TA1622395242

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY STOK BARANG

BERBASIS WEB PADA PT MONIER KOTA TANGERANG


TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :

NIM : 1622395242
NAMA : Siti Maryam


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

INVENTORY STOK BARANG BERBASIS WEB

PADA PT MONIER


Disusun Oleh:

NIM : 1622395242
Nama : Siti Maryam


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan


Disahkan Oleh :

Tangerang, 16 Juli 2019

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I.)
NIP : 000603         NIP :020001




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

INVENTORY STOK BARANG BERBASIS WEB

PADA PT MONIER


Dibuat Oleh :

NIM
: 1622395242
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan



Disetujui Oleh :

Tangerang, 16 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Dedeh Supriyanti, S.Kom M.T.I)
   
(Christien Setiya Kesumawati, M.Akt)
NID : 08162
   
NID : 15002




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

INVENTROY STOK BARANG BERBASIS WEB

PADA PT MONIER


Disusun Oleh :


NIM
: 1622395242
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan


Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Oktober 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

INVENTORY STOK BARANG BERBASIS WEB

PADA PT MONIER


Disusun Oleh :

NIM : 1622395242
Nama : Siti Maryam
Fakultas : SAINS DAN TEKNOLOGI
Program Pendidikan : Diploma Tiga
Program Studi : Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi : Keuangan


Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 16 Juli 2019
Siti Maryam
NIM. 1622395242


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya sistem informasi yang dapat menyediakan informasi laporan stok barang pada perusahaan. PT Monier sudah mulai mengoperasikan komputer yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel untuk pencatatan data laporan keluar dan masuk barang. Jika salah dalam hal penanganannya, maka dapat menyebabkan sulitnya proses laporan stok barang yang berdampak pada kerugian perusahaan akibat data yang tidak terkontrol dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem yang dapat memberikan informasi yang update untuk mempermudah admin gudang dalam pembuatan laporan stok barang, dan mengurangi kesalahan dalam penginputan dengan cara pengontrolan yang terintegrasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis SWOT, metode analisis untuk program menggunakan Unified Modeling Languange (UML) sebagai alat untuk membantu dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek. sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka dan elisitasi. Dalam hal ini pengujian sistem yang digunakan yaitu metode blackbox testing yang memfokuskan pada keperluan software. Dalam sistem inventory stok barang untuk admin gudang dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan menggunakan database Mysql. Hasil dari penilitian ini adalah diharapkan dapat menghasilkan data yang tepat baik dalam proses pengolahan, penyajian data sampai kepada siapa data itu diberikan, juga dapat memberikan informasi yang akurat dan memudahkan dalam mengontrol ketersediaan barang secara keseluruhan.


Kata kunci : Inventory Stok Barang, Perancangan, Update




ABSTRACT

This research is motivated by the importance of information systems that can that can provide information about stock reports on the company. PT Monier has started operating the computer by using Microsoft Excel to record outgoing and incoming reports of goods. If wrong in terms of handling, then it can cause difficult process of stock report of goods that affect the company's loss due to data that is not well controlled. The purpose of this research is to design a system that can provide information that updates to facilitate the warehouse admin in the manufacture of stock reports, and reduce errors in the input by integrated control. In this study, the authors used the SWOT analysis method, analytical methods for programs using the Unified Modeling Language (UML) as a tool to assist in object-oriented programming languages. While the technique of collecting data uses the method of observation, interviews, literature studies and elicitation. In this case, the system testing used is a blackbox testing method that focuses on software requirements. In the stock inventory system the goods for Warehouse admins are created using the PHP programming language and using the Mysql database. The result of this research is expected to produce data that is right in the process of processing, the presentation of data to whom the data is given, can also provide accurate information and facilitate controlling the availability of goods overall.


Keywords : Item stock inventory, Design, Update





KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Inventory Stok Barang Berbasis Web Pada PT Monier” dengan baik serta menyelesaikannya dengan tepat waktu.

Tujuan dari pembuatan Laporan Tugas Akhir ini adalah bentuk syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3(D3) pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi Konsentrasi Keuangan Pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu. Dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
  4. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi dan selaku dosen pembimbing I yang banyak memberikan banyak masukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini
  5. Ibu Christien Setiya Kesumawati, M.Akt selaku dosen pembimbing II yang banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini
  6. Bapak Edi Susanto selaku Store Supervisor PT Monier sekaligus Stakeholder yang telah memberikan banyak masukan dan data-data yang penulis butuhkan
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi bagi penulis
  8. Kedua Orang Tua dan Kakak yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik
  9. Kepada Someone Special yang telah meguatkan hati, memberikan doa serta memberikan support untuk penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini
  10. Kepada anggota “Hago Raharja” yang telah memberikan doa dan memberikan support dalam penyusunan Tugas Akhir ini

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis memerlukan kritik dan saran, penulis mengharapkan itu sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga adanya laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 16 Juli 2019
Siti Maryam
NIM. 1622395242

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Logo SWOT
  2. Gambar 2.2 Logo UML
  3. Gambar 2.3 Logo MySQL
  4. Gambar 2.4 Logo XAMPP
  5. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Monier
  6. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang sedang Berjalan
  7. Gambar 3.3 Activity diagram sistem berjalan
  8. Gambar 3.4 Sequence diagram sistem berjalan
  9. Gambar 3.5 Use Case Diagram Admin yang diusulkan
  10. Gambar 3.6 Use Case Diagram Pimpinan yang diusulkan
  11. Gambar 3.7 Activity Diagram Admin yang diusulkan
  12. Gambar 3.8 Activity Diagram Pimpinan yang diusulkan
  13. Gambar 3.9 Sequence Diagram Admin yang diusulkan
  14. Gambar 3.10 Sequence Diagram Pimpinan yang diusulkan
  15. Gambar 3.11 Class Diagram yang diusulkan
  16. Gambar 3.12 Prototype Login Store Supervisor
  17. Gambar 3.13 Prototype Supplier
  18. Gambar 3.14 Prototype Data Barang Sparepart
  19. Gambar 3.15 Prototype Tambah Data Barang Masuk
  20. Gambar 3.16 Prototype Data Barang Masuk
  21. Gambar 3.17 Protoype Tambah Data Barang Keluar
  22. Gambar 3.18 Protoype Data Barang Keluar
  23. Gambar 3.19 Prototype Laporan Barang
  24. Gambar 3.20 Tampilan Halaman Login
  25. Gambar 3.21 Tampilan Halaman Home
  26. Gambar 3.22 Tampilan Halaman Data Barang
  27. Gambar 3.23 Tampilan Halaman Barang Masuk
  28. Gambar 3.24 Tampilan Halaman Barang Keluar
  29. Gambar 3.25 Tampilan Halaman Supplier
  30. Gambar 3.26 Tampilan Halaman Tambah Barang Masuk
  31. Gambar 3.27 Tampilan Halaman Tambah Barang Keluar

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Analisis SWOT
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 3.6 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Diusulkan
  7. Tabel 3.7 Spesifikasi Tabel Barang
  8. Tabel 3.8 Spesifikasi Tabel Supplier
  9. Tabel 3.9 Spesifikasi Tabel Barang Masuk
  10. Tabel 3.10 Spesifikasi Tabel Barang Masuk Detail
  11. Tabel 3.11 Spesifikasi Tabel Barang Keluar
  12. Tabel 3.12 Spesifikasi Tabel Barang Keluar Detail
  13. Tabel 3.13 Spesifikasi Tabel Mesin
  14. Tabel 3.14 Spesifikasi Tabel Picking Sequence
  15. Tabel 3.15 Spesifikasi Tabel Temporary
  16. Tabel 3.16 Tabel Time Schedule
  17. Tabel 3.17 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Kontribusi sumber daya manusia disuatu perusahaan sangat penting untuk mendukung proses pengolahan data secara umum menjadi berkembang sangat pesat dan menuntut suatu kinerja dalam perusahaan yang efektif dan efisien untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Kurangnya sistem informasi penting karena mampu mempermudah kegiatan operasional dapat membuat proses pengelolaan data pun menjadi lambat dan tidak efektif maka perusahaan memerlukan sistem informasi yang terstruktur, salah satunya adalah dalam pengelolaan persediaan barang yang optimal.

PT MONIER adalah perusahaan yang bergerak sebagai produsen material atap beton. Memiliki solusi pembuatan atap berkualitas yang terdiri dari genteng beton, aksesoris serta komponen atap lainnya agar kualitas hidup pelanggan tetap meningkat. Sistem persediaan barang Sparepart pada PT MONIER yang berjalan saat ini masih menerapkan sistem semi komputerisasi dimana dalam pendataan keluar dan masuk barang Sparepart masih dengan cara mencatat dikertas kemudian direkap ke dalam Microsoft Excel.

Masalah lain yang dihadapi user untuk persediaan barang Sparepart pada PT MONIER adalah penginputan data yang berulang-ulang, sangat membuang waktu yang lama dalam pencarian data barang dan juga terjadinya kesalahan dalam penulisan kode barang sehingga mengakibatkan kesulitan dalam pencarian data barang. Dan sangat memungkinkan timbulnya banyak kesalahan dalam pembuatan laporan stok barang per-bulannya.

Berdasarkan beberapa permasalahan diatas sebagai solusinya dirancang sistem persediaan barang untuk mempermudah proses pendataan stok barang yang lebih maksimal. Maka penulis memilih judul “Perancangan Sistem Informasi Inventory Stok Barang Berbasis Web Pada PT Monier”.

Rumusan Masalah

Dari penjelasan yang telah diterangkan diatas, maka penulis merumuskan masalah yang ada yaitu sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pendataan keluar dan masuk barang yang sedang berjalan saat ini pada PT MONIER ?

  2. Bagaimana merancang dan membangun sistem persediaan barang bagian gudang dalam mendapatkan informasi mengenai persediaan barang pada PT MONIER ?

  3. Bagaimana sistem yang dirancang dapat menghasilkan updatean stok persediaan barang yang sesuai dengan kebutuhan ?

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan laporan Tugas Akhir ini agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu adanya suatu batasan masalah. Batasan-batasan masalah dalam laporan ini meliputi :

  1. Sistem ini dirancang dimaksudkan untuk membantu dalam proses pendataan/perhitungan stok barang.

  2. Sistem ini membahas mengenai proses barang masuk, barang keluar juga proses pengolahan laporan data persediaan barang.

  3. Sistem ini membahas mengenai persediaan barang dibagian Sparepart.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah jawaban yang sesuai dalam penelitian tersebut. Penulis memiliki beberapa tujuan dalam penelitian ini, yaitu :

  1. Untuk mengetahui permasalahan apa saja yang timbul dengan menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi.

  2. Untuk merancang sebuah sistem inventory stok barang agar mempermudah bagian gudang dalam mendapatkan informasi.

  3. Untuk memberikan kemudahan bagian gudang dalam proses penginputan barang masuk dan barang keluar secara akurat.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian perlu dikemukakan untuk mengetahui hasil yang hendak dicapai dari penelitian dan untuk siapa hasil penelitian tersebut. Adapun manfaat yang diharapkan dan dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara akurat dalam sisi informasi yang lengkap dan tepat waktu oleh pihak admin gudang.

  2. Dapat memberikan informasi mengenai pembelian dan pemakaian barang digudang sehingga memudahkan admin gudang dalam melakukan pengontrolan stok barang

  3. Dapat memberikan informasi untuk melakukan perubahan dan perbaikan dalam mengolah data inventory stok barang dimasa yang akan datang.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian merupakan metode yang dipakai oleh penulis untuk mengumpulkan dan menggambarkan keadaan secara langsung dilapangan. Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam penulisan penelitian ini menggunakan beberapa metode, adapun metode yang digunakan adalah :

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

    Penulis melakukan pengamatan langsung pada PT MONIER yang beralamat di Jl. MH. Thamrin No. 24 Cikokol dengan cara kerja praktek diperusahaan tersebut untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu dalam penelitian ini.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholder Bapak Edi Susanto selaku bagian Store Supervisor yaitu dengan melakukan tanya jawab untuk mendapatkan data yang akurat menyangkut tentang pengelolaan data persediaan barang.

  3. Metode Study Pustaka (Library Research)

    Penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data yang bersumber dari internet, jurnal, buku perpustakaan, serta sumber-sumber lain sebagai bahan referensi dalam penyusunan Tugas Akhir. Sehingga penulis mendapatkan gambaran yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini..

Metode Analisis

  1. Metode Analisis SWOT

    Penulis menggunakan metode analisis SWOT yang dimana suatu cara menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal. SWOT adalah sebuah metode prosedur analisis kondisi yang mengklarifikasi kondisi objek dalam empat kategori Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threat). Analisa SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

  2. Metode Analisis Perancangan Program

    Penulis menganalisa program yang dirancang, dan juga menggambarkannya dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language). Untuk rancangan sistem yang diusulkan peneliti menggunakan elisitasi, yaitu elsitasi tahap I, tahap II, tahap III, dan final draft elisitasi.

Metode Perancangan

  1. Perancangan Model

    Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan menggunakan metode rancangan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm.

  2. Bahasa Pemograman

    Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan bahasa pemograman yaitu dengan menggunakan bahasa pemrogramman PHP (PHP Hypertext Preprocessor), pembuatan database pada MySQL, untuk text editor yang digunakan ialah Notepadd++, dan aplikasi penghubung yang menyambungkan PHP dan MySQL dengan XAMPP.

Metode Prototype

Penulis menggunakan metode prototype Balsamiq Mockups. Metode ini dipilih oleh penulis karena spesifikasi sistem yang dibutuhkan oleh stakeholder telah diketahui oleh penulis di awal melalui wawancara dan observasi, sehingga pada saat proses prototyping ini nantinya dapat mengurangi resiko kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Metode Testing

Penulis menggunakan metode Black Box Testing. Black Box Testing merupakan suatu metode yang berfokus pada keperluan fungsional software dalam membuat suatu himpunan kondisi input atau memakai data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox ini diperlukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dalam beberapa kategori, yaitu: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan antar muka program (interface), kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulis dalam pembuatan laporan Tugas Akhir (TA). maka penulisan Loparan ini terdiri dari Bab sub bab dengan sistematika Penulisan Sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan menguraikan tentang beberapa teori umun dan teori khusus yang sesuai dengan penelitian menjelaskan tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisis, konsep dasar analisa sistem, definisi persedian barang, metode pencatatan persedian barang, Unified Modelling Language (UML), PHP, MySQL, dan Literature Review.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum, sejarah singkat, struktur organisasi, visi dan misi, analisa sistem yang berjalan, tanggung jawab, tampilan layar yang diusulkan, rancangan prototipe, implementasi serta.estimasi biaya.

BAB IV PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa sistem informasi manajemen Persediaan Barang setelah melakukan observasi pada perusahaan, dan berdasarkan pada bab-bab yang telah diuraikan diatas.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Mulyani (2016:2) [1] "Sistem adalah sebagai sekumpulan subsistem, merupakan komponen yang bekerja sama dengan tujuan yang untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya".

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:2) [2] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan juga untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan komponen yang saling berhubungan dan berkerja sama untuk melakukan kegiatan dan menghasilkan output yang ditentukan.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean dalam bukunya yang berjudul “Konsep Sistem Informasi” (2015:3)[2] bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen

    Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan sistem (boundary)

    Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan luar sistem (environment)

    Apapun yang berada diluar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendali kan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.

  4. Penghubung sistem (interface)

    Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.

  5. Masukkan sistem (input)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).

  6. Keluaran sistem (output)

    Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi merupakan contoh keluaran sistem.

  7. Pengolah sistem

    Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem.

  8. Sasaran sistem

    Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.

Klasfikasi Sistem

Adapun klasifikasi sistem menurut Hutahaean (2015:6), diuraikan sebagai berikut:[2] bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Klasifikasi Sistem sebagai :

    • Sistem Abstrak (Abstract System)

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikliran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.

    • Sistem Fisik (Physical System)

      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem Diklasifikasikan sebagai :

    • Sistem Alamiah (Natural Sistem)

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses. alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    • Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  3. Sistem Diklasifikasikan sebagai :

    • Sistem Tertentu (Deterministic System)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    • Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem Diklasifikasikan sebagai :

    • Sistem Tertutup (Close System)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    • Sistem Terbuka (Open System)

      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Martono dkk dalam jurnal CCIT (2017:231) [3] “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau bisa saja tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.

Menurut Lubis (2016:1) [4] “Data adalah sekumpulan fakta-fakta yang menggambarkan tentang suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu.”.

Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10) [5] “Data adalah suatu nilai, keadaan, atau sifat yang mampu berdiri sendiri dan bisa lepas dari konteks apapun”.

Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa data merupakan fakta yang mendeskripsikan tentang kejadian, nilai dan keadaan yang sebenarnya pada waktu tertentu.

Sumber Data

Menurut Sugiyono (2015) [6] menyatakan bahwa terdapat 2(dua) sumber data, antara lain :

  1. Data Primer adalah berupa sumber data yang diberikan langsung kepada pengumpul data.

  2. Data Sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, contohnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Ageng Setiani Rafika, dkk pada Jurnal SENSI (2018:78) [7] “Informasi ialah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti dari penerimanya”.

Menurut Hamim dalam Harfizar (2017:192) [8], menyatakan bahwa “Informasi adalah sebuah data yang telah diproses dengan baik sehingga dapat memiliki arti yang sangat bermanfaat bagi penggunanya”.

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:9) [5], “Informasi adalah data yang sudah diolah dalam bentuk yang bermanfaat untuk pembuatan suatu keputusan. Informasi sangat berguna untuk membuat keputusan sebab informasi menurunkan ketidakpastian (meningkatkan pengetahuan)”.

Dengan demikian disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang berguna untuk membuat suatu keputussan yang bermanfaat bagi penggunanya dalam meningkatkan pengetahuan.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri dalam karya buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10) [5] , mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga (3) hal, yaitu :

  1. Informasi harus akurat (accurate)

    Informasi harusnya bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat berfungsi juga bahwa informasi harus jelass mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat waktu

    Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena infromasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Ilamsyah dkk (2016:201) [9] “Sistem informasi yaitu cara-cara yang diorganisasi untuk menggumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:13) [2] “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu kebutuhan yang ada dalam suatu organisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:202) [10] Sistem informasi terdiri atas komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dan membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Komponen itu terdiri dari :

  1. Komponen Input

    Input mewakili data yang masuk dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  2. Komponen Model

    Komponen ini terdiri atas kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan output yang diinginkan.

  3. Komponen Output

    Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

  4. Komponen Teknologi

    Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

  5. Komponen Hardware

    Hardware berperan penting sebagai media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Fungsinya sebagai tempat untuk menampung sumber data dan informasi untuk memperlancar serta mempermudah kerja dari sistem informasi.

  6. Komponen Software

    Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung, dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan informasi.

  7. Komponen Basis Data

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Organisasi berbasis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.

  8. Komponen Control

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah. Apabila terlanjur terjadi kesalahan, dapat cepat diatasi.

Konsep Dasar Analisis Informasi

Definisi Analisis Informasi

MMenurut Jogiyanto, dalam Susilowati (2017:11) [11] “Analisis sistem adalah proses penguraian sistem informasi ke bagian komponennya, dengan tujuan untuk mengindentifikasi serta mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan juga perbaikannya. ”.

Menurut Rachmat Agusli dkk (2017:21) [12] mendefinisikan “Analisis sistem merupakan suatu kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan semua kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa analisis sistem merupakan proses penguraian sistem yang sudah berjalan bertujuan untuk mengindentifikasi permasalahan dan memperbaikinya.

Tahap Analisis Sistem

Menurut Sugiyono (2015) [11] Tahapan analisis sistem termasuk kedalam tahapan yang penting, karna hasil pada tahapan ini, dapat mempengaruhi kinerja atau hasil dari tahap selanjutnya. langkah-langkah dasar dalam menganalisis sistem yaitu :

  1. Identify, mengindentifikasi masalah

  2. Understand, memahami alur sistem yang di analisa.

  3. Analyze, menganalisis sistem.

  4. Report, membuat laporan akhir dari hasil sistem yang di analisa.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Maimunah, dkk (2017) [13] “Perancangan Sistem adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Menurut Akik Hidayat dan Tria Sugiarto (2016:6) [14] “Perancangan sistem yaitu merancang sebuah sistem untuk memperbaiki segala kekurangan dan kelebihan sistem yang ada pada saat ini.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan rancangan yang berfungsi untuk memperbaiki kekurangan dan kelebihan sistem yang sedang berjalan.

Tahap Analisis Sistem

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 (2015:72) [15] pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi;

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.

  3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Persediaan

Definisi Persediaan

Menurut Warren (2016) [16] “Persediaan (Inventory) adalah barang dagang yang dapat disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan dan juga digunakan dalam proses produksi atau dapat digunakan untuk tujuan tertentu”.

Menurut Heizer dan Render (2015:553) [17] “Persediaan adalah segala sesuatu yang menentukan keseimbangan antara investasi persediaan dan pelayanan pelanggan. Tujuan persediaan tidak akan pernah mencapai strategi berbiaya rendah tanpa manajemen persediaan yang baik”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persediaan merupakan barang yang menentukan kualitas pelayanan kemudian dijual dalam suatu perusahaan.

Fungsi Persediaan

Menurut Heizer, dan Render dalam Jurnal EMBA (2017:208) [17] Persediaan dapat melayani beberapa fungsi yang menambah fleksibilitas bagi operasi perusahaan. Keempat fungsi persediaan adalah sebagai berikut :

  1. Decouple” atau memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi. Sebagai contoh, jika persediaan sebuah perusahaan berfluktuasi, persediaan tambahan mungkin diperlukan untuk melakukan decouple proses produksi dari pemasok.

  2. Melakukan “decouple” perusahaan dari fluktuasi permintaan dan menyediakan persediaan barang-barang yang akan memberikan pilihan bagi pelanggan. Persediaan seperti ini digunakan secara umum pada bisnis eceran.

  3. Mengambil keuntungan dari diskon kuantitas karena pembelian dalam jumlah besar dapat mengurangi biaya pengiriman barang.

  4. Melindungi terhadap inflasi dan kenaikan harga.

Metode Penilaian Persediaan

Menurut Baridwan (2015:158) [18] Adapun metode penilaian persediaan diuraikan sebagai berikut :

  1. Metode FIFO (First In Firs Out)

    Pada metode ini barang-barang yang pertama kali dibeli atau diproduksi akan dianggap sebagai yang pertama kali dijual atau dipakai. Barang-barang yang akan dijual atau dipakai diperhitungkan harga pokoknya berdasarkan harga pokok per satuan yang terjadi paling awal, dengan memperhatikan jumlah kuantitas barangnya. Sedangkan barang-barang yang masih dalam persediaan dinilai berdasarkan harga pokok per satuan yang terjadi paling akhir.

  2. Metode LIFO (Last In First Out)

    Metode ini kebalikan dari metode FIFO, yang mana harga pokok per satuan dari barang-barang yang terakhir dibeli atau diproduksi justru dibebankan kepada barang-barang yang pertama kali dijual atau dipakai. Maka hasil penjualan yang sekarang dipertemukan dengan harga pokok persatuan barang yang berlaku pada saat yang sama di dalam proses penentuan laba rugi periodiknya. Sebaliknya terhadap barang-barang yang ada dalam persediaan akhir akan dinilai berdasarkan harga pokok per satuan yang berbeda untuk berbagai jumlah barang yang ada dalam persediaan.

  3. Metode Biaya Rata-rata (Average Cost Method)

    Pada metode ini barang-barang yang baik yang telah dijual kembali maupun yang masih ada dalam persediaan, dinilai atas dasar harga pokok rata-rata yang berlaku dalam peridode akuntansi yang bersangkutan. Pemakian metode ini tergantung pada sistem pencatatan terhadap persediaan, dalam hal ini sistem pencatatan yang dipakai adalah sistem fisik, harga pokok rata-rata dihitung dari jumlah kuantitas dan harga pokok barang yang tersedia untuk dijual dalam tahun buku yang bersangkutan. Di dalam sistem perpectual, harga pokok rata-rata per satuan dihitung setiap kali terjadi pembelian barang dengan harga berbeda dari harga pokok rata-rata sebelumnya.

Definisi Produk

Menurut Kotler dan Armstrong (2015:248) [19]A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption that might satisfy a want or need”.

Menurut Fandy Tjiptono (2015:231) [20] “Produk adalah pemahaman subyektif produsen atas ’sesuatu’ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui sebuah pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar”.

Definisi Suku Cadang Sparepart

Menurut Richardus Eko Indrajit dan Richardus Djokopranoto (2015:2) [21] “Suku cadang atau Sparepart adalah suatu alat yang sangat mendukung pengadaan barang untuk keperluan peralatan yang digunakan dalam proses produksi”.

Definisi Pengendalian Persediaan

Menurut Sofjan Assauri (2015:176) [22] “Pengendalian persediaan merupakan salah satu kegiatan dari urutan kegiatan-kegiatan yang bertautan erat satu sama laindalam seluruh operasi produksi perusahaan tersebut sesuai dengan apa yang telah direncanakan lebih dahulu baik waktu, jumlah, kualitas, maupun biaya”.

Konsep Dasar SWOT

Definisi SWOT

Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal IJCCS (2016:3) [23],“Penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan external kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan internal strength dan weaknes serta lingkungan external opportunities dan threats yang dihadapi oleh dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor external peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness)".

Menurut Ciarmiello, A. didalam jurnal internasional “SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities” (2016:271-282) [24], “Analisis SWOT adalah alat keputusan mendukung dirancang untuk menggabungkan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) faktor dalam perencanaan perubahan organisasi atau teknologi".

Gambar 2.1 Logo SWOT

(Sumber : https://ivaa.org/va-swot-analysis/)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa SWOT merupakan metode perencanaan yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Tipe-tipe Strategi SWOT

Menurut Wulandari dalam Sunaryo (2017:91) [25] Terdapat empat macam strategi, yakni :

  1. Strategi SO (SO Strategic)

    Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika perusahaan memiliki kekuatan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. Strategi ini dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif, memacu pertumbuhan perusahaan.

  2. Strategi WO (WO Strategic)

    Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ini tidak seagresif yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki.

  3. Strategi ST (ST Strategic)

    Strategi ini menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena variabel yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Maimunah dkk (2017:1) [13] “UML (Unified Modelling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan(modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Triyono dalam Jurnal SENSI Vol. 4 No.1 (2018:23) [26] UML Unified Modeling Language adalah himpunan struktur dan Teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa UML merupakan alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman untuk merancang, mendokumentasikan dan membangun suatu sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming).

Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Rochman dan Yanti (2016:39) [27] Diagram UML mempunyai beberapa jenis, diantaranya :

  1. Use Case Diagram

    Use Case atau diagram Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

  2. Activity Diagram

    Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

  3. Sequence Diagram

    Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskipsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat didalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas diinstansi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk membuat sekenario yang ada pada use case.

Langkah-Langkah Penggunaan UML (Unified Modelling Language)

Menurut Lusiana (2015:58) [28] Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement constraints dan catatan-catatan lain.

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional , security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Indentify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab masalah, mengidentifikasikan titik keputusan, mengidentifikasikan personil-personil kunci.

  7. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan kolaborasi untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

  8. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

  9. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain di pecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya.

  10. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini.

  11. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.

  12. Mulailah membangun sistem.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Priyanto, Hidayatullah dkk (2015:231) [29] “PHP (Hypertext Preprocesso) atau singkatan dari PHP ini adalah suatu Bahasa Scripting khususnya digunakan untuk web develoment. Karena sifatnya yang server slide scripting, maka untuk menjeleaskan PHP harus menggubakan web server. PHP juga dapat diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, Jquery, Ajax. Namun, pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan bertipe HTML.

Menurut Meiyanto Heri Prasetyo, dkk dalam Jurnal Media Infotama (2015:13) [30] “PHP adalah “Bahasa pemrograman web yang bersifat server side, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan dikomputer server (Web Server), sedang hasilnya yang dikirim ke komputer client (Web Browser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Markup Language)”.

Cara Kerja PHP

Menurut Budi Raharjo (2016:39) [31] Cara kerja aplikasi web yang ditulis dengan PHP yaitu :

  1. User menulis www.abcd.com/catalog.php ke dalam address bar dari web browser (IE, Mozila Firefox, Opera, dll).

  2. Web browser mengirimkan pesan diatas kekomputer server (www.abcd.com) melalui internet, meminta halaman catalog.php.

  3. Web server (misalnya Apache), program yang berjalan di komputer server, akan menangkap pesan tersebut, lalu meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan dikomputer server) untuk mencari file catalog.php dalam disk drive.

  4. interpreter PHP membaca File catalog.php dari disk drive.

  5. interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang ada dalam file catalog.PHP. Jika kode dalam file catalog.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL) maka interpreter PHP juga akan berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah yang berkaitan dengan database.

  6. interpreter PHP mengirimkan halaman yang di peroleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan.

  7. Melalui internet, Apache mengirimkan halaman yang diperoleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang di berikan.

  8. Web browser dalam komputer user akan menampilkan halaman yang dikirim oleh Apache.

Definisi MySQL

Menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:192) [32] “MySQL adalah sebuah server database open source yang populer keberadaannya. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan script PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerfull".

Menurut Santoso dan Yulianti dalam Jurnal SENIATI (2016:333) [33] “MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (code yang dipakai untuk membuat MySQL)”.

Gambar 2.3 Logo MySQL

(Sumber : https://pngimg.com/download/60314)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan software yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar yang diletakan pada beberapa table yang terpisah.

Definisi XAMPP

Menurut Nasril dan Adri Yanto Saputra dalam Jurnal Lentera ICT Vol.3 No.1 (2016:49) [34] “XAMPP (X Apache MySQL PHP Perl) merupakan paket PHP dan Mysql berbasis open source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP”.

Menurut Randi V. Palit, dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:2) [35] “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan alat yang berhubungan dengan PHP dan MySQL sebagai databasenya.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Maimunah dkk, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.5 No.1 (2017:4.5-2) [13] “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Menurut Sri Rahayu dkk dalam jurnal CCIT, Vol.9 No.1 (2015:54) [36] “Database (basis data) adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.”

Definisi Website

Menurut Triyono dalam Jurnal SENSI Vol. 4 No.1 (2018:23) [26] “Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau bergerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya disebut hyperlink. Sedangkan teks yang dijadikan media pnghubung disebut hypertext."

Menurut Ginanjar (2014:5) [37] Website adalah rangkaian atau sejumlah halaman di internet yang memiliki topik saling terkait untuk mempresentasikan suatu informasi”. Website memberi informasi, gambaran, serta visualisasi orang / lembaga yang membuatnya. Hubungan antara web satu dengan web yang lain disebut hyperlink, sedangkan text yang dijadikan media penghubung disebut hypertext. Kumpulan dari halaman-halaman situs web biasanya terangkum dalam sebuah domain atau sub domain yang tempatnya berada dalam WWW (world wide web)di internet.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Mulyani (2016:26) [1] “Prototyping merupakan teknik pengembangan system yang menggunakan prototype untuk menggambarkan system, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran pengembangan system yang akan dilakukannya.”

Menurut Rifa’atunnisa dkk (2014:2) [38] “Prototype yaitu metode yang menggunakan pendekatan untuk membangun suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai, dengan tahapan yang digunakan yaitu pengumpulan kebutuhan dan perbaikan, perancangan cepat, membentuk prototype, evaluasi pelanggan terhadap prototype, Perbaikan prototype dan produk rekayasa”.

Tipe-tipe Prototype

Menurut McLeod dan Schell dalam Mulyani (2016:27) [1] mendefinisikan dua tipe dari prototype yaitu :

  1. Evolutionary Prototype

    Evolutionary Prototype yaitu, prototype yang secara terus menerus dikembangkan hingga prototype tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan oleh system.

  2. Requirement Prototype

    Requirement Prototype merupakan prototype yang dibuat oleh pengembang dengan mendefinisikan fungsi dan prosedur system dimana pengguna atau pemilik system tidak bisa mendefinisikan system tersebut.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27) [39] “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Siahaan dalam M.Iqbal Dzulhaq dkk (2017:1) [40], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineeiring). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Tahapan Dalam Elisitasi

Menurut Amrullah dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27) [39], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    • “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).

      Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    • “D” pada MDI itu artinya Desirable

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    • “I” pada MDI itu artinya Inessential

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    • “T” artinya Technical

      Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    • “O” artinya Operational

      Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    • “E” artinya Economy

      Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    • (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

      (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Junaidi dkk dalam Jurnal CERITA (2015:54) [41] “Black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program”.

Menurut Warsito, dkk dalam CCIT Journal Vol.8 No.2 (2015:32) [42] “Black box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data. Pada pengujian aplikasi ini pertama dilakukan di localhost atau dengan menggunakan server lokal, setelah semua berjalan dengan baik maka selanjutnya pengujian dilakukan secara online.”

Ciri-ciri Black Box Testing

Menurut Mutiara (2015:22) [43] ciri-ciri black box testing, diantaranya ialah :

  1. Pengujian Black box testing, berfokus pada kinerja fungsional system, sesuai kebutuhan dari system.

  2. Black box testing bukanlah teknik alternatif dari white box testing. Ia adalah metode pendekatan yang bersifat pelengkap, kepada error – error yang ada dengan kelas yang berbeda.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138) [44] menjelaskan bahwa “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

Menurut Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:62) [45] “Literature review adalah mempelajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian ini”.

Langkah-langkah Literature Review

Menurut Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138) [44], Metode literature review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang sangat berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode apa saja yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap ppenelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat termasuk dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi. Dalam upaya menyempurnakan penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review), di antaranya terdapat lima jurnal nasional yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Roihan, Abdul Hamid Arribathi dan Nurussaadah. pada tahun 2019 [46] dari Roihan, A., Arribathi, A. H., & Nurussaadah, N. (2019). Desain Aplikasi B2B Sistem Manajemen Pergudangan dalam Penunjang Keputusan Bisnis. CCIT Journal, yang berjudul “Desain Aplikasi B2B Sistem Manajemen Pergudangan dalam Penunjang Keputusan Bisnis”. Masalah pada PT. Super Tata Raya Steel yaitu sering terjadinya kesalahan pencatatan dan pembukuan sehingga peneliti dapat mengembangkannya ke dalam perancangan sistem dalam bentuk aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Sistem B2B bertujuan untuk mendukung antara layanan ekspedisi dengan perusahaan dan untuk mengurangi terjadinya kesalahan selama pengolahan data pergudangan kemudian manajemen data menjadi lebih cepat dan lebih akurat sehingga laporan yang dihasilkan sesuai dengan data yang ada.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Aris Martono, Solehudin dan Fajar Januar Eka Putra. pada tahun 2017 [47] dari CERITA Journal, yang berjudul “Project Application Untuk Sistem Pemesanan Dan Pengiriman Barang Berbasis Web Pada PT. Aeai Rubber Seal Indonesia”. Sistem Informasi Pemesanan dan pengiriman Barang pada PT. Arai Rubber Seal Indonesia masih sangat manual dan tidak mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingga dibuat perancangan sistem menggunakan metode prototype evolutionary dan menggunakan metode perancangan menggunakan metode UML (Unified Modeling Language) yang diharapkan sistem mampu memperbaiki aktivitas pemesanan dan pengiriman barang agar dapat bersaing untuk mencapai tujuan perusahaan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Aris, Mochamad Rinja dan Taufan Jherico. pada tahun 2017 [48] dari Technomedia Journal, yang berjudul “Aplikasi Sistem Penjualan Sparepart Motor Pada Bengkel Barokah Motor Berbasis Web”. Sistem yang dirancang menggunakan metode OOAD, juga digambarkan melalui diagram UML seperti activity diagram, sequence diagram, use case diagram, class diagram dan state chart diagram. Sistem ini bangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database yang digunakan dalam ppenelitian ini yaitu MySQL. Hasil dari perancangan tersebut adalah sebuah sistem aplikasi penjualan yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi serta membuat laporan penjualan secara cepat dan akurat. Dengan adanya sistem tersebut, user akan sangat terbantu dalam mengerjakan pekerjaannya.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Fatmawati dan Jajat Munajat Pada tahun 2018 [49] yang berjudul “Implementasi Model Waterfall Pada Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasi Web (Studi Kasus: PT.Pamindo Tiga T)”. Masalah pada PT.Pamindo Tiga T adalah proses pencatatan barang masih dilakukan secara manual dan masih menggunakan spreadsheet sebagai alat bantu dan kerap terjadi kehilangan data barang dan keterlambatan dalam penyusunan inventory barang dan penulis menggunakan metode SDLC dengan model waterfall sedangkan tool yang digunakan berupa ERD (Entity Relationship Diagram) dan UML (United Modelling languange) diharapkan dengan adanya sistem web ini dapat lebih mudah dalam mendapatkan informasi terbaru, serta mempermudah dalam pengolahan data barang masuk dan barang keluar.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Hendra Agusvianto. Pada tahun 2017 [50] yang berjudul “Sistem Informasi Inventori Gudang Untuk Mengontrol Persediaan Barang Pada Gudang Studi Kasus: PT.Alaisys Sidoarjo”. Masalah yang dihadapi adalah data stok barang digudang masih kurang sesuai sehingga dibuat sistem berbasis web yang bisa mengevaluasi dan dapat mendukung juga meningkatkan kinerja sistem informasi yang mau dikembangkan dan memungkinan pengembangan sistem juga dapat dimodifikasi kearah yang lebih baik dan juga lebih dimudahkan dengan sistem yang terotomatisasi.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Joko Ristanto, Zuriati dan Dewi Kania W. Pada tahun 2017 [51] yang berjudul "Aplikasi Inventori Data Obat PT Hasil Karya Sejahtera Berbasis Web". Masalah yang dihadapi adalah inventori data obat PT Hasil Karya Sejahtera Bandung saat ini belum diterapkan, persediaan data obat masih dilakukan dengan cara manual setiap melakukan pendataan laporan data barang masuk dan keluar masih menggunakan buku besar, menghasilkan aplikasi inventori data obat PT Hasil Karya Sejahtera bandung yang dibangun dengan menggunakan metode dari model waterfall.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Noor Asni Pertiwi. Pada tahun 2019 [52] yang berjudul "Strategi Pemasaran Hydro Coco Dengan Aanalisis SWOT Pada PT. Enseval Putera Megatrading TBK Cabang Banjarmasin". Masalah yang dihadapi adalah pemasaran yang diterapkan PT. Enseval Putera Megatrading Tbk Cabang Banjarmasin pada minuman Isotonik Hydro Coco dapat dikatakan belum efektif dimana hasil analisis yang dilakukan menunjukkan posisi Hydro Coco pada PT. Enseval Putera Megatrading Tbk Cabang Banjarmasin terletak pada titik (0.49 ; 0.59) sehingga strategi yang digunakan adalah melakukan diversifikasi produk/pasar, dengan cara menggunakan setiap kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang-peluang jangka panjang dan untuk menanggulangi setiap ancaman-ancaman yang ada.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Euis Siti Nur Aisyah, Ruli Supriati dan Yovina Niawan Putri. Pada tahun 2015 [53] yang berjudul "Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Customer Pada PT. LI". Masalah yang dihadapi adalah pembuatan invoice dilakukan secara manual dengan menginput pada excel, pelaporan pembayaran piutang masih dicatat di dalam sebuah buku laporan. Maka dibuatlah rancangan sistem pembayaran cutomer digambarkan dengan pemodelan Unified Modeling Language (UML), Hasil dari penelitian ini adalah sistem ini digunakan untuk pengolahan data piutang cuctomer, pembuatan invoice dan penyajian laporan untuk memonitoring pembayaran piutang customer.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Tika Yuli Lestari dan Didik Setiyadi. Pada tahun 2019 [54] yang berjudul "Sistem Informasi Persediaan Alat Tulis Kantor Pada PT Berjaya Sally Ceria Jakarta". Masalah yang dihadapi adalah proses permintaan dan pengeluaran alat tulis kantor tiap departemen masih dilakukan dengan cara mengisi formulir permintaan dan pengeluaran alat tulis kantor oleh departemen terkait serta belum ada sistem yang terkomputerisasi, Sistem informasi ini dibuat menggunakan bahasa pemograman visual basic.net serta menggunakan database sql server dan juga proses reporting menggunakan Crystal Report Viewer serta metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode RAD (Rapid Application Development) sehingga perusahaan memiliki sistem yang bertujuan untuk menyediakan semua kebutuhan alat tulis kantor yang di perlukan pada saat adanya kegiatan.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Agung Kurniawan, Fransiskus Tatas Dwi Atmaji dan Judi Alhilman. Pada tahun 2018 [55] yang berjudul "Perancangan Sistem Monitoring Jarak Jauh Dan Perancangan Kebijakan Maintenance Mesin Automatic Filling Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada PT. Sanbe Farma". Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan kebijakan preventive maintenance menggunakan metode reliability centered maintenance (RCM), output dari metode ini adalah penjadwalan preventive maintenance serta biaya perawatanya. Selain itu pada penelitian ini akan merancang sistem Internet of Things (IoT) pada mesin Automatic Filling R125 Shinva, tujuannya adalah untuk dapat me-monitoring kondisi komponen kritis Mesin Automatic Filling R125 Shinva secara jarak jauh menggunakan jaringan internet dan menjaga supply plastik (bag) ke komponen kritis Film Transport selalu dalam kondisi baik.


BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Monier bagian dari Monier group, merupakan perusahaan terbesar produsen atap (roof) dengan kantor-kantor di lebih dari 40 negara, melayani empat benua. Didirikan di Indonesia pada tahun 1973 dengan kapasitas produksi 60 juta genteng pertahun. PT Monier memiliki 4(empat) kantor penjualan yang berlokasi di Jakarta, Medan, Bandung, Solo dan Sidoarjo, serta mempunyai 3(tiga) pabrik yang terdapat di Tangerang, Medan dan Sidoarjo.

PT Monier telah menyediakan berbagai macam produk penutup atap, cerobong asap, ventilasi dan sistem energi pada atap. Sehingga pengguna dari produk Monier dapat memperoleh produk yang aman, nyaman dan berkualitas. Dengan demikian, PT Monier telah memberikan manfaat bagi pelanggan dan terus mengembangkan inovasi terdepan seperti sistem energi atap yang terintegrasi dengan cara memanfaatkan energi matahari.

Visi dan Misi

Visi

PT Monier yakin bahwa terdapat potensi yang amat besar pada atap untuk menjadikan rumah dan hidup masyarakat lebih baik dan bermakna.

Misi

  1. Produk berkualitas kelas dunia dan ragam rangkaian produk, yang memungkinkan kami untuk menciptakan sistem atap terintegrasi.
  2. Layanan dan keahlian kelas dunia, yang menyediakan program-program dukungan dan pelatihan untuk membantu para professional maupun pemilik rumah.
  3. Inovasi kelas dunia, yang terdepan melalui sistem atap, manajemen energi dan sistem aliran udara berkualitas.¬

Struktur Organisasi PT Monier

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Suatu instansi harus memiliki struktur organisasi untuk memudahkan pengkordinisan dan untuk menyatukan fungsi, bagian-bagian, maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Berikut ini struktur organisasi PT Monier :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Monier

Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan

Berikut ini uraian dari tugas dan tanggung jawab masing-masing divisi PT Monier sebagai berikut :

  1. Industrial Directur

    Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan didalam perusahaan mengkoordinasikan, mengawasi semua kegiatan diperusahaan mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang dan mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.

  2. Factory Manager

    Bertanggung jawab mengembangkan sistem dan SOP dipabrik, memimpin pabrik, mengawasi kualitas hasil produksi, memotivasi, dan memimpin para staff produksi dan administrasi.

  3. Quality Manager

    Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja, memperhatikan kualitas material/bahan baku dan part yang dihasilkan dalam proses produksi sesuai standard yang telah disepakati bersama dan terhadap kebersihan alat ukur dan area pengecekan (lingkungan kerjanya)

  4. Store Supervisor

    Memastikan kinerja perusahaan berjalan dengan lancar, memastikan stok barang sesuai dengan permintaan konsumen dan memastikan semua pengeluaran dan pemasukan perusahaan dicatat dan dibuat laporan untuk ditandatangani dan diketahui oleh manajer perusahaan.

  5. Inventory/Gudang

    Bertanggung jawab penuh terhadap keluar masuknya barang yang berasal dari gudang, menerima barang dari suplier yang sebelumnya sudah dipesan oleh bagian pembelian dan memastikan penyediaan material untuk proses produksi.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur Barang Masuk

Proses barang masuk ke dalam gudang, yaitu: Supplier memberikan faktur beli kepada bagian kepala gudang, kemudian karyawan gudang akan menghitung dan menerima barang yang akan dimasukan kedalam gudang dengan membuat laporan penerimaan barang (LPB). lalu barang dimasukan ke dalam gudang menurut penempatannya masing-masing.

Prosedur Barang Keluar

Dalam proses ini bagian Produksi harus membuat Bon Pengambilan Barang (BPB) yang ditandatangani dan disetujui oleh manager gudang untuk pengambilan material untuk kebutuhan produksi, dan bagian gudang wajib untuk mencatat stok akhir sesuai fisiknya.

Prosedur Pembuatan Laporan

Pada proses pemeriksaan atau pencatatan barang didalam gudang, dilakukan secara fisik oleh karyawan bagian gudang yang akan memeriksa dan menghitung barang secara manual. Setelah itu karyawan bagian gudang akan memasukan data ke komputer dan hasil print outnya akan dilaporkan kepada pimpinan tentang persediaan barang didalam gudang.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Berikut ini merupakan sistem proses Inventory yang berjalan PT Monier :

  1. Use Case Diagram

    use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”.

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang sedang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

    1. Satu System yang mencangkup kegiatan Persediaan Barang.

    2. Lima Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya bagian Gudang, Purchassing, Supplier, Produksi dan Pimpinan.

    3. Delapan Usecase yaitu pengajuan pengadaan barang, order barang, terima barang, buat laporan penerimaan barang, terima surat pengambilan barang, input data pengambilan barang, buat laporan persediaan barang

  2. Activity Diagram

    Diagram aktifitas lebih memfokuskan pada eksekusi dan alur system, diagram ini juga tidak hanya memodelkan software melainkan memodelkan model bisnis, serta menunjukan aktifitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi.

    Gambar 3.3 Activity Diagram Sitem yang sedang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Diagram diatas terdapat :

    1. Satu Initial Node untuk memulai suatu kegiatan.

    2. Lima Vertical Swimeline yaitu Gudang, Purchasing, Supplier, Produksi, dan Pimpinan.

    3. Sebelas Activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

    4. Satu Final Node untuk mengakhiri kegiatan.

  3. Sequence Diagram

    Diagram aktifitas ini menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu.

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang sedang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4 Seuqence Diagram Diagram diatas terdapat :

    1. Lima Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Gudang, Purchasing, Supplier, Produksi dan Pimpinan.

    2. Sembilan Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Metode Analisis Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisis SWOT

    Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) pada manajemen gudang PT Monier. Hasil analisis SWOT tentang penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

    Tabel 3.1 Analisis SWOT

    Metode Analisis Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Analisis Masukan

    Nama Masukan : PO Masuk Supplier.

    Fungsi : Sebagai data yang memuat banyaknya pembelian barang.

    Sumber : Staf Administrasi.

    Media : Komputer (Ms. Excel 2007) & kertas.

    Frekuensi : Setiap ada purchase order supplier.

    Keterangan  : Berisi data pembelian dan schedule pengiriman.

    Analisa Proses

    Nama Modul : Pemasukan stok barang.

    Masukan  : Surat Jalan.

    Keluaran  : Surat jalan Masuk Barang.

    Ringkasan Proses  : Proses ini akan menghasilkan surat jalan supplier yang ditujukan pada bagian gudang sebagai acuan pembuatan laporan barang datang.

    Analisa Keluaran

    Nama Keluaran : Surat Jalan

    Fungsi : Menampilkan jumlah barang yang datang.

    Media : Kertas

    Rangkap  : 2 Lembar.

    Distribusi  : Lembar 1 (Kuning), untuk Gudang. Lembar 2 (merah), untuk Purchasing.

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Dalam melakukan observasi terhadap sistem persediaan barang yang berjalan saat ini, peneliti mengamati penggunaan komputer yang terdapat di gudang PT Monier sebagai berikut :

    1. Processor : Intel (R) Core (TM) 2 Duo cpu E7500
    2. Monitor  : LG 14 in
    3. Keyboard : S – Pro 7 colours logitech
    4. RAM : 2 GB
    5. Harddisk  : 232.79 GB
    6. Printer  : HP Laserjet P1102

    Spesifikasi Software

      Microsoft Excel 2007

    Hak Akses (Brainware)

    1. Admin Bagian Gudang
    2. Store Supervisor

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan observasi, sistem masuk keluar barang yang ada di pergudangan PT Monier sudah cukup baik, namun sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi serta pengembangan kebutuhan pergudangan PT Monier pada umumnya atas informasi mengenai segala barang masuk dan barang keluar, pencatatan dan membuat rekapannya. Oleh karena itu berdasarkan analisis dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya :

    1. Mengecek barang dan informasi barang yang bisa diakses oleh unit lain via online.

    2. Dapat memberikan informasi yang akurat dan up to date sehingga informasi barang tersedia didapatkan relevan sesuai dengan kebutuhan unit lain.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Melihat permasalahan yang sering terjadi, maka untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan alternative pemecahan masalah sebagai berikut :

    1. Membuatkan sistem yang terkomputerisasi untuk sistem persediaan barang, untuk mendapatkan informasi mengenai stock barang secara update sehingga stock barang bisa terkontrol.

    2. Membuat sistem persediaan barang yang mampu melakukan pengecekan dan dapat mengontrol ulang secara keseluruhan barang yang di butuhkan dan jumlahnya yang tinggal sedikit.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Functional

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat :

    1

    Menampilkan halaman utama

    2

    Menampilkan form login 

    3

    Menampilkan menu forgot password

    4

    Menampilkan data admin

    5

    Menampilkan profil admin

    6

    Menampilkan halaman home

    7

    Menampilkan data stok barang maksimum

    8

    Menampilkan logo perusahaan

    9

    Menampilkan gambaran umum perusahaan 

    10

    Menampilkan halaman data barang

    11

    Pada halaman data barang terdapat menu tambah data barang

    12

    Pada halaman data barang terdapat menu edit data barang

    13

    Pada halaman data barang terdapat menu hapus data barang

    14

    Pada halaman data barang terdapat foto barang

    15

    Menampilkan halaman data barang masuk

    16

    Pada halaman barang masuk terdapat menu tambah barang masuk

    17

    Pada halaman barang masuk terdapat menu edit barang masuk

    18

    Pada halaman barang masuk terdapat menu hapus barang masuk

    19

    Menampilkan halaman data barang keluar

    20

    Pada halaman barang keluar terdapat menu tambah barang keluar

    21

    Pada halaman barang keluar terdapat menu edit barang keluar

    22

    Pada halaman barang keluar terdapat menu hapus barang keluar

    23

    Menampilkan halaman data supplier

    24

    Pada halaman supplier terdapat menu tambah data supplier

    25

    Pada halaman supplier terdapat menu edit data supplier

    26

    Pada halaman supplier terdapat foto data supplier

    27

    Menampilkan halaman laporan stok barang

    28

    Pada halaman laporan stok barang terdapat print laporan stok barang

    29

    Pada halaman laporan stok barang terdapat tanda bahwa stok barang sudah mencapai minimum

    30

    Menampilkan halaman logout

    Non Functional

    Saya ingin sistem dapat :

    1

    Sistem mudah digunakan oleh admin 

    2

    Mempunyai tampilan menarik

    Elisitasi Tahap II

    Functional

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat:

    No

    Keterangan

    M

    D

    I

    1

    Menampilkan halaman utama

       

    2

    Menampilkan form login 

       

    3

    Menampilkan menu forgot password

     

     

    4

    Menampilkan data admin

       

    5

    Menampilkan profil admin

       

    6

    Menampilkan halaman home

       

    7

    Menampilkan data stok barang maksimum

       

    8

    Menampilkan logo perusahaan

       

    9

    Menampilkan gambaran umum perusahaan 

       

    10

    Menampilkan halaman data barang

       

    11

    Pada halaman data barang terdapat menu tambah data barang

       

    12

    Pada halaman data barang terdapat menu edit data barang

       

    13

    Pada halaman data barang terdapat menu hapus data barang

     

     

    14

    Pada halaman data barang terdapat foto barang

       

    15

    Menampilkan halaman data barang masuk

       

    16

    Pada halaman barang masuk terdapat menu tambah barang masuk

       

    17

    Pada halaman barang masuk terdapat menu edit barang masuk

       

    18

    Pada halaman barang masuk terdapat menu hapus barang masuk

     

     

    19

    Menampilkan halaman data barang keluar

       

    20

    Pada halaman barang keluar terdapat menu tambah barang keluar

       

    21

    Pada halaman barang keluar terdapat menu edit barang keluar

       

    22

    Pada halaman barang keluar terdapat menu hapus barang keluar

     

     

    23

    Menampilkan halaman data supplier

       

    24

    Pada halaman supplier terdapat menu tambah data supplier

       

    25

    Pada halaman supplier terdapat menu edit data supplier

       

    26

    Pada halaman supplier terdapat foto data supplier

       

    27

    Menampilkan halaman laporan stok barang

       

    28

    Pada halaman laporan stok barang terdapat print laporan stok barang

       

    29

    Pada halaman laporan stok barang terdapat tanda bahwa stok barang sudah mencapai minimum

       

    30

    Menampilkan halaman logout

       

    Non Functional

    Saya ingin sistem dapat :

    No

    Keterangan

    M

    D

    I

    1

    Sistem mudah digunakan oleh admin

       

    2

    Menampilkan tampilan menarik

       

    Elisitasi Tahap III

    Functional

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat:

    Feasibility

    T

    O

    E

    Risk

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    1

    Menampilkan halaman utama

       

       

       

    2

    Menampilkan form login 

       

       

       

    3

    Menampilkan menu forgot password

       

       

       

    4

    Menampilkan data admin

     

       

       

     

    5

    Menampilkan profil admin

     

       

       

     

    6

    Menampilkan halaman home

       

       

       

    7

    Menampilkan data stok barang maksimum

     

       

       

     

    8

    Menampilkan logo perusahaan

       

       

       

    9

    Menampilkan gambaran umum perusahaan 

       

       

       

    10

    Menampilkan halaman data barang

     

     

       

       

    11

    Pada halaman data barang terdapat menu tambah data barang

     

     

       

       

    12

    Pada halaman data barang terdapat menu edit data barang

     

       

       

     

    13

    Pada halaman data barang terdapat menu hapus data barang

       

       

       

    14

    Pada halaman data barang terdapat foto barang

       

       

       

    15

    Menampilkan halaman data barang masuk

     

     

       

       

    16

    Pada halaman barang masuk terdapat menu tambah barang masuk

     

       

       

     

    17

    Pada halaman barang masuk terdapat menu edit barang masuk

     

       

       

     

    18

    Pada halaman barang masuk terdapat menu hapus barang masuk

       

       

       

    19

    Menampilkan halaman data barang keluar

     

       

       

     

    20

    Pada halaman barang keluar terdapat menu tambah barang keluar

     

       

       

     

    21

    Pada halaman barang keluar terdapat menu edit barang keluar

     

       

       

     

    22

    Pada halaman barang keluar terdapat menu hapus barang keluar

       

       

       

    23

    Menampilkan halaman data supplier

     

       

       

     

    24

    Pada halaman supplier terdapat menu tambah data supplier

     

       

       

     

    25

    Pada halaman supplier terdapat menu edit data supplier

     

       

       

     

    26

    Pada halaman supplier terdapat foto data supplier

     

       

       

     

    27

    Menampilkan halaman laporan stok barang

     

       

       

     

    28

    Pada halaman laporan stok barang terdapat print laporan stok barang

     

       

       

     

    29

    Pada halaman laporan stok barang terdapat tanda bahwa stok barang sudah mencapai minimum

     

       

       

     

    30

    Menampilkan halaman logout

       

       

       

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat :

    Feasibility

    T

    O

    E

    Risk

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    1

    Sistem mudah digunakan oleh admin

     

       

       

     

    2

    Menampilkan tampilan menarik

       

       

       

    3

    Dapat di akses melalui web browser

       

       

       

    Final Draft Elisitasi

    Functional

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat:

    1

    Menampilkan halaman utama

    2

    Menampilkan form login 

    3

    Menampilkan menu forgot password

    4

    Menampilkan data admin

    5

    Menampilkan halaman home

    6

    Menampilkan data stok barang maksimum

    7

    Menampilkan gambaran umum perusahaan 

    8

    Menampilkan halaman data barang

    9

    Pada halaman data barang terdapat menu tambah data barang

    10

    Pada halaman data barang terdapat menu edit data barang

    11

    Pada halaman data barang terdapat menu hapus data barang

    12

    Menampilkan halaman data barang masuk

    13

    Pada halaman barang masuk terdapat menu tambah barang masuk

    14

    Pada halaman barang masuk terdapat menu edit barang masuk

    15

    Pada halaman barang masuk terdapat menu hapus barang masuk

    16

    Menampilkan halaman data barang keluar

    17

    Pada halaman barang keluar terdapat menu tambah barang keluar

    18

    Pada halaman barang keluar terdapat menu edit barang keluar

    19

    Pada halaman barang keluar terdapat menu hapus barang keluar

    20

    Menampilkan halaman data supplier

    21

    Pada halaman supplier terdapat menu tambah data supplier

    22

    Pada halaman supplier terdapat menu edit data supplier

    23

    Menampilkan halaman laporan stok barang

    24

    Pada halaman laporan stok barang terdapat print laporan stok barang

    25

    Pada halaman laporan stok barang terdapat tanda bahwa stok barang sudah mencapai minimum

    26

    Menampilkan halaman logout

    Non Functional

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat :

    1

    Sistem mudah digunakan oleh admin

    2

    Menampilkan tampilan menarik

    3

    Dapat di akses melalui web browser

    Penyusun 





    Siti Maryam

    Nim : 1622395242


    Mengetahui


                      Pembimbing I                                                  Pembimbing II







     (Dedeh Supriyanti, S.Kom.,M.T.I)           (Christien Setiya Kesumawati, M.Akt)

                          NID. 08162                                                       NID. 15002    


    Menyetujui


                        Stakeholder                                                    Kepala Jurusan






                       (Edi Susanto)                                 (Dedeh Supriyanti, S.Kom.,M.T.I)

                       NIK. 02TG0197                                                   NIP. 020001    

    Rancangan Yang Diusulkan

    Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

    Gambar 3.5 Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram terdapat :

    1. Satu System yang mencangkup kegiatan Persediaan Barang.

    2. Satu Actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.

    3. Lima Usecase yaitu login, home, barang, transaksi dan laporan.

    4. Tiga Include yaitu barang, transaksi dan laporan.

    5. Delapan Extend yaitu nama barang, tambah data barang, hapus data barang, barang masuk, barang keluar, laporan harian, laporan bulanan dan laporan tahunan.

    Usecase Diagram Pimpinan Yang Diusulkan

    Gambar 3.6 Usecase Diagram Pimpinan yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.6 Usecase Diagram diatas terdapat :

    1. Satu System yang mencangkup kegiatan Persediaan Barang.

    2. Dua Actor yang melakukan kegiatan yaitu store supervisor dan direktur utama.

    3. Enam Usecase yaitu home, laporan, laporan harian, laporan bulanan dan laporan tahunan.

    4. Satu Include yaitu laporan.

    5. Tiga Extend yaitu laporan harian, laporan bulanan dan laporan tahunan.

    Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

    Gambar 3.7 Activity Diagram Admin yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.7 Activity Diagram diatas terdapat :

    1. Satu Initial Node untuk memulai suatu kegiatan.

    2. Dua Satu Action Node yaitu mengambarkan eksekusi kegiatan.

    3. Satu Decision Node yaitu menjelaskan terjadinya kemungkinan proses.

    4. Satu Final Node untuk mengakhiri kegiatan.

    Activity Diagram Pimpinan Yang Diusulkan

    Gambar 3.8 Activity Diagram Pimpinan yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.8 Activity Diagram diatas terdapat :

    1. Satu Initial Node untuk memulai suatu kegiatan.

    2. Dua Vertical Swimeline yaitu store supervisor dan direktur utama.

    3. Tiga Action Node yaitu membuat laporan, memberikan laporan dan menerima laporan.

    4. Satu Final Node untuk mengakhiri kegiatan.

    Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

    Gambar 3.9 Sequence Diagram Admin yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.9 Sequence Diagram diatas terdapat :

    1. Satu Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin.

    2. Delapan Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    3. Tujuh Life Line yang saling berinteraksi.

    Sequence Diagram Pimpinan Yang Diusulkan

    Gambar 3.9 Sequence Diagram Admin yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.9 Sequence Diagram diatas terdapat :

    1. Satu Actor yang melakukan kegiatan yaitu Direktur Utama.

    2. Lima Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    3. Empat Life Line yang saling berinteraksi.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

    Berikut ini merupakan uraian perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan.

    Tabel 3.6 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Diusulkan

    Rancangan Basis Data

    Class Diagram Sistem yang Diusulkan

    Gambar 3.11 Class Diagram yang diusulkan

    Berdasarkan Gambar 3.11 Class Diagram diatas terdapat :

    1. Sembilan Class himpunan dari atribut dan operasi yang saling berhubungan.

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi database merupakan desain basis data yang digunakan dalam sistem usulan. Berikut ini adalah struktur spesifikasi database yang digunakan :

    1. Nama Field  : Barang
    2. Fungsi  : Untuk menyimpan data barang .

      Media  : Harddisk

      Primary Key  : item_number

      Panjang Record : 145

      Isi  : item_number, description, picking_sequence, unit, stok.

      Tabel 3.7 Spesifikasi Tabel Barang

    3. Nama Field  : Supplier
    4. Fungsi  : Untuk menyimpan data supplier

      Media  : Harddisk

      Primary Key  : kode_supplier

      Panjang Record : 100

      Isi  : kode_supplier, nama_supplier, pemilik, alamat, kontak.

      Tabel 3.8 Spesifikasi Tabel Supplier

    5. Nama Field  : Barang Masuk
    6. Fungsi  : Untuk barang masuk yang berupa sparepart

      Media  : Harddisk

      Primary Key  : po_transaksi

      Panjang Record : 145

      Isi  : po_transaksi, tanggal_masuk, item_number, description, jumlah.

      Tabel 3.9 Spesifikasi Tabel Barang Masuk

    7. Nama Field  : Barang Masuk Detail
    8. Fungsi  : Untuk barang masuk detail yang berupa sparepart

      Media  : Harddisk

      Primary Key  : no

      Panjang Record : 190

      Isi  : no, po_transaksi_masuk, item_number, jumlah.

      Tabel 3.10 Spesifikasi Tabel Barang Masuk Detail

    9. Nama Field  : Barang Keluar
    10. Fungsi  : Untuk barang keluar yang berupa sparepart

      Media  : Harddisk

      Primary Key  : id_transaksi_keluar

      Panjang Record : 190

      Isi  : id_transaksi_keluar, tanggal_keluar, kode_mesin.

      Tabel 3.11 Spesifikasi Tabel Barang Keluar

    11. Nama Field  : Barang Keluar Detail
    12. Fungsi  : Untuk barang keluar detail yang berupa sparepart

      Media  : Harddisk

      Primary Key  : no

      Panjang Record : 190

      Isi  : no, id_transaksi_keluar, item_number, jumlah.

      Tabel 3.12 Spesifikasi Tabel Barang Keluar Detail

    13. Nama Field  : Mesin
    14. Fungsi  : Untuk data mesin

      Media  : Harddisk

      Primary Key  : kode_mesin

      Panjang Record : 190

      Isi  : kode_mesin, nama_mesin.

      Tabel 3.13 Spesifikasi Tabel Barang Mesin

    15. Nama Field  : Picking Sequence
    16. Fungsi  : Untuk data mesin

      Media  : Harddisk

      Primary Key  : picking_sequence

      Panjang Record : 190

      Isi  : picking_sequence.

      Tabel 3.14 Spesifikasi Tabel Picking Sequence

    17. Nama Field  : Temporary
    18. Fungsi  : Untuk data sementara

      Media  : Harddisk

      Primary Key  : id

      Panjang Record : 190

      Isi  : id, item_number, jumlah, type.

      Tabel 3.14 Spesifikasi Tabel Picking Sequence

    Rancangan Prototype

    1. Prototype Login Store Supervisor
    2. Gambar 3.12 Prototype Login Store Supervisor

      Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan login user meliputi username dan password yang bisa diakses oleh bagian store supervisor.

    3. Prototype Supplier
    4. Gambar 3.13 Prototype Supplier

      Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan data supplier yang meliputi no, kode supplier, nama supplier, pemilik, alamat dan kontak.

    5. Prototype Data Barang Sparepart
    6. Gambar 3.14 Prototype Data Barang Sparepart

      Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan data barang sparepart yang meliputi item no, item number, description, picking sequence, unit dan stok.

    7. Prototype Tambah Data Barang Masuk
    8. Gambar 3.15 Prototype Tambah Data Barang Masuk

      Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan tambah data barang masuk yang meliputi po transaksi, tanggal, supplier, item number, description, dan jumlah masuk.

    9. Prototype Data Barang Masuk
    10. Gambar 3.16 Prototype Data Barang Masuk

      Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan data barang masuk yang meliputi no, po transaksi, tanggal masuk, item number, description dan jumlah.

    11. Prototype Tambah Data Keluar
    12. Gambar 3.17 Prototype Tambah Data Keluar

      Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan tambah data keluar yang meliputi po transaksi, tanggal, keterangan barang keluar, item number. description, dan jumlah keluar.

    13. Prototype Data Barang Keluar
    14. Gambar 3.18 Prototype Data Barang Keluar

      Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan data barang keluar yang meliputi no, po transaksi, tanggal keluar, item number, description, dan jumlah.

    15. Prototype Laporan Stok Barang
    16. Gambar 3.19 Prototype Laporan Stok Barang

      Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan laporan stok barang yang meliputi no, item number, description, picking sequence, unit, dan stok.

    Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan

    1. Sistem Halaman Login

      Gambar 3.20 Tampilan Halaman Login

    2. Sistem Halaman Home

      Gambar 3.21 Tampilan Halaman Home

    3. Sistem Halaman Data Barang

      Gambar 3.22 Tampilan Sistem Halaman Data Barang

    4. Sistem Halaman Barang Masuk

      Gambar 3.23 Tampilan Sistem Halaman Barang Masuk

    5. Sistem Halaman Barang Keluar

      Gambar 3.24 Tampilan Sistem Halaman Barang Keluar

    6. Sistem Halaman Supplier

      Gambar 3.25 Tampilan Sistem Halaman Supplier

    7. Sistem Halaman Tambah Barang Masuk

      Gambar 3.26 Tampilan Sistem Halaman Tambah Barang Masuk

    8. Sistem Halaman Tambah Barang Keluar

      Gambar 3.27 Tampilan Sistem Halaman Tambah Barang Keluar

    Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras (Hardware) yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :

    1. Processor Intel Dual Core
    2. Ram 2 GB
    3. LG 14 in
    4. Mouse K-One
    5. Keyboard

    Aplikasi Yang Digunakan

    Perangkat lunak (software) yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :

    1. Microsoft Office 2013
    2. XAMPP
    3. Visual Paradigm for UML 6.4
    4. Google Chrome

    Hak Akses

    Hak akses (brainware) yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :

    1. Store Supervisor
    2. Direktur Utama

    BlackBox Testing

    Implementasi Sistem Yang Diusulkan

    Time Schedule

    Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha untuk mewujudkan suatu sistem yang sedang direncanakan dalam bentuk time tabel sebagai berikut :

    Gambar 3.16 Tabel Time Schedule

    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan untuk perhitungan kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Maka rincian estimasi biaya yang diperlukan peneliti adalah sebagai berikut :

    Gambar 3.17 Estimasi Biaya


    BAB IV

    PENUTUP

    KESIMPULAN

    Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian, analisis dan identifikasi permasalahan yang terjadi pada PT Monier, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

    1. Pada proses Sistem Persediaan Barang yang berjalan saat ini pada PT MONIER sudah dikerjakan secara semi komputerisasi yaitu menggunakan Microsoft Excel, namun belum optimal karena saat membutuhkan informasi barang, admin gudang harus membuka semua tabel yang ada. Sehingga tidak efektif dan efisien, karena lamanya proses pencarian.
    2. Perancangan Sistem Informasi Inventory Stok Barang Berbasis Web Pada PT Monier dirancang berdasarkan permintaan stakeholder yang dirangkum dalam elisitasi dan dikembangkan menggunakan diagram UML, yang meliputi Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Selanjutnya dibuatlah sistem dengan bahasa pemrograman PHP, MySQL sebagai database server, XAMPP sebagai web server dan Sublime Text 3 sebagai text editor.
    3. Sistem Inventroy Stok Barang Pada PT Monier mampu menyediakan laporan pemakaian barang setiap hari, bulan, dan tahun setelah berbasis web. Bisa menghasilkan laporan secara efektif dan efisien sehingga bagian gudang dapat memantau proses keluar dan masuk barang secara langsung dan juga mengurangi kecurangan-kecurangan yang terjadi.

    Saran

    Penerapan sistem Pada PT Monier dapat terwujud dengan baik, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan kinerja, yaitu :

    1. Diperlukan training bagi user untuk mengoperasikan sistem yang dibangun, supaya dalam melakukan suatu pekerjaan tidak ada kendala yang bisa mengakibatkan kurang optimalnya kinerja sistem.
    2. Melakukan evaluasi back up data secara berkala untuk mengantisipasi jika perangkat yang digunakan eror, untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan agar kekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.
    3. Dalam sistem ini barang masuk yang datang harus dicek kebenarannya dahulu baru bisa dilakukan input pada sistem, diharapkan agar sistem yang akan datang dapat melakukan scan barcode terhadap barang masuk digudang.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 Mulyani, S. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung. Abdi Sistematika.
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
    3. Martono, Kartika, dan Putri Aullia. 2017. “Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web”. Jurnal CCIT : Vol.10, No.2, ISSN : 1978-8282. http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/70/18.
    4. Lubis, Adyanata. 2016. Basis Data Dasar. Deepublish.
    5. 5,0 5,1 5,2 Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto. 2016. Analisa Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi.
    6. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.
    7. Rafika Ageng Setiani , Tamara Dian Anggiani, dan Ananda Dian Alifah. 2018. Sistem Informasi Pembelian Barang Menggunakan Metode Value Chain. Tangerang : STMIK Raharja. ISSN: 2461-1409 Vol.4 No.1 – Februari 2018. http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/593.
    8. Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Jurnal SENSI. Vol. 3 No. 2, Agustus 2017.
    9. Ilamsyah, Desy Widiyanti, dan Eva Setiawati. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/631/476.
    10. Rusdiana, A., & Irfan, M .2014. Sistem Informasi Manajemen.Bandung: Pustaka Setia.
    11. 11,0 11,1 Susilowati, Emy Budi, dan Bambang Eka Purnama. 2017. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit Umum Nirmala Suri Sukoharjo. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Vol. 3 No. 4, ISSN: 1979-9330, 10-17.
    12. Agusli, Rachmat, Sutarman, Suhendri. 2017. “Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor”. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762. http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/viewFile/127/124.
    13. 13,0 13,1 13,2 Maimunah. David Ericson Manalu. Dian Budi Kusuma. 2017. Tangerang Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 ISSN: 2302-3805.
    14. Hidayat, Arif. 2015. “Aplikasi Manajemen Kegiatan Untuk Organisasi Non Profit Berbasis Website”. Jurnal MIKROTIK Vol. 5 No 2
    15. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 - Oktober 2015 ISSN: 2338-2724. Diambil dari: https://ejournal.itp.ac.id/index.php/tinformatika/issue/view/34.
    16. Carl S. Warren, dkk. 2016. Accounting Indonesia Adaptation. Jakarta : Salemba Empat.
    17. 17,0 17,1 Heizer, J. dan Render, B.2015. Operasional Management. Edisi Sebelas. Salemba Empat, Jakarta.
    18. Baridwan, 2015, Intermediate Accounting, Edisi Ke-8 : BPFE, Yogyakarta.
    19. Armstrong, Kotler 2015, “Marketing an IntroducingPrentice Hall twelfth edition”, England : Pearson Education, Inc.
    20. Fandy Tjiptono, Ph.D. 2015. Strategi Pemasaran, Edisi 4, Penerbit Andi, Yogyakarta
    21. Indrajit, Richardus E., Djokopranoto, Richardus., (2015), Manajemen Persediaan, PT Gramedia Widiasaranan Indonesia, Jakarta.
    22. Assauri, Sotjan. 2015. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
    23. Maimunnah, Ilamsyah., dan Muhamad Ilham. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. CSRID Journal.
    24. Ciarmiello, Andrea, Luciano Hinna. 2016. “Italy SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities”. International Journal of Springer International Publishing Switzerland, Department of Nuclear Medicine, Second University of Naples, Department of Nuclear Medicine. Department of Nuclear Medicine, S. Andrea Hospital, La Spezia, Italy , Volume , 271-282, ISSN: 978-3-319-31612-3 (https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-31614-7_18)
    25. Sunaryo, Rusdiati. 2017. “Analisis SWOT Untuk Menetapkan Strategi Bersaing Pada PT. Tarindo”. Economics Development Analysis Jurnal. Vol 6 No 1, ISSN : 2252-6965. (https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj/article/view/22205).
    26. 26,0 26,1 Triyono, dkk. 2018. Perancangan Sistem Informasi Booking Buku Berbasis Web Pada Perpustakaan SMK Pancakarya Tangerang. Tangerang : Jurnal SENSI Vol.4 No.1. https://sensi.ilearning.me/2018/05/07/februari-2018-vol-4-no-1/.
    27. Rochman, Abdur, dan Yanti Hardiyanti. 2016. “Rancangan Sistem Informasi Penerimaan Barang Jadi Pada PT Shyang Yao Fung Dengan Metodelogi Berorientasi Objek.” JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 – 1762 Vol. 6 No. 1 / Maret 2016 38-41.
    28. Lusiana, dkk, 2015, Buku Ajar Metodologi Penelitian Kebidanan, Yogyakarta: Deepublish.
    29. Hidayatullah, Priyanto. Jauhari. Khairul Kawistara. 2015. “Pemograman Web”. Bandung. Informatika.
    30. Meiyanto Heri Prasetyo, Asnawati, Yode Arliando (2015). Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis SMS Gateway Pada Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. JURNAL MEDIA INFOTAMA, 11(1).Ika Puji Rahayu, Hardi Warsono & Ida Hayu Dwimawanti (2014). Analisis Kualitas Pelayanan E-KTP di Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review, 3(2), 271-280. ISSN 1858 – 2680.
    31. Raharjo, Budi. 2016. Pemrograman Web (HTML, PHP & MySQL). Edisi Ketiga. Bandung : Modula.
    32. Faridi,. Peni Aripianti dan Retni Widuri. 2016. Perancangan Sistem Informasi E-Jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web. Jurnal CERITA Vol.2 No.2-Agustus ISSN : 2461-1417. Diambil dari: http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/download/368/256/.
    33. Santoso dan Wan Yuliyanti. 2016. “Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut)”. Jurnal Seniati (Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri). Politeknik Negeri Tanah Laut: Kalimantan Selatan. Issn : 2085-4218.
    34. Nasril dan Adri Yanto Saputra. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. Jurnal Lentera ICT. Vol.3 No.1. ISSN : 2338-3143.
    35. V. Palit, Randi, Yaulie D.Y. Rindengan,, Arie S.M. Lumenta,. 2015. “Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web Di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang”. Manado : Universitas Sam Ratulangi. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no. 7 ISSN : 2301-8402 (https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom/article/view/10458/10044).
    36. Rahayu, Sri, dkk.2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan menggunakan Framework YII. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.1-September 2015.
    37. Ginanjar Taufik. 2014. Rahasia Membangun Website Took Online Berpeghasilan Jutaan Rupiah. Jawa Barat:Iffahmedia.
    38. Rifa’atunnisa , Eri Satria, Rinda Cahyana. 2014. “Pengembangan Aplikasi Zakat Berbasis Android Menggunakan Metode Prototype”. Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Vol 11 No 1, ISSN : 2302-7339.(http://sttgarut.ac.id/jurnal/index.php/algoritma/article/view/142).
    39. 39,0 39,1 Amrullah, Agit., Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805.
    40. Dzulhaq, M.Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha, 2017. “Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013” Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7 No. 1, ISSN : 2088 – 1762. (http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/125/122)
    41. Junaidi, J., Effendy, M. Y., & Hartono, H. (2015). REKAYASA MODEL APLIKASI SISTEM PRODUCT KNOWLADGE UNTUK MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN KINERJA KARYAWAN. CERITA Journal, 1(1), 46-55.
    42. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.2. ISSN : 1978-8282 (http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/142/60).
    43. Rifta, Mutiara. 2015. Pengembangan Aplikasi Mobile Learning Berteknologi Android Pada Sma Negeri 6 Palembang. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya. (11 Oktober 2018)
    44. 44,0 44,1 Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.8 No.3 . ISSN : 1978-8282.
    45. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 No.1-Maret 2015. ISSN : 2088 – 1762.
    46. Roihan, A., Arribathi, A. H., & Nurussaadah, N. (2019). Desain Aplikasi B2B Sistem Manajemen Pergudangan dalam Penunjang Keputusan Bisnis. CCIT Journal, 12(1), 34-41 (http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/709/527).
    47. Martono, A., Solehudin, S., & Putra, F. J. E. (2017). PROJECT APPLICATION UNTUK SISTEM PEMESANAN DAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. ARAI RUBBER SEAL INDONESIA. CERITA Journal, 3(2), 162-170 (http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/412/287).
    48. Aris, A., Rinja, M., & Jherico, T. (2017). Aplikasi Sistem Penjualan Sparepart Motor Pada Bengkel Barokah Motor Berbasis Web. Technomedia Journal, 2(1), 95-104 (http://ijc.ilearning.co/index.php/TMJ/article/view/64/pdf).
    49. Fatmawati, F., & Munajat, J. (2018). Implementasi Model Waterfall Pada Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web (Studi Kasus: PT. Pamindo Tiga T). MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA, 2(2) (https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib/article/view/559/564).
    50. Agusvianto, H. (2017). Sistem Informasi Inventori Gudang Untuk Mengontrol Persediaan Barang Pada Gudang Studi Kasus: PT. Alaisys Sidoarjo. Journal Of Information Engineering and Educational Technology, 1(1), 40-46 (https://journal.unesa.ac.id/index.php/jieet/article/view/679/545).
    51. Joko, R., & Dewi, K. W. (2017). Aplikasi Inventori Data Obat PT Hasil Karya Sejahtera Berbasis Web. Makalah Ilmiah Mahasiswa. (http://eprints.jeb.polinela.ac.id/166/1/Jurnal%20TA%20fix.pdf).
    52. Pertiwi, N. A. (2019). STRATEGI PEMASARAN HYDRO COCO DENGAN ANALISIS SWOT PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK CABANG BANJARMASIN. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 5(2).(http://ejournal.stiepancasetia.ac.id/index.php/jieb/article/view/267/253).
    53. Aisyah, E. S. N., Supriati, R., & Putri, Y. N. (2015). Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Customer Pada PT. LI. Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I). (http://ejournal.stikom-bali.ac.id/index.php/knsi/article/view/507/159).
    54. Lestari, T. Y., & Setiyadi, D. (2019). Sistem Informasi Persediaan Alat Tulis Kantor Pada PT Berjaya Sally Ceria Jakarta. INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS, 3(2), 163-176. (http://www.ejournal-binainsani.ac.id/index.php/ISBI/article/view/1121/967).
    55. Kurniawan, A., Atmaji, F. T. D., & Alhilman, J. (2018). Perancangan Sistem Monitoring Jarak Jauh Dan Perancangan Kebijakan Maintenance Mesin Automatic Filling R125 Shinva Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (rcm) Pada Pt Sanbe Farma. eProceedings of Engineering, 5(2). (https://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac.id/index.php/engineering/article/view/6939/6838).


Contributors

Admin, Sitimaryam

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=TA1622395242&oldid=347619"