TA1322377488

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVESTASI

BERBASIS WEB

PADA PT. GMF AEROASIA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1322377488
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVESTASI

BERBASIS WEB

PADA PT. GMF AEROASI INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1322377488
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVESTASI

BERBASIS WEB

PADA PT. GMF AEROASIA INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322377488
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVESTASI

BERBASIS WEB

PADA PT. GMF AEROASIA INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322377488
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVESTASI

BERBASIS WEB

PADA PT. GMF AEROASIA INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1322377488
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1322377488

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Sistem informasi investasi merupakan sistem akuntansi yang digunakan perusahaan untuk menangani pembelian suatu aset tetap yang diharapkan dapat memberikan suatu manfaat atau keuntungan kepada perusahaan di masa yang akan datang. Di PT. GMF AeroAsia Indonesia sendiri sistem informasi investasi yang digunakan masih bersifat manual, dimana setiap unit yang sedang melakukan Proses Pengajuan Investasi tidak bisa mengetahui sampai mana proses investasi tersebut sudah ditangani sehingga menyulitkan untuk tercapainya kemudahan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Metode analisa sistem yang digunakan yaitu CSF (Critical Success Factor) dengan menginterpretasikan objektifitas secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan. Perancangan sistem, diusulkan melalui UML (Unified Modeling Languange) dan pengujian program yang diusulkan menggunakan Blackbox Testing. Adapun perancangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan pembuatan database pada MySQL. Dari penelitian ini akan menghasilkan sistem informasi investasi yang akan mempermudah pengajuan dan pemantauan investasi di PT. GMF AeroAsia Indonesia.


Kata Kunci: informasi, investasi, CSF

ABSTRACT

Investment information system is an accounting system used by a company to handle the purchase of a fixed asset which is expected to provide a benefit or an advantage for the company in the future. At PT. GMF Indonesia. the investment information system is still manually operated, that each unit proposing the Filing Investment Proccess does not know how far the progress of handling the investment process is. This scheme makes it difficult for the system to achieve a quick, precise and accurate flow of information. System analysis method used is known as CSF (Critical Success Factor), it interprets objectivity more clearly in order to determine which activities must be done and what kind of information is needed. The proposed system will be designed by UML (Unified Modeling language) dan will be tested use Blackbox Texting. Design of the application using one of the programming language PHP (Hypertext Preprocessor) and the database will be created by MySQL. This research will resulting investment information system thal will facilitate the submission and monitoring of investment at PT. GMF AeroAsia Indonesia.


Keywords : information, investment, CSF

KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Adapun judul penulisan Laporan Tugas Akhir ini yang diambil adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVESTASI BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA INDONESIA”.

Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu cara pengimplementasian ilmu yang penulis dapatkan selama menjadi mahasiswi Diploma 3 jurusan Komputerisasi Akuntansi pada Perguruan Tinggi Raharja juga sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung Laporan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  4. Bapak Ilamsyah, M.Kom selaku pembimbing I yang sudah bersabar membimbing penulis dari penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek sampai Laporan Tugas Akhir ini.
  5. Bapak Janu Ilham Saputro, S.Kom.,M.M selaku pembimbing II yang sudah memberikan banyak ilmunya selama penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Semua staf di unit TY PT. GMF AeroAsia Indonesia yang telah memberikan penulis banyak pengalaman selama penulis menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
  8. Orang tua, kakak, adik dan seluruh saudara yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  9. Grup liqo Shafiyah binti Huyay beserta Bunda Sintho Sukorini yang telah menemani dan memberikan banyak pembelajaran untuk hidup penulis agar menjadi manusia yang lebih baik lagi dan lebih bermanfaat.
  10. Adik-adik Asy-Syifa binti Abdullah yang selalu memberikan semangat kepada penulis.
  11. Ikhwahfillah FUMMRI yang telah mengajarkan arti ukhuwah yang sebenarnya kepada penulis.
  12. Semua sahabat penulis sejak SMA yang sudah jarang dipertemukan lewat fisik, tapi insyaAllah kita selalu bertemu dalam doa.
  13. Yang terakhir tapi bukan yang paling akhir, teman-teman di Diploma 3 jurusan Komputerisasi Akuntansi konsentrasi Finance tahun 2013 yang berjuang bersama penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
  14. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


    Tangerang, 23 Juni 2016
    Eva Setiawati
    NIM. 1322377488

    Daftar isi


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Sistem informasi investasi merupakan sistem akuntansi yang digunakan perusahaan untuk menangani pembelian suatu aset tetap yang diharapkan dapat memberikan suatu manfaat atau keuntungan kepada perusahaan di masa yang akan datang. Adanya sistem informasi investasi yang memadai, menjadikan informasi mengenai proses investasi itu menjadi lebih cepat, tepat dan akurat sehingga dapat mempermudah pencapaian visi misi suatu perusahaan.

    Begitu pula dengan PT . GMF AeroAsia Indonesia, perusahaan berskala internasional yang merupakan anak perusahaan dari PT. Garuda Indonesia, Tbk. PT. GMF AeroAsia Indonesia merupakan perusahaan bengkel untuk perawatan pesawat terbang terbesar yang terdapat di Indonesia saat ini. Dimana setiap tahunnya selalu terjadi proses pengajuan investasi dari setiap unit yang berada di PT. GMF AeroAsia Indonesia. Pengolahan data investasi yang cepat, tepat dan akurat tentu menjadi salah satu hal penting dalam kegiatan perusahaan yang harus diperhatikan dan menjadi tujuan yang harus dicapai guna memberikan kemudahan informasi bagi setiap pihak manajemen yang bersangkutan.

    Di PT. GMF AeroAsia Indonesia sendiri sistem informasi investasi yang digunakan masih bersifat manual. Dimana setiap unit yang sedang melakukan Proses Pengajuan Investasi (PPI) tidak bisa mengetahui sampai mana proses investasi tersebut sudah ditangani sehingga menyulitkan untuk tercapainya kemudahan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba melakukan perancangan sistem informasi investasi pada PT. GMF AeroAsia Indonesia yang penulis tuangkan dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Investasi pada PT. GMF AeroAsia Indonesia”.


    Rumusan Masalah

    Perumusan masalah merupakan pernyataan rinci dan lengkap mengenai ruang lingkup permasalahan penelitian berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

    1. Apakah sistem informasi investasi pada PT. GMF AeroAsia Indonesia sudah memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat kepada unit yang mengajukan investasi?

    2. Apakah informasi mengenai proses pengajuan investasi pada PT. GMF AeroAsia sudah dapat diakses dengan mudah?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Agar tidak terjadi kesalahan dalam pemahaman penelitian ini, maka perlu dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahn yang akan dibahas pada Perancangan Sistem Informasi Investasi pada PT. GMF AeroAsia Indonesia meliputi input dokumen Pengajuan Proses Investasi (PPI), monitoring perkembangan proses dan pemberian Internal Order Number (IO).

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian merupakan uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian Perancangan Sistem Informasi Investasi pada PT. GMF AeroAsia Indonesia yaitu

    1. Untuk mengetahui sistem informasi investasi yang berjalan saat ini pada PT. GMF AeroAsia Indonesia.

    2. Untuk menganalisis sistem informasi investasi menggunakan metode analisa CSF.

    3. Merancang sistem informasi investasi yang diusulkan pada PT. GMF AeroAsia Indonesia.

      Manfaat Penelitian

      Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna sebagai penunjuk praktek pengambilan keputusan dalam artian yang cukup jelas. Manfaat tersebut baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, manfaat bagi obyek yang diteliti maupun manfaat bagi peneliti sendiri. Adapun manfaat dari dilakukannya penelitian Perancangan Sistem Informasi Investasi pada PT. GMF AeroAsia Indonesia yaitu:

      1. Mempermudah dalam pengajuan investasi di PT. GMF AeroAsia Indonesia.

      2. Memberikan informasi investasi yang cepat, tepat dan akurat kepada setiap unit yang melakukan proses pengajuan investasi.

      3. Mempermudah pemantauan status pengajuan investasi.

        Metode Penelitian

        Metode Pengumpulan Data

        a. Observasi (Pengamatan)

        Merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan tinjauan langsung dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur yang diteliti di PT. GMF AeroAsia Indonesia untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

        b. Wawancara

        Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan kepada Bapak Endang Drajat selaku stakeholder di PT. GMF AeroAsia Indonesia dan para staf di unit Financial Analysis & Risk Management (TY) yang bertanggungjawab mengenai investasi.

        c. Studi Pustaka

        Pengumpulan data dengan membaca serta mempelajari dokumen-dokumen, literatur, jurnal dan buku-buku yang berhubungan dengan obyek penelitian. Agar dapat mendapatkan teori atau konsep yang dapat digunakan sebagai landasan teori dan kerangka pemikiran dalam penelitian dan untuk mencari metode yang sesuai serta membandingkan antara teori yang ada dengan fakta yang terjadi di lapangan.

        Metode Analisa

        Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisa CSF (Critical Success Factor). Analisa CSF yaitu melakukan analisa dengan menginterpretasikan objektifitas secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan, dengan begitu maka akan diketahui bagaimana metode yang cocok agar sistem informasi investasi yang sekarang sedang berjalan di PT. GMF AeroAsia Indonesia dapat dikembangkan lagi untuk mempermudah pemberian informasi mengenai investasi.

        Metode Perancangan Sistem

        Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat bantu UML dengan softaware Visual Pardigm yang menghasilkan Use Case Diagram, Class Diagram dan Activity Diagram. Proses perancangan ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperikakan selebum pembuatan coding. Untuk pembuatan database dan pembuatan program yang dibutuhkan oleh bagian bidang perencanaan pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MYSQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Adobe Dreamwaver CS6.

        Metode Testing

        Metode testing digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem yang dapat mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu system yang dilakukan untuk mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat system diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black Box.

        Sistematika Penulisan

        Untuk mempermudah dan memperjelas pembuatan laporan tugas ini, maka penulis membagi laporan menjadi IV (empat) bab sebagai berikut:
        BAB I PENDAHULUAN

        Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
        BAB II LANDASAN TEORI

        Berisi tentang definisi ilmu berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review, serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.
        BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

        Berisi tentang penjelasan hasil penelitian lapangan yang meliputi penjelasan-penjelasan singkat mengenai gambaran umum organisasi, sejarah singkat dari PT. GMF AaroAsia Indonesia, struktur dari organisasi tersebut, analisa kebutuhan sistem, urutan prosedur, masalah yang dihadapi, prosedur sistem yang berjalan, dengan menggunakan metode UML dan pembahasan perancangan sistem baru yang akan dijelaskan dalam bentuk UML, analisa proses, spesifikasi proses, rancangan tampilan sistem yang diusulkan, rancangan kontrol sistem yang diusulkan, sarana pengolahan data, spesifikasi hardware dan software, rancangan Implementasi.
        BAB IV PENUTUP

        Berisi tentang kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penulisan laporan Tugas Akhir dan saran yang akan diberikan penulis.
        DAFTAR PUSTAKA
        DAFTAR LAMPIRAN


        BAB II

        LANDASAN TEORI

        Teori Umum

        Konsep Dasar Sistem

        a. Definisi Sistem

        Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[1], "Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”.


        Menurut Moekijati dalam Prasojo (2011:152)[2], “Sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.”

        Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem adalah suatu unsur saling berkaitan yang saling mempemgaruhi dalam mencapai suatu tujuan tertentu.

        b. Karakteristik Sistem

        Menurut Sutabri (2012:20)[3], suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung dan sasaran, diantaranya:

        1. Komponen Sistem

        Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem yang dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

        2. Batas Sistem

        Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

        3. Lingkungan Luar

        Sistem lingkungan luar suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi opersi sistem. Lingkungan sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, sehingga tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

        4. Penghubung Sistem

        Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui suatu penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

        5. Masukan Sistem

        Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah masukan perawatan yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah masukan sinyal untuk diolah menjadi informasi.

        6. Keluaran Sistem

        Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.

        7. Pengolahan Sistem

        Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

        8. Sasaran Sistem

        Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dan sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

        c. Klasifikasi Sistem

        Menurut Sutabri (2012:15)[3], sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

        1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

        Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

        2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

        Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupaksan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

        3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

        Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

        4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

        Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

        Konsep Dasar Data dan Informasi

        a. Definis Data

        Menurut Turban (2010:41)[4], “Data adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang direkam, dikelompokkan, dan disimpan tetapi belum terorganisir untuk menyampaikan arti tertentu”.

        Menurut Kumorotomo dan Margono (2010:11)[5], “Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan”.

        Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan data adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang merupakan fakta dan direkam tetapi belum terorganisir dan belum dipakai untuk pengambilan keputusan.


        b. Definisi Informasi

        Menurut O’Brien (2010:34)[6], “Informasi adalah data yang telah diubah ke dalam suatu konteks yang memiliki arti dan berguna bagi end user tertentu”.

        Menurut Maimunah dalam Jurnal CCIT (2012:57)[7] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

        Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah suatu data yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga bisa berfungsi bagi user tertentu.

        c. Kualitas Informasi

        Menurut Sutabri (2012:43)[3], “Kualitas informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan.” Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan dibawah ini:

        1. Akurat

        Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut

        2. Tepat Waktu

        Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi

        3. Relevan

        Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya

        Konsep Dasar Sistem Informasi

        a. Definisi Sistem Informasi

        Menurut Sutarman (2012:13)[8], “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).”

        b. Komponen Sistem Informasi

        Menurut Yakub (2012:20)[9], “Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen”. Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari:

        1. Blok Masukan

        Input memiliki data yang masuk kedalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukannya.

        2. Blok Model

        Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

        3. Blok Keluaran

        Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem

        4. Blok Teknologi

        Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware)

        5. Basis Data

        Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di tempat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya

        6. Tujuan Sistem Informasi

        Menurut Mustakini (2010:13)[10], “Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.”

        Konsep Dasar Perancangan Sistem

        Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam Jurnal CCIT, (2011:197)[11], “Perancangan yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan, yaitu : perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program”

        Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam Jurnal CCIT (2011:57)[11], “Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi para pemakai sistem dan memberikan gambaran yang jelas, serta rancang bangun yang lengkap pada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat”

        Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah tahapan untuk melakukan perancangan program yang bertujuan memberikan gambaran yang jelas untuk pemakai sistem.

        Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

        a. Definisi UML

        Menurut Nugroho (2010:6)[12], “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ permodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Permodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.”

        Menurut Widodo (2011:6)[13], “UML adalah bahasa permodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.” Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan UML adalah sebuah bahasa pemodelan sederhana yang memudahkan dalam pemahaman suatu masalah yang kompleks.

        b. Jenis-Jenis Diagram

        Menurut Widodo (2011:10)[13], berikut ini adalah definisi mengenai 9 (sembilan) diagram UML:

        1. Class Diagram

        Menurut Mahdiana Jurnal TELEMATIKA MKOM Vol. 3 No. 2 (2011:39)[14], “use case diagram adalah diagram yang menggambarkan sebuah sistem dari sudut pandang user, yang memperlihatkan hubungan-hubungan yang terjadi antara actors dengan use case dalam sistem”.

        2. Package Diagram

        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen

        3. Usecase Diagram

        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

        4. Sequence Diagram

        Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

        5. Communication Diagram

        Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.

        6. Statechart Diagram

        Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

        7. Activity Diagram

        Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

        8. Components Diagram

        Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

        9. Deployment Diagram

        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

        Konsep Dasar Analisa CSF (Critical Success Factor)

        Menurut Leidecker dan Bruno dalam Low dan Ong (2014:5)[15], “CSF merupakan sejumlah area terbatas dimana jika hasilnya memuaskan dapat memastikan hasil prestasi yang sukses untuk sebuah organisasi.”

        Menurut Rockart dalam Howell (2010:131)[16], “CSF sebuah area kunci suatu aktivitas yang harus mendapatkan perhatian yang tetap dan hati-hati dari manajemen dan merupakan faktor penting untuk mencapai kesuksesan suatu organisasi.”

        Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan analisa CSF adalah area kunci dimana jika hasilnya memuaskan dan mendapatkan perhatian yang tetap dan hati-hati dapat memastikan pencapaian kesuksesan suatu organisasi

        Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

        Menurut Zaki dan Smitdev Community dalam Selvy Eriani (2013)[17], “PHP adalah sebuah bahasa pemrograman scripting untuk membuat halaman web yang dinamis. Walaupun dikenal sebagai bahasa untuk membuat halaman web, tapi PHP sebenarnya juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi command line dan juga GUI”.

        Konsep Dasar MySQL

        Menurut Anhar dalam Selvy Eriani (2013)[17], “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MSSQL, Postgre SQL dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang berbasis open source atau gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).”

        Menurut Kadir (2013:15)[18], “MySQL adalah nama database server. Data base server adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan data dan kemudian data bisa diakses dengan cara mudah dan cepat.”

        Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan MySQL adalah suatu DBMS yang dapat mempermudah penyimpanan dan pengaksesan data.

        Konsep Dasar XAMPP

        Menurut Puspitasari (2011:1)[19], “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support PHP programming.”.

        Menurut Yogi wicaksono dalam Selvy Eriani (2013)[17], “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer lokal”.

        Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan XAMPP adalah suatu software yang dapat menjalankan web berbasis PHP dan sudah ada MYSQL didalamnya.

        Konsep Dasar Dreamwaver

        Menurut Milician (2012:5)[20], “Dreamweaver is a powerful Hypertext Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver adalah Hypertext Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh professional serta pemula)”.

        Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:384)[21], “Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”.

        Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan Dreamwaver adalah suatu editor bahasa pemrograman.

        Konsep Dasar Database

        Menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146)[22]", “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

        Konsep Dasar Blackbox Testing

        Menurut Budiman (2012:4)[23], “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

        Menurut Rizky (2011:264)[24]", “Blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

        Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan black box testing adalah suatu metode pengujian perangkat lunak untuk mengetahui perangkat yang diuji apakah sudah sesuai harapan.

        Konsep Dasar Elisitasi

        Menurut Guritno dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302)[25], “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

        Konsep Dasar Literature Review

        Menurut Guritno, Sudaryono dan Rahardja (2010:86)[26], berpendapat bahwa “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.

        Menurut Mulyandi (2013:17-153)[27], berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.


        Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah hasil dari penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian yang kita lakukan.

        Teori Khusus

        Konsep Dasar Investasi

        Menurut Kasmir dan Jakfar (2012)[28], “Investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Penanaman modal yang ditanamkan dalam arti sempit berupa proyek tertentu baik bersifat fisik atau non fisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan, pembangunan gedung dan proyek penelitian dan pengembangan.”

        Menurut Bodie, Kane dan Marcus (2014:2)[29], “Investasi adalah komitmen yang sedang dilakukan berbentuk uang atau sumber daya lainnya dengan harapan untuk menuai keuntungan/manfaat di masa depan.”

        Dari beberapa definis diatas maka dapat disimpulkan, bahwa investasi adalah sebuah komitmen jangka panjang berbentuk uang atau sumber daya lainnnya untuk meraih manfaat atau keuntungan di masa depan.

        Literature Review

        Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan TA ini, antara lain:

        1. Penelitian yang dilakukan oleh Timotius Juti Krispurnomo (AMIK Raharja, 2014). Penelitian ini berjudul, “Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Pada PT. Mkitra Pinasthika Mustika Rent'”. Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi pengadaan barang yang dapat membantu dalam mengetahui seberapa jauh penggunaan barang yang ada secara cepat dan akurat.

        2. Penelitian yang dilakukan Lilis Lestari Simanjuntak (AMIK Raharja, 2014). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Aplikasi Manajemen Kontrol Keamanan Aset pada PT. GMF AeriAsia”. Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi yang dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan lebih cepat dan menghasilkan laporan yang akurat.

        3. Penelitian yang dilakukan Ahmad Habibi (AMIK Raharja, 2014). Penelitian ini berjudul, “Perancangan Sistem Informasi Inventory Control pada Depot Mesran Harapan Maju”. Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi yang dapat mempermudah dalam pendataan barang dan pembuatan stok barang.

        4. Penelitian yang dilakukan Meliza Turnia (STMIK Raharja, 2013). Penelitian ini berjudul, “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Sinar Asia Perkasa”. Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi yang dapat meningkatkan pelayanan terhadap user dalam memberikan informasi secara akurat.

        5. Penelitian yang dilakukan Hilkia Maddalena (AMIK Raharja, 2015). Penelitian ini berjudul, “Perancangan Sistem Monitoring Anggaran Investasi pada PT. PLN Cikupa”. Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi monitoring anggaran investasi yang dapat membantuk memberikan informasi yang mudah mengenai anggaran investasi.

        BAB III

        ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum Perusahaan

        Sejarah Singkat Perusahaan

        PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia Indonesia yang selanjutnya disebut dengan PT. GMF AeroAsia adalah sebuah perusahaan berskala internasional yang merupakan anak perusahaan PT. Garuda Indonesia, Tbk. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1984 sebagai Garuda Maintenance Facility Support Centre yang berfungsi sebagai tempat maintenance/ perbaikan berbagai jenis pesawat. Selanjutnya pada tahun 2002, PT. GMF AeroAsia berdiri secara terpisah dari PT. Garuda Indonesia dan membuka layanan ke maskapai penerbangan lainnya.

        Saat ini, PT. GMF AeroAsia telah disertifikasi dibanyak negara dan mendapatkan banyak penghargaan serta melayani berbagai maskapai penerbangan baik domestik maupun internasional. Pelanggan utama PT. GMF AeroAsia adalah PT. Garuda Indonesia. Sedangkan maskapai penerbangan lainnya yang juga menjadi klien dari perusahaan ini adalah Lion Air, Sriwijaya Air, AirAsia, KLM, Cathay Pacific,Sky Aviation, dan masih banyak lagi maskapai penerbangan lainnya. PT. GMF AeroAsia memiliki sekitar 3865 karyawan yang tersebar baik di kantor pusat maupun di outstation. Pada perencanaan kedepannya, PT. GMF AeroAsia akan mengembangkan lebih banyak lagi outstation-outstation(cabang-cabang) di berbagai wilayah yang strategis.

        PT. GMF AeroAsia merupakan anak perusahaan dari sebuah perusahaan penerbangan nasional dan merupakan perusahaan bengkel perawatan pesawat terbang terbesar yang terdapat di Indonesia saat ini. PT. GMF AeroAsia juga merupakan bengkel perawatan pesawat yang lengkap/One Stop Service,karena disamping dapat memperbaiki/merawat Airframe (Badan Pesawat) juga dapat merawat komponen dan mesin pesawat. PT. GMF AeroAsia yang mengelola bisnis maintenance, repair, dan overhaul (MRO) telah memiliki berbagai fasilitas perawatan pesawat yang menempati area tanah seluas 1.150.000 m, antara lain fasilitas perkantoran, 3 hangar seluas 4.800 m, fasilitas penyimpanan suku-cadang, engine shop, structure and sheet metal shop, automatictest equipment, electric motorshop dan lain-lain.

        PT. GMF AeroAsia awalnya merupakan salah satu unit dari perusahaan penerbangan nasional. Pada tahun 1949, perusahaan penerbangan nasional didirikan dengan misi untuk menjadi perusahaan pengangkutan yang dimaksudkan untuk mempromosikan pariwisata nasional. Untuk mengoptimalkan peran dan kontribusinya, perusahaan ini menyadari bahwa ketepatan waktu, kepercayaan dan kenyamanan adalah hal yang utama dari kesuksesan mereka, maka didirikanlah Maintenance Facilities Support Center, yaitu tempat perawatan pesawat pada tahun 1984 yang kemudian berkembang dengan pesat. Pengembangan dan perluasan Maintenance Facility ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah Indonesia. Total investasi pada tujuh tahun pertama mencapai US$ 200 juta. 63% dari investasi itu dihabiskan untuk mengimpor mesin dan peralatan teknologi tingkat tinggi. Investasi ini tidaklah sia-sia karena pada tahun 1996, Maintenance Facility ini berhasil membuktikan kesuksesannya dengan menjadi unit (Strategic Business Unit) perusahaan penerbangan nasional yang mulai melayani perawatan pesawat kepada pihak ketiga.

        Pada bulan Agustus 2002, unit ini mulai berdiri sendiri dan menjadi anak perusahaan penerbangan nasional dengan nama PT. GMF AeroAsia. Dengan identitas baru ini, PT. GMF AeroAsia menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada kliennya dan diakui sebagai salah satu tempat perawatan, perbaikan dan pemeriksaan pesawat yang terbaik di dunia.

        Visi dan Misi

        a. Visi

        Sejalan dengan RJPP 2011-2015, PT. GMF AeroAsia Indonesia membagi tahapan visi yang akan dicapainya ke dalam 3 (tiga) tahap selama 17 tahun (2003-2020), yang dikenal dengan ‘Global Challenge’, sebagai berikut :

        Visi Tahap I (2003 – 2008)

        Membangun pondasi untuk dominasi regional.

        Visi Tahap II (2011 – 2015)

        Menjadi MRO kelas dunia pilihan customer.

        Visi Tahap III (2016 – 2018)

        Menjadi pemain dominan di pasar dunia.

        b. Misi

        Menyediakan solusi perawatan pesawat terbang yang terpadu dan handal sebagai kontribusi dalam mewujudkan lalu lintas udara yang aman dan menjamin kualitas kehidupan umat manusia.

        Struktur Organisasi

        Struktur organisasi PT. GMF AeroAsia ditetapkan dalam SK Nomor DT Kep – 5002 2014 Tanggal 8 Desember 2014 tentang Organisasi Induk, yang terdiri dari 6 Direktur dan 18 Vice President (VP) dengan skema sebagai berikut:

        Gambar 3.1 Struktur Organisasi

        Tugas dan Tanggung Jawab

        a. President & CEO

        Memimpin perusahaan dalam mencapai tujuan (visi) perusahaan untuk menjadi perusahaan MRO yang bertaraf internasional dan menyediakan layanan pemeliharaan, perbaikan, dan pemerikasaan yang terintegrasi untuk menghasilkan penerbangan yang lebih aman.

        b. EVP Corporate Strategy & Development

        Berfungsi untuk menentukan arah strategi perusahaan, kegiatan peningkatan kualitas proses dan melaksanakan aktivitas pengontrolan kinerja.

        c. EVP Line Operation

        Meyakinkan bahwa proses Line Maintenance Control dan proses penjadwalan telah berjalan sebagai mana mestinya.

        d. EVP Human Capital & Corporate Affair

        Berfungsi dalam mengelola sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan dan memastikan sumber daya manusia yang dibutuhkan tersedia. Serta menangani isu-isu yang mengenai perusahaan.

        e. EVP Finance

        Mengatur administrasi keuangan dan arus keuangan perusahaan PT. GMF AeroAsia, mendukungdalam hal penganggaran dan kalkulasi biaya.

        f. EVP Base Operation

        Memastikan bahwa semua aktivitas yang ada dalam hanggar berjalan dengan semestinya dan memastikan bahwa semua sumber daya yang diperlukan tersedia (hanggar maintenance)

        g. VP Internal Audit Control

        Melakukan aktivitas pengawasan untuk memastikan bahwa semua proses akutansi dan keuangan berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada.

        h. VP Corporate Secretary

        Memastikan bahwa semua pergerakan eksekutif sesuai dengan tindakan yang seharusnya sesuai dengan jabatan mereka.

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem yang Berjalan

        Prosedur sistem berjalan pengajuan investasi pada PT. GMF AeroAsia sampai pemberian Internal Order Number (IO) adalah sebagai berikut:

        1. Dinas membuat dan menyiapkan kelengkapan dokumen investasi.

        2. Dinas mengirimkan dokumen investasi ke dinas TY untuk diperiksa kelengkapannya.

        3. Dinas TY memeriksa kesesuaian anggaran investasi yang diajukan dengan anggaran RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan).

        4. Dinas TY memeriksa kelengkapan dokumen investasi.

        5. Jika semua dokumen investasi sudah lengkap, dokuemn investasi diserahkan ke dinas TD.

        6. Dinas TD menganalisa kelayakan dan kesesuaian investasi dengan starategi perusahaan jangka panjang.

        7. Jika investasi layak dan sesuai, dokumen investasi diserahkan ke dinas TX.

        8. Dinas TX mengecek ketersediaan dana yang ada berdasarkan list anggaran investasi, apakah pendanaan menggunakan dana sendiri (internal) atau melalui pinjaman bank (eksternal).

        9. Jika dan sudah dicek, dokumen investasi diserahkan ke VP TY.

        10. VP TY menyetujui dan menandatangani dokumen investasi.

        11. Setelah VP TY menyetujui dan menandatangani, dokumen investasi diserahkan ke VP TX.

        12. VP TX menyetujui dan menandatangani dokumen investasi.

        13. Jika anggaran investasi dibawah Rp. 500.000.000,- maka Proses Pengajuan Investasi selesai, dan dibuatkan Internal Order Number oleh Dinas TY lalu diserahkan ke Dinas.

        14. Jika anggaran investasi diatas Rp. 500.000.000,- maka dokuemn investasi diserahkan ke Dinas DF.

        15. Dinas DF menyetujui dan menandatangani dokuemen investasi. investasi yang telah disetujui dan ditandatangani DF, dibuatkan Internal Order Number oleh Dinas TY lalu diserahkan ke Dinas.

        16. Dokumen investasi diarsipkan.



        Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

        Gambar 3.2 Use Case Sistem yang Berjalan

        Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram Proses Pengajuan Investasi diatas terdapat:

        1. 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan proses pengajuan investasi yang sedang berjalan.

        2. 7 (tujuh) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Unit, TY, TD, TX, VP TY, VP TX, dan DF.

        3. 13 (tiga belas) Use Case yang dilakukan actor.

        Activity Diagram Sistem yang Berjalan

        Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang Berjalan

        Berdasarkan gambar .3 Activity Diagram Proses Pengajuan Investasi diatas terdapat:

        1. 1 (satu) initial node dimana objek pertama dimulai

        2. 7 (tujuh) Actor, yaitu : Unit, TY, TD, TX, VP TY, VP TX dan DF.

        3. 23 (dua puluh tiga) Action yang menunjukan semua aliran kegiatan proses pengajuan investasi.

        4. 1 (satu) Final Node yang merupakan aktivitas akhir dari semua aliran kegiatan proses pengajuan investasi tersebut

        Seqence Diagram Sistem yang Berjalan

        Gambar 3.4 Seqence Diagram Sistem yang Berjalan

        Berdasarkan gambar 3.4 Seqence Diagram Proses Pengajuan Investasi diatas terdapat:

        1. 2 (dua) Lifeline, yaitu: Dokumen PPI dan Internal Order Number (IO).

        2. 7 (tujuh) Actor, yaitu: Unit, TY, TD, TX, VP TY, VP TX dan DF.

        3. 17 (tujuh belas) Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan proses pengajuan investasi yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

        Analisa Sistem yang Berjalan

        Dalam penelitian ini penulis menggunakan Metode Analisa CSF. Analisa CSF dihasilkan dari elaborasi visi dan misi PT. GMF AeroaAsia Indonesia menjadi tujuan bisnis untuk menemukan kebutuhan dari PT. GMF AeroAsia Indonesia sendiri. Langkah-langkah elaborasi tersebut dapat dijelaskan pada gambar 3.5 dibawah ini:

        Gambar 3.5 Langkah-Langkah Elaborasi Tujuan Organisasi

        Berdasarkan hasil pengamatan dari Visi dan Misi PT. GMF AeroAsia Indonesia yang terdapat dalam poin 3.1.2, maka dapat dihasilkan tabel 3.1 dibawah ini:

        Tabel 3.1 Tujuan Utama dan CSF PT. GMF AeroAsia Indonesi

        Setelah diketahui pencapaian tujuan apa yang ingin diperoleh oleh PT. GMF AeroAsia Indonesia, diperlukan elaborasi terhadap CSF organisasi dengan menentukan Key Decision yang berhubungan dengan CSF tersebut dan dari Key Decision tersebut akan diidentifikasikan kebutuhan Sistem Informasi (SI) organisasi. Hasil elaborasi CSF dapat dilihat pada table 3.2 dibawah ini:

        Tabel 3.2 Identifikasi Kebutuhan SI PT. GMF AeroAsia Indonesia


        Dari analisa CSF dapat disimpulkandari visi dan misi perusahaan yang ingin menyediakan solusi perawatan pesawat terbang yang terpadu dan handal maka perlu adanya kelancaran penerimaan informasi megenai pembelian suatu aset tetap yang diharapkan dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan di masa yang akan datang dan juga memperlancar proses perawatan pesawat terbang yang terjadi.

        Rancangan Prosedur

        Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

        a. Analisa Masuka

        1. Nama Masukan : Form PPI

        Fungsi : Permintaan untuk mengajukan Investasi

        Sumber : Unit yang mengajukan

        Tujuan : Unit TY

        Media : Kertas

        Frekuensi : Setiap adanya pengajuan Investasi

        Format : Dapat dilihat dilampiran


        b. Analisa Proses

        2. Nama Masukan : Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan(RKAP)

        Fungsi : Rincian anggaran dana investasi yang boleh diajukan

        Sumber : Rapat tahunan

        Tujuan : Setiap Unit

        Media : Kertas

        Frekuensi : Setiap setahun sekali

        Format : Excel / .xlsx


        c. Analisa Keluaran

        1. Proses: : Proses Pengajuan Investasi (PPI)

        Masukan : Form PPI

        Keluaran : Form Verification

        Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan form verification jika dokumen PPI yang diajukan sudah lengkap

        2. Nama Proses : Penganalisaan Kelayakan Investasi

        Masukan : Form Cost Benfit Analysis dan Form Risk Assessment

        Keluaran : Form Verification

        Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan form verification jika investasi yang diajukan dianggap dapat menguntungkan dan memiliki resiko yang kecil

        Konfigurasi Sistem yang Berjalan

        Pada konfigurasi sistem berjalan ini berisi tentang spesifikasi hardware, software dan hak akses (brainware)


        a. Spesfikasi Hardware

        1. Merk : ASUS

        2. Processor : Dual Core N2830 1.86Ghz

        3. RAM : 2 GB

        4. Hardisk : 200 GB

        5. Printer : Cannon

        b. Spesifikasi Software

        1. Microsoft Windows 8

        2. Microsoft Office 2010

        c. Spesifikasi Hak Akses (Brainware)

        1. Admin : GM di Unit TY

        2. User : Staff di Unit TY



        Analisa Permasalahan dan Analisa Kebutuhan

        a. Analisa Permasalahan


        Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti maka permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut:

        1. Sistem informasi investasi pada PT. GMF masih belum terkomputerisasi, sehingga menyebabkan informasi yang diterima oleh unit yang mengajukan investasi menjadi tidak cepat, tepat dan akurat.

        2. Informasi mengenai proses pengajuan investasi yang sedang berjalan pada PT. GMF AeroAsia Indonesia hanya dapat diketahui oleh pihak yang menanyakan langsung ke unit TY atau menunggu adanya email yang dikirimkan.

        b. Analisa Kebutuhan


        Dari hasil analisa permasalahan sistem informasi investasi pada PT. GMF AeroAsia Indonesia, maka analisa kebutuhan yang didapat adalah sebagai berikut:

        1. Diperlukan sistem informasi investasi yang dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat kepada unit yang mengajukan investasi.

        2. Adanya sistem yang dapat diakses dengan mudah dan dimana saja sehingga unit yang mengajukan investasi dapat terus mengetahui dan memantau proses pengajuan investasi yang sedang berjalan.

        Alternatif Pemecahan Masalah

        Dari hasil analisa permasalahan dan analisa kebutuhan sistem informasi investasi pada PT. GMF AeroAsia Indonesia, maka didapt alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:


        a. Membuat sistem informasi investasi yang dapat memberikan informasi proses investasi yang cepat, tepat dan akurat.

        b. Membuat sistem informasi investasi yang dapat diakses dengan mudah sehingga mempermudah pemantauan proses pengajuan investasi yang sedang berjalan.

        User Requirement

        Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang: tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III dan Final Draft Elisitasi. Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi


        Elisitasi Tahap I

        Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

        Tabel 3.3 Elistitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap II

        Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

        Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

        Keterangan:

        M: Mandatory

        D: Desirable

        I: Inessential

        Elisitasi Tahap III

        Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

        Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

        Keterangan:

        T: Tekhnikal

        O: Operasional

        E: Ekonomi

        H: High

        M: Middle

        L: Low


        Final Draft Elisitasi

        Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

        Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

        Tata Laksana Sistem yang Diusulkan

        Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang diagram perancangan sistem yang diusulkan, use case diagram sistem yang diusulkan, activity diagram sistem yang diusulkan, sequence diagram sistem yang diusulkan, dan class diagram sistem yang diusulkan. Selain itu bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram.

        Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

        Gambar 3.6 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar 3.6 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan diatas terdapat:

        1. 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan proses pengajuan investasi yang diusulkan

        2. 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: User, Super Admin, dan Admin

        3. 9 (sembilan) Use Case yang dilakukan actor.

        Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

        Gambar 3.7 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar. 3.7 Activity Diagram Proses Sistem yang Diusulkan diatas terdapat:

        1. 3 (tiga) initial node dimana objek pertama dimulai.

        2. 3 (tiga) Actor, yaitu : Super Admin, User dan Admin.

        3. 11 (sebelas) Action yang menunjukan semua aliran kegiatan proses pengajuan investasi yang diusulkan.

        4. 1 (satu) Final Node yang merupakan aktivitas akhir dari semua Action yang dilakukan Actor.


        Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

        Gambar 3.8 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar. 3.8 Seqence Diagram Sistem yang diusulkan diatas terdapat :

        1. 9 (sembilan) Lifeline, yaitu: Login, Input Admin, Input Super Admin, Upload, Submit, Update Progress, Input IO, Cek Progress dan Logout.

        2. 3 (tiga) Actor, yaitu: Super Admin, User dan Admin.

        3. 3. 11 (sebelas) Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan proses pengajuan investasi yang diusulkan dilakukan oleh actor.

        Rancangan Basis Data

        Rancangan Basis Data adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Tujuan rancangan basis data ini adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.

        Class Diagram Sistem yang Diusulkan

        Gambar 3.9 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar. 3.9 Class Diagram Sistem yang diusulkan diatas terdapat :

        1. 7 (tujuh) Class, yaitu: tb_dinas, tb_group, tb_ket, tb_status, tb_unit, tb_upload dan tb_verifikasi.

        2. 6 (enam) Assosiation, yaitu: tb_dinas berelasi dengan tb_verifikasi, tb_group berelasi dengan tb_verifikasi, tb_ket berelasi dengan tb_verifikasi, tb_status berelasi dengan tb_verifikasi, tb_unit berelasi dengan tb_verifikasi, tb_upload berelasi dengan tb_dinas.

        Spesifikasi Basis Data

        Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang sudah dibuat diatas. Spesifikasi basis data sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

        1. Nama File :

        Tabel Dinas

        Akronim: tb_dinas

        Fungsi : Untuk menyimpan data Super Admin, Admin dan User

        Tipe : Tabel Master

        Media : Hardisk

        Panjang Record : 143 karekter

        Field Kunci : kd_dinas

        Tabel 3.7 Struktur Tabel Dinas


        2. Nama File :

        Tabel Grup

        Akronim: tb_group

        Fungsi : Untuk menyimpan data grup PPI

        Tipe : Tabel Master

        Media : Hardisk

        Panjang Record : 111 karekter

        Field Kunci : kd_group


        Tabel 3.8 Struktur Tabel Grup


        3. Nama File :

        Tabel Keterangan

        Akronim: tb_ket

        Fungsi : Untuk menyimpan data keterangan dalam PPI

        Tipe : Tabel Master

        Media : Hardisk

        Panjang Record : 111 karekter

        Field Kunci : kd_ket


        Tabel 3.9 Struktur Tabel Keterangan


        4. Nama File :

        Tabel Status

        Akronim: tb_status

        Fungsi : Untuk menyimpan data status PPI

        Tipe : Tabel Master

        Media : Hardisk

        Panjang Record : 111 karekter

        Field Kunci : kd_status


        Tabel 3.10 Struktur Tabel Status


        5. Nama File :

        Tabel Unit

        Akronim: tb_unit

        Fungsi : Untuk menyimpan data dinas yang bertanggungjawab melakukan verifikasi PPI

        Tipe : Tabel Master

        Media : Hardisk

        Panjang Record : 111 karekter

        Field Kunci : kd_unit


        Tabel 3.11 Struktur Tabel Unit

        6. Nama File :

        Tabel Upload

        Akronim: tb_upload

        Fungsi : Untuk menyimpan dokumen PPI yang di upload dinas


        Tipe : Tabel Master

        Media : Hardisk

        Panjang Record : 122 karekter

        Field Kunci : kd_ppi


        Tabel 3.12 Struktur Tabel Upload

        7. Nama File

        :

        Tabel Verifikasi

        Akronim: tb_verifikasi

        Fungsi : Untuk menyimpan data PPI yang sedang di verifikasi

        Tipe : Tabel Transaksi

        Media : Hardisk

        Panjang Record : 477 karekter

        Field Kunci : kd_ver

        Tabel 3.13 Struktur Tabel Verifikasi

        Rancangan Prototype

        Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada pengguna system informasi investasi, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem informasi investasi yang akan dibuat, yaitu:

        Prototype Halaman Home

        'Gambar 3.10 Prototype Halaman Home

        Dari gambar 3.10 memperlihatkan tampilan prototype untuk menu home, dimana di menu tersebut terdapat pilihan untuk langsung melakukan cek perkembangan investasi ataupun login dan signup

        Prototype Halaman Login

        Gambar 3.11 Prototype Halaman Login

        Dari gambar 3.11 memperlihatkan tampilan prototype untuk menu login, dimana di menu tersebut terdapat kolom input email dan password juga ada pilihan forget password dan sign up.

        Prototype Halaman Progress

        Gambar 3.12 Prototype Halaman Progress

        Dari gambar 3.12 memperlihatkan tampilan prototype untuk menu progress, dimana di menu tersebut terdapat table table yang dapat memberikan informasi mengenai proses perkembangan investasi.

        Prototype Halaman Progress Bar

        Gambar 3.13 Prototype Halaman Progress Bar

        Dari gambar 3.13 memperlihatkan tampilan prototype untuk menu progress bar, dimana di menu tersebut bisa dilihat proses perkembangan investasi yang sedang berjalan melalui progress bar.

        Prototype Halaman Menu Submit

        Gambar 3.14 Prototype Halaman Menu Submit

        Dari gambar 3.14 memperlihatkan tampilan prototype untuk menu submit, dimana di menu tersebut dinas dapat melakukan submit investasi yang diajukan.

        Prototype Halaman Menu Dokumen

        Gambar 3.15 Prototype Halaman Dokumen

        Dari gambar 3.15 memperlihatkan tampilan prototype untuk menu dokumen, dimana di menu tersebut terdapat table yang dapat memperlihatkan dokumen investasi yang sudah di upload.

        Prototype Halaman Menu Contact Us

        'Gambar 3.16 Prototype Halaman Contact Us

        Dari gambar 3.16 memperlihatkan tampilan prototype untuk menu Contact Us, dimana di menu dinas dapat mengirimkan pesan untuk admin.


        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Hardware

        Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

        1. Processor : Core i3

        2. Monitor : LCD 14”

        3. Mouse : M-TECH

        4. RAM : 2 GB

        5. Hardisk : 500 GB

        Aplikasi Yang Digunakan

        Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:

        1. Windows 2007

        2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition.

        3. Adobe Dreamwaver CS3 dan Sublime Text 3

        4. XAMPP

        5. Mozilla Firefox (Browser)

        6. Bahasa Pemrograman PHP

        7. Database MySQL

        Hak Akses

        Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh:

        1. Super Admin : Dinas DDI

        2. Admin : Dinas TY

        3. User : Semua Dinas

        Blackbox Testing

        Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, yaitu suatu metode pengujian perangkat lunak untuk mengetahui perangkat yang diuji apakah sudah sesuai harapan.Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

        Tabel 3.12 Blackbox Testing

        Implementasi

        Tampilan Menu Login

        Gambar 3.18 Tampilan Menu Login


        Tampilan Menu Home

        Gambar 3.19 Tampilan Menu Home


        Tampilan Menu Progress

        Gambar 3.20 Tampilan Menu Progress


        Tampilan Menu Progress Bar

        Gambar 3.21 Tampilan Menu Progress Bar


        Tampilan Menu Submit

        Gambar 3.22 Tampilan Menu Submit


        Tampilan Menu Dokumen

        Gambar 3.23 Tampilan Menu Dokumen


        Tampilan Menu Contact Us

        Gambar 3.24 Tampilan Contact Us


        Tampilan Menu Upload

        Gambar 3.25 Tampilan Menu Upload


        Schedule

        Table 3.13 Time Schedule

        Estimasi Biaya

        Table 3.14 Estimasi Biaya

        BAB IV

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Dari hasil analisa permasalahan dan analisa kebutuhan sistem informasi investasi pada PT. GMF AeroAsia Indonesia, maka didapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

        1. Sistem informasi investasi pada PT. GMF masih belum terkomputerisasi, sehingga menyebabkan informasi yang diterima oleh unit yang mengajukan investasi menjadi tidak cepat, tepat dan akurat. Sehingga diperlukan adanya sistem informasi investasi yang dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat kepada unit yang mengajukan investasi.

        2. Informasi mengenai proses pengajuan investasi yang sedang berjalan pada PT. GMF AeroAsia Indonesia hanya dapat diketahui oleh pihak yang menanyakan langsung ke unit TY atau menunggu adanya email yang dikirimkan. Maka adanya sistem yang dapat diakses dengan mudah dan dimana saja sehingga unit yang mengajukan investasi dapat terus mengetahui dan memantau proses pengajuan investasi yang sedang berjalan. Sangat diperlukan oleh PT. GMF AeroAsia Indonesia.

        Saran

        Berdasarkan Perancangan Sistem Informasi Investasi Berbasis WEB pada PT. GMF AeroAsia Indonesia dapat ditarik beberapa saran sebagai bahan pertimbangan pagi penelitian lebih lanjut serta pengembangan sistem ini sebagai berikut:

        1. Untuk keamanan data diperlukan adanya schedule backup data secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan / error pada komputer, ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh maka dengan adanya backup data tersebut tidak terpisah atau hilang. Juga diperlukan tingkat security lebih baik agar data-data didalam sistem tidak mudah dicuri atau dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

        2. Dibutuhkan adanya evaluasi secara berkala agar sistem ini bisa dengan mudah dikembangkan dengan dapat diperbaiki atau ditambah lagi agar tetap sejalan dengan perkembang sistem informasi dan kebutuhan pada PT. GMF AeroAsia Indonesia.

        DAFTAR PUSTAKA

        1. Suprihadi,Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Journal CCIT Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282. STMIK Raharja.
        2. Moekijati. 2011. Sistem Infomasi. Prasojo.
        3. 3,0 3,1 3,2 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
        4. Turban. 2010. Konsep Dasar Data. Information Technology for management, 7th Edition. John Wiley & Sons, Asia.
        5. Kumorotomo, Wahyudi dan Margono, Subando Agus. 2010. “Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ketiga. ” Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
        6. O’Brien, James A. dan George M. Marakas. 2010. Management Information. Tenth Edition. New York: Richard D. Irwin, Inc.
        7. Maimunah, Lusyani sunarya. Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
        8. Sutarman.2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
        9. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
        10. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset: Yogyakarta
        11. 11,0 11,1 Aisyah, Siti dan Nawang Kalbuana. 2011.”Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Jurnal CCIT Vol-4 No.2 – Januari 2011
        12. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.
        13. 13,0 13,1 Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
        14. Mahdiana, Deni.2011. Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Dengan Metodelogi Berorientasi Obyek (Studi Kasus : PT. Liga Indonesia). Jurnal TELEMATIKA MKOM. Jakarta: Universitas Budi Luhur. Vol. 3 No .2, September 2011.
        15. Sui Pheng Low dan Joy Ong. 2014. Project Quality Management: Critical Success Factors for Buildings. Singapore: Springer Science+Business Media Singapore.
        16. Howell, Marvin T. 2010. Critical Success Factors Simplified: Implementing the Powerful Drivers of Dramatic Business Improvement. New York: Taylor & Francies Group, LLC.
        17. 17,0 17,1 17,2 Eriani, Selvy. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web Pada LKP. Balaraja Cendekia Graha.STMIK Raharja.
        18. Kadir, Abdul. 2013. Pemograman Database MySQL untuk Pemula. Yogyakarta: MediaKom.
        19. Puspitasari A, Heni. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL.
        20. Milician.2012. Dreamweaver CS3 Basic. USA: University Florida.
        21. Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom
        22. Kustiyahningsih,Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta: Graha Ilmu.
        23. Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website.
        24. Rizky, Soetam.2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
        25. Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Jurnal CCIT.
        26. Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2010. Teory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT.
        27. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru HonorBerbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
        28. Kasmir dan Jakfar. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Penerbit Kencana. Jakarta.
        29. Bodie. Kane. Marcus. 2014. Investments. Tenth Edition. New York: McGraw-Hill Education.

        DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

DesyW, Eva Setiawati