TA162239030

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBAYARAN SPP

BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA TANGERANG

TUGAS AKHIR

 

Disusun Oleh :


NIM
: 162239030
NAMA
: NURHAYATUN



FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

[[UNIVERSITAS RAHARJA]

(UNIVERSITAS) RAHARJA

TANGERANG

2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBAYARAN SPP

BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 162239030
Nama
: NURHAYATUN
Jenjang Studi
: Diploma
Program Studi
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Rektor
       
Kepala Program Studi
       
           
           
           
           
(DR. Ir.PO. Abas Sunarya,, M.Si)
       
(Dedeh Supriyanti, S.Kom, M.T.I)
NIP : 000603
       
NIP : 020001

UNIVERSITAS RAHARJA

(UNIV) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB

PADA SMK NUSA PUTRA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1622390930
Nama
: Nurhayatun

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( [Padeli]], M.Kom)
   
(Mardiana, S.Kom., MM)
NID :04043
   
NID : 15032

UNIVERSITAS RAHARJA

(UNIV) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB

PADA SMK NUSA PUTRA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1622390930
Nama
: Nurhayatun

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program StudiKomputerisasi Akuntansi

KonsentrasiKeuangan

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Febuari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_________)
 
(_________)
 
(_________)
 
NID:_________
 
NID:___________
 
NID :______________
 

UNIVERSITAS RAHARJA

(UNIV) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB

PADA SMK NUSA PUTRA TANGERANG

Dibuat Oleh:

NIM
: 1622390930
Nama
: Nurhayatun
Jenjang Studi
: Diploma
Fakultas
: [Sains dan Teknologi]]
Program Studi
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Febuari 2020

 
 
 
 
(Nurhayatun)
NIM : 1622390930

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pendukung keputusan pengadaan barang/jasa dengan menggunakan sistem berbasis web pada PT PLN (PERSERO) TJBB APP DuriKosambi(UML) pun dilakukan guna menggambarkan prosedur sistem berjalan menggunakan Walaupun para calon peserta pengadaan barang/jasa yang mempunyai data-data yang berbeda-beda namun dapat diseleksi dengan mudah, cepat dan tepat dengan menggunakan sistem yang diusulkan sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Dengan metodelogi penelitian berdasarkan metode pengumpulan data, metode analisis SWOT, metode analisis data dan metode perancangan prototype. Untuk menganalisa sistem berjalan penelitian ini menggunakan Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprice Edition yang menggambarkan dengan use case diagram, activity diagram dansequence diagram. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini yaitu terdapat 38 butir dalam fungsional kebutuhan dan ada 2 butir nonfungsional kebutuhan dalam merancang prototypepengadaan barang/jasa dengan metode terbuka satu tahap dua sampul. Peneliti membuat tampilanya seperti pada struktur menu yaitu terdiri darimenu login, home , (tabel vendor yang lulus semua persyaratan,link download, jam dan kalender), proses (input data vendor, input data instansi,input data projek, input data download, input data pelelangan, input dokumen, input input pengumuman pemenang pelelangan) danabout us (sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, informasi pelelangan barang/jasa). Dengan dibuatnya sitem yang terkomputerisasi berbasis web pelelangan barang/jasa dengan metode terbuka satu tahap dua sampul maka pelelangan pengadaan barang/jasa lebih tepat, cepat dan efisien.

Kata kunci  : Pelelangan Barang/Jasa, SWOT, Rancangan Prototype.


ABSTRACT

TThe purpose of this research is to support the decision of procurement of goods / services by using web-based system at PT PLN (PERSERO) TJBB APP DuriKosambi. Although the prospective participants procurement of goods / services that have different data but can be selected easily, quickly and precisely using the proposed system as a solution of the existing problems. With research methodology based on data collection method, SWOT analysis method, data analysis method and prototype design method. To analyze the system running this research using Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprice Edition which describes with use case diagram, activity diagram and sequence diagram. Result and discussion in this research that there are 38 items in functional requirement and there are 2 nonfunctional requirement point in designing prototype of procurement of goods / services with open method one stage two cover. Researchers make the appearance as in the menu structure that consists of login menu, home (table vendors who pass all requirements, download links, hours and calendars), process (input data vendors, data input institutions, project data input, download data input, data input auctions, input documents, input auction announcement winner auction) and about us (short history of company, vision and mission, information auction of goods / services). With the creation of a computerized web-based system of auction of goods / services with the open method one stage two covers then the auction procurement of goods / services more precise, fast and efficient.

Keywords: Auction of Goods / Services, SWOT, Prototype Design .



KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan bnyak rahmat dan hidayahnya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat melaksanakan skripsi dengan baik, serta menyelesaikan pembuatan laporan skripsi ini dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam pelaksanaan skripsi serta penyusunan laporan ini peneliti medapatkan banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari banyak pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak DR. Ir. Untung Rahardja, M.T.I,. MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi yang telah mengarahkan penulis dalam persiapan maupun pelaksanaan skripsi.
  4. Bapak Aris Martono, M.Kom,. M.Msi selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan maupun, arahan, serta motivasi kepada penulis baik dalam pembuatan program maupun penyusunan laporan skripsi.
  5. Bapak Fauzan Manafi Albar, S.kom.MM yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Edy Sucipto,selaku supervisor pengadaan barang dan jasa yang telah menerima penulis sebagai peserta KKP serta mengizinkan untuk melanjutkanya hingga pembuatan laporan skripsi ini.
  8. Kedua orang tua Bapak, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa yang tiada henti untuk keberhasilan penulis.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.
  10. Teman-teman yang banyak memberikan dukungan moril, motivasi, juga memberikan semangat untuk terselesaikanya laporan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa di dalam pelaksanaan skripsi maupun penyusunan laporan skripsi ini masihlah terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karna itu dengan tangan terbuka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca yang budiman, guna penyempurnaan laporan peneliti di karya ilmiah yang selanjutnya agar dapat menjadi lebih baik.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti pada khususnya.


Tangerang, Januari 2020
Nurhayatun
NIM. 1622390930

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Class Diagram


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Literature Review

  2. Tabel 3.1 SWOT

  3. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

  4. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

  5. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

  6. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

  7. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

  8. Tabel 4.2 Struktur Tabel Data Vendor

  9. Tabel 4.3 Struktur Tabel Data Instansi

  10. Tabel 4.4 Struktur Tabel Data Projek

  11. Tabel 4.5 Struktur Tabel Data Download

  12. Tabel 4.6 Struktur Tabel Pekerjaan Projek

  13. Tabel 4.7 Struktur Tabel Dokumen Vendor

  14. Tabel 4.8 Struktur Tabel Data Dokumen

  15. Tabel 4.9 Struktur Tabel User

  16. Tabel 4.10 Black Box Testing Pelelangan Pengadaan Barang/Jasa

  17. Tabel 4.11 Schedule Implementasi

  18. Tabel 4.12 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Metode WaterFall

  2. Gambar 3.1 Struktur Organisasi

  3. Gambar 3.2 Use Case Diagram Pengadaan Barang/Jasa dengan metode pelelangan terbuka satu tahap dua sampul

  4. Gambar 3.3 Activity Diagram Pengadaan Barang/Jasa dengan metode pelelangan terbuka satu tahap dua sampul

  5. Gambar 3.4 Sequence DiagramPengadaan Barang/Jasa dengan metode pelelangan terbuka satu tahap dua sampul

  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan pada siatem pelelangan pengadaan barang/jasa

  7. Gambar 4.2 Activity Diagram Laksda Usulan pada sistem pelelangan pengadaan barang/jasa

  8. Gambar 4.3 Activity Diagram Vendor usulan sistem pelelangan pengadaan barang/jasa

  9. Gambar 4.4 Sequence Diagram Usulan Laksda usulan sistem pelelangan pengadaan barang/jasa

  10. Gambar 4.5 Sequence Diagram Vendor usulan sistem pelelangan pengadaan barang/jasa

  11. Gambar 4.6 Class Diagram Usulan pada sistem pelelangan pengadaan barang/jasa

  12. Gambar 4.7 Rancangan Prototype Tampilan Login

  13. Gambar 4.8 Rancangan Prototype Tampilan Halaman Utama

  14. Gambar 4.9 Rancangan Prototype Tampilan Data Vendor

  15. Gambar 4.10 Rancangan Prototype Tampilan Data Instansi

  16. Gambar 4.11 Rancangan Prototype Tampilan Data Projek

  17. Gambar 4.12 Rancangan Prototype Tampilan Data Download

  18. Gambar 4.13 Rancangan Prototype Tampilan Data Pelelangan

  19. Gambar 4.14 Rancangan Prototype Tampilan Dokumen Vendor

  20. Gambar 4.15 Rancangan Prototype Tampilan Data Dokumen

  21. Gambar 4.16 Rancangan Prototype Tampilan About

  22. Gambar 4.17 Rancangan Prototype Tampilan Login User

  23. Gambar 4.18 Rancangan Prototype Halaman Utama

  24. Gambar 4.19 Rancangan Prototype Data Projek

  25. Gambar 4.20 Rancangan Prototype Data Pelelangan

  26. Gambar 4.21 Rancangan Prototype Dokumen Vendor

  27. Gambar 4.22 Rancangan Prototype Data Download

  28. Gambar 4.23 Tampilan Halaman Login

  29. Gambar 4.24 Tampilan Halaman Utama

  30. Gambar 4.25 Tampilan Data Vendor

  31. Gambar 4.26 Tampilan Data Instansi

  32. Gambar 4.27 Tampilan Data Projek

  33. Gambar 4.28 Tampilan Data Download

  34. Gambar 4.29. Tampilan Data Pelelangan

  35. Gambar 4.30 Tampilan Dokumen Vendor

  36. Gambar 4.31 Tampilan Data Dokumen

  37. Gambar 4.32 Tampilan Profil PLN

  38. Gambar 4.33 Tampilan Login User

  39. Gambar 4.34 Tampilan Halaman Utama

  40. Gambar 4.35 Tampilan Data Projek

  41. Gambar 4.36 Tampilan Data Pelelangan

  42. Gambar 4.37 Tampilan Dokumen Vendor

  43. Gambar 4.38 Tampilan Data Download


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Komputer adalah salah satu media elektronik yang memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan teknologi saat ini. Fasilitas teknologi komputer memudahkan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah yang ada serta terus menerus mendominasi berbagai proses kerja agar dapat mudah lebih mudah, efektif dan efisien. Dari tahun ketahun semakin banyak hasil dari pengembangan teknologi yang dapat membantu kebutuhan manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Perkembangan teknologi tersebut telah merambat ke dalam dunia pendidikan. Sistem yang terkomputerisasi berbasis web sangat membantu suatu sekolah, organisasi maupun yayasan dalam pemrosesan data yang komplek sehingga dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat, akurat dan up to date.

Ketatnya persaingan sekolah dituntut untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dengan biaya kompetitif sehingga diperlukan pengolahan sistem informasi secara profesional. Hampir seluruh sekolah telah menggunakan sistem informasi dalam kegiatan operasionalnya sehari hari baik dalam pengolahan data siswa, data pegawai maupun laporan penggajian hingga laporan pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) maupun biaya pendidikan lainnya.

Penulis melakukan penelitian di sekolah menengah kejuruan (SMK) Nusa putra tangerang terlihat pada bagian tata usaha belum bisa bekerja secara menyeluruh dalam administrasi karena keterbatasan sumber daya manusia. Staf tata usaha masih menggunakan sistem secara manual / semi komputerisasi sederhana yaitu masih menggunakan aplikasi Microsoft Acces sebagai alat bantu dalam proses pembuatan laporan transaksi pembayaran SPP yang mengakibatkan pekerjaan lebih rumit dan data terkadang tidak akurat. Kendala lain yang dihadapi SMK NUSA PUTRA yaitu alur penyimpanan data transaksi keuangan siswa yang mengharuskan dua kali penulisan pada bukti transaksi keuangan siswa yang mengharuskan dua kali penulisan pada bukti transaksi siswa yang benar untuk seluruh siswa dan menyebabkan kesalahan serta informasi yang diperoleh tidak up to date dan lengkap. Dengan masalah tersebut sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan laporan pembayaran dan terlambat dalam mengumpulkan laporan pada waktu yang sudah ditentukan. Padahal pengendalian dalam sistem informasi sangatlah penting.

Berdasar uraian diatas, penulis tertarik memilih judul “PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA TANGERANG” yang nantinya diharapkan dapat membantu petugas penerima spp dalam pekerjaannya.

RUMUS MASALAH

Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem yang sudah berjalan di SMK Nusa Putra ?
  2. Bagaimana merancang sistem pembayaran spp pada SMK Nusa Putra yang efektif dan efisien serta aman pada SMK Nusa Putra ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi pembayaran SPP siswa SMK nusa putra tangerang yang sedang berjalan.
  2. Untuk merancang sistem pembayaran spp pada SMK Nusa Putra yang efektif dan efisien serta aman.

Ruang Lingkup

Agar sebuah program yang menyediakan informasi tidak menyimpang dari tujuan sebenarnya, maka penulis membatasi pada sistem informasi pembayaran SPP pada SMK Nusa Putra.

Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir (TA),maka penulis mengumpulkan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Jenis Penelitian
  2. Dalam metode penelitian kali ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat suatu individu, keadaan tertentu untuk menentukan frekuensi penyebaran suatu gejala. Dan hubungan antar kejadian yang diselidiki.

  3. Metode Pengumpulan Data
  4. Menulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data dan informasi

  5. Metode Observasi (Observation Research)
  6. Observasi atau studi lapangan merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan(Sugiyono, 2013). Salah satunya dengan pengamatan langsung keadaan yang terjadi pada pengisian buku tamu di Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang.[1]

  7. Metode Wawancara (interview)
  8. Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu"(Sugiyono, 2013). Metode wawancara, peneliti langsung bertanya jawab dengan pihak-pihak yang berkaitan pada Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang [1]

Metode Bagi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian skripsi ini menggunakan beberapa metode yang penelitian gunakan diantaranya :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observasi Research)
  2. Pada metode ini peneliti melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan pengolahan data serta mengumpulkan data dari bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan pengadaan barang/jasa, baik berupa dokumen formulir, catatan-catatan, maupun laporan.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung pada bagian pengadaan barang/jasa yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan pengadaan barang/jasa dan memahami akan hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

  5. Metode Study Pustaka (Library Research)
  6. Metode study kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan diinternet.

  7. Metodologi Analisa Sistem
  8. Analisa sistem dilakukan dengan melalui 4 (empat) tahapan yaitu, survei sistem yang sedang berjalan, analisa terhadap temuan sistem, identifikasi kebutuhan informasi dan informasi kebutuhan sistem.

Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini menjadi lebih mudah maka, penulis mengelompokkan beberapa materi yang dibahas pada laporan ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang Teori Dasar, Teori Umum, Teori-Teori yang Berhubungan Dengan Topik yang Dibahas, dan Literatur Review/Penelitian sebelumnya.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan sejarah singkat Smk nusa putra tangerang, struktur organisasi perusahaan,tugas serta fungsi organisasi, analisa sistem yang sedang berjalan, dan tata laksana sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML), dan permasalahan yang dihadapi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini diuraikan mengenai rancangan sistem yang diusulkan yang digambarkan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language). Selain itu, dijelaskan pula mengenai spesifikasi database yang digunakan serta desain implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan Sistem Pembayaran SPP Berbasis web berdasarkan data-data yang telah diperoleh

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang refensi-referensi yang di dapat selama penelitian yang dilakukan.

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan selama penelitian, untuk melengkapi yang dibuat.


BAB II
LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Mustakini (2009:34) dalam Adetria Halim dkk (2017:28)Suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem atau sistem sistem bagian.[2] Komputer atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita “Definisi sistem dikelompokkan menjadi dua bagian yang menekankan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada elemennya. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya.

Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen sistem (component system)
  2. Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra sistem.

  3. Batasan sistem (boundary system)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
  6. Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. penghubung sistem (interface)
  8. Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan (input)
  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  11. Keluaran (output)
  12. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

  13. Pengolahan sistem (Process)
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

  15. Sasaran dan tujuan sistem (Objective and Goal)
  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya

  17. Klasifikasi Sistem
  18. Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministik, dan sistem yang terbuka dan tertutup. Berikut ini penjelasannya :

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministik, dan sistem yang terbuka dan tertutup. Berikut ini penjelasannya :

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik
  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya. Contoh sistem abstrak adalah hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan contoh sistem fisik adalah sistem perbankan.

  3. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem ATM.

  5. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
  6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Blok Keluaran (Output Block)
  8. Produk digunakan sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

Konsep Dasar Informasi

Komponen Sistem Informasi

Menurut Agus (2014:9),“Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat bagi penerima”[3] Menurut Samuel Eilon dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen Organisasi (2014:40),“Informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep yang sedemikian rupa sehingga dapat membantu kita dalam membedakan dari yang lain.” [4] Menurut Abidin dalam Priyo Sutopo, dkk dalam jurnal Informatika Mulawarman (2016:24), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya.” Berdasarkan 3 (tiga) pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.[5] Menurut M. Thoha dan Miyanto dalam jurnal PROSISKO (2015:58)mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bnetuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang[6]. Menurut Jeperson Hutahean (2015:9), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”[7] Menurut Wahyu Hidayat, Riri Mahmuriyah dan Sri Ndayani Ratna Safitri (2016:186)mengatakan bahwa "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti[8]". Menurut I Putu Agus Eka Pratama dalam Maimunah (2018:193),“Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah,sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”. Menurut Khozin Yuliana dkk. Dalam Jurnal Sensi (2017:192)“Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Muslihudin (2016:10), Kualitas suatu informasi mempunyai 3(tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan.Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini : [9]

  1. Akurat (Accurate)
  2. Akurat Berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

  3. Tepat Waktu (Timeliness)
  4. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi

  5. Relevan (Relevance)

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, yaitu:[10]

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Nur Azizah dkk (2017)Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian,mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu.”Menurut Mohamad Subhan (2012:17)dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: “Sistem informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dengan kata lain sumber dari informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi“.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Khairullah dkk (2017:85)Khairullah dkk.(2017). Pengukuran Kualitas Sistem Informasi Inventaris Aset Universitas Muhammadiyah Bengkulu Menggunakan Metode MCC All. Yogyakarta: Jurnal Informasi Interaktif Vol 2 No 2 September 2017., system informasi adalah suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Azhar Sutanto dalam Deni Prasetiyati dkk (2016:4)Prasetyati, Deny dkk.(2016). Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Di PT Eka Timur Raya Purwodadi Pasuaruan.Malang: Journal Riset Mahasiswa Akuntansi Vol 4 No 1.,system informasi merupakan komponen–komponen dari subsistem yang saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa system informasi adalah suatu system yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi atau laporan-laporan yang diperlukan

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem ke-enam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

  1. Blok Masukan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Produk digunakan sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)
  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  9. Basis Data (Database Block)
  10. Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).

  11. Blok Kendali (Controls Block)
  12. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Analisa Sistem

UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Sri Mulyani (2016:38),Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk pemodelan perangkat lunak dan untuk model proses bisnis dan memiliki muncul sebagai standar umum untuk pemodelan berorientasi objek (Touseef, Anwer, Hussain, & Nadeem, 2015).

Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Mariana Purba (2015:34),Demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:[11]

  1. Diagram Kelas (Class Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
  2. Diagram Paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas aktif.
  3. Diagram Jenis (Use-Case Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
  4. Diagram interaksi dan urutan (Interaction and Squence diagram). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
  5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. Diagram Status (Statechart Diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem,memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (Interface), kelas,kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
  7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
  8. Diagram Komponen (Component Diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka-antar muka serta kolaborasi-kolaborasi.
  9. Diagram Simpul (Deployment Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Berisi simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen-komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).

Fungsi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Iwan Sidharta dkk (2015:98)Menurut Herlawati (2011:10),fungsi dari UML (Unified Modelling Language)yaitu:

  1. Untuk menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.
  2. Untuk menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagrams.
  3. Untuk menggambarkan representasi struktur statik sebuah sistem dalam bentuk class diagrams.
  4. Untuk membuat model behavior ”yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagrams.
  5. Untuk menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and development diagram, untuk menyampaikan atau memperluas functionality dengan stereotypes.

Definisi UML (Unified Modeling Language) Menurut Para Ahli :

  1. Menurut Booch [2005:7]
  2. UML adalah Bahasa standar untuk membuat rancangan software. UML biasanya digunakan untuk menggambarkan dan membangun, dokumen artikel dari software – intensive system

  3. Menurut Nugroho [2016:6]
  4. UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

  5. Menurut Nugroho [2009:4]
  6. UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (Object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP).

  7. Menurut Herawati [2011:10]
  8. Bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

Konsep Dasar Analisa

Definisi Analisa Sistem

Analisa merupakan kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (user), kesempatan hambatan yang terjadi dan bentuk kebutuhan yang diinginkan, sehingga menghasilkan laporan yang dapat menggambarkan sistem lama atau yang sedang berjalan dan telah dipelajari masalahnya serta rancangan sistem baru usulan yang akan dikembangkan. Tujuan Analisa Sistem adalah :

  1. Untuk memahami kinerja sistem yang ada atau sedang berjalan.
  2. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user) dengan mempelajari bentuk formulir, laporan-laporan yang telah dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.
  3. Untuk mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pemakai (user) sistem yang tidak dapat dihasilkan dari sistem yang sedang berjalan.

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Sri Eti Wahyuningsih (2013:2), Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesehatan di tahap selanjutnya.Di dalam analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya :
1. Indentifikasi, yaitu yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi penyebab masalah
  2. Mengidentifikasi titik keputusan

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan, hal-hal yang harus dilakukan di antara lain :

  1. Menentukan jenis penelitian
  2. Merencanakan jadwal penelitian
  3. Mengatur jadwal wawancara
  4. Mengatur jadwal observasi.
  5. Mengumpulkan hasil penelitian.

3. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :

  1. Penumbuh kembangan peran usaha nasional.
  2. Menganalisa kelemahan system
  3. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)

4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari laporan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai laporan bahwa proses analis telah selesai dilakukan
  2. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
  3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Teori Khusus

Konsep Dasar Pembayaran

Definisi Pembayaran

Menurut UU Bank Indonesia No.23/1999,Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk melakukan transfer dana untuk memenuhi kewajiban yang timbul dari kegiatan ekonomi. Menurut Guitian (1998), Sistem Pembayaran ialah suatu alat dan sarana yang diterima dalam setiap melakukan pembayaran secara umum, lembaga dan organisasi yang mengatur pembayaran tersebut (termasuk Prudential Regulation), prosedur operasi dan jaringan komunikasi yang digunakan untuk memulai dan mengirim informasi pembayaran dari pembayar ke penerima pembayaran dan menyelesaikan pembayaran.
1. Jenis Sistem Pembayaran Secara garis besar Sistem pembayaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu Sistem pembayaran tunai dan Sistem pembayaran non-tunai. Perbedaan yang secara mendasar dari kedua jenis sistem tersebut terletak pada instrumen yang dipakai.Pada sistem pembayaran tunai instrumen yang digunakan berupa uang kartal, yaitu uang dalam bentuk fisik uang kertas dan uang logam, sedangkan pada sistem pembayaran non-tunai instrumen yang digunakan berupa Alat pembayaran menggunakan kartu (APMK), Cek, Bilyet Giro, Nota Debet, maupun uang elektronik.

  1. Infrastruktur adalah sarana fisik yang mendukung operasional sistem pembayaran.
  2. Instrumen adalah alat pembayaran baik tunai maupun non-tunai yang disepakati oleh para pengguna dalam melakukan transaksi.
  3. Pengguna adalah konsumen yang memanfaatkan Sistem pembayaran.
  4. Regulator berwenang mengatur aturan main, ketentuan, dan kebijakan yang mengikat seluruh komponen sistem pembayaran.
  5. Penyelenggara adalah lembaga yang memastikan penyelesaian akhir dari seluruh transaksi yang terjadi di penggunanya.

SPP

Pengertian SPP

Menurut Tirto Waluyo, pembayaran adalah suatu tindakan menukarkan sesuatu uang atau barang dengan maksud dan tujuan yang sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.[12] Sedangkan SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) merupakan iuran wajib bagi siswa atau siswi yang dipergunakan oleh pihak sekolah untuk memfasilitasi segala kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa/siswi, dengan waktu pembayaran ditentukan sebelumnya (Nur, 2010).

Dalam kamus besar bahasa Indonesia definisi pembayaran adalah : pembayaran proses, cara, perbuatan membayar. maka pengertian pembayaran SPP bulanan adalah proses membayar SPP yang dilakukan berulang-ulang, sekali dalam satu bulan. SPP merupakan iuran rutin sekolah yang mana pembayarannya dilakukan setiap sebulan sekali. SPP merupakan salah satu bentuk kewajiban setiap siswa yang masih aktif disekolah tersebut.

ALUR KAS

Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian kas, Standar Akuntansi Keuangan (2002 : 85), memberikan pengertian sebagai berikut : “Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan”. Yang dimaksud dengan bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk kegiatan umum perusahaan.

Sedangkan menurut Zaki Baridwan (2003 :85),“kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi”. Dalam neraca kas merupakan aktiva yang paling sering berubah. Hampir dalam setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kas merupakan alat pertukaran dan alat pembayaran yang diterima untuk pelunasan hutang, dan dapat diterima sebagai setoran dengan jumlah sebesar nilai nominalnya, juga simpanan bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.

Kas sangat penting artinya karena, menggambarkan daya beli dan dapat ditransfer segera dalam perekonomian pasar kepada setiap individu dan organisasi dalam memperoleh barang dan jasa yang diperlukan. Kas juga menjadi begitu penting karena, perorangan, perusahaan, dan bahkan pemerintah harus mempertahankan posisi liquiqitas yang memadai, yakni mereka harus memiliki sejumlah uang yang mencukupi untuk membayar kewajiban pada saat jatuh tempo agar entitas bersangkutan dapat beroperasi.

Kas merupakan aktiva yang paling lancar dalam arti istilah kas sehari-hari dapat disamakan dengan uang tunai yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran yang syah. Persediaan kas yang cukup maka perusahaan akan beroperasi dengan lancar terutama dalam kegiatan pengeluaran kas yang meliputi pembelian barang dan jasa, memiliki harta, membayar hutang, membiayai operasi serta kegiatan-kegiatan lainnya. Dalam aktiva perusahaan, kas merupakan baik secara langsung maupun tidak langsung serta merupakan dasar pengukuran dan pencatatan semua data transaksi. Dalam penyajian neraca maka kas biasanya dicantumkan pada urutan pertama dari perkiraan yang merupakan aktiva lancar karena kas dapat digunakan tanpa memerlukan waktu lama.

Kas dapat dikatakan merupakan satu-satunya pos yang paling penting dalam neraca. Karena berlaku sebagai alat tukar dalam perekonomian kita, kas terlihat secara langsung atau tidak langsung dalam hampir semua transaksi usaha. Hal ini sesuai dengan sifat-sifat kas yaitu :

  1. Kas terlalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan
  2. Kas merupakan harta yang siap dan muda untuk digunakan dalam transaksi serta ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik.
  3. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus dijaga sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang.

Pengelolaan kas dapat di kriteriakan sebagai berikut :

  1. Diakui secara umum sebagai alat pembayaran yang sah
  2. Dapat digunakan setiap saat bila dikehendaki
  3. Penggunaannya secara bebas
  4. Diterima sesuai nilai nominalnya pada saat diuangkan tersebut.

Kas terdiri dari saldo kas yang ditangan perusahaan dan termasuk rekening giro. Setoran kas adalah aset yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk investasi dan dengan cepat dapat dijadikan menjadi kas.Arus kas adalah arus masuk dan merupakan salah satu dari beberapa elemen laporan keuangan yang dipublikasikan. Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini.

  1. Neraca
  2. Laporan Laba Rugi
  3. Laporan Perubahan Modal
  4. Laporan Arus Kas dan
  5. Catatan atas Laporan keuangan

Sebagai sebahagian dari laporan keuangan, laporan arus kas merupakan alat komunikasi artinya bahwa laporan arus kas itu adalah suatu alat yang digunakan untuk mengkomunikasikan kas dari suatu perusahaan tersebut. Dengan laporan arus kas para pemakai dapat mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.

Likuiditas mengacu kepada kedekatan pada kas dari aktiva dan kewajiban-kewajiban. Solvabilitas mengacu kepada kemampuan perusahaan untuk melunasi utangnya pada saat jatuh tempo. Dan fleksibilitas keuangan mengacu kepada kemampuan perusahaan untuk bereaksi dan beradaptasi terhadap memburuknya keuangan serta keutuhan dan peluang yang tak terduga. Data tersebut akan lebih berarti bagi pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih dan dianalisis lebih lanjut. Idealnya laporan arus kas dapat menunjukkan sampai seberapa jauh efisiensi pelaksanaan kegiatan serta perkembangan perusahaan telah dicapai manajemen. Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai keutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.

Jadi dari wacana diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa laporan arus kas hendaknya mampu memberikan atau mempermudah analisis, agar penggunaannya dapat mengetahui :

  1. Kemampuan menghasilkan kas atau setara kas
  2. Kemampuan menggunakan kas atau setara kas

Laporan laba/rugi

Laporan ini menyajikan pendapatan, beban, dan laba atau rugi perusahaan untuk suatu periode tertentu. Dari laporan ini, Anda dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan, apakah mengalami keuntungan atau kerugian. Untuk pembuatan laporan laba-rugi, akun-akun yang diperlukan hanyalah akun Pendapatan dan Beban pada buku besar.

Laporan Perubahan Modal

Laporan ini diperlukan untuk mengetahui maju atau mundurnya kondisi perusahaan. Jika modal perusahaan bertambah, berarti terdapat kemajuan, begitu juga sebaliknya. Jika modal awal lebih besar daripada modal akhir maka hal ini menunjukkan perusahaan mengalami kemunduran. Jadi, laporan perubahan modal ini menceritakan perubahan yang terjadi pada modal (ekuitas) pemilik perusahaan. Perubahan ini disebabkan oleh hasil operasi perusahaan dalam suatu periode tertentu. Lihat contoh laporan perubahan modal di sini. Pembuatan laporan ini memerlukan data mengenai besar nominal modal awal, jumlah laba bersih, prive, dan penambahan modal.

Neraca

salah satu bagian dari laporan keuangan suatu entitas bisnis/ perusahaan yang di dalamnya terdapat informasi mengenai aktiva, kewajiban, serta ekuitas pemegang saham pada akhir periode akuntansi perusahaan tersebut.Laporan posisi keuangan (Balance Sheet atau Statement Of Financial Position) atau neraca adalah suatu laporan yang wajib dibuat oleh sebuah perusahaan. Laporan tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi suatu entitas bisnis/ perusahaan dalam membuat keputusan bisnis.

Sebagai contoh : pengadaan pekerjaan konstruksi bangunan pada umumnya

Perusahaan yang tidak dapat membuat laporan neraca akan dianggap gagal karena tidak mampu memberikan informasi penting kepada stakeholder, pemerintah, akademisi, dan pihak-pihak lain yang berperan dalam membuat kebijakan.

Teori Akuntansi

Definisi Akuntansi Keuangan Menurut Kieso & Weygant [Intermediate Accounting, 2000:6], Akuntansi keuangan adalah serangkaian proses yang berujung pada penyusunan laporan keuangan yang berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan oleh pengguna laporan keuangan baik pihak internal maupun eksternal perusahaan.

  1. Definisi Akuntansi Keuangan Menurut Fess dan Warrant (1999:10)

Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan data kegiatan ekonomi suatu perusahaan. Laporan tersebut menjadi bahan informasi yang akan digunakan oleh pihak yang berkepentingan.

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi keuangan merupakan salah satu cabang ilmu dari akuntansi yang berfokus pada penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan ini akan digunakan oleh pihak internal dan eksternal perusahaan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Pihak internal adalah pihak yang bekerja di perusahaan, seperti bagian keuangan dan para pimpinan perusahaan. Sedangkan pihak eksternal, diantaranya para pemegang saham, calon investor, dan pemerintah. Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Dengan adanya standar tersebut, diharapkan laporan keuangan yang dibuat bisa dipahami oleh berbagai pihak karena ada keseragaman aturan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama. (Guritno,2011:86).[13]

Tujuan Literature Review

Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisis data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu. (Yuniarti,2012:3).

Literature Review

Berdasarkan dari hasil pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi - referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan., diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang digunakan oleh Dian Eko Hari Purnomo (2017), tentang “PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT.XYZ”. (2017) [14]menggunakan metode Weighted Prodct (WP). Selain itu, model yang telah dibuat akan diimplementasikan menjadi suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Kriteria yang dapat mempengeruhi kinerja karyawan adalah kedisiplinan, tanggung jawab, ketrampilan, dan komunilasi. Di samping itu, berdasarkan hasil pengujian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang telah dibuat diperoleh kesimpulan bahwa sistem yang telah dibuat dapat dipergunakan nantinya oleh PT. XYZ untuk melakukan penilaian kinerja karyawan khususnya pada bagian produksi.
  2. Penelitian yang digunakan oleh Alvin Agus Budi Prasetyo (2018), tentang “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI SMA N KEBAKKRAMAT KARAGANYAR”.(2018) [15]Metode yang digunakan yaitu metode perhitungan Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini dipilih karena bisa menentukan nilai bobot untuk setiap atribut dan dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan memberikan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. Kriteria penilaian diambil dari skor tes seleksi Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Komputer, rapor rata-rata, mental, dan kecakapan yang merupakan kriteria benefit serta kriteria cost diambil dari absensi selama pertengahan semester satu. Sampel alternatif diambil sebanyak 20 siswa kelas 11 dengan peringkat teratas. Hasil perhitungan SAW memberi urutan nilai siswa dari yang tertinggi hingga terendah. Tiga siswa dengan nilai tertinggi adalah Ila Putri Pertiwi, Vina Widya Anggraeni, dan Lusi Aprilia. Hasil SPK bukan merupakan keputusan akhir, karena kembali kepada yang membuat keputusan.
  3. Penelitian yang digunakan oleh Ulfah Septiani (2017) tentang “SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN 360 DERAJAT PADA PLTD/G TARAHAN BANDAR LAMPUNG”.(2017) [16]Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah 360 Derajat, dalam melakukan perhitungan nilai kinerja menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan 3 kriteria yaitu Absensi, Realisasi Kerja, dan Karakter (Penilaian Rekan Kerja). Sistem ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) berbasis web. Hasil pengujian sistem menggunakan Black Box yang dilakukan oleh 2 staff PLTD/G Tarahan menunjukkan bahwa sistem dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengujian perhitungan yang dilakukan menggunakan sistem dan manual mendapatkan hasil yang sama. Berdasarkan pengujian kuisioner yang dilakukan oleh admin, pimpinan, dan anggota mendapatkan hasil yang masuk pada interval 80% - 100% dengan kategori sangat baik.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Thomas Adi Oktavianus dan Wiwik Suharso (2017) tentang “PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK EVALUASI DAN PENILAIAN DRIVER BERPRESTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI” (2017) [17]Metode yang dipakai adalah Simple Additive Weighting (SAW) yang merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan driver berprestasi tersebut. Metode ini mengharuskan untuk menentukan beberapa kriteria penilaian dan memberikan nilai bobot untuk kriteria tersebut sehingga diperoleh sebuah nilai yang selanjutnya akan dilakukan pemeringkatan untuk menentukan siapa driver yang terbaik. Dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan penggunaan MySQL sebagai penyimpanan data program aplikasi berbasis desktop yang dibuat dalam penelitian ini berhasil membantu dalam menentukan driver berprestasi yang dilakukan setiap bulan atau setahun sekali.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Moh. Muthohir dan Ahmad Zainudin (2018) tentang “PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) PADA SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN BERBASIS DECISION SUPPORT SYSTEM”.(2018) [18]Penelitian ini menerapkan logika fuzzy dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) guna mempermudah pemilihan jurusan SMK.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammed Masum Iqbal (2018) tentang “Analysis of Employees Performance Appraisal System: A Study on Hennes and Mauritz AB (H&M)”.[19]Metodologi Studi Persaingan yang mulus memang memerlukan beberapa peraturan dan metodologi. Metodologi adalah bagian penting dari penelitian atau studi apapun. Untuk melakukan penelitian, sumber diidentifikasi, dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis dan diberi kode akses sistematis poin yang mencari tahu Keseluruhan proses metodologi ini diberikan di bawah yang telah diikuti dalam penelitian.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Ibrohim (2016) tentang “Decision Support System for Determining the Scholarship Recipients using Simple Additive Weighting (SAW)” (2016) [20]menggunakan Metode tradisional Simple Additive Weighting (SAW) dimana metode ini mampu memilih alternatif terbaik dari Jumlah alternatifnya, dalam hal ini alternatifnya berartihak untuk menerima beasiswa berdasarkan kriteria yang ditentukan.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Tika Devi Utami dkk (2017) tentang “Analysis of Primary School Infrastructure Damage using Simple Additive Weighting Method and Map Visualization” menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). (2017) [21]dengan objek penelitian SD di Kota Salatiga. Penilaian kondisi sarana dan prasarana pada setiap SD yaitu : rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat. Dari hasil analisis sarana dan prasarana terhadap 96 SD di Kota Salatiga , yaitu 60 SD dalam kondisi rusak ringan, 11 SD dalam kondisi rusak sedang dan 22 SD dalam kondisi rusak ringan yang tersaji ke dalam Sistem Informasi Geografi (SIG).
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Ramadian dkk (2018) tentang “Simple Additive Weighting to Diagnose Rabbit Disease”[22]Aplikasi ini mendiagnosis penyakit ini dengan menelusuri gejala dan menghitung rekomendasi penyakit dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting. Penelitian ini menghasilkan sistem pendukung keputusan berbasis web yang digunakan untuk membantu peternak kelinci dan masyarakat umum.
  10. Penelitian ini dilakukan oleh Drea Zigarmi (2016) tentang “Work Locus of Control, Motivational Regulation, Employee Work Passion, and Work Intentions: An Empirical Investigation of an Appraisal Model”. [23] Uji mediasi parsial ditunjukkan bahwa lokus kontrol internal secara langsung berkontribusi agak terhadap gairah yang harmonis, dan hal yang sama ditemukan benar untuk locus of control eksternal dan gairah obsesif. Kedua Variabel gairah kerja memprediksi niat kerja, namun hubungan yang lebih kuat ditemukan antara gairah yang harmonis dan niat kerja. Temuan dan implikasi praktisnya adalah dibahas.

BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

SMK Nusa Putra Kota Tangerang merupakan lembaga pendidikan kejuruan swasta. Sekolah ini berdiri pada tahun 2008 dengan SK Pendirian 42/4/0184-TU dan memperoleh akreditasi kompentensi keahlian B sejak tahun 2011, SMK Nusa Putra Kota Tangerang terletak di Jl. Teuku Umar No. 12, Kelurahan Nusa Jaya Kecamatan Karawaci Kota Tangerang. Dengan Bapak Eka Permana M,SP Sebagai Kepala Sekolah.

Berdasarkan kurikulum, bahwa tujuan dari Sekolah Menengah Kejuruan ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Sebagai wadah Pendidikan Kejuruan yang mempersiapkan tamatan yang berkualitas yang dapat di terima di Dunia Kerja, sesuai dengan bidang keahlian masingmasing. SMK Nusa Putra Kota Tangerang memiliki programbidang Keahlian yaitu Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Keuangan (KU). Pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), diharapkan siswa lulusannya memiliki kemampuan Ilmu Komputer dan Jaringan pada dunia industri, instansi, dan kegiatan usaha serta mampu merawat, menganalisa kerusakan pada komputer.

Visi Misi Sekolah

VISI

Menjadi sekolah dambaan seluruh lapisan masyarakat dan menghasilkan lulusan yang dapat bersaing didunia kerja maupun usaha, peka terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta handal dan dapat diharapkan oleh masyarakat, agama dan negara.

Misi

Membekali perserta didik sehingga memiliki kompetensi yang meliputi :

  1. Memiliki moral dan budi pekerti luhur berdasarkan agama
  2. Keterampilan menyelesaikan pekerjaan dan tugas
  3. Mudah berdaptasi pada perubahan lingkungan dan inovasi global
  4. Cakap kreatif dalam menghadapi era persaingan bebas
  5. Tanggap terhadap arus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Struktur Organisasi

 

Job Description

- Tujuan sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan jalur sekolah, secara garis besar memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:

  1. Melaksanakan pendidikan disekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis, jenjang dan sifat sekolah tersebut.
  2. Pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
  3. Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa di sekolah.
  4. Membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
  5. Melaksanakan urusan Tata Usaha (TU).
  6. Membina kerja sama dengan orangtua siswa, masyarakat dan instansi terkait.

- Tugas Pengelola Sekolah Berlangsungnya kegiatan sekolah dipengaruhi oleh pengelola bsekolah, karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah ditentukan oleh orang-orang yang menjalankannya adapun tugas-tugas dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut : (1)Yayasan / Kepala Yayasan

  1. Menyusun program kerja kepengawasan untuk setiap semester dan setiap tahunnya pada sekolah yang dibinanya.
  2. Melaksanakan penilaian, pengolahan dan analisis data hasil belajar/bimbingan siswa dan kemampuan guru.
  3. Mengumpulkan dan mengolah data sumber daya pendidikan, proses pembelajaran/bimbingan, lingkungan sekolah yang berpengaruh terhadap perkembangan hasil belajar/bimbingan siswa.
  4. Melaksanakan analisis komprehensif hasil analisis berbagai faktor sumber daya pendidikan sebagai bahan untuk melakukan inovasi sekolah.
  5. Memberikan arahan, bantuan, dan bimbingan kepada guru tentang proses pembelajaran/bimbingan yang bermutu untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar/bimbingan siswa.
  6. Melaksanakan penilaian dan monitoring penyelenggaraan pendidikan disekolah binaannya mulai dari penerimaan siswa baru, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan ujian sampai kepada pelepasan lulusan/pemberian ijazah
  7. Menyusun laporan hasil pengawasan di sekolah binaannya dan melaporkan kepda Dinas Pendidikan, Komite Sekolah dan lainnya.
  8. Melaksanakan penilaian hasil pengawasan seluruh sekolah sebagai bahan kajian untuk menetapkan program kepengawasan semester berikutnya.
  9. Memberikan bahan penilaian kepada sekolah dalam rangka akreditasi sekolah.
  10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pihak sekolah dalam memecahkan masalahyang dihadapi sekolah berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan.

(2) Kepala Sekolah Kepala sekolah selaku mempunyai tugas :

  1. Menyusun perencanaan
  2. Mengorganisasikan kegiatan
  3. Mengarahkan kegiatan
  4. Mengkoordinasikan kegiatan
  5. Melaksanakan pengawasan
  6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
  7. Menentukan kebijaksanaan
  8. Mengadakan rapat
  9. Mengambil keputusan
  10. Mengatur proses belajar mengajar
  11. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, saran dan prasarana,keuangan atau RAPBS
  12. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait


Tata Laksana Sistem Yang berjalan

Prosedur sistem yang berjalan

Sistem promosi pada saat ini yang digunakan oleh PT.Freetrend adalah sistem manual dimana masih menggunakan Evaluasi Kinerja dimana ada beberapa alur untuk promosi jabatan pada kandidat karyawan yaitu Karyawan yang dinilai baik dari kinerjanya, kehadirannya, loyalitas dan kompetensinya, untuk dipromosikan pada jabatan tertentu.

Use Case Diagram

Sistem promosi pada saat ini yang digunakan oleh PT.Freetrend adalah sistem manual dimana masih menggunakan Evaluasi Kinerja dimana ada beberapa alur untuk promosi jabatan pada kandidat karyawan yaitu Karyawan yang dinilai baik dari kinerjanya, kehadirannya, loyalitas dan kompetensinya, untuk dipromosikan pada jabatan tertentu.

Keterangan :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan
  2. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu HRD Dan General Manager
  3. 4 use case yang biasa dilakukan oleh actor

Activity Diagram

Diagram aktivitas adalah diagram yang menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis, berikut gambaran Activity Diagram :

Keterangan :

  1. 1 initial node merupakan awal kegiatan
  2. 2 vertical swimelane yaitu HRD dan General Manager
  3. 5 activity yang bisa dilakukan oleh actor-actor
  4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan Use Case Diagram

Keterangan :

  1. 4 lifeline yaitu : Kinerja, kehadiran, loyalitas, kompetensi
  2. 2 actor yaitu : HRD Dan General Manager
  3. 5 message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut


Analisis Sistem Yang Berjalan

Metode SWOT Analisis

Metode SWOT digunakan karena peneliti merasa perlu untuk menemukan masalah – masalah sistem yang sedang berjalan saat ini menemukan strategis yang digunakan untuk menganalisa sistem yang sudah berjalan sehingga sistem baru dapat menjadi solusi pemecahan masalah sistem yang sudah ada.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluar

  1. Analisa Masukan

Di dalam melakukan analisa masukan ini penulis mengumpulkan beberapa data yang masuk dalam sistem informasi manajemen pada PT.Freetrend yaitu:

  1. Bobot Penilaian Karyawan
  2. Fungsi : Sebagai Bahan pertimbangan Promosi Sumber : General Manager Media : Kertas Frekuensi : Setiap promosi jabatan Format : Lampiran 1 rangkap Keterangan : Berisi syarat-syarat untuk memilih karyawan

  3. Karyawan Yang Dipromosikan

Fungsi : Sebagai hasil yang didapat dari penilaian Sumber : HRD Media : Kertas Frekuensi : Setiap permintaan Format : Lampiran 1 rangkap Keterangan : Berisi data karyawan yang dipromosikan

  1. Analisa proses

Dalam melakukan analisa ini penulis mengumpulkan beberapa proses dalam sistem informasi manajemen pada PT. Freetrend sebagai berikut:

  1. Form Rekomendasi Jabatan
  2. Nama Modul : Form Rekomendasi Karyawan
  3. Masukan : Pemesanan pengadaan bahan
  4. Keluaran : Lembar Rekomendasi Karyawan
  5. Ringkas Proses : Proses ini akan menghasilkan lembaran Rekomendasi Karyawan yang akan dibutuhkan dalam keputusan promosi karyawan.
  1. Analisa Keluaran

Dalam melakukan analisa ini penulis mengumpulkan beberapa proses dalam sistem informasi manajemen pada PT.Freetrend sebagai berikut:

  1. Nama Keluaran : Laporan Berbentuk pdf
  2. Fungsi : Untuk mengetahui Karyawan yang dipromosikan
  3. Media : Kertas
  4. Frekuensi : Setiap Tahun
  5. Ringkas Proses : Bukti laporan untuk mengetahui total karyawan yang dipromosikan pada akhir tahun yang akan diserahkan kepada General Manager.


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Dalam kegiatan Promosi jabatan pada karyawan yang dilakukan di PT.Freetrend masih menggunakan sistem manual atau belum menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi, sehingga di dalam kegiatan promosi jabatan karyawan memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan beberapa pertimbangan-pertimbangan pertimbangan dan perhitungan matematis dengan kriteria-kriteria,faktor pendukung serta solusi alternatif.

Alternatif Pemecahan Masalah

Dengan adanya permasalahan seperti itu maka dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang diharapkan dapat membantu, mendukung para pengambil keputusan dalam situasi keputusan semi terstruktur. Sistem pendukung keputusan ini dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka.

User Recruitment

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan bagian personalia mengenai seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem yang baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk diskusi. Berikut ini penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement Tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
  3. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

  1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
  2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L) : mudah dikerjakan.

Elisitasi Tahap Final

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang dikembangkan

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Pada proses perancangan sistem pelayanan terpadu satu pintu ini menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi hardware sebagai berikut:

a. Processor : Core i3

b. Monitor : 14” LCD Monitor

c. Mouse : Logitech

d. Keyboard : Standard

e. RAM : 4 GB

f. Harddisk: 1 TB

g. Printer : Brother

Hak Akses (Brainware)

Pada proses perancangan sistem pelayanan terpadu satu pintu ini menggunakan komputerdengan spesifikasi softwaresebagai berikut :

a. Microsoft Windows 10

b. Google Chrome

c. XAMPP

d. Notepad++

e. WinRAR

Spesifikasi Software

Yang dapat mengakses sistem pelayanan terpadu satu pintu ini diantaranya:

1. Kepala Madrasah

2. Kepala Tata Usaha

3. Staff

4. Guru


Testing

Blackbox Testing merupakan metode pengujian suatu program yang mengutamakan kebutuhan fungsi dari program tersebut. Dalam metode Blackbox Testing menemukan kesalahan fungsi dari suatu program merupakan tujuan dalam metode ini. Metode Blackbox Testing hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsionalitas dari sebuah program tanpa melihat dan mengetahui yang terjadi dalam prosesnya, melainkan berupa input dan output.

Tabel 4.10 Tabel Testing

Implementasi

Jadwal Penelitian

Dibawah ini adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4.11 Tabel Time Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya dalam perancangan ini sebagai berikut :

Tabel 4.12 Tabel Estimasi

BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada MAN 16 Jakarta mengenai sistem penilaian kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Pada sistem informasi pengolahan data administrasi pembayaran SPP di SMK NUSA PUTRA Tangerang yang sedang berjalan masih semi komputerisasi, seringkali terjadi antrian ketika akhir bulan di loket kasir sehingga membutuhkan waktu yang lama bagi kasir untuk menginput SPP per siswa.
  2. Untuk Pembayaran SMK Nusa Putra Tangerang yang berjalan saat ini ,diusulkan perancangan sistem pembayaran spp berbasis web, yaitu Terdapat menu search berupa nama siswa atau nomor induk siswa (NIS) untuk mencari data ketika menginput pembayaran SPP untuk memudahkan penginputan dan pencaria,Terdapat mengenai data SPP yang belum dibayarkan oleh siswa tersebut, Hanya membutuhkan waktu maksimal 3 menit ketika memproses SPP siswa. Dimana di bukti pembayaran SPP terdapat mengenai NIS, Nama, jurusan, kelas, hari, tanggal, jam, nominal, status pembayaran dan nama Admin yang bertugas.
  3. Dengan dibuatnya sistem penunjang keputusan untuk menilai kinerja dalam mempromosikan jabatan karyawan, maka kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan begitu visi dan misi Perusahaan dapat tercapai sebagai hasil kenaikan jabatan/promosi jabatan PT.Freetrend.

Saran

Saran dari kesimpulan diatas, penulis mencoba memberikan beberapa saran dengan harapan dapat bermanfaat dan dapat membuat sistem dapat berjalan dengan baik. Saran dari penulis adalah sebagai berikut :

  1. Melakukan sosialisasi secara baik kepada kasir, siswa, orangtua siswa, bendahara yayasan dan kepala yayasan mengenai sistem pembayaran SPP yang diusulkan jika kelak akan dipergunakan, supaya penggunaan sistem pembayaran yang diusulkan lebih optimal.
  2. Memberikan notifikasi (sms) atau email ke orang tua dan siswa jika mendekati jatuh tempo pembayaran
  3. Memberikan notifikasi (sms) atau email ke orang tua dan siswa jika sudah melakukan pembayaran.
  4. Setelah sistem dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik, maka perlu dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan suatu pengembangan sistem informasi pembayaran SPP siswa yang baru dan yang lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Sugiyono. 2013. "Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web"
  2. Mustakini. 2009. Dalam website "Pengetahuan Sistem". https://www.didiamrizal.blogspot.com/definisi-sistem/.
  3. Agus. 2014. Dalam website "AYO BELAJAR KOMPUTER". https://www.feriyanto.wordpress.com/definisi-sistem-menurut-para-ahli/.
  4. Eilon, Samuel. 2014. "Sistem Informasi Manajemen Organisasi"
  5. Mulawarman, 2016. "Perancangan Sistem Informasi Absensi online Pada PT. Megakarya"
  6. Thota, dkk. 2015. "Pemberdayaan Sistem Berbasis Teks"
  7. Hutahean, Jeperson. 2015. Dalam buku "SISTEM INFORMASI DAN PENGELOLAAN MANAJEMEN"
  8. Wahyu, dkk. 2016. "Perancangan Sistem Informasi Penunjang Keputusan Perekrutan Pegawai Pada CV.Berkarya Indonesia"
  9. Muslihudin. 2016. Dalam buku "SISTEM PERHITUNGAN DATA GANDA".
  10. Sutarman. 2012. "Analisa Pelestarian Pohon Jati Pada Desa Kobet Kota Semarang".
  11. Purba. 2015. Dalam Website komputer. https://www.belajarkomputerdasar.blogspot.com/definisi-uml-dan-pengelompokan-model/.
  12. TirtoWaluyo. 2013. dalam website komputer. https://www.smkimanuelkotaserang.sch.id/materi-akuntansi/pengertian-kas-dan-spp/.
  13. Guritno. 2011. "Penulisan Literaratur Review".
  14. Purnomo, Dian Eko Hari. 2017. “PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT.XYZ”. Malang : IEJST (Industrial Engineering Journal of The University of Sarjanawiyata Tamansiswa) Vol. 1 No.1, Desember 2017 IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520
  15. Prasetyo , Alvin Agus Budi. 2018. “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI SMA N KEBAK KRAMAT KARAGANYAR”. Surakarta.
  16. Septiai, Ulfah. 2017. “SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN 360 DERAJAT PADA PLTD/G TARAHAN BANDAR LAMPUNG”. Lampung.
  17. Oktavianus, Thomas Adi dan Suharso, Wiwik. 2017. “PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK EVALUASI DAN PENILAIAN DRIVER BERPRESTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI”. Jember : Prosiding SENSEI 2017 – Fakultas Teknik Unmuh Jember.
  18. Muthohir1, Moh. Dan Zainudin, Ahmad. 2018. “PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) PADA SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN BERBASIS DECISION SUPPORT SYSTEM”. Jurnal SMART COMP Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 P-ISSN: 2089-676X E-ISSN: 2549-0796.
  19. Iqbal, Mohammed Masum. (2018). “ A n a l y s i s o f E m p l o y e e s Performance Appraisal System: A Study on Hennes & Mauritz AB (H&M)”. India : http://hdl.handle.net/20.500.11948/2307.
  20. Ibrohim, Muhamad. 2016. “Decision Support System for Determining the Scholarship Recipients using Simple Additive Weighting (SAW)”. Serang : International Journal of Computer Applications (0975 – 8887) Volume 151 – No.2, October 2016 10.
  21. Utami, Tika Devi. dkk. 2017.“Analysis of Primary School Infrastructure Damage using Simple Additive Weighting Method and Map Visualization” menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW)”. ITSMART: Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi Vol. 6, No. 2, December 2017 ISSN: 2301-7201, E-ISSN: 2541-5689.
  22. Ramadian. Dkk. 2018. tentang “Simple Additive Weighting to Diagnose Rabbit Disease”. E3S Web of Conferences 31, 10002 (2018) https://doi.org/10.1051/e3sconf/20183110002.
  23. Zigarmi, Drea. 2016. “Work Locus of Control, Motivational Regulation, Employee Work Passion, and Work Intentions: An Empirical Investigation of an Appraisal Model”. Article in Journal of Happiness Studies • November 2016 DOI: 10.1007/s10902-016-9813-2 .


Contributors

TA162239030