TA1333376230: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 1.238: Baris 1.238:
 
Memberikan sensasi hangat yang bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah. oleh karena itu rempah-rempah juga sering dijadikan campuran pada berbagai produk kecantikan kulit seperti lulur atau mangir, atau sabun yang mengandung lulur. sabun tanamu tanami mengandung tamanu oil, minyak kelapa, minyak zaitun, dan rempah-rempah. perpaduan tersebut menghasilkan sebuah sabun kesehatan yang berkualitas tinggi dan mampu mengatasi berbagai permasalahan kulit. penggunaan sabun tanamu tanami setiap mandi akan menghasilkan kulit yang sehat dan cantik. selain itu sensasi hangat yang ditimbulkan serta aromanya yang khas akan membuat acara mandi anda menjadi berbeda dan spesial, sangat berbeda dibandingkan ketika anda menggunakan sabun mandi sebelumnya.  
 
Memberikan sensasi hangat yang bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah. oleh karena itu rempah-rempah juga sering dijadikan campuran pada berbagai produk kecantikan kulit seperti lulur atau mangir, atau sabun yang mengandung lulur. sabun tanamu tanami mengandung tamanu oil, minyak kelapa, minyak zaitun, dan rempah-rempah. perpaduan tersebut menghasilkan sebuah sabun kesehatan yang berkualitas tinggi dan mampu mengatasi berbagai permasalahan kulit. penggunaan sabun tanamu tanami setiap mandi akan menghasilkan kulit yang sehat dan cantik. selain itu sensasi hangat yang ditimbulkan serta aromanya yang khas akan membuat acara mandi anda menjadi berbeda dan spesial, sangat berbeda dibandingkan ketika anda menggunakan sabun mandi sebelumnya.  
 
</p></li>
 
</p></li>
</ol>
 
 
===Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:"><p style="line-height: 2">'''1. Visi dan Misi'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Visi : Usaha kreatif dan tetap menggunakan teknologi sederhana, untuk mengembangkan warisan budaya jamu.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Misi :</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2">Meneruskan warisan nusantara
 
Our skill are spesific and fine-tuned. We are specialist, not generalist. We build identities and experiences to elevate and empower organizations.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2">Ramuan Tradisional Jamu
 
We believe in the power design. We thrive on building relationships and helping good people and organizations succeed through a collaborative process.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2">Berbagi Kesembuhan dan Kesehatan
 
We believe in the power of design. We thrive on building relationships and helping good people and organizations succeed through a collaborative process</p></li>
 
 
===Tugas dan Tanggung Jawab===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">1. Kepala Perusahaan</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<p style="line-height: 2">'''Wewenang''' :</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menyelenggkarakan program baru.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menginisiasi produk baru.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Memonitoring seluruh kegiatan di perusahaan.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sebagai penghubung dengan para investor.
 
</li></ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<p style="line-height: 2">'''Tanggung Jawab''' :</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di perusahaan.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Memberikan kebijakan kepada seluruh bagian.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Pengambil keputusan perusahaan.</li>
 
</ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">2. Bagian Produksi</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<p style="line-height: 2">'''Wewenang''' :</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan aktivitas produksi.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan aktivitas packing.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan survey komposisi produk.
 
</li></ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<p style="line-height: 2">'''Tanggung Jawab''' :</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Bertanggung jawab atas pembuatan seluruh produk..</li>
 
</ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">3. Bagian Marketing</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<p style="line-height: 2">'''Wewenang''' :</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Membuat strategi pasar.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan penelitian pasar.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menjalin hubungan bisnis dengan investor.
 
</li></ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<p style="line-height: 2">'''Tanggung Jawab''' :</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan bisnis & marketing..</li>
 
</ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">4. Bagian Sales</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<p style="line-height: 2">'''Wewenang''' :</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menjalin hubungan dengan para Depo, maupun Reseller..
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan penjualan.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengusulkan kegiatan seminar di berbagai daerah.
 
</li></ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<p style="line-height: 2">'''Tanggung Jawab''' :</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan penjualan.</li>
 
</ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">5. Bagian Staff</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<p style="line-height: 2">'''Wewenang''' :</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan aktifitas yang behubungan dengan surat menyurat.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengurus sumber daya manusia dalam perusahaan.
 
</li></ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<p style="line-height: 2">'''Tanggung Jawab''' :</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang bersifat formal di perusahaan.</li>
 
 
</ol>
 
</ol>
  
Baris 1.369: Baris 1.271:
 
     <p style="line-height: 2">
 
     <p style="line-height: 2">
 
         1. Rancangan prosedur pembelian melalui fanpage facebook
 
         1. Rancangan prosedur pembelian melalui fanpage facebook
 +
    </p>
 +
    <p style="line-height: 2">
 +
        Gambar 3.8 Use Case Diagram Rancangan Pemblian Melalui Fanpage Facebook
 
     </p>
 
     </p>
 
<ol>
 
<ol>
Baris 1.382: Baris 1.287:
 
     Prosedur pemesanan produk, dijelaskan sebagai berikut::
 
     Prosedur pemesanan produk, dijelaskan sebagai berikut::
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
     Use Case: Memesan produk
+
     Use Case: Memesan produk <br>
Aktor: Customer/Pembeli, Depo/Penjual
+
Aktor: Customer/Pembeli, Depo/Penjual<br>
     Skenario: Customer mengkontak Depo/penjual melalui media chat perihal produk yang akan dibeli.
+
     Skenario: Customer mengkontak Depo/penjual melalui media chat perihal produk yang akan dibeli.<br>
 
</p>
 
</p>
 
</li>
 
</li>
Baris 1.390: Baris 1.295:
 
     Prosedur penyediaan pesanan, dijelaskan sebagai berikut:
 
     Prosedur penyediaan pesanan, dijelaskan sebagai berikut:
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
     Use Case: Menyediakan pesanan.
+
     Use Case: Menyediakan pesanan.<br>
Aktor: Depo/Penjual
+
Aktor: Depo/Penjual<br>
     Skenario: Depo/penjual menyediakan pesanan yang telah dipesan oleh customer.
+
     Skenario: Depo/penjual menyediakan pesanan yang telah dipesan oleh customer.<br>
 
</p>
 
</p>
 
</li>
 
</li>
Baris 1.398: Baris 1.303:
 
     Prosedur Transfer uang, dijelaskan sebagai beriku
 
     Prosedur Transfer uang, dijelaskan sebagai beriku
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
     Use Case: Transfer Uang
+
     Use Case: Transfer Uang<br>
Aktor: Customer/Pembeli
+
Aktor: Customer/Pembeli<br>
     Skenario: Pembeli mentransfer sejumlah uang yang sudah ditotal dengan ongkos kirim ke tujuan
+
     Skenario: Pembeli mentransfer sejumlah uang yang sudah ditotal dengan ongkos kirim ke tujuan<br>
 
</p>
 
</p>
 
</li>
 
</li>
Baris 1.406: Baris 1.311:
 
     Prosedur pengiriman pesanan, dijelaskan sebagai berikut:
 
     Prosedur pengiriman pesanan, dijelaskan sebagai berikut:
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
     Use Case: Pengiriman pesanan
+
     Use Case: Pengiriman pesanan<br>
Aktor: Depo/Penjual
+
Aktor: Depo/Penjual<br>
     Skenario: Depo mengirimkan pesanan yang sudah lunas ke alamat tujuan.
+
     Skenario: Depo mengirimkan pesanan yang sudah lunas ke alamat tujuan.<br>
 
</p>
 
</p>
 
</li>
 
</li>
Baris 1.414: Baris 1.319:
 
     Prosedur konfirmasi kedatangan barang, dijelaskan sebagai berikut:
 
     Prosedur konfirmasi kedatangan barang, dijelaskan sebagai berikut:
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
     Use Case: Konfirmasi kedatangan barang
+
     Use Case: Konfirmasi kedatangan barang<br>
Aktor: Customer/Pembeli, Depo/Penjual
+
Aktor: Customer/Pembeli, Depo/Penjual<br>
     Skenario: Customer mengkontak Depo/penjual melalui media chat perihal kedatangan barang yang sudah sampai ke tangannya dengan menberikan testimonial.
+
     Skenario: Customer mengkontak Depo/penjual melalui media chat perihal kedatangan barang yang sudah sampai ke tangannya dengan menberikan testimonial.<br>
 
</p>
 
</p>
 
</li>
 
</li>
 
</ol>
 
</ol>
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
    <p style="line-height: 2">
 +
        1. Rancangan prosedur pembelian melalui Tokopedia
 +
    </p>
 +
    <p style="line-height: 2">
 +
        Gambar 3.9 Use Case Diagram Rancangan pembelian melalui Tokopedia
 +
    </p>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Prosedur memilih produk, dijelaskan sebagai berikut::
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Use Case: memilih produk <br>
 +
Aktor: Customer/Pembeli<br>
 +
    Skenario: Customer mengakses situs www.tokopedia.com dan memilih produk yang terdaftar oleh seller Depo.<br>
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Prosedur mengisi data pembelian, dijelaskan sebagai berikut:::
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Use Case: Pengisian data pembelian<br>
 +
Aktor: Customer/Pembeli<br>
 +
    Skenario: Customer mengisi data pribadi dan alamat untuk melanjutkan transaksi dan pengiriman ke tujuan.<br>
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Prosedur transfer uang ke tokopedia, dijelaskan sebagai berikut:
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Use Case: Transfer uang ke tokopedia<br>
 +
Aktor: Customer/Pembeli, Tokopedia Admin<br>
 +
    Skenario: Customer mentransfer ke rekening tokopedia sebagai pihak ketiga sampai barang yang dipesan dikirim.<br>
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Prosedur pengiriman barang, dijelaskan sebagai berikut:
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Use Case: Pengiriman barang<br>
 +
Aktor: Depo/Penjual<br>
 +
    Skenario: Depo mendapat notifikasi dari tokopedia bahwa uang sudah ditransfer, dan barang pesanan bisa segera di proses dan dikirim.<br>
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    5. Prosedur konfirmasi barang, dijelaskan sebagai berikut:
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Use Case: Konfirmasi kedatangan barang<br>
 +
Aktor: Customer/Pembeli<br>
 +
Skenario: Customer menkonfirmasi barang telah datang ke website tokopedia.<br>
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    6. Prosedur transfer uang ke seller, dijelaskan sebagai berikut:
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Use Case: Transfer uang ke seller.<br>
 +
Aktor: Tokopedia Admin, Depo/Penjual<br>
 +
    Skenario: Tokopedia Admin melanjutkan transfer dari customer ke pembeli karena transaksi sudah sukses.<br>
 +
</p>
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</div>
 +
 +
==Analisa Sistem Yang Berjalan==
 +
 +
===Metode Bisnis Canvas===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
Bisnis model dan Revenue Model
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Salah satu perangkat analisis yang dapat membantu kita dalam menemukan model bisnis yang tepat adalah model bisnis canvas. Model bisnis canvas merupakan sebuah management strategi bisnis yang memungkinkan kita untuk menggambarkan, mendesain kemudian mengkerucutkan beberapa aspek bisnis menjadi satu strategi bisnis yang utuh.
 +
Sebelum membuat model bisnis canvas, ada 9 elemen yang mendukung kemajuan suatu bisnis. Adapun elemen-elemennya adalah: (Osterwalder, 2012)
 +
</p>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Customer Segment:
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Pada elemen ini, kita harus menentukan segmen pelanggan yang akan menjadi target bisnis kita.
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Customer Relationship
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Pada elemen ini membahas bagaimana membangun jalinan/hubungan dengan pelanggan. Perlu pengawasan yang ketat dan intensif agar pelanggan bisnis kita tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain hanya karena jalinan hubungan yang kurang baik..
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Channels
 +
<p style="line-height: 2">
 +
  Melalui penggunaan channels yang tepat, kita dapat menyampaikan value propotions kepada customer segment. Jadi, memikirkan channel juga menjadi salah satu elemen terpenting bagi keberhasilan bisnis..
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Value Proposition
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Value propotions akan membahas mengenai manfaat atau benefit apa yang akan didapatkan pelanggan jika memilih suatu bisnis. Hal ini menjadi kesempatan untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis kita dengan bisnis yang lain.
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Revenue Streams
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Aliran pendapatan tentu menjadi salah satu tujuan utama dari sebuah bisnis sehingga elemen yang satu ini harus dikelola semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan bisnis.
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Key Activities
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Kegiatan apa yang harus dilakukan untuk menciptakan value preposition yang efektif. 
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Customer Segment:
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Pada elemen ini, kita harus menentukan segmen pelanggan yang akan menjadi target bisnis kita.
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Key Partners
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Bisnis yang baik tidak hanya mampu menjalin hubungan dengan pelanggan saja karena hubungan dengan pihak supplier atau tim pemasaran juga harus diperhatikan.
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Key Resources
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Agar dapat mewujudkan tujuan bisnis, kita perlu mengelola sumber daya bisnis tersebut semaksimal mungkin. Semua jenis sumber daya mulai dari pengelolaan bahan baku, penataan proses operasional menjadi perhatian dalam mebuat model bisnis
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
  Cost Structures
 +
<p style="line-height: 2">
 +
  Mengelola biaya secara efisien akan membuat bisnis yang dijalankan menjadi lebih hemat dan dapat meminimalkan resiko kerugian.
 +
</p>
 +
</li>
 +
</ol>
 +
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Model Bisnis Canvas pada Penjualan Produk-Produk Kutus Kutus Tamba Waras <br>
 +
 +
    Tabel 3.1 Bisnis Model Kutus Kutus Tamba Waras <br>
 +
</p>
 +
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Berdasarkan model canvas di atas, bisnis yang baik digunakan adalah B2C (Business to Customer)sehingga untuk mendapatkan revenue model dari bisnis ini dapat dilakukan dengan:>
 +
</p>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Web Catalog
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Pada penjualan minyak herbal Kutus-Kutus ini, kami menyediakan web catalog sebagai berikut: <br>
 +
    Gambar 3.10  Katalog Produk Kutus-Kutus<br>
 +
    Gambar 3.11  Katalog Produk Tanamu Tanami<br>
 +
    Gambar 3.12  Katalog Produk Sabun Kalila<br>
 +
    Gambar 3.13  Katalog Produk Sabun Tanamu Tanami<br>
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
 +
    Digital Subscription
 +
<p style="line-height: 2">
 +
    Pada pemasaran Minyak Kutus-Kutus ini, salah satu digital content adalah dengan menggunakan Facebook.<br>
 +
 +
    Gambar 3.14 Digital Content pada Facebook<br>
 +
 +
    Gambar 3.15  Digital Content Video pada Facebook<br>
 +
 +
    Rangkaian Proses Bisnis yang ditawarkan, Depo Rina adalah depo skala kecil dan menengah yang sementara ini penjualan dilakukan secara semi online dimana hanya menggunakan media sosial seperti facebook, tokopedia, dan customer yang datang ke rumah serta metode pembayarannya masih dilakukan dengan transfer dan atau cash. Namun dengan adanya perkembangan teknologi informasi mulai dari email sampai dengan sosial media yang begitu luas, merupakan tantangan besar untuk dapat mengembangkan depo rina menjadi lebih luas dengan metode online dimana adanya web site yang berguna untuk menghubungkan antara depo rina dengan customernya.
 +
</p>
 +
</li>
 +
</ol>
 +
 
</div>
 
</div>
  

Revisi per 19 Februari 2017 16.39

       

PERANCANGAN WEB E-COMMERCE PADA

KUTUS KUTUS TAMBA WARAS

MENGGUNAKAN CMS


TUGAS AKHIR

               

Disusun Oleh :

NIM
: 1333376230
NAMA
: PUTRA DANAN JOYO


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI ARTIFICIAL INFORMATICS

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2016/2017

               

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN WEB E-COMMERCE PADA

KUTUS KUTUS TAMBA WARAS

MENGGUNAKAN CMS

Disusun Oleh :

NIM
: 1333376230
Nama
: Putra Danan Joyo
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 18 Februari 2017

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Jurusan Teknik Informatika D3
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Diah Aryani, S.T., M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

               

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN WEB E-COMMERCE PADA

KUTUS KUTUS TAMBA WARAS

MENGGUNAKAN CMS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333376230
Nama
: Putra Danan Joyo

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Yusup, M.Kom)
   
(Ferry Sudarto S.Kom, M.Pd.)
NID : 07132
   
NID : 10001

               

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN WEB E-COMMERCE PADA

KUTUS KUTUS TAMBA WARAS

MENGGUNAKAN CMS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333376230
Nama
: Putra Danan Joyo

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______)
 
(_______)
 
(_______)
 
NID :
 
NID :
 
NID :

               

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN WEB E-COMMERCE PADA

KUTUS KUTUS TAMBA WARAS

MENGGUNAKAN CMS

Disusun Oleh :

NIM
: 13333762301
Nama
: Putra Danan Joyo
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

f

Tangerang, 10 Februari 2017

 
 
 
(Putra Danan Joyo)
NIM : 1333376230

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Di era yang serba digital ini banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan, mulai dari akses informasi yang sangat cepat dari seluruh dunia, akses komunikasi yang semakin nyaman, serta penggunaan internet sebagai media promosi dan berdagang yang mempermudah segala proses penjualannya. Penggunaan website berbasis E-Commerce berbasis CMS (Content Management System) diharapkan dapat membantu Stackholder pada PT.Kutus-Kutus Tamba Waras dalam berbagai segi. Mulai dari proses transaksi, jumlah transaksi, sampai pemonitoran transaksi. Selain mempermudah penjual dalam melakukan transaksi, penggunaan website E-Commerce berbasis CMS (Content Management System) juga dapat mempermudah pembelian, dengan adanya sistem One Step Transaction, pembeli pun tidak perlu repot mengirim pesan kepada penjual untuk memproses barang pesanannya karena semua sudah di proses oleh sistem CMS (Content Management System) itu sendiri. Dan didalam CMS (Content Management System) ini, terdapat juga kolom untuk menambah testimonial sebagai penunjang penjualan.


Kata Kunci : E-Commerce, CMS, Transaksi Online.

ABSTRACT

In this digital era many benefits that we can get, ranging from very fast access to information from around the world, access to communication more comfortable, as well as use of the Internet as a medium of promotion and trade that simplify all the sales process. Usage-based E-Commerce websites based on CMS (Content Management System) is expected to help Stackholder on PT.Kutus-Kutus Tamba Sane in many respects. Starting from the transaction, the number of transactions, to the monitoring of transactions. In addition to simplify the seller in the transaction, the use of E-Commerce website-based CMS (Content Management System) can also facilitate the purchase, with a system of One Step Transaction, the buyer did not have to bother to send a message to the seller to process goods orders because everyone was in the process by CMS system (Content Management system) itself. And in the CMS (Content Management System), there is also a column to add a testimonial as supporting sales..

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Bisnis Model Kutus Kutus Tamba Waras

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.6 Pengujian Sistem

Tabel 3.7 Pembuatan Akun

Tabel 3.8 Pembelian Produk

Tabel 3.9 Konfirmasi Pembelian

Tabel 3.10 Tabel Schedule Implementasi

Tabel 3.11 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bahan Minyak Kutus Kutus

Gambar 3.2 CEO Tamba Waras

Gambar 3.3 Minyak Kutus Kutus

Gambar 3.4 Minyak Tanamu Tanami

Gambar 3.5 Sabun Kalila-Kalila

Gambar 3.6 Sabun Tanamu Tanami

Gambar 3.7 Struktur Organisasi

Gambar 3.8 Use Case Diagram Rancangan Pembelian Melalui Fanpage Facebook

Gambar 3.9 Use Case Diagram Rancangan Pembelian Melalui Tokopediae

Gambar 3.10 Katalog Produk Kutus Kutus

Gambar 3.11 Katalog Produk Tanamu Tanami

Gambar 3.12 Katalog Produk Sabun Kalila Kalila

Gambar 3.13 Katalog Produk Sabun Tanamu Tanami

Gambar 3.14 Digital Content pada Facebook

Gambar 3.15 Digital Content Video pada Facebook

Gambar 3.16 Use Case Diagram Sistem yand Diusulka

Gambar 3.17 Flow Chart Aplikasi Web E-Commerce

Gambar 3.18 HIPO ( Hirarchy Plus Input Process )

Gambar 3.19 Halaman Utama

Gambar 3.20 Halaman Registrasi

Gambar 3.21 Katalog Produk Web

Gambar 3.22 Dashboard Admin

Gambar 3.23 Konfigurasi Produk

DAFTAR SIMBOL

     

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

   

 

DAFTAR SIMBOL HIPO

 

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini sudah tidak bisa kita pungkiri lagi, berbagai inovasi teknologi sudah banyak membantu kita dan mencakup hampir di semua bidang, mulai dari informasi elektronik, komunikasi, kesehatan, bahkan dalam hal bisnis sekalipun. Semua dipermudah dengan adanya teknologi yang merubah metode manual/konvensional menjadi metode serba otomatis/tersistem yang dapat memangkas beban, waktu, serta tenaga.

Dalam hal bisnis, sudah pasti peran teknologi ini tidak bisa kita pungkiri lagi peranannya. Semua proses jual beli terbantu dengan adanya mobile chat, dan internet banking sehingga penjual setidaknya terbantu dalam hal waktu, dan tenaga. Tapi bagaimana dengan proses bisnis? walaupun kita sudah mendapat keringanan dalam hal waktu dan tenaga, proses bisnis masih menjadi salah satu hal yang bisa menghambat atau memperlambat. Salah satu metode untuk mengurangi hal tersebut adalah dengan penggunaan aplikasi, aplikasi yang fokus kedalam hal Bisnis, pembuatan Website E-Commerce bisa menjadi salah satu pemecah masalah.

Dalam CV.Kutus-Kutus Tamba Waras ini, proses bisnis menjadi salah satu permasalahannya. Walaupun mereka sudah menggunakan teknologi dalam pemasaran dan penjualan, tetapi belum menggunakan suatu sistem yang terstruktur/aplikasi yang justru dapat lebih meringankan dalam segi beban, waktu, dan tenaga. Maka dari itu Penulis merancang suatu sistem Aplikasi Web yang dapat mengatasi permasalahan tersebut yang diberi judul “Perancangan Web E-Commerce pada Kutus Kutus Tamba Waras Menggunakan CMS”

Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan dibahas pada TA ini adalah :

  1. Bagaimana proses bisnis E-Commerce dalam menunjang penjualan?

  2. Bagaimana aplikasi Web E-Commerce dapat membantu proses bisnis?

  3. Bagaimana peran CMS ( Content Management System ) dalam menunjang produktivitas

Tujuan dan manfaat penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan dan penulisan tugas akhir ini adalah menghasilkan aplikasi untuk mendapatkan informasi yang berguna. Adapun beberapa manfaat yang diharapkan pada pembuatan tugas akhir ini adalah :

  1. Web E-Commerce berbasis CMS (Content Management System) dapat membantu penjual dalam hal Transaksi, inventori, maupun monitoring.

  2. Penjual dapat memonitoring penjualan mereka dengan Statistik penjualan sehingga kegiatan bisnis berjalan lebih teratur.

  3. Penjual dapat menambahkan Reseller pada Web Admin, sehingga penjual dapat lebih produktif mengembangkan bisnisnya.

Dari tujuan yang hendak dicapai ada beberapa manfaat yang akan di peroleh antara lain :

  1. Proses transaksi akan lebih singkat, dikarenakan sistem memperkecil proses timbal-balik, sehingga penjual dapat memperbesar kuota penjualan mereka.

  2. Pembeli tidak perlu menanyakan stok barang, jumlah ongkir, dan total transaksi lewat pesan langsung kepada penjual.

Ruang Lingkup

Untuk menyempurnakan penulisan laporan tugas akhir, maka dilakukanlah batasan atau ruang lingkup masalah. Berikut merupakan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas diantaranya, dapat menggunakan atau memaksimalkan platform dalam seluruh kegiatan transaksi, mencakup pembelian, komunikasi, dan interaksi dari pembeli kepada depo pusat / penjual, untuk lebih lengkapnya tertuang pada final elisitasi.

Metode Penelitian

Metode Pengambilan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Pengamatan Langsung

    Melakukan pengamatan langsung ke Tempat CV. Kutus Kutus Tamba Waras (Depo Tangerang) untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.

  2. Metode Wawancara

    Mengadakan wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang sedang dibahas pada tugas akhir ini untuk memperoleh gambaran dan penjelasan secara mendasar.

  3. Metode Studi Pustaka

    Merupakan sumber yang dapat dijadikan rujukan dari sumber data atau literatur– literatur.

  4. Metode Browsing

    Melakukan pengumpulan rujukan yang bersumber dari internet.

Metode Analisa

Value chain analysis adalah semacam pisau analisa yang bisa kita gunakan untuk membedah sebuah proses bisnis.Dengan value chain, kita bisa melakukan identifikasi mengenai proses kunci apa yang penting, dan proses mana yang sekedar pendukung. antai nilai (value chain) Porter dapat dijadikan langkah awal dalam memodelkan bisnis dengan mendefinisikan area fungsional utama dan area fungsional pendukung. Gambar dibawah menunjukan rantai nilai Porter yang terdiri dari  aktivitas utama (primary activities) dan aktivitas pendukung (support activities) (Porter 1985).

Metode Perancangan

Perancangan dengan metode Value Chain yang biasa digunakan untuk menganalisa suatu proses bisnis yang meliputi pengembangan sistem, memahami aktivitas-aktivitas yang membentuk nilai suatu produk, menciptakan nilai bagi pelanggan untuk mencapai keunggulan yang lebih kompetitif.

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi suatu kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black box karena metode Black box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Sistematika dari penulisan tugas diploma ini adalah sebagai berikut :

  1. BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang , rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

  2. BAB II DASAR TEORI

    Pada bab ini dijelaskan mengenai dasar-dasar teori, rujukan dan metode yang digunakan sebagai dasar dan alat untuk menyelesaikan permasalahan.

  3. BAB III PEMBAHASAN SISTEM DAN PERANCANGAN

    Pada bab ini berisi asal mula sejarah CV.Kutus Kutus Tamba Waras, tata laksana yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

  4. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

    Pada bab ini berisi penyempurnaan dari semua kegiatan yang dilakukan pada bab sebelumnya. Ditutup dengan penulisan kesimpulan serta saran pada sistem yang telah diusulkan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang dasar teori yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini. Dijelaskan pengertian tentang data mining beserta macam-macamnya, selain itu juga dijelaskan tentang data wareouse, database serta analisis perancangan perangkat lunak.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat 2 (dua) beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya :

  1. Menurut Tata Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

  2. Menurut Gordon B. Davis (2002:12), ”Sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. ”.

  3. Menurut O’Brien dan Marakas (2010:26), Sistem adalah sekelompok komponen yang saling bekerja sama menuju tujuan bersama dengan input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang teroganisir.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20) Menurut Tata Sutabri (2012:20) sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem . Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “Supra Sistem”.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

  3. Luar Sistem(Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut. Dan lingkungan luar yang menguntungan merupakan energi bagi sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu intergrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem computer. “Program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

  8. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[1].“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu; misalnya data dengan suatu yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.

  3. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara orang atau suara binatang, gemercik air, detak jantung merupakan beberapa contoh data audio.

  4. Video, adalah menyatakan data dalam bentuk sejumlah ganbar yang bergerak dan biasa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabdikan suatu kejadian atau aktivitas.

  5. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang kombinasi nya tak tergantung masing-masing item secara individual. Contoh teks adalah artikel koran.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

  1. Menurut Sutarman (2012:13)[2], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

  2. Menurut Sutabri (2012:46)[3], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah suatu kumpulan sumber daya manusia atau alat yang terpadu serta modal yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan mengolah data demi menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi seluruh tingkat operasi untuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pekerjaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

  3. Menurut William & Sawyer (2011, p25)[4] Data adalah kumpulan fakta-fakta belum diolah yang akan diproses menjadi informasi.

  4. Menurut William & Sawyer (2011, p25)[4] Informasi adalah data yang telah disimpulkan atau dimanipulasi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Menurut Whitten and Bentley (2007, p21)[5] informasi adalah data yang telah diproses menjadi sesuatu yang lebih bermakna untuk seseorang.

  5. Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa peneliti bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi sesuatu yang lebih bermakna bagi seseorang untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas menunjukkan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna berdasarkan dimensi kualitas informasi. Dimensi kualitas bisa disebut sebagai syarat sebuah informasi dikatakan berkualitas sebab dilihat dari beberapa sudut. Karakteristik dalam dimensi ini adalah pilihan analisis sistem informasi. Tidak semua harus masuk tapi disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut James O’ Brien dalam bukunya System Analysis and Design Method yang dikutip oleh widiyastuti (2010 : 1)[6], ada 3 dimensi kualitas informasi yaitu :

a. Akurasi (Accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

  1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

  2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

  3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c. Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Terdapat berbagai macam pengertian internet menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut

  1. Menurut Sibero (2011a:10) “Internet (Interconneted Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga dapat disebut jaringan alam suatu jaringan yang luas”. Seperti halnya jarigan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internetjuga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Tranmission Control Protol / Internet Protocol)”.

  2. Menurut Sarwono (2012:17) Internet “merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet”. Internet awalnya digunakan untuk keperluan militer hingga akhirnya menjadi massal untuk keperluan sipil dan hiburan.Menurut William & Sawyer (2011) Data adalah kumpulan fakta-fakta belum diolah yang akan diproses menjadi informasi.

Komponen Internet

Terdapat beberapa aspek yang terpecah dari objek Internet, meliputi proses, penggunaan, dan subjek itu sendiri yang dapat didefinisikan sebagai berikut:

  1. World Wide Web, Salah satu layanan aplikasi di internet, yaitu WWW (World Wide Web). Salah satu layanan aplikasi yang paling populer di gunakan pemakai jaringan internet. WWW atau yang biasa disebut denganweb bekerja menggunakan teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian di kembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut HTTP (Hyper Text Transfer Protokol). Dengan teknologi hypertext akan menggabungkan beberapa jenis representasi dan metode pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam beragam bentuk informasi seperti teks, grafik, suara, animasi, video, dan lain sebagainya. 

  2. Web Browser, Untuk dapat mengakses layanan WWW, diperlukan program aplikasi yang disebut browser dan sebuah sistem harus berada dilingkup jaringan TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol). Internasional (Internet) browser bertugas membuka sebuah dokumen setelah sebuah subkalimat hypertext tertentu dipilih user hanya perlu mengklik, maka informasi lainnya yang berhubungan dengan kalimat akan tampil.

  3. Bandwidth, Istilah bandwidth sering anda dengar dalam gelombang atau radio. Bandwidth digunakan sebagai ukuran kemampuan sebuah jaringan dalam menteransfer data pada jangka waktu tertentu. 

  4. Web Page, adalah halaman yang dapat ditampilkan website di internet, yang dapat menampilkan berupa teks, gambar, bahkan suara, animasi dan video.

Konsep Dasar Bisnis

Definisi Bisnis

  1. Bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat (Skinner, 2012). “Bisnis is all those activities in providing the goods and services needed and desired by people.” Dalam pengertian ini kegiatan bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan  oleh konsumen, dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki SITU dan SIUP, serta usaha informal lainnya.

  2. Produk yang dihasilkan dan diperdagangkan oleh kegiatan bisnis mencakup keseluruhan tangible goods dan intangible goods. Pengertian bisnis lainnya diberikan oleh Griffin dan Ebert (1996), “Business is an organization that provides goods or services in order to earn profit.” Sejalan dengan definisi tersebut, aktivitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit/laba. Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada satu periode (total revenues) lebih besar dari total biaya (total costs) pada periode yang sama.

  3. Laba merupakan daya tarik utama yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan bisnis. Melalui laba yang diciptakan oleh aktivitas bisnis, maka pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya menjadi lebih besar lagi.

Fungsi Bisnis

Fungsi merupakan rangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang dapat dibedakan dengan rangkaian pekerjaan lainnya yang dilakukan oleh organisasi yang berbeda. Fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar, yaitu acquiring raw materials, manufacturingraw materials into products, dan distributing product to consumer.

  1. a. Acquiring raw materials, merupakan fungsi bisnis yang mengolah suatu bahan baku menjadi produk.

  2. b. Manufacturing raw materials into products, merupakan fungsi bisnis yang mengolah suatu bahan baku menjadi produk.

  3. c. Disturbing product to consumer, merupakan suatu fungsi bisnis yaitu mendistribusikan suatu produk dari produsen kepada konsumen.

Ruang Lingkup Bisnis

Menurut Philip Kotler  (2001:7) produk yang dipasarkan dalam suatu kegiatan bisnis mencakup 10 entitas produk, yaitu: Informations,  media massa baik cetak maupun elektronik merupakan pelaku bisnis informasi.

  1. Places, kategori places misalnya tempat wisata, tempat tujuan wisata memiliki objek wisata yang dapat dijual kepada para wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

  2. Experiences, manusia senang melakukan berbagai aktivitas untuk memperoleh pengalaman – pengalaman tertentu dalam hidupnya. Dengan pengalaman tersebut manusia dapat mencapai kepuasan yang diinginkan sehingga aktivitas yang dilakukan menjadi hal yang dibutuhkan oleh manusia.

  3. Organizations, suatu perusahaan menghasilkan produk bermutu dan memuaskan kebutuhan konsumen serta memiliki kinerja keuangan yang baik, menyebabkan perusahaan memiliki nilai yang berbeda dibanding perusahaan yang lain dimata konsumen maupun investor. Apabila perusahaan menghasilkan produk baru, maka produk baru yang dihasilkan perusahaan tersebut pada umumnya akan dinilai memiliki kualitas yang baik oleh konsumen karena konsumen memiliki rujukan pengalaman mengkonsumsi produk- produk perusahaan tersebut sebelumnya.

  4. Experiences, manusia senang melakukan berbagai aktivitas untuk memperoleh pengalaman – pengalaman tertentu dalam hidupnya. Dengan pengalaman tersebut manusia dapat mencapai kepuasan yang diinginkan sehingga aktivitas yang dilakukan menjadi hal yang dibutuhkan oleh manusia.

  5. Ideas, seluruh produk yang dipasarkan saat ini pada awalnya berasal dari suatu ide produk. Ide dapat melahirkan inovasi produk

  6. yang berkualitas dan mempunyai nilai jual yang baik dipasaran. People, manusia dengan segala kemampuan dan talenta yang dimilikinya dapat menjadi komoditi bisnis.

  7. Properties, hak kepemilikan seseorang terhadap benda – benda berharga dapat dijadikan komoditi bisnis.

  8. Events, suatu wahana yang dapat di jual kepada publik dan menjadi bagian dari kegiatan bisnis.

  9. Tangible goods, suatu produk berkualitas dan yang memiliki kandungan jasa di dalamnya atau sudah banyak dikenal konsumen serta dapat diperjualbelikan sehingga membentuk aktivitas bisnis.

  10. Services, jasa bersifat intangible yang berarti keberadaan jasa tak dapat dilihat secara kasat mata, tetapi bisa dirasakan manfaatnya setelah konsumen mengonsumsi jasa tersebut. Jasa bersifat inseparable, yaitu tak dapat dipisahkan dari si pemberi jasa sehingga kualitas jasa yang akan diperoleh konsumen sangat bergantung pada si pemberi jasa tersebut.  Jasa juga memiliki sifat variability, artinya jasa yang diberikan oleh pemberi jasa memiliki variasi antara satu pemberian jasa dengan pemberian jasa yang lainnya meskipun dilakukan pemberi jasa yang sama. Hal ini dipengaruhi oleh suasana psikologis pemberi jasa pada saat melakukan pemberian 

Jenis Jenis Bisnis

  1. B2B (Business to Business) Menurut Dion Aning Kosyu (2015) Business to business atau B2B adalah transaksi yang dilakukan secara elektronik maupun fisik dan terjadi antara entitas bisnis satu ke bisnis lainnya. Ketika Anda melihat yang di garis tebal, B2B merupakan penjualan produk atau jasa yang diberikan oleh bisnis tersebut dan diperuntukkan untuk bisnis lain, bukan kepada customer. Contohnya, Anda mempunyai perusahaan kuliner yang bergerak di bidang katering. Lalu karena bisnis yang Anda punyai adalah bisnis katering yang cukup besar, jadi Anda mempunyai target pasar para perusahaan. Jadi jasa katering Anda diperuntukkan untuk perusahaan yang mempunyai karyawan cukup banyak, inilah yang disebut dengan B2B karena bisnis atau jasa Anda diperuntukkan untuk perusahaan lain. Jika bisnis katering Anda diperuntukkan untuk perorangan atau grup, itu berarti bisnis Anda business to costumer bukan B2B.

  2. B2C ( Business to Customer ) Menurut Dion Aning Kosyu (2015) business to customer atau B2C adalah bisnis yang melakukan pelayanan atau penjualan barang atau jasa kepada konsumen perorangan atau grup secara langsung. Dengan kata lain, bisnis yang Anda lakukan berhubungan langsung dengan konsumen bukan perusahaan atau bisnis lainnya. Untuk contohnya, Anda misalkan mempunyai bisnis sembako. Ketika Anda menjual barang kepada konsumen perorangan, itu berarti bisnis Anda B2C alias business to customer. Akan tetapi jika Anda menjual sembako dalam jumlah besar kepada bisnis lain, itu berarti bisnis Anda adalah B2B bukan lagi B2C. Secara garis besar hampir semua produk B2C dapat menjadi produk B2B, tetapi produk B2B sangat sedikit digunakan oleh konsumen perorangan secara langsung. Sebagai contoh bisnis katering Anda tidak bisa Anda dijual perorangan, tetapi bisnis sembako bisa Anda jual sesama pebisnis.

Teori Khusus

Definisi E-Commerce

  1. Perdagangan elektronik (E-Commerce) adalah sebuah kegiatan pembelian, penjualan, pemasaran suatu jasa atau barang yang menggunakan jalur atau sistem elektronik seperti Internet, yang dapat dihubungkan dengan komputer, handphone, maupun perangkat lain yang dapat terhubung dengan Internet.

  2. Perdagangan elektronik (E-Commerce) adalah sebuah kegiatan pembelian, penjualan, pemasaran suatu jasa atau barang yang menggunakan jalur atau sistem elektronik seperti Internet, yang dapat dihubungkan dengan komputer, handphone, maupun perangkat lain yang dapat terhubung dengan Internet.

Sejarah E-Commerce

Menurut Chaudhury, Abijit & Jean-Pierre Kuilboer (2002) E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Model-Model E-Commerce di Indonesia

  1. 1. Iklan Baris, adalah salah satu bentuk e-commerce yang sederhana, yang dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di iklan-iklan internet. Penjual bisa menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya transaksi tidak bisa langsung terselesaikan pada website yang bersangkutan. Tapi penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: Kaskus.co.id , OLX.com, dll.

  2. 2. Retail, adalah jenis e-commerce yang di mana proses jual-beli dilakukan lewat sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail tersebut. Karena itu, kegiatan jual-beli di dalam sistem retail relatif aman, biasanya pilihan produk yang tersedia tidak beragam atau tidak banyak, atau hanya fokus ke suatu kategori produk. Contoh retail: Zalora, dan Lazada.

  3. 3. Marketplace, bisa kita anggap sebagai mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.

Sejarah E-Commerce

Menurut Chaudhury, Abijit & Jean-Pierre Kuilboer (2002) E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Definisi CMS (Content Management System)

(Bob Boiko. John Wiley & Sons,(2013.) A content management system (CMS) is a computer application  that supports the creation and modification of digital content. It is often used to support multiple users working in a  collaborative environtment. CMS features vary widely. Most CMSs include Web-based publishing, format management, history editing and version control, indexing, search, and retrieval. By their nature, content management systems support the separation content and presentation. A web content management system (WCM or WCMS) is a CMS designed to support the management of the content of Web pages. Most popular CMSs are also WCMSs. Web content includes text and embedded graphics, photos, video, audio, maps, and code (e.g., for applications) that displays content or interacts with the user. Such a content management system (CMS) typically has two major components: A content management application (CMA) is the front-end user interface that allows a user, even with limited expertise, to add, modify and remove content from a Web site without the intervention of a webmaster. A content delivery application (CDA) compiles that information and updates the Web site. Digital asset management systems are another type of CMS. They manage things such as documents, movies, pictures, phone numbers and scientific data. CMSs can also be used for storing, controlling, revising, and publishing documentation.

Menurut (Bob Boiko. John Wiley & Sons, Content Management Bible, 2013.) Sebuah sistem manajemen konten (CMS) adalah aplikasi komputer yang mendukung penciptaan dan modifikasi konten digital. Hal ini sering digunakan untuk mendukung beberapa pengguna bekerja di environtment kolaboratif.

Sebuah sistem manajemen konten web (WCM atau WCMS) adalah CMS dirancang untuk mendukung pengelolaan konten halaman Web. Kebanyakan CMS populer juga WCMSs. konten web termasuk teks dan grafis, foto, video, audio, peta, dan kode (misalnya, untuk aplikasi) yang menampilkan konten atau berinteraksi dengan pengguna.

Seperti sistem manajemen konten (CMS) biasanya memiliki dua komponen utama: • Sebuah aplikasi manajemen konten (CMA) adalah antarmuka pengguna front-end yang memungkinkan pengguna, bahkan dengan keahlian yang terbatas, untuk menambah, mengubah dan menghapus konten dari situs Web tanpa intervensi dari webmaster. • Sebuah aplikasi pengiriman konten (CDA) mengumpulkan informasi itu dan memperbarui situs Web.

Kelebihan CMS (Content Management System)

(Mike Johnston (2009). "What is a CMS?". CMS Critic. Retrieved) A web content management system is used to control a dynamic collection of web material, including HTML documents, images, and other forms of media.[3] A CMS facilitates document control, auditing, editing, and timeline management. A WCMS typically has the following features: Automated templates Create standard templates (usually HTML and XML) that can be automatically applied to new and existing content, allowing the appearance of all content to be changed from one central place. Access control Some WCMS systems support user groups. User groups allow you to control how registered users interact with the site. A page on the site can be restricted to one or more groups. This means an anonymous user (someone not logged on), or a logged on user who is not a member of the group a page is restricted to, will be denied access to the page. Scalable expansion Available in most modern WCMSs is the ability to expand a single implementation (one installation on one server) across multiple domains, depending on the server's settings. WCMS sites may be able to create microsites/web portals within a main site as well. Easily editable content Once content is separated from the visual presentation of a site, it usually becomes much easier and quicker to edit and manipulate. Most WCMS software includes WYSIWYG editing tools allowing non-technical users to create and edit content. Workflow management workflow is the process of creating cycles of sequential and parallel tasks that must be accomplished in the CMS. For example, one or many content creators can submit a story, but it is not published until the copy editor cleans it up and the editor-in-chief approves it. Collaboration CMS software may act as a collaboration platform allowing content to be retrieved and worked on by one or many authorized users. Changes can be tracked and authorized for publication or ignored reverting to old versions. Other advanced forms of collaboration allow multiple users to modify (or comment) a page at the same time in a collaboration session. Delegation Some CMS software allows for various user groups to have limited privileges over specific content on the website, spreading out the responsibility of content management. Document management CMS software may provide a means of collaboratively managing the life cycle of a document from initial creation time, through revisions, publication, archive, and document destruction.

(Menurut Mike Johnston (2009). "What is a CMS?". CMS Critic. Retrieved) Sebuah sistem manajemen konten web digunakan untuk mengontrol koleksi dinamis materi web, termasuk dokumen HTML, gambar, dan bentuk media lainnya. [3] Sebuah CMS memfasilitasi pengendalian dokumen, audit, mengedit, dan manajemen waktu. Sebuah WCMS biasanya memiliki beberapa fitur berikut: Template otomatis Membuat template standar (biasanya HTML dan XML) yang dapat secara otomatis diterapkan untuk konten baru dan yang sudah ada, yang memungkinkan munculnya semua konten harus diubah dari satu tempat pusat. Kontrol akses Beberapa sistem WCMS mendukung kelompok pengguna. kelompok pengguna memungkinkan Anda untuk mengontrol bagaimana terdaftar pengguna berinteraksi dengan situs. Sebuah halaman di situs dapat dibatasi untuk satu atau lebih kelompok. Ini berarti seorang pengguna anonim (seseorang tidak login), atau login pengguna yang bukan anggota kelompok halaman dibatasi, akan ditolak akses ke halaman. Ekspansi scalable Tersedia di sebagian besar WCMSs modern adalah kemampuan untuk memperluas implementasi tunggal (satu instalasi di satu server) di beberapa domain, tergantung pada pengaturan server. situs WCMS mungkin dapat membuat microsites / portal web dalam situs utama sekaligus. Kolaborasi software CMS dapat bertindak sebagai platform kolaborasi yang memungkinkan konten yang akan diambil dan dikerjakan oleh satu atau banyak pengguna yang berwenang. Perubahan dapat dilacak dan berwenang untuk publikasi atau diabaikan kembali kepada versi lama. bentuk canggih lainnya kolaborasi memungkinkan beberapa pengguna untuk memodifikasi (atau komentar) halaman pada saat yang sama di sesi kolaborasi. Delegasi Beberapa software CMS memungkinkan untuk berbagai kelompok pengguna memiliki hak akses terbatas atas konten tertentu di website, menyebar tanggung jawab manajemen konten. Manajemen dokumen software CMS dapat memberikan sarana-sama mengelola siklus hidup dokumen dari waktu penciptaan awal, melalui revisi, publikasi, arsip, dan pemusnahan dokumen. Virtualisasi konten software CMS dapat menyediakan sarana yang memungkinkan setiap pengguna untuk bekerja dalam salinan virtual dari seluruh situs web, dokumen set, dan / atau kode dasar. Hal ini memungkinkan perubahan pada beberapa sumber yang saling bergantung untuk dilihat dan / atau dieksekusi di-konteks sebelum penyerahan.

Pengertian Prestashop

(Menurut Informasi Resmi www.prestashop.com)Prestashop adalah CMS (Content Management System) berbasis web E-Commerce yang bersifat gratis dan open source. Perangkat lunak yang di kembangkan dibawah sertifikasi OSL (Open Software License) ini dibuat dengan bahasa pemrograman PHP dan mendukung manejemen basis data MySQL. Prestashop muncul pada tahun 2005 sebagai proyek mahasiswa Epitech IT School di Paris, Perancis. Pertama bernama phpOpenStore, perangkat lunak awalnya hanya tersedia dalam bahasa inggris dan prancis. Tiga bulan kemudian setelah peluncuran dan pengembangan, sekarang sudah tersedia tiga belas bahasa.

(Menurut Prestashop 2007)Sebagai organisasi open-source, PrestaShop menghadapi tantangan menghasilkan pendapatan. Dengan memanfaatkan ukuran dan ruang lingkup internasional komunitas open-source, perusahaan yang didirikan dua sumber utama pendapatan: PrestaShop Addons, pasar di mana pedagang membeli addons kustom dan tema untuk toko mereka. kemitraan strategis dengan para pemimpin industri e-commerce seperti PayPal atau Google.

Pengertian cPanel

cPanel adalah web hosting control panel berbasis Linux yang menyediakan antarmuka dan otomatisasi grafis alat yang dirancang untuk menyederhanakan proses hosting situs web. cPanel menggunakan struktur 3 tier yang menyediakan kemampuan untuk administrator, reseller, dan pemilik situs web pengguna akhir untuk mengontrol berbagai aspek dari situs dan administrasi server melalui web browser standar.

Selain GUI, cPanel juga memiliki baris perintah dan akses berdasarkan API-yang memungkinkan vendor perangkat lunak pihak ketiga, web hosting organisasi, dan pengembang untuk mengotomatisasi proses sistem administrasi standar.

cPanel didesain untuk berfungsi baik sebagai dedicated server atau server virtual private. Versi cPanel terbaru mendukung instalasi pada CentOS, Red Hat Enterprise Linux (RHEL), dan CloudLinux OS. cPanel 11.30 adalah versi besar terakhir untuk mendukung FreeBSD

dukungan aplikasi berbasis termasuk Apache, PHP, MySQL, PostgreSQL, Perl, dan BIND (DNS). dukungan berdasarkan email termasuk POP3, IMAP, dan layanan SMTP. cPanel diakses melalui https pada port 2083.

Setelah terinstal, cPanel tidak dapat dengan mudah dihapus. FAQ cPanel menyatakan bahwa cara terbaik untuk menghapus cPanel adalah dengan memformat server. Namun, panduan uninstall tersedia secara online untuk administrator server ahli yang tidak ingin memformat server mereka. Demikian pula, itu hanya harus diinstal pada sistem operasi yang baru diinstal dengan konfigurasi sebelumnya minimal

Study Pustaka (Literature Review)

Definisi Literature Review

Menurut Semiawan (2010:104)[7], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.


Tujuan Literature Review

Menurut Yuniarti (2012:3)[8], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Literature Review

  1. 1. Penelitian Rara Sri Artati Rejeki (2011) dengan judul Perancangan dan Pengaplikasian Sistem Penjualan pada “Distro Smith” berbasis E-Commerce. Software yang digunakan dalam peneilitan ini adalah bahasa penmrograman PHP, ext editor Macromedia Dreamweaver 8, Database MySQL dan Adobe Photoshop CS4, Tujuan peneilitian ini memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang yang diinginkan tanpa harus dating langsung ke distro serta mempermudah konsumen dalam melakukan proses transaksi secara online serta memudahkan customer dalam mengetahui produk apa saja yang ditawarkan oleh distro smith tanpa harus datang langsung ke distro tersebut. Dalam penilitian ini penulis melakukan peneilian dengan judul Pembuatan Sistem Penjualan Online Toko Indah Jaya Furniture. .

  2. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Suwanto Raharjo dengan judul “Membangun Situs Kamus Online Sederhana Menggunakan CMS Drupal”. Drupal merupakan salah satu CMS dengan dukungan modul yang cukup melimpah. Drupal merupakan perangkat lunak berbasis opensource dengan didukung dengan banyaknya modul yang tersedia menjadikan Drupal memiliki nilai tambah dalam hal keluwesan dan kustomisasi. Sehingga pembangunan perangkat lunak berbasis web dapat dilakukan dengan menggunakan drupal dengan pengetahuan tentang PHP dan internet yang cukup. Membangun sebuah kamus online sederhana dengan beberapa fitur input data secara anonym, pencarian auto complete, tampilan index data kamus yang punya relasi dapat dibangun dengan drupal tanpa kesulitan yang berarti. Hasil akhir dari kamusgaul.com ini secara fungsionalitas telah mendekati dari kamus online yang menjadi acuan. Dengan pengetahuan yang cukup dalam bisang internet seperti domain, dns dan hosting serta pemrograman PHP kini memungkinkan dengan cepat sesuai dengan kebutuhan.

  3. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Irmawati dengan judul “Pemanfaatan E-Commerce Dalam Dunia Bisnis” (2009). Dengan pemanfaatan dan penggunaan teknologi internet diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perushaan yang mmapu melakukan implementasi teknologi ke dalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-commerce) untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Dengan adanya layanan e-commerce ini maka pelanggan dapat mengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat. Dengan adanya era teknologi yang canggih saat ini para pelanggan yang ingin mengakses e-commerce tidak harus berada di suatu tempat, hal itu dikarenakan di kota kota besar di Indonesia telah banyak tempat tempat yang menyediakan suatu fasilitas akses internet hanya dengan menggunakan laptop/notbook maupun smartphone dengan menggunakan teknologi WiFi.

  4. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Arip Aryanto, Tri Irianto Tjendro Wasono dengan judul “Pembangunan Sistem Penjualan Online Pada Toko Indah Jaya Furniture” (2012). Toko Indah Jaya Furniture ini merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang penjualan furniture perlengkapan alat-alat rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, tempat tidur, dan lain-lain. Toko Indah Jaya Furniture saat ini sudah memiliki sistem penjualan online sebagai sarana promosi penjualan yang dapat di akses dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan koneksi internet. Customer dapat langsung melihat produk baru dari E-Commerce online sehingga dapat melakukan proses pembelian secara langsung tanpa harus dating ke toko tersebut. Diharapkan bagi pemiliki toko Indah Jaya Furniture untuk dapat menyediakan SDM khusus untuk melayani pemesanan via e-commerce demi kelancaran penjualan via internet.

  5. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Joko Sutrisno dengan judul “Strategi Pengembangan Teknologi E-Commerce Dengan Metode SWOT: Studi Kasus: PT. CHINGMIX BERHAN SEJAHTERA (2011). Berdasarkan hasil analisa dan pemetaan pada matrik SWOT yang sudah didapat dan hasil pengukuran dengan metode modus pada statistik deskriptif serta dipadukan dengan hasil identifikasi strategi dan keinginan dari owner, maka strategi pengembangan yang dipilih dari Matriks Strategi SWOT untuk mengembabngkan teknologi E-Commerce PT.Chingmix Berhan Sejahtera adalah: Strategi OW (Opportunity-Weakness) Strageti OS (Opportunity-Strength)

  6. 6. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Peni Mugi Handayani, Bambang Eka Purnama dengan judul “Pembuatan Website E-Commerce Pada Distro Java Trend”(2013). Distro Java Trend merupakan usaha Distro pakaian yang saat ini masih menggunakan cara konvensional, yaitu kegiatan transaksi dilakukan di dalam toko. Dan saat ini Usaha Java Trend telah memiliki website yang telah digunakan sebagai media promosi produk dan dalam transaksi penjualan produk, para calon pembeli dapat melihat update produk yang tersedia setiap saat melalui website Java Trend. Dengan adanya website Java Trend para pembeli dapat melihat dan memesan produk tanpa harus datang langsung ke Toko.

  7. 7. Penelelitian yang dilakukan oleh Shabur Miftah Maulana, Heru Susilo, Riyadi, dengan judul “Implementasi e-commerce sebagai media penjualan online” (2015) implementasi e-commerce dengan menggunakan software opencart pada toko pastbrik akan dapat membantu mengurangi biaya yang dikeluarkan serta dapat menyampaikan informasi secara detail mengenaik produk maupun harga special yang diberikan kepada konsumen secara online dan memudahkan proses transaksi tanpa harus datang ke toko secara langsung sehingga dapat bersaing dengan toko yang sejenis dan mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan e-commerce adalah minimnya sumber daya manusia yang memahami dalam bidang penggunaan e-commerce sehingga belum dapat digunakan secara maksimal serta masuk banyak pembeli yang masih kurang percaya.

  8. 8. Penelitian yang dilakukan oleh Jajat Sudrajat dengan judul “Penerapan E-Commerce dalam menunjang penjualan produk” (2012) sistem penerapan e-commerce untuk sistem penjualan ini dapat berjalan sesuai dengan tujuannya, yaitu membantu penjual dalam mempromosikan barangnya secara online. Sistem memberikan laporan informasi tentang semua data yang bada di dalam sistem tersebut seperti koleksi barang, kategori barang, propinsi, pelanggan dan transaksi. Sistem juga membantu penjualan produk yang tidak dibatasi oleh suatu tempat atau waktu saja, tapi juga proses perdagangan dapat dilakukan setiap saat. Karena akses internet penggunaannya 24 jam.

  9. 9. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Maryama dengan judul “Penerapan E-Commerce dalam meningkatkan daya saing usaha” (2013). Sebagai upaya mengembangkan bisnis, banyak hal yang perlu dilakukan, salah satunya adalah dengan menerapkan sistem e-commerce. E-commerce dalam dunia usaha adalah penggunaan teknologi terkini seperti internet dalam memudahkan kegiatan bisnis. Mempromosikan produk melalui iklan online, juga dapat memperkenalkan perusahaan dan mencari pelanggan baru melalui halaman. Dari hasil pembahasan sebelumnya, motif pelaku usaha dalam menerapkan e-commerce adalah : Mengakses pasar global, mempromosikan produk, membangun merk, mendekatkan dengan pelanggan, membantu komunikasi lebih cepat dengan pelanggan, dan dalam rangka memuaskan pelanggan. Sedangkan manfaat yang dirasakan oleh pelaku usaha ketika menerapkan ecommerce adalah: meningkatkan omzet penjualan, meningkatkan jumlah pelanggan, sebagai sarana promosi.

  10. 10. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Shanti Nugrahani dengan judul “E-Commerce untuk pemasaran produk usaha kecil dan menengah” (2011). Persaingan bisnis yang terjadi dewasa ini sangat ketat terlebih dengan adanya komitmen bangsa Indonesia dalam menyepakati AFTA maupu WTO maka usaha kecil (UKM) sebagai salah satu pilar perekonomian Indonesia harus siap menghadapi persaingan bisnis. E-commerce merupakan peluang untuk menjangkau pasar yang luas, e-commerce dapat memperpendek jarak geografis dan melintasi batasan waktu. Selain biaya operasional yang murah, e-commerce sangat mungkin memberikan pendapatan yang bisa jadi sulit diperoleh melalui cara yang konvensional. Karena pemilik usaha kecil dan mengengah (UKM) dapat melayani banyak pembeli dalam waktu yang bersamaan dan pembeli pun tidak perlu antri menunggu untuk dilayani, mereka dapat langsung memiliki produk dan menyelesaikan proses pembayaran tanpa perlu menunggu pembeli lain yang terlebih dahulu datang. Komunikasi dengan pelanggan juga tidak lagi menjadi masalah karena pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) dapat berkomunikasi dengan pelanggan secara cepat sekaligus dalam waktu yang bersamaan.

BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum Perusahaan

Tentang Perusahaan Kutus kutus tamba waras

CV. Kutus Kutus Tamba Waras merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi jamu-jamuan herbal yang berpusat di Jl.Dharma Giri No.88, Desa Bona, Gianyar, Bali. Perusahaan yang mempunyai moto “Usaha kreatif dan tetap menggunakan teknologi sederhana, untuk mengembangkan warisan budaya jamu” ini sudah berdiri sejak tahun 9999, dan hingga saat ini sudah memproduksi 4 macam produk, diantaranya Minyak Kutus-Kutus, Minyak Tanamu-Tanami, Sabun Kalila-Kalila, dan Sabun Tanamu-Tanami.

sumber www.tambawaras.com Gambar 3.1 Bahan Minyak Kutus Kutus

Semua produk di CV.Kutus Kutus Tamba Waras meunggunakan 49 tanaman herbal, 5 unsur pohon kehidupan berupa daun, batang, akar, bunga, dan buah. Ditambah 2 unsur yaitu air dan api. Diwakili oleh minyak kelapa dan bermacam minyak esensial yang menjadikan 7 unsur alam semesta yang sempurna. Diolah dengan seksama dalam komposisi yang harmonis dan disatukan dengan cara khusus sehingga menghasilkan energi peyembuhan dari alam atau bisa dibilang khasiat dari jamu.

Sejarah Singkat Perusahaan

CV. Kutus Kutus Tamba Waras yang berawal dari sebuah desa Bona, sebuah desa kecil yang terletak di kabupaten Gianyar Bali. Dengan niat untuk berbagi kesembuhan untuk sebanyak mungkin orang, dan dengan keyakinan dalam menyajikan sebuah ramuan yang menjadi warisan Nusantara yang telah terbukti menyembuhkan dan menyehatkan dari sejak jaman Majapahit, lahirlah produk Tamba Waras bernama Kutus-Kutus. Warisan yg dulu terpendam, kini bersinar kembali untuk menjadi bagian dalam keseharian kita untuk memperoleh kesembuahan dan kesehatan.

sumber wwww.tambawaras.com
Gambar3.2 CEO Tamba Waras

CV. Kutus Kutus Tamba Waras mempunyai 3 prinsip untuk membangun perusahaannya yaitu:

  1. Meneruskan Warisan Nusantara Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Jamu merupakan ramuan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan alam yang diracik tanpa menggunakan bahan kimia sebagai aditif (bahan tambahan). Jamu sering disebut sebagai ramuan tradisional karena jamu memang sudah dikenal sejak jaman nenek moyang sebelum ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan obat-obatan modern masuk ke Indonesia.

  2. Ramuan Tradisional Jamu Jamu adalah ramuan unik untuk pengobatan herbal di Indonesia, and dan digunakan untuk mengobati apapun sesuai dengan efektifitas tanaman yang dikenal secara empiris turun-temurun. Pengetahuan tentang Jamu telah digunakan selama berabad-abad di Indonesia , dan masih digunakan hingga hari ini.

  3. Berbagi Kesembuhan dan Kesehatan Merupakan sebuah niat tulus dari kami untuk dapat berbagi dan membantu penyembuhan kepada sebanyak-banyaknya teman ataupun kerabat dari hasil penemuan kami dengan mengombinasikan berbagai macam tanaman herbal yang selama ini telah terbukti dapat membantu dan menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Produk/Konten Perusahaan

  1. Minyak Kutus Kutus Sumber www.tambawaras.com Gambar 3.3 Minyak Kutus Kutus Minyak Kutus Kutus adalah minyak herbal yang terbuat dari campuran 49 tanaman obat yang diolah secara khusus dengan cara tradisional. Sehingga menghasilkan Minyak Obat Herbal yang membantu proses penyembuhan serta aman dan nyaman untuk dipakai sehari-hari. Cara Pemakaiannya cukup sederhana hanya dengan membalurkan Minyak Kutus Kutus di anggota tubuh tertentu sesuai dengan sakit yang diderita.   Minyak Kutus Kutus dipercaya mampu mengaktifkan Energi tubuh yang sering disebut “Chi” sehingga secara otomatis menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh. Energi Chi adalah energi vital kehidupan, yang mengalir pada jalur jalur meridian pada tubuh kita. Energi yang membuat manusia hidup dan semua organ berfungsi dengan baik. Apabila ada gangguan pada Chi maka akan ada gangguan pada organ tubuh. Minyak kutus kutus ini dibuat dengan tanaman herbal yang di ekstrak dengan minyak kelapa lalu di blend dengan minyak essential hingga terjadi paduan serasi antara jamu & aromaterapi yang biasanya dua cara pengobatan ini dilakukan dengan cara berbeda. Unsur jamu digunakan untuk mengobati dan unsur aromaterapi digunakan untuk menentramkan tubuh, sehingga tingkat penyembuhan akan berlangsung dan menyenangkan. Ditambah minyak kutus kutus ini mudah meresap kedalam semua sirkulasi tubuh melalui pori-pori kulit karena ukuran dari minyak ini molekulnya sangat kecil sehingga penyerapannya juga sangat cepat. Terbuat dari 100% bahan-bahan alami/organik. Tidak ada bahan kimia dalam komposisi minyak ini. Selain itu juga tidak menggunakan minyak dari hewan. Landasan formula yang dipaki ini mulai dari unsur akar, batang, daun, bunga, buah, minyak kelapa murni serta minyak essential yang merupakan satu unsur perpaduan. Terbuat dari 49 jenis tanaman obat yang sudah terbukti khasiatnya mampu membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sehingga minyak herbal kutus-kutus memiliki berbagai khasiat untuk membantu penyembuhan berbagai macam penyakit.

  2. Minyak Tanamu-Tanami Sumber www.tambawaras.com Gambar 3.4 Minyak Tanamu-Tanami Komposisi Minyak Tanamu Tanami ini terbuat dari 95% dari Minyak Nyamplung, yang ditambah dengan sedikit kandungan dari Minyak Zaitun dan Minyak Kelapa. Minyak Nyamplung sendiri saat ini sangat sulit di cari, terutama yang belum terproses menjadi oli. Betul, Minyak biji Nyamplung memang digunakan sebagai bahan pembuatan oli. Namun, selain berfungsi sebagai bahan dasar dalam pembuatan oli, Minyak Nyamplung ternyata juga telah di teliti dan dipelajari kandungannya memiliki fungsi yang bagus untuk menjaga serta mengatasi masalah yang ada pada kulit. Hal ini terjadi karena di dalam kandungan Minyak Nyamplung terdapat kandungan seperti calophyllolide (anti-inflamasi) dan delta-tocotrienol (vitamin E), serta sejumlah antioksidan super yang sering juga disebut xanthone. Minyak tanamu tanami juga cukup ampuh karena kemampuannya untuk menghasilkan jaringan kulit yang baru, anti inflamasi, anti neuralgic, antibiotic dan antioksidan. orang polinesia kkuno menggunakan tanamu oil untuk mengobati dan menyembuhkan luka. di era modern seperti sekarang ini tanamu oil banyak digunakan untuk mengobati bekas luka, bekas jerawat, bintik hitam, stretch mark, kulit kering dan pecah-pecah. kegunaan lainnya yaitu dapat dijadikan pertolongan pertama dalam mengobati memar, rematik, luka bakar dan lain-lain. tanamu oil tidak berminyak dan mudah diserap kulit. karena memiliki sifat anti mikroba dan anti inflamasi, tanamu oil sering digunakan untuk mengobati kurap, bisul, onjungtivitis daan infeksi lainnya. manfaat lain dari tanamu oil diantaranya mengobati wasir, sakit tenggorokan, jerawat, digit serangga, kulit bersisik, ruam popok, luka pasca operasi dan eksim. Cara pemakaian minyak tanamu tanami (tanamu oil) ini sebenarnya cukup mudah dilakukan, cukup balurkan saja merata pada permukaan kulit maka secara langsung minyat tanamu tanami akan bekerja untuk anda. untuk mendapatkan hasil yang lebih masimal dalam pengaplikasiaannya ke kulit anda yang mengalami masalah sebaiknya bersihkan dulu area kulit tersebut agar minyak dapat meresap lebih baik. kulit yang kotor menyimpan banyak bakteri serta sampah yang menyumbat pori-pori kulit, sehingga proses penyerapan menjadi tidak maksimal.

  3. Sabun Kalila-Kalila Sumber www.tambawaras.com Gambar 3.5 Sabun Kalila Kalila Sabun Kalila kalila yang berasal dari sisa ekstraksi minyak kutus-kutus yang terdiri dari 49 jenis tanaman herbal ditambah minyak kelapa murni dan minyak zaitun. Meskipun hanya tergolong limbah dari minyak kutus-kutus namun sabun ini juga memiliki khasiat yang luar biasa, antara lain untuk mengatasi berbagai penyakit kulit seperti panu, gatal-gatal, kutu air, dan biang keringat. Sabun akan mampu menyegarkan kulit dan membilas semua kotoran yang menempel, aroma wangi yang melekat akan mengusir bau keringat berganti dengan ekstrak wangi yang menyegarkan. Sabun Kalila kalila yang berasal dari sisa ekstraksi minyak kutus-kutus yang terdiri dari 49 jenis tanaman herbal ditambah minyak kelapa murni dan minyak zaitun. Meskipun hanya tergolong limbah dari minyak kutus-kutus namun sabun ini juga memiliki khasiat yang luar biasa, antara lain untuk mengatasi berbagai penyakit kulit seperti panu, gatal-gatal, kutu air, dan biang keringat. Sabun akan mampu menyegarkan kulit dan membilas semua kotoran yang menempel, aroma wangi yang melekat akan mengusir bau keringat berganti dengan ekstrak wangi yang menyegarkan. Aroma rempah-rempah akan berpadu dengan wangi dari bahan lain seperti bunga kenanga yang tidak kalah sedap sehingga akan menimbulkan aromaterapi yang menentramkan ketika Anda menggunakan sabun ini.Selain mengandung berbagai rasa wangi yang khas, sabun ini juga memiliki sensasi hangat yang ditimbulkan dari cengkeh yang ada dalam salah satu kandungan sabun kalilakalila. Aroma cengkeh akan menyegarkan sekaligus mengusir rasa lelah yang melanda tubuh saat melakukan aktivitas seharian di luar ruangan. Selain berfungsi untuk mengobati berbagai keluhan penyakit kulit yang ringan, sabun kalilakalila juga dapat digunakan sebagai sabun pencegah atau perawatan atas kulit yang sudah sehat agar terhindar dari penyakit kulit yang mengganggu, sehingga untuk anda yang memiliki kulit yang halus dan bersih bisa menggunakan sabun kalilakalila dengan rutin agar selalu terjaga kesehatannya. salah satu yang dapat dirasakan pengguna sabun kalilakalila adalah adanya aroma berbeda yang ditimbulkan dari sabun ini ketika di pakai, saat sabun biasa saat di pakai tidak terlalu memancarkan wangi yang khas maka sabun kalilakalila memiliki wangi yang has rempah-rempah yang memang menjadi bahan dalam pembuatannya. Anda tentu sangat terganggu dengan jerawat atau penyakit kulit yang biasa hinggap tanpa memandang situasi, penyakit kulit ini biasanya ada karena lingkungan yang tidak bersih, efek penularan dari orang satu lingkungan serta penggunaan sabun yang kurang tepat. jadi jika menginginkan kulit yang sehat pastikan bahwa anda selalu menggunakan air dan kamar mandi yang bersih, tidak menukar peralatan mandi seperti handuk dan sabun dan yang tidak kalah penting adalah menggunakan sabun yang pas yang berguna untuk kesehatan kulit seperti sabun kalilakalila, penggunaan sabun ini secara teratur akan menghasilkan kulit yang sehat, lembab, halus, dan bersih.

  4. Sabun Tanamu-Tanami Sumber www.tambawaras.com Gambar 3.6 Sabun Tanamu-Tanami Sabun Tanamu Tanami adalah sebuah produk sabun berkuwalitas premium dengan banyak keunggulan Sabun Tanamu Tanami menggunakan rempah-rempah hasil ekstraksi. Minyak Tanamu Tanami yang memiliki kandungan 50% Minyak Nyamplung (Tanamu Oil). Berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan kulit yang membandel seperti gatal-gatal akibat alergi luka jerawat, panu bekas luka dan bekas jerawat serta gangguan-gangguan kulit lainnya. Minyak kelapa murni memiliki berbagai khasiat baik untuk kecantiikan, dengan kandungan protein yang tinggi minyak kelapa mampu merangsang pertumbuhan rambut, selain itu minyak kelapa juga bisa dimanfaatkan sebagai pelembab alami kulit, serta untuk lotion karena sifatnya tersebut. Minyak zaitun ialah salah satu jenis minyak yang paling baik saat ini karena kandungan lemak jenunya yang sedikit. Minyak Zaitun juga memiliki kandungan vitamin E yang tinggi, yang berfungsi sebagai antioksidan sebagai pencegah kanker, terutama kanker kulit. Rempah rempah berkualitas, kandungan rempah yang sangat tinggi menjadikan Sabun Tanamu Tanami ini sangat nyaman ketika digunakan. Rasa hangat yang timbul ketika sabun ini diusapkan merata di seluruh tubuh memberikan sensasi yang beda ketimbang sensasi mandi yang pernah anda rasakan sebelumnya. Tanamu Oil atau minyak nyamplung ialah sebuah bahan yang sebenarnya tidak asing bagi sebagian orang di Indonesia. Tumbuhan yang tumbuh subur di hampir seluruh daratan Indonesia ini sering kita jumpai, namun masih jarang yang tahu mengenai manfaatnya untuk membantu mengatasi maslah kulit. Penelitian terhadap nyamplung pun masih sedikit, namun manfaat nyamplung tak usah di ragukan lagi. Manfaat sabun tanamu tanami sungguh luar biasa, antara lain untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti panu, kadas, kurap, gatal-gatal akibat alergi, dan sebagainya. tamanu oil juga mujarab untuk mengatasi masalah jerawat dan komedo, kulit bersisik, serta kulit pecah-pecah. selain itu juga bisa menyembuhkan luka lecet, luka bakar, dan kulit lebam akibat benturan. dan masih banyak lagi manfaat lainnya. minyak kelapa murni sangat bermanfaat untuk menjaga kecantikan kulit, antara lain melembabkan kulit, menghaluskan kulit, dan menyuburkan rambut. karena khasiatnya tersebut maka minyak kelapa sering digunakan sebagai campuran pada berbagai produk kecantikan, seperti halnya pada sabun tanamu tanami. Memberikan sensasi hangat yang bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah. oleh karena itu rempah-rempah juga sering dijadikan campuran pada berbagai produk kecantikan kulit seperti lulur atau mangir, atau sabun yang mengandung lulur. sabun tanamu tanami mengandung tamanu oil, minyak kelapa, minyak zaitun, dan rempah-rempah. perpaduan tersebut menghasilkan sebuah sabun kesehatan yang berkualitas tinggi dan mampu mengatasi berbagai permasalahan kulit. penggunaan sabun tanamu tanami setiap mandi akan menghasilkan kulit yang sehat dan cantik. selain itu sensasi hangat yang ditimbulkan serta aromanya yang khas akan membuat acara mandi anda menjadi berbeda dan spesial, sangat berbeda dibandingkan ketika anda menggunakan sabun mandi sebelumnya.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut:

Prosedur Sistem Berjalan

  1. Prosedur pembelian / transaksi melalui fanpage Facebook

    Prosedur pembelian / transaksi melalui platform aplikasi chat yaitu : Customer mengakses iklan web yang tercantum di halaman facebook, maupun fanpage facebook, dan selanjutnya Customer menghubungi Depo melalui nomor kontak yang dicantumkan di dalam iklan / fanpage tersebut, Customer melakukan komunikasi melalui aplikasi Chat dengan Depo perihal pembelian yang akan dilakukan, Depo akan memproses dengan jumlah total yang harus dibayarkan, selanjutnya depo akan mengirimkan pesanan Customer tersebut.

  2. Prosedur pembelian / transaksi melalui Tokopedia

    Prosedur pembelian / transaksi melalui platform Tokopedia yaitu Customer mengakses alamat website http://www.tokopedia.com/ untuk melihat katalog produk yang dijual, diproses oleh sistem dari tokopedia, customer mentransfer sejumlah uang, selanjutnya depo akan mengirimkan pesanan customer tersebut.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan pada UseCase Diagram

1. Rancangan prosedur pembelian melalui fanpage facebook

Gambar 3.8 Use Case Diagram Rancangan Pemblian Melalui Fanpage Facebook

  1. Prosedur pemilihan katalog produk, dijelaskan sebagai berikut:

    Use Case: Memilih katalog
    Aktor: Customer/Pembeli
    Skenario: Customer memilih produk melalui fanpage resmi Depo penjualan dalam situs www.facebook.com.t.

  2. Prosedur pemesanan produk, dijelaskan sebagai berikut::

    Use Case: Memesan produk
    Aktor: Customer/Pembeli, Depo/Penjual
    Skenario: Customer mengkontak Depo/penjual melalui media chat perihal produk yang akan dibeli.

  3. Prosedur penyediaan pesanan, dijelaskan sebagai berikut:

    Use Case: Menyediakan pesanan.
    Aktor: Depo/Penjual
    Skenario: Depo/penjual menyediakan pesanan yang telah dipesan oleh customer.

  4. Prosedur Transfer uang, dijelaskan sebagai beriku

    Use Case: Transfer Uang
    Aktor: Customer/Pembeli
    Skenario: Pembeli mentransfer sejumlah uang yang sudah ditotal dengan ongkos kirim ke tujuan

  5. Prosedur pengiriman pesanan, dijelaskan sebagai berikut:

    Use Case: Pengiriman pesanan
    Aktor: Depo/Penjual
    Skenario: Depo mengirimkan pesanan yang sudah lunas ke alamat tujuan.

  6. Prosedur konfirmasi kedatangan barang, dijelaskan sebagai berikut:

    Use Case: Konfirmasi kedatangan barang
    Aktor: Customer/Pembeli, Depo/Penjual
    Skenario: Customer mengkontak Depo/penjual melalui media chat perihal kedatangan barang yang sudah sampai ke tangannya dengan menberikan testimonial.

1. Rancangan prosedur pembelian melalui Tokopedia

Gambar 3.9 Use Case Diagram Rancangan pembelian melalui Tokopedia

  1. Prosedur memilih produk, dijelaskan sebagai berikut::

    Use Case: memilih produk
    Aktor: Customer/Pembeli
    Skenario: Customer mengakses situs www.tokopedia.com dan memilih produk yang terdaftar oleh seller Depo.

  2. Prosedur mengisi data pembelian, dijelaskan sebagai berikut:::

    Use Case: Pengisian data pembelian
    Aktor: Customer/Pembeli
    Skenario: Customer mengisi data pribadi dan alamat untuk melanjutkan transaksi dan pengiriman ke tujuan.

  3. Prosedur transfer uang ke tokopedia, dijelaskan sebagai berikut:

    Use Case: Transfer uang ke tokopedia
    Aktor: Customer/Pembeli, Tokopedia Admin
    Skenario: Customer mentransfer ke rekening tokopedia sebagai pihak ketiga sampai barang yang dipesan dikirim.

  4. Prosedur pengiriman barang, dijelaskan sebagai berikut:

    Use Case: Pengiriman barang
    Aktor: Depo/Penjual
    Skenario: Depo mendapat notifikasi dari tokopedia bahwa uang sudah ditransfer, dan barang pesanan bisa segera di proses dan dikirim.

  5. 5. Prosedur konfirmasi barang, dijelaskan sebagai berikut:

    Use Case: Konfirmasi kedatangan barang
    Aktor: Customer/Pembeli
    Skenario: Customer menkonfirmasi barang telah datang ke website tokopedia.

  6. 6. Prosedur transfer uang ke seller, dijelaskan sebagai berikut:

    Use Case: Transfer uang ke seller.
    Aktor: Tokopedia Admin, Depo/Penjual
    Skenario: Tokopedia Admin melanjutkan transfer dari customer ke pembeli karena transaksi sudah sukses.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Bisnis Canvas

Bisnis model dan Revenue Model

Salah satu perangkat analisis yang dapat membantu kita dalam menemukan model bisnis yang tepat adalah model bisnis canvas. Model bisnis canvas merupakan sebuah management strategi bisnis yang memungkinkan kita untuk menggambarkan, mendesain kemudian mengkerucutkan beberapa aspek bisnis menjadi satu strategi bisnis yang utuh. Sebelum membuat model bisnis canvas, ada 9 elemen yang mendukung kemajuan suatu bisnis. Adapun elemen-elemennya adalah: (Osterwalder, 2012)

  1. Customer Segment:

    Pada elemen ini, kita harus menentukan segmen pelanggan yang akan menjadi target bisnis kita.

  2. Customer Relationship

    Pada elemen ini membahas bagaimana membangun jalinan/hubungan dengan pelanggan. Perlu pengawasan yang ketat dan intensif agar pelanggan bisnis kita tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain hanya karena jalinan hubungan yang kurang baik..

  3. Channels

    Melalui penggunaan channels yang tepat, kita dapat menyampaikan value propotions kepada customer segment. Jadi, memikirkan channel juga menjadi salah satu elemen terpenting bagi keberhasilan bisnis..

  4. Value Proposition

    Value propotions akan membahas mengenai manfaat atau benefit apa yang akan didapatkan pelanggan jika memilih suatu bisnis. Hal ini menjadi kesempatan untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis kita dengan bisnis yang lain.

  5. Revenue Streams

    Aliran pendapatan tentu menjadi salah satu tujuan utama dari sebuah bisnis sehingga elemen yang satu ini harus dikelola semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan bisnis.

  6. Key Activities

    Kegiatan apa yang harus dilakukan untuk menciptakan value preposition yang efektif.

  7. Customer Segment:

    Pada elemen ini, kita harus menentukan segmen pelanggan yang akan menjadi target bisnis kita.

  8. Key Partners

    Bisnis yang baik tidak hanya mampu menjalin hubungan dengan pelanggan saja karena hubungan dengan pihak supplier atau tim pemasaran juga harus diperhatikan.

  9. Key Resources

    Agar dapat mewujudkan tujuan bisnis, kita perlu mengelola sumber daya bisnis tersebut semaksimal mungkin. Semua jenis sumber daya mulai dari pengelolaan bahan baku, penataan proses operasional menjadi perhatian dalam mebuat model bisnis

  10. Cost Structures

    Mengelola biaya secara efisien akan membuat bisnis yang dijalankan menjadi lebih hemat dan dapat meminimalkan resiko kerugian.

Model Bisnis Canvas pada Penjualan Produk-Produk Kutus Kutus Tamba Waras
Tabel 3.1 Bisnis Model Kutus Kutus Tamba Waras

Berdasarkan model canvas di atas, bisnis yang baik digunakan adalah B2C (Business to Customer)sehingga untuk mendapatkan revenue model dari bisnis ini dapat dilakukan dengan:>

  1. Web Catalog

    Pada penjualan minyak herbal Kutus-Kutus ini, kami menyediakan web catalog sebagai berikut:
    Gambar 3.10 Katalog Produk Kutus-Kutus
    Gambar 3.11 Katalog Produk Tanamu Tanami
    Gambar 3.12 Katalog Produk Sabun Kalila
    Gambar 3.13 Katalog Produk Sabun Tanamu Tanami

  2. Digital Subscription

    Pada pemasaran Minyak Kutus-Kutus ini, salah satu digital content adalah dengan menggunakan Facebook.
    Gambar 3.14 Digital Content pada Facebook
    Gambar 3.15 Digital Content Video pada Facebook
    Rangkaian Proses Bisnis yang ditawarkan, Depo Rina adalah depo skala kecil dan menengah yang sementara ini penjualan dilakukan secara semi online dimana hanya menggunakan media sosial seperti facebook, tokopedia, dan customer yang datang ke rumah serta metode pembayarannya masih dilakukan dengan transfer dan atau cash. Namun dengan adanya perkembangan teknologi informasi mulai dari email sampai dengan sosial media yang begitu luas, merupakan tantangan besar untuk dapat mengembangkan depo rina menjadi lebih luas dengan metode online dimana adanya web site yang berguna untuk menghubungkan antara depo rina dengan customernya.


Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

Activity diagram menurut Martin Fowler (2005 : 163) adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, activity diagram memainkan peran mirip diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara notasi diagram alir adalah activity diagram mendukung behavior paralel. Node pada sebuah activity diagram disebut sebagai action, sehingga diagram tersebut menampilkan sebuah activity yang tersusun dari action.

               

Activity diagram untuk mahasiswa
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

               

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node, adalah merupakan objek yang menggambarkan memulai kegiatan
  2. 5 (lima)Action, sebagai state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari database yang mengirim data lalu dan di ubah data tersebut ke bentuk JSON setelah itu mahasiswa dapat mengambil data yang berbentuk JSON setelah sember data sudah di temukan.
  3. 1 (satu) Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Sequence diagram menurut Munawar (2005 : 187) adalah grafik dua dimensi dimana obyek ditunjukkan dalam dimensi horizontal, sedangkan lifeline ditunjukkan dalam dimensi vertikal.

               

Sequence diagram untuk mahasiswa
Gambar 3.4 Squence Diagram Sistem Yang Berjalan

               

Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu mahasiswa.
  2. 2 (dua) entity yang mengontrol alur kerja sistem atau proses yang dilakukan, yaitu : Web Service, Unit Layanan.
  3. 1 (satu) boundary lifeline merupakan tepi dari system, seperti user interface, atau suatu alat yang berinteraksi dengan system lain, yaitu : File Directory.
  4. 4 (empat) message yang merupakan urutan kegiatan dalam pembuatan file Json, yaitu: Akses Web Service, Daftar Tabel, Pilih Tabel, File JSON.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Metode yang saya gunakan dalam menyusun laporan ini adalah metode analisis SWOT, alasan mengapa saya menggunakan metode analisis SWOT dikarenakan metode tersebut adalah metode mendasar dalam menganalisa system yang saya tau dan sangat cocok untuk menganalisa dan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis dan demi mendapat hasil yang maksimal. Menurut Freddy Rangkuti (2009: 18) Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. dalam melakukan pengembangan aplikasi. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) berikut analisa yang telah saya lakukan :

Tabel 3.3 Analisa SWOT

Analisis Permasalahan dengan metode SWOT

Kekuatan (Strength)

  1. Keamanan Database Meningkat karena direktori penyimpanan file JSON telah terputus sepenuhnya dengan database.
  2. Lebih cepat dalam pemrosesan data dalam jumlah besar.
  3. Jika data yang berada pada file direktori rusak cukup di update kembali dari database.
  4. Jika ada system yang berbeda membutuhkan data yang sama cukup mengakses 1 kali melalui web service yang dapat mengurangi penggunaan bandwidth.
  5. Menggunakan JSON untuk penyimpanan data.

Kelemahan (Weakness)

  1. Harus selalu online 24 jam.
  2. Harus menggunakan method tertentu untuk mengolah data yang masih berbentuk JSON
  3. Jika file yang ingin di ambil belum ada maka harus me request terlebih dahulu.
  4. Memiliki tampilan yang biasa saja.
  5. Pembuatan Web Service Lumayan rumit.

 

Peluang (Oportunity)

  1. Dapat memudahkan dalam pengembangan aplikasi.
  2. Dapat memudahkan dalam pengambilan data.
  3. Dapat meringkas pemrosesan data dari beberapa aplikasi berbeda.
  4. Meringankan kerja database inti.

 

Strategi SO

  1. Menciptakan sebuah layanan penyimpanan data yang dapat di akses antar system.
  2. Menyediakan data yang up to date dan berguna serta bermanfaat bagi mahasiswa.

 

Strategi WO

  1. Akan di buat penjadwalan untuk update data.
  2. Menggunakan JSON karena mudah di pahami oleh bahasa mesin dan manusia karena data telah di ubah kedalam bentuk array.

Ancaman (Thread)

  1. Hacker
  2. Kurang nya minat pada Web Service.
  3. Rentan di salah gunakan

 

Strategi ST

  1. Direktori penyimpanan file telah sepenuhnya terputus koneksi dengan database sehingga aktivitas hacking dapat di kurangi.
  2. Penyelenggaraan WorkShop tentang Web Service dapat menambah minat bagi mahasiswa.

Strategi WT

  1. Jika data pada direktori rusak maka tinggal di update kembali
  2. Penggunaan token utuk pembatasan akses.

 

Metode Analaisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Analisa Masukan
    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
    Nama Masukan : data JSON.
    Fungsi : menyimpan data kedalam bentuk array.
    Sumber : rapi.raharja.me.
    Media : Website Perguruan Tinggi Raharja.
    Frekuensi: mahasiwa hanya dapat role untuk view data.
    Format : JSON.
  2. Analisa Proses
    Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
    Nama modul : file_get_contents.
    Masukan : Mengambil Content dari website.
    Keluaran : Mendapatkan informasi atau data dari website tersebut.
    Ringkasan proses : jika mahasiswa ingin mengambil content dari rapi.raharja.me harus mengambil link dari table yang telah menjadi sumber data.
  3. Analisa Keluaran
    Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu:
    Nama keluaran : foreach.
    Fungsi : Untuk menampilkan array.

Permasalahan Yang Dihadapi

Prosedur saat ini yang sedang berjalan saat ini adalah data yang telah di tampilkan dalam bentuk JSON masih secara keseluruhan di tampilkan yang dapat menyulitkan mahasiswa yang hendak mencari data personal dati tabel yang tersedia.

Pemecahan Masalah

Setelah diatas dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka dibuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah di buatkan sebuah API (Application Programming Interface) untuk memudahkan dalam pencarian data personal yang dapat di akses langsung via URL yang bersikan data JSON dari data yang telah di pilih.

User Requiremet

Elisitasi Tahap I

Menurut Guritno (2011:302), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang di buat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi“ Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, sebuah rancangan sistem yang diusulkan oleh manajemen terkait dengan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem yang belum terpenuhi.

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.


Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 1
<tbody> </tbody>

No

Penulis

Judul

Hasil

Adopsi

1

<a href="https://docs.google.com/document/d/1YIOIF8siAA-MiQ-MuU1KjBPfwKcinUw0QKcvmT5hFFE/edit#bookmark=id.akn0xzinob4g">Tsung-Chih Hsiao</a><a href="https://docs.google.com/document/d/1YIOIF8siAA-MiQ-MuU1KjBPfwKcinUw0QKcvmT5hFFE/edit#bookmark=id.akn0xzinob4g">, </a><a href="https://docs.google.com/document/d/1YIOIF8siAA-MiQ-MuU1KjBPfwKcinUw0QKcvmT5hFFE/edit#bookmark=id.akn0xzinob4g">Carol Han</a><a href="https://docs.google.com/document/d/1YIOIF8siAA-MiQ-MuU1KjBPfwKcinUw0QKcvmT5hFFE/edit#bookmark=id.akn0xzinob4g">, </a><a href="https://docs.google.com/document/d/1YIOIF8siAA-MiQ-MuU1KjBPfwKcinUw0QKcvmT5hFFE/edit#bookmark=id.akn0xzinob4g">Mixue Qi dan </a><a href="https://docs.google.com/document/d/1YIOIF8siAA-MiQ-MuU1KjBPfwKcinUw0QKcvmT5hFFE/edit#bookmark=id.akn0xzinob4g">Xiaoguang Yu. (2016). </a>

Applied System Innovation (ICASI) Conference on. IEEE

 

The development and research of digital marketing in the contemporary society.

the relationship between digital marketing and the Internet industry. The pros and cons of digital marketing mode, digital marketing in the future development direction.” Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah  hubungan antara pemasaran digital dan industri internet. Pro dan kontra dari modus pemasaran digital, pemasaran digital dalam arah pembangunan masa depan.

Peneliti mengadopsi pemanfaatan internet untuk mendukung kegiatan pemasaran iLearning+

2

  1. Jaya Mary A Jaya Malar. (2016).

<a href="http://ieeexplore.ieee.org/xpl/mostRecentIssue.jsp?punumber=7731602">Electrical, Electronics, and Optimization Techniques (ICEEOT</a>) Conference on. IEEE

I<a href="http://ieeexplore.ieee.org/document/7755648/">nnovative digital marketing trends 201</a>6.

 

Digital marketing includes social marketing, word ads, banner ads, video advertisement etc. At this juncture, forecasting, analyzing and implementing the innovative digital marketing” Hasil yang diperoleh adalah dalam  penelitian ini ditemukan adanya proses pemasaran digital melalui media sosial, iklan kata, iklan banner, iklan berupa video, peramalan, menganalisis dan menerapkan tren pemasaran digital.

Peneliti mengadopsi proses penyebaran informasi melalui pemasaran digital atau digital marketing dengan memanfaatkan media sosial, adanya banner dan video yang diterapkan pada official site iLearning+.

3

F.A. Wisnu Wirawan dan Elsie Oktivera (2015).

Technology Systems and Innovation (ICITSI)

 

 

Conference on. IEEE

Analysis on the implementation of digital marketing towards motorbike transport service case study: GO-JEK (online taxi motorbike) Jakarta, Indonesia.

 

Digital marketing communications strategy is a strategy of using digital communication media such as for example a smartphone. maximizes the marketing function and its relationship with consumers. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui strategi komunikasi pemasaran digital menggunakan smartphone, dan memaksimalkan fungsi pemasaran dan hubungan dengan konsumen.

Peneliti mengadopsi cara membangun hubungan yang baik dengan konsumen yang terhubung melalui smartphone.

4

<a href="http://ieeexplore.ieee.org/document/6293118/">Daj, A., Samoila, C., & Ursutiu (2012).</a> Remote Engineering and Virtual Instrumentation (REV), 2012 9th International Conference on (pp. 1-5). IEEE

 

Digital marketing and regulatory challenges of Machine-to-Machine (M2M) Communications

M2M - as a part of the Internet of Things (IoT) - is, at the present, one of the main drivers behind the growth in mobile subscribers, with all of the world's largest electronic communications operators now having several million M2M subscribers in their mobile networks. M2M - sebagai bagian dari Internet of Things (IOT) - pada saat ini adalah salah satu driver utama di balik pertumbuhan pelanggan mobile, dengan semua operator komunikasi elektronik terbesar di dunia saat ini dengan jutaan pelanggan.

Peneliti mengadopsi konsep komunikasi elektronik yang dibangun dengan baik untuk pelanggan.

5

<a href="http://ieeexplore.ieee.org/document/7363968/?reload=true&arnumber=7363968">Bengel,A., Shawki, A. dan  Aggarwal, D.</a><a href="http://ieeexplore.ieee.org/document/7363968/?reload=true&arnumber=7363968"> (2015). In </a><a href="http://ieeexplore.ieee.org/document/7363968/?reload=true&arnumber=7363968">Big Data (Big Data), 2015 IEEE International Conference</a>

Simplifying web analytics for digital marketing

Digital channels including social media and blogs have become persuasive to an extent that they are not only seen as a means of entertainment and networking but also provide an active platform for hosting marketing campaigns and consequently impacting organizations sales and profitability. saluran digital termasuk media sosial dan blog telah menjadi persuasif ke tingkat bahwa mereka tidak hanya dilihat sebagai sarana hiburan dan jaringan, tetapi juga menyediakan platform yang aktif untuk hosting kampanye pemasaran dan akibatnya berdampak organisasi penjualan dan profitabilitas

Peneliti mengadopsi saluran pemasaran digital yang memanfaatkan jejaring soaial dan blog dalam konteks ini adalah official site iLearning+ sbagai media promosi.

6

Syed, A. Z. (2015). Applied Electrical Engineering and Computing Technologies (AEECT). IEEE Jordan Conference

Applying sentiment and emotion analysis on brand tweets for digital marketing. In Applied Electrical Engineering and Computing Technologies (AEECT), 2015 IEEE Jordan Conference

As digital marketing is becoming more popular, the number of customer views on brands is increasing rapidly. collect ten thousand tweets related to ten technology brands: We perform sentiment analysis using SentiWordNet and hastag.  Pemasaran digital menjadi lebih populer, jumlah penayangan pelanggan pada merek meningkat dengan cepat. mengumpulkan sepuluh ribu tweet yang berkaitan dengan sepuluh merek teknologi,  analisis sentimen menggunakan SentiWordNet dan hastag.

Penulis mengadopsi penyebaran informasi dengan tweet dan hastag untuk mempermudah pencarian dan pengategorian secara lebih khusus.

7

<a href="http://ieeexplore.ieee.org/document/5999080/">Li, S., Li, J. Z., & Hardley, F. (2011). </a><a href="http://ieeexplore.ieee.org/document/5999080/">Management and Service Science (MASS). </a><a href="http://ieeexplore.ieee.org/document/5999080/">IEEE.</a>

A mathematical, computational and symbolic representation framework towards digital marketing planning.

The digital marketing strategy formulation problem is examined using a hybrid mathematical, computational, and fuzzy knowledge automation approach. A Web-based software example is provided to demonstrate how the framework functions with evaluation results highlighting how the process and outcomes of digital marketing strategy formulation may be enhanced. Perumusan strategi pemasaran digital diperiksa menggunakan hybrid matematika, komputasi, dan pendekatan otomatisasi pengetahuan fuzzy. Sebuah perangkat lunak contoh berbasis Web disediakan untuk menunjukkan bagaimana kerangka fungsi dengan hasil evaluasi,  meningkatkan strategi pemasaran digital.

Penulis mengadopsi proses strategi digital marketing yang diterapkan dalam official site iLearning+

8

Soininen Netta. (2015). Tesis. Turku University of Applied Science

Improving SME’s Brand Awareness by Digital Marketing - A Guide For SMES.

a qualitative study about the digital marketing field in accordance to

developing brand awareness. Studi kualitatif tentang bidang pemasaran digital sesuai dengan mengembangkan kesadaran merek

Peneliti mengadopsi pentingnya brand awareness, adanya digital marketing berperan penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap iLearning+.

9

Ray Indra Taufik (2014)

Skripsi. Perguruan Tinggi Raharja

Perancangan Sistem Informasi Official Site iLearning Plus Sebagai Media Promosi Training Online.

 

Official site iLearning+ sebagai website resmi untuk mempromosikan jasa training onlinenya.

Peneliti mengadopsi proses promosi yang sebelumnya untuk jasa trainin online pada official site iLearning+ dalam konteks yang lebih luas.

10

Endah Nirmala Dewi (2016)

Pengembangan Official Site iLearning Plus Menggunakan Perangkat Webometrics Sebagai Media Informasi Pada Perguruan Tinggi

Official site iLearning+ sebagai wadah informasi iLearning Plus dan membantu dalam meningkatkan ranking webometrics sebagai penilaian kualitas Perguruan Tinggi.

Peneliti mengadopsi level inbound untuk linking yang bertujuan untuk memperluas jangkauan informasi iLearning+ di kancah dunia digital (internet).

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 2

Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem dapat memiliki fasilitas login menggunakan rinfo

2

Sistem memiliki tampilan yang menarik.

3

Sistem dapat meng update data secara otomatis

 

4

Sistem dapat membuat file JSON secara otomatis

 

5

Sistem Memiliki Token Untuk otorisasi.

 

6

Sistem memiliki fasilitas download file.

7

Sistem dapat memonitoring visitor.

8

Sistem memiliki tampilan visi dan misi.

9

Sistem memiliki fasilitas SSO (Single Sign On).

10

Sistem memiliki fitur search tabel.

11

Sistem memiliki filter show table.

12

Sistem dapat menampilkan struktur tabel.

13

Sistem dapat melihat rangkuman data dari tabel.

14

Sistem memiliki fasilitas upload data.

15

Sistem memiliki panduan dalam pengolahan data JSON.

16

Sistem memiliki form request data.

17

Sistem menggunakan metode RESTful API.

 

18

Sistem telah berada di luar lingkup database inti.

 

19

Sistem menggunakan PHP Acrive Record.

20

Sistem menggunakan PDO untuk operasi database.

 

21

Sistem menggunakan SLIM Framework.

 

22

Sistem Dapat menampilkan data biodata personal Mahasiswa dalam Bentuk data JSON

23

Sistem dapat menampilkan Mata Kuliah Personal Mahasiswa yang belum di ambil dalam Bentuk data JSON

 

24

Sistem dapat menampilkan Mata Kuliah Personal Mahasiswa yang sudah di ambil dalam Bentuk data JSON

 


25

Sistem dapat menampilkan data kurikulum Personal Mahasiswa dalam Bentuk data JSON

 

26

Sistem dapat menampilkan data KSTF personal dalam Bentuk data JSON

 

27

Sistem dapat menampilkan data konsultasi personal mahasiswa dalam Bentuk data JSON

 

28

Sistem dapat menampilkan data KHS personal Mahasiswa dalam Bentuk data JSON

29

Sistem dapat menampilkan data nilai personal Mahasiswa dalam Bentuk data JSON

 

30

Sistem memiliki scheduling update data.

 

31

Sistem dapat menyimpan file terdahulu.

32

Sistem memiliki button file JSON.

33

Sistem dapat menampilkan keterangan waktu.

34

Sistem memiliki note dalam form show tabel.

35

Sistem mempunyai tampilan halaman utama.

36

Sistem memiliki viewboard.

37

Sistem memiliki fasilitas settings.

38

Sistem dapat menampilkan Data Personal berdasarkan Nama.

39

Sistem dapat menampilkan Data Personal berdasarkan Alamat Email.

40

Sistem memiliki 2 core untuk update data dan merubah file ke JSON.

41

Sistem dapat menampilkan Data Personal berdasarkan NIM.

42

Sistem dapat menampilkan CPU All meter.

43

Sistem memiliki fasilitas Upload Music.

44

Sistem dapat merubah profile user.

45

Sistem dapat terkoneksi ke SIS+.

46

Sistem dapat menampilkan data personal pribadi raharja.

47

Sistem dapat Menampilkan data all kurikulum berdasarkan jurusan.

48

Sistem memiliki 4 menu utama.

49

Sistem dapat menampilkan data KHS.

50

Sistem Dapat menampilkan IPK mahasiwa dalam bentuk JSON.

51

Sistem dapat memberikan role update data kepada user.

52

Sistem memiliki ekstensi ke google chrome.

53

Sistem dapat menampilkan adsense.

54

Sistem dapat menampilkan user online.

55

Sistem memiliki tampilan rating.

56

Sistem menggunakan barcode untuk verivikasi user.

57

Sistem memiliki scrolling.

58

Sistem  memiliki fasilitas dropdown.

59

Sistem dapat mencatat IP user.

60

Sistem dapat mendeteksi aktivitas hacking.

Non Functional

No

Saya ingin sistem dapat:

M

D

I

1

Sistem dapat di akses secara online

2

Sistem memiliki tampilan user friendly

3

Sistem memiliki tutorial cara mengolah data JSON.

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 3

   

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

T

O

E

Saya ingin sistem dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Sistem dapat meng update data secara otomatis

   

     

 

2

Sistem Memiliki Token Untuk otorisasi.

   

   

   

3

Sistem Dapat menampilkan data biodata personal Mahasiswa dalam Bentuk data JSON

 

   

 

   

4

Sistem dapat menampilkan Mata Kuliah Personal Mahasiswa yang belum di ambil dalam Bentuk data JSON

 

   

 

   

5

Sistem dapat menampilkan Mata Kuliah Personal Mahasiswa yang sudah di ambil dalam Bentuk data JSON

 

   

 

   

6

Sistem dapat menampilkan data kurikulum Personal Mahasiswa dalam Bentuk data JSON

 

   

 

   

7

Sistem dapat menampilkan data KSTF personal dalam Bentuk data JSON

 

   

 

   

8

Sistem dapat menampilkan data konsultasi personal mahasiswa dalam Bentuk data JSON

 

   

v√

   

 

9

Sistem dapat menampilkan data KHS personal Mahasiswa dalam Bentuk data JSON

 

   

 

   

10

Sistem dapat menampilkan data nilai personal Mahasiswa dalam Bentuk data JSON

 

   

   

 

11

Sistem Dapat menampilkan data biodata personal Mahasiswa dalam Bentuk data JSON

 

   

   

 

12

Sistem dapat di manfaatkan untuk pengembangan aplikasi mobile.

   

     

 

13

Sistem dapat di manfaatkan untuk pengembangan aplikasi dekstop.

   

     

 

14

Sistem telah teputus hungungan dengan database inti

   

     

 

15

Sistem dapat melakukan pertukaran data melalui URL

 

   

   

 

Non Functional

T

O

E

No.

Saya ingin sistem dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Sistem dapat di akses secara online.

 

   

   

 

2

Sistem memiliki tampilan user friendly.

 

   

   

 

3

Sistem memiliki tutorial cara mengolah data JSON.

 

   

   

 

4

Sistem Memiliki Video Tutorial

 

   

   

 

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan pengembangan serta sistem yang berjalan pada saat ini setelah dilakukan pengembangan. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah dalam menerapkan sistem informasi RhjFox tahap pengembangan untuk forum diskusi dan dijadikan sumber informasi bagi civitas Perguruan Tinggi Raharja secara online.

Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi
 

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem Dapat menampilkan data biodata personal Mahasiswa dalam Bentuk data JSON

2

Sistem dapat menampilkan Mata Kuliah Personal Mahasiswa yang belum di ambil dalam Bentuk data JSON

3

Sistem dapat menampilkan Mata Kuliah Personal Mahasiswa yang sudah di ambil dalam Bentuk data JSON

4

Sistem dapat menampilkan data kurikulum Personal Mahasiswa dalam Bentuk data JSON

5

Sistem dapat di manfaatkan untuk pengembangan aplikasi mobile.

6

Sistem dapat menampilkan data konsultasi personal mahasiswa dalam Bentuk data JSON

7

Sistem dapat menampilkan data personal Dosen dalam Bentuk data JSON

8

Sistem dapat menampilkan data nilai personal Mahasiswa dalam Bentuk data JSON

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem dapat di akses secara online.

2

Sistem memiliki tampilan user friendly.

3

Sistem memiliki tutorial cara mengolah data JSON.

4

Sistem Memiliki Video Tutorial

Penyusun

 

 

 

(Ridwan Kurniaji)

NIM : 1333376511

Mengetahui,

Pembimbing I

Pembimbing II

 

 

(Muhamad Yusup, M.Kom)

NID : 07132

 

 

(Ary Budi Warsito, M.Kom)

NID : 10013

Menyetujui,

Stakeholder

Kepala Jurusan

 

 

(Erlita Rasdiana, S.Kom)

NIP : 011515

 

 

(Diah Aryani, S.T., M.Kom)

NIP : 010413

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Usulan Prosedur yang baru

Pada usulan prosedur yang baru akan dijelaskan tentang user yang dapat mencari data personal mahasiswa dari berbagai tabel yang berhubungan dengan kebutuhan perkuliahan seperti matakuliah, nilai, KSTF, KHS, Biodata dalam bentuk JSON.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram

               

Usecase Diagram Yang Di Usulkan
Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem Yang BerjalanUse Case Diagram Sistem Yang Di Usulkan

               

Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram sistem update data yang di usulkan diatas terdapat :

  1. Prosedur Pencarian Sumber Data, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
    Use case: Daftar Tabel
    Aktor : Mahasiswa
    Skenario: Mahasiswa harus mencari sumber data terlebih dahulu.
  2. Prosedur Menganalisa Kebutuhan, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
    Use case: Pilih Tabel
    Aktor : Mahasiswa
    Skenario: Mahasiswa harus mengetahui kebutuhan data yang akan di ambil pada saat memilih tabel.
  3. Prosedur Pengambilan Data, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
    Use case: Cari Data Personal.
    Aktor : Mahasiswa
    Skenario: Jika mahasiswa telah mengetahui kebutuhan data yang di perlukan, langsung dapat memilih data personal seperti : Matakuliah, Nilai, KSTF, KHS, Biodata.
  4. Prosedur Ambil Data JSON, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
    Use case: Ambil JSON.
    Aktor : Mahasiswa
    Skenario: Setelah memenukan data yang di butuhkan dapat langsung mengcopy url untuk di tampilkan pada sistem masing-masing.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram

               

Activity Diagram Yang Di Usulkan
Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem Yang Di Usulkan

               

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node, adalah merupakan objek yang menggambarkan memulai kegiatan
  2. 5 (empat)Action, sebagai state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari Mahasiswa memilih sumber data sampai data yang perlukan di dapat yang telah dalam bentuk JSON.
  3. 1 (satu) Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan

Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram

               

Sequence Diagram Yang Di Usulkan
Gambar 3.7 Sequence Diagram Sistem Yang Di Usulkan

               

Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu User.
  2. 2 (dua) entity yang mengontrol alur kerja sistem atau proses yang dilakukan, yaitu : Web Service, Daftar Tabel.
  3. 1 (satu) boundary lifeline merupakan tepi dari system, seperti user interface, atau suatu alat yang berinteraksi dengan system lain, yaitu : File Directory
  4. 7 (tujuh) message yang merupakan urutan kegiatan dalam pengambilan data JSON

Flowchart

Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Aplikasi Web Service yaitu:

               

Gambar 3.8 Flowchart Aplikasi Web Service

               

Dapat dijelaskan gambar flowchart program pada sistem Web Service diatas pada saat ini, yaitu terdiri dari:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “END” pada aliran proses flowchart program pada sistem Web Service.
  2. 2 (dua) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: “Ubah Kedalam Bentuk JSON” kemudian melakukan GET dari database untuk mengambil data yang berbentuk array, lalu di encode ke dalam bentuk JSON lalu di letakan pada file management distributed dan selanjutnya “ambil data” untuk mengambil link URL yang berisikan data dalam bentuk JSON.
  3. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek kebutuhan sumber data, jika “ya” dapat langsung mengambil data yang berbentuk JSON dan jika “tidak” akan kembali ke halaman Tabel pada Web Service.
  4. 3 (tiga) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh user. Simbol proses tersebut diantaranya: Web Service, DB, Database Manager Distributed.

Rancangan Program (HIPO)

HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan.

               

HIPO sistem Web Service
Gambar 3.9 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Web Service.

               

Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Link Web Service Raharja
    Nama Program : Rapi.raharja.me
    Fungsi : Sebagai sebagai tampilan utama Raharja Aplication Programming Interface.
    Bahasa Program : PHP, Bootsrap, yii framework.
    Proses : Setelah klik link Web Service Raharja akan menuju tampilan utama Web Service yang terdapat empat buah pilihan yaitu :
    1. Home
      Nama Program : Home
      Fungsi : Sebagai tampilan awal untuk mengakses Web Service
      Bahasa Program : PHP, Boostrap, yii framework
      Proses : Pada menu utama Web Service terletak pada bagian pojok kiri atas.
    2. Web Service
      Nama Program : Web Service
      Fungsi : Untuk masuk ke tampilan Web Service yang berisi tabel.
      Bahasa Program : PHP, Boostrap, yii framework
      Proses : Pada menu utama Web Service terletak pada bagian pojok kiri atas.
    3. API
      Nama Program : API
      Fungsi : Untuk masuk ke application programming interface.
      Bahasa Program : PHP
      Proses : Pada menu utama Web Service terletak pada bagian pojok kanan atas.
    4. Pelajari Rapi
      Nama Program : Pelajari Rapi
      Fungsi : Untuk masuk ke slide tutorial mengProses : Pada menu utama Web Service terletak pada bagian pojok kanan atas. Proses : Pada menu utama Web Service terletak pada bagian pojok kanan atas.

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem Web Service yang akan dibuat, yaitu :

               

Prototype halaman utama rapi.raharja.me
Gambar 3.10 Halaman utama

               

               

Prototype halaman utama Web Service
Gambar 3.11 Tampilan Web Service

               

               

Tampilan Struktur Tabel
Gambar 3.12 Tampilan Struktur tabel

               

               

Tampilan Data
Gambar 3.13 Tampilan Data

               

               

Tampilan data JSON
Gambar 3.14 Tampilan Data JSON

               

Konfigurasi Sistem

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    CPU : AMD A6-3400M APU (Liano) 1.4GHz Up To 2.3GHz 4MB L2 cache
    Chipset : AMD Hudson-M2, AMD K12
    RAM : 6gb
    HDD : Seagate 500GB 5400RPM
    GPU: AMD Radeon HD6520G 512MB
    Display : 14" WXGA LCD 1366x768
    Battery : 6-cell Lithium-ion 4400mAh
    Audio : Realtek HD Audio
    LAN : Realtek Gigabit LAN (10/100/1000Mbps)
    WLAN : Ralink 802.11b/g/n
  2. Perangkat Lunak (Software)
    Brackets
    Mozilla Firefox
    Xampp
    Notepad
    Windows 7 32bit

Testing

Metode Implementasi

Implementasi Web Service di Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode Black Box testing. Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Berikut ini terdapat 8 (delapan) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing:

               

Tabel 3.8 Pengujian Sistem

               

1. Create File JSON
Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan prosedur Create File JSON dengan menggunakan PHP dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

               

Tabel 3.9 Testing Create File JSON

               

2. Mencari Sumber Data
Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan prosedur Mencari Sumber Data dengan menggunakan Web Service Perguruan Tinggi Raharja dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

               

Tabel 3.10 Mencari Sumber Data

               

3. Mengambil Data JSON
Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan prosedur Mengambil Data JSON dengan menggunakan Web Service Perguruan Tinggi Raharja dan PHP via URL, pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

               

Tabel 3.11 3. Mengambil Data JSON

               

Evaluasi
Dari hasil pengujian yang di lakukan dari ke 3 (tiga) tabel di atas dapat di simpulkan bahwa semua testing telah VALID dan tidak ada evaluasi yang harus di lakukan.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut kesimpulan dari rumusan masalah mengenai pemanfaatan Web Service mengunakan json untuk membantu pengembangan aplikasi adalah :

  1. Aplikasi Web Service dapat mempermudah mahasiswa dengan cara menyediakan data array yang telah di ubah dalam bentuk JSON karena bahasanya mudah di pahami dan di pelajari.
  2. Penggunaan RESTful API pada sebuah Web Service memungkinkan proses pembacaan laman web tertentu yang memuat sebuah file JSON, file inilah yang menguraikan dan memuat konten yang hendak di sajikan. Setelah melalui proses decode mahasiswa akan dapat mengubah data kedalam bentuk array.
  3. Cara mahasiswa mengambil data JSON dari web service sangat mudah yaitu dengan menggunakan metode get dari link yang berisikan data json yang dapat langsung di olah untuk berbagai keperluan aplikasi.

Saran

Saran yang dapat diberikan oleh penulis supaya penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga

kekurangan yang ada bisa diperbaiki dan di sempurnakan. Saran yang dapat diberikan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut :

  1. Di harapkan di buatkan form untuk request data pada aplikasi Web Service, yang bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam request data jika sewaktu-waktu ada data yang penting belum di tambahkan ke Web Service.
  2. Diharapkan data yang besar tetap dapat di decode tanpa ada batasan data yang di peroleh.
  3. Di harapkan proses scheduling update data dapat di lakukan secara realtime dan otomatis mengubah data yang berada pada file directory dan untuk penelitian selanjutnya supaya menerapkan sistem token untuk otentifikasi user.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Yakub.2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Yogyakarta: Graha Ilmu
  2. Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  3. Sutabri,Tata. 2012, “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset.
  4. 4,0 4,1 SCourse Outline Williams, B.K. and Sawyer, S.C. 2011. “Using Information Technology: A Practical Introduction to Computers & Communications. (9th edition)”. New York: McGraw-Hill.
  5. Williams, B. K., & Sawyer, S. C. (2007). Using Information Technology: Pengenalan Praktis Dunia Komputer dan Komunikasi (Edisi 7)(Penerjemah: Nur Wijayaning Rahayu & Th. Arie Prabawati). Yogyakarta: ANDI.
  6. O’Brien, James A. dan Marakas,George M. 2011. “Management Information Systems, 10th Edition”. McGraw-Hill/ Irwin, New York.
  7. Conny R. Semiawan. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta:Grasindo
  8. Antinias Yuniarti. 2007. Pengaruh Metode Pengajaran Alam Sekitar terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Sains Siswa Kelas V SLB.D YPAC Surakarta

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Tugas Akhir, diantaranya yaitu:

Lampiran A.1  : Validasi Tugas Akhir (TA)
Lampiran A.2  : Surat Penugasan Kerja
Lampiran A.3  : Daftar mata kuliah yang belum diambil atau gagal
Lampiran A.4  : Formulir Permohonan Usulan Penelitian TA
Lampiran A.5  : Surat Pengantar Observasi TA
Lampiran A.6  : Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
Lampiran A.7  : Kartu Bimbingan TA
Lampiran A.8  : Formulir Permohonan Penggantian Judul TA
Lampiran A.9  : Daftar Nilai
Lampiran A.10  : Validasi Sidang Akademik
Lampiran A.11  : Kwitansi TA, Raharja Career, dan Sidang TA
Lampiran A.12 : Formulir Seminar Proposal TA
Lampiran A.13 : Formulir Final Presentasi TA
Lampiran A.14 : Formulir Pertemuan Stakeholder TA
Lampiran A.15 : Sertifikat Prospek
Lampiran A.16 : Sertifikat Jurnal dan Pemberitahuan Penerimaan Makalah
Lampiran A.17 : Sertifikat Toefl
Lampiran A.18 : Sertifikat Prestasi DID
Lampiran A.19 : Sertifikat Seminar Nasional
Lampiran A.20 : Sertifikat Seminar Internasional
Lampiran A.21 : Sertifikat Raharja Career
Lampiran A.22 : Katalog Product
Lampiran A.23 : Ijazah SMA
Lampiran A.24 : CV (Curiculum Vitae)

LAMPIRAN B

Pada “Lampiran B” ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan TA, diantaranya yaitu:

Lampiran B.1  : Hasil Wawancara dengan Stakeholder
Lampiran B.2  : Rencana Pertemuan Dengan Stakeholder
Lampiran B.3  : Surat Keterangan Implementasi Program

Contributors

1333376230, Siti Nurhayati