TA1431380871

Dari widuri
Revisi per 16 September 2018 19.05 oleh Yudiniahmad (bicara | kontrib) (Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM KUNJUNGAN KARYAWAN

LAPANGAN BERBASIS WEB DI EDP DEPARTMENT PADA

PT. INDOMARCO PRISMATAMA DC TANGERANG 2


TUGAS AKHIR


Disusun Oleh :


NIM
: 1431380871
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SYSTEM ARCHITECTURE

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM KUNJUNGAN KARYAWAN

LAPANGAN BERBASIS WEB DI EDP DEPARTMENT PADA

PT. INDOMARCO PRISMATAMA DC TANGERANG 2

Disusun Oleh :

NIM
: 1431380871
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: System Architecture

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po Abas Sunarya, M. Si)
       
(Diah Aryani, ST., M.Kom )
NIP : 000603
       
NIP : 010413

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM KUNJUNGAN KARYAWAN

LAPANGAN BERBASIS WEB DI EDP DEPARTMENT PADA

PT. INDOMARCO PRISMATAMA DC TANGERANG 2

Dibuat Oleh :

NIM
: 1431380871
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi System Architechture

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2018

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM KUNJUNGAN KARYAWAN

LAPANGAN BERBASIS WEB DI EDP DEPARTMENT PADA

PT. INDOMARCO PRISMATAMA DC TANGERANG 2

Dibuat Oleh :

NIM
: 1431380871
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi System Architechture

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

September 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER

AMIK RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM KUNJUNGAN KARYAWAN

LAPANGAN BERBASIS WEB DI EDP DEPARTMENT PADA

PT. INDOMARCO PRISMATAMA DC TANGERANG 2

Disusun Oleh :

NIM
: 1431380871
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: System Architecture

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya

sendiri dan bukan merupakan tiruan, salianan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik dilingkungan Perguruan

Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan..

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1431380871

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Karyawan lapangan merupakan salah satu bagian yang kerja di luar kantor untuk melakukan perbaikan atau kunjungan yang sudah di berikan oleh masing-masing officer dan

supervisor. Dengan sistem kerja atau kunjungan masih mengunakan laporan manual tidak efisien-Nya waktu dalam laporan saat ini melukan kunjungan, tujuan sistem ini

untuk memudahkan cara kerja karyawan lapangan untuk mengakses laporan lebih cepat, dan efisien waktu untuk menunjang keberlangsungan aktivitas kedepannya. Metode

penelitian ini menggunakan Perancangan Unified Modeling Language (UML) untuk mendeskripsikan sistem yang berjalan serta rancangan prototype yang akan dibangun. Saat

ini medote penelitian analisa SWOT yaitu melakukan analisa kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (treatment) dari perancangan

sistem kunjungan karyawan lapangan berbasis web edp department yang akan aplikasikan berbasis web pada PT. Indomarco Prismatama DC Tangerang 2 adapun manfaatnya untuk

memudahkan perusahaan dalam mencari data hasil catatan laporan kunjungan perbaikan dan menjadi aset data karyawan lapangan kedepan, maka dari itu dibutuhkan sistem

kunjungan karyawan lapangan berbasis Web dengan bahasa Pemprograman PHP, MySQL dan PhpMyadmin sebagai penyimpanan database dan merancang tampilan interface pada

website. Kesimpulan dari perancangan sistem ini adalah diterapkannya kemudahan proses laporan kedepan berbasis web yang sebelumnya masih melakukan catatan manual,

kemudahan untuk kecepatan waktu dalam pembuatan laporan kunjungan perbaikan harian maupun hasil data bulanan karyawan lapangan.

.


Kata Kunci:efesiensi, metode analisa, dan laporan kunjungan.

ABSTRACT

Field employees are one of the off-the-job parts to make

improvements or visits already provided by each officer and supervisor. With a work or visitation system still using its inefficient manual report time in the current

report is a visit, the purpose of this system is to facilitate the workings of field employees to access reports faster, and more time efficient to support the

continuity of future activities. This research method uses Unified Modeling Language (UML) Design to describe the running system and design of prototype to be built.

Currently, the SWOT analysis research is analyzing the strengths, weaknesses, opportunities, and threats from the design of a web-based employee field visit system

that will apply web based on PT. Indomarco Prismatama DC Tangerang 2 As for its benefits to facilitate the company in searching the data of the results of the report

visit and repair data into field employee data assets, then it is needed a Web-based field staff visit system with PHP, MySQL and PhpMyadmin programming language as

database storage and design display interface on the website. The conclusion of the design of this system is the application of ease of web-based forward report

process which previously still perform manual records, ease for the speed of time in preparing reports of daily repair visits and monthly employee data monthly

results.


Keywords : efficiency, analytical methods, and visit reports.

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, anugerah dan ijin-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayat-Nya, sehingga penulis dapat meyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu meyelesaikan LaporanTugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM KUNJUNGAN KARYAWAN LAPANGAN BERBASIS WEB DI EDP DEPARTMENT PADA PT. INDOMARCO PRISMATAMA DC TANGERANG 2” :

    Penulis menyadari bahwa tersusunya Tugas Akhir ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:.

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Amik Raharja Informatika
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku pembantu Direktur I (Pudir I) Pada AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Diah Aryani, ST.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika sekaligus Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu serta memberikan bimbingan dan petunjuk selama penyusunan laporan.
  4. Bapak Dedy Prasetya K, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir kepada penulis
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya selama penulis menuntut ilmu di PerguruanTinggi Raharja.
  6. . Kedua Orang Tua tercinta yang tanpa lelah memberikan segala dukungan moral, materidan spiritual, ”semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada beliau, Amin.”

Sahabat saya yang telah memberikan dukungan semangat untuk dapat meyelesaikan penulisanini tepat waktu

Kedua Orang Tua tercinta yang tanpa lelah memberikan segala dukungan moral, materidan spiritual, ”semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada beliau, Amin.”

Seluruh Pimpinan khusus Departement EDP (Entry Date Processing) Cabang Tangerang 2 yang telah memberikan dukungan dan masukan.”


Tangerang, September 2018
Ahmad Rudini
NIM. 1431380871

Daftar isi

DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Informasi

Gambar 3.1 Logo Perusahaan

Gambar 3.2 Maskot Perusahaan

Gambar 3.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.4 Use Case Diagram Rancangan Prosedur Doshbord

Gambar 3.5 Aktivity Diagram Rancangan Prosedur Sistem kunjungan

Gambar 3.6 Sequence Diagram Rancangan Prosedur Sistem Kunjungan

GGambar 3.7 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.8 Activity Diagram Doshbord Yang Diusulkan

Gambar 3.9 Sequence Diagram Proses Login Yang Diusulkan

Gambar 3.10 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.11 Flowchart Sistem kunjungan Karyawan Lapangan

Gambar 3.12 Tampilan Halaman Login

Gambar 3.13 Tampilan Halaman Login Supervisor

Gambar 3.14 Tampilan Halaman Login Karyawan

Gambar 3.15 Tampilan Menu Jadwal Penugasan Supervisor

Gambar 3.16 Tampilan Menu Jadwal Penugasan Karyawan

Gambar 3.17 Tampilan Menu Report Kunjungan

Gambar 3.18 Tampilan Menu Kategori Masalah

Gambar 3.19 Tampilan Menu Data Toko

Gambar 3.20 Tampilan Menu Data Personil

Gambar 3.21 Tampilan Menu Riset Password



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini samakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bisnis yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi itu sendiri. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya suatu sistem pengolah data dan informasi yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan suatu sistem pengolah data yaitu komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dimaksimalkan kinerjanya, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Laju pertumbuhan gerai Indomaret yang cepat dengan transaksi melebihi 98 juta struk perbulan, dapat terlaksana karena didukung oleh sistem teknologi informasi yang handal. Sistem tersebut terintegrasi pada setiap point of sales (POS) kasir disemua gerai yang mencakup sistem penjualan, persediaan, dan transaksi virtual. Teknologi di POS kasir tersebut sudah dirancan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan jumlah gerai dan transaksi pada masa depan.

Pada di sebuah Manajemen EDP (Entry Data Processing) Department pada PT. Indomarco Prismatama DC Tangerang 2 untuk bagian karyawan lapangan yang saat ini masih ada rekap data secara manual kepada karyawan lapangan bekerja di luar kantor atau pada saat kunjungan perbaikan penanganan permasalahan yang ada setiap toko dengan komplain transaksi pos kasir seles error atau komputer mati yang disebabkan menggangu transaksi seles untuk menyelesaikan yang tidak dapat diselesaikan di oleh team karyawan modem di ruang office. Karyawan lapangan adalah team yang sudah dibagi dan tugaskan masing-masing oleh masih-masing supervisor dan officer untuk memberikan penjadwalkan kunjungan perbaikan tersebut. Dalam perancangan sistem laporan kunjungan perbaikan di lapangan ini terdapat beberapa hal yang menjadi efisieannya waktu, diantaranya adalah proses pengiputan data hasil kerja tersebut bentuk data masih berupa hardcopy arsip yang dapat menyulitkan dalam proses pencarian data serta kemungkinan terjadinya data hardcopy arsip yang tercecer dan hilang, dan hingga proses rekap laporan harian dan bulanan kunjungan perbaikan untuk karyawan lapangan susah dan sulit terkontrol untuk meliht data laporan karyawa lapangan tersebut. Dikarenakan masih ada kekurangan dalam catatan harian untuk memberikan kerapihan laporan tersebut karyawan lapangan khususnya dalam hasil perbaikan setelah melakukan kunjungan kerja memberikan hasil yang belum memuaskan untuk masalah rekap data hasil kerja dengan catatan tersebut untuk kedepannya dapat diterima oleh masing-masing bagian. Oleh karena itu agar laporan hasil perbaikan kunjungan, karyawan yang ditugaskan khusus di luar kantor bisa lebih rapi dan efesiensi dalam memberikan kerapihan dan tersusunya bukti laporan harian dan bulanan, maka diperlukan media aplikasi berbasis web yang terkoneksi ke dalam jaringan server sebagai hasil bukti laporan kunjungan perbaikan kerja di luar kantor. Media laporan online ini berbasis web dapat diakses melalui komputer yang sudah diberikan oleh masing-masing supervisor & officer melalui komputer yang terkoneksi ke jaringan server atau web cabang, sehingga karyawan yang bekerja di luar kantor tidak lagi melakukan laporan manual untuk merekap data untuk perbaikan kunjungan harian sehingga dan memberikan hasil bukti laporan yang valid untuk karwayan lapangan dalam membuat laporan harian berbasis web.


Rumusan Masalah

Pada Tugas Akhir ini penulis membuat Perancangan Sistem Kunjungan Karyawan Lapangan Berbasis Web di EDP Department, dan penulis akan mencoba membuat suatu sistem data penginputan jadwal kunjungan dan hasil report data kunjungan yang terkomputerisasi secara sistematis, terstruktur, sedemikian rupa sehingga memberikan laporan yang tersusun rapi sehingga dapat di terima dengan baik untuk kedepan bisa digunakan dengan efesiennya waktu untuk menjalankan tugas-tugasnya yang lama melakukan rekap data secara manual dan kedapannya sudah bisa melakukan secara online.

Berdasarkan latar belakan yang telah diuraikan di atas, permasalahan yang timbul karena hasil laporan perbaikan kunjungan harian karyawan lapangan yang tidak teratur dalam memberikan report laporan kunjungan harian dan bulanan antara lain :

  1. Bagaimana proses perbaikan kunjungan karyawan lapangan pada PT. Indomarco Prismatama DC Tangerang 2 di EDP Departmen?
  2. Bagaimana perancangan sistem kunjungan karyawan lapangan pada PT. Indomarco Prismatama DC Tangerang 2 di EDP Departmen ?
  3. Bagaimana penanganan input data laporan penyelesaian pada saat sedang melakukan kunjungan perbaikan dengan menggunakan sistem yang di usulkan ?


Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam tugas akhir adalah untuk memberikan akses publik pada karyawan lapangan untuk mendapatkan jadwal kunjungan, penginputan data penyelesaian kunjungan, dan report hasil kunjungan karyawan lapangan kepada masing-masing atasan-Nya.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui prosedur dan pelaksanaan jadwal kunjungan karyawan lapangan yang lebih baik untuk di terapkan di EDP.
  2. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada saat pelakukan laporan kunjungan perbaikan karyawan lapangan EDP Departmen pada PT. Indomarco Prismatama DC Tangerang 2.
  3. Dengan merancang sebuah sistem yang baru agar proses laporan kunjungan perbaikan karyawan lapangan berjalan dengan baik.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat laporan Tugas Akhir ini antara lain:

  1. Mempermudah pihak perusahan untuk memberikan laporan karyawan lapangan untuk mendata permasalahan dan perbaikan yang sudah dijadwalkan.
  2. Menghasilkan rekomendasi informasi yang berkaitan guna mendukung laporan harian dan bulanan jika dibutuhkan pihak atasan dan perusahaan.
  3. Memberikan solusi yang mampuh meminimalisir waktu proses laporan kunjungan kecepatan pembuatan laporan jadwal kunjungan.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Pada metode ini dilakukan penelitian terhadap masalah yang ada dengn cara mengamati proses kunjungan karyawan lapangan di bagian EDP Departmen (Entry Data Processing) pada PT. Indomarco Prismatama DC Tangerang 2. Dengan cara pengumpulan data, informasi dan mempelajari catatan manual hasil laporan komplain untuk penyelesaian hasil yang ada dan rekapan data dari laporan karyawan lapangan.

  2. Wawancara

    Dalam metode ini dalam mendapatkan data dengan melakukan wawancara bebas dengan team lapangan secara lisan serta atasan Bpk. Hendrik sebagai Supervisor EDP Lapangan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa referensi yang berhubunngan dengan teori yang dibahas.

  3. Studi Pustaka

    Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa referensi yang berhubungan dengan teori yang dibahas.

Metode Analisa

MMetode analisa digunakan dalam penulisan ini merupakan metode analisa SWOT yaitu melakukan analisa terhadap kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (treatment) dari perancangan sistem kunjungan karyawan lapangan yang akan di aplikasikan di EDP departmen bagian lapangan dengan melakukan analisa SWOT, maka akan diketahui bagaimana metode yang cocok agar tercapai tujuan dalam laporan kunjungan karyawan lapangan yang baik serta menjadi bahan pertimbangan dalam keputusan strategis dan operasional.

Metode Perancangan Sistem

Proses perancangan sistem menggunakan metode prototype, metode ini digunakan untuk mendefinisikan secara jelas kebutuhan yang diperlukan dengan desain yang butuh dimengerti dan menarik. Perancangan tersebut menggunakan UML (Unified Modelling Languade) yang di jabarkan di bab 3.

Metode Pengembangan

Pada metode perancangan sistem kunjungan karyawan lapangan berbasis web ini menggunakan beberapa software dalam perancangan, antara lain :

  1. Mempermudah pihak perusahan untuk memberikan laporan karyawan lapangan untuk mendata permasalahan dan perbaikan yang sudah dijadwalkan.
  2. Menghasilkan rekomendasi informasi yang berkaitan guna mendukung laporan harian dan bulanan jika dibutuhkan pihak atasan dan perusahaan.
  3. Memberikan solusi yang mampuh meminimalisir waktu proses laporan kunjungan kecepatan pembuatan laporan jadwal kunjungan.

Metode Prototype

Proses prototype akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada struktur data dengan menggunakan phpMyadmin


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian yang penulis lakukan, dibagi menjadi 4 bab, dimana tiap-tiap terdiri dari sub-sub bab. Adapun bab-bab tersebut adalah sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada Bab ini akan menguraikan landasan teori yang mengambil beberapa definisi untuk menjelaskan tentang sistem yang berlaku umum, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar data, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, literature review yang berhubungan dengan penelitian. Serta teori-teori pendukung lainnya dan beberapa konsep yang berhubungan dengan objek penelitian.

BAB III   PEMBAHASAN

Bab ini penulis menjelaskan gambaran umum dan sejarah singkat PT. Indomarco Prismatama Cabang Tangerang 2, logo dan filosofi perusahaan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab visi dan misi perusahaan, menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, rancangan tampilan dan implementasi sistem yang diusulkan. tahap III, serta final draft elisitasi, Rancangan basis data, flowcart, Rancangan program, Rancangan prototype, Serta User Requirement yang meliputi Elisitasi tahap I, tahap II, tahap III dan final draft elisitasi.

BAB IV   PENUTUP

Bab ini Penulis menguraikan tentang kesimpulan dari hasil pembuatan rancangan sistem kunjungan karyawan lapangan edp berbasis web. Dari kesimpulan tersebut penulis dapat memberikan saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

  2. Menurut Bambang Hartono (2013:10), mendefinisikan sistem sebagai himpunan bagian-bagian atau komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan”.

    Menurut Richard F. Neuschel dan Rohmat Taufiq (2013:2), mendefinisikan bahwa “sistem sebagai urutan-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu departemen atau lebih , yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Adapun pendekatan yang lebih menekankan pada suatu elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu".

    a. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu

    b. Berdasarkan 3 (tiga) pendapat yang dipaparkan diatas, sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan suatu sistem pada dasarnya adalah sekumpulan unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, serta berfungsi bersama-sama dalam mencapai sebuah tujuan tertentu.

    Menurut Marshall B.Romney (2014:3), mendapat kesimpulan bahwa “Pada dasarnya sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling berkait dan berinteraksi dalam mencapai tujuan.

  3. Karakteristik Sistem

  4. Menurut Keperson Hutahaean (2014:3), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai sebuah sistem. Adapun karakteristik yang terdapat pada:

    Adapun karakteristik yang dimaksud sebagaiberikut:

    a. Komponen Sistem (Component)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Contoh: supra sistem dan supra sari.

    b. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya (ruang lingkup dari sistem tersebut). Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    c. Lingkungan Luar Sistem (Enviroment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar system. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

    d. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem sedang berinteraksi. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    e. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimaksudkan ke dalam sistem disebut masukan sistem-sistem yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan signal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimaksudkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    f. Pengolahan Sistem (Processing system)

    Suatu bagian pengolah yang memproses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan.

    g. Keluaran Sistem (Output system)

    Hasil energy diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    h. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat Determinictic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya, suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  5. Klasifikasi Sistem

  6. Menurut Rohmat Taufiq (2013:8) Suatu sistem merupakan bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena suatu sistem mempunyai sasaran yang berbeda untuk sebuah kasus yang terjadi pada sebuah sistem tersebut. Oleh karena itu, suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa pandangan, Sebagai berikut :

    Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

    a. Sistem Abstrak (Absract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

    b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.

    c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

    d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar, sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, misalnya musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi

  2. Menurut Jeperson Hutahaean (2015:9), Definisi Informasi adalah data yang diolah lagi agar menjadi bentuk yang lebih bermanfaat dan lebih berarti bagi penerimanya.

    Menurut Jeperson Hutahaean (2015:9), menurut Gordon B. Davis “Informasi adalah data yang diproses menjadi suatubentuk yang berarti dan memilikii nilai nyata untuk mengambil keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan dating”.

  3. Fungsi Informasi

  4. Menurut Jeperson Hutahaean (2015:9), Fungsi utama informasi adalah meningkatkan ilmu pengetahuan, karena informasi bermanfaat untuk memberi gambaran mengenai suatu permasalahan, oleh sebab itu pengambil keputusan juga menentukan keputusan dengan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan, maupun indikator bagi pengambil keputusan.


  5. Siklus Informasi

  6. Menurut Hutahaean (2014: 10-11), siklus Informasi adalah Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam Fahrenheit diubah ke Celcius

    Gambar 2.1 Siklus Informasi

  7. Nilai Informasi

  8. Dalam Hutahaean (2015:11-12), nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi akan bernilai jika manfaatnya lebih besar jika dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.Biaya informasi terdiri dari :

    a. Biaya Perangkat Keras

    b. Biaya perangkat keras merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    c. Biaya Untuk Analisis

    d. Biaya untuk analisis merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    e. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan

    f. Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

    g. Biaya Perubahan

    h. Biaya perubahan merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

    i. Biaya Operasi

    j. Biaya operasi merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

  9. Kualitas Informasi

  10. Menurut Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:20), Kualitas informasi (quality of information) tergantung dari accurate, timeliness, dan relevance. Penjelasan tentang suatu kualitas informasi tersebut dipaparkan,dapat dipaparkan sebagai berikut:

    a. Akurasi adalah Sebuah informasi harus terbebas dari sebuah dan tidak menyesatkan. Dapat juga diartikan bahwa sebuah informasi harus jelas mencerminkan yang dimaksud. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerimanya informasi, kemungkinan terbanyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

    b. Tepat Watu adalah Informasi sampai pada penerima tidak di bolehkan terlambat. Informasi yang sudah lama tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

    c. Relevansi adalah Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk setiap orang akan berbeda-beda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

  2. Menurut Atyanto Mahatmyo (2014:6), Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna.

    Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:13), sistem informasi adalah kumpulan dari sub sistem yang saling terhubungan satu sama lain dan bekerja sama untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna.

    Menurut Azar Susanto dan Taufiq (2013:17-18), sistem informasi merupakan kumpulan dari sub sistem apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna.

    Berdasarkan 3 (tiga) pendapat yang dipaparkan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa suatu sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa proses yaitu pengumpulan, pemasukan, pengolahan, pemrosesan data, penyimpanan, pelaporan dan pengendalian sehingga tercapai suatu informasi yang dapat mendukung suatu pengambilan keputusan di dalam organisasi untuk dapat mencapai suatu tujuan dan sasaranya.

  3. Komponen Sistem Informasi

  4. Menurut Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:36), sistem informasi merupakan susunan yang terdiri dari beberapa komponen. Komponen sistem informasi terdiri dari 5 (lima), yaitu  :.

    a. Blok masukan (input block), blok masukan memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, dan metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

    b. Blok teknologi (technology block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan data, mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

    c. Blok model (model block), blok model terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik untuk memanipulasi data input dan data yang tersimpan.

    d. Blok keluaran (output block), blok keluaran merupakan keluaran atau informasi yang berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen.

    e. Blok data (database block), blok basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

    Sebagai sebuah sistem, 5 (lima) komponen tersebut masing-masing saling berkaitan dan saling berinteraksi satu dengan lainnya membentuk sebuah kesatuan untuk mencapai sasaran bersama.

  5. Klasifikasi Sistem Informasi

  6. Menurut Abdul Kadir (2013:89), Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Adapun klasifikasi yang sering dipakai selalu berdasarkan pada:

    a. Level Organisasi

    b. Area Fungsional

    c. Dukungan yang diberikan

    d. Arsitektur sistem informasi

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem

  2. Menurut Hanif Al Fatta dan Robert Marco. (2015), mengatakan bahwa perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, dan tahap-tahapp dalam merancang system.

    Menurut Sugianto (2013:18), berpendapat bahwa “Perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis”.

  3. Tujuan Perancangan Sistem

  4. Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

    a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)

    b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Kunjungan Karyawan

  1. Definisi Kunjungan Karyawan

  2. Kunjungan karyawan lapangan merupakan salah satu bagian dari kegiatan yang mendukung peoses pengembangan, peningkatan kapasitas dan kinerja administrasi karyawan lapangan, Kegiatan ini dilakukan dengan melihat dan mempelajari dokumen, melihat langsung laporan – laporan dari hasil laporan report kunjungan karyawan lapangan.

    Hasil kunjungan berupa materi, dokumen-dokumen, serta foto-foto dapat digunakan sebagai bahan acuan guna perbaikan dan peningkatan kinerja karyawan lapangan dengan sebagai bukti hasil kerja

  3. Tujuan Kunjungan Karyawan

  4. a. Memberikan informasi tentang cara kerja dan perbaikan langsung ke permasalahan di lokasi.

    b. Melihat secara langsung proses permasalahan dan perbaikan untuk memberikan laporan.

    c. Menciptakan mendset baru bagi pegawai atau karyawan lapangan untuk senantiasa berinisiatif dalam bekerja.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

  2. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:13), “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

    Menurut Yuni Sugiarti (2013:34), “UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

  3. Diagram UML (Unified Modeling Language)

  4. Menurut Majid Rahardi, dkk dalam Open Journal System SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE (2016:62-64), tipe-tipe UML diantaranya adalah :

    1. Use Case Diagram

    2. Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem.

    3. Sequence Diagram

    4. Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Masing – masing urutan elemen diatur di dalam suatu urutan horisontal, dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan didepan diantara elemen-elemen. Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu:

      a. Object Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

      b. Actor Dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actor sama dengan simbol pada actor use case diagram.

      c. Lifeline Mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object .

      d. Activation Dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline mengindikasikan sebuah objek yang akan melakukan sebuah aksi.

      e. Message Digambarkan dengan anak panah horizontal antara activation message mengindikasikan komunikasi antara objek.

    5. Activity Diagram

    6. Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Adapun definisi activity diagram adalah :

      a. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.

      b. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.

      c. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.

      d. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.

      e. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.

    7. Class diagram

    8. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity. Adapun komponen class diagram adalah :

      a. Object

      Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

      b. Class

      Merupakan blok-blok pembangun pada pemograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas 3(tiga) bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.

      c. Assocation

      Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2(dua) class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2(dua) class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

      d. Composition

      Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid.

      e. Dependency

      Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

      f. Aggregation

      Mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

  5. Konsep-Konsep Pemodelan UML (Unified Modeling Language)

  6. Menurut Elizaandayni Ginting (2013:9), Dengan pemodelan menggunakan UML, pengembang dapat melakukan :

    Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan:

    a. Penelaahan bagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirimkan pesan dan saling bekerjasama satu sama lain.

    b. penguji apakah sistem perangkat lunak sudah berfungsi seperti seharusnya.

    c. Dokumentasi sistem perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu dimasa yang akan datang.

Konsep Dasar Database

  1. Definisi Database

  2. Menurut Syahrial Chan (2017:161), “Database atau basis data adalah tempat menyimpan koleksi data yang terorganisir yang terdiri dari skema, tabel, view, query, store procedure dan objek-objek lainnya”.

    Menurut Diar Puji (2013:107), “Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.

    Menurut Anhar (2016:19), “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat”.

    Menurut Diar Puji, database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen – komponen pembentuk database, yaitu :

    a. Table

    Table atau tabel adalah sekumpulkan data dengan struktur sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field.

    b. Record

    Record adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

    c. Field

    Field adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu. Database dapat terdiri dari sebuah tabel atau lebih, dan sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record.

Konsep Dasar Website

  1. Definisi Website

  2. Pernyataan yang di kemukakan oleh Murad (2013: 49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

  3. Jenis-Jenis Website

  4. Menurut Sumaryadi Adi (2014:4-9), “Web dapat dapat dikelompokan kedalam beberapa kelompok bisa berdasarkan tujuannya, besar kecilnya hingga karakteristik website itu sendiri”.

    Berikut beberapa jenis website berdasarkan sifatnya :

    a. Website Dinamis, merupakan website yang kontennya dapat berubah setiap saat. Contoh dari website dinamis ini antara lain adalah detik, tokobagus dan blog. Faktor utama yang membuat sebuah web menjadi dinamis adalah Content Management Sistem. Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke administrator website dapat mengupdate kontennya dengan sangat mudah.

    b. Blok model (Model Block)

    c. Website Statis, merupakan website yang jarang sekali dirubah karena memang tidak diperlukan perubahan yang sangat sering. Contohnya adalah website company profile dan website profil organisasi.

    d. Search Engine, fungsi dari website ini adalah sebagai Pencari website lain. Contohnya adalah Google, dan Yahoo!.

    e. Blog, blog ini bisa dibilang catatan harian dan pemilik website. Fungsi dan website blog adalah publikasi artikel/content yang berfokus pada manajemen artikel.

    f. Social Networking, contoh dari website networking ini adalah facebook dan twitter, dimana website menyediakan fasilitas untuk para member agar dapat berinteraksi dengan member yang lain.

    g. Forum, website forum sebenarnya mirip dengan website networking, namun lebih berfokus pada kemampuan para member untuk berdiskusi. Website forum yang terbesar di Indonesia saat ini adalah kaskus.

    h. Berita, website berita berfungsi untuk mengelola dan mempublikasikan berita kepada para pengunjung di internet. Website berita yang paling banyak pengunjungnya di Indonesia sekarang ini adalah detik.com.

    i. Gallery, fungsi dan website gallery adalah menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara online, mengelolanya, kemudian mempublikasikannya. Contoh website gallery adalah picasa.com.

    j. Multimedia, siapa yang tidak tahu Youtube? Itulah contoh website multimedia, dimana kita dapat melakukan streaming untuk video, maupun audio tanpa mengunduhnya terlebih dahulu. Untuk mengakses website multimedia akan diperlukan internet dengan kecepatan koneksi yang cukup tinggi.

    k. E-Learning, biasanya website e-learning dimanfaatkan oleh organisasi pendidikan untuk menyediakan fasilitas belajar melalui internet. Pembelajaran dapat menjadi interaktif dengan adanya website e-learning ini. Contoh website e-learning adalah website-website universitas.

    l. E-Commerce, website E-Commerce adalah yang paling booming sekarang ini. Website jenis E-Commerce berperan sebagai toko online. Contohnya adalah Tokobagus, Amazon, Bhineka dan E-Bay.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Alexander F. K. Sibero (2013:97), “MySQL adalah suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.

Menurut Prashant Ramchandra Desai dalam International Journal of Computer Sciences and Engineering (2016:57), mengemukakan bahwa “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, sistem file, jaringan dan subsistem komunikasi antar proses.

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981) mendefinisikan bahwa “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

Definisi HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Betha Sidik dan Husni L. Pohan (2014:9), mengemukakan bahwa “HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang dan merupakan dokumen yang disajikan dalam browser surfer yang umumnya berisi informasi atau interface aplikasi dalam internet”.

Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95), mengemukakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Konsep Dasar XAMPP

  1. Definisi XAMPP

  2. Menurut Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632), mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”.

    Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

    Menurut Wahana Komputer (2014:72), menyatakan bahwa “XAMPP merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. XAMPP merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP, Server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”.

    Asal kata dari XAMPP sendiri adalah :

    a. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

    b. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

    c. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

    d. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

    e. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

  3. Bagian-Bagian Tool XAMPP

  4. Menurut Wahana Komputer (2014:72), bagian Tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyadmin dan Perl:

    a. Apache

    Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

    b. PHP

    Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft accsess, interbase, d-base dan postgreSQL.

    c. MySQL

    SQL kepanjangan dari Structed Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MYSQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

    d. PHP MyAdmin

    Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Dengan PHP MyAdmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.

    e. Perl

    Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

Konsep Dasar Notepad++

Definisi Notepad++

Menurut Angga Reza Palevi dan Krisnawati dalam Jurnal Ilmiah DASI (2013:4), mengemukakan bahwa “Notepad++ adalah sebuah aplikasi text editor yang bersifat gratis dengan menitikberatkan kegunaan aplikasi untuk editing text dalam waktu yang cepat dan praktis dengan mendukung banyak format bahasa pemrograman seperti PHP, HTML, JavaScript dan CSS”.

Konsep Dasar PHP (Preprocessor HyPertext)

Definisi PHP (Preprocessor Hypertext)

Menurut Agus Saputra, dkk (2013:2), “PHP memiliki kepanjangan Hypertext Preprosesor, merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis”.

Menurut Priyo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016: 25), mengatakan bahwa “PHP merupakan salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karen bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”.

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981) mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

Konsep Dasar Blackbox Testing

  1. Definisi Blackbox Testing

  2. Menurut Syed Roohillah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET), “Blackbox testing is a software testing technique which play an important role in software testing”. Yang artinya Blackbox testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

  3. Keuntungan Blackbox Testing

  4. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis blackbox testing antara lain :

    a. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

    b. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

    c. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi perangkat lunak.

Konsep Dasar Testing

  1. Definisi Testing

  2. Menurut Mustaqbal (2015:31), “Pengujian (testing) adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap”.

    Menurut Rizky dalam Rini (2016:64), “Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

  3. Jenis-Jenis Testing

  4. Menurut Khan dalam Mustaqbal (2015:33), ada beberapa jenis pengujian perangkat lunak, antara lain :

    a. White Box Testing Pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.

    b. Black Box Testing Pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Konsep Dasar Analisis SWOT

  1. Definisi Analisis SWOT

  2. Terdapat berbagai macam pengertian analisis SWOT menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

    Menurut Eddy Yunus (2016:83), “Analisa SWOT merupakan kajian sistematik terhadap faktor-faktor kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) internal perusahaan dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi perusahaan”.

    Pernyataan yang dikemukakan oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:131), “Analisa SWOT merupakan bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat atau memberi gambaran”. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusi masing-masing:

    a. Kekuatan (Strength/S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi.

    b. Kelemahan (Weakness/W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi.

    c. Peluang (Opportunity/O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang bagi organisasi di masa depan.

    d. Ancaman (Threat/T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dan mengancam eksistensinya di masa depan.

    Dengan menggunakan analisa SWOT, identifikasi kinerja perusahaan secara internal dan eksternal didapat dalam bentuk yang sistematis sehingga dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan ancaman.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Sommerville yang dikutip oleh Prastomo (2014 :166), Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi tahap I yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :

  3. a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

    b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.

    c. I Pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

  4. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

  5. a. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?

    b. artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

    c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  6. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Study Pustaka (Literature Review)

Menurut Suryo dkk. Dalam bukunya Alviyanto (2014:72), dalam melakukan kegiatan tinjauan pustaka atau literature review terdapat beberapa langkah yang dilakukan, yaitu :

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian yang pernah dilakukan terhadap penelitian yang sedang dilakukan.

  2. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian yang sedang dilakukan.

  3. Mengetahui orang yang ahli dan pernah mengerjakan penelitian di area permasalahan yang sama sehinggadapat terjaring komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yang berharga.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya.

  5. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi. Dalam upaya menyempurnakan penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review), diantaranya terdapat 5 (lima) jurnal nasional dan 5 (lima) jurnal internasional, yaitu:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Tities Sumunaring Tyas dan Ali Tarmuji pada tahun 2013 dengan judul “Perancangan Enterprise Architecture Planning (EAP) Pada Proses Manajemen Aset Dengan Zachman Framework (Studi Kasus Divisi Manajemen Fasilitas PT. XYZ)”. Metodologi yang digunakan dalam perancangan arsitektur enterprise disini adalah Enterprise Architecture Planning (EAP) dengan Zachman Framework yang mengacu baris pertama dan kedua yang merupakan perspektif perencana dan pemilik, serta 3(tiga) kolom pertama yaitu kolom Data, Fungsi dan Jaringan. Hasil perancangan yang telah dibuat meliputi arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi, portofolio aplikasi. Dari penelitian ini dihasilkan blueprint (cetak biru) perancangan Enterprise Architecture Planning (EAP) dari manajemen aset.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Elmi Fauziati pada tahun 2016 dengan judul “Perancangan Sistem Infromasi Manajemen Aset Di Kecamatan Pasar Kemis”. Metode perancangan menggunakan UML (Unified Modeling Language), bahasa pemrograman ASP VisualBasic Script, IIS (Internet Information Services) tool yaitu paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket, database untuk SQLServer, Adobe Dreamweaver CS5 untuk mendesign web yang akan dibuat. Hasil akhir yang dicapai pada sistem informasi manajemen aset mempunyai kelebihan dalam membantu user untuk memperoleh informasi lebih cepat, tepat dan akurat mulai dari pendataan sampai pembuatan laporan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Rika Yunitarini pada tahun 2014 dengan judul “Sistem Informasi Manajemen Tata Kelola Aset Informasi Perhotelan pada Hotel Mahkota Lamongan”. Sistem Informasi Hotel Mahkota yang dibuat menggunakan Microsoft Visual Basic sebagai bahasa pemrograman serta menggunakan database SQL server. Hasil Akhir Sistem informasi ini memiliki beberapa fitur yang dapat memudahkan aktifitas pengelolaan informasi di hotel Mahkota, antara lain aktifitas front office dan back office. Dengan adanya sistem ini, diharapkan mampu meningkatkan manajemen yang baik, sehingga tercipta hotel dengan pelayanan yang lebih baik.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Gentisya Tri Mardiani pada tahun 2013 dengan judul “Sistem Monitoring Data Aset dan Inventaris PT Telkom Cianjur Berbasis Web”. Sistem Monitoring ini berbasis web, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Local Area Network (LAN) dan Desktop Support. Hasil akhir dengan aplikasi ini memudahkan dalam proses pengolahan dan pembuatan laporan data aset dan pengolahan distribusi perangkat kepada karywan, serta aplikasi mampu mengurangi kemungkinan adanya duplikasi data.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Sani pada tahun 2014 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset dan Inventaris SMK N 7 Padang”. Rancangan sebuah sistem informasi yang berbasis database dan alat pengembangan sistem dengan Flow Map System, Context Diagram, dan Activity Diagram. Hasil akhir dengan adanya sistem ini maka manajemen pengelolahan aset dan inventaris lebih terstruktur dan terarah serta penyimpanan datanya terjamin, aman, dan tidak banyak memakai waktu.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Marco Greco Livio dan Cricelli Michele Grimaldi pada tahun 2013 dengan judul “A Strategic Management Framework Of Tangible And Intangible Assets”. This article is aimedat supporting the management in the strategic planning of investments on critical value drivers, taking into consideration their impact on competi- tive advantage and the cumulative investments made on them. We describe a framework through a step-by-step procedure. No previous strategic management framework has adopted a holistic approach to the strategic analysis of value drivers. In fact, unlike many other strategic management models, our framework adopts a competitive advantageper-spective considering both the wholeness of organizational value drivers and the interde- pendencies among the value drivers. Managers are asked to make pairwise comparisons that are synthesized through the analytic network process. The outputs of the synthesis are analyzed both qualitatively (synoptic analysis) and quantitatively (Spearman’s and Kendall’s non-parametric rank correlation coefficients). The analysis of the resulting values turns in useful strategic suggestions for the top management in order to enhance the organizational strategic coherence. Yang artinya ditujukan untuk mendukung manajemen dalam perencanaan strategis investasi pada driver nilai kritis, dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap keunggulan kompetitif dan investasi kumulatif yang dilakukan pada manajemen. Diadopsi kerangka kerja perspektif, keunggulan kompetitif mengingat keutuhan pengenal nilai organisasi dan saling ketergantungan antara nilai pembalap. Manajer diminta membuat perbandingan berpasangan yang disintesis melalui proses jaringan analitik. Hasil sintesis dianalisis secara kualitatif (analisis sinoptik) dan kuantitatif (koefisien korelasi peringkat non-parametrik Spearman dan Kendall). Analisis nilai yang dihasilkan berubah m enjadi saran strategis yang berguna bagi manajemen puncak untuk meningkatkan koherensi strategis organisasi.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ronald N. Kahn dan Michael Lemmon pada tahun 2016 dengan judul “Asset Manager’s Dilemma: How Smart Beta Is Disrupting the Investment Management Industry”. Smart beta products are a disruptive financial innovation with the potential to significantly affect the business of traditional active management. They provide an important component of active management via simple, transparent, rules-based portfolios delivered at lower fees. They clarify that what investors need from their active managers is pure alpha—returns beyond those from static exposures to smart beta factors. To effectively position themselves for this evolution in active management, asset managers need to understand the mix of smart beta and pure alpha in their products, as well as their comparative advantages relative to competitors in delivering these important components. Yang artinya produk beta cerdas merupakan inovasi keuangan yang mengganggu dengan potensi untuk secara signifikan mempengaruhi bisnis pengelolaan aktif tradisional. Mereka menyediakan komponen manajemen aktif yang penting melalui portofolio berbasis peraturan yang sederhana, transparan, berdasarkan biaya yang lebih rendah. Mereka mengklarifikasi bahwa apa yang dibutuhkan investor dari manajer aktif mereka adalah alfa-return murni yang melebihi ekspektasi statis terhadap faktor beta cerdas. Untuk secara efektif memposisikan diri mereka untuk evolusi dalam pengelolaan aktif ini, manajer aset perlu memahami campuran beta cerdas dan alfa murni dalam produk mereka, serta keunggulan komparatif mereka relatif terhadap pesaing dalam memberikan komponen penting ini.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Vasant Naik, Mukundan Devarajan dkk. pada tahun 2016 dengan judul “Factor Investing and Asset Allocation: A Business Cycle Perspective”. This monograph draws heavily on the vast body of knowledge that has been built by financial economists over the last 50 years. Its goal is to show how to solve real‐life portfolio allocation problems. We have found that using a broad range of models works best. Also, we prefer simple over complex models. We believe that simplicity and modularity lend substantial robustness to investment analysis. Importantly, the framework presented provides several of the “missing links” in asset allocation—for example, the links between asset classes and risk factors, between macroeconomic views and expected returns, and ultimately between quantitative and fundamental investing. Yang artinya monografi ini sangat menarik perhatian pada pengetahuan luas yang telah dibangun oleh para ekonom keuangan selama 50 tahun terakhir. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bagaimana memecahkan masalah alokasi portofolio kehidupan nyata. Kami telah menemukan bahwa menggunakan berbagai model bekerja paling baik. Selain itu, kami lebih memilih model sederhana dari pada model yang rumit. Kami percaya bahwa kesederhanaan dan modularitas memberikan ketahanan yang besar terhadap analisis investasi. Yang penting, kerangka kerja yang disajikan memberikan beberapa "missing link" dalam alokasi aset, misalnya hubungan antara kelas aset dan faktor risiko, antara pandangan makroekonomi dan hasil yang diharapkan, dan akhirnya antara investasi kuantitatif dan fundamental.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Jung Hee Seog dan Kim Sun Je pada tahun 2016 dengan judul “A Study of Influence about Life Insurance Asset Management to Interest Decline”. AbstractThe purpose of this paper is to see what the problem is and what the direction of the strategy of asset management after this study has analyzed asset management status of domestic life insurance companies according to interest rate trends, analyzing in time series management asset lists, asset distribution state, and securities list of life insurance companies during 2000~2014. It has carried correlation analysis and regression analysis between yield and bond interest KOSPI index. As the study result, life insurance companies have managed assets in stability than profitability. The correlation coefficient between interest rate and performance rates of total asset, management asset and securities is highly plus, correlation of management asset performance rate is higher than that of total asset performance rate, and the correlation of securities performance rate is higher than that of management asset performance rate. The correlation coefficient of KOSPI and performance rate shows minus. The suggestion is that the change of asset management is required as the interest decline rises up a reverse margin risk because of the asset management of stability. Yang artinya tujuan penulisan ini adalah untuk melihat apa masalahnya dan apa arah strategi pengelolaan aset setelah studi ini menganalisis status pengelolaan aset perusahaan asuransi jiwa dalam negeri sesuai dengan tren suku bunga, menganalisis daftar aset manajemen linier, aset distribusi dan daftar sekuritas perusahaan asuransi jiwa selama tahun 2000-2014. Sebagai hasil studi, perusahaan asuransi jiwa telah mengelola aset dalam stabilitas daripada profitabilitas. Koefisien korelasi antara suku bunga dan tingkat kinerja dari total aset, aset manajemen dan sekuritas sangat tinggi, korelasi tingkat kinerja aset pengelolaan lebih tinggi daripada tingkat kinerja aset total dan korelasi t ingkat kinerja sekuritas lebih tinggi dari pada tingkat manajemen. tingkat kinerja aset. Koefisien korelasi KOSPI dan tingkat kinerja menunjukkan minus. Sarannya adalah bahwa perubahan pengelolaan aset diperlukan karena penurunan minat meningkatkan risiko reverse margin karena pengelolaan aset stabil.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Park Hye Mi, Seong Nam Chul dan Kim Jee Hern pada tahun 2016 dengan judul “Study on the Development of Asset-Database for Efficient Asset Management of Public Buildings”. In this study, it proceed with resister establishment of public building as social property for effective asset management. Public building asset management plan for resister establishment is structured three step. First step is fundamental basic studies that they are classification of building structural elements, statement of building asset, registration of information data and database establishment. As a result, main problems of data in case of public buildings had begun to lost of information for example, missing backup copy and insufficiency of data storage. so, it is necessary to establish technical resister for effective building asset management. It has to consider level of service, risk management, strategy of maintenance in public building asset management plan. It will discuss to make up for the weak points to establish technical resister and to plan the other buildings asset management based first step as fundamental basic in the further study. Yang artinya dalam penelitian ini, dilanjutkan dengan pendirian kembali gedung publik sebagai properti sosial untuk pengelolaan aset yang efektif. Rencana pengelolaan aset bangunan publik untuk pendirian perusahaan terstruktur 3(tiga) langkah. Langkah pertama adalah studi dasar mendasar yaitu klasifikasi elemen bangunan, pernyataan aset bangunan, pendaftaran data informasi dan pembentukan database. Akibatnya, masalah utama data dalam kasus bangunan publik mulai kehilangan informasi misalnya kehilangan cadangan dan kekurangan penyimpanan data. Oleh karena itu, perlu dilakukan penetapan teknis pengelolaan aset bangunan yang efektif. Ini harus mempertimbangkan tingkat layanan, manajemen risiko, strategi pemeliharaan dalam rencana pengelolaan aset bangunan publik. Ini akan membahas untuk menebus poin lemah untuk menetapkan keputusan teknis dan untuk merencanakan bangunan lainnya manajemen aset berdasarkan langkah pertama sebagai dasar mendasar dalam penelitian lebih lanjut.


BAB III

PEMBAHASAN


Gambaran Umum PT. Indomarco Prismatama

PT. Indomarco Prismatama merupakan perusahaan ritel nasional dan jejaring peritel waralaba terbesar di Indonesia. Indomaret group memiliki 7 sektor bisnis yaitu: Retail, Grocey, IT Consultant, Food dan Baverages, Shopping Plaza, Bakery dan Japanese restaurant.

Indomaret adalah minimarket yang meyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari masyarakat umum yang dikelola oleh PT. Indomarco Prismatama. Saat ini Indomaret berkembang sangat pesat dengan jumlah gerai mencapai lebih dari 12.800 gerai, terdiri dari 40% gerai milik terwaralaba dan 60% milik perusahaan. Sebagaian besar pasokan barang dagangan untuk seluruh gerai berasal dari 22 pusat distribusi indomaret yang menyediakan lebih dari 5.000 jenis produk. Kini Indomaret tersebar merata dari sumatera, jawa, Madura, bali, Lombok, Kalimantan, dan Sulawesi. Motto Perusahaan adalah “mudah dan hemat. Laju pertumbuhan gerai Indomaret yang cepat dengan transaksi melebihi 98 juta struk perbulan, dapat terlaksana karena didukung oleh sistem teknologi informasi yang handal. System tersebut terintegrasi pada setiap point of sales (POS) kasir disemua gerai yang mencakup sistem penjualan, persediaan, dan penerimaan barang. Teknologi di POS kasir tersebut sudah dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan jumlah gerai dan transaksi pada masa depan (http://indomaret.co.id:2017).

Sejarah Singkat Perusahaan

Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988 didirikanlah sebuah gerai yang diberi nama Indomaret. Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan tertarik untuk lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja. Guna mengakomodasi tujuan tersebut, beberapa orang karyawan ditugaskan untuk mengamati dan meneliti perilaku belanja masyarakat. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa masyarakat cenderung memilih belanja di gerai modern berdasarkan alasan kelengkapan pilihan produk yang berkualitas, harga yang pasti dan bersaing, serta suasana yang nyaman. Berbekal pengetahuan mengenai kebutuhan konsumen, keterampilan pengoperasian toko dan pergeseran perilaku belanja masyarakat ke gerai modern, maka terbit keinginan luhur untuk mengabdi lebih jauh bagi nusa dan bangsa. Niat ini diwujudkan dengan mendirikan Indomaret, dengan badan hukum PT. Indomarco Prismatama yang memiliki visi “menjadi jaringan ritel yang unggul” serta moto “mudah dan hemat”.

Pada mulanya Indomaret membentuk konsep penyelenggaraan gerai yang berlokasi di dekat hunian konsumen, menyediakan berbagai kebutuhan pokok maupun kebutuhan sehari- hari, melayani masyarakat umum yang bersifat majemuk, serta memiliki luas toko sekitar 200 m2. Seiring dengan perjalanan waktu dan kebutuhan pasar Indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan perumahan perkantoran niaga, wisata dan apartemen. Dalam hal ini terjadilah proses pembelajaran untuk pengoperasian suatu jaringan retail yang berkala besar, lengkap dengan berbagai pengalaman yang kompleks dan bervariasi.

Konsep bisnis waralaba Indomaret adalah yang pertama dan merupakan pelopor di bidang minimarket di Indonesia. Sambutan masyarakat ternyata sangat positif, terbukti dengan peningkatan jumlah Terwaralaba Indomaret dari waktu ke waktu. Konsep bisnis waralaba Perusahaan juga diakui oleh pemerintah melalui penghargaan yang diberikan kepada Indomaret selaku “Perusahaan Waralaba Unggul 2003”. Penghargaan semacam ini adalah yang pertama kali diberikan kepada perusahaan minimarket di Indonesia dan sampai saat ini hanya Indomaret yang menerimanya.

Saat ini Indomaret berkembang sangan pesat dengan jumlah gerai mencapai lebih dari 9,096 gerai, terdiri dari 40% gerai meilik terwaralaba dan 60% gerai milik perusahaan. Sebagian besar pasokan barang dagangan untuk seluluh gerai berasal dari 22 pusat distribusi Indomaret yang menyediakan lebih dari 4.800 jenis produk. Kini keberadaan Indomaret makin diperkuat denga kehadiran Indogrosir anak perusahaan dengan konsep bisnis pusat perkulakan.

Visi, Budaya, Esensi, dan Motto Perusahaan

a. Visi

“Menjadi asset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global”

b. Budaya

“Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran kebenaran dan keadilan, kerja sama team, kemajuan melalui inovasi yang ekonomis serta mengutamakan kepuasan konsumen”

c. Esensi

“Pendekatan dengan senyuman yang tulus, untuk membangun hidup lebih baik”

d. Motto

“Mudah & Hemat”

Di dasari dengan motto “Mudah & Hemat”, lokasi gerai Indomaret mudah ditemukan di daerah perumaha, gedung perkantoran dan fasilitas umum dan dengan harga produk-produknya yang terjankau dengan adanya promosi menarik sehingga berbelanjan menjadi lebih hemat.

Logo dan Filosofi Perusahaan

Gambar 3.1 Logo Perusahaan

Logo Indomaret terdiri dari 3 warna, yaitu Merah, Biru dan Kuning. Filosofi dari 3 warna tersebut adalah :

  1. Merah melambangankan keberanian dalam mendobrak, atau sebagai pionir.

  2. Biru melambangkan kehangatan, kematangan, lambang dari ketenangan, rendah hati kepada pelanggan.

  3. Kuning melambangkan keceriaan dan ketulusan.

Indomaret juga mempunyai maskot resmi yang di kenal dengan nama "Si Domar". Nama Domar diambil dari kata InDomaret, Si Domar adalah semut dengan filosofi semut sebagai makhluk Tuhan yang rajin, ramah dan royal juga setia kepada kawanan, lingkungan dan Ratu mereka. Semut juga menggambarkan kentalnya konsep kerjasama atau gotong royong. Dari filosofi semut itulah diperusahaan Indomaret sangat mengedepankan kejujuran kebenaran dan keadilan juga kerjasama di dalam tim guna mencapai kemajuan perusahaan.


Gambar 3.2 Maskot Perusahaan

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu sususnan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang sispa melapor kepada siapa. Pengaruh struktur organisasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan mengarah pada suatu kesimpulan yang sangat jelas. Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal.

Berikut ini adalah struktur organisasi pada PT. Indomarco Prismatama DC Tangerang 2

Gambar 3.3 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun Tugas dan Tanggung Jawab dari masing-masing yang tertera dalam struktur organisasi PT. Indomarco Prismatama DC Tangerang 2, adalah sebagai berikut :

A. Branch Manager

  1. Tugas

  2. a) Merencanakan langkah yang strategi cabang, mengatur target pencapaian penjualan yang di tetapkan perusahaan

    b) Memonitor, mengevaluasi pencapaian target penjualan secara maksimal

    c) Berkordinasi dengan pusat dan cabang lain untuk penentukan wilayah penjualan dan kordinasi target penjualan

    d) Melakukan pengawasan melekat sesuai petunjunk yang telah ditentukan

    e) Menentukan strategi cabang

    f) Menjamin kelancaran operasi cabang

    g) Melakukan analisis atas hasil usaha dan analisis penyimpangan target dan mengambil tindakan solusinya

  3. Tanggung Jawab

  4. Bertanggung jawab atas pencapaian kinerja cabang dan pengelolaan toko untuk memenuhi target penjualan yang di tetapkan perusahan

B. Deputi Branch Manager

  1. Tugas

  2. Sebagai wakil Branch Manager

  3. Tanggung Jawab

  4. Bertanggung jawab atas pencapaian kinerja cabang dan pengelolaan toko untuk memenuhi target penjualan yang di tetapkan perusahaan

    Ada 2 Deputi Branch Manager dalam satu cabang :

  5. Deputi Branch Manager Office

  6. Bertanggung jawab atas aktivitas di office (kantor cabang)

  7. Deputi Branch Manager Toko

  8. Bertanggung jawab atas segala aktivitas toko

C. Manager

  1. Tugas

  2. a) Bertanggung jawab atas bawahannya

    b) Pembuat konsep untun sasaran pencapaian departemen yang dipikulnya

    c) Sebagai perwakilan diplomatik atas departemen yang di pegang

    d) Pengatur kebijakan sesuai batas wewenang departemen yang di kepalainya

    e) Membuat rencana jangka panjang departemen yang di pegang

  3. Tanggung Jawab

  4. Memobilisasi, mengembangkan dan mendayagunakan sumber daya secara efisien dan efektif

D. Supervisor

  1. Tugas

  2. a) Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh Manager

    b) Mengatur team kerja pada group yang dipegan

    c) Memimpin dan mendisiplinkan bawahannya

    d) Membuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah di tetapkan atasannya

    e) Mengontrol, menilai dan mengevaluasi kinerja bawahannya

  3. Tanggung Jawab

  4. Sebagai wakil dari manager yang diberi kepercayaan untuk memberikan instruksi kerja, pengawasan dan monitoring individu karyawan dalam team.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur

Pada rancangan prosedur sistem yang berjalan yang digambarkan kedalam UML dari analisa yang dilakukan terhadap kebutuhan rancangan prosedur sistem yang berjalan maka dibuatlah use case diagram, activity diagram, dan sequences diagram sebagai berikut:

  1. Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Use Case Diagram

  2. Gambar 3.4 Use Case Diagram Rancangan Prosedur Doshbord

    Use Case Diagram Rancangan Prosedur yang berjalan saat ini digambarkan dengan use case diagram di atas yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

    a. 2 Actor yang melakukan kegiatan di antaranya : Menu, Jadwal Kunjungan, Status Kunjungan, Report kunjungan, Kategori Masalah, Data Toko, Data Personil, dan Riset Password. Masing-masing masuk ke halaman utama yang tertentu.

    b. 10 use case diantaranya : Login, Menu, Jadwal Kunjungan, Status Kunjungan, Report kunjungan, Kategori Masalah, Data Toko, Data Personil, Riset Password, dan Logout.



  3. Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Aktivity Diagram

  4. Gambar 3.5 Aktivity Diagram Rancangan Prosedur Sistem Kunjungan

    Activity Diagram prosedur sistem kunjungan yang berjalan saat ini memiliki kegiatan sebagai berikut :

    a. 1 Initial node untuk memulai kegiatan.

    b. 12 Action di antaranya prosedur sistem kunjungan yang akan berjalan dan di atur untuk kedalam database.

    c. 2 Decision node untuk membuat keputusan.

    d. 3 Vertical swimline untuk membedakan aktor yang melakukan kegiatan.

    e. 1 Final node untuk mengakhiri kegiatan.


  5. Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Sequence Diagram

  6. Gambar 3.6 Sequence Diagram Rancangan Prosedur Sistem Kunjungan

    Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Berikut adalah analisa untuk proses yang berjalan pada saat ini, sebagai berikut:

  1. Analisa Masukan

  2. Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan (Input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Format, dan Keterangan.

    Nama Masukan : Penugasan Perbaikan EDP Lapangan

    Fungsi : Untuk penyimpan data sebagai dokumentasi

    Sumber : Karyawan

    Media : Komputer

    Frekuensi : Mendapatkan jadwal penugasan perbaikan

    Format : Link url, cetak

  3. Analisa Proses

  4. Nama Proses : Memberikan jadwal penugasan ke karyawan

    Masukan : Input Status kunjungan

    Keluaran : Daftar list kunjungan perbaikan

    Ringkasan Proses “Proses jadwal kunjungan ini akan menampilkan daftar list kunjungan ke doshboard karyawan, yang akan di tutup untuk penyelesaian.

    Nama Proses : List jadwal Penugasan

    Masukan : Input nama permasalahan dan laporan perbaikan

    Keluaran : Menampilkan data laporan dokumentasi

    Ringkasan proses “status kunjungan yang sudah ini di selesaikan dan menampilkan data laporan harian dan bulanan sebagai data dokumentasi karyawan lapangan.

  5. Analisa Keluaran

  6. Nama Keluaran : Laporan Kunjungan

    Fungsi : Laporan permasalah dan penyelesaian Kunjungan

    Media : Komputer

    Frekuensi : Setiap Hari

    Deskripsi “Sebagai catatan laporan permasalah yang sering terjadi setiap masalah untuk mendapatkan bahan dari penyelesaian dan menjadi hasil laporan dokumentasi karyawan lapangan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II



Elisitasi Tahap III

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III


Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.7 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Use Case Diagram yang di usulkan sebagai berikut :

a. 2 Actor yang melakukan kegiatan di antaranya : Menu, Jadwal Penugasan, Status Kunjungan, Report kunjungan, Kategori Masalah, Data Toko, Data Personil, dan Riset Password. Masing-masing masuk ke halaman utama yang tertentu.

b. 10 use case diantaranya : Login, Menu, Jadwal Penugasan, Status Kunjungan, Report kunjungan, Kategori Masalah, Data Toko, Data Personil, Riset Password, dan Logout.





Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.8 Activity Diagram Doshbord Yang Diusulkan

Activity Diagram doshbord yang diusulkan memiliki kegiatan sebagai berikut :

a. 1 Initial node untuk memulai kegiatan.

b. 22 Action di antaranya prosedur sistem kunjungan yang akan berjalan dan di atur untuk kedalam database.

c. 1 Decision node untuk membuat keputusan.

d. 1 Vertical swimline untuk membedakan aktor yang melakukan kegiatan.

e. 1 Final node untuk mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.9 Sequence Diagram Proses Login Yang Diusulkan

Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam membuat aplikasi untuk database yang membantu program menginput data dan menampilkan data tersebut.

Hasil analisa pada sistem yang di hasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusukan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah proses input dan output sistem tersebut. Berikut ini penjelesan tentang proses rancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan Class Diagram dan Spesifikasi Date.




Class Diagram

Gambar 3.10 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

  1. 5 class, himpunan dari objek-ojek yang berbagai atribut serta operasi yang sama diantaranya table_kunjungan, table_penugasan, table_personil, table_toko, table_masalah.

  2. 5 multiciply, hubungan antara objek satu dengn objek lain yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Data

Spesifikasi data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain spesifikasi data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama Field : table_penugasan

  2. Media : Harddisk

    Isi : id_penugasan, kdtk, nik, id_masalah, keterangan, tanggal, recid

    Primary Key : id_penugasan

    Panjang Record : 136


    Table 3.5 Tabel Penugasan

  3. Nama Field : table_penugasan

  4. Media : Harddisk

    Isi : id_penugasan, kdtk, nik, tanggal, id_masalah, status, jam_mulai, jam_selesai, solusi.

    Primary Key : id_penugasan

    Panjang Record : 104

    Table 3.6 Tabel Kunjungan

  5. Nama Field : table_masalah

  6. Media : Harddisk

    Isi : id_masalah, nama_masalah, tgl_tambah, recid

    Primary Key : id_masalah

    Panjang Record : 112


    Table 3.7 Tabel Masalah

  7. Nama Field : table_toko

  8. Media : Harddisk

    Isi : nama_toko, ktdk, telepon, alamat

    Primary Key : nama_toko

    Panjang Record : 264

    Table 3.8 Tabel toko

  9. Nama Field : table_toko

  10. Media : Harddisk

    Isi : nama, nik, bagian, jabatan, password, foto, telepon, login_trakhir

    Primary Key : nama_personil

    Panjang Record : 139

    Table 3.9 Tabel Personil

Flowchart

Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalama urutan yang tepat saat terjadi, berikut ini flowchart program untuk aplikasi web kunjungan karyawan edp lapangan yaitu :


Gambar 3.11 Flowchart Sistem Kunjungan Karyawan Lapangan

Dapat dijelaskan gambar flowchart program pada sistem kunjungan Karyawan Lapangan pada gambar diatas ini, yaitu :

  1. 2 (dua) simbol terminal yaitu “start & finish” pada proses flowchart aplikasi sistem kunjungan karyawan lapangan.

  2. 3 (tiga) simbol proses yang menyatakan suatu tindakan yang akan dilakukan oleh user personil, simbol proses ini antaranya web kunjungan edp, login, dan dashboard.

  3. 1 (satu) simbol decision, untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk melakukan login : “Ya” dapat masuk kedalam system atau jika “Tidak” akan kembali pada halaman login.

  4. 1 (satu) simbol data, yang menyatakan proses input aytau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu :”Data Proses” dimana dalam menu tersebut user personil melakukan proses input berbagai masam data kedalam sistem Web.

Rancangan Prototype

  1. Tampilan Rancangan Prototype Menu Login





  2. Gambar 3.12 Tampilan Halaman Login

    Tampilan login merupakan langkah awal, dengan mengisi username & passoword secara benar. Tampilan dapat masuk sistem akun tertentu.

  3. Tampilan Rancangan Prototype Halaman Login Supervisor





  4. Gambar 3.13 Tampilan Halaman Login Supervisor

    Menu Dashboard merupakan tampilan berikut setelah melalui proses login. Pada menu ini tampilan supervisor & officer sebagian admin dapat memberikan jadwal kunjungan ke pada karyawan.

  5. Tampilan Rancangan Prototype Halaman Login Karyawan





  6. Gambar 3.14 Tampilan Halaman Login Karyawan

    Menu Dashboard merupakan tampilan berikut setelah melalui proses login. Pada menu ini tampilan karyawan adalah sebagian user hanya dapat menyelesaikan jadwal kunjungan yang sudah di berikan oleh supervisor ataupun officer.

  7. Tampilan Rancangan Prototype Menu Jadwal Penugasan Supervisor





  8. Gambar 3.15 Tampilan Menu Jadwal Penugasan Supervisor

    Tampilan Menu Jadwal Prnugasan merupakan halaman menu supervisor & officer, yang dapat memberikan jadwal Penugasan kepada karyawan.

  9. Tampilan Rancangan Menu Jadwal Penugasan Karyawan





  10. Gambar 3.16 Tampilan Menu Jadwal Penugasan Karyawan

    Tampilan Menu Jadwal Penugasan merupakan halaman menu karyawan, untuk mengambil jadwal penugasan dan status kunjungan untuk proses penyelesaianya.

  11. Tampilan Rancangan Menu Report Kunjungan





  12. Gambar 3.17 Tampilan Menu Report Kunjungan

    Tampilan Menu Report Kunjungan merupakan halaman menu yang akan menampilkan sebuah laporan kunjungan karyawan lapangan perbulan.


  13. Tampilan Rancangan Menu Kategori Masalah





  14. Gambar 3.18 Tampilan Menu Kategori Masalah

    Tampilan Menu Kategori Masalah merupakan halaman menu yang mengisi judul kategori masalah dalam jadwal kunjungan yang di eksekusi oleh supervisor & officer.

  15. Tampilan Rancangan Menu Data Toko





  16. Gambar 3.19 Tampilan Menu Data Toko

    Tampilan Menu Data Toko merupakan halaman menu yang mengisi nama toko, kode toko, nomor telepon, dan alamat untuk mengidentivikasi toko tersebut untuk jadwal kunjungan yang di eksekusi oleh supervisor & officer.

  17. Tampilan Rancangan Prototype Menu Data Personil





  18. Gambar 3.20 Tampilan Menu Data Personil

    Tampilan Menu Data Personil merupakan halaman menu yang mengisi nik, nama karyawan, bagian,no telpon dan jabatan untuk mengidentivikasi data personil tersebut untuk melakukan login karyawan, officer dan supervisor yang di eksekusi oleh supervisor & officer.

  19. Tampilan Rancangan Menu Riset Password





  20. Gambar 3.21 Tampilan Menu Riset Password

    Tampilan Menu Riset Password merupakan halaman menu yang menganti password baru.

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

  1. CPU : Intel® Corel™ i3-3217U CPU @ 1.80GHz

  2. Monitor : 15” Wearness

  3. RAM : 4Gb DDR3 V-gen

  4. Harddisk : Hitachi HTS54505A7E80 500Gb

  5. Printer : Epson

  6. Audio : Realtek HD Audio

  7. LAN : Realtek Gigabit LAN (10/10/1000Mbps)

  8. Mouse : USB Logitech

  9. Keyboard : USB Logitech

Aplikasi Yang Digunakan

  1. Google Chrome

  2. Xampp win32 5.6.36

  3. Notepad ++ 7.5.6

  4. Microsoft Office

Hak Akses

  1. Petugas yang Berwenang

  2. Pimpinan

Testing

Tabel 3.10 Pengujian Sistem

Pengujian dilakukan dengan menggunakan black box testing, hal ini dilakukan dengan cara input beberapa data pada sistem. Input tersebut selanjutnya di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, untuk melihat apakah program aplikasi sudah dapat menghasilkan output yang sesuai dengan harapan dari sistem tersebut.

Jika input yang diberikan sudah dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program tersebut yang sudah dinyatakan benar dan sesuai. Namun jika output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka sistem tersebut masih terdapat beberapa kesalahan, selanjutnya akan dilakukan perbaikan agar memperbaiki kesalahan yang terjadi.

  1. Tabel pengujian Black Box pada Halaman Login Aplikasi Berbasis WEB

  2. Berikut ini tabel pengujian Black Box yang berdasarkan perancangan sistem kunjungan karyawan lapangan berbasis web edp pada halaman login

    Tabel 3.11 Pengujian Black Box Pada Halaman Login

  3. Tabel Pengujian Black Box Halamana Login Supervisor dan Karyawan

  4. Berikut ini tabel pengujian Black Box yang berdasarkan sistem kunjungan karyawan lapangan berbasis web edp pada halaman login supervisor, officer dan karyawan.

    Tabel 3.12 Pengujian Black Box Pada Halaman Login Personil

  5. Tabel Pengujian Black Box Menu Jadwal Penugasan

  6. Berikut ini tabel pengujian Black Box menu jadwal penugasan halaman supervisor, officer dan karyawan. Web kunjungan karyawan lapangan berbasis web edp pada halaman ini, sistem setelah halaman supervisor dan officer mengisi jadwal kunjungan maka data akan akan masuk ke halaman login karyawan yang akan di tujuh oleh supervisor dan officer.

    Tabel 3.13 Proses Pembuatan Jadwal Kunjungan


  7. Tabel Pengujian Black Box Menu Report Kunjungan & Kategori Masalah

  8. Berikut ini tabel pengujian Black Box halaman proses pembuatan jadwal kunjungan karyawan lapangan berbasis web edp pada halaman dapat di jalankan login halaman supervisor, officer kemudian jadwal kunjungan masuk ke halaman login karyawan.

    Tabel 3.14 Proses Menampilan Report Kunjungan dan Status Kategori

  9. Tabel Pengujian Black Box Menu Data Toko

  10. Berikut ini tabel pengujian Black Box pada menu data toko, dimana halaman ini bisa di akses oleh akun supervisor dan officer.

    Tabel 3.15 Proses Penambahan Data Toko dan Edit Data Toko

  11. Tabel Pengujian Black Box Menu Data Personil

  12. Berikut ini tabel pengujian Black Box pada menu data personil, dimana halaman ini bisa di akses oleh akun supervisor dan officer.


    Tabel 3.16 Proses Penambahan Data Personil dan Edit Data Personil

  13. Tabel Pengujian Black Box Menu Riset Password dan Menu Logout

  14. Berikut ini tabel pengujian Black Box pada menu riset password, keluar dari halama web kunjungan karyawan lapangan

    dimana halaman ini bisa di akses oleh akun supervisor, officer dan karyawan.

    Tabel 3.17 Proses Penambahan Data Personil, Edit Data Personil dan Logout



Implementasi

Schedule

Table 3.18 Schedule




Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal, dimulai dari awal kegiatan yaitu pengumpulan data hingga proses Implementasi.

Estimasi Biaya

Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut:

Table 3.19 Estimasi Biaya

Setelah melakukan perancangan sistem yang telah dihasilkan, maka jika dilihat dari biaya di keluarkan memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaannya, biaya yang dikeluarkan akan sebanding dengan manfaat yang telah dihasilkan.


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut ini kesimpulan dari rumusan masalah mengenai pemanfaatan Perancangan Sistem Kunjungan Karyawan Lapangan Berbasis Web EDP Departement Pada PT. Indomarco Prismatama DC Tangerang 2, ialah :

  1. Pada proses penugasan kunjungan karyawan lapangan pada PT. Indomarco Prismatama DC Tangerang 2 yang berjalan saat ini masih melakukan manual input data informasi, sehingga karyawan lapangan melakukan kunjungan dan proses penginputan data informasi perbaikan kunjungan keputusan, tidak tersimpannya laporan informasi ke sistem.

  2. Perancangan sistem kunjungan karyawan lapangan pada PT. Indomarco Prismatama DC Tangerang 2 akan menampilkan halaman menu penugasan dan kunjungan karyawan lapangan berbasis Web. Walaupun masih dalam perancangan sistem semoga dapat berjalan dengan baik namun dirasa kurang efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan personil karyawan tersebut.

  3. Dengan adanya perancangan sistem karyawan lapangan pada PT. Indomarco Prismatama DC Tangerang 2 informasi penjadwal personil karyawan dapat di liat di web kunjungan karyawan lapangan yang sudah di berikan penugasan oleh masing-masing officer dan supervisor akan muncul ke halaman menu penugasan masing-masing personil karyawan tersebut. Sehingga data informasi laporan kunjungan perbaikan karyawan lapangan dapat menjadi laporan catatan harian dan bulanan online berbasis web.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada perancangan sistem kunjungan karyawan lapanagan berbasis web edp departement, adapun saran yang penulis sarankan perancangan sistem Kunjungan karyawan lapangan berbasis web ini, yaitu sebagai berikut :

  1. Ada pihak yang bertanggung jawab terhadap sistem yang baru baik dari sisi maintenance atau pembangunan sistem kedepannya.

  2. Perlu adanya sosialisasi untuk menggunakan web kunjungan karyawan lapanagan ini khusunya para karyawan supervisor, officer dan karyawan khususnya pada saat melakukan kunjungan perbaikan.

  3. Disarankan adanya team all personil dalam hal input data atau perubahan data informasi kunjungan, dan perlu juga dilakukan evaluasi masukan untuk penyempurnaan sistem yang ada sesuai dengan kebutuhan pengguna untuk kedepannya.

Contributors

Yudiniahmad