TA1422378742

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA KOPERASI SMA

NEGERI 14 KAB. TANGERANG

k

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1422378742
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA KOPERASI SMA

NEGERI 14 KAB. TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1422378742
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA KOPERASI SMA

NEGERI 14 KAB. TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422378742
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Rosdiana, M.Kom)
   
(Padeli, M.Kom)
NID : 99001
   
NID : 14013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA KOPERASI SMA

NEGERI 14 KAB. TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422378742
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA KOPERASI SMA

NEGERI 14 KAB. TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1422378742
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1422378742

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Saat ini hampir seluruh kegiatan menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi dan menggunakan teknologi internet maupun intranet. Koperasi SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang atau yang disebut KOSMARA merupakan salah satu koperasi sekolah yang memiliki tujuan mensejahterakan anggotanya. Koperasi ini telah menjalankan perannya dengan baik, namun sistem penjualan yang ada saat ini belum terkomputerisasi, sehingga masih sering terjadi kesalahan dan kekeliruan pada saat pengolahan dan penyajian data. Untuk itu dalam hal ini, penulis membuatkan sebuah sistem informasi yang telah terkomputerisasi yang mencakup seluruh kegiatan koperasi, mulai dari pengecekan stok barang, pembelian barang, penjualan, sampai dengan pembuatan laporan yang mudah, cepat dan akurat. Dengan menggunakan metode analisis Strength, Weakness, Opportunities, Treath (SWOT). Perancangan sistem berorientasi menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang diimplementasikan dalam bahasa pemrograman PHP, HTML menggunakan aplikasi Notepad++, framework yang digunakan yaitu Laravel dan databasenya menggunakan MariaDB. Sistem informasi penjualan berbasis web ini dapat diakses menggunakan browser komputer lokal.


Kata Kunci: Penjualan, Laporan, Web

ABSTRACT

Nowadays, Almost all activities uses computerized information system and uses internet and also intranet. Cooperation of SMAN 14 Kab.Tangerang or as called as KOSMARA is one of the school cooperation which has the goal to prosperous to its members. This cooperation has a good function in the procurement, but the current system is still semi-computerized, therefore still make mistake and error when processing and serving the data. With the problem that have mentioned, the writer make a computerized information system that include all activities cooperation, start from checking stock item, purchase item, sale, until making a report marketing that makes easy, fast and accurate. With use analytical method Strength, Weakness, Opportunities, Treath (SWOT). Design system oriented use Unified Modeling Language (UML) that implemented in programming language PHP, HTML use application Notepad++, framework used Laravel and database use MariaDB. Information system sale based web and accesible use local computer browser.


Keywords : Sale, Reports, Web

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat serta karunia – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Adapun judul yang diambil dalam Tugas Akhir yaitu "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA KOPERASI SMA NEGERI 14 KAB. TANGERANG".

Penulisan Tugas Akhir ini merupakan hasil observasi penulis di SMA Negeri 14 Kab. Tangerang dan salah satu syarat akhir yang ditempuh oleh mahasiswa dalam jenjang Diploma jurusan Komputerisasi Akuntansi pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis Menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini merupakan suatu karya ilmiah yang jauh dari kata sempurna, karena tidak menutup kemungkinan didalamnya masih terdapat berbagai kekurangan, hal ini disebabkan pengetahuan dan pengalaman yang masih terbatas.

Namun demikian dalam kesempatan ini penulis bermaksud menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku pudir 1 Perguruan Tinggi Raharja dan sebagai pembimbing II yang telah memberikan ilmu serta pengetahuan kepada penulis sehingga penulisan Tugas Akhir dapat terselesaikan dengan baik.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  5. Ibu Rosdiana, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan, pengarahan serta motivasi kepada penulis sehingga Penulisan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Ibu Inta Aji S, S.Pd selaku Stakeholder dan Kepala Koperasi SMA Negeri 14 Kab. Tangerang yang telah banyak membantu dan memberikan informasi kepada penulis selama melakukan observasi.
  8. Kepala sekolah dan Guru SMA Negeri 14 Kab. Tangerang yang telah membantu selama melakukan observasi.
  9. Kepada orang tua dan adik yang selalu memberikan dukungan serta memberikan semangat dalam mengerjakan penulisan Tugas Akhir ini.
  10. Kepada teman – teman yang selalu memberikan dukungan, masukan, kritikan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir..

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan karya tulis ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik bagi semua pihak.

Tangerang, Januari 2018
Yayu Yuliantiny
NIM. 1422378742

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1. Simbol Use Case Diagram

 

Tabel 2. Simbol Activity Diagram

Tabel 3. Simbol Sequence Diagram

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

 

Tabel 4. Simbol Class Diagram

 

Tabel 5. Simbol Flowchart


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi berkembang semakin pesat. Dalam hal ini teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting dalam mengolah serta menyajikan data penjualan menjadi lebih mudah, akurat, cepat dan dapat secara otomatis menyimpan data penjualan.

Penjualan merupakan hal yang sangat penting bagi koperasi SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang, karena setiap harinya terjadi transaksi jual beli pada koperasi sehingga diperlukan suatu sistem akuntansi yang terstruktur agar dalam penjualan dapat terorganisir dengan baik dan akurat. Pada dasarnya penjualan juga dapat menentukan laba / rugi yang akan diperoleh oleh koperasi.

Proses monitoring penjualan barang pada koperasi SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang saat ini masih menggunakan sistem yang manual, sehingga pada proses penjualan masih sering mengalami kerugian secara materi dan pencatatan laporan membutuhkan waktu yang cukup lama dan tingkat ketelitian yang cukup tinggi agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pembuatan laporan. Oleh karena itu untuk mempermudah petugas koperasi dalam memperoleh informasi dan mengontrol penjualan, maka diperlukan suatu sistem yang dapat mempermudah petugas koperasi dalam penjualan barang maupun pembuatan laporan secara akurat dan cepat.

Berdasarkan uraian di atas, maka pada laporan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan berbasis web pada Koperasi SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang”.


Rumusan Masalah

  1. Bagaimana sistem penjualan barang pada sistem yang berjalan?
  2. Bagaimana membangun sistem informasi yang efektif dan efisien?
  3. Apakah dapat dihasilkan sebuah informasi dengan cepat dan akurat?


Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini mengenai sistem penjualan barang yang dimulai dari prosedur stok barang, penjualan barang, pengolahan dan penyajian data, serta pembuatan laporan penjualan barang.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui sistem penjualan dan laporan penjualan barang yang berjalan saat ini pada Koperasi SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang.

  2. Mempermudah user dalam mengaplikasikan sistem penjualan, memperbaharui dan memperbaiki sistem agar efektif dan efisien.

  3. Memberikan kemudahan dalam penyajian laporan agar lebih akurat dan cepat.


Manfaat Penelitian

  1. Untuk memberikan solusi yang terbaik dari sitem yang berjalan saat ini pada Koperasi SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang

  2. Memajukan instansi dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini agar sistem penjualannya lebih maksimal.

  3. Untuk meminimalisir terjadinya kesalahan serta memudahkan dalam penyajian dataa.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Observation)

    Adapun yang penulis lakukan selama observasi di SMA Negeri 14 Kab.Tangerang adalah mempelajari mekanisme penjualan, stok barang pada koperasi dan menggali informasi seputar apa saja kegiatan di koperasi tersebut.

  2. Wawancara (Interview)

    Selain observasi penulis juga melakukan wawancara dengan Ibu Inta Aji S, S.Pd selaku ketua koperasi untuk menanyakan langsung apa saja kendala yang ada pada saat penjualan barang – barang yang ada di koperasi.

  3. Study Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara, penulis juga melakukan studi pustaka dengan cara pengumpulan data – data yang diperoleh dengan cara mencari buku dan browsing internet sebagai referensi yang berhubungan dengan pembuatan sistem penjualan.


Metode Analisa

Metode analisa sangat diperlukan sebagai persiapan perencanaan, sehingga dapat tersusun suatu sistem yang efektif dan efisien. Dalam metode analisa pembuatan sistem ini digunakan dengan analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, Treathment).


Metode Perancangan

Dalam metode perancangan digunakan metode pengembangan SDLC melalui tahapan UML, pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan Elisitasi, dan pembuatan database. Sedangkan untuk kebutuhan sebuah perancangan perangkat lunak, bahasa pemograman yang digunakan yaitu PHP, Mariadb digunakan sebagai database, Apache berperan sebagai server, untuk tools menggunakan Adobe Dreamweaver CS6, Laravel sebagai framework dan UML sebagai model design untuk menggambarkan cara kerja atau prosedur sistem dengan software Visual Paradigma for UML 6.4 enterprise edition.


Metode Pengujian (Testing)

Metode pengujian digunakan untuk menganalisa suatu sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi (error/bug/defect) serta fitur – fitur yang diinginkan untuk mengetahui kualitas dari sebuah sistem dengan mengeliminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Dalam hal ini dapat menggunakan metode Blackbox sebagai metode pengujian (testing). Blackbox testing dapat digunakan sebagai metode pengujian, karena metode ini dapat mengetahui dan memastikan masukan data yang diterima dan keluaran data dari perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan baik dan benar sesuai yang diharapkan.


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini, untuk memberikan sebuah gambaran mengenai penelitian ini. Adapun sistematika penulisan ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori – teori dasar dan teori khusus yang berkaitan dengan analisa yang mendukung pembahasan, serta penulisan dan penyusunan laporan Tugas Akhir. Serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang profile, sejarah singkat, serta struktur organisasi SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang dan uraian sistem yang diusulkan melalui Unified Modeling Language (UML).

BAB IV PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Menurut Romney dan Steinbart (2015:3)[1] “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

    Sedangkan menurut Muhamad Muslidin dan Oktafianto (2016:2)[2] “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.”

  3. Karakteristik Sistem
  4. Menurut Jeperson Hutahaean (2014:3)[3]Supaya Sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

    1. Komponen

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    2. Batasan Sistem (boundary)

      Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

      Lingkungan Luar Sistem adalah diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap di jaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

    4. Penghubung sistem (Interface)

      Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

    5. Masukan Sistem (Input)

      Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (Maintenance Input), dan masukkan sinyal (Signal Input). Maintance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Keluaran sistem (Output)

      Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

    7. Pengolah Sistem (Process)

      Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

    8. Sasaran sistem

      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangant menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

  5. Klasifikasi Sistem
  6. Menurut Jeperson Hutahaean (2014:6)[3] sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

    1. Klasifikasi sistem sebagai :
      1. Sistem abstrak (abstract system)

        sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

      2. Sistem Fisik (physical system)

        Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

    2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem alamiyah (natural system)

        Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. misalnya sistem perputaran bumi.

      2. Sistem buatan manusia (human made system)

        Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

    3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem tertentu (determimisticl system)

        sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diperidiksi, sebagai keluaran sistem dapat diramalkan.

      2. Sistem tak tentu (probalistic system)

        sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

    4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. sistem tertutup (close system)

        sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak beruhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada , kenyatannya tidak ada hanya relatively closed system.

      2. Sistem terbuka (open system)

        Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik.


Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi
  2. Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[4] informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

    Definisi Informasi menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:9)[2] mengatakan bahwa, “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.

  3. Kualitas Informasi
  4. Pernyataan yang dikemukakan oleh Tata Sutabri (2016:36) Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan relevan (relevance), penjelasan tentang kualitas informasi tersebut akan di paparkan di bawah ini :

    1. Akurat (Accuracy)

      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut

    2. Tepat waktunya (Timeliness)

      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

    3. Relevan (Relevance)

      Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.


Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Sedangkan menurut I Putu Agus Swastika dan I Gusti Lanang .A (2016:3)[5] “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen – komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.”

    Sedangkan menurut Wardani yang dikutip oleh Budi Setiawan dkk dalam International Journal of Engineering Research & Technologi (IJERT) Vol.2 (2013:432)[6] , “Information system is a set of components of the human form, procedure, data, and technology (such as computers) are used to carry out a process for decision making in order to support the success of every organization (in achieving the goals). Information system is a system, which contains the SPD network (data processing system), which is equipped with the communication channels used in the system of data organization. Elements of the system include collecting data information (data gathering), manage stored data, disseminate information.”

    “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen bentuk manusia, prosedur, data, dan teknologi (seperti komputer) digunakan untuk melakukan proses pengambilan keputusan untuk mendukung keberhasilan setiap organisasi (dalam mencapai tujuan). Sistem informasi adalah sistem yang berisi Jaringan SPD (sistem pengolahan data), yaitu dilengkapi dengan saluran komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Unsur dari Sistem meliputi mengumpulkan informasi data (mengumpulkan data), mengelola data yang tersimpan, menyebarluaskan informasi.”

  3. Komponen Sistem Informasi
  4. Menurut Jeperson Hutahaean (2014:13)[3] sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

    1. Blok Masukan (Input Block)

      Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

    2. Blok Model (Model Block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

    3. Blok Keluaran (Output Block)

      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    4. Blok Teknologi (Block Technology)

      Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

    5. Blok Basis Data (Database Block)

      Basis Data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

    6. Blok kendali (control block)

      Banyak faktor yang dapat merusakn sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisiensinan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.


Konsep Dasar Analisis Sistem

  1. Definisi Analisis Sistem
  2. Menurut Sri Mulyani (2016:38)[7] Analisis sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem.

    Sementara menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2013:18)[8] dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak, “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.”

  3. Prinsip-prinsip Analisis sistem
  4. Menurut Jaluanto Sunu (2016:18)[9] Prinsip-prinsip Analisis sistem adalah :

    1. Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
    2. Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
    3. Menetapkan batasan sistem (system Boundaries). Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
    4. Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan.
    5. Dekomposisi Sistem. Sistem dipecah kedalam sub-sistem yang saaling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah lah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.


Konsep Dasar Data

  1. Definisi Data
  2. Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[4] Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.

    Sedangkan Menurut Jaluanto Sunu (2016:22)[9] Data adalah hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi.

  3. Metode Pengumpulan Data
  4. Menurut Jeperson Hutahaean (2014:8)[3] metode pengumpulan data ada 4 yaitu :

    1. Melalui pengamatan sendiri secara langsung,
    2. Melalui wawancara,
    3. Melalui perkiraan korepondensi, dan
    4. Melalui daftar pertanyaan.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem
  2. Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:117)[10] “Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.”


Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

  1. Definisi Sistem Informasi Akuntansi
  2. Menurut Hery (2017:04)[11]. Sistem Informasi Akuntasi merupakan teknik yang menggambarkan proses hubungan antara sumber data keuangan dengan para penerima informasi melalui saluran komunikasi tertentu yang dinamakan siklus akuntansi.

    Sementara menurut TMbooks (2015:01)[12] “Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan beserta informasi lainnya yang diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi.”

  3. Fungsi Utama Sistem Informasi Akuntansi
  4. Menurut Indra Mahardika Putra (2017:54)[13] Sebagai sistem, akuntansi terdiri dari tiga fungsi utama yaitu :

    1. Fungsi Penginputan

      Akuntansi menyiapkan input hendak diproses, input akuntansi berupa transaksi, yaitu peristiwa yang menyebabkan perubahan dana.

    2. Fungsi Pemrosesan

      Akuntasi mengolah setiap input (transaksi) dalam rangka menghasilkan informasi yang berkualitas. Proses dasar akuntansi berupa pencatatan yang terdiri dari penjualan dan pemindah bukuan.

    3. Fungsi Pengoutputan

      Akuntansi menyajikan informasi dana yang diharapkan bermanfaat dalam pengambilan keputusan.


Konsep Dasar Penjualan

  1. Definisi Penjualan
  2. Penjualan menurut Kotler yang dikutip oleh Fendy Nurcahyono dalam Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi (SPEED) Vol.4 No.3 (2012:7)[14] “Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan”.


Definisi Siklus Penjualan

  1. Definisi Siklus Penjualan
  2. Menurut I Cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:127)[15] “siklus penjualan merupakan satu rangkaian kegiataan penjualan yang terjadi secara berulang – ulang dan diikuti dengan proses perekaman data dan informasi bisnis.

  3. Kegiatan pada Siklus Penjualan
  4. Menurut I Cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:128)[15] kegiatan dalam siklus penjualan kurang lebih meliputi :

    1. Melayani pertanyaan dan memberikan informasi tentang produk kepada calon pelanggan,
    2. Menerima order pembelian dari pelanggan,
    3. Menyiapkan kontrak penjualan dan/atau order penjualan,
    4. Menyiapkan barang/jasa,
    5. Menyiapkan pengiriman barang atau penyerahan jasa,
    6. Menyiapkan faktur penjualan,
    7. Melakukan penagihan piutang,
    8. Menerima pembayaran piutang, dan
    9. Proses akuntansi :
      1. Jurnal penjualan,
      2. Jurnal penerimaan kas,
      3. Pemeliharaan kartu piutang,
      4. Pemeliharaan buku besar, dan
      5. Penyiapan laporan akuntansi.
  5. Komponen – Komponen Siklus Penjualan
  6. Menurut I Cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:130)[15] cara terbaik untuk memahami siklus penjualan adalah dengan menganalisi dan mendeskripsikan blok – blok, atau komponen – komponen terkait yang membentuk siklus penjualan tersebut yang terdiri dari :

    1. Komponen input,
    2. Komponen proses atau model,
    3. Komponen basis data,
    4. Komponen output,
    5. Komponen teknologi, dan
    6. Komponen pengendalian (kontrol).
  7. Fungsi Penjualan
  8. Menurut I Cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:128)[15] dalam siklus penjualan, kontak pertama pelanggan adalah dengan fungsi penjualan. Fungsi ini bertugas antara lain :

    1. Melayani pertanyaan dan memberikan informasi tentang produk kepada calon pelanggan,
    2. Menerima order pembelian dari pelanggan,
    3. Berkoordinasi dengan fungsi keuangan untuk proses persetujuan kredit,
    4. Menyiapkan kontrak penjualan dan/atau order penjualan,
    5. Berkoordinasi dengan fungsi gudang untuk mengetahui informasi tentang status barang dan penyiapan barang,
    6. Berkoordinasi dengan fungsi pengangkutan untuk proses pengiriman barang, dan
    7. Menyiapkan faktur penjualan.


Konsep Dasar Koperasi

  1. Definisi Koperasi
  2. Pengertian Koperasi Indonesia menurut UU No.25 Pasal 1 ayat 1 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasarkan asas kekeluargaan.

    Dikemukakan oleh Mohammad Hatta, ”Bapak Koperasi Indonesia” yang mendefinisikan koperasi lebih sederhana tetapi jelas dan padat, Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong – menolong. Semangat tolong – menolong tersebut di dorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ”seorang buat semua dan semua buat seorang”.

  3. Prinsip Koperasi
  4. Prinsip – prinsip Koperasi menurut UU No.25 Pasal 5 ayat 1 Tahun 1992 dan yang berlaku sampai saat ini di Indonesia adalah sebagai berikut:

    1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka,
    2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi,
    3. Pembagian SHU dilakukan secar adil sesuai dengan besarnya jasa usaha masing-masing,
    4. Pemberian batas jasa yang terbatas terhadap modal,
    5. Kemandirian,
    6. Pendidikan, dan
    7. Kerjasama antar koperasi.
  5. Jenis Koperasi
  6. Jenis – jenis Koperasi Menurut UU No.25 Pasal 16 Tahun 1992 Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen, dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya, yaitu :

    1. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi uang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam,
    2. Koperasi konsumen adalah beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi,
    3. Koperasi produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya,
    4. Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya, dan
    5. Koperasi jasa adalah koperasi yang bergerak dibidang usaha jasa lainnya.
  7. Tujuan Koperasi
  8. Dalam UU No. 25 Pasal 3 Tahun 1992 disebutkan bahwa Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur, berlandaskan pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.

  9. Fungsi Koperasi
  10. Fungsi koperasi untuk Indonesia tertuang dalam UU No. 25 Pasal 4 Tahun 1992 tentang Perkoperasian yaitu:

    1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggotanya khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
    2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
    3. Memperkokoh perekomian rakyat sebagai bahan dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
    4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.


Konsep Dasar Web

  1. Definisi Web
  2. Menurut Dina Fitria Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)[16] “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypetext.”

    Saat ini kita tidak ada ruginya memeiliki satu website atau homepage karna bisa dimanfaatkaan untuk berbagai macam keperluan seperti, penyampaian informasi bahkan sampai ke bisnis. Seperti dikutip pada jurnal “ dengan memiliki website atau homepage berarti kita memiliki tempat sendiri di web, dimana semua orang diseluruh dunia berkesempatan untuk mengarahkan browsernya dan mengetahui lebih banyak tentang apa yang kita informasikan” menurut padeli dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.3 (2014:46)[17].


Konsep Dasar Database

  1. Definisi Database
  2. Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2013:43)[8] “Database (basis data) adalah sistem yang terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.”

    Menurut Sri Rahayu dkk dalam jurnal CCIT, Vol.9 No.1 (2015:54)[18] “Database (basis data) adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.”

  3. Manfaat Database
  4. Menurut Imam Heryanto (2017:4)[19] salah satu manfaat database yang paling utama adalah untuk memudahkan dalam mengakses data, kemudian pengaksesan data ini adalah sebagai implikasi dari keteraturan data yang merupakan syarat mutlak dari suatu database yang baik.

  5. Jenis-jenis Database
  6. Menurut Imam Heryanto (2017:6)[19] ada 4 jenis yang sering muncul atau dikenal yaitu :

    1. Hierarchy
    2. Network
    3. Relational
    4. Object Oriented

    Dari keempat jenis tersebut, jenis database relasional-lah yang paling sering digunakan. Namun, bukan berarti jenis database yang lain tidak di pakai. Jenis database yang lain, seperti database network pun digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas permasalahan atau kompleksitas sistem yang akan dibangun.


Konsep Dasar PHP

  1. Definisi PHP
  2. Menurut Nursahid yang dikutip oleh Budi Setiawan dkk dalam International Journal of Engineering Research & Technologi (IJERT) Vol.2 (2013:432)[6], “PHP stands for "PHP: Hypertext Preprocessor", which is a scripting language that is attached to the HyperText Markup Language (HTML). Most of the language syntax is similar to C, Java and Perl, PHP plus some specific functions. The main goal is the use of language is to allow web developers to write dynamic web pages.”

  3. Cara Kerja PHP
  4. Menurut Budi Raharjo (2016:39)[20] Cara kerja aplikasi web yang ditulis dengan PHP yaitu :

    1. User menulis www.abcd.com/catalog.php ke dalam address bar dari web browser (IE, Mozila Firefox, Opera, dll).
    2. Web browser mengirimkan pesan diatas kekomputer server (www.abcd.com) melalui internet, meminta halaman catalog.php
    3. Web server (misalnya Apache), program yang berjalan di komputer server, akan menangkap pesan tersebut, lalu meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan dikomputer server) untuk mencari file catalog.php dalam disk drive.
    4. interpreter PHP membaca File catalog.php dari disk drive.
    5. interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang ada dalam file catalog.PHP. Jika kode dalam file catalog.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL) maka interpreter PHP juga akan berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah yang berkaitan dengan database.
    6. interpreter PHP mengirimkan halaman yang di peroleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan.
    7. Melalui internet, Apache mengirimkan halaman yang diperoleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang di berikan.
    8. Web browser dalam komputer user akan menampilkan halaman yang dikirim oleh Apache.


Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

  1. Definisi HTML (Hypertext Markup Language)
  2. Definisi HTML menurut Sugiri dalam M.Iqbal Dzulhaq, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:2)[21] “HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk membuat format suatu dokumen web yang mampu dibaca dalam browser dari berbagai platform computer”.


Konsep Dasar CSS (Cascading Style Sheet)

  1. Definisi CSS (Cascading Style Sheet)
  2. Menurut Eko Priyo (2013:59)[22] “CSS merupakan file yang ditambahkan kedalam website untuk mengatur style website agar terlihat seragam.”


Konsep Dasar Mariadb

  1. Definisi Mariadb
  2. Menurut Mahendra Data, dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (2017:71)[23] “MariaDB adalah DBMS yang bersifat open soruce dan dikembangkan oleh pengembang yang sama dari MySQL”.


Konsep Dasar Xampp

  1. Definisi Xampp
  2. Menurut Eko Priyo (2013:7)[22] “XAMPP merupakan bundel paket instan yang terdiri dari Apache (server), MySQL (database), dan PHP”

    Sedangkan menurut Kartini, dkk (2013:26) “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall Xampp makan tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Xampp akan menginstalasi dan mengkonfigurasi secara otomatis untuk anda. Xampp adalah sebuah web server.

    Asal kata dari Xampp sendiri adalah :

    1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
    2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
    3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
    4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
    5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.


Konsep Dasar Apache

  1. Definisi Apache
  2. Menurut Yosef Murya (2016:14)[24] “Apache adalah aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menampilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode HTML, PHP atau yang lainnya”

    Sementara menurut Supramana dan I Gusti Lanang Putra Eka Prismana dalam Jurnal Manajemen Informatika (2016:119)[25] “apache merupakan program untuk menjalankan, melayani, dan memfungsikan situs web dalam sebuah komputer”.

    Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigurasi, autentikasi berbasis data dan lain-lain. Selain itu apache juga bisa digunakan sebagai load balancer dengan menambahkan beberapa modul modul konfigurasi tertentu. Pada penelitian ini apache akan di gunakan sebagai load balancer adalah apache versi 2.4 karena apache pada versi 2.4 sudah mendukung modul untuk load balancing serta space memory yang digunakan lebih sedikit dari pada versi sebelumnya.


Konsep Dasar Notepad++

  1. Definisi Notepad++
  2. Menurut Yosef Murya (2016:8)[24] “Notepad++ merupakan aplikasi gratis yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer atau developer dalam membuat program. Notepad++ menggunakan komponen Scintila untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows”

  3. Fitur – fitur Notepad++
  4. Menurut Yosef Murya (2016:8)[24] fitur – fitur pada Notepad++ antara lain:

    1. WYSIWYG
    2. User Defined Syntax Highlighting
    3. Multi – Document Tabs
    4. Regular Expression Search/Replace Supported
    5. Full Drag ‘N Drop Supported
    6. Dynamic Position of Views
    7. File Status Auto-Detection
    8. Zoom in and Zoom out
    9. Multi-Language Environtment Supported
    10. Bookmark
    11. Brace and Indent gudeline Highlighting
    12. Marco recording and playback dll


Konsep Dasar Framework Laravel

  1. Definisi Framework
  2. Definisi framework menurut Shan dan Hua yang dikutip Ahmad Leo Yudanto, dkk dalam Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (2017:629)[26] “framework adalah sebuah arsitektur yang terbuka yang dibuat berdasarkan pada standar pengembangan perangkat lunak yang diterima secara umum”

  3. Definisi Laravel
  4. Menurut Ahmad Leo Yudanto dkk dalam jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol.1, No.8 (2017:630)[26] Laravel adalah sebuah framework web berbasis PHP yang open-source dan tidak berbayar, diciptakan oleh Taylor Orwell dan diperuntukan untuk pengembangan aplikasi web yang menggunakan pola MVC.

  5. Definisi Composer
  6. Definisi composer menurut Aminudi (2015:13) “composer sendiri adalah fitur (dependency) tambahan untuk PHP yang memiliki basis layaknya command line dan berfungsi sebagai penginstall third-party plugin untuk aplikasi web secara cepat”.


Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi
  2. Definisi elisitasi menurut Srinivasan Swarnalatha, dkk dalam International Journal of Reseach in Computer and Communication Tecnology (2014:383)[27] “Requirement elicitation is a vital activiti in the process of requirement development and it descovers the requirement of end user”. Artinya kebutuhan elisitasi merupakan aktivitas vital dalam proses pengembangan kebutuhan dan menemukan persyaratan pengguna akhir.

  3. Tahap-tahap Elisitasi
  4. Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74)[28] elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi Tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      1. “M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.
    3. Elisitasi Tahap III

      Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirrment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      2. O artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
      3. E artinya Economy, maksudunya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
        1. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
        2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
        3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
    4. Final Draft Elisitasi

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elsisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar UML ( Unified Modelling Language )

  1. Definisi UML ( Unified Modelling Language )
  2. Berikut ini terdapat berbagai pengertian UML ( Unified Modelling Language ) dari beberapa pendapat yaitu :

    Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2013:137)[8] “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks – teks pendukung.”

    Sedangkan menurut K.P Jayant, dkk dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering (2014:148)[29] “The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, construct and document the artifacts of a software system”. Artinya UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

  3. Tipe-Tipe Unified Modeling Language (UML)
  4. Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2013:140)[8] pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram, yaitu :

    1. Class Diagram

      Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

    2. Object Diagram

      Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem.

    3. Component Diagram

      Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.

    4. Composite Structure Diagram

      Composite structure diagram baru mulai pada UML versi 2.0, pada versi 1.x diagram ini belum muncul. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian – bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan (runtime) dari instance yang saling terhubung.

    5. Package Diagram

      Package diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen – elemen yang saling terkait dalam diagram UML.

    6. Use Case Diagram

      Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

    7. Activity Diagram

      Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

    8. State Machine Diagram

      State machine diagram atau state chart diagram atau dalam bahasa indonesia disebut diagram mesin status atau sering disebut juga diagram status digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem atau objek.

    9. Deployment Diagram

      Diagram deployment atau deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

    10. Sequence Diagram

      Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

    11. Communication Diagram

      Communication diagram atau diagram komunikasi pada UML versi 2.x adalah penyederhanaan dari diagram kolaborasi (collaburation diagram) pada UML versi 1.x.

    12. Timing Diagram

      Timing diagram merupakan diagram yang fokus pada penggambaran terkait batasan waktu. Timing diagram digunakan untuk menggambarkan tingkah laku sistem dalam periode waktu tertentu.

    13. Interaction Overview Diagram

      Interaction overview diagram mirip dengan diagram aktivitas yang berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. Diagram ini adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik mmempresentasikan diagram interaksi. Interaksi diagram meliputi diagram sekuen, diagram komunikasi, interaction overview diagram dan timing diagram.


Konsep Dasar Blackbox Testing

  1. Definisi Testing
  2. Definisi testing menurut Muhammad Johan Wahyudi dan Abdul Fadlil dalam Jurnal Sarjana Teknik Informatika (2013:18)[30] “pengujian adalah bagian dari pengukuran yang dilanjutkan dengan penilaian”.

  3. Definisi Blackbox Testing
  4. Definisi blackbox testing menurut Muhammad Johan Wahyudi dan Abdul Fadlil dalam Jurnal Sarjana Teknik Informatika (2013:18)[30] “Black Box Test adalah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal/kerja”.


Konsep Dasar Literature Review

  1. Definisi Literature Review
  2. Definisi literature review menurut Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:62)[31] mendefinisikan “studi kepustakaan adalah mempelajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian ini”.

  3. Studi Pustaka (Literature Review)
  4. Dalam upaya menyempurnakan penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review), diantaranya yaitu:

    1. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Deasy Annisa Sari dkk[32] dari Universitas Tanjungpura yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Penjualan pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web” Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web Pada KPN laporan transaksi dibuat harian dan bulanan, acuan yang digunakan adalah data transaksi jual dan data transaksi beli. Untuk membuat laporan transaksi harian pegawai harus mengecek data bukti transaksi satu-persatu, kemudian laporan harian akan diakumulasikan dalam laporan transaksi bulanan, laporan ini digunakan sebagai dokumentasi data transaksi yang akan dibahas dalam rapat tahunan yang diselenggarakan koperasi, dokumentasi data transaksi juga dibuat dengan format grafik. Koperasi menyediakan proses retur, yaitu retur supplier dan retur customer. Proses retur harus disertakan bukti, baik bukti pembelian dan bukti penjualan, sehingga bukti transaksi tersebut harus disimpan hingga masa kadaluarsa barang habis atau hingga stok barang habis, akan ada banyak dokumen dan bukti yang disimpan, sedangkan koperasi tidak memiliki ruang khusus penyimpanan dokumen. Berdasarkan latar belakang, diangkatlah penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web.
    2. Penelitian dalam sebuah Scientific Journal of Informatics yang dilakukan oleh Himawan dkk[33] dari STMIK Raharja yang berjudul “analisa dan perancangan sistem informasi penjualan online (e-commerce) pada cv selaras batik menggunakan analisis deskriptif” bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari penggunaan media website online dalam hal ini adalah e-commerce dengan menggunakan pendekatan B2C (Business to-Customer) dalam upaya meningkatkan transaksi penjualan batik pada CV Selaras Batik dan juga media penyampaian informasi baik pada para pelanggan dan masyarakat umum dalam memperoleh informasi mengenai produk-produk batik yang dipasarkan oleh CV Selaras Batik.
    3. Penelitian dalam Jurnal Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan yang dilakukan oleh Titus Kristanto dkk[34] yang berjudul “Analisis dan perancangan sistem informasi penjualan piranti multimedia berbasis web (studi kasus : pt sistem kreasi inovasi indonesia)”. Pelanggan dapat memilih barang yang diinginkan, mengetahui detail barang, serta melakukan transaksi pembayaran, tanpa harus datang ke perusahaan dan tanpa dibatasi jarak dan waktu tempuh. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui proses transaksi jual beli berbasis web agar lebih efektif dan efisien serta sistem lebih terkomputerisasi. Hasil dari penelitian adalah dapat meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan dalam mendapatkan layanan yang terbaik.
    4. Penelitian dalam sebuah Jurnal Economia yang dilakukan oleh Siswanto dari Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “Alternatif Pemodelan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Terkomputerisasi Bagi Usaha Kecil dan Menengah” bertujuan untuk mendukung kegiatan operasional dalam pencatatan, pengolahan dan pelaporan data yang menggunakan sistem akuntansi berbantuan teknologi yang ada.
    5. Penelitian dalam sebuah Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi yang dilakukan oleh Rina Agustina[35] yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan (Studi Kasus Di Counter Ketro)”. Dengan adanya sistem informasi penjualan ini, maka akan mempermudah proses pencarian dan mengupdate suatu data untuk sebuah informasi yang lebih akurat dan lebih tepat waktu sesuai dengan yang diharapkan dan diinginkan oleh pemakai atau user. Manfaat dari penelitian ini bagi penulis adalah dapat memperoleh pengetahuan tentang proses pembuatan program penjualan yang baik dan menarik. Metode penelitian adalah suatu cara atau teknik yang sistematik untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Adapun metode penelitiannya praktikan dapat menyelesaikannya dengan cara observasi, wawancara, kepustakaan, dokumentasi, analisis system dan perancangan system.
    6. Penelitian dalam Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi yang dilakukan oleh Fendi Nurcahyono[36] yang berjudul “Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stok Barang pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan”. Aplikasi penjualan barang ini dibuat dengan menggunakan software PHP sebagai pembuat interface utama dan MySQL sebagai basis datanya. Program ini memungkinkan user untuk input data, edit data, hapus data, pencarian data, penyaringan data dan pencetakan data ke media kertas. Data yang diinputkan berupa data barang, data supplier, data jenis barang dan data penjualan barang. Sedangkan output yang dihasilkan sistem informasi ini berupa laporan data barang, laporan data supplier, data penjualan barang dan nota transaksi penjualan barang.
    7. Penelitian dalam sebuah International Journal of Computer Science and Information Technologies yang dilakukan oleh Dan Michael A.Cortez dkk[37] dari Computer Studies Department Pamantasan ng Lungsod ng Maynila yang berjudul “Improving Customer Statisfaction Through Smart Shopping : A Prototype”. Jurnal ini bertujuan untuk membentuk sebuah aplikasi bagi provider yang mampu untuk menganalisis kebiasaan membeli pelanggan mereka. Pada saat bersamaan, bisa untuk menyediakan informasi produk dan barang yang dapat digunakan dan dapat digunakan pelanggan sehingga mereka akan puas berbelanja. Bahkan, Masalah berikut akan dipecahkan begitu aplikasi terbentuk, (1) Bagaimana provider bisa menganalisa pola / perilaku beli yang spesifik pelanggan? (2) Bagaimana provider bisa mengirim up to date informasi kepada pelanggan ?, (3) Sistem harus diuji berdasarkan ketepatan waktu dan kegunaannya.
    8. Penelitian dalam sebuah Proceedings of the 3rd International Conference on Computing and Informatics, ICOCI yang dilakukan oleh Dony Waluya Firdaus[38] dari UNIKOM Bandung yang berjudul “Design Of Accounting Information System Sales” Perusahaan membutuhkan sistem penjualan yang baik untuk menangani berbagai macam masalah yang terjadi pada perusahaan yang meliputi pencatatan penjualan. Menggunakan komputer dalam memproses transaksi penjualan dan mempercepat proses penjualan data transaksi menjadi informasi Proses transaksi penjualan dengan sistem akuntansi komputer untuk mengubah penjualan menjadi Informasi Akuntansi Penjualan Sistem.
    9. Penelitian dalam sebuah International Journal of Advanced Computer Science and Aplications (IJACSA) oleh Md.Humayun Kabid[39] dari Jahangirnagar University yang berjudul “Data Mining Framework For Generating Sales Decision Making Information Using Accosiation Rules” tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan informasi dalam pengambilan keputusan pada sebuah penjualan menggunakan analisis data penjualan menggunakan aturan asosiasi dan aplikasi berorientasi sebagai keputusan pengambilan bisnis pada semua item dari database penjualan untuk membuat keputusan penjualan yang spesifik.
    10. Penelitian dalam sebuah International Journal of Communication & Information Technology (CommIT) oleh Angelina Permatasari[40] dari Bina Nusantara University yang berjudul “A Design of Sales Information System On Paper Cutting Machine Distributor” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis permasalahan yang ada pada perusahaan yang bergerak di bidang penjualan mesin pemotong kertas yaitu pada sistem penjualan yang sedang berjalan pada perusahaan, mengidentifikasi kebutuhan informasi perusahaan dan perancangan sistem informasi yang dapat memenuhi Kebutuhan informasi perusahaan. Metodologi yang digunakan adalah metode analisis dan metode perancangan. Metode analisisnya adalah penelitian kepustakaan, observasi, survai sistem lama, identifikasi kebutuhan informasi dan wawancara. Sedangkan metode perancangan yang digunakan adalah Object Oriented Analysis and Design (OOAD). Hasil yang dicapai berupa sistem informasi penjualan untuk distributor mesin pemotong kertas dalam bentuk desain aplikasi untuk memperbaiki sistem penjualan, yang masih dilakukan secara manual.
    11. Penelitian dalam sebuah International Journal of Computer Applications oleh Sanam Kadge dkk[41] dari Departement of Information Technology, MHSSCOE Mumbai “Sales and Invoice Management System with Analysis of Customer Behaviour” Makalah ini berfokus pada mengotomatisasi proses penjualan secara efisien dan membuat sistem yang lebih akurat untuk meningkatkan retensi dan perluasan pelanggan, daripada perangkat lunak sebelumnya. Penelitian ekstensif yang dilakukan pada sistem yang ada memberi kita wawasan tentang kekurangan mereka yang sistem ini berusaha diatasi dengan menggunakan analisis prediktif. Dengan menggunakan pohon keputusan dan hutan acak dalam pembelajaran mesin, keakuratan algoritma meningkat dari waktu ke waktu untuk memberi kita hasil yang lebih baik secara progresif. Implementasi sistem ini telah menghasilkan pemanfaatan sumber daya yang lebih baik, peningkatan responsif dan peramalan perilaku pelanggan yang akurat.

Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan untuk merancang Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Koperasi SMA Negeri 14 Kab. Tangerang. Berikut kesimpulan persamaan dan perbedaan dari penelitian sebelumnya dengan penelitian ini :

Memiliki persamaan menggunakan database sebagai media penyimpanan data barang, penjualan dan pembuatan laporan untuk mendapatkan keakuratan data.

Memiliki perbedaan bahasa pemrograman php yang menggunakan framework laravel. Karena framework ini memiliki tingkat keamanan yang baik dan terhindar dari repetitive work sehingga efektif pada saat pembuatan website.



BAB III

PEMBAHASAN HASIL


Gambaran Umum SMA Negeri 14 Kab. Tangerang

Sejarah Singkat Koperasi SMA Negeri 14 Kab. Tangerang

Koperasi SMA Negeri 14 Kab.Tangerang atau yang disebut dengan KOSMARA terbentuk pada tanggal 8 Juli 2006. Koperasi yang didirikan oleh guru dan staf SMA Negeri 14 Kab.Tangerang ini dibentuk sebagai wujud dari kerjasama yang memiliki rasa kebersamaan dalam hal mengelola segala kebutuhan sekolah serta keuangan dari seluruh guru dan staf SMA Negeri 14 Kab.Tangerang.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukan kerangka – kerangka hubungan antara fungsi – fungsi dan wewenang serta tanggung jawab serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi

Kepengurusan Koperasi

Sesuai dengan Rencana Kerja tahun 2016 yang telah disahkan pada Rapat Anggota Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 30 Agustus 2016 pada bagian ini akan dilaporkan tentang organisasi, manajemen dan pendidikan tahun buku 2016. Ketiga aspek ini memegang peran penting dalam menggerakan roda perjalanan koperasi.

Diputuskan bahwa kepengurusan Koperasi SMA Negeri 14 Kab.Tangerang untuk masa bakti tahun 2016 – 2018, sebagai berikut :

  1. Pembina : R. Tandjung S.Y, S.Pd

  2. Ketua : Inta Aji Sudarwis, S.Pd

  3. Sekretaris : Heni Suryani, S.Pd

  4. Bendahara : Rif’ah Hafidzatul A, S.PdI

  5. Seksi Usaha : Siti Umroh,S.Pd

Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Kab.Tangerang selaku penasihat /pembina koperasi SMA Negeri 14 Kab.Tangerang masa bakti tahun 2016 -2018.

Susunan pengawas Koperasi SMA Negeri 14 Kab.Tangerang masa bakti 2016 – 2018, sebagai berikut :

  1. Drs. Siswadi

  2. H. Sopara Sumantri, M.Pd

  3. Tanuki, S.Ag

  4. Moeniroh, S.PdI


Wewenang dan Tanggung Jawab

Sehubungan dengan bagan struktur organisasi diatas, maka dapat dijelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab berdasarkan struktur organisasi tersebut. Adapun pembahasan mengenai tugas dan tanggung jawab tersebut sebagai berikut :

  1. Rapat Anggota tahunan

  2. Wewenang dan Tanggung Jawab :

    1. Menetapkan anggaran.
    2. Menetapkan rencana kerja.
    3. Mengkaji serta membahas secara obyektif pedoman kerja dalam mengelola koperasi untuk satu tahun kedepan.
  3. Penasihat / Pembina

  4. Wewenang dan Tanggung Jawab :

      Penasihat mempunyai kewenangan untuk memberikan saran / anjuran kepada pengurus untuk kemajuan koperasi, baik diminta ataupun tidak diminta.

  5. Badan pengawas

  6. Wewenang dan Tanggung Jawab :

    1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.
    2. Meneliti pembukuan dan catatan yang ada pada koperasi.
    3. Mendapat segala keterangan yang diperlukan.
    4. Memberikan laporan tertulis terhadap hasil pengawasan kepada rapat anggota.
    5. Merahasiakan hasil pengawasan terhadap pihak ketiga.
  7. Ketua

  8. Wewenang dan Tanggung Jawab :

    1. Mengkoordinir segala kegiatan yang menyangkut tugas keorganisasian.
    2. Memberikan keputusan dalam rangka melaksanakan tugas – tugas yang diamanatkan oleh rapat anggota.
    3. Menjadi komunikator baik sesame pengurus maupun antar pengurus dengan anggota.
  9. Sekretaris

    1. Penanggung jawab dalam bidang administrasi.
    2. Mengerjakan administrasi, surat menyurat, laporan dan menyimpan arsip.
    3. Mewakili tugas ketua apabila behalangan hadir.
  10. Bendahara

    1. Penanggung jawab dalam bidang keuangan.
    2. Menyelenggarakan pembukuan.
    3. Menyimpan, meminjamkan, membelanjakan serta mempertanggung jawabkan pekerjaan kepada ketua.
    4. Bertindak sebagai kasir.
  11. Seksi usaha

    1. Penanggung jawab dalam bidang usaha.
    2. Pengadaan barang untuk kebutuhan anggota.
    3. Pengadaan barang untuk kebutuhan siswa.
    4. Bertindak sebagai motivator dalam peningkatan usaha.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

  1. Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram

  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram yang Berjalan

    Keterangan gambar 3.2 :

    1. 1 system mencakup seluruh kegiatan mulai dari stok barang sampai kegiatan laporan penjualan pada Koperasi SMA Negeri 14 Kab.Tangerang.
    2. 5 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Unit Usaha, Pemasok, Kasir, Customers dan Kepala Koperasi.
    3. 9 Use Case Diagram diantaranya : Cek Stok Barang, Membuat List Pengadaan Barang, Melakukan Order Permintaan Barang, Supply Barang, Order, Batal Order, Transaksi, Kwitansi dan Laporan Penjualan.
  3. Analisa Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram

  4. Gambar 3.3 Activity Diagram yang Berjalan

    Keterangan gambar 3.3 :

    1. 5 Swimlane, yaitu : Unit Usaha, Pemasok, Kasir, Customers dan Kepala Koperasi.
    2. 1 Initial Node, yaitu sebagai awal objek.
    3. 24 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, yaitu: Cek stok barang, membuat list pengadaan barang, memberikan informasi permintaa barang, menerima in formasi permintaan barang, menerima informasi barang yang telah diorder, mengirim barang yang telah diorder, menerima barang yang telah diorder, memberikan informasi persediaan barang, menerima informasi persediaan barang, siap melakukan transaksi, pilih barang yang akan diorder, order, batal order, menerima informasi order barang, hitung total order, menerima total order yang harus dibayar, melakukan pembayaran, menerima pembayaran, memberikan kwitansi, menerima kwitansi, mencatat laporan penjualan, memberikan informasi laporan penjualan, mengecek informasi laporan penjualan, memberikan informasi laporan keseluruhan, menerima informasi laporan keseluruhan.
    4. 1 Decision point , yaitu sebagai pengambilan salah satu keputusan.
    5. 1 Fork Node, yaitu sebagai percabangan dari sebuah objek.
    6. 1 Final State, yaitu sebagai akhir dari objek.
  5. Analisa Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram

  6. Gambar 3.4 Sequence Diagram yang Berjalan

    Keterangan gambar 3.4 :

    1. 5 Actor diantaranya : Unit Usaha, Pemasok, Kasir, Customer dan Kepala Koperasi.
    2. 24 Message Spesifikasi komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktivitas yang terjadi.


Analisa Sistem yang Berjalan

1. Metode Analisa Sistem

Faktor internal mencakup produk - produk yang disediakan, sumber daya manusia, fasilitas yang tersedia, dan sistem yang berjalan. Sedangkan faktor eksternal mencakup aspek masyarakat, persaingan terhadap pasar, dan lingkup pemasaran. Untuk mendukung proses analisa, dilakukan dengan analisa SWOT pada Koperasi SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang :

Tabel 3.1 Analisa SWOT


2. Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
    Nama Masukan : List stok barang
    Fungsi : Untuk mengetahui barang apa saja yang ada dikoperasi dan barang apa saja yang persediaannya telah habis.Nama Masukan : List stok barang
    Fungsi : Untuk mengetahui barang apa saja yang ada dikoperasi dan barang apa saja yang persediaannya telah habis.
    Sumber : Unit usaha
    Tujuan : Unit usaha
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap ada barang yang harus dibeli
    Format : 1
    Keterangan : Berisi List Barang

    Nama : Form Pengadaan Barang
    Fungsi : Untuk mengetahui barang apa saja yang telah dibeli
    Sumber : Pemasok
    Tujuan : Unit usaha
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap Pembelian Barang
    Format : 1
    Keterangan : Berisi data barang yang telah dibeli
  2. Analisa Proses
    Nama Modul : Order barang
    Masukan : List stok barang
    Keluaran : Kwitansi order barang
    Ringkasan Proses : Proses dari list stok barang kemudian order
    barang setelah itu memberikan kwitansi order kepada customers.
  3. Analisa Keluaran
    Nama Keluaran : Kwitansi order barang
    Fungsi : Sebagai bukti orderan
    Media : Kertas
    Rangkap : 1
    Distribusi : Sebagai arsip

    Nama Keluaran : Laporan Keuangan
    Fungsi : Untuk mengetahui hasil penjualan
    Media : Kertas
    Rangkap : 1
    Distribusi : Sebagai arsip


3. Hak Akses (Brainware)

Ada 3 actor yang dapat mengakses Sistem Penjualan Barang, yaitu:

  1. Unit Usaha
    Unit Usaha memiliki tugas untuk mengecek stok barang yang ada di koperasi, pengadaan barang, dan mencatat laporan penjualan.
  2. Kepala Koperasi
    Kepala koperasi bertugas untuk mengawasi jalannya pembelian barang, penjualan barang dan laporan penjualan dari unit usaha.
  3. Kasir
    Menangani setiap penjualan dikoperasi dan memberikan informasi seputar penjualan.


Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Analisa sistem yang berjalan pendataan pembayaran retribusi pelayanan persampahan/kebersihan pada UPT Retribusi Persampahan yaitu :

  1. Stok persedian barang pada saat ini harus melalui beberapa tahap, yaitu dengan cara cek satu persatu barang – barang yang ada di koperasi, kemudian membuat list pengadaan stok barang.

  2. Sistem penjualan yang berjalan saat ini masih manual yaitu dengan transaksi jual – beli langsung tanpa adanya rincian barang apa saja yang terjual setiap harinya.

  3. Pembuatan laporan yang masih manual yaitu dengan membuat laporan berdasarkan faktur pembelian barang dan penghasilan setiap harinya.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah dijabarkan permasalahan yang dihadapi diatas, maka penulis akan memberikan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:

  1. Membuatkan sistem yang terkomputerisasi untuk mengetahui persedian stok barang.

  2. Membuatkan sistem pembelian dan penjualan barang agar setiap transaksi memiliki history masing - masing sehingga lebih tertata dan tersusun dengan rapih.

  3. Sistem laporan yang langsung mereport dari berbagai macam transaksi, agar lebih mudah, cepat dan akurat dalam penyajian informasi laporan.

User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan hasil dari observasi atau wawancara langsung kepada stakeholder terkait sistem yang diusulkan. Berikut adalah tabel elisitasi tahap I:

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II merupakan hasil dari pengklasifikasian pada elisitasi tahap I yang berdasarkan pada metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential). Pada elisitasi tahap II ini requirement yang memiliki option I (Innesential) harus di eliminasi pada tahap selanjutnya. Berikut adalah tabel elisitasi tahap II beserta keterangan yang telah dibuat:

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

    M = Mandatory (yang diinginkan)

    D = Desirable (diperlukan)

    I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil eliminasi yang memiliki option I (Innesential) dari elisitasi tahap II. Selanjutnya requirement yang tersisa di klasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan option LMH. Berikut merupakan elisitasi tahap III:

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III


Keterangan:

T = Technical H = High

O = Operational M = Middle

E = Economic L = Low

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan tahapan akhir dari sebuah elisitasi yang telah disetujui oleh Stakeholder, yang dapat digunakan untuk dasar merancang sebuah sistem. Berikut adalah final draft elisitasi:

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi



Rancangan Sistem Yang Diusulkan

1. Usecase Diagram yang Diusulkan

Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem Penjualan yang Diusulkan

Keterangan gambar 3.5 :

  1. 1 sistem mencakup seluruh kegiatan dalam proses penjualan pada koperasi
  2. 3 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Unit Usaha, Kasir dan Kepala Koperasi.
  3. Terdapat 19 Use Case yaitu :
    a. Login
    b. 8 Extend Use Case :
    1. Menu Utama Admin memiliki 5 Extention Points, yaitu Dashboard, Master Data, Penerimaan Barang, Akses Login, Laporan.
    2. Menu Master Data memiliki 2 Extention Points, yaitu Barang dan Pemasok.
    3. Menu Laporan Admin memiliki 3Extention Points, yaitu Laporan Penerimaan Barang, Laporan Penjualan dan Laporan Grafik.
    4. Menu Utama Kasir Memiliki 2 Extention Points, yaitu Penjualan dan Laporan Harian.
    5. Menu Utama Kepala Koperasi Memiliki 2 Extention Points, yaitu Dashboard dan Laporan.
    6. Menu Laporan Kepala Koperasi memiliki 3Extention Points, yaitu Laporan Penerimaan Barang, Laporan Penjualan dan Laporan Grafik.

2. Activity Diagram yang Diusulkan

a. Activity Diagram pada akses Login Unit Usaha
Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem Penjualan yang Diusulkan pada Akses Login Unit Usaha

Keterangan gambar 3.6 :

  1. 1 initial node , yaitu sebagai awal dari sebuah objek.
  2. 1 decision node yang menggambarkan pada saat ingin melakukan login, karena terjadi 2 kemungkinan, pertama jika login gagal (username dan password tidak valid) maka akan mengulang kembali untuk proses login dan yang kedua jika sukses maka akan langsung tampil menu utama.
  3. 28 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan.
  4. 4 fork node yang menjelaskan adanya beberapa aliran.
  5. 1 final node sebagai akhir dari sebuah objek yang telah dibentuk.
b. Activity Diagram pada akses Login Kasir
Gambar 3.7 Activity Diagram Sistem Penjualan yang Diusulkan pada Akses Login Kasir

Keterangan gambar 3.7 :

  1. 1 initial node , yaitu sebagai awal dari sebuah objek.
  2. 1 decision node yang menggambarkan pada saat ingin melakukan login, karena terjadi 2 kemungkinan, pertama jika login gagal (username dan password tidak valid) maka akan mengulang kembali untuk proses login dan yang kedua jika sukses maka akan langsung tampil menu utama.
  3. 13 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan.
  4. 2 fork node yang menjelaskan adanya beberapa aliran.
  5. 11 final node sebagai akhir dari sebuah objek yang telah dibentuk.
c. Activity Diagram pada akses Login Kepala Koperasi
Gambar 3.8 Activity Diagram Sistem Penjualan yang Diusulkan pada Akses Login Unit Usaha

Keterangan gambar 3.8 :

  1. 1 initial node , yaitu sebagai awal dari sebuah objek.
  2. 1 decision node yang menggambarkan pada saat ingin melakukan login, karena terjadi 2 kemungkinan, pertama jika login gagal (username dan password tidak valid) maka akan mengulang kembali untuk proses login dan yang kedua jika sukses maka akan langsung tampil menu utama.
  3. 13 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan.
  4. 3 fork node yang menjelaskan adanya beberapa aliran.
  5. 1 final node sebagai akhir dari sebuah objek yang telah dibentuk.

3. Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 3.9 Sequence Diagram Sistem Penjualan yang Diusulkan

Keterangan :

  1. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Unit Usaha, Kasir dan Kepala Koperasi.
  2. 10 lifeline yang saling berinteraksi, yaitu menu utama, dashboard, barang, pemasok, penerimaan barang, penjualan, akses login, laporan penerimaan barang, laporan penjualan dan Laporan Grafik.
  3. 2 boundary lifeline, yaitu login dan logout.
  4. 51 message yang memuat informasi – informasi tentang suatu kegiatan atau aktivitas yang terjadi yang dilakukan oleh actor – actor.
  5. 3 decision node untuk membuat keputusan.

Rancangan Basis Data

Gambar 3.10 Class Diagram Sistem Penjualan

Spesifikasi Basis Data

Berikut merupakan format spesifikasi dari class diagram yang telah dibuat:

  1. Nama File : Users
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data user dan hak akses pada user
    Primary Key : Id_user
    Karakter : 216

    Tabel 3.6 Tabel User

  2. Nama File : Stok
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data stok barang
    Primary Key : Id_stok
    Foreign Key : Id_barang
    : Id_user
    Karakter : 91

    Tabel 3.7 Tabel Stok

  3. Nama File : Kategori
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data kategori barang
    Primary Key : Id_kategori
    Karakter : 60

    Tabel 3.8 Tabel Kategori

  4. Nama File : Satuan
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data satuan barang
    Primary Key : Id_satuan
    Karakter : 60

    Tabel 3.9 Tabel Satuan

  5. Nama File : Barang
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data barang dan tambah barang baru
    Primary Key : Id_barang
    Foreign Key : Id_kategori
    : Id_satuan
    Karakter : 212,4

    Tabel 3.10 Tabel Barang

  6. Nama File : Pemasok
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data pemasok
    Primary Key : Id_pemasok
    Karakter : 485

    Tabel 3.11 Tabel Pemasok

  7. Nama File : Penerimaan
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data penerimaan barang
    Primary Key : Id_penerimaan
    Foreign Key : Id_pemasok
    : Id_user
    Karakter : 70,2

    Tabel 3.12 Tabel Penerimaan

  8. Nama File : Transaksi Penerimaan
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data transaksi penerimaan barang
    Primary Key : Id_transaksi
    Foreign Key : Id_penerimaan
    : Id_barang
    Karakter : 61,4

    Tabel 3.13 Tabel Transaksi Penerimaan

  9. Nama File : Penjualan
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data penjualan barang
    Primary Key : Id_penjualan
    Foreign Key : Id_user
    Karakter : 40,2

    Tabel 3.14 Tabel Penjualan

  10. Nama File : Transaksi Penjualan
    Media : Harddisk
    Fungsi : Untuk menyimpan data transaksi penjualan barang barang
    Primary Key : Id_transaksi
    Foreign Key : Id_penjualan
    : Id_barang
    Karakter : 81,8

    Tabel 3.15 Tabel Transaksi Penjualan

    Rancangan Program

    1. Tampilan Login
      Tampilan login merupakan langkah utama dalam mengimplementasikan program yang telah dibuat, dengan catatan mengisi username dan passoword secara benar. Tampilan login ini berfungsi agar sistem hanya dapat diakses oleh orang tertentu (bukan sembarang orang).
      Berikut ini merupakan tampilan login yang ditunjukkan pada gambar 3.11 :
      Gambar 3.11 Tampilan Login
    2. Tampilan Dashboard
      Menu Dashboard merupakan tampilan awal setelah melalui proses login. Pada menu ini akan tampil sebuah grafik penjualan setiap bulannya dalam pertahun dan terdapat beberapa menu utama didalamnya.
      Berikut merupakan tampilan Menu Dashboard yang ditunjukkan pada gambar 3.12 :
      Gambar 3.12 Tampilan Dashboard
    3. Tampilan Menu Master Barang
      Tampilan Menu Master Barang merupakan kumpulan dari beberapa barang – barang yang tersedia pada koperasi, yang sebelumnya harus melalui tahap input barang.
      Berikut ini merupakan tampilan Menu Master Barang yang ditunjukkan pada gambar 3.13 :
      Gambar 3.13 Tampilan Menu Master Barang
      Klik tombol barang baru untuk menambahkan data barang yang ingin ditambahkan, kemudian akan tampil form input barang yang ditunjukkan pada gambar 3.14 :/div>
      Gambar 3.14 Tampilan Input Barang
    4. Tampilan Menu Master Pemasok
      Tampilan Menu Master Pemasok merupakan data – data pemasok yang ditunjukkan pada gambar 3.15 :
      Gambar 3.15 Tampilan Menu Master Pemasok
      Klik tombol pemasok baru untuk input data pemasok atau menambahkan pemasok baru, yang ditunjukkan pada gambar 3.16 :
      Gambar 3.16 Tampilan Input Pemasok
    5. Tampilan Menu Penerimaan barang
      Tampilan Menu Penerimaan Barang merupakan menu untuk input transaksi penerimaan barang yang telah diterima dari pemasok, yang sebelumnya data barang tersebut harus diinput terlebih dahulu pada menu master barang.
      Berikut tampilan Menu Penerimaan Barang yang ditunjukkan pada gambar 3.17 :
      Gambar 3.17 Tampilan Menu Penerimaan barang
      Klik tombol selesaikan penerimaan untuk kemudian mencetak dan mengakhiri atau melakukan transaksi penerimaan barang baru. Berikut tampilan yang ditunjukkan pada gambar 3.18 :
      Gambar 3.18 Tampilan Akhir Penerimaan Barang
    6. Tampilan Menu Akses Login
      Tampilan Menu Akses Login ini berfungsi sebagai hak akses dari sistem dan bisa untuk menambahkan akun baru jika instansi membutuhkan.
      Berikut tampilan yang ditunjukkan pada gambar 3.19 :
      Gambar 3.19 Tampilan Menu Akses Login
    7. Tampilan Menu Penjualan
      Tampilan Menu Penjualan ini merupakan form untuk melakukan transaksi penjualan.
      Berikut tampilan yang ditunjukkan pada gambar 3.20 :
      Gambar 3.20 Tampilan Menu Penjualan
      Klik selesaikan penjualan, kemudian akan tampil rincian dari akhir transaksi penjualan yang terdapat fasilitas cetak dan kemudian melanjutkan penjualan baru atau transaksi baru.
      Berikut tampilan yang ditunjukkan gambar 3.21 :
      Gambar 3.21 Tampilan Akhir Transaksi Penjualan
    8. Tampilan Menu Laporan Kasir
      Tampilan Menu Laporan Kasir ini merupakan report dari seluruh transaksi penjualan setiap harinya, yang difasilitasi rincian untuk melihat lebih rinci barang apa saja yang telah keluar dalam setiap transaksinya dan print untuk mencetak laporan yang kemudian ditandatangani sebagai bukti dari kasir yang bertanggung jawab dalam penjualan.
      Berikut tampilan yang ditunjukkan pada gambar 3.22 :
      Gambar 3.22 Tampilan Menu Laporan Kasir


    9. Tampilan Menu Laporan Penerimaan Barang
      Tampilan Menu Laporan Penerimaan Barang merupakan sebuah report dari berbagai transaksi penerimaan barang. Yang dilengkapi dengan fasilitas rincian untuk mengetahui secara rinci penerimaan barang pada setiap transaksinya.
      Berikut tampilan yang ditunjukkan pada gambar 3.23 :
      Gambar 3.23 Tampilan Menu Laporan Penerimaan Barang
    10. Tampilan Menu Laporan Penjualan
      Tampilan Menu Laporan Penjualan merupakan sebuah report dari berbagai transaksi penjualan barang. Yang dilengkapi dengan fasilitas rincian untuk mengetahui secara rinci penjualan barang pada setiap transaksinya.
      Berikut tampilan yang ditunjukkan pada gambar 3.24 :
      Gambar 3.24 Tampilan Menu Laporan Penjualan
    11. Tampilan Grafik Penjualan
      Tampilan Grafik Penjualan ini merupakan sebuah report dari transaksi penjualan harian dimana grafik ini berfungsi untuk melihat penjualan tertinggi dan terendah.
      Berikut tampilan yang ditunjukkan pada gambar 3.25 :
      Gambar 3.25 Tampilan Grafik

      </ol>

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      Perangkat keras yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :
      1. Processor : Intel® Celeron®
      2. Monitor : 14” LCD Monitor
      3. Harddisk : 100 GB
      4. RAM : 2 GB
      5. Keyboard : Standart
      6. Printer : Inkject
      7. Mouse : Optical

      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :
      1. Sistem Operasi Windows 7
      2. Microsoft Office 2007
      3. XAMPP
      4. Notepad++
      5. Visual Paradigm for UML 8.0
      6. MariaDB
      7. PHP

      Hak Akses (Brainware)

      1. Kepala Koperasi
      2. Unit Usaha
      3. Kasir

      Testing

      Pengujian dilakukan dengan menggunakan black box testing, hal ini dilakukan dengan cara input beberapa data pada sistem. Input tersebut selanjutnya di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, untuk melihat apakah program aplikasi sudah dapat menghasilkan output yang sesuai dengan harapan dari sistem tersebut. Jika input yang diberikan sudah dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program tersebut yang sudah dinyatakan benar dan sesuai. Namun jika output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka sistem tersebut masih terdapat beberapa kesalahan, selanjutnya akan dilakukan perbaikan agar memperbaiki kesalahan yang terjadi.

      Tabel 3.16 Blackbox Testing pada Akses Login Admin

      Tabel 3.17 Blackbox Testing pada Akses Login Kasir

      Tabel 3.18 Blackbox Testing pada Akses Login Kepala Koperasi

      Implementasi

      Schedule

      Tabel 3.19 Time Schedule

      Estimasi Biaya

      Tabel 3.20 Estimasi Biaya

      BAB IV

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan pada KOSMARA (Koperasi SMA Negeri 14 Kab.Tangerang), maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
      1. Sistem penjualan barang pada saat ini masih secara manual dan belum terkomputerisasi, sehingga pada sistem yang berjalan saat ini penjualan belum dapat bekerja secara maksimal. Karena pada sistem yang berjalan saat ini tidak ada data - data secara rinci barang – barang apa saja yang telah laku terjual, serta berapa keuntungan yang diperoleh oleh koperasi.
      2. Dengan cara membangun sebuah sistem yang dapat mencapai tujuan sesuai yang diharapkan, serta meminimalisir terjadinya suatu kesalahan, agar dapat menghasilkan suatu informasi yang cepat dan akurat.
      3. Ya, sistem yang dirancang mampu menghasilkan sebuah informasi dengan cepat dan akurat. Karena dengan adanya database sebagai acuan data pada sistem, yang kemudian diolah menjadi sebuah informasi yang cepat dan akurat, sehingga memudahkan user dalam memperoleh sebuah informasi.

      Saran

      Berikut adalah saran yang dapat penulis berikan untuk pengembangan atau pembuatan sistem baru terhadap sistem penjualan pada KOSMARA (Koperasi SMA Negeri 14 Kab.Tangerang), diantaranya :
      1. Untuk pengembangan selanjutnya agar dapat login tanpa password atau bisa menggunakan id card atau finger print.
      2. Untuk pengembangan selanjutnya agar penjualan dapat diakses secara online dan dapat menggunakan id card sebagai media pembayaran.


      DAFTAR PUSTAKA

      1. Romney, M.B dan P.J.Steinbart.2015. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.
      2. 2,0 2,1 Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto.2016.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML.Yogyakarta: ANDI.
      3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Hutahaean, Jeperson.2014.Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: Deepublish.
      4. 4,0 4,1 Suprihadi, dkk. 2013. Rancangan Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller, Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978 - 8282 Vol.6 No.3-Mei 2013.
      5. Swastika, I Putu Agus dan I Gusti Lanang Agung Raditya Putra.2016. Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi: Implementasi dan Studi Kasus. Yogyakarta: ANDI.
      6. 6,0 6,1 Setiawan, Budi, dkk.2013. Strategy Development Police Course Information For Submission Of Application Based SMS Gateway To Hight School Teacher Training And Education.International Journal of Engineering Research & Technologi (IJERT).Pacitan : STKIP PGRI Pacitan. ISSN : 2278 – 0181 Vol.2 Issue 7 – July 2013. Diakses pada 12 Oktober 2017.
      7. Mulyani, Sri.2016.Metode Analisis dan Perancangan Sistem.Bandung: Abdi Sistematika.
      8. 8,0 8,1 8,2 8,3 S, Rosa.A dan M.Shalahuddin.2013.Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek.Bandung: Informatika.
      9. 9,0 9,1 Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul.2016.Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Deepublish.
      10. Haerudin, dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7 No.1 September 2013.
      11. Hery. 2017. Teori Akuntansi Pendekatan Konsep dan Analsis. Jakarta : Grasindo.
      12. Tmbooks.2015.Sistem Informasi Akuntansi: Konsep dan Penerapan.Yogyakarta: ANDI.
      13. Putra, Indra Mahardika. 2017. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta : Quadrant.
      14. Nurcahyono, Fendy.2012.Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stok Barang Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan. Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi (SPEED). Pacitan. ISSN : 1979-9330 Vol.4 No.3-2012. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.
      15. 15,0 15,1 15,2 15,3 Ardana, I Cenik dan Hendro Lukman.2016.Sistem Informasi Akuntansi.Jakarta: Mitra Wacana Media.
      16. Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282 Vol.7 No.1 September 2013.
      17. Padeli, dkk.2014. Pendokumentasian Kasus HAM Melalui Sistem Informasi Berbasis Web.Jurnal CCIT.Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282 Vol.7 No.3 Mei 2014.
      18. Rahayu, Sri, dkk.2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan menggunakan Framework YII. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.1-September 2015.
      19. 19,0 19,1 Heryanto, Imam. 2017. Membuat Database dengan Microsoft Access. Edisi Revisi. Bandung : Informatika.
      20. Raharjo, Budi. 2016. Pemrograman Web (HTML, PHP & MySQL). Edisi Ketiga. Bandung : Modula.
      21. Dzulhaq, Muhamad Iqbal, dkk.2017.Sistem Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013.Jurnal Sisfotek Global.Vol.7.No.1. ISSN:2088-1762. Diakses Pada tanggal 5 Oktober 2017.
      22. 22,0 22,1 Utomo, Eko Priyo.2013.Mobile Web Programming.Yogyakarta: ANDI.
      23. Data, Mahendra,dkk.2017.Analisis Availabilitas dan Reabilitas Multi-Master Database Server dengan State Snapshot Transfer (SST) Jenis RSYNC pada MariaDB Galera Cluster.Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK).Vol.4.No.1.e-ISSN : 2528-6579. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.
      24. 24,0 24,1 24,2 Murya, Yosef.2016.Framework PHP yii 2: Develop Aplikasi Web Dengan Cepat dan Mudah.Jakarta: Jasakom.
      25. Supramana dan I Gusti Lanang Putra Eka Prismana. 2016. Implementasi Load Balancing Pada Web Server Dengan Menggunakan Apache. Jurnal Manajemen Informatika : Universitas Negeri Surabaya Vol.5 No.2. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
      26. 26,0 26,1 Yudanto, leo, dkk.2017.Rancangan Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.Jurnal pengembangan teknologi informasi dan ilmu komputer : Universitas Brawijaya. ISSN : 2548-964x Vol.1 No.8 Juni 2017. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.
      27. Swarnalatha, Srinivasan, dkk. 2014. Requrement Elicatitation in Web Application. Challenges. International Journal of Reseach in Computer and Communication Tecnology. India : CSE Department. Vol.3 Issue.3. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2017.
      28. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 NO.1. ISSN : 2018-1762. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2017.
      29. Jayant K.P, dkk. 2014. An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagrams. Ghazjabad, India : International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering. Pp. 148-153 ISSN : 2277-128X Vol.4 Isue.2.. Diakses pada tanggal 7 Oktober 2017.
      30. 30,0 30,1 Wahyudi, Muhammad Johan dan Abdul Fadlil. 2013. Sistem Pakar untuk Mengidentifikasi Penyakit Udang Galah dengan Metode Theoremabayes. Jurnal Sarjana Teknik Informatika. eISSN: 2338-5197. Vol.1 No.1. Diakses Pada tanggal 6 Oktober 2017.
      31. Ariawan Jesa, Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN : 2088 – 1762. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 No.1 Maret 2015. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.
      32. Annisa Sari, Deasy dkk.2016.Sistem Informasi Manajemen Penjualan pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web.Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi : Kalimantan Barat. Vol.4 No.1. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2017.
      33. Himawan, dkk.2014.analisa dan perancangan sistem informasi penjualan online (e-commerce) pada cv selaras batik menggunakan analisis deskriptif .Scientific Journal of Informatics : STMIK Raharja. ISSN : 2407-7658 Vol.1 No.1. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.
      34. Kristanto,Titus dkk. Analisis dan perancangan sistem informasi penjualan piranti multimedia berbasis web (studi kasus : pt sistem kreasi inovasi indonesia). Jurnal Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Diakses pada 18 Oktober 2017.
      35. Agustina, Rina.2015.Sistem Informasi Penjualan (Studi Kasus Di Counter Ketro). Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Vol.7 No.3. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2017.
      36. Nurcahyono, Fendy.2012.Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stok Barang Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan. Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi (SPEED). Pacitan. ISSN : 1979-9330 Vol.4 No.3-2012. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.
      37. Cortez,Dan Michael A.2015. “Improving Customer Statisfaction Through Smart Shopping : A Prototype”. International Journal of Computer Science and Information Technologies Vol.6 No.2 ISSN : 0975-9646. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
      38. Firdaus, Dony Waluya.2011. Design Of Accounting Information System Sales. Proceedings of the 3rd International Conference on Computing and Informatics, ICOCI : UNIKOM Bandung. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2017.
      39. Kabid,Md Humayun.2016. Data Mining Framework For Generating Sales Decision Making Information Using Accosiation Rules. Jahangirnagar University : International Journal of Advanced Computer Science and Aplications (IJACSA). Vol.7 No.5. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
      40. Permatasari, Angelina. 2011.A Design of Sales Information System On Paper Cutting Machine Distributor.International Journal of Communication & Information Technology (CommIT) : Bina Nusantara University. Vol.5 No.2. Diakses Pada 18 Oktober 2017.
      41. Kadge, Sanam, dkk.2016. Sales and Invoice Management System with Analysis of Customer Behaviour.International Journal of Computer Applications dari Departement of Information Technology, MHSSCOE Mumbai.Vol.136 No.10. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2016.
      Anwar Iskandar dkk.”Akuntansi Koperasi”
      Gordon B. 2010. “The Economic Theory of a Common Property Resource : The Fishery Journal of Political Economy
      Guritno. Sudaryono dan Untung Raharja dalam jurnal CCIT 2010
      Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. “Menggunakan UML”.Bandung : Informatika
      Hidayat, Deddy. 2010.”Definisi Sistem”.Tangerang : Jurnal Cyber Raharja
      http://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B diakses pada tanggal 30-4-2015
      http://id.wikipedia.org/wiki/PHP diakses pada tanggal 27-4-1015
      Kadir, Abdul. 2011. “Dasar Pemrograman JavaTM 2.” Yogyakarta : Andi
      Liyudi.2010.Pegolahan data
      Mustakini, Jogiyanto Hartono, 2010. “Sistem Informasi Teknologi”.Yogyakarta: Andi Offset
      Liyudi.2010.Pegolahan data
      Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java”. Yogyakarta: Andi Offset
      Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta : AndiOffset
      Sutabri, Tata. 2012.”Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : AndiOffset
      Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”.Jakarta: Bumi Aksara
      Yakub, 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu

      DAFTAR LAMPIRAN

      Lampiran A:


      Lampiran B:


Contributors

Yayu yuliantiny