TA1322376885

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN SANKEN FACTORY OUTLET

PADA PT. SANKEN ARGADWIJA


TUGAS AKHIR


Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM
: 1322376885
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2016/2017)


AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN SANKEN

PADA PT. SANKEN ARGADWIJA


Disusun Oleh :

NIM
: 1322376885
Nama
Jenjang Studi
: Diploma III
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA INFORMATIKA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
( Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
( Euis Sitinur Aisyah, M.kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN

SANKEN FACTORY OUTLET

PADA PT. SANKEN ARGADWIJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1322376885
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Janu Ilham Saputro, S.Kom., MM)
   
(Lasmi Riyana, S.Kom)
NID : 16001
   
NID : 08200

AMIK MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN

SANKEN FACTORY OUTLET

PADA PT. SANKEN ARGADWIJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1322376885
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AMIK MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN

SANKEN FACTORY OUTLET

PADA PT. SANKEN ARGADWIJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1322376885
Nama
Jenjang Studi
: Diploma III
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Akademi Komputer baik dilingkungan Perguruan Tingga Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
NIM : 1322376885

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Masalah yang dihadapi perusahaan pada umumnya saat ini adalah sistem yang dapat memberikan informasi – informasi yang cepat, akurat, dan valid. Informasi ini pada akhirnya dapat dimanfaatkan menjadi pertimbangan – pertimbangan untuk membuat keputusan bagi pihak manajemen perusahaan. Sebagai salah satu alternatif pemecah masalah yang ada, maka dibuatlah suatu program yang terintegritasi dimana program tersebut dapat mecakup hal-hal yang dapat membuat perusahaan berjalan dengan lancer. Sistem yang diajukan pada penulisan Tugas Akhir ini adalah sistem penjualan sanken factory outlet yang menggunakan bahasa pemprograman PHP dan dipadukan dengan database MySQL. Sistem penjualan memiliki bebarapa keunggulan diantaranya kemudahan dalam akses, dan mempermudah rekap penjualan.

Kata kunci : Penjualan, PHP, MySQL

ABSTRACT

Problems faced by the company in general today is a system that can provide information that is fast, accurate, and valid. This information can ultimately be used into consideration - consideration to make decisions for the company management. as an alternative fixers are then made a program that terintegritasi where the program can include those things that can make the company run smoothly. the system proposed in this thesis is a factory outlet Sanken sales system that uses PHP programming language and integrated with the database MYSQL. System sales have some advantages Among them ease of access and sales results facilitate input.

Keywords: sales, PHP, MySQL



KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulilah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini berjudul “Perancangan Sistem Penjualan Sanken Factory Outlet pada PT. Sanken Argadwija”. Tugas akhir ini diambil sebagai salah satu syarat untuk mengikuti siding pada AMIK Raharja.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa pada khusunya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Janu Ilham Saputro, S.Kom.,MM, selaku Dosen pembimbing I.
  5. Ibu Lasmi Riyana, S.Kom, selaku Dosen pembimbing II.
  6. Bapak Hadiyanto, ST., selaku pembimbing lapangan.
  7. Seluruh pimpinan dan staff Perguruan Tinggi Raharja.
  8. Kedua Orang Tua yangtelah memberikan doa dan semangatnya.
  9. Terima Kasih yang sudah memberikan dukungan dan motivasi.

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

Akhir kata semoga laporan tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Tangerang, Januari 2017
Fitriyani Yulitha
1322376885

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kecepatan penyampaian informasi dan akses data merupakan satu media pendukung suatu organisasi untuk memenangkan persaingan. Karenanya perancangan suatu sistem informasi yang tepat dan optimal akan mampu meningkatkan kinerja organisasi, yang pada akhirnya nanti dengan dukungan aspek – aspek yang lain akan mampu mewujudkan suatu kemajuan bagi organisasi tersebut.

Proses transaksi yang biasanya dilakukan secara manual tidak lagi menjadi pilihan utama apalagi bagi suatu perusahaan yang dikategorikan dalam bidang penjualan. Sistem Informasi adalah pilihan yang paling cocok untuk memberikan data yang sangat akurat.

Data mentah menjadi sebuah informasi yang berguna bagi para pengambil keputusan dalam proses perencanaan, pemantauan dan pengendalian. Pada beberapa bagian organisasi, pengembalian keputusan yang harus teridentifikasi.

Pada PT. Sanken Argadwija penjualan barang elektronik yang meningkat setiap harinya, terlihat dari bulan Agustus 2016 s/d September 2016 penjualan pada sanken factory outlet tidak memungkinkan lagi untuk menggunakan sistem penjualan yang manual, karena tidak efisiennya waktu, kurangnya keakuratan rekap penjualan, sulitnya mencari data penjualan dan data pembeli sekitar satu bulan terakhir yang masih menggunakan Microsoft Excel. Membuat penulis ingin merancang suatu sistem penjualan pada sanken factory outlet ini. Terkait dengan penjualan barang elektronik yang akan dikembangkan pada penulisan Tugas Akhir ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemprograman web PHP versi 5 dan MY SQL merupakan aplikasi yang digunakan untuk mempermudah mengolah data penjualan barang elektronik.

Masalah yang ada pada PT. SANKEN ARGADWIJA ini adalah bagaimana cara agar tidak lagi input penjualan secara manual, rekap penjualan secara manual, mencari data penjualan dan data pembeli dengan Microsoft Excel dan surat jalan manual, dan tidak lagi menggunakan surat jalan (kwitansi) manual dengan tulisan tangan. Karena alasan tersebut, maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN SANKEN FACTORY OUTLET PADA PT. SANKEN ARGADWIJA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dirumuskan beberapa masalah, yaitu :

  1. Bagaimana sistem yang saat ini berjalan pada PT. Sanken Argadwija ?
  2. Bagaimana membuat sistem perancangan penjualan pada PT. Sanken Argadwija ?
  3. Bagaimana membuat sistem penjualan terintegritasi dengan database ?

Ruang Lingkup

Dalam hal ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas hanya sebatas pembuatan Sistem penjualan barang elektronik pada PT. Sanken Argadwija, yaitu :

  1. Data yang diolah dalah data dari bulan Oktober sampai November.
  2. Ruang lingkup penelitian terbatas pada divisi penjualan Sanken Factory Outlet.


Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan Penulisan

Dari beberapa uraian diatas penulis mempunyai tujuan, yaitu :

  1. Menampilkan data – data penjualan setiap harinya.
  2. Menampilkan nama model dan harga secara otomatis sehingga tidak dapat memalsukan harga.
  3. Mempermudah dan mempercepat transaksi penjualan.


Manfaat Penulisan

Manfaat dilakukannya penulisan ini adalah :

  1. Dengan adanya sistem penjualan ini memudahkan admin untuk merekap barang apa saja yang sudah terjual.
  2. Sebagai bahan implementasi dan ilmu pengetahuan yang di dapat dari dunia pendidikan ke dunia kerja.
  3. Menambah wawasan dan pengetahuan serta mengembangkan kreatifitas dan bakat penulis kemudian juga pembaca pada umumnya terutama dalam hal sistem penjualan sanken factory outlet di PT. Sanken Argadwija.

Metodologi Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian dengan data berbentuk keterangan yang diperoleh berdasarkan wawancara atau analisa berdasarkan pengamatan lapangan. Terkait dari penelitian ini salah satunya wawancara dengan ibu Siti Iyum sebagai admin di Sanken Factory outlet PT. Sanken Argadwija sebagai Stakeholder.

Metode Pengumpulan Data

Penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data, yaitu :

  1. Metode Pengamatan Langsung (observasi)

  2. Dalam metode ini penulis mengadakan penelitian dengan menganalisis sistem yang berjalan, dengan cara megadakan pengamatan langsung atau observasi lapangan melalui pengamatan langsung pada PT. Sanken Argadwija dan meminta data yang diperlukan kepada stakeholder dalam penulisan laporan penelitian ini.

  3. Metode Wawancara (interview)

  4. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder dari sanken factory outlet PT. Sanken Argadwija mengenai apa saja yang diinginkan dalam membuat sistem penjualan sehingga hasil yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder.

  5. Studi Kepustakaan

  6. Selain melakukan observasi dengan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalah hal ini penulis berusaha melengkapi data – data yang diperoleh dengan cara membaca karya iliah dalam bentuk paper, jurnal, skripsi. Penulis juga melakukan studi pustaka memlalui sumber – sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan penulis.

Metode Rancangan Desain Penelitian

Classic life circle atau yang biasa dikenal dengan waterfall model merupakan sebuah model sequential untuk membangun sebuah perangkat lunak yang dimulai dengan mencari spesifikasi atau requirement yang dibutuhkan pengguna dan berkembang ketahap berikutnya yaitu planning, modeling, constraction, dan deployment.

Metode Pengujian Sistem

Metode pengujian sistem bisa dilakukan degan menggunakan Black Box, White Box, dan ISO. Untuk pengujian sistem yang akan dilakukan penulis yaitu dengan Metode pengujian Black box, karena Metode pengujian Black box merupakan strategi testing dimana hanya memperhatikan atau memfokuskan kepada faktor fungsionalitas dan spesifikasi perangkat lunak. Data uji di bangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah sudah sesuai dengan yang di harapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memperjelas pembuatan laporan Tugas Akhir ini maka, penulis membagi laporan menjadi kedalam empat bab, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penilitian, ruang lingkup, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitin dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tetang teori umum dan teori khusus.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Berisi gambara umum PT. Sanken Argadwija, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang, dan tanggung jawab yang ada diperusahaan, serta analisa sistem yang berjalan yang dapat digunakan dan diusulkan, seperti UML, yang meliputi Use Case, Elisitasi tahap I,II,III dan Draf final. Sedangkan hasil dari pembahasan ini berisi tentang perangcangan dan implementasi penjualan barang elektronik sanken factory outlet, perangkat keras (hardware), perangkat lunrak (software), (brainware) yang diperlukan, sistem yang diusulkan, rancangan user interface, tampilan output program, dan pengujian sistem.

BAB IV PENUTUP

<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisaan yang sudah ada dan saran yang akan diberikan penulis.</p>

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubugan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu “.

Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu rangkaian kerja yang terdiri dari prosedur yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Mulyanto (2009:247) [1], suatu sistem mempunyai beberapa karateristik, yaitu :

  1. Komponen Sistem

  2. Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dalam fungsi didalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

    Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem.

  3. Batas Sistem (Boundary )

  4. Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menetukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

  6. Lingkungan luar adalah apa pun diluar batas dari sistem yang dapat memegaruhi operasi sistem, baik pengaru yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

  7. Penghubung (Interface)

  8. Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila di dalam perusahann memiliki beberapa sistem seperti produksi, financial, pemasaran, dan HRD yang tidak memiliki penghubungan satu sama lain tentu saja proses bisnis didalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya.

    Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan (Input )

  10. Masukan atau input merupakan energy yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input) . Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

    Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran (ouput )

  12. Keluaran (output) merupakan hasil dari pemprosesan. Keluaran dapat berubapa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energy merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus dibuang.

  13. Pengolahan Sistem (process )

  14. Pengolahan sistem (proses) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diingikan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energy. Sistem produksi akan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.

  15. Sasaran (Objective)

  16. Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem.

Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi pada di dalam sistem tersebut. Menurut Jogiyanto H.M (2009:5), suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya yatu :

  1. Sistem Abstraksi (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem computer, sistem akuntansi, sistem persediaan barang, dan lain- lain.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (HumanMade System).
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem manusia yang melibatkan interaksi antara manusia disebut dengan human machine system atau ada yang menyebutnya degan man machine system.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem tak tentu (Probabilistic System)
  6. Sistem tertentu beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagianya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sebagai contoh adalah sistem komputer, tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sedangkan Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Wahyudi (2008:15) [2], bahwa Data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk yang lebih sederhana untuk melakukan suatu proses. Sehubungan dengan komputer saat ini dan media transmisi, data adalah informasi yang diubah menjadi bentuk deret bilangan biner.

Menurut Kadir (2009:3) [2], “data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut menjadi suatu yang lebih bermakna”. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah suatu bahan mentah yang nantinya diolah menjadi informasi yang berguna.

Database

Menurut Wahana (2010:24) [3], “Database adalah sekumpulan data yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer”.

Perkembangan teknologi barsis data tidak lepas dari perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perkembangan teknologi jaringan komputer dan komunikasi data merupakan salah satu penyumbang kemajuan penerapan basis data, yang kemudian melahirkan sistem basis data terdistribusi. Dampak perkembangan ini tentu saja dapat dirasakan dalam kehidupan kita, seperti kemudahan untuk mengambil uang dengan fasilitas ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang banyak diterapkan pada perbankan di Indonesia.

Tujuan penggunaan dan penguasaan database sangat penting. Dalam database ada beberapa tujuan yaitu :

  1. Mendeskripsikan sistem database
  2. Sebuah sistem database adalah sebuah kumpulan dari komponen- komponen database-database yang meliputi database, database server, komponen client software dan aplikasi software.

  3. Mendeskripsikan relasional database
  4. SQL server 2008 termasuk salah satu mesin (engine) database relasional. Ide tentang sistem database relasional pertama kali dicetuskan oleh seorang yang bernama E.F Codd lewat sebuah atikel berjudul “A Relational Model Of Data For Large Shared Data Banks”. Sistem database relational berdasarkan pada metode matematika. Sistm ini menggantikan metode lama yang berdasarkan network dan hierarki.

  5. Mendesain database sample
  6. Desain database memegang peranan yang sangat penting dalam sistem database. Desain database ini selayaknya dilakukan setelah adanya analisa sistem permasalahan ditempat sistem database ini akan diterapkan. Berikut ini adalah contoh bentuk rancangan struktur database.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Mustakini (2009:36), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”. Menurut Sarosa (2009:12). “Informasi adalah data yang sudah mengalami pemprosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah,dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.

Fungsi Informasi

Menurut Johar Arifin (2009:42), “Fungsi Informasi adalah menghasilkan informasi tentang sel maupun range mengenai posisi maupun format yang berlaku padanya”. Melalui fungsi ini, kita dapat mengetahui posisi baris, kolom, nilai suatu pesan kesalahan, lokasi atau file, jumlah sheet dalam suatu file.

Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Wahyono (2010:71), “Sistem Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi agar dapat beroperasi secara benar dan menguntungkan”.

Menurut Mulyanto (2009:29) [1], “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk mempross, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi agar informasi tersebut berguna dalam mencapai suatu tujuan.

Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:15) [1], “Analisa sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual”. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan merancang atau mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bias jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2010:203) pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah – langkah SDLC sebagai berikut :

  1. Perancangan Sistem
  2. Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah – langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi.

  3. Analisa Sistem
  4. Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan – kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  5. Perancangan
  6. Yaitu terhadap untuk melakukan perancangan suatu aplikasi, terhadaptiga tahapan perancangan, yaiu : perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.


  7. Testing
  8. Setelah sistem berhasil dirancang, angkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebuuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian – penyesuaian akhir.

  9. Implementasi
  10. Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan di publish secra resmi.

  11. Perawatan
  12. Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Teori Khusus

Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Heriawati, (2011:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantic”.

Menurut nugroho (2016:6) [4], “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahsa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak.

Diagram – diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Listina Nadhia Ningsih yang mengutip dari Shelly & Rosenblatt dalam Jurnal ICIT (2016:155), “Unified Modeling Language (UML) is a widely used method of visualizing and documenting an information system. You use the UML to develop models”. Artinya, UML adalah salah satu metode yang banyak digunakan dalam menggambarkan dan mendokumentasikan perangkat lunak, dalam merancang suatu sistem.

Menurut Yasin (2012:268), “Tipe-tipe Diagram Unified Modeling Language (UML) merupakan sintak umum untuk model logika dari suatu sistem dan digunakan untuk menggambar sistem agar dapat dipahami selama fase analisis dan desain. UML biasanya disajikan dalam bentuk diagram/gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta hubungan antar class”. UML terdiri dari banyak diagram yaitu :

  1. Use Case Diagram

  2. Menurut murad dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:57) [5] “diagram UseCase adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan actor – actor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Gambar 2.2. Contoh Usecase Diagram

  3. Activity Diagram

  4. Menurut murad dkk dalam Jurnal CCIT vol.7 No.1 (2013:53) [5], “activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Gambar 2.2.1. Contoh Activity Diagram

  5. Sequence Diagram

  6. Menurut Simaremare dkk jurnal tehnik POMITS Vol.2 No. 3 (2013:471) [6], sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau ringkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut pengguna, display, dan sebagaina berupa “pesan atau message”.

    Gambar 2.2.2. Contoh Sequence Diagram

  7. Class Diagram

  8. Menurut Mahdiana dalam Jurnal Telematika MKOM Vol.3 No.2 (2011:39) [7], class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode atau fungsi).

    Gambar 2.2.3. Class Diagram

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Hidayat, (2010:2) [8], “Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks. Gambar dian atau gerak, animasi, suara, atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangungan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.


XAMPP

Definisi XAMPP

Xampp merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl, XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan onfiguras web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

Berikut ini penjelasan mengenai Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin:

  1. Apache

    Apache besifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama Apache adalah menghasikan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang ditulis oleh pembuat halaman web.

  2. PHP

    Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, NAMUN php juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d- base dan postgreSQL.

  3. MySQL

    SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstrukur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan at relational yang artinya data- data yang dikelola dalam database akan diletakan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isnya, serta untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

  4. PhpMyAdmin

    Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan PhpMyAdmin lita dapat membuat table dn mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

PhpMyAdmin

Menurut Kadir (2009:4), dengan menggunakan PhpMyadmin, aplikasi ini dapat membantu anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa PhpMyadmin adalah aplikasi web yang memudahkan user menavigasi database MySQL.

PHP

Definisi PHP

Pada mulanya PHP ialah Personal Home Page kemudian pada tahun 1998 PHP merubah menjadi Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemprograman web server-side yang bersifat open source.

Menurut Anhar (2010:3), “PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server ( server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis”.

Menurut Ahmad Rusli (2010:15), “PHP adalah bahasa pemprograman yang berupa script yang dapat diintegrasikan dengan HTML yang bertujuan untuk membuat website dinamis. PHP yang digunakan adalah versi 5.3.1 yang memungkinkan pembuatan website berorientasi objek (OOP).

Kelebihan dan kekurangan PHP

Seperti halnya bahasa peprograman yang lain PHP juga memiliki kekurangan dan kelebihan beberapa contohnya :

  1. Kelebihan PHP

  2. a. PHP menjadi popular karena kesederhanaannya dan kemampuannya dalam menghasilkan berbagai aplikasi web seperti counter, sistem artikel/ CMS, e-commerce, bulletinboard, dll.

    b. PHP adalah salah satu bahasa server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web.

  3. Kekurangan PHP

  4. a. Tidak detail untuk pengembangan skala besar.

    b. Tidak memiliki sistem pemprograman berorientasi objek yang sesungguhnya.


MySQL

Definisi MySQL

Menurut Rahajo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (Relational Data Management System) atau (database server) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user”.

Menurut Anhar (2010:21), “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagree SQL, dan lain-lain”.

Kelebihan dan Kekurangan MySQL

Database MYSQL merupakan salah satu database yang paling banak digunakan pada berbagai aplikasi, khususnya aplikasi berbasis web namun database juga memiliki kekurangan dan kelebihan.

  1. Kekurangan MySQL :

    a. Mampu menangani jutaan user dalam kurun waktu yang bersamaan.

    b. Sangat cepat mengeksekusi perintah SQL.

  2. Kelebihan MySQL :

    a. Fitur-fitur yang dimiliki oleh MySQL sangat bayak dibutuhkan dalam aplikasi web, contohnya : klausa LIMIT yang berfungsi untuk mengatur halaman.

    b. Batasan maksimal data yang dapat disimpah 4 giga byte.


Konsep Dasar Testing

Menurut Simarmata (2010:283), pengujian adalah sebuah proses terhadap aplikasi atau program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi peragkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada customer.

Pengujian merupakan proses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untuk menemukan kesalahan. Pengujian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujian juga mempengaruhi masa penggunaan suatu perangkat lunak. Semakin rinci proses pengujian yang dilakukan, akan semakin lama rentang waktu yang diperlukan antara maintenance satu dan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukan pada setiap tahap pengembangan hingga pada maintenance perangkat lunak.

Black-Box Testing

Menurut Simaremare dkk dalam jurnak tehnik POMITS Vol.2 No.3 (2013:471), pengujian ini melibatkan mengecekan unit-unit aplikasi sebagai sebuah peralatan yang diharapkan memiliki masukan dan keluaran tertentu, tetapi proses internalnya tidak diketahui (seperti sebuah Black Box).

Menurut Siddiq (2012:4), “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar”.

Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian Black Box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian Black Box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Tujuan Black Box berusaha menemukan kesalahan sebagai berikut :

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
  2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
  3. Kesalahan kinerja

Kelebihan Dan Kekurangan Black Box

  1. Kelebihan Black Box

    a. Black Box Testing dapat menguji keseluruhan fungsional perangkat lunak.

    b. Black Box Testing dapat memilih subset test yang secara efektif dan efisien dapat menemukan kesalahan.

  2. Kekurangan Black Box

    a. Ketika User melakukan Black Box Testing, user tidak akan pernah yakin apakah perangkat lunak yang diuji telah benar-benar lolos pengujian.

Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51), “Elisitas merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru, yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Elisitas didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Tahap II

    Hasil pengklasifikasian elisitas tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetai bagian dari luar sistem.

  3. Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

  1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.
  2. O artinya operasional, bagaimana tatacara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
  3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sisem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :



  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitas

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitas yang dapat digunaan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Penjualan

Menurut Ridwan Sanjaya (2010:27), penjualan melalui internet adalah memasarkan dan menjual produk melalui web, blog, maupun lainnya. Media yang mulai marak digunakan antara lain facebook, twitter, blog, youtube.

Menurut Freddy Rangkuty (2009:57), “penjualan adalah tujuan utama dilakukannya kegiatan perusahaan”. Perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa mempunyai tujuan akhir, yaitu untuk menjual barang atau jasa tersebut ke masyarakat.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukaan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Penjualan adalah suatu kegiatan menawarkan atau menjual barang kepada calon pembeli untuk membeli barang tersebut”.

Literature Review

Literatur Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi.

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Trifonia Sri Untari (2010)
  2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Trifonia Sri Untari yang berjudul “Perancangan Sistem Penjualan Pada Industri Kimia Di CWIP JAKARTA BARAT”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP agar user dapat mengakses dan memperoleh informasi seputar pencatatan data penjualan. Databasenya menggunakan aplikasi MySQL untuk menyimpan data-data penjualan. Dengan adanya situs informasi seputar data-data penjualan. “Penelitian ini berkolerasi dengan penelitian saya dalam hal penjualan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Febriansyah Mulyana (2010)
  4. Penelitian yang telah dijalankan oleh Febriansyah Mulyana yang berjudul “Perancangan Sistem Penjualan Sepeda Motor pada PT.GEMA BANTEN SUZUKI JATIBARU”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan VISUALL BASIC 6.0 agar penginputan data lebih mudah, cepat, akurat, dan menggunakan aplikasi MySQL untuk penyimpanan data-data penjualan motor. Karena sistem yang berjalan saat ini masih secara manual yaitu dengan pencatatan secara tertulis sehingga dapat beresiko terjadi lambannya proses penjualan dan halsil laporan kurang terkontrol dan terkadang laporan yang dihasilkan tidak akurat, sehingga pihak manajemen lambat dalam mengambil suatu keputusan. “Penelitian ini berkorelasi dengan penelitian saya dalam hal laporan penjualan”.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Andika Fardana (2010)
  6. Penelitian yang dijalankan oleh Andhika Fardana yang berjudul “Perancangan Sistem Penjualan Koran & Majalah pada Benteng Agency Tangerang”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP agar penginputan data lebih mudah, cepat, akurat serta menarik dalam segi tampilan. Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual. “Penelitian ini berkolerasi dengan penelitian saya dalam hal penginputan data penjualan”

BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perusahaan

PT. Sanken Argadwija didirikan pada tahun 1994 di Jakarta oleh Mr. Markus Seah, Bp. Ronny Tirtajasa dan Bp. Leo Zahar, yang mana telah berpengalaman selama puluhan tahun dibidang elektronika. PT. Sanken Argadwija adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang elektronika, yang memproduksi produk produk rumah tangga terdiri dari mesin cuci, water dispenser, kompor gas, kipas angin, rice cooker, pendingin udara, setrika listrik, refrigerator, hair dryer, airpot, microwave, toaster oven, coffe maker, slice sandwich, multi grill, air purifier, vacuum cleaner, blender, citrus juicer, mixer, thermopot, televisi, LCD, speaker active, home theater, mini system, pemutar DVD, dan peralatan rumah tangga lainnya. Produk Sanken dihasilkan di Pabrik Tangerang, Banten, dengan desain yang menarik, kualitas tinggi, yang juga efisien energy dan ramah lingkungan, serta memiliki standard keamanan yang tinggi dengan harga yang kompetitif.

PT. Sanken Argadwija berusaha keras membuat kehidupan lebih mudah dan berbahagia dengan menyediakan produk elektronik yang berkualitas. Merek Sanken melambangkan produk berkualitas tinggi dengan komitmen memenuhi standar keselamatan produk dan peraturan perundang-undangan yang relevan. Sesuai dengan kata „SANKEN” yang dalam bahasa Jepangnya berarti tiga pilar, 59 melambangkan filosofi untuk menyediakan produk-produk berkualitas, harga yang bersaing dan pelayanan yang sangat baik. Tiga pilar yang diyakini kesuksesannya dimasa sekarang dan masa depan. Slogan "Santai Ada Sanken" menyampaikan pesan untuk bersantai, bersenang-senang, dan jangan khawatir, karena ada Sanken yang mengambil alih pekerjaan akan kebutuhan anda, baik di sekitar rumah maupun dalam waktu senggang anda. Kondisi peusahaan sejak didirikan samapai saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dapat dilihat dari perkembangan jumlah karyawan saat didirikan oleh beberapa puluh karyawan saja sekarang sudah mencapai ratusan orang dan asset asset yang yang bergerak dan tidak bergerak.

Kebijakan Mutu (Quality Policy)

PT. Sanken Argadwija sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang elektronik berkomitment :

  1. Terhadap kepuasan pelanggan melalui perbaikan berkesinambungan.
  2. Memenuhi kesesuaian produk dan pelayanan melalui pengawasan mutu.
  3. Menetapkan dan meninjau sasaran mutu.
  4. Meningkatkan sumber daya manusia dengan melakukan pelatihan 3 terhadap karyawan

Visi dan Misi Perusahaan

  1. Visi Perusahaan
  2. a. Menjadi Merek Internasional Terbaik dari Indonesia.

    b. Menjadi Perusahaan Dipercaya dan Mampu Meraih Keuntungan.

  3. Misi Perusahaan
  4. a. Menghasilkan produk berkualitas Jepang.

    b. Harga Terjangkau.

    c. Pelayanan Terbaik ( Cepat, Tepat, Hangat )

Struktur Organisasi

Setiap perusahaan pasti memerlukan suatu susunan organisasi yang jelas, untuk memudahkan koordinasi dan pernyatuan visi – misi perusahaan, untuk menunjukan kerangka interksi atau hubungan seperti fungsi, bagian – bagian maupun tugas wewenang serta tanggung jawab dan perlengkapan fungsi yang diperlukan dalam sebuah manajeman perusahaan.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sanken Factory Outlet

Wewenang dan Jabatan Struktur Sanken Factory Outlet

  1. Direksi

    Tugasnya :

    a. Memimpin, mengelola, dan mengendalikan semua aktivitas operasional perusahaan agar dapat dicapai standar pelayanan yang telah ditetapkan.

    b. Membuat rencana taktis perusahaan dan kebijakan operasional perusahaan termasuk implementasi nya.

    c. Memberikan informasi kepada manager bawahannya mengenai kebijakan – kebijakan perusahaan serta perubahannya.

    d. Mengawasi dan mengevaluasi aktivitas yang dilaksanakan oleh setiap departemen dalam perusahaan.

  2. Manager Bazar

    Tugasnya :

    a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis tentang penjualan kepada pihak Direksi.

    b. Mengawasi oprasional pada sanken factory outlet.

    c. memonitor, mengevaluasi alur penjualan.

  3. Staf Admin

    Tugasnya :

    a. Membuat laporan penjualan untuk manager.

    b. Input data stock barang pada sanken factory outlet.

  4. Stock Keeper

    Tugasnya :

    a. Menjelaskan fungsi dan kegunaan barang kepada konsumen.

    b. Membantu kasir menyiapkan barang.

    c. Membantu konsumen untuk mengambilkan barang.

  5. Kasir

    Tugasnya :

    a. Melayani transaksi penjualan.

    b. Merekap penjualan harian.

    c. Melayani konsumen

Analisa Sistem

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (Boundary) yang memisahkan sistem lingkungan luarnya. Melihat permasalahan yang ada pada sanken factory outlet, maka peneliti membatasi permasalahan pada proses penjualan sanken factory outlet.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisa terhadap sistem penjualan barang pada sanken factory outlet, ternyata sistem yang berjalan masih belum mampu memberikan pelayanan yang terbaik guna memenuhi kebutuhan.

Oleh karena itu, dibutuhkan perancangan yang lebih baik dari sistem penjualan barang yang berjalan saat ini sehingga dapat menghasilkan informasi akurat, cepat, dan efisien serta mempunyai hasil yang maksimal.

Analisa Proses

Dalam proses penjualan barang ini masih dilakukan secara semi terkomputerisasi menggunakan Microsoft Excel. Akan tetapi sistem penjualan masih terhitung manual seperti kwitansi masih ditulis tangan, data penjualan tidak terkontrol secara efisien. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modeslling Language (UML).

Analisa Kontrol

Pengendalian yang diterapkan pada sistem aplikasi penjualan ini yaitu adanya pengaksesan untuk admin dan kasir mereka mempunyai hak akses masing-masing sesuai dengan kepentingan masing-masing.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Berjalan

Dalam penelitian sistem penjualan yang berjalan, peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut:

  1. Kelebihannya, yaitu prosedur pendistribusian dokumen, seperti kwitansi, rekap penjualan selama ini sudah cukup membantu untuk dilaporkan kepada manager .
  2. Kelemahannya, yaitu prosedur pendistribusian dokumen, seperti kwitansi, rekap penjualan selama ini masih terasa lamban karena ketika terjadi masalah seperti kesalahan pencatatan rekap penjualan misalnya, maka penyelesaiannya memakan waktu yang lama, hal ini disebabkan harus mencari kembali data kwitansi secara manual, karena data penjualan tidak langsung terdistribusi ke rekap penjualan.

Analisa Perangkat Sistem

Spesifikasi hardware

a. Processor : Pentium IV2.8 Ghz

b. Monitor : LCD 14 inch

c. Ram : 2 GB

d. Hd : 80 GB

e. Printer : Laserjet

Spesifikasi Software

a. Microsoft Excel

Hak akses

Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan terhadap sistem yang berjalan pada saat ini adalah admin dan kasir.


Tata Laksana Sistem yang Berjalan Saat ini

Untuk meganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan Unifield Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, adapun penggambarannya sebagai berikut :

Use Case Diagram

Use case mempresentasikan interaksi antara actor dengan sistem serta menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.

Gambar 3.4.1 Use Case Diagram Penjualan

Berdasarkan gambar 3.4.1, Use Case Diagram yang ada terdapat :

a. 1 (satu) Sistem Penjualan yang mencakup kegiatan penjualan pada Sanken Factory Outlet.

b. 4 (empat) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : admin, konsumen, stock keeper, dan kasir.

c. 4 (empat) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya : pilih barang, cek harga, buat kwitansi, input data penjualan.

d. 1 (satu) include yang ada didalam sistem, yaitu : tanda tangan.

Activity Diagram Penjualan

Berikut adalah Activity yang dilakukan oleh actor sebagai berikut :

Gambar 3.4.2 Activity Diagram Penjualan

Berdasarkan gambar 3.4.2, Activity Diagram yang ada terdapat :

a. 1(satu) Initial Node, sebagai awal objek.

b. 9 (tujuh) Activity yang dilakukan : pilih barang, cek barang, cek harga, input harga, konfirmasi harga,pembayaran, membuat kwitansi, tanda tangan, input data penjualan.

c. 1 (satu) final state, objek diakhiri.

Sequence Diagram Konsumen

Berikut Sequence Duagram Konsumen sebagai berikut :

Gambar 3.4.3 Sequence Diagram Konsumen

Berdasarkan gambar 3.4.3, Sequence Diagram yang ada terdapat :

a. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : konsumen.

b. 2 (dua) Message yang dilakukan, yaitu : melihat barang dan pembayaran.

c. 2 (dua) Lifeline yang dilakukan, yaitu : pilih barang dan tanda tangan.

Sequence Diagram Kasir

Berikut Sequence Duagram Konsumen sebagai berikut :

Gambar 3.4.4 Sequence Diagram Kasir

Berdasarkan gambar 3.4.4, Sequence Diagram yang ada terdapat :

a. 2 (satu) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : kasir, dan admin.

b. 5 (empat) Message yang dilakukan, yaitu : input harga barang,melihat data barang, menyetujiu harga atau tidak, membuat kwitansi dan tanda tangan, report penjualan.

c. 5 (empat) Lifeline yang dilakukan, yaitu : input harga, cek harga, konfirmasi harga, membuat kwitansi, input data penjualan.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hadil analisa yang dilakukan, maka penulis memutuskan permasalahan yang dihadapi oleh Saken Factory Outlet pada saat ini masih bersifat semi komputerisasi, belum adanya sistem yang dapat mengola sistem secara otomatis, diantaranya dalam transaksi penjualan barang dan rekap penjualan sebagian sudah menggunakan ms.Excel sehingga proses laporan data penjualan masih belum maksimal. Ketika akan mencari data konsumen dan rekap penjualan harus dicari terlebih dahulu. Pencarian tersebut memerlukan waktu dan akan mengakibatkan keterlambatan dalam proses laporan yang akan diberikan pada manager. Sehingga dalam proses pelaporan tersebut tidak bias dilakukan dengan cepat, efektif, dan efisien. Dari masalah yang dihadapi penulis dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan sistem seharusnya :

  1. Pembuatan transaksi penjualan harus dilakukan secara komputerisasi sehingga pengontrolan mengenai dokumen lebih efektif dan efisien, lebih memperkecil kesalahan pada data yang tidak tercatat dan juga memperkecil dokumen hilang atau tercecer.
  2. Membantu admin dan kasir dalam menyiapkan laporan yang diperlukan sewaktu – waktu dibutuhkan dengan cepat dan akurat.



  3. Mempermudah dalam pencarian, penyimpanan, pembuatan dan pengeditan data penjualan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses transaksi penjualan dan pembuatan rekap penjualan, maka penulis mengusulkan alternative pemecah masalah antara lain dengan membangun suatu sistem yang dihasilkan lebih efektif dan efisien, diantaranya :

  1. Merancang sistem dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML).
  2. Menyediakan suatu sistem penjualan yang cepat dan efisien sehinga meningkatkan kinerja yang optimal.
  3. Menyediakan aplikasi database yang terelasi sehingga dapat menunjang dan mempermudah kegiatan tanpa merubah prosedur yang berjalan.

User Requirment

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. “M” pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. “D” pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. “I” pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Tabel 3.7.2 Elisitasi Tahap II

Keterangan :
M (Mandatory) : dibutuhkan atau penting
D (Desirable) : diinginkan atau tidak terlalu penting
I (Innessential) : di luar sistem atau dieliminasi

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

  1. “T” artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
  2. “O” artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
  3. “E” artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. “H” (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
  2. “M” (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. “L” (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.7.3 Elisitasi Tahap III

Keterangan :
T (Technical) || L : Low
O (Operasional) ||M : Middle
E (Economic)||H : High

Final Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk mengimplementasikan.

Tabel 3.7.4 Final Draft Elisitasi



Diagram Rancangan yang Diusulkan

Use Case Diagram

Gambar 3.8.1 Use Case Diagram

Berdasarkan Gambar 3.8.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat

a. 1 (Satu) Sistem Penjualan.

b. 4 (empat) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Admin, stock keeper, Konsumen, Kasir.

c. 11 (Sebelas) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya : tambah user, display user, tambah kode barang, display kode barang, transaksi pembelian, transaksi penjualan, display transaksi pembelian, display transaksi penjualan, transaksi report, display stock/report, display omset/report.

Class Diagram

Gambar 3.8.2 Class Diagram

Berdasarkan Gambar 3.8.2 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 6 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

b. 5 Multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Sequence Diagram

Gambar 3.8.3 Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.8 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 3 Life Line yaitu stock barang, pilih barang, buat kwitansi.

b. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin, kasir, konsumen.

c. 5 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas.

Activity Diagram

Activity Diagram Admin

Gambar 3.8.4 Activity Diagram Admin

Berdasarkan Gambar 3.8.4 Activity Diagram Admin yang diusulkan terdapat:

a. 1 Initial Node , objek yang diawali.

b. 7 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. 1 Fork Node.

d. 1 Join Node.

e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.


Activity Diagram User

Gambar 3.8.5 Avtivity Diagram User

Berdasarkan gambar 3.8.5 Activity Diagram Konsumen yang diusulkan terdapat :

a. 1 Initial Node, objek yang diawali.

b. 10 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dar suatu aksi.

c. Fork Node

d. 1 Join Node.

e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhir.

Rancangan Basis Data

Pada Bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan – rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram diatas. Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

  1. Nama File  : master barang
  2. Media  : harddisk

    Isi  : barang_kode + descry + sat + hargabl + hargajl + date + time + user

    Organisasi File  : Index

    Primary Key  : ms_barang

    Type File  : master

    Panjang Record  : 115

    Tabel 3.9 Spesifikasi Tabel Master Barang

  3. Nama File  : master user
  4. Media  : harddisk

    Isi  : msuser_no + name + id + pass + dept + Modul + date + time + user

    Organisasi File  : Index

    Primary Key  : ms_user

    Panjang Record  : 206

    Tabel 3.9.1 Spesifikasi Tabel User

  5. Nama File  : nomor transaksi
  6. Media  : harddisk

    Isi  : tb_doc + no + type

    Organisasi File  : Index

    Primary Key  : tb_docno

    Panjang Record  : 11

    Tabel 3.7 Spesifikasi Tabel Nomor Transaksi

  7. Nama File  : stock barang
  8. Media  : harddisk

    Isi  : tb_kode + whs + qtya + qtym + qtyk + hdate+ hdate + htime + huser

    Organisasi File  : Index

    Primary Key  : tb_stock

    Panjang Record  : 12.75

    Tabel 3.9.3 Spesifikasi Tabel Stock Barang

  9. Nama File  : table detail transaksi
  10. Media  : harddisk

    Isi  : trx_no + date + seqno + kode + descry + whs + type + qty + sat + hrg + total + status + hdate + htime + user

    Organisasi File  : Index

    Primary Key  : trx_d

    Panjang Record  : 11,45

    Tabel 3.9.4 Spesifikasi Tabel Detail Transaksi

  11. Nama File  : table header transaksi
  12. Media  : harddisk

    Isi  : trx_no + date + type + whs + cst + adr1 + adr2 + status + hdate + htime + huser

    Organisasi File  : Index

    Primary Key  : trx_h

    Panjang Record  : 119

    Tabel 3.9.5 Spesifikasi Tabel Header Transaksi

Rancangan Tampilan Program

Tampilan Menu Login

Gambar 3.11 Tampilan menu login

Tampilan menu admin

Gambar 3.12 Tampilan menu admin

Tampilan menu Transaksi penjualan

Tampilan menu Report Penjualan

Testing

Pengujian Black Box Teknik pengujian tanpa memiliki pengetahuan tentang cara kerja dalam bagian aplikasi disebut Black Box pengujian. Tester ini mempunyai arsitektur sistem dan tidak memiliki akses ke kode sumber. Biasanya, saat melakukan tes black box, tester akan berinteraksi dengan user interface sistem dengan memberikan masukan dan memeriksa output tanpa mengetahui bagaimana dan dimana input bekerja.

Tabel 3.11 Tabel Testing

Schedule Tugas Akhir dan Biaya Penelitian

Schedule Tugas Akhir

Tabel 3.12 Schedule Tugas Akhir

Biaya Penelitian

Tabel 3.13 Biaya Peneliti

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian analisa masalah yang dilakukan oleh penulis mengenai sistem penjualan pada Sanken Factory Outlet, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Proses sistem penjualan pada Sanken Factory Outlet mendapat rancangan sistem baru yang dapat memberikan pelayanan lebih efisien dan laporan yang lebih akurat.
  2. Sistem perancangan penjualan akan Mempermudah dan lebih cepat dalam melakukan transaksi penjualan, sehingga menghasilan omset lebih tinggi pada Sanken Factory Outlet dengan adanya sistem yang telah dirancang oleh penulis.
  3. Sistem akan dapat terhubung secara otomatis pada saat ada transaksi penjualan dan rekap hasil penjualan, Meminimalisir kesalahan dalam membuat laporan penjualan karena sistem yang dirancang oleh penulis mempermudah admin dalam pembuatan laporan penjualan.

Saran

Agar penerapan sistem penjualan pada Sanken Factory Oulet ini dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

  1. Dengan adanya sistem penjualan yang sudah berjalan secara efektif dan efisien, sebab kendala salah dalam mebuat laporan penjualan dapat dihindari. Karena adanya sistem yang secara otomatis menyimpan laporan penjualan.
  2. Perlu adanya pemeliharaan program yang berkala yang dilakukan oleh tenaga ahli dalam bidang IT.
  3. Harus dilakukan pelatihan khusus (training) untuk meningkatkan SDM dalam menggunakan sistem penjualan ini.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Mulyanto, Agus 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  2. 2,0 2,1 Wahyudi 2010. Definisi Data. Jakarta: Mediakita
  3. Wahana. 2010. Paling dicari PHP Source Code. Yogyakarta: Andi
  4. Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi
  5. 5,0 5,1 Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1
  6. Simaremare dkk, dalam jurnal tehnik POMITS Vol. 2 No.3
  7. Mahdiana dalam Junal TELEMATIKA MKOM Vol.3 No.2
  8. Hidayati. 2008. Definisi Elisitasi Dalam Sebuah Sistem. Diakses dari: http://pribadiraharja.com/hidayati/elisitasi.htm