TA1614394522

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN WEBSITE PADA SEKOLAH DASAR

ISLAM BAITURRACHMAN SEBAGAI PENUNJANG

MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI



TUGAS AKHIR




Disusun Oleh :

NIM
: 1614394522
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI WEB GRAPHIC DESIGN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN WEBSITE PADA SEKOLAH DASAR

ISLAM BAITURRACHMAN SEBAGAI PENUNJANG

MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI


Disusun Oleh :

NIM
: 1614394522
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Rektor
       
Dekan
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
               
Program Studi Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
       
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I.)
NIP : 000063
       
NIP : 006095
       
NIP : 020001





UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN WEBSITE PADA SEKOLAH DASAR

ISLAM BAITURRACHMAN SEBAGAI PENUNJANG

MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI


Disusun Oleh :

NIM
: 1614394522
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dr.Ir.Sunar Abdul Wahid, MS.)
   
NID : 06104
   
NID : 14024




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN WEBSITE PADA SEKOLAH DASAR

ISLAM BAITURRACHMAN SEBAGAI PENUNJANG

MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI

Disusun Oleh :

NIM
: 1614394522
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN WEBSITE PADA SEKOLAH DASAR

ISLAM BAITURRACHMAN SEBAGAI PENUNJANG

MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI

Disusun Oleh :

NIM
: 1614394522
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
Konsentrasi

 


Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
(Rofi Andika)
NIM : 1614394522


ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini khususnya dalam bidang komputerisasi berkembang sangat pesat. Sekolah-sekolah terutama sekolah swasta berlomba-lomba dalam menggunakan teknologi komputer ini untuk memajukan sekolah mereka dan menarik perhatian masyarakat disekitarnya. Teknologi komputer yang saat ini sangat membantu sekolah adalah penggunaan website. Website digunakan sebagai sarana untuk memberikan informasi-informasi tentang sekolah dan kegiatannya, seperti informasi sekolah (sejarah, lokasi dll), kegiatan-kegiatan sekolah, yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat sekolah maupun masyarakat sekitar, sehingga masyarakat sekolah dan masyarakat sekitar dapat dengan mudah mendapatkan segala informasi sekolah. Website juga dapat digunakan sebagai sarana mempromosikan sekolah untuk menarik siswa baru. Dalam menghadapi persaingan antar sekolah swasta lainnya dan untuk menarik minat orang tua menyekolahkan anaknya di Sekolah Dasar Islam Baiturrachman, Sekolah Dasar Islam Baiturrachman membutuhkan penyampaian informasi dan promosi ke masyarakat sekitar untuk menarik para calon peserta didik sekolah dasar tersebut. Selama ini penyampaian informasi dan promosi disekolah tersebut hanya menggunakan media cetak seperti brosur dan banner, sehingga belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat media informasi dan promosi di Sekolah Dasar Islam Baiturrachman yang berupa website. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode observasi, wawancara dan studi pustaka. Metode perancangan website menggunakan beberapa software diantaranya Google Chrome, Blogger dan Adobe Photoshop. Sedangkan bahasa pemrogramannya menggunakan HTML dan PHP (Personal Home Page). Penelitian ini menghasilkan sebuah website pada Sekolah Dasar Islam Baiturrachman sebagai media informasi dan promosi.

Kata Kunci : Website, Media Promosi, Media Informasi




ABSTRACT

The development of science and technology today, especially in the field of computerization is developing very rapidly. Schools, especially private schools, are competing in using this computer technology to advance their schools and attract the attention of the surrounding community. Computer technology which is currently very helpful for schools is the use of websites. Website is used as a means to provide information about the school and its activities, such as school information (history, location, etc.), school activities, which can be accessed by all school communities and the surrounding community, so that the school community and surrounding communities can easily get all school information. The website can also be used as a means of promoting schools to attract new students. In dealing with competition between other private schools and to attract parents to send their children to the Baiturrachman Islamic Primary School, Baiturrachman Islamic Primary School requires the delivery of information and promotion to the surrounding community to attract prospective elementary school students. During this time the delivery of information and promotion in the school only uses print media such as brochures and banners, so it is not yet optimal. The purpose of this study is to create information and promotional media in Baiturrachman Islamic Primary School in the form of a website. The method used in collecting data is the method of observation, interviews and literature study. Website design methods use some software including Google Chrome, Blogger and Adobe Photoshop. While the programming language uses HTML and PHP (Personal Home Page). This research produced a website at Baiturrachman Islamic Primary School as a media for information and promotion.

Keywords: VideoVideo Profile, Promotion Media, Information Media




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul "Perancangan Website Pada Sekolah Dasar Islam Baiturrachman Sebagai Penunjang Media Promosi Dan Informasi”.

Penulisan Tugas Akhir ini belum sempurna dan Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan, dorongan, bantuan dan arahan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika Universitas Raharja.
  5. Bapak Dr.Ir. Sunar Abdul Wahid, MS., sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, masukan, saran serta pengarahan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Arsi Yulianjani, M.Pd., sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Pak Saidina, S.Sos.I, selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam proses penelitian Tugas Akhir ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. (Alm.) Bapak Moch. Firdaus, selaku orang tua yang telah memberikan dorongan agar penulis melanjutkan studi
  10. Ibu Rina Andayani, selaku orang tua yang telah memberikan dukungan spirituil, moril maupun materil, sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
  11. Rizky Nuraini yang telah memberikan doa, dan dukungan sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Tugas Akhir ini masih membutuhkan kritik dan saran yang membangun, Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat.


Tangerang, Januari 2020
Rofi Andika
NIM: 1614394522

 



Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks Analisis SWOT

Tabel 3.1 Tabel Matrix SWOT Penyebaran Informasi Dengan Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.6 Use Case Scenario Masuk ke Dalam Website

Tabel 3.7 Use Case Scenario Melihat Tampilan Website

Tabel 3.8 Use Case Scenario Melihat Informasi/berita yang ada pada website

Tabel 3.9 Use Case Scenario Maintenance Website dan Update Informasi




DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sekolah Dasar Islam Baiturrachman

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang sedang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang sedang berjalan

Gambar 3.4 Sequence Sistem yang sedang berjalan

Gambar 3.5 Use Case diagram rancangan sistem yang diusulkan

Gambar 3.6 Activity diagram rancangan sistem yang diusulkan

Gambar 3.7 Sequence diagram rancangan sistem yang diusulkan

Gambar 3.8 Prototype rancangan halaman website

Gambar 3.9 Rancangan halaman utama website

Gambar 3.10 Rancangan halaman utama website



LAMPIRAN

1. Form Wawancara

2. Tanda Tangan Elisitasi dengan Stakeholder

3. Kartu Bimbingan

4. Surat Keterangan dari Perusahaan / Instansi Terkait

5. Formulir Pergantian Judul

6. Formulir Seminar Proposal

7. Surat Undangan Stakeholder

8. Formulir Pertemuan Dengan Stakeholder



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini khususnya dalam bidang komputerisasi berkembang sangat pesat. Peranan komputer sangat penting dalam membantu dan menyelesaikan pekerjaan di segala bidang, baik dibidang industri, ekonomi, maupun pendidikan, karena dengan menggunakan komputer dapat menghemat waktu, biaya dan dapat memberikan hasil yang memuaskan.

Perkembangan teknologi komputer di bidang pendidikan menuntut sekolah-sekolah mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Sekolah-sekolah terutama sekolah swasta berlomba-lomba dalam menggunakan teknologi komputer ini untuk memajukan sekolah mereka dan menarik perhatian masyarakat disekitarnya. Teknologi komputer yang saat ini sangat membantu sekolah adalah penggunaan website.

Website digunakan sebagai sarana untuk memberikan informasi-informasi tentang sekolah dan kegiatannya, seperti informasi sekolah (sejarah, lokasi dll), kegiatan-kegiatan sekolah, yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat sekolah maupun masyarakat sekitar, sehingga masyarakat sekolah dan masyarakat sekitar dapat dengan mudah mendapatkan segala informasi sekolah. Website juga dapat digunakan sebagai sarana mempromosikan sekolah untuk menarik siswa baru.

Yayasan Pendidikan Islam Baiturrachman yang beralamat di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa No. 45 RT 005/008 Kelurahan Kunciran Indah Kecamatan Pinang Kota Tangerang, adalah sekolah swasta yang menaungi beberapa tingkat sekolah, diantaranya Sekolah Dasar Islam Baiturrachman, Sekolah Menengah Pertama Islam Baiturrachman dan Sekolah Menengah Atas Islam Baiturrachman. Yayasan Pendidikan Islam Baiturrachman berdiri pada tanggal 31 Juli 1997 oleh Bapak H. Abdurrachman. Sekolah – Sekolah yang ada di Yayasan Pendidikan Islam Baiturrachman di bangun pada tahun 1999 dan diresmikan dan dibuka pada tanggal 22 April 2000.

Dalam menghadapi persaingan antar sekolah swasta lainnya yang berada disekitar Sekolah Dasar Islam Baiturrachman, tentu dituntut adanya kerja keras untuk membangun dan menjadi salah satu sekolah dasar prioritas para orang tua. Sekolah Dasar Islam Baiturrachman mengaplikasikan ciri khas sekolah islam terpadu modern. Selain pendidikan umum juga diajarkan pendidikan karakter atau akhlak mulia melalui pembiasaan serta aktivitas keagamaan yang lebih intens dan terkelola dengan baik. Supaya hal tersebut dapat lebih ditingkatkan, Sekolah Dasar Islam Baiturrachman membutuhkan penyampaian informasi dan promosi ke masyarakat sekitar untuk menarik para calon peserta didik sekolah dasar tersebut.

Selama ini, Sekolah Dasar Islam Baiturrachman menggunakan media cetak berupa brosur dalam mempromosikan sekolah. Untuk itu, perlu dibuat sebuah Media promosi yang menarik lebih banyak lagi, yaitu sebuah media online untuk media promosi dan informasi untuk khalayak luar yang belum mengenal sekolah tersebut, yaitu website.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis ingin membantu Sekolah Dasar Islam Baiturrachman untuk dapat meningkatkan sekolah tersebut supaya dapat bersaing dan menjadi pilihan atau prioritas orang tua dalam menyekolahkan putra-putrinya disekolah tersebut. Untuk alasan tersebut, penulis memberikan judul penelitianya, yaitu ”PERANCANGAN WEBSITE PADA SEKOLAH DASAR ISLAM BAITURRACHMAN SEBAGAI PENUNJANG MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana media informasi dan promosi yang berjalan di Sekolah Dasar Islam Baiturrachman?

  2. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi oleh Sekolah Dasar Islam Baiturrachman dalam mempromosikan dan memberikan informasi kepada masyarakat sekitar?

  3. Bagaimana cara membuat media informasi dan promosi di Sekolah Dasar Islam Baiturrachman agar dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh masyarakat sekitar?

Ruang Lingkup Penelitian

Supaya pembahasan penelitian ini tidak melebar dan dapat terfokus pembahasannya, maka penulis membuat batasan masalah yaitu, pembuatan sarana informasi dan promosi berupa website pada Sekolah Dasar Islam Baiturrachman.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulisan yang dilakukan memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Untuk merancang sebuah sistem atau website yang baru agar informasi pada Sekolah Dasar Islam Baiturrachman dapat mudah di akses.

  2. Untuk membuat Sekolah Dasar Islam Baiturrachman diketahui oleh masyarakat sekitar.

  3. Untuk meningkatkan mutu Sekolah Dasar Islam Baiturrachman menjadi prioritas orang tua dan dapat bersaing dengan sekolah dasar swasta lainnya.

Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan mampu memberikan manfaat diantaranya:

  1. Memudahkan masyarakat sekolah dan masyarakat sekitar dalam mengakses informasi Sekolah Dasar Islam Baiturrachman.

  2. Meningkatkan jumlah calon peserta didik baru di Sekolah Dasar Islam Baiturrachman.

  3. Menjadikan Sekolah Dasar Islam Baiturrachman prioritas utama bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam kegiatan pengumpulan data yang diperlukan sebagai bahan penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Observasi

    Penulis dalam mendapatkan data melakukan pengamatan langsung dengan mendatangi Sekolah Dasar Islam Baiturrachman.

  2. Wawancara

    Penulis melakukan wawancara singkat terhadap masyarakat sekolah (siswa, orang tua, guru, staff dan kepala sekolah) Sekolah Dasar Islam Baiturrachman.

  3. Studi Pustaka

    Penulis juga mengumpulkan data dengan cara membaca beberapa literature dan buku-buku yang berkaitan dengan materi yang dibahas.

Metode Perancangan

Perancangan media informasi pada Sekolah Dasar Islam Baiturrachman berbasis Web. Dalam perancangannya menggunakan beberapa software, antara lain:

  1. PHP (Personal Home Page), merupakan bahasa pemrograman yang akan digunakan.

  2. Google Chrome, merupakan aplikasi peramban yang digunakan untuk menjelajah dunia maya.

  3. Blogspot, merupakan layanan hosting untuk membuat sebuah website

  4. Adobe Photoshop, merupakan aplikasi yang digunakan untuk merubah atau membuat sebuah gambar atau foto.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka materi penulisan ini dikelompokkan menjadi 4 (empat) bab yang mesing-masing bagian saling berkaitan antara bab satu dengan bab yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat penelitian, Ruang Lingkup penelitian, Metodologi penelitian, dan Sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II Dalam bab ini akan diuraikan sekilas tentang definisi sistem, definisi analisa sistem, definisi informasi, teori-teori yang mendukung pada hasil laporan ini, beserta literatur review.

BAB III PEMBAHASAN

Bab III Pada Bab ini berisikan tentang Profil Sekolah meliputi Sejarah Perusahaan, Ruang Lingkup. Visi dan Misi Sekolah dan Struktur Organisasi.

BAB IV PENUTUP

Bab IV Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut. Saran tersebut ditunjukkan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang sedang berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisikan tentang referensi yang digunakan dalan penyusunan laporan skripsi.

LAMPIRAN

Lampiran berisikan tentang daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Berikut ini terdapat dua pendapat ahli tentang pengertian Perancangan, sebagai berikut:

  1. Hutahaean, dkk (2016:8)[1], “Perancangan merupakan proses pemecahan masalah yang disertai dengan pemikiran yang kreatif guna mencapai hasil yang optimal. Merencanakan atau mengatur segala sesuatu agar menjadi lebih baik”.

  2. Nugroho (2016:718)[2], “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

Berdasarkan dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah mengatur sesuatu agar mendapatkan hasil yang baik dalam proses hasil analisis.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Wibowo, dkk (2017:62)[3] proses perancangan secara umum mempunyai beberapa tahapan yaitu :

  1. Persiapan Data

    Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali.

  2. Idea

    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  3. Konsep

    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  4. Media

    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang dan lain-lain.

  5. Visualisasi

    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

  6. Produksi

    Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Berikut ini terdapat dua pendapat ahli tentang pengertian promosi, sebagi berikut:

  1. Triyono, dkk (2016:101)[4] “Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek.”

  2. Riswanto, dkk (2017:14)[5] “Promosi adalah media untuk mengenalkan suatu produk barang dan jasa yang baru atau memperkuat brand image suatu produk yang telah ada sebelumnya.”

Berdasarkan kedua penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa promosi adalah tindakan yang menginformasikan suatu produk barang dan jasa kepada konsumen untuk memperkuat penjualan.

Tujuan Promosi

Menurut Riswanto, dkk (2017:15)[5] “Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran.” Sedangkan tujuan promosi menurut Andespa (2016:172)[6] adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan Informasi

    Tujuan dasar dari semua kegiatan promosi adalah memberikan informasi kepada pembeli potensial tentang produk yang ditawarkan, dimana konsumen dapat membelinya, dan berapa harga yang ditetapkan

  2. Meningkatkan Penjualan

    Agar perusahaan dapat meningkatkan penjualannya, perusahaan dapat merancang promosi penjualan dengan memberikan kupon belanja, sampel produk.

  3. Menstabilkan Penjualan

    Pada saat pasar mengalami kelesuan, perusahaan perlu melakukan suatu kegiatan promosi agar tingkat penjualan perusahaan tidak mengalami penurunan yang berarti.

  4. Memposisikan Produk

    Perusahaan perlu kegiatan memposisikan produknya dengan menekan keunggulan produknya dibanding produk pesaing.

  5. Membentuk Citra Produk

    Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan dapat membantu membentuk image konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Perusahaan dapat menggunakan media iklan untuk membangun citra produknya di mata konsumen, dengan citra produk yang baik konsumen akan tetap setia terhadap produk perusahaan.

Bentuk Promosi

Menurut Wahyuni, dkk (2017:19-20)[7] meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran promosi, antara lain :

  1. Personal Selling

    Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.

  2. Mass Selling

    Adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak fleksibel seperti personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

  3. Promosi Penjualan

    Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  4. Public Relation

    Adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, public relations mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

  5. Direct Marketing

    Adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Berikut ini terdapat dua pendapat ahli tentang pengertian Data, sebagai berikut:

  1. Pangerang (2016:62)[8] ”Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompokan lambing tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan atau hal.”

  2. Waruwu, dkk (2017:177)[9] Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya.

Berdasarkan dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan fakta-fakta yang dikelompokan agar dapat diterima secara apa adanya.

Pengertian Informasi

Berikut ini terdapat dua pendapat ahli tentang pengertian Informasi, sebagai berikut:

  1. Hidayat, dkk (2016:37)[10] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.”

  2. Riswanto, dkk (2017:14)[5] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.”

Berdasarkan dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat untuk penerimanya.”

Jenis Informasi

Menurut Riswanto, dkk (2017:14-15)[5] informasi mempunyai beberapa jenis diantaranya :

  1. Informasi Penyejuk

    Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis.

  2. Peringatan

    Berisi penunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

  3. Indikator Kunci

    Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

  4. Informasi Situsional

    Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager

  5. Gosip

    Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

  6. Informasi Eksternal

    Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetap kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

Kualitas Informasi

Menurut Rukmiyati dan Ketut (2016:122)[11] “Kualitas informasi adalah tingkat dimana informasi memiliki karakteristik isi, bentuk, dan waktu, yang memberikannya nilai buat para pemakai akhir tertentu.” Dan menurut Pawirosumarto (2016:419)[12] “Kualitas informasi mempunyai atribut-atribut seperti informasi yang diperoleh dari sebuah sistem, keakuratan informasi, relevansi informasi, ketepatan waktu, dan kelengkapan informasi. Kualitas Informasi sering merupakan dimensi kunci menyangkut instrumen kepuasan pengguna akhir.”

Nilai Informasi

Menurut Supriatna (2018:130)[13] “Nilai Informasi adalah nilai yang terkait dengan potensi dalam memberikan keuntungan masyarakat di masa depan.” Sedangkan menurut Fauzi (2017:12)[14] “Nilai dari informasi ditentukan dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya.”

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Media

Berikut ini terdapat dua pendapat ahli tentang pengertian media, sebagai berikut:

  1. Putra dan Vella Carisa (2019:65)[15] “Media adalah alat, sarana, perantara dan penghubung untuk menyebar, membawa atau menyampaikan suatu pesan dan gagasan kepada penerima.”

  2. Sanni, dkk (2019:23)[16] “Penyimpangan pesan atau salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Berdasarkan dua penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa media adalah alat sarana yang digunakan sebagai perantara atau penghubung pada komunikasi periklanan.

Alternatif Media

Menurut Wahyuni, dkk (2017:20)[7] secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang dan media lini bawah.

  1. Media Cetak

    Media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

  2. Media Elektronik

    Media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan di tengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas televisi dan radio.

  3. Media Luar Ruangan (outdoor)

    Media iklan (berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi billboard, baliho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

  4. Media Dalam Ruangan (indoor)

    Media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah panel indoor, poster, poster session dan lain-lain.

  5. Media Lini Atas

    Media lini atas adalah media komunikasi yang dapat dicerna atau ditangkap dengan indera penglihatan sekaligus indera pendengaran seperti televisi.

  6. Media Lini Bawah

    Media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah, yaitu pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender.

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Berikut ini terdapat dua pendapat ahli tentang pengertian desain, sebagai berikut:

  1. Sunarya, dkk (2016:60)[17] “Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).”

  2. Wahyuni, dkk (2017: 20)[7] “Desain grafis adalah seni komunikasi visual, seni berbicara dalam bahasa visual. Komunikasi visual, ialah komunikasi yang menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual ialah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan.

Berdasarkan dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa desain merupakan seni yang dapat dipakai untuk menyampaikan arti makna atau pesan.

Fungsi-fungsi Desain

Wahyuni, dkk (2017:21)[7] mengatakan desain mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:

  1. Fungsi Informasi

    Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

  2. Fungsi Identifikasi

    Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat krakter visual.

  3. Fungsi Persuasi

    Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

  4. Fungsi Rekreasi

    Merupakan pameran yang berfungsi untuk memberikan nilai psikis dan spiritual sehingga dapat menghibur penikmat karya seni dan mendapatkan rasa senang, tenang dan bahagia.

Unsur-unsur Desain Grafis

Menurut Yulius (2016:44-45)[18] selain penerapan prinsip desain komunikasi visual, sebuah media harus memperhatikan unsur dalam perancangan komunikasi visual seperti :

  1. Garis(Line)

    Garis merupakan suatu unsur desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight).

  2. Bentuk (shape)

    Bentuk merupakan segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal masyarakat pada umumnya adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada suatu perancangan komunikasi visual, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu : Huruf & Angka, Simbol dan Bentuk Nyata.

  3. Tekstur (Texture)

    Tekstur merupakan tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.Tekstur dibagi menjadi dua yaitu tekstur nyata dan semu.

  4. Ruang (Space)

    Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis pada suatu media promosi kesehatan. Sebagai contoh, tanpa ruang, seorang pembaca media promosi kesehatan tidak akan tahu mana kata dan yang mana kalimat atau paragraf.

  5. Ukuran (Size)

    Ukuran merupakan unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

  6. Warna (Color)

    Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena melalui warna, suatu media bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.

Prinsip-prinsip Desain Grafis

Menurut Hidajat dan Helen (2016:161)[19] terdapat lima buah prinsip utama dalam desain yaitu:

  1. Keseimbangan (Balance)

    Komponen-komponen desain harus tampil seimbang agar mata dapat menangkap secara keseluruhan/halaman desain dalam satu komponen yang selanjutnya akan melihat komponen yang lebih kecil. Keseimbangan terbagi menjadi 3 macam yaitu simetris, asimetris dan radial.

  2. Irama (Rhythm)

    Pengulangan atau variasi dari komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa membentuk urutan gerakan, pola/pattern tertentu. Terbagi menjadi 3 yaitu Regular (pengulangan dengan jarak dan bentuk yang sama), Mengalir (flowing) (pengulangan bentuk seakan menciptakan kesan bergerak yang biasa digunakan dalam animasi), dan Progresif/gradual (peralihan antar step sehingga menimbulkan kesan proses sedikit demi sedikit dalam dunia animasi disebut morphing).

  3. Skala (Proportion)

    Perubahan ukuran/size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang atau tinggi. Sedangkan, Proporsi adalah kebalikan dari skala dan perubahan tersebut sering disebut sebagai distorsi.

  4. Fokus (Focus)

    Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan/diarahkan pada satu titik.

  5. Kesatuan (Unity)

    Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai suatu kesatuan

Definisi Tipografi

Berikut ini terdapat dua pendapat ahli tentang pengertian tipografi, sebagai berikut:

  1. Patria dan Nova (2018:73)[20] “Tipografi merupakan pengetahuan mengenai bentuk dan peranan huruf yang memerlukan kedisiplinan seni.”

  2. Rahmanea dan Lea (2018:145)[21] “Tipografi memiliki pengertian yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak, atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan, dan berbagai hal yang berhubungan dengan pengaturan baris-baris susunan huruf.”

Berdasarkan dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa tipografi merupakan seni yang menggabungkan susunan huruf menjadi kata yang sesuai.

Definisi Tentang Psikologi Warna

Teori Warna

Menurut Fatmawati dan Sri (2016:2)[22] “Warna adalah suatu keindahan yang terbentuk dari tiga unsur yaitu cahaya, objek dan observer.” Sedangkan Hidajat dan Helen (2016:162)[19] “Warna merupakan suatu pelengkap gambar yang memiliki arti suasana, komunikasi, kekuatan dimana mampu mempengaruhi orang-orang yang melihatnya. Setiap warna mampu memberikan respons secara psikologis.”

Jenis/Bentuk Warna

Menurut Artika, dkk (2017:1012-1013)[23] warna-warna yang ada di alam jika disederhanakan dapat dikelompokan menjadi 4 kategori, yaitu :

  1. Warna Primer

    Warna primer menurut teori warna pigmen dari Brewster adalah warna-warna dasar. Warna-warna lain dibentuk dari kombinasi warna-warna primer. Pada awalnya, mengira bahwa warna primer tersusun atas warna merah, kuning, dan hijau. Namun dalam penelitian lebih lanjut, dikatakan tiga warna primer adalah : merah (seperti darah), biru (seperti langit atau laut), kuning (seperti kuning telur).

  2. Warna Skunder

    Adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua warna primer dalam sebuah ruang warna. Dalam peralatan grafis, terdapat tiga warna primer cahaya : (R = Red) merah, (G = Green) hijau, (B = Blue) biru atau yang lebih dikenal dengan RGB yang bila digabungkan dalam komposisi tertentu akan menghasilkan berbagai macam warna. Berikut ini campuran warna RGB yang nantinya membentuk warna baru :

    1. Merah + Hijau = Kuning
    2. Merah + Biru = Magenta
    3. Hijau + Biru = Cyan
  3. Warna Tersier

    Warna tersier adalah hasil pencampuran warna primer dengan warna sekunder. Kita lihat contoh campuran berikut :

    1. Kuning + orange = Kuning orange (golden yellow)
    2. Merah + orange = Merah orange (burn orange)
    3. Kuning + hijau = Kuning hijau (lime green)
    4. Biru + hijau = biru hijau (turquoise)
    5. Biru + ungu = biru ungu (indigo)
    6. Merah + ungu = merah ungu (crimson)
  4. Warna Netral

    Warna netral, adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau dengan kata lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder.

Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

Berikut ini terdapat dua pendapat ahli tentang pengertian simbolisasi bentuk, sebagai berikut:

  1. Fitria dan Rohmadi (2017:107)[23] “Simbol adalah suatu rangsangan mengandung makna dan nilai yang dipelajari bagi manusia dan respon manusia terhadap simbol.”

  2. Saefullah (2018:40)[24] “Simbol terdapat dua unsur utama yaitu simbol itu sendiri yang berupa suatu benda, tempat, tindakan, orang dan makna acuan atau realitas yang dituju oleh simbol tersebut.”

Berdasarkan dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa simbol adalah respon yang dapat dipahami oleh manusia untuk mengganti suatu kata-kata untuk memudahkan makna yang dituju oleh simbol tersebut.

Definisi Citra dan Image

Berikut ini terdapat dua pendapat ahli tentang pengertian citra atau image, sebagai berikut:

  1. Merieski, dkk (2017:481)[25] “Citra atau gambar adalah kombinasi antara titik, garis, bidang, dan warna untuk menciptakan suatu imitasi dari suatu objek biasanya objek fisik atau manusia. Citra bisa berwujud dua dimensi, seperti lukisan, foto, dan berwujud tiga dimensi, seperti patung.”

  2. Padmo dan Murinto (2016:1174)[26] “Citra merupakan istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan yang sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi.”

Berdasarkan dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa citra adalah kombinasi untuk menciptakan suatu imitasi dari suatu objek dan mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh teks.

Definisi Layout

Pengertian Layout

Berikut ini terdapat dua pendapat ahli tentang pengertian layout, sebagai berikut:

  1. Setiawan (2016:112)[27] “Layout atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan tata letak adalah pengaturan tulisan dan gambar.”

  2. Anto, dkk (2017:95)[28] “Layout adalah tata letak dari suatu elemen desain yang ditempatkan dalam sebuah bidang yang tujuannya mengatur desain supaya menjadi indah dan menarik.”

Berdasarkan dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa layout adalah tata letak untuk pengaturan tulisan dan gambar yang ditempatkan dalam sebuah bidang bertujuan mengatur desain supaya menarik”.

Jenis Layout

Menurut Faradis dan Taufiq (2018:1735)[29] terdapat 10 jenis layout, yaitu :

  1. Mondarian Layout ; Desainnya Asimetris.

  2. Axial Layout ; Tata letak dan element diletakkan pada sekitar gambarnya.

  3. Picture Window Layout ; Gambar yang terlihat dominan baru judulnya.

  4. Big Type Layout ; Huruf besar untuk unsurnya yang pertama, dan lainnya hanya pendukung.

  5. Silhouette Layout ; Tampilannya gambar (shilhouette) guna menggunakan pesan.

  6. Frame Layout ; Pesan yang disampaikan dibingkainya supaya menjadi unsur yang utama.

  7. Circus Layout ; Karya desain akan terlihat acak.

  8. Rebus Layout ; Gambar untuk penggantinya.

  9. Story Board Layout ; Panel yang simetris dengan tiap keterangan.

  10. Type Speciment Layout ; Didominasikan dengan tulisan-tulisan

Elemen

Menurut Kautsar (2017:909-910)[30] desain mempunyai beberapa elemen sebagai berikut:

  1. Elemen Titik

    Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar (esensial), sebuah noda yang muncul karena persentuhan sebuah media penghasil noda dengan bidang kerja tanpa menggerakkan media tersebut.

  2. Elemen Garis

    Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.

  3. Elemen Bidang

    Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas serta mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. Bentuk bidang dapat geometris, organis, bersudut, tak teratur, dan bulat.

  4. Elemen Volume

    Titik, garis, atau bidang akan menjadi bentuk apabila terlihat. Sebuah titik betapapun kecilnya pasti mempunyai raut, ukuran, warna, dan tekstur.

Teori Khusus

Konsep Dasar Website

Pengertian Website

Berikut ini terdapat tiga pendapat ahli tentang pengertian Wesbite, sebagai berikut:

  1. Suhartanto (2013:2)[31], “Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hyper text transfer protocol ) dan untuk mengaksesnya mengunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

  2. Murad (2013:49)[32], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

  3. Sugiharto dan Ghozali (2017:21)[33], “Website adalah salah satu alat bantu yang digunakan dalam menggunakan teknologi berbasis online, website juga dapat digunakan sebagai remote monitoring system dari sebuah saklar elektronik dengan media internet”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-jenis Website

Menurut Cahyono (2018:1)[34], perbedaan yang mendasar antara web statis terletak pada hasil proses saat user mengakses halaman website. Pada web dinamis, user dapat mengakses satu halaman web yang sama dengan tampilan yang dapat berubah-ubah secara real time. Perubahan data dapat saja berupa adanya tampilan jam dan kalender yang menunjukan perubahan waktu. Saat user mengakses halaman web, maka perubahan data itu berasal dari basisdata yang berada pada sisi Server. Server akan mengimkan data berdasarkan permintaan user saat mengakses halaman atau menu-menunya. Hasil program yang dijalankan pada sisi Server, dikirimkan ke user pada halaman website. Biasanya pada halaman user di refresh secara otomatis dalam waktu tertentu atau saat user mengakses menu-menu pada halaman.

Sementara pada web statis, Server tidak mengirimkan hasil program ke user, namum script program berupa teks dan <tag> lah yang dikirimkan ke user. Kemudian browser seperti Mozilla, Chrome, dll pada sisi user yang akan menerjemahkan teks dan <tag> tersebut untuk ditampilkan. (Client-site program)

Tag-tag Hyper Text Markup Language (HTML) pada web statis, sebetulnya bukanlah sebuah pemrograman yang memerlukan proses percabangan, perulangan, aritmatika dan seterusnya. Namun pada saat melakukan desain web dinamis, harus tetap menggunakan tag-tag HTML untuk membangun desain web dasar. Dan untuk membuat Web itu menjadi dinamis, maka diperlukan bahasa pemrograman lainnya untuk digabungkan dengan tag-tag HTML tesebut.

Pengertian Domain

Menurut Supono (2018:192)[35], domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server di internet. Nama Domain diberikan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna internet untuk mengingat suatu komputer server di internet. Nama server biasanya menggunakan deretan nomor atau IP address, misalnya server Google mempunyai nomor IP 209.85.175.106 ini sangat menyulitkan untuk mengatnya, oleh karena itu orang lebih mudah mengingat google.com daripada 209.85.175.106. Jika kita akses di URL nomor IP dan google.com hasilnya akan sama.

Pengertian Hosting

Menurut Rachmanto (2017:30-32)[36], hosting adalah nyawa dari si Domain, jika Domain adalah alamatnya, hosting adalah rumahnya. Tempat kumpulnya data-data / konten-konten yang diinput oleh pengguna.

Ada 3 jenis hosting, yaitu:

  1. Shared Hosting, merupakan jenis layanan hosting yang ada pada satu server hosting digunakan bersama-sama dengan pengguna lainnya. Bahasa kerennya Server all in one, satu server untuk semua.

  2. Virtual Private Sever (VPS), untuk jenis layanan hosting ini biayanya relatih lebih mahal di bandingkan dengan Shared Hosting. Jenis Layanan ini biasanya digunakan oleh website-website yang sudah professional. Dalam artian digunakan untuk website yang sudah besar, memiliki pengunjung yang sudah ramai dan membutuhkan konfigurasi yang lebih spesifik lagi agar website tersebut terjaga eksistensinya.

  3. Dedicated Server, untuk hosting ini biaya sewanya lebih mahal dibandingkan dengan kedua hosting sebelumnya. Karena hosting ini memberikan layanan yang lebih special dan memiliki jatah server yang dikelola sendiri.

Pengertian HTML

Menurut Rerung (2018:18)[37], HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language. Disebut hypertext karena di dalam HTML sebuah text biasa dapat berfungsi lain, kita dapat membuatnya menjadi link yang dapat berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya hanya dengan meng-klik text tersebut.

Pengertian PHP

Menurut Supono (2016:3)[35], PHP: Hypertext Preprocessor (PHP) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh computer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Pengertian Analisa SWOT

Berikut ini terdapat dua pendapat ahli tentang pengertian SWOT, sebagai berikut:

  1. Fuad (2018:2)[39] “Analisis SWOT adalah suatu model analisis untuk mengidentifikasi seberapa besar dan kecilnya peluang dan ancaman yang mungkin terjadi.

  2. Bilung (2016:119)[40] “Analisa SWOT adalah identifikasi sebagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang, bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman”.

Berikut uraian atau pengertian dari strengths, weakness, opportunity, threats :

  1. Strengths

    Strengths merupakan faktor internal yang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya.

  2. Weakness

    Weakness adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tapi tidak memiliki oleh organisasi.

  3. Opportunity

    Opportunity adalah faktor yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya.

  4. Threats

    Threats adalah faktor negatif dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi.

Berdasarkan dua pengertian diatas analisa SWOT membandingkan antara faktor internal kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) dengan faktor eksternal peluang (opportunity) dan ancaman (threats) untuk mendapatkan strategi yang maksimal.

Matrix SWOT

Menurut Bilung (2016:120)[38] alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matrix SWOT.

Gambar 2.1. Matrix Analisa SWOT

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Dzulhaq, dkk (2017:1)[39] “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan harus, dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Sedangkan Amrullah, dkk (2016:27)[40] “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap:

  1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil pengklarifikasian dari elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini Bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) adalah sebagai berikut:

    1. M (Mandatory), maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh di hilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D (Desirable), maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I (Inessential), maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang di bahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    1. T (Tehnikal), maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O (Operasional), maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E (Ekonomi), maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena Teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

    Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Elisitasi pengumpulan kebutuhan aktivitas untuk rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Konsep Dasar Literature Review

Pengertian Literature Review

Berikut ini terdapat dua pendapat ahli tentang pengertian Literature Review, sebagai berikut:

  1. Maulani, dkk (2018:16)[41] “Literature Review adalah Mempelajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian. Dalam upaya menyempurnakan penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka.”

  2. Rahardja, dkk (2016:52)[42] “Literature Review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.”

Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Literature Review adalah pencarian informasi dengan mempelajari teori tertulis yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.

Jenis-jenis Penelitian

Menurut Alfianika (2018:18-26)[43] jenis-jenis penelitian yang mencakup penelitian yaitu :

  1. Penelitian Kualitatif

    Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya berupa kata-kata yang diolah menggunakan secara deskripsi.

  2. Penelitian Kuantitatif

    Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya berupa angka-angka yang dianalisis menggunakan data statistik.

Literature Review

  1. Penelitian yang di lakukan oleh Handayani, dkk (2017)[44], yang berjudul “Pemanfaatan Website Raharja.Ac.Id Sebagai Media Informasi Dan Upload Artikel Untuk Ns-Ccit Menggunakan Framework Yii.”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem berbasis web database pada website raharja.ac.id untuk mempermudah proses penyebaran informasi jadwal seminar dengan memanfaatkan teknologi PHP dan MySQL serta mengimplementasikan sebagai media penyampaian informasi mengenai jadwal seminar yang akan dilaksanakan. Dibuatnya penelitian mengenai NSCCIT atau National Seminar and Call For Paper, diharapkan dapat menjadi solusi terbaik bagi seluruh civitas akademika untuk mengkomunikasikan dan mendiskusikan masalah - masalah yang hendak diteliti dan saling membantu dalam pemecahan masalah.

  2. Penelitian yang di lakukan oleh Zahruddin, dkk (2018)[45], yang berjudul “Merancang Sistem Pengolahan ATK Berbasis Web Pada PT. Arthaasia Finance.”. Kebutuhan sistem pengelolaan ATK ini sangat diperlukan. Karena luasnya sistem manajemen yang dijalankan, Sehingga kebutuhan manajemen ATK menjadi sangat penting. Metode pengembangan sistem ini mengacu pada perancangan yang digunakan berupa SDLC (Software Development Lift Cycle) berupa waterfall. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Arthaasia Finance dapat disimpulkan bahwa Perancangan Aplikasi Pengolahan ATK Pada PT. Arthaasia Finance dirancang dengan mudah dalam proses pengoperasiannya, sehingga memudahkan pemakai dalam mengakses informasi, mempermudah karyawan dalam melakukan pekerjaan dengan cepat dan efisien, serta memudahkan staff Department General Affairs dalam melihat data ATK, data permintaan dan memudahkan dalam membuat laporan dan untuk mengurangi kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan secara manual.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Immaniar, dkk (2016)[46], yang berjudul “Potensi Perancangan Web Responsive Sebagai Media Komunikasi Visual.”. Dalam perancangannya, web yang diimplementasikan menggunakan framework Bootstrap. Bootstrap sendiri digunakan sebagai sarana untuk membuat tampilan website agar dapat terintegrasi secara otomatis saat diakses pada perangkat apapun termasuk PC, tablet dan smartphone. Selain itu rancangan akan disempurnakan atau didukung dengan PHP, CSS, HTML, serta SQL Server dan perancangan design visual dengan aplikasi program pengolah vector maupun aplikasi program pengolah image. Pemahaman prinsip desain dan kaidah desain sangat membantu dalam merancang situs web menjadi lebih harmonis sebagai media promosi komunikasi visual.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Purba, dkk (2017)[47], yang berjudul “Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang.”. Penelitian ini bertujuan untuk membantu selain mengolah data kependudukan juga dapat menyimpan data-data dengan baik dan mempermudah masyarakat dalam hal kebutuhan pelayanan Surat Pengantar.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Rahardja, dkk (2019)[48], yang berjudul “Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Website E-Commerce Perguruan Tinggi.”. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan top management dan staff akses hasil laporan sebuah penjualan Raharja Internet Café melalui buku besar, namun proses penyajian informasi dengan buku besar masih menggunakan tabel sehingga tidak selaras dengan pekembangan teknologi saat ini. Dalam penelitian ini, akan dijabarkan 4 (empat) metode yang digunakan untuk mengatasi 4 (empat) permasalahan, serta 1 (satu) solusi yaitu diterapkannya viewboard dengan grafik Highcharts. Keunggulan dari viewboard Raharja Internet Cafe adalah dapat diakses melalui website dan mobile, serta keunggulan lainnya yaitu meminimalisir penggunaan kertas, sehingga dapat membantu pekerjaan staff dalam mendata laporan.

  6. Research conducted by Ilamsyah, et al (2019)[49], “The Web-based Internet Cafe (RIC) Raharja Ordering System.”. The research for to help the ordering system on the RIC website, students are now expected not to bother queuing to order their needs because student orders can be made online, so the buying and selling process can be more practical and more efficient of course.

    ( Penelitian ini bertujuan membantu sistem pemesanan di situs web RIC, siswa diharapkan tidak perlu repot antri untuk memesan kebutuhan mereka karena pesanan siswa dapat dilakukan secara online, sehingga proses pembelian dan penjualan dapat lebih praktis dan tentu saja lebih efisien. )

  7. Research conducted by Miranda and Budiwirman (2019)[50], “Designing A Website-Based User Interface In Merangin Regency Tourism Promotion In Jambi Province.”. This research is motivated by the lack of tourism promotion in Merangin District, Jambi Province, the lack of information on tourist sites / locations in Merangin District, which has an impact on the number of visitors / tourists, and the tourism sector is currently one of the important aspects in regional economy. Therefore we need promotional media that can provide complete, clear, interesting and easy-to-implement information in the form of designing this user interface so that it is expected to increase the number of visitors, visitors who want to be secretary are not confused with the existing tourist information.

    ( Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya promosi pariwisata di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, kurangnya informasi tentang lokasi / lokasi wisata di Kabupaten Merangin, yang berdampak pada jumlah pengunjung / wisatawan, dan sektor pariwisata saat ini menjadi salah satu aspek penting dalam ekonomi regional. Oleh karena itu diperlukan media promosi yang dapat memberikan informasi yang lengkap, jelas, menarik dan mudah diimplementasikan dalam bentuk mendesain antarmuka pengguna ini sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung, pengunjung yang ingin menjadi sekretaris tidak bingung dengan informasi wisata yang ada. )

  8. Research Conducted by Yunus and Tanuar (2018)[51], “Usability testing of indonesia tourism promotion website.”. This research aims to test the usability of web http://www.indonesia.travel/en, at the end can give input to the Tourism Ministry of the Republic of Indonesia. The concept used based on usabilitygeek.com which mentions the three main categories for usability testing, i. e. explorative, assessment and comparative with the users are three classes of Communication The methodology used is qualitative descriptive and experiments, with data collection techniques through observation and interviews after participants' access to the web. The results mentioned that the elements web of Wonderful Indonesia has a high learning ability and memorability but less efficiency and satisfaction, as well as several times errors when used.

    ( Penelitian ini bertujuan untuk menguji kegunaan web http://www.indonesia.travel/en, pada akhirnya dapat memberikan masukan kepada Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Konsep yang digunakan berdasarkan usabilitygeek.com yang menyebutkan tiga kategori utama untuk pengujian kegunaan, i. e. eksplorasi, penilaian dan komparatif dengan pengguna adalah tiga kelas Komunikasi Metodologi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan eksperimen, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara setelah akses peserta ke web. Hasil penelitian menyebutkan bahwa elemen web Wonderful Indonesia memiliki kemampuan belajar dan daya ingat yang tinggi tetapi kurang efisiensi dan kepuasan, serta beberapa kali kesalahan saat digunakan. )

  9. Research Conducted by Qu and Yeung (2018)[52], “Effective website for educational institution.”. The aim of this research is to raise the awareness of this organisation and to attract potential students from the Chinese market by improve the organisation’s official website. This is desk research which has made use of qualitative methods. Most educational institution website pages are functional, while their online communication channels are basically limited to social media links; from the content point of view, school websites with Chinese versions generally have poor translations, and existing educational institution website samples can provide the information that the viewer needs through different presentation methods.

    ( Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran organisasi ini dan untuk menarik siswa potensial dari pasar Cina dengan meningkatkan situs web resmi organisasi. Ini adalah penelitian pustaka yang telah menggunakan metode kualitatif. Sebagian besar halaman situs web lembaga pendidikan fungsional, sedangkan saluran komunikasi online mereka pada dasarnya terbatas pada tautan media sosial; dari sudut pandang konten, situs web sekolah dengan versi Mandarin umumnya memiliki terjemahan yang buruk, dan sampel situs web lembaga pendidikan yang ada dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pemirsa melalui metode presentasi yang berbeda. )

  10. Research Conducted by Alwiyah and Greisy (2019)[53], “Implementation of Information Systems on E-commerce Websites as Media to Deliver Information.”. The purpose of this research is to explain with the information systemon the website students can see the goods or facilities provided. This research uses a qualitativeapproach and also literature study. The results of this study are expected so that the informationsystem provided on the Raharja Internet Cafe website can be useful for students using thesefacilities.

    ( Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dengan sistem informasi pada situs web siswa dapat melihat barang atau fasilitas yang disediakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan juga studi literatur. Hasil penelitian ini diharapkan sehingga sistem informasi yang disediakan di situs web Raharja Internet Cafe dapat bermanfaat bagi siswa yang menggunakan fasilitas ini. )

BAB III

PEMBAHASAN

Profile Sekolah

Sejarah Singkat Sekolah

Yayasan Pendidikan Islam Baiturrachman menaungi beberapa tingkat sekolah, diantaranya Sekolah Dasar Islam Baiturrachman, Sekolah Menengah Pertama Islam Baiturrachman dan Sekolah Menengah Atas Islam Baiturrachman. Yayasan Pendidikan Islam Baiturrachman berdiri pada tanggal 31 Juli 1997 oleh Bapak H. Abdurrachman. Sekolah – Sekolah yang ada di Yayasan Pendidikan Islam Baiturrachman di bangun pada tahun 1999 dan diresmika dan dibuka pada tanggal 22 April 2000. Ber alamat di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa No. 45 RT 005/008 Kelurahan Kunciran Indah Kecamatan Pinang Kota Tangerang. Dengan bentuk pendidikan Sekolah yang berstatus swasta.

Supaya dapat dijadikan salah satu sekolah dasar yang diprioritaskan oleh para orang tua, Sekolah Dasar Islam Baiturrachman bekerja keras dalam mengaplikasikan ciri khasnya sebagai sekolah Islam terpadu yang modern, yaitu dengan cara memasukkan materi pendidikan karakter atau akhlak mulia kedalam seluruh mata pelajaran, melalui pembiasaan serta aktivitas keagamaan yang lebih intens dan terkelola dengan baik. Setiap sekolah pasti memiliki sebuah visi dan misi. Berikut adalah visi dan misi Sekolah Dasar Islam Baiturrachman.

Visi, Misi, dan Tujuan

Berikut ini terdapat Visi, Misi dan Tujuan dari Sekolah Dasar Islam Baiturrachman, sebagai berikut:

  1. Visi Sekolah Dasar Islam Baiturrachman

    Mendidik siswa beriman, berilmu, beralam saleh dan berakhlaqul karimah.

  2. Misi Sekolah Dasar Islam Baiturrachman

    1. Menumbuhkan penghayatan tergadap Dinul Islam secara kaffah mengamalkannya.
    2. Melaksanakan pembelajaran bimbingan secara efektif sehingga siswa berilmu, berketerampilan dan dibutuhkan secara perkembangan zaman.
    3. Mendorong dan membantu siswa dalam mengenali potensi diri sehingga dapat dikembangkan secara optimal.

  3. Tujuan Sekolah Dasar Islam Baiturrachman

    1. Menghasilkan lulusan yang beriman, berilmu, beramal shaleh dan berakhlakul karimah.
    2. Menghasilkan lulusan yang mampu membaca Al-Qur’an sesuai dengan ilmu tajwid
    3. Menghasilkan lulusan yang mampu melanjutkan sekolah ke SMPN/ MTs Negeri/ Swasta Unggulan dan Pondok Pesantren.

Struktur Organisasi

Sebuah instansi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan Sekolah Dasar Islam Baiturrachman yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Sekolah Dasar Islam Baiturrachman

Tugas dan Wewenang

Sebuah instansi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Berikut wewenang serta tugas bagian–bagian yang ada pada Sekolah Dasar Islam Baiturrachman sebagai berikut :

  1. Kepala Sekolah

    1. Merupakan pimpinan yang mengatur dan mengendalikan jalannya kegiatan mengajar di sekolah.
    2. Menyusun program kerja tahunan.
    3. Mengawasi dan mangatasi masalah yang terhadi di Sekolah Dasar Islam Baiturrachman.
    4. Membuat laporan keadaan anak, guru dan staff penjaga.
    5. Memeriksa dan menandatangani buku laporan penilaian perkembangan anak didik.
    6. Membuat Laporan tentang keadaan anak setiap akhir bulan yang aakan di serahkan kepada ketua komite.
    7. Membuat laporan tentang pembayaran yang akan di serahkan kepada ketua komite setiap akhir bulan.

  2. Wakil Kepala Sekolah

    1. Menyusun program pengajaran dan mengkoordinasikan pelaksanaannya.
    2. Menganalisis tercapainya target kurikulum.
    3. Mengarahkan penyusunan bahan ajar dan kelengkapan-kelengkapan mengajar guru.
    4. Membuat data guru (pendidikan dan pelatihan)
    5. Membuat rekapitulasi absensi guru setiap bulannya.
    6. Membuat daftar wali kelas.
    7. Mewakili kepala sekolah dalam hal-hal dan kegiatan tertentu

  3. Ketua Komite

    1. Merupakan pimpinan yang mengatur dan mengendalikan jalannya kegiatan mengajar di sekolah dan juga bertanggung jawab langsung atas kemajuan dan perkembangan yang baik untuk sarana dan prasarana tempat mengajar.
    2. Memberikan keputusan-keputusan atau pandangan atas usulan-usulan yang di ajukan oleh bawahannya.
    3. Menerima dan mengesahkan laporan dari semua bagian yang berada di bawahnya.
    4. Merumuskan dan menentukan kebijakan kegiatan di sekolah secara menyeluruh.
    5. Mengawasi dan mengarahkan jalannya kegiatan mengajar sesuai dengan kebijaksanaan yang telah di tentukan.
    6. Merencanakan atau merumuskan strategi dan program, baik program jangka pendek maupun program jangka panjang.

  4. Bendahara

    1. Menyiapkan, mengelola, mempertanggung jawabkan anggaran pendapat dan belanja sekolah yang berorientasi pada program pengembangan sekolah secara transparan.
    2. Mengelola akuntansi keuangan sekolah.
    3. Melaksanakan pelporan pertanggung jawaban penggunaan keuangan sekolah secara akuntabel.

  5. Bagian Operator

    1. Membuat jadwal pendataan formulir data PTK dan siswa.
    2. Melakukan entry data yang bersumber dari F-SEK, F-PD dan F-PTK.
    3. Mengirim data valid.
    4. Melakukan cek verifikasi data dan mengirim data valid.
    5. Mencetak atau print out profil sekolah sebagai laporan.

  6. Bagian Tata Usaha

    1. Melaksanakan administrasi sekolah secara teratur dan tertib.
    2. Mencatat surat masuk dan keluar secara teratur.
    3. Menyimpan arsip dan dokumen penting sekolah.
    4. Menyediakan form pendaftaran untuk para pendaftar baru.
    5. Menyiapkan laporan data pendaftar dan laporan administrasi kepada Kepala Sekolah.

  7. Wali Kelas

    1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
    2. Mencatat mutasi siswa.
    3. Menyelenggarakan administrasi kelas, meliputi: denah tempat duduk siswa, papan absensi siswa, buku kegiatan pembelajaran/ buku kelas, tata tertib siswa, pembuatan statistik bulanan siswa.
    4. Menjaga kebersihan dan keindahan kelas.
    5. Membuat catatan khusus tentang siswa.
    6. Membuat laporan penilaian hasil belajar siswa.

  8. Petugas Kebersihan

    1. Menjaga kebersihan dan kenyamanan halaman sekolah.
    2. Menjaga kebersihan parit-parit lingkungan sekolah.
    3. Menjaga kamar mandi guru dan siswa.
    4. Menjaga kebersihan ruang kepala sekolah dan ruang guru.
    5. Merapikan tempat-tempat sampah di lingkungan sekolah.

  9. Petugas Keamanan

    1. Menjaga keamanan di area Sekolah Dasar Islam Baiturrachman.
    2. Menjaga ketertiban di area Sekolah Dasar Islam Baiturrachman agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
    3. Mendampingi anak-anak dalam kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan area luar kelas.

  10. Petugas Keamanan

    1. Memahami dan mempelajari materi yang diajarkan.
    2. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh wali kelas.
    3. Mempelajari kembali materi yang telah diajarkan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Telah dilakukan analisa terhadap system penyebaran informasi sekolah yang sedang berjalan, dan dari analisa tersebut akan dijabarkan prosedur dan proses system yang sudang berjalan melalui Unified Modelling Language (UML). Berukut ini merupakan model yang telah dibuat menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang menjabarkan sistem yang tengah berjalan.

Analisa Sistem Yang Berjalan Dengan Use Case Diagram

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan dari analisa yang telah dijabarkan melalui Use Case Diagram diatas, didapatkan informasi sebagai berikut:

  1. 1 Sistem penyebaran informasi pada SD Islam Baiturrachman yang sedang berjalan saat ini

  2. 2 actor yang melakukan kegiatan, actor pertama yaitu Calon siswa/I sedangkan actor kedua adalah Staff bidang Tata Usaha

  3. 5 Use Case yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor yang terkait

Apabila dilihat dari gambar Use Case Diagram diatas, dapat diketahui bahwa proses dari sistem yang sedang berjalan di SD Islam Baiturrachman masih bersifat konvensional yaitu dengan calon siswa atau siswi mendatangi langsung sekolah untuk mendapatkan informasi mengenai sekolah. Proses pertama dimulai dari calon siswa atau siswi mendatangi SD Islam Baiturrachman lalu mendatangi bagian tata usaha sekolah untuk menemui Staff Tata usaha, lalu Staff Tata Usaha akan menjabarkan informasi yang dibutuhkan calon siswa atau siswi mengenai SD Islam Baiturrachman setelah itu Staff Tata Usaha kan memberikan brosur kepada calon siswa atau siswi untuk dibawa pulang.

Analisa Sistem Yang Berjalan Dengan Activity Diagram

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem yang sedang berjalan

Jika dilihat dari gambar Activity Diagram diatas, makan dapat disimpulkan bahwa dalam Activity Diagram tersebut terdapat beberapa komponen diagram yaitu:

  1. 1 Initial Node, yang merupakan objek yang mewakili suatu awal kegiatan.

  2. 6 Action, statement dari sistem yang menyatakan kegiatan eksekusi dari suatu aktivitas.

  3. 1 Activity Final Node, yang merupakan suatu objek yang mengakhiri kegiatan

Sistem penyebaran informasi pada SD Islam Baiturrachman yang masih berjalan saat ini, bila digambarkan melalui Activity Diagram akan seperti gambar Activity Diagram diatas, dimana initial node diawali di calon siswa atau siswi yang kemudian melakukan activity untuk datang ke sekolah dan ke bagian tata usaha, dan selanjutnya Staff tata usaha akan menjabarkan informasi yang dibutuhkan calon siswa atau siswi mengenai sekolah, memberikan brosur kepada calon siswa atau siswi yang datang.

Analisa Sistem Yang Berjalan Dengan Sequence Diagram

Gambar 3.4. Sequence Sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan gambar dari Sequence Diagram diatas dapat dijabarkan bahwa didalam diagram tersebut, terdapat:

  1. 2 Actor yaitu calon siswa atau siswi yang indin mendaftar atau mendapatkan informasi mengenai SD Islam Baiturrachman

  2. 2 lifeline antarmuka yang berinteraksi, yaitu SD Islam Baiturrachman dan Bidang Tata Usaha SD Islam Baiturrachman.

  3. 11 Messages, yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Sequence Diagram diatas adalah gambaran dari sistem penyebaran informasi dan pendaftaran yang masih berjalan di SD Islam Baiturrachman hingga saat ini, sebagaimana yang telah digambarkan pada sequence diagram, yaitu terdapat 2 actor, 2 lifeline, dan 11 messages. Dimulai dari calon siswa atau siswi yang mendatangi sekolah dan mendatangi bagian tata usaha sekolah untuk menanyakan informasi mengenai sekolah kepada Staff tata usaha, lalu pihak tata usaha menjabarkan informasi mengenai sekolah kepada calon siswa atau siswi yang hendak mendaftar, setelah itu dilakukan lah proses pendaftaran dengan pengisian formulir dan melakukan pembayaran biaya administrasi, setelah proses tesebut selesai calon siswa atau siswi akan mendapatkan informasi mengenai pasca pendaftaran seperti Jadwal tes penataan dan lain lain.

Masalah Yang Di Hadapi

Berdasarkan analisa terhadap sistem penyebaran informasi dan pendaftaran yang sedang berjalan di SD Islam Baiturrachman saat ini, sistem penyebaran informasi yang masih bersifat konvensional tetap berjalan dengan sangat baik, namun seiring dengan perkembangan teknologi dan informatika yang hampir tersedia di segala aspek serta pengembangan kebutuhan dari SD Islam Baiturrachman mengenai cakupan wilayah yang dapat dijangkau untuk memberikan informasi mengenai sekolah, maka SD Islam Baiturrachman membutuhkan sistem yang dapat berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi serta memenuhi kebutuhan tersebut.

Oleh karena itu berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya:

  1. Sistem yang dapat memberikan informasi yang akurat sesuai kebutuhan masyarakat dan calon siswa atau siswi yang akan mendaftar.

  2. Sistem dengan maintenance yang terjadwal sehingga informasi yang akan didaptkan bersifat akurat, dapat diakses kapanpun dan dimanapun, serta up to date dan sesuai dengan kebutuhan.

  3. Dapat meningkatkan kreativitas dan motivasi siswa atau siswi SD Islam Baiturrachman dalam kegiatan belajar mengajar.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem yang diciptakan harus mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem tersebut dengan lingkungan eksternal. Kesatuan eksternal merupakan kesatuan di bagian luar sistem yang dapat berupa suatu individu tertentu, kelompok organisasi, atau sebuah sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem internal. Melihat permasalah yang ada pada SD Islam Baiturrachman, makan dibatasi permasalahan mengenai sistem pelayanan penyebaran informasi pada SD Islam Baiturrachman diantaranya adalah:

  1. Membatasi pembuatan akun administrator sehingga terhindar dari campur tangan banyak individu.

  2. Menghindari redudansi dalam mencantumkan informasi yang dibutuhkan sehingga tidak ada informasi yang ganda.

  3. Melakukan pengecekan dan analisa terhadap informasi yang tersedia dan sudah ada, agar informasi yang telah using tidak membuat sistem dianggap menjadi penyedia informasi yang tidak relevan dan kualitas sistem yang buruk.

  4. Mempermudah dalam menyediakan informasi secara sistematis yang dapat meningkatkan mutu pelayanan dari SD Islam Baiturrachman

Analisa SWOT

Dalam penelitian yang dilakukan, telah dapat disimpulkan bahwa terdapat kelebihan dan kekurangan terhadap sistem penyebaran informasi dan pendaftaran bersifat konvensional yang masih berjalan di SD Islam Baiturrachman ini, dimana kelebihan dan kekurangan tersebut digambarkan kedalam tabel SWOT.

Tabel 3.1 Tabel Matrix SWOT Penyebaran Informasi Dengan Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Analisa Perancangan Sistem

Proses dari sistem yang masih berjalan di SD Islam Baiturrachman telah dianalisa dan dijabarkan dengan cukup jelas, dan adapun penjelasan mengenai sistem konvensional tersebut telah rinci digambarkan, dengan menggunakan gambar desain dari Unified Modelling Language (UML) yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Urutan Prosedur

Urutan sistematis atau prosedur dari sistem konvensional dalam penyebaran informasi yang masih berjalan di SD Islam Baiturrachman adalah berikut:

  1. Calon siswa/siswi yang ingin mencari informasi mengenai sekolah SD Islam Baiturrachman data ke sekolah.

  2. Calon siswa/siswi yang ingin mencari informasi mengenai sekolah SD Islam Baiturrachman mendatangi bagian tata usaha sekolah.

  3. Staff bagian tata usaha memberikan informasi mengenai sekolah, yang dibutuhkan oleh calon siswa/siswi yang ingin mendaftar.

  4. Staff bagian tata usaha memberikan brosur dan formulir kepada calon siswa/siswi yang ingin mendaftar.

  5. Calon siswa/siswi mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan kepada staff tata usaha.

  6. Staff tata usaha memberikan informasi mengenai rincian biaya administrasi yang diperlukan.

  7. Calon siswa/siswi melakukan pembayaran administrasi.

  8. Staff tata usaha memberikan informasi pasca pendaftaran

Analisa Kontrol

Pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi sangat berguna untuk tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan-kesalahan atau kecurangan-kecurangan). Kesalahan yang mungkin terjadi dalam kasus ini dimana penyebaran informasi yang masih bersifat konvensional yaitu, kemungkinan terjadinya miscommunication atau kesalahpahaman antara sumber pemberi informasi dari penerima informasi. Informasi yang diterima bukan dari sumber utama juga dapat bersifat tidak akurat dan tidak sesuai dengan fakta yang ada. Maka dari itu sistem yang berfungsi sebagai pengendalian internal dibutuhkan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Analisa Perangkat Sistem

Perangkat sistem yang akan digunakan dalam penerapan sistem yang akan dibuat mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

  1. Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor : AMD A4-9125
    2. Motherboard : Lenovo 81H4
    3. Harddisk : 500 GB
    4. RAM : 4GB

  2. Perangkat Lunak (Software)

    1. Sistem Operasi Windows 10
    2. Aplikasi Browser
    3. Adobe Photoshop

  3. Brainware

    1. Orang yang ditunjuk sebagai administrator dalam sistem.
    2. Orang yang mengakses sistem untuk mendapatkan informasi yang di perlukan

User Requirements

Elisitasi Tahap I

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan pihak stakeholder mengenai sistem yang akan diusulkan, adapun beberapa kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem yang diinginkan.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil dari pengklasifikasian pada elitasi tahap I yang berdasarkan pada metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) Pada elisitasi tahap II ini requirement yang memiliki option I (Inessential) harus di eliminasi pada tahap selanjutnya. Berikut adalah tabel elisitasi tahap II beserta keterangan yang telah dibuat.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil eliminasi yang memiliki option I (Innesential) dari elisitasi tahap II. Selanjutnya requirement yang tersisa di klasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan option HML. Berikut merupakan elisitasi tahap III.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan tahapan akhir dari elisitasi yang telah disetujui oleh Stakeholder, yang dapat digunakan untuk dasar merancang sebuah sistem. Berdasarkan Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III diatas maka berikut adalah final draft elisitasi.

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Sistem Yang Diusulkan

Setelah menjabarkan sistem yang sedang berjalan kedalam UML, diagram yang telah digambarkan dengan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram. Berikut merupakan gambaran diagram UML dari rancangan sistem yang diusulkan, akan digambarkan dengan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.5 Use Case diagram rancangan sistem yang diusulkan

Gambar diatas merupakan UML Use Case Diagram yang menjabarkan tentang proses penyebaran di SD Islam Baiturrachman melalui media website dari perancangan sistem yang telah diusulkan, terdapat dua actor pada Use Case Diagram, yang pertama merupakan calon siswa/siswi yang ingin mengetahui informasi mengenai sekolah, dan yang kedua adalah administrator dari sistem website. Pertama – tama calon siswa/siswi membuka alamat website dan akan masuk ke dalam website sekolah SD Islam Baiturrachman, setelah masuk ke dalam website, calon siswa/siswi dapat mencari informasi yang diperlukan, yang terdapat dalam website. Setelah calon siswa/siswi mendapatkan informasi yang diperlukan, dapat keluar dari halaman website dengan mendapatkan informasi yang telah diambil dari website SD Islam Baiturrachman yang telah diakses. Aktor Kedua, administrator akan melakukan check-up secara rutin pada website untuk memperbarui data dan informasi yang terdapat di dalam website sekolah.

Use Case Scenario Masuk ke Dalam Website

Tabel 3.6 Use Case Scenario Masuk ke dalam Website

Use Case Scenario Melihat Tampilan Website

Tabel 3.7 Use Case Scenario Melihat Tampilan Website

Use Case Scenario Melihat Informasi/Berita yang ada pada website

Tabel 3.8 Use Case Scenario Melihat Informasi/berita yang ada pada website

Use Case Scenario Admin Maintenance Website dan Update Informasi

Tabel 3.9 Use Case Scenario Maintenance Website dan Update Informasi

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.6 Activity diagram rancangan sistem yang diusulkan

Gambar diatas merupakan UML Activity diagram yang menjabarkan tentang proses penyebaran informasi di SD Islam Baiturrachman melalui media website dari rancangan sistem yang telah diusulkan, proses interaksi yang terjadi antara calon siswa/siswi yang ingin mencari informasi didalam website dapat dilihat pada diagram diatas, pertama calon siswa/siswi mengakses website sekolah melalui aplikasi browser, setelah itu website akan loading untuk merespon dan menampilkan halaman website setelah halaman website tampil, calon siswa/siswi dapat mencari informasi yang diperlukan didalam website, dan apabila informasi yang diperlukan telah terkumpul, calon siswa/siswi dapat menutup website, dan halaman website akan tertutup.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.7 Sequence diagram rancangan sistem yang diusulkan

Gambar diatas merupakan UML Sequence Diagram yang menjabarkan tentang proses penyebaran informasi di SD Islam Baiturrachman melalui media website dari rancangan sistem yang telah diusulkan, pada gambar diatas pertama-tama administrator memasukkan data dan informasi ke dalam website agar dapat diakses oleh pengguna, setelah itu website akan menanyakan konfirmasi pemasukkan data dan informasi kepada administrator, setelah penambahan data dan informasi berhasil, browser, lalu website akan menampilkan halaman website yang telah diakses. Setelah tampilan website telah muncul, pengguna dapat mengambil data dari informasi yang diperlukan, setelah itu dapat langsung menutup website. Halaman website akan tertutup, dan administrator akan melakukan pembaharuan informasi secara berkala agar data informasi selalu up to date.

Rancangan Prototype

Tujuan dalam membuat prototype adalah untuk mempercepat dan mempermudah dalam memvisualisasikan desain alternative dan konsep dari sistem yang akan dirancang atau dibuat. Berikut ini merupakan desain prototype dari sistem “Profile SD Islam Baiturrachman melalui media website”

Gambar 3.8 Prototype rancangan halaman website

Pada Tab Header berfungsi untuk menampilkan banner yang berisi logo, nama dan kontak person sekolah, sehingga diharapkan mampu untuk mengangkat citra dari sekolah dan membuat pengunjung website tertarik. Pada Tab Menu berfungsi untuk menampilkan menu – menu yang ada pada website yang berisi VISI DAN MISI, TENTANG SEKOLAH, GALERI, PENGUMUMAN dan PPDB 2020 – 2021. Jika di klik salah satu menu tersebut akan memunculkan informasi yang dibutuhkan pengunjung untuk mengetahui informasi sekolah. Pada Tab Social Media Icon berfungsi sebagai jembatan untuk membuat koneksi antara website sekolah dengan media sosial sekolah. Widget Slideshow berfungsi untuk menampilkan foto – foto kegiatan sekolah yang dapat berganti – ganti agar menarik para pengunjung. Tab Sidebar berfungsi untuk menampilkan informasi – informasi yang ringkas tentang sekolah yaitu kolom pencarian, gambar gerak tentang PPDB dan kontak sekolah, widget letak sekolah, widget Facebook SD Islam Baiturrachman dan widget postingan popular. Main Content atau menu utama merupakan sajian informasi yang berbentuk artikel yang disediakan kepada pengunjung website.

Rancangan Program

Gambar 3.9 Rancangan Halaman Utama Website

Gambar 3.9 merupakan halaman utama dari halaman website SD Islam Baiturrachman yang telah dirancang, pada halaman utama website pengunjung langsung melihat header pada website yang mencakup logo sekolah, nama sekolah, alamat sekolah dan informasi kontak sekolah. Lalu terdapat beberapa tab menu, yaitu VISI DAN MISI, TENTANG SEKOLAH, GALERI, PENGUMUMAN dan PPDB 2020 – 2021. Dan disebelahnya ada beberapa icon social media sekolah. Dibawahnya lagi terdapat slide show atau gambar yang berganti – ganti, slide show ini dapat menggambarkan tentang apa saja yang ada di sekolah.

Gambar 3.10 Rancangan Halaman Utama Website

Pada menu utama apabila di scroll kebawah website maka akan terlihat main content yang berisi informasi – informasi tentang sekolah berbentuk artikel. Lalu di samping kanan-nya akan terlihat tab sidebar yang menunjukan widget yang dapat menunjukan sebuah informasi penting tentang sekolah. Pertama ada widget pencarian, widget pencarian ini untuk mencari informasi yang ada pada website sekolah. Lalu ada widget gambar gerak untuk menarik para pengunjung untuk melihat informasi singkat tersebut, informasi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dan juga informasi kontak sekolah yang dapat dihubungi. Lalu ada widget letak sekolah, kalau di klik dapat menunjukan arah dari rumah sampai ke sekolah SD Islam Baiturrachman. Lalu ada widget Facebook SD Islam Baiturrachman yang langsung terkoneksi dengan Fanspage Facebook SD Islam Baiturrachman. Lalu ada widget postingan popular yang akan berisi postingan postingan yang sering di klik atau di baca oleh pengunjung.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Berikut ini merupakan spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem / website yang telah dirancang:

  1. Processor: AMD A4-9125

  2. Motherboard: Lenovo 81H4

  3. Harddisk: 500 GB

  4. RAM: 4GB

Spesifikasi Software

Software atau perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan website ini adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Operasi: Microsoft Windows 10

  2. Browser: Google Chrome

  3. Bahasa Pemograman: PHP (Hypertext Preprocessor)

  4. Desain Grafis: Adobe Photoshop

Spesifikasi Software

Berikut ini merupakan aktor yang dapat mengoperasikan sistem website:

  1. Administrator

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

  1. Media informasi dan promosi di Sekolah Dasar Islam Baiturrachman masih menggunakan media cetak seperti brosur, jadi untuk menggapai ke khalayak luar masih kurang jika masih menggunakan media cetak. Penulis membuatkan salah satu media informasi dan promosi yang bias menggapai khalayak luar seperti media website.

  2. Kendala – kendala yang di hadapi oleh Sekolah Dasar Islam Baiturrachman adalah tidak adanya media yang dapat menggapai ke khalayak luar sehingga persaingan Sekolah Dasar Swasta sekitar masih belum maksimal. Dan dampaknya penerimaan siswa baru di Sekolah Dasar Islam Baiturrachman berkurang setiap tahun-nya. Pihak sekolah sulit menginformasikan hal dan kegiatan terbaru dari Sekolah Dasar Islam Baiturrachman kepada masyakarat sekolah dan luar.

  3. Pembuatan media website yang lebih mudah di akses agar dapat menggapai masyarakat sekolah dan luar.

Saran

Adapun saran yang penulis berikan untuk bagian pemasaran Sekolah Dasar Islam Baiturrachman meliputi:

  1. Perlunya Sekolah Dasar Islam Baiturrachman memperbarui sistem - sistem untuk mengikuti perkembangan zaman yang sudah canggih ini. Seperti media promosi, pembaharuan SOP untuk membuat sebuah ide – ide promosi.

  2. Perlunya Sekolah Dasar Islam Baiturrachman mengikuti pekembangan zaman untuk media promosinya, dikarenakan untuk media promosi sekarang dipakai hanya berbentuk selembaran hitam putih saja.

  3. Perlunya Sekolah Dasar Islam Baiturrachman menggunakan website yang dibuat oleh penulis untuk memberikan informasi ke khalayak luar tentang penerimaan siswa baru dan juga untuk media promosi sekolah.

  4. Perlunya memperbarui media promosi yang sudah ada, agar para konsumen atau para peserta didik tidak ketinggalan informasi tentang kegiatan apa saja yang ada di dalam Sekolah Dasar Islam Baiturrachman tersebut.

Semoga saran – saran dari penulis diatas dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan standar mutu pada Sekolah Dasar Islam Baiturrachman.

Kesan

Penulis juga mendapat ide untuk membuat media promosi berupa website, karena di Sekolah Dasar Islam Baiturrachman ini belum memiliki website sendiri untuk media promosinya.

Penulis juga banyak mendapat pengalaman bagaimana menjadi bagian dari sebuah sekolah dan dipercaya untuk mengajar serta menempatkan diri terhadap lingkungan baru yang menuntut penulis untuk berorganisasi, berpendapat dan bernegosiasi di lingkungan dunia kerja sebenarnya, yang bisa penulis jadikan sebagai motivasi saat berada pada situasi kerja yang akan penulis alami nantinya.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Hutahaean, H D. B Sinaga dan A A Rajagukguk. 2016. Analisa dan Perancangan Aplikasi Algoritma Apriori untuk Korelasi Penjualan Produk (Studi Kasus : Apotik Diory Farma). Medan : STMIK Pelita Nusantara Medan. Journal of Informatics Pelita Nusantara. ISSN : 2541-3724.Vol.1 No.1 : 8.
  2. Nugroho, F Eko. 2016. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Studi Kasus Tokoku. Tangerang : Universitas Muhammadiyah Tangerang. Jurnal Simetris. ISSN : 2252-4983.Vol.7 No.2 : 718.
  3. Wibowo, E. D P Romika dan M C Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Yogyakarta : Universitas Amikom Yogyakarta. SEMNASTEKNOMEDIA Online. ISSN : 2302-3805. Vol.5 No.1 : 62-63.
  4. Triyono. K Salahuddin dan H Setiawan. 2016. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda. Tangerang : STMIK Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978-8282. Vol.10 No.1 : 101.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Riswanto. A I dan S Kholipah M. 2017. Media Iklan Menggunakan Aplikasi Adobe After Effect Guna Penunjang Informasi dan Promosi di CV. Yuka Production Kota Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. CICES Journal. ISSN : 2356-5209. Vol.3 No.1 : 14-15.
  6. Andespa, R. 2016. Meningkatkan Pertumbuhan Nasabah Bank Syariah : Mendukung Pembiayaan Promosi, Pendidikan dan Pelatihan. Padang : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Magdis Jurnal Kajian ekonomi Islam. ISSN : 2528-5645. Vol.1 No.2 : 172.
  7. 7,0 7,1 7,2 7,3 Wahyuni, S. A Miftahurrachman dan E N Purwa. 2017. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dalam Meningkatkan Efektifitas Program Pemasaran Pada Hotel Narita Tangerang. Yogyakarta : Universitas AMIKOM Yogyakarta. SEMNASTEKNOMEDIA Online. ISSN : 2302-3805. Vol.5 No.1 : 19-21.
  8. Pangerang, F. 2016. Rancangan Bangun Sistem Informasi Data Agunan dan Data Legalitas Usaha di BNI Cabang Mamuju. Padang : Politeknik Negeri Ujung Pandang. Jurnal Teknologi ELEKTERIKA. ISSN : 1412-8764. Vol.13 No.1 : 62.
  9. Waruwu, F T. E Buulolo dan E Ndruru. 2017. Implementasi Algoritma Apriori Pada Analisa Pola Data Penyakit Manusia yang Disebabkan oleh Rokok. Medan : STMIK Budi Darma. KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer). ISSN : 2597-4610. Vol.1 No.1 : 177.
  10. Hidayat, W. F Maafuf dan S Bahari. 2016. Perancangan Media Video Desain Interior Sebagai Salah Satu Penunjang Promosi dan Informasi di PT. Wans Desain Group. Tangerang : STMIK Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461-1417. Vol.2 No.1 : 37.
  11. Rukmiyati, N M S dan I K Budiartha. 2016. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefullness Pada Kepuasan Pengguna Akhir Sofware Akuntansi (Studi Empiris Pada Hotel Berbintang di Provinsi Bali). Bali : Universitas Udayana. E-Journal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. ISSN : 2580-5312. Vol.5 No.1 : 122.
  12. Pawirosumarto, S. 2016. Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi dan Kualitas Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem E-Learning. Jakarta Barat : Universitas Mercu Buana. MIX : Jurnal Ilmiah Manajemen. ISSN : 2088-1231. Vol.6 No.3 : 419.
  13. Supriatna, J. 2018. Konservasi Biodeversitas: Teori dan Praktik di Indonesia. Jakarta Pusat : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
  14. Fauzi, R A, 2017. Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi). Yogyakarta : Deepublish.
  15. Putra, A A dan V Varisa. 2019. Video Kabupaten Tangerang Pada Dinas DISPORABUDPAR Pariwisata. Tangerang : STMIK Raharja. CICES Journal. ISSN : 2356-5209. Vol.5 No.1 : 65.
  16. Sanni, M I. S Maesaroh dan R Baihaqi. 2019. Media Promosi dan Informasi Guna Penunjang Iklan Sport Party (GOFIT) PT. Arka Mahesa Pratama Jakarta. Tangerang : STMIK Raharja. CICES Journal. ISSN : 2356-5209. Vol.5 No.1 : 23
  17. Sunarya, L. O Dermawan dan M H Amrullah. 2016. Desain Media Sign System dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam ATTAQWA. Tangerang : STMIK Raharja. SENSI Journal. ISSN : 2461-1409. Vol.2 No.1 : 60
  18. Yulius, Y. 2016. Peranan Desain Komunikasi Visual Sebagai Pendukung Media Peromosi Kesehatan. Palembang : Universitas Indo Global Mandiri. Jurnal Seni, Desain dan Budaya. ISSN : 2502-8626. Vol.1 No.2 : 44:45.
  19. Hidajat, H dan H Dwiyanti. 2016. Perancangan Ilustrasi Pada Cerita bergambar Berjudul “Legenda Gunung Semeru”. Jakarta Utara : Universitas Bunda Mulia. ISSN : 2086-1060. Vol.5 No.2 : 161-162.
  20. Patria, A S dan N Kristiana. 2018. Pengembangan Bahan Ajar Matakuliah Tipografi Aplikatif Berbasis Vi-Learn. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. SENDES UNESA. ISSN 2541-6626. Vol.1 No.1 : 73.
  21. Rahmanea, T dan L K Anggraeni. 2018. Peningkatan Motivasi Komunikasi Oral Bagi Siswa SLB Tunarungu dengan Ruang Kelas Berkonsep Tipografi Interaktif dan Natural. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Jurnal Sains & Seni ITS. ISSN : 2337-3520. Vol.7 No.2 : 145.
  22. Fatmawati, R dan S Widayati. 2016. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Permainan Balon pada Anak Kelompok Bermain. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Paud Teratai. ISSN : 2302-7363. Vol.5 No.3 : 2.
  23. Fitria, R dan R Fadli. 2017. Makna Simbol Tradisi Burak Dalam Komunikasi Ritual Suku Bugis di Kota Bengkulu. Pontianak : Institut Agama Islam Negeri Pontianak. Jurnal Al-Hikmah. ISSN 1978-5011. Vol.11 No.1 : 107.
  24. Saefullah, H. 2018. Cyborg Sebagai Simbol dalam Frankenstein Karya Mary Shelley. Karawang : Universitas Singaperbangsa Karawang. JUDIKA (Jurnal Pendidikan Unsika). ISSN 2528-6978. Vol.6 No.2 : 40.
  25. Marieski, T C. B Hidayat dan I Safitri. 2017. Perancangan Aplikasi Deteksi Kemacetan Berdasarkan Pengolahan Video Digial Menggunakan Metode Frame Difference Berbasis Android. Bandung : Telkom University. eProceeding of Engineering. ISSN : 2355-9365. Vol.4 No.1 : 481.
  26. Padmo, A dan Murinto. 2016. Segmentasi Citra Batik Berdasarkan Fitur Tekstur Menggunakan Metode Filter Gabor dan K-Means Clustering. Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan. Jurnal Informatika. ISSN : 1978-0524. Vol.10 No.1 : 1174.
  27. Setiawan, A. 2016. Pencapaian Sense of Design dalam Perancangan Desain Komunikasi Visual. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro. Andharupa. ISSN : 2477-2852. Vol.2 No.2 : 112.
  28. Anto, Puji. M S Andrijanto dan T Akbar. 2017. Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indnesia Sebagai Media Pembelajaran Ejaan di Sekolah. Jarkarta Selatan : LPPM Unindra. Jurnal Desain. ISSN : 233-0107. Vol. 4 No.2 : 95.
  29. Faradis, N S dan T Wahab. 2018. Perancangan Identitas Visual Batik Tegalan Umar Hasan Afif di Tegal. Bandung : Telkom University. eProceedings of Art & Design. ISSN : 2355-9349. Vol.5 No.3 : 1735.
  30. Kautsar, D S. 2017. Eksporasi Teknik Shibori pada Pakaian Ready to Wear. Bandung : Telkom University. eProceedings of Art & Design. ISSN : 2355-9349. Vol.4 No.3 : 909-910.
  31. Suhartanto, M. 2013. “Pembuatan Website Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Delanggu Dengan Menggunakan Php Dan MySQL”. Jurnal Speed (Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi) Vol 4 No 1.
  32. Murad. D Fitria, Kusniawati. N Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  33. Sugiharto, W Harry dan I Ghozali. 2017. “Online Electronic Devices Monitoring System Menggunakan Rule Based System”. Jurnal Mantik Penusa Vol 21 No 1.
  34. Cahyono, G R. 2018. Desain Web. Yogyakarta: Deepublish.
  35. 35,0 35,1 Supono dan V Putratama. 2018. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish.
  36. Rachmanto, R. 2017. 9 Langkah Praktis Membuat Wesbite Gratis. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  37. Rerung, R R. 2018. Pemrograman Web Dasar. Yogyakarta: Deepublish.
  38. Bilung, S. 2016. Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada CV. Semoga Jaya di Area Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur. Kutai Timur : Universitas Mulawarman. eJournal Administrasi Bisnis. ISSN : 2355-5408. Vol.4 No.1 : 199-120.
  39. Dzulhaq, M I. R Tullah dan P S Nugraha. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol.7 No.1 : 1.
  40. Amrullah, A. R F Alfa dan D Sutedjo. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negri Sunan Kalujaga Yogyakarta. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805. Vol.1 No.4 : 27
  41. Maulani, G. T Maryani dan Y Brigita. 2018. Rancangan Bangun Sistem Informasi Retribusi Persampahan Pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. ICIT Journal. ISSN : 2356-5195 . Vol.4 No.1 : 16.
  42. Rahardja, U. K Tiara dan M I Erviani. 2016. Optimalisasi Viewboard Rhjfox Berbasis Bootstrap Sebagai Sistem Penunjang Keputusan. Tangerang : STMIK Raharja. Technomedia Journal. ISSN : 2528-6544. Vol.1 No.1 : 52
  43. Alfianika, N. 2018. Buku Ajar Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Deepublish.
  44. Handayani, I, A B Warsito, dan S A Pangestu. 2017. Pemanfaatan Website Raharja. ac. id Sebagai Media Informasi dan Upload Artikel Untuk NS-CCIT Menggunakan Framework YII. CCIT Journal Vol. 10 No. 1 : 127-138.
  45. Zahruddin, M. I Handayani, dan N Santika. 2018. Merancang Sistem Pengolahan ATK Berbasis Web Pada PT. Arthaasia Finance. CCIT Journal Vol. 11 No. 2 : 225-235.
  46. Immaniar, D, dan W Setiono. 2016. Potensi Perancangan Web Responsive Sebagai Media Komunikasi Visual. CCIT Journal Vol. 9 No.2 : 135-147.
  47. Purba, A E. C P Utomo, dan N Nurjamin. 2017. Sistem Kependudukan Desa Berbasis Web Pada Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang. CERITA Journal Vol.3 No.2: 217-227.
  48. Rahardja, U. Q Aini, dan F Faradilla. 2018. Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Website E-Commerce Perguruan Tinggi. Jurnal Dinamika Informatika, 7.2: 1-18.
  49. Ilamsyah, I. A Robertz and R R Fitriani. 2019. The Web-based Internet Cafe (RIC) Raharja Ordering System. Aptisi Transactions on Technopreneurship, 1.1:93-100.
  50. Miranda, R. and B Budiwirman. 2019. Designing A Website-Based User Interface In Merangin Regency Tourism Promotion In Jambi Province. Seventh International Conference on Languages and Arts (ICLA 2018), Atlantis Press.
  51. Yunus, U. and E Tanuar. 2018. Usability testing of indonesia tourism promotion website. Journal of Physics: Conference Series. Vol. 978. No. 1. IOP Publishing.
  52. Qu, K. and D Yeung. 2018. Effective website for educational institution. Applied Management Conference, Hamilton, New Zealand.
  53. Alwiyah, A. and C Greisy. 2019. Implementation Of Information Systems On E-commerce Websites As Media To Deliver Information. Aptisi Transactions on Technopreneurship 1.2: 127-133.

Contributors

Rofi Andika