studies. Vol.3 No.10
- ↑ Hidayatulloh, S., & Mulyadi, C. (2015). Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan Desa Candigatak Berbasis Web. Jurnal It Cida, Vol.1 No.1.
- ↑ Khozin Yuliana Dkk. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Inventarisasi Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web. Jurnal Sensi 005 Issn Vol.2 No.2
- ↑ Eka Mistiko Rini, Farizqi Panduardi, Fatah Romansah. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Desa Tamansari Kecamatan Licin Banyuwangi Berbasis Web. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia 2016 Issn : 2302-3805
- ↑ Setiawan, D., & Mahendra, Y. A. S. (2014). Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari. Ijns-Indonesian Journal On Networking And Security, 4(2).