TA1323376622

Dari widuri
Revisi per 6 Oktober 2016 05.00 oleh Yeti faradisa (bicara | kontrib) (Rancangan Program (HIPO))


Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN GO+ SEBAGAI MEDIA INFORMASI

TAGIHAN PEMBAYARAN PERKULIAHAN

PADA PERGURUAN TINGGI


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1323376622
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

 

PERANCANGAN GO+ SEBAGAI MEDIA INFORMASI

TAGIHAN PEMBAYARAN PERKULIAHAN

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1323376622
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 


Disahkan Oleh :

Tangerang,Oktober 2016

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M. Kom.)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN GO+ SEBAGAI MEDIA INFORMASI

TAGIHAN PEMBAYARAN PERKULIAHAN

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1323376622
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang Oktober 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Khanna Tiara, S.Kom)
   
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
NID : 14013
   
NID : 99001

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN GO+ SEBAGAI MEDIA INFORMASI

TAGIHAN PEMBAYARAN PERKULIAHAN

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1323376622
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Oktober 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

 

PERANCANGAN GO+ SEBAGAI MEDIA INFORMASI

TAGIHAN PEMBAYARAN PERKULIAHAN

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1323376622
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,Oktober 2016

 
 
 
NIM : 1323376622

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRACT

Financial institutions students at the Perguruan Tinggi Raharja in giving alecture to students of the billing information. The current bill payments and associated information service still uses the local network, a system that is running is a student should come to the campus to ask the cashier about the Bills that must be paid or students access Box SiS (Student Service iLearning Box) using a Swipe Card but if the PRC (personal Raharja Card) is broken then the information you wish to get would be hampered. To overcome these problems then created GO+ (Green Plus Orchestra) using 3 methods is analysis method using the system user requirement, design method using HIPO,Flowchart and testing method using BlackBox. Results achieved is an information systems GO+ that can be accessed anywhere and anytime, as well as add value to the quality of service delivery in the student financial institution information. Summary obtained is by doing the implementation on the system GO+ as media information bill payment lecture, which is accessible online as well as being able to make easy the whole personal raharja for information bill payment course aredetailed.

Keyword: Bill Payment, GO+, Online.

ABSTRAK

Lembaga keuangan mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja mempunyai peran sangat vital dalam memberikan sebuah informasi tagihan perkuliahan kepada mahasiswa. Saat ini pelayanan informasi tagihan pembayaran perkuliahan masih menggunakan jaringan lokal, sistem yang sedang berjalan adalah mahasiswa harus datang ke kampus untuk menanyakan kepada kasir mengenai tagihan yang harus dibayarkan atau mahasiswa mengakses Box SiS (Student iLearning Service Box) menggunakan PRC (Pribadi Raharja Card) namun jika PRC rusak maka informasi yang ingin di dapatkan pun akan terhambat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diciptakan GO+ (Green Orchestra Plus) dengan menggunakan 3 metode yaitu metode analisa sistem menggunakan user requirement, metode perancangan menggunakan HIPO, Flowchart dan metode pengujian menggunakan BlackBox. Hasil yang dicapai adalah sebuah sistem informasi GO+ yang dapat di akses dimana saja dan kapan saja, serta menambah nilai mutu pelayanan lembaga keuangan mahasiswa dalam penyampaian informasi. Simpulan yang didapat ialah dengan melakukan implementasi pada sistem GO+ sebagai media informasi tagihan pembayaran perkuliahan, yang dapat diakses online serta mampu memudahkan seluruh pribadi raharja untuk mendapatkan informasi tagihan pembayaran perkuliahan yang terperinci.

Kata kunci : Tagihan Pembayaran, GO+, Online.

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan sebagaimana semestinya.

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya untuk jenjang D3 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I. selaku Ketua STMIK Raharja sekaligus Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  4. Ibu Khanna Tiara, S.Kom. M.T.I. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat.
  5. Ibu Tuti Nurhaeni, S.Kom selaku Kepala Keuangan sekaligus sebagai Stakeholder yang selalu memberi masukan terhadap project yang sedang diteliti untuk lebih maju kedepannya.
  6. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  8. Team Green Dragon yang senantiasa memberi bimbingan dan ilmu pengetahuan.
  9. Kedua orang tua Bapak Nursikin, Ibu Amaliyah, adik Fanny citra utami dan M. Nur amrizal serta saudara keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materil maupun doa.
  10. Rekan-rekan grup 4G (Nursam Somantri, Iis Ariska, Julipah Al-Munawaroh, ).
  11. Rekan-rekan grup Bimbingan Khanna (Ridwan Kurniaji, Hottiopan Tampubolon, Ika Amalia, Maya Ima. E, Ria Utami, Rizky Agustian).
  12. Rekan-rekan grup TimUR.
  13. Gluwing Team (Iis Ariska Rosalinda, Ridwan Kurniaji, Nursam Somantri, Wulan Lestari, Dwiki Fahliandhini) yang telah memberikan dukungan dan mengerjakan laporan ini secara bersama.
  14. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan, arahan dan masukan yang berarti dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
  15. Hilman Fikri yang telah memberikan semangat dan membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
  16. Rekan-rekan teman jurusan Web Based Accounting System (Dwiki Fahliandhini dan Wulan Lestari).

Menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan, dan diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang,Oktober 2016
Yeti Faradisa
NIM. 1323376622

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Tabel 3.3. Elisitasi tahap I

Tabel 3.4. Elisitasi tahap II

Tabel 3.5. Elisitasi tahap III

Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi

Tabel 3.7. Tabel List Pengujian Sistem

Tabel 3.8. Tabel Pengujian Black box Pada login dengan Rinfo

Tabel 3.9. Tabel Pengujian Black box Pada login dengan selain Rinfo

Tabel 3.10. Tabel Pengujian Black box Pada Logo GO+ redirect ke sistem

Tabel 3.11. Tabel Pengujian Black box Pada Akses Menu RBK

Tabel 3.12. Tabel Pengujian Black box Pada Akses Menu RBR

Tabel 3.13. Tabel Pengujian Black box Pada Akses Menu VA

Tabel 3.14. Tabel Pengujian Black box Pada Akses Menu Riwayat Transaksi

Tabel 3.15. Tabel Schedule Implementasi

Tabel 3.16. Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Logo GO+

Gambar 2.1. Diagram Yii Framework

Gambar 2.2. Logo GO

Gambar 2.3. Logo GO+

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Flowchart Prosedur Informasi Tagihan RBR

Gambar 3.3. Flowchart Prosedur Informasi Tagihan RBK

Gambar 3.4. Mind Mapping Project

Gambar 3.5. Halaman Utama SiS+

Gambar 3.6. Menu Rank Login

Gambar 3.7. Tampilan Tagihan RBR dan RBK

Gambar 3.8. Tampilan Lunas RBK

Gambar 3.9. Tampilan biodata pada tagihan RBR dan RBK

Gambar 3.10. Sisa Tagihan Pembayaran

Gambar 3.11. Sisa Tagihan Pembayaran

Gambar 3.12. Tampilan Upload RBK

Gambar 3.13. Tampilan Page View

Gambar 3.14. Tampilan Tagihan Rincian Registrasi

Gambar 3.15. Tampilan Keterangan Paid dan Unpaid

Gambar 3.16. Tampilan Tagihan RBK

Gambar 3.17. Tampilan GO+

Gambar 3.18. Tampilan ketentuan pembayaran tagihan RBK

Gambar 3.19. List Artikel tutorial GO+

Gambar 3.20. Tampilan video GO+ pada youtube

Gambar 3.21. Tampilan Komentar pada iMe

Gambar 3.22. Tampilan Fanpage GO+ pada Facebook

Gambar 3.23. Flowchart Melihat Menu Rincian Biaya Kuliah

Gambar 3.24. Flowchart Melihat Menu Rincian Biaya Registrasi

Gambar 3.25. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Sistem GO+

Gambar 3.26. Prototype Tampilan Halaman menuju GO+

Gambar 3.27. Prototype Tampilan Logo GO+

Gambar 3.28. Prototype Tampilan menu tagihan registrasi

Gambar 3.29. Prototype Tampilan menu tagihan biaya kuliah

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART

DAFTAR SIMBOL HIPO

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Informasi yang cepat dan akurat sangat vital dalam persaingan teknologi saat ini, salah satunya pada bidang keuangan dalam instansi tertentu. Keuangan salah satu hal yang sangat sensitif sehingga diperlukan adanya informasi yang tepat waktu dan terpercaya. Perkembangan teknologi informasi dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi kebutuhan. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan teknologi juga mempunyai pengaruh erat terhadap pendidikan, yaitu guna meningkatkan keefisienan dan efektifitas dalam menjalankan setiap pekerjaan.

Perguruan Tinggi Raharja salah satu institusi yang bergerak dalam bidang pendidikan teknologi dan informasi. Teknologi informasi biasa digunakan untuk memproses, mengolah data, menyimpan, menyusun, mendapatkan data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Menurut Sutabri (2012:1)[1], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Menurut Nugroho (2011:128)[2], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”. Dengan adanya sistem informasi pembayaran perkuliahan menggunakan GO+, maka di harapkan mahasiswa bisa mencari informasi biaya perkuliahan dengan efektif dan efisien karena kemudahan akses sistem yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan internet."

Perguruan Tinggi Raharja tidak henti-hentinya melakukan pembaruan dan pengembangan, dari segi sistem pembelajaran ataupun sistem pelayanan yang diterapkan pada Perguruan Tinggi Raharja. GO (Green Orchestra) pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan suatu sistem pelayanan yang berada di dalam komponen SiS (Student iLearning Service) yang memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk dapat melihat tagihan rincian pembayaran perkuliahan. Namun saat ini penggunaan sistem GO masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan sehingga sistem tersebut belum bisa berjalan secara maksimal. Seperti, GO hanya bisa diakses untuk lingkungan kampus dengan menggunakan Box SiS, lalu pada saat melakukan Swipe PRC (Pribadi Raharja Card) kartu sering tidak terdeteksi dengan baik sehingga mahasiswa harus melakukannya secara berulang kali dan jika tidak berhasil mahasiswa harus ke kasir untuk mendapatkan PRC sementara. Kurangnya informasi yang terdapat pada RBK (Rincian Biaya Kuliah) untuk keterangan mahasiswa yang membayar dengan cara 2x cicilan. Selain itu pihak LKM (Lembaga Keuangan Mahasiswa) harus mengirimkan surat edaran pemberitahuan biaya setiap 6 bulan sekali, yang seringkali mahasiswa telat mendapatkan surat edaran tersebut karena kendala alamat yang sulit dijangkau dan berubah ubah. Sehingga mahasiswa membayar melewati dari tanggal jatuh tempo yang berakibat mahasiswa harus menambah bayaran dengan denda.

Guna memaksimalkan fasilitas dan pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja yang dapat memudahkan mahasiswa dalam mencari informasi rincian biaya kuliah dengan tepat waktu, terperinci dan akurat. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tergerak untuk melakukan penelitian terhadap sistem yang berjalan saat ini yang dituangkan dalam sebuah laporan Tugas Akhir dengan judul: "Perancangan GO+ Sebagai Media Informasi Tagihan Pembayaran Perkuliahan pada Perguruan Tinggi".

Gambar 1.1 Logo GO+

Dengan adanya sistem informasi tagihan pembayaran perkuliahan menggunakan GO+ ini maka diharapkan mahasiswa dapat mencari informasi tagihan pembayaran lebih efektif dan efisien.

Rumusan Masalah

Pada dasarnya dalam menyelesaikan masalah harus melalui penelitian bertujuan untuk mendapatkan pemecahan yang berasal dari masalah tersebut. Masalah atau problem merupakan sesuatu kesenjangan dengan harapan apa yang terjadi. Sedangkan rumusan masalah ialah adanya suatu pertanyaan yang nantinya ditemukan jawaban melalui pengumpulan data. Untuk sebuah penelitian berawal dari rumusan masalah yang selanjutnya yaitu pemecahan masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, maka terdapat 3 rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana menciptakan sistem GO+ sebagai informasi tagihan biaya perkuliahan secara online demi meminimalisir kekurangan pada sistem yang telah berjalan ?

  2. Bagaimana pengaruh GO+ terhadap peningkatan mutu LKM kepada mahasiswa ?

  3. Bagaimana menciptakan sebuah sistem tagihan yang dapat menampilkan tagihan pembayaran secara terperinci ?

Ruang Lingkup Penelitian

Dengan adanya permasalahan yang begitu luas, maka untuk mempermudah penulisan laporan tugas akhir serta menjadikannya lebih terarah serta berjalan dengan baik, maka perlu adanya suatu batasan masalah. Batasan-batasan masalah dalam laporan ini meliputi: Sistem informasi tagihan pembayaran perkuliahan, diimplementasikan untuk pengguna Rinfo, fokus pada menu tagihan RBR (Rincian Biaya Registrasi) dan RBK (Rincian Biaya Kuliah) mahasiswa, sistem menampilkan total tagihan yang harus dibayarkan, sistem dapat menampilkan biaya yang sudah di cicil dan sisa tagihan yang harus dibayarkan. Dan yang secara detailnya tertuang dalam final elisitasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian bertujuan agar dapat dilaksanakannya suatu penelitian. Oleh karena itu sangat berkaitan dengan jenis penelitian yang dilakukan. Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditentukan dan pada jawaban terdapat pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, seperti biasa menggunakan kata-kata kerja pembuka diantaranya : menjelaskan, menemukan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan, memperoleh data atau pengetahuan maupun keterangan tentang peneliti. Tujuan dari penelitian ini diantaranya :

  1. Menciptakan sebuah sistem tagihan mahasiswa secara online agar mudah di akses dimana saja dan kapan saja.

  2. Meningkatkan nilai mutu pelayanan lembaga keuangan mahasiswa dalam memberikan informasi tagihan pembayaran.

  3. Mencapai sebuah hasil dengan adanya sebuah sistem informasi yang diharapkan.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yaitu masalah dari tercapainya tujuan dan akan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat yang terdapat pada penelitian ini terdiri dari :

  1. Dapat memudahkan mahasiswa dalam mendapatkan informasi tagihannya.

  2. Keuangan tak perlu lagi memberikan surat edaran yang dikirimkan ke alamat pribadi raharja yang tidak real time datangnya. Sehingga mahasiswa tidak perlu menunggu surat edaran yang dikirimkan pihak LKM.

  3. Mahasiswa mendapatkan informasi tagihan secara terperinci serta mendapatkan informasi yang sesuai kebutuhan.

Metode Penelitian

Pada penelitian ini penulis membutuhkan metode penelitian dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir yaitu dengan menggunakan metode sebagai berikut.

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka Menurut Rapina (2011: 15)[3], teknik pengumpulan data, yaitu:

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)

    Menurut Rapina (2011: 15)[4],Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian. Penelitian ini dilakukan pengamatan selama 6 bulan secara langsung yang terdapat pada proses informasi tagihan pembayaran perkuliahan yang dilakukan pada Perguruan Tinggi Raharja. Hasil dari pengamatan yang dilakukan peneliti yaitu dapat mengumpulkan data sebagai informasi untuk membantu proses analisa pembuatan sistem ini..

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Menurut Rapina (2011 : 15)[4], Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian. dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan oleh peneliti bersama stakeholder yaitu ibu Tuti Nurhaeni, S.Kom pada Raharja Enrichment Center (REC) Perguruan Tinggi Raharja .

  3. Studi Pustaka

    Menurut Rapina (2011: 15)[4], studi pustaka adalah mencari atau mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Metode Analisis Sistem

Menurut Murad (2013: 51)[5], tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecahan masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya. dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisa sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan pencapaian strategi pada penelitian ini. Strategi yang dihasilkan pada penelitian ini juga telah memiliki data yang kuantitatif.

Metode Perancangan

Menurut Nasution (2012: 118)[6]., “Desain atau perancangan adalah tahapan di mana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”. Dan pada metode perancangan sistem ini peneliti menggambarkan dalam bentuk sebuah gambaran diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output) sebagai bentuk dokumentasi program yang dapat dimengerti oleh pengguna secara baik. Menggunakan Mind mapping sebagai kerangka penjelasan sistem dan flowchart sebagai rancangan langkah atau prosedur program.

Metode Pengujian

Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menemukan kesalahan sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user). Salah satu metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah Black Box Testing. Black-Box Testing itu sendiri merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Sistematika Penulisan

Agar memudahkan peneliti dalam membuat laporan penulisan dan pembahasannya secara sistematis, oleh karena itu penulisan Tugas Akhir terdiri dari beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan menjelaskan informasi tentang akar permasalahan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, lokasi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Pada bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi, estimasi biaya.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Internet

1. Definisi Internet

Menurut Ananda (2009:1)[7], “Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain”. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah yang tak terbatas.

Menurut eWolf Community (2012:1)[8], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi diantara jaringan-jaringan tersebut.

2. Sejarah Internet

Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.

3. Definisi Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi atau terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:[9]

  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.
  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.
  3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.
  4. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

Definisi Pelayanan

Menurut Sampara dalam Sinambela (2010:5)[10] ,pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.

Sedangkan menurut Moenir (2010 : 26)[11] ,pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor materi melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya. Pelayanan hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu pelayanan merupakan sebuah proses. Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang maupun sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan orang lain sesuai dengan prosedur dan sistem yang telah ditetapkan.

Konsep Dasar Testing

1. Definisi Testing

Menurut Rizky (2011:237)[12], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

  1. Verifikasi

    Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

  2. Validasi

    Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

  1. Failure
    Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangkat lunak tesebut.
  2. Fault
    Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak
  3. Error
    Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.
  4. Incident
    Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

2. Acuan dan Pengukuran Testing

Menurut Rizky (2011:237)[12], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

  1. Waktu

    Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada

  2. Biaya

    Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

  3. Kinerja Testing

    Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.

  4. Kerusakan

    Seperti yang telah dijelaskan di subbab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

3. Tipe dan Teknik Testing

Menurut Rizky (2011:259)[12], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah White box dan Black box testing.

  1. White Box Testing
    Menurut Rizky (2011:262)[12], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
  2. Black Box Testing
    Menurut Rizky (2011:265)[12], definisi Black box testing adalah sebagai berikut: Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari Black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan White box testing.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

  1. Equivalence Partitioning
    Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan output nya.
  2. Boundary Value Analysis
    Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan
  3. Cause Effect Graph
    Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
  4. Random Data Selection
    Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
  5. Feature Test
    Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Konsep Dasar Perancangan

1. Definisi Perancangan

Menurut O’Brien dan Marakas (2009:639)[13] menjelaskan bahwa perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas proses.

2. Tujuan Perancangan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem

Konsep Dasar Testing

1. Definisi Testing

Menurut Rizky (2011:237)[12], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

  1. Verifikasi

    Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

  2. Validasi

    Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

  1. Failure
    Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangkat lunak tesebut.
  2. Fault
    Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak
  3. Error
    Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.
  4. Incident
    Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

2. Acuan dan Pengukuran Testing

Menurut Rizky (2011:237)[12], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

  1. Waktu

    Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada

  2. Biaya

    Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

  3. Kinerja Testing

    Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.

  4. Kerusakan

    Seperti yang telah dijelaskan di subbab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

3. Tipe dan Teknik Testing

Menurut Rizky (2011:259)[12], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah White box dan Black box testing.

  1. White Box Testing
    Menurut Rizky (2011:262)[12], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
  2. Black Box Testing
    Menurut Rizky (2011:265)[12], definisi Black box testing adalah sebagai berikut: Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari Black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan White box testing.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

  1. Equivalence Partitioning
    Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan output nya.
  2. Boundary Value Analysis
    Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan
  3. Cause Effect Graph
    Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
  4. Random Data Selection
    Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
  5. Feature Test
    Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012: 142)[14], Analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisis jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana perusahaan (business plan).

Menurut Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2010, p4)[15], Analisis sistem adalah tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta memudahkandalam menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem

Bedasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat diambil kesimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu proses yang digunakan untuk landasan konseptual dan bertujuan untuk memperbaiki fungsi yang ada pada sistem.

2. Tahap-Tahap Analisis Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009: 126)[16], Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Menurut Agus Mulyanto (2009: 129)[16], Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut:

  1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah

  2. Understand,yaitu memahami kerja dari sistem yang ada

  3. Analyze, menganalisis sistem

  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

3. Fungsi Analisis Sistem

Ada 4 (empat) fungsi analisis sistem sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisis sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Teori Khusus

Konsep Dasar Pembayaran

1. Definisi Pembayaran

Menurut Hasibuan (2001:117)[17], pembayaran adalah berpindahnya hak pemilikan atas sejumlah uang atau dan dari pembayar kepada penerimanya, baik langsung ataupun melalui media jasa-jasa perbankan.

Pengertian sistem pembayaran yang lebih lengkap sebagaimana definisi sistem pembayaran menurut UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia pasal angka 6 :

“Sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi”.

2. Cara Pembayaran

Menurut Rusdarti (2008)[18], pembayaran dapat dilakukan dengan cara tunai dan kredit. Pembayaran Tunai (On Cash) adalah pembayaran dilakukan pada saat terjadinya penyerahan barang dari penjual kepada pembeli atau pada saat terjadinya transaksi jual beli.

Pembayaran Kredit (On Account) adalah pembayaran dilakukan selang beberapa waktu setelah penyerahan barang dari penjual kepada pembeli. Jangka waktu pembayaran (saat jatuh tempo) biasanya dicantumkan dalam faktur. Misalnya, dalam faktur dicantumkan sebagai berikut :

  1. Syarat n/30, artinya pembayaran harus dilakukan 30 hari setelah tanggal faktur.
  2. Syarat 3/10, n/30, artinya jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 10 hari mendapatkan potongan 3%, sedangkan pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 30 hari setelah tanggal faktur.
  3. Syarat 2/15, n/EOM (EOM= End Of Month), artinya jika pembayaran dilakukan dalam waktu 15 hari, akan mendapatkan potongan 2%, sedangkan pembayaran dilakukan selambat-lambatnya akhir bulan.

Selain itu pembayaran juga dapat dilakukan secara transfer. Pengertian Transfer menurut Lukman Dendawijaya dalam bukunya yang berjudul Manajemen Perbankan (2001:29)[19] “Transfer adalah jasa yang diberikan bank dalam pengiriman uang antar bank atas permintaan pihak ketiga yang ditunjuk kepada penerima ditempat lain.”

Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.

Menurut Djumhana dalam bukunya yang berjudul Hukum Perbankan di Indonesia (1996:187)[20] pengiriman uang atau transfer dari dan keluar negeri tersebut menjadi dua macam yaitu:

  1. Kiriman uang keluar (out ward transfer) artinya bank menerima amanat dari nasabah didalam negeri.
  2. Kiriman uang masuk (inward transfer) artinya bank menerima amanat dari pihak luar negeri untuk membayarkan sejumlah uang kepada pihak tertentu didalam negeri (perusahaan, lembaga atau perorangan).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas tersebut dapat disimpulkan, pembayaran merupakan penyerahan uang yang dilakukan saat transaksi pembayaran berlangsung.

3. Strategi Pembayaran

Strategi pembayaran di ambil dari 2 kata yaitu strategi dan pembayaran. Strategi berasal dari kata bahasa Yunani “strategos”yang artinya “komandan militer”. Sedangkan menurut Freddy Rangkuti (2000)[21] mengemukakan bahwa strategi adalah sebagai berikut:

“Strategi sebagai arah dan cangkupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan”.

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Arief (2011:7)[22], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Murad (2013:49)[23], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat diinternet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

2. Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011:8)[22], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Future IT Raharja (FIR)

1. Definisi FIR

FIR merupakan kepanjangan dari Future IT Raharja, berupa kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang berguna untuk mendukung kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Lebih dari itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning). Project FIR juga terus di lakukan pengembangan guna penyempurnaan untuk setiap project nya agar bisa bergabung menjadi salah satu anggota TPi.

2. Jenis-jenis FIR

Adapun jenis-jenis FIR terdapat beberapa FIR:

  1. RhjFox
    RhjFox, forum yang berupa opensource PHPBB yang di sediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai wadah kegiatan/aktivitas, sarana komunikasi.
  2. SIS+
    Student iLearning Service Plus atau biasa disebut SIS+ (Why SIS+) adalah sebuah sistem yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa.
  3. SIS+ Konsultasi
    SiS+ Konsultasi merupakan sebuah gagasan baru yang diciptakan oleh Perguruan Tinggi Raharja. Khususnya untuk mahasiswa yang ingin melakukan Konsultasi atau Bimbingan kepada dosen.
  4. Airzone
    Airzone adalah sebuah situs web yang bergerak dibidang E-Commerce dengan nama situs airzone.me di bentuk pada tanggal 5 Mei 2014 dengan menggunakan metodologi B2C (Business To Consumen), yaitu metode transaksi jual beli antara perusahaan (penjual) kepada konsumen akhir yang dilakukan secara online, dengan memberikan pelayanan langsung kepada konsumen melalui produk atau jasa.
  5. iTunes U
    iTunes U adalah tempat kita bisa download dan berlangganan audio (musik) maupun video (film) yang bisa diakses oleh para mahasiswa dan dosen.
  6. Magics Channel
    Magics Channel merupakan satu-satunya Channel milik Perguruan Tinggi Raharja, Subscriber yang telah bergabung di Magics Channel akan mendapatkan informasi tentang video yang telah di upload.
  7. iPanda
    iPanda adalah website pemesanan dan pembayaran secara online untuk training dan seminar. Dengan iPanda semua kegiatan transaksi yang biasanya antri sekarang menjadi mudah dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
  8. iTracking
    iTracking adalah sebuah web dimana nantinya kita dapat track semua Pribadi Raharja disini, sesuai dengan slogannya “Now you can track any Pribadi Raharja” jadi web based ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan fasilitas tracking Pribadi Raharja, khususnya menelusuri absensi kehadiran dari masing-masing Pribadi Raharja.
  9. GOint+
    GOint+ adalah gabungan dari GO+ dan INT+. GO+ adalah singkatan dari Green Orchestra Plus dan Integram+ (INT+). Dengan perkembangan teknologi yang ada diciptakan GO dengan versi cloud yang mana bisa di akses kapanpun dan dimanapun.
  10. RiDu
    RiDu atau Rinfo For Education adalah sebuah project mengenai training Rinfo, dimana di training tersebut kita mempelajari apa itu Rinfo, fungsi dan manfaatnya. Konsepnya mengadaptasi dari Google for Education, dimana setiap fitur yang dimiliki oleh Google dijadikan sebagai media pembelajaran.
  11. Gamet
    Gamet adalah singkatan dari Gamification For Education. Trend gamification telah mulai menggeliat di Indonesia, salah satunya adalah Perguruan Tinggi Raharja sebagai inovatornya. Dimana Perguruan Tinggi Raharja sudah menerapkan konsep Gamification ini di dalam konsep pembelajarannya, yaitu iLearning.
  12. Linkedin
    Pada Perguruan Tinggi Raharja, Linkedin ini dijadikan sarana sebagai Website Alumni agar kampus tahu seberapa banyak lulusan Perguruan Tinggi Raharja yang bekerja disuatu perusahaan.
  13. Web Alumni
    Website Alumni Perguruan Tinggi Raharja merupakan sebuah website yang berisi informasi dan data-data alumni Perguruan Tinggi Raharja, selain itu para alumni juga bisa ikut memberikan kontribusi kedalam website tersebut seperti berbagi pengalaman selama kuliah di Perguruan Tinggi Raharja.
  14. Web Exist Club
    Web Exist Club adalah Website resmi dari PB. Exist Club, yaitu sebuah club bulutangkis yang salah satu klub terbaik di Tanah Air. Seperti klub-klub besar yang lebih dulu eksis, PB Exist juga bertekad untuk bisa melahirkan pemain-pemain ke pelatnas.
  15. ZPreneur
    ZPreneur adalah suatu konsep baru yang dicetuskan dari Untung Rahardja. ZPreneur lebih kearah pengusaha yang memanfaatkan high-tech untuk kebutuhan usaha. Berawal dari arti Z itu yaitu memberi dampak positif, artinya seorang Zpreneur (ZP’er) lebih mengutamakan edukatif dari pada money.
  16. ZFord
    Penjelasan sederhana dari ZFord adalah sebuah tempat/wadah/platform pendanaan project atau usaha dengan cara patungan / mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang.
  17. Zorilia
    Zorilia adalah Zero ilearnIng online Gamification, dan Zorilia adalah media pengatur dan dashboard dari suatu task yang akan, sedang dan telah diselesaikan oleh para member yang dapat diakses secara online dan menggunakan konsep iLearning gamification.
  18. Virtual Account
    Virtual account merupakan nomor rekening yang digunakan sebagai pengganti nomor rekening yayasan nomor virtual account terdiri dari 5 digit kode biller dan 10 digit NIM mahasiswa. Dengan menggunakan virtual account mahasiswa lebih mudah menghafal nomor rekening. Pada pembayaran menggunakan virtual account ditampilkan jumlah biaya yang akan dibayarkan oleh mahasiswa.
  19. GO+
    GO+ adalah sebuah informasi tagihan pembayaran perkuliahan pada perguruan tinggi raharja yang dapat diakses secara online.

Konsep Dasar HTML

1. Definisi HTML

Menurut Oktavian (2010:13)[24], “HTML adalah suatu bahasa yang dikendalikan oleh web browser untuk menanpilkan informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (plain text).”

Menurut Simarmata (2010:52)[25], HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

Menurut Arief (2011:23)[26], “HTML atau HyperText Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.

2. Tag Yang Sering Digunakan

Menurut Oktavian (2010:14)[24], ada banyak ragam tag yang tersedia dalam HTML, namun disini tidak akan dibahas semuanya. Berikut adalah daftar tag yang sering digunakan dalam mempelajari pembuatan web, yaitu:

  1. Tag <!..>
    Digunakan untuk menandai sebuah komentar suatu kode (script) dengan tanda ini, maka browser tidak akan menerjemahkannya.
  2. Tag <a>
    Singkatan dari anchor, tag ini digunakan untuk membuat sebuah tautan (link) antar web. Ciri dari link adalah :
    1. Bila link belum pernah diakses (klik) maka akan berwarna biru dan bergaris bawah.
    2. Bila sudah pernah diakses (klik) maka akan berubah menjadi ungu dan tetap bergaris bawah.
    3. Bila sedang aktif (diklik) maka akan berwarna merah dan bergaris bawah.

Konsep Dasar Yii Framework

1. Yii Framework

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Website berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi website framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Website dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Website. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller (controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya. Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii :

Gambar 2.2 Diagram Yii Framework

Sumber: http://www.yiiframework.com/

2. Fitur Yii Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii Framework dari situs website resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:(Yii, 2013)

a. Menggunakan pola MVC.Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

b. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration Yii Memungkinkan pengembang menggunakaan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

c. Form input dan validasi.Yii menyediakan form input dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan form dan melakukan validasi input dari form.

d. AJAX Widget.Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery,berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.

e. Authentication dan authorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

f. Skin dan theme.Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

g. Internationalization (I18N) dan localization (L10N).Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.

h. Web Services. Yii mendukung manajemen penanganan layanan web services.

i. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dankeseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihanmedia cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.

j. Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debuging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi.

k. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasiWeb dari serangan seperti SQL injection,cross-site scripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

l. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

m. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi,model,dan CRUD.

3. Alur Kerja Pengembangan

Alur kerja umum untuk pengembangan aplikasi web menggunakan Yii framework sebagai berikut:

  1. Membuat kerangka struktur direktori. Tool bernama yiic dapat dipakai untuk mempercepat langkah ini.
  2. Mengkonfigurasi aplikasi. Ini dilakukan dengan memodifikasi file konfigurasi aplikasi. Langkah ini juga memerlukan penulisan beberapa komponen aplikasi (misalnya komponen pengguna).
  3. Membuat sebuah kelas model untuk setiap tipe data yang diatur. Tool Yii dapat digunakan untuk men-generate code kelas active record secara otomatis untuk setiap tabel database.
  4. Membuat kelas controller untuk setiap jenis permintaan pengguna. Bagaimana untuk mengklasifikasikan permintaan pengguna tergantung pada kebutuhan sebenarnya. Secara umum, jika perlu diakses oleh pengguna, kelas model harusmemiliki kelas controller terkait. Piranti Gii dapat mengotomatisasi langkah ini juga.
  5. Mengimplementasikan aksi dan view terkait.
  6. Mengkonfigurasi aksi yang diperlukan filter dalam kelas.
  7. Membuat tema jika fitur tema diperlukan.
  8. Membuat pesan terjemahan jika internasionalisasi diperlukan.
  9. Memilih data dan view yang dapat di-cache dan menerapkan teknik caching yang sesuai.
  10. Terakhir, optimasi dan deployment.

Konsep Dasar Dreamweaver

1. Definisi Dreamweaver

Menurut Prasetio (2012:96)[27], “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

2. Ruang Kerja Dasar Dreamweaver CS6

Menurut Madcoms (2010:11)[28], untuk memahami elemen ruang kerja Dreamweaver CS6, bukanlah sebuah file HTML baru dalam Dreamweaver CS6. Setelah Dreamweaver CS6 berhasil dijalankan, pilih file baru (create new) tipe HTML di dalam kotak dialog New Document yang tampil. Ruang kerja dasar Dreamweaver CS6, yaitu:

  1. Application Bar, berada di bagian paling atas jendela aplikasi Dreamweaver CS6. Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), CS Live, menu, dan aplikasi lainnya.
  2. Toolbar Document, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela dokumen, sebagai contoh tampilan design atau tampilan code. Juga dapat digunakan untuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web pada jendela browser.
  3. Jendela Dokumen, adalah lembar kerja tempat membuat dan mengedit design halaman web.
  4. Workspace Switcher, digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja Dreamweaver CS6. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu tampilan ruang kerja dreamweaver versi sebelumnya.
  5. Panel Groups, adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi pekerjaan. Secara default, panel group berisi panel Adobe BrowserLab, Adobe Bussiness Catalyst, Insert, CSS Styles, Asset, AP Element, dan Files.
  6. Tag Selector, diletakkan di bagian bawah jendela dokumen, satu baris dengan status bar. Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang terpilih pada jendela dokumen, dapat juga digunakan untuk memilih objek pada jendela design berdasarkan jenis atau kategori objek tersebut. Tag selector juga menampilkan informasi format dari bagian yang sedang aktif pada lebar kerja design.
  7. Property Inspector, digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks pada jendela design. Properti untuk satu objek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Jendela ini tidak dapat diuraikan pada tampilan jendela code.
  8. Toolbar Standart, baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu File dan edit, diantaranya perintah New, Open, Save, Save All, Cut, Copy, Paste, Undo, dan Redo.
  9. Toolbar Style Rendering, secara default disembunyikan. Toolbar ini berisi tombol-tombol untuk menampilkan design dalam media berbeda. Selain itu juga digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan style CSS.
  10. Toolbar Coding, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi kode-kode standar. Toolbar ini hanya tampil pada jendela code.
  11. Toolbar Browser Navigation, toolbar ini adalah toolbar baru yang ada di dalam Dreamweaver CS6, dan letaknya tepat berada di atas jendela dokumen. Toolbar ini berisi tombol-tombol yang digunakan sebagai navigasi di dalam browser.

Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Menurut Diar Puji Oktavian (2010:31)[29], “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor,yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML ”.

Menurut Sibero (2012:49) dikutip Indra Kusumadi Hartono (2015:8), “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

2. Sejarah PHP

PHP pertama kali di buat oleh Danish GreenlanderRasmus Lerdord pada tahun 1994 yang awal nya bernamaForm Interpreted (FI). Kegunaan awal dari FI adalahmengelolah data formulir daru suatu halaman web yang di berinama PHP tools (Personal Home Page tools) . KemudianRasmus merilis source code tersebut untuk umum dengan nama PHP/FI. Perilisan source code ini bersifat open source sehingga banyak programmer yang tertarik untuk mengembangan bahasa ini. Rasmus menulis ulang script tersebut di dalam bahasa pemrograman C dengan alasan peningkatan performa. Setelah selesai di tuliskan, pada November 1997 di rilislah PHP/FI 2.0. Pengembangan selanjutan nya berubah dari 1 orang pengembang menjadi bnyak orang. Adalah Zeev suraski dan Andi gutmans yang menjadi pengembang PHP selanjutnya. Mereka menambahkan feature parser ke PHP yang kemudian dikenal dengan PHP 3. Mereka juga mengubah akronim PHP menjadi PHP: hypertext Preprocessor.

2. Keunggulan PHP

Keunggulan PHP dibanding bahasa pemrograman lain  :

  1. Bahasa pemrograman PHP adalah bahasa script sehingga tidak diperlukan kompilasi dalam penggunaannya.
  2. Web server yang mendukung PHP dapat di teumkan dimana-mana mulai dari apache, IIS, Lighttp hingga Xitami dengan konfigurasi yang relative mudah.
  3. Dalam sisi pengembang dan pemahaman lebih mudah, karena banyak milis, forum, website dan developer yang siap membantu dan menyediakan banyak referensi tentang PHP
  4. PHP bersifat open source yang dapat di gunakan di berbagai mesin (Linux, macintosh, windows).


Konsep Dasar Database Dan Mysql

1. Definisi Database

Menurut Prasetio (2012:181)[30], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[31], "Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server".

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data tersebut.

2. Definisi MySQL

Menurut Arief (2011:151)[22], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Definisi HIPO

Menurut Praptingsih (2012:03)[32], “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

Menurut Amsyah (2008:284)[33], bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visual table of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Definisi Lembaga Keuangan

Menurut Kasmir (2005:9) [34]lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan di mana kegiatannya apakah hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya menghimpun dan menyalurkan dana. Lembaga keuangan merupakan sebuah lembaga yang kekayaannya sebagian besar dalam bentuk tagihan (claims) artinya lembaga ini mempunyai bentuk aset riil (seperti peralatan gedung dan sebagainya) lebih sedikit daripada tagihan atau aset finansial (saham, instrumen uang dan surat berharga lainnya) yang bersifat sebagai perantara bagi mereka yang mempunyai dana bagi mereka yang memerlukan dana. Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah.

Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua-duanya. Secara teoritis dikenal dua macam lembaga keuangan yakni lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Adapun peranan utama dari kedua lembaga ini relatif sama yaitu sebagai perantara keuangan (financial intermediation) antara surplus unit (ultimate lenders) dengan defisit unit (ultimate borrowers).

Lembaga keuangan terdiri dari kata lembaga dan keuangan. Arti kata lembaga (KBBI) adalah badan (organisasi) yang tujuannya melakukan suatu penyelidikan keilmuan atau melakukan suatu usaha, sedangkan arti kata keuangan (KBBI) adalah seluk-beluk uang; urusan uang. Jadi, secara harfiah lembaga keuangan artinya badan (organisasi) yang melakukan suatu usaha yang berkaitan dengan urusan uang.

1. Definisi GO

Gambar 2.2 Logo GO

Sumber: http://widuri.raharja.info/

Green Orchestra (GO) adalah instrumen IT Financial accounting system pada Perguruan Tinggi Raharja. Green menggambarkan kekuatan finansial (financial power) yang disebut dalam cerita Green Campus. Green Orchestra mengilustrasikan Divisi Keuangan Perguruan Tinggi Raharja yang tidak beraktivitas manunggal, tapi memetik instrumen musiknya (menjalankan aktivitas sehari-hari) yang berirama dan harmonis. GO dalam bahasa inggris artinya maju tak gentar, yang menggambarkan Divisi Keuangan berirama dan terpadu di dalam Orchestra besar, yaitu Pribadi Raharja Green Campus.

2. Definisi GO+

Gambar 2.3 Logo GO+

Sumber: http://widuri.raharja.info/

GO+ (Green Orchestra Plus) merupakan sistem informasi tagihan mahasiswa yang digunakan untuk menampilkan rincian biaya perkuliahan mahasiswa yang terdiri dari RBR (Rincian Biaya Registrasi) dan RBK (Rincian Biaya Kuliah) dengan secara online. Mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk mengecek biaya perkuliahan pada BoxSiS sehingga memudahkan mahasiswa dalam mengetahui informasi pembayaran perkuliahan mahasiswa. Hanya dengan mengunjungi SiS+ mahasiswa dapat mengetahui rincian biaya perkuliahan. Karena GO+ dapat diakses dimana saja dan kapan pun.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Semiawan (2010:104)[35], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

2. Tujuan Literature Review

Menurut Yuniarti (2012:3)[36], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

3. Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem tagihan online. Dalam upaya meningkatkan Fasilitas Pelayanan Kampus, ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Mafrida Rofiul, Migunami, dan Fitro Nur Hakim [37]pada tahun 2013 penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web dan SMS Broadcast”. Penelitian ini membahas pembuatan sistem informasi dan pembayaran SPP berbasis Web Broadcast SMS. Desain pembayaran sistem informasi menggunakan model pengembangan SDLC (System Development Life Cycle) adalah model sistem secara bertahap mulai pengembangan analisis, desain awal, ke tahap implementasi object-oriented programming (OOP) adalah UML (Unified modeling Language).Sistem informasi pembayaran uang kuliah dapat mengelola data siswa, mengelola laporan pembayaran (bulanan, dan tunggakan), serta mengirim broadcast SMS untuk mengingatkan pembayaran bagi siswa yang menunggak.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Mulyanarko, Bambang Eka Purnama dan Sukadi [38]pada tahun 2013 penelitian ini berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Billing pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pacitan Berbasis Web.”Sistem Informasi Billing Rumah Sakit dapat dimaksudkan sebagai sistem yang berfungsi mengolah data mulai dari pencatatan kunjungan pasien ke rumah sakit, penentuan tujuan pasien apakah di Poli (Rawat Jalan) atau ke Ruangan (Rawat Inap) ataupun dirujuk ke rumah sakit lain, pencatatan tindakan yang diberikan dokter ataupun perawat di poli atau di ruangan tersebut, pencatatan diagnosa pasien dan juga pencatatan tagihan biaya pasien. Dan dari hasil aktivitas sehari-hari tersebut dapat dibuat pelaporan ke pihak manajemen rumah sakit dan juga bisa digunakan untuk pelaporan ke Dinas Kesehatan.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Sudarno dan Bambang Eka Purnama [39]pada tahun 2013 penelitian ini berjudul Analysis Tracking Online Payment System.“An easier way of payment service users will be more comfortable in the store. The conditions will be different if foodstuffs are many and varied and quality but the payment difficulties. In this study will investigate Whether the payment model is the most widely used on the Internet. This research aims to produce a model of how the survey is most widely used on the Internet. The benefits of this research is as a reference for users and merchants to use the payment model is much sought after andare commonly used on the Internet. The method used is the categorization of a website, analyze and find the payment model used by web commerce”.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Syamsul Bahri [40]pada tahun 2014 penelitian ini berjudul “Metode Pembelanjaan SKS Menggunakan Teknik Share Database pada STMIK Kharisma Makkasar". Aplikasi ini dapat menggunakan/mengakses satu database yang sama yang sebelumnya telah di shared sehingga data dapat dialirkan dengan mudah dan cepat dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain yang terpasang pada komputer kerja masing–masing pihak yang terkait di dalam sistem pembelanjaan SKS. Dengan demikian akan tercipta suatu konsep database terpusat yang dapat digunakan bersama oleh seluruh aplikasi dan dirancang menggunakan beberapa bahasa pemprograman visual yang berbeda dalam sebuah tatanan sistem yang mengatur proses pembelanjaan sks di STMIK Kharisma Makassar.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Andriani Kusumaningrum [41]pada tahun 2017 penelitian ini berjudul “Analisis Sistem Informasi Administrasi Keuangan Pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer (STMIK) Sinar Nusantara Surakarta”. Sistem Informasi Keuangan STMIK Sinar Nusantara surakarta yang terintegrasi atau terpadu, menyiapkan rancangan atau desain sistem dalam rangka pengembangan sistem yang akan dibangun, dimana tahapan-tahapan yang dilakukan antara lain: Analisis kelayakan teknologi, operasi, biaya, serta kelayakan ekonomi dan manfaat, dengan adanya Perancangan Sistem Informasi Keuangan yang terpadu, maka sistem informasi yang akan datang diharapkan dapat menghasilkan suatu mekanisme jaringan data dan informasi yang lancar, aman dan terkendali pada STMIK Sinar Nusantara Surakarta khususnya dalam hal pengelolaan keuangannya dan merancang Sistem Informasi Keuangan yang terpadu agar manajemen keuangan STMIK Sinar nusantara dapat tetap terkendali untuk menghasilkan informasi realisasi keuangan yang komunikatif, akurat, cepat dan tepat dalam proses pengambilan kebijaksanaan pengendalian keuangan sehingga dapat digunakan untuk menunjang tercapainya tujuan organisasi.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Gunawan Susanto dan Sukadi[42]pada tahun 2017 penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Rekam Medis Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pacitan Berbasis Web Base”. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi manajemen sebuah rumah sakit menduduki posisi yang sangat strategis. Sistem ini harus dapat memberikan kontribusi terhadap seluruh aktivitas manajemen rumah sakit. Sistem informasi manajemen sebuah rumah sakit tidak hanya melayani kebutuhan data statistikal saja tetapi secara langsung harus dapat menghasilkan informasi yang berguna bagi proses pengambilan keputusan medis.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Alex Fahrudin, Bambang Eka, dan Berliana Kusuma[43]pada tahun 2011 penelitian ini berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Layanan Haji Berbasis Web Pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Ar Rohman Mabrur Kudus”. Aplikasi ini menyajikan proses pendaftaran dan informasi tentang proses Haji secara online sehingga mudah untuk di akses para jamaah haji. Dengan penerapan aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan proses pendaftaran dan pemberian info terhadap para jamaah haji.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Faraboy dan Rahmat Adi Purnama[44]pada tahun 2015 penelitian ini berjudul “Sistem SMS Gateway untuk Pembayaran Tagihan Perusahaan Gas Negara pada PT. Smart Technologies Jakarta”. Penelitian ini menghasilkan Memanfaatkan layanan SMS yang sederhana dan telah banyak digunakan, serta sinyal yang lebih baik, penulis yakin dengan kehandalan aplikasi pembayaran berbasis SMS kemudahan dan kelancaran bertransaksi dapat ditingkatkan, permasalahan yang diangkat oleh penulis adalah mengenai proses transaksi jika terjadi permasalahan teknis di outlet pembayaran yang telah ditunjuk, dan memungkinkan transaksi tidak perlu dilakukan di lokasi loket.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Jason May dan Ion Flint [45]pada tahun 2009 penelitian ini berjudul “Method and apparatus for facilitating online payment transactions in a network-based transaction facility using multiple payment instruments”. The payment option information indicates the willingness of the first participant to accept a payment from a second participant via one or more of the various payment instruments. This payment option information is passed to the second participant via the communications network. Afterwards, personal billing information is accepted from the second participant via the communications network to facilitate an online payment transaction between the first participant and the second participant.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh James Uberti [46]pada tahun 2002 penelitian ini berjudul “Method and system for enabling the issuance of biometrically secured online credit or other online payment transactions without tokens”.A method and apparatus for issuance of biometrically secured online credit or other payment transactions without tokens or cards. A buyer supplies a registration biometric sample which is used to generate a registration biometric template. The registration biometric template is stored and used to authenticate financial transactions.

Dari 10 (sepuluh) Literature review diatas, telah banyak yang membahas penelitian sebelumnya mengenai sistem informasi tagihan pembayaran. Maka disimpulkan bahwa belum ada peneliti yang membahas Perancangan GO+ Sebagai Media Informasi Tagihan Pembayaran Perkuliahan Pada Perguruan Tinggi.

BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002

  2. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.

  3. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.

  4. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.

  5. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.

  6. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.

  7. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.

  8. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.

  9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

  10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Sumber: http://www.raharja.ac.id/

2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Tabel amik.JPG

Sumber: http://www.raharja.ac.id/



Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

1. Visi dan Misi

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih lua

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreati
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyaraka
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat gun

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Kualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

2. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.3 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional (ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

1. Prosedur Swipe PRC pada Mesin Box SiS

Prosedur untuk mengetahui informasi tagihan perkuliahan pada Perguruan Tinggi Raharja yaitu mahasiswa harus berada dikampus dan melakukan swipe PRC dengan mesin Box SiS yang telah disediakan kampus sebanyak 3 mesin Box SiS.

2. Prosedur Melihat Rincian Tagihan Perkuliahan

Prosedur melihat tagihan rincian biaya perkuliahan pada Perguruan Tinggi Raharja yaitu: Setelah swipe PRC munculah di halaman utama SiS biodata lalu klik menu Database Online lalu pilih menu RBK. Kemudian muncul tampilan informasi tagihan rincian biaya perkuliahan.

3. Prosedur Print Rincian Biaya Kuliah

Setelah muncul tagihan yang harus dibayarkan, maka selanjutnya kita print rincian biaya kuliah untuk mempermudah dan reminder saat kita akan melakukan pembayaran.

Rancangan Prosedur Yang Berjalan

1. Flowchart RBR Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.1 Flowchart Prosedur Informasi Tagihan RBR

Dapat dijelaskan gambar flowchart prosedur mendapatkan Informasi Tagihan RBR diatas pada saat ini, yaitu terdiri dari:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart untuk mendapatkan Informasi Tagihan RBR.

  2. 3 (Tiga) simbol data, yang menyatakan proses input untuk memasukan alamat pengiriman

  3. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek alamat tujuan jika benar surat pos akan sampai. Jika salah surat pos pun tidak akan sampai.

  4. 1 (satu) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yaitu membawa surat ke kantor pos untuk dikirimkan.

1. Flowchart RBK Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 Flowchart Prosedur Informasi Tagihan RBK

Dapat dijelaskan gambar flowchart prosedur mendapatkan Informasi Tagihan RBK diatas pada saat ini, yaitu terdiri dari:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart untuk mendapatkan Informasi Tagihan RBK.

  2. 2 (Dua) simbol data, yang menyatakan proses input yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.

  3. 1 (satu) simbol punch card sebagai simbol untuk menyatakan bahwa input berasal dari kartu.

  4. 3 (Tiga) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Sistem

Analisis sistem merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan metode analisa pada elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan tercapainya strategi pada penelitian ini. Strategi yang dihasilkan juga telah memiliki data yang kuantitatif. Menurut Saputra (2012:51)[47], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

1.Analisa Masukkan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Mahasiswa dapat akses ke dalam Box SIS setelah mahasiswa melakukan swipe card.

  1. Nama Masukan : Pribadi Raharja Card (PRC).
  2. Fungsi : Sebagai alat untuk akses Box SIS.
  3. Sumber : Mahasiswa.
  4. Media : Kartu Mahasiswa berwarna hijau.
  5. Frekuensi : Setiap mahasiswa yang melakukan akses terhadap Box SIS untuk menlihat rincian biaya kuliah maka menggunakan PRC sebagai alat untuk masuk ke dalam Box SiS.

2.Analisa Proses

Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

  1. Nama modul : Melihat rincian biaya kuliah.
  2. Masukan : Setelah mendapatkan KST
  3. Keluaran : Tagihan rincian biaya kuliah.
  4. Ringkasan proses : Proses ini akan menampilkan tagihan rincian biaya kuliah atau tagihan sks yang sedang diambil.

3.Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu:

  1. Nama keluaran : Print tagihan.
  2. Fungsi : Mencetak dan menampilkan tagihan mahasiswa.
  3. Media : Kertas A4 rangkap 1 (putih).
  4. Rangkap : 1 (satu) lembar.
  5. Keterangan : Tagihan ini harus dibayarkan sebelum jatuh tempo.

Permasalahan Yang Dihadapi

Mesin Box SiS masih berjaringan lokal sehingga mahasiswa yang ingin mengakses GO untuk mencari informasi tagihan harus berada dikampus serta mesin Box SiS yang hanya disediakan 3 mesin oleh kampus.

Mahasiswa harus menunggu surat edaran dari LKM yang berisi lembaran tagihan mahasiswa. Yang sering sekali tidak tepat datang karena faktor rumah mahasiswa sulit dideteksi akibatnya mahasiswa pun bisa terkena denda jika membayar melebihi dari tanggal jatuh tempo yang tertera.

Kurangnya informasi yang diperoleh oleh mahasiswa bisa menyebabkan mahasiswa tidak mengetahui perkembangan sistem yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja.

Permasalahan lain yaitu PRC yang terkadang tidak terdeteksi oleh Box SIS sehingga mahasiswa harus ke kasir untuk mendapatkan PRC sementara. Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi tagihan yang sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja masih belum efektif dan efisien.

Alternatif Permasalahan

Setelah diatas dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka dibuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah membuatkan sistem yang dapat diakses secara online. Dan sistem tersebut difasilitasi login SSO dengan menggunakan email Rinfo. Serta sistem tersebut dapat menampilkan informasi tagihan RBK, RBR dan informasi lainnya.

Mind Mapping Project

Mind Mapping adalah cara paling efektif dan efisien untuk memasukan, menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak. Sistem ini bekerja sesuai cara kerja alami otak kita, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh potensi dan kapasitas otak manusia (Caroline Edward, 2009 : 64)[48]. Mind Mapping digunakan untuk membuat sebuah inovasi atau membuat suatu befikir dalam menganalisa sebuah ide kreatif dan efektif dengan jelas sehingga masalah yang dihadapi dapat selesai dengan cepat menggunaka sebuah pemikiran dan konsep yang saling berinteraksi didalam sebuah media diagram dengan menggunakan sebuah gambar, kata-kata, dan warna untuk membuat sebuah ide yang potensial untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah secara strategis. Dibawah ini, merupakan konsep mind mapping dalam project GO+:

Gambar 3.3 Mind Mapping Project

Berdasarkan gambar 3.3 maka dapat dijabarkan bahwa GO+ memiliki kerangka berpikir diantaranya terdapat 1 (satu) penjelasan, 9 (Sembilan) fitur, 3 (Tiga) permasalahan, 3 (Tiga) tujuan, 3 (Tiga) manfaat, 6 (enam) landasan teori yang memiliki kesinambungan antara GO+ dengan landasan tersebut.

User Requirement

Menurut Guritno (2011:301)[49], “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

  1. Unambiguous (tidak ambigu)
  2. Complete (lengkap)
  3. Consistent (konsisten)
  4. Modifiable (dapat diubah)
  5. Traceable (dapat dilacak)
  6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance.

Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Functional requirements
    Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
  2. Non functional requirements
    Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.
  3. Constraints (psudo requirement)
    Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

Elisitasi Tahap 1

Menurut Guritno (2011:302)[49], “elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Berikut ini elisitasi tahap 1 :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem Login terdapat pada website SiS+

2

Sistem dapat menampilkan popup pada saat masuk ke menu GO+

3

Sistem dapat menampilkan cuaca.

4

Sistem dapat menampilkan batas waktu jatuh tempo  pada 2 tagihan RBR dan RBK.

5

Sistem dapat menampilkan 2 keterangan biaya yang sudah dibayar dan sisa tagihan pembayaran RBK.

6

Sistem dapat menampilkan nama mahasiswa.

7

Sistem memiliki fitur print rbk.

8

Tidak perlu ke kasir setelah melakukan pembayaran.

9

Terdapat fasilitas akses halaman iDu.

10

Adanya fasilitas akses halaman ac.id.

11

Sistem memiliki fitur Import Data SKS terdapat 500 sks mahasiswa sudah terupdate.

12

Sistem memiliki fitur attachment.

13

Sistem dapat memiliki fitur print rbr.

14

Sistem dapat memiki fitur download video tutorial.

15

Sistem meiliki QR Code.

16

Sistem memiliki fitur print tutorial pembayaran GO.

17

Sistem terdapat fasilitas New PM (Private Message).

18

Sistem memiliki halaman kritik dan saran.

19

Sistem dapat merekam page view 2 tagihan RBR dan RBK yang user jelajahi pada sistem GO+.

20

Sistem memiliki keamanan password strengh.

21

Sistem dapat menampilkan tagihan registrasi dan terdapat 1000 mahasiswa yang sudah lunas RBR.

22

Terdapat fasilitas akses halaman iDu.

23

 Sistem dapat mengirimkan email notifikasi.

24

Sistem dapat menampilkan nomor rekening yayasan.

25

Sistem dapat menampilkan 3 status pembayaran pada RBK.

26

Sistem memiliki fasilitas subcriber.

27

Sistem memiliki fasilitas 2 bahasa.

28

Sistem dapat login melalui media sosial.

29

Sistem dapat mengetahui mahasiswa paling sering mengakses GO+.

30

Sistem dapat merekam seberapa lama waktu akses GO+.

31

Sistem dapat menampilkan tagihan biaya kuliah mahasiswa.

32

Sistem memiliki fasilitas SetUp CountDown.

33

GO+ dapat menampilkan data pembayaran saat melakukan transaksi pembayaran.

34

Terdapat pemberitahuan jika website sedang maintenance.

35

Sistem memiliki Eksternal link menuju web raharja.ac.id.

36

Sistem dilengkapi dengan track music.

37

Sistem dapat menampilkan status online dan offline iDuHelp! .

38

Terdapat logo GO+ pada sistem.

39

Sistem dapat menampilkan dalam bentuk deskop maupun mobile.

40

Sistem menampilkan waktu atau timezone.

41

Sistem dapat menampilkan biodata mahasiswa  pada 2 tagihan RBR dan RBK.

42

Adanya fasilitas akses forum RhjFox.

43

Sistem dapat memiliki home.

44

Sistem terdapat informasi Riwayat Transaksi.

45

Sistem terdapat fasilitas keamanan password strenght.

46

Logo GO+ dapat redirect ke sistem GO+ dengan 300 user yang sudah login.Logo GO+ dapat redirect ke sistem GO+.

47

Sistem menampilkan tutorial transfer pembayaran menggunakan rekening yayasan.

48

Sistem mengetahui mahasiswa yang sedang mengakses GO+.

49

Adanya fasilitas akses widuri.

50

Sistem dapat menampilkan tagihan biaya kuliah dan terdapat 200 mahasiswa yang sudah lunas RBK.

51

Sistem terdapat fasilitas MultiQuote.

52

Sistem menampilkan NIM mahasiwa.

53

Sistem dapat menampilkan keterangan jika mahasiswa telah melakukan pembayaran.

54

Sistem terdapat fasilitas upload bukti pembayaran.

55

Sistem memiliki fasilitas Mchat.

56

Sistem dapat terkoneksi dengan sosial media Linkedin.

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Memiliki 11 artikel pada iRan.

2

Memiliki 6 video yang sudah masuk di magics channel.

3

Sistem memiliki tampilan yang user friendly dengan 10 komentar.

4

Memiliki fanpage GO+ pada facebook 20 like.

Penyusun

 

 

(Yeti Faradisa)

NIM : 1323376622

Stakeholder

 

 

(Tuti Nurhaeni)

NIP : 018001

Elisitasi Tahap 2

Menurut Saputra (2012:51)[47], elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem. Berikut ini elisitasi tahap II:
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Functional

M D I

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem Login terdapat pada website SiS+

 

 

2

Sistem dapat menampilkan popup pada saat masuk ke menu GO+

 

 

3

Sistem dapat menampilkan cuaca.

 

 

4

Sistem dapat menampilkan batas waktu jatuh tempo pada 2 tagihan RBR dan RBK.

 

 

5

 Sistem dapat menampilkan 2 keterangan biaya yang sudah dibayar dan sisa tagihan pembayaran RBK.

 

 

6

Sistem dapat menampilkan nama mahasiswa.

 

 

7

Sistem memiliki fitur print rbk.

 

 

8

Tidak perlu ke kasir setelah melakukan pembayaran.

 

 

9

Terdapat fasilitas akses halaman iDu.

 

 

10

Adanya fasilitas akses halaman Ac.id.

 

 

11

Sistem memiliki fitur Import Data SKS terdapat 500 sks mahasiswa sudah terupdate.

 

 

12

Sistem memiliki fitur attachment.

 

 

13

Sistem dapat memiliki fitur print rbr.

 

 

14

Sistem dapat memiliki fitur download video tutorial.

 

 

15

Sistem memiliki QR Code.

 

 

16

Sistem memiliki fitur print tutorial pembayaran GO.

 

 

17

Sistem terdapat fasilitas New PM (Private Message).

 

 

18

Sistem memiliki halaman kritik dan saran.

 

 

19

Sistem dapat merekam page view 2 tagihan RBR dan RBK yang user jelajahi pada sistem GO+.

 

 

20

Sistem memiliki keamanan password strengh.

 

 

21

Sistem dapat menampilkan tagihan registrasi dan terdapat 1000 mahasiswa yang sudah lunas RBR.

 

 

22

Terdapat fasilitas akses halaman iDu.

 

 

23

 Sistem dapat mengirimkan email notifikasi.

 

 

24

Sistem dapat menampilkan nomor rekening yayasan.

 

 

25

 Sistem dapat menampilkan 3 status pembayaran pada RBK.

 

 

26

Sistem memiliki fasilitas subcriber.

 

 

27

Sistem memiliki fasilitas 2 bahasa.

 

 

28

Sistem dapat login melalui media sosial.

 

 

29

Sistem dapat mengetahui mahasiswa paling sering mengakses GO+.

 

 

30

Sistem dapat merekam seberapa lama waktu akses GO+.

 

 

31

Sistem dapat menampilkan tagihan biaya kuliah mahasiswa.

 

 

32

Sistem memiliki fasilitas SetUp CountDown.

 

 

33

GO+ dapat menampilkan data pembayaran saat melakukan transaksi pembayaran.

 

 

34

Terdapat pemberitahuan jika website sedang maintenance.

 

 

35

Sistem memiliki Eksternal link menuju web raharja.ac.id.

 

 

36

Sistem dilengkapi dengan track music.

 

 

37

Sistem dapat menampilkan status online dan offline iDuHelp! .

 

 

38

Terdapat logo GO+ pada sistem.

 

 

39

Sistem dapat menampilkan dalam bentuk dekstop maupunmobile.

 

 

40

Sistem menampilkan waktu atau timezone.

 

 

41

Sistem dapat menampilkan biodata mahasiswa  pada 2 tagihan RBR dan RBK.

 

 

42

Adanya fasilitas akses forum RhjFox.

 

 

43

Sistem dapat memiliki home.

 

 

44

Sistem terdapat informasi Riwayat Transaksi.

 

 

45

Sistem terdapat fasilitas keamanan password strenght.

 

 

46

Logo GO+ dapat redirect ke sistem GO+ dengan 300 user yang sudah login.

 

 

47

Sistem menampilkan tutorial transfer pembayaran menggunakan rekening yayasan.

 

 

48

Sistem mengetahui mahasiswa yang sedang mengakses GO+.

 

 

49

Adanya fasilitas akses widuri.

 

 

50

Sistem dapat menampilkan tagihan biaya kuliah dan terdapat 200 mahasiswa yang sudah lunas RBK.

 

 

51

Sistem terdapat fasilitas MultiQuote.

 

 

52

Sistem menampilkan NIM mahasiwa.

 

 

53

Sistem dapat menampilkan keterangan jika mahasiswa telah melakukan pembayaran.

 

 

54

Sistem terdapat fasilitas upload bukti pembayaran.

 

 

55

Sistem memiliki fasilitas Mchat.

 

 

56

Sistem dapat terkoneksi dengan sosial media Linkedin.

 

 

Non Functional

M D I

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Memiliki 11 artikel pada iRan.

 

 

2

Memiliki 6 video yang sudah masuk di magics channel.

 

 

3

Sistem memiliki tampilan yang user friendly dengan 10 komentar.

 

 

4

Memiliki fanpage GO+ pada facebook 20 like.

 

 

Penyusun

 

 

(Yeti Faradisa)

NIM : 1323376622

Stakeholder

 

 

(Tuti Nurhaeni)

NIP : 018001

 

Elisitasi Tahap 3

Menurut Saputra (2012:51)[47], elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Berikut ini elisitasi tahap III:

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

T

O

E

Saya ingin sistem dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Sistem Login terdapat pada website SiS+

 

 

 

 

 

 

2

Sistem dapat menampilkan popup pada saat masuk ke menu GO+

 

 

 

 

 

 

3

Sistem dapat menampilkan batas waktu jatuh tempo  pada 2 tagihan RBR dan RBK.

 

 

 

 

 

 

4

Sistem dapat menampilkan 2 keterangan biaya yang sudah dibayar dan sisa tagihan pembayaran RBK.

 

 

 

 

 

 

5

Sistem dapat menampilkan nama mahasiswa.

 

 

 

 

 

 

6

Sistem memiliki fitur print rbk.

 

 

 

 

 

 

7

Tidak perlu ke kasir setelah melakukan pembayaran.

 

 

 

 

 

 

8

Sistem memiliki fitur Import Data SKS terdapat 500 sks mahasiswa sudah terupdate.

 

 

 

 

 

 

9

Sistem dapat memiliki fitur print rbr.

 

 

 

 

 

 

10

Sistem memiliki fitur print tutorial pembayaran GO.

 

 

 

 

 

 

11

Sistem dapat merekam page view 2 tagihan RBR dan RBK yang user jelajahi pada sistem GO+.

 

 

 

 

 

 

12

Sistem dapat menampilkan tagihan registrasi dan terdapat 1000 mahasiswa yang sudah lunas RBR.

 

 

 

 

 

 

13

 Sistem dapat mengirimkan email notifikasi.

 

 

 

 

 

 

14

Sistem dapat menampilkan 3 status pembayaran pada RBK.

 

 

 

 

 

 

15

Sistem dapat menampilkan tagihan biaya kuliah dan terdapat 200 mahasiswa yang sudah lunas RBK.

 

 

 

 

 

 

16

GO+ dapat menampilkan data pembayaran saat melakukan transaksi pembayaran.

 

 

 

 

 

 

17

Terdapat logo GO+ pada sistem.

 

 

 

 

 

 

18

Sistem dapat menampilkan biodata mahasiswa  pada 2 tagihan RBR dan RBK.

 

 

 

 

 

 

 

19

Sistem dapat memiliki home.

 

 

 

 

 

 

20

Sistem terdapat informasi Riwayat Transaksi.

 

 

 

 

 

 

21

Logo GO+ dapat redirect ke sistem GO+ dengan 300 user yang sudah login.

 

 

 

 

 

 

22

Sistem mengetahui mahasiswa yang sedang mengakses GO+.

 

 

 

 

 

 

23

Sistem dapat menampilkan 2 ketentuan pembayaran pada tagihan biaya kuliah.Sistem dapat menampilkan ketentuan pembayaran pada tagihan SKS

 

 

 

 

 

 

24

Sistem menampilkan NIM mahasiwa.

 

 

 

 

 

 

25

Sistem dapat menampilkan keterangan jika mahasiswa telah melakukan pembayaran.

 

 

 

 

 

 

26

Sistem terdapat fasilitas upload bukti pembayaran.

 

 

 

 

 

 

Non Functional

T

O

E

No.

Saya ingin sistem dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Memiliki 11 artikel pada iRan.

 

 

 

 

 

 

2

Memiliki 6 video yang sudah masuk di magics channel.

 

 

 

 

 

 

3

Sistem memiliki tampilan yang user friendly dengan 10 komentar.

 

 

 

 

 

 

4

Memiliki fanpage GO+ pada facebook dengan 20 like.

 

 

 

 

 

 

Penyusun

 

 

(Yeti Faradisa)

NIM : 1323376622

Stakeholder

 

 

(Tuti Nurhaeni, S.Kom)

NIP : 018001

 

 

Final Draft Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51)[47], final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah dalam menerapkan pembayaran perkuliahan dengan menggunakan virtual account. Berikut ini tabel final draft elisitasi:

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem Login terdapat pada website SiS+ 

2

Sistem dapat menampilkan batas waktu jatuh tempo pada 2 tagihan RBR dan RBK.

3

Sistem dapat menampilkan biodata mahasiswa pada 2 tagihan RBR dan RBK.

4

Sistem dapat menampilkan 2 keterangan biaya yang sudah dibayar dan sisa tagihan pembayaran RBK.

5

Sistem memiliki fitur Import Data SKS terdapat 500 sks mahasiswa sudah terupdate.

6

Sistem dapat merekam page view 2 tagihan RBR dan RBK yang user jelajahi pada sistem GO+.

7

Sistem dapat menampilkan tagihan registrasi dan terdapat 1000 mahasiswa yang sudah lunas RBR.

8

Sistem dapat menampilkan 3 status pembayaran pada RBK.

9

Sistem dapat menampilkan tagihan biaya kuliah dan terdapat 200 mahasiswa yang sudah lunas RBK.

10

Logo GO+ dapat redirect ke sistem GO+ dengan 300 user yang sudah login.

11

Sistem dapat menampilkan 2 ketentuan pembayaran pada tagihan biaya kuliah.

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Memiliki 11 artikel pada iRan.

2

Memiliki 6 video yang sudah masuk di magics channel.

3

Sistem memiliki tampilan yang user friendly dengan 10 komentar.

4

Memiliki fanpage GO+ pada facebook dengan 20 like.

Penyusun

(Yeti Faradisa)

 

 

NIM : 1323376622

Mengetahui,

Pembimbing I

 

 

Pembimbing II

 

 

(Khanna Tiara, S.Kom)

NID : 14013

(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)

NID : 99001

Menyetujui,

Stakeholder

 

 

Kepala Jurusan

 

 

(Tuti Nurhaeni, S.Kom)

NIP : 018001

(Euis Sitinur Aisyah, M. Kom)

NIP : 060003

 

Strategi

Menurut Rangkuti (2009),[50] strategi yaitu suatu alat untuk mencapai tujuan. Tujuan utamanya adalah supaya perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Di bawah ini merupakan bukti dari setiap detil pencapaian dari hasil final elisitasi. Berikut ini merupakan 15 strategi pada penelitian ini:

  1. Strategi 1: Sistem terdapat pada website SiS+.

    1. Strategi nomor 1 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 1 bagian functional adalah Sistem Login terdapat pada website SiS+ untuk memudahkan mahasiswa dalam mengetahui informasi tentang GO+. Sehingga mahasiswa lebih mudah mencari informasi tagihannya.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 1 pada final draft elisitasi bagian functional.

    Gambar 3.4 Halaman Utama SiS+
    Sumber : http://sisplus.raharja.ac.id/


  2. Strategi 2: Sistem dapat menampilkan batas waktu jatuh tempo pada 2 tagihan.

    1. Sistem dapat menampilkan batas waktu jatuh tempo pembayaran terdapat pada final draft elisitasi no.2 functional. Guna adanya penentuan batas waktu jatuh tempo untuk meminimalisir mahasiswa yang telat membayar.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 2 pada final draft elisitasi bagian functional adalah Sistem dapat menampilkan batas waktu jatuh tempo pembayaran pada 2 tagihan yaitu RBR dan RBK. Sebagai informasi kepada mahasiswa mengenai batas tagihan pembayaran. Dan sudah terdapat 403 mahasiswa yang sudah membayar RBK sebelum tanggal jatuh tempo.

    Gambar 3.6 Tampilan Tagihan RBR dan RBK
    Sumber : http://goplusnew.raharja.me/web/biaya/
    Gambar 3.7 Tampilan Lunas RBK
    Sumber : http://goplusnew.raharja.me/web/site/index
  3. Strategi 3: Sistem dapat menampilkan biodata mahasiswa pada 2 tagihan.

    1. Sistem dapat menampilkan biodata mahasiswa pada 2 tagihan terdapat pada final draft elisitasi nomor 3 functional. Untuk mendapatkan data yang valid maka harus ada biodata mahasiswa tersebut pada tagihan yang tertera agar dapat dikenali dan valid.

    2. Pembuktian di dalam GO+ terdapat 2 tagihan pembayaran yang masing-masing terdapat biodata mahasiswa agar tagihan valid.

    Gambar 3.8 Tampilan biodata pada tagihan RBR dan RBK.
    Sumber : http://goplusnew.raharja.me/web/biaya/


  4. Strategi 4: Sistem dapat menampilkan 2 informasi pembayaran, sisa tagihan pembayaran dan Tagihan yang sudah dibayar.

    1. Sistem dapat menampilkan sisa tagihan pembayaran termasuk pada final draft elisitasi nomor 4 . Hal ini agar mahasiswa mengetahui sisa tagihan yang sudah dia bayarkan jika mahasiswa membayar dengan cara 2 kali cicilan.

    2. Pembuktian Sistem dapat menampilkan sisa tagihan pembayaran SKS pada GO+. Terdapat 181 mahasiswa yang masih tersimpan sisa tagihan yang harus dibayarkan.

    Gambar 3.9 Sisa Tagihan Pembayaran
    Sumber : http://goplusnew.raharja.me/web/biaya
    Gambar 3.10 Sisa Tagihan Pembayaran
    Sumber : http://goplusnew.raharja.me/web/biaya/tagihan


  5. Strategi 5: Sistem memiliki fitur Import data sks terdapat 500 sks mahasiswa yang sudah terupdate.

    1. Sistem memiliki fitur Import data sks termasuk pada elisitasi nomor 5. Hal ini dikarenakan untuk kemudahan kepala keuangan dalam memasukan biaya tagihan SKS ke GO+.

    2. Pembuktian Sistem GO+ memiliki fitur Import data sks. Yang nantinya tagihan tersebut dapat dilihat oleh seluruh pribadi raharja.

    Gambar 3.11 Tampilan Upload RBK
    Sumber : http://goplusnew.raharja.me/web/site/upload


  6. Strategi 6: Sistem dapat merekam page view 2 tagihan RBR dan RBK pada sistem GO+.

    1. Sistem dapat merekam page view 2 tagihan RBR dan RBK pada sistem GO+.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 6 pada final draft elisitasi bagian functional adalah menampilkan page view untuk tagihan RBR dan RBK. Yang masing masing nya telah mencapai RBR berjumlah 889 dan RBK berjumlah 3086.

    Gambar 3.12 Tampilan Page View RBR
    Sumber : http://goplusnew.raharja.me/web/pageview/index
    Gambar 3.13 Tampilan Page View RBK
    Sumber : http://goplusnew.raharja.me/web/pageview/index


  7. Strategi 7: Sistem dapat menampilkan tagihan registrasi dan terdapat 1000 mahasiswa yang sudah lunas RBR.

    1. Sistem dapat menampilkan tagihan biaya registrasi mahasiswa termasuk pada final draft elisitasi nomor 6. Hal ini adalah kebutuhan mahasiswa dalam pembayaran perkuliahan.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 7 pada final draft elisitasi bagian functional adalah sistem dapat menampilkan tagihan registrasi dan sudah ada 2382 mahasiswa yang sudah membayar registrasi.

    Gambar 3.14 Tampilan Tagihan Rincian Registrasi
    Sumber : http://goplusnew.raharja.me/web/biaya/rbr
    Gambar 3.15 Tampilan Viewboard Pimpinan
    Sumber : http://goplusnew.raharja.me/web/site/index


  8. Strategi 8: Sistem dapat menampilkan 3 status pada pembayaran RBK.

    1. Sistem dapat menampilkan 3 status pada pembayaran RBK. Fungsinya untuk memberitahukan kepada mahasiswa mengenai status pembayarannya. Untuk status Unpaid diberikan kepada mahasiswa yang belum membayar seluruh tagihan atau cicilan 1 dan yang sudah membayar kurang dari cicilan 1. Status Installment1 diberikan kepada mahasiswa yang sudah melunasi cicilan 1. Status Paid diberikan kepada mahasiswa yang telah melunasi sluruh total pembayaran.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 8 pada final draft elisitasi bagian functional adalah Sistem dapat menampilkan status paid,Unpaid atau Installment 1 pada tagihan sks.

    Gambar 3.16 Tampilan Keterangan Unpaid.
    Sumber : http://iran.ilearning.me/2016/10/02/keterangan-status-unpaid/
    Gambar 3.17 Tampilan Keterangan Installment1.
    Sumber : http://iran.ilearning.me/2016/10/02/keterangan-status-installment1-pada-go/
    Gambar 3.18 Tampilan Keterangan Paid.
    Sumber : http://iran.ilearning.me/2016/10/02/keterangan-status-paid-pada-go/


  9. Strategi 9: Sistem dapat menampilkan tagihan biaya kuliah dan terdapat 200 mahasiswa yang sudah membayar RBK.

    1. Sistem dapat menampilkan tagihan biaya kuliah dan terdapat 200 mahasiswa yang sudah membayar RBK termasuk final elisistasi no 9 bagian functional.

    2. Pembuktian tercapainya strategi no 9 pada final draft elisitasi bagian functional adalah sistem dapat menampilkan tagihan biaya kuliah pada GO+ dan sudah 403 mahasiswa yang telah membayar RBK.

    Gambar 3.19 Tampilan Tagihan RBK
    Sumber : http://goplusnew.raharja.me/web/biaya/rbk


  10. Strategi 10: Logo GO+ dapat redirect ke sistem GO+.

    1. Logo GO+ dapat redirect ke sistem GO+ termasuk pada final draft elisitasi nomor 10. Hal ini memudahkan mahasiswa dalam mendapatkan informasi tanpa menggunakan fitur smart search karena logo terdapat pada halaman SiS+ biodata tepatnya di bawah create tiket konsultasi.

    2. Pembuktian pada strategi 10 Logo GO+ dapat redirect ke sistem GO+. Untuk memudahkan mahasiswa dalam mendapatkan informasi. Dan sudah ada 1315 user yang mengunjungi GO+.

    Gambar 3.20 Tampilan GO+
    Sumber : http://goplusnew.raharja.me/


  11. Strategi 11: Sistem dapat menampilkan 2 ketentuan pembayaran pada tagihan sks.

    1. Sistem dapat menampilkan 2 ketentuan pembayaran termasuk pada final draft elisitasi nomor 11 functional. Hal ini sebagai panduan pembayaran secara lunas atau cicilan.

    2. Pembuktian pada strategi sistem dapat menampilkan 2 ketentuan pembayaran pada tagihan sks yaitu dengan cara lunas dan 2x cicilan.

    Gambar 3.21 Tampilan ketentuan pembayaran tagihan RBK
    Sumber : http://goplusnew.raharja.me/web/biaya/rbk


  12. Strategi 12: Memiliki 11 artikel pada iRan.

    1. Sistem Memiliki 11 artikel pada iRan termasuk pada final draft elisitasi nomor 12 non functional. Hal ini panduan mengenai GO+.

    2. Pembuktian sistem memiliki 14 artikel pada iRan. Dan sudah memiliki 800 view untuk halaman seluruh artikel.

    Gambar 3.22 List Artikel tutorial GO+
    Sumber : http://iran.ilearning.me/2016/04/03/artikel-tutorial-go/


  13. Strategi 13: Memiliki 6 video yang sudah masuk di magics channel.

    1. Memiliki 6 video yang sudah masuk di magics channel termasuk pada final draft elisitasi nomor 13 non functional. Hal ini sebagai panduan dengan media video untuk informasi mengenai GO+.

    2. Pembuktian sistem memiliki 14 video yang sudah masuk di magics channel. Serta sudah memiliki 1500 view untuk halaman seluruh video.

    Gambar 3.23 Tampilan video GO+ pada youtube
    Sumber : Youtube


  14. Strategi 14: Sistem memiliki tampilan yang user friendly dan memiliki komentar sebanyak 10 mahasiswa.

    1. Sistem Memiliki tampilan yang user friendly termasuk pada final draft elisitasi nomor 14 non functional. Hal ini memudahkan sangat membuat mahasiswa puas dengan tagihan yang to the point tanpa perlu harus mengklik banyak menu.

    2. Pembuktian sistem memiliki tampilan yang user friendly. Dan sudah memiliki 12 komentar untuk pengguna GO+.

    Gambar 3.24 Tampilan Komentar pada iMe
    Sumber : ilearning.me


  15. Strategi 15: Memiliki fanpage GO+ pada facebook sebanyak 20 Like.

    1. Sistem Memiliki fanpage GO+ pada facebook termasuk pada final draft elisitasi nomor 15 non functional. Hal ini sebagai media promosi.

    2. Pada strategi 15 hal yang ingin dicapai dengan memiliki fanpage , sistem ini dapat memberikan informasi apa saja mengenai GO+ kepada pengguna. Dan sudah memiliki 30 Likers.

    Gambar 3.25 Tampilan Fanpage GO+ pada Facebook
    Sumber : Facebook

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Usulan Prosedur Yang Baru

Pada usulan prosedur yang baru akan dijelaskan , mahasiswa dapat mengakses GO+ dimana pun dan kapan pun dengan dukungan gadget dan internet. Diciptakan sistem online agar mahasiswa lebih mudah mengakses GO+. Cara mengaksesnya pun cukup mudah dengan login SSO ke laman sisplus.raharja.ac.id menggunakan email Rinfo lalu mengklik logo GO+ yang terdapat dibawah create tiket konsultasi, lalu logo pun langsung redirect ke sistem GO+. Dalam GO+ terdapat Menu RBR yang memberikan informasi tagihan pembayaran registrasi dilengkapi dengan informasi jatuh tempo pembayaran. Menu RBK yang memberikan informasi tagihan pembayaran perkuliahan yang dilengkapi dengan rincian A (Rincian Biaya) dan B (Rincian Deposit) serta dilengkapai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran serta pemberitahuan sisa tagihan mahasiswa jika mahasiswa tersebut membayar secara mencicil. Selain itu terdapat ketentuan pembayaran yang terdiri dari 2 cara yakni lunas atau mengangsur tagihan 2 kali cicilan. Serta terdapat pemberitahuan tagihan status Paid jika mahasiswa membayar tagihan secara lunas , status Unpaid untuk mahasiswa yang sama sekali belum melunasi tagihan dan untuk mahasiswa yang sudah membayar tagihannya namun tidak sampai lunas cicilan 1, serta status Installment1 jika mahasiswa tersebut sudah melunasi tagihan pembayaran dengan ketentuan cicilan 1 sebanyak 50% dan cicilan 2 sebanyak 50%

Flowchart

Menurut Adelia (2011:116)[51], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Sistem GO+ yaitu:

  1. Flowchart Prosedur melihat Rincian Biaya Kuliah
    Gambar 3.26 Flowchart Melihat Menu Rincian Biaya Kuliah
    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart untuk melihat menu Tagihan.
    2. 4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: “login with SSO” kemudian untuk login mahasiswa harus menggunakan “email Rinfo” jika mahasiswa menggunakan email Rinfo akan berhasil login, sebaliknya jika mahasiswa tidak menggunaka email Rinfo akan muncul ”tampilan login error” dan akan kembali ke halaman login. Pilih logo GO+ untuk melanjutkan menuju data informasi tagihan biaya RBK.
    3. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran email Rinfo, jika “ya” akan bisa masuk menuju GO+ untuk melihat menu tagihan dan jika “tidak” akan kembali ke halaman utama untuk login.
    4. 5 (lima) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer. Simbol proses tersebut diantaranya: “akses SiS+” yang kemudian menuju ke “halaman utama SiS+” setelah berhasil “pilih GO+” dan kemudian “pilih menu RBK” setelah itu akan ditampilkan tampilan informasi tagihan RBK setelah selesai pilih “logout”.
  2. Flowchart Prosedur melihat Rincian Biaya Registrasi
Gambar 3.27 Flowchart Program menu RBR pada GO+

Dapat dijelaskan gambar flowchart Program menu RBR pada GO+, yaitu terdiri dari:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart untuk melihat menu Tagihan.
  2. 4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: login with SSO kemudian untuk login mahasiswa harus menggunakan “email Rinfo” jika mahasiswa menggunakan email Rinfo akan berhasil login, sebaliknya jika mahasiswa tidak menggunaka email Rinfo akan muncul ”tampilan login error” dan akan kembali ke halaman login. Pilih logo GO+ untuk melanjutkan menuju data informasi tagihan biaya RBR.
  3. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran email Rinfo, jika “ya” akan bisa masuk menuju GO+ untuk melihat menu tagihan dan jika “tidak” akan kembali ke halaman utama untuk login.
  4. 5 (lima) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer. Simbol proses tersebut diantaranya: “akses SiS+” yang kemudian menuju ke “halaman utama SiS+” setelah berhasil “pilih GO+” dan kemudian “pilih menu RBR’ setelah itu akan ditampilkan tampilan informasi tagihan RBR setelah selesai pilih “Logout”.

Rancangan Program (HIPO)

Menurut Praptingsih (2010:3)[52], "HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output) adalah alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana didalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output".

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

  1. HIPO sistem GO+
    Gambar 3.28 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Sistem GO+

    Pada HIPO ini dijelaskan menu pada GO+. Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Login SiS+
      Nama Program : Login SiS+.
      Fungsi : Untuk masuk ke halaman biodata mahasiswa.
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses :
      1. Halaman SiS+

      2. Menampilkan halaman login, lalu login menggunakan Rinfo.

      3. Jika tidak menggunakan Rinfo, maka akan kembali ke halaman login.

    2. Menu GO+
      Nama Program : Menu GO+.
      Fungsi : Untuk menampilkan menu pilihan yang ada pada program.
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses : Pada Menu Utama terdapat 7 (tujuh) buah pilihan yaitu:
    1. Viewboard
      Nama Program : Viewboard
      Fungsi : Untuk menampilkan data history mahasiswa.
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses : Pada ‘’Menu GO+’’ kemudian pilih menu ‘’Viewbord’’ yang terletak pada bagian kiri maka akan ditampilkan viewboard untuk mahasiswa.
    2. RBK
      Nama Program : RBK
      Fungsi : Untuk menampilkan Rincian Biaya Kuliah.
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses : Pada ‘’Menu GO+’’ kemudian pilih ‘’RBK’’ yang terletak pada bagian kiri maka akan ditampilkan rincian biaya kuliah mahasiswa.
    3. RBR
      Nama Program : RBR
      Fungsi : Untuk menampilkan Rincian Biaya Registrasi.
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses : Pada ‘’Menu GO+’’ kemudian pilih menu ‘’RBR’’ yang terletak pada bagian kiri maka akan ditampilkan rincian biaya registrasi mahasiswa.
    4. Virtual Account
      Nama Program : Virtual Account
      Fungsi : Untuk menampilkan informasi virtual account yang terdiri dari nomor virtual account, atas nama dan prosedur menggunakan virtual account.
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses : Pada ‘’Menu GO+’’ kemudian pilih menu ‘’Virtual Account ‘’ yang terletak pada bagian kiri maka akan ditampilkan nomor virtual account, atas nama dan prosedur menggunakan virtual account.
    5. Riwayat Transaksi
      Nama Program : Riwayat Transaksi
      Fungsi : Untuk menampilkan informasi transaksi pembayaran mahasiswa.
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses : Pada ‘’Menu GO+’’ kemudian pilih menu ‘’Riwayat Transaksi’’ yang terletak pada bagian kiri maka akan ditampilkan riwayat transaksi pembayaran mahasiswa.
    6. Riwayat Login
      Nama Program : Riwayat Login
      Fungsi : Untuk menampilkan informasi history login mahasiswa.
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses : Pada ‘’Menu GO+’’ kemudia pilih menu ‘’Riwayat Login’’ yang terletak pada bagian kiri maka akan ditampilkan history login mahasiswa.
    7. Sign out
      Nama Program : Sign out
      Fungsi : Keluar akun dari GO+
      Bahasa Pemrograman : PHP
      Proses : Dapat melakukan klik pada menu ‘’Sign Out’’ yang terletak pada bagian atas dibagian kanan maka akan keluar dari menu sistem GO+.

Rancangan Prototype

Menurut O’Brien (2011)[53], Prototype adalah suatu sistem potensial yang disediakan bagi pengembang dan calon pengguna yang dapat memberikan gambaran bagaimana kira-kira sistem tersebut akan berfungsi bila telah disusun dalam bentuk yang lengkap, dimana prosesnya disebut dengan prototyping. Proses pengembangan sistem sering kali mengambil format atau mencakup pendekatan prototype. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem GO+ yang akan dibuat, yaitu:

  1. Prototype Sistem GO+
  1. Prototype Tampilan Halaman menuju GO+
  2. Pada prototype ini menjelaskan login GO+ terdapat pada halaman SiS+

    Gambar 3.28 Prototype Tampilan Halaman menuju GO+

  3. Prototype Logo GO+ redirect ke sistem
  4. Pada prototype ini menjelaskan logo GO+ yang terdapat dibawah menu create tiket digunakan sebagai button untuk menuju website GO+

    Gambar 3.29 Prototype Tampilan Logo GO+

  5. Prototype Tampilan menu tagihan registrasi
  6. Pada prototype ini menjelaskan tampilan menu informasi tagihan registrasi.

    Gambar 3.30 Prototype Tampilan menu tagihan registrasi

  7. Prototype Tampilan menu tagihan biaya kuliah
  8. Pada prototype ini menjelaskan tampilan menu informasi tagihan perkuliahan.

    Gambar 3.31 Prototype Tampilan menu tagihan biaya kuliah

Konfigurasi Sistem

Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

  1. Processor: AMD Radeon HD 6310M
  2. Monitor: 14.0” HD LED LCD
  3. RAM: 2 GB DDR3 Memory
  4. Hardisk: 320 GB HDD
  5. Printer: Printer Canon MP497

Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Windows 10
  2. Google Chrome
  3. Yii Framework
  4. Mozilla Firefox
  5. Adobe Photoshop CS3
  6. Adobe Ilustrator CS6
  7. Adobe Dreamweaver CS3
  8. Notepad++
  9. MySQL

Hak Akses

Untuk hak akses yang terdapat pada GO+ terdapat 4 (empat) hak akses yaitu mahasiswa, pimpinan, kasir, dan admin. Untuk mahasiswa hanya dapat melihat menu mahasiswa yang terdiri dari viewboard mahasiswa, RBR, RBK, virtual account, riwayat transaksi, dan riwayat login. Untuk pimpinan terdapat menu khusus untuk pimpinan sesuai kebutuhan bagian pimpinan. Untuk kasir terdapat menu untuk input pembayaran dan viewboard untuk kebutuhan bagian kasir. Untuk admin dapat melihat seluruh menu yang terdapat pada mahasiswa, pimpinan, dan kasir.

Testing

Metode Implementasi

Menurut Rizky (2011:237)[12], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Implementasi GO+ di Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode Black Box testing. Metode Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar (Rizky, 2011: 265)[12].

Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Berikut ini terdapat 6 (Enam) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing:

Tabel 3.7 Tabel List Pengujian Sistem
  1. Login SiS+
    1. Login SiS+ dengan Email Rinfo.

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan saat mengakses laman GO+ melalui website SIS+ dengan url : http://sisplus.raharja.ac.id/login menggunakan email Rinfo.

    Tabel 3.8 Tabel Pengujian Black box Pada login dengan Rinfo
    1. Login SiS+ dengan selain Email Rinfo.

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan saat mengakses laman GO+ melalui website SIS+ dengan url : http://sisplus.raharja.ac.id/login dengan menggunakan selain email Rinfo.

    Tabel 3.9 Tabel Pengujian Black box Pada login dengan selain Rinfo
  2. Logo GO+ redirect ke sistem
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Logo GO+ redirect ke sistem dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.10 Tabel Pengujian Black box Pada Logo GO+ redirect ke sistem
  3. Akses menu RBK
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Akses menu RBK pada GO+ dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.11 Tabel Pengujian Black box Pada Akses menu RBK
  4. Akses menu RBR
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Akses menu RBR pada GO+ dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.12 Tabel Pengujian Black box Pada Akses menu RBR
  5. Akses Menu Virtual Account
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Akses menu Virtual Account pada GO+ dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.13 Tabel Pengujian Black box Pada Akses menu Virtual Account
  6. Akses Menu Riwayat Transaksi
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Akses menu Riwayat Transaksi pada GO+ dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.14 Tabel Pengujian Black box Pada Akses menu Riwayat Transaksi

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode blackbox yang dilakukan terhadap sistem informasi ada 6 bagian yaitu mengenai pengujian black box pada tabel Login SiS+, pengujian blackbox pada tabel Logo GO+ redirect ke sistem , pengujian blackbox pada tabel Akses menu RBK ,pengujian blackbox pada tabel Akses menu RBR, pengujian blackbox pada tabel Akses Menu Virtual Account , pengujian blackbox pada tabel Akses Menu Riwayat Transaksi. Berdasarkan hasil yang diuji adalah menyatakan bahwa sistem valid.

Implementasi Schedule

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.15 Tabel Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Pengertian Estimasi Biaya adalah penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau pekerjaan. Menurut Madiasmo (2000:9)[54] mengemukakan bahwa biaya dalam arti luas adalah pengguanaan sumber-sumber ekonomis yang diukur dengan satuan uang yang terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk objek atau tujuan tertentu.

Tabel 3.16 Tabel Estimasi Biaya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai rancangan Sistem GO+ adalah sebagai berikut:

  1. Sebelumnya jika mahasiswa ingin melihat tagihan pembayaran perkuliahan dengan mengunjungi Box SiS menggunakan PRC. Dan saat ini telah terdapat GO+ yang dapat diakses dimana saja dengan 3 media yakni mobile, gadget dan PC. Sehingga mahasiswa tidak perlu ke kampus untuk menggunakan mesin Box SiS.
  2. Sebelumnya pihak LKM harus mengirimkan surat pos yang berisi lembaran tagihan, yang terkadang lama datangnya bahkan tidak sampai ke mahasiswa dikarenakan rumah mahasiswa yang sulit di deteksi. Dan saat ini tagihan dapat diakses pada GO+, sehingga pihak LKM tidak perlu lagi mengirimkan surat edaran pos yang menghabiskan waktu dan dana.
  3. Sebelumnya pada mesin Box SiS hanya terdapat 1 informasi tagihan RBK. Dan saat ini terdapat 2 tagihan pada GO+ yaitu RBR dan RBK. Selain itu terdapat ketentuan pembayaran dan untuk yang membayar dengan cara mencicil 2x pembayaran terdapat keterangan tagihan yang sudah dibayar dan sisa tagihan yang harus dibayar.

Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkapi atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem dapat otomatis menerima konfirmasi jika ada yang melakukan pembayaran.
  2. Perlu adanya email notifikasi untuk pemberitahuan telah terupdatenya data SKS baru.
  3. Sistem perlu ditambahkan tagihan selain RBR dan RBK seperti tagihan wisuda, bimbingan is, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
  2. Nugroho., Bondan Dwi., dan Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2011.
  3. Rapina., Christyanto.,dan Leo 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaan dan Pergudangan. Bandung: Univ.Kristen Maranatha.
  4. 4,0 4,1 4,2 Rapina. 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaa dan Pergudangan. Bandung: Univ.Kristen Maranatha.
  5. Murad. Dina Fitria., Nia Kustiani., Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  6. Nasution., Ruslan Efendi. 2012. Implementation Sms Gateway In The Development Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila.
  7. Ananda. 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta : Mediakita.
  8. Community,eWolf. 2012. “Panduan Internet Paling Gampang”. Yogyakarta: Cakrawala.
  9. Rahardja, Untung, Muhamad Yusup dan Ana Nurmaliana. 2014. Penerapan iLearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7 No.3.
  10. Sinambela, L.P. 2010. Reformasi Pelayanan Publik, Teori, Kebijakan dan implementasi. Cetakan kelima Jakarta: PT. Bumi Aksara.
  11. Moenir, A.S. 2010. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
  12. 12,00 12,01 12,02 12,03 12,04 12,05 12,06 12,07 12,08 12,09 12,10 12,11 Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  13. O’Brien dan Marakas, 2010. Management System Information. McGraw Hill, New York.
  14. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta.
  15. Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D, 2012. Systems Analysis and Design in a Changing World, 6th Edition. Missouri State University.
  16. 16,0 16,1 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  17. Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia:Pengertian Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.
  18. Rusdarti, dan Kusmuriyanto. 2008. Ekonomi Fenomena di Sekitar Kita. Solo: Platinum (PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri)
  19. Dendawijaya, Lukman. 2001. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia.
  20. Djumhana, Muhammad 1996. Hukum Perbankan di Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
  21. Rangkuti, Freddy. 2000. Pengantar Manajemen Strategi Kontemporer. Jakarta: Penerbit PT. RajaGrafindo Persada.
  22. 22,0 22,1 22,2 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  23. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  24. 24,0 24,1 Oktavian. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakita
  25. Simarmata. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.
  26. Arief. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  27. Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
  28. Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  29. Oktavian, Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”. Penerbit Mediakom, Yogyakarta.
  30. Prasetio, Adhi. 2012. “Buku Pintar Pemrograman Web”. Penerbit Mediakita, Jakarta.
  31. Kustiyaningsih, Yeni. 2011. ”Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL”. Penerbit Graha Ilmu, Jakarta.
  32. Praptingsih. Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
  33. Amsyah. Zulkifli. 2008. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  34. Kasmir. (2005). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
  35. Semiawan, Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
  36. Yuniarti, Evi. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.
  37. R, Mafrida., Migunami., Fitro Nur Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web dan SMS Broadcast. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi,Vol. 4.No. 2, Agustus 2013.
  38. Mulyanarko., Bambang Eka., Sukadi. Pembangunan Sistem Informasi Billing pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pacitan Berbasis Web. Journal of Networks and Security, ISSN: 2302-5700, Juli 2013
  39. Sudarno., Bambang Eka. Analysis Tracking Online Payment System. International Journal of Scientific & Technology Research. Vol 1, ISSN 2277-8616 , November 2012
  40. Bahri, Syamsul. Metode Pembelanjaan SKS Menggunakan Teknik Share Database pada STMIK Kharisma Makkasar. Journal of Technology Reasearch Information System and Engineering. Vol.1, No.1, Februari 2014
  41. Kusumaningrum, Andriani. Analisis Sistem Informasi Administrasi Keuangan Pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer (STMIK) Sinar Nusantara Surakarta. Jurnal Ilmiah Sinus, Vol 5 No. 2, Juli 2007 ISSN : 1693 – 1173
  42. Susanto, Gunawan., Sukadi. Sistem SMS Gateway untuk Pembayaran Tagihan Perusahaan Gas Negara pada PT. Smart Technologies Jakarta. Jurnal Teknik Komputer, Vol 1 No. 2, 2015
  43. Fahrudin, Alex., Bambang Eka., Berlian Kusuma. Pembangunan Sistem Informasi Layanan Haji Berbasis Web Pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Ar Rohman Mabrur Kudus” Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, Vol 3 No 1, 2011
  44. Faraboy., Rahmat Adi Purnama. Sistem SMS Gateway untuk Pembayaran Tagihan Perusahaan Gas Negara pada PT. Smart Technologies Jakarta. Jurnal Teknik Komputer, Vol 1 No. 2, 2015
  45. May, Jason., Ion Flint. Method and apparatus for facilitating online payment transactions in a network-based transaction facility using multiple payment instruments. US7499875 B1. 3 Maret 2009
  46. Uberti, James. Method and system for enabling the issuance of biometrically secured online credit or other online payment transactions without tokens. US20030046237 A1, 24 Oktober 2002
  47. 47,0 47,1 47,2 47,3 Saputra. Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.
  48. Edward, Caroline. 2009 : 64. Metode Pembelajaran Mind Mapping Blog Pribadi. Diakses pada 18 APRIL 2012, http://akmapala09.blogspot.co.id/2012/04/pengetian-metode-pembelajaran-mind.html
  49. 49,0 49,1 Guritno, Suryo., Sudaryono., Untung Raharja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta
  50. Rangkuti, Freddy. ((2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT. GramediaPustakaUtama Kotler, Philip. (2002). Marketing Management,Millenium Edition. New Jersey : Pearson Custom Publishing
  51. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasis Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
  52. Praptingsih. Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
  53. O’Brien, James A. dan Marakas,George M. 2011. “Management Information Systems, 10th Edition”. McGraw-Hill/ Irwin, New York.
  54. Madiasmo. 2000. Perpajakan Indonesia Revisi 2000, penerbit Andi Yogyakarta

LAMPIRAN A

Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Tugas Akhir, diantaranya yaitu:

Lampiran A.1 : Validasi Tugas Akhir (TA)
Lampiran A.2 : Surat Penugasan Kerja
Lampiran A.3 : Daftar mata kuliah yang belum diambil atau gagal
Lampiran A.4 : Formulir Permohonan Usulan Penelitian Tugas Akhir
Lampiran A.5 : Surat Pengantar Observasi Tugas Akhir
Lampiran A.6 : Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
Lampiran A.7 : Kartu Bimbingan TA
Lampiran A.8 : Formulir Permohonan Penggantian Judul Tugas Akhir
Lampiran A.9 : Daftar Nilai
Lampiran A.10 : Validasi Sidang Akademik
Lampiran A.11 : Kwitansi Tugas Akhir, Raharja Career, dan Sidang Tugas Akhir
Lampiran A.12 : Sertifikat Prospek
Lampiran A.13 : Sertifikat Toefl
Lampiran A.14 : Sertifikat DID 3MT
Lampiran A.15 : Sertifikat Seminar Nasional
Lampiran A.16 : Sertifikat Seminar Internasional
Lampiran A.17 : Katalog Produk
Lampiran A.18 : Ijazah SMA
Lampiran A.19 : CV (Curiculum Vitae)
Lampiran A.21 : Sertifikat Raharja Career
Lampiran A.22 : Formulir Seminar Proposal Tugas AKhir
Lampiran A.23 : Formulir Final Presentasi Tugas Akhir
Lampiran A.24 : Formulir Pertemuan Stakeholder Tugas Akhir

LAMPIRAN B

Pada “Lampiran B” ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan TA, diantaranya yaitu:

Lampiran B.1  : Hasil Wawancara dengan Stakeholder
Lampiran B.2  : Surat Keterangan Implementasi Program

Lampiran B.3  : Diagram Rancangan Sistem

Contributors

Yeti faradisa