TA1531389452: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 78: Baris 78:
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Disahkan Oleh :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: right;"><p style="line-height: 2">Disahkan Oleh :</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Tangerang, 1 Juli 2019</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: right;"><p style="line-height: 2">Tangerang, 1 Juli 2019</p></div>
  
 
{|table align="center"
 
{|table align="center"

Revisi per 18 September 2019 17.00


PERANCANGAN PENGEMBANGAN APLIKASI REPORTING

RESEARCH MENGGUNAKAN CODEIGNITER

PADA PT. TALENTA ANUGRAH PRATAMA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :


NAMA
NIM
: 1531389452



PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SYSTEM ARCHITECTURE

FAKULTAS SCIENCE AND TECHNOLOGY

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)


 




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKRHIR

PERANCANGAN PENGEMBANGAN APLIKASI REPORTING

RESEARCH MENGGUNAKAN CODEIGNITER

PADA PT. TALENTA ANUGRAH PRATAMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1331376614
Nama
Jenjang Studi
: Diploma
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: System Architecture

   


Disahkan Oleh :

Tangerang, 1 Juli 2019

Ketua
       
Kepala Jurusan
Universitas Raharja,
       
Program Studi Teknik Informatika,
           
           
           
           
       
NID : 3037
       
NID : 8162

UNIVERSITAS RAHARJA

 


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN PENGEMBANGAN APLIKASI REPORTING

RESEARCH MENGGUNAKAN CODEIGNITER

PADA PT. TALENTA ANUGRAH PRATAMA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1531389452
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Program Studi System Architecture

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Oleh :


Tangerang, 1 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Arkan Nur Robby ST., MM.)
   
NID : 14005
   
NID : 7132

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN PENGEMBANGAN APLIKASI REPORTING

RESEARCH MENGGUNAKAN CODEIGNITER

PADA PT. TALENTA ANUGRAH PRATAMA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1531389452
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi System Architecture

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :


Tangerang, 1 Juli 2019

Ketua Penguji
       
Penguji I
       
Penguji II
       
       
       
       
(_________)
       
(_________)
       
(_________)
NID :
       
NID :
       
NID :

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN PENGEMBANGAN APLIKASI REPORTING

RESEARCH MENGGUNAKAN CODEIGNITER

PADA PT. TALENTA ANUGRAH PRATAMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1531389452
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: System Architecture

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1531389452

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan tekonologi semakin terus berkembang. Bidang-bidang seperti ekonomi, sosial, transportasi dan yang lainnya-pun ikut ambil bagian dari perkembangan teknologi tersebut. Perkembangan industri dimana banyak konsumen yang menuntut untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan cepat dan berkualitas, membutuhkan suatu sarana yang dapat membantu dalam melakukan produksi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Pada PT Talenta Anugrah Pratama yang bergerak dalam bidang produksi furnitur, para karyawan yang bekerja terutama pada bagian, sangat membutuhkan teknologi yang dapat membantu pekerjaan mereka dengan efektif dan efisien. Saat ini, pekerja pada bagian tersebut menggunakan Microsoft Office, salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan dalam hal penulisan. Namun hal itu masih belum cukup untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, mereka mebutuhkan hal yang lebih baik dari aplikasi tersebut untuk membantu pekerjaan mereka menjadi lebih baik lagi. Pada salah satu bagian yang melakukan penelitian bahan material furnitur, terdapat kesulitan dimana karyawan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat laporan. Laporan tersebut juga harus melalui persetujuan oleh atasan yang bersangkutan agar dapat diproses lebih lanjut ketahap berikutnya, yaitu produksi. Dibutuhkan suatu aplikasi yang lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office. Maka dari itu dengan adanya penelitian ini, dibuatlah aplikasi yang bertujuan sebagai media untuk membantu dalam pembuatan laporan penelitian material, mempermudah untuk melakukan persetujuan laporan dengan pihak atasan, serta memberikan kemudahan kepada karyawan yang bekerja untuk mencari atau menyimpan data yang telah dibuat. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka, studi literature, identifikasi analisa kebutuhan, dan perancangan aplikasi. Aplikasi yang akan dibuat menggunakan CodeIgniter sebagai kerangka kerja untuk membuat aplikasi. Javascript, PHP, dan CSS sebagai bahasa pemprogramannya. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu karyawan yang bekerja menjadi lebih mudah dan lebih baik.




Kata kunci : Laporan, Aplikasi, Penelitian Material


ABSTRACTION

The development of technology continues to grow. Areas such as economics, social, transportation and others take part in the development of these technologies. Industrial development in which many consumers who demand to be able to meet their needs quickly and with quality, need a means that can help in producing these needs. At PT Talenta Anugrah Pratama, which is engaged in furniture production, employees who work primarily in parts, are in desperate need of technology that can help their work effectively and efficiently. At present, workers in that section use Microsoft Office, one application that can be used for various needs in terms of writing. But it is still not enough to get the desired results, they need better things from the application to help their work get better. In one part that conducts research on furniture materials, there are difficulties where employees need a long time to make reports. The report must also be approved by the supervisor in question so that it can be processed further in the next stage, namely production. It takes an application that is more effective and efficient than using Microsoft Office applications. Therefore with this research, an application was made which aims as a medium to assist in making material research reports, making it easier to approve reports with employers, and provide convenience to employees who work to find or store data that has been made. This study uses the method of observation, interviews, literature studies, literature studies, identification of needs analysis, and application design. Applications that will be created using CodeIgniter as a framework for creating applications. Javascript, PHP, and CSS as the programming language. This research is expected to help employees who work easier and better.


Keywords: Reports, Applications, Material Research


KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan, dengan judul “PERANCANGAN PENGEMBANGAN APLIKASI REPORTING RESEARCH MENGGUNAKAN CODEIGNITER PADA PT. TALENTA ANUGRAH PRATAMA".

Tujuan dari pembuatan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Studi di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penelitian dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini. Dalam menyusun Laporan Tugas Akhir (TA) peneliti banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan.

Dalam melakukan penelitian ini menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka tidak akan dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih khususnya kepada :

  1. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli M.Kom selaku Pembantu Direktur bidang Akademik AMIK Raharja Informatika..
  3. Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I. selaku Kepala Teknik Informatika pada AMIK Raharja Informatika.
  4. Bapak Arkan Nur Robby, S.T., MM., selaku pembimbing pertama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan sangat baik.
  5. Bapak Muhamad Yusup, M.Kom., MM. selaku pembimbing kedua yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan sangat baik.
  6. Dosen dan staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bakal ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Deden Rustiana, Bapak Ryan Tirta Kencana, Bapak Imam Maruf, dan Bapak Riefqi Ali Haulani. Selaku Atasan IT.
  8. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  9. Teman dan sahabat yang telah membantu memberikan motivasi, saran, dan kritik bagi penulis.
  10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap penulisan laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, Januari 2017
Ririn Tafarian
NIM. 1531389452

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM




DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel SWOT .................................................................................................. 38

Tabel 3.2. Tabel SWOT Strategi ..................................................................................... 39

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I ................................................................................................ 41

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II .............................................................................................. 42

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III ............................................................................................. 43

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi ........................................................................................... 44

Tabel 3.7 Spesifikasi Tabel users ..................................................................................... 62

Tabel 3.8 Spesifikasi Tabel supplier ................................................................................. 62

Tabel 3.9 Spesifikasi Tabel spk ........................................................................................ 65

Tabel 3.10 Spesifikasi Tabel tbl_mt_general_information ................................................ 67

Tabel 3.11 Spesifikasi Tabel tbl_mt_local_price .............................................................. 68

Tabel 3.12 Spesifikasi Tabel tbl_mt_import_price ............................................................ 71

Tabel 3.13 Spesifikasi Tabel tbl_mt_price_comparison .................................................... 72

Tabel 3.14 Spesifikasi Tabel tbl_mt_product_specification .............................................. 74

Tabel 3.15 Spesifikasi Tabel tbl_mt_visual_check_result ................................................. 76

Tabel 3.16 Spesifikasi Tabel tbl_mt_application_result .................................................... 77

Tabel 3.17 Spesifikasi Tabel tbl_mt_lqtr .......................................................................... 79

Tabel 3.18 Spesifikasi Tabel tbl_mt_result_summary ....................................................... 80

Tabel 3.19 Spesifikasi Tabel tbl_approval_visual_check .................................................. 82

Tabel 3.20 Spesifikasi Tabel tbl_approval_trial_process .................................................. 85

Tabel 3.21 Spesifikasi Tabel tbl_approval_properties_test ............................................... 87

Tabel 3.22 Spesifikasi Tabel tbl_approval_summary ....................................................... 89

Tabel 3.23 Pengujian Black Box Login ............................................................................. 99

Tabel 3.24 Pengujian Black Box Menu Users ................................................................... 99

Tabel 3.25 Pengujian Black Box Menu Suppliers ............................................................. 99

Tabel 3.26 Pengujian Black Box Menu SPK ................................................................... 100

Tabel 3.27 Pengujian Black Box Menu Material Testing ................................................ 101

Tabel 3.28 Jadwal Penelitian .......................................................................................... 102

Tabel 3.29 Estimasi Biaya .............................................................................................. 102


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi ....................................................................................... 32

Gambar 3.2. UseCase Diagram Sistem Yang Berjalan ...................................................... 33

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan ....................................................... 34

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan ..................................................... 35

Gambar 3.5. UseCase Diagram Sistem Yang Diusulkan ................................................... 45

Gambar 3.6 Activity Diagram Menu Login Sistem Yang Diusulkan ................................. 48

Gambar 3.7 Activity Diagram Menu Users Sistem Yang Diusulkan .................................. 49

Gambar 3.8 Activity Diagram Menu Suppliers Sistem Yang Diusulkan ............................ 50

Gambar 3.9 Activity Diagram Menu SPK Sistem Yang Diusulkan .................................... 51

Gambar 3.10 Activity Diagram Menu Material Testing Sistem Yang Diusulkan ............... 52

Gambar 3.11 Activity Diagram Menu Logout Sistem Yang Diusulkan .............................. 53

Gambar 3.12 Sequence Diagram Menu Login .................................................................. 54

Gambar 3.13 Sequence Diagram Menu Users ................................................................... 55

Gambar 3.14 Sequence Diagram Menu Suppliers ............................................................. 56

Gambar 3.15 Sequence Diagram Menu SPK .................................................................... 57

Gambar 3.16 Sequence Diagram Menu Material Testing .................................................. 58

Gambar 3.17 Sequence Diagram Menu Logout ................................................................ 59

Gambar 3.18 Class Diagram Yang Diusulkan .................................................................. 60

Gambar 3.19 Halaman Tampilan Menu Login .................................................................. 90

Gambar 3.20 Halaman Tampilan Menu Users .................................................................. 90

Gambar 3.21 Halaman Tampilan Menu Users Add Tambah Data Baru ............................ 91

Gambar 3.22 Halaman Tampilan Menu Users Edit Ubah Data ......................................... 91

Gambar 3.23 Halaman Tampilan Menu Suppliers ............................................................ 92

Gambar 3.24 Halaman Tampilan Menu Suppliers Add Tambah Data Baru ....................... 92

Gambar 3.25 Halaman Tampilan Menu Suppliers Edit Ubah Data ................................... 93

Gambar 3.26 Halaman Tampilan Menu SPK .................................................................... 93

Gambar 3.27 Halaman Tampilan Menu SPK Add Tambah Baru Data .............................. 94

Gambar 3.28 Halaman Tampilan Menu SPK Edit Ubah Data ........................................... 94

Gambar 3.29 Halaman Web Viewer PDF Data Laporan SPK ........................................... 95

Gambar 3.30 Halaman Persetujuan Laporan SPK ............................................................. 95

Gambar 3.31 Halaman Menu Material Testing Pada Salah Satu Template ........................ 96

Gambar 3.32 Halaman Menu Material Testing Add Tambah Baru Data ........................... 96

Gambar 3.33 Halaman Menu Material Testing Edit Ubah Data ........................................ 97

Gambar 3.34 Halaman Menu Material Testing Web Viewer PDF Data Laporan ............... 97

Gambar 3.35 Halaman Menu Material Testing Laporan Persetujuan ................................ 98


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi semakin berkembang. Banyak dari para usaha-usahawan saling berlomba untuk mendapatkan teknologi tersebut. Mulai dari teknologi informasi, komunikasi, transportasi, hingga teknologi untuk menjaga lingkungan.

PT. Talenta Anugrah Pratama, merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi barang-barang keperluan yang ada didalam rumah pada umumnya, yaitu furniture. Perusahaan tersebut sudah berkembang dari usaha kecil yang ada pada suatu daerah lokal menjadi perusahaan besar yang bahkan terkenal di dunia internasional pada saat ini, yang juga dikenal sebagai “MEMORY".

Untuk memenuhi keinginan konsumen yang terus berubah dari waktu ke waktu, PT. Talenta Anugrah Pratama membuat suatu penelitian produk. Untuk melakukan hal tersebut, diperlukanlah suatu perhitungan atau estimasi yang tercantum dalam sebuah laporan, mengenai bahan – bahan yang diperlukan, biaya yang diperlukan, dan sebagainya. Semua itu tertulis dalam sebuah laporan.

Namun untuk saat ini, laporan yang ada masih dilakukan melalui program software seperti Microsoft Word, dan Microsoft Excel, dimana untuk melakukan perhitungan antar satu dengan yang lainnya harus disisipkan terlebih dahulu. Untuk menghasilkan satu laporan membutuhkan waktu yang dapat dikatakan tidak sebentar. Butuh ketelitian agar rumus perhitungan tidak salah ketika pengetikan.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis membuat laporan ilmiah dengan judul “Perancangan Pengembangan Aplikasi Reporting Reseach Menggunakan Codeigniter Pada PT. Talenta Anugrah Pratama".

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat melakukan perumusan masalah yaitu sebagai berikut :

  1. Bagaimana laporan yang dihasilkan pada saat ini pada PT. Talenta Anugrah Pratama?
  2. Bagaimana membuat sistem dalam menghasilkan laporan yang efektif dan efisien untuk diterapkan pada PT. Talenta Anugrah Pratama?
  3. Bagaimana merancang aplikasi reporting data pada PT.Talenta Anugrah Pratama?

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup dimana terdapat batasan yang akan dibahas untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat, yaitu :

  1. Sistem mampu menampilkan data yang ada, termasuk history data tersebut dibuat.
  2. Sistem terbatas pada data bahan penelitian furniture
  3. Hasil analisa kebutuhan yang didapat akan dibuat menjadi rancangan sistem.

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penelitian dan penulisan laporan Tugas Akhir ini, yaitu :

  1. Terciptanya suatu aplikasi dengan sistem laporan yang lebih efektif dan efisien
  2. Memudahkan PT. Talenta Anugrah Pratama dalam membuat laporan data
  3. Sebagai media untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan


Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang diharapkan dan dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Memberikan pengalaman dan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi.
  2. Memudahkan perusahaan memperoleh dan mengelola data laporan sehingga informasi dapat diperoleh dengan cepat dan akurat
  3. Menjadi sarana perusahaan dalam bekerja menjadi lebih baik

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode Observasi 

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab dengan perusahaan maupun pihak yang berhubungan langsung dengan penelitian yang dilakukan.

Metode Wawancara 

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab dengan perusahaan maupun pihak yang berhubungan langsung dengan penelitian yang dilakukan.

Metode Studi Pustaka 

Yaitu dengan mencari dan mengumpulkan bahan-bahan materi yang bersumber dari buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan dalam laporan ini. Serta dengan melakukan literature review yang bersumber dari jurnal dan tesis.

Analisa Sistem

Analisa sistem yang digunakan yaitu metode SWOT, yaitu dengan menganalisa kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan ancaman (threats) yang secara sistematis dapat membantu mengidentifikasi faktor eksternal (O dan T) maupun internal (S dan W) perusahaan serta dengan melakukan analisa kebutusan dengan elisitasi.

Metode Perancangan

Metode Perancangan yang penulis menggunakan perancangan berbasis objek dengan alat bantu UML (Unified Modeling Language) yang merupakan standar indusstri dalam visualisasi, perancangan, dan dokumentasi perangkat lunak. Dengan mengunakan beberapa diagram yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Metode Implementasi 

Pada tahap implementasi, rancangan sistem yang telah dibuat dituangkan ke dalam bentuk kode-kode program. Pada tahap ini alat dan tools yang penulis gunakan adalah Adobe DreamWeaver CS5, XAMPP, PHPMyAdmin, PHP, HTML, dan JavaScript.

Metode Testing 

Metode Pengujian yang penulis gunakan adalah Black Box Testing, yaitu uji coba yang berfokus pada keperluan software. Uji coba Blackbox dilakukan dengan membandingkan apakah hasil program sudah sesuai dengan yang diharapkan, untuk mencari kesalahan fungsi dari program.


Sistematika Penulisan

Penulisan Laporan Tugas Akhir ini disusun menjadi beberapa bab. Dalam setiap bab-nya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada, sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai Laporan Tugas Akhir ini. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sitematika penulisan.

BAB II TEORI

Berisi tentang teori-teori dan definisi-definisi yang berkaitan dengan judul laporan Tugas Akhir yang diambil dari kutipan buku yang mendukung isi laporan TA dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum PT. Sumber Central Teknik, sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, perancangan prosedural, perancangan database, perancangan prototype, balckbox testing, evaluasi, implementasi dari sistem yang dibuat dan estimasi biaya.

BAB IV PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan dan hasil penelitian serta saran-saran untuk pengoptimalan sistem.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi daftar sumber studi pustaka sebagai referensi penyusunan laporan Tugas Akhir.

LAMPIRAN

Berisi lampiran-lampiran untuk melengkapi laporan Tugas Akhir.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Aplikasi

Menurut Fauzi (2017:55)[1], menyatakan bahwa “Perangkat lunak aplikasi adalah suatu sub-kelas perangkat lunak computer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas tertentu yang diinginkan pengguna".

Berdasarkan hal tersebut, aplikasi merupakan sebuat bentuk penerapan konsep kedalam sistem komputer untuk melakukakan suatu tugas tertentu yang diinginkan pengguna.

Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain :

  1. Perangkat lunak perusahaan.
  2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan.
  3. Perangkat lunak informasi kerja.
  4. Perangkat lunak media dan hiburan.
  5. Perangkat lunak pendidikan.
  6. Perangkat lunak pengembangan media.
  7. Perangkat lunak rekayasa produk.

Sistem

Definisi Sistem

Pengertian menurut Hartono (2013:9)[2], “sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen yang saling berhubungan secara teroraganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya menjadi satu kesatuan".

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:2)[3], “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan tujuan tertentu".

Menurut Nasaruddin, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (2013:226)[4],"Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan".

Kesimpulan berdasarkan pernyataan tersebut, sistem merupakan suatu kumpulan dari berbagai prosedur terstruktur yang saling berkaitan melakukan tugasnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Karakteristik Sistem

Didalam sistem terdapat beberapa karakteristik, yang menurut Jeperson Hutahaean[3], sebuah sistem mempunyai karakteristik mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebagai suatu sistem, karakteristik yang dimaksud yaitu:

  1. Komponen, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling beriterasi atau saling bekerja sama.

  2. Batasan Sistem (Boundary), daerah yang membatasi antara suatu sistem antara satu dengan lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment), diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface), media penghubung antara suatu sub-sistem dengan sub-sistem lainnya.

  5. Masukan Sistem (Input), energy yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa perawatan (maintenance input) yang bekerja dengan energy yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi dan masukkan sinyal (signal output) yang berkerja dengan energy yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  6. Keluaran Sistem (Ouput), hasil dari energy yang diolah dan diklasfikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengelola Sistem, suatu sistem yang menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

  8. Sasaran Sistem, menentukan masukkan energy yang dibutuhkan system dan keluaran yang dihasilkan sistem.


Laporan Penelitian

Definisi Laporan Penelitian

Menurut Cresswell (2012:266)[5], sebuah laporan penelitian merupakan penyelesaian studi yang melaporkan sebuah penyelidikan atau eksplorasi masalah, indentifikasi, pertanyaan yang akan diselesaikan, dan data yang dikumpulkan, dianalisis, dan ditafsirkan oleh peneliti.

Teori Khusus

UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML

Menurut Rosa A. S. (2016:137)[6], menyatakan bahwa “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Rosa A. S.[6], merupakan pemodelan untuk kelakukan atau hal yang dilakukan oleh sebuah system, yang mengambarkan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem yang akan dibuat.

  3. Class Diagram

  4. Menurut Wijayanto (2013:33)[7], merupakan diagram yang dibuat berdasarkan Use Case Diagram dan Activity Diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas digunakan dalam system.

  5. Activity Diagram

  6. Menurut Mulyani[8], merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja pada Use Case, logika, proses bisnis, hubungan antara actor dengan alur-alur kerja Use Case.

    Menurut Murad (2013:53)[9],"Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses".

  7. Sequence Diagram

  8. Menurut Rosa A. S.[6], merupakan sesuatu yang menggambarkan kelakuan objek pada Use Case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antara objek.

Database dan MySQL

Definisi Database

Menurut Anhar (2016:19)[10],"basis data atau database dapat diartikan sebagai sesuatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat".

Menurut Spits Warnars dalam jurnal CCIT Vol.8 No.1(2014:84)[11],"Database baik dalam bentuk database terstruktur dan tidak terstruktur dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan tetap untuk merekam kegiatan proses transaksi bisnis. Database terstruktur merupakan organisasi kumpulan data yang menggunakan system manajemen database yang didukung konsep DML (Data Manipulation Language) dan DDL (Data Definition Language). Dimana DML merupakan proses manipulasi yang menggunakan perintah sql seperti select, insert, update, delete, dan lain-lain sedangkan DDL merupakan proses pendefinisian database yang menggunakan perintah sql seperti create, table, drop table, dan lain-lain".

Definisi MySql

Menurut Franto dan Bahri (2015)[12], “MySQL marupakan salah satu jenis database server yang sangat populer serta tersedia dalam beberapa platform yang diantaranya adalah untuk versi Windows dan Linux, sedangkan untuk manajemen MySQL digunakan aplikasi Open Source yaitu PHPMyAdmin karena lebih mudah dalam mengoperasikannya serta tanpa perlu mengetikka perintah SQL secara manual.

Menurut sudaryono, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6. No.3(2013:98)[13],"MySQL (My Structure Query Languange) adalah salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MS SQL, Postagre dan lainnya.MySQL berfungsi untuk mengolah database mengggunakan bahasa SQL. MYSQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis ,pemrograman PHP juga sangat mendukung /suppport dengan database MySQL".


HTML (Hypertext Markup Language)

Definisi Perancangan

Pratama (2016:1)[14], menjabarkan bahwa HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language. Singkatan ini terdiri dari 3 komponen kata, yaitu :

  1. Hypertext

  2. Berfungsi lebih dari sekedar text, tetapi juga berfungsi sebagai penghubung ke halaman lai atau sering disebut dengan istilah link.

  3. Markup

  4. Didalam HTML digunakan tanda-tanda khusus seperti <p>, <a> atau lainnya, yang berfungsi untuk mengatur format dan membuat struktur halaman web.

  5. Language

  6. Istilah language jika diterjemahkan berarti: bahasa. HTML tidak menggunakan ‘Programming Language’, tetapi hanya ‘Language’ saja. Hal ini secara tidak langsung menyatakan bahwa HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. HTML tidak memiliki struktur dasar seperti variabel, kondisi IF, function, atau class seperti layaknya sebuah bahasa pemrograman komputer.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa HTML adalah sebuah bahasa yang digunakan sebagai teks biasa maupun sebagai penghubung ke halaman lain yang menggunakan tanda-tanda (tag) khusus dalam perancangannya.

PHP (Hypertext Processor)

Definisi PHP

Franto dan Alim Bahri (2015)[15], menyatakan bahwa “PHP merupakan sesuatu script yang digunakan untuk membuat sebuah web menjadi lebih menarik, dinamis, dan interaktif atau dengan kata lain merupakan bahasa pemprograman server side karena diproses pada komputer server".

Menurut Sidik (2014::5)[16], “PHP merupakan bahasa utama script yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop".

XAMP

Menurut Franto dan Bahri (2015)[15], “Xampp yang merupakan perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi merupakan kompilasi dari beberapa program, fungsinya sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl."

Dapat diartikan XAMP merupakan sebuah perangkat lunak yang berfungsi sebagai DBMS yang bersifat local atau tidak terhubung dengan internet dan berdiri sendiri.

CSS (Cascading Style Sheet)

Pratama (2016)[17], menjabarkan bahwa CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet. CSS digunakan untuk mengubah tampilan (style) dari halaman web. Sebagaimana yang kita ketahui, halaman web modern terdiri dari 3 komponen dasar: HTML untuk membuat struktur, CSS untuk tampilan, dan JavaScript untuk interaksi.

Terdapat 2 istilah penting yang perlu penjelasan tambahan, yakni: bahasa style sheet (style sheet language) dan bahasa markup (markup language).

  1. Istilah pertama: style sheet language adalah format bahasa khusus yang terdiri dari kumpulan kode untuk mengatur tampilan (style) dari sebuah dokumen. Sebagaimana pada awal perkembangannya terdapat berbagai variasi style sheet language yang bisa digunakan, dimana salah satunya adalah CSS.

  2. Istilah kedua, markup language merujuk kepada dokumen yang dibuat menggunakan “tanda” atau “mark”. Salah satu contoh dari markup language ini adalah HTML (Hypertext Markup Language). Walaupun begitu, CSS tidak hanya digunakan untuk HTML saja, tapi bisa untuk bahasa markup lain seperti XML (Extensible Markup Language) dan SVG (Scalable Vector Graphics).

Kata Cascade dalam bahasa inggris, cascade berarti “air terjun kecil, riam, jeram, mengalir/berpancaran kebawah”. Dimana maknanya adalah: sesuatu yang mengalir dari atas ke bawah.

Di dalam CSS, style atau aturan tampilan yang dibuat bisa saja saling menimpa satu sama lain, tergantung dari posisinya dan ke-spesifikan kode CSS tersebut.

Framework CodeIgniter

Framework adalah abstraksi di dalam sebuah perangkat lunak yang menyediakan fungsi yang generic sehingga dapat dirubah oleh kode yang dibuat user sehingga dapat menyediakan perangkat lunak untuk aplikasi tertentu.

Menurut Suprihadi dkk yang dikutip dari Jurnal CCIT Vol 6 No. 3(2013:311)[18],"Famework dapat diartikan sebagai kumpulan perintah atau fungsi dasar yang dapat membantu menyelesaikan proses-proses yang kompleks, namun pihak developer tetap harus menulis kode sendiri dan harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang digunakan".

Metode MVC adalah sebuah arsitektur yang dapat diimplementasikan secara bebas dengan atau tanpa bahasa pemrograman berorientasi objek. Dengan demikian metode MVC dapat diimplementasikan dalam sebuah Framework.

CodeIgniter merupakan sebuah Framework pemrograman web dengan menggunakan bahasa php. Framework ini ditulis dengan menggunakan bahasa php versi 4 dan versi 5 oleh Rick Ellislab yang menjadi CEO Ellislab, Inc. dan dipublikasikan dengan lisensi di bawah Apache/BSD Open Source. Jadi CodeIgniter adalah Framework php dan Open Source.

Sebagai Framework yang menggunakan MVC, Framework CodeIgniter juga terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu :

  1. Model, bagian ini berisi kode yang digunakan untuk koneksi dan mengakses database.

  2. View, berisi kode-kode HTML dan php yang digunakan untuk menampilkan informasi ke layar browser. Biasanya berisi kode-kode yang berhubungan dengan format tampilan, misalnya huruf, form, warna, dan lain-lain.

  3. Controller, berisi kode-kode script yang menjalankan fungsi aturan bisnis aplikasi dan menjadi perantara antara Model dan View serta seluruh sumber daya yang dibutuhkan untuk memproses permintaan layanan HTTP untuk ditampilkan dalam halaman web.

Prinsip kerja utama Framework CodeIgniter terletak pada file index.php yang diletakkan pada direktori root aplikasi. File ini akan memicu dan mengarahkan permintaan layanan halaman web ke dalam tubuh Framework CodeIgniter. Mekanismenya adalah sebagai berikut :

  1. File index.php bertindak sebagai pengendali utama yang berfungsi memuat kode script utama yang berfungsi menjalankan CodeIgniter.

  2. Selanjutnya, modul routing berfungsi menerima permintaan layanan HTTP untuk menentukan arah eksekusi script yang akan dilaksanakan.

  3. Jika konfigurasi cache tersedia, maka sistem langsung mengeksekusi untuk ditampilkan di halaman web.

  4. Permintaan-permintaan layanan HTTP dan data-data dari form yang dikirimkan ke server, akan dipisahkan dan diamankan oleh modul security.

  5. Selanjutnya data dikirimkan ke modul Controller yang akan mengendalikan akses ke modul Model, Library, Helper, Plugin, dan modul-modul sumber daya lainnya.

  6. Kemudian Controller akan mengirimkan data ke modul View untuk ditampilkan ke halaman web. Jika konfigurasi caching diaktifkan, maka sebelum tampilan ini dikirimkan ke web untuk ditampilkan ke browser, maka tampilan ini akan di-cache sehingga permintaan yang sama dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Menurut Rahmadiansyah, Dudi dan Dedy Irwan (2012)[19],pada prinsipnya, penggunaan metode MVC di dalam Framework CodeIgniter adalah berupa kelas. Di dalam folder System terdapat definisi-definisi dari kelas Controller dan Model. Sedangkan view adalah murni file yang disisipkan ke dalam fungsi anggota di dalam pemberian kelas Controller. Untuk membuat aplikasi dengan Framework ini, maka objek-objek pengendali, berupa aturan bisnis didefinisikan sebagai objek Controller dengan cara melakukan pemberian kelas (inheritance) ke objek Controller. Sedangkan fungsi-fungsi akses datanya didefinisikan dalam suatu kelas yang mewarisi (inheritance) kelas Model.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut salah satu ahli bernama Mustaqbal (2015:31)[20], “Pengujian (testing) adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap”.

Menurut salah satu ahli lainnya bernama Rini (2016:64)[21], “Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Jenis-jenis Testing

Menurut Khan dalam Mustaqbal (2015:33)[20], ada beberapa jenis pengujian perangkat lunak, antara lain :

  1. White Box Testing Pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.

  2. Black Box Testing Pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Terdapat berbagai macam pengertian analisis SWOT menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Eddy Yunus (2016:83)[22], “Analisa SWOT merupakan kajian sistematik terhadap faktor-faktor kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) internal perusahaan dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi perusahaan”.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:131)[23], “Analisa SWOT merupakan bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat atau memberi gambaran”. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusi masing-masing:

  1. Kekuatan (Strength/S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi.

  2. Kelemahan (Weakness/W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi.

  3. Peluang (Opportunity/O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang bagi organisasi di masa depan.

  4. Ancaman (Threat/T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dan mengancam eksistensinya di masa depan.

Dengan menggunakan analisa SWOT, identifikasi kinerja perusahaan secara internal dan eksternal didapat dalam bentuk yang sistematis sehingga dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan ancaman.


Elisitasi

Definisi Elisitasi

Fatkurrotin dkk dalam jurnal JSIKA Vol. 4 No. 1 (2015:10)[24], Elisitasi kebutuhan (pengumpulan kebutuhan) adalah tahap pertama yang dilakukan untuk melakukan proses analisis kebutuhan. Proses elisitasi pertama kali dilakukan dengan cara identifikasi permasalahan, yaitu melalui proses wawancara dan observasi. Proses wawancara dilakukan hanya kepada stakeholder yang terkait saja.

Menurut Prastomo (2014:165)[25], “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 4 No 3(2011:302)[26], menjelaskan bahwa "Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi".

Berdasarkan dua pengertian tersebut, dapat disimpulkan Elisitasi merupakan sebuah metode pengumpulan informasi kebutuhan sistem dengan menyeleksi tingkat kebutuhan berdasarkan skala prioritas.

Tahapan Elisitasi

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

    a. M pada MDI memiliki arti Mandatory (penting), yang berarti permintaan atau requirement harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

    b. D pada MDI memiliki arti Desirable, yang berarti permintaan atau requirement tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, tetapi jika permintaan tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut menjadi lebih sempurna.

    c. I pada MDI Inessential, yang berarti permintaan atau requirement bukanlah yang termasuk bagian system yang dibahas.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

    a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    b. O yang artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun permintaan tersebut didalam sistem.

  7. Final Draft

  8. Menurut Prastomo (2014:167)[25], Final Draft Elisitasi merupakan bentuk terakhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukakan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam tugas akhir. Dalam upaya penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review), diantaranya terdapat 5 (lima) jurnal nasional dan 5 (lima) jurnal internasional, yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Moch. Fatchur Rozy1, A. Prasita Nugroho, dan Moch. Nurcholis. Dalam Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Volume 2 No. 1 Maret 2017[27]. Aplikasi Pelayanan dan Pengelolaan Data Bengkel Secara Elektronik Berbasis Web. Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa pemanfaatan sistem berbasis komputer dapat mengurangi kesalahan yang terjadi dan juga memudahkan dalam penelusuran data. Peneliti juga menyarankan adar dibuat sebuah jaringan sehingga sistem dapat diakses secara online oleh perangkat lain yang berada dalam jaringan.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Agustinus Haryanta, Abdur Rochman, Ayu Setyaningsih dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 1 / Maret 2017 dengan judul Perangcangan Sistem Informasi Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku pada Home Industri[28], menyatakan bahwa penggunaan aplikasi pengolah data memberi kemudahan dan ketepatan informasi yang dibutuhkan perusahaan. Analisa kebutuhan dilakukan dengan penjabaran umum terhadap objek yang diteliti. Alternatif pemecahan masalah dibuat setelah.

  3. Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah, Hani Dewi Ariessanti, dan Annisa Dwiyanti yang berjudul “Aplikasi Sistem Pengolahan Data Kas Kecil pada PT Jumbo Power International” dalam Konferensi Nasional Sistem & Informatika[29]. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penggunaan dana kas kecil karena prosesnya masih berjalan secara semi terkomputerisasi. Dalam penelitiannya, peneliti menggunakan metode SWOT dan menggunakan metode prototype. Penelitian ini menghasilkan aplikasi pengolahan kas kecil yang dapat memonitoring penerimaan dan pengeluaran kas kecil yang terkoneksi antar bagian sehingga menghasilkan informasi yang akurat serta relevan sesuai yang terdapat di laporan.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Aslamiyah. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pengeluaran Kas Kecil Proyek pada PT Rajawali Megah Perkasa Berbasis Web”[30]. Penelitian ini dilakukan agar proses data transaksi pengeluaran kas kecil tersistem sehingga lebih mudah dalam pembuatan laporan harian dan memonitoring setiap transaksi yang terjadi. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi yang hanya dapat diakses oleh internal user dan manager untuk memantau pengeluaran kas kecil.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Ridwan Setiawan, Andri Ikhwana, dan Maulana Muhidin, dengan judul penelitian “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Di Perguruan Tinggi Swasta”[31]. Penelitian menyatakan bahwa untuk menghadapi masalah penggajian di tempat tersebut, harus melakukan persetujuan pada bagian tertentu dahulu. Peneliti membuat sebuat rancangan bangun sistem dimana untuk melakukan persetujuan penggajian karyawan, hanya perlu memantau dan melakukan persetujuan melalui komputer dengan mudah.

  7. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dag Øivind Madsen yang berjudul “SWOT Analysis: A Management Fashion Perspective” dalam International Journal of Business Research, 16(1), 39-56, 2016[32]. Jurnal ini disusun untuk menganalisis sejarah dan evolusi SWOT. Analisis tersebut telah mengungkapkan bahwa SWOT memiliki silsilah yang tidak jelas. Namun, jelas bahwa gagasan tersebut telah ada selama sekitar setengah abad. Seiring waktu, SWOT telah berkembang dengan cara yang berbeda dan "melakukan perjalanan" ke dalam konteks baru. Evolusi SWOT adalah kasus yang menarik karena berbeda dalam beberapa hal dari gagasan manajemen yang sebanding lainnya. Gagasan SWOT memiliki cukup "daya tahan" baik di lingkungan akademis maupun dalam praktik organisasi, yang dibuktikan dengan tingkat penggunaan, penerimaan, dan dampak yang tinggi bahkan pada tingkat masyarakat yang lebih luas. Aspek menarik SWOT ini harus diselidiki secara lebih rinci dalam penelitian selanjutnya.

  8. Penilitian yang dilakukan Phillip Langer, Tanja Mayerhover, Manuel Wimmer, Gerti Kapel dengan judul On the Usage of UML : Initial Results of Analyzing Open UML Models dalam Lecture Notes in Informatics (LNI), Proceedings - Series of the Gesellschaft fur Informatik (GI) tahun 2016[33]. Menurut penelitian ini Salah satu keunggulan UML adalah memudahkan komunikasi antara pengembang perangkat lunak. Unit bahasa yang paling sering digunakan dalam model yang dianalisis adalah Class, Use Case, dan Interaction (100%, 47%, dan 39% dari model). Kita dapat menyimpulkan bahwa model yang menggunakan unit bahasa Class menggunakan beberapa konsep pemodelan cukup sering, seperti Class, Property, Operation, Generalization, dan Assosiation, sedangkan dalam unit bahasa Interaction dan Use Case terutama dua konsep pemodelan masing-masing. menghitung proporsi terbesar di antara elemen model dari unit bahasa yang masing-masing: 93% dari semua elemen model kelas Meta, Interaksi adalah contoh Message atau Lifeline dan 83% dari semua elemen model Use Cases adalah contoh Aktor atau Use Case. Dari pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa profil sering digunakan untuk mendefinisikan diagram robustness dan skema database. Konsep inti dari unit bahasa Class, yang merupakan konsep pemodelan yang paling sering digunakan, juga paling sering distereotipkan.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Benjamin Heilburnn, Philipp Herzig, dan Alexander Schill pada tahun 2014, dengan judul “Tools for Gamification Analytics: A Survey”[34]. Hasil yang diperoleh adalah penelitian membahas mengenai data aplikasi. Penulis mengambil data informasi terhadap user dalam menginput nilai lebih cepat.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Gune, Prasad, Anthony Deighton, Mingte Chen, Richand Kuo, Wistel Walcot.2010.”User Interface for Processing Request for Approval”[35], menyatakan bahwa hasil penelitian yang dilakukan menampilkan dua informasi yang akan dilakukan persetujuan berkaitan dengan hal tertentu, yang pertama barasal dari persetujuan lama dan yang kedua hasil persetujuan baru.

  11. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Maulana Putra Handoyo dan Ramos Somya yang berjudul “Perancangan Aplikasi Petty Cash Berbasis Web menggunakan Codeigniter dan jQuery EasyUI (Studi Kasus PT Indomarco Prismatama)”[36]. Penelitian ini merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya. Sistem sebelumnya masih berbasis desktop dan memiliki beberapa kekurangan seperti susahnya instalasi di cabang dan mengharuskan adanya beberapa requirement khusus. Pengembangan sistem yang ada menggunakan Framework Codeigniter dan jQuery EasyUI serta menggunakan metode protoyping. Hasil penelitian menunjukan bahwa perancangan aplikasi petty cash ini membantu dalam mempermudah proses pengelolaan sistem petty cash yang ada, karena berbasis web sehingga mengurangi kesulitan instalasi saat sistem masih menggunakan aplikasi yang berbasis desktop.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT. Talenta Anugrah Pratamamerupakan salah satu pabrik produsen terkemuka di Asia Tenggara, grup MEMORY.

MEMORY didirikan oleh Fredy Mulyanto pada tanggal 20 September 1993. Dengan pabrik pertama berlokasi di Prepedan, Jakarta Barat dengan dasar tukang kayu yang mengekspor TV ke Hongkong.

Dengan terus mempertahankan visi yang kuat, yaitu Modern and Fresh Design, and Consistent Quality merupakan resep rahasia yang diupayakan oleh grup MEMORY untuk mejadi sukses bersama mitranya.

Bekerja dengan beberapa pengecer furniture terbesar di dunia untuk inovasi konstan dalam pengembangan produk selama lebih dari satu decade. Dilengkapi dengan mesin Eropa modern dan jalur konveyor semi-otomatis, serta secara konsisten mengekspor furnitur yang andal dan berkualitas ke seluruh dunia.


Sejarah Singkat Perusahaan

  1. Awal Mula

  2. MEMORY didirikan oleh Fredy Mulyanto pada tanggal 20 September 1993. Pabrik pertama berlokasi di Prepedan, Jakarta Barat dengan mesin-mesin tukang kayu dasar yang mengekspor TV stand ke Hong Kong. Setelah pameran yang sukses di Singapura, MEMORY kemudian memperluas pasar secara agresif ke Timur Tengah, membuka pabrik kedua di Mauk, Tangerang dengan kapasitas 10.000 unit per bulan.

  3. 1999 - 2002

  4. Ketika standar kualitas meningkat, MEMORY memasuki pasar Jepang pada tahun 1999 dan Prancis pada tahun 2000, menandai era di mana modernisasi seluruh proses produksi dan perluasan produk. Untuk memenuhi permintaan yang meningkat setelah berhasil menembus pasar Jerman yang kompetitif, MEMORY membuka pabrik lain pada tahun 2001, di mana kantor pusat kami saat ini berlokasi di Jatiuwung, Tangerang. Kapasitas juga meningkat menjadi 20.000 unit per bulan.

  5. 2003 - 2006

  6. Menyadari bahwa materi dapat dihemat dengan memanfaatkan Honeycomb Paper, serta tren desain di mana ujung bundar semakin populer, MEMORY berhasil memperkenalkan produk yang sesuai dengan atribut ini, yang disebut 31 SOFT Series, yang pertama di pasar. Kemudian, berjalan 24 jam untuk pertama kalinya di semua lini produksi.

  7. 2007 - 2011

  8. Dengan tuntutan yang terus meningkat, MEMORY berusaha memodernisasi proses sekali lagi dan memutuskan untuk membuat jalur baru di bawah PT Furniplus Asia, di pulau Batam yang dekat dengan Singapura. Pabrik baru memiliki visi untuk selalu mengadopsi teknologi pertukangan kayu terbaru di Indonesia. Pada tahun 2009, MEMORY juga memperkenalkan teknik pembentukan baru yang disebut CURVE, di mana komponen tradisional harus ditekuk untuk melengkung tepi, MEMORY menciptakan teknik baru untuk mencapai hasil yang sama menggunakan kertas sarang lebah, menghasilkan produk yang sangat hemat biaya yang juga proses dipatenkan pada saat yang sama dengan kesuksesan luar biasa. Kapasitas sejak itu meningkat menjadi 80.000 unit per bulan.

  9. 2012 - 2016

  10. Untuk meningkatkan kualitas lebih lanjut, MEMORY mengakuisisi sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam Panel Gloss Tinggi UV Pernis, PT Talenta Anugerah Pratama, dan semakin menambahkan finishing sebagai pilihan produk. Periode ini juga menandai pertama kalinya MEMORY menembus pasar Amerika Utara dan Selatan, yang berarti bahwa Produk MEMORY telah mencapai ke 5 benua.

  11. 2017

  12. Untuk memastikan bahwa MEMORY adalah mitra bisnis utama untuk solusi furnitur, MEMORY mengakuisisi pabrik rotan, PT Luck One Living yang sudah mengekspor seluruh dunia dengan menambahkan bahan alami sebagai bagian dari koleksi. Pada tahun yang sama, MEMORY juga meluncurkan produk pelapis sofa dan kursi yang dijual ke pengecer utama di Indonesia.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

a. UseCase diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.2. UseCase Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui :

  1. Terdapat 1 sistem yang mencakup proses kegiatan yang berjalan.
  2. Terdapat 3 aktor yang melakukan dalam proses kegiatan yang berjalan.
  3. Terdapat 2 use case diagram yang dilakukan oleh actor.

b. Activity Diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui :

  1. 3 (tiga) Swimlane.
  2. 1 (satu) Initial Node sebagai awal objek.
  3. 7 (tuju) Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. Sequence diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui :

  1. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan.
  2. 2 (dua) lifeline antar muka yang saling berinteraksi.
  3. 7 (tuju) message.


Metode Analisis Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

a. Nama Masukan : Data material bagian produk
Fungsi : Mengetahui data material yang akan dikembangkan
Sumber : Data baru maupun data pada database
Media  : Aplikasi
Frekuensi : Setiap data material produk
Keterangan : Data didapat dari setiap produk yang akan dibuat

b. Nama Masukan : Data SPK(Surat Perintah Kerja)
Fungsi : Informasi umum menggambarkan material produk
Sumber : Database
Media : Aplikasi
Frekuensi : Setiap data SPK yang sudah disetujui oleh atasan
Keterangan : Data SPK yang ada akan dijadikan informasi dasar dalam melakukan penelitian material

Analisa Proses

a. Nama Modul : Approval SPK
Masukan: Laporan persetujuan data SPK (Surat Perintah Kerja)
Keluaran : Laporan persetujuan data SPK (Surat Perintah Kerja)
Ringkasan  : Proses ini, data SPK akan diajukan kepada atasan yang bersangkutan untuk diminta persetujuannya, apakah di-ijinkan atau tidaknya penelitian material

b. Nama Modul : Approval Material Testing
Masukan: Laporan persetujuan data setiap tahap penelitian
Keluaran : Laporan persetujuan data setiap tahap penelitian
Ringkasan  : Proses ini, setiap bagian penelitian agar untuk dapat bisa melanjutkan, diharuskan untuk meminta persetujuan kepada atasan yang bersangkutan, apakah penelian harus di-ulang kembali kepada tahap sebelumnya atau dihentikan

Analisa Keluaran

a. Nama Keluaran : Laporan Material Testing
Fungsi : Sebagai bukti persetujuan pembuatan material baru
Distribusi : Marketing, Research dan Development, dan Manufacturing

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

Strength Weakness
  1. Proses pembuatan laporan penelitian yang terampil, membuat hasil kualitas material produk terjamin yang sesuai dengan visi yang terus dipertahankan dengan kuat selama ini
  2. Laporan penelitian yang dihasilkan, tampil secara se-struktur dan mudah untuk dibaca
  3. Data yang tersimpan dalam bentuk digital maupun tidak
  1. Masih terdapat kesalahan yang dapat ditimbulkan oleh karyawan, karena tidak menggunakan aplikasi atau sistem informasi khusus, kecuali melalui microsoft office
Opportunities Treats
  1. Hasil produk yang dihasilkan dari laporan penilitan material mendapatkan penilaian yang bagus dimata para konsumen
  2. Dari proses penelitian yang dilakukan, pengeluaran yang dikeluarkan untuk melakukan produksi dapat ditekan agar tidak melambung tinggi
  1. Banyak pesaing yang juga melakukan hal yang sama

Tabel 3.1. Tabel SWOT

Berdasarkan identifikasi faktor di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk 39 mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O,W-O, S-T dan W-T dapat dinilai pada tabel dibawah ini :

  Strengths (S) Kekuatan Weakness (W) Kelemahan
Opportunities (O) Peluang
  1. Dapat meningkat penjualan produk yang terjangkau dengan produk yang berkualitas
  1. Membuat suatu aplikasi yang dapat membantu dalam pengerjaan penelitian material produk
Treats (T) Ancaman
  1. Meningkat daya tarik penjualan dari hasil produk yang dihasilkan
  1. Melakukan pengembangan terhadap sistem yang sudah berjalan, untuk meningkat kualitas produk dalam hal produksi

Tabel 3.2. Tabel SWOT Strategi

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan dari hasil analisa terhadap sistem yang sudah berjalan sebelumnya, terdapat beberapa masalah yang dihadapi. Permasalahan-permasalahan tersebut antara lain :

  1. Pembuatan laporan yang masih membutuhkan waktu cukup lama
  2. Proses perhitungan aritmatika dalam pembuatan laporan masih dilakukan secara manual didalam aplikasi office
  3. Proses persetujuan atasan terhadap laporan yang dihasilkan harus dilakukan secara bertemu langsung
  4. Proses persetujuan atasan terhadap laporan yang dihasilkan harus dilakukan secara bertemu langsung

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melakukan penelitian dari beberapa permasalahan yang ditemukan, dihasilkanlah alternative pemecahan masalah yang dapat membantu menghadapi masalah. Alternatif yang ditemukan adalah sebagai berikut :

  1. Membuat aplikasi berbasis web sebagai media dalam pembuatan laporan penelitian material secara online, yang diakses dimana saja
  2. Dengan adanya aplikasi ini, informasi yang berhubungan dengan laporan penelitian material yang diperlukan dapat diperoleh dengan cepat
  3. Proses penelitian dapat dilakukan dengan cepat dan akurat tanpa harus takut akan salah perhitungan aritmatika

User Requirment

Elisitasi Tahap I

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan stakeholder mengenai sistem yang akan diusulkan, adapun beberapa kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem yang diinginkan.

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No Keterangan
1 Sistem yang dapat membantu dalam membuat laporan Research
2 Terdapat data master yang dapat digunakan secara fleksibel
3 Terdapat akses login
4 Terdapat beberapa macam template laporan yang sama seperti yang digunakan sebelumnya
5 Dapat dengan mudah, melakukan approval kepada atasan
6 Terdapat rumus aritmatika untuk mempermudah pengerjaan membuat laporan
7 Pengiriman approval malalui email
8 Dapat dengan mudah melihat dan mencari data laporan
9 Dapat mengubah isi laporan yang sudah dibuat
10 Dapat membuat laporan dalam bentuk pdf
Non functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No Keterangan
1 Hanya Admin yang dapat mengubah konten dan menu didalam aplikasi
2 Aplikasi dapat berjalan dengan baik

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasikan pada elisitasi tahap I yang berdasarkan pada metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential). Pada elisitasi tahap II ini requirement yang memiliki I (Innensential) harus di eliminasi pada tahap selanjutnya. Berikut adalah tabel tahap II beserta keterangan yang telah dibuat :

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No Keterangan  M   D   I 
1 Sistem yang dapat membantu dalam membuat laporan Research V    
2 Terdapat data master yang dapat digunakan secara fleksibel V    
3 Terdapat akses login V    
4 Terdapat beberapa macam template laporan yang sama seperti yang digunakan sebelumnya V    
5 Dapat dengan mudah, melakukan approval kepada atasan V    
6 Terdapat rumus aritmatika untuk mempermudah pengerjaan membuat laporan V    
7 Pengiriman approval malalui email V    
8 Dapat dengan mudah melihat dan mencari data laporan V    
9 Dapat mengubah isi laporan yang sudah dibuat V    
10 Dapat membuat laporan dalam bentuk pdf V    
Non functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No Keterangan  M   D   I 
1 Hanya Admin yang dapat mengubah konten dan menu didalam aplikasi V    
2 Aplikasi dapat berjalan dengan baik V    

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Keterangan :
M : Mandatory
D : Desirable
I  : Inessential

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil eliminasi yang memiliki option I (Innensential) dari elisitasi tahap II. Selanjutnya requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan option HML. Berikut merupakan elisitasi tahap III :

Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap III

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No Keterangan T O E
 H   M   L   H   M   L   H   M   L 
1 Sistem yang dapat membantu dalam membuat laporan Research V     V       V  
2 Terdapat data master yang dapat digunakan secara fleksibel V     V         V
3 Terdapat akses login V     V         V
4 Terdapat beberapa macam template laporan yang sama seperti yang digunakan sebelumnya V     V         V
5 Dapat dengan mudah, melakukan approval kepada atasan V       V       V
6 Terdapat rumus aritmatika untuk mempermudah pengerjaan membuat laporan V       V       V
7 Pengiriman approval malalui email V         V     V
8 Dapat dengan mudah melihat dan mencari data laporan     V     V     V
9 Dapat mengubah isi laporan yang sudah dibuat   V     V       V
10 Dapat membuat laporan dalam bentuk pdf   V     V       V
Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No Keterangan T O E
 H   M   L   H   M   L   H   M   L 
1 Hanya Admin yang dapat mengubah konten dan menu didalam aplikasi V         V   V  
2 Aplikasi dapat berjalan dengan baik V     V       V  

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Keterangan :
T  : Technical
O  : Operational
E  : Economic
L  : Low
M  : Middle
H  : High

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan tahapan akhir dari elisitasi yang disetujui oleh Stakeholder, yang dapat digunakan untuk dasar rancang merancang sebuah sistem.

Berdasarkan Tabel Elisitasi Tahap III, maka berikut adalah final draft elisitasi :

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Gambar

Gambar 3.5. UseCase Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, terdapat :

1. Nama Use Case : Login

Actor : Staff Research, dan Atasn Pimpinan

Keterangan : Admin melakukan login terlebih dahulu dengan mengisi username dan password kemudian klik login.

2. Nama Use Case  : Users

Actor : Staff Research

Keterangan : Admin membuka menu Users yang didalamnya terdapat data user-user yang dapat membuka aplikasi, serta dapat menambah data baru, mengubah dan menghapus data tersebut.

3. Nama Use Case  : Data Bahan Baku

Actor : Gudang

Keterangan : Admin membuka form data bahan baku yang didalamnya terdapat fasilitas tambah data bahan baku, edit data bahan baku, hapus data bahan baku, dan cari data bahan baku.

4. Nama Use Case  : Suppliers

Actor : Staff Research

Keterangan : Admin membuka menu Suppliers yang didalamnya terdapat data-data suppliers yan sudah ada, serta dapat menambah data baru, mengubah, dan menghapus data tersebut.

5. Nama Use Case : SPK

Actor : Staff Research, dan Atasn Pimpinan

Keterangan : Admin membuka menu SPK yang didalamnya terdapat data-data SPK yang sudah ada dengan dipisahkan berdasarkan pada masing-masing bagian jabatan yang menyatakan sudah dilakukan persetujuan terhadap setiap data tersebut, serta dapat menambah data baru, mengubah dan menghapus data tersebut, dan mengirim ulang pesan elektronik kepada bagian yang dituju.

6. Nama Use case : Material Testing

Actor : Staff Research, dan Atasn Pimpinan

Keterangan : Admin membuka menu Material Testing yang terdiri dari beberapa sub menu dengan template form yang berbeda antara satu sama lainnya, disetiap sub-menu tersebut terdapat data-data Material Testing yang sesuai dengan template-nya masing-masing, serta dapat menambah data baru, mengubah dan menghapus data tersebut, dan mengirim ulang pesan elektronik kepada bagian terakhir yang sudah diatur sebelumnya oleh sistem.

7. Nama Use case : Logout

Actor : Staff Research, dan Atasn Pimpinan

Keterangan : Admin dapat keluar dari aplikasi dengan memilih button Logout.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Menu Login Admin

Gambar 3.6 Activity Diagram Menu Login Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, terdapat :

  1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
  2. 2 Vertikal Swimeline, yaitu sistem dan admin
  3. 3 Activity untuk menjelaskan kegiatan sistem
  4. 1 Decisioin untuk menampilkan pilihan
  5. 1 Final Node untuk mengakhiri pindahan

Activity Diagram Menu Users

Gambar 3.7 Activity Diagram Menu Users Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, terdapat :

  1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
  2. 2 Vertikal Swimeline, yaitu Admin dan Sistem
  3. 14 Activity untuk menjelaskan kegiatan sistem
  4. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan

Activity Diagram Menu Suppliers

Gambar 3.8 Activity Diagram Menu Suppliers Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, terdapat :

  1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
  2. 2 Vertikal Swimeline, yaitu : Admin dan Sistem
  3. 14 Activity untuk menjelaskan kegiatan
  4. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan

====Activity Diagram Menu SPK Gambar====

Gambar 3.9 Activity Diagram Menu SPK Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, terdapat :

  1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
  2. 2 Vertikal Swimeline, yaitu Admin dan Sistem
  3. 24 Activity untuk menjelaskan kegiatan
  4. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan

Activity Diagram Menu Material Testing

Gambar 3.10 Activity Diagram Menu Material Testing Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, terdapat :

  1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
  2. 2 Vertikal Swimeline, yaitu Admin dan Sistem
  3. 22 Activity untuk menjelaskan kegiatan
  4. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan

Activity Diagram Menu Logout

Gambar 3.11 Activity Diagram Menu Logout Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, terdapat :

  1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
  2. 2 Vertikal Swimeline, yaitu Admin dan Sistem
  3. 2 Activity untuk menjelaskan kegiatan
  4. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan


Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence Diagram Menu Login

Gambar 3.12 Sequence Diagram Menu Login

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses menu login yang diusulkan, yaitu :

  1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Staff Research
  2. 2 (dua) Boundary Lifeline yang menggambarkan Form Menu dan Form Login
  3. 1 (satu) Control Lifeline untuk menjelaskan proses dari database
  4. 1 (satu) Entity Lifeline untuk menjelaskan table dari database
  5. 1 (satu) Self Message untuk menjelaskan kegiatan yang berulang
  6. 5 (lima) Message yang menjelaskan kegiatan

Sequence Diagram Menu Users

Gambar 3.13 Sequence Diagram Menu Users

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses menu users yang diusulkan, yaitu :

  1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan
  2. 2 (dua) Boundary Lifeline yan menggambarkan Form Menu Users dan Form Data Users
  3. 1 (satu) Control Lifeline untuk menjelaskan proses dari sistem
  4. 1 (satu) Entity Lifeline untuk menjelaskan table dari database
  5. 2 (dua) Self Message untuk menjelaskan kegiatan yang berulang
  6. 26 (dua puluh enam) Message yang menjelaskan kegiatan

Sequence Diagram Suppliers

Gambar 3.14 Sequence Diagram Menu Suppliers

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses menu suppliers yang diusulkan, yaitu :

  1. 1 ( satu) Actor yang melakukan kegiatan
  2. 2 (satu) Boundary Lifeline yan menggambarkan dari menu suppliers
  3. 1 (satu) Control Lifeline untuk menjelaskan proses dari sistem
  4. 2 (dua) Self Message untuk menjelaskan kegiatan yang berulang
  5. 26 (dua puluh enam) yang menjelaskan kegiatan

Sequence Diagram Menu SPK

Gambar 3.15 Sequence Diagram Menu SPK

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses menu spk yang diusulkan, yaitu :

  1. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan
  2. 2 (satu) Boundary Lifeline yang menggambarkan menu SPK
  3. 1 (dua) Control Lifeline untuk menjelaskan proses dari sistem
  4. 1 (satu) Entity Lifeline untuk menjelaskan table dari database
  5. 2 (dua) Selef Message untuk menjelaskan kegiatan yang berulang
  6. 40 (empat puluh) Message yang menjelaskan kegiatan

Sequence Diagram Menu Material Testing

Gambar 3.16 Sequence Diagram Menu Material Testing

Diagram diatas mengammbarkan sequence diagram untuk proses menu material testing yang diusulkan, yaiitu :

  1. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan
  2. 2 (dua) Boundary Lifeline yang menggambarkan menu Material Testing
  3. 1 (satu) Control Lifeline untuk menjelaskan proses dari sistem
  4. 1 (satu) Entity Lifeline untuk menjelaskan table dari database
  5. 2 (dua) Self Message untuk menjelaskan kegiatan yang berulang
  6. 40 (empat puluh) Message yang menjelaskan kegiatan

Sequence Diagram Menu Logout

Gambar 3.17 Sequence Diagram Menu Logout

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses menu logout, yaitu :

  1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan
  2. 3 (tiga) Boundary Lifeline yang menggambarkan menu logout
  3. 3 (tiga) Message yang menjelaskan kegiatan

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.18 Class Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, class diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 16 (enam belas) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.
  2. 14 (empat belas) Assocation, hubungan antara satu dengan objek lainnya.

Rancangan Spesifikasi Basis Data

Rancangan spesifikasi basis data merupakan suatu rancangan yang digunakan peneliti untuk mempresentasikan model dari database untuk menyimpan data-data yang terkait dengan pembuatan program atau aplikasi. Database tersebut terdiri dari beberapa tabel yang memiliki spesifikasi sebagai berikut :

  1. Tabel Users

  2. Nama File : users

    Fungsi : Menyimpan data akses pengguna akun

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : nik

    Tabel 3.7 Spesifikasi Tabel users

  3. Tabel Supplier

  4. Nama File : supplier

    Fungsi : Menyimpan data supplier yang bekerja sama dengan perusahan

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : supplier_code

    Tabel 3.8 Spesifikasi Tabel supplier

  5. Tabel SPK

  6. Nama File : spk

    Fungsi : Menyimpan data surat perintah kerja(spk) untuk sebagai persyaratan melakukan penelitian material

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : spk_id

    Tabel 3.9 Spesifikasi Tabel spk

  7. Tabel MT General Information

  8. Nama File : tbl_mt_general_information

    Fungsi : Menyimpan data Material Testing

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : tr_number

    Tabel 3.10 Spesifikasi Tabel tbl_mt_general_information

  9. Tabel MT Local Price

  10. Nama File : tbl_mt_local_price

    Fungsi : Menyimpan data harga local

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : local_price_id

    Tabel 3.11 Spesifikasi Tabel tbl_mt_local_price

  11. Tabel MT Import Price

  12. Nama File : tbl_mt_import_price

    Fungsi : Menyimpan data harga local

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : import_price_id

    Tabel 3.12 Spesifikasi Tabel tbl_mt_import_price

  13. Tabel MT Price Comparison

  14. Nama File : tbl_mt_price_comparison

    Fungsi : Menyimpan data perbandingan harga

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : price_comparison_id

    Tabel 3.13 Spesifikasi Tabel tbl_mt_price_comparison

  15. Tabel MT Product Specification

  16. Nama File : tbl_mt_product_specification

    Fungsi : Menyimpan data perbandingan harga

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : product_specification_id

    Tabel 3.14 SpesifikasiTabeltbl_mt_product_specification


  17. Tabel MT Visual Check Result

  18. Nama File : tbl_mt_application_result

    Fungsi : Menyimpan data hasil aplikasi

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : visual_check_result_id

    Tabel 3.15 Spesifikasi Tabel tbl_mt_visual_check_result

  19. Tabel MT Application Result

  20. Nama File : tbl_mt_application_result

    Fungsi : Menyimpan data hasil aplikasi

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : application_result_id

    Tabel 3.16 Spesifikasi Tabel tbl_mt_application_result

  21. Tabel MT LQTR

  22. Nama File : tbl_mt_lqtr

    Fungsi : Menyimpan data hasil kualitas tes

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : lqtr_id

    Tabel 3.17 Spesifikasi Tabel tbl_mt_lqtr

  23. Tabel MT Result Summary

  24. Nama File : tbl_mt_result_summary

    Fungsi : Menyimpan data hasil kesimpulan secara menyeluruh

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : result_summary_id

    Tabel 3.18 Spesifikasi Tabel tbl_mt_result_summary

  25. Tabel Approval Visual Check

  26. Nama File : tbl_approval_visual_check

    Fungsi : Menyimpan data approval pada bagian visual check

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : id

    Tabel 3.19 Spesifikasi Tabel tbl_approval_visual_check

  27. Tabel Approval Trial Process

  28. Nama File : tbl_approval_trial_process

    Fungsi : Menyimpan data approval pada bagian aplikasi

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : id

    Tabel 3.20 Spesifikasi Tabel tbl_approval_trial_process

  29. Tabel Approval Properties Test

  30. Nama File : tbl_approval_properties_test

    Fungsi : Menyimpan data approval bagian kualitas tes

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : id

    Tabel 3.21 Spesifikasi Tabel tbl_approval_properties_test

  31. Tabel Approval Summary

  32. Nama File : tbl_approval_summary

    Fungsi : Menyimpan data approval bagian summary

    Tipe file : Tabel Master

    Media  : Hardisk

    Primary key : id

    Tabel 3.22 Spesifikasi Tabel tbl_approval_summary



Tampilan Sistem Yang Diusulkan

Halaman Menu Login

Gambar 3.19 Halaman Tampilan Menu Login

Halaman Menu Users

Gambar 3.20 Halaman Tampilan Menu Users

Halaman Add Tambah Data Baru User

Gambar 3.21 Halaman Tampilan Menu Users Add Tambah Data Baru

Halaman Edit Ubah Data User

Gambar 3.22 Halaman Tampilan Menu Users Edit Ubah Data

Halaman Menu Suppliers

Gambar 3.23 Halaman Tampilan Menu Suppliers

Halaman Add Tambah Data Baru Suppliers

Gambar 3.24 Halaman Tampilan Menu Suppliers Add Tambah Data Baru

Halaman Edit Ubah Data Suppliers

Gambar 3.25 Halaman Tampilan Menu Suppliers Edit Ubah Data

Halaman Menu SPK

Gambar 3.26 Halaman Tampilan Menu SPK

Halaman Add Tambah Baru Data SPK

Gambar 3.27 Halaman Tampilan Menu SPK Add Tambah Baru Data

Halaman Edit Ubah Data SPK

Gambar 3.28 Halaman Tampilan Menu SPK Edit Ubah Data

Halaman Web View PDF Data Laporan SPK

Gambar 3.29 Halaman Web Viewer PDF Data Laporan SPK

Halaman Persetujuan Laporan SPK

Gambar 3.30 Halaman Persetujuan Laporan SPK

Halaman Menu Material Testing Pada Salah Satu Template

Gambar 3.31 Halaman Menu Material Testing Pada Salah Satu Template

Halaman Add Tambah Baru Data Material Testing

Gambar 3.32 Halaman Menu Material Testing Add Tambah Baru Data

Halaman Edit Ubah Data Material Testing

Gambar 3.33 Halaman Menu Material Testing Edit Ubah Data

Halaman Web Viewer PDF Data Laporan Material Testing

Gambar 3.34 Halaman Menu Material Testing Web Viewer PDF Data Laporan

Halaman Persetujuan Laporan Material Testing

Gambar 3.35 Halaman Menu Material Testing Laporan Persetujuan


Pengujian Sistem (Blackbox Testing)

Pengujian dengan menggunakan black box testing ini dilakukan dengan cara melakukan input sejumlah data pada sistem. Kemudian dilakukan proses apakah hasil keluaran yang dihasilkan sesuai atau tidak dengan kebutuhan fungsional sistem. Jika hasil keluaran sesuai dengan tujuan fungsionalnya maka sistem tersebut telah berhasil. Namun, jika terdapat kesalahan terhadap output yang dihasilkan maka perlu dilakukan penelusuran untuk perbaikan sistem aplikasi.

  1. Pengujian Black Box Pada Login

  2. Tabel 3.23 Pengujian Black Box Login

  3. Pengujian Black Box Pada Menu Users

  4. Tabel 3.24 Pengujian Black Box Menu Users

  5. Pengujian Black Box Pada Menu Suppliers

  6. Tabel 3.25 Pengujian Black Box Menu Suppliers

  7. Pengujian Black Box Pada Menu SPK

  8. Tabel 3.26PengujianBlack Box Menu SPK

  9. Pengujian Black Box Pada Menu Material Testing

  10. Tabel 3.27 Pengujian Black Box Menu Material Testing

Impementasi

Schedule

Berikut ini merupakan tabel estimasi biaya disaat melakukan penelitian dan penulisan laporan tugas akhir :

Tabel 3.28 Jadwal Penelitian

Estimasi Biaya

Schedule atau jadwal yang dibuat merupakan jadwal dalam melakukan pengumpulan data, melakukan analisa, melakukan perancangan, membuat program, pengujian dan evaluasi program di tempat observasi atau tempat dilakukannya penelitian. Berikut adalah jadwal yang dilakukan penulis :

Tabel 3.29 Estimasi Biaya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Perihal analisis yang telah dijabarkan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diuraikan berdasarkan analisa adalah sebagai berikut :

  1. Sistem yang berjalan saat ini, staff atau karyawan akan membuat laporan yang sistematis dengan menggunakan Microsoft office excel, dimana harus membuat dari halaman kosong hingga penuh dengan tulisan laporan yang memiliki format template khusus tersendiri. Oleh karena itu dibuatlah rancangan aplikasi untuk membuat laporan lebih mudah, sehingga waktu dan pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.
  2. Laporan yang dibuat didalam aplikasi, sudah dirancang mengikuti format template yang sudah digunakan sebelum-sebelumnya, sehingga membuat staff atau karyawan yang membuat laporan tidak begitu asing, serta sudah dilengkapi dengan rumus fungsi yang sama ketika menggunakan pada Microsoft Excel.
  3. Pembuatan aplikasi menggunakan salah satu framework yang bernama CodeIgniter. CodeIgniter merupakan aplikasi sumber terbuka yang berupa kerangka kerja PHP dengan model MVC (Model. View, Controller) untuk membangun website atau aplikasi dinamis dengan menggunakan PHP. Menggabungankan bahasa pemprograman PHP, Javascript, dan Jquery yang digunakan untuk membangun pembuatan aplikasi, dan MySQL digunakan untuk 104 database-nya. Untuk tampilannya akan menggunakan kombinasi Javascript dan CSS (Cascade Style Sheet).

Saran

Untuk meningkatkan sistem aplikasi yang telah dirancang dan kegiatan kerja, diberikan beberapa saran, yaitu :

  1. Maintenance aplikasi yang telah dirancang dan dibuat harus dilakukan secara rutin dan berkala, jika ada terjadi error atau bug harus segera diperbaiki secepatnya karena akan berpengaruh pada kinerja pekerja lainnya.
  2. Semoga sistem aplikasi dan segala fungsi yang terdapat didalamnya dapat bermanfaat secara maksimal kepada staff atau karyawan yang menggunakannya.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Fauzi, Rizki Ahmad.2017.Sistem Informasi Akuntasi(Berbasis Akuntasi).Yogyakarta: Depublish.
  2. Hartono, Bambang.2013.Sistem Informasi Manejemen Berbasis Komputer.Jakarta: PT.Rineka Cipta.
  3. 3,0 3,1 Hutahaean, Jeperson.2014.Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  4. Nasaruddin, Djafar Imran dan Samsie Indra.2013."Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar".Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.2.
  5. Creswell, J.W. (2012). Educational Research (4th ed). Boston: Pearson Education, Inc.
  6. 6,0 6,1 6,2 A.S, Rosa dan M.Shalahuddin. 2016. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek". Bandung: Informatika Bandung.
  7. Wijayanto, Tegar, dkk. 2013. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan Barang dengan Metode Berorientasi Objek Di UD Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
  8. Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan daerah. Bandung. Abdi Sistematika.
  9. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013."Aplikasi Intelligente Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang".Tangerang: Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1
  10. Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  11. Warnars, Spits.2014."Perbandingan Penggunaan Database OLTP Dan Data Warehouse".Tangerang: Jurnal CCIT VOL.8 NO.1
  12. Franto & Alim Bahri. 2015. Integrasi Perangkat Lunak Arcgis 9.3, Xampp, Mapserver for Window dan Geoserver dalam Rangka Penyusunan Peta Geologi Pulau Bangka Digital Berbasis Web. Jurnal Promine, Desember 2015, Vol. 3 (2)
  13. Sudaryono, Anita B Wandanaya, Fitria Indriyani.2013."Best Practice on Alumni WEB Based Information System".Tangerang: Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3
  14. Pratama, Andre. 2016. PHP Uncover. Bandung: Duniailkom.
  15. 15,0 15,1 Franto & Alim Bahri. 2015. Integrasi Perangkat Lunak Arcgis 9.3, Xampp, Mapserver for Window dan Geoserver dalam Rangka Penyusunan Peta Geologi Pulau Bangka Digital Berbasis Web. Jurnal Promine, Desember 2015, Vol. 3 (2)
  16. Sidik, Betha.2014. “Pemrograman Web PHP" .Edisi Revisi Ke-2 Cetakan ke-1,Bandung: Informatika Bandung.
  17. Pratama, Andre. 2016. CSS Uncover. Bandung: Duniailkom.
  18. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya.2013."Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller".Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.3
  19. Rahmadiansyah, Dudi dan Dedy Irwan.2012.”Implementasi Metode Model View Controller Menggunakan Framework Code Igniter dalam Pengembangan Aplikasi Manajemen Depo Petikemas pada Unit Usaha Belawan Logistics Center”.Dosen Sekolah Tinggi Teknik Harapan: ISBN 978-602-19837-0-6.
  20. 20,0 20,1 Mustaqbal, M Sidi, Roeri Fajri Firdaus, Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume I No.3 ISSN: 2407-3911.
  21. Rini, Puput Puspito, Muchamad Iqbal dan Dwi Puji Astuti. 2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lanjutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global). JURNAL SISFOTEK GLOBAL Vol.6 No.1 ISSN: 2088–1762
  22. Yunus, Eddy. 2016. Manajemen Strategis. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  23. Yakub. Hisbanarto, Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  24. Fatkurrotin , Shofia, Henry Bambang Setyawan dan Yoppy Mirza Maulana. “Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Menggunakan Metode Lot For Lot pada PT. Elang Jagad. JSIKA Vol.4, No.1.
  25. 25,0 25,1 Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter:Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Factor Exacta 7(2).
  26. Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011."Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level".Tangerang: Jurnal CCIT Vol – 4 No.3
  27. Moch. Fatchur Rozyl, A. Prasita Nugroho, dan Moch. Nurcholis.”Aplikasi Pelayanan dan Pengelolaan data bengkel secara elektronik berbasis web”. Dalam Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Volume 2 No. 1.
  28. Agustinus Haryanta, Abdur Rochman, Ayu Setyaningsih.2017.Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku pada Home Industri. Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 1.
  29. Azizah, Nur, Hani Dewi Ariessanti, Annisa Dwiyanti. 2015. Aplikasi Sistem Pengolahan Data Kas Kecil pada PT. Jumbo Power Internasional. Konferensi Nasional Sistem & Informatika. STMIK Raharja.
  30. Aslamiyah. 2014. Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pengeluaran Kas Kecil Proyek pada PT. Rajawali Megah Perkasa Berbasis Web. Universitas Mercu Buana.
  31. Setiawan, Ridwan, Andri Ikhwan, Maulana Muhidin.2017.Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Di Perguruan Tinggi Swasta. Jurnal Algoritma Vol. 14 No.2 2017 ISSN : 2302-7339.
  32. Dag Øivind Madsen, Buskerud and Vestfold. SWOT Analysis: A Management Fashion Perspective. International Journal of Business Research, 16(1), 39-56, 2016.
  33. Phillip Langer, Tanja Mayerhover, Manuel Wimmer, Gerti Kapel dengan judul On the Usage of UML : Initial Results of Analyzing Open UML Models. Lecture Notes in Informatics (LNI), Proceedings - Series of the Gesellschaft fur Informatik (GI). 2016.
  34. Heilbrunn, Benjamin & Herzig, Philipp & Schill, Alexander. (2015). Tools for Gamification Analytics: A Survey. 603-608. 10.1109/UCC.2014.93.
  35. Gune, Prasad, Anthony Deighton, Mingte Chen, Richard Kuo, Wister Walcott.2014. User Interface for Processing Request for Approval.United States: Patent Application Publication Gune et al.
  36. Handoyo, Tri Maulana Putra dan Ramos Somya. 2016. Perancangan Aplikasi Petty Cash Berbasis Web menggunakan Codeigniter dan jQuery EasyUI (Studi Kasus PT Indomarco Prismatama). Universitas Kristen Satya Wacana.

Contributors

Admin, Rianno