TA1322375473: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 1.004: Baris 1.004:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2"> Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu: </p></div>
 
<p style="line-height: 2"> Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu: </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2”> a. Structural things </p></div>
 
<p style="line-height: 2”> a. Structural things </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2”> Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.</p></div>
 
<p style="line-height: 2”> Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.</p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
<p style="line-height: 2”> b. Behavioral things </p></div>
 
<p style="line-height: 2”> b. Behavioral things </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2”> Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.</p></div>
 
<p style="line-height: 2”> Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2”> c. Grouping things </p></div>
 
<p style="line-height: 2”> c. Grouping things </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2”> Merupakan bagian  pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML).  Dalam  penggambaran  model  yang  rumit  kadang  diperlukan penggambaran  paket  yang  menyederhanakan  model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.</p></div>
 
<p style="line-height: 2”> Merupakan bagian  pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML).  Dalam  penggambaran  model  yang  rumit  kadang  diperlukan penggambaran  paket  yang  menyederhanakan  model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2”>d. Annotational things</p></div>
 
<p style="line-height: 2”>d. Annotational things</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 1.024: Baris 1.023:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2"> Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:</p></div>
 
<p style="line-height: 2"> Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2”> a.  Ketergantungan </p></div>
 
<p style="line-height: 2”> a.  Ketergantungan </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2”> Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).</p></div>
 
<p style="line-height: 2”> Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2”> b.  Asosiasi </p></div>
 
<p style="line-height: 2”> b.  Asosiasi </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2”> Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi  yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.</p></div>
 
<p style="line-height: 2”> Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi  yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2”> c.  Generalisasi </p></div>
 
<p style="line-height: 2”> c.  Generalisasi </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2”> Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan  spesialisasi,  sedangkan  arah  berlawanan  sebaliknya  dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.</p></div>
 
<p style="line-height: 2”> Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan  spesialisasi,  sedangkan  arah  berlawanan  sebaliknya  dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2”> d.  Realisasi </p></div>
 
<p style="line-height: 2”> d.  Realisasi </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2”> Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.</p></div>
+
<p style="line-height: 2”> Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.</p></div></ol>
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
  
 
=== Langkah– langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)===
 
=== Langkah– langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)===

Revisi per 1 Februari 2017 04.19


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. MEGA MANDIRI SUKSES


TUGAS AKHIR


Disusun Oleh :

NIM
: 1322375473
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI FINANCE

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2016/2017)


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. MEGA MANDIRI SUKSES

Disusun Oleh :

NIM
: 1322375473
NAMA
Jenjang Studi
: Diploma III
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: FINANCE

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA INFORMATIKA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
( Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
( Euis SitinurAisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. MEGA MANDIRI SUKSES

Disusun Oleh :

NIM
: 1322375473
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan KomputerisasiAkuntansi

Konsentrasi Finance

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Janu Ilham Saputra, S.Kom, M.M)
   
(Lasmi Riyana, S.Kom)
NID : 16001
   
NID : 08200

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. MEGA MANDIRI SUKSES

Disusun Oleh :

NIM
: 1322375473
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputer Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. MEGA MANDIRI SUKSES

Disusun Oleh :

NIM
:1322375473
Nama
Jenjang Studi
: Diploma III
Jurusan
: Komputer Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
NIM : 1322375473

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

PT. Mega Mandiri Sukses adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di sektor jasa distribusi baterai kendaraan bermotor, tidak dapat lepas dari pandangan penggunaan teknologi digital dalam menjalankan usahanya. Tetapi sistem penggajian karyawan masih menggunakan sistem manual (MS. Exel) sehingga dikhawatirkan sistem tersebut kurang cepat dan kurang akurat karena dalam pengolahan data. Pencatatan atau arsip penggajian masih tersimpan tidak terstruktur dan memerlukan waktu yang lama untuk mengolahnya.

Maka dari itu di perlukan perbaikan sistem guna memecahkan masalah yang dihadapi. Sistem aplikasi program dan database akan sangat menunjang kecepatan pengolahan dan memiliki tingkat akurasi yang cukup baik. Sehingga diharapkan permasalahan klasik yang rutin muncul setiap bulan dapat ditangani dengan baik, cepat, akurat dan dapat dipertanggung jawabkan di atas.

ABSTRACT

PT Mega Mandiri Sukses is a private company engaged in the distribution services sector of automotive batteries, can not be separated from the imaged use of digital technology in their business. Employee payroll system is still done manually with the help of MS Excel, so it is potential that the system is less rapid and less accurate in data processing. Especially printing processes of payslips carried one by one for each employee.

Therefore, it’s urge to develop some kind of system to solve their problems. System applications and database programs should be support processing speeds and has a fairly good degree of accuracy. So expect a classic problem that routinely appears every month can be handled well, fast, accurate and reliable. This final project describes the design of a web-based payroll information system, as one solution to the problems mentioned above.



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “ Perancangan Sistem Pengajian Karyawan Berbasis Web Pada PT.Mega Mandiri Sukses. Dalam penyusunan laporan TA (Tugas Akhir) ini penulis juga menghadapi banyak kendala dan penulis menyadari bahwa laporan TA ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tinggi nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan laporan TA ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Komputer Akuntansi AMIK Raharja
  4. Bapak Janu Ilham Saputro, S.Kom MM selaku dosen pembimbing I yang telah membantu, memberi kritik dan saran bagi penulis serta dengan sabar selama penyusunan Tugas Akhir.
  5. Ibu Lasmi Riyana, S.Kom, sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Kepada Pimpinan Perusahaan dan Staff di PT. Mega Mandiri Sukses, yang telah membantu penulis mendapatkan data selama penulisan melakukan penulisan.
  7. Kepada Orang Tua tercinta dan terkasih yang telah selalu memberikan semangat dukungan moril dan materil.
  8. Teman-teman seperjuangan saya seperti: Winda Lestari Gulo, Fitriyani Yulitha, Endri S.Q, yang selalu mendukung dan membantu saya menyelesaikan Tugas Akhir ini dan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima Kasih sudah memberikan dukungan dan motivasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan nya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Akhir kata penulis berharap penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca dan dapat menjadi bahan acuan yang berguna di kemudian hari.

Tangerang, Januari 2017
Rusdiana Dewi
NIM. 1322375473

Daftar isi


DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi STMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi AMIK Raharja

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.7 UNNORMALIZED

Tabel 3.8 First Normal Form

Tabel 3.9 TMDosen

Tabel 3.10 TMPenguji

Tabel 3.11 TMRuang

Tabel 3.12 TMTanggal

Tabel 3.13 TMWaktu

Tabel 3.14 TTPeserta

Tabel 3.15 TTUser

Tabel 3.16 TTProsesRuangWaktu

Tabel 3.17 TTUploadMahasiswa

Tabel 3.18 TTProsesFinal

Tabel 3.19 List Pengujian Sistem

Tabel 3.20 List Pengujian BlackBox Pada Akses Pentas+

Tabel 3.21 Pengujian Black box Login Pentas+ dengan SSO

Tabel 3.22 Pengujian Black box Input Form

Tabel 3.23 Schedule Implementasi

Tabel 3.24 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang sedang berjalan.

Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.5 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.6 Activity Diagram Yang Diusulkan untuk admin

Gambar 3.7 Activity Diagram yang diusulkan Untuk Dosen

Gambar 3.8 Sequence Diagram untuk admin

Gambar 3.9 Sequence Diagram Untuk Dosen

Gambar 3.10 Gambar Second Normal Form (2ndNF)

Gambar 3.11 Gambar Third Normal Form (3NF)

Gambar 3.12Flowchart Pentas+

Gambar 3.13 Prototype Halaman Login Pentas+

Gambar 3.14 Prototype Halaman Utama Pentas+

Gambar 3.15 Prototype Tampilan Input Form

Gambar 3.16 Prototype Tampilan View


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan kebutuhan informasi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat khususnya ilmu komputer. Dalam hal ini, komputer memegang peranan yang sangat penting sebagai alat bantu dalam pengolahan data. Penggunaan komputer yang dilengkapi dengan program aplikasi yang menunjang akan menghemat waktu, biaya dan tenaga serta mudah menghasilkan informasi berkualitas seperti yang di butuhkan sesuai tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pentingnya sebuah informasi.

PT. Mega Mandiri Sukses adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di sektor jasa distribusi baterai kendaraan bermotor, tidak dapat lepas dari penggunaan teknologi digital dalam menjalankan usahanya. Beberapa proses produksi dan distribusi sudah menerapkan penggunaan barcode dan database secara komputerisasi. Akan tetapi sistem penggajian karyawan masih menggunakan sistem manual sehingga dikhawatirkan sistem tersebut kurang cepat dan kurang akurat karena dalam pengolahan data. Pencatatan atau arsip penggajian masih tersimpan tidak terstruktur dan memerlukan waktu yang lama untuk mengolahnya.

Diperlukan suatu sistem penggajian berbasis komputer untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Mega Mandiri Sukses agar pekerjaan rutin bagian keuangan perusahaan setiap bulan dapat ditingkatkan kualitas, kecepatan dan akurasinya. Sistem tersebut harus sederhana, mudah dimengerti dan aspek keamanannya dapat dijaga.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis melakukan peninjauan untuk menyusun laporan dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. MEGA MANDIRI SUKSES“


Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagi berikut :

  1. Bagaimana sistem penggajian pada PT. Mega Mandiri Sukses yang sedang berjalan saat ini ?
  2. Apakah sistem penggajian di PT. Mega Mandiri Sukses sudah berjalan dengan baik dan memuaskan seluruh pemangku kepentingan?
  3. Bagaimana cara membuat perancangan sistem penggajian yang efektif dan efesien?

Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan yang dilakukan oleh penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah:

  1. Untuk mengetahui sistem penggajian pada PT. Mega Mandiri Sukses.
  2. Untuk mengetahui kendala apa saja dalam sistem penggajian pada PT. Mega Mandiri Sukses.
  3. Untuk mengetahui kelemahan sistem penggajian pada PT. Mega Mandiri Sukses.
  4. Untuk membuat usulan sistem penggajian.

Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan yang dilakukan penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah :

  1. Memberikan informasi mengenai sistem penggajian PT. Mega Mandiri Sukses.
  2. Agar lebih mudah untuk melaksanakan penggajian karyawan secara efektif dan efisien, sehingga proses penggajian lebih terorganisir dan terkontrol dengan baik.
  3. Hasil laporan dapat dijadikan sebagia bahan untuk penambah wawasan, serta dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup Tugas Akhir ini adalah membantu PT. Mega Mandiri Sukses menyelesaikan permasalahan pada sistem penggajian. Permasalahan lain mengenai keterbatasan infrastruktur, kurangnya pemahaman karyawan mengenai teknologi informasi, dan hal-hal lain tidak dibahas di sini. Penulis berusaha membuat aplikasi sesederhana mungkin, mudah dipahami dan efisien, sesuai dengan ilmu yang telah dipelajari.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Bentuk Metodologi penulisan dalam proses pengumpulan data agar data dan dokumen yang diperlukan dapat diperoleh dengan akurat, adapun tekhnik pengumpulan data adalah sbb :

a. Observasi

Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lapangan kerja yang bertempat di PT. Mega Mandiri Sukses yang beralamat di Komplek Ruko Galaxi Blok J31-J32 Taman Palem Lestari, Cengkareng – Jakarta. Observasi dilakukan guna melihat langsung proses kerja yang sedang berjalan

b. Wawancara ( interview )

Yaitu metode Tanya jawab yang dilakukan penulis dengan melakukan sesi Tanya jawab terhadap narasumber yaitu:

  1. Manager HRD tentang informasi Perusahaan, jenis informasi yang boleh digali dan prosedur penggajian yang sedang dilaksanakan.
  2. Staff Keuangan sebagai narasumber pengambilan data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian terhadap sistem penggajian karyawan di PT. Mega Mandiri Sukses.

c. Study Pustaka

Metode untuk mendapatkan data dengan cara mengambil intisari dari literatur berupa buku, kliping, artikel yang berhubungan dengan Tugas Akhir ini, merangkum dan mengutip data sebagai acuan penulis dan dapat

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan Tugas Akhir ini maka penulis membagi penulisan Tugas Akhir ini kedalam IV bab, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat penulisan, Ruang Lingkup, Metodologi Penulisan dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori umum, teori khusus, dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum PT. Mega Mandiri Sukses, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di PT. Mega Mandiri Sukses. Serta penggambaran sistem yang sedang berjalan dengan menggunakan UML.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat dipergunakan untuk pengembangan sistem kearah yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Sistem didefinisikan sebagai berikut:

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu” (Yakub,2012:1).

Menurut Tiara (2013:10),“Sistem adalah kumpulan komponen- komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan”.

Dari pengertian sistem di atas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan komponen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem,di antaranya :

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.Hal yang dilakukan di antaranya :
  2. a. Mengidentifikasi penyebab masalah

    b. Mengidentifikasi titik keputusan

    c. Mengidantifikasi personil-personil kunci

  3. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan antaranya :
  4. a. Menentukan jenis penelitian

    b. Merencanakan jadwal penelitian

    c. Mengatur jadwal wawancara

    d. Mengatur jadwal observasi

    e. Membuat agenda wawancara

    f. Mengumpulkan hasil penelitian

  5. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya:
  6. a. Menganalisis kelemahan sistem

    b. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)

  7. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya:
  8. a. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan

    b. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah di temukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manjemen

    c. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Setiap sistem pasti mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tersendiri. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya:

  1. Komponen Sistem (Component)

  2. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian- bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekrja sama membentuk satu kesatuan.

  3. Batas Sistem (Boundary )

  4. Batas sistem dalam hal ini mengandung arti daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain ataupun membatasi sistem dari lingkungn diluar sistem itu sendiri. Adanya batasan sistem ini yang memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan yang terpisah dari lingkungan di luar batas sistem itu. Batasan sistem ini menunjukan ruang lingkup dari sistem yang dimaksud.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

  6. Lingkungan luar sistem ialah komponen-komponen diluar sistem yang tidak terlibat langsung dengan sistem. Lingkungan yang berada diluar batas sistem bisa memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap akan menguntungkan bagi operasi sistem sehingga perlu dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang memeberikan pengaruh negatif yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem yang ada.

  7. Penghubung (Interface)

  8. Merupakan media yang menghubungkan subsistem-subsistem atau komponen-komponen yang berada didalam sistem melalui penghubung ini pula pengeluaran (output) susbsitem yang satu akan menjadi masukan (input) bagi subsistem yang lain sehingga memungkinkan sepihak subsistem untuk saling berinteraksi membentuk satu kesatuan yang terpadu.

  9. Masukan (Input )

  10. Masukan sistem (input) merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem sehingga memungkinkan sistem untuk berjalan untuk atau melakukan proses.

  11. Keluaran (ouput )

  12. Keluaran sistem yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem yang lain.

  13. Pengolahan Sistem (process )

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem (Objective Sistem)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada nada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22) :

  1. Sistem Abstrak
  2. Sistem abstak adalah sistem yang berupapemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

  3. Sistem Alamiah
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem tak tentu (Probabilistic System)
  6. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  7. Sistem tertutup
  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerjasecara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Pengertian Komputerisasi

Komputeriasi adalah suatu keadaan dimana komputer sangat berperan penting dan banyak digunakan dalam menunjang berbagai kegiatan manusia dalam segala bidang berdasarkan definisi sistem dan komputer. Maka, sistem komputerisasi adalah sub sistem yang merupakan suatu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan komputerisasi selalu dihubungkan dengan komputer.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut para ahli, diantaranya :

  1. Data
  2. Menurut John J. Longkutoy dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Komputer mendefinisikan sebagai berikut :

    “Istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, dan situasi. Jelasnya, data itu bisa berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja.

  3. Bentuk Data
  4. Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut :

    a. Teks

    Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol - simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

    b. Data yang Terformat

    Data yang terhormat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    c. Citra (Image)

    Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil, rontsen, dan tanda tangan.

    d. Audio

    Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung dan lain-lain.

    e. Video

    Video merupakan data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas- aktivitas dalam bentuk film.

  5. Sumber Data
  6. Menurut Yakub (2012:6), sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data dapat diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

    a. Data Internal

    Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

    b. Data Personal

    Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

    c. Data Eksternal

    Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

    a. Data Internal

    Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  7. Hirarki Data
  8. Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut :

    a) Elemen Data

    Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data televisional adalah field, kolom, item, dan atribut.

    b) Record

    Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupet.

    c) File

    File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:33), kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :

  1. Akurasi (Accuracy)
  2. Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan - kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timeliness)
  4. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi- teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

  5. Relevansi (Relevancy)
  6. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium

Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidak pastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Menurut Suratman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :

a. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

b. Untuk mendapatkan pengalaman.

c. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

d. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menejer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh menejer lain sebelumnya.

e. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntunganya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Mutu Informasi

Kesalahan Informasi antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

  1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat
  2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar
  3. Hilang/tidak terolahnya sebagian data
  4. Pemeriksaan/pencatatan data yang salah
  5. Dokumen induk yang salah
  6. Kesalalahan dalam prosedur pengolahan
  7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

  1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan
  2. Pemeriksaan internal dan eksternal
  3. Penambahan batas ketelitian data
  4. Intruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi adalah : kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang di organisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Tujuan Sistem Informasi

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem informasi tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.Sasaran sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem serta keluaran yang akan dihasilkan. Suatu sitem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan. [Jogiyanto H.M. : 1995].

Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem (desain sistem) merupakan tahapan selanjutnya setelah analisa sitem. Setelah mandapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sitem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana bentuk sistem tersebut.

Desain sistem dapat di definisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa element yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Untuk mencapai tujuan ini maka perancanagan sistem harus berguna, mudah di pahami dan mudah juga untuk digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode- metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, dan pengendalian intern. [Jogiyanto,2005:196]

Konsep Database

  1. DataBase
  2. DataBase dalah sebuah bentuk media yang digunakan untuk menyimpan sebuah data. DataBase dapat diilustrasikan sebagai sebuah rumah atau gudang yang akan dijadikan tempat menyimpan berbagai macam barang. Dalam database, barang tersebut adalah data. [Bunafit,2007:75]

  3. Tabel (Entity)
  4. Tabel adalah objek utama yang harus ada pada sebuah basisdata karena didalamnya semua data akan disimpan. Tabel terletak pada sebuah database, sehingga pembuatan table dilakukan setelah database tercipta. [Bunfit,2007:112]

  5. Kolom Field
  6. Field adalah tempat dimana informasi di tamping

  7. Record
  8. Record adalah kumpulan dari field yang berhubungan yang bisa diperlakukan sebagai unit oleh beberapa proses dalam program. Field adalah data yang elementer, seperti Nama, Nip, Kota, tanggal lahir dan lain-lain. Panjang field bisa bervariasi. Seluruh data dalam record selau berhubungan. Sebuah record bisa mengandung banyak field [Indra Kharisma,2008]

  9. DDL (Data Definition Language)
  10. DDL adalah bahasa paling dasar dalam sebuah database karena memiliki kemampuan untuk membangun dan memanipulasi database serta table sehingga apabila tidak didukung program database biasanya hanya meiliki kemampuan DML. [Bunfit,2007:100]

  11. DML (data manipulasi language)
  12. Data Manipulationi Language (DML) adalah basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada satu basis data. Modifikasi data terdiri dari: penambahan (insert), pembaruan (update), penghapusan (delete)dan membuat table maya (view).

Unified Modelling Language

Definisi Unified Modelling Language

Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)

Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2011:6), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Menurut Alim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”

Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Peneliti menggunakan 4 macam diagram UML pada Penelitiani ini, di antaranya yaitu:

  1. Sesuatu (things)
  2. Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

    a. Structural things

    Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    b. Behavioral things

    Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    c. Grouping things

    Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

    d. Annotational things

    Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

  3. Relasi (Relationship)
  4. Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

    a. Ketergantungan

    Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

    b. Asosiasi

    Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    c. Generalisasi

    Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    d. Realisasi

    Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Langkah– langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:16),langkah – langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikutv:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul dengan menentukan item- item data apa saja yang akan ditempatkan dalam sistem.
  2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alur pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan attribute dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:
  12. a. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.

    b. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  13. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta code- nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  14. Piranti lunak siap dirilis.

Diagram-Diagram Unified Modelling language(UML)

Menurut Henderi (2010:6), Ada 5(empat) macam diagram dalam UML (Unified Modelling Language), yaitu :

  1. Usecase Diagram
  2. Secara grafis menggambarkan interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi secara tekstual.

    Gambar 2.6.6.1 Use Case Diagram

  3. Class Diagram
  4. Diagram ini menggambarkan struktur object sistem, menunjukkan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antar class object tersebut.

    div align="center"></div>

    Gambar 2.6.6.2 Class Diagram

  5. Sequence Diagram
  6. Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah usecase atau operasi.

    Gambar 2.6.6.3 Sequence Diagram

  7. Activity Digram
  8. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun usecase. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Gambar 2.6.6.4 Activity Diagram

    Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Elistasi merupakan rancangan yang di buat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh fikah managemet terkait dan di sanggupi oleh penulisan untuk exsekusi. Elisitasi dapat melalui metode wawancara dan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut : [Hidayati,2007:20]

    Elisitasi Tahap I

    Yaitu berisi rancangan sistem baru yang di usulkan oleh pihak menegemen terkait melalui proses wawancara.

    Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDL . metode MDL ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang di sanggupi oleh penulis untuk dieksekusi berikut penjelasan mengenai metode MDL.

    a. M pada MDI itu artinya Mandatory (penting) requirement tersebut harus ada dan tidak boleh di hilangkan pada saat membuat sistem baru.
    b. D pada MDI itu artinya Desirable maksudnya requitment tersebut tidak terlalu penting dan boleh di hilangkan. tetapi tidak jika requitment tersebut di gunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem itu lebuh sempurna.
    c. I pada MDI itu artinya Insential. Maksudnya bahwa requitment tersebut bukan bagian dari sistem yang di bahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi rahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optional I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa di kelasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    a. T artinya teknikal, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang di usulkan.
    b. O artinya operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan di kembangkan.
    c. E artinya ekonomi, maksudnya berapakan biaya yang di perlukan guna membangun requirement dalam sistem.

    Metode TOE tersebut di bagi kembali menjadi beberapa option yaitu :

    A. High (H)  : sulit untuk di kerjakan karena teknik pembuatan dan pemakaian sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di dieliminasi.
    B. Middle (M)  : mampu untuk di kerjakan.
    C. Low (L)  : mudah untuk di kerjakan.

    Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang di capai dari suatu proses elisitasi yang dapat di gunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan di kembangkan.

    Konsep Dasar Web

    Sejarah Web

    Tahun 1993 tem benners-lee dan peneliti lain di eropean particle physic lab (cansai eropean pour ia recherché nucrealire atau CENR) di genewa, swiss mengembangkan suatu cara untuk men-share data antara kolegannya menggunakan sesuatu yang di sebut dengan hypertext \. Pemakai di CENR dapat menampilkan document elektronik ini , memungkinkan pemakainya untuk meloncat dari satu document ke document lainnya pada layar dengan memilih sebuah hyperlink.

    Definisi WWW (World Wide Web)

    WWW ( Woard Wide Web) yang lebih di kenal dengan nama web adalah sebuah layanan yang di dapat oleh pemakai komputer apa bila komputerny tersambung dengan internet. Dengan web , pengguna komputer di seluruh penjuruh dunia dapat saling berinteraksi dengan pengguna internet lainnya tanpa harus beranjakdi tempat berada internet tersebut di acses. Dengan mengakses internet,para pengguna jasa layanan internet dapat dengan mudah memperoleh informasi yang di inginkan.

    Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)

    Definisi PHP

    PHP (Akronim dari PHP Hypertext Prepocessor) yang meupakan bahasa pemogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

    Sejarah PHP (Hypertext Prepocessor)

    Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. pada rilis ini. interpreter PHP sudah di implementasikan dalam program C. dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP (Hypertext Preprocessing). Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemogramman kearah paradigam berorientasi objek.

    Kelebihan dan Kekurangan PHP

    Banyak sekali kelebihan yang dimiliki PHP dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, diantaranya :

    1. Bisa membuat Web menjadi Dinamis.
    2. Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan HP yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP.
    3. PHP bersifat Open Source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
    4. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java.
    5. Bahasa pemograman PHP tidak memerlukan kompilasi / compile dalam penggunaanya.
    6. Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.data.
  9. Pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak Dokumentasi, Refrensi dan Developer yang membantu dalam pengembangannya.

Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.

Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Namun masalah kekurangannya sangat sedikit. Diantaranya :

  1. PHP tidak mengenal Package.
  2. Jika tidak di encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk mengencodingkan dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.
  3. PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi Programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemograman dan konfigurasi PHP.

MySQL

Definisi MySQL

Menurut Alexander F.K. Sibero (2011:97), berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management Sistem) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”. Menurut Anhar (2010:45) “MySQL adalah salah satu databases management sistem (DBMS) dari sekian banyak DBMSseperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainya”. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL.

Menurut Nugroho (2010:91) “MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management Sistem). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur”. Menurut Madcoms (2010:367), “penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website.

div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">

Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya”. Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan MySQL adalah suatu jenis database menggunakan SQL (Structured Query Language) yang sangat terkenal dan dapat berjalan di berbagai platform.

</div>

Konsep Penggajian

Mardi (2011:107) mengumumkan bahwa “gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai”.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa gaji merupakan suatu Kompensasi yang dibayarrkan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atau kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan.Kompensasi tersebut biasanya diberikan bulanan kepada pegawai.

Pengertian Gaji Dan Upah

Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya.Dan bagi karyawan ini merupakan hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja.

Menurut Mulyadi [2001:373] Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana(buruh). Umumnya gaji dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.

Fungsi Yang Terkait Dalam Sistem Penggajian

Fungsi yang terkait dalam sistem penggajian sebagai berikut :

a. Kepegawaian yang bertanggung jawab untuk mencari/menyeleksi karyawan baru.
b. Pencatat Waktu yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi.
c. Pembuat daftar gaji yang bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi penghasialan bruto yang menjadi hak dan upah yang menjadi dan berbagai potongan yayang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji.
d. Akuntasi yang bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dengan pembayaran gaji (contoh utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun)
e. Keuangan yang bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank. </p></div>

Definisi Karyawan

<p style="line-height: 2“Karyawan atau pegawai adalah golongan masyarakat, yang melakukan penghidupannya dengan bekerja dalam kesatuan organisasi, baik kesatuan pemerintahan, maupun kesatuan kerja swasta” (Soedaryo:2010). </p>

Menurut Anhar (2010:3), “PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server ( server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis”.

Menurut Ahmad Rusli (2010:15), “PHP adalah bahasa pemprograman yang berupa script yang dapat diintegrasikan dengan HTML yang bertujuan untuk membuat website dinamis. PHP yang digunakan adalah versi 5.3.1 yang memungkinkan pembuatan website berorientasi objek (OOP).

Literature Review

Menurut Apriyanti (2012:32), “literatur riview adalah survey tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian “ dan menurut Mulyandi dalam Nina Rahayu (2013:17- 153), “Penelitian sebelumnya (litetratur riview) merupakan survey literatur tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian.”

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem penggajian ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidetifikasi kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi da area penelitiannya sama dibidang ini. Beberapa Literature review tersebut adalah :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Sigit Prasetiyo (2011)
  2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Sigit Prasetiyo yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian pada SMK Al-Firdaus Jakarta”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML), untuk mengembangkan sistem yang digunakan yaitu Rapid Application Development (RAD) adapun software yang digunakan dalam sistem ini ialah Edit Plus 2 dan Maceromedia Dreamwaver 8 sebaggai software editor sebagai penulis bahasa pemrograman, dan mysql sebagai databasennya.

  3. Penelitian yang dijalankan oleh Nurmala Sari (2012)
  4. Penelitian yang dijalankan oleh Nurmala Sari yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web pada PT. Megastar Home Shopping” pada tahun 2012. Sistem penggajian yang diusulkan ini baru sebatas dekstop aplikasi web seharusnya aplikasi penggajian tersebut diharapkan bisa secara online agar mudah diakses dimana saja dan kapan saja.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Budhi Hartantyo (2012)
  6. Penelitian yang telah dijalankan oleh Budhi Hartantyo yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PT. Surya Utama Nusaparka Semarang”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini normalisasi dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupa Microsoft Visual Basic 6.0 untuk membuat sistem ini menggunakan ERD dan DBMS (Database Manajement Sistem) sebagai databasenya.

  7. Penelitian yang dijalankan oleh Serly Dwi Lestari (2012)
  8. Penelitian yang dijalankan oleh Serly Dwi Lestari yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada UPT. Pendidikan Kec. Jambe Kab. Tangerang” pada tahu 2012. Pada perancangan sistem ini hannya bisa diakses oleh staff keuangan dan bendahara saja seharusnya sistem tersebut dapat diakses juga oleh kepala UPT untuk bisa melihat laporan penggajian.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Elvi Selviana (2013)
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Elvi Selviana yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Berbasis Web pada Kelurahan Cikokol Kota Tangerang” pada tahun 2013. Sistem penggajian ini hanya menghitung gaji pegawai saja seharsnya lebih efektif lagi jika disertai dengan rekap absensi sehingga otomatis masuk kedalam sistem perhitungan gaji dan tidak perlu memasukan jumlah absensi pegawai lagi.

  11. Penelitian yang dilakukan oleh Sara Devi (2015)
  12. Penelitian yang dilakukan oleh Sara Devi yang berjudul “AnalisaSistemInformasiPenggajianKaryawanBerbasis Web pada PT. Royal Impala” pada tahun 2015. Sistem penggajian ini hanya menghitung gaji pegawai saja seharsnya lebih efektif lagi jika disertai dengan rekap absensi sehingga otomatis masuk kedalam sistem perhitungan gaji dan tidak perlu memasukan jumlah absensi pegawai dan langsung menghasilkan output yang bisa di print sebagai slip gaji .


BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002
  2. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  3. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  8. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Tabel 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Tabel 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

1. Visi dan Misi

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih lua

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreati
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyaraka
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat gun

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Kualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

2. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional (ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram yaitu sebagai berikut :

Rancangan Prosedur

Untuk teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan Object Oriented Analysis (OOA), atau analisis berorientasi obyek dengan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

Uraian Prosedur

Prosedur pembuatan jadwal sidang komprehensif TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja :

  1. Admin membuat jadwal sidang secara manual di Ms. Excel dengan menginput data peserta dan penguji sidang (satu peserta dengan 3 dosen penguji) secara satu persatu.
  2. Setelah jadwal sidang dengan Ms. Excel selesai terbentuk, admin login kedalam sistem PESTA.
  3. Admin menginput data sidang yang sudah jadi tersebut kedalam sistem PESTA.
  4. Jadwal sidang sudah jadi dan bisa dicetak.

Use Case Diagram Pada Sistem Yang Berjalan

1. Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram Penjadwalan Sidang yang sedang berjalan diatas terdapat :

  1. Prosedur Pembuatan Jadwal Sidang, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
    Use case: Pembuatan Jadwal Sidang
    Aktor : Admin
    Skenario: Admin terlebih dahulu membuat jadwal sidang secara manual menggunakan software Microsoft Excel.
  2. Prosedur Input Jadwal Sidang
    Use case: Input Jadwal Sidang
    Aktor: Admin
    Skenario: Admin menginput jadwal sidang yang telah dibuat sebelumnya ke sistem PESTA, tetapi harus login terlebih dahulu ke sistem PESTA.

Activity Diagram Pada Sistem Yang Berjalan

1. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang sedang berjalan.

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (Satu) Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
  2. 5 (Lima)Action, sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin yang membuat jadwal sidang secara manual, setelah itu melakukan login kedalam sistem PESTA. Apabila verifikasi data benar dan berhasil login maka admin dapat menginput jadwal sidang tersebut kedalam sistem PESTA.
  3. 1 (Satu) Decision Node yaitu sebuah proses yang dimana untuk menentukan apakah admin bisa masuk ke User Control Panel maupun masuk ke dalam menu Admin Control Panel.
  4. 1 (Satu) Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan

Sequence Diagram Pada Sistem Yang Berjalan

1. Sequence diagram Pada Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin yang merupakan Pribadi Raharja.
  2. 4 (empat) boundary yang menggambarkan interaksi actor terhdapad interface sistem yaitu halaman MS. Excel, PESTA, Form input dan Jadwal Sidang.
  3. 2 (dua) entity yang bertanggung jawab menyimpan data atau informasi yaitu : Login Dan Database.
  4. 1 (satu) control untuk melakukan pengecekan validasi data saat akan login ke dalam sistem PESTA.
  5. 8 (delapan) message yang merupakan urutan kegiatan dalam membuat penjadwalan sidang sistem berjalan. Yaitu:
  1. Membuat Jadwal Sidang
  2. Akses
  3. Login
  4. Validasi
  5. Cek Validasi
  6. Validasi Sukses
  7. Input Jadwal Sidang
  8. Menaampilkan Jadwal Sidang

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

1. Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

  1. Nama Masukan : Input data peserta, penguji, ruang dan tanggal sidang..
  2. Fungsi :Untuk proses pembuatan jadwal sidang.
  3. Sumber : Panitia Sidang/RPU.
  4. Media : Komputer.
  5. Frekuensi: Setiap Semester.
  6. Format : Rinfo.
  7. Keterangan : Berisi data peserta, penguji, ruang serta tanggal sidang.

2. Analisa Proses

Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

  1. Nama modul : Penjadwalan Sidang.
  2. Masukan : Input peserta dan penguji sidang.
  3. Keluaran : Hasil jadwal sidang.
  4. Ringkasan proses : Proses yang terjadi adalah panitia menginput data peserta, penguji, ruang dan tanggal sidang. Lalu data akan di upload pada sistem PESTA.

3. Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu:

  1. Nama keluaran : Jadwal Sidang.
  2. Fungsi : Menampilkan Hasil Generate Jadwal Sidang.

Permasalahan Yang Dihadapi

Prosedur yang sedang berjalan saat ini, untuk proses penjadwalan sidang masih menggunakan cara manual. Dimana admin harus menentukan waktu, ruang serta penguji untuk para peserta sidang Setelah proses penjadwalan selesai, data sidang di upload ke sistem PESTA.

Kesulitannya saat ini, proses pembuatan penjadwalan sidang tersebut memakan waktu yang lama karena admin menginput 1 peserta dengan 3 penguji secara satu-persatu sehingga akan menemui kesulitan ketika terjadi bentrok antara dosen penguji, ruang maupun waktu. Disamping itu, rekap jumlah sidang yang telah diampuh oleh penguji juga belum dapat terdeteksi.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah dijabarkan diatas mengenai permasalahan yang dihadapi. Maka dibuatlah alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalah tersebut ialah membuatkan sebuah sistem yang mampu membuat proses penjadwalan sidang secara cepat. Yang mampu menghindari bentrok antara penguji, ruang maupun waktu sidang. Dan juga mampu merekap berapa banyak jumlah sidang yang diampuh oleh tiap-tiap penguji.

User Requirement

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang : Elisitasi tahap 1, Elisitasi tahap 2, Elisitasi tahap 3, dan Final elisitasi. Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan stakeholder, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam Perancangan sistem.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.



Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem Login terintegrasi dengan Rinfo.

2

Sistem dapat mengupload data dalam format excel (.CSV).

3

Sistem dapat menampilkan daftar penguji.

4

Sistem dapat menampilkan daftar peserta sidang.

5

Sistem dapat menampilkan daftar ruang yang digunakan untuk sidang.

6

Sistem dapat menampilkan login error saat member login dengan menggunakan email selain Rinfo.

7

Sistem dapat menampilkan eksekusi waktu yang diperlukan untuk menggenerate jadwal sidang hingga selesai.

8

Sistem dapat menampilkan jadwal bentrok.

9

Sistem dapat menampilkan banyaknya hasil generate jadwal sidang.

10

Sistem dapat menampilkan status online dan offline IDUHelp! .

11

Sistem memiliki Eksternal link menuju web raharja.ac.id.

12

Sistem memiliki link pendaftaran email rinfo.

13

Sistem dapat menampilkan Breadcumbs.

14

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian dosen penguji.

15

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian peserta sidang.

16

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian ruang sidang.

17

Sistem dapat menampilkan hasil Jadwal sidang keseluruhan..

18

Sistem dapat mencetak jadwal sidang dalam bentuk PDF.

19

Sistem dapat menampilkan icon Favicon Pentas+.

20

Sistem dapat melalukan export hasil jadwal sidang kedalam bentuk PDF.

21

Sistem dapat melakukan export hasil jadwal sidang kedalam bentuk Excel.

22

Sistem dapat membatasi pembuatan akun dengan email ganda.

23

Sistem memiliki tampilan responsive.

24

Sistem dapat menghitung rekap jumlah sidang yang diampuh oleh setiap dosen penguji.

25

Sistem dapat menghitung rekap jumlah sidang yang tersedia berdasarkan ruangan.

26

Sistem dapat mencegah agar dosen pembimbing1 dan pembimbing2 peserta sidang tidak menjadi dosen penguji.

27

Sistem dapat menyesuaikan kompetensi dosen penguji dengan kompetensi peserta sidang.

28

Sistem dapat menyesuaikan kompetensi dosen penguji dengan kompetensi peserta sidang.

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

User Friendly.

2

Memiliki desain yang simple namun menarik.

3

Ringan ketika dijalankan.

4

Dapat diakses menggunakan web browser.

Penyusun



(Rusdiana Dewi)

NIM : 1322375473

Stakeholder



(Padeli, M.Kom)

NIP : 03002

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Functional

M D I

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem Login terintegrasi dengan Rinfo.



2

Sistem dapat mengupload data dalam format excel (.CSV).



3

Sistem dapat menampilkan daftar penguji.



4

Sistem dapat menampilkan daftar peserta sidang.



5

Sistem dapat menampilkan daftar ruang yang digunakan sidang.



6

Sistem dapat menampilkan login error, saat user mencoba login menggunakan email selain rinfo.



7

Sistem dapat menampilkan eksekusi waktu yang diperlukan untuk menggenerate jadwal sidang hingga selesai.



8

Sistem dapat menampilkan jadwal bentrok.



9

Sistem dapat menampilkan banyaknya hasil generate jadwal sidang.



10

Sistem dapat menampilkan status online dan offline IduHelp!.



11

Sistem memiliki Eksternal link menuju web raharja.ac.id.



12

Sistem memiliki link pendaftaran email rinfo.



13

Sistem dapat menampilkan Breadcumbs.



14

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian dosen penguji.



15

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian peserta sidang.



16

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian ruang sidang.



17

Sistem dapat menampilkan hasil Jadwal sidang keseluruhan.



18

Sistem dapat mencetak jadwal sidang dalam bentuk PDF.



19

Sistem dapat menampilkan icon Favcon Pentas+.



20

Sistem dapat melalukan export hasil jadwal sidang kedalam bentuk PDF.



21

Sistem dapat melakukan export hasil jadwal sidang kedalam bentuk Excel.



22

Sistem dapat membatasi pembuatan akun email ganda.



23

Sistem memiliki tampilan responsive.



24

Sistem dapat menghitung rekap jumlah sidang yang diampuh oleh setiap dosen penguji.



25

Sistem dapat menghitung rekap jumlah sidang yang tersedia berdasarkan ruangan.



26

Sistem dapat mencegah agar dosen pembimbing1 dan pembimbing2 peserta sidang tidak menjadi dosen penguji.



27

Sistem dapat menyesuaikan kompetensi dosen penguji dengan kompetensi peserta sidang.



28

Sistem dapat menampilkan pesan error ketika form dengan tipe required belum diisi.



Non Functional




No

Saya ingin sistem dapat:

M
D
I

1

User Friendly.



2

Memiliki desain yang simple namun menarik.



3

Ringan Ketika Dijalankan.



4

Dapat diakses menggunakan web browser.



Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

T

O

E

Saya ingin sistem dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Sistem hanya bisa register dan login dengan menggunakan email Rinfo.







2

Sistem dapat mengupload data dalam format excel (.CSV).







3

Sistem dapat menampilkan daftar penguji.







4

Sistem dapat menampilkan daftar peserta sidang.







5

Sistem dapat menampilkan daftar ruang yang digunakan sidang.







6

Sistem dapat menampilkan login error, saat user mencoba login menggunakan email selain rinfo.







7

Sistem dapat menampilkan eksekusi waktu yang diperlukan untuk menggenerate jadwal sidang hingga selesai.







8

Sistem dapat menampilkan jadwal bentrok.







9

Sistem dapat menampilkan banyaknya hasil generate jadwal sidang.







10

Sistem dapat menampilkan status online dan offline IduHelp!.







11

Sistem memiliki Eksternal link menuju web raharja.ac.id.







12

Sistem memiliki link pendaftaran email rinfo.







13

Sistem dapat menampilkan Breadcumbs.







14

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian dosen penguji.







15

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian peserta sidang.







16

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian ruang sidang.







17

Sistem dapat menampilkan hasil Jadwal sidang keseluruhan.







18

Sistem dapat mencetak jadwal sidang dalam bentuk PDF.







19

Sistem dapat menampilkan icon Favcon Pentas+.







20

Sistem dapat melalukan export hasil jadwal sidang kedalam bentuk PDF.







21

Sistem dapat melakukan export hasil jadwal sidang kedalam bentuk Excel.







22

Sistem dapat membatasi pembuatan akun email ganda.







23

Sistem memiliki tampilan responsive.







24

Sistem dapat menghitung rekap jumlah sidang yang diampuh oleh setiap dosen penguji.







25

Sistem dapat menghitung rekap jumlah sidang yang tersedia berdasarkan ruangan.







26

Sistem dapat mencegah agar dosen pembimbing1 dan pembimbing2 peserta sidang tidak menjadi dosen penguji.







27

Sistem dapat menyesuaikan kompetensi dosen penguji dengan kompetensi peserta sidang.







28

Sistem dapat menampilkan pesan error ketika form dengan tipe required belum diisi.







Non Functional

T

O

E

No.

Saya ingin sistem dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

User Friendly.







2

Memiliki desain yang simple namun menarik.







3

Ringan ketika dijalankan.







4

Dapat diakses menggunakan web browser.







Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan perancangan sistem. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah dalam menerapkan sistem aplikasi penjadwalan sidang tugas/akhir tahap perancangan pada Perguruan Tinggi Raharja.

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem Login terintegrasi dengan Rinfo.

2

Sistem dapat mengupload data dalam format excel (.CSV).

3

Sistem dapat menampilkan daftar penguji.

4

Sistem dapat menampilkan daftar peserta sidang.

5

Sistem dapat menampilkan daftar ruang yang digunakan sidang.

6

Sistem dapat menampilkan login error, saat user mencoba login menggunakan email selain rinfo.

7

Sistem dapat menampilkan eksekusi waktu yang diperlukan untuk menggenerate jadwal sidang hingga selesai.

8

Sistem dapat menampilkan banyaknya hasil generate jadwal sidang.

9

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian dosen penguji.

10

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian peserta sidang.

11

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian ruang sidang.

12

Sistem dapat menampilkan jadwal sidang keseluruhan.

13

Sistem dapat menampilkan favicon pentas+.

14

Sistem dapat mengekspor hasil jadwal dalam bentuk excel.

15

Sistem memiliki tampilan responsive.

16

Sistem dapat merekap jumlah peserta sidang yang diampuh oleh penguji.

17

Sistem dapat menampilkan pesan error ketika form dengan tipe required belum diisi.

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

User Friendly

2

Memiliki desain yang simple namun menarik.

3

Ringan ketika dijalankan.

4

Dapat diakses menggunakan web browser.

Penyusun



(Rusdiana Dewi)

NIM : 1322375473

Mengetahui,

Pembimbing I



Pembimbing II

(Muhamad Yusup M.Kom)

NID : 07132

(Diah Aryani,ST.,M.Kom)

NID : 11010


Menyetujui,

Stakeholder



Kepala Jurusan

(Padeli, M.Kom.)

NIP : 03002

(Diah Aryani,ST.,M.Kom)

NIP : 11010


Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Teknik perancangan untuk sistem yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakan metode prototyping.

Pada proses perancangan, teknik perancangan yang dilakukan adalah :

  1. Perancangan struktur statis program. Dimodelkan dengan use case, activity dan sequence diagram.
  2. Perancangan struktur statis program. Dimodelkan dengan use case, activity dan sequence diagram.
  3. Perancangan user interface. Dijelaskan dalam rancangan prototipe.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram

1. Use case Diagram Yang di Usulkan

Gambar 3.5 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram yang diusulkan diatas terdapat :

  1. Prosedur Akses PENTAS+, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
    Use case: Akses PENTAS+
    Aktor : Admin dan dosen
    Skenario: Admin sebelum menggenerate jadwal sidang akan mengakses aplikasi PENTAS+ terlebih dahulu. Dosen juga akan mengakses PENTAS+ ketika ingin melihat hasil jadwal sidang.
  2. Prosedur Upload
    Use case: Upload
    Aktor: Admin
    Skenario: Admin terlebih dahulu akan mengupload data peserta sidang yang didapatkan dari RPU untuk bisa menggenerate jadwal sidang. Tetapi membutuhkan login dengan rinfo untuk mengakses halaman tersebut.
  3. Prosedur Generate
    Use case: Generate
    Aktor: Admin
    Skenario: Setelah upload data peserta sidang dan data lain yang dibutuhkan juga sudah lengkap, admin dapat menggenerate data tersebut untuk mendapatkan hasil jadwal sidang. Halaman ini juga membutuhkan login dengan rinfo.
  4. Prosedur Lihat Jadwal Sidang
    Use case: Jadwal Sidang
    Aktor: Admin dan Dosen
    Skenario: Setelah upload data peserta sidang dan data lain yang dibutuhkan juga sudah lengkap, admin dapat menggenerate data tersebut untuk mendapatkan hasil jadwal sidang. Setelah selesai, admindan dosen dapat melihat jadwal sidang, akan tetapi harus login terlebih dahulu menggunakan rinfo.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram

1. Activity diagram admin

Gambar 3.6 Activity Diagram Yang Diusulkan untuk admin

Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram Penjadwalan Sidang yang diusulkan untuk admin diatas terdapat :

  1. 1 (Satu) Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan.
  2. 7 (Tujuh) Action, sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin yang mengakses sistem PENTAS+, setelah itu melakukan login dan dilanjutkan dengan verifikasi login, Apabila verifikasi data benar dan berhasil login maka admin akan masuk ke halaman utama PENTAS+ (dashboard), setelah berhasil masuk admin dapat mengupload data peserta sidang, setelah itu admin bisa mulai menggenerate jadwal sidang. Dan hasil akhir akan terbentuk jadwal sidang dan logout dari sistem PENTAS+.
  3. 1 (Satu) Decision Node yaitu sebuah proses yang dimana untuk menentukan apakah admin bisa masuk ke Dashboard sistem PENTAS+.
  4. 1 (Satu) Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan.

2. Activity diagram untuk Dosen

Gambar 3.7 Activity Diagram yang diusulkan Untuk Dosen

Berdasarkan gambar 3.7 Activity Diagram Penjadwalan Sidang yang diusulkan untuk dosen diatas terdapat :

  1. 1 (Satu) Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan.
  2. 4 (Empat) Action, sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari dosen yang mengakses sistem PENTAS+, setelah itu melakukan login menggunakan rinfo, setelah login terverifikasi dosen dapat melihat jadwal sidang yang ada pada sistem PENTAS+. Setelah selesai dosen melakukan logout.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram

1. Sequence Diagram untuk Admin

Gambar 3.8 Sequence Diagram untuk admin

Berdasarkan gambar 3.8 Sequence Diagram Penjadwalan Sidang yang diusulkan untuk admin diatas terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin yang merupakan Pribadi Raharja.
  2. 7 (tujuh) boundary yang menggambarkan interaksi aktor terhadap interface sistem yaitu halaman Akses PENTAS+, login, dashboard, form, generate, jadwal sidang dan logout.
  3. 1 (satu) entity yang bertanggung jawab menyimpan data atau informasi yaitu : Database.
  4. 1 (satu) control untuk melakukan pengecekan validasi data saat akan login ke dalam sistem.
  5. 11 (sebelas) message yang merupakan urutan kegiatan dalam membuat penjadwalan sidang sistem yang diusulkan untuk admin. Yaitu:
  1. Akses
  2. Login.
  3. Validasi.
  4. Cek Validasi.
  5. Validasi Gagal.
  6. Validasi Sukses.
  7. Dashboard.
  8. Upload.
  9. Generate.
  10. Jadwal Sidang.
  11. Logout.

2. Sequence Diagram untuk Dosen

Gambar 3.9 Sequence Diagram Untuk Dosen

Berdasarkan gambar 3.9 Sequence Diagram Penjadwalan Sidang yang diusulkan untuk dosen diatas terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu mahasiswa yang merupakan Pribadi Raharja.
  2. 5 (lima) boundary yang menggambarkan interaksi aktor terhadap interface sistem yaitu PENTAS+, login, dashboard, jadwal sidang dan logout.
  3. 9 (sembilan) message yang merupakan urutan kegiatan dalam membuat penjadwalan sidang sistem yang diusulkan untuk mahasiswa. Yaitu:
  1. Akses
  2. View
  3. Validasi
  4. Cek Validasi
  5. Validasi Gagal
  6. Validasi Sukses
  7. Dashboard
  8. Jadwal Sidang
  9. Logout

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2ndNF) sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:

1. UNNORMALIZED

Tabel 3.7 Tabel UNNORMALIZED

UNNORMAL

NID

NamaDosen

NID

NamaDosen

Status

JumlahMaksimalUji

KodeRuang

NamaRuang

KodeTanggal

KodeTahunAjar

Tanggal

KodeWaktu

NamaWaktu

NIM

Pembimbing1

Pembimbing2

KodeKompetensi

IdUser

AlamatEmail

Password

Level

Jurusan

KodeProses

KodeTanggal

KodeRuang

KodeWaktu

ID

NIM

NamaMahasiswa

Jurusan

Konsentrasi

JudulPenelitian

NIDPembimbing1

Pembimbing1

NIDPembimbing2

Pembimbing2

KepalaJurusan

KodeKompetensi

KodeProsesFInal

NIM

KetuaPenguji

Penguji1

Penguji2

KOdeTnggal

KodeRuang

KodeWaktu

KodeProses

Dapat dijelaskan gambar Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. First Normal Form (INF)

Tabel 3.8 Tabel First Normal Form

UNNORMAL

*NID

NamaDosen

*NID

NamaDosen

Status

JumlahMaksimalUji

KodeRuang

NamaRuang

KodeTanggal

KodeTahunAjar

Tanggal

KodeWaktu

NamaWaktu

*NIM

Pembimbing1

Pembimbing2

KodeKompetensi

IdUser

AlamatEmail

Password

Level

Jurusan

KodeProses

KodeTanggal

KodeRuang

KodeWaktu

ID

*NIM

NamaMahasiswa

Jurusan

Konsentrasi

JudulPenelitian

*NIDPembimbing1

Pembimbing1

*NIDPembimbing2

Pembimbing2

KepalaJurusan

KodeKompetensi

KodeProsesFInal

*NIM

KetuaPenguji

Penguji1

Penguji2

KOdeTnggal

*KodeRuang

*KodeWaktu

*KodeProses

Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada Sistem Aplikasi PENTAS+.

3. Second Normal Form (2NF)

Gambar 3.10 Gambar Second Normal Form (2ndNF)

Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2ndNF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 9 tabel, yaitu: tabel TTUploadMahasiswaTA, tabel TTPeserta, tabel TTUser, tabel TTProsesFInal, tabel TTProsesRuangWaktu, tabel TMPenguji, dan tabel TMWaktu, tabel TMRuang, Tabel TMTanggal.

4. Third Normal Form (3NF)

Gambar 3.11 Gambar Third Normal Form (3NF)

Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 10 tabel, yaitu: tabel TMRuang, tabel TMwaktu, tabel TMTanggal, tabel TTProsesRuangWaktu, tabel TMPenguji, tabel TMDosen, tabel TTProsesFinal. tabel TTPeserta, tabel TTUser dan tabel TTUploadMahasiswa.

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama File : TMDosen
    Media : Hardisk
    Panjang record : 60 karakter
    Primary key : NID
  2. Tabel 3.9 Struktur Tabel TMDosen
  3. Nama File : TMPenguji
    Media : Hardisk
    Panjang record : 68 Karakter
    Primary key : NID
  4. Tabel 3.10 Struktur Tabel TMPenguji
  5. Nama File : TMRuang
    Media : Hardisk
    Panjang record : 21 Karakter
    Primary key : KodeRuang
  6. Tabel 3.11 Struktur Tabel TMRuang
  7. Nama File : TMTanggal
    Media : Hardisk
    Panjang record : 20 Karakter
    Primary key : KodeTanggal
  8. Tabel 3.12 Struktur Tabel TMTanggal
  9. Nama File : TMWaktu
    Media : Hardisk
    Panjang record : 22 Karakter
    Primary key : KodeWaktu
  10. Tabel 3.13 Struktur Tabel TMWaktu
  11. Nama File : TTPeserta
    Media : Hardisk
    Panjang record : 30 Karakter
    Primary key : NIM
  12. Tabel 3.14 Struktur Tabel TTPeserta
  13. Nama File : TTUser
    Media : Hardisk
    Panjang record : 76 Karakter
    Primary key : IdUser
  14. Tabel 3.15 Struktur Tabel TTUser
  15. Nama File : TTProsesRuangWaktu
    Media : Hardisk
    Panjang record : 44 Karakter
    Primary key : KodeProses
  16. Tabel 3.16 Struktur Tabel TTProsesRuangWaktu
  17. Nama File : TTUploadMahasiswa
    Media : Hardisk
    Panjang record : 491 Karakter
    Primary key : ID
  18. Tabel 3.17 Struktur Tabel TTUploadMahasiswa
  19. Nama File : TTProsesFinal
    Media : Hardisk
    Panjang record : 95 Karakter
    Primary key : KodeProsesFinal
  20. Tabel 3.18 Struktur Tabel TTProsesFinal

Flowchart

Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Sistem PENTAS+ yaitu :

  1. Flowchart untuk Sistem PENTAS+

Gambar 3.12 Flowchart Pentas+

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem PENTAS+ yang akan dibuat, yaitu :

  1. Prototype Sistem Pentas+
    1. Prototype Tampilan Halaman Login
    2. Gambar 3.13 Prototype Halaman Login Pentas+
    3. Prototype Tampilan Halaman Utama
    4. Gambar 3.14 Prototype Halaman Utama Pentas+
    5. Prototype Tampilan Input Form
    6. Gambar 3.15 Prototype Tampilan Input Form
    7. Prototype Tampilan View
    8. Gambar 3.16 Prototype Tampilan View

Konfigurasi Sistem

Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor: Intel Dual Core
  2. Monitor: 14.0” HD LED/LCD
  3. RAM: 4 GB DDR3 Memory
  4. Hardisk: 500 GB HDD
  5. Printer: Printer Canon MP497

Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 8
  2. Google Chrome
  3. Visual Paradigm

  4. Mozilla Firefox
  5. FileZilla
  6. Adobe Photoshop CS3
  7. Adobe Dreamweaver CS3
  8. Microsoft Office
  9. Sublime Text 3
  10. Navicat

Testing

Metode Implementasi

Implementasi PENTAS+ di Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode Black Box testing. Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Berikut ini terdapat 8 (delapan) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing:

Tabel 3.19 Tabel List Pengujian Sistem
  1. Mengakses Pentas+
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan saat mengakses Pentas+ dengan mengetikan url http://pentasplus.tk dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.20 Tabel Pengujian Black box Pada Akses Pentas+
  2. Login Pentas+ Menggunakan SSO (Single Sign On).
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan saat Login pada Pentas+ dengan SSO di Perguruan Tinggi Raharja. dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.21 Tabel Pengujian Black box Login Pentas+ dengan SSO.

  3. Validasi Input Form.
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan saat Input Form di aplikasi PENTAS+. dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.22 Tabel Pengujian Black box Input Form.

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan.

Implementasi

Schedule

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.23 Tabel Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Tabel 3.24 Tabel Estimasi Biaya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta hasil analisis yang dilakukan terhadap sistem penggajian pada PT.Mega Mandiri Sukses, maka Tugas Akhir ini memberikan kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem penggajian karyawan berbasis Web pada PT Mega Mandiri Sukses akan membantu HRD dalam melaksanakan tugas penggajian rutin bulanan yang selama ini masih menerapkan sistem manual.
  2. Sistem penggajian karyawan berbasis Web pada PT Mega Mandiri Sukses juga membantu karyawan untuk dapat melihat slip gaji dan laporan absensi bulanan secara online melalui koneksi wifi.
  3. Sistem penggajian karyawan berbasis Web pada PT Mega Mandiri Sukses dapat digunakan dengan mudah, karena sistem ini bekerja secara berurutan, dari mulai input data karyawan, absensi, perhitungan gaji, pencetakan slip gaji dan laporan gaji.

Saran

  1. Sistem penggajian karyawan berbasis Web pada PT Mega Mandiri Sukses masih terbatas pada perhitungan gaji karyawan bulanan. Sehingga masih bisa dikembangkan dengan menambahkan fitur-fitur lain seperti : sistem cuti, sistem pinjaman bahkan reimburse kesehatan karyawan.
  2. Sementara ini sistem masih berjalan pada localhost dan sistem security belum disempurnakan. Jika sistem ini ingin diterapkan berbasis internet, maka sistem security harus lebih diperhatikan lagi, supaya menghindari intervensi pihak yang tidak bertangung jawab dari luar maupun dari dalam sistem.


DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Tugas Akhir, diantaranya yaitu:

Lampiran A.1  : Validasi Tugas Akhir (TA)
Lampiran A.2  : Surat Penugasan Kerja
Lampiran A.3  : Daftar mata kuliah yang belum diambil atau gagal
Lampiran A.4  : Formulir Permohonan Usulan Penelitian TA
Lampiran A.5  : Surat Pengantar Observasi TA
Lampiran A.6  : Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
Lampiran A.7  : Kartu Bimbingan TA
Lampiran A.8  : Formulir Permohonan Penggantian Judul TA
Lampiran A.9  : Daftar Nilai
Lampiran A.10  : Validasi Sidang Akademik
Lampiran A.11  : Kwitansi TA, Raharja Career, dan Sidang TA
Lampiran A.12 : Formulir Seminar Proposal TA
Lampiran A.13 : Formulir Final Presentasi TA
Lampiran A.14 : Formulir Pertemuan Stakeholder TA
Lampiran A.15 : Sertifikat Prospek
Lampiran A.16 : Sertifikat Jurnal dan Pemberitahuan Penerimaan Makalah
Lampiran A.17 : Sertifikat Toefl
Lampiran A.18 : Sertifikat Prestasi DID
Lampiran A.19 : Sertifikat Seminar Nasional
Lampiran A.20 : Sertifikat Seminar Internasional
Lampiran A.21 : Sertifikat Raharja Career
Lampiran A.22 : Katalog Product
Lampiran A.23 : Ijazah SMA
Lampiran A.24 : CV (Curiculum Vitae)

LAMPIRAN B

Pada “Lampiran B” ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan TA, diantaranya yaitu:

Lampiran B.1  : Hasil Wawancara dengan Stakeholder
Lampiran B.2  : Surat Keterangan Implementasi Program