TA1411382523

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI

GURU DAN STAFF BERBASIS WEB PADA

SMK PANCAKARYA TANGERANG


TUGAS AKHIR


Logo Amik.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1411382523
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI GURU DAN STAFF BERBASIS WEB

PADA SMK PANCAKARYA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1411382523
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA INFORMATIKA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po Abas Sunarya, M. Si)
       
(Ruli Supriati,S.Kom,M.T.I)
NIP : 000603
       
NIP : 073009




AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI GURU DAN STAFF BERBASIS WEB

PADA SMK PANCAKARYA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411382523
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
       
Pembimbing II
           
           
           
           
(Ruli Supriati,S.Kom,M.T.I)
       
(Triyono, S.Kom)
NID : 08166
       
NID : 05078




AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI GURU DAN STAFF BERBASIS WEB

PADA SMK PANCAKARYA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411382523
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI GURU DAN STAFF BERBASIS WEB

PADA SMK PANCAKARYA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1411382523
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1411382523

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Pada era globalisasi saat ini kemajuan teknologi sangat pesat khususnya dalam bidang Ilmu Teknologi. Dimana kemajuan teknologi memasuki ke semua bidang ekonomi, sosial, dan pendidikan. Sistem informasi absensi pada sekolah merupakan salah satu hal yang sangat penting dilakukan untuk mendata kehadiran guru dan staff yang ada pada sekolah tersebut. Penggunaan komputer sangat dibutuhkan dalam monitoring kehadiran guru dan staff sehingga data yang didapat lebih tepat dan akurat. Sistem informasi absensi pada SMK Pancakarya Tangerang masih menggunakan absensi manual dengan dilakukannya pencatatan pada buku agenda absensi, sehingga sangat mudah terjadi kerusakan pada buku agenda absensi guru dan staff yang terbuat dari kertas. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, maka penulis akan memberikan alternatif pemecahan masalah dengan mengembangkan sistem pada absensi yang berjalan saat ini dengan terkomputerisasi berbasis web. Tahapan analisa dalam penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT serta perancangan menggunakan bahasa pemrograman PHP ( Hypertext Prepocessor ) dan database MySQL. Dengan sistem terkomputerisasi diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi sehingga mempermudah bagi guru dan staff yang ingin melakukan absensi tanpa harus mengisi buku absensi dan pembuatan laporan yang tepat dan akurat.

.

Kata Kunci: Perancangan, Absensi, Web


ABSTRACT

In today's era of globalization technology advances very rapidly, especially in the field of Technology Science. Where technological advances enter into all areas of economics, social, and education. Attendance information system at school is one of the most important things done to record the presence of teachers and staff at the school. The use of computers is needed in monitoring the presence of teachers and staff so that the data obtained more precise and accurate. Attendance information system at SMK Pancakarya Tangerang still use the manual absence with the recording on the agenda book absenteeism, so it is very easy to happen damage to the attendance book teacher and staff made of paper. In this research using observation method, interview, and literature study. To overcome the problems encountered, the authors will provide an alternative problem solving by developing a system on the current absence with computer-based web. Stages of analysis in this study using SWOT analysis method and design using PHP programming language (Hypertext Prepocessor) and MySQL database. With a computerized system is expected to overcome the problems faced so that makes it easier for teachers and staff who want to attend the absence without having to fill the attendance book and making accurate and precise reports.

Keywords : Design, Attendance, Web



KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik. Adapun judul dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru dan Staff Berbasis Web Pada SMK Pancakarya Tangerang”.

Tujuan penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Diploma 3 (D3) jurusan Sistem Informasi Manajemen di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika.

Sebagai bahan penulisan laporan diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan beberapa sumber yang mendukung penulisan laporan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Tanpa adanya bimbingan, kritik dan saran yang penulis terima dari berbagai pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po.Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati S.Kom.,MTI, selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya serta memberikan motivasi kepada penulis untuk selalu semangat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
  4. Bapak Triyono S.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahannya kepada penulis.
  5. Bapak Agus Susanto S.Kom, selaku pembimbing lapangan yang telah membantu saya sebagai penulis untuk mendapatkan data selama melakukan riset di sekolah SMK Pancakarya Tangerang.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua orang tua dan keluarga yang telah banyak memberikan dukungan baik secara moril, materil, semangat serta do’a untuk keberhasilan penulis dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
  8. Teman – teman seperjuangan 2014 yang saling memberi dukungan dan semangat satu sama lain untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
  9. Serta semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu yang selama ini juga turut memberikan semangat dan doa agar penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Besar harapan penulis semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

Tangerang, 23 Januari 2018
Dwi Oktavia
NIM. 1411382523

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Sarana dan Prasarana Sekolah

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Elisitasi Final Draft

Tabel 3.7 Tabel Pegawai

Tabel 3.8 Tabel Jabatan

Tabel 3.9 Tabel Absensi Staff

Tabel 3.10 Tabel Absensi Guru

Tabel 3.11 Tabel Hari

Tabel 3.12 Tabel Jadwal

Tabel 3.13 Tabel Pelajaran

Tabel 3.14 Tabel Jam Belajar

Tabel 3.15 Tabel Kelas

Tabel 3.16 Tabel Cuti

Tabel 3.17 Tabel Bulan

Tabel 3.18 Tabel Profile

Tabel 3.19 Tabel Informasi

Tabel 3.20 Tabel User

Tabel 3.21 Tabel Level

Tabel 3.22 Black Box Menu Guru dan Staff

Tabel 3.23 Black Box Login Admin

Tabel 3.24 Black Box Form Pengajuan Cuti

Tabel 3.25 Tabel Schedule

Tabel 3.26 Tabel Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karateristik Sistem

Gambar 2.2 Transformasi Data Kedalam Informasi

Gambar 2.3 Logo UML

Gambar 2.4 Ilustrasi Black Box Testing

Gambar 3.1Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Absensi Guru dan Staff

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Absensi Guru dan Staff

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Absensi dan Laporan Absensi Guru dan Staff

Gambar 3.5 Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk Guru dan Staff

Gambar 3.6 Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 3.7 Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Guru dan Staff

Gambar 3.8 Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 3.9 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Guru dan Staff

Gambar 3.10 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 3.11 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.12 Tampilan Menu Utama Guru dan Staff

Gambar 3.13 Tampilan Login Absensi Guru

Gambar 3.14 Tampilan Login Absensi Staff

Gambar 3.15Tampilan Form Pengajuan Cuti

Gambar 3.16 Tampilan Login Admin

Gambar 3.17 Tampilan Menu Admin

Gambar 3.18 Tampilan Absensi Guru

Gambar 3.19 Tampilan Absensi Staff

Gambar 3.20 Tampilan Data Pengajuan Cuti

Gambar 3.21Tampilan Laporan Pengajuan Cuti

Gambar 3.22 Tampilan Menu Mata Pelajaran

Gambar 3.23 Tampilan Menu Mata Pelajaran

Gambar 3.24 Tampilan Menu Jam Belajar

Gambar 3.25Tampilan Menu Jadwal

Gambar 3.26Tampilan Data Guru dan Staff

Gambar 3.27Tampilan Laporan Absensi Guru

Gambar 3.28 Tampilan Laporan Absensi Staff

Gambar 3.29 Tampilan Laporan Cuti


DAFTAR SIMBOL

Tabel 1: Simbol Usecase Diagram

Tabel 2: Simbol Activity Diagram

Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

Tabel 34 Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini kemajuan teknologi sangat pesat khususnya dalam bidang Ilmu Teknologi. Dimana kemajuan teknologi memasuki ke semua bidang ekonomi, sosial, dan pendidikan. Perkembangan kebutuhan sistem komputerisasi juga sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya ilmu komputer. Karena itu diketahui bersama bahwa komputer mampu memegang peran penting sebagai alat bantu dalam pengolahan data serta dapat memecahkan masalah kecil sampai dengan masalah yang kompleks sekalipun.

Setiap organisasi seperti halnya pada sekolah sangat membutuhkan sistem komputerisasi yang akurat, cepat, dan efisien. Sistem informasi absensi pada sekolah merupakan salah satu hal yang sangat penting dilakukan untuk mendata kehadiran guru dan staff yang ada pada sekolah tersebut. Suatu fasilitas atau sarana sangat dibutuhkan untuk menunjang dan membantu melaksanakan pengolahan data yang tepat. Dengan demikian penggunaan perangkat komputer dalam menghasilkan informasi sangat dibutuhkan dalam mendukung sistem pengambilan keputusan.

SMK Pancakarya Tangerang merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan swasta yang mewujudkan Visi dan Misinya sebagai pusat pendidikan dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang bisnis dan Teknologi Informatika (TI) tingkat menengah yang profesional dan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Namun kenyataannya terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan masih saja ada kekurangannya, karena terbatasnya sistem komputerisasi yang digunakan.

Sistem informasi absensi guru dan staff pada SMK Pancakarya Tangerang yang sedang berjalan saat ini sangat kurang efektif dan efisien karena masih menggunakan absensi manual dengan dilakukannya pencatatan pada buku agenda absensi sehingga sangat mudah terjadi kerusakan pada buku agenda absensi guru dan staff yang terbuat dari kertas dan mengakibatkan hilangnya data absensi. Serta masalah yang mendasar adalah kesalahan dalam proses rekap absensi yang otomatis menghambat pembuatan laporan setiap bulannya dalam satu periode sebagai bahan laporan akhir tahun dan sebagai data dukung pengambilan keputusan. Dengan adanya permasalahan tersebut dibutuhkan suatu sistem terkomputerisasi yang dapat membantu dalam monitoring kehadiran guru dan staff sehingga data yang didapat lebih tepat dan akurat.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini memilih judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN STAFF BERBASIS WEB PADA SMK PANCAKARYA TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses absensi guru dan staff yang sedang berjalan saat ini pada SMK Pancakarya Tangerang ?

  2. Apakah sistem absensi yang berjalan saat ini sudah mampu membuat laporan dengan cepat dan akurat ?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi absensi guru dan staff berbasis web pada SMK Pancakarya Tangerang ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan lebih terarah dan memenuhi sasaran yang diharapkan, maka ruang lingkup penelitian terbatas pada perancangan sistem informasi absensi guru dan staff mulai dari absensi kehadiran pegawai, ijin pegawai, cuti pegawai sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui proses sistem absensi guru dan staff yang sedang berjalan saat ini.

  2. Untuk mengetahui laporan absensi yang berjalan saat ini serta dapat memperbaiki agar menghasilkan data yang lebih tepat dan akurat.

  3. Untuk merancang sistem informasi absensi guru dan staff yang mempermudah dalam mengolah data laporan absensi pada SMK Pancakarya Tangerang.

Manfaat Penelitian

  1. Sistem dapat menjadi alternatif bagi guru dan staff yang ingin melakukan absensi tanpa harus mengisi buku absensi, sehingga dapat melakukan efisiensi baik waktu maupun biaya.
  2. Menyediakan data atau informasi yang dibutuhkan oleh guru dan staff pada SMK Pancakarya Tangerang.
  3. Dapat merancang sistem informasi absensi guru dan staff yang lebih baik dan bermanfaat pada SMK Pancakarya Tangerang.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan beberapa metode adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah, sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Pengamatan langsung ditempat aktivitas kerja berlangsung dan melakukan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang diteliti secara langsung kepada bagian TU pada SMK Pancakarya Tangerang yang beralamatkan di Jl. Perintis Kemerdekaan I/3 Cikokol – Tangerang.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Melakukan sesi tanya jawab langsung kepada Bapak Agus Susanto, S.Kom selaku Kepala Tata Usaha pada SMK Pancakarya Tangerang untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku dan Internet.

Metode Analisa Sistem

Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT, yaitu melakukan analisa terhadap kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (treatment) dari perancangan sistem informasi absensi yang akan diaplikasikan pada SMK Pancakarya Tangerang. Dengan melakukan analisa SWOT, maka akan diketahui bagaimana metode yang cocok agar tercapai tujuan pada SMK Pancakarya Tangerang dalam hal membuat absensi yang baik serta dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan laporan absensi.

Metode Perancangan

Setelah proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode perancangan sistem pada penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder pada daftar elisitasi. Program yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, serta database yang digunakan adalah XAMPP dan MySQL.

Metode Pengujian/Testing

Dalam melakukan penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang menfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas penelitian ini, dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan secara umum tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian dan yang berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam penulisan laporan penelitian ini meliputi : konsep dasar perancangan, konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unified Modelling Language (UML), definisi absensi, literature review, serta teori-teori lainnya.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Pada bab ini berisikan analisa-analisa yang meliputi: sejarah SMK Pancakarya Tangerang, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem yang sedang berjalan saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternatif pemecahan masalah. Penjabaran hasil desain, diantaranya tata laksana sistem yang diusulkan menggunakan Unified Modelling Language (UML), desain tampilan sistem yang diusulkan, sarana pengolahan data spesifikasi hardware dan software serta draft elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draft elisitasi.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil analisa penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya :

1. Menurut Hartono (2013:9)[1], “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

2. Menurut I Putu Agus (2016:2)[2] “Sistem adalah sebuah kesatuan yang kompleks, tersusun atas sejumlah komponen atau elemen yang saling terhubung satu sama lain, yang memudahkan di dalam jalannya satu atau beberapa buah proses”.

3. Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29) [3]“Sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sisten tersebut”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu kegiatan dan tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Edhi dalam buku H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:35)[3], karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

  1. Komponen (Components)

    Komponen adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem.

  2. Batasan(Boundary)

    Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem lainnya.

  3. Lingkungan Luar (Environments)

    Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan.

  4. Antarmuka (Interface)

    Segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem.

  5. Masukan (Input)

    Segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (Output) yang berguna.

  6. Pengolahan (Processing)

    Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi pemakainya.

  7. Keluaran(Output)

    Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

  9. Kendali(Control)

    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  10. Umpan Balik (Feed back)

    Untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya dalam kondisi normal.

Gambar 2.1 : Karateristik Sistem
           Rusdiana dan Irfan (2014:38)

Klasifikasi Sistem

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42-43)[3] dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

    Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sebagainya.

  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.

    Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, bukan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia melibatkan interaksi antar manusia dan mesin disebut human machine system atau dapat disebut man machine system. Sistem informasi akuntansi merupkan contoh dari man machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem Tertentu dan Sistem Tidak Tertentu.

    Sistem Tertentu beroperasi dengan tingkah laku yaang dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu. Sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

    Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Pelaku Sistem

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:43)[3] pelaku sistem terdiri atas tujuh kelompok, yaitu sebagai berikut :

  1. Pemakai

    Pada umumnya ada tiga jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas, dan eksekutif.

  2. Manajemen

    Ada tiga jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian ketika sistem baru diterapkan; manajemen sistem yang diterapkan dalam pengembangan sistem; manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.

  3. Pemeriksa

    Pemeriksa menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan dibanyak perusahaan sejenis.

  4. Penganalisis Sistem

    Fungsi dari penganalisis sistem, yaitu arkeolog, inovator, mediator dan pimpinan.

  5. Pendesain Sistem

    Pendesain sistem menerima hasil penganalisis sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.

  6. Programmer

    Setelah penganalisis sistem memberikan hasil kerjanya dan diolah oleh pendesain sistem, programmer dapat mulai bekerja.

  7. Personal Pengoperasian

    Pelaku ini bertugas dan bertanggung jawab dimpusat komputer, misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan, dan back-up.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Suprihadi, dkk dalm Jurnal CCIT (2013:310)[4]“Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:68)[3] “Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan responden ataupun yang berasal dari dokumen-dokumen dalm bentuk statistic maupun dalam bentuk lainnya untuk keperluan penelitian”.

Menurut Taufiq (2013:13)[5] “Data merupakan sesuatu hal utama yang harus dipahami lebih dahulu sebelum membahas informasi, karena data menjadi dasar dari sebuah informasi, setelah data diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian yang fakta, dan data tersebut masih dalam bentuk mentah jadi perlu diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan informasi yang berkualitas.

Klasifikasi Data

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42-43)[3] dalam buku Sistem Informasi Manajemen, data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Berdasarkan Sifat Data

    Berdasarkan sifat data, dikenal 1) data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan. 2) data kualitatif, yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalm bentuk kategori.

  2. Berdasarkan Sumber Data

    Berdasarkan sumber data, dikenal 1) data internal, yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain. 2) data eksternal, yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi atau data hasil observasi orang lain.

  3. Berdasarkan Cara memperolehnya

    Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi:

    a. Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.

    b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua mengumpulkan data tersebut.

  4. Berdasarkan Cakupan Pengumpulnya

    Berdasarkan cakupan pengumpulnya, data dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

    a. Data Statis, yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan mengalami perubahan.

    b. Data Semi Dinamis, yaitu data yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan; sedikit mengalami perubahan.

    c. Data Dinamis, yaitu data yang menurut waktu akan mengalami perubahan.

  5. Berdasarkan Skala Pengukurannya

    Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

Hierarki Data

Menurut Yakub (2012)[6] Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut: (Table), yaitu:

  1. Elemen Data

    Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item dan atribut.

  2. Record

    Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

  3. File

    File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Maimunah, dkk dalam jurnal CCIT (2012:284)[7] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan.”

Menurut Taufiq (2013:15)[5]“Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:75)[3]“Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara cepat”.

Dari pendapat yang di atas, informasi adalah sekumpulan data yang sudah diolah atau diproses menjadi suatu bentuk yang memiliki arti atau nilai bagi penerimanya.

Karakteristik Informasi

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan(2014:91-92)[3] mendefinisikan karakteristik informasi yang baik adalah sebagai berikut :

  1. Information must be patient, yang berarti informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).

  2. Information must be accurate, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan hastus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.

  3. Information must be timely, informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  4. Relevance, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainnya.

Tipe Informasi

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan(2014:91)[3] mengatakan sistem informasi menyediakan tiga macam tipe informasi, yaitu:

  1. Informasi pengumpulan data, yaitu informasi berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan, berguna bagi manager bawah untuk mengevaluasi kinerja persomnelnya.

  2. Informasi pengarahan perhatian, yaitu membantu manajemen dalam memusatkan perhatian pada masalah yang menyimpang.

  3. Informasi pemecahan masalah, yaitu informasi untuk membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalah yang dihadapi. Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan yang dilakuakan oleh manajemen tingkat atas.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri dalam buku H. A. Rusdiana (2014:77)[3] “Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi ketika berbekal informasi seseorang dapat mengambil keputusan dengan baik”.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri dalam buku H. A. Rusdiana (2014:77)[3], Nilai informasi didasarkan pada 10 sifat sebagai berikut, yaitu:

  1. Mudah diperoleh, yaitu mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh;

  2. Luas dan lengkap, yaitu volume dan keluaran informasi;

  3. Ketelitian, yaitu bebas dari kesalahan;

  4. Kecocokan, yaitu informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi;

  5. Ketepatan waktu, yaitu informasi tersedia pada saat dibutuhkan;

  6. Kejelasan, yaitu informasi yang ada sangat jelas dan dimengerti oleh si pemakai;

  7. Keluwesan, yaitu informasi dapat disesuaikan oleh beberapa pengguna dalam pengambilan keputusan;

  8. Dapat dibuktikan, yaitu pemakai informasi dapat menguji keluaran informasidan sampai pada kesimpulan sama;

  9. Tidak ada prasangka, yaitu informasi tidak dapat diubah untuk mendapatkan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya;

  10. Dapat diukur, yaitu keputusan dihasilkan dari informasi formal.

Transformasi Data Kedalam Informasi

Menurut Taufiq (2013:16-17)[5] “Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan”.

image.jpg

Gambar 2.2. Transformasi Data Kedalam Informasi
          (Taufiq 2013:17)

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Khanna, dkk dalam jurnal CCIT (2015:34)[8], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Nugrahanti, dkk (2014:18)[9] “Sistem adalah sebuah kesatuan yang kompleks, tersusun atas sejumlah komponen atau elemen yang saling terhubung satu sama lain, yang memudahkan di dalam jalannya satu atau beberapa buah proses”.

Menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310)[4]“Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghaslkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Hal terdebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Sistem Informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang terdiri dari pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tercapainya sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:39)[10], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

  1. Blok Masukan

    Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran

    Keluaran yang mrupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi

    Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat luank (software), dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

  6. Blok Kendali

    Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahn dapat langsung cepat diatasi.

  7. Blok Masukan

    Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

  8. Blok Masukan

    Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Darmawan (2013:210)[11], “Analisa Sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosis persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem”.

Menurut Djahir (2014:68)[12]“Analisa Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui”.

Berdasarkan pendapat diatas analisa sistem adalah penelitian dari sistem yang ada dan sudah utuh bagian komponennya yang bertujuan untuk memperbaiki sistem atau merancang suatu sistem yang baru.

Tahap Analisa Sistem

Dikutip dari jurnal Aris Martono, dkk (2016:185)[13], Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan memalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 tahap, yaitu :

  1. Survey terhadap sistem yang berjalan.

  2. Analisis terhadap sistem yang berjalan.

  3. Identifikasi kebutuhan sistem

  4. Identifikasi persyaratan sistem.

Tahap Analisa Sistem

Menurut Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT (2013:117)[14], fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai(user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem adalah menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut McKay, dkk dalam Internasional Journal of computer intergrated manufacturing (2016:237)[15]“Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.(Desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan. Informasi desain teknik berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari perancangan teknik informatika menyatukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan desain teknik untuk mendukung terciptanya sistem pendukung informasi teknik yang mapan).

Menurut Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49)[16]“Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Berdasarkan definsi di atas dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu desain rancangan sistem yang dibuat untuk menggambarkan alur jalannya suatu sistem yang baik dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.


Tujuan Perancangan Sistem

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli – ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Andi Prastomo dalam jurnal Faktor Exacta dengan judul Prototype Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter (2014)[17], “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”.

Tahap-Tahap Elisitasi

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Tahap II

    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.


  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    • T artinya teknikal

      Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    • O artinya operasional

      Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    • E artinya ekonomi

      Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    • High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    • Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.

    • Low (L) : mudah untuk dikerjakan.

Konsep Dasar Absensi

Definisi Absensi

Menurut Frans M. Royan dalam Lindawati (2014:44)[18], mesin absensi adalah peralatan kantor yang juga penting. Selain untuk mengkoordinasi para SDM distributor, alat ini juga bisa dibuat sebagai acuan dalam menghitung uang makan, uang bensin dan uang parkir berdasarkan hari kerja.

Menurut Purwanto dalam Lindawati (2014:44)[18], “Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktivitas suatu institusi, suatu komponen institute itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu di perlukan oleh pihak yang berkepentingan”.

Berdasarkan pengertian tersebut disimpulkan absensi adalah pendataan kehadiran karyawan atau pegawai yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan.


Klasifikasi Absensi

Menurut Wibisono dan Lindawati (2014:44)[18], absensi dapat diklasifikasikan dalam empat kategori meliputi:

  1. Absensi yang disebabkan karena penyakit (sakit).

  2. Absensi karena seorang individu mengalami problem sendiri depresi dan kecanduan alkohol.

  3. Absensi karena suatu sebab yang membutuhkan kesepakatan dengan keluarga, seperti anak sakit.

  4. Absensi tanpa alasan.

Konsep Dasar Guru dan Staff

Definisi Guru

Menurut Agustin, dkk (2013:2)[19], “Guru adalah seorang pendidik. Pendidik yang memiliki kemampuan untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah Mengajar”.

Definisi Staff

Dikutip dalam Wiktionary[20], staff adalah :

  1. Sekelompok orang yang bekerja sama membantu seorang ketua dalam mengelola sesuatu: staf redaksi majalah dinding di sekolah kami berjumlah lima orang; ia berkedudukan sebagai staf pimpinan di kantor itu

  2. Sekelompok perwira yang memimpin (mengatur dsb.) tentara: ia adalah salah seorang kepala staf dalam kesatuan angkatan laut.

  3. Bagian organisasi yang tidak mempunyai hak memberikan perintah, tetapi mem-punyai hak membantu pimpinan, memberikan nasihat, dsb.


Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Murad (2013:49)[21], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Anita B. wandanaya. Jurnal CCIT (2012)[22], “Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink)”.

Menurut Miles, dkk dari National Institute of Standards and technology (NIST) dalam buku I Putu Agus (2016:161)[23], “Web didefinisikan sebagai bentuk pemanfaatan teknologi informasi berupa perangkat keras computer (hardware) dan perangkat lunak (software) yang menyediakan layanan untuk menyimpan dan mendistribusikan data dan informasi digital melalui jaringan komputer, dengan menggunakan protocol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)<i>”.</p> <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Dari pendapat di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen yang tersimpan didalam sebuah web server berbentuk HTTP <i>(hypertext transfer protocol) dan saling berkaitan dengan jaringan (hyperlink) serta jika ingin mengaksesnya menggunakan browser.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced In Computer Science and Software Engineering February, 2014 , pp. 148-153 ISSN: 2277128X Vol. 2, Isue. 2 [24],“ The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual permodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun dan artefakdari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd dalam buku System Analysis and Design in a Changing World 6th edition (2012:46)[25], “Unified Modelling Language (UML) is the standard set of model conssruct and notations defined by the Object Management Group (OMG), a standart organization for system development”. Yang terjemahannya adalah Unified Modelling Language (UML) merupakan kumpulan model standar kontruksi dan notasi yang didefinisikan oleh Object Management Group (OMG), yang adalah sebuah organisasi standart untuk pengembangan sistem.

Sedangkan menurut Ary Budi Warsito, Muh. Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram dalan Jurnal CCIT Vol. 8 No.2 dengan judul Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja (2015:29)[26],“Unified Modelling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Dari pendapat diatas dapat disimpilkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa permodelan yang menjadi standar dalam industri software dimana untuk memvisualisasikan, merancang, mendokumentasikan hasil analisa dan memodelkan sistem secara visual.


Tujuan UML (Unified Modelling Language)

Menurut Vendi Yasin dalam Buku Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek (Modelling, Architecture and Design) (2012:268)[27],tujuan Unified Modelling Language (UML) adalah:

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
  2. I Putu Agus Eka Pratama. 2016. Integrasi Dan Migrasi Sistem. Bandung: Informatika.
  3. 3,00 3,01 3,02 3,03 3,04 3,05 3,06 3,07 3,08 3,09 3,10 Rusdiana, H. A. dan Moch. Irfan. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV. Pustaka Setia. ISBN 9789790764217.
  4. 4,0 4,1 Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Jurnal CCIT Vol.6 No.3 – Mei 2013. Tangerang: STMIK Raharja. ISSN: 1978-8282.
  5. 5,0 5,1 5,2 Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi”. Jurnal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012. Tangerang: STMIK Raharja.
  8. Khanna, Dewi Immaniar, Fiqih Arzia. 2015. “Penerapan Sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 9 No.1 – September 2015. Tangerang: STMIK Raharja.
  9. Nugrahanti, Fatim, Irya Wisnubhardra, Eddy Julianto. 2014. “Analisa Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok (Suplly Chain) Pada Perusahaan Pembuat Peralatan Tambang”. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SENTIKA). UNIVERSITAS ATMA JAYA Yogyakarta 15 Maret 2014.
  10. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi
  11. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  12. Djahir, Yulia dan Dewi Pratita. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:Deepublish. Diambil dari: http://books.google.co.id/book?id=RcoQCgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=inauthor:”Dra.+Hj.+Yulia+Djahir,+M.M.”&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false. Diakses pada 13 Oktober 2017.
  13. Martono. Aris, Padeli, Miliartha. Rosalina. 2016. “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Diskusi Pembelajaran On-Line Pada Perguruan Tinggi”. Jurnal CCIT Vol.9 No.2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  14. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang” Jurnal CCIT Vol.7 No.1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  15. McKay. Alison, George N Stiny, Alan de Pennington. 2016 “Principles for the definition of design structures”. International Journal of computer integrated manufacturing. Vol.29 Issue 3 (hlm. 237-250). Dikutip dari http://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/0951192X.2014.1003412. diakses pada tanggal 21 Oktober 2017.
  16. Hidayat, Wahyu. Anita B. Wandayana. Recha Fadriansyah. 2016. “Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang”. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 – Februari 2016.
  17. Andi, Prastomo. 2014. “Prototype Sistem Elearning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Frame Work Code Igniter : Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Faktor Exacta 7(2): 165-175, 2014. ISSN: 1979-276X.
  18. 18,0 18,1 18,2 Lindawati. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada SMA Negeri 15 TANGERANG BERBASIS WEB”. Tangerang: STMIK Raharja.
  19. Agustin, kartika. dkk. 2013 “Penerapan Teknik Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VIII MTS Negeri Bogor”. Jawa Barat: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pakuan.
  20. Wiktionary https://id.wikipedia.org/wiki/Guru diakses pada 25 Oktober 2017
  21. Murad. Dina Fitria. Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  22. Anita B. Wandanaya . 2012. “Pengaruh pemasaran online terhadap keputusan pembelian produk”. Jurnal CCIT. Vol 5 No. 2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  23. I Putu Agus Eka Pratama. 2016. “Integrasi Dan Migrasi Sistem”. Bandung: Informatika.
  24. Jayant, K. P. Garg. Renu, Kumar. Vino, Prof. Rana. Ajaya. 2014. “ An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagram”. Ghazjabad, India: International Journal of Advanced In Computer Science and Software Engineering February. Vol. 2, Issue. 2 (148-153). ISSN: 2277128X
  25. Satzinger, John W., Robert B. Jackson dan Stephen D. Burd. 2012. “System Analysis an Design in a changing World 6th edition”. United Statae of America: Course Technology. ISBN-13: 978-1-111-53415-8. ISBN-10: 11111534152.
  26. Warsito, Ary Budi. Muh. Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2. Januari 2015. Tangerang: Perguuran Tinggi Raharja. ISSN: 1978-8282.
  27. Yasin, Vendi. 2012. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek (Modeling, Architecture and Design)”. Jakarta: Mitra Wacana Media. ISBN: 978-602-7523-45-6.

Contributors

Dwi Oktavia