TA1511390162: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 1.392: Baris 1.392:
  
 
<p style="text-align: center;"><img id="g37" src="https://i.postimg.cc/tRxCfjF0/image.png" /></p><p style="text-align: center;">Gambar 3.7 Labotarium komputer SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang</p>
 
<p style="text-align: center;"><img id="g37" src="https://i.postimg.cc/tRxCfjF0/image.png" /></p><p style="text-align: center;">Gambar 3.7 Labotarium komputer SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang</p>
 +
</div>
 +
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Kantin'''</div>====
 +
 +
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 +
 +
<p style="text-align: center;"><img id="g37" src="https://i.postimg.cc/brzCQ8hG/image.png" /></p><p style="text-align: center;">Gambar 3.8 Kantin SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang</p>
 
</div>
 
</div>
  

Revisi per 6 Januari 2020 17.51


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DAFTAR

NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA

SMA NEGERI 4 KABUPATEN

TANGERANG




TUGAS AKHIR




Disusun Oleh :

NIM
: 1511390162
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DAFTAR

NILAI SISWA PADA SMA NEGERI 4

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1511390162
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 16 Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Manajemen Informatika
           
           
           
           
       
(Dedeh Supriyanti, S.Kom., MTI)
NIP : 000594
       
NIP : 02001




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DAFTAR

NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA

SMA NEGERI 4 KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511390162
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 10 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Yuni Roza, M.Kom.)
   
( Arif Marjuki, S.Kom.,.MM.)
NID : 08116
   
NID : 02012




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DAFTAR

NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA

SMA NEGERI 4 KABUPATEN


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511390162
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DAFTAR

NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA

SMA NEGERI 4 KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1511390162
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
Konsentrasi

 


Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
DIMAS YUSTIA
NIM. 1511390162


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah makin cepat, salah satunya adalah di bidang komputer. Dunia pendidikan merupakan suatu sarana penunjang dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya terutama dalam menghadapi era globalisasi ini. Salah satu wadah yang menunjang dalam dunia pendidikan ialah pengolahan daftar nilai siswa. pengolahan daftar nilai siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten Tangerang merupakan sekolah yang sangat membantu dalam proses kegiatan belajar dan mengajar di sekolah, proses kegiatan yang ada di sekolah meliputipenilaian siswa. Namun sistem yang digunakan saat ini masih bersifat manual, sehingga tingkat kesalahan masih sangat besar. Sistem yang berjalan ini adalah memberikan rancangan suatu program komputer yang akan digunakan sehingga nantinya dapat diimplementasikan pada sistem yang berjalan. Spesifikasi sistem yang berjalan terdiri dari tiga analisa sitem yaitu analisa sistem masukan, analisa sistem proses, analisa sistem keluar. Maka penerapan sistem komputerisasi pada sistem informasi pengolahan daftar nilai siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten Tangerang sangat perlu untuk meningkatkan keakuratan data dan untuk meningkatkan mutu pelayanan penilaianyang baik terhadap siswanya.

Kata Kunci: Informasi, pengolahan nilai, siswa.


ABSTRACT

The development of science and technology is increasingly fast, one of which is in the field of computers. The world of education is a means of supporting in improving the quality of human resources, especially in the face of this era of globalization. One of the containers that support in the world of education is the processing of student's list of values. processing a list of students' grades High School State 4 Tangerang Regency is a school that is very helpful in the process of teaching and learning activities in schools, the process of activities that exist in schools include student assessment. But the system used today is still manual, so the error rate is still very large. This running system is to provide the design of a computer program that will be used so that later can be implemented on the system running. The system specification that run consists of three system analysis ie input system analysis, system process analysis, out system analysis. Then the application of computerized system on the information system processing of student value list in High School State 4 Tangerang Regency is very necessary to improve the accuracy of data and to improve the quality of good assessment services to students.

Keywords: Information, value processing, student




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DAFTAR NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 4 KABUPATEN TANGERANG

Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Manajemen Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom.,M.T.I. selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika.
  5. Ibu Yuni Roza, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Arif Marjuki, S.Kom,MM. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Teti Setiamarti, SE selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin Tugas Akhir ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Tugas Akhir ini apat terselesaikan dengan baik
  10. Teman- teman tercinta yang selalu ada dan memberikan semangat dan motivasi sehingga Tugas Akhir dapat di selesaikan dengan baik.
  11. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


    Tangerang, 13 Januari 2020
    Dimas Yustia
    NIM. 1511390162

     



    Daftar isi



    DAFTAR TABEL


    Tabel 3.3.1 Analisa Faktor-Faktor Strategi Internal dan Eksternal

    Tabel 3.3.2 Strategi S.O

    Tabel 3.3.3 Strategi W.O

    Tabel 3.3.4 Strategi W.T

    Tabel 3.6.1 Elisitas Tahap I

    Tabel 3.6.2 Elisitas Tahap II

    Tabel 3.6.3 Elisitah Tahap III

    Tabel 3.6.4 Final Draft Elisitas

    Tabel 3.8.2.1 Registrasi Rawat Inap

    Tabel 3.8.2.2 Master Kamar

    Tabel 3.8.2.3 Master Dokter

    Tabel 3.8.2.4 Master Diagnosa

    Tabel 3.10 Pengujian Black-box

    Tabel 3.12.1 Schedule

    Tabel 3.12.2 Estimasi Biaya




    DAFTAR GAMBAR


    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Sitanala

    Gambar 3.2.1 Usecase sistem yang berjalan

    Gambar 3.2.2 Activity Diagram sistem yang berjalan

    Gambar 3.2.3 Sequance diagram yang berjalan

    Gambar 3.7.1 Usecase diagram yang diusulkan

    Gambar 3.7.2 Activity diagram yang diusulkan

    Gambar 3.7.3 Sequence diagram yang diusulkan

    Gambar 3.8.1 Class Diagram

    Gambar 3.9.1 Rancangan sistem halaman Login

    Gambar 3.9.2 Rancangan sistem halaman Home

    Gambar 3.9.3 Rancangan sistem halaman data kamar

    Gambar 3.9.4 Rancangan sistem halaman data dokter

    Gambar 3.9.5 Rancanagn sistem halaman diagnosa

    Gambar 3.9.6 Rancangan sistem halaman data pasien

    Gambar 3.9.7 Rancangan sistem halaman register rawat inap

    Gambar 3.9.8 Rancangan sistem halaman laporan

    Gambar 3.9.9 Rancangan sistem halaman input data kamar

    Gambar 3.9.10 Rancangan sistem halaman input data dokter

    Gambar 3.9.11 Rancangan sistem halaman input diagnosa




    DAFTAR SIMBOL





    LAMPIRAN


    LAMPIRAN A

    A.1 Surat Pengantar Tugas Akhir

    A.2 Kartu Bimbingan Tugas Akhir

    A.3 Kartu Studi Tetap Final (KSTF)

    A.4 Formulir Validasi Tugas Akhir

    A.5 Kwitansi Pembayaran RC dan Sidang

    A.6 Daftar Mata Kuliah yang Belum diAmbil

    A.7 Daftar Nilai

    A.8 Formulir Seminar Proposal

    A.9 Formulir Presentasi Final

    A.10 Formulir Pertemuan Stakeholder

    A.11 Formulir Validasi Sidang dan Cek List Validasi Sidang

    A.12 Sertifikat RCEP TOEFL

    A.13 Sertifikat Prospek

    A.14 Sertifikat IT Nasional

    A.15 Formulir Pendaftaran Sidang


    LAMPIRAN B

    B.1 Surat Keterangan Observasi




    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah makin cepat, salah satunya adalah di bidang komputer. Saat ini komputer memegang peranan penting dalam mempermudah penyelesaian suatu pekerjaan, meningkatkan efisiensi kerja serta meningkatkan kreatifitas dan aktivitas guru dan pegawai khususnya SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang sehingga memiliki skill atau kemampuan yang bagus. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan atau instansi pemerintahan yang menggunakan sistem komputerisasi sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan dan menjadikan perusahaan atau instansi pemerintah memiliki mutu yang tinggi.

    Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, kebutuhan akan informasi sangat diperlukan, terlebih lagi informasi yang dihasilkan mengandung nilai yang benar, akurat, cepat, dan tepat, sehingga siapapun dan apapun yang menggunakan informasi tersebut dapat menangani berbagai masalah yang terjadi dengan cepat dukungan sistem komputerisasi, cara kerja suatu sistem yang sebelumnya manual dapat mengubah cara kerja yang lebih efisien, tepat guna dan berdaya guna serta terjamin mutu dan kualitas prosedur kerjanya. Dengan perkembangan sarana teknologi modern yang lebih baik, akan tercipta suatu lingkungan sistem kerja yang lebih produktif.

    Pengolahan data yang tepat akan menghasilkan keuntungan yang besar bagi instansi pendidikan. Tetapi jika pengolahan datanya masih dilakukan secara manual (kerja manusia), terkadang hasil yang diperoleh

    tidak memuaskan karena satu hal yaitu kemampuan manusia dan oleh pikirnya yang terbatas. Maka perlu diciptakan suatu sistem yang mampu memberikan daya tarik perusahaan atau instansi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Sistem tersebut harus dirancang untuk kemudian diaplikasikan kepada bidang yang membutuhkan sehingga terjadilah komputerisasi terhadap data yang ada.

    Sekolah adalah salah satu sarana organisasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pendidikan.Sekolah merupakan tempat dimana kita menimba ilmu, belajar dari yang tidak tahu menjadi tahu. Salah satu unsur terpenting dari suatu sekolah adalah siswa dan nilai dari siswa tersebut. Dalam satu sekolah ada ratusan bahkan lebih siswa yang masing-masing mempunyai data nilai yang berbeda-beda. Tidak jarang data nilai siswa yang ada dicatat dan simpan secara manual, sehingga memakan waktu dalam pengerjaanya. Dengan menggunakan komputer, waktu pengerjaan dapat dihemat dan penyimpanan data dapat lebih aman bila dibandingkan dengan penyimpanan data dalam bentuk kertas di lemari arsip, serta dapat mengurangi faktor kesalahan manusia (human error), oleh karena itu dirasakan perlu pengguna komputer sebagai alat bantu untuk pengolahan data nilai siswa dengan menggunakan suatu aplikasi yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan sekolah yang bersangkutan.

    Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka Tugas Akhir tersebut akan mengangkat judul "Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Daftar Nilai Siswa Berbasis Web Pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang".

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan permasalahan yang di hadapi SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang, peneliti mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul yaitu:

    1. Apakah sistem informasi pengolahan daftar nilai pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang yang sudah ada sangat membantu?
    2. Apa saja permasalahan yang terjadi pada saat memasukan pengolahan daftar nilai pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang?
    3. Bagaimana implementasi sistem informasi pengolahan daftar nilai pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang berbasis website?
    4. Apakah sistem daftar nilai saat ini sudah berjalan dengan akurat dan cepat pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang?
    5. Apakah dengan adanya sistem informasi pengolahan daftar nilai sangat bermanfaat untuk SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang?

    Ruang Lingkup

    Untuk mempermudah penulisan laporan tugas akhir ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun penulis membatasi ruang lingkup penulisan tugas akhir ini pada proses pengolahan daftar nilai siswa yang meliputi:

    1. Menampilkan daftar nilai siswa, ulangan harian, uts dan uas
    2. Menentukan kenaikan kelas dan peringkat terhadap siswa
    3. Sistem dibuat berbasis website
    4. Sistem yang dibuat akan digunakan oleh SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang dan masyarakat umum

    Tujuan dan Manfaat

    Tujuan Penelitian

    Dari beberapa uraian dan penjelasan di atas peneliti mempunyai beberapa tujuan antara lain:

    1. Mengetahui suatu sistem informasi daftar nilai siswa yang sedang berjalan di SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang.
    2. Mengetahui suatu proses pengolahan daftar nilai siswa di SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang.
    3. Mengimplementasikan sistem informasi pengolahan daftar nilai pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang berbasis website.
    4. Mengetahui suatu proses pelaporan daftar nilai siswa pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang dapat dibuat secara cepat dan akurat.
    5. Menciptakan sistem yang mampu memenuhi kebutuhan para guru untuk mengubah cara kerja yang lebih efisien, tepat guna dan berdaya guna serta terjamin mutu dan kualitas prosedur kerjanya.

    Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

    1. Dengan dirancangnya sistem informasi pengolahan daftar nilai siswa berkas dapat menjadi efisien dalam input daftar nilai serta dapat menghemat waktu tanpa input data melalui Microsof Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Access.
    2. Membantu kinerja wali kelas dalam pengolahan nilai yang cepat dan efisien.
    3. Dengan dihasilkannya rancangan sistem pengolahan daftar nilai siswa, dapat dijadikan dasar perbaikan sistem yang sedang berjalan pada saat ini dan dapat memberi kemudahan baik dalam penginputan, pengolahan, maupun pencetakan data rapot, dapat memberikan inspirasi dalam rangka pengembangan teknologi penyempurnaan pengolahan daftar nilai.

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    Untuk mendapatkan data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan beberapa metode adalah sebagai berikut:

    1. Metode Observasi
    2. Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang.

    3. Metode Wawancara
    4. Melakukan wawancara pada pihak yang bersangkutan dengan proses pengolahan daftar nilai siswa pada objek penelitian SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang proses tanya jawab dilakukan langsung kepada wakasek kulikulum yaitu Heri Hemawan,SPd., dan Teti Setiamarti,SE., selaku kepala tata usaha pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang.

    5. Studi Pustaka
    6. Studi pustaka adalah mencari sebuah informasi yang berkaitan dengan laporan tentang masalah yang diteliti. Informasi yang didapatkan berasal dari buku, jurnal, internet serta sumber-sumber lainnya.

    Metode Analisa

    Metode analisa sistem yang digunakan pada tugas akhir ini adalah menggunakan metode analisa SWOT, yaitu menganalisa tentang dirancangnya sistem informasi daftar nilai siswa pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang. Adapun yang dibahas dalam analisa SWOT tersebut diantaranya menganalisa kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (treatment) dari perancangan sistem informasi daftar nilai yang akan diterapkan pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang. Dengan melakukan analisa SWOT, maka akan diketahui metode yang digunakan agar mencapai dengan tujuan serta manfaat pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang.

    Metode Perancangan

    Metode perancangan pada perancangan sistem informasi pengolahan daftar nilai siswa pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang adalah menggunakan program visual paradigm foruml 6.4.Enterprise edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik yang dibutuhkan. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder pada daftar elisitasi. Program yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah php, serta database management system yang digunakan adalah mysql.

    Metode Pengujian/Testing

    Dalam melakukan perancangan berbasis website tersebut. Metode pengujian yang digunakan yaitu blackbox testing. Blackbox testing yaitu metode pengujian yang disesuaikan dengan kebutuhan fungsional terhadap software. Oleh karena itu, uji coba blackbox memungkinkan dapat pengembangan pada software tersebut untuk membuat himpunan kondisi sesuai dengan kondisi perancangan website tersebut dibuat.

    Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan pada laporan tugas akhir dibagi menjadi beberapa bagian bab yang dijelaskan sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab tersebut menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah yang akan menjadikan bahan penelitian, tujuan serta manfaat penelitian, metode penelitian dengan dibagi beberapa sub bagian yaitu pengumpulan data, metode analisa sistem, metode perancangan dan metode pengujian. Serta terdapat sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab tersebut menjelaskan tentang teori umum dan khusus yang berkaitan dengan penelitian tugas akhir tersebut serta literature review yang dijadikan acuan sebagai penelitian tersebut.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab tersebut menjelaskan analisa yang terdiri dari sejarah, struktur organisasi, tugas wewenang serta tanggung jawab setiap departemen, analisa sistem, permasalahan yang muncul, analisa-analisa yang meliputi : sejarah, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem yang sedang berjalan saat ini, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah. hasil desain, diantaranya tentang sistem yang dirancang yang diajukan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML), tampilan pada sistem yang direkomendasi, sarana pengolahan data spesifikasi hardware dan software serta tahapan elisitasi yaitu tahapan yang sudah disesuaikan sesuai dengan keinginan stakeholder. Elisitasi memiliki beberapa tahapan diantaranya. Elisitasi Tahap I. Tahap II. Tahap III serta final elisitasi.

    BAB V PENUTUP

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan dapat tercapai. Ada banyak definisi mengenai sistem diantaranya adalah:

    1. Menurut Tata Sutabri (2016:2)[1], "Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
    2. Menurut Yuliana dkk (2017:45)[2], "Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
    3. Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017:4.6-38)[3], "Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
    4. Menurut Mulyadi (2016:5)[4], "Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
    5. Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyu ningsih (2016:11) mendefinisikan[5], “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

    Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaean (2015:3-5)[6], Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.

    Menurut Tata Sutabri (2016:10)[1], sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

    Menurut Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[7], sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu. Adapun karateristik yang dimaksud adalah:

    1. Komponen Sistem (Components)
    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

    3. Batasan Sistem (Boundary)
    4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkankan

    5. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
    6. Bentuk apa pun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.

    7. Penghubung Sistem (Interface)
    8. Media yang menghubung sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    9. Masukan Sistem (Input)
    10. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi

    11. Keluaran Sistem (Output)
    12. Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

    13. Pengolahan Sistem (Process)
    14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    15. Sasaran Sistem (Objective)
    16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem menurut (Hutahaean, 2015:6)[6]

    Menurut Tata Sutabri (2016:11)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.

    Menurut Mustakini dalam Amin (2017:114)[8], mengatakan Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

    3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
    4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    5. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilitas
    6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

    7. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
    8. Sistem tertutup merupkana sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

    Daur Hidup Sistem

    Menurut Sinta Maria dan Istiatul Muawanah dalam jurnalnya (2018:29) mengutip dari Isnardi (2016)[9], "mengungkapkan: Pendekatan sistem merupakan metodologi dasar untuk memecahkan masalah. Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Metode yang paling umum digunakan adalah dengan siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle-SCL) menggunakan beberapa tahapan dalam mengembangkan sistem yaitu dari perencanaan sistem, analisis sistem, evaluasi dan seleksi sistem, desain sistem, implementasi, dan perawatan sistem.”.

    Menurut Tata Sutabri (2016:16)[10], "Siklus hidup sistem (system lif cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem: ”.

    1. Mengenali Adanya Kebutuhan
    2. Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

    3. Pembangunan Sistem
    4. Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

    5. Pemasangan Sistem
    6. Setalah tahap pembangunan sistem selesai. sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting pula dalam daur hidup sistem. Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

    7. Pengoperasian Sistem
    8. Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbarui.

    9. Sistem Menjadi Usang
    10. Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

    Konsep Dasar Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

    1. Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:5)[11], “informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui.”
    2. Menurut M. Thoha dan Miyanto dalam Jurnal PROSISKO (2015:58) mengatakan bahwa[12], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.”
    3. Menurut Ageng Setiani Rafika dalam jurnalnya (2018) mengutip dari Hutahean (2015:2)[6], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya."
    4. Menurut Harfizar dalam jurnalnya (2017) mengutip Tohari Hamim (2017:7)[13], “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”.
    5. Menurut Edhy Sutanta dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:9)[14], “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”.

    Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data penting yang telah diolah yang didapatkan dari berbagai sumber sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat serta membantu dalam proses pengambilan keputusan.

    Kualitas Informasi

    Menurut Jogiyanto dalam Sunarya dkk. (2015:81)[15]. kualitas informasi terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik.

    Menurut Maniah dan Dini Hamidin (2017:2)[16]. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish. dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Arti kualitas informasi (information quantity/IQ) terletak pada bagaimana informasi tersebut dirasakan dan digunakan oleh penggunanya. Bagaimana informasi yang ditampilkan dapat mempengaruhi para pengambil keputusan dan dapat merubah bagaimana penggunaannya membuat keputusan.

    Menurut Sutabri dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[14], [25] Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

    1. Akurat (Accurate)
    2. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    3. Tepat waktu (Timelines)
    4. Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

    5. Relevan (Relevance)
    6. Infromasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

    Nilai Informasi

    Menurut Reni Haerani dan Robiyanto (2019:104)[17], Nilai adalah konsep-konsep umum tentang sesuatu yang dianggap baik, patut, layak, pantas yang keberadaannya dicita citakan, diinginkan, dihayati, dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari dan menjadi tujuan kehidupan bersama di dalam kelompok masyarakat tersebut, mulai dari unit kesatuan sosial terkecil hingga suku, bangsa, dan masyarakat internasional.

    Menurut Tony Kurniawan, (2013) dalam Sinta Maria dan Istiatul Muawanah (2018:31)[18], Nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan. Selain itu nilai dapat diartikan sebagai patokan normative yang mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihan di antaranya cara-cara tindakan alternative.

    Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17)[19], Ada 10 (sepuluh) Sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

    1. Kemudahan dalam memperoleh (accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
    2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
    3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
    4. Kecocokan dengan pengguna (relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
    5. Ketepatan waktu (time lines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
    6. Kejelasan (clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
    7. Fleksibilitas (flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
    8. Dapat dibuktikan (verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
    9. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
    10. Dapat diukur (measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi sistem informasi, diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Menurut Ida Nuraida dalam Muhammad Muslihudin dan Oktavianto (2016:11) mendefinisikan bahwa[14], "Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan”.
    2. Menurut Deni Darmawan dan Kunkun N.F (2015:2) informasi adalah[20], “Hasil dari pengelolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengelolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengelolahan data yang tidak memberikan makna atau arti yang tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut”.
    3. Menurut Yakub dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11) mendefinisikan bahwa[14], “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi”.
  12. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur untuk memberikan informasi dan menyediakan informasi yang bermanfaat.

  13. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Hutahaean (2015:13-14)[6], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block).

    Menurut Sutabri (2016:40)[10], Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, maka keenam blok tersebut saling bersinergi dan berinteraksi untuk membentuk suatu kesatuan untuk mencapai target atau sasaran.

    Menurut Farell, dkk (2018:57)[21], berikut ini adalah beberapa komponen penyusun sistem informasi menurut :

    1. Blok Masukan (Input Block)
    2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

    3. Blok Model (Model Block)
    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

    5. Blok Teknologi (Block Technology)
    6. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

    7. Blok Basis Data (Database Block)
    8. Basis Data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

    9. Blok kendali (control block)
    10. Banyak faktor yang dapat merusakan sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisiensinan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

    Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Sandro Alfeno,dkk (2017:29) dalam Jurnal Sisfotek Global[22], Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).

    Konsep Dasar Perancangan

    Definisi Perancangan

    1. Menurut Verzello dan John Reuter III dalam Puput Puspito dkk (2016: 63)[23], “Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, dan persiapan untuk rancang bangun implementasi (menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk)”.
    2. Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017:4.6-38)[23], "Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini".
    3. Menurut Jogiyanto dalam Pangemanan, dkk (2016:1)[24], “Perancangan Sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

    Tujuan Perancangan Sitsem

    1. Menurut Kausar, dkk dalam Jurnal Prosisko (2015:22)[12], tahap perencanaan sistem mempunyai tujuan utama, yaitu untuk :
      1. Memenuhi kebutuhan kepada pemakai system.
      2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancangan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.
    2. Menurut Eka Iswandy (2015:72)[25], Pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah:
      1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi.
      2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.
      3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi data, diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Menurut Sutabri (2016:17)[10], “Data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi”.
    2. Menurut Krismiji (2015:14)[26], “Data adalah fakta yang dimasukkan kedalam, disimpan, diproses oleh sebuah sistem”.
    3. Menurut Aris, dkk (2016:26)[27], dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.Dan data juga “suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi”
    4. Menurut Ridho Pamungkas (2017:43)[28], dalam Jurnal Intensif, Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan kenyataan. Data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut agar mempunyai nilai atau kegunaan bagi pemakainya.
    5. Sedangkan menurut Indriyani dan Humdiana yang dikutip oleh Randy Richi Wuaya Jermias dalam Jurnal EMBA (2016:818)[29], data adalah “Fakta-fakta, simbol dan karakter data atau observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu”.

    Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data merupakan gambaran dari suatu kejadian, data terdiri dari suatu fakta dan angka yang kemudian diolah untuk menghasilkan suatu informasi.

    Klasifikasi Data

    Menurut Sutabri (2016:18)[10], data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber :

    1. Klasifikasi data menurut jenis data:
      1. Data Hitung (enumeration/countingdata)
      2. Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.

      3. Data Ukur (measurement data)
      4. Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.

    2. Klasifikasi data menurut sifat data:
      1. Data Kuantitatif (quantitative data)
      2. Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

      3. Data Kualitatif (qualitative data)
      4. Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.

    3. Klasifikasi data menurut sumber data :
      1. Data Internal (internal data)
      2. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

      3. Data Eksternal (external data)
      4. Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu:

        1. Data Eksternal Primer (primary external data) Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.Data Eksternal Sekunder (secondary external data).
        2. Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

    Konsep Dasar Penilaian

    Definisi Penilaian

    1. Menurut Nuril Anwar (2015:20)[30], “Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan”.
    2. Pendapat dari Arikunto dalam jurnal Sasomo (2015:21)[31], “Penilaian merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan ketercapaian tujuan pendidikan, bahkan aktivitas penilaian dapat pula digunakan untuk mengambil keputusan. Penilaian dilakukan dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi.”
    3. Menurut Sudrajat dalam Yudha (2017:9)[32], “Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan pengguanaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi peserta didik”.

    Dari 3 (tiga) pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pengumpulan informasi untuk mengambil suatu keputusan.

    Prinsip – Prinsip Penilaian

    Menurut Nuril Anwar (2015)[30], Prinsip penilaian dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan 7 (tujuh) prinsip sebagai berikut:

    1. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.
    2. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.
    3. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.
    4. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.
    5. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.
    6. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja, proyek. dan pengamatan tingkah laku.

    Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan basil, dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.

    Konsep Dasar Siswa

    Definisi Siswa

    1. Menurut Sarwono dalam Martono (2016:422)[33], “Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan”.
    2. Menurut Anita Dewi Susanti, Muhamad Muslihudin, Sri Hartati dalam kutipan nata (2017:38)[34], dalam jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Kata siswa/murid diartikan sebagai orang yang menghendaki untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kepribadian baik sebagai bekal hidupnya agar bahagia dunia dan akhirat dengan belajar sungguh-sungguh.
    3. Menurut I Ketut Sudarsana dalam Prosiding Senada 2 (2017:252)[35], dalam jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Kata siswa/murid diartikan sebagai orang yang menghendaki untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kepribadian baik sebagai bekal hidupnya agar bahagia dunia dan akhirat dengan belajar sungguh-sungguh.

    Konsep Dasar Web

    Definisi Web

    1. Menurut Diah Aryani,dkk (2015:180)[36], dalam Jurnal CCIT, Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pasif. Pendistribusian informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu halaman ke halaman lain.
    2. Menurut Maimunah,dkk (2017:26)[3], dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Web adalah sistem dengan informasi yang dijadikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.
    3. Menurut Kustiya ningsih yang dikutip oleh Sanusi Mulyo Widodo dan Joko Sutopo dalam Jurnal Informatika UPGRIS (2018:39)[37], “Web adalah fasilitas Hypertext untuk menampilkan data berupa text, gambar, bunyi, animasi dan data lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan membaca data dan informasi tersebut, dapat mengunakan Web browser seperti internet explorer.”

    Konsep Unified Modelling Language (UML)

    Definisi Unified Modelling Language (UML)

    Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi Unified Modelling Language (UML), diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[38], “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.
    2. Menurut Adi N yang dikutip Maimunah, dkk (2017:1)[3], “UML (Unified Modelling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.
    3. Menurut Onu, Fergus U, Umeakuka, Chinelo V dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506) Vol:5 Issue:8 (2016:506)[34], “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering”. Yang artinya UML adalah bahasa permodelan standar untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak.”.

    Tipe-tipe Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Majid Rahardi (Open Journal System Semnasteknomedia Online) (2016:62-64)[39], tipe-tipe UML diantaranya adalah :

    1. Use Case Diagram
    2. Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses system.

    3. Sequence Diagram
    4. Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Masing–masing urutan elemen diatur di dalam suatu urutan horizontal, dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan didepan diantara elemen-elemen.

      Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu:

      1. Object
      2. Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

      3. Actor
      4. Dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actor sama dengan simbol pada actor use case diagram.

      5. Lifeline
      6. Mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object.

      7. Activation
      8. Dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline mengindikasikan sebuah object yang akan melakukan sebuah aksi.

      9. Message
      10. Digambarkan dengan anak panah horizontal antara activation message mengindikasikan komunikasi antara object.

    5. Activity Diagram
    6. Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Adapun definisi activity diagram adalah :

      1. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
      2. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
      3. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.
      4. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
      5. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa usecase pada usecase diagram.
    7. Class diagram
    8. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity. Adapun komponen class diagram adalah :

      1. Object
      2. Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

      3. Class
      4. Merupakan blok-blok pembangun pada pemograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas tiga bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.

      5. Assocation
      6. Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara dua class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara dua class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

      7. Dependency
      8. Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

      9. Aggregation
      10. Mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

    Jenis-jenis Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Siti Nazilah dan Yuli Yuliani dalam Media Jurnal Informatika (2017:11-12)[40]adapun jenis-jenis diagram antara lain :

    1. Use Case Diagram
    2. Use Case Diagram menggambarkan sejumlah external actors dan hubungannya ke use case yang diberikan oleh sistem. Use case adalah deskripsi fungsi yang disediakan oleh sistem dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari use case symbol namun dapat juga dilakukan dalam activity diagrams.

    3. Class Diagram
    4. Class diagram adalah pandangan aplikasi yang bersifat statis. Class diagram tidak hanya menggambarkan visualisasi, tetapi juga menggambarkan dan mendokumentasikan aspek yang berbeda dalam sistem, tetapi juga untuk kontruksi eksekusi kode dalam software aplikasi. Class diagram digunakan untuk mengelompokan hal-hal inti dari setiap proses yang ingin dilakukan. Semua proses dimasukkan ke dalam tiap-tiap class dan saling dihubungkan pada class-class lainnya yang saling berhubungan.

    5. Activity Diagram
    6. Diagram ini menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas didalam sebuah system yang bersifat dinamis, diagram ini digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.

    7. Sequence Diagram
    8. Diagram ini menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object yang bersifat dinamis. Kegunaanya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim terhadap object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

    Langkah-langkah Penggunaan Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Henderi (2017:6)[41] langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) sebagai berikut :

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hierarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
      1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
      2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
      3. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
      4. Perangkat lunak siap dirilis.

    Konsep Dasar SWOT

    Definisi SWOT

    1. Menurut Fahmi (2016:301)[34], “Dari berbagai literature yang menjelaskan tentang SWOT dapat kiranya ditarik suatu benang merah, bahwa sebenarnya analisis SWOT merupakan suatu penyempurnaan pemikiran dari berbagai kerangka kerja dan rencana strategi (Framework and Strategic Planning) yang pernah diterapkan baik dimedan pertempuran maupun bisnis”.
    2. Menurut Arif Yusuf Hamali (2016:107)[34], menyatakan bahwa analisa SWOT adalah analisa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat). Analisa SWOT merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktor kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan luar strategi yang menyajikan kombinasi terbaik di antara keempatnya.
    3. Menurut Seth (2015)[42], Analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis: Ini mengidentifikasi faktor internal organisasional (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal yang terkait dengan lingkungannya (ancaman dan ancaman); Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan faktor dalam hal dampak yang diharapkan, apakah positif (kekuatan dan peluang) atau negatif (kelemahan dan ancaman) Analisis SWOT tidak memiliki nilai intrinsik tanpa senjata yang digunakan untuk tujuan strategis.
    4. Menurut Sarsby (2016)[43], SWOT telah ada selama beberapa dekade dan dapat diklaim sebagai alat strategi yang paling banyak digunakan di zaman modern. Ini digunakan oleh industri, perdagangan, dan organisasi amal dan sukarela. Di perguruan tinggi, SWOT sering kali dalam kurikulum studi bisnis dan kursus strategi pelatihan. Jika Anda pernah mengajukan pinjaman bank bisnis, kemungkinan bank tersebut ingin melihat analisis SWOT atau sejenisnya.

    Keuntungan dan Kerugian Analisis SWOT

    Analisis SWOT memiliki beberapa keuntungan dan kerugian, dikutip dari buku “SWOT Analysis” milik Alan Sarsby (2016), [44], dapat dijabarkan beberapa keunggulan dan kerugian sebagai berikut:

    1. Keunggulan, SWOT memiliki banyak kelebihan, beberapa di antaranya adalah:
      1. SWOT mudah dimengerti - diagram sederhana dan tidak ada matematika.
      2. SWOT berlaku untuk banyak tingkatan dalam organisasi - dari individu, tim, unit bisnis atau divisi, dan strategi perusahaan.
      3. SWOT dapat diterapkan pada kedalaman yang berbeda - perawatan ringan untuk keadaan yang lebih sederhana, hingga penanganan yang sangat rinci untuk masalah yang lebih besar atau kompleks.
      4. SWOT sangat visual, sehingga mudah untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya.
    2. Kekurangan Meski memiliki popularitas dan keunggulan di atas, SWOT memiliki beberapa kelemahan. Beberapa di antaranya meliputi:
      1. Menggunakan data berkualitas buruk termasuk anekdot, desas-desus, dan faktor-faktor yang dinyatakan sebagai generalisasi.
      2. Menggunakan data yang bias oleh persepsi, kepercayaan, tipe kepribadian dan preferensi.
      3. Tidak memisahkan unsur analisis pengumpulan data, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang konsekuen.
      4. Mudah untuk mengabaikan para pangeran yang mendasari yang mengarah pada faktor-faktor yang ditugaskan ke area analisis yang salah - dan akibatnya menghasilkan strategi yang tidak benar.

    Kuadran SWOT

    1. Strengths
    2. Strengths bersifat internal dan membantu sehubungan dengan tujuan SWOT. Strengths adalah faktor yang mendukung opportunity atau mengatasi Threats. Strenghts dapat meliputi:

      1. Kekuatan finansial: neraca yang kuat, arus kas, peringkat kredit.
      2. Keuntungan teknologi: tanaman, mesin, know-how.
      3. Layanan pelanggan: dalam pemasaran, penjualan, servis, reputasi.
      4. Orang: berbakat, berdedikasi, terampil, terlatih.
    3. Weaknesses
    4. Weakness bersifat internal dan berbahaya sehubungan dengan tujuan SWOT. Weaknesses adalah faktor yang berakibat tidak dapat memanfaatkan kesempatan, atau rentan terhadap threats. Weaknesses dapat meliputi:

      1. Kelemahan finansial seperti rasio hutang-likuiditas tinggi.
      2. Teknologi atau proses lama atau tidak fleksibel.
      3. Kelemahan layanan pelanggan, misalnya, waktu pengiriman yang lama atau komunikasi pelanggan yang buruk.
      4. Ketrampilan kekurangan atau moral karyawan yang buruk.
    5. Opportunities
    6. Opportunities adalah faktor eksternal dan membantu dimana anda tidak memiliki kendali, tetapi bisa membantu. Opportunities muncul dari banyak sumber, contohnya:

      1. Pesaing menarik diri dari, atau memasuki, pasar.
      2. Tren sosial baru. Inovasi teknologi.
      3. Perundang-undangan yang membatasi yang dapat dipandang sebagai sesuatu yang menguntungkan jika ini merupakan ancaman bagi pesaing anda.
      4. Peluang bisa berwujud, seperti produk baru, atau tidak berwujud seperti reputasi yang disempurnakan.
    7. Threats
    8. Threats adalah faktor eksternal dan berbahaya yang tidak dapat anda kendalikan. Threats juga bisa berwujud atau tidak berwujud. Threats yang berwujud bisa menjadi tawaran pengambilalihan yang bermusuhan, pesaing baru, atau pencurian. Threats tak berwujud meliputi, potensi kehilangan reputasi atau faktor kerusakan merek.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    1. Menurut Ariawan, dkk (2015:63), elisitasi merupakan ulasan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen yang terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dilakukan eksekusi.
    2. Menurut Sommerville and Sawyer yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:82), “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”
    3. Menurut Alhadi Saputra yang dikutip oleh Hilmi Fuad dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:2), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

    Tahapan Elisitasi

    Menurut Prastomo (2015)[34], elisitasi didapat melalui proses wawancara yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu:

    1. Elisitasi Tahap I
    2. Merupakan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II
    4. Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI yang bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI, yaitu:

      1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
      2. “D” pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut tidak termasuk dalam bagian sistem yang dibahas.
    5. Elisitasi Tahap III
    6. Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa akan diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

      1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik dalam pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut didalam sistem yang akan dikembangkan.
      3. “E” artinya Economi, maksudnya biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H), sulit untuk dikerjakan, karena teknik dalam pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M), mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L), mudah untuk dikerjakan.
    1. Final Draft Elisitasi
    2. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.Berdasarkan dari konteks yang telah dijelaskan, metode elisitasi memiliki keterkaitan dengan judul yang diambil karena dengan menggunakan metode ini dapat mengumpulkan kebutuhan dengan cara memisahkan rancangan sistem yang penting dan yang dibutuhkan oleh sistem.

    Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

    Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

    1. Menurut Maimunah,dkk (2017:2)[3] dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru uptodate. Semua script dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.
    2. Menurut Maimunah,dkk (2017:39)[45] dalam Jurnal CERITA, PHP adalah Bahasa server-side–scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.
    3. Menurut ABASS (2017:34)[46] "PHP adalah bahasa scripting umum yang biasanya bertujuan untuk Open Source yang cocok digunakan dalam pengembangan Web dan bisa disematkan ke dalam HTML".

    Berdasarkan definisi di atas PHP adalah bahasa pemograman yang bertujuan untuk mengembangkan atau menghasilkan web yang interaktif dan dinamis.

    Kelebihan PHP (Hypertext Preprocessor)

    Menurut Maimunah,dkk (2017:2)[3] dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu sebagai berikut :

    1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
    2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh.
    3. PHP diterbitkan secara gratis.
    4. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
    5. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa di tempel atau diletakan dalam tag HTML). PHP termasuk server-side programming.

    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    1. Menurut Maimunah, dkk (2017:39)[47] dalam Jurnal CERITA, MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secra gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial).
    2. Menurut Ukem dalam Matemilayo (2017:133)[48], "MYSQL adalah sebuah Sistem Manajemen Database Relasional (RDBMS) digunakan untuk membuat tabel dan data database. MySQL sangat cepat, handal, dan mudah digunakan, dan konektivitasnya, kecepatan, dan keamanan membuatnya sangat sesuai mengakses database".
    3. Menurut Nugroho dalam Syukron (2015:29)[49], “MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System)”.

    Berdasarkan definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa MySQL adalah sebuah program pembuat dan pengelola database yang digunakan untuk membuat tabel serta data database server yang berkembang dilingkungan open source.

    Kelebihan MySQL

    Keunggulan MySQL Menurut Maimunah, dkk (2017:39)[50], dalam Jurnal CERITA, Beberapa keunggulan dari MySQL sebagai berikut :

    1. Portability : dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi, diantaranya windows, linux, FreeBSD, Mac OS Xserver, solaris, dan asigma.
    2. Open source : didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh menggunakan MySQL untuk dijadikan induk turunan yang bersifat close source (komersial).
    3. Multi user : dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.
    4. Performance tuning : mempunyai kecepatan yang tinggi dalam menangani quer.
    5. Column types : memiliki tipe data yang sangat komplik.
    6. Security : memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti tingkat subnet mask, hostname, privilege user dengan system perijinan yang mendetailserta password yang ter-enkripsi.
    7. Scalability dan limits : mampu menangani basis data dalam jumlah besar.
    8. Localization : dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
    9. Connectivity : dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socket, Named pipes.
    10. Interface memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemprograman dengan menggunakan fungsi API.
    11. Clients dan tools : dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data sekaligus dokumen petunjuk online.
    12. Struktur table : memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani alter table dibandingkan dengan postgre SQL dan oracle

    Konsep Dasar Web Server

    Defenisi Web Server

    Menurut Supono dan Putratama (2016:6)[51], “Web Server adalah perangkat lunak server yang berfungsi untuk menerima permintaan dalam bentuk situs web melalui HTTP atau HTTPS dari klien itu, yang dikenal sebagai browser web dan mengirimkan kembali (reaksi) hasil dalam bentuk situs yang biasanya merupakan dokumen HTML”.

    Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan bahwa web server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak server yang berfungsi untuk menerima permintaan dalam bentuk situs webmelalui browser web dan mengirimkan kembali (reaksi) hasil dalam bentuk situs yang biasanya merupakan dokumen HTML”.

    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi XAMPP

    1. Menurut Suratman dalam Jurnal Teknologi Pelita Bangsa (2017:118), “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.”
    2. Menurut U. Darmanto Soer dan Wahyudi dalam Jurnal SIGMA (2015:42)[52], “XAMPP adalah “Program aplikasi server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl”.
    3. Menurut Hilmi Fuad, dkk (2018:2)[53], “dalam JURNAL SISFOTEK GLOBAL, “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengelolah data MySQL di computer lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet)”

    Konsep Dasar Black Box Testing

    Definisi Black Box Testing

    1. Menurut Mustaqbal, dkk ( 2016:34)[54], "Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.
    2. Menurut Rizky dalam Wijayanto (2015:3)[55], “Black Box Testing adalah tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya".
    3. Menurut Nidhra dan Dondeti yang dikutip oleh Muhammad Fuat Asnawi dalam Jurnal PPKM 1 (2018:45)[34], “Black Box Testing yaitu sebuah cara pengujian aplikasi atau software yang menitik beratkan pada pengujian secara fungsional dengan cara merancang test case berlandaskan informasi dari spesifikasi.”
    4. Menurut Eka Yuniar dan Mochamad Hasanudin Muslim dalam Jurnal Teknik Informatika (2018:4)[56], “Black Box testing yaitu pengujian sistem yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.
    5. Sedangkan definisi Blackbox Testing menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi dalam Internasional Journal of Computer Applications (2015:44) [57], adalah “The black box test is a test thatdoes not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions”. (Uji kotak hitam adalah tes yang tidak memperhatikan mekanisme dalam sistem atau alat; itu hanya difokuskan pada output produksi berdasarkan input dan kondisi yang dipilih).

    Konsep Dasar Literature Review

    Literature Riview

    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai data nilai siswa. Maka perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah 10 (sepuluh) penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini, antara lain:

    1. Tinjauan studi pustaka dari penilitian Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017)[19] yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN SPG BERSTATUS KONTRAK PADA PT. SOFTEX INDONESIA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)” mengatakan tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan SPG berstatus kontrak dalam penentuan menjadi karyawan tetap. Karena sistem penilaian kinerja yang berjalan saat ini pada PT. Softex Indonesia masih mengunakan formulir manual dan hanya ada dua faktor saja yang dinilai yaitu target penjualan dan absensi. Berdasarkan observasi yang di lakukan peneliti maka dirancang sebuah sistem penilaian yang terkomputerisasi dan bebasis Web Server dengan metode penilaian kinerja menggunakan Simple Additive Weighting (SAW) atau penjumlahan terbobot. Dengan adanya aplikasi sistem pendukung keputusan penilaian kinerja SPG yang dibuat menjadikan sistem penilian kinerja SPG bisa lebih efektif dan akurat.Kajian pustaka dari penelitian yang telah dilakukan oleh Muhammad Khoirul dkk [2014] berjudul “Aplikasi Pengelolaan Data Kearsipan Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Mlonggo Jepara Berbasis Multiuser”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menghasilkan aplikasi pengelolaan data kearsipan di SMA Negeri 1 Mlonggo Jepara dari sistem manual ke dalam sistem berbasis multiuser. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perancangan, pembangunan sistem, uji coba sistem, dan implementasi. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pengelolaan data kearsipan yang dapat menghasilkan output seperti yang diharapkan dan proses pengelolaan surat, baik itu surat masuk, surat keluar maupun surat keputusan dapat dilakukan dengan lebih baik, cepat, dan mudah.
    2. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal CICES, Vol. 1 No. 1 (2015)[58] yang berjudul “PENGARUH PO (PENILAIAN OBJEKTIF) PEMBIMBING DAN PO (PENILAIAN OBJEKTIF) PENGUJI TERHADAP KUALITAS KELULUSAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Mengatakan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kedisiplinan mahasiswa dalam menjalankan bimbingan skripsi serta untuk mengetahui pengaruh PO Pembimbing dan PO Penguji terhadap tingkat kualitas kelulusan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif korelasional. Tehnik pengambilan Sampel dalam penelitian ini didasari atas perhitungan rumus Slovin sebanyak 61 orang. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik iferensial. Pengolahan data menggunakan program SPSS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa semakin baik tingkat penyelesaian Penilaian Objektif Pembimbing, akan semakin baik tingkat kualitas kelulusan mahasiswa.
    3. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal CCIT, Vol. 3 No. 1 (2017)[59] yang berjudul “OPTIMALISASI DREAM INNOVATION DAY SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PENILAIAN RAHARJA CAREER” mengatakan penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan suatu sistem pada Perguruan Tinggi Raharja dengan menggunakan metode Raharja Career berbasis iMe (iLearning Media) secara online yang memanfaatkan DID (Dream Innovation Day). Peneliti akan menciptakan sistem yang mengelola dokumentasi Raharja Career secara efisien, dan menghimpun hasil karya penelitian mahasiswa dengan mudah, dan menciptakan sebuah sistem yang meningkatkan fasilitas pada Perguruan Tinggi Raharja dalam menyediakan sarana sesuai kebutuhan.
    4. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Padeli, dkk dalam Jurnal CCIT, Vol. 8 No. 3 (2015)[60] yang berjudul “BUILDING CONTROL SYSTEM TARGET NILAI IPK DENGAN METODE FORWARD CHAINING” mengatakan penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi sistem kontrol dengan menggunakan sistem pakar (Expert System) sebagai alat bantu dalam pencapaian target nilai. Pada aplikasi tersebut system dapat menunjukan mata kuliah yang menjadi penyebab tidak tercapainya target mahasiswa pada tiap semester. Sistem ini dapat menunjukkan secara otomatis mata kuliah dari jumlah matakuliah dan semester yang sudah diselesaikan yang menjadi penyebab tidak tercapainya target nilai meskipun sudah dinyatakan lulus secara akademik.
    5. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Sudaryono, dkk dalam Technomedia Journal, Vol. 3 No. 1 (2018)[61] yang berjudul “PENILAIAN PEMBIMBING SEBAGAI MEDIA PENGINPUTAN NILAI MAHASISWA SIDANG PADA PESSTA+ DI PERGURUAN TINGGI” mengatakan tujuan penelitian ini adalah memberikan kemudahan bagi mahasiswa sebagai media untuk memenuhi poin penilaian sidang Skripsi. Penilaian Pembimbing sangatlah penting untuk memudahkan dosen dalam memberikan penilaian pembimbing yang ditujukan kepada mahasiswa. Namun, pada sistem penilaian pembimbing saat ini memiliki permasalahan yaitu masih menggunakan jaringan lokal yang hanya dapat diakses saat berada kampus. Dari permasalahan itu maka perlu adanya pengembangan pada penilaian pembimbing agar dapat diakses pada sistem PESSTA+ sehingga menjadi lebih sistematis, terorganisir, dapat diakses dimana saja secara online. Pada pengembangan sistem penilaian pembimbing ini menggunakan metode analisis swot dan elisitasi. Dan menggunakan salah satu Framework PHP yaitu Yii Framework.
    6. Penelitian yang dilakukan oleh Cahya Permana dan Ridwan Setiawan (2016) [62] yang berjudul “PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA” Pengelolaan nilai adalah proses pengelompokan nilai dari hasil studi yang dilakukan oleh siswa untuk didapatkan nilai akhir sebagai syarat kelulusan bagi siswa tersebut. Permasalahan yang terjadi dalam proses pengolahan nilai siswa yang ada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang masih dilakukan secara manual sehingga proses yang terjadi memakan waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi pengelolaan nilai siswa berbasis web untuk mempermudah guru dalam proses pengolahan nilai siswa agar lebih efektif dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rapid Application Development (RAD) dengan menggunakan pemodelan sistem konvensional dan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor). Hasil dari penelitian ini berupa diagram yang terdiri dari ERD (Entity Relationship Diagram), DFD (Data Flow Diagram), serta Context Diagram yang berjumlah delapan diagram yang digunakan dalam perancangan sistem yang dilakukan dan aplikasi dibuat berbasis web dengan menggunakan mysql sebagai penyimpanan data serta Adobe Dreamweaver sebagai text editor untuk melakukan perancangan aplikasi. Penelitian ini dibatasi hanya pada proses pengolahan nilai rapor sementara. Penelitian ini diharapkan dapat membantu mempercepat proses pengolahan nilai yang lebih efektif serta meningkatkan kinerja guru dalam proses penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik.
    7. Penelitian yang dilakukan oleh Hesty Puspita Sari dan Retno Muhartini (2017)[63] yang berjudul”SISTEMAPLIKASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT SDN TANJUNGANOM 2 KECAMATAN TANJUNGANOM NGANJUK” Dalam pengolahan nilai raport di SDN Tanjunganom 2 Nganjuk saat ini masih bersifat manual, sehingga banyak waktu dan tenaga diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan aplikasi pengolahan nilai bersifat komputerisasi. Upaya dalam pengolahan data dan informasi akan berhasil dengan perubahan yang lebih baik pada sistem yang ada (Microsot Excel). Aplikasi pengolahan nilai raport SDN Tanjunganom 2 Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk adalah aplikasi yang menangani pengolahan nilai raport K13 yang memiliki banya komponen mata pelajaran yang didapatkan para siswa SDN Tanjunganom 2. Pengolahan nilai ini meliputi penilaian spiritual, sosial, pengetahuan per Kompetenesi dasar dan Ketrampilan perkompetensi Dasar, termasuk juga ekstrakulikuler siswa, kepribadian dan ketidakhadiran siswa. Dalam aplikasi ini juga terdapat pendataan yang diperlukan dalam pengolahan nilai yaitu pendataan siswa, guru, mata pelajaran, kelas dan ekstakulikuler. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan Microsoft excel.
    8. Penelitian yang dilakukan oleh Sari Susanti, Erfian Junianto, Rizal Rachman (2017)[64] yang berjudul “Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Pengolah Nilai Akademik Berbasis Web” Nilai merupakan salah satu hal penting di sekolah. berdasarkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 66 tahun 2013 tentang standar penilaian pendidikan menyebutkan bahwa hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orang tua dan pemerintah. Nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi siswa masih diolah secara manual sehingga membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya. Untuk itu dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat mengolah nilai. Pembuatan aplikasi web pengolahan nilai siswa adalah salah satu solusi untuk mengatasi lambatnya pengolahan nilai. Aplikasi web pengolahan nilai ini dibuat menggunakan model waterfall yang mencakup : analisis, desain, pengkodean dan pengujian. pada website ini penilaian diproses berdasarkan standar kurikulum 2013 yang memiliki tiga kompetensi nilai yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hasil akhir dari ketiga nilai tersebut diproses menjadi nilai rapor. Pembuatan web ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan penyimpanan basis data MySQL. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa Aplikasi Web Pengolahan Nilai merupakan solusi yang membantu proses pengolahan nilai bagi wali kelas dan kemudahan bagi siswa untuk melihat nilainya.
    9. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Patricia Robin Dan Dr. P. Joshi George Dalam International Journal of Library & Information Science (IJLIS) Volume 6, Issue 1 (2017)[65] yang berjudul “ANALYSIS OF FREE WEBSITES SUPPORTING THE LEARNING OF SHAKESPEAREAN LITERATURE” Mengatakan Website Gratis membantu belajar dalam beberapa cara. Untuk memperpanjang apa mereka membantu selalu pertanyaan. Dalam kasus situs gratis yang mendukung pembelajaran Sastra Shakespeare, Analisis isi dibuat, untuk mengetahui apakah atribut yang dicari biasanya tersedia. Itu situs web yang diteliti dievaluasi sehubungan dengan silabus yang ditugaskan ke institusi teratas di Indimenawarkan studi Sastra Inggris. Seorang pustakawan dapat menggunakan informasi yang disesuaikan ini untuk mendukungnya kliennya dari genre masing-masing. Selain itu, temuan tersebut bisa digunakan untuk berimprovisasi masing-masing konten situs web.
    10. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Patricia Robin Dan Dr. P. Joshi George Dalam International Journal of Library & Information Science (IJLIS) Volume 6, Issue 1 (2017)[65] yang berjudul “ANALYSIS OF FREE WEBSITES SUPPORTING THE LEARNING OF SHAKESPEAREAN LITERATURE” Mengatakan Website Gratis membantu belajar dalam beberapa cara. Untuk memperpanjang apa mereka membantu selalu pertanyaan. Dalam kasus situs gratis yang mendukung pembelajaran Sastra Shakespeare, Analisis isi dibuat, untuk mengetahui apakah atribut yang dicari biasanya tersedia. Itu situs web yang diteliti dievaluasi sehubungan dengan silabus yang ditugaskan ke institusi teratas di Indimenawarkan studi Sastra Inggris. Seorang pustakawan dapat menggunakan informasi yang disesuaikan ini untuk mendukungnya kliennya dari genre masing-masing. Selain itu, temuan tersebut bisa digunakan untuk berimprovisasi masing-masing konten situs web.
    11. Tinjauan studi pustaka penelitian Takramah dkk (2015)[66]Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana“. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menerima proses dan menghasilkan laporan akurat dan setiap pengguna dapat mengakses sistem pada internet dengan fasilitas yang disediakan dan juga dimaksudkan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna, konsisten, dan tepat waktu data serta informasi yang efisien dengan mengubah proses kertas ke bentuk elektronik. Sistem ini dikembangkan menggunakan teknologi seperti PHP, HTML, CSS dan MySQL. PHP, HTML dan CSS digunakan untuk membangun user interface dan database yang dibangun menggunakan MySQL. Sistem ini bebas dari kesalahan dan sangat efisien dan kurang memakan waktu karena perawatan yang diambil untuk mengembangkannya.

    Hasil studi pustaka (literature review ) ini mendemonstrasikan landasan yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan perancangan sistem informasi pengolahan data nilai siswa menjadi lebih efektif dan efisien.


    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang

    Sejarah Singkat SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang

    SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang didirikan pada tahun 1989 dengan SK MENDIKBUD. NO.0135/0/1989 sebelum tahun ajaran 2010/2011 sekolah ini dikenal sebagai SMA Negeri 1 Cikupa.

    Selama perkembangan SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang telah dikepalai oleh beberapa orang, adapun urutan kepala sekolah dari mulai berdiri sampai sekarang adalah :

    1. Drs. Utang
    2. Iman Kurniawan
    3. Drs. Kosasih
    4. Moch. Waryono
    5. Drs. Jusdy pymt SMAN 1 Cikupa kurang dari 6 bulan
    6. Drs. Dedy Suryana Raksa
    7. Drs. Agus Purwanto
    8. Drs. Dedi Hidayat, M.Si
    9. Drs. H. Shofa’i Adnan, MM
    10. A Rifate Sirath
    11. Drs. Dedi Haryadi, M.Pd.

    Walaupun pada awal pendiriannya SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang masih tersendat-sendat, tetapi berkat dedikasi dan semangat para guru-guru dan pengelola dapat bertahan dan berkembang sampai sekarang.

    Program Keahlian pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang

    Gambar 3.1. Program Keahlian pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang

    Visi Dan Misi

    Visi

    “Terbentuknya komunitas pendidikan yang profesional, berbudi, menguasai IPTEK dan berwawasan IMTAQ”

    Misi

    1. Memperbaiki mutu pendidikan dan pembelajaran sesuai tuntutan zaman.
    2. Menyiapkan siswa menguasai keterampilan sebagai bekal menjalani kehidupan di masyarakat.
    3. Memberikan dasar pengetahuan kepada siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
    4. Menumbuh kembangkan akhlakul karimah kepada siswa.
    5. Membentuk siswa yang mampu bersaing menguasai IPTEK dan berswawasan.

    Tujuan

    1. Mempersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia.
    2. Mepersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang akademik, olahraga dan seni.
    3. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.
    4. Menanamkan sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas dan toreransi.
    5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dan melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

    Sarana dan Prasarana SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang

    Fasilitas Sekolah:

    Ruang Kelas

    Gambar 3.2Ruang kelas SMA Negeri 4 KabupatenTangerang

    Lapangan

    Gambar 3.3 Lapangan SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang

    Masjid

    Gambar 3.4 Masjid SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang

    Gedung sekolah yang memiliki lantai 2

    Gambar 3.5 Gedung SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang

    Perpustakaan

    Gambar 3.6 Perpustakaan SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang

    Labotarium komputer

    Gambar 3.7 Labotarium komputer SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang

    Kantin

    Gambar 3.8 Kantin SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang

    Toilet

    Gambar 3.9 Toilet SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang

    Struktur Organisasi

    Struktur organisasi ini berfungsi untuk mengetahui siapa dan dimana seseorang itu bertanggung jawab dan melakukan tugasnya dengan baik, jujur, benar dan tanggung jawab, serta dapat menjalankan program/kegiatan sekolah sesuai dengan tujuan yang di harapkan sekolah.

    Gambar 3.10 Struktur Organisasi pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Kepala Sekolah

    Kepmen Dikbud RI No. 0490/1992 Pasal 8, Ayat (1):

    1. Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan yang meliputi :
      1. Penyusunan Program Sekolah
      2. Pengaturan kegiatan belajar dan hasil belajar serta Bimbingan Penyuluhan
      3. Memimpin rapat
      4. Mengambil keputusan
    2. Pembinaan Kesiswaan dan mengatur pengurus OSIS
    3. Pelaksanaan bimbingan dan penilaian guru dan tenaga kependidikan lainnya
    4. Penyelenggaraan administrasi sekolah yang meliputi administrasi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan terhadap ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan, kurikulum, kantor, perpustakaan dan laboratorium
    5. Perencanaan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
    6. Pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan/masyarakat, Dunia Usaha Dunia Industri dan Instansi/Lenbaga lain Ayat (2) : Kepala SMA dalam melaksanakan ketentuan sebagaimana tersebut dalam ayat (1) dibantu oleh seorang atau lebih wakil kepala sekolah.

    Wakil Kepala Sekolah

    Kepmen Dikbud RI No. 0490/U/1992 Pasal 8 ayat 3

    Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam hal :

    1. Pengaturan dan pengawasan penyelenggaraan program pendidikan.
    2. Pengaturan penyusunan bahan pengajaran dan pengembangan kurikulum.
    3. Pengawasan kewenangan mengajar guru dan pengembangan mutu guru.
    4. Pengaturan pemakaian, pemeliharaan dan perbaikan serta pengembangan saran dan prasarana pendidikan.
    5. Pembinaan dan pengembangan kegiatan bina program.
    6. Pembinaan dan pengembangan kegiatan kerjasama sekolah dengan lingkungan masyarakat dan dunia kerja.
    7. Wakil kepala sekolah 1 berfokus pada pemantauan pelaksanaan tugas PKS bidang kurikulum, humas, BP/BK, proses KBM, perpustakaan serta laboratorium.
    8. Wakil kepala sekolah 2 berfokus pada pemantauan pelaksanaan tugas PKS bidang Sarana, prasarana, keuangan, kesiswaan, unit produksi, organisasi dan ketenagaan.
    9. Wakil kepala sekolah 1 dan 2 dapat saling bekerja sama dalam pembagian tugas pada point 7 dan 8 secara fleksibelitas serta kegiatan belajar mengajar (KBM).
    10. Menyusun laporan pemantauan.
    11. Mengikuti upacara bendera senin dan sabtu.
    12. Mewakili kepala sekolah dan membantu tugas, baik urusan ke dalam maupun ke luar, bila kepala sekolah berhalangan.

    PKS Kurikulum

    1. Menyusun program kurikulum
    2. Menyusun program dan jadwal kegiatan pelajaran
    3. Menyusun pembagian tugas mengajar (bersama-sama dengan ketua jurusan)
    4. Menyusun jadwal pelajaran, program tahunan dan program semester atau mid semester
    5. Menyusun jadwal evaluasi (sumatif dan sub sumatif)
    6. Menyusun program pelaksanaan ujian nasional dan ujikompetensi
    7. Menjabarkan kriteria kenaikan kelas dan keberhasilan ujian nasional.
    8. Menyusun personil wali kelas dan piket bersama dengan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah
    9. Membimbing dan mengarahkan penyusunan program pemelajaran.
    10. Menyusun laporan hasil kegiatan belajar mengajar :
      1. Pencapaian target kurikulum
      2. Ujian nasional dan uji kompetensi
      3. Penerimaan siswa baru
      4. Kegiatan awal tahun untuk siswa baru, MBS, MBK dan matrikulasi serta tes kejuruan
    11. Menyusun program dan jadwal kegiatan pendidikan sistem ganda bersama ketua hubungan industri.
    12. Menyediakan perangkat administrasi pembelajaran.
    13. Mengkoordinasikan penyusunan jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (raport) dan penerimaan ijazah dan surat tanda lulus.
    14. Mengkordinasikan program pelaksanaan penerimaan siswa baru.
    15. Menghimpun dan menindaklanjuti usulan bahan muatan lokal (pengembangan kurikulum).
    16. Mengkordinasikan program kegiatan majelis sekolah bersama dengan humas dan hubin.
    17. Menyusun laporan pelaksanaan program kesiswaan.
    18. Mengikuti upacara bendera senin dan sabtu.

    PKS Keuangan

    1. Membantu kepala sekolah menyusun RAPBS.
    2. Menerima, menyimpan dan mengeluarkan dana dengan perintah dan persetujuan kepala sekolah.
    3. Membuat administrasi keuangan diantaranya :
      1. Buku kas umum
      2. Buku bank
      3. Buku kas tunai
      4. Buku kas harian
      5. Buku pajak
    4. Mempertanggungjawabkan dana secara administrasi (SPJ) maupun jumlah uang yang harus tersedia.
    5. Membantu kepala sekolah membuat rencana perubahan anggaran disesuaikan dengan keadaan sekolah
    6. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada kepala sekolah.
    7. Membuat dan menyusun laporan keuangan dan bekerja sama dengan pengembang manajemen keuangan kepada badan pengawas.

    PKS Bidang Kesiswaan

    1. Menyusun program kesiswaan.
    2. Mengkordinasikan pelaksanaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/osis dalam rangka meneggakkan disiplin dan tata tertib sekolah.
    3. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebersihan, keindahan, keamanan, ketertiban, kerindangan dan kesehatan (7K).
    4. Memberikan pengarahan dalam pembinaan pengurus osis dalam berorganisasi.
    5. Mengkordinasikan pelaksanaan pemilihan pengurus osis
    6. Mengkordinasikan pelaksanaan pemilihan calon siswa baru.
    7. Mengkordinasikan hubungan sekolah dengan orangtua siswa.
    8. Mengawasi pelaksanaan program pembinaan siswa
    9. Mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa
    10. Menyusun laporan pelaksanaan program kesiswaan
    11. Melaksanakan upacara bendera senin dan sabtu, sekaligus sebagai penggerak pelaksanaan upacara bendera.

    PKS Bidang Sarana dan Prasarana

    1. Mengkordinasikan penginventarisan sarana dan prasarana
    2. Mengkordinasikan penyusunan kebutuhan sarana/prasarana dan bahan praktek
    3. Mengkoordinasikan pengadaan sarana dan prasarana
    4. Mengkordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan penghapusan sarana dan prasarana
    5. Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana
    6. Mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana
    7. Membuat laporan program kerja
    8. Mengikuti upacara bendera senin dan sabtu.

    PKS Hubungan Masyarakat dan Industri

    1. Menyusun program kerja
    2. Mengatur dan melaksanakan hubungan antara sekolah dengan komite sekolah
    3. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan dunia usaha/industri, instansi terkait, dalam usaha-usaha peningkatan mutu pendidikan diantaranya :
      1. Mengkordinasikan mencari tempat PSG siswa/magang/magang guru di Industri.
      2. Memberikan informasi perihal sekolah dan lulusan, dalam usaha pemasaran lulusan.
      3. Menghimpun informasi kemampuan/keadaan siswa yang bekerja di industri
      4. Mengusahakan terbentuknya institusi pasangan
      5. Menjaring informasi dari dunia usaha/industri perihal pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
      6. Mengkordinasikan kegiatan unit produksi dengan usaha/industri, instansi yang relevan
      7. Mengkordinasikan kegiatan evaluasi (ulangan umum, ebta, test kejuruan/ujian profesi dengan dunia usaha/industri terkait).
      8. Mengkordinasikan pengembangan kurikulum.
      9. Mengkordinasikan mencari bantuan penunjang kbm dari dunia usaha/industri yang relevan.
      10. Mengadakan pertemuan dengan dunia usaha/industri/majelis sekolah.
      11. Mengkordinasikan kegiatan seleksi psb dan bimbingan karier dengan dunia usaha/industri
    4. Menyusun program kerja
    5. Mengikuti upacara bendera senin dan sabtu

    Tata Usaha

    1. Menyusun program tata usaha sekolah
    2. Menyusun administrasi keuangan
    3. Menyusun administrasi kepegawaian dalam box file
    4. Menyusun administrasi tenaga kependidikan dalam box file
    5. Menyusun administrasi perlengkapan
    6. Pelaksanaan administrasi siswa :
      1. Buku induk
      2. Buku klapper
      3. Buku tamu
      4. Buku keluar/masuk siswa (mutasi)
    7. Pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana
    8. Pelaksanaan administrasi kurikulum
    9. Penyajian data/statistic sekolah
    10. Penyiapan papan daftar guru dan tata usaha sesuai dengan daftar urutan kepegawaian
    11. Memberikan pelayanan yang prima (baik) kepada :
      1. Guru
      2. Manajemen
      3. Wali kelas
      4. Staff Manajemen
      5. Siswa
      6. Orangtua/wali murid
      7. Dinas/instansi maupun dunia usaha dan industri dengan bekerjasama dan Kordinasi dengan humas
    12. Membuat struktur organisasi tata usaha sekolah


    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dari penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Daftar Nilai Siswa Berbasis Web Pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang, maka dapat diambil kesimpulanya itu antara lain:

    1. Sistem yang berjalan saat ini pengolahan daftar nilai siswa pada SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang masih menggunakan media penginputan menggunakan semi computer sehingga tidak efisien dalam perhitungan nilai raport.
    2. Pengolahan nilai yang berjalan saat ini belum optimal di lakukan karena terkadang dalam melakukan input data atau memasukan nilai raport masih sangat lama dalam prosesnya dan tentunya kepala sekolah harus menunggu lama untuk mendapatkan laporan nilai akhir sebab harus menunggu rekap guru dalam pembuatanya. Maka pada sistem yang dibuat terdapat menu lihat laporan sehinggal bisa lebih optimal.
    3. Siswa dan orang tua dapat melihat laporan nilai siswa pada system pengolahan nilai akademik, sehingga mempermudah siswa dan orang tua untuk mengetahui perkembangan nilai serta tingkat pengetahuanya.

    Saran

    Berikut adalah saran yang diberikan penulis untuk dapat diperhatikan dalam menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :

    1. Diperlukan pelatihan bagi para user atau pengguna untuk mengoprasikan sistem tersebut secara maksimal.
    2. Perlunya pemeliharaan sistem secara berkala dan menyeluruh untuk pengolahan nilai siswa.
    3. Bagi siswa atau peneliti yang akan mengambil judul ini diharapkan mengembangkan sistem ini menjadi yang lebih baik lagi.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 Sutabri Tata, 2016, Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta.
    2. Yuliana, Khozin dan Saptono Ramadhan. 2017. “Prototype Pengontrolan Penghitung Jumlah Calon Penumpang Angkutan Umum pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang Berbasis Arduino Uno”. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global STMIK Bina Sarana Global Tangerang. Vol.7 No.2:45.
    3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Maimunah, David Ericson Manalu, Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT. Sulindafin. Seminar Teknologi Informasi dan Multimedia.
    4. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
    5. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. 2016. Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang. Semarang: Jurnal KOMPAK Vol.9 No.1.
    6. 6,0 6,1 6,2 6,3 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
    7. Sutopo, Priyo. dkk 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran. Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1 Febuari 2016].
    8. Amin, Rahul. 2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada Smk Budhi Warman 1 Jakarta”. Jakarta: Stimik Nusa Mandiri Jakarta. Jurnal Imu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer Vol. 2. No. 2 Februari 2017 E-ISSN: 2527-4864.
    9. Maria Sinta dan Istiatul Muawanah. 2018. Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Pada SD Negeri 164 Pekanbaru. Jurnal Intra-Tech ISSN: 2549-0222. Vol.2 No.2 Oktober 2018.
    10. 10,0 10,1 10,2 10,3 Sutabri Tata, 2016, Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta.
    11. Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.
    12. 12,0 12,1 Ahmad Kausar,Yusuf Fazri Setiawan,Vidilia Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premire Pro Cs5. Jurnal PROSISKO ISSN: 2406-7733 Vol. 2 No. 1 Universitas Serang Raya Kota Serang Banten.
    13. Harfizar, Arief Saptono dan Bayu Dwi Kurniawan. 2018. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Raport Siswa Berbasis Web Pada SMA Perintis 1 Sepatan. STMIK RAHARJA. Jurnal SENSI Vol 4 No 1.
    14. 14,0 14,1 14,2 14,3 Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
    15. -
    16. Maniah, S.Kom., M.T. & Dini Hamdini, S.Si., Mba., Mt. (2017). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus.Yogyakarta: Deepublish
    17. Haerani Reni dan Robiyanto. 2019. Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi ISSN: 2406-7768. Vol.6 No.2-September 2019.
    18. Maria Sinta dan Istiatul Muawanah. 2018. Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Pada SD Negeri 164 Pekanbaru. Jurnal Intra-Tech ISSN: 2549-0222. Vol.2 No.2 Oktober 2018.
    19. 19,0 19,1 Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1409. Vol.3 No.1-Februari 2017.
    20. Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya Offset. Cetaka Ketigaperancangan.
    21. Farell Geovanne, dkk. 2018. Teknologi Informasi dan Pendidikan. Rancang Bangun Sistem Informasi Pengarsipan Surat Menyurat (Studi Kasus Fakultas Teknik UNP). Vol. 11. p.56-62
    22. Alfeno, Sandro, Ririn Eka Cipta Devi. 2017."Implementasi Global Positioning System (GPS) dan Location Based Service (LSB) pada Sistem Informasi Kereta Api untuk Wilayah Jabodetabek" ISSN : 2088 – 1762 Vol. 7 No. 2.
    23. 23,0 23,1 Puput, Puspito Rini Dkk.2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan. Tangerang: STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No 1.
    24. Pangemanan, Ryan. dkk. 2016. Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum dan Jaminan Dibagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R.D Kandou Manado. E-journal Teknik Informatika, Vol. 9, No 1.
    25. Iswandy, Eka. 2015. "Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur" Jurnal TEKNOIF Vol. 3 No. 2. ISSN: 2338-2724.Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.ISSN : 2302-3805
    26. Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi Keempat). Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
    27. Aris, Dini Andriani, Apriyani Romondor, Dian Eka sari. 2016. “Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada Pt Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web”. Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805
    28. Pamungkas, Ridho. 2017. "Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Administrasi SMK Negeri 1 Jiwan". Vol.1 No.2. ISSN: 2580-409X
    29. Jermias, Randy Richi Wuaya. 2016. Analisa Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah Pada PT. Bank Sinarmas Tbk. Manado. Manado: Jurnal EMBA Vol.4 No.2.
    30. 30,0 30,1 Anwar, Nuril. 2015. Penilaian Hasil Belajar. Diambil dari Kompetensi Profesional Penilaian Hasil Belajar.
    31. Arikunto, 2015. Pendekatan Saintifik Dengan Metode Role Playing Mempermudah Penilaian Individu Peserta Didik. Inspiramatika , 1(1).
    32. Yudha, Surya Indra. 2017. Implementasi Web Service untuk Pengolahan Nilai Raport Siswa SMK Kesehatan Sadewa. Yogyakarta: Eprints Akakom Yogyakarta Tahun 2017.
    33. Martono, Aris, Al Bahra Ladjamudin dan Mulyati. 2016. "Rancang-Bangun Sistem Data Mart Mutu Nilai Siswa Pada Sekolah Lanjutan Atas (Studi Kasus Sman 2 Kota Tangerang)". Lombok: Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM) Hotel Lombok Raya Mataram.
    34. 34,0 34,1 34,2 34,3 34,4 34,5 Ooe, Ajibola, Sunday Oo dan Eyehorua Do. 2018. Development of Automated Intravenous Blood Infusion Monitoring System using Load Cell Sensor. Journal of Applied Sciences and Environmental Management Vol. 22, No. 10.
    35. Sudarsana, I. K. (2017). “Optimalisasi Pemahaman Ajaran Tri Hita Karana Dalam Meningkatkan Karakter Siswa Sekolah Dasar (Perspektif Psikologi Pendidikan)”. Prosiding Senada 2, 250-256.
    36. Aryani, Diah ,Ade Setiadi dan Fifit Alfiah.2015.”Aplikasi Web Pengiriman Dan Penerimaan Sms Dengan Gammu Sms Engine Berbasis Php”.Jurnal CCIT. Vol.8 No.3. ISSN : 1978 -8282
    37. Widodo, S. M., & Sutopo, J. (2018). Metode Customer Satisfaction Index (CSI) Untuk Mengetahui Pola Kepuasan Pelanggan Pada E-Commerce Model Business to Customer. Jurnal Informatika Upgris, 4(1).
    38. Yusuf, Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2 Januari 2015.
    39. Rahardi, Majid dkk. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016 Vol. 4 No. 1. ISSN: 2302-3805.
    40. Nazilah, Siti dan Yuli Yuliani. 2017. Aplikasi Pengelolaan Surat Izin Gangguan HO (Hinder Ordonansi) Di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu. Media Jurnal Informatika Vol. 9 No. 1 Juni 2017. https://jurnal.unsur.ac.id/mjinformatika/article/view/242/174. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.
    41. Henderi. 2017. Diktat Object Modelling With Unified Modelling Language (UML). Tangerang: STMIK Raharja.
    42. Seth, Cristophe. 2015. The SWOT Analysis: A Key Tool For Developing Your Business Strategy. 50MINUTES.COM.
    43. Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
    44. Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
    45. Maimunah, David Ericson Manalu, Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT. Sulindafin. Seminar Teknologi Informasi dan Multimedia.
    46. Abass, A.Olalere, Samuel A.Olajide dan Babafemi O.Samuel;. (2017). "Development of Web-Based Examination System Using Open Source Programming Model". Turkish Online Journal of Distance Education-Tojde , Vol.18 No.2:34.
    47. Maimunah, Dedeh Supriyanti dan Hendrian. 2017. “Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery”.
    48. Matemilayo, Olabisi, Dada, et al. 2017. "Design and Implementation of an Integrated Result Processing System in a Networked Environment". Nigeria: Biomedical Statistics and Informatics Vol.2 No. 5:133.
    49. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong. Jurnal Bianglala Informatika. Vol.3, No.1
    50. Maimunah, Supra Singgih, Supriyadi, Anwar Supriyadi. 2017.“Rancang Bangun Sistem Sms Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan CutiKaryawan”. Jurnal CeritaVol 3 No 1ISSN : 2461-1417
    51. Supono, Virdiandy Putratama. 2016. Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier. Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.
    52. Soer, U. Darmanto dan Wahyudi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Perpustakaan SMAN 2 Cikarang Utara Menggunakan PHP dan MySQL. Cikarang: Jurnal SIGMA Vol.3 No.1.
    53. Fuad,Hilmi.,Sutarman,Yayah.2018.?Perancangan Sistem Infomasi Customer Relationship Management Pelayanan Berbasis Web di PT Sahabat Kreasi Muda”. Jurnal Sisfotek Global.Vol. 8 No. 1.ISSN : 2088 – 1762.
    54. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS STUDI
    55. Wijayanto, R. (2015). Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Kelas 2 Pada Mi Nurul Falah Ciater. Evolusi, 2(1).
    56. Yuniar, E., & Muslim, M. H. (2018). SISTEM INFORMASI LAYANAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN CODEIGNITER PADA PUSKESMAS BULULAWANG. ANTIVIRUS: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, 12(1).
    57. Hosseini, Asrin dan Amir Sheikh-Ahmadi. 2015. Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using Data Mining Techniques. Iran: International Journal of Computer Applications Vol.131 No.13.
    58. Rafika, Ageng Setiani, Ki Ahmad Saputro dan Riyan Nova Saputra. 2015. Pengaruh PO (Penilaian Objektif) Pembimbing dan PO (Penilaian Objektif) Penguji Terhadap Kualitas Kelulusan Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi Raharja. STMIK RAHARJA. Jurnal CICES Vol 1 No 1.
    59. Tiara, Khanna, Desy Apriani dan Julipah Al Munawaroh. 2017. Optimalisasi Dream Innovation Day Sebagai Media Penunjang Penilaian Raharja Career. STMIK RAHARJA. Jurnal CCIT Vol 3 No 1.
    60. Padeli, Aris Martono dan Fadli Fadillah Rahman. 2015. Building Control System Target Nilai IPK Dengan Metode Forward Chaining. STMIK RAHARJA. Jurnal CCIT Vol 8 No 3.
    61. Sudaryono, Indri Handayani dan Yanti Nurmalasari. 2018. Penilaian Pembimbing Sebagai Media Penginputan Nilai Mahasiswa Sidang Pada PESSTA+ di Perguruan Tinggi. STMIK RAHARJA. Technomedia Journal Vol 3 No 1
    62. Permana,Cahya dan Ridwan Setiawan.2016.”Pengembangan Aplikasi Pengolahan Nilai Siswa Berbasis Web Di Sekolah Dasar Negeri”.Jurnal Algoritma.Vol. 13 No. 1.ISSN : 2302-7339
    63. Puspita, Hesty Sari dan Retno Muhartini.2017.”Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport Sdn Tanjunganom 2 Kecamatan Tanjunganom Nganjuk”.Jurnal Antivirus.Vol. 11 No. 1. p-ISSN: 1978-5232.e-ISSN: 2527-337X
    64. Susanti,Sari ,Erfian Junianto dan Rizal Rachman.2017. “Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Pengolah Nilai Akademik Berbasis Web”.Jurnal Informatika.Vol.4 No.1. ISSN: 2355-6579.E-ISSN: 2528-2247
    65. 65,0 65,1 Hidayat,Aldian ,Syafrika Deni Rizki dan Dhio Saputra.2016.”Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Berbasiskan Web Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Bukittinggi Dengan Menggunakan Bahasa Permrograman Php”.Jurnal Teknologi Vol. 6, No. 2.ISSN : 2301-4474
    66. Takramah, Wisdom Kwami dan Wisdom Kwasi Atiwoto. 2015. “Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana”. Ghana: American Journal of Software Engineering and Applications" Vol.4 No.2.

Contributors

Dimas Yustia