TA1422382632

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Halaman Judul

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI

PEMBAYARAN SEKOLAH DI SDIT CORDOVA 1 KOTA

TANGERANG BERBASIS WEB


TUGAS AKHIR

Logo Amik.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1422382637
NAMA
: FAJAR FIRDAUS


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI FINANCE

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018






Lembar Pengesahan Tugas Akhir

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PEMBAYARAN

SEKOLAH DI SDIT CORDOVA 1 KOTA TANGERANG BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1422382632
Nama
: FAJAR FIRDAUS

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,05 Januari 2018

Ketua
       
Kepala
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003







Lembar Persetujuan Pembimbing

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI

PEMBAYARAN SEKOLAH DI SDIT CORDOVA 1

KOTA TANGERANG BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422382632
Nama
: FAJAR FIRDAUS

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi System Finance

Disetujui Oleh :

Tangerang,05 Januari 2018

Pembimbing I
       
Pembimbing II
           
           
           
           
(Abdul Hayat, M.T.I)
       
(Mardiana, SE, M.Ak)
NID : 07133
       
NID : 17005







Lembar Persetujuan Dewan Penguji

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI

PEMBAYARAN SEKOLAH DI SDIT CORDOVA 1 KOTA

TANGERANG BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422382632
Nama
: FAJAR FIRDAUS

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi System Finance

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :







Lembar Keaslian Tugas Akhir

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI

PEMBAYARAN SEKOLAH DI SDIT CORDOVA 1 KOTA

TANGERANG BERBASIS WEB

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1422382632
Nama  : Fajar Firdaus
Jenjang Studi  : Diploma Tiga
Jurusan  : Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi  : Finance

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir atau Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, Januari 2018
Fajar Firdaus
NIM. 1422382631

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;







Abstraksi

ABSTRAKSI

Di masa perkembangan Teknologi yang pesat seperti pada saat ini setiap aspek kehidupan selalu berhubungan dengan sistem teknologi, mulai dari sistem Pemerintahan Negara, Pendidikan, Perekonomian dan masih banyak lagi. Sebagai bahan penulisan peneliti membahas tentang sistem teknologi yang digunakan pada bidang pendidikan, salah satunya teknologi yang ada pada SDIT CORDOVA 1 Kota Tangerang ini sudah menggunakan sistem aplikasi dalam proses Administrasi sekolahnya, yaitu pada proses Pembayaran sekolah. Pada SDIT CORDOVA 1 Kota Tangerang ini telah menggunakan sistem komputer dalam transaksi pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi Java. Untuk mendukung sistem pembayaran dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi dengan baik, sehingga segala proses transaksi berjalan dengan akurat. Namun sistem aplikasi yang ada pada SDIT CORDOVA 1 Kota Tangerang ini masih perlu banyak perbaikan karena ada beberapa tools tidak bekerja dengan baik sesuai yang diinginkan oleh user. Maka dari itu penulis melakukan penelitian dan observasi agar dapat menemukan apa saja kekuragan yang ada pada sistem aplikasi tersebut, sehingga kedepannya dapat dicari solusinya sebagai acuan untuk memperbaiki sistem yang ada atau bahkan memperbarui sistem aplikasinya. Penulis juga menggunakan beberapa metode penelitian, yaitu dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML), Observasi, juga menggunakan Software Visual Paradigma 6.0.

Kata Kunci: Analisa, Pembayaran, Sistem Informasi, UML, Java.


ABSTRACT

Development of Information Technology has penetrated its use to various aspects of life, including in the field of education, especially in this case the application of Information Technology at the elementary school level. This paper discusses the design of all about payment, so called School Payment Information System at SDIT CORDOVA 1 Kota Tangerang. Management of Payment Information System at the school has not been done in an integrated manner, part of the process of recording done by using spreadsheet application and some other process done manually. There are found some problems in day-to day practice, e.g. the duration process to get information about the status of payment of SPP is relatively time consuming, also for non-SPP, some tools often do not work properly as desired by the user, and so forth. Therefore, to support the payment system requires a well-integrated system, so that all the transaction proceedings run accurately. The method used to develop the Information System is by applying the System Development Life-Cycle (SDLC) approach. System analysis and design using Unified Modeling Language (UML), using Visual Paradigm software, and application program created using PHP and MySQL database.

Keywords: Integrated Information System, Analysis and Design, Payment, SDLC, Php, My SQL.







Kata Pengantar

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak kemudahan dan pertolongan-Nya, serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Adapun judul yang di ambil adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PEMBAYARAN SEKOLAH DI SDIT CORDOVA 1 KOTA TANGERANG BERBASIS WEB”.

Penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna mencapai kelulusan. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam memperoleh acuan dari berbagai sumber dalam proses penyusunan.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Hati kecil ini menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, penyusunan laporan ini tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Padeli,S.Kom.,M.Kom selaku puket 1 Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Komputerisasi Akuntansi.
  5. Bapak Abdul Hayat, M.T.I Selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu dan meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk memberikan arahan serta motivasi kepada penulis sehingga penyusunan Tugas Akhir (TA) ini dapat terselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Mardiana, S.E, M.Ak Selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah juga memberikan banyak bantuan dan meluangkan waktunya selama masa bimbingan sehingga penulis dapat mengerjakan Tugas Akhir (TA) dengan baik.
  7. Bapak/Ibu Dosen dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan petunjuk kepada penulis.
  8. Kepada semua keluarga tersayang yang selalu memberikan dukungan dan doa serta kasih sayang.
  9. Kedua orangtua serta adik-adik; Terimakasih untuk do’a, kesabaran, serta bantuan moril dan materiilnya.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan limpahan Rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna.

Demikian, penulis sampaikan dengan harapan semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2018


Fajar Firdaus
NIM : 1422382632






Daftar Simbol

DAFTAR SIMBOL


  1. Daftar Simbol Diagram Usecase


  2. Daftar Simbol Diagram Activity


  3. Daftar Simbol Diagram Sequence


  4. Daftar Simbol Diagram Class


  5. Daftar Simbol Flowchart






Daftar Tabel

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4 Elisitasi Final
Tabel 3.5 Tabel Konfirmasi
Tabel 3.6 Tabel Bank
Tabel 3.7 Tabel Kelas
Tabel 3.8 Tabel Cash
Tabel 3.9 Tabel Siswa Kelas
Tabel 3.10 Tabel User
Tabel 3.11 Tabel Tagihan
Tabel 3.12 Tabel Siswa
Tabel 3.13 Tabel Master Tagihan
Tabel 3.14 Tabel Pengujian Login
Tabel 3.15 Tabel Pengujian Upload Bukti Bayar
Tabel 3.16 Tabel Pengujian Logout
Tabel 3.17 Tabel Schedule
Tabel 3.18 Tabel Estimasi Biaya






Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR


Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Class Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Activity Diagram
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SDIT CORDOVA 1
Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Pembayaran SDIT CORDOVA 1
Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Pembayaran SDIT CORDOVA 1
Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Pembayaran SDIT CORDOVA 1
Gambar 3.5 Use Case Diagram yang Diusulkan
Gambar 3.6 Activity Diagram yang Diusulkan
Gambar 3.7 Sequence Diagram yang Diusulkan Untuk Orang Tua
Gambar 3.8 Sequence Diagram yang Diusulkan Untuk Keuangan
Gambar 3.9 Sequence Diagram yang Diusulkan Untuk Admin TU
Gambar 3.10 Class Diagram
Gambar 3.11 Prototype login user
Gambar 3.12 Gambar Prototype Dashboard Admin
Gambar 3.13 Gambar Prototype Halaman Data Siswa
Gambar 3.14 Gambar Prototype Dashboard Orang Tua
Gambar 3.15 Prototype Halaman Tagihan Pembayaran
Gambar 3.16 Prototype Dashboard Bagian Keuangan
Gambar 3.17 Gambar Prototype Dashboard Bagian Keuangan
Gambar 3.18 Gambar Prototype Data Tagihan Siswa
Gambar 3.19 Halaman Login
Gambar 3.20 Halaman Dashboard Admin
Gambar 3.21 Halaman Master Data Kelas
Gambar 3.22 Halaman Master Data Siswa
Gambar 3.23 Halaman Data User
Gambar 3.24 Halaman Master Tambah Tagihan
Gambar 3.25 Halaman Dashboard Bagian Keuangan
Gambar 3.26 Halaman Tagihan Siswa
Gambar 3.27 Halaman Dashboard Orang Tua
Gambar 3.28 Halaman Tagihan Pembayaran
Gambar 3.29 Halaman Bukti Transfer






Daftar Isi

 

Daftar isi






Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi di era globalisasi ini semakin memberikan pengaruh yang sangat bersar terhadap keberlangsungan hidup manusia, karena teknologi menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting dan di cari bahkan tiap individu di tuntut harus dapat mengusai teknologi. Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu mengalami kemajuan yang sangat pesat dan beraneka ragam. Bahkan teknologi mampu menciptakan trend yang selalu diminati. Di era sekarang ini fungsi dari teknologi digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari individu sampai pada perusahaan serta instansi pemerintah.

Di bidang pendidikan pada saat ini sudah mulai mengenal trend teknologi, bahkan ikut andil dalam setiap proses perkembangan teknologi. Sistem pendidikan pada saat ini juga mulai mengunakan teknologi pada setiap aktivitas sekolah khususnya yang berhubungan dengan administrasi pembayaran. Dalam hal ini setiap aspek pendidikan memerlukan adanya teknologi dalam menunjang keberlangsungan pendidikan di Indonesia. Sudah seharusnya pendidikan pada saat ini di tunjang dengan adanya teknologi yang canggih utnuk memudahkan pada pelajar, agar dapat bersaing pada dunia luar serta dapat berperan dalam proses perkembanga teknologi pada era sekarang atau bahkan di era mendatang.

Dalam hal ini setiap individu, perusahan, dan instansi yang menggunakan trend teknologi harus mampu mengembangkan sistem yang telah mereka gunakan, sehingga tidak lagi tertinggal pada era mendatang, karena teknologi selalu diperbarui setiap saat, bisa saja tiap tahun, bulan, dan tiap jam, bahkan bisa tiap menit. Oleh karena itu diperlukan sistem yang efektif dan efisien, serta tenaga yang baik dalam mengoperasikan serta mengembangkannya. Dengan adanya trend teknologi ini mendorong penulis untuk mencoba menyajikan informasi mengenai sistem pembayaran yang ada pada SDIT CORDOVA 1 KOTA TANGERANG.

Dilihat dari pentingnya proses pembayaran ini, penulis ingin mengetahui seperti apa sistem yang digunakan dalam mengelola data pembayaran pada SDIT CORDOVA 1 KOTA TANGERANG tersebut. Yang bertujuan untuk mempermudah pendataan-pendataan siswa dalam proses administrasi sekolah.

Dengan apa yang telah di uraikan di atas, Sehingga telah didapat untuk mengangkat judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PEMBAYARAN SEKOLAH DI SDIT CORDOVA 1 KOTA TANGERANG BERBASIS WEB”.

Rumusan Masalah

Dari apa yang telah di jelaskan pada latar belakang, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan, sebagai berikut:

1. Seperti apa sistem pembayaran yang digunakan saat ini pada SDIT CORDOVA 1?

2. Apakah sistem pembayaran pada SDIT CORDOVA 1 sudah dapat memenuhi kebutuhan di SDIT CORDOVA 1?

3. Apakah sistem yang sudah berjalan saat ini sudah efektif dan efesien?



Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam Tugas Akhir (TA) ini penulis membatasi permasalahan yang ingin di bahas. Ruang lingkup yang akan di bahas dalam laporan ini adalah alur administrasi yang ada, mulai dari siswa/i yang melakukan pembayaran pada sekolah setiap bulan dan tahunnya kepada bagian tata usaha, serta proses pencatatan pada buku pembayaran sekolah dan akan di buatnya laporan pembayaran.



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis memiliki beberapa tujuan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan pada SDIT Cordova 1 Kota Tangerang.

2. Merancang sistem informasi transaksi pembayaran sekolah di SDIT Cordova 1 Kota Tangerang berbasis Web.

3. Untuk mengetahui sejauh mana ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis dalam hal merancang sebuah sistem dan ilmu manajemen lainnya.

4. Memperoleh pengalaman secara nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi, serta memperoleh ilmu yang belum di dapat saat masa perkuliahan.

5. Serta, memberikan masukan terhadap sistem yang ada pada SDIT CORDOVA 1, serta membantu mengembangkan sistem pada sekolah tersebut.

6. Merancang Sistem pembayaran pada sekolah SDIT CORDOVA 1 Kota Tangerang.

Manfaat Penelitian

Penulis mendapatkan beberapan manfaat dalam penelitian ini diantaranya:

1. Membantu mengembangkan sistem menjadi lebih baik dan mampu memenuhi kebutuhan administrasi pada SDIT CORDOVA 1.

2. Meningkatkan kinerja Staf Tata Usaha pada sekolah SDIT CORDOVA 1 Kota Tangerang agar lebih baik dan efektif, serta efesien.

3. Mempermudah pihak sekolah SDIT CORDOVA 1 Kota Tangerang untuk mendapatkan hasil perhitungan yang baik.

4. Memperbaiki proses transaksi yang terjadi di sekolah SDIT CORDOVA 1 Kota Tangerang.



Metodologi Penelitian

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Tugas Akhir (TA) ini sebagai berikut:



Metode Pengumpulan Data

a. Metode Observasi (Pengamatan Langsung)

Pada metode ini penulis melakukan pengamatan secara langsung pada SDIT CORDOVA 1 KOTA TANGERANG mengenai sistem pembayaran SPP yang sudah ada pada sekolah tersebut.

b. Wawancara

Pada metode ini penulis melakukan wawancara secara langsung dengan stakeholder mengenai sistem yang di gunakan pada sekolah tersebut. Dengan mengajukan pertanyaan lisan untuk melengkapi data-data yang ingin diperoleh. Wawancara di lakukan setiap penulis memerlukan data. Hal ini dilakukan agar penulis memperoleh data yang akurat.

c. Metode Pustaka

Metode studi pustaka ini dilakukan sebagai penunjang dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan judul penulisan sebagai penunjang kebenaran dalam laporan penulisan Tugas Akhir (TA), referensi dapat di peroleh dari buku-buku, internet, dan sumber lainnya yang dapat dipercaya.

Metode Analisa

Tahap analisa merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru. Analisa sistem dilakukan dengan metode analisa SWOT. Karena analisa SWOT lebih terperinci mengenai kekuatan dan kelemahan serta keunggunlan kompetitif yang dimiliki oleh SDIT CORDOVA 1, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh SDIT CORDOVA 1 yang dilakukan melalui analisa terhadap kondisi eksternal..Adapun alat bantu yang digunakan adalah berupa Unifed Modeeling Language(UML), yang dibuat menggunakan software visual paradigm. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya kedalam matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan masalah.



Metode Perancangan Sistem

Tahap perancangan merupakan tahapan dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan mememnuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML. Dengan software visual paradigm, use case diagram, calss diagram dan Activity Diagram. Proses perancangan akan menterjemahkan syarat kebutuhan perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Untuk pembuatan database dan pembuatan program yang dibutuhkan oleh bagian bidang perencanaan pada elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MYSQL, sedangkan software pendukungnya adalah Notepad++.



Metode Prototype

Proses prototype akan meterjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS3, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.



Metode Implementasi Program

Dalam implementasi pembuatan program yang akan dibangun, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP (Personal Home Page). Pemilihan PHP dalam pembuatan program ini adalah karena selain Open Source, PHP mendukung berbagai aplikasi database seperti MySQL, 'Oracle', PostgrSQL dan lain-lain. Dalam penulisan bahasa PHP ini, penulis menggunakan software Notepad++, dan Adobe Dreamweaver CS6 sedangkan pembuatan database dengan menggunakan software XAMPP yang mendukung database MySQL.



Metode Kepakaran

Dalam melakukan identifikasi untuk menentukan jenis masalah berdasarkan setiap gejala yang timbul, penulis menggunakan metode penalaran certainly factor (CF) dan mesin inferensi forward chaining dengan kaidah produksi IF-THEN.



Metode Testing

Setelah prototype selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki sehingga dalam testing aplikasi yang akan dirancang penulis menggunakan metode black box.



Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan Tugas Akhir (TA) ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini penulis akan menjelaskan bahasan yang berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini penulis memuat landasan teori yang membahas tentang definisi sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem dan definisi-definisi lainnya yang berhubungan, yang di peroleh dari kutipan-kutipan para ahli mengenai hal yang mencangkup dalam penelitian ini juga dari beberapa literatur review yang berkaitan.
BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum, sejarah singkat, struktur organisasi, visi dan misi, analisa sistem yang berjalan, tanggung jawab dan wewenang pada sekolah SDIT CORDOVA 1 Kota Tangerang, serta sistem yang akan di usulkan nantinya.
BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, serta pencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang telah disampaikan pada saat laporan Tugas Akhir.
DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN






Bab II Landasan Teori

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau subsistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem di perlukan agar semua komponen tersebut dapat beroperasi secara baik dan benar untuk mencapai sebuah tujuan.

Suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau subsistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Iwan Laengge dkk (2016:2)[1]. “sistem adalah sekumpulan unsur-unsur atau elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.”

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:2)[2]. “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem, juga terdapat beberapa bentuk sistem yang bisa digunakan, serta suatu jaringan kerja dengan prosedur—prosedur yang telah ditentukan dan disatukan serta dirancang untuk mencapai suatu tujuan.


2. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem memiliki beberapa komponen atau sifat-sifat tertentu di antaranya adalah:

a. Komponen Sistem (Component)

Komponen sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, yang saling bekerja dan saling membentuk suatu kesatuan dan dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sebuah sistem.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan Sistem yang dimaksud adalah daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya ataupun membatasi sistem dari lingkungan diluar sistem itu sendiri. Dengan kata lain yaitu sebuah batasan untuk kinerja suatu sistem dengan lingkungannya. Adanya batasan suatu sistem disini dapat dipandang sebagai satu kesatuan yang terpisah. Batasan ini menunjukan ruang lingkup dari sebuah sistem.

c. Subsistem

Merupakan bagian-bagian dari suatu sistem yang beraktivitas dan saling berinteraksi antar sistem yang satu dengan sistem lainnya untuk mencapai suatu tujuan atau goal dari suatu project.

d. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Merupakan suatu sistem yang ada diluar sistem yang tidak terlibat secara langsung dengan sistem yang ada. Lingkungan yang berada di luar sistem ini dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap sistem tersebut.

e. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media yang menghubungkan suatu subsistem dengan subsistem lainnya atau kompnen-komponen yang berada didalam sebuah sistem. Adanya pengubung ini merupakan sarana agar dapat diperoleh suatu kesatuan serta kinerja yang maksimal dari sebuah sistem.

f. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem merupakan energi yang masuk kedalam sistem sehingga memungkinkan sistem untuk berjalan dan melakukan suatu proses. Energi yang dimasukan berupa perawatan (Maintenance Input) dan masukan berupa signal (Signal Input).

g. Pengelolahan Sistem (Process)

Pengolahan sistem merupakan tahapan penting dalam dalam memproses masukan yang ada sehingga menjadi sebuah output atau hasil berupa informasi yang berguna bagi penerima informasi tersebut.

h. Pengeluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang sudah dimasukan kedalam sistem dan telah melalui pengelolahan proses sehingga menajadi sebuah informasi yang bermanfaat dan berguna serta dapat digunakan oleh para penerima informasi.

i. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal)

Sasaran sistem merupakan hal yang sangat penting sekali, agar dapat menentukan sebuah hal yang ingin di proses mulai dari masukan energi pada sebuah sistem hingga memperoleh informasi yang berguna. Tujuan dari sebuah sistem akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau apa yang telah dituju.


2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah:

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak Adalah Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, Misalnya berupa sistem pemikiran – pemikiran antara hubungan manusia dengan Tuhan. Sistem Fisik merupakan sistem yang dapat dilihat secara langsung atau terlihat dengan mata, contohnya seperti sistem komputer, sistem penjualan dan sistem lainnya.

b. Sistem Alamiah dan Buatan Manusia

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi secara alami atau tanpa campur tangan manusia bahkan tidak dapat dibuat oleh manusia (ditentukan atau diciptakan oleh Sang Pencipta Alam). Sedangkan Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang serta disusun oleh manusia. Sistem buatan manusia ini berinteraksi atau berhubungan dengan mesin juga dalam membuat sebuah sistem.

c. Sistem Tentu dan Tak Tentu

Sistem Tertentu merupakan sebuah sistem yang operasinya sudah dapat di prediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya sudah dapat diprediksi dengan pasti. Sedangkan Sistem Tak Tentu adalah sebuah sistem yang kondisiya tidak dapat di prediksi.

d. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem Tertutup merupakan sistem tidak terpengaruh terhadap lingkunan luar sebuah sistem. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tanga dari pihak luar. Sistem Terbuka adalah sistem yang terhubung dan secara langsung berinteraksi dengan lingkungan diluar sistem tersebut, sistem ini menerima masukan dari luar dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar sistem.


Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut para ahli, diantaranya:

Menurut Taufiq (2013:1)[3], Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian di olah.

Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Jeperson Hutahaean (2014:8)[2], adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.

Menurut Tata Sutabri (2012:3)[4], data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Yaitu;

A. Klasifikasi data menurut jenisnya:

a.) Data Hitung (enumeration/counting data)

b.) Data Ukur (measurment data)

B. Klasifikasi data menurut sifatnya:

a.) Data Kuantitatif (quantitative data)

b.) Data Kualitatif (qualitatif data)

B. Klasifikasi data menurut sumbernya:

a.) Data Internal (internal data)

b.) Data Eksternal (external data)

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah sebuah fakta nyata yang harus di olah dan merupakan hal yang penting dalam suatu proses untuk menajalankan sebuah sistem sehingga dapat menghasilkan sebuah informasi yang berguna.


2. Definisi Informasi

Definisi informasi menurut beberapa ahli, sebagai berikut:

Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Jeperson Hutahaean (2014:9)[2], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:9)[2], informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya..

Dari definisi diatas dapat di simpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna sehingga dapat digunakan dan diterima oleh pemakainya untuk mengambil sebuah keputusan yang baik.


3. Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:43)[4], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi haru akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan dibawah ini:

a. Akurat (Accurate)

Yaitu informasi harus bebas dari sebuah kesalahan sekecil apapun, tidak bias ataupun menyesatkan pengguna informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi tersebut sesuai dandapat mencerminkan maksudnya.

b. Tepat pada waktunya (Timeliness)

Informasi yang hendak diterima oleh pemakainya harus tepat pada waktunya tidak boleh terlambat. Karena informasi tersebut digunakan sebagai acuan dalam pengambilan sebuah keputusan. Infomasi yang sudah uang sudah tidak akan dapat digunakan lagi.

c. Relevan (Relevance)

Informasi harus mempunyai hubungan atau keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas pada informasi tersebut. Nformasi harus bermanfaat bagi pemakainnya. Disamping karakteristik, nilai informasi juga menentukan kualitas dari sebuah informasi tersebut. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.


4. Fungsi Informasi

Beberapa fungsi dari sebuah informasi adalah sebagai berikut:

1. Menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai.

2. Merupakan sebuah aturan dalam mengambil sebuah keputusan.

3. Sebagai pertimbangan dalam sebuah pengambilan keputusan yang baik.


5. Nilai Informasi

Informasi merupakan salah satu proses yang dapat membantu dalam suatu pengambilan keputusan. Tetapi hanya informasi yang bermanfaat dan bernilai serta dapat dipertanggung jawabkan saja yang akan di jadikan acuan dalam sebuah pengambilan keputusan.

Menurut Sutarman (2012:14)[5], Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh lima hal, yaitu:

1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat

2. Untuk mendapat pengalaman

3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan kedalam pemecahan masalah atau proses tertentu.

4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masal lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manager dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manager lain sebelumnya.

5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksi dengan nilai efektivitasnya.


Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem informasi menurut beberapa ahli yang di jabarkan dibawah ini:

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:13)[2], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Menurut Sutabri (2012:46)[4], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat managerial denagn kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan yang dibutuhkan.


2. Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi disebut blok bangunan, Yaitu:

1. Blok Masukan

Yaitu blok untuk mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang dapat dimasukan merupakan dokumen besar.

2. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prodesur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentraspormasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang di inginkan.

3. Blok Keluaran

Merupakan produk atau hasil dari olahan data pada sistem berupa informasi yang berkualitas, yang akan diguakan dalam mengambil sebuah keputusan.

4. Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi, teknologi ini terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknis (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). Teknisi merupakan orang-orang yang mengetahui tekhnologi dan mebuat teknologi tersebut dapat bekerja/beroperasi. Perangkat lunak merupakan sebuah aplikasi/program yang digunakan untuk menjalankan suatu proses. Sedangkan perangkat keras merupakan sebuah teknologi yang berupa masukan (semua perangkat yang digunakan untuk menangkap data seperti : keyboard, scanner, dan barcode), teknologi keluaran (perangkat yang dapat menyajikan informasi yang dihasilkan seperti : monitor dan printer), teknologi pemroses (komponen CPU), teknologi penyimpanan (semua perangkat yang digunakan untuk menyimpan data: magnetik tape, magnetik disk, CD) dan teknologi telekomunikasi (teknologi yang memungkinkan untuk dapat berhubungdan dengan jarak jauh, seperti: internet, handpone, dan ATM).

5. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisir sedemikian rupa agar dapat di akses dengan mudah dan cepat.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem bisa dicegah atau bila terlanjur terjadi kerusakan maka bisa langsung di atasi.


3. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masaing-masing. Oleh karena itu untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efesien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan oraganisasi masing-masing. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:

1.) Sistem informasi berdasarkan level organisasi

Pada level ini sistem informasi dibagi menjadi beberapa level yaitu, level operasional, fungsional dan manajerial.

2.) Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen

Dikelompokan menjadi sistem informasi perbankan, akademik, kesehatan, dan sistem informasi asuransi perhotelan.

3.) Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

Dikelompokan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.


4. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M, 2013:13)

Tujuan sistem informasi terdiri dari kegunaan (Usefulness), ekonomi (Economic), kendala (Reability), pelayanan langganan (Customer Service), kesederhanaan (Simplicity), dan fleksibelitas (Fleksibility).

1. Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi dalam organisasi.

2. Ekonomi (Economic)

Semua komponen bagian sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidakya biaya yang dibutuhkan.

3. Kendala (Reability)

Keluaran istem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelangganya.

5. Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem harus cukup sederhana sehingga terstuktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

6. Fleksibelitas (Fleksibility)

Sistem harus cukup fleksible untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.


Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Mulyanto (2012: 125) mendefinisikan Analisa Sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien.

Menurut Yakub (2012:142)[6], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas, proses bisnis, ketentuan dan aturan, masalah dan mencari solusinya, dan rencana-rencana perusahaan”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah prosedur untuk memecahkan suatu permasalahan dengan mempelajari sistem dan proses kerja untuk mendefinisikan terlebih dahulu masalah- masalah yang terdapat pada sebuah sistem tersebut sehingga dapat menemukan kekuatan, kelemahan, dan peluang untuk dapat melakukan sebuah perbaikan.


2. Tahap-tahap Analisa Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2012:126)[7], Tahap Analisa Sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahapan yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul apa fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhan atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Menurut Agus Mulyanto (2012:129), Terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem didalam tahap analisis ini, diantaranya adalah :

1. Identify, adalah proses yang dilakukan untuk dapat mengidentifikasi sebuah masalah.

2. Understand, adalah bagaimana agar dapat memahami cara kerja dari sistem yang ada.

3. Analysis, yaitu melakukan nalasisa terhadap sistem yang sudah ada.

4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisa yang teah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.


3. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi dari analisa sistem sebagai berikut:

(a) Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

(b) Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dipakai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

(c) Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

(d) Menerapkan dan merencanakan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakainya.


Konsep Akuntansi

1. Definisi Akuntansi

Menurut Yusuf dalam Jurnal Andre Henri Slat (2013:111), [8]Membagi pengertian akuntansi dari dua sudut pandang yaitu definisi dari sudut pandang pemakai jasa akuntansi dan definisi dari sudut pandang proses kegiatannya. Ditinjau dari sudut pandang pemakainya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. Sedangkan definisi akuntansi ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi.

Halim dan Kusufi dalam Jurnal Friska Langelo Dkk (2015:2)[9] mendefinisikan akuntansi sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi/entitas yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang memerlukan.


2. Standar Akuntansi keuangan

Laporan keuangan untuk tujuan umum dibuat untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna laporan keuangan. Pengguna laporan keuangan beragam dengan memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu untuk menyusun laporan keuangan ini diperlukan standar akuntansi.

Standar berfungsi memberikan acuan dan pedoman dalam penyusunan laporan keuangan antar entitas menjadi lebih seragam. Manajemen lebih mudah menyusun laporan keuangan karena pedoman memberikan ketentuan cara penyusunan tersebut.

Standar akuntansi yang berlaku di Indonesia terdiri atas empat standar, sering disebut sebagai 4 Pilar Standar Akuntansi yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah), dan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Masing-masing standar memiliki karakteristik dan keguanaan yang berbeda baik dari sisi entitas, perlakuan akuntansi, dan cara penggunaannya.


3. Laporan keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan sebuah organisasi. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama pada pihak eksternal.

Pengertian keuangan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (Revisi 2009: 1.5), Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.

Standar akuntansi yang berlaku di Indonesia terdiri atas empat standar, sering disebut sebagai 4 Pilar Standar Akuntansi yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah), dan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Masing-masing standar memiliki karakteristik dan keguanaan yang berbeda baik dari sisi entitas, perlakuan akuntansi, dan cara penggunaannya.


Teori Khusus

Konsep Dasar Pembayaran

1. Definisi Pembayaran

Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang dilakukan untuk melaksanakan pemindahan dana, guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lainnya, atau bisa juga dari satu intansi ke instansi lainnya dengan kata lain yang melakukan kegiatan transaksi perkeonomian.


Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi Unified Modeling Language

Menurut Yasin dari jurnal Henny Destiana (2014:34)[10], “Unifield Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem”.

Menurut Yulia Jihan Syafitri (2017:21)[11], “UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling Language” yaitu suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem softwere. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print software.”

Berdasarkan pendapat-pendapat yang telah dikemukakan diatas mengenai UML, maka dapat disimpulkan bahwa UML adalah sebuah bahasa permodelan yang memiliki bentuk sederhana yang digunakan pada sebuah sistem perangkat lunak (software) untuk visualisasi dan menspesifikasikan juga membangun serta mendokumentasikan sebuah sistem yang berbasis OOP (Objek Oriented Programming) atau berorientasi pada objek.


2. Bangunan Dasar Metodologi UML

Bangunan dasar metodologi dalam UML terdapat tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:.

A. Sesuatu (Things)

Ada empat things dalam UML, yaitu:

a) Structural Things

Merupakan bagian yang relative statis dalam model UML. Bagian-bagian yang relative tersebut dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b) Behavioral Things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model UML, yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu

c) Grouping Things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam UML dalam penggambaran permodelan yang rumit dan terkadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket ini berguna bagi pengelompokan sesuatu, misalnya model-model serta subsistem-subsistem yang ada.

d) Annotational Things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta cirri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).


B. Relasi (Relationship)

Ada empat macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

a) Ketergantungan (Dependention)

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen akan mempengaruhi elemen yang bergantug pada elemen yang tidak mandiri.

b) Asosiasi (Association)

Merupakan hubungan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Asosiasi bentuknya merupakan agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c) Generalisasi (Generalization)

Merupakan hubungan dimana objek anak berinteraksi dari objek yang ada diatasnya, yaitu objek induk. Arah dari atas kebawah atau dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah yang berlawanan dinamakan generalisasi.

d) Realisasi (Realization)

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek, dan dapat dilihat hasilnya.


3. Diagram-diagram Unified Modeling Language (UML)

Terdapat beberapa macam diagram pada Unified Modeling Language (UML), yaitu:

A. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan pada suatu sistem. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan sebuah interaksi secara sistem, yaitu sistem eksternal dan pengguna. Yang ditekankan adalah “apa” yang di perbuat oleh sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem, use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, Misalnya Login ke sistem, mengbuat sebuah daftar belanja, dan sebagainya.

B. Class Diagram

Yaitu menggambarkan struktur objek sebuah sistem. Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstaniasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari sebuah pengembangan dan rancangan berorientasi pada objek. Class Diagram menggambarkan keadaan (Atribut/Properti) pada suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

C. Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek didalam sistem yang disusun pada sebuah urutan rangkaian waktu. Interaksi antara objek tersebut termasuk pengguna, display, dan didefinisikan berupa pesan. Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

D. Activity Diagram

Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem, dalam bentuk model aliran dan control dari aktivitas satu ke aktivitas yang lainnya. Activity Diagram menggambarkan alir aktivitas dalam suatu sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir, Activity Diagram juga dapat menggambarkan sebuah peroses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

E. State chart Diagram

State Chart Diagram adalah diagram yang menggambarkaan suatu perilaku (behavior) dinamis sistem dalam merespons stimulasi atau aksi yang berada diluar. State Chart Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagi keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain mengalami perubahan.

F. Component Diagram

Component Diagram' menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul yang berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan dari layanan yang telah disediakan oleh sebuah komponen untuk komponen lainnya.

G. Collaboration Diagram

Collaboration Diagram juga menggambarkan inteaksi antar onjek seperti sequence diagram,tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyimpanan message. Setiap message memiliki sequence number, dimana message dari level tertinggi memiliki nomor satu. Message dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

H. Deployment Diagram

Deployment Diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti perangkat keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.


4. Fungsi Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) berfungsi untuk:

1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan usecase dan actor.

2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagram.

3. Menggambarkan representasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram.

4. Membuat model behavior, “yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagram.

5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and development diagrams.

6. Menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan stereotypes.

UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa permodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku. UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasikan berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun.

Diagram-diagram tersebut digunakan untuk:

a. Mengkomunikasikan sebuah ide.

b. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru.

c. Menguji ide dan membuat prediksi.

d. Memahami struktur dan relasi-relasinya.


5. Langkah-Langkah Penggnaan UML

Berikut ini adalah langkah-langkah pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan UML:

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lainnya.

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirements lain (non-fungsional, security, dan sebagainya yang juga harus di sediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan sekenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap Package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan, yaitu:

• Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.

• Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

13. Piranti lunak siap dirilis.


Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi Pembayaran

Menurut Wahya, Suzana, dan Waridah dalam jurnal Putri Maharani (2015:21)[12] “Pembayaran adalah memberikan uang sebagai pengganti barang atau jasa yang diterima”.Sistem pembayaran dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Pengertian Pembayaran Tunai Pembayaran tunai atau yang biasa disebut dengan pembayaran cash, merupakan pembayaran atas harga barang atau jasa secara tunai, dimana pihak pembeli menyerahkan uang sebagai bukti pembayaran sebesar harga barang yang dibeli bersamaan dengan surat pesanan. Pembayaran tunai ini biasanya dilakukan dengan menggunakan uang tunai. Instrumen pembayaran tunai adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam.

2. Pengertian Pembayaran Non Tunai Pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara:

a. Bayar dimuka yaitu pembayaran harga sebelum barang diterima atau sebelum barang ada.

b. Bayar dibelakang, yaitu pembayaran yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu setelah barang diterima.

c. COD (cash on delivery), dimana pembayaran dilakukan pada waktu barang diserahkan pada pembeli.

Sedangkan pembayaran sekolah adalah sebuah iuran/kewajiban yang dibayarkan siswa atau peserta didik siswa kepada pihak sekolah atas fasilitas yang didapat oleh siswa tersebut, yang di serahkan kepada bagian tata usaha sekolah, diantaranya:

a. Pembayaran SPP merupakan iuran rutin yang dilakukan oleh siswa/peserta didik kepada sekolah, yang mana pembayarannya dilakukan setiap bulannya. SPP juga merupakan salah satu bentuk kewajiban setiap siswa yang masih aktif disekolah tersebut

b. Pembayaran Daftar Ulang adalah iuran yang dibayarkan oleh siswa/peserta didik kepada sekolah dalam memenuhi sebuah kewajiban untuk melanjutkan kegiatan belajar dalam sekolah tersebut, dan iuran ini dilakukan setiap setahun sekali atau tiap kenaikan kelas.

c. Pembayaran Buku adalah sebuah kewajiban peserta didik, karena siswa menerima buku yang akan digunakan dalam proses belajarnya.

d. Pembayaran Ujian merupakan iuran yang dilakukan oleh peserta didik dalam melaksanakan kegiatan ujian, karena dalam kegiatan ini ada bebrapa hal yang memerlukan dana tambahan, seperti mencetak kertas ujian, membayar pengawas ujian, dan lain sebagainya.

f. Pembayaran Kas adalah sebuah kewajiban yang harus dibayar oleh peserta didik, yang mana nantinya uang ini biasanya akan digunakan untuk pembiayaan kegiatan-kegiatan di sekolah tersebut.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definsi Perancancangan Sistem

Menurut pendapat Nugroho dalam Jurnal Ines Desty Indraswuri (2015:2)[13], “Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur. Penjelasan lain dari perancangan sistem adalah tahap awal dimana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah yang dipilih.”

2. Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Murad, dkk dalam jurnal CCIT Vol-7 (2013:52)[14] mendefinisikan “Tahapan ini merupakan tahapan dalam mengimplementasikan istem yang sudah dirancang dan melakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem untuk dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada pada sistem agar segera dilakukan perbaikan.”

Menurut Sutabri (2012:229)[4], setelah sistem dianalisis dan dirancang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk mengimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini sebagai berikut:

a. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

b. Melakukan uji perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.


Elisitasi

Menurut Siahaan dalam jurnal M.Iqbal Dzulhaq, Rahmat Tullah, dan Putra Satia Nugraha (2017:1)[15], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi".

Sistem Elisitasi dapat melalui metode wawancara dan dilakukan dengan tiga tahap, yaitu:

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait, melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengkalsifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada rancangan sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.

  • a) ”M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  • b) “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut menjadi lebih sempurna.
  • c) “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem tersebut.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasi kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  • a) T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  • b) O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  • c) E artinya Economy, maksudnya berapa biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sebuah sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  • a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  • b. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan dengan tingkatan yang sedang atau tidak terlalu sulit juga tidak terlalu mahal biayanya.
  • c. Low (L): Mudah dan Murah untuk dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Hypertext Processor (PHP)

Menurut Uswatun Hasanah (2013:41)[16], “PHP adalah bahasa pemrograman web atau scripting language yang dijalankan di server. PHP dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdorf, yang pada awalnya dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada homepagenya. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreter). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web”.

Menggunakan PHP seperti pada pemrograman-pemrograman lainnya, PHP memiliki beberapa aturan penulisan yang harus kita ketahui sebelumnya, yaitu bagaimana memulai program PHP dan mengakhiri PHP, sehingga dengan memenuhi beberapa aturan yang ada maka dapat mengerjakan program yang dihadapi. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untuk menuliskan kode PHP.

Untuk menuliskan dan memperkenalkan PHP, maka harus memulainya dengan tanda <?php, setelah tanda tersebut kita dapat melanjutkan dengan kode program isi didalamnya. Untuk mengakhiri kode program yang dibuat, maka menutup dengan tanda ?>. selain penggunaan tanda seperti itu dapat juga menggunakan beberapa bentuk lain.


Konsep Dasar Database

Menurut Silberschatz dan Janner Simarmata dalam jurnal Anjar Priyadna dan Berliana Kusuma Riasti (2013:25)[17], berpendapat bahwa “Database adalah kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data.”

Dari definisi diatas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut:

a) Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).

b) Simpanan permanen untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan pada sistem informasi. Simpanan tersebut adalah berupa Hard Disk.

c) Perangkat lunak untuk memanipulasi datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).


Study Pustaka

1. Definisi Literature Review

Literature adalah sebuah kesusastraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu kegiatan untuk meninjau atau memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya.

sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu hasil kepustakaan.

2. Tujuan Literature Review

Berikut ini tujuan Literature Review, antara lain:

1. Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topic atau bidang.

2. Menjelaskan definisi, kata kunci dan termonologi.

3. Menentukan study, model, studi kasus, dan lain-lain yang mendukung topic.

4. Menentukan lingkup penelitian dari topik penelitian.

3. Literature Review

Banyak upaya penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem pembayaran pada sekolah atau instansi lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian yang sedang dibuat. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan proses pembayaran sekolah ini perlu dilakukan sebuah study pustaka (Literature Review) sebagai salah satu dari penempatan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Muhyiddin Zainul Arifin Martin Nuril Huda (2016)[18]. Dari Universitas KH. A. Wahab Hasbullah Jombang Bahasan dengan judul “Pembuatan Dan Perancangan Sisitem Informasi Pembayaran Sekolah Dengan Microsoft Visual Fox Pro Di SMA Muhammadiyah 1 Jombang”. Berdasarkan pengertian sistem dan informasi maka, suatu sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Pembuatan sistem informasi pembayaran sekolah menggunakan program microsoft visual fox pro. Hal ini digunakan untuk membantu dan memudahkan pengguna dalam pengarsipan data, pencarian data, penghapusan data atau pembaharuan data pembayaran siswa pada sistem database dengan cepat, baik, efisien, tertib sehingga akan meningkatkan kinerja sekolah.

Untuk mempermudah dalam mengolah sistem informasi pembayaran sekolah tersebut maka dibangun suatu sistem informasi pembayaran sekolah dari sistem ini dapat dihasilkan suatu informasi yang sesuai dan dapat disajikan dalam waktu yang relatif singkat, selain mempermudah, sistem aplikasi ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan perhitungan yang disebabkan oleh human error. sekolah.

2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Muhammad Hasan Wahid (2016)[19]. Dari Universitas Muria Kudus, Bahasan dengan judul “Pemanfaatan Teknologi SMS Gateway Pada Sistem Pembayaran SPP dan Tabungan Sekolah di SMA N 1 Nalumsari”. dengan tujuan untuk menghasilkan suatu sistem yang dapat menangani permasalahan yang terjadi dalam transaksi pembayaran yang masih manual. Sistem yang dibuat ini menghasilkan suatu sistem informasi untuk mempermudah bagian tata usaha dalam mengelola proses transaksi spp dan tabungan Sistem ini dirancang dengan menggunakan pemodelan UML. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah Vb Net 2010 dan database MySQL. Sistem ini diharapkan mampu menjadi sarana dalam memudahkan transaksi pembayaran spp dan tabungan sekolah di SMA N 1 Nalumsari dan permintaan informasi melalui sms gateway.

3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Mentari Adhani and Abdillah, (2015)[20]. Dari Universitas Bina Darma, Bahasan yang berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru dan Pembayaran SPP Menggunakan Zachman Framework”. Kendala yang diacu oleh SMK Etikha Palembang adalah proses penerimaan masih memerlukan waktu lama karena masih dilakukan manual dan rotasi line up untuk pendaftaran siswa baru dan untuk Pembayaran Biaya (Payment Order) masih menggunakan cara lama pencatatan di buku jadi sering. Kesalahan dalam perhitungan dalam menulis buku. Dengan disain sistem informasi dapat membantu mempercepat proses penerimaan baru dan mengurangi kesalahan perhitungan dalam proses pembayaran biaya (Payment Order). Kerangka kerja Zachman merupakan salah satu metode untuk membantu perancangan pemodelan sistem informasi yang dapat membantu semua pihak untuk mendefinisikan keseluruhan manajemen yang memiliki struktur dasar organisasi yang lengkap. Hasil dari penelitian ini adalah analisis sistem informasi penerimaan dan pembayaran berbasis pada kerangka kerja zachman.

4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Sri Rahayu dan Putri Arianti Rahayu (2017)[21]. Dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut dengan Bahasan yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Berbasis Web Di Sekolah Menengah Kejuruan Islam Atturmudziyyah Garut”. penelitian ini adalah membuuat sebuah Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan berbasis web untuk Smk Islam Atturmudziyyah Garut yang dapat diakses kapan saja serta adanya fasilitas untuk siswa agar bisa mengecek data keuangan masing-masing dengan mudah. Metode penelitian yang digunakan adalah Waterfall dan pemodelan yang digunakan adalah Data Flow Diagram. Tahapan metode pengembangan yang terdiri dari pengumpulan kebutuhan sistem, analisis sistem, desain, implementasi dan pengujian. digambarkan dalam Work Breakdown Structure yang memberikan rincian tahapan yang dilakukan selama penelitian. Penelitian ini telah menghasilkan berupa Informasi Pengelolaan Keuangan berbasis web untuk Smk Islam Atturmudziyyah Garut yang memberikan kemudahan bagi Staff TU dalam pengelolaan keuangan serta membantu siswa untuk mengecek data keuangan masing masing dengan mudah.

5. Penelitian yang telah dilakukan oleh Bagus Irawan dan Endang Retnoningsih (2017)[22]. Dari STMIK Bina Insani, Dengan bahasan judul “Sistem Informasi Administrasi Pembayaran Sekolah Pada SMP Darun Nurjati Kota Bekasi”. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem informasi mengenai administrasi siswa SMP Darun Nurjati Kota Bekasi dengan menggunakan Visual Basic.Net yang dapat menangani suatu permasalahan mengenai data pembayaran administrasi SPP dan pendidikan siswa. Pengembangan sistem dalam penelitian menggunakan Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall dan disertai dengan analisis SWOT serta analisa kelayakan TELOS. Sistem yang dibangun diuji dengan pengujian black box. Hasil dari pengujian black box terhadap aplikasi dari input yang diberikan dan output yan dihasilkan menunjukkan valid.

6. Penelitian dalam sebuah Journal International yang dilakukan oleh Wendy Ming‐Yen Teoh dan Jiat Wei Chua (2013)[23], dengan Judul “Factors Affecting Consumers’ Perception of Electronic Payment: an Eempirical Analysis”. Studi ini mengusulkan lima faktor untuk mengukur persepsi konsumen terhadap e-payment yang dapat ditiru di berbagai negara. Namun, ukuran sampel yang kecil menimbulkan masalah generalisasi yang harus ditangani oleh studi masa depan. Studi ini memiliki pengetahuan yang maju untuk itu telah memberikan informasi tentang penerimaan dan penggunaan e-payment saat ini, khususnya di kalangan orang Malaysia. Faktor signifikan yang diidentifikasi bermanfaat bagi pembuat kebijakan, lembaga perbankan, penyedia fasilitas transaksi online, dan pengembang perangkat lunak saat mereka mengembangkan strategi yang diarahkan untuk meningkatkan penerimaan dan penggunaan e-payment.

7. Penelitian dalam sebuah Journal International yang dilakukan oleh Tao Zhou (2013)[24] dari Hangzhou Dianzi University, dengan judul “An empirical examination of continuance intention of mobile payment services”. penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kelanjutan niat pembayaran melalui mobile. peneliti melakukan analisis data dengan pemodelan persamaan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan merupakan faktor utama yang mempengaruhi kepercayaan, sedangkan kualitas sistem merupakan faktor utama yang mempengaruhi kepuasan. Kualitas informasi dan kualitas pelayanan mempengaruhi arus. Kepercayaan, arus dan kepuasan menentukan kelanjutan niat pembayaran mobile. Hasilnya menyiratkan bahwa penyedia layanan harus menawarkan sistem mutu, informasi dan layanan untuk memudahkan pengguna dalam melanjutkan penggunaan pembayaran melalui mobile.

8. Penelitian dalam sebuah Journal International yang dilakukan oleh Abeer Musa dan Habib Ullah Khan (2015)[25] dari Qatar University, dengan judul “Factors influence consumers' adoption of mobile payment devices in Qatar” Penelitian ini menguji faktor-faktor yang mempengaruhi niat pelanggan dalam mengadaptasi teknologi Mobile Payment Device (MPD) di negara berkembang (Qatar). Unified Theory of Acceptance and Use of Technology Model (UTAUT) digunakan sebagai dasar untuk model penelitian yang diusulkan. Survei kuesioner digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harapan kinerja, pengaruh sosial, dan keamanan informasi yang dirasakan memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap perilaku konsumen untuk menyesuaikan MPD. Hal ini juga menemukan bahwa harapan kerja memiliki efek tidak langsung terhadap niat melalui harapan kinerja. Faktor demografis seperti jenis kelamin, usia, dan pengetahuan yang dilaporkan sendiri tentang MPD memoderasi hubungan antara niat perilaku untuk mengadopsi MPD dan variabel prediktif. Implikasi bagi praktisi dan peneliti dibahas.

9. Penelitian dalam sebuah Journal International yang dilakukan oleh Andreas Zolnowski dan Tilo Bohmann (2014)[26] dari Univ. of Hamburg, Germany dengan judul “Representing Service Business Models with the Service Business Model Canvas -- The Case of a Mobile Payment Service in the Retail Industry”. Makalah ini menyajikan representasi untuk model bisnis layanan. Kegunaan dan keampuhan representasi model bisnis alternatif ini ditunjukkan dengan studi kasus tentang layanan pembayaran mobile di industri ritel Jerman. Kami menerapkan dan membandingkan Model Bisnis Kanvas serta Kanvas Model Bisnis. Berdasarkan aplikasi ini, kami menyajikan sebuah evaluasi berdasarkan argumen representasi.

10. Penelitian dalam sebuah Journal International yang dilakukan oleh Thakur Rakhi dan Srivastava Mala (2014)[27] dari School of Management, Narsee Monjee Institute of Management Studies, Mumbai, India dengan judul “Adoption readiness, personal innovativeness, perceived risk and usage intention across customer groups for mobile payment services in India” Literatur mengenai atribut utama penerimaan teknologi secara sistematis ditinjau untuk mengembangkan konstruksi AR. Post bahwa model komprehensif yang terdiri dari AR, personal innovativeness dan PR disatukan. Model ini kemudian diuji secara empiris dengan menggunakan pemodelan persamaan struktural.

Dengan menilai model yang diusulkan, lima dari enam hipotesis didukung sepenuhnya sementara satu hipotesis didukung sebagian. Uji invariance menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pengguna dan non-pengguna.

Hasil penelitian dapat berbeda dengan konteks nasional, penawaran layanan, kerangka peraturan dan variabel pribadi pelanggan lainnya (yaitu gaya hidup) yang menunjukkan peluang penelitian di masa depan.

Memudahkan pemahaman peran faktor yang berbeda terhadap niat penggunaan pembayaran mobile antar pelanggan. Selain itu, hasilnya memperluas pengetahuan tentang perilaku konsumen terhadap inovasi teknologi keuangan.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum

Sejarah Singkat SDIT CORDOVA 1

SDIT CORDOVA 1 merupakan sekolah yang didirikan pada tahun 2004 oleh Yayasan Arroyan yang berada di Kota Tangerang. Sekolah ini berlokasi di Cluster Alamanda Blok E6 No. 1, Periuk Kota Tangerang, Banten. SDIT CORDOVA 1. Pada awal berdirinya sekolah ini gedung memiliki hanya 1 lantai dan 3 kelas serta 1 ruang kantor, namun seiring berjalannya waktu sekolah SDIT CORDOVA 1 ini telah memiliki banyak kelas bahkan gedungnya telah memiliki 3 lantai. SDIT CORDOVA ini juga memiliki cabang lain yaitu bertempat di Cikupa, Kabupaten Tangerang, dan dalam waktu dekat inipun akan membangun gedung baru di daerah Sepatan Kabupaten Tangerang. Pada tiap tahunnya sekolah SDIT CORDOVA SDIT CORDOVA 1 ini memiliki 390 peserta didik, dan puluhan staff serta pengajar/guru.

SDIT CORDOVA 1, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). pada dasarnya sekolah ini beracuan pada pendidikan berdasarkan Agama Islam, dan bertujuan untuk menjadikan pendidikan yang sesuai dengan ajaran Agama Islam. Dalam kurikulum yang telah ditetapkan oleh SDIT CORDOVA 1 ini juga menambahkan beberapa bentuk pelajaran-pelajaran islami yang tidak ada pada sekolah-sekolah lainnya. Dalam kurikulum tersebut terdapat pelajaran Tahsin, Tajwid, dan setiap belajar selalu memulai dengan membaca Al-Qur’an.

Visi - Misi dan Tujuan

  1. Visi
  2. Menjadi lembaga pendidikan yang mampu melahirkan generasi cerdas, kreatif, sehat dan saleh secara pribadi maupun sosial.

  3. Misi
    1. Meningkatkan kwalitas dan pemberdayaan tenaga didik
    2. Mengembangkan model pendidikan yang efektif dan Menyenangkan
    3. Melakukan pengembangan kurikulum terpadu dengan berwawasan global
    4. Mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta anak kepada setiap satuan pelajaran yang menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai landasan utama.
  4. Tujuan Sekolah
    1. Menjadikan anak-anak yang berakhlaqul karimah berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits.
    2. Meningkatkan keterampilan peserta didik sesuai dengan karakteristik siswa dan lingkungan
    3. Meningkatkan kepribadian unggul warga sekolah
    4. Meningkatkan professional guru dan tenaga kependidikan
    5. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
    6. Meningkatkan kualitas lulusan Ujian Nasional dengan target 100%
  • Profil Sekolah SDIT CORDOVA 1
  • Nama Sekolah  : SDIT CORDOVA 1
  • Nomor Statistik Sekolah (NSS/NSM): 102287112038
  • Alamat Sekolah: Cluster Alamanda Blok E6 No. 1
  • Kecamatan  : Periuk

    Kabupaten / Kota*)  : Kota Tangerang

    Propinsi  : Banten

    Kode Pos  : 15133

    Telepon & Faksimili  : 021-5903633

    E-mail  : [email protected]

    Website  : www.sditcordova.or.id

  • Status Sekolah  : Swasta
  • Nama Yayasan : YAYASAN ARROYYAN
  • Nomor Akte Pendirian/Kelembagaan  : 02/Januari 2004
  • Tahun Berdiri Sekolah: 2004
  • Luas Tanah Sekolah: 500 M2
  • Luas Bangunan Sekolah: 422,5 M2
  • Status Tanah: Milik Sendiri = 500 M2
  • Status Bangunan: Milik Sendiri = 422,5 M2
  • Nomor Sertifikat Tanah: Dalam bentuk Akte Jual Beli (AJB)
  • Status Akreditasi / Tahun: -
  • Visi Sekolah  :
  • Menjadi lembaga pendidikan yang mampu melahirkan generasi cerdas, kreatif, sehat dan saleh secara pribadi maupun sosial.

  • Misi Sekolah/Madarasah  :
  • Meningkatkan kwalitas dan pemberdayaan tenaga didik
  • Mengembangkan model pendidikan yang efektif dan Menyenangkan
  • Melakukan pengembangan kurikulum terpadu dengan berwawasan global.
  • Mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta anak kepada setiap satuan pelajaran yang menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai landasan utama.
  • Struktur Organisasi SDIT CORDOVA 1

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Berikut adalah struktur organisasi pada SDIT CORDOVA 1 :

    STRUKTUR ORGANISASI SDIT CORDOVA 1

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi SDIT CORDOVA 1


    Tugas dan Tanggung Jawab

    Seperti dengan halnya sebuah sekolah, di dalam managemen terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Setiap anggota organisasi disekolah mengembangkan tugas dan peranan masing-masing dalam rangka menciptakan suasana kerja yang kondusif untuk kemajuan dan perkembangan sekolah.

    Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

    1. Komite Sekolah
    2. Koordinasi dengan instansi terkait.

      Merenanakan program pengembangan dan kegiatan sekolah.

      Sebagai pihak penengah antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.

      Menyampaikan program sekolah dan rencana anggaran sekolah kepada orang tua siswa.

      Megevaluasi pelaksanaan Pembina siswa-siswi

      Mengkoordinasikan, pengarah dalam pembinaan pengurus OSIS.

    3. Kepala Sekolah
    4. Mengatur, mengarahkan dan membimbing serta mengawasi semua kegiatan disekolah.

      Pembinaan Kesiswaan.

      Penyelenggara kegiatan pendidikan.

      Pelaksana hubungan sekolah dengan lingkungan atau masyarakat sekitar sekolah.

      Penyelenggara administratif sekolah yang meliputi administrasi keuangan, kesiswaan, perlengkapan, dan kurikulum.

      Menunjuk beberapa guru untuk melakukan kegiata tertentu.

    5. Dewan Guru
    6. Membuat program perencanaan belajar mengajar.

      Melaksanakan kegiatan belajar mengajar

      Melakukan kegiatan penilaian dan mengisi data nilai mahasiswa.

      Mengisi agenda kelas setiap selesai memberikan pelajaran.

      Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

      Membuat sosal-soal tes dan melaksanakan hasil evaluasi belajar siswa.

      Menyampaikan materi pelajaran kepada siswa/I didik.

      Membuat dan menyusun lembar kerja untuk guru dan siswa.

    7. Wali Kelas
    8. Mengkoordinasi dengan orang tua murid jika terdapat masalah yang di hadapi oleh siswa/i.

      Memberikan layanan bimbingan pada siswa agar agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.

      Bekerja sama dengan guru BP dan mengenai kesulitan belajar siswa

      Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan.

    9. Kesiswaan
    10. Mengontrol kegiatan sekolah dan keaktifan siswa.

      Mengatur program pelaksanaan bimbingan dan konseling.

      Memberikan arahan dalam program OSIS.

      Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam hal keorganisasian.

      Menyusul program jadwal dan pembinaan secara berkala.

      Bekerja sama dengan guru BP dan dewan Guru lainnya dalam menyusun tata tertib siswa dalam rangka menegakan kedisiplinan.

    11. Hubungan Masyarakat
    12. Membantu dan melaksanakan komunikasi intern.

      Mengadakan komunikasi dengan instansi terkait.

      Memberikan informasi keadaan sekoolah dengan masyarakat daerah yang berpengaruh.

      Merencanakan dan melaksanakan komunikasi ekstern.

      Bersama-sama membantu urusan kesiswaan merencanakan dan melaksanakan kegiatan diluar sekolah bagi siswa/i.

      Mengadakan hubungan timbal balik antara kegiatan sekolah dengan orang tua siswa/i.

    13. Tata Usaha
    14. Mengelola keuangan sekolah

      Penyusunan program kerja tata usaha di sekolah.

      Penyusun administrasi perlengkapan di sekolah.

      Membuat buku induk siswa dan kegiatan surat menyurat.

      Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.

    15. Bidang Saran dan Prasarana
    16. Pengadaan sarana dan prasana.

      Mengawasi kegiatan yang menggunakan sarana dan prasarana

      Menyusun laporan kebutuhan sarana dan prasarana disekolah.

      Mengkoordinasi dan menginvestasikan sarana dan prasarana.

    17. Siswa
    18. Berkewajiban mematuhi peraturan sekolah

      Mengikuti setiap kegiatan sekolah, khususnya belajar

      Berpakaian rapih dan menghormati Guru.

      Melakukan pembayaran iuran sekolah

    Tata Laksana Sistem Berjalan

    Prosedur Sistem Berjalan

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama ini,

    sistem pembayaran yang terdapat pada SDIT CORDOVA 1 pada saat ini telah menggunakan software aplikasi Java, sehingga proses administrasi pembayaran pada sekolah tersebut sudah berjalan dengan cukup baik. Transaksi yang dapat dilakukan oleh aplikasi tersebut antara lain untuk:

    Membayar SPP,

    Membayar Les,

    Membayar Kas,

    Membayar Cathering, dan

    Bayar lain-lain

    Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwasanya aplikasi yang sudah berjalan ini bisa dikatakan sudah cukup baik, dengan adanya satu program aplikasi saja sudah dapat mengerjakan banyak transaksi pembayaran. Hanya saja dengan adanya sistem berjalan ini masih ditemukan beberapa kendala atau kekurangan yang perlu dilengkapi dan diperbaiki sehingga pengguna program ini dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik.

    Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem pasti memiliki sebuah batasan sistem (Boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan lainnya yang berada pada yang bukan cangkupannya, yang dapat berupa orang ataupun sistem lainnya yang dapat memberikan input ataupun output terhadap sistem tersebut.

    Berdasarkan permasalahan ini yang dihadapi dalam sistem maka peneliti hanya membatasi pada prosedur transaksi pembayaran, prosedur pengolahan data, dan prosedur pembuatan laporan.

    Analisa Kebutuhan Sistem

    Berdasarkan hasil dari pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti, pada sistem aplikasi pembayaran yang ada pada SDIT CORDOVA 1 sudah memiliki program aplikasi yang cukup baik dan selama ini menggunakan aplikasi yang telah ada, dan memang sebelum aplikasi yang sekarang dijalankan sekolah ini juga pernah memiliki aplikasi serupa, dan aplikasi yang sekarang merupakan sebuah program aplikasi yang baru, namun tetap saja masih dapat ditemukan berbagai kendala pada program aplikasi yang sedang berjalan pada saat ini.

    Oleh karena itu diperlukan perbaikan sistem dan penambahan fitur-fitur baru yang ada pada program tersebut atau bias juga dengan membuat program baru untuk digunakan agar dapat memenuhi kebutuhan kegiatan transaksi pembayaran di sekolahh tersebut.

    Urutan Prosedur

    1. Prosedur pembayaran administrasi sekolah, antara lain:
      1. Pada awal bulan orang tua siswa melakukan pembayaran dengan membawa buku bayaran ke bagian Tata Usaha (TU).
      2. Setelah memberika buku bayaran kemudian orang tua siswa menyebutkan ingin melakukan pembayaran apa saja.
      3. Setelah itu bagian Tata Usaha (TU) melakukan input data dan melakukan penjumlahan setelah itu memberitahukannya kepada orang tua siswa yang ingin membayar.
      4. Lalu orang tua siswa melakukan pembayaran dan selanjutnya TU memperoses.
      5. Yang terakhir setelah proses pembayaran dan penginputan lalu hasil print out di berikan kepada orang tua sebagai bukti pembayaran, disertai dengan penyerahan buku bayaran yang sudah di tanda tangani dan diberikan stempel oleh TU.
    2. Prosedur pengolahan data laporan, antara lain:
      1. Bagian TU merekapitulasi semua transaksi penerimaan transaksi pembayaran sekolah.
      2. TU akan melaporkan jumlah penerimaan pembayaran kepada kepala Tata Usaha.
      3. Laporan penerimaan pembayaran dilaporkan kepada kepala sekolah.

    Skenario Proses Pembayaran

    Sekenario tentang proses pembayaran sekolah yang berjalan di SDIT CORDOVA 1, adalah sebagai berikut:

    1. Name: Pembayaran
    2. Actor who initiates: Orang Tua/ Wali Murid.
    3. Precondition: none.
    4. Steps: Orang tua murid membawa buku bayaran ke bagian Tata Usaha.
    5. Post Condition: Pembayaran.
    6. Actor who gets benefits: Orang Tua dan Tata Usaha.
    7. Name: Laporan
    8. Actor who initiates: Tata Usaha.
    9. Precondition: Menerima dan merekap data pembayaran sekolah.
    10. Steps: Menyiapkan data laporan pembayaran sekolah.
    11. Post Condition: none.
    12. Actor who gets benefits: Tata Usaha dan Kepala Sekolah.

    Analisa Sistem Berjalan

    Analisa Perangkat Sistem yang Sedang Berjalan

    1. Spesifikasi Hardware
      1. Processor : Intel (R) Premium 4CPU 2.80GHz
      2. Monitor: 14inc
      3. Mouse: Logitec
      4. RAM: 1 GB
      5. System: 32-bit
      6. Harddisk:
      7. Printer: EPSON
    2. Spesifikasi Software
      1. Microsoft Office
      2. Java
      3. Mozilla Firefox
      4. Windows 7
      '
    3. Brainware (Pengguna)
      1. Petugas Tata Usaha
      2. Kepala Sekolah

    Analisa Masukan, Proses, dan Keluaran

    1. Analisa Masukan
      1. Nama Masukan  : Buku Bayaran
      2. Fungsi  : Sebagai alat untuk melakukan pembayaran dan tempat pencatatan transaksi yang sudah terjadi.

        Sumber  : Tata Usaha

        Media  : Buku

        Frekuensi  : Satu Bulan

        Keterangan  : Dapat berisi data transaksi pembayaran


      3. Nama Masukan  : Laporan Transaksi Pembayaran
      4. Fungsi  : Sebagai laporan Transaksi Pembayaran

        Sumber  : Tata Usaha

        Media  : Kertas

        Frekuensi  : Satu Bulan

        Keterangan  : Berisi data laporan transaksi pembayaran

    2. Analisa Proses
      1. Proses  : Pendataan Siswa/i
      2. Masukan  : Buku Bayaran

        Keluaran  : Arsip Transaksi’

        Ringkasan Proses  : Proses ini menampilkan jumlah yang harus dibayar

      3. Proses  : Olah Pembayaran
      4. Masukan  : Arsip Transaksi

        Keluaran  : Data Pembayaran

        Ringkasan Proses  : Pada saat membayar maka akan dilakukan proses pencetakan struk pembayaran

      5. Proses  : Laporan Pembayaran
      6. Masukan  : Data Pembayaran

        Keluaran  : Laporan Pembayaran

        Ringkasan Proses  : Pada saat ini bagian Tata Usaha membuat laporan sesuai transaksi yang terjadi untuk dilaporkan kepada Kepala Sekolah.

    3. Analisa Keluaran
      1. Nama Masukan  : Buku Bayaran
      2. Fungsi  : Sebagai alat tagihan pembayaran

        Sumber  : Tata Usaha

        Tujuan  : Siswa/i

        Media  : Buku

        Frekuensi  : Satu Bulan

      3. Nama Masukan  : Laporan Pembayaran
      4. Fungsi  : Sebagai laporan transaksi pembayaran

        Sumber  : Tata Usaha

        Tujuan  : Siswa/i

        Media  : Kertas

        Frekuensi  : Satu Bulan

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

    1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram
    2. 'Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Pembayaran SDIT CORDOVA 1

      Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Pembayaran di SDIT CORDOVA 1, terdapat :

      1. Terdapat 1 (satu) Sistem yang mencakup seluruh proses pembayaran di SDIT CORDOVA 1 Kota Tangerang tersebut.
      2. Terdapat 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan dalam proses transaksi pembayaran, yang diantaranya Orang Tua Siswa, Petugas Tata Usaha, dan Kepala Sekolah.
      3. Terdapat 8 (delapan) Use Case yang dilakukan oleh masing-masing Actor Diantaranya: Orang Tua Siswa menyiapkan buku bayaran, memberikan buku bayaran, menyebutkan jenis transaksi bayaran yang ingin dilakukan, menerima uang, mencatat dan menstempel buku bayaran, mengembalikan buku bayaran, merekap laporan transaksi yang terjadi, dan membuat laporan transaksi pembayaran.

      Berdasarkan beberapa proses pada gambar 3.2 Use Case Diagram diatas, maka prosedurnya sebagai berikut, Orang Tua Siswa menyiapkan buku bayaran untuk di serahkan kepada bagian Tata Usaha dan menyebutkan jenis bayaran yang hendak dilakukan, selanjutnya membayar dan bagian Tata Usaha mencatat/memproses transaksi tersebut setelah itu Tata Usaha melakukan rekap transaksi dan melakukan laporan transaksi kepada kepala sekolah.


    3. Analisa Sistem Pada Activity Diagram
    4. Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Pembayaran SDIT CORDOVA 1

      Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Pembayaran di SDIT CORDOVA 1, terdapat :

        1. Terdapat 1 (satu) Sistem yang mencakup seluruh proses pembayaran di SDIT CORDOVA 1 Kota Tangerang tersebut.
        2. Terdapat 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan dalam proses transaksi pembayaran, yang diantaranya Orang Tua Siswa, Petugas Tata Usaha, dan Kepala Sekolah.
        3. Terdapat 8 (delapan) Acktivity yang dilakukan oleh masing-masing Actor Diantaranya: Orang Tua Siswa menyiapkan buku bayaran, memberikan buku bayaran, menyebutkan jenis transaksi bayaran yang ingin dilakukan, menerima uang, mencatat dan menstempel buku bayaran, mengembalikan buku bayaran, merekap laporan transaksi yang terjadi, dan membuat laporan transaksi pembayaran.
        4. Terdapat 2 (dua) Node sebagai penanda proses yang berlangsung sejak awal hingga proses pembayaran, dan pelaporan selesai dilakukan .

      Berdasarkan beberapa proses pada gambar 3.3 Activity Diagram diatas, maka prosedurnya sebagai berikut, Orang Tua Siswa menyiapkan buku bayaran untuk di serahkan kepada bagian Tata Usaha dan menyebutkan jenis bayaran yang hendak dilakukan, selanjutnya membayar dan bagian Tata Usaha mencatat/memproses transaksi tersebut setelah itu Tata Usaha melakukan rekap transaksi dan melakukan laporan transaksi kepada kepala sekolah, transaksi ini menggambarkan aktivitas nya dari awal transaksi sampai pada proses pelaporan dengan menggunakan Initial Node & Final Node.


    5. Analisa Sistem Pada Sequence Diagram
    6. Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Pembayaran SDIT CORDOVA 1

      Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Pembayaran di SDIT CORDOVA 1, terdapat :

      1. Terdapat 1 (satu) Sistem yang mencakup seluruh proses pembayaran di SDIT CORDOVA 1 Kota Tangerang tersebut.
      2. Terdapat 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan dalam proses transaksi pembayaran, yang diantaranya Orang Tua Siswa, Petugas Tata Usaha, dan Kepala Sekolah.
      3. Terdapat 8 (delapan) Sequence yang dilakukan oleh masing-masing Actor Diantaranya: Orang Tua Siswa menyiapkan buku bayaran, memberikan buku bayaran, menyebutkan jenis transaksi bayaran yang ingin dilakukan, menerima uang, mencatat dan menstempel buku bayaran, mengembalikan buku bayaran, merekap laporan transaksi yang terjadi, dan membuat laporan transaksi pembayaran.
      4. Terdapat Lifeline, yang digunakan sebagai proses transaksi yang saling berkaitan dengan sistem.

      Berdasarkan beberapa proses pada gambar 3.4 Sequence Diagram diatas, maka prosedurnya sebagai berikut, Orang Tua Siswa menyiapkan buku bayaran untuk di serahkan kepada bagian Tata Usaha dan menyebutkan jenis bayaran yang hendak dilakukan, selanjutnya membayar dan bagian Tata Usaha mencatat/memproses transaksi tersebut setelah itu Tata Usaha melakukan rekap transaksi dan melakukan laporan transaksi kepada kepala sekolah dan semua transaksi ini berhubungan dengan Lifeline yaitu Buku Bayaran.

    Analisa Kekurangan Sistem

    Dari hasil analisa selama observasi didapat beberapa kekurangan yang ada pada SDIT CORDOVA 1, yaitu:

    Mengenai masih ada beberapa tools dalam sistem tersebut yang fungsinya kurang baik, ketika proses transaksi pembayaran admin tidak bisa mencari data dengan menggunakan NIS atau data Kelas, hanya bisa mencari menggunakan nama peserta didik.

    Ketika tahap pelaporan pihak sekolah atau yayasan ingin memperoleh laporan yang terperinci dan jelas jumlah keseluruhannya, tetapi pihak sekolah masih harus merekap dengan cara manual.

    Masih terdapat antrian ketika proses transaksi pembayaran, misalnya pada awal bulan.

    Sekolah harus bekerjasama dengan bank untuk membuat Virtual Account, sehingga memudahkan Orang Tua siswa ketika melakukan proses pembayaran.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem administrasi pembayaran sekolah yang terkomputerisasi.

    Berikut ini adalah lampiran Elisitasi tahap 1 yang telah dibuat

    Functional
    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem dapat:
    No. Keterangan
    1. Menampilkan Menu Login
    2. Menampilkan Verfikasi Login Benar
    3. Menampilkan Menu Home
    4. Menampilkan Menu Master
    5. Dapat Menampilkan Menu Master Pada Siswa
    6. Menampilkan menu transaksi pembayaran
    7. Menampilkan Menu data transaksi
    8. Dapat menampilkan data transaksi
    9. Menampilkan Menu Laporan Transaksi
    10. Dapat menampilkan menu master pada set periode
    11. Dapat menampilkan menu transaksi pada pembayaran lainya
    12. Menampilkan menu cari pada user
    13. Menampilkan data transaksi pada tagihan pembayaran
    14. Menampilkan data transaksi pada pelunasan pembayaran
    15. Menampilkan Logo Sekolah
    16. Menampilkan Waktu, Tanggal, dan Hari
    17. Menampilkan Visi dan Misi Sekolah
    18. Menampilkan menu pencarian
    19. Menampilkan alamat sekolah
    20. Menampilkan menu Siswa Kelas
    21. Menampilakan menu konfirmasi pembayaran
    22. Menampilkan Jumlah tagihan pembayaran
    23. Tampilka menu tambah user
    24. Tampilkan Jumlah Siswa yang Sudah bayar
    25. Tampilkan Jumlah Siswa yang menunggak
    26. Tampilkan Jumlah Siswa
    27. Tampilkan Menu Edit
    28. Menampilkan Tambah, Hapus, Edit data Siswa
    29. Menampilkan Data Guru
    30. Menampilkan Log Out
    Non Functional
    Saya ingin dapat melihat:
    No. Keterangan
    1. Sistem dilindungi oleh Password
    2. Menampilkan Profil Sekolah
    3. Dapat memudahkan dalam Pencarian Data
    4. Menggunakan printer untuk mencetak
    5. Hak akses hanya bisa dilakukan oleh Admin
    6. Keamanan data terjamin
    7. Menampilkan peringatan apabila terjadi kesalahan

    Elisitasi Tahap 2

    Elisitasi Tahap II dibuat berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklarifikasi melalui mode MDL. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.

    Functional
    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem dapat:
    No. Keterangan M D I
    1. Menampilkan Menu Login
    2. Menampilkan Verfikasi Login Benar
    3. Menampilkan Menu Home
    4. Menampilkan Menu Master
    5. Dapat Menampilkan Menu Master Pada Siswa
    6. Menampilkan menu transaksi pembayaran
    7. Menampilkan Menu data transaksi
    8. Dapat menampilkan data transaksi
    9. Menampilkan Menu Laporan Transaksi
    10. Dapat menampilkan menu master pada set periode
    11. Dapat menampilkan menu transaksi pada pembayaran lainya
    12. Menampilkan menu cari pada user
    13. Menampilkan data transaksi pada tagihan pembayaran
    14. Menampilkan data transaksi pada pelunasan pembayaran
    15. Menampilkan Logo Sekolah
    16. Menampilkan Waktu, Tanggal, dan Hari
    17. Menampilkan Visi dan Misi Sekolah
    18. Menampilkan menu pencarian
    19. Menampilkan alamat sekolah
    20. Menampilkan menu Siswa Kelas
    21. Menampilakan menu konfirmasi pembayaran
    22. Menampilkan Jumlah tagihan pembayaran
    23. Tampilka menu tambah user
    24. Tampilkan Jumlah Siswa yang Sudah bayar
    25. Tampilkan Jumlah Siswa yang menunggak
    26. Tampilkan Jumlah Siswa
    27. Tampilkan Menu Edit
    28. Menampilkan Tambah, Hapus, Edit data Siswa
    29. Menampilkan Data Guru
    30. Menampilkan Log Out
    Non Functional
    Saya ingin dapat melihat:
    No. Keterangan M D I
    1. Sistem dilindungi oleh Password
    2. Menampilkan Profil Sekolah
    3. Dapat memudahkan dalam Pencarian Data
    4. Menggunakan printer untuk mencetak
    5. Hak akses hanya bisa dilakukan oleh Admin
    6. Keamanan data terjamin
    7. Menampilkan peringatan apabila terjadi kesalahan

    Elisitasi Tahap 3

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan Opsi LMH. Berikut ini adalah requirement tersebut:

    Functional
    Fleksibility T O E
    Risk L M H L M H L M H
    No. Keterangan
    1. Menampilkan Menu Login
    2. Menampilkan Verfikasi Login Benar
    3. Menampilkan Menu Home
    4. Menampilkan Menu Master
    5. Dapat Menampilkan Menu Master Pada Siswa
    6. Menampilkan menu transaksi pembayaran
    7. Dapat menampilkan menu master pada set periode
    8. Menampilkan Menu Cari pada User
    9. Menampilkan data transaksi pada pelunasan pembayaran
    10. Menampilkan Logo Sekolah
    11. Menampilkan Waktu, Tanggal, Hari
    12. Menampilkan menu pencarian
    13. Menampilkan menu Siswa Kelas
    14. Menampilakan menu konfirmasi pembayaran
    15. Menampilkan Jumlah tagihan pembayaran
    16. Tampilka menu tambah user
    17. Tampilkan Jumlah Siswa yang Sudah bayar
    18. Tampilkan Jumlah Siswa yang menunggak
    19. Tampilkan Jumlah Siswa
    20. Tampilkan Menu Edit
    21. Menampilkan Tambah, Hapus, Edit data Siswa
    22. Menampilkan Log Out
    Non Functional
    Saya ingin dapat melihat: T O E
    No. Keterangan L M H L M H L M H
    1. Sistem dilindungi oleh Password
    2. Menampilkan Profil Sekolah
    3. Dapat memudahkan dalam Pencarian Data
    4. Menggunakan printer untuk mencetak
    5. Hak akses hanya bisa dilakukan oleh Admin
    6. Keamanan data terjamin
    7. Menampilkan peringatan apabila terjadi kesalahan

    Elisitasi Tahap Final

    Final Draft Elistasi merupakan bentuk akkhir dari tahap-tahap elistasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem pembayaran sekolah. Berdasarkan Elistasi Tahap III diatas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem informasi pembayaran sekolah di SDIT Cordova 1 Kota Tangerang yang lebih baik.


    Functional
    Saya ingin sistem dapat:
    No. Keterangan
    1. Menampilkan Menu Login
    2. Menampilkan Verfikasi Login Benar
    3. Menampilkan Menu Home
    4. Menampilkan Menu Master
    5. Dapat Menampilkan Menu Master Pada Siswa
    6. Menampilkan menu transaksi pembayaran
    7. Dapat menampilkan menu master pada set periode
    8. Menampilkan menu cari pada user
    9. Menampilkan data transaksi pada pelunasan pembayaran
    10. Menampilkan Logo Sekolah
    11. Menampilkan Waktu, Tanggal, dan Hari
    12. Menampilkan menu pencarian
    13. Menampilkan menu Siswa Kelas
    14. Menampilakan menu konfirmasi pembayaran
    15. Menampilkan Jumlah tagihan pembayaran
    16. Tampilka menu tambah user
    17. Tampilkan Jumlah Siswa yang Sudah bayar
    18. Tampilkan Jumlah Siswa yang menunggak
    19. Tampilkan Jumlah Siswa
    20. Tampilkan Menu Edit
    21. Menampilkan Tambah, Hapus, Edit data Siswa
    22. Menampilkan Log Out
    Non Functional
    No. Keterangan
    1. Sistem dilindungi oleh Password
    2. Menampilkan Profil Sekolah
    3. Dapat memudahkan dalam Pencarian Data
    4. Menggunakan printer untuk mencetak
    5. Hak akses hanya bisa dilakukan oleh Admin
    6. Keamanan data terjamin
    7. Menampilkan peringatan apabila terjadi kesalahan

    Prosedur Sistem Usulan

    Dari analisa sistem yang berjalan sekarang, terdapat beberapa usulan prosedur yang baru. Prosedur baru yang diusulkan bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang akan berjalan nantinya.

    Rancangan Program Yang Diusulkan

    Use Case Diagram yang Diusulkan

    Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun.

    Berikut ini adalah Use Case Diagram yang diusulkan untuk Sistem Pembayaran Sekolah Di Sekolah SDIT Cordova 1 Kota Tangerang.


    Gambar 3.5 Use Case Diagram yang Diusulkan

    Berdasarkan Gambar 3.5 diatas terdapat:

    1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pembayaran sekolah pada SDIT Cordova 1 Kota Tangerang.
    2. Terdapat 3 Actor yang melakukan kegiatan, Yaitu: Orang Tua, Admin TU, Bagian Keuangan.
    3. Terdapat 9 Use Case dan dilakukan oleh actor-actor tersebut.
    4. Terdapat 7 Extend
    5. Terdapat 1 Include

    Activity Diagram yang Diusulkan

    Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang terjadi dan bagaimana mereka berakhir.

    Berikut ini adalah Activity Diagram diusulkan untuk Sistem Pembayaran Sekolah di SDIT Cordova 1 Kota Tangerang.

    Gambar 3.6 Activity Diagram yang Diusulkan.

    Berdasarkan Gambar 3.6 diatas terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang diawali.
    2. 1 (satu) decision node, yang menggambarkan Test Condition untuk memastikan Flow Control mengalir lebih ke satu jalur.
    3. 19 (sembilan belas) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    4. 5 (lima) fork node dari sistem yang mencerminkann penggabungan action.
    5. 1 (satu) final node, sebagai objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram yang Diusulkan

    Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa messages yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

    Berikut ini adalah Sequence Diagram yang diusulkan untuk Sistem Pembayaran Sekolah di SDIT Cordova 1 Kota Tangerang.

    Gambar 3.7 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Orang Tua

    Berdasarkan Gambar 3.7 Sequence Diagram untuk Orang Tua terdapat :

    1. 1 (satu) actor, yang melakukan kegiatan yaitu calon nasabah
    2. 2 (dua) lifeline, antar muka yang saling berinteraksi yaitu terdiri dari Sistem Pembayaran dan Database.
    3. 27 (dua puluh tujuh) messages, yaitu komunikasi antar objek yang dilakukan oleh actor.
    Gambar 3.8 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Keuangan

    Berdasarkan Gambar 3.8 Sequence Diagram untuk Keuangan, terdapat :

    1. 1 (satu) actor, yang melakukan kegiatan yaitu calon nasabah
    2. 2 (dua) lifeline, antar muka yang saling berinteraksi yaitu terdiri dari Sistem Pembayaran dan Database.
    3. 43 (empat puluh tiga) messages, yaitu komunikasi antar objek yang dilakukan oleh actor.
      1. Sequence Admin TUBerikut Sequence Diagram yang diusulkan untuk Admin TU
    Gambar 3.9 Sequence Diagram untuk Admin TU

    Berdasarkan Gambar 3.8 Sequence Diagram untuk Keuangan, terdapat :

    1. 1 (satu) actor, yang melakukan kegiatan yaitu calon nasabah
    2. 2 (dua) lifeline, antar muka yang saling berinteraksi yaitu terdiri dari Sistem Pembayaran dan Database.
    3. 27 (dua puluh tujuh) messages, yaitu komunikasi antar objek yang dilakukan oleh actor.


    Rancangan Basis Data

    Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan sistem yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram diatas.

    Class Diagram

    Gambar 3.10 Class Diagram yang diusulkan.

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data berisi rincian dari suatu class diagram yang telah dibuat. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

    1. Tabel Konfirmasi
    2. Nama File  : sip_konfirmasi

      Media  : Harddisk

      Isi  : (Konfirmasi + Siswa + Jumlah_transfer +id_bank + nama_bank + atas_nama + nomor_rekening + transfer_tanggal + tanggal_input + bukti_transfer + status_konfirmasi)

      Primary Key  : id_konfirmasi

      Panjang Record  : 403

      No.

      Nama Field

      Tipe Data

      Ukuran Field

      Keterangan

      1.

      Id_konfirmasi

      int

      20

      Primary Key

      2.

      Id_siswa

      int

      11


      3.

      Jumlah_transfer

      int

      20


      4.

      Id_bank

      int

      11


      5.

      Nama_bank

      varchar

      100


      6.

      Atas_nama

      varchar

      200


      7.

      Nomor_rekening

      varchar

      20


      8.

      Transfer_tanggal

      datetime



      9.

      Tanggal_input

      datetime



      10.

      Bukti_transfer

      varchar

      20


      11.

      Status_konfirmasi

      int

      1


      Tabel 3.5 Tabel Konfirmasi
    3. Tabel Bank
    4. Nama File  : sip_bank

      Media  : Harddisk

      Isi  : (id_bank + nama_bank +atas_nama + nomor_rekening)

      Primary Key  : id_bank

      Panjang Record  : 181

      No.

      Nama Field

      Tipe Data

      Ukuran Field

      Keterangan

      1.

      Id_bank

      int

      11

      Primary Key

      2.

      Nama_bank

      varchar

      50


      3.

      Atas_nama

      varchar

      100


      4.

      Nomor_rekening

      varchar

      20


      Tabel 3.6 Tabel Bank
    5. Tabel Kelas
    6. Nama File  : sip_kelas

      Media  : Harddisk

      Isi  : (id_kelas+nama_kelas+aktif)

      Primary Key  : id_kelas

      Panjang Record  : 120


      No.

      Nama Field

      Tipe Data

      Ukuran Field

      Keterangan

      1.

      Id_kelas

      int

      20

      Primary Key

      2.

      Nama_kelas

      varchar

      50


      3.

      Aktif

      varchar

      50


      Tabel 3.7 Tabel Kelas
    7. Tabel Cash
    8. Nama File  : sip_cash

      Media  : Harddisk

      Isi  : (id_cash+id_siswa+jumlah_bayar+keterangan+

      tanggal_dibayar+tanggal_input+id_user_input)

      Primary Key  : id_cash

      Panjang Record  : 101

      No.

      Nama Field

      Tipe Data

      Ukuran Field

      Keterangan

      1.

      Id_cash

      int

      20

      Primary Key

      2.

      Id_siswa

      int

      50


      3.

      Jumlah_bayar

      Int

      20


      4.

      Keterangan

      longtext



      5.

      Tanggal_dibayar

      datetime



      6.

      Tanggal_input

      datetime



      7.

      Id_user_input

      int

      11


      Tabel 3.8 Tabel Cash
    9. Tabel Siswa Kelas
    10. Nama File  : sip_siswa_kelas

      Media  : Harddisk

      Isi  : (id_siswa_kelas+id_siswa+id_kelas)

      Primary Key  : id_siswa_kelas

      Panjang Record  : 34

      No.

      Nama Field

      Tipe Data

      Ukuran Field

      Keterangan

      1.

      Id_siswa_kelas

      int

      20

      Primary Key

      2.

      Id_siswa

      int

      20


      3.

      Id_kelas

      int

      20


      Tabel 3.9 Tabel Siswa Kelas
    11. Tabel User
    12. Nama File  : sip_user

      Media  : Harddisk

      Isi  : (id_user+username+password+nama_user

      +alamat+no_ponsel+email+hak_akses)

      Primary Key  : id_user

      Panjang Record  : 383

      No.

      Nama Field

      Tipe Data

      Ukuran Field

      Keterangan

      1.

      Id_user

      int

      11

      Primary Key

      2.

      Username

      varchar

      20


      3.

      Password

      char

      32


      4.

      Nama_user

      varchar

      200


      5.

      Alamat

      longtext



      6.

      No_ponsel

      varchar

      16


      7.

      Email

      varchar

      100


      8.

      Hak_akses

      int

      4


      Tabel 3.10 Tabel User
    13. Tabel Tagihan
    14. Nama File  : sip_tagihan

      Media  : Harddisk

      Isi  : (id_tagihan+id_ms_tagihan+id_siswa+

      jumlah_tagihan+status_tagihan+jenis_pembayaran

      +tanggal_tagihan+tanggal_pengingat

      +tanggal_dibayar+id_user_input)

      Primary Key  : id_tagihan

      Panjang Record  : 87

      No.

      Nama Field

      Tipe Data

      Ukuran Field

      Keterangan

      1.

      Id_tagihan

      int

      20

      Primary Key

      2.

      Id_ms_tagihan

      int

      11


      3.

      Id_siswa

      int

      20


      4.

      Jumlah_tagihan

      int

      20


      5.

      Status_tagihan

      int

      4


      6.

      Jenis_pembayaran

      int

      1


      7.

      Tanggal_tagihan

      datetime



      8.

      Tanggal_pengingat

      datetime



      9.

      Tanggal_dibayar

      datetime



      10.

      Id_user_input

      int

      11


      Tabel 3.11 Tabel Tagihan
    15. Tabel Siswa
    16. Nama File  : sip_siswa

      Media  : Harddisk

      Isi  : (id_siswa+nama_siswa+jenis_kelamin+id_wali

      +nis+nisn)

      Primary Key  : id

      Panjang Record  : 341

      No.

      Nama Field

      Tipe Data

      Ukuran Field

      Keterangan

      1.

      Id_siswa

      int

      20

      Primary Key

      2.

      Nama_siswa

      varchar

      200


      3.

      Jenis_kelamin

      int

      1


      4.

      Id_wali

      int

      20


      5.

      Nis

      varchar

      50


      6.

      nisn

      varchar

      50


      Tabel 3.12 Tabel Siswa
    17. ''''Tabel Ms Tagihan
    18. Nama File  : sip_ms_tagihan

      Media  : Harddisk

      Isi  : (id_ms_tagihan+nama_tagihan+keterangan

      +jumlah_tagihan_+tanggal_tagihan_+

      Hari_pengingat+periode+id_user_input)

      Primary Key  : id_ms_tagihan

      Panjang Record  : 165

      No.

      Nama Field

      Tipe Data

      Ukuran Field

      Keterangan

      1.

      Id_ms_tagihan

      int

      11

      Primary Key

      2.

      Nama_tagihan

      varchar

      100


      3.

      Keterangan

      longtext



      4.

      Jumlah_tagihan

      int

      20


      5.

      Tanggal_tagihan

      int

      11


      6.

      Hari_pengingat

      int

      11


      7.

      Periode

      int

      2


      8.

      Id_user_input

      int

      11


      Tabel 3.13 Tabel Master Tagihan

    Konfigurasi Sistem Usulan Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sisem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini. Konfigurasi yang digunakan pada design sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

    Processor  : Intel Core i3
    Monitor  : 14” LCD Monitor
    RAM  : 2 GB
    Harddisk  : 500 GB
    Printer  : Epson L220 (Print, Scan, Copy)

    Spesifikasi Perangkat Lunak

    Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam proses pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

    1. Windows 7
    2. Visual Paradigm for UML 6.4 Entreprice Edition
    3. Web Browser :
    4. Mozilla Firefox
    5. Internet Explorer
    6. Google Chrome
    7. Web server : XAMPP 1.7.0
    8. Text Editor :
    9. Notepad++
    10. Notepad
    11. Adobe Dreamwever

    Hak Akses

    Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. Orang Tua Murid
    2. Admin  : Tata Usaha
    3. Keuangan  : Bagian Keuangan / Kasir

    Rancangan Prototype

    Tahap ini merupakan gambaran mengenai rancangan bangun yang lengkap terhadap para pengguna dan website yang diteliti, dan juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada para pengguna sistem. Berikut ini adalah prototype atau tampilan dari perancangan Sistem Pembayaran Sekolah di Sekolah SDIT Cordova 1 Kota Tangerang yang dibuat, yaitu :

    Tampilan Prototype Halaman Login

    Gambar 3.11 Gambar Prototype Login User

    Tampilan Prototype Dashboard Admin

    Gambar 3.12 Gambar Prototype Dashboard Admin

    Tampilan Prototype Halaman Data Siswa

    Gambar 3.13 Gambar Prototype Halaman Data Siswa

    Tampilan Prototype Dashboard Orang Tua

    Pada halaman prototype ini berisi tampilan ketika user (orang tua) berhasil Login dan memasuki halaman utama pada sistem.

    'Gambar 3.14 Gambar Prototype Dashboard Orang Tua

    Tampilan Prototype Halaman Tagihan Pembayaran

    Pada halaman prototype ini berisi tampilan ketika Orang Tua ingin melihat tagihan pembayaran yang harus dilunasi.


    Gambar 3.15 Gambar Prototype Halaman Tagihan Pembayaran


    Tampilan Prototype Halaman Upload Bukti Transfer

    Pada halaman prototype ini berisi tampilan ketika Orang Tua ingin melakuakan validasi pembayaran yang sudah dilakukan melalui transfer bank, dan mengupload bukti bayar melalui sistem.


    'Gambar 3.16 Gambar Prototype Halaman Upload Bukti Transfer

    Tampilan Prototype Dashboard Bagian Keuangan

    Pada halaman prototype ini berisi tampilan ketika user (Bagian Keuangan) berhasil login dan memasuki halaman utama sistem, untuk dapat melakukan semua kegiatan dalam kerja sistem.

    Gambar 3.17 Gambar Prototype Dashboard Bagian Keuangan

    Tampilan Prototype Data Tagihan Siswa

    Pada halaman prototype ini berisi tampilan ketika user (Bagian Keuangan) mengaskses data tagihan siswa.

    Gambar 3.18 Gambar Prototype Data Tagihan Siswa

    Rancangan Program

    Pada bagian ini penulis akan memperlihatkan tampilan yang terdapat didalam sistem yang telah dirancang.

  • Tampilan Halaman Login.
  • Gambar 3.19 Halaman Login
  • Tampilan Dashboad Admin
  • Gambar 3.20 Halaman Dashboard Admin
  • '[Tampilan Halaman Master Data Kelas
  • Gambar 3.21 Halaman Master Data Kelas


  • Tampilan Halaman Master Data Siswa
  • Gambar 3.22 Halaman Master Data Siswa
  • Tampilan Halaman Data User
  • Gambar 3.23 Halaman Data User


  • Tampilan Halaman Master Tambah Tagihan
  • Gambar 3.24 Halaman Master Tambah Tagihan
  • Tampilan Dashboard Bagian Keuangan
  • Gambar 3.25 Halaman Dashboard Bagian Keuangan


  • Tampilan Halaman Tagihan Siswa

  • Gambar 3.26 Halaman Tagihan Siswa
  • Tampilan Halaman Dashboard Orang Tua
  • Gambar 3.27 Halaman Dashboard Orang Tua
  • Tampilan Halaman Tagihan Pembayaran
  • Gambar 3.28 Halaman Tagihan Pembayaran



  • Tampilan Halaman Bukti Transfer
    Gambar 3.29 Halaman Bukti Transfer

    Pengujian (Testing)

    Metode pengujian yang digunakan adalah pengujian Black Box, yaitu merupakan pengujian program yang mengutamakan kebutuhan fungsi. Metodenya adalah dengan memberikan suatu input terhadap sistem, dan melihat kesesuaian output dengan hasil yang diharapkan.

    Pengujian Proses Login

    Tabel 3.14 Pengujian Proses Login

    Pengujian Proses Konfirmasi Transfer

    Tabel 3.15 Pengujian Proses Konfirmasi

    Pengujian Proses Logout

    Tabel 3.16 Pengujian Proses Logout


    Implementasi

    Schedule

    Tabel 3.17 Schedule

    Berdasarkan Tabel 3.17 Schedule yang dilakukan penulis selama proses Tugas Akhir ini, maka terdapat :

    1. Pembuatan Proposal
    2. Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat, dan juga perumusan masalah secara garis besar acuan awal penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu dua minggu.

    3. Pengumpulan Data
    4. Pada tahap ini, wawancara dan pengambilan data yang dibutuhkan dilakukan kepada stakeholder yang berada di SDIT Cordova 1 sebagai bahan pendukung dan informasi yang akurat yang dilakukan selama tiga minggu.

    5. Analisa Sistem
    6. Melakukan pengkajian terhadap data yang telah diperoleh, merumuskan elisitasi sistem dengan melakukan wawancara kepada stakeholder selama dua minggu.

    7. Perancangan Sistem
    8. Pada tahap ini merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap data yang diperolehnya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang baik agar mudah dipahami oleh seorang membuat program, perancangan sistem berlangsung selama tiga minggu.

    9. Pembuatan Program
    10. Pada tahap ini merupakan kegiatan menulis kode program dan mendesain program yang akan dieksekusi oleh user, pembuatan program berlangsung sebelas minggu.

    11. Testing Program
    12. Testing program ini dilakukan untuk mengetahui kesalahan yang ada pada program dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer, pengujian program berlangsung selama enam minggu.

    13. Evaluasi Program
    14. Evaluasi dilakukan setelah testing program dilaksanakan dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem, evaluasi berlangsung selama tiga minggu.

    15. Perbaikan Program
    16. Setelah melakukan evaluasi program dan pengujian program masih terdapat kesalahan pada program tersebut maka program diperbaiki hingga valid dan maksimal selama tiga minggu.

    17. Implementasi Program
    18. Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada PD BPR Kerta Raharja Cabang Balaraja, implementasi program berlangsung selama empat minggu.

    19. Dokumentasi
    20. Proses dokumentasi terhadap kegiatan yang, berlangsung sejak awal kegiatan yaitu mengumpulkan data hingga program di implementasikan pada pihak stakeholder.

    Estimasi Biaya

    No.
    Uraian Kegiatan
    Volume
    Harga Satuan
    Biaya

    1.

    Bahan dan Peralatan Penelitian


    Laptop Toshiba Core i5

    1 Set


    Rp 6.000.000


    Printer Epson L220

    1 Set


    Rp 3.000.000


    Modem

    1 Set


    Rp 250.000

    2.

    Administrasi


    Kertas A4 80gr

    2 Rim

    Rp 35.000

    Rp 70.000


    Hardcover

    2 Expl

    Rp 40.000

    Rp 80.000


    Tinta Printer

    3 Color

    Rp 50.000

    Rp 150.000

    3.

    Biaya Transport


    Biaya Transport


    Rp 500.000


    Jumlah Biaya

    Rp 9.900.000

    Tabel 3.18 Estimasi Biaya



  • BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan uraian yang sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada rumusan masalah yang terdapat pada bab satu, mengenai sistem yang ada di Sekolah SDIT Cordova 1 Kota Tangerang, yaitu:

    Sistem Pembayaran Sekolah yang terdapat disekolah SDIT Cordova 1 ini masih dalam tahap pengembangan, pastinya pihak sekolah berharap sistem dapat digunakan dengan baik.

    Dengan adanya sistem yang sedang diusulkan oleh penulis ini merupakan salah satu sarana alternatif jika ingin mengembangkan sistem disekolah SDIT Cordova 1 Kota Tangerang ini.

    Sistem yang diusulkan menggunakan website yang nantinya dapat diakses dimana saja dan kapanpun, tanpa harus mendatangi kasir / bagian keuangan disekolah.

    Saran

    Berdasarkan analisis dan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Sistem Pembayaran ini, maka terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja sistem pembayaran disekolah SDIT Cordova 1 kedepannya , yaitu sebagai berikut::

    1. Dengan adanya sistem pembayaran yang baru, pihak sekolah harus dapat mensosialisasikan sistem ini kepada semua pengguna nantinya, baik pegawai internal maupun pihak eksternal yaitu orang tua siswa.
    2. Melakukan perkembangan pada sistem ini disetiap periodenya, juga dengan mencatat record ketika sistem terjadi kesalahan, sehingga kedepannya akan mudah diperbaiki dan dikembangkan.
    3. Diperlukan Virtual Account dalam proses pembayaran sekolah dan bekerja sama dengan Bank, agar ketika transaksi pembayaran melalu transfer lebih mudah tervalidasi dengan sistem yang sudah ada atau yang sudah diusulkan.

    Kesan

    Dari awal melakukan penelitian, penulis telah sadar bahwa ilmu yang dimiliki belum dapat memberikan yang terbaik bagi penelitian ini. Namun penulis telah banyak belajar dan mendapat banyak pengalaman dari berbagai pihak. Sehingga kedepannya, penulis berharap dapat memberikan manfaat lebih banyak lagi untuk masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan dan digital.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. Iwan Laengge, Hans F. Wowor, dan Muhammad D. Putro. 2016 “Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosem Pembimbing Skripsi”. Vol.9 No. 1, ISSN – E-Journal Teknik Informatika.
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Jeperson Hutahaean. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish
    3. Taufiq. 2013. "Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain Dan Implementasi, Edisi ketiga". Yogyakarta: Graha Ilmu.
    4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
    5. Sutarman. 2012.” Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Askara.
    6. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    7. Mulyanto, Agus. 2012. ” Konsep Dasar dan Informasi”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
    8. Henri, Andre Slat. 2013. “Analisis Harga Pokok Produk Dengan Metode Full Costing Dan Penentuan Harga Jual”. Vol.1 No.3, ISSN 2303-1174 Jurnal EMBA
    9. Friska Langelo, David Paul. ES, dan Stanly Winylson. A. 2015. “Analisis Penerapan Standar Akuntansi emerintahan Berbasis Akural Dalam Penyajian Laporan Keuangan Pada Pemerintahan Kota Bitung”. Vol.3 No.1, ISSN 2303-1174 Jurnal EMBA.">
    10. Henny Destiana. 2014. Sistem Informasi Penjualan Barang Berbasis Web Pada PT. Catur Daya Persada Jakarta. Vol. 16 No.2. Jurnal Paradigma.
    11. Yulia Jihan Syafitri. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Obat Menggunakan Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek”. Vol. 4, No. 1, ISSN : 2356-0010. Jurnal KomTekInfo
    12. Wahya, Suzana, dan Waridah. 2015. “Sistem Informasi Pengolahan Data Pembayaran Kursus Pada Cambrichindo English Language Center (CELC) Palembang”. Vol.1. Jurnal Informanika
    13. Ines Desty Indraswuri. 2015. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Bantuan Operasional Sekolah Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar (UPT TK Dan SD) Kecamatan Kebonagung”. Vol. 7 No. 3, ISSN : 1979-9330. Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi
    14. Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7, No.1, September 2013.
    15. M.Iqbal Dzulhaq, Rahmat Tullah, dan Putra Satia Nugraha. 2017. “Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013”. Vol. 7 No. 1, ISSN : 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global
    16. Uswatun Hasanah. 2013. “Sistem Informasi Penjualan On_line Pada Toko Kreatif Suncom Pacitan”. Vol. 2 No. 4, ISSN: 2302-5700. IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security
    17. Anjar Priyadna dan Berliana Kusuma Riasti. 2013. “Pembuatan istem Informasi Nilai Akademik Berbasis SMS Gateway Pada SMP Negeri 3 Pringkuku Pacitan”. Vol. 2 No. 1, ISSN: 2302-5700. IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security
    18. ARIFIN, Muhyiddin Zainul; HUDA, Martin Nuril. PEMBUATAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SEKOLAH DENGAN MICROSOFT VISUAL FOXPRO DI SMA MUHAMMADIYAH 1 JOMBANG. SAINTEKBU, [S.l.], v. 5, n. 2, aug. 2016. ISSN 2541-1942.
    19. Hasan, Muhammad Wahid (2016) Pemanfaatan Teknologi SMS Gateway Pada Sistem Pembayaran SPP dan Tabungan Sekolah di SMA N 1 Nalumsari. Skripsi Sarjana thesis, Universitas Muria Kudus.
    20. Adhani, Mentari and Abdillah, Leon Andretti and Widayati, Qoriani (2015) Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru dan Pembayaran SPP Menggunakan Zachman Framework. Seminar Nasional Informatika 2015 (SNIf2015). ISSN 2088-9747
    21. RAHAYU, Sri; RAHAYU, Putri Arianti. Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Berbasis Web Di Sekolah Menengah Kejuruan Islam Atturmudziyyah Garut. Jurnal Algoritma, [S.l.], v. 14, n. 2, p. 430 - 437, dec. 2017. ISSN 2302-7339.
    22. IRAWAN, Bagus; RETNONINGSIH, Endang. Sistem Informasi Administrasi Pembayaran Sekolah Pada SMP Darun Nurjati Kota Bekasi.INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS, [S.l.], v. 1, n. 2, p. 203 – 218, june 2017. ISSN 2548-3412.
    23. Wendy Ming‐Yen Teoh, Jiat Wei Chua. 2013 "Factors affecting consumers’ perception of electronic payment: an empirical analysis" Vol. 23 Issue: 4, pp.465-485.
    24. Zhou, Tao. 2013 “An empirical examination of continuance intention of mobile payment services”. Vol. 54 Issue 2. Pages 1085-1091.
    25. Abeer Musa, Habib Ullah Khan. 2015 “Factors influence consumers' adoption of mobile payment devices in Qatar”. IJMC.2015.072100
    26. Andreas Zolnowski dan Tilo Bohmann 2014 “Representing Service Business Models with the Service Business Model Canvas -- The Case of a Mobile Payment Service in the Retail Industry”. ISSN: 1530-1605. IEEE.
    27. Thakur Rakhi, Srivastava Mala, 2014 "Adoption readiness, personal innovativeness, perceived risk and usage intention across customer groups for mobile payment services in India", Internet Research, Vol. 24 Issue: 3, pp.369-392

    Contributors

    Fajar Firdaus