TA1323376668: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Diskusi)
(Konsep Dasar Literature Review)
Baris 1.211: Baris 1.211:
 
===Konsep Dasar Literature Review===
 
===Konsep Dasar Literature Review===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Literature Review''' </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Literature Review''' </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)<ref name="Rasdiana2013">Analisa Pengembangan Sistem Informasi Student Information Service (SIS) Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Laporan Kuliah Kerja Praktek STMIK Raharja.</ref>,“''Literature review'', “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)<ref>Rasdiana, Erlita. 2013. Analisa Pengembangan Sistem Informasi Student Information Service (SIS) Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Laporan Kuliah Kerja Praktek STMIK Raharja.</ref>,“''Literature review'', “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Tujuan Literature Review''' </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Tujuan Literature Review''' </p></div>

Revisi per 14 September 2016 04.43

PENGEMBANGAN FORUM RHJFOX BERBASIS PHPBB

SEBAGAI MEDIA DISKUSI DAN INFORMASI

PADA PERGURUAN TINGGI


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1323376668
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PENGEMBANGAN FORUM RHJFOX BERBASIS PHPBB

SEBAGAI MEDIA DISKUSI DAN INFORMASI

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1323376668
Nama
: Wulan Lestari
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 September 2016

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, S.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN RHJFOX BERBASIS PHPBB

SEBAGAI MEDIA DISKUSI DAN INFORMASI

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1323376668
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang, 22 September 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
(Khanna Tiara, S.Kom)
NID : 99001
   
NID : 14013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN RHJFOX BERBASIS PHPBB

SEBAGAI MEDIA DISKUSI DAN INFORMASI

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1323376668
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 22 September 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( )
 
( )
 
( )
NID : 08182
 
NID : 07142
 
NID : 14013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN RHJFOX BERBASIS PHPBB

SEBAGAI MEDIA DISKUSI DAN INFORMASI

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1323376668
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 22 September 2016

 
 
 
NIM : 1323376668

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

Raharja College as an institution that has had a fairly large civitas website forums that serve as containers for mutual discussion, exchange thoughts and spot audit the oprator iDuhelp! Thistle Puppet and that is the Personal Raharja. Forum RhjFox diskui forum is an online College-owned Raharja interest many students/i. There is a lot of difficulty among them an awful lot of members or users who experience kesuliatan to enter and upload images into forums, member of the difficulty in interpreting the language and how members get information interaction on the posting. By using a number of features including postimage to upload pictures, Google translate to translate the language and notification system. And with formulating postimage usage on upload images, Google translate and notification system this allows using system analysis method that is elisitasi which will be evidenced by the existence of strategy achievement. RhjFox currently has 700 members. From what has been described above, the member RhjFox easily how to upload image using postimage and could also translate if member's difficulty in RhjFox and can also get a notification the postings in interaction on follow later into email Rinfo.


Keywords : RhjFox, uploading, Notification

ABSTRAK

Perguruan Tinggi Raharja sebagai sebuah institusi yang memiliki civitas cukup besar mempunyai sebuah website forum yang dijadikan sebagai wadah untuk saling berdiskusi, saling bertukar pikiran dan tempat mengaudit para oprator iDuhelp! dan Widuri Wayang yaitu para Pribadi Raharja. Forum RhjFox merupakan sebuah forum diskui online yang dimiliki Perguruan Tinggi Raharja yang diminati banyak mahasiswa/i. Terdapat banyak kesulitan diantaranya banyak sekali member atau pengguna yang mengalami kesuliatan untuk memasukan dan mengupload gambar ke dalam forum, member kesulitan dalam menterjemahkan bahasa dan bagaimana member mendapatkan informasi interaksi pada postingan. Dengan menggunakan beberpa fitur diantaranya postimage untuk upload gambar, Google translate untuk menterjemahkan bahasa dan sistem notifikasi. Dan dengan merumuskan penggunaan postimage pada upload gambar, Google translate dan sistem notifikasi hal ini memungkinkan dengan menggunakan metode analisa sistem yaitu elisitasi yang nantinya akan dibuktikan dengan adanya strategi pencapaian. RhjFox saat ini mempunyai 700 member. Dari apa yang telah dijelaskan di atas, member RhjFox dengan mudah cara upload gambar dengan menggunakan postimage dan juga bisa menterjemahkan bahasa jika member kesulitan dalam RhjFox dan juga bisa mendapatkan notifikasi interaksi pada postingan yang di ikuti nantinya masuk kedalam email Rinfo.


Kata Kunci: RhjFox, Upload, Notifikasi.

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, sehat serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) untuk jenjang D3 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, serta mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Euis Siti Nuraisyah, S.Kom. selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  4. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat.
  5. Ibu Khanna Tiara, S.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  7. Bapak Yulianto, S.Kom selaku Stakeholder yang selalu memberi masukan terhadap project yang sedang diteliti untuk lebih maju kedepannya.
  8. Kedua orang tua Sugino, Ibu Sri Yatun, adik Bimo Asoka dan saudara keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materil maupun doa.
  9. Rekan-rekan grup URGEN.
  10. 10. Rekan-rekan grup TimUR dan rekan-rekan REC.
  11. Rekan-rekan teman baik (Rio Ramadhani, Citra Jessycha, Ajeng Ananda, Novianti).
  12. Rekan-rekan Glueing Team (Dwiki, Iis, Farah, Ridwan, Nursam).

Menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan, dan diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 22 September 2016
Wulan Lestari
NIM. 1323376668

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Tabel 3.3 Tabel Analisa SWOT

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Tabel UNNORMALIZED

Tabel 3.9 Struktur Tabel fox_users

Tabel 3.10 Struktur Tabel fox_groups

Tabel 3.11 Struktur Tabel fox_forums

Tabel 3.12 Struktur Tabel fox_topics

Tabel 3.13 Struktur Tabel fox_posts

Tabel 3.14 Struktur Tabel fox_privmsgs

Tabel 3.15 Struktur Tabel fox_log

Tabel 3.16 Struktur Tabel fox_privmsgs_to

Tabel 3.17 Struktur Tabel fox_topics_posted

Tabel 3.18 Struktur Tabel fox_user_group

Tabel 3.19 Tabel List Pengujian Sistem

Tabel 3.20 Tabel Pengujian Black box Pada Akses RhjFox

Tabel 3.21 Tabel Pengujian Black box register RhjFox dengan SSO.

Tabel 3.22 Tabel Pengujian Black box login RhjFox dengan SSO

Tabel 3.23 Tabel Pengujian Black box Pada New Topik RhjFox

Tabel 3.24 Tabel Pengujian Black box Pada komentar RhjFox

Tabel 3.25 Tabel Pengujian Black box Pada Notifikasi RhjFox

Tabel 3.26 Tabel Pengujian Black box logout RhjFox

Tabel 3.27 Tabel Pengujian Black box ViewBoard RhjFox

Tabel 3.28 Tabel Schedule Implementasi

Tabel 3.29 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan

Gambar 2.3 Logo RhjFox Lama

Gambar 2.4 Logo RhjFox Baru

Gambar 2.5 CMS Diagram

Gambar 2.6 Model CMS Sederhana

Gambar 2.7 Ten Pillar IT iLearning

Gambar 2.8 SWOT Analysis

Gambar 2.9 Dashboard

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Untuk Admin

Gambar 3.4 Activity Diagram Untuk Member

Gambar 3.5 Sequence Diagram Untuk Admin

Gambar 3.6 Sequence Diagram Untuk Member

Gambar 3.7 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.8 Activity Diagram Register Yang Diusulkan

Gambar 3.9 Activity Diagram Untuk Admin

Gambar 3.10 Activity Diagram Untuk Member

Gambar 3.11 Activity Diagram ViewBoard RhjFox

Gambar 3.12 Sequence Diagram Register

Gambar 3.13 Sequence Diagram Untuk Admin

Gambar 3.14 Sequence Diagram Untuk Member

Gambar 3.15 Sequence Diagram ViewBoard RhjFox

Gambar 3.16 Gambar First Normal Form (1NF)

Gambar 3.17 Gambar Second Normal Form (2ndNF)

Gambar 3.18 Gambar Third Normal Form (3NF)

Gambar 3.19 Flowchart Program pada Sistem RhjFox

Gambar 3.20 Flowchart Program pada ViewBoard RhjFox

Gambar 3.21 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Sistem RhjFox

Gambar 3.22 HIPO ViewBoard RhjFox

Gambar 3.23 Prototype Halaman Login RhjFox

Gambar 3.24 Prototype Halaman Utama RhjFox

Gambar 3.25 Prototype Tampilan New Topik RhjFox

Gambar 3.26 Prototype Tampilan View Topik RhjFox

Gambar 3.27 Prototype Halaman Utama ViewBoard RhjFox

Gambar 3.28 Prototype Tampilan Menu ViewBoard RhjFox

Gambar 3.29 Prototype Tampilan Halaman About ViewBoard RhjFox

Gambar 3.30 PrototypeTampilan Halaman Contact ViewBoard RhjFox

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL HIPO

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu di era modern ini kebutuhan akan informasi untuk setiap orang semakin meningkat di berbagai aspek kehidupan, yang berkembang sangat pesat. Perubahan yang paling terasa adalah pada aspek teknologi informasi. Teknologi informasi biasa digunakan untuk memproses, mengolah data, menyimpan, menyusun, mendapatkan data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Menurut Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Lembaga pendidikan mempunyai peranan penting untuk kemajuan Teknologi Informasi (TI). Salah satunya Perguruan Tinggi Raharja yang sistem pembelajarannya menggunakan iLearning untuk para Pribadi Raharja. Adanya teknologi mempermudah penyediaan informasi dan berinteaksi dengan baik. Fasilitas Future IT Raharja (FIR) berasal dari penelitian, yang dipunyai Perguruan Tinggi Raharja. Diantaranya ada sebuah sistem media diskusi yang membahas permasalahan yang dihadapi saat ini. Menurut Sutabri (2012:10) , ” Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Forum online merupakan suatu sistem diskusi tentang suatu masalah yang berbasis sebuah website. Website juga biasa di artikan sebagai kumpulan data gambar bergerak atau diam, data teks, data video, suara, aminasi, atau gabuangan dari semuanya. Dari yang bersifat dinamis dan statis, melalui internet sehingga dapat di akses dimana saja selama ada koneksi internet. Internet adalah salah satu cara untuk mengakses website karena itu bersifat online. Didalam media diskusi ada seseorang yang berperan memberikan informasi atau saran dari suatu permasalahan. Forum online berperan penting dalam segala aspek kebutuhan, yang diperlukan siapa saja di era globalisasi ini. Aspek yang berhubungan dengan suatu informasi salah satu perkembangan forum berbasis CMS. CMS yang sering digunakan yaitu phpBB karena dapat diperoleh gratis dan lengkap. Phpbb mempunyai paket forum yang lengkap fasilitasnya. selain itu proses pengelolaannya cukup mudah.

Perguruan Tinggi Raharja sebuah institusi yang memiliki civitas yang besar mempunyai tempat atau wadah untuk saling bertukar pikiran atau berdiskusi yaitu forum RhjFox, selain itu juga RhjFox dijadikan sebagai tempat berkumpulnya informasi seputar kampus dan tempat berkumpulnya kegiatan iDuHelp! serta Widuri Wayang salah satunya sebagai tempat audit kedua kegiatan tersebut. Dengan sudah adanya fitur postimageyang digunakan untuk register dan login yang terintegritas oleh google sangat mempermudah bagi member RhjFox yaitu para mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja yang sudah menjadi member RhjFox dan mempermudah bagi para calon member RhjFox yang akan bergabung kedalam forum dengan sangat mudah. Untuk saat ini RhjFox mempunyai 700 member 6000 postingan dan 750 topik didalam forum RhjFox. Menurut Sutarman (2012:13), "sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

RhjFox memiliki sistem notifikasi yang bertujuan untuk mengetahui sebuah informasi dari segala aktivitas didalam forum RhjFox nantinya akan masuk kedalam email yang ditujukan kepada para member RhjFox khususnya mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja yang telah menjadi member RhjFox dan juga penerjemah bahasa diperlukan untuk digunakan sebagai penunjang segala hal untuk kemudahan diskusi didalam forum RhjFox.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mencoba melakukan analisis dan kajian terhadap pengembangan RhjFox pada Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “Pengembangan RhjFox Berbasis Phpbb Sebagai Media Diskusi Dan Informasi Pada Perguruan Tinggi”.

Rumusan Masalah

Pada dasarnya untuk menyelesaikan masalah harus dengan penelitian bertujuan agar mendapatkan pemecahan dari masalah tersebut. Masalah atau problem adalah sesuatu kesenjangan dengan harapan apa yang terjadi. Sedangkan rumusan masalah adalah adanya suatu masalah atau pertanyaan yang dapat diselesaikan dengan cara mengumpulkan data.

Berdasarkan latar belakang yang di tulis di atas pada pembahasan sebelumnya. Dilakukan penelitian secara jelas yang berkaitan dengan pengembangan forum diskusi dan informasi di Perguruan Tinggi Raharja. Mulanya diskusi hanya dapat dilakukan secara langsung dari dosen ke mahasiswa/i di tempat dan waktu yang sama itu menyebabkan sulitnya berkomunikasi. Dengan kesibukan dosen menyebabkan sulitnya berkomunikasi secara langsung, jika dapat berdiskusi secara langsung juga manfaat diskusi yang sudah di dapatkan biasanya ditulis di selembar kertas yang pastinya akan mudah hilang karena tidak tersimpan secara rapih.

Untuk para mahasiswa bertukar pikiran juga masih sulit karena tidak adanya forum diskusi untuk para mahasiswa menuangkan ide dan pikiran mereka. Serta untuk mendapatkan informasi seputar kampus biasanya mahasiswa/i susah untuk mendapatkannya dan bingung harus mencari informasi seputar kampus dimana, tetapi dengan adanya forum RhjFox bukan sekedar untuk tempat berdiskusi namun bisa dijadikan sebagai tempat mencari informasi dan kumpulan pengumunan seputar kampus Perguruan Tinggi Raharja. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan.

Penelitian ini secara jelas berkaitan dengan Pengembangan pada forum RhjFox maka dengan penelitian tersebut penulis mengambil 3 (tiga) pokok masalahan, antara lain :

  1. Bagaimana cara upload gambar pada postingan secara efektif didalam RhjFox ?

  2. Bagaimana sistem dapat menterjemahkan bahasa didalam RhjFox?

  3. Bagaimana member mendapatkan informasi interaksi pada postingan?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini dibatasi dengan ruang lingkup penelitian hanya pada “Sistem Informasi RhjFox” diantaranya yaitu bahwa sistem ini memberikan fasilitas kepada seluruh civitas Perguruan Tinggi Raharja dalam bentuk forum yang dapat digunakan untuk berdiskusi antar civitas, baik mahasiswa, dosen maupun staff Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai media pembelajaran pada perguruan tinggi raharja.Penelitian ini diimplementasikan pada Pribadi Raharja. Penelitian ini berfokus pada Pribadi Raharja. Hanya member hanya dapat membuat Topik di RhjFox dan hanya admin yang dapat membuat Forum di RhjFox. Hanya dapat menterjemahkan 2 bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Notifikasi yang masuk kedalam email menggunakan bahasa Indonesia. Untuk login tidak menggunakan username dan password lagi. Melainkan sudah single sign on dengan menggunakan Rinfo (Pribadi Raharja).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah aspek-aspek yang ingin diperoleh dalam melakukan penelitian yang bertujuan agar dapat dilaksanakannya penelitian agar dapat ditetepkann jawaban yang nantinya akan terletak di kesimpulan penelitian. Oleh karena itu sangat erat kaitannya dengan jenis penelitian yang dilakukan. Adanya tujuan penelitian untuk mendapatkan jawaban dari rumusan masalah dari suatu penlitian. Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk mempermudah member dalam memasukan postingan berupa gambar di dalam RhjFox.
  2. Untuk mempermudah member untuk menterjemahkan bahasa sesuai yang keinginan para member.
  3. Sebagai pemberitahuan untuk member jika ada yang membalas postingan yang sudah di buat di RhjFox agar dapat terus berinteraksi.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis maupun pihak Perguruan Tinggi, terdapat 3 (tiga) manfaat yaitu:

  1. Member dapat mengupload gambar menggunakan postimage dimana lebih efektif dan efesien tanpa membuka aplikasi lain untuk mengupload gambar dan mengcopy link gambar tersebut.
  2. Member dapat menterjemahkan bahasa menggunakan Google translate widget yang ada di RhjFox dapat menterjemahkan bahasa yang diinginkan para member untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para member.
  3. Notifikasi yang masuk kedalam email dapat membuat para member berinteraksi dan melanjutkan diskusi tersebut agar tidak tertinggal pembahasan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)

    Metode pengumpulan data suatu cara melakukan pengamatan langsung di Perguruan Tinggi Raharja dengan mengumpulkan informasi, data, dan catatan serta dokumen tentang forum RhjFox yang dibutuhkan seebagai dasar menulis laporan penelitian. Untuk mendapatkan segala yang berhubungan dengan penelitian serta mengetahui kondisi sistem forum RhjFox yang berjalan saat ini.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode yang dilakukan dengan cara tanya jawab kepada narasumber pada objek yaitu RhjFox pada Perguruan Tinggi Raharja. Dalam hal ini proses tanya jawab langsung kepada stakeholder.

  3. Studi Pustaka

    Metode studi pustaka ini dilakukan untuk mendaptkan semua informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti. Suatu metode mendapatkan informasi dari buku-buku, karangan ilmiah, laporan penelitian, dan sumber-sumber lain yang tertulis.

Metode Analisa Sistem

Penelitian ini menggunakan metode analisa pada elisitasi yang teridiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan tercapainya strategi pada penelitian ini. Strategi yang dihasilkan juga telah memiliki data yang kuantitatif. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Metode Perancangan

Perancangan pada forum RhjFox menggunakan phpBB yang mensuport berbagai bahasa dan mudah dalam pengoprasiannya. Dan perancangan tersebut juga menggunakan Flowchart, dan juga HIPO yang dijabarkan pada Bab III.

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi suatu kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black box karena metode Black box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Lokasi Penelitian

Penelitian dengan judul “Pengembangan Forum RhjFox Sebagai Media Diskusi Dan Informasi Pada Perguruan Tinggi” dilakukan di Raharja Enrichment Centre (REC) ruang penelitian yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasannya secara sistematis, maka penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan menjelaskan informasi tentang akar permasalahan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, lokasi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, menguraikan pembahasan mengenai landasan teori yang berisi teori umum yang mengenai mengenai konsep dasar internet, definisi notifikasi, definisi online, metode penelitian, dan konsep dasar testing. Teori khusus membahas mengenai penjelasan-penjelasan mengenai konsep dasar website, konsep dasar forum, konsep dasar RhjFox, konsep dasar phpBB, konsep dasar FIR, konsep dasar UML, konsep dasar flowchart, definisi HIPO, konsep dasar penerjemah dan terjemah, definisi unduh, definisi media, konsep dasar elisitasi, definisi diskusi dan konsep dasar literature review.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, strategi, mind mapping project, analisa sistem tata laksana sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi, estimasi biaya.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Internet

1. Definisi Internet

Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Secara harfiah, internet (kependekan dari inteconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu sistem antar perangkat komputer untuk lalu lintas itulah yang dinamakan network.(Darma dkk, 2009:1)[1]

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi diantara jaringan-jaringan tersebut.

2. Sejarah Internet

Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.

Definisi Notifikasi

Menurut Sahid Aris Budiman (2014:36)[2],“Notifikasi atau pemberitahuan kepada administrator sesegera mungkin ketika terjadi suatu serangan pada server. Pesan yang dikirimkan berisi IP address dari host yang dideteksi oleh system”.

Metode Pengumpulan Data

Menurut Hasibuan (2010)[3], diskusi adalah suatu proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan mukamengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui cara tukar-menukar informasi, mempertahankan pendapat, atau pemecahan masalah. Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa (kelompok-kelompok mahasiswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah .

  1. Tahapan Pengumpulan Data
  2. Menurut Rapina (2011:15)[4] teknik pengumpulan data, yaitu:

    1. Studi Lapangan

      Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara

      1. Observasi (Pengamatan)

        Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.

      2. Wawancara

        Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.

      3. Dokumentasi

        Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.

      4. Studi Pustaka

        Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

      2. Tahapan Analisa Sistem

      Menurut Murad (2013:51)[5], tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

      Menurut Sutabri (2012:220)[6], proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun 5 (lima) tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

      ,
    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

    Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

    Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:

    1. Mengumumkan penelitian sistem
      Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
    2. Mengorganisasikan tim proyek
      Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.
    3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
      Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.
    4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
      Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
    5. Menyiapkan usulan rancangan
      Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.
  3. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
    Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

3. Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Nasution (2012:118)[7], “Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”.

Menurut Sutabri (2012:225) [8], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
  2. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
  5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:

  1. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci
    Analis bekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat yang dijelaskan dalam modul.
  2. Mengindentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
    Sekarang analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan.
  3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
    Analis bekerjasama dengan manajer, mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja dengan kendala yang ada.
  4. Memilih konfigurasi yang terbaik
    Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai, analisa membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui.
  5. Menyiapkan usulan penerapan
    Analis menyiapkan usulan penerapan yang mengikhtisarkan tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan dan biayanya.
  6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem
    Keputusan untuk terus pada tahap penerapan ini sangat penting karena usaha ini akan sangat berpengaruh terhadap jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biaya, penerapan akan disetujui.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis sistem, maka dibuat suatu rancangan dalam bentuk diagram-diagram UML, sehingga rancangan sistem lebih mudah dipahami, baik bagi pengembang sistem maupun pengguna sistem.

4. Tahap Implementasi Sistem

Menurut Murad (2013:52)[9], “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

Menurut Nasution (2012:118)[10], “Implementasi atau pengujian adalah tahapan dimana software yang telah selesai dikembangkan dilakukan pengujian dengan metode Black box agar semua komponen sistem apakah sesuai dengan analisis kebutuhan pada awal perancangan”.

Menurut Sutabri (2012:229)[11], setelah sistem dianalisis dan dirancang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Konsep Dasar Testing

1. Definisi Testing

Menurut Rizky (2011:237)[12], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

  1. Verifikasi

    Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

  2. Validasi

    menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

  1. Failure
    Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangkat lunak tesebut.
  2. Fault
    Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak
  3. Error
    Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.
  4. Incident
    Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

2. Acuan dan Pengukuran Testing

Menurut Rizky (2011:237)[12], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

  1. Waktu

    Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada

  2. Biaya

    Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

  3. Kinerja Testing

    Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.

  4. Kerusakan

    Seperti yang telah dijelaskan di subbab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

3. Tipe dan Teknik Testing

Menurut Rizky (2011:259)[12], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah White box dan Black box testing.

  1. White Box Testing
    Menurut Rizky (2011:262)[12], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
  2. Black Box Testing
    Menurut Rizky (2011:265)[12], definisi Black box testing adalah sebagai berikut: Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari Black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan White box testing.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

  1. Equivalence Partitioning
    Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan output nya.
  2. Boundary Value Analysis
    Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan
  3. Cause Effect Graph
    Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
  4. Random Data Selection
    Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
  5. Feature Test
    Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Teori Khusus

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Arief (2011:7)[13], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Simarmata (2010:47)[14], “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013:49)[9], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013:49)[9], Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

2. Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011:8)[13], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Forum Online

Forum online merupakan forum komunitas yang di akses secara online, cukup banyak forum online yang muncul di dunia internet, ada yang bisa bertahan ada juga yang muncul langsung tenggelam. Kekuatan utama dari forum online adalah keanggotanya, tidak bisa di pungkiri dengan memiliki member yang banyak dan membernya selalu berkonstribusi maka forum online tersebut akan sukses. Di Indonesia sendiri forum online banyak sekali bermunculan dan memiliki banyak tema, dari yang umum, atau yang lebih khusus, seperti forum desain, forum bisnis, dan sebagainya.

Fenomena forum online merupakan sebagai saluran media komunikasi dalam proses pembentukan komunitas virtual (forum desain), merupakan satu pandangan baru bagi masyarakat untuk berinteraksi, mengingat kini ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi

Forum ini muncul seiring dengan diperkenalkannya internet kepada masyarakat, yang meskipun pada awal perkembangannya hanya diciptakan sebagai ajang berkomunikasi para ilmuwan. Forum yang ada saat ini sudah sangat beragam, mulai dari Mailing List (milis), News group, Jaringan Sosial, Forum berbasis Web, Jurnal Internet, hingga Game Internet. Dalam komunitas online para anggotanya saling bertukar informasi dan dari pertukaran ini sering kali muncul informasi baru. Sebagaimana menurut Wei dan Watts dalam Muhammad Amiral (2012)[15], komunitas online adalah: “communities that focus on facilitating information sharing between their members”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan forum online merupakan media komunikasi dalam bertukar informasi yang menyajikan pembahasan dalam bentuk sharing yang dimana anggota pada forum online tersebut akan memberikan masukan-masukan yang dapat memberikan pengetahuan.

Konsep Dasar RhjFox

1. Definisi RhjFox

Dikutip dari Widuri Rhjfox adalah forum yang berupa OpenSource PHPBB yang di sediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai wadah kegiatan/aktivitas, sarana komunikasi. Sama halnya seperti Social Network yang sedang ramai-ramainya di dunia maya. dimana didalam forum RhjFox tersebut terbagi menjadi sub-sub dari forum RhjFox, lebih jelasnya didalam forum RhjFox tersebut ada pembagian kategori yang dibuat untuk memudahkan penggunanya dalam berinteraksi. atau bisa diartikan sebagai tempat untuk berinteraksi bagi para anggotanya dimana dengan adanya kategori pembahasan di tiap-tiap forum RhjFox bisa mempermudah para anggota dalam mencari sebuah informasi.

2. Keistimewaan RhjFox

RhjFox menjadi sangat istimewa karena hal-hal yang terdapat didalamnya menyajikan informasi yang berhubungan dengan Perguruan Tinggi Raharja. RhjFox juga menjadi tempat untuk bertukar informasi tentang suatu kesamaan permasalahan, hobi atau berdiskusi antar Pribadi Raharja.

Selain itu RhjFox merupakan salah satu situs forum yang ada di Perguruan Tinggi Raharja yang diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh Pribadi Raharja.

3. Logo RhjFox

Logo merupakan suatu gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut.

Logo forum RhjFox yang dulunya adalah Fox kini telah berubah dari design dan warnanya. ini merupakan kemajuan dari forum RhjFox tersebut dan memiliki tampilan yang baru dan lebih fresh.

Gambar 2.3 Logo RhjFox Lama
Logo RhjFox lama generasi pertama.
Gambar 2.4 Logo RhjFox Baru
Logo RhjFox telah diperbaharui menampilkan logo yang lebih menarik dan full color.

4. Tujuan RhjFox

  1. Untuk meningkatkan minat Pribadi Raharja dalam menulis dan membaca.
  2. Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan Pribadi Raharja.
  3. Untuk mengembangkan kreatifitas Pribadi Raharja.
  4. Untuk menyediakan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Untuk menjadi tempat diskusi dan bertukar informasi bagi civitas Perguruan Tinggi Raharja.

Konsep Dasar PHPBB (Hypertext Preprocessor Bulletin Board)

1. Definisi PHPBB

PHPBB adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk membangun sebuah website interaktif berupa forum diskusi.Aplikasi ini dapat berjalan dengan baik melalui integrasi dengan PHP, Apachedan MySQL. (Laksamana Media, 2009 : 7)[16]

2. Sejarah dan Perkembangan PHPBB

PHPBB pertama kali diperkenalkan oleh James Atkinson sebagai UBB (Ultimate Bulletin Board) sederhana, seperti forum pada website pribadinya pada 17 Juni 2000. Nathan codding dan John Abela bergabung dengan tim pengembang setelah projek phpBB dipindahkan ke SourceForge.net dan pengerjaan versi 1.0.0 pun dimulai. phpBB yang berfungsi secara penuh untuk diuji coba dirilis pada tanggal 1 Juli 2000.

Pada 9 Desember 2000, phpBB versi 1.0.0 resmi dirilis, yang kemudian mengembangkannya dengan basis kode (codebase) 1.x. Versi 1.x yang terakhir kali diluncurkan adalaah phpBB 1.4.4 pada tanggal 6 Nopember 2001. Selama masa pengembangan versi 1.x, Bart van Bragt, Paul S. Owen (co-manager dari proyek phpBB), Johnathan Haase dan Frank Feingold bergabung dengan tim pengembang.

PHPBB 2.0.x dirilis pada 17 Februari 2001, versi ini sepenuhnya dikembangkan dari versi sebelumnya yang banyak memiliki kekurangan. Setahun setelah peluncuran versi ini, phpBB 2.0.0 resmi diluncurkan pada 4 April 2002 diberi julukan The Super Furry.

Setelah beberapa waktu tidak ada perbaikan versi phpBB dikarenakan gangguan pada server phpBB. Akhirnya 17 Juni 2006, versi 3.0 Beta 1 pertama kali dirilis. Setelah itu berlanjut pada 12 Agustus 2006, Beta 2 diluncurkan. Dilanjutkan pada 12 November 2006, tepat sebulan setelah peluncuran Beta 2, Beta 3 yang memperkenalkan dukungan UTF-8 telah berhasil diluncurkan. Kemudian pada tanggal 27 November 2006, Beta 3 yang berfungsi untuk menutup 100 jenis bug termasuk yang telah ditemukan sejak Beta 3 telah berhasil dirilis. Dan versi beta terakhir sebelum Release Candidat adalah Beta 5 diluncurkan pada 28 Januari 2007.

Pada 20 Mei 2007, versi 3.0.0 Release Candidat 1 diluncurkan, merupakan kandidat rilis pertama dari phpBB. Versi 3.0.0 Release Candidat 2 diluncurkan pada 24 Juni 2007, untuk memperbaiki beberapa bug dan penambahan beberapa fitur baru. Akhirnya pada tanggal 13 Desember 2007 phpBB versi 3.0.0 berhasil dirilis yang diberi nama Olympus.

3. Perkembangan PHPBB

Versi 3.0.0 atau juga dikenal dengan phpBB3 adalah versi paling stabil hingga saat ini. Setelah lebih dari tiga tahun masa pengembangan dan 18 bulan untuk versi Beta dan Release Candidat. phpBB3 memiliki beberapa fitur utama yang belum terdapat pada versi sebelumnya diantaranya:

  1. Desain modular untuk Papan pengaturan administrasi, Moderator Control Panel, dan User Control Panel.
  2. Kompatibel dengan bermacam-macam Sistem Management Basis Data (DBMS) diantaranya MySQL, Microsoft SQL Server, Oracle, ProgreSQL, SQLite, Firebird,OpenLink Virtuoso, dan basis data lainnya yang mendukung Open Database Connectivity (ODBC).
  3. Mendukung Subforum yang tidak terbatas.
  4. Memiliki kemampuan untuk meng-Kostumisasi BBCode.
  5. Memungkinkan untuk membuat field profil sesuai dengan yang diinginkan.
  6. Mendukung pembagian hak akses (Permissions System).

Versi terbaru dari phpBB3 adalah phpBB 3.0.12. phpBB 3.0.12 mendukung PHP versi 4.3.3 keatas, dan kompatibel sepenuhnya dengan PHP 5.

4. Kelebihan PHPBB

  1. Memiliki tampilan yang menarik bagi pengguna (user-friendly interface).
  2. Simple dan mudah digunakan.
  3. Panel-panel administrasi mudah dicari.
  4. Mendukung FAQ (Frequently Ask Question).
  5. Mendukung internasionalisasi, karena di dalamnya telah mencakup 64 bahasa sejak tahun 2006.
  6. Menyediakan layanan / dukungan gratis bagi user dari komunitas besar dan berkostumisasi.

Definisi FIR

Dikutip dari Noval Jindan dalam laporan akhir [17], FIR merupakan kepanjangan dari Future IT Raharja, berupa kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang berguna untuk mendukung kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Lebih dari itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning). Project FIR juga terus di lakukan pengembangan guna penyempurnaan untuk setiap project nya agar bisa bergabung menjadi salah satu anggota TPi.

Jenis FIR yang telah diakui oleh Perguruan Tinggi Raharja yaitu SIS+, SIS+ Konsultasi, AirzonE-Mall, iTunesU, RHJFox, Magics Channel, iPanda, iTracking, GOInt+, RiDu, Gamet, LinkedIn, Web Alumni, Web Exist Club, ZPreneur, ZFord, dan Zorilia.

Dalam konteks ini, kaitan antara ZPreneur dengan teori di atas yaitu karena kesinambungan ZPreneur di dalam FIR. Disamping itu, ZPreneur telah termasuk salah satu FIR yang telah diakui oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai project Pribadi Raharja.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML

Menurut Alim (2012:30)[18], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

2. Jenis-Jenis Diagram UML

  1. Use Case
  2. Menurut Murad (2013:57)[9], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Menurut Triandini (2012:18)[19], langkah-langkah membuat diagram use case:

    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
    2. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

  3. Activity Diagram
  4. Menurut Murad (2013:53)[9], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Menurut Vidia (2013:20)[20], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

  5. Sequence Diagram
  6. Menurut Vidia (2013:21)[20], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35)[21], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  7. Sequence Diagram
  8. Menurut Vidia (2013:21)[20], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.

    Menurut Wijayanto (2013:33)[21], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

Konsep Dasar Flowchart

1. Definisi Flowchart

Menurut Adelia (2011:116)[22], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Definisi HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)

Menurut Praptingsih (2012:03)[23], “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

Konsep Dasar Penerjemah

1. Definisi Penerjemah dan Jenis Terjemah

Menurut Hoed (23:2006)[24], “Penerjemahan adalah kegiatan mengalihkan secara tertulis pesan dari teks suatu bahasa (misalnya bahasa Inggris) ke dalam tekas bahasa lain (misalnya bahasa Indonesia). Memang bukan suatu hal yang mudah untuk menerjemahkan suatu teks. Menyampaikan pesan merupakan kegiatan menerjemahkan yang paling utama wajib dilakuakan”.

2. Jenis-Jenis Penerjemah

Pada umumnya, terjemah dikelompokan dalam tiga jenis yaitu :

  1. Intralingual translation, terjemahan dalam bahasa yang sama, yaitu menerjemahkan teks sumber ke teks teget dalam bahsa yang sama. Terjemahan seperti ini sering disebut dengan parafrase atau menggunakan kata-kata lain untuk menyampaikan pesan yang sama.
  2. Interlingual translation, terjemahan antar bahasa yaitu menerjemahkan teks sumber ke teks target dalam bahsa yang berbeda. Misalnya, teks sumber adalah bahasa Inggris maka teks targetnya adalah bahasa Inonesia.
  3. Intersemiotic translation, terjemahan sistem lambang/non verbal yaitu menerjemahkan suatu lambang/tanda/gambar/yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan dengan kata-kata atau secara verbal.

Definisi Unduh

Menurut Kevdave (2011)[25],Unduh (bahasa Inggris: download), dan unggah (bahasa Inggris: upload) dalam teknologi informasi komunikasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses transfer berkas pemindahan data elektronik antara dua komputer atau sistem serupa lainnya.

Definisi Media

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2011:3)[26]

Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011)[26],media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.

Menurut Criticos yang dikutip oleh Daryanto (2011:4)[27] media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.

Association for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang di pergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.

Dari beberapa pengertian tersebut maka pengertian media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima.

Konsep Dasar Elisitasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Guritno dkk (2011:302) [28], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I, berisi usulan rancangan sistem yang diusulkan melalui proses wawancara kepada pihak manajemen terkait.

  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengelompokkan elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.

    2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu Untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah Untuk dikerjakan.

  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Diskusi

Suryosubroto, dalam Albinus, Gusti Budjang A., K.Y. Margiati (2012)[29], mengatakan bahwa metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran di mana dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa (kelompok-kelompok mahasiswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, memberi kesimpulan atau penyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah. Sedangkan Roestiyah N.K , dalam Albinus, Gusti Budjang A., K.Y. Margiati (2012)[30], berpendapat bahwa metode diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang dosen, dimana proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi juga semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja.

Soli Abimanyu, dkk dalam Albinus, Gusti Budjang A., K.Y. Margiati (2012)[31] , mengemukakan tujuan metode diskusi adalah sebagai berikut:

  1. Memecahkan materi pembelajaran yang berupa masalah problematic.
  2. Mengembangkan keberanian siswa mengemukakan pendapat.
  3. Mengembangkan sikap toleran terhadap pendapat yang berbeda.
  4. Melatih mengembangkan sikap demokratis, keterampilan, berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menafsirkan dan menyimpulkan pendapat.
  5. Melatih dan membentuk kestabilan social-emosional.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[32],“Literature review, “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.

2. Tujuan Literature Review

Menurut Yuniarti (2012:3)[33],studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

3. Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Ranking Website atau Forum Online dan penelitian lain yang berkaitan. ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Tara Fahrudin pada tahun 2013[34] yang berjudul “Notifikasi Jatuh Tempo Tunggakan Kuliah Mahasiswa Berbasis SMS Gateway dan Aplikasi Web (Studi Kasus Politeknik Telkom Bandung)“ menjelaskan bahwa pembayaran biaya perkuliahan mahasiswa merupakan tulang punggung bagi sebuah institusi pendidikan, terlebih bagi institusi pendidikan swasta seperti Politeknik Telkom. Permasalahan yang ada adalah, sistem aplikasi akademik belum mempunyai sistem untuk mengontrol jalannya cicilan tersebut. Semua masih manual, mahasiswa yang proaktif untuk melapor. Dari pihak keuangan juga kerepotan untuk mengontrol jalannya cicilan dan mengingatkan mahasiswa atas cicilannya tersebut. Oleh karena itu dibangunlah sebuah sistem notifikasi kepada mahasiswa yang masih mempunyai tunggakan, sesuai jatuh tempo pembayarannya masing masing. Sistem notifikasi ini dibangun dengan menggunakan teknologi sms Gateway.
  2. Penelitian dilakukan oleh Made Handijaya Dewantara 2015.[35]Penelitian ini mengenai “Analisa Dan Pengembangan Sistus Resmi Parawisata Indonesia Dan Sistem Informasi Pendukungnya”. Penelitian ini untuk menganalisa pengembangan sistus resmi online dengan mengumpulkan data dan melakukan perbandingan dengan objek penelitian lainnya. serta mengecek pada situs internet agar dapat melacak kinerja sistus mereka dalam beberapa waktu dan untuk memperbaiki serta mengukur kinerja situs mereka.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Hidayati, Mia Novalia 2011.[36]Penelitian ini mengenai “Peningkatan Kinerja Distributed DataBase Melalui Methode DMQ Base Level”. Penelitian ini membahas tentang peningkatan kinerja dengan menggunakan database. Bertujuan dengan adanya sistem berbasis web agar dapat mempermudah mengakses informasi kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan jaringan internet, sehingga dapat menyediakan data yang diinginkan secepat mungkin. Penelitian ini berdasarkan karena banyaknya permintaan sebab tingkat iterasi sangat tinggi. Dalam perusahaan ataupun organisasi telah menggunakan database.
  4. Penelitian dilakukan oleh Kusumawati Heri Susanti pada tahun 2013[37]yang berjudul “Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Web Pada SMPN 1 Jetis Bantul”. Dalam penelitian menjelaskan sistem ujian online ke dalam website yang berisikan tentang materi beserta profil sekolah. Sistem manual dalam rekap data dan penilaian di sekolah ini menjadi kendala ketika setiap tahun terjadi lonjakan siswa yang cukup significant, sehingga sistem ujian online ini menjadi suatu aplikasi untuk menunjang ketepatan dan keakuratan nilai.
  5. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Eva Rosyifa 2012[38]yang berjudul “Perancangan Aplikasi iLearning Majalah Online Dengan Menggunakan iOS Programming Pada Perguruan Tinggi”. Penelitan ini untuk merancang majalah online menggunakan IOS proggraming yang bersifat sangat penting agar dapat mempermudah pencarian dan membantu suatu informasi yang susah atau belum diketahui. Dengan majalah online diharapkan bisa mengingkatkan peran IT dalam kampus supaya lebih manfaat dan baik kedepannya. Sifat media publikasi sangat tinggi sehingga sebagain sifatnya masih sangat rendah dan bersifat minim. majalah online adalah sebuah media informasi yang terbit secara berkala dan hanya bisa diakses jika ada jaringan internet karena majalah online ini menggunakan akses internet.
  6. Penelitian dilakukan oleh Agus Putranto pada tahun 2012[39]yang berjudul “Perancangan Forum Diskusi Mobile Online Learning”. Dalam penelitian menjelaskan Pemanfaatan e-learning dapat meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Salah satu fitur e-learning yang penting dalam kegiatan belajar mengejar adalah forum diskusi. Dengan forum diskusi, komunikasi antar dosen dan mahasiswa akan lebih efektif, karena kegiatan belajar di kelas saja tidak akan cukup untuk mahasiswa. Tujuan penelitian ini ialah melakukan analisis kebutuhan dan kemudian menentukan rancangan pada forum diskusi M-Learning pada Binus Online Learning agar dapat mudah digunakan dan cepat dalam pengaksesannya.
  7. Penelitian oleh Noval Jindan pada tahun 2015<refJindan, Noval. 2015. “Pengembangan Forum RhjFox Sebagai Media Diskusi dan Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Skripsi. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> yang berjudul “Pengembangan Forum RhjFox Sebagai Media Diskusi dan Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Perguruan Tinggi Raharja sebagai sebuah institusi yang memiliki civitas cukup besar mempunyai sebuah website forum yang diberi nama RhjFox yang dijadikan sebagai wadah untuk saling berdiskusi atau saling bertukar pikiran antar Pribadi Raharja. Banyak sekali member atau pengguna RhjFox yang mengalami lupa password dan username RhjFox. Dengan login dan register yang sudah menggunakan SSO (Single Sign On) yang hanya menggunakan email Rinfo yang terintegrasi oleh google memudahkan para member RhjFox untuk ikut serta ke dalamnya. Disamping itu RhjFox memiliki ViewBoard yang berdasarkan kategori, topik terbanyak, dan reply terbanyak pada setiap kategori yang bertujuan untuk mengetahui segala aktivitas didalamnya dengan mengambil data melalui database.
  8. Penelitian ini dilakukan oleh Louise Postma, A. Seugnet Blignaut dan Karen Swan 2013[40] yang berjudul “Reflections on the Use of Grounded Theory to Uncover Patterns of Exclusion in an Online Discussion Forum at an Institution of Higher Education”. This article reports on an example of grounded theory methodology used in a case study to describe power inequalities among participants in an online forum at a higher education institution in South Africa. Critical poststructuralist theory informs the study as it investigates how hegemony influences the strategic interaction of participants. An interpretive analysis through coding procedures uncovered elements of intensified exclusion, inequality, and oppression. This took place within a virtual space which is theoretically idealized as an equalizer and promoter of freedom of speech. The process involved in the eliciting of voices and in the analysing and interpreting of subjective accounts is described to give an account of disillusioned experiences with a potentially liberating form of technology. The article contributes to qualitative methodology in applying the generic paradigmatic conditions within grounded theory and illustrates both the interrelatedness and the cyclic nature of the conditions within the specific paradigms of participants.
  9. Penelitian ini dilakukan oleh Hung-pin Shih, Kee-hung Lai dan T. C. E. Cheng 2013[41] yang berjudul “Informational and Relational Influences on Electronic Word of Mouth: An Empirical Study of an Online Consumer Discussion Forum”. In the face of market competition and growing digitization in commerce, electronic word-of-mouth (eWOM) communication has become increasingly important in shaping consumer attitudes and behaviors. We consider eWOM communication not only as an information exchange but also as a social exchange via online consumer discussion forums. Thus, we take a dual view of online communication, considering both its informational and relational influences, to predict eWOM behaviors. We propose a theoretical model, grounded in the elaboration likelihood model, the motivation-opportunity-ability framework, and constraint-based and dedication-based relationships, to predict eWOM intention. We test this model by surveying users of an online discussion forum. Our empirical results indicate that dedication-based relational influence is more significant than informational influence in driving online referral behaviors. A dedication-based relationship has a stronger effect on eWOM intention than does a constraint-based relationship.
  10. Penelitian ini dilakukan oleh Huei-Tse Hou, Shu-Ming Wang dan Peng-Chun Lin 2015[42]yang berjudul “Exploring the learner’s knowledge construction and cognitive patterns of different asynchronous platforms: comparison of an online discussion forum and Facebook”. The primary purpose of this study is to explore the knowledge construction behaviour and cognitive patterns involved in students’ online discussion using online forum and Facebook (FB). This study employed quantitative content analysis and lag sequential analysis to examine the content and behavioural patterns of 50 students from a private university in Taiwan in their online discussion with a project-based learning activity. Results showed that FB, in contrast to online discussion forum, better facilitated students’ social interaction, as they exhibited more off-topic discussion and focusing on the subject of discussion in terms of behavioural continuity. Results also showed that students were primarily sharing knowledge and involving cognitive process of ‘understanding’ during discussion. Nonetheless, more advanced knowledge construction behaviour and cognitive process were not observed in this study. Accordingly, this study suggests that incorporating FB in learning with adequate guidance by the instructor could be beneficial to improve students’ engagement.

Oleh karena itu, untuk menindak lanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Analisa Strategi Peningkatan member Forum Online Rhjfox Pada Perguruan Tinggi Raharja.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Darma, Jarot S, dan Shenia Ananda. 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta : Mediakita.
  2. Budiman, Sahid Aris , Catur Iswahyudi dan Muhammad Sholeh. 2014. Implementasi Intrusion Detection System (IDS) Pada Server Debian Menggunakan Jejaring Sosial Sebagai Media Notifikasi. Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1.
  3. Hasibuan. 2010.Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa.
  4. Rapina. dkk. 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaan dan Pergudangan. Bandung: Univ.Kristen Maranatha.
  5. Murad, Dina Fitria, Kusniawati Nia Asyanto dan Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  6. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
  7. Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementation Sms Gateway In The Development Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila.
  8. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
  9. 9,0 9,1 9,2 9,3 9,4 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  10. Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementation Sms Gateway In TheDevelopment Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila.
  11. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
  12. 12,0 12,1 12,2 12,3 12,4 Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  13. 13,0 13,1 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  14. Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.
  15. Amiral, Muhammad. 2014. Dalam komunitas online para anggotanya saling bertukar informasi dan dari pertukaran ini sering kali muncul informasi baru.
  16. Laksamana Media. 2009. Membangun Forum Diskusi Online dengan phpBB. Yogyakarta : MediaKom.
  17. Jindan, Noval. (2015, September). Pengembangan Forum Rhjfox Sebagai Media Diskusi Dan Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tersedia di http://widuri.raharja.info/index.php?title=TA1214372948
  18. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
  19. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
  20. 20,0 20,1 20,2 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
  21. 21,0 21,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
  22. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasis Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
  23. Praptingsih. Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01
  24. Hoed, Beny. 2006. Penerjemahan dan Kebudayaan. Jakarta: Pustaka Jaya.
  25. Wikipedia. Unduh. Diakses pada tanggal 7 April 2016. Tersedia di https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengunduhan_dan_pengunggahan&stable=0&redirect=no.
  26. 26,0 26,1 Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  27. Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Nurani Sejahtera.
  28. Guritno, dkk. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta
  29. Suryosubroto, dalam Albinus, Gusti Budjang A., K.Y. Margiati. 2012.metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran di mana dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa.
  30. Roestiyah N.K , dalam Albinus, Gusti Budjang A., K.Y. Margiati. 2012.metode diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang dosen, dimana proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat.
  31. Soli Abimanyu, dkk dalam Albinus, Gusti Budjang A., K.Y. Margiati. 2012.Memecahkan materi pembelajaran yang berupa masalah problematic.
  32. Rasdiana, Erlita. 2013. Analisa Pengembangan Sistem Informasi Student Information Service (SIS) Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Laporan Kuliah Kerja Praktek STMIK Raharja.
  33. Evi. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung
  34. R. Fahrudin, Tara. 2012. Notifikasi Jatuh Tempo Tunggakan Kuliah Mahasiswa Berbasis SMS Gateway dan Aplikasi Web (Studi Kasus Politeknik Telkom Bandung). Bandung: Politeknik Telkom.
  35. Dewantara, Made Handijaya. 2015. Analisa Dan Pengembangan Sistus Resmi Parawisata Indonesia Dan Sistem Informasi Pendukungnya. JUMPA Volume 1 Nomor 2.
  36. Rahardja, Untung, Hidayati dan Mia Novalia 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode DMQ Base Level. CCIT Journal Volume 4 Nomor 3.
  37. Susanti, Kusumawati Heri. 2013. “Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Web Pada SMPN 1 Jetis Bantul”. Skripsi. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Ilmu Komputer El Rahma.
  38. Rahardja, Untung, Muhamad Yusup,. Eva Rosyifa. 2012. Perancangan Aplikasi iLearning Majalah Online Dengan Menggunakan iOS Programming Pada Perguruan Tinggi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  39. Putranto A. 2012. Perancangan Forum Diskusi Mobile Online Learning. ComTech, 3 (2), 860-871.
  40. Postma, Louise, A. dkk. 2013. Reflections on the Use of Grounded Theory to Uncover Patterns of Exclusion in an Online Discussion Forum at an Institution of Higher Education. International Journal of Qualitative Methods vol. 12 no. 1.
  41. Shih, Hung-pin , Kee-hung Lai, T. C. E. Cheng. 2013. Informational and Relational Influences on Electronic Word of Mouth: An Empirical Study of an Online Consumer Discussion Forum. International Journal of Electronic Commerce Vol 12 no. 1
  42. Hou , Huei-Tse , Shu-Ming Wang dan Peng-Chun Lin. 2015. Examining structural, perceptual, and attitudinal influences on the quality of information sharing in collaborative technology use. International Journal of Electronic Commerce Vol. 17.

Contributors

Wulan lestari