TA1431383206

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


SISTEM APLIKASI MAINTENANCE DATA PELANGGAN

PADA PT GEMANUSA SENTRA TEKNOLOGI


TUGAS AKHIR


Logo Amik.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1431383206
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SYSTEM ARCHITECTURE

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



Lembar Pengesahan

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


SISTEM APLIKASI MAINTENANCE DATA PELANGGAN

PADA PT GEMANUSA SENTRA TEKNOLOGI



Disusun Oleh :


NIM
: 1431383206
Nama
: Yasinta Addaafi'ah
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: System Architecture



Disahkan Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2018


Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
( Diah Aryani, S.T. , M.Kom )
NIP : 000603
       
NIP : 010413


Lembar Persetujuan Pembimbing

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM APLIKASI MAINTENANCE DATA PELANGGAN

PADA PT GEMANUSA SENTRA TEKNOLOGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1431383206
Nama
: YASINTA ADDAAFIAH

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi System Architecture

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2018

Pembimbing I
       
Pembimbing II
           
           
           
           
(Diah Aryani, S.T., M.Kom)
       
(Maimunah, M.Kom)
NID : 11010
       
NID : 02012



Lembar Persetujuan Dewan Penguji

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM APLIKASI MAINTENANCE DATA PELANGGAN

PADA PT GEMANUSA SENTRA TEKNOLOGI


Dibuat Oleh :


NIM
: 1431383206
Nama
: YASINTA ADDAAFIAH


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi System Architecture

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


Lembar Keaslian

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

SISTEM APLIKASI MAINTENANCE DATA PELANGGAN

PADA PT GEMANUSA SENTRA TEKNOLOGI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1431383206
Nama  : YASINTA ADDAAFIAH
Jenjang Studi  : Diploma Tiga
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : System Architecture

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir atau Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer, baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, Januari 2018
Yasinta Addaafi'ah
NIM. 1431383206

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



Abstrak

Abstraksi

Perkembangan teknologi informasi semakin menuntut perusahaan untuk memiliki sebuah sistem yang mampu memberikan data dan informasi secara cepat dan akurat. Kebutuhan ini mendorong PT Gemanusa untuk membuat sebuah sistem maintenance data pelanggan yang dapat memudahkan perusahaan melakukan pendataan pelanggan. Metodologi penelitian dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung di perusahaan. Sistem yang berjalan dianalisa menggunakan analisa SWOT. Analisa kebutuhan didapat dari hasil wawancara dalam bentuk elisitasi yang untuk kemudian dibuat rancangan sistem menggunakan diagram UML. Sebagian pencatatan data pelanggan pada perusahaan sudah dilakukan menggunakan komputer, namun sistem ini belum efektif karena data belum terintegrasi sehingga pencarian dan perolehan data dan informasi pelanggan masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk mengatasi permasalahan dalam pencatatan data pelanggan maka diusulkan sistem aplikasi maintenance data pelanggan pada PT Gemanusa Sentra Teknologi.

Kata Kunci : Maintenance data, UML, Customer, PHP, HTML

Abstract

The development of information technology increasingly demanding the company to have a system capable of providing data and information quickly and accurately. This requirement encourages PT Gemanusa to create a customer data maintenance system that enables the company to perform customer data collection. Research methodology is done by interview and direct observation in company. The running system is analyzed using SWOT analysis. Requirement analysis is obtained from the interview result in the form of elisitasi which then made the system design using UML diagram. Most of the customer data recording on the company has been done using a computer, but this system was not effective because the data was not integrated so that the search and retrieval of data and customer information still takes a long time. To overcome the problems in recording customer data, it is proposed a customer data maintenance application system at PT Gemanusa Sentra Teknologi.

Keywords : Maintenancce data, UML, Customer, PHP, HTML


Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNya lah penulis mampu menyelesaikan penulisan laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulisan laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma 3 (D3) Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi System Architecture pada Perguruan Tinggi Raharja.

Adapun judul dari laporan Tugas Akhir ini adalah “Sistem Aplikasi Maintenance Data Pelanggan pada PT Gemanusa Sentra Teknologi”

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam bentuk moril maupun materiil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Ibu Diah Aryani. ST., M.Kom selaku Dosen Pembimbing I dan Kepala Jurusan Teknik Informatika yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah mendampingi penulis selama penyusunan TA.
  4. Bpk Tri Sakti Soebagyono, S.Kom selaku Direktur PT Gemanusa yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian pada perusahaannya.
  5. Kepada Bpk Dwi Budi Utomo S.Kom selaku Pembimbing Lapangan yang telah banyak memberikan pengarahan, serta seluruh karyawan dan staf PT Gemanusa Sentra Teknologi.
  6. Bapak/ibu dosen dan staf Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu serta wawasan kepada penulis.
  7. Kepada kedua orang tua serta saudara, yang selalu memberikan do’a serta dukungannya, baik dalam bentuk moril maupun materil dan semua kepercayaan yang diberikan kepada penulis.
  8. Kepada Mela Rosmaida, Fitri Indriyani, Fitri Widya Sari, Fitria Arnita, Ririn Eka Cipta Devi, Andriyanti Irmawan, Gista Melandi.
  9. Kepada Wury dan Mursalat selaku rekan magang yang selalu memberikan dukungannya.
  10. Kepada UKM Fummri dan para sahabat Miss Fummri serta Shafiyah Binti Huyay dan Bunda yang selalu memberikan semangat.
  11. Untuk sahabat dan teman-teman seperjuangan di Perguruan Tinggi Raharja yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada saya hingga laporan Tugas Akhir ini selesai, dan terima kasih telah memberikan dukungan dan motivasi.
  12. Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu, sehingga penulisan laporan ini dapat terwujud.

Atas keterbatasan penulis, penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran membangun akan penulis terima dengan terbuka.

Akhir kata, terima kasih atas perhatiannya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penulis pribadi pada khususnya.



Daftar isi

 

Daftar isi







Daftar Gambar

Gambar 3.1 Logo PT Gemanusa Sentra Teknologi
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Gemanusa Sentra Teknologi
Gambar 3.3 Usecase diagram sistem yang berjalan
Gambar 3.4 Activity diagram sistem yang berjalan
Gambar 3.5 Usecase diagram sistem yang diusulkan
Gambar 3.6 Activity diagram sistem yang diusulkan
Gambar 3.7 Sequence diagram sistem Log in yang diusulkan
Gambar 3.8 Sequence diagram admin yang diusulkan
Gambar 3.9 Sequence diagram User yang diusulkan
Gambar 3.10 Class Diagram yang diusulkan
Gambar 3.11 Prototype Halaman Log in
Gambar 3.12 Prototype Halaman Dashboard Admin
Gambar 3.13 Prototype Halaman User
Gambar 3.14 Prototype Halaman New/Edit User
Gambar 3.15 Prototype Halaman View User
Gambar 3.16 Prototype Warning
Gambar 3.17 Prototype Halaman Customer
Gambar 3.18 Prototype Halaman Lihat Customer
Gambar 3.19 Prototype Halaman New/Edit Customer
Gambar 3.20 Prototype halaman Regional
Gambar 3.21 Prototype halaman Setting
Gambar 3.22 Prototype Halaman Report Admin
Gambar 3.23 Prototype Halaman New Report
Gambar 3.24 Prototype Halaman Verifikasi Laporan
Gambar 3.25 Prototype Halaman Download
Gambar 3.26 Prototype Halaman Dashboard user
Gambar 3.27 Prototype Halaman Daftar Laporan
Gambar 3.28 Prototype Halaman Lihat Detail Laporan


Daftar Tabel

Daftar Tabel

Tabel 3.1 Matriks Analisa SWOT
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1
Tabel 3.3 Eisitasi Tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
Tabel 3.6 Tabel user
Tabel 3.7 Tabel Level
Tabel 3.8 Tabel province
Tabel 3.9 Tabel City
Tabel 3.10 Tabel Customer
Tabel 3.11 Tabel report
Tabel 3.12 Tabel regional
Tabel 3.13 Black Box Testing
Tabel 3.14 Schedule
Tabel 3.15 Perkiraan biaya


Daftar Simbol

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penggunaan teknologi informasi dalam dunia industri semakin berkembang, terutama informasi dengan jaringan internet. Bukan hanya karena mudahnya persebaran informasi, tetapi dengan memanfaatkan jaringan, pengaksesan data maupun informasi dapat dengan leluasa dilakukan. Jaringan internet juga mampu mencakup wilayah yang luas, sehingga dapat menjadi alternatif bagi perusahaan yang telah memiliki jaringan usaha yang besar, salah satunya dari segi pelanggan.

PT Gemanusa Sentra Teknologi adalah perusahaan yang memiliki produk utama berupa queuing system atau sistem antrian, dengan pelanggan yaitu Telkomsel (Grapari) dan Garuda Indonesia yang tersebar luas di seluruh Indonesia.

Selain cakupan pelanggan yang tersebar luas, perusahaan juga memiliki jumlah pelanggan yang tidak sedikit. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang mampu memberikan informasi pelanggan dengan akses yang mudah.

Pada sistem pemeliharaan data yang saat ini berjalan, pencatatan belum dilakukan dengan baik dan rutin. Pencatatan yang dilakukan hanya terbatas pada informasi umum pelanggan seperti lokasi, dan bukan alamat lengkap. Pencatatan informasi lain seperti tanggal maintenance sistem dan detail service yang diberikan kepada pelanggan dilakukan secara terpisah-pisah dan tidak terstruktur. Dengan pencatatan yang belum terstuktur ini menyebabkan beberapa masalah, diantaranya adalah ketika teknisi maupun marketing yang berhubungan langsung dengan pelanggan tidak memiliki informasi akurat dan update berkaitan dengan customer sehingga menghambat service yang seharusnya bisa diberikan dengan cepat. Selain itu ada juga kemungkinan data berserakan bahkan hilang.

Dengan adanya sebuah sistem pemeliharaan data pelanggan, maka akan diketahui history transaksi pelanggan, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan tepat terhadap customer, untuk menjadikan sistem antrian yang digunakan oleh pelanggan, berjalan lebih optimal.

Aplikasi maintenance ini juga dapat digunakan sebagai sarana pemuasan pelanggan. Perusahaan dapat memanfaatkan laporan yang ada agar tetap menjalin hubungan dengan customer, yaitu dengan melakukan pendataan dan menghubungi customer secara berkala.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis membuat sebuah analisa dan perancangan yang akan dikaji dalam bentuk laporan ilmiah yang sistematis dengan judul “Sistem Aplikasi Maintenance Data Customer pada PT Gemanusa Sentra Teknologi”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah, sebagai berikut:

1. Bagaimana pemeliharaan data pelanggan yang saat ini diterapkan oleh PT Gemanusa Sentra Teknologi?

2. Bagaimana sistem pemeliharaan data pelanggan yang efektif diterapkan pada PT Gemanusa?

3. Bagaimana merancang sistem maintenance data pada PT Gemanusa?


Ruang Lingkup

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat, maka diperlukan adanya batasan. Adapun ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan Tugas Akhir ini meliputi:

1. Sistem mampu menampilkan data pelanggan, termasuk histori transaksi antara pelanggan dengan perusahaan.

2. Sistem terbatas pada perawatan data pelanggan. Bukan perawatan sistem yang dipakai oleh pelanggan.

3. Hasil analisa kebutuhan yang didapat akan dibuat menjadi rancangan sistem.


Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Terciptanya sebuah sistem maintenance data pelanggan yang lebih efektif.

2. Memudahkan PT Gemanusa Sentra Teknologi dalam melakukan pemeliharaan data pelanggan.

3. Sebagai media untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan.

4. Menambah pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman mengenai sistem secara umum dan secara khususnya sistem maintenance data customer pada PT Gemanusa Sentra Teknologi.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan ini yaitu:

1. Memberikan pengalaman dan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi.

2. Memudahkan perusahaan memperoleh dan mengelola data customer sehingga informasi dapat diperoleh dengan cepat dan akurat.

3. Menjadi sarana bagi perusahaan untuk memberikan pelayanan pelanggan yang lebih baik.

4. Menjadi sumber referensi bagi mahasiswa dan penelitian sejenis di masa yang akan datang agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik.


Metode Penelitian

Metode yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah :

Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi.

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mendatangi dan melakukan pengamatan pada objek yang dijadikan penelitian untuk mengetahui sistem yang dibutuhkan.

2. Metode Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab dengan perusahaan maupun pihak yang berhubungan langsung dengan penelitian yang dilakukan.

3. Studi Pustaka

Yaitu dengan mencari dan mengumpulkan bahan-bahan materi yang bersumber dari buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan dalam laporan ini. Serta dengan melakukan literature review yang bersumber dari jurnal dan tesis.

Metode Analisa

Analisa sistem yang digunakan yaitu metode SWOT, yaitu dengan menganalisa kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan ancaman (threats) yang secara sistematis dapat membantu mengidentifikasi faktor eksternal (O dan T) maupun internal (S dan W) perusahaan serta dengan melakukan analisa kebutusan dengan elisitasi.

Metode Perancangan

Metode Perancangan yang penulis menggunakan perancangan berbasis objek dengan alat bantu UML (Unified Modeling Language) yang merupakan standar indusstri dalam visualisasi, perancangan, dan dokumentasi perangkat lunak. Dengan mengunakan beberapa diagram yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Metode Implementasi

Pada tahap implementasi, rancangan sistem yang telah dibuat dituangkan ke dalam bentuk kode-kode program. Pada tahap ini alat dan tools yang penulis gunakan adalah Adobe DreamWeaver CS5, XAMPP, PHPMyAdmin, PHP, HTML, dan JavaScript.


Metode Testing

Metode Pengujian yang penulis gunakan adalah Black Box Testing, yaitu uji coba yang berfokus pada keperluan software. Uji coba Blackbox dilakukan dengan membandingkan apakah hasil program sudah sesuai dengan yang diharapkan, untuk mencari kesalahan fungsi dari program.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan Tugas Akhir (TA) ini penulis telah mengelompokkan laporan ini berdasarkan beberapa bab utama dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sitematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang teori-teori dan definisi-definisi yang berkaitan dengan judul laporan Tugas Akhir yang diambil dari kutipan buku yang mendukung isi laporan TA dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III PEMBAHASAN

Berisi tentang analisa PT Gemanusa Sentra Teknologi, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, permasalahan yang dijadikan objek penelitian, analisa proses, dan alternatif sistem yang diusulkan, serta pengembangan dan implementasinya.
BAB IV PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan dan hasil penelitian serta saran-saran untuk pengoptimalan sistem.
DAFTAR PUSTAKA

Berisi daftar sumber studi pustaka sebagai referensi penyusunan laporan Tugas Akhir.
DAFTAR LAMPIRAN

Berisi lampiran-lampiran untuk melengkapi laporan Tugas Akhir.




Bab II Landasan Teori

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Aplikasi

Menurut Fauzi (2017:55)[1], menyatakan bahwa “Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.

Sedangkan Fendi (2012:16)[2] menyatakan bahwa “Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu”.

Berdasarkan kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa (perangkat lunak) aplikasi adalah sebuah bentuk penerapan konsep ke dalam sistem komputer untuk melakukan suatu tugas tertentu yang diinginkan pengguna.

Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain (Fauzi, 2017:55)[1]:

  1. Perangkat lunak perusahaan
  2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan
  3. Perangkat lunak informasi kerja
  4. Perangkat lunak media dan hiburan
  5. Perangkat lunak pendidikan
  6. Perangkat lunak pengembangan media
  7. Perangkat lunak rekayasa produk

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Hartono (2013:9)[3], “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Hutahaean (2014:2)[4], menyatakan bahwa “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Berdasarkan beberapa definisi di atas diambil kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari berbagai prosedur terstruktur yang saling berkaitan melakukan tugasnya untuk mencapai tujuan tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:3)[4] sebuah sistem mempunyai karakteristik mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah :

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinterasi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan Luar Sistem (environment) adalah diluar batasan dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan menggangu kelangsungkan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input) dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroprasi. Signal input adalah energi yang di proses untuk didapatkan keluaran, contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Konsep Dasar Maintenance

Yan (2015:183) [5] menyatakan bahwa, “A maintenance concept can be defined as the set of various maintenance intervention, which can be classified into four categories: corrective or breakdown maintenance, scheduled maintenance, preventive maintenance, and condition-based or predictive maintenance.

Dalam buku yang sama Yan (2015:186) [5] juga menyimpulkan bahwa tujuan dari perawatan adalah untuk memaksimalkan performa dari peralatan produksi, dan juga untuk mencegah kegagalan untuk meminimalkan kerugian produksi dan meningkatkan keandalan sistem.

Maintenance dalam bahasa Indonesia berarti perawatan atau pemeliharaan. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa perawatan dalam keempat kategori yang telah disebutkan adalah sebuah usaha untuk meningkatkan dan memaksimalkan kualitas dari suatu sistem.

Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Definisi data menurut Tata Sutabri (2016:23)[6] adalah “Data merupakan bahan mentah untuk diolah, yang hasilnya kemudian menjadi informasi”.

Sedangkan Rusdiana (2014:71)[7] menyatakan bahwa “Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu”.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta yang menunjukkan kondisi atau situasi yang didapatkan melalui suatu cara tertentu yang bersifat mentah untuk kemudian diolah menjadi informasi.

2. Informasi

Setelah adanya penjabaran mengenai definisi data, secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah.

Sebagaimana yang diungkapkan Hutahean (2014:9)[4], Fungsi utama dari informasi yaitu : menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indicator bagi pengambil keputusan.

Berdasarkan definisi di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah yang akan memiliki nilai jika informasi tersebut disampaikan kepada orang yang tepat.

Nilai Informasi

Menurut Lipursari dalam Jurnal STIE Semarang Vol. 5 No. 1 (2013:29)[8], “Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektivitasnya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat yaitu:

a. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

b. Luas dan Lengkap

Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit mengukurnya.

c. Ketelitian

Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

d. Kecocokan

Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

e. Ketepatan Waktu

Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur.

f. Kejelasan

Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

g. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

h. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

i. Tidak Ada Prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

j. Dapat diukur

Sifat ini menunjukkan hakikat-hakikat informasi dihasilkan dari sistem informasi formal.

Komponen-komponen Infromasi

Menurut Taufiq (2013:5)[9], sebuah informasi bisa bermanfaat dan bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya.

Menurut Taufiq (2013:5)[9], apabila di analasis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 6(enam) komponen yang ada. Adapun ke enam komponen atau jenis informasi tersebut di bagi seperti berikut :

1. Boot Information

Yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahapan awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang terkait ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.

2. Bar of Information

Merupakan komponen diumpamakan batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh dan lebih jelas dalam informasi yang diperoleh.

3. Branch of Information

Yaitu komponen yang bisa untuk dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah-langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat ditunjukan berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu hal.

4. Stick of Information

yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang-cabang informasi, pada dasarnya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Sebagai contoh informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan dalam menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakan ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.

5. Bud of Information

Yaitu komponen-komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu panjang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya yang nantinya ingin dicapai.

6. Leaf of Information

Yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Tiko Iyamu dan Tefo Sekgweleo dalam International Journal of Actor-Network Theory and Technological Innovation Vol. 5, No. 3 (2013:2)[10], “Information system can be defined as a combination of technological resources and nontechnical artefacts that are adopted within the organisational requirements, aimed to deliver current and future states in support of specific needs of business”.

Menurut Aswati, dkk dalam jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 2 (2015:80)[11]. “Sistem informasi merupakan seperangkat fungsi operasional manajemen kepada yang mampu menghasilkan suatu keputusan yang tepat, cepat dan jelas yang merupakan suatu susunan yang disusun secara sistematik dan teratur dari jaringan-jaringan informasi yang menghubungkan setiap bagian dari suatu sistem, sehingga dimungkinkan diadakan komunikasi antar bagian fungsional”.

Berdasarkan definisi sistem informasi yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah seperangkat fungsi operasional manajemen yang disusun secara sistematik dan teratur dengan mengadopsi kebutuhan organisasi.

2. Macam-macam Sistem Informasi

Tohari (2013:8)[12] menjelaskan terdapat empat jenis sistem informasi yang dianggap dapat menunjang efektivitas dan efesiensi suatu perusahan. Empat jenis sistem informasi tersebut sudah jamak terdapat di sebuah perusahaan. Keempat jenis tersebut yakni:

  1. Sistem Informasi Akuntansi, yaitu sistem informasi yang menyajikan informasi yang dipakai oleh pemakai fungsi akuntansi. Sistem ini mencakupsemua transaksi yang berhubungan dengan keuangan di sebuah perusahaan atau organisasi.
  2. Sistem Informasi Manufaktur, yaitu sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
  3. Sistem Informasi SDM, yaitu Sistem Informasi yang digunakan oleh perusahaan khususnya di bagian personalia.
  4. Sistem informasi Pemasaran, yaitu Sistem Informasi yang menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh fungsi pemasaran.

Pengertian Pelanggan

Menurut Fajria (2014:14)[13], “Pelanggan adalah orang yang menjadi pembeli produk yang telah dibuat dan dipasarkan oleh sebuah perusahaan, dimana orang ini bukan hanya sekali membeli produk tersebut tetapi berulang-ulang.”

Teori Khusus

Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi UML

Menurut Rosa A. S (2016:137)[14], menyatakn bahwa “UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.”

Mulyani (2016:42)[15] menyatakan bahwa, “Unified Modeling Language (selanjutnya disebut UML) adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.

Berdasarkan kedua definisi di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa UML adalah sebuah metode pengembangan sistem dengan menggunakan bahasa visual berupa diagram-diagram dan teks pendukung untuk pendokumentesian dan penetapan spesifikasi sistem.

2. Diagram UML

a. Use Case Diagram

Menurut Rosa A. S (2016:155)[14], Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case Diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sitem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

b. Class Diagram

Menurut Wijayanto (2013:33)[16], Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem.

c. Activity Diagram

Mulyani (2015:55)[15], menyatakan bahwa, “Activity diagram, yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja (aktivitas) pada usecase (proses), logika, proses bisnis dan hubungan antara aktor dengan alur-alur kerja use case”.

d. Sequence Diagram

Menurut Rosa A. S (2016:165)[14], Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antara objek. Sehingga untuk menggambarkan diagram sekuen harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki, kelas yang diinstansikan menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.

Database MySQL

1. Definisi Database

Menurut Hasanah (2013:42)[17], “Database atau basis data merupakan mekanisme pengelolaan data dalam jumlah yang besar secara terstruktur. Database memudahkan program untuk mengambil dan menyimpan data.”.

Menurut Anhar (2016:19)[18] Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Berdasarkan definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa database adalah suatu mekanisme pengelolaan data dalam jumlah besar dengan bantuan komputer untuk memudahkan dalam mengolah dan mengakses data dengan mudah dan cepat.

2. MySQL

Menurut Franto dan Bahri (2015)[19], “MySQL merupakan salah satu jenis database server yang sangat populer serta tersedia dalam beberapa platform diantaranya adalah untuk versi Windows dan Linux, sedangkan untuk manajemen MySQL digunakan aplikasi open source yaitu PHPMyAdmin karena lebih mudah dalam mengoperasikannya serta tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara manual.”

Menurut Santoso dalam Prosiding SENIATI (2016:333)[20] MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (code yang dipakai untuk membuat MySQL).

Hypertext Modelling Language (HTML)

Pratama (2016:1)[21], menjabarkan bahwa HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language. Singkatan ini terdiri dari 3 komponen kata, yakni: Hypertext, Markup dan Language.

Kata Hypertext dari HTML menekankan pengertian: text yang lebih dari sekedar teks (‘hyper’-text). Maksudnya selain berfungsi sebagai teks biasa, sebuah teks di dalam HTML juga bisa berfungsi sebagai penghubung ke halaman lain atau dikenal dengan istilah link. Selanjutnya, bukan hanya teks saja yang bisa digunakan sebagai link, tetapi bisa berupa gambar. Link inilah yang menjadi inti dari HTML.

Kata kedua dari singkatan HTML adalah Markup. Markup dapat diterjemahkan sebagai tanda atau penanda (bahasa inggris: mark). Di dalam HTML, digunakan tanda-tanda khusus seperti <p>, <a>, atau < li>. Tanda ini diperlukan untuk mengatur format dan membuat struktur halaman web.

Bagian terakhir dari HTML adalah Language. Istilah language jika diterjemahkan berarti: bahasa. HTML tidak menggunakan ‘Programming Language’, tetapi hanya ‘Language’ saja. Hal ini secara tidak langsung menyatakan bahwa HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. HTML tidak memiliki struktur dasar seperti variabel, kondisi IF, function, atau class seperti layaknya sebuah bahasa pemrograman komputer.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa HTML adalah sebuah bahasa yang digunakan sebagai teks biasa maupun sebagai penghubung ke halaman lain yang menggunakan tanda-tanda (tag) khusus dalam perancangannya.

PHP (Hypertext Processor)

1. Definisi PHP

Franto dan Alim bahri (2015)[19], menyatakan bahwa “Hypertext Preprocessor (PHP) merupakan suatu script yang digunakan untuk membuat sebuah web menjadi lebih menarik, dinamis dan interaktif atau dengan kata lain merupakan bahasa pemrograman server side karena diproses pada komputer server”.

Menurut Sidik (2014:5)[22], PHP merupakan bahasa utama script yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi dekstop.

Sehingga dapat disimpilkan bahwa PHP merupakan sebuah script server-side yang disisipkan pada HTML untuk membuat web lebih menarik.

2. Definisi Server Side Programming

Pratama (2016:6)[21] mengatakan bahwa ”...server side programming language (bahasa pemrograman berbasis server) adalah kelompok bahasa pemrograman yang prosesnya di lakukan di dalam server', bukan di komputer pengunjung”.

3. Sejarah PHP

PHP/FI : Personal Home Page/Forms Interpreter

PHP berasal dari script bahasa C yang dibuat oleh Lamus Lerdorf pada tahun 1994 yang bertujuan untuk mencatat jumlah pengunjung websitenya. Beberapa waktu kemudian Lardford menambahkan fitur lain seperti penanganan form HTML dan menampilkan data dari database dan menyebutnya sebutan Personal Home Page/Forms Interpreter atau PHP/FI.

Pada tahun berikutnya Lardform merilis Personal Home Page Tools (PHP Tools) version 1.0, yang kemudian dikenal sebagai PHP 1 kepada publik. Perilisan ini diumumkan pada 8 Juni 1995 di alamat comp.infosystems.www.authoring.cgi, sebuah grup diskusi Usenet.

PHP/FI sebenarnya tidak di tujukan menjadi bahasa pemrograman sendiri. Namun dengan dirilisnya source code PHP/FI ke publik, perkembangan PHP/FI menjadi sangat pesat.

PHP/FI : Personal Home Page/Forms Interpreter 2

PHP 2 atau lebih lengkapnya Personal Home Page/Forms Interpreter 2 dirilis Rasmus Lerdorf pada tahun 1996 dengan penambahan fitur seperti struktur logika IF ELSE, serta peningkatan performa dibandingkan versi PHP 1. PHP versi 2 ini dirancang Lerdorf pada saat mengerjakan sebuah proyek di University of Toronto yang membutuhkan pengolahan data dan tampilan web yang rumit.

PHP 2 cukup populer digunakan oleh programmer saat itu, tetapi memiliki masalah dengan kestabilan program yang kurang bisa diandalkan yang lebih dikarenakan LardFord bekerja sendiri dalam pengembangannya.

PHP: Hypertext Preprocessor 3

Sekitar tahun 1997, Zeev Suraski dan Andi Gutmans ikut mengambil bagian dalam pengembangan PHP. Mereka membuat ulang parsing engine PHP agar lebih stabil.

Ditambah dengan dengan dukungan berbagai programmer lainnya, proyek PHP secara perlahan mulai beralih dari proyek satu orang menjadi proyek massal yang lebih akrab kita kenal sebagai open-source project. PHP selanjutnya dikembangkan oleh The PHP Group yang terdiri dari kumpulan programmer dari seluruh dunia.

Pada tahun 1998 PHP versi 3 dirilis ke publik yang juga ditandai dengan perubahan singkatan PHP menjadi PHP: Hypertext Preprocessor. Perubahan ini juga menandakan bahwa PHP lebih dari sekedar tool (alat) untuk membuat halaman web pribadi.

PHP: Hypertext Preprocessor 4

22 Mei tahun 2000 PHP versi 4 dirilis. PHP versi 4 membawa banyak fitur baru, seperti HTTP sessions, output buffering, dan memperkenalkan Object Oriented Programming (OOP / pemrograman berbasis objek). Walaupun demikian, OOP pada PHP 4 masih belum sempurna.

Zeev Suraski dan Andi Gutmans kemudian mendirikan Zend Technologies. Perusahaan ini mengembangakan berbagai produk terkait PHP, seperti Zend Server, Zend Studio, Zend Framework, dan Zend Engine.

PHP: Hypertext Preprocessor 5

Memperbaiki versi PHP sebelumnya, PHP 5 diluncurkan pada 13 Juli 2004. PHP 5 telah mendukung penuh pemrograman object (perbaikan dari PHP 4) serta peningkatan performa melalui Zend Engine versi 2.

PHP 5 juga menyertakan banyak fitur baru, seperti PDO (PHP Data Objects) untuk pengaksesan database, closures, trait, dan namespaces.

Hingga saat ini, PHP 5 adalah versi PHP yang paling banyak digunakan.

PHP: Hypertext Preprocessor 6

Versi lanjutan dari PHP, yakni PHP 6 sebenarnya telah lama dikembangkan, dimulai sejak tahun 2005 (satu tahun setelah PHP 5 dirilis). Fokus pengembangan PHP 6 terutama untuk mendukung Unicode, agar PHP bisa digunakan dengan berbagai jenis karakter bahasa non-latin.

Dalam perjalanannya, performa PHP 6 ternyata tidak memuaskan. Dukungan untuk unicode membuat PHP berjalan lebih lambat. Selain itu fitur unicode sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

Ditambah dengan beberapa permasalahan lain, pengembangan PHP 6 menemui jalan buntu dan akhirnya dihentikan.Fitur-fitur yang telah dirancang untuk PHP 6 akhirnya ditambahkan ke PHP 5. Terhentinya pengembangan PHP 6 membuat PHP seolah-olah ‘stagnan’ dan berhenti pada PHP 5.

PHP: Hypertext Preprocessor 7

Pada tanggal 3 Desember 2015, PHP 7 resmi dirilis. Perubahan yang paling terlihat adalah peningkatan performa. Menggunakan Zend Engine 3, PHP 7 di-klaim berjalan 2 kali lebih cepat daripada PHP 5.6.

Core engine PHP 7 berasal dari proyek eksperimen phpng (PHP next generation), yang dikembangkan oleh Dmitry Stogov, Xinchen Hui dan Nikita Popov. Proyek ini menggunakan pendekatan modern, seperti teknik just-in-time (JIT) compiler.

Selain performa yang meningkat, terdapat beberapa fitur baru di PHP 7 dan dukungan yang lebih stabil untuk server 64-bit.

Beberapa fitur yang sudah ‘usang’ (deprecated) juga dihapus, seperti penulisan PHP dengan ASP style <% %> dan <script language=php> </script>. Kedua cara ini sudah tidak bisa digunakan lagi. Penggunaan mysql extension juga dihapus, karena sudah digantikan dengan mysqli extension.

XAMPP

Menurut Franto dan Bahri (2015)[19], “... Xampp yang merupakan perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi merupakan kompilasi dari beberapa program, fungsinya sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.”

Jadi dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan sebuah perangkat lunak yang berfungsi sebagai DBMS yang bersifat local.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Menurut Sutanto dkk (2013:61)[23], “Teori analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT”. Dan akronim dari SWOT terdiri atas (Sigmon, 2014)[24]:

- S= Strengths: internal attributes of the organization that are helpful to achieving the goal(s)

- W = Weaknesses: internal attributes of the organization that are harmful to achieving the goal(s)

- O = Opportunities: external conditions that are helpful to achieving the goal(s)

- T = Threats: external conditions that could do damage to the goal(s)

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa SWOT adalah sebuah metode analisa untuk menjadikan sistem lebih optimat dengan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari suatu sistem.

Konsep Dasar Testing

1. Black Box Testing

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:275)[14], Black-box testing yaitu pengujian perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Menurut Wahyudi dan Fadlil (2013:18)[25], “Black box test adalah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal/kerja”.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Black Box testing adalah sebuah metode pengujian yang dilakukan fungsionalitas sistem yang bertentangan dengan struktur internal.

CSS (Cascading Style Sheet)

1. Definisi CSS

Menurut Hasanah (2013 : 42)[17] mengungkapkan bahwa “CSS adalah singkatan dari Cascading Style-Sheet, yaitu sebuah pengembangan atas kode HTML yang sudah ada sebelumnya. Dengan CSS, bisa menentukan sebuah struktur dasar halaman web secara lebih mudah dan cepat, serta irit size.”

Pratama (2016)[26] menjabarkan bahwa CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet. CSS digunakan untuk mengubah tampilan (style) dari halaman web. Sebagaimana yang kita ketahui, halaman web modern terdiri dari 3 komponen dasar: HTML untuk membuat struktur, CSS untuk tampilan, dan JavaScript untuk interaksi.

Terdapat 2 istilah penting yang perlu penjelasan tambahan, yakni: bahasa style sheet (style sheet language) dan bahasa markup (markup language).

Istilah pertama: style sheet language adalah format bahasa khusus yang terdiri dari kumpulan kode untuk mengatur tampilan (style) dari sebuah dokumen. Sebagaimana yang akan kita lihat nanti dari sejarah CSS, pada awal perkembangannya terdapat berbagai variasi style sheet language yang bisa digunakan, dimana salah satunya adalah CSS.

Istilah kedua, markup language merujuk kepada dokumen yang dibuat menggunakan “tanda” atau “mark”. Salah satu contoh dari markup language ini adalah HTML (Hypertext Markup Language). Walaupun begitu, CSS tidak hanya digunakan untuk HTML saja, tapi bisa untuk bahasa markup lain seperti XML (Extensible Markup Language) dan SVG (Scalable Vector Graphics).

Kata Cascade dari kepanjangan CSS juga perlu kita bahas. Dalam bahasa inggris, cascade berarti “air terjun kecil, riam, jeram, mengalir/berpancaran kebawah”. Dimana maknanya adalah: sesuatu yang mengalir dari atas ke bawah.

Di dalam CSS, style atau aturan tampilan yang dibuat bisa saja saling menimpa satu sama lain, tergantung dari posisinya dan ke-spesifikan kode CSS tersebut.

Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Prastomo (2014:165)[27], “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Fatkurrotin dkk dalam jurnal JSIKA Vol. 4 No. 1 (2015:10)[28] Elisitasi kebutuhan (pengumpulan kebutuhan) adalah tahap pertama yang dilakukan untuk melakukan proses analisis kebutuhan. Proses elisitasi pertama kali dilakukan dengan cara identifikasi permasalahan, yaitu melalui proses wawancara dan observasi. Proses wawancara dilakukan hanya kepada stakeholder yang terkait saja.

Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa elisitasi adalah sebuah metode pengumpulan informasi kebutuhan sistem dengan cara menyeleksi tingkat kebutuhan berdasarkan skala prioritas.

1. Tahapan Elisitasi

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu (Prastomo, 2014:166)[27]:

Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

2) Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

a) M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

b) D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c) I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

3) Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Kemudian, (Prastomo, 2014:167)[27] Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.

Studi Pustaka

Menurut Mulyandi dkk (2013:165)[29], mengatakan bahwa “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh penelliti sebelumnya (empirical finding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Literatur Review

Banyak penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan metode penelitian yang penulis gunakan. Untuk mengembangkan sistem yang dibuat, dilakukan studi pustaka sebagai penerapan metode yang dilakukan, dengan hasil :

  1. Penelitian oleh Andi Prastomo dalam jurnal Faktor Exacta 7(2): 165-175, 2014[27]. “Prototype System E-learning dengan pendekatan elisitasi dan framework CodeIgniter: Studi kasus SMP Yamad Bekasi”. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Elisitasi untuk mencari kebutuhan sistem. Pada penelitian ini dijelaskan bahwa penggunaan metode elisitasi sebagai pengdekatan dalam penentuan kebutuhan sistem dilakukan karena elisitasi merupakan sebuah metode yang tepat untuk digunakan dalam menyeleksi dan menentukan requirement yang dibutuhkan oleh berbagai pihak, yaitu dengan menggunakan instrumen wawancara kepada pihak-pihak terkait.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Moch. Fatchur Rozy1, A. Prasita Nugroho, dan Moch. Nurcholis. Dalam Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Volume 2 No. 1 Maret 2017[30]. Aplikasi Pelayanan dan Pengelolaan Data Bengkel Secara Elektronik Berbasis Web. Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa pemanfaatan sistem berbasis komputer dapat mengurangi kesalahan yang terjadi dan juga memudahkan dalam penelusuran data. Peneliti juga menyarankan adar dibuat sebuah jaringan sehingga sistem dapat diakses secara online oleh perangkat lain yang berada dalam jaringan.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Agustinus Haryanta, Abdur Rochman, Ayu Setyaningsih dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 1 / Maret 2017[31] dengan judul Perangcangan Sistem Informasi Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku pada Home Industri, menyatakan bahwa penggunaan aplikasi pengolah data memberi kemudahan dan ketepatan informasi yang dibutuhkan perusahaan. Analisa kebutuhan dilakukan dengan penjabaran umum terhadap objek yang diteliti. Alternatif pemecahan masalah dibuat setelah.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ach. Supriyanto, Burhan dan Millatul Ulya dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web di PT. GARAM (Persero) dalam Jurnal AGROINTEK Volume 7, No.2 Agustus 2013[32]. Penelitian ini mengambil studi kasus pada PT. Garam, di mana sistem penjualannya masih dilakukan secara manual. Dengan kesimpulan yang didapat yaitu dibuatnya perancangan sistem berbasis web karena dalam implementasinya memudahkan konsumen untuk mendapatkan informasi terkait transaksi. Meskipun demikian, penelitian, pengembangan dan peningkatan terhadap sistem yang sudah ada perlu dikembangkan untuk kemudian diupgrade (up to date) sesuai dengan kebutuhan pasar.
  5. Penelitian yang dilakukan Noor Alis Setiadi, Jumadi, Miftahul Arozaq, Fahmi Hakam, Bhisma Murti, Endang Sutisna Sulaeman, yang berjudul Analisis Sistem Pencatatan dan Pelaporan Online TB/HIV di BBKPM Surakarta dalam The 2nd University Research Coloquium 2015. Penelitian ini mengambil studi kasus pada sistem yang ada di BBKPM Surakarta, dan disimpulkan bahwa informasi tentang data pasien TB/HIV perlu disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Sistem yang saat ini berjalan juga masih sebatas beebasis-online dan bukan secara real-time dan terintegrasi secara langsung. Untuk itu diperlukan adanya integrasi sistem, untuk menghindari terjadinya redudancy data.
  6. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dag Øivind Madsen yang berjudul “SWOT Analysis: A Management Fashion Perspective” dalam International Journal of Business Research, 16(1), 39-56, 2016[33]. Makalah ini disusun untuk menganalisis sejarah dan evolusi SWOT. Analisis tersebut telah mengungkapkan bahwa SWOT memiliki silsilah yang tidak jelas. Namun, jelas bahwa gagasan tersebut telah ada selama sekitar setengah abad. Seiring waktu, SWOT telah berkembang dengan cara yang berbeda dan "melakukan perjalanan" ke dalam konteks baru. Evolusi SWOT adalah kasus yang menarik karena berbeda dalam beberapa hal dari gagasan manajemen yang sebanding lainnya. Gagasan SWOT memiliki cukup "daya tahan" baik di lingkungan akademis maupun dalam praktik organisasi, yang dibuktikan dengan tingkat penggunaan, penerimaan, dan dampak yang tinggi bahkan pada tingkat masyarakat yang lebih luas. Aspek menarik SWOT ini harus diselidiki secara lebih rinci dalam penelitian selanjutnya.
  7. UML Usage in Open Source Software Development : A Field Study”, oleh Hafeez Osman1 and Michel R.V. Chaudron dalam Proceedings of the 3rd International Workshop on Experiences and Empirical Studies in Software Modeling , 2013[34]. menyimpulkan bahwa dengan mempelajari evolusi model UML di seluruh versi, kami menemukan bahwa fokus pemodelan bergeser dari aspek struktural pada tahap awal pengembangan, hingga perilaku dinamis pada tahap pengembangan selanjutnya. Frekuensi memperbarui model UML rendah. Ada dua pemicu untuk memperbarui diagram UML: 1) jika ada perubahan pada fitur sistem, dan 2) jika ada sekelompok pendatang baru yang bergabung dalam proyek. Yang terakhir menyebabkan peran model UML sebagai cara mengkodifikasi pengetahuan desain untuk mengkomunikasikan disain. Secara keseluruhan, makalah ini menunjukkan bahwa proyek open source dapat digunakan sebagai sumber empiris untuk mempelajari penggunaan pemodelan UML.
  8. Penilitian yang dilakukan Phillip Langer, Tanja Mayerhover, Manuel Wimmer, Gerti Kapel dengan judul On the Usage of UML : Initial Results of Analyzing Open UML Models dalam Lecture Notes in Informatics (LNI), Proceedings - Series of the Gesellschaft fur Informatik (GI) tahun 2016[35]. Menurut penelitian ini Salah satu keunggulan UML adalah memudahkan komunikasi antara pengembang perangkat lunak. Unit bahasa yang paling sering digunakan dalam model yang dianalisis adalah Class, Use Case, dan Interaction (100%, 47%, dan 39% dari model). Kita dapat menyimpulkan bahwa model yang menggunakan unit bahasa Class menggunakan beberapa konsep pemodelan cukup sering, seperti Class, Property, Operation, Generalization, dan Assosiation, sedangkan dalam unit bahasa Interaction dan Use Case terutama dua konsep pemodelan masing-masing. menghitung proporsi terbesar di antara elemen model dari unit bahasa yang masing-masing: 93% dari semua elemen model kelas Meta, Interaksi adalah contoh Message atau Lifeline dan 83% dari semua elemen model Use Cases adalah contoh Aktor atau Use Case. Dari pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa profil sering digunakan untuk mendefinisikan diagram robustness dan skema database. Konsep inti dari unit bahasa Class, yang merupakan konsep pemodelan yang paling sering digunakan, juga paling sering distereotipkan.
  9. Ronald E. Pike, Jason M Pittman, Drew Hwang. Cloud-based Versus Local-bassed Web Development Education : An Experimental Study in Learning Experience. 2016[36]. Proceeding of the EDSIG Conference. Las Vegas, Nevada USA. Penelitian ini menyelidiki penggunaan cloud-computing untuk pengajaran pengembangan web pada salah satu universitas di Southwestern States. Penelitian dibatasi oleh fakta bahwa siswa dapat memilih antara stand-alone computer dengan cloud-solution dalam pengembangan situs web. Dengan kesimpulan yang didapat yaitu kurangnya keinginan siswa untuk bermain dengan sistem yang mungkin menjadi penghambat proses belajar siswa itu sendiri. Penelitian masa depan perlu mengeksplorasi lingkungan konektivitas yang kaya dimana siswa menghubungkan situs web mereka ke sistem lain melalui Internet.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh N. M. Z. Hashim , S. N. K. S. Mohamed dengan judul Development of Student Information System dalam Development of Student Information System Volume 2 Issue 8, August 2013[37]. Berdasarkan penelitian yang dijabarkan dalam jurnal ini, tujuan proyek ini telah tercapai dan berfungsi dengan baik sesuai target yang diinginkan. Sistem ini akan membantu database Sistem Informasi Mahasiswa bekerja secara sistematis dan memudahkan pengguna dalam mengatur seluruh data siswa di dalam sistem. Sistem ini akan memberikan kinerja yang lebih baik dalam mengatur informasi dosen dan mahasiswa tanpa harus melakukannya secara manual. Sistem ini juga membantu staf fakultas untuk mengatur masalah siswa dan jadwal lebih cepat dan mudah. Selanjutnya akan memungkinkan dosen untuk fokus pada tugas penting lainnya di Fakultas. Sebagai rekomendasi masa depan, direkomendasikan agar proyek ini dibangun dengan perangkat lunak fungsional penuh yang memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan dan juga diterapkan dengan algoritma yang lebih rumit ke sistem.



Bab III Pembahasan

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Profil Perusahaan

PT Gemanusa Sentra Teknologi adalah perusahan TI, berdiri tahun 2005, sebagai Software Developer, IT Consultant dan System Integrator yang fokus dan memiliki komitmen untuk memberikan setiap manfaat dari solusi IT terkini kepada customer-nya dalam menjalankan kegiatan inti perusahaan.

Sejak kwartal 2 tahun 2006, PT Gemanusa Sentra Teknologi telah membentuk divisi multimedia yang fokus dalam pembangunan aplikasi multimedia. Produk yang dihasilkan adalah SENTRA-media, yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan akan solusi dynamic digital signage dan interactive multimedia system (e-Kiosk).

PT Gemanusa Sentra Teknologi telah mempersiapkan aplikasi Sentra Media sebagai produk massal untuk dipasarkan dengan target pasar Indonesia dan luar Indonesia.


Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

Menjadi perusahaan IT terdepan yang senantiasa melayani customer secara profesional dengan membuktikan komitmen-komitmennya.

2. Misi

  1. Mengadakan penelitian terhadap teknologi unggulan.
  2. Memberikan solusi dengan memanfaatkan teknologi terkini untuk memenuhi tujuan-tujuan strategis dan meningkatkan nilai lebih customer.
  3. Membantu customer untuk memposisikan sebagai perusahaan terdepan.


Logo Perusahaan

Gambar 3.1 Logo PT Gemanusa Sentra Teknologi

Jasa dan Produk

1. Jasa

Software engineer yang tergabung dalam Tim PT Gemanusa Sentra Teknologi memiliki kemampuan membangun aplikasi database pada database engine : MS SQL Server, Oracle, My SQL, dengan programming language skill : MS VB Script, Delphi Pascal, ASP, JSP, PHP dan beberapa programming language yang banyak diimplementasikan di banyak perusahaan. Jasa pembangunan aplikasi, yang didukung oleh Tim ini, sangat tepat bagi perusahaan-perusahaan : asuransi, perbankan, perdagangan, transportasi dan lainnya, yang banyak melakukan pengolahaan data dengan kapasitas besar.

Disamping itu, Tim juga memiliki kemampuan untuk membangun aplikasi dengan teknik pembuatan aplikasi menggunakan programming language yang berorientasi object, dengan programming language skill : C++, Java, Pascal. Jasa pembanguan aplikasi didukung Tim ini, sangat tepat bagi perusaahan-perusahaann yang membutuhkan solusi : pertukaran data/message secara real time, sms message handling, real time data monitoring, dan solusi lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan kecepatan pemrosesan data.

2. Produk

Sejak kwartal 2 tahun 2006, PT Gemanusa Sentra Teknologi telah membentuk divisi multimedia yang fokus dalam pembangunan aplikasi multimedia. Produk yang dihasilkan adalah SENTRA-media, yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan akan solusi dynamic digital signage dan interactive multimedia system (e-Kiosk).

SENTRA-media adalah integrated dynamic digital signage system yang didesain secara khusus untuk menangani pesan-pesan (klip, picture, scrolling text, live video) bersumber dari data-data format digital, selanjutnya diproses dan divisualisasikan dengan efek-efek yang atractive ke layar elektronik (Plasma TV, LED Display Board, Projector Screen). Setiap pesan dikelola secara elektronik dan secara real time, dan dengan perlengkapan Composer, Scheduler, Publisher, Player serta penyajian output yang sangat attractive, maka sangat cocok untuk digital signage di ruang lobby, VIP room, hotel, shopping mall, dan public area.

PT Gemanusa Sentra Teknologi telah mempersiapkan aplikasi SentraMedia sebagai produk massal untuk dipasarkan dengan target pasar Indonesia dan luar Indonesia.


Struktur Organisasi Perusahan

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Gemanusa Sentra Teknologi

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Direksi

Tugas dan tanggung jawab dari Direksi yaitu :

1) Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, penjelasan RUPS dan penjelasan rapat direksi.

2) Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan perusahaan, serta memelihara data secara keseluruhan

3) Tanggung jawab direksi melekat penuh secara pribadi atas kerugian yang dialami perusahaan, dengan pengecualian.


2. Marketing & Bussiness Development

Tugas dan tanggung jawab marketing, yaitu :

1) Memastikan mencapai target jualan dan meningkatkan nilai penjualan.

2) Mempertahankan pelanggan yang telah ada dan Membuat prospek klien baru.

3) Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan.

4) Melaporkan aktivitas penjualan kepada perusahaan.


3. Product Development

Tugas dan tanggung jawab Product Development :

1) Melakukan oservasi kinerja project yang telah ada.

2) Menganalisa keuntungan dari produk yang sudah ada.

3) Melihat peluang untuk meraih profit yang lebih besar dari bisnis yang ada.

4) Melihat potensi SDM yang ada untuk memungkinkan pengembangan perusahaan dari potensi manusia.

5) Memastikan kualitas performa perusahaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya, Product Development dibagi menjadi beberapa subdivisi, yaitu Product Design, Software Development, Electronic Design & Manufacturing, dan Mechanical Engineering & Workshop.


4. Acc & Finance

1) Mencatat semua transaksi yang berkaitan dangan keuangan perusahaan.

2) Mengontrol aktivitas keuangan atau transaksi keuangan perusahaan.

3) Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen yang diterima.

4) Menghitung besar pajak yang harus dibayarkan kepada negara.

5) Dalam pelaksaan tugas sehari-hari dapat berkoordinasi secara internal dengan lintas departemen.

6) Membuat laporan keuangan berdasarkan pencatatan yang telah dilakukan


5. Logistik

Tugas dan tanggung jawab Logistik :

1) Melakukan pencatatan keluar-masuk barang.

2) Memonitor stok barang dan memastikan stok barang sesuai dengan data yang ada.

3) Memelihara dan memperbarui catatan persediaan dan lokasi barang.

4) Berinteraksi dengan pelanggan sehubungan dengan jadwal bagian dan pengiriman.

5) Menerima pengiriman dan memastikan kualitas dan kuantitas

6) Berinteraksi dengan layanan logistik pihak ketiga.

7) Mengkoordinasi pengiriman untuk item yang diperbaiki atau dikembalikan.

8) Membuat laporan persedian barang setiap akhir tahun.


6. General Affair

General Affair memiliki tugas dan tanggung jawab :

1) Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan pengadaan peralatan kebutuhan kerja, maupun fasilitas penunjang lain dengan cepat sesuai anggaran yang ditentukan.

2) Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang, serta melakukan proses penggantian atas fasilitas/sarana penunjang yang rusak.

3) Membina hubungan dengan para vendor atau supplier barang dan jasa fasilitas/prasarana kantor serta membantu dalam menangani komplain atas vendor/supplier termasuk tindaklanjut atas penanganan nota pembayaran/invoice maupun kontrak kerja dengan pihak terkait.

4) Membuat, menjalankan dan mengembangkan sistem kerja/prosedur atas pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja.


6. HRD(Human Resource Development)

1) Bertanggung jawab dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan.

2) Menjalin hubungan yaang baik dengan karyawan.

3) Memberikan penilaian kerja terhadap karyawan, melaukan seleksi promosi, transfering pada karyawan yang dianggap perlu.

4) Bertanggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, tunjangan, dan bonus.

5) Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan.


8. Technical Support

1) Membantu melakukan perawatan rutin hardware.

2) Melakukan pengecekan dan perawatan software, jaringan, dan server.

3) Melakukan trouble shoting, dan melapor apabila terdapat komponen yang harus diganti.

4) Membantu menyiapkan proses pengajuan pengadaan hardware dan atau software.


Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Proses Penawaran Produk

1. Penawaran produk

Perusahaan menawarkan produk kepada calon pelanggan melalui media internet maupun media cetak berupa brosur yang dilakukan oleh bagian marketing.

2. Proposal Penawaran dan Presentasi

Setelah terjalin komunikasi antar perusahaan dan calon pelanggan, perusahaan akan membuat perincian biaya perkiraan yang dibutuhkan untuk membangun produk dalam bentuk proposal. Presentasi yang dilakukan meliputi penjabaran spesifikasi sistem dan kegunaan sistem, serta kelebihan sistem.

3. Perjanjian Kerja Sama

Perjanjian kerja sama dibuat setelah penyesuaian kebutuhan antara sistem yang diajukan dengan sistem yang dibutuhkan oleh pelanggan.

4. Pengerjaan program

Lamanya pengerjaan program telah ditetapkan dalam perjanjian kerja sama. Kemudian perusahaan melakukan instalasi program di lokasi.

Prosedur Maintenance

1. Data pelanggan yang telah melakukan kerja sama akan diinput oleh marketing.

2. Ketika pelanggan mengalai masalah pada sistem yang digunakan, pelanggan dapat melakukan komplain kepada CS atau marketing.

3. Marketing akan memberikan memeriksa bagaimana kondisi sistem berdasarkan data pada laporan terakhir.

4. Marketing memberikan instruksi kepada Tim Support untuk melakukan pemeriksaan.

5. Support akan membuat laporan kepada marketing.

6. Marketing melakukan rekapitulasi laporan untuk dilaporkan kepada pimpinan.


Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

1. Use case sistem berjalan

Usecase

Gambar 3.3 Use case diagram sistem yang berjalan

Di atas adalah gambar use case sistem yang berjalan. Dalam use case tersebut terdapat :

1) Satu (1) buah sistem yang mencakup seluruh kegiatan maintenance data pelanggan pada PT Gemanusa Sentra Teknologi.

2) Lima (5) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin, pelanggan, CS, TS, Pimpinan.

3) Lima (5) buah use case yang dilakukan oleh actor, yaitu input pelanggan baru, komplain, perintah kerja, laporan kerja, laporan.


2. Activity Diagram sistem berjalan

Activity

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Dalam activity diagram di atas, terdapat :

1) Satu (1) initial node, sebagai objek yang diawali dalam memulai sistem.

2) Delapan (8) action, yang menggambarkan eksekusi dari sistem maintenance data.

3) Satu (1) final node.

Analisa Sistem yang Berjalan

1. Metode Analisa Sistem

Analisa terhadap sistem yang berjalan dilakukan dengan menggunakan metode SWOT, yaitu merumuskan strategi berdasarkan strength (S), weakness (W), opportunity (O), dan threat (T). Penerapannya yaitu bgaimanam menggunakan kekuatan untuk mengambil peluan (S-O), bagaimana mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan (W-O), bagaimana memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi ancaman (S-T), dan bagaimana mengatasi kelemahan yang memberikan ancaman (W-T).

Analisa SWOT yang dilakukan dapat dirumuskan menjadi tabel sebagai berikut :

SWOT

Tabel 3.1 Matrix analisa SWOT


2. Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

Analisa masukan adalah penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai masukan atau input sehingga menghasilkan proses.

• Nama Masukan : Daftar pelanggan dan laporan kunjungan

• Fungsi : Sebagai data awal untuk diproses pada sistem yang berjalan

• Sumber : Pelanggan baru, maupun pelanggan lama yang melakukan interaksi dengan perusahaan.

• Media : Kertas

• Frekuensi : Setiap ada interaksi antara pelanggan dengan perusahaan

• Format : Lampiran

• Keterangan : Berisi data pelanggan

2. Analisa Proses

Analisa proses adalah penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu respon dari masukan. Dalam analisa proses, semua data atau informasi yang masuk diolah menggunakan pengolahan sistem yang ada.

• Nama modul : Daftar pelanggan dan laporan kunjungan

• Masukan : Data Pelanggan

• Keluaran : Laporan status pelanggan

• Ringkasan Proses : Seluruh masukan yang di dapat akan diproses untuk menghasilkan informasi pelanggan yang menghasilkan laporan status pelanggan.

3. Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi mulai dari proses penginputan sampai proses pengolahan data melalui sistem pengolahan yang ada.

• Nama keluaran : Laporan kunjungan

• Fungsi : Memberikan informasi kepada perusahaan mengenai kebutuhan dan kondisi pelanggan.

• Media : Kertas

• Distribusi : Customer Service, Pimpinan

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

Konfigurasi sistem berjalan menunjukkan spesifikasi hardware, spesifikasi software, dan hak akses (brainware) pada sistem yang saat ini digunakan oleh perusahaan.

  1. Spesifikasi Hardware
    1. Processor : Intel Core i3
    2. Monitor : LCD 20’’
    3. Mouse : PS2
    4. Keyboard : PS2
    5. RAM : 4 GB
    6. Hardisk : 500 GB
  2. Spesifikasi Software
    1. Ms. Excel 2007
    2. Windows 7
    3. Ms. Word
  3. Hak Pengguna (Brainware)
    1. Marketing
    2. Pimpinan


Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan, diketahui bahwa sistem maintenance data pelanggan yang digunakan oleh PT Gemanusa Sentra Teknologi belum efektif. Pada sistem yang saat ini berjalan data pelanggan belum bisa didapat dengan cepat, sehingga menghambat kinerja departemen lain ketika terjadi masalah terhadap sistem antrian yang digunakan pelanggan. Selain itu, penggolongan pelanggan yang masih aktif atau nonaktif belum dilakukan, sehingga perusahaan tidak memiliki data akurat mengenai pelanggan yang aktif.


Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan kekurangan dan kebutuhan, sistem maintenance data pelanggan pada PT Gemanusa Sentra Teknologi belum efektif. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang mampu memberikan data pelanggan secara cepat dan akurat, sehingga pelayanan terhadap pelanggan dapat dilakukan dengan lebih efisien. Sistem juga diharapkan mampu memberikan laporan pelanggan yang aktif maupun tidak aktif, sehingga perusahaan dapat mengambil langkah bisnis yang lebih baik.

User Requirement

Untuk mengetaui kebutuhan pengguna, wawancara dilakukan untuk kemudian disajikan dalam bentuk tabel elisitasi.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap satu merupakan daftar yang didapat dari hasil pengumpulan data di lapangan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan sistem dan kebutuhan sistem akan dikembangkan. Berikut elisitasi tahap I yang telah dibuat.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1.

Menampilkan Halaman Home

2.

Menampilkan Logo PT Gemanusa

3.

Menampilkan halaman Log In

4.

Menampilkan Dashboard Super Admin

5.

Menampilkan halaman input pengguna

6.

Menampilkan halaman edit data pengguna

7.

Menampilkan data pengguna

8.

Menampilkan menu hapus pengguna

9.

Pengaturan username dan password

10.

Menampilkan Laporan

11.

Menampilkan Dashboard Admin

12.

Validasi laporan dari pengguna

13.

Menampilkan halaman input pelanggan

14.

Menampilkan halaman edit data pelanggan

15.

Menampilkan data pelanggan

16.

Menampilkan menu hapus pelanggan

17.

Menampilkan halaman lihat regional

18.

Menampilkan halaman tambah/edit

19.

Terdapat menu hapus regional

20.

Menampilkan Dashboard pengguna selain admin

21.

Membuat laporan

22.

Melakukan edit pada data pelanggan

23.

Menampilkan foto user

24.

Menampilkan sejarah perusahaan

25.

Menampilkan menu log out

26.

Menampilkan data master

27.

Menampilkan pencarian data

28.

Melakukan penyortiran data

29.

Menampilkan menu cetak

30.

Menampilkan data sesuai kategori


Non Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1.

Mudah dipahami dan mudah digunakan

2.

Memiliki tampilan yang menarik dan dinamis

3.

Dapat terintegrasi dengan baik oleh semua level pengguna

4.

Menggunakan database MySQL


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisistasi tahap I dengan menggunakan metode MDI (Mandatory, Desireable, Innesential), yang bertujuan untuk mengklasifikasikan kebutuhan sistem yang akan dikembangkan berdasarkan tingkat kepentingannya. Berikut adalah hasil elisitasi tahap II :

Gambar 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II

Keterangan :

1. M (Mandatory) : berarti penting atau dibutuhkan

2. D (Desireable) : berarti diinginkan. Yaitu tidak terlalu penting dan dapat dihilangkan.

3. I (Innesential) : lebih baik tidak ada.

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan kumpulan requirement yang didapat berdasarkan hasil elisitasi tahap II. Requirement yang dimasukkan ke dalam Elisitasi tahap II adalah requierement dengan klasifikasi M (Mandatory) dan D (Desireable). Pada elisitasi tahap III, requirement di klasifikasikan lagi berdasarkan tingkat kesulitan pembuatannya dengan L (Low), M (Medium), dan H (high) dalam aspek Teknis (T), Operasional (O), dan Ekononomis (E). Berikut uraiannya :

Gambar 3.4 Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III


Elisitasi Tahap III

Keterangan :

1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

3. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

1. L artinya Low, maksudnya mudah untuk dikerjakan.

2. M artinya Middle, maksudnya mampu untuk dikerjakan.

3. H artinya High, maksudnya sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

Final Draft Elisitasi

Gambar 3.4 Final Draft Elisitasi

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1.

Menampilkan Logo PT Gemanusa

2.

Menampilkan halaman Log In

3.

Menampilkan Dashboard Super Admin

4.

Menampilkan halaman input pengguna

5.

Menampilkan halaman edit data pengguna

6.

Menampilkan data pengguna

7.

Menampilkan menu hapus pengguna

8.

Pengaturan username dan password

9.

Menampilkan Laporan

10.

Menampilkan Dashboard Admin

11.

Validasi laporan dari pengguna

12.

Menampilkan halaman input pelanggan

13.

Menampilkan halaman edit data pelanggan

14.

Menampilkan data pelanggan

15.

Menampilkan menu hapus pelanggan

16.

Menampilkan halaman lihat regional

17.

Menampilkan halaman tambah/edit

18.

Terdapat menu hapus regional

19.

Menampilkan Dashboard pengguna selain admin

20.

Membuat laporan

21.

Melakukan edit pada data pelanggan

22.

Menampilkan menu log out

23.

Menampilkan data master

24.

Menampilkan pencarian data

25.

Melakukan penyortiran data

26.

Menampilkan menu cetak

27.

Menampilkan data sesuai kategori

Non Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1.

Mudah dipahami dan mudah digunakan

2.

Memiliki tampilan yang menarik dan dinamis

3.

Dapat terintegrasi dengan baik oleh semua level pengguna

4.

Menggunakan database MySQL

Rancangan Sistem yang diusulkan

Rancangan sistem yang diusulkan ditampilkan dalam bentuk diagram yang dibuat dengan menggunakan program UML (Unified Modelling Language). Diagram yang akan penulis gunakan yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.


Tata Laksana Sistem yang Diusulkan

1. Use case Diagram Sistem yang Diusulkan

Usecase usulan

Gambar 3.5 Use Case Sistem yang Diusulkan

Pada usecase di atas terdapat:

1) Satu (1) sistem yang meliputi seluruh kegiatan yang dapat dilakukan oleh actor.

2) (3) Actor, yang melakukan use case di dalam sistem maintenance data pelanggan.

3) Tujuh (7) use case yang dilakukan oleh aktor, yaitu : Log in, Input pengguna, input pelanggan, report, validasi, laporan bulanan, dan Log out.


2. Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut ini diuraikan activity diagram dari sistem yang diusulkan :

Activity usulan

Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Pada gambar Activity Diagram diatas, terdapat:

1) Satu (1) Initial Node

2) Sembilan (9) Action State

3) Tiga (3) Swimlane, termasuk 2 actor

4) Satu (1) Decision Node

5) Satu (1) Final Node


3. Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

a. Sequence diagram Log in

Sequence login usulan

Gambar 3.7 Sequence Diagram Log in yang Diusulkan

b. Sequence diagram Admin

Sequence admin usulan

Gambar 3.8 Sequence Diagram Admin yang Diusulkann

c. Sequence diagram Pengguna lapangan

Sequence pengguna usulan

Gambar 3.9 Sequence Diagram User Selain Admin


4. Class Diagram Sistem yang Diusulkan

class usulan

Gambar 3.10 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Dalam spesifikasi basis data dijelaskan rincian dari class diagram yang diusulkan. Format spesifikasi basis data adalah sebagai berikut :

  1. Nama tabel  : user
  2. Isi : id, uname, password, name, nik, levelId, email

    Primary key : id

    Panjang Record : 38 karakter

    Tabel 3.6 Tabel user


  3. Nama tabel  : level
  4. Isi : id, name

    Primary key : id

    Panjang Record :23 karakter

    Tabel 3.7 Tabel level


  5. Nama tabel  : province
  6. Isi : id, name

    Primary key : id

    Panjang Record :38 karakter

    Tabel 3.8 Tabel province


  7. Nama tabel  : city
  8. Isi : id, provinceId, name

    Primary key : id

    Panjang Record :46 karakter

    Tabel 3.9 Tabel city
  9. Nama tabel  : customer
  10. Isi : id, name, address, provinceId, phone, email

    Primary key : id

    Panjang Record : 154 karakter

    Tabel 3.10 Tabel customer


  11. Nama tabel  : report
  12. Isi : id, date, userId, customerId, description, status

    Primary key : id

    Panjang Record : 249 karakter

    Tabel 3.11 Tabel report


  13. Nama tabel  : regional
  14. Isi : id, name, provinceId, description

    Primary key : id

    Panjang Record : 257 karakter

    Tabel 3.12 Tabel regional

Rancangan Prototipe

1. Prototype Halaman Log in

Gambar 3.11 Prototype Halaman Log in

2. Prototype Halaman Dashboard Admin

Gambar 3.12 Prototype Halaman Dashboard Admin

3. Prototype Halaman User

Gambar 3.13 Prototype Halaman User

4. Prototype Halaman New/Edit User

Gambar 3.14 Prototype Halaman New/Edit User

5. Prototype Halaman View User

Gambar 3.15 Prototype Halaman View User

6. Prototype Warning

Gambar 3.16 Prototype Warning

7. Prototype Halaman Customer

Gambar 3.17 Prototype Halaman Customer

8. Prototype Halaman Lihat Customer

Gambar 3.18 Prototype Halaman Lihat Customer

9. Prototype Halaman New/Edit Customer

Gambar 3.19 Prototype Halaman New/Edit Customer

10. Prototype halaman regional

Gambar 3.20 Prototype halaman Regional

11. Prototype Halaman Setting

Gambar 3.21 Prototype halaman Setting

12. Prototype Halaman Report Admin

Gambar 3.22 Prototype Halaman Report Admin

13. Prototype Halaman New Report

Gambar 3.23 Prototype Halaman New Report

14. Prototype Halaman Verifikasi Laporan

Gambar 3.24 Prototype Halaman Verifikasi Laporan

15. Prototype Halaman Download

Gambar 3.25 Prototype Halaman Download

16. Prototype Halaman Dashboard user

Gambar 3.26 Prototype Halaman Dashboard user

17. Prototype Halaman Daftar Laporan

Gambar 3.27 Prototype Halaman Daftar Laporan

18. Prototype Halaman Lihat Detail Laporan

Gambar 3.28 Prototype Halaman Lihat Detail Laporan

Penerapan Rancangan Sistem yang diusulkan

1. Tampilan Halaman Login

Gambar 3.29 Tampilan Login


2. Tampilan Halaman Dashboard Admin

Gambar 3.30 Tampilah Dashboard Admin


3. Tamplilan Menu User

Gambat 3.31 Tampilan Menu User


4. Tampilan Input User

Gambar 3.32 Tampilan input pengguna

Testing

Tabel 3.13 Black Box Testing


Implementasi

Schedule

Tabel 3.13 Schedule


Estimasi Biaya

Tabel 3.14 Estimasi Biaya

Bab III Penutup

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

  1. Pemeliharaan data yang dilakukan pada PT Gemanusa Sentra Teknologi sudah terkomputerisasi sebagian. Namun data belum terintegrasi sehingga perolehan data dan informasi terbaru mengenai pelanggan cukup memakan waktu.
  2. Diperlukan sebuah sistem maintenance data pelanggan yang mampu memberikan data dan informasi pelanggan yang masih aktif secara cepat dan akurat, sehingga perusahaan dapat membuat perencanaan bisnis yang lebih baik.
  3. Sistem yang berjalan dianalisa dengan menggunakan metode SWOT sedangkan kebutuhan sistem dianalisa menggunakan metode elisitasi. Perancangan sistem dibuat dengan UML dan development sistem melibatkan sistem Notepad++, Adobe Dream Weaver, XAMPP dengan bahasa pemrograman PHP, Javascript, dan HTML, serta penggunaan database MySQL.

Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah:

  1. Melakukan pembatasan jumlah record pada database, sehingga waktu proses sistem tidak berjalan lambat dengan cara penghapusan record ssecara berkala.
  2. Melakukan pengembangan terhadap sistem yang belum berjalan sebagaimana mestinya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Fauzi, Rizki Ahmad. 2017. Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi). Yogyakarta : Deepublish
  2. Nurcahyo, Fendi. 2012. Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stok Barang pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 4 No 3 – 2012.
  3. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajement Berbasis Komputer. Jakarta. PT Rineka Cipta.
  4. 4,0 4,1 4,2 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakata: Deepublish, Agustus 2014.
  5. 5,0 5,1 Yan, Jihong. 2015. Machinery Prognostics and prognosis oriented maintenance management. singapore : John Wiley & Sons Singapore Pte. Ltd.
  6. Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi.
  7. Rusdiana. A, Irfan. Moch. 2014.”Sistem informasi Manajemen”.Bandung: Pustaka Setia.
  8. Lipursari, Anastasia. 2013. “Peran Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan”. Semarang: STIE Semarang. Jurnal STIE Semarang. Vol. 5 No. 1, Februari 2013 ISSN: 2252-7826.
  9. 9,0 9,1 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  10. Iyamu, Tiko, Tefo Sekgweleo. 2013. “Information Systems and Actor-Network Theory Analysis”. International Journal of Actor-Network Theory and Technological Innovation Vol. 5, No. 3.
  11. Aswati, Safrian, Neni Mulyani, Yessica Siagian dan Arridha Zikra Syah. 2015. “Peranan Sistem Informasi dalam Perguruan Tinggi”. Sumatra Utara: STMIK Royal Kisaran Sumatra Utara. Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi. Vol. 1 No. 2, Maret 2015.
  12. Tohari Hamim, 2013. Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yogyakarta: ANDI.
  13. Fajria, Noviza (2014) Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan pada Kentucky Fried Chicken Cabang Palembang Square Mall (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Program Studi Administrasi Bisnis). Other Thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
  14. 14,0 14,1 14,2 14,3 A.S, Rosa dan M.Shalahuddin. 2016. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek”. Bandung: Informatika Bandung.
  15. 15,0 15,1 Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan daerah. Bandung. Abdi Sistematika.
  16. Wijayanto, Tegar, dkk. 2013. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan Barang dengan Metode Berorientasi Objek Di UD Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
  17. 17,0 17,1 Hasanah, Uswatun. 2013. Sistem Informasi Penjualan On_line pada Toko Kreatif Suncom Pacitan. INJS Volume 2 No 4 – Oktober 2013. Diambil dari : ijns.org (28 Oktober 2017).
  18. Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  19. 19,0 19,1 19,2 Franto & Alim Bahri. 2015. Integrasi Perangkat Lunak Arcgis 9.3, Xampp, Mapserver for Window dan Geoserver dalam Rangka Penyusunan Peta Geologi Pulau Bangka Digital Berbasis Web. Jurnal Promine, Desember 2015, Vol. 3 (2), hal. 18 - 29.
  20. SANTOSO, Santoso. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut). Prosiding SENIATI, [S.l.], n. Book-2, dec. 2016. ISSN 2085-4218. Available at: <http://ejournal.itn.ac.id/index.php/seniati/article/view/204>.
  21. 21,0 21,1 Pratama, Andre. 2016. PHP Uncover. Bandung: Duniailkom.
  22. Sidik, Betha.2014. “Pemrograman Web PHP” .Edisi Revisi Ke-2 Cetakan ke-1,Bandung: Informatika Bandung.
  23. Sutanto, Yudi, M.Suyanto dan Hanif Al Fatta. 2013. Analisis Inovasi Nilai Sebagai Perancangan Strategi Perusahaan pada STMIK Amikom Yogyakarta. Jurnal Teknologi Informasi Vol. VII Nomor 22. ISSN : 1907-2430
  24. Sigmon, Bonnie S., "Using a SWOT Analysis: Taking a Look at Your Organization" (2014). Community and Economic Development Publications. (http://uknowledge.uky.edu/ced_reports/16, diakses pada 3 November 2017).
  25. Wahyudi, Muhammad Johan dan Abdul Fadlil. 2014. Sistem Pakar untuk Mengidentifikasi Penyakit Udang Galah dengan Metode Theorema Bayes. Jurnal Sarjana Teknik Informatika Volume 1 nomor 1.
  26. Pratama, Andre. 2016. CSS Uncover. Bandung: Duniailkom.
  27. 27,0 27,1 27,2 27,3 Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter:Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Factor Exacta 7(2):165-175.
  28. Fatkurrotin , Shofia, Henry Bambang Setyawan dan Yoppy Mirza Maulana. “Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Menggunakan Metode Lot For Lot pada PT. Elang Jagad. JSIKA Vol.4, No.1. April 2015 : 8-15.
  29. Mulyandi, Muhammad Rachman dkk. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta.
  30. Moch. Fatchur Rozyl, A. Prasita Nugroho, dan Moch. Nurcholis.”Aplikasi Pelayanan dan Pengelolaan data bengkel secara elektronik berbasis web”. Dalam Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Volume 2 No. 1 Maret 2017
  31. Agustinus Haryanta, Abdur Rochman, Ayu Setyaningsih. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku pada Home Industri. Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 1/ Maret 2017
  32. Ach. Supriyanto, Burhan dan Millatul Ulya. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web di PT Garam (Persero). Agrointek Volume 7, No. 2 Agustus 2013.
  33. Dag Øivind Madsen, Buskerud and Vestfold. SWOT Analysis: A Management Fashion Perspective. International Journal of Business Research, 16(1), 39-56, 2016.
  34. Hafeez Osman and Michel R.V. Chaudron. UML Usage in Open Source Software Development: A Field Study. Proceedings of the 3rd International Workshop on Experiences and Empirical Studies in Software Modeling. 2013.
  35. Phillip Langer, Tanja Mayerhover, Manuel Wimmer, Gerti Kapel dengan judul On the Usage of UML : Initial Results of Analyzing Open UML Models. Lecture Notes in Informatics (LNI), Proceedings - Series of the Gesellschaft fur Informatik (GI). 2016 .
  36. Ronald E. Pike, Jason M Pittman, Drew Hwang. Cloud-based Versus Local-bassed Web Development Education : An Experimental Study in Learning Experience. 2016. Proceeding of the EDSIG Conference. Las Vegas, Nevada USA.
  37. N. M. Z. Hashim , S. N. K. S. Mohamed dengan judul Development of Student Information System dalam Development of Student Information System Volume 2 Issue 8, August 2013.


DAFTAR LAMPIRAN

1.1 Form Validasi Tugas Akhir

1.2 Kartu Bimbingan Tugas Akhir

1.3 Surat Keterangan Magang

1.4 Surat Implementasi Program

1.5 Kwitansi Pembayaran Tugas Akhir

1.6 Daftar Nilai

1.7 Sertifikat Prospek

1.8 Sertifikat TOEFL

1.9 Sertifikat Seminar Nasional

1.10 Sertifikat Seminar Internasional

1.11 Curriculum Vitae

Contributors

Agus salim saputra, Ysn