TA1333376230: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 949: Baris 949:
 
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
 
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
 
</p></div>
 
</p></div>
 +
 +
===Model-Model E-Commerce di Indonesia===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">1. Iklan Baris, adalah salah satu bentuk e-commerce yang sederhana, yang dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di iklan-iklan internet. Penjual bisa menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya transaksi tidak bisa langsung terselesaikan pada website yang bersangkutan. Tapi penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: Kaskus.co.id , OLX.com, dll.
 +
</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">2. Retail, adalah jenis e-commerce yang di mana proses jual-beli dilakukan lewat sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail tersebut. Karena itu, kegiatan jual-beli di dalam sistem retail relatif aman, biasanya pilihan produk yang tersedia tidak beragam atau tidak banyak, atau hanya fokus ke suatu kategori produk. Contoh retail: Zalora, dan Lazada.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">3. Marketplace, bisa kita anggap sebagai  mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.</p></li>
 +
</ol></div>
 +
 +
===Sejarah E-Commerce===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Chaudhury, Abijit & Jean-Pierre Kuilboer (2002) E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
 +
 +
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
 +
 +
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
 +
 +
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
 +
</p></div>
 +
 +
===Definisi CMS (Content Management System)===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"><i>(Bob Boiko. John Wiley & Sons,(2013.) A content management system (CMS) is a computer application  that supports the creation and modification of digital content. It is often used to support multiple users working in a  collaborative environtment.
 +
CMS features vary widely. Most CMSs include Web-based publishing, format management, history editing and version control, indexing, search, and retrieval. By their nature, content management systems support the separation content and presentation.
 +
A web content management system (WCM or WCMS) is a CMS designed to support the management of the content of Web pages. Most popular CMSs are also WCMSs. Web content includes text and embedded graphics, photos, video, audio, maps, and code (e.g., for applications) that displays content or interacts with the user.
 +
Such a content management system (CMS) typically has two major components:
 +
A content management application (CMA) is the front-end user interface that allows a user, even with limited expertise, to add, modify and remove content from a Web site without the intervention of a webmaster.
 +
A content delivery application (CDA) compiles that information and updates the Web site.
 +
Digital asset management systems are another type of CMS. They manage things such as documents, movies, pictures, phone numbers and scientific data. CMSs can also be used for storing, controlling, revising, and publishing documentation.</i></p>
 +
 +
<p style="line-height: 2">Menurut (Bob Boiko. John Wiley & Sons, Content Management Bible,  2013.)  Sebuah sistem manajemen konten (CMS) adalah aplikasi komputer yang mendukung penciptaan dan modifikasi konten digital. Hal ini sering digunakan untuk mendukung beberapa pengguna bekerja di environtment kolaboratif.</p>
 +
 +
<p style="line-height: 2">Sebuah sistem manajemen konten web (WCM atau WCMS) adalah CMS dirancang untuk mendukung pengelolaan konten halaman Web. Kebanyakan CMS populer juga WCMSs. konten web termasuk teks dan grafis, foto, video, audio, peta, dan kode (misalnya, untuk aplikasi) yang menampilkan konten atau berinteraksi dengan pengguna.</p>
 +
 +
<p style="line-height: 2">Seperti sistem manajemen konten (CMS) biasanya memiliki dua komponen utama:
 +
• Sebuah aplikasi manajemen konten (CMA) adalah antarmuka pengguna front-end yang memungkinkan pengguna, bahkan dengan keahlian yang terbatas, untuk menambah, mengubah dan menghapus konten dari situs Web tanpa intervensi dari webmaster.
 +
• Sebuah aplikasi pengiriman konten (CDA) mengumpulkan informasi itu dan memperbarui situs Web.</p>
 +
</div>
 +
 +
===Kelebihan CMS (Content Management System)===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"><i>(Mike Johnston (2009). "What is a CMS?". CMS Critic. Retrieved) A web content management system is used to control a dynamic collection of web material, including HTML documents, images, and other forms of media.[3] A CMS facilitates document control, auditing, editing, and timeline management. A WCMS typically has the following features:
 +
Automated templates
 +
Create standard templates (usually HTML and XML) that can be automatically applied to new and existing content, allowing the appearance of all content to be changed from one central place.
 +
Access control
 +
Some WCMS systems support user groups. User groups allow you to control how registered users interact with the site. A page on the site can be restricted to one or more groups. This means an anonymous user (someone not logged on), or a logged on user who is not a member of the group a page is restricted to, will be denied access to the page.
 +
Scalable expansion
 +
Available in most modern WCMSs is the ability to expand a single implementation (one installation on one server) across multiple domains, depending on the server's settings. WCMS sites may be able to create microsites/web portals within a main site as well.
 +
Easily editable content
 +
Once content is separated from the visual presentation of a site, it usually becomes much easier and quicker to edit and manipulate. Most WCMS software includes WYSIWYG editing tools allowing non-technical users to create and edit content.
 +
Workflow management
 +
workflow is the process of creating cycles of sequential and parallel tasks that must be accomplished in the CMS. For example, one or many content creators can submit a story, but it is not published until the copy editor cleans it up and the editor-in-chief approves it.
 +
Collaboration
 +
CMS software may act as a collaboration platform allowing content to be retrieved and worked on by one or many authorized users. Changes can be tracked and authorized for publication or ignored reverting to old versions. Other advanced forms of collaboration allow multiple users to modify (or comment) a page at the same time in a collaboration session.
 +
Delegation
 +
Some CMS software allows for various user groups to have limited privileges over specific content on the website, spreading out the responsibility of content management.
 +
Document management
 +
CMS software may provide a means of collaboratively managing the life cycle of a document from initial creation time, through revisions, publication, archive, and document destruction.</i></p>
 +
 +
<p style="line-height: 2">(Menurut Mike Johnston (2009). "What is a CMS?". CMS Critic. Retrieved) Sebuah sistem manajemen konten web digunakan untuk mengontrol koleksi dinamis materi web, termasuk dokumen HTML, gambar, dan bentuk media lainnya. [3] Sebuah CMS memfasilitasi pengendalian dokumen, audit, mengedit, dan manajemen waktu. Sebuah WCMS biasanya memiliki beberapa fitur berikut:
 +
Template otomatis
 +
Membuat template standar (biasanya HTML dan XML) yang dapat secara otomatis diterapkan untuk konten baru dan yang sudah ada, yang memungkinkan munculnya semua konten harus diubah dari satu tempat pusat.
 +
Kontrol akses
 +
Beberapa sistem WCMS mendukung kelompok pengguna. kelompok pengguna memungkinkan Anda untuk mengontrol bagaimana terdaftar pengguna berinteraksi dengan situs. Sebuah halaman di situs dapat dibatasi untuk satu atau lebih kelompok. Ini berarti seorang pengguna anonim (seseorang tidak login), atau login pengguna yang bukan anggota kelompok halaman dibatasi, akan ditolak akses ke halaman.
 +
Ekspansi scalable
 +
Tersedia di sebagian besar WCMSs modern adalah kemampuan untuk memperluas implementasi tunggal (satu instalasi di satu server) di beberapa domain, tergantung pada pengaturan server. situs WCMS mungkin dapat membuat microsites / portal web dalam situs utama sekaligus.
 +
Kolaborasi
 +
software CMS dapat bertindak sebagai platform kolaborasi yang memungkinkan konten yang akan diambil dan dikerjakan oleh satu atau banyak pengguna yang berwenang. Perubahan dapat dilacak dan berwenang untuk publikasi atau diabaikan kembali kepada versi lama. bentuk canggih lainnya kolaborasi memungkinkan beberapa pengguna untuk memodifikasi (atau komentar) halaman pada saat yang sama di sesi kolaborasi.
 +
Delegasi
 +
Beberapa software CMS memungkinkan untuk berbagai kelompok pengguna memiliki hak akses terbatas atas konten tertentu di website, menyebar tanggung jawab manajemen konten.
 +
Manajemen dokumen
 +
software CMS dapat memberikan sarana-sama mengelola siklus hidup dokumen dari waktu penciptaan awal, melalui revisi, publikasi, arsip, dan pemusnahan dokumen.
 +
Virtualisasi konten
 +
software CMS dapat menyediakan sarana yang memungkinkan setiap pengguna untuk bekerja dalam salinan virtual dari seluruh situs web, dokumen set, dan / atau kode dasar. Hal ini memungkinkan perubahan pada beberapa sumber yang saling bergantung untuk dilihat dan / atau dieksekusi di-konteks sebelum penyerahan.</p>
 +
</div>
 +
 +
===Pengertian Prestashop===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
<p style="line-height: 2">(Menurut Informasi Resmi www.prestashop.com)Prestashop adalah CMS (Content Management System) berbasis web E-Commerce yang bersifat gratis dan open source. Perangkat lunak yang di kembangkan dibawah sertifikasi OSL (Open Software License) ini dibuat dengan bahasa pemrograman PHP dan mendukung manejemen basis data MySQL.
 +
Prestashop muncul pada tahun 2005 sebagai proyek mahasiswa Epitech IT School di Paris, Perancis. Pertama bernama phpOpenStore, perangkat lunak awalnya hanya tersedia dalam bahasa inggris dan prancis. Tiga bulan kemudian setelah peluncuran dan pengembangan, sekarang sudah tersedia tiga belas bahasa.</p>
 +
 +
<p style="line-height: 2">(Menurut Prestashop 2007)Sebagai organisasi open-source, PrestaShop menghadapi tantangan menghasilkan pendapatan. Dengan memanfaatkan ukuran dan ruang lingkup internasional komunitas open-source, perusahaan yang didirikan dua sumber utama pendapatan:
 +
 +
PrestaShop Addons, pasar di mana pedagang membeli addons kustom dan tema untuk toko mereka.
 +
kemitraan strategis dengan para pemimpin industri e-commerce seperti PayPal atau Google.</p>
 +
</div>
 +
 +
===Pengertian cPanel===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
<p style="line-height: 2">cPanel adalah web hosting control panel berbasis Linux yang menyediakan antarmuka dan otomatisasi grafis alat yang dirancang untuk menyederhanakan proses hosting situs web. cPanel menggunakan struktur 3 tier yang menyediakan kemampuan untuk administrator, reseller, dan pemilik situs web pengguna akhir untuk mengontrol berbagai aspek dari situs dan administrasi server melalui web browser standar.</p>
 +
 +
<p style="line-height: 2">Selain GUI, cPanel juga memiliki baris perintah dan akses berdasarkan API-yang memungkinkan vendor perangkat lunak pihak ketiga, web hosting organisasi, dan pengembang untuk mengotomatisasi proses sistem administrasi standar.</p>
 +
 +
<p style="line-height: 2">cPanel didesain untuk berfungsi baik sebagai dedicated server atau server virtual private. Versi cPanel terbaru mendukung instalasi pada CentOS, Red Hat Enterprise Linux (RHEL), dan CloudLinux OS. cPanel 11.30 adalah versi besar terakhir untuk mendukung FreeBSD</p>
 +
 +
<p style="line-height: 2">dukungan aplikasi berbasis termasuk Apache, PHP, MySQL, PostgreSQL, Perl, dan BIND (DNS). dukungan berdasarkan email termasuk POP3, IMAP, dan layanan SMTP. cPanel diakses melalui https pada port 2083.</p>
 +
 +
<p style="line-height: 2">Setelah terinstal, cPanel tidak dapat dengan mudah dihapus. FAQ cPanel menyatakan bahwa cara terbaik untuk menghapus cPanel adalah dengan memformat server. Namun, panduan uninstall tersedia secara online untuk administrator server ahli yang tidak ingin memformat server mereka. Demikian pula, itu hanya harus diinstal pada sistem operasi yang baru diinstal dengan konfigurasi sebelumnya minimal</p>
 +
 +
</div>

Revisi per 18 Februari 2017 18.48

       

PERANCANGAN WEB E-COMMERCE PADA

KUTUS KUTUS TAMBA WARAS

MENGGUNAKAN CMS


TUGAS AKHIR

               

Disusun Oleh :

NIM
: 1333376230
NAMA
: PUTRA DANAN JOYO


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI ARTIFICIAL INFORMATICS

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2016/2017

               

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN WEB E-COMMERCE PADA

KUTUS KUTUS TAMBA WARAS

MENGGUNAKAN CMS

Disusun Oleh :

NIM
: 1333376230
Nama
: Putra Danan Joyo
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 18 Februari 2017

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Jurusan Teknik Informatika D3
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Diah Aryani, S.T., M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

               

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN WEB E-COMMERCE PADA

KUTUS KUTUS TAMBA WARAS

MENGGUNAKAN CMS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333376230
Nama
: Putra Danan Joyo

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Yusup, M.Kom)
   
(Ferry Sudarto S.Kom, M.Pd.)
NID : 07132
   
NID : 10001

               

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN WEB E-COMMERCE PADA

KUTUS KUTUS TAMBA WARAS

MENGGUNAKAN CMS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333376230
Nama
: Putra Danan Joyo

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______)
 
(_______)
 
(_______)
 
NID :
 
NID :
 
NID :

               

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN WEB E-COMMERCE PADA

KUTUS KUTUS TAMBA WARAS

MENGGUNAKAN CMS

Disusun Oleh :

NIM
: 13333762301
Nama
: Putra Danan Joyo
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

f

Tangerang, 10 Februari 2017

 
 
 
(Putra Danan Joyo)
NIM : 1333376230

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Di era yang serba digital ini banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan, mulai dari akses informasi yang sangat cepat dari seluruh dunia, akses komunikasi yang semakin nyaman, serta penggunaan internet sebagai media promosi dan berdagang yang mempermudah segala proses penjualannya. Penggunaan website berbasis E-Commerce berbasis CMS (Content Management System) diharapkan dapat membantu Stackholder pada PT.Kutus-Kutus Tamba Waras dalam berbagai segi. Mulai dari proses transaksi, jumlah transaksi, sampai pemonitoran transaksi. Selain mempermudah penjual dalam melakukan transaksi, penggunaan website E-Commerce berbasis CMS (Content Management System) juga dapat mempermudah pembelian, dengan adanya sistem One Step Transaction, pembeli pun tidak perlu repot mengirim pesan kepada penjual untuk memproses barang pesanannya karena semua sudah di proses oleh sistem CMS (Content Management System) itu sendiri. Dan didalam CMS (Content Management System) ini, terdapat juga kolom untuk menambah testimonial sebagai penunjang penjualan.


Kata Kunci : E-Commerce, CMS, Transaksi Online.

ABSTRACT

In this digital era many benefits that we can get, ranging from very fast access to information from around the world, access to communication more comfortable, as well as use of the Internet as a medium of promotion and trade that simplify all the sales process. Usage-based E-Commerce websites based on CMS (Content Management System) is expected to help Stackholder on PT.Kutus-Kutus Tamba Sane in many respects. Starting from the transaction, the number of transactions, to the monitoring of transactions. In addition to simplify the seller in the transaction, the use of E-Commerce website-based CMS (Content Management System) can also facilitate the purchase, with a system of One Step Transaction, the buyer did not have to bother to send a message to the seller to process goods orders because everyone was in the process by CMS system (Content Management system) itself. And in the CMS (Content Management System), there is also a column to add a testimonial as supporting sales..

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Bisnis Model Kutus Kutus Tamba Waras

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.6 Pengujian Sistem

Tabel 3.7 Pembuatan Akun

Tabel 3.8 Pembelian Produk

Tabel 3.9 Konfirmasi Pembelian

Tabel 3.10 Tabel Schedule Implementasi

Tabel 3.11 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bahan Minyak Kutus Kutus

Gambar 3.2 CEO Tamba Waras

Gambar 3.3 Minyak Kutus Kutus

Gambar 3.4 Minyak Tanamu Tanami

Gambar 3.5 Sabun Kalila-Kalila

Gambar 3.6 Sabun Tanamu Tanami

Gambar 3.7 Struktur Organisasi

Gambar 3.8 Use Case Diagram Rancangan Pembelian Melalui Fanpage Facebook

Gambar 3.9 Use Case Diagram Rancangan Pembelian Melalui Tokopediae

Gambar 3.10 Katalog Produk Kutus Kutus

Gambar 3.11 Katalog Produk Tanamu Tanami

Gambar 3.12 Katalog Produk Sabun Kalila Kalila

Gambar 3.13 Katalog Produk Sabun Tanamu Tanami

Gambar 3.14 Digital Content pada Facebook

Gambar 3.15 Digital Content Video pada Facebook

Gambar 3.16 Use Case Diagram Sistem yand Diusulka

Gambar 3.17 Flow Chart Aplikasi Web E-Commerce

Gambar 3.18 HIPO ( Hirarchy Plus Input Process )

Gambar 3.19 Halaman Utama

Gambar 3.20 Halaman Registrasi

Gambar 3.21 Katalog Produk Web

Gambar 3.22 Dashboard Admin

Gambar 3.23 Konfigurasi Produk

DAFTAR SIMBOL

     

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

   

 

DAFTAR SIMBOL HIPO

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini sudah tidak bisa kita pungkiri lagi, berbagai inovasi teknologi sudah banyak membantu kita dan mencakup hampir di semua bidang, mulai dari informasi elektronik, komunikasi, kesehatan, bahkan dalam hal bisnis sekalipun. Semua dipermudah dengan adanya teknologi yang merubah metode manual/konvensional menjadi metode serba otomatis/tersistem yang dapat memangkas beban, waktu, serta tenaga.

Dalam hal bisnis, sudah pasti peran teknologi ini tidak bisa kita pungkiri lagi peranannya. Semua proses jual beli terbantu dengan adanya mobile chat, dan internet banking sehingga penjual setidaknya terbantu dalam hal waktu, dan tenaga. Tapi bagaimana dengan proses bisnis? walaupun kita sudah mendapat keringanan dalam hal waktu dan tenaga, proses bisnis masih menjadi salah satu hal yang bisa menghambat atau memperlambat. Salah satu metode untuk mengurangi hal tersebut adalah dengan penggunaan aplikasi, aplikasi yang fokus kedalam hal Bisnis, pembuatan Website E-Commerce bisa menjadi salah satu pemecah masalah.

Dalam CV.Kutus-Kutus Tamba Waras ini, proses bisnis menjadi salah satu permasalahannya. Walaupun mereka sudah menggunakan teknologi dalam pemasaran dan penjualan, tetapi belum menggunakan suatu sistem yang terstruktur/aplikasi yang justru dapat lebih meringankan dalam segi beban, waktu, dan tenaga. Maka dari itu Penulis merancang suatu sistem Aplikasi Web yang dapat mengatasi permasalahan tersebut yang diberi judul “Perancangan Web E-Commerce pada Kutus Kutus Tamba Waras Menggunakan CMS”

Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan dibahas pada TA ini adalah :

  1. Bagaimana proses bisnis E-Commerce dalam menunjang penjualan?

  2. Bagaimana aplikasi Web E-Commerce dapat membantu proses bisnis?

  3. Bagaimana peran CMS ( Content Management System ) dalam menunjang produktivitas

Tujuan dan manfaat penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan dan penulisan tugas akhir ini adalah menghasilkan aplikasi untuk mendapatkan informasi yang berguna. Adapun beberapa manfaat yang diharapkan pada pembuatan tugas akhir ini adalah :

  1. Web E-Commerce berbasis CMS (Content Management System) dapat membantu penjual dalam hal Transaksi, inventori, maupun monitoring.

  2. Penjual dapat memonitoring penjualan mereka dengan Statistik penjualan sehingga kegiatan bisnis berjalan lebih teratur.

  3. Penjual dapat menambahkan Reseller pada Web Admin, sehingga penjual dapat lebih produktif mengembangkan bisnisnya.

Dari tujuan yang hendak dicapai ada beberapa manfaat yang akan di peroleh antara lain :

  1. Proses transaksi akan lebih singkat, dikarenakan sistem memperkecil proses timbal-balik, sehingga penjual dapat memperbesar kuota penjualan mereka.

  2. Pembeli tidak perlu menanyakan stok barang, jumlah ongkir, dan total transaksi lewat pesan langsung kepada penjual.

Ruang Lingkup

Untuk menyempurnakan penulisan laporan tugas akhir, maka dilakukanlah batasan atau ruang lingkup masalah. Berikut merupakan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas diantaranya, dapat menggunakan atau memaksimalkan platform dalam seluruh kegiatan transaksi, mencakup pembelian, komunikasi, dan interaksi dari pembeli kepada depo pusat / penjual, untuk lebih lengkapnya tertuang pada final elisitasi.

Metode Penelitian

Metode Pengambilan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Pengamatan Langsung

    Melakukan pengamatan langsung ke Tempat CV. Kutus Kutus Tamba Waras (Depo Tangerang) untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.

  2. Metode Wawancara

    Mengadakan wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang sedang dibahas pada tugas akhir ini untuk memperoleh gambaran dan penjelasan secara mendasar.

  3. Metode Studi Pustaka

    Merupakan sumber yang dapat dijadikan rujukan dari sumber data atau literatur– literatur.

  4. Metode Browsing

    Melakukan pengumpulan rujukan yang bersumber dari internet.

Metode Analisa

Value chain analysis adalah semacam pisau analisa yang bisa kita gunakan untuk membedah sebuah proses bisnis.Dengan value chain, kita bisa melakukan identifikasi mengenai proses kunci apa yang penting, dan proses mana yang sekedar pendukung. antai nilai (value chain) Porter dapat dijadikan langkah awal dalam memodelkan bisnis dengan mendefinisikan area fungsional utama dan area fungsional pendukung. Gambar dibawah menunjukan rantai nilai Porter yang terdiri dari  aktivitas utama (primary activities) dan aktivitas pendukung (support activities) (Porter 1985).

Metode Perancangan

Perancangan dengan metode Value Chain yang biasa digunakan untuk menganalisa suatu proses bisnis yang meliputi pengembangan sistem, memahami aktivitas-aktivitas yang membentuk nilai suatu produk, menciptakan nilai bagi pelanggan untuk mencapai keunggulan yang lebih kompetitif.

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi suatu kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black box karena metode Black box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Sistematika dari penulisan tugas diploma ini adalah sebagai berikut :

  1. BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang , rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

  2. BAB II DASAR TEORI

    Pada bab ini dijelaskan mengenai dasar-dasar teori, rujukan dan metode yang digunakan sebagai dasar dan alat untuk menyelesaikan permasalahan.

  3. BAB III PEMBAHASAN SISTEM DAN PERANCANGAN

    Pada bab ini berisi asal mula sejarah CV.Kutus Kutus Tamba Waras, tata laksana yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

  4. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

    Pada bab ini berisi penyempurnaan dari semua kegiatan yang dilakukan pada bab sebelumnya. Ditutup dengan penulisan kesimpulan serta saran pada sistem yang telah diusulkan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang dasar teori yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini. Dijelaskan pengertian tentang data mining beserta macam-macamnya, selain itu juga dijelaskan tentang data wareouse, database serta analisis perancangan perangkat lunak.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat 2 (dua) beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya :

  1. Menurut Tata Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

  2. Menurut Gordon B. Davis (2002:12), ”Sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. ”.

  3. Menurut O’Brien dan Marakas (2010:26), Sistem adalah sekelompok komponen yang saling bekerja sama menuju tujuan bersama dengan input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang teroganisir.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20) Menurut Tata Sutabri (2012:20) sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem . Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “Supra Sistem”.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

  3. Luar Sistem(Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut. Dan lingkungan luar yang menguntungan merupakan energi bagi sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu intergrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem computer. “Program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

  8. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[1].“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu; misalnya data dengan suatu yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.

  3. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara orang atau suara binatang, gemercik air, detak jantung merupakan beberapa contoh data audio.

  4. Video, adalah menyatakan data dalam bentuk sejumlah ganbar yang bergerak dan biasa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabdikan suatu kejadian atau aktivitas.

  5. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang kombinasi nya tak tergantung masing-masing item secara individual. Contoh teks adalah artikel koran.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

  1. Menurut Sutarman (2012:13)[2], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

  2. Menurut Sutabri (2012:46)[3], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah suatu kumpulan sumber daya manusia atau alat yang terpadu serta modal yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan mengolah data demi menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi seluruh tingkat operasi untuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pekerjaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

  3. Menurut William & Sawyer (2011, p25)[4] Data adalah kumpulan fakta-fakta belum diolah yang akan diproses menjadi informasi.

  4. Menurut William & Sawyer (2011, p25)[4] Informasi adalah data yang telah disimpulkan atau dimanipulasi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Menurut Whitten and Bentley (2007, p21)[5] informasi adalah data yang telah diproses menjadi sesuatu yang lebih bermakna untuk seseorang.

  5. Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa peneliti bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi sesuatu yang lebih bermakna bagi seseorang untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas menunjukkan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna berdasarkan dimensi kualitas informasi. Dimensi kualitas bisa disebut sebagai syarat sebuah informasi dikatakan berkualitas sebab dilihat dari beberapa sudut. Karakteristik dalam dimensi ini adalah pilihan analisis sistem informasi. Tidak semua harus masuk tapi disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut James O’ Brien dalam bukunya System Analysis and Design Method yang dikutip oleh widiyastuti (2010 : 1)[6], ada 3 dimensi kualitas informasi yaitu :

a. Akurasi (Accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

  1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

  2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

  3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c. Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Terdapat berbagai macam pengertian internet menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut

  1. Menurut Sibero (2011a:10) “Internet (Interconneted Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga dapat disebut jaringan alam suatu jaringan yang luas”. Seperti halnya jarigan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internetjuga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Tranmission Control Protol / Internet Protocol)”.

  2. Menurut Sarwono (2012:17) Internet “merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet”. Internet awalnya digunakan untuk keperluan militer hingga akhirnya menjadi massal untuk keperluan sipil dan hiburan.Menurut William & Sawyer (2011) Data adalah kumpulan fakta-fakta belum diolah yang akan diproses menjadi informasi.

Komponen Internet

Terdapat beberapa aspek yang terpecah dari objek Internet, meliputi proses, penggunaan, dan subjek itu sendiri yang dapat didefinisikan sebagai berikut:

  1. World Wide Web, Salah satu layanan aplikasi di internet, yaitu WWW (World Wide Web). Salah satu layanan aplikasi yang paling populer di gunakan pemakai jaringan internet. WWW atau yang biasa disebut denganweb bekerja menggunakan teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian di kembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut HTTP (Hyper Text Transfer Protokol). Dengan teknologi hypertext akan menggabungkan beberapa jenis representasi dan metode pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam beragam bentuk informasi seperti teks, grafik, suara, animasi, video, dan lain sebagainya. 

  2. Web Browser, Untuk dapat mengakses layanan WWW, diperlukan program aplikasi yang disebut browser dan sebuah sistem harus berada dilingkup jaringan TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol). Internasional (Internet) browser bertugas membuka sebuah dokumen setelah sebuah subkalimat hypertext tertentu dipilih user hanya perlu mengklik, maka informasi lainnya yang berhubungan dengan kalimat akan tampil.

  3. Bandwidth, Istilah bandwidth sering anda dengar dalam gelombang atau radio. Bandwidth digunakan sebagai ukuran kemampuan sebuah jaringan dalam menteransfer data pada jangka waktu tertentu. 

  4. Web Page, adalah halaman yang dapat ditampilkan website di internet, yang dapat menampilkan berupa teks, gambar, bahkan suara, animasi dan video.

Konsep Dasar Bisnis

Definisi Bisnis

  1. Bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat (Skinner, 2012). “Bisnis is all those activities in providing the goods and services needed and desired by people.” Dalam pengertian ini kegiatan bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan  oleh konsumen, dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki SITU dan SIUP, serta usaha informal lainnya.

  2. Produk yang dihasilkan dan diperdagangkan oleh kegiatan bisnis mencakup keseluruhan tangible goods dan intangible goods. Pengertian bisnis lainnya diberikan oleh Griffin dan Ebert (1996), “Business is an organization that provides goods or services in order to earn profit.” Sejalan dengan definisi tersebut, aktivitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit/laba. Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada satu periode (total revenues) lebih besar dari total biaya (total costs) pada periode yang sama.

  3. Laba merupakan daya tarik utama yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan bisnis. Melalui laba yang diciptakan oleh aktivitas bisnis, maka pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya menjadi lebih besar lagi.

Fungsi Bisnis

Fungsi merupakan rangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang dapat dibedakan dengan rangkaian pekerjaan lainnya yang dilakukan oleh organisasi yang berbeda. Fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar, yaitu acquiring raw materials, manufacturingraw materials into products, dan distributing product to consumer.

  1. a. Acquiring raw materials, merupakan fungsi bisnis yang mengolah suatu bahan baku menjadi produk.

  2. b. Manufacturing raw materials into products, merupakan fungsi bisnis yang mengolah suatu bahan baku menjadi produk.

  3. c. Disturbing product to consumer, merupakan suatu fungsi bisnis yaitu mendistribusikan suatu produk dari produsen kepada konsumen.

Ruang Lingkup Bisnis

Menurut Philip Kotler  (2001:7) produk yang dipasarkan dalam suatu kegiatan bisnis mencakup 10 entitas produk, yaitu: Informations,  media massa baik cetak maupun elektronik merupakan pelaku bisnis informasi.

  1. Places, kategori places misalnya tempat wisata, tempat tujuan wisata memiliki objek wisata yang dapat dijual kepada para wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

  2. Experiences, manusia senang melakukan berbagai aktivitas untuk memperoleh pengalaman – pengalaman tertentu dalam hidupnya. Dengan pengalaman tersebut manusia dapat mencapai kepuasan yang diinginkan sehingga aktivitas yang dilakukan menjadi hal yang dibutuhkan oleh manusia.

  3. Organizations, suatu perusahaan menghasilkan produk bermutu dan memuaskan kebutuhan konsumen serta memiliki kinerja keuangan yang baik, menyebabkan perusahaan memiliki nilai yang berbeda dibanding perusahaan yang lain dimata konsumen maupun investor. Apabila perusahaan menghasilkan produk baru, maka produk baru yang dihasilkan perusahaan tersebut pada umumnya akan dinilai memiliki kualitas yang baik oleh konsumen karena konsumen memiliki rujukan pengalaman mengkonsumsi produk- produk perusahaan tersebut sebelumnya.

  4. Experiences, manusia senang melakukan berbagai aktivitas untuk memperoleh pengalaman – pengalaman tertentu dalam hidupnya. Dengan pengalaman tersebut manusia dapat mencapai kepuasan yang diinginkan sehingga aktivitas yang dilakukan menjadi hal yang dibutuhkan oleh manusia.

  5. Ideas, seluruh produk yang dipasarkan saat ini pada awalnya berasal dari suatu ide produk. Ide dapat melahirkan inovasi produk

  6. yang berkualitas dan mempunyai nilai jual yang baik dipasaran. People, manusia dengan segala kemampuan dan talenta yang dimilikinya dapat menjadi komoditi bisnis.

  7. Properties, hak kepemilikan seseorang terhadap benda – benda berharga dapat dijadikan komoditi bisnis.

  8. Events, suatu wahana yang dapat di jual kepada publik dan menjadi bagian dari kegiatan bisnis.

  9. Tangible goods, suatu produk berkualitas dan yang memiliki kandungan jasa di dalamnya atau sudah banyak dikenal konsumen serta dapat diperjualbelikan sehingga membentuk aktivitas bisnis.

  10. Services, jasa bersifat intangible yang berarti keberadaan jasa tak dapat dilihat secara kasat mata, tetapi bisa dirasakan manfaatnya setelah konsumen mengonsumsi jasa tersebut. Jasa bersifat inseparable, yaitu tak dapat dipisahkan dari si pemberi jasa sehingga kualitas jasa yang akan diperoleh konsumen sangat bergantung pada si pemberi jasa tersebut.  Jasa juga memiliki sifat variability, artinya jasa yang diberikan oleh pemberi jasa memiliki variasi antara satu pemberian jasa dengan pemberian jasa yang lainnya meskipun dilakukan pemberi jasa yang sama. Hal ini dipengaruhi oleh suasana psikologis pemberi jasa pada saat melakukan pemberian 

Jenis Jenis Bisnis

  1. B2B (Business to Business) Menurut Dion Aning Kosyu (2015) Business to business atau B2B adalah transaksi yang dilakukan secara elektronik maupun fisik dan terjadi antara entitas bisnis satu ke bisnis lainnya. Ketika Anda melihat yang di garis tebal, B2B merupakan penjualan produk atau jasa yang diberikan oleh bisnis tersebut dan diperuntukkan untuk bisnis lain, bukan kepada customer. Contohnya, Anda mempunyai perusahaan kuliner yang bergerak di bidang katering. Lalu karena bisnis yang Anda punyai adalah bisnis katering yang cukup besar, jadi Anda mempunyai target pasar para perusahaan. Jadi jasa katering Anda diperuntukkan untuk perusahaan yang mempunyai karyawan cukup banyak, inilah yang disebut dengan B2B karena bisnis atau jasa Anda diperuntukkan untuk perusahaan lain. Jika bisnis katering Anda diperuntukkan untuk perorangan atau grup, itu berarti bisnis Anda business to costumer bukan B2B.

  2. B2C ( Business to Customer ) Menurut Dion Aning Kosyu (2015) business to customer atau B2C adalah bisnis yang melakukan pelayanan atau penjualan barang atau jasa kepada konsumen perorangan atau grup secara langsung. Dengan kata lain, bisnis yang Anda lakukan berhubungan langsung dengan konsumen bukan perusahaan atau bisnis lainnya. Untuk contohnya, Anda misalkan mempunyai bisnis sembako. Ketika Anda menjual barang kepada konsumen perorangan, itu berarti bisnis Anda B2C alias business to customer. Akan tetapi jika Anda menjual sembako dalam jumlah besar kepada bisnis lain, itu berarti bisnis Anda adalah B2B bukan lagi B2C. Secara garis besar hampir semua produk B2C dapat menjadi produk B2B, tetapi produk B2B sangat sedikit digunakan oleh konsumen perorangan secara langsung. Sebagai contoh bisnis katering Anda tidak bisa Anda dijual perorangan, tetapi bisnis sembako bisa Anda jual sesama pebisnis.

Teori Khusus

Definisi E-Commerce

  1. Perdagangan elektronik (E-Commerce) adalah sebuah kegiatan pembelian, penjualan, pemasaran suatu jasa atau barang yang menggunakan jalur atau sistem elektronik seperti Internet, yang dapat dihubungkan dengan komputer, handphone, maupun perangkat lain yang dapat terhubung dengan Internet.

  2. Perdagangan elektronik (E-Commerce) adalah sebuah kegiatan pembelian, penjualan, pemasaran suatu jasa atau barang yang menggunakan jalur atau sistem elektronik seperti Internet, yang dapat dihubungkan dengan komputer, handphone, maupun perangkat lain yang dapat terhubung dengan Internet.

Sejarah E-Commerce

Menurut Chaudhury, Abijit & Jean-Pierre Kuilboer (2002) E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Model-Model E-Commerce di Indonesia

  1. 1. Iklan Baris, adalah salah satu bentuk e-commerce yang sederhana, yang dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di iklan-iklan internet. Penjual bisa menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya transaksi tidak bisa langsung terselesaikan pada website yang bersangkutan. Tapi penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: Kaskus.co.id , OLX.com, dll.

  2. 2. Retail, adalah jenis e-commerce yang di mana proses jual-beli dilakukan lewat sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail tersebut. Karena itu, kegiatan jual-beli di dalam sistem retail relatif aman, biasanya pilihan produk yang tersedia tidak beragam atau tidak banyak, atau hanya fokus ke suatu kategori produk. Contoh retail: Zalora, dan Lazada.

  3. 3. Marketplace, bisa kita anggap sebagai mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.

Sejarah E-Commerce

Menurut Chaudhury, Abijit & Jean-Pierre Kuilboer (2002) E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Definisi CMS (Content Management System)

(Bob Boiko. John Wiley & Sons,(2013.) A content management system (CMS) is a computer application  that supports the creation and modification of digital content. It is often used to support multiple users working in a  collaborative environtment. CMS features vary widely. Most CMSs include Web-based publishing, format management, history editing and version control, indexing, search, and retrieval. By their nature, content management systems support the separation content and presentation. A web content management system (WCM or WCMS) is a CMS designed to support the management of the content of Web pages. Most popular CMSs are also WCMSs. Web content includes text and embedded graphics, photos, video, audio, maps, and code (e.g., for applications) that displays content or interacts with the user. Such a content management system (CMS) typically has two major components: A content management application (CMA) is the front-end user interface that allows a user, even with limited expertise, to add, modify and remove content from a Web site without the intervention of a webmaster. A content delivery application (CDA) compiles that information and updates the Web site. Digital asset management systems are another type of CMS. They manage things such as documents, movies, pictures, phone numbers and scientific data. CMSs can also be used for storing, controlling, revising, and publishing documentation.

Menurut (Bob Boiko. John Wiley & Sons, Content Management Bible, 2013.) Sebuah sistem manajemen konten (CMS) adalah aplikasi komputer yang mendukung penciptaan dan modifikasi konten digital. Hal ini sering digunakan untuk mendukung beberapa pengguna bekerja di environtment kolaboratif.

Sebuah sistem manajemen konten web (WCM atau WCMS) adalah CMS dirancang untuk mendukung pengelolaan konten halaman Web. Kebanyakan CMS populer juga WCMSs. konten web termasuk teks dan grafis, foto, video, audio, peta, dan kode (misalnya, untuk aplikasi) yang menampilkan konten atau berinteraksi dengan pengguna.

Seperti sistem manajemen konten (CMS) biasanya memiliki dua komponen utama: • Sebuah aplikasi manajemen konten (CMA) adalah antarmuka pengguna front-end yang memungkinkan pengguna, bahkan dengan keahlian yang terbatas, untuk menambah, mengubah dan menghapus konten dari situs Web tanpa intervensi dari webmaster. • Sebuah aplikasi pengiriman konten (CDA) mengumpulkan informasi itu dan memperbarui situs Web.

Kelebihan CMS (Content Management System)

(Mike Johnston (2009). "What is a CMS?". CMS Critic. Retrieved) A web content management system is used to control a dynamic collection of web material, including HTML documents, images, and other forms of media.[3] A CMS facilitates document control, auditing, editing, and timeline management. A WCMS typically has the following features: Automated templates Create standard templates (usually HTML and XML) that can be automatically applied to new and existing content, allowing the appearance of all content to be changed from one central place. Access control Some WCMS systems support user groups. User groups allow you to control how registered users interact with the site. A page on the site can be restricted to one or more groups. This means an anonymous user (someone not logged on), or a logged on user who is not a member of the group a page is restricted to, will be denied access to the page. Scalable expansion Available in most modern WCMSs is the ability to expand a single implementation (one installation on one server) across multiple domains, depending on the server's settings. WCMS sites may be able to create microsites/web portals within a main site as well. Easily editable content Once content is separated from the visual presentation of a site, it usually becomes much easier and quicker to edit and manipulate. Most WCMS software includes WYSIWYG editing tools allowing non-technical users to create and edit content. Workflow management workflow is the process of creating cycles of sequential and parallel tasks that must be accomplished in the CMS. For example, one or many content creators can submit a story, but it is not published until the copy editor cleans it up and the editor-in-chief approves it. Collaboration CMS software may act as a collaboration platform allowing content to be retrieved and worked on by one or many authorized users. Changes can be tracked and authorized for publication or ignored reverting to old versions. Other advanced forms of collaboration allow multiple users to modify (or comment) a page at the same time in a collaboration session. Delegation Some CMS software allows for various user groups to have limited privileges over specific content on the website, spreading out the responsibility of content management. Document management CMS software may provide a means of collaboratively managing the life cycle of a document from initial creation time, through revisions, publication, archive, and document destruction.

(Menurut Mike Johnston (2009). "What is a CMS?". CMS Critic. Retrieved) Sebuah sistem manajemen konten web digunakan untuk mengontrol koleksi dinamis materi web, termasuk dokumen HTML, gambar, dan bentuk media lainnya. [3] Sebuah CMS memfasilitasi pengendalian dokumen, audit, mengedit, dan manajemen waktu. Sebuah WCMS biasanya memiliki beberapa fitur berikut: Template otomatis Membuat template standar (biasanya HTML dan XML) yang dapat secara otomatis diterapkan untuk konten baru dan yang sudah ada, yang memungkinkan munculnya semua konten harus diubah dari satu tempat pusat. Kontrol akses Beberapa sistem WCMS mendukung kelompok pengguna. kelompok pengguna memungkinkan Anda untuk mengontrol bagaimana terdaftar pengguna berinteraksi dengan situs. Sebuah halaman di situs dapat dibatasi untuk satu atau lebih kelompok. Ini berarti seorang pengguna anonim (seseorang tidak login), atau login pengguna yang bukan anggota kelompok halaman dibatasi, akan ditolak akses ke halaman. Ekspansi scalable Tersedia di sebagian besar WCMSs modern adalah kemampuan untuk memperluas implementasi tunggal (satu instalasi di satu server) di beberapa domain, tergantung pada pengaturan server. situs WCMS mungkin dapat membuat microsites / portal web dalam situs utama sekaligus. Kolaborasi software CMS dapat bertindak sebagai platform kolaborasi yang memungkinkan konten yang akan diambil dan dikerjakan oleh satu atau banyak pengguna yang berwenang. Perubahan dapat dilacak dan berwenang untuk publikasi atau diabaikan kembali kepada versi lama. bentuk canggih lainnya kolaborasi memungkinkan beberapa pengguna untuk memodifikasi (atau komentar) halaman pada saat yang sama di sesi kolaborasi. Delegasi Beberapa software CMS memungkinkan untuk berbagai kelompok pengguna memiliki hak akses terbatas atas konten tertentu di website, menyebar tanggung jawab manajemen konten. Manajemen dokumen software CMS dapat memberikan sarana-sama mengelola siklus hidup dokumen dari waktu penciptaan awal, melalui revisi, publikasi, arsip, dan pemusnahan dokumen. Virtualisasi konten software CMS dapat menyediakan sarana yang memungkinkan setiap pengguna untuk bekerja dalam salinan virtual dari seluruh situs web, dokumen set, dan / atau kode dasar. Hal ini memungkinkan perubahan pada beberapa sumber yang saling bergantung untuk dilihat dan / atau dieksekusi di-konteks sebelum penyerahan.

Pengertian Prestashop

(Menurut Informasi Resmi www.prestashop.com)Prestashop adalah CMS (Content Management System) berbasis web E-Commerce yang bersifat gratis dan open source. Perangkat lunak yang di kembangkan dibawah sertifikasi OSL (Open Software License) ini dibuat dengan bahasa pemrograman PHP dan mendukung manejemen basis data MySQL. Prestashop muncul pada tahun 2005 sebagai proyek mahasiswa Epitech IT School di Paris, Perancis. Pertama bernama phpOpenStore, perangkat lunak awalnya hanya tersedia dalam bahasa inggris dan prancis. Tiga bulan kemudian setelah peluncuran dan pengembangan, sekarang sudah tersedia tiga belas bahasa.

(Menurut Prestashop 2007)Sebagai organisasi open-source, PrestaShop menghadapi tantangan menghasilkan pendapatan. Dengan memanfaatkan ukuran dan ruang lingkup internasional komunitas open-source, perusahaan yang didirikan dua sumber utama pendapatan: PrestaShop Addons, pasar di mana pedagang membeli addons kustom dan tema untuk toko mereka. kemitraan strategis dengan para pemimpin industri e-commerce seperti PayPal atau Google.

Pengertian cPanel

cPanel adalah web hosting control panel berbasis Linux yang menyediakan antarmuka dan otomatisasi grafis alat yang dirancang untuk menyederhanakan proses hosting situs web. cPanel menggunakan struktur 3 tier yang menyediakan kemampuan untuk administrator, reseller, dan pemilik situs web pengguna akhir untuk mengontrol berbagai aspek dari situs dan administrasi server melalui web browser standar.

Selain GUI, cPanel juga memiliki baris perintah dan akses berdasarkan API-yang memungkinkan vendor perangkat lunak pihak ketiga, web hosting organisasi, dan pengembang untuk mengotomatisasi proses sistem administrasi standar.

cPanel didesain untuk berfungsi baik sebagai dedicated server atau server virtual private. Versi cPanel terbaru mendukung instalasi pada CentOS, Red Hat Enterprise Linux (RHEL), dan CloudLinux OS. cPanel 11.30 adalah versi besar terakhir untuk mendukung FreeBSD

dukungan aplikasi berbasis termasuk Apache, PHP, MySQL, PostgreSQL, Perl, dan BIND (DNS). dukungan berdasarkan email termasuk POP3, IMAP, dan layanan SMTP. cPanel diakses melalui https pada port 2083.

Setelah terinstal, cPanel tidak dapat dengan mudah dihapus. FAQ cPanel menyatakan bahwa cara terbaik untuk menghapus cPanel adalah dengan memformat server. Namun, panduan uninstall tersedia secara online untuk administrator server ahli yang tidak ingin memformat server mereka. Demikian pula, itu hanya harus diinstal pada sistem operasi yang baru diinstal dengan konfigurasi sebelumnya minimal


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

1333376230, Siti Nurhayati