TA1233372674: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 300: Baris 300:
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR'''</p></div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR'''</p></div>
  
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2" style="text-align: center;2">'''PENGEMBANGAN FORUM RHJFOX SEBAGAI'''</p></div>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2" style="text-align: center;2">'''SISTEM APLIKASI PENJADWALAN SIDANG'''</p></div>
  
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2" style="text-align: center;2">'''MEDIA DISKUSI DAN PEMBELAJARAN'''</p></div>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2" style="text-align: center;2">'''TUGAS AKHIR/SKRIPSI (PENTAS+) PADA'''</p></div>
  
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2" style="text-align: center;2">'''PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA'''</p></div>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2" style="text-align: center;2">'''PERGURUAN TINGGI RAHARJA'''</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Disusun Oleh :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Disusun Oleh :</p></div>

Revisi per 24 Februari 2016 08.51

SISTEM APLIKASI PENJADWALAN SIDANG

TUGAS AKHIR/SKRIPSI (PENTAS+) PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1233372674
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI ARTIFICIAL INFORMATICS

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


SISTEM APLIKASI PENJADWALAN SIDANG

TUGAS AKHIR/SKRIPSI (PENTAS+) PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1233372674
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 September 2015

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Diah Aryani, S.T, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


SISTEM APLIKASI PENJADWALAN SIDANG

TUGAS AKHIR/SKRIPSI (PENTAS+) PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1233372674
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Artificial Infromatics

Disetujui Oleh :

Tangerang, 22 September 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Yusup, M.Kom)
   
(Diah Aryani, S.T, M.Kom)
NID : 99001
   
NID : 14013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN FORUM RHJFOX SEBAGAI

MEDIA DISKUSI DAN PEMBELAJARAN

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1233372674
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 22 September 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Sri Rahayu, S.T,.MMSI)
 
(Endang Suryana, S.Sos.,M.M)
 
(Khanna Tiara, S.Kom)
NID : 08182
 
NID : 07142
 
NID : 14013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

SISTEM APLIKASI PENJADWALAN SIDANG

TUGAS AKHIR/SKRIPSI (PENTAS+) PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214372948
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 22 September 2015

 
 
 
NIM : 1214372948

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRACT

Penjadwalan sidang tugas akhir secara manual akan sangat menghabiskan waktu bagi Koordinator Tugas Akhir, yang tentu saja selain akan merugikan pihak Perguruan Tinggi sendiri, juga akan merugikan mahasiswa/i yang akan menjalankan sidang. Software ini diharapkan dapat membantu memudahkan penjadwalan sidang tugas akhir. Software ini dibuat dengan mengimplementasikan dalam menentukan dosen yang sesuai untuk menguji suatu tugas akhir sehingga pemilihan dosen penguji tidak lagi dilakukan secara acak. Di sini, Sistem ini digunakan untuk menghitung tingkat kompetensi seorang dosen dengan menghitung nilai keahlian dosen tersebut terhadap topik tugas akhir. Optimasi penyusunan jadwal dalam software ini menggunakan metode Genetic Algorithms untuk mencari solusi terbaik. Metode ini dilakukan berdasar pada mekanisme genetika dalam dunia biologi. Setiap tugas akhir beserta dosen-dosen (sebagai pembimbing dan penguji) disusun sebagai gen dalam kromosomkromosom yang merupakan kandidat solusi. Kemudian dilakukan proses mutasi dan kawin silang antara kromosom-kromosom tersebut untuk mencari fitness cost yang optimal terhadap jadwal sidang berdasarkan jadwal dosen dan tingkat kompetensi. Dengan adanya software ini, Koordinator Tugas Akhir tidak perlu meluangkan banyak waktu dalam menyusun jadwal sidang tugas akhir. '


Keywords : RhjFox, ViewBoard, SSO (Single Sign On)

ABSTRAK

Penjadwalan sidang merupakan masalah kombinatorial dalam mengatur masalah pelaksanaan ujian yang meliputi jadwal dosen penguji, waktu (hari dan jam) ujian, jadwal ujian mahasiswa dan ruangan yang dipakai. Optimasi penjadwalan dapat dilakukan dengan berbagai metode salah satunya algoritma genetika. Pada algoritma genetika dilakukan beberapa tahap dalam melakukan optimasi penjadwalan yaitu seleksi, crossover dan mutasi. Pada metode crossover kromosom penjadwalan akan diacak dan ditukarkan dengan kromosom yang lainya. Dalam Tugas Akhir ini, optimasi penyusunan jadwal sidang komprehensif menggunakan Algoritma Genetika yang merupakan algoritma yang terinspirasi oleh teori evolusi yang dicetuskan oleh Charles Darwin. Permasalahan yang dihadapi akan direpresentasikan satu individu atau kromosom. Individu tersebut akan berevolusi (ada proses rekombinasi dan mutasi) menuju solusi optimal. Algoritma genetika merupakan algoritma yang sesuai untuk menyelesaikan masalah yang bersifat optimasi kombinatorial atau untuk kasus yang lebih kompleks lagi karena fleksibilitas dan efisiensinya.Dan Algoritma Genetika juga dirasa tepat untuk menyelesaikan permasalahan penjadwalan sidang Tugas Akhir tersebut dengan relatif cepat dan tepat.


Kata Kunci: Penjadwalan, Algoritma Genetika

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, sehat serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) untuk jenjang D3 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, serta mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Diah Aryani, S.T, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat.
  5. Ibu Khanna Tiara, S.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  7. Bapak Hendra Kusumah, S.Kom selaku Stakeholder yang selalu memberi masukan terhadap project yang sedang diteliti untuk lebih maju kedepannya.
  8. Team Green Dragon yang senantiasa memberi bimbingan dan ilmu pengetahuan.
  9. Kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materil maupun doa.
  10. Rekan-rekan grup Naru (Imam Prayogi, Ayu Wanda Lestari, Lia Suci Wulandari, Ray Indra Taufik Wijaya).
  11. Rekan-rekan grup Averroes (Desi Sartika, Yessi Frecilia, Fitria Nursetianingsih).
  12. Rekan-rekan grup Hachi (Dwi Maya Suhainingsih, Isma Damayanti, Ely Susanti, Eka Purnama Harahap, Gustasari, Mohammad Sri Bintang Prasetyo, Nia Leviyanti Kosasih, Siti Pujianingsih).
  13. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan, arahan dan masukan yang berarti dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
  14. Rekan-rekan teman jurusan Web Graphic Design (Ogi Dermawan, Deka Witara, M. Hanif Amrullah, Lailatul Jannah).

Menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan, dan diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 22 September 2015
Cahyo Anggoro Seto
NIM. 1233372674

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tipe Data Pada MySQL

Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Tabel 3.3 Tabel Analisa SWOT

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Tabel UNNORMALIZED

Tabel 3.9 Struktur Tabel fox_users

Tabel 3.10 Struktur Tabel fox_groups

Tabel 3.11 Struktur Tabel fox_forums

Tabel 3.12 Struktur Tabel fox_topics

Tabel 3.13 Struktur Tabel fox_posts

Tabel 3.14 Struktur Tabel fox_privmsgs

Tabel 3.15 Struktur Tabel fox_log

Tabel 3.16 Struktur Tabel fox_privmsgs_to

Tabel 3.17 Struktur Tabel fox_topics_posted

Tabel 3.18 Struktur Tabel fox_user_group

Tabel 3.19 Tabel List Pengujian Sistem

Tabel 3.20 Tabel Pengujian Black box Pada Akses RhjFox

Tabel 3.21 Tabel Pengujian Black box register RhjFox dengan SSO.

Tabel 3.22 Tabel Pengujian Black box login RhjFox dengan SSO

Tabel 3.23 Tabel Pengujian Black box Pada New Topik RhjFox

Tabel 3.24 Tabel Pengujian Black box Pada komentar RhjFox

Tabel 3.25 Tabel Pengujian Black box Pada Notifikasi RhjFox

Tabel 3.26 Tabel Pengujian Black box logout RhjFox

Tabel 3.27 Tabel Pengujian Black box ViewBoard RhjFox

Tabel 3.28 Tabel Schedule Implementasi

Tabel 3.29 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan

Gambar 2.3 Logo RhjFox Lama

Gambar 2.4 Logo RhjFox Baru

Gambar 2.5 CMS Diagram

Gambar 2.6 Model CMS Sederhana

Gambar 2.7 Ten Pillar IT iLearning

Gambar 2.8 SWOT Analysis

Gambar 2.9 Dashboard

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Untuk Admin

Gambar 3.4 Activity Diagram Untuk Member

Gambar 3.5 Sequence Diagram Untuk Admin

Gambar 3.6 Sequence Diagram Untuk Member

Gambar 3.7 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.8 Activity Diagram Register Yang Diusulkan

Gambar 3.9 Activity Diagram Untuk Admin

Gambar 3.10 Activity Diagram Untuk Member

Gambar 3.11 Activity Diagram ViewBoard RhjFox

Gambar 3.12 Sequence Diagram Register

Gambar 3.13 Sequence Diagram Untuk Admin

Gambar 3.14 Sequence Diagram Untuk Member

Gambar 3.15 Sequence Diagram ViewBoard RhjFox

Gambar 3.16 Gambar First Normal Form (1NF)

Gambar 3.17 Gambar Second Normal Form (2ndNF)

Gambar 3.18 Gambar Third Normal Form (3NF)

Gambar 3.19 Flowchart Program pada Sistem RhjFox

Gambar 3.20 Flowchart Program pada ViewBoard RhjFox

Gambar 3.21 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Sistem RhjFox

Gambar 3.22 HIPO ViewBoard RhjFox

Gambar 3.23 Prototype Halaman Login RhjFox

Gambar 3.24 Prototype Halaman Utama RhjFox

Gambar 3.25 Prototype Tampilan New Topik RhjFox

Gambar 3.26 Prototype Tampilan View Topik RhjFox

Gambar 3.27 Prototype Halaman Utama ViewBoard RhjFox

Gambar 3.28 Prototype Tampilan Menu ViewBoard RhjFox

Gambar 3.29 Prototype Tampilan Halaman About ViewBoard RhjFox

Gambar 3.30 PrototypeTampilan Halaman Contact ViewBoard RhjFox

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi telah menjadi bagian yang penting dalam keberhasilan sebuah sistem, terutama dalam optimasi dan efisiensi guna mendukung pekerjaan. Salah satu bagian dari teknologi informasi adalah sistem penjadwalan sidang. Sistem ini berisi tentang penyusunan penjadwalan sidang secara ter-otomatisasi.

Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang cukup memiliki banyak mahasiswa dan semakin terus meningkat tiap tahunnya, tentunya akan dihadapkan pada satu masalah ketika mahasiswa telah mendekati semester akhir. Yaitu penyusunan jadwal sidang komprehensif TA/Skripsi untuk para mahasiswa. Banyaknya mahasiswa yang akan mulai mengikuti sidang tersebut menyebabkan diperlukannya suatu sistem yang dapat mengelola proses penjadwalan sidang tersebut.

Pembuatan jadwal sidang komprehensif akan terus dilakukan pada setiap pergantian semester. Umumnya jadwal sidang komprehensif diselesaikan dengan membuat tabel jadwal secara manual. Cara ini membutuhkan waktu yang lama, karena pembuatan jadwal tersebut sangatlah kompleks yang terdiri dari beberapa komponen penyusun. Seperti dosen penguji, ruang, dan waktu. Pada setiap komponen penyusun tersebut banyak terdapat aturan dan batasan-batasan yang telah ditentukan, oleh sebab itu diperlukan otomatisasi penjadwalan sidang komprhensif yang dapat membuat jadwal dengan cepat, mudah dan tetap harus memperhatikan aturan-aturan.

Dengan permasalahan tersebut, diperlukan sebuah sistem yang dapat mengoptimalkan jadwal sidang dan menghemat waktu penyusunannya. Dalam Tugas Akhir ini, optimasi penyusunan jadwal sidang komprehensif TA/Skripsi menggunakan Algoritma Genetika (Genetic Algorithm). Pada Algoritma Genetika, di awal inisialisasi akan dibangkitkan secara acak individu-individu yang membentuk suatu populasi yang merepresentasikan kumpulan solusi dari permasalahan. Setiap solusi permasalahan direpresentasikan ke dalam satu individu. Individu tersebut akan berevolusi (ada proses rekombinasi dan mutasi) menuju solusi optimal.

Algoritma genetika cukup baik untuk digunakan dalam penjadwalan di sebuah perguruan tinggi. Algoritma genetika merupakan salah satu jalan untuk memecahkan masalah yang cukup besar dengan solusi yang cukup baik meskipun masalah tersebut membutuhkan waktu eksekusi yang lama bila dilakukan secara manual.

Rumusan Masalah

Setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, penelitian ini secara jelas maka penelitian tersebut diambil 3 (tiga) pokok permasalahan, antara lain :

  1. Bagaimana pengimplementasian Algoritma Genetika untuk menyelesaikan permasalahan penjadwalan sidang komprehensif TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja?

  2. Bagaimana penentuan parameter algoritma genetika yang tepat agar menghasilkan jadwal sidang Komprehensif yang optimal?

  3. Bagaimana akurasi Algoritma Genetika dalam permasalahan penjadwalan sidang komprehensif Perguruan Tinggi Raharja?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini dibatasi dengan ruang lingkup penelitian hanya pada “Penjadwalan Sidang Komprhensif Perguruan Tinggi Raharja TA 2014-2015” diantaranya yaitu bahwa sistem ini memberikan fasilitas kepada tim panitia sidang komprehensif Perguruan Tinggi Raharja dalam bentuk aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk memanajamen data sidang dan menjadwalkan sidang mahasiswa secara otomatis di Perguruan Tinggi Raharja. Dalam aplikasi ini, administator dapat menginput data peserta sidang serta dosen penguji yang nantinya akan diperlukan untuk pembuatan proses penjadwalan sidang secara ter-otomatisasi

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Mengimplementasikan Algoritma Genetika untuk menyelesaikan permasalahan penjadwalan sidang komprehensif TA/Skripsi di Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menentukan dan menganalisis parameter Algoritma Genetika yang digunakan untuk menghasilkan jadwal sidang komprehensif yang optimal.
  3. Menentukan dan menganalisa akurasi pada Algoritma Genetika dalam permasalahan penjadwalan sidang komprehensif TA/Skripsi di Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis maupun pihak Perguruan Tinggi, terdapat 3 (tiga) manfaat yaitu:

  1. Memudahkan para panitia sidang dalam memanajemen data data yang diperlukan dalam sidang baik itu peserta sidang, dosen penguji maupun ruangan.
  2. Membantu para panitia sidang dalam menentukan proses penjadwalan.
  3. Dapat memberikan keakuratan data dalam proses penjadwalan sidang.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di Perguruan Tinggi Raharja dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada mengenai proses penjadwalan sidang komprehensif. Guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan penelitian serta mengetahui kondisi sistem proses penjadwalan sidang komprehensif yang berjalan saat ini.

  2. Wawancara

    Pada metode ini dilakukan proses tanya jawab dengan Bapak Pedeli, M.Kom yang berperan sebagai stakeholder terhadap object penelitian yaitu penjadwalan sidang pada Perguruan Tinggi Raharja. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada stakeholder. Dari hasil wawancara dengan stakeholder, stakeholder menginginkan sebuah sistem yang mampu menggenerate sistem penjadwalan secara terotomatisasi dengan memperhitungkan beberapa kemungkinan masalah seperti bentrok jam, ruang maupun dosen penguji.

  3. Studi Pustaka

    Metode studi pustaka ini dilakukan untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis, ketetapan-ketetapan, peraturan-peraturan dan sumber-sumber lain. Melalui metode studi pustaka ini akan didapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada.

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths),kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.

Metode Perancangan

Proses perancangan ViewBoard menggunakan metode prototype, metode ini digunakan untuk mendefinisikan secara jelas kebutuhan yang diperlukan dengan desain yang menarik dan user friendly. Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam menyempurnakan sistem yang sudah ada sehingga dapat menghasilkan sistem yang dapat diterima dan perubahan yang dilakukan dapat disebut dengan pemgembangan sistem. Dan perancangan tersebut juga menggunakan UML (Unified Modeling Language), Flowchart, dan juga HIPO yang dijabarkan pada Bab III.

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi suatu kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black box karena metode Black box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, menguraikan pembahasan mengenai landasan teori yang berisi teori umum yang mengenai mengenai konsep dasar data, konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar internet, definisi diskusi, definisi online, definisi media, metode penelitian, and konsep dasar testing. Teori khusus membahas mengenai penjelasan-penjelasan mengenai konsep dasar website, konsep dasar forum, konsep dasar RhjFox, konsep dasar phpBB, konsep dasar CMS (Content Management System), konsep dasar TPi, konsep dasar FIR, konsep dasar SSO (Single Sign On) , definisi emoticon, konsep dasar analisa SWOT, konsep dasar UML, konsep dasar Dreamweaver, konsep dasar database, konsep dasar flowchart, definisi HIPO, konsep dasar dashboard, konsep dasar literature review, dan requirement elicitation.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi, estimasi biaya.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Berikut ini beberapa pengertian tentang data menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Turban (2010:41)[1], “Data adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang direkam, dikelompokkan, dan disimpan tetapi belum terorganisir untuk menyampaikan arti tertentu”.

Menurut Sutabri (2012:1)[2], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[2], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
      Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (Measurement Data)
      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
    1. Data Internal
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data External
      Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
      1. Data External Primary
        Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
      2. Data External Secondary
        Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

3. Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6)[2], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
    Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tipe, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
    1. File Induk (Master File)
      File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    2. File Transaksi (Detail File)
      File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.
    Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya.
  2. Penanganan Data (Data Handling)
    Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Sutabri (2012:10)[2], “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Menurut O’Brien dan Marakas (2010:26)[3], Sistem adalah sekelompok komponen yang saling bekerja sama menuju tujuan bersama dengan input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang teroganisir.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[2], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super system”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
  7. Pengolah Sistem (Proses)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[2], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).
  2. Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System).
  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System).
  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29)[2], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Amin (2012:72)[4], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

2. Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31)[2], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

3. Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)[2], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

4. Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34)[2], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan
    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi yang tepat waktu.
      Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
    2. Informasi yang relevan.
      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
    3. Informasi yang benilai.
      Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
    4. Informasi yang dapat dipercaya.
      Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu
    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
    1. Informasi masa lalu
      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur
    2. Informasi masa kini
      Dan sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event) Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
  3. Informasi berdasarkan sasaran
    Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi individual
      Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
    2. Informasi komunitas.
      Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

5. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[2], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.

6. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41)[2], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
  2. Tepat Waktu (Timeline)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Sutarman (2012:13)[5], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[2], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri(2012:47)[2], sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Sistem informasi terdiridari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi merupakan "tool box" dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mnegirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras.
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
  6. Blok Kendali (Control Block)
    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

3. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi.
  2. Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.
  3. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen.
  4. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
  5. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.
  6. Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

4. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)[6]

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness).
  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  3. Ekonomi (Economic)
  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  5. Keandalan (Reliability).
  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  7. Pelayanan Pelanggan (Customer Service).
  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  9. Kesederhanaan (Simplicity).
  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  11. Fleksibilitas (Fleksibility).
  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Metode Penelitian

1. Tahapan Pengumpulan Data

Menurut Rapina (2011:15)[7], teknik pengumpulan data, yaitu:

  1. Studi Lapangan
    Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara:
    1. Observasi
      Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.
    2. Wawancara Observasi
      Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.
    3. Dokumentasi
      Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.
  2. Studi Kepustakaan
    Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Tahapan Analisa Sistem

Menurut Murad (2013:51)[8], tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Menurut Sutabri (2012:220)[2], proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun 5 (lima) tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengumumkan penelitian sistem
    Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
  2. Mengorganisasikan tim proyek
    Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.
  3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
    Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.
  4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
    Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
  5. Menyiapkan usulan rancangan
    Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.
  6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
    Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

3. Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Nasution (2012:118)[9], “Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”.

Menurut Sutabri (2012:225) [2], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
  2. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
  5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:

  1. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci
    Analis bekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat yang dijelaskan dalam modul.
  2. Mengindentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
    Sekarang analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan.
  3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
    Analis bekerjasama dengan manajer, mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja dengan kendala yang ada.
  4. Memilih konfigurasi yang terbaik
    Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai, analisa membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui.
  5. Menyiapkan usulan penerapan
    Analis menyiapkan usulan penerapan yang mengikhtisarkan tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan dan biayanya.
  6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem
    Keputusan untuk terus pada tahap penerapan ini sangat penting karena usaha ini akan sangat berpengaruh terhadap jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biaya, penerapan akan disetujui.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis sistem, maka dibuat suatu rancangan dalam bentuk diagram-diagram UML, sehingga rancangan sistem lebih mudah dipahami, baik bagi pengembang sistem maupun pengguna sistem.

4. Tahap Implementasi Sistem

Menurut Murad (2013:52)[8], “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

Menurut Nasution (2012:118)[9], “Implementasi atau pengujian adalah tahapan dimana software yang telah selesai dikembangkan dilakukan pengujian dengan metode Black box agar semua komponen sistem apakah sesuai dengan analisis kebutuhan pada awal perancangan”.

Menurut Sutabri (2012:229)[2], setelah sistem dianalisis dan dirancang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Konsep Dasar Testing

1. Definisi Testing

Menurut Rizky (2011:237)[10], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

  1. Verifikasi

    Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

  2. Validasi

    menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

  1. Failure
    Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangkat lunak tesebut.
  2. Fault
    Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak
  3. Error
    Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.
  4. Incident
    Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

2. Acuan dan Pengukuran Testing

Menurut Rizky (2011:237)[10], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

  1. Waktu

    Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada

  2. Biaya

    Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

  3. Kinerja Testing

    Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.

  4. Kerusakan

    Seperti yang telah dijelaskan di subbab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

3. Tipe dan Teknik Testing

Menurut Rizky (2011:259)[10], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah White box dan Black box testing.

  1. White Box Testing
    Menurut Rizky (2011:262)[10], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.
  2. Black Box Testing
    Menurut Rizky (2011:265)[10], definisi Black box testing adalah sebagai berikut: Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari Black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan White box testing.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

  1. Equivalence Partitioning
    Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan output nya.
  2. Boundary Value Analysis
    Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan
  3. Cause Effect Graph
    Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
  4. Random Data Selection
    Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
  5. Feature Test
    Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Teori Khusus

Konsep Dasar Internet

1. Definisi Internet

Menurut Simarmata (2010:47)[11], internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer. Penggunaan internet memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi dari komputer yang ada di dalam kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses. Untuk mendapatkan sebuah informasi, sekumpulan protokol harus digunakan, yaitu sekumpulan aturan yang menetapkan bagaimana suatu informasi dapat dikirim dan diterima.

2. Sejarah Internet

Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Arief (2011:7)[12], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Simarmata (2010:47)[11], “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013:49)[8], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013:49)[8], Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

2. Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011:8)[12], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Analisa SWOT

1. Definisi Analisa SWOT

Menurut Fredy Rangkuti (2011:199)[13], “Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman”.

Menurut Witarto, Analisis SWOT merupakan alat kerangka kerja berdasarkan Value Based Management dan Strategi Formulasi dengan mengenali Strengths, Weakness, Opportunities and Threats untuk suatu perusahaan.

Menurut Sun Tzu (SunTzu:1992) dalam Rangkuti, bahwa “apabila kita telah mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dan mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan, sudah dapat dipastikan bahwa kita akan dapat memenangkan pertempuran”.

Gambar 2.8 SWOT Analysis

Dari beberapa pengertian SWOT, maka dapat disimpulkan bahwa Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT ini sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weaknes (W), Opportunities (O), dan Treats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor- faktor (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W).

2. Elemen SWOT

Strength dan Weakness merupakan internal value dari faktor pembentuk atau perusak harta, kecakapan atau sumber daya (resources) dari perusahaan, jika dibandingkan dengan pesaing (competitors). Nilai- nilai ini bisa diukur melalui penilaian internal atau berdasarkan penilaian dari eksternal.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML

Menurut Nugroho (2010:6)[14], “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30)[15], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

2. Jenis-Jenis Diagram UML

  1. Use Case
  2. Menurut Murad (2013:57)[8], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Menurut Triandini (2012:18)[16], langkah-langkah membuat diagram use case:

    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
    2. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

  3. Activity Diagram
  4. Menurut Murad (2013:53)[8], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Menurut Vidia (2013:20)[17], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

  5. Sequence Diagram
  6. Menurut Vidia (2013:21)[17], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35)[18], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  7. Sequence Diagram
  8. Menurut Vidia (2013:21)[17], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.

    Menurut Wijayanto (2013:33)[18], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

Konsep Dasar Dreamweaver

1. Definisi Dreamweaver

Menurut Madcoms (2010:1)[19], “Dreamweaver adalah merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See It What You Get), yang intinya tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat situs”.

Menurut Prasetio (2012:96)[20], “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

2. Ruang Kerja Dasar Dreamweaver CS6

Menurut Madcoms (2010:11)[19], untuk memahami elemen ruang kerja Dreamweaver CS6, bukanlah sebuah file HTML baru dalam Dreamweaver CS6. Setelah Dreamweaver CS6 berhasil dijalankan, pilih file baru (create new) tipe HTML di dalam kotak dialog New Document yang tampil. Ruang kerja dasar Dreamweaver CS6, yaitu:

  1. Application Bar, berada di bagian paling atas jendela aplikasi Dreamweaver CS6. Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), CS Live, menu, dan aplikasi lainnya.
  2. Toolbar Document, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela dokumen, sebagai contoh tampilan design atau tampilan code. Juga dapat digunakan untuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web pada jendela browser.
  3. Jendela Dokumen, adalah lembar kerja tempat membuat dan mengedit design halaman web.
  4. Workspace Switcher, digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja Dreamweaver CS6. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu tampilan ruang kerja dreamweaver versi sebelumnya.
  5. Panel Groups, adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi pekerjaan. Secara default, panel group berisi panel Adobe BrowserLab, Adobe Bussiness Catalyst, Insert, CSS Styles, Asset, AP Element, dan Files.
  6. Tag Selector, diletakkan di bagian bawah jendela dokumen, satu baris dengan status bar. Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang terpilih pada jendela dokumen, dapat juga digunakan untuk memilih objek pada jendela design berdasarkan jenis atau kategori objek tersebut. Tag selector juga menampilkan informasi format dari bagian yang sedang aktif pada lebar kerja design.
  7. Property Inspector, digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks pada jendela design. Properti untuk satu objek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Jendela ini tidak dapat diuraikan pada tampilan jendela code.
  8. Toolbar Standart, baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu File dan edit, diantaranya perintah New, Open, Save, Save All, Cut, Copy, Paste, Undo, dan Redo.
  9. Toolbar Style Rendering, secara default disembunyikan. Toolbar ini berisi tombol-tombol untuk menampilkan design dalam media berbeda. Selain itu juga digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan style CSS.
  10. Toolbar Coding, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi kode-kode standar. Toolbar ini hanya tampil pada jendela code.
  11. Toolbar Browser Navigation, toolbar ini adalah toolbar baru yang ada di dalam Dreamweaver CS6, dan letaknya tepat berada di atas jendela dokumen. Toolbar ini berisi tombol-tombol yang digunakan sebagai navigasi di dalam browser.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Prasetio (2012:181)[20], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.

1. Definisi Database

Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[21], "Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server".

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

2. Jenis Database Yang Digunakan

  1. Web Server
  2. Menurut Anhar (2010:4)[22] definisi Web Server adalah sebagai berikut: Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

    Menurut Oktavian (2010:11)[23], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

    Menurut Arief (2011:19)[12], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

  3. XAMPP
  4. Menurut Madcoms (2010:341)[19], sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

    Menurut Wardana (2010:8)[24], “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

    Menurut Nugroho (2010:74)[25], XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Sebagai informasi, nama XAMPP diambil dari singkatan berikut:

    X: program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi.
    A: Apache, merupakan aplikasi web server.
    M: MySQL, merupakan aplikasi database server.
    P: PHP, bahasa pemrograman web.
    P: Perl, bahasa pemrograman.

Beberapa aplikasi pendukung XAMPP, yaitu:

  1. PhpMyAdmin
  2. Menurut Nugroho (2010:88)[25], “PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”. Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.

    Menurut Arief (2011:429)[12], “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL”.

    Menurut Prasetio (2012:53)[20], “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.

  3. PHP
  4. Menurut Arief (2011:43)[12], definisi PHP adalah sebagai berikut:PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

    Menurut Oktavian (2010:31)[23], “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

    1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.
    2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
    3. Merupakan software yang bersifat open source.
    4. Gratis untuk di-download dan digunakan.
    5. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, , dan lain-lain.

    Menurut Anhar (2010:3))[22], definisi PHP adalah sebagai berikut:PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

    Dapat dijelaskan sejarah PHP, yaitu sebagai berikut:

    1. Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kode tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.
    2. Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis. Pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Pada tahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP dengan lebih bersih, baik, dan cepat.
    3. Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.
    4. Tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampu membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang tinggi.
    5. Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
    6. Lalu versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambah ke dalam PHP 6.
  5. MySQL
  6. Menurut Madcoms (2010:367)[19], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.

    Menurut Arief (2011:151)[12], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

    Berikut ini tabel tipe data yang dapat digunakan untuk field-field tabel pada dabase MySQL:

Tabel 2.1 Tipe Data Pada MySQL
Sumber Arief (2011:151)[12]

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Konsep Dasar Flowchart

1. Definisi Flowchart

Menurut Adelia (2011:116)[26], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Menurut Sulindawati (2010:8)[27], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.

2. Jenis-Jenis Flowchart

Menurut Sulindawati (2010:8)[27], Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

  1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
  2. Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem.

    Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

  3. Flowchart Paperwork (Document Flowchart)
  4. Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.

  5. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
  6. Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.

    Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.

  7. Flowchart Program (Program Flowchart)
  8. Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

  9. Flowchart Proses (Process Flowchart)
  10. Flowchart Proses merupakan teknik menggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan.

Definisi Algoritma Genetika

1. Pengertian Algoritma Genetika

Algoritma ini ditemukan di Universitas Michigan, Amerika Serikat oleh John Holland (1975) melalui sebuah penelitian dan dipopulerkan oleh salah satu muridnya, David Goldberg (1989). Dimana mendefenisikan algoritma genetik ini sebagai metode algoritma pencarian berdasarkan pada mekanisme seleksi alam dan genetik alam.

Dalam penulisan Referensi yang diambil dari Skripsi Reynold Lumban Tombing (2010)[28]Yang berjudul "Sistem Simulasi Penjadwalan Kuliah Dengan Menggunakan Algoritma Genetika". :

Algoritma genetik adalah algoritma yang berusaha menerapkanpemahaman mengenai evolusi alamiah pada tugas-tugas pemecahan-masalah (problem solving). Pendekatan yang diambil oleh algoritma ini adalah dengan menggabungkan secara acak berbagai pilihan solusi terbaik di dalam suatu kumpulan untuk mendapatkan generasi solusi terbaik berikutnya yaitu pada suatu kondisi yang memaksimalkan kecocokannya atau lazim disebut fitness. Generasi ini akan merepresentasikan perbaikan-perbaikan pada populasi awalnya. Dengan melakukan proses ini secara berulang, algoritma ini diharapkan dapat mensimulasikan proses evolusioner.

Pada akhirnya, akan didapatkan solusi-solusi yang paling tepat bagi permasalahan yang dihadapi. Untuk menggunakan algoritma genetik, solusi permasalahan direpresentasikan sebagai khromosom. Tiga aspek yang penting untuk penggunaan algoritma genetik:

  1. Defenisi fungsi fitness.
  2. Defenisi dan implementasi representasi genetik.
  3. Defenisi dan implementasi operasi genetik.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Semiawan (2010:104)[29], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

2. Tujuan Literature Review

Menurut Yuniarti (2012:3)[30], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

3. Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Ranking Website atau Forum Online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya meningkatkan Ranking Website, ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Ary Budi Warsito dan Dini Nurul Suvianti[31] dari Perguruan Tinggi Raharja tahun 2012 yang berjudul “Penerapan Aplikasi iDINI sebagai Media Penyimpanan Materi Perkuliahan iLearning Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas perihal media pembelajaran dengan menggunakan iBooks yang dalam iBooks kita bisa mendapatkan kemudahan membaca karena di dalamnya anda dapat mengkatagorikan file yang berupa pdf atau dokumen lainya. iBooks adalah aplikasi yang sangat baik dan terbaik bagi anda yang suka membaca banyak buku, karena dengan iBooks anda bisa membaca ribuan buku bacaan anda tanpa harus membawa buku yang tebal dan banyak, dan ini lah aplikasi yang selalu di tampilkan apps store pada saat kita pertama kali membuat account apple id. Sebagian besar sistem pelayanan masih dilakukan secara face to face antara mahasiswa yang memerlukan pelayanan dan petugas pelaksana yang memberikan pelayanan.
  2. Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Muhamad Yusup, Sri Rahayu, dan Desi Ermita [32]dari Perguruan Tinggi Raharja pada tahun 2012 yang berjudul “Desain Forum Diskusi Mahasiswa Sebagai Media Pembelajaran iLearning Pada Perguruan Tinggi”. Menjelaskan bahwa proses belajar mengajar adalah inti aktivitas dalam pendidikan. Proses ini merupakan interaksi yang terjadi antara dosen dan mahasiswa serta dipengaruhi oleh hubungan yang ada dalam proses tersebut. Seiring dengan pesatnya perkembangan di dunia telekomunikasi yang ditandai dengan era digitalisasi, khususnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perguruan Tinggi Raharja yang menerapkan konsep IT dalam proses belajar mengajar jelas memerlukan sarana dan prasarana TIK yang up to date untuk menunjang kegiatan serta peningkatan kualitas proses belajar mengajar. Salah satu sarana untuk menunjang proses belajar mengajar yaitu dengan konsep iLearning. ILearning memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Disamping itu konsep pembelajaran iLearning sangat mendukung proses belajar mengajar karena perkembangannya membuat mahasiswa tidak malu dan ragu untuk mengungkapkan pertanyaan atau komentar yang mereka miliki karena tidak adanya tekanan psikologis yaitu tidak bertatap muka langsung dengan dosen. Namun agar forum diskusi online ini dapat diterapkan sebagai media pembelajaran iLearning hendaknya dilakukan proses penerapan konsep pembelajaran iLearning dengan desain pembelajaran yang benar, sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar.
  3. Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Vina Georgiana[33] dari Universitas Bina Nusantara pada tahun 2012 yang berjudul “Aplikasi Virtual Gallery Berbasiskan Content Management System Pada Jurusan Sistem Informasi Pada Universitas Bina Nusantara” . Menjelaskan bahwa Sebuah program studi yang menjadi representasi dari suatu perguruan tinggi akan selalu berupaya mengkaitkan kegiatannya dengan kebutuhan di masyarakat dan industri agar para lulusannya dapat diakui di luar. Berbagai kegiatan seperti kerja praktek, magang, peninjauan industri, skripsi dan lainnya, perlu menampilkan hasilnya secara individual dan diekspos secara luas, sehingga menjadi bagian dari testimoni mahasiwa saat terjun ke dunia kerja. Menampilkan hasil karya civitas akademika dan mempublikasikannya dapat dilakukan dengan dukungan teknologi informasi melalui aplikasi berbasis-web, yang disebut aplikasi virtual gallery berbasis content-management-systems. Objek penelitian dibatasi pada produk hasil kegiatan mahasiswa pada suatu program studi. Dasar untuk mengelola dan mempublikasikan hasil karya civitas akademika tersebut menggunakan:(1) metode object-oriented, (2) pengembangan aplikasi berbasis web. Hasil evaluasi model tersebut memudahkan pengelolaan hasil-karya civitas akademika, meningkatkan keunggulan kompetitif para lulusan, serta dapat meningkatkan kualitas program studi di sebuah perguruan tinggi.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Maimunah, Kristiana dan Hendra[34] dari Perguruan Tinggi Raharja tahun 2010 yang berjudul "Perancangan Aplikasi Forum Diskusi Pada Media E-Learning Berbasis Web". Penelitian tersebut menjelaskan bahwa pentingnya forum diskusi dalam proses belajar-mengajar. Oleh karena itu dibuatlah aplikasi forum diskusi untuk pembelajaran "e-learning" yang dapat mengkomunikasikan peserta didik dengan pengajar dimana aplikasi ini dapat menghemat waktu belajar-mengajar, mengurangi biaya perjalanan, menghemat biaya pendidikan, dan mampu menjangkau wilayah geografis yang lebih luas serta melatih pelajar agar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
  5. Penelitian ini dilakukan oleh B.J Lianto, Lili Suhadi, Zuber Muhammad [35] Dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “MODEL DAN IMPLEMENTASI E-FORUM BERBASIS J2EE MENGGUNAKAN EJB DESIGN peranan penting untuk mencapai keberhasilan pengelolaan situs web tersebut. PATTERN DAN STRUTS APPLICATION F”. Penelitian ini membahas perihal Pengelolaan komunitas pada situs web organisasi memegangE-Forum merupakan salah satu tool yang memungkinkan untuk meningkatkan interaksi pengguna. Tujuan utama dari E-Forum adalah sebagai wadahPhysical Data Model (PDM). E-Forum dibangun berdasarkan standar J2EE agar dapat dihasilkan aplikasi yang dapat bekerja secara cross platform dan scalable. Dalam pengembangan aplikasi berbasis J2EE, terdapat beberapa pattern dan framework yang dapat mempercepat dan mempermudah proses pengembangan.untuk diskusi secara online melalui media Internet. Dalam penelitian ini sistem E-Forum dimodelkan dengan menggunakan notasi UMLsedangkan data dimodelkan dengan menggunakan Conceptual Data Model (CDM) danDalam pembuatan komponen EJB, pattern yang sering digunakan adalah SessionFaçade Pattern, Value Object / Data Transfer Object Pattern, Data Access Object mengevaluasi E-Forum yang dibuat. Hasil uji coba menunjukkan bahwa aplikasi E Forum berfungsi sesuai denganPattern, JDBC for Reading Pattern, EJBHome Factory Pattern, dan BusinessDelegate Pattern. Struts frame- work, yang berbasis paradigma MVC, digunakan dalam pembuatan komponen web. Uji coba fungsional dilakukan untuk mengevaluasifitur-fitur E-Forum. Uji coba non fungsional seperti internationalization support, clustering support dan multi database support juga dilakukan untuk tujuan yang ditetapkan.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Rano Kurniawan, Henderi, dan Fitria Nursetianingsih[36] pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Penggunaan Ipad Mendukung Pembelajaran Pada Mahasiswa iLearning“ menjelaskan bahwa untuk mendukung keefektifan metode pembelajaran iLearning diperlukan adanya sarana pendukung sebagai standarisasi. Didalam iPad terdapat aplikasi yang menudkung kegiatan iLearning. Dengan adanya ipad, hal ini dapat memudahkan pembelajaran iLearning serta dapat menciptakan intergritas yang baik untuk metode pembelajaran. Melalui satu sentuhan mahasiswa dapat menjelajah berbagai hal, sehingga tercipta jiwa iLearningdan ilmu pengetahuan yang dapat diserap secara efektif dan efisien sehingga mahasiswa memiliki kemampuan lebih dan selalu up to date dengan perkembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi yang baru.
  7. Research yang telah dilakukan oleh Tri Atmojo [2010][37] yang berjudul "Membangun Design Website Elearning Menggunakan Moodle pada STMIK Raharja". Adalah sebuah system pembelajaran yang dibuat dengan software Course Management System (CMS) yang berbasis internet. Sebagai aplikasi yang open source pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sistem ini diantaranya yaitu : Waktu akses yang lambat karena bandwidth yang kecil dan buruknya perancangan materi yang memiliki ukuran file yang besar (akibat adanya unsure audio, video), kurangnya system security karena system yang menggunakan open source mudah untuk dipelajari oleh semua orang. Adapun keunggulan dari system ini yaitu : program e-learning dapat dilaksanakan dan diupdate secara cepat, Materi dapat dirancang secara multimedia dan dinamis, Desain yang user friendly sehingga udah dalam penggunaan, Tempat sebagai kelas tidak membutuhkan bentuk fisik lagi, semuanya dapat dibangun dalam aplikasi internet dan menghemat biaya, system ini dapat memberi efisiensi waktu dan efektifitas dalam segi biaya dan tenaga. Adapun kekurangan yang ada pada system diantaranya kapasitas untuk data terbatas jika semakin banyak data semakin lambat akses penggunaannya, desain yang permanent dan tidak dinamis kurang member dampak menarik.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Karto Iskandar, Jefriyanto, Halena Giovanni, dan Candra Gunawan [38] dari Universitas Bina Nusantara tahun 2012 yang berjudul "Pengembangan Content Management System Pada Admisi Online Binus University". Menjelaskan mengenai Penambahan formulir pendaftaran bagi instansi baru secara teknis harus dibuat ulang dan tidak dinamis. Maka dari itu, penelitian bertujuan untuk mempermudah pembuatan proses pendaftaran bagi instansi baru Binus dan memberikan solusi dari permasalahan penambahan instansi baru tersebut. Metodologi yang digunakan adalah analisis dan perancangan berbasis database (database oriented). Analisis dilakukan dengan menanyakan cara kerja dan permasalahan sistem yang berjalan pada IT Directorate Binus. Sedangkan perancangan menggunakan diagram UML dengan notasi 2.0. Hasil yang dicapai berupa aplikasi front end dan aplikasi back end untuk manajemen formulir pendaftaran. Hasil dari perancangan ini dimanfaatkan untuk kemudahan pendaftaran mahasiswa baru di berbagai instansi Binus dengan mengelompokkan beberapa field sejenis. Dengan perubahan pada aplikasi front end dan penambahan aplikasi back end untuk sistem manajemen konten, penambahan formulir pendaftaran baru pada admisi online menjadi lebih cepat, di mana pembuatan formulir instansi baru akan diatur pada aplikasi back end. Sebagai saran untuk pengembangan kedepannya, pendaftaran admisi online dapat dilakukan dalam versi mobile.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Amiral[39] dari Intitut Teknologi Indonesia tahun 2009 yang berjudul "Analisis dan Implementasi Forum Diskusi Menggunakan phpBB". Forum Diskusi Online merupakan wadah untuk menjembatani kesamaan hobi, aktifitas, ataupun keinginan antar anggota pada media Internet. Dengan forum online suatu kelompok dapat saling memberikan ide, informasi, dan berkomunikasi satu sama lain. ITI sebagai sebuah institusi yang memiliki civitas cukup besar memerlukan sebuah wadah untuk bertemu dan berdiskusi dalam dunia maya tanpa terpengaruh oleh ruang dan waktu. Untuk itu pada kerja praktik ini dibangun Forum Diskusi Online menggunakan aplikasi CMS phpBB. phpBB memungkinkan pengembangan serta pengelolaan forum online ITI menjadi lebih mudah. phpBB merupakan aplikasi Open Source yang dapat diperoleh secara gratis, dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh James Adrgian Giroth[40] dari STIKOM Surabaya tahun 2011 yang berjudul “Pembuatan Situs Sekolah Tinggi Alkitab Surabaya Menggunakan CMS ”. Internet adalah salah satu teknologi pendukung yang bisa di manfaatkan sebagai media untuk memperkenalkan profil suatu institusi pendidikan ataupun sebagai media komunikasi antara institusi pendidikan dengan pengunaa internet. Membuat website dengan tujuan publikasi bukanlah hal yang mudah, website yang di buat harus menarik. Karena jika website itu tidak menarik maka akan sedikit yang tertarik dan pada akhirnya institusi tersebut gagal dalam mengunakaan internet sebagai media publikasi kepada pengunaa internet. Oleh karena itu untuk membuat webpage yang menarik di gunakanlah joomla. Sekolah Tinggi Alkitab Surabaya (STAS) merupakan Sekolah Tinggi Alkitab yang sudah cukup lama berdiri. Dan sudah meluluskan lebih dari 300 alumnus yang melayanin di berbagai denominasi gereja, lembaga pendidikan. Dan hingga saat ini STAS belum memiliki media yang pas untuk mempublikasikan diri dan berkomunikasi kepada pihak luar, maka dari itu dibuatkanlah suatu situs yang interaktif dan menarik, yang nantinya situs ini akan menjadi media STAS untuk mempublikasian diri dan berkomunikasi kepada para penguna internet.

Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Pengembangan Forum RhjFox Sebagai Media Diskusi Dan Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja.

Requirement Elicitation

1. Requirement

Menurut Guritno (2011:301)[41], “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

  1. Unambiguous (tidak ambigu)
  2. Complete (lengkap)
  3. Consistent (konsisten)
  4. Modifiable (dapat diubah)
  5. Traceable (dapat dilacak)
  6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance.

Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Functional requirements
    Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
  2. Non functional requirements
    Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.
  3. Constraints (psudo requirement)
    Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

2. Elisitasi

Menurut Guritno (2011:302)[41], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Saputra (2012:51)[42], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Tahap II
    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:
    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.
    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi.
    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002
  2. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  3. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  8. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Tabel 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Tabel 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

1. Visi dan Misi

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih lua

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreati
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyaraka
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat gun

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Kualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

2. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional (ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram yaitu sebagai berikut :

Use Case Diagram Pada Sistem Yang Berjalan

1. Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram forum diskusi yang sedang berjalan diatas terdapat:

  1. Prosedur Pembuatan Jadwal Sidang, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
    Use case: Pembuatan Jadwal Sidang
    Aktor : Admin
    Skenario: Admin terlebih dahulu membuat jadwal sidang secara manual menggunakan software Microsoft Excel.
  2. Prosedur Input Jadwal Sidang
    Use case: Input Jadwal Sidang
    Aktor: Admin
    Skenario: Admin menginput jadwal sidang yang telah dibuat sebelumnya ke sistem PESTA, tetapi harus login terlebih dahulu ke sistem PESTA.

Activity Diagram Pada Sistem Yang Berjalan

1. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Untuk Admin

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (Satu) Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
  2. 5 (Lima)Action, sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin yang membuat jadwal sidang secara manual, setelah itu melakukan login kedalam sistem PESTA. Apabila verifikasi data benar dan berhasil login maka admin dapat menginput jadwal sidang tersebut kedalam sistem PESTA.
  3. 1 (Satu) Decision Node yaitu sebuah proses yang dimana untuk menentukan apakah admin bisa masuk ke User Control Panel maupun masuk ke dalam menu Admin Control Panel.
  4. 1 (Satu) Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan

Sequence Diagram Pada Sistem Yang Berjalan

1. Sequence diagram Pada Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.5 Sequence Diagram untuk Admin

Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin dari RhjFox.
  2. 5 boundary yang menggambarkan interaksi actor yaitu halaman RhjFox, create category, create forum, create new topic, logout.
  3. 3 (tiga) entity yang mengontrol alur kerja sistem atau proses yang dilakukan, yaitu : Register, login dan Diskusi.
  4. 1 (satu) control untuk melakukan cek data saat akan login ke dalam RhjFox.
  5. 9 (sembilan) message yang merupakan urutan kegiatan dalam mengakses Forum Diskusi, yaitu:
  1. Akses
  2. Melakukan Register
  3. Login
  4. Cek data
  5. Menambah kategori
  6. Menambah Forum
  7. Membuat topik baru
  8. Memulai Diskusi
  9. Logout

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa SWOT

Pada metode ini diidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

Tabel 3.3 Tabel Analisa SWOT


FAKTOR INTERNAL


















FAKTOR EKSTERNAL

Strength (Kekuatan)

Weaknes (Kelemahan)

  1. Civitas Raharja sudah menggunakan Rinfo sebagai media komunikasi.
  2. Memudahkan mahasiswa mendapatkan informasi.
  3. Login dan Register hanya bisa menggunakan email Rinfo.
  4. Mempunyai Rank Kepangkatan.
  5. Aktivitas segala tentang petunjuk penggunaan RhjFox memiliki artikel di iRan
  6. Tingkat keaktifan member dapat membuat RhjFox memiliki Rank di Alexa dan RhjFox tampil di search engine google.
  1. Memerlukan koneksi internet.
  2. Kurangnya sosialisasi pada mahasiswa.
  3. Monitoring masih manual yang dilakukan oleh admin.
  4. Merubah foto profile masih menggunakan cara manual.
  5. Tidak ada Video tutorial yang menjelaskan cara
    menggunakan RhjFox.

Opportunity (Peluang)

Strategi SO

Strategi WO

  1. Memudahkan dalam proses login dan register.
  2. Dapat meningkatkan mutu sistem informasi.
  3. Setiap member hanya bisa menggunakan 1 email yaitu Rinfo.
  4. Mempunyai tempat diskusi yang dapat mengupdate foto profile secara otomatis.
  5. Menampilkan selain rank kepangkatan
  6. Memiliki rank Alexa
  1. Menciptakan dan menerapkan sebuah sistem dimana login dan register menggunakan SSO.
  2. Menyediakan informasi yang up to date dan berguna serta bermanfaat buat mahasiswa.
  3. Pembatasan penggunaan email dimana hanya bisa menggunakan email Rinfo.
  4. Membuat 10 ViewBoard yang menampilkan data yang ada di database.
  5. Sistem memiliki 15 artikel iRan tentang RhjFox
  6. Sistem memiliki rank di alexa di angka 150.000
  1. Membuat sistem yang sedemikian rupa agar saat
    memuat data tidak berat atau tidak lama Reload.
  2. Membuat media promosi mailchimp sebagai penunjang sosialisasi.
  3. Sistem dapat menampilkan login error saat
    member login
    dengan menggunakan email selain Rinfo
  4. Sistem dapat mengupdate foto profil secara otomatis ketika menggunakan SSO.
  5. Sistem memiliki 20 video tutorial yang sudah masuk ke magics channel

Thread (Ancaman)

Strategi ST

Strategi WT

  1. Pesatnya perkembangan teknologi saat ini.
  2. Banyaknya SPAM yang masuk.
  3. Terjadinya Cyberbullying.
  4. Kurangnya informasi dari media sosial
  1. Dengan pesatnya ilmu teknologi menjadikan forum online.
  2. Mengurangi SPAM yang masuk setelah diterapkan SSO.
  3. Sistem terdapat 2 notifikasiemail dalam bahasa indonesia yaitu: notifikasi register dan notifikasi komentar
  4. Sistem dapat menampilkan 4 widget media sosial
  5. Sistem dapat tampil di search engine google
  1. Melakukan monitoring setiap saat meencegah
    masuknya SPAM dan terjadinya Cyberbullying.
  2. Sistem memiliki fitur google search.
  3. Sistem memiliki 20 sites link in di alexa
  4. Sistem terdapat 250 emoticon.
  5. Sistem memiliki member sebanyak 500

Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

1. Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. member melakukan register dengan SSO yang menggunakan email Rinfo.

  1. Nama Masukan : SSO (Single Sign On).
  2. Fungsi : Register dengan email Riinfo.
  3. Sumber : RhjFox.
  4. Media : Forum phpBB.
  5. Frekuensi: Jika ingin daftar menjadi member RhjFox diharuskan menggunakan email Rinfo.
  6. Format : Rinfo.
  7. Keterangan : Terdapat SSO (Single Sign On) dimana untuk register dan login ke dalam RhjFox.

2. Analisa Proses

Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

  1. Nama modul : Reply, quote dan diskusi.
  2. Masukan : Menyampaikan tanggapan dari sebuah pembicaraan yang ada di forum.
  3. Keluaran : Mendapatkan informasi serta menyampaikan aspirasi.
  4. Ringkasan proses : Member melakukan login dan membalas sebuah topik yang ada di forum RhjFox menjadikan aspirasi tertampung di RhjFox.

3. Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu:

  1. Nama keluaran : Logout dan ViewBoard.
  2. Fungsi : Untuk keluar dari Forum RhjFox yang sudah melakukan login sebelumnya dan ViewBoard sebagai hasil data rekap yang ada di RhjFox berupa data yang ada di database dan akan ditampilkan di ViewBoard.
  3. Media : Internet dan web browser.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka penulis memutuskan permasalahan yang dihadapi oleh Perguruan Tinggi Raharja dalam membuat sistem penjadwalan sidang Tugas Akhir dan Skripsi pada sistem berjalan saat ini. Ada beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan saat ini :

  1. Pembuatan Jadwal sidang yang masih manual, dimana admin membuat jadwal sidang secara manual menggunakan software Microsoft Excel.
  2. Adanya kemungkinan terjadi bentrok jadwal penguji, ruang dan waktu dalam melakukan pengujian sidang.
  3. Kurangnya efisiensi waktu dalam membuat jadwal sidang Tugas Akhir dan Skripsi

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah diatas dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka dibuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah membuatkan sebuah sistem yang mampu menggenerate pembuatan jadwal sidang secara terotomatisasi. Dan juga mampu meminimalisir kemungkinan terjadinya bentrok antara penguji, ruang maupun waktu dengan beberapa constraint yang telah ditetapkan dalam algoritma pencarian tersebut.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.



Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem Login terintegrasi dengan Rinfo.

2

Sistem dapat mengupload data dalam format excel (.CSV).

3

Sistem dapat menampilkan daftar penguji.

4

Sistem dapat menampilkan daftar peserta sidang.

5

Sistem dapat menampilkan daftar ruang yang digunakan untuk sidang.

6

Sistem dapat menampilkan login error saat member login dengan menggunakan email selain Rinfo.

7

Sistem dapat menampilkan waktu generate jadwal sidang.

8

Sistem dapat menampilkan banyaknya hasil generate jadwal sidang.

9

Sistem dapat menampilkan jadwal bentrok.

10

Sistem dapat menampilkan status online dan offline IDUHelp! .

11

Sistem memiliki link pendaftaran Rinfo.

12

Sistem dapat menampilkan Breadcumbs.

13

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian penguji.

14

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian peserta sidang.

15

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian ruang sidang.

16

Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian jadwal sidang.

17

Sistem dapat menampilkan hasil jadwal sidang.

18

Sistem dapat mencetak jadwal sidang dalam bentuk PDF.

19

Sistem menampilkan icon Favicon Pentas+.

20

Sistem dapat melakukan export kedalam bentuk format PDF.

21

Sistem dapat melakukan export kedalam bentuk format EXCEL (.CSV)/(.XLS).

22

Sistem dapat membatasi pembuatan akun dengan email ganda.

23

Sistem memiliki tampilan responsive.

24

Sistem dapat menerapkan widget Alexa di bagian footer.

25

Sistem terdapat statistik dalam kategori.

26

Sistem terdapat fasilitas automod.

27

Sistem terdapat fasilitas download file.

28

Sistem memiliki fitur BBCode.

29

Sistem terdapat BBCode youtube.

30

Sistem memiliki fitur attachment.

31

Sistem terdapat fasilitas pada UCP.

32

Sistem memiliki 20 sites link in di alexa.

33

Sistem dapat menampilkan view member yang aktif.

34

Sistem dapat menampilkan nama member yang baru daftar.

35

Sistem dapat menampilkan jumlah member saat ini.

36

Sistem dapat menampilkan birthday kepada member yang berulang tahun.

37

Sistem memiliki fasilitas Board Preferences.

38

Sistem memiliki fasilitas Private Massage.

39

Sistem terdapat menu halaman utama.

40

Sistem terdapat menu view your post.

41

Sistem memiliki 10 ViewBoard.

42

Sistem terdapat menu ViewBoard di RhjFox.

43

Sistem memiliki fasilitas Subscribe topik.

44

Sistem memiliki fasilitas merubah avatar.

45

Sistem memiliki fitur spoiler.

46

Sistem meiliki BBCode table.

47

Sistem dapat menghentikan spambot.

48

Sistem menampilkan 4 widget media sosial.

49

Sistem memiliki 2 fan page yaitu facebook dan twitter.

50

Sistem dapat replay comments.

51

Sistem memiliki fasilitas view topik.

52

Sistem menampilkan waktu atau timezone.

53

  Sistem dapat menghapus topik yang hanya dilakukan oleh admin.

54

Sistem terdapat fasilitas mailchimp sebagai media promosi dan sosialisasi.

55

Sistem terdapat menu find a member untuk mencari member.

56

Sistem terdapat form survey kritik dan saran.

57

Sistem dapat mengupdate foto profil secara otomatis ketika menggunakan SSO.

58

Sistem  terdapat link google plus pada profil member.

59

Sistem dapat menampilkan signature .

60

Sistem dapat menampilkan tulisan “Connect With RinfoApps” berjalan.

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem memiliki member sebanyak 500

2

Sistem memiliki 15 artikel iRan tentang RhjFox

3

Sistem memiliki rank di alexa

4

Sistem dapat tampil di search engine google

5

Sistem memiliki 20 video tutorial yang sudah masuk ke magics channel

Penyusun



(Cahyo Anggoro Seto)

NIM : 1233372674

Stakeholder



(Padeli, M.Kom)

NIP : C150

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

Functional

M D I

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem dapat memiliki fasilitas register dan login menggunakan SSO (Single Sign On).



2

Sistem dapat Menampilkan popup pada saat masuk ke RhjFox.



3

Sistem terdapat 2 notifikasi email dalam bahasa indonesia yaitu: notifikasi register dan notifikasi komentar.



4

Sistem dapat menampilkan halaman utama sebelum masuk ke topik RhjFox.



5

Sistem hanya bisa register dan login dengan menggunakan email Rinfo.



6

Sistem dapat menampilkan login error saat member login dengan menggunakan email selain Rinfo.



7

Sistem terdapat fasilitas MultiQuote.



8

Sistem terdapat 250 emoticon.



9

Sistem memiliki fasilitas Mchat.



10

Sistem memiliki BBCode audio.



11

Sistem terdapat pemberitahuan New PM (Private Message).



12

Sistem memiliki fasilitas like pada topik.



13

Sistem dapat terkoneksi dengan sosial media Likedin.



14

Sistem memiliki fasilitas upload audio/music.



15

Sistem dapat menampilkan rank member.



16

Sistem memiliki halaman kritik dan saran.



17

Sistem memiliki fasilitas moderasi topik.



18

Sistem memiliki fitur print.



19

 Sistem dapat menampilkan view active topics.



20

Sistem terdapat visitor pada RhjFox.



21

Sistem therdapat fasilitas keamanan password strenght.



22

Sistem dapat membatasi pembuatan akun dengan email ganda.



23

Sistem memiliki fitur google search.



24

Sistem dapat menerapkan widget Alexa di bagian footer.



25

Sistem terdapat statistik dalam kategori.



26

Sistem terdapat fasilitas automod.



27

Sistem terdapat fasilitas download file.



28

Sistem memiliki fitur BBCode.



29

Sistem terdapat BBCode youtube.



30

Sistem memiliki fitur attachment.



31

Sistem terdapat fasilitas pada UCP.



32

Sistem memiliki 20 sites link in di alexa.



33

Sistem dapat menampilkan view member yang aktif.



34

Sistem dapat menampilkan nama member yang baru daftar.



35

Sistem dapat menampilkan jumlah member saat ini.



36

Sistem dapat menampilkan birthday kepada member yang berulang tahun.



37

Sistem memiliki fasilitas Board Preferences.



38

Sistem memiliki fasilitas Private Massage.



39

Sistem terdapat menu halaman utama.



40

Sistem terdapat menu view your post.



41

Sistem memiliki 10 ViewBoard.



42

Sistem terdapat menu ViewBoard di RhjFox.



43

Sistem memiliki fasilitas Subscribe topik.



44

Sistem memiliki fasilitas merubah avatar.



45

Sistem memiliki fitur spoiler.



46

Sistem meiliki BBCode table.



47

Sistem dapat menghentikan spambot.



48

Sistem menampilkan 4 widget media sosial.



49

Sistem memiliki 2 fan page yaitu facebook dan twitter.



50

Sistem dapat replay comments.



51

Sistem memiliki fasilitas view topik.



52

Sistem menampilkan waktu atau timezone.



53

Sistem dapat menghapus topik yang hanya dilakukan oleh admin.



54

Sistem terdapat fasilitas mailchimp sebagai media promosi dan sosialisasi.



55

Sistem terdapat menu find a member untuk mencari member.



56

Sistem terdapat form survey kritik dan saran.



57

Sistem dapat mengupdate foto profil secara otomatis ketika register menggunakan SSO.



58

Sistem  terdapat link google plus pada profil member.



59

Sistem dapat menampilkan signature .



60

Sistem dapat menampilkan tulisan “Connect With RinfoApps” berjalan.



Non Functional




No

Saya ingin sistem dapat:

M
D
I

1

Sistem memiliki member sebanyak 500



2

Sistem memiliki 15 artikel iRan tentang RhjFox



3

Sistem memiliki rank di alexa



4

Sistem dapat tampil di search engine google



5

Sistem memiliki 20 video tutorial yang sudah masuk ke magics channel



Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

T

O

E

Saya ingin sistem dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Sistem memiliki fasilitas register dan login menggunakan SSO (Single Sign On).







2

Sistem hanya bisa register dan login dengan menggunakan email Rinfo.







3

Sistem dapat menampilkan login error saat member login dengan menggunakan email selain Rinfo.







4

Sistem dapat mengupdate foto profil secara otomatis ketika register menggunakan SSO







5

Sistem terdapat 2 notifikasi email dalam bahasa indonesia yaitu: notifikasi register dan notifikasi komentar.







6

Sistem memiliki 10 ViewBoard







7

Sistem memiliki fitur google search







8

Sistem memiliki 20 sites link in di alexa







9

Sistem dapat menampilkan 4 widget media sosial







10

Sistem terdapat 250 emoticon







Non Functional

T

O

E

No.

Saya ingin sistem dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Sistem memiliki member sebanyak 500







2

Sistem memiliki 15 artikel iRan tentang RhjFox







3

Sistem memiliki rank di alexa







4

Sistem dapat tampil di search engine google







5

Sistem memiliki 20 video tutorial yang sudah masuk ke magics channel







Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan pengembangan serta sistem yang berjalan pada saat ini setelah dilakukan pengembangan. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah dalam menerapkan sistem informasi RhjFox tahap pengembangan untuk forum diskusi dan dijadikan sumber informasi bagi civitas Perguruan Tinggi Raharja secara online.

Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem memiliki fasilitas register dan login menggunakan SSO (Single Sign On)

2

Sistem hanya bisa register dan login dengan menggunakan email Rinfo

3

Sistem dapat menampilkan login error saat member login dengan menggunakan email selain Rinfo

4

Sistem dapat mengupdate foto profil secara otomatis ketika register menggunakan SSO

5

Sistem terdapat 2 notifikasi email dalam bahasa indonesia yaitu: notifikasi register dan notifikasi komentar

6

Sistem memiliki 10 ViewBoard

7

Sistem memiliki fitur google search

8

Sistem memiliki 20 sites link in di alexa

9

Sistem dapat menampilkan 4 widget media sosial

10

Sistem terdapat 250 emoticon

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem memiliki member sebanyak 500

2

Sistem memiliki 15 artikel iRan tentang RhjFox

3

Sistem memiliki rank di alexa

4

Sistem dapat tampil di search engine google

5

Sistem memiliki 20 video tutorial yang sudah masuk ke magics channel

Penyusun



(Cahyo Anggoro Seto)

NIM : 1233372674

Mengetahui,

Pembimbing I



Pembimbing II

(Muhamad Yusup M.Kom)

NID : 99001

(Diah , S.Kom)

NID : 14013


Menyetujui,

Stakeholder



Kepala Jurusan

(Hendra Kusumah, S.Kom)

NIP : C150

(Ruli Supriati, S.Kom)

NIP : 073009


Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Usulan Prosedur yang baru

Pada usulan prosedur yang baru akan dijelaskan seorang member dapat menggunakan fitur SSO yaitu register dan login menggunakan email Rinfo yang biasanya masih menggunakan cara mendaftar dengan mengisi form dan memakan banyak waktu. Diciptakan register RhjFox dengan menggunakan SSO agar pada saat member ingin register dan login lebih mudah dibandingkan dengan cara manual atau dengan cara isi form dan verifikasi diemail. Cara menggunakan SSO cukup mudah hanya dengan klik icon google member sudah bisa langsung mendaftar dan juga login dengan email Rinfo. Jika member register atau login tidak menggunakan email Rinfo maka member tersebut tidak bisa masuk ke dalam RhjFox melainkan menampilkan keterangan login error. Setelah melakukan register maka member sudah bisa ikut serta kedalamnya yaitu membuat dan membalas topik serta menuangkan aspirasi di dalam forum RhjFox tersebut.

Kini RhjFox telah memiliki ViewBoard yaitu menampilkan data yang ada di database yang sebelumnya belum ada semua di RhjFox. ViewBoard ini bertujuan untuk menginformasikan kepada banyak member segala aktifitas didalamnya pada forum RhjFox. ViewBoard ini berguna sekali kepada member yang ingin mengetahui segala hal aktifitas RhjFox yang belum ada di RhjFox yang sumber data berasal dari database RhjFox.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram

1. Use case Diagram Yang di Usulkan

Gambar 3.7 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.7 Use Case Diagram forum diskusi yang di usulan diatas terdapat:

  1. Prosedur Register RhjFox, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
    Use case: Register
    Aktor: Admin dan Member
    Skenario: Jika ingin ikut bergabung di RhjFox maka perlunya register terlebih dahulu sebelum melakukan aktifitas di RhjFox. Maka Admin dan member perlu melakukan register terlebih dahulu dengan menggunakan email Rinfo, jika register dengan email selain rinfo maka tidak akan melanjutkan eksekusi atau tidak bisa register.
  2. Prosedur Admin Control Panel
    Use case : Admin Control Panel
    Aktor: Admin
    Skenario: Admin mendapatkan hak akses penuh terhadap sistem RhjFox terutama create category dan create new forum tentunya harus atau login sebagai admin terlebih dahulu untuk memulai aktivitas tersebut.
  3. Prosedur User Control Panel
    Use case: User Control Panel
    Aktor: Admin dan member
    Skenario: Jika member ingin create new forum, reply, quote, dan mengirim pesan ke member yang lain maka member harus terlebih dahulu melakukan login dengan include menggunakan SSO (Single Sign On) yaitu menggunakan email Rinfo. berlaku juga dengan admin yaitu harus melakukan login dengan SSO jika ingin melakukan aktifitas di RhjFox.
  4. Prosedur ViewBoard RhjFox
    Use case: ViewBoard RhjFox
    Aktor: Admin dan member
    Skenario: Untuk mengakses ViewBoard RhjFox admin dan member tidak perlu melakukan register karena ViewBoard RhjFox ada di bagian bawah header RhjFox yang dimana member atau admin yang ingin melihat ViewBoard tersebut hanya cukup klik link ViewBoard RhjFox.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram

1. Activity diagram register RhjFox

Gambar 3.8 Activity Diagram Register Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
  2. 6 (enam) Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang diawali dengan mengakses RhjFox yang akan menuju ke halaman utama RhjFox kemudian register dengan menggunakan SSO dan menggunakan email Rinfo jika memakai email Rinfo akan menjadi member RhjFox dan jika tidak memakai email Rinfo register gagal dan akan kembali ke halaman utama.
  3. 1 satu) Decision Node, yang dapat menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  4. 1 (satu) Activity Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan register RhjFox.

2. Activity diagram untuk admin RhjFox

Gambar 3.9 Activity Diagram Untuk Admin

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan untuk admin RhjFox.
  2. 12 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yang diantaranya yaitu admin terlebih dahulu akses RhjFox dan melakukan login dengan menggunakan SSO dan memakai email Rinfo untuk mengakses User Control Panel terlebih dahulu setelah sukses melakukan login User Control Panel untuk mengakses menu admin selanjutnya admin melakukan login untuk masuk ke menu Admin Control Panel yang harus mengisi form login admin untuk melakukan membuat forum dan kategori. Jika ingin masuk ke menu Admin ada di bagian footer RhjFox yaitu berupa link yang akan menuju ke menu Admin RhjFox.
  3. 2 (dua) Decision Node, yang dapat menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  4. 1 (satu) Activity Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan dari admin RhjFox.

3. Activity diagram untuk member RhjFox

Gambar 3.10 Activity Diagram Untuk Member

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (satu) initial node, yaitu objek yang diawali oleh member RhjFox.
  2. 11 (sebelas)action, yaitu state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yang diantaranya member harus mengakses RhjFox terlebih dahulu untuk menuju halaman utama dan melakukan login dengan menggunakan SSO yang dimana emailnya harus menggunakan email Rinfo, jika member tidak menggunakan email Rinfo akan gagal login dan menuju ke halaman utama jika sukses login member dapat membuat topik, membalas topik, mengutip tulisan orang lain, dan dapat melakukan mengirim pesan ke sesama member RhjFox.
  3. 1 (satu) Decision Node, yang dapat menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  4. 1 (satu) Activity Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan dari admin RhjFox.

4. Activity diagram ViewBoard RhjFox

Gambar 3.11 Activity Diagram ViewBoard RhjFox

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (satu) initial node, yaitu objek yang diawali oleh member RhjFox.
  2. 7 (tujuh) action, yaitu state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yang diantaranya member harus mengakses RhjFox terlebih dahulu untuk menuju halaman utama dan terdapat link ViewBoard RhjFox yang berisi ViewBoard RhjFox dan akan menuju tampilan ViewBoard RhjFox yang dimana berisi tentang member terbaru, topik berdasarkan kategori dan reply terbanyak.
  3. 1 (satu) final state, yaitu objek yang diakhiri.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram

1. Sequence Diagram Register RhjFox

Gambar 3.12 Sequence Diagram Register

Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu calon member dari RhjFox.
  2. 2 (dua) boundary yang menggambarkan interaksi actor yaitu Register dan Email Rinfo.
  3. 3 (tiga) entity yang mengontrol alur kerja sistem atau proses yang dilakukan, yaitu : Akses RhjFox, Halaman utama dan Masuk sebagai member RhjFox.
  4. 1 (satu) control untuk melakukan cek data saat akan register RhjFox.
  5. 7 (tujuh) message yang merupakan urutan kegiatan dalam register RhjFox yaitu :
  1. Akses RhjFox
  2. Menuju halaman utama.
  3. Melakukan register dengan email Rinfo.
  4. Menggunakan email Rinfo.
  5. Cek data.
  6. Tidak menggunakan email Rinfo.
  7. Register berhasil.

2. Sequence Diagram untuk Admin RhjFox

Gambar 3.13 Sequence Diagram Untuk Admin

Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat:

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin dari RhjFox.
  2. 4 (empat) boundary yang menggambarkan interaksi actor yaitu Email Rinfo, Form login, Create forum, dan Create category.
  3. 9 (sembilan) entity yang mengontrol alur kerja sistem atau proses yang dilakukan oleh admin, yaitu : Akses RhjFox, Halaman utama, Login, Single Sign On, Approve, User Control Panel, Login admin, Admin Control Panel, dan Logout.
  4. 2 (dua) control untuk melakukan cek data saat akan login User Control Panel dan Admin Control Panel.
  5. 17 message yang merupakan urutan kegiatan admin dalam mengakses Forum RhjFox yaitu :
  1. Akses RhjFox
  2. Halaman Utama
  3. Login
  4. Login dengan SSO
  5. Memakai email Rinfo
  6. Cek data
  7. Login selain Rinfo
  8. Approve
  9. User Control Panel
  10. Login sebagai admin
  11. Mengisi form login
  12. Cek data
  13. Login gagal
  14. Admin Control Panel
  15. Buat forum
  16. Buat category
  17. Logout

3. Sequence Diagram member RhjFox

Gambar 3.14 Sequence Diagram Untuk Member

Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu Pengguna atau member yang merupakan Pribadi Raharja.
  2. 5 (lima) boundary yang menggambarkan interaksi actor yaitu Email Rinfo, Create topic, Reply, Quote, dan Message.
  3. 7 (tujuh) entity yang mengontrol alur kerja sistem atau proses yang dilakukan oleh member, yaitu: Akses RhjFox, Login, Single Sign On, Approve, User Control Panel, Lihat forum. dan Logout
  4. 1 (satu) control untuk melakukan cek data saat akan login ke dalam RhjFox yaitu dengan menggunakan email Rinfo.
  5. 14 message yang merupakan urutan kegiatan dalam Login RhjFox yang dilakukan oleh member, diantaranya:
  1. Akses RhjFox
  2. Login
  3. Login dengan SSO
  4. Memakai email Rinfo
  5. Cek data
  6. Login selain Rinfo
  7. Approve
  8. User Control Panel
  9. Lihat forum
  10. Membuat topik baru
  11. Balas topik
  12. Quote topik
  13. Membuat pesan
  14. Logout

4. Sequence Diagram ViewBoard RhjFox

Gambar 3.15 Sequence Diagram ViewBoard RhjFox

Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu Pengguna atau member yang dapat mengakses ViewBoard RhjFox.
  2. 6 (enam) entity yang mengontrol alur kerja sistem atau proses yang dilakukan, yaitu: Akses RhjFox, Link ViewBoard RhjFox, Halaman utama RhjFox, Menu ViewBoard dan ViewBoard RhjFox.
  3. 6 (enam) message yang merupakan urutan kegiatan dalam ViewBoard RhjFox diantaranya:
  1. Akses RhjFox
  2. Menuju halaman utama RhjFox
  3. Klik link ViewBoard
  4. Menuju halaman ViewBoard
  5. Menu ViewBoard
  6. Tampil ViewBoard RhjFox

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2ndNF) sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:

1. UNNORMALIZED

Tabel 3.8 Tabel UNNORMALIZED

UNNORMAL

group_id

group_type

group_name

group_rank

group_legend

group_leader

group_pending

user_id

log_id

log_type

user_id

forum_id

topic_id

log_ip

log_time

msg_id

author_id

icon_id

message_time

message_subject

messsage_text

message_attachment

user_id

user_id

user_type

username

user_password

user_email

user_rank

user_pending

group_id

group_leader

msg_id

author_id

forum_id

forum_name

forum_link

forum_password

forum_image

forum_last_post_time

topic_id

forum_id

topic_title

topic_views

topic_replies

topic_status

topic_type

topic_posted

user_id

post_id

topic_id

forum_id

poster_id

post_time

post_username

post_subject

post_attachment

enable_smilies

Dapat dijelaskan gambar Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. First Normal Form (INF)

Gambar 3.16 Gambar First Normal Form (1NF)

Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada Sistem forum RhjFox.

3. Second Normal Form (2NF)

Gambar 3.17 Gambar Second Normal Form (2ndNF)

Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2ndNF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 7 tabel, yaitu: tabel group, tabel log, tabel private message, tabel users, tabel forum, tabel topics, dan tabel post.

4. Third Normal Form (3NF)

Gambar 3.18 Gambar Third Normal Form (3NF)

Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 10 tabel, yaitu: tabel group, tabel log, tabel private message, tabel users, tabel forum, tabel topics, tabel post. tabel fox_user_group, tabel fox_topics_posted dan tabel fox_privmsgs_to.

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama File : fox_users Akronim : user
    Fungsi : Untuk menyimpan dan mengetahui data member RhjFox.
    Tipe File : File Master
    Organisasi File : Sequential
    Media : Hardisk
    Panjang record : 413 karakter
    Primary key : id_user
  2. Tabel 3.9 Struktur Tabel fox_users
  3. Nama File : fox_groups
    Akronim : group
    Fungsi : Menyimpan dan mengetahui data group yang ada di RhjFox
    Tipe File : File Master
    Organisasi File : Sequential
    Media : Hardisk
    Panjang record : 276 Karakter
    Primary key : group_id
  4. Tabel 3.10 Struktur Tabel fox_groups
  5. Nama File : fox_forums
    Akronim : forum
    Fungsi : Menyimpan dan mengetahui forum yang ada di RhjFox
    Tipe File : File Master
    Organisasi File : Sequential
    Media : Hardisk
    Panjang record : 824 Karakter
    Primary key : forum_id
  6. Tabel 3.11 Struktur Tabel fox_forums
  7. Nama File : fox_topics
    Akronim : topic
    Fungsi : Menyimpan dan mengetahui topic yang ada di RhjFox
    Tipe File : File Master
    Organisasi File : Sequential
    Media : Hardisk
    Panjang record : 312 Karakter
    Primary key : topic_id
  8. Tabel 3.12 Struktur Tabel fox_topics
  9. Nama File : fox_posts
    Akronim : post
    Fungsi : Menyimpan dan mengetahui post yang ada di RhjFox
    Tipe File : File Master
    Organisasi File : Sequential
    Media : Hardisk
    Panjang record : 554 Karakter
    Primary key : post_id
  10. Tabel 3.13 Struktur Tabel fox_posts
  11. Nama File : fox_privmsgs
    Akronim : msg
    Fungsi : untuk menyimpan data pesan
    Tipe File : File Master
    Organisasi File : Sequential
    Media : Hardisk
    Panjang record : 291 Karakter
    Primary key : msg_id
  12. Tabel 3.14 Struktur Tabel fox_privmsgs
  13. Nama File : fox_log
    Akronim : log
    Fungsi : untuk menyimpan data log
    Tipe File : File Master
    Organisasi File : Sequential
    Media : Hardisk
    Panjang record : 87 Karakter
    Primary key : log_id
  14. Tabel 3.15 Struktur Tabel fox_log
  15. Nama File : fox_privmsgs_to
    Akronim : -
    Fungsi : untuk menyimpan dan menampilkan kepada siapa yang akan dikirimkan message
    Tipe File : File Operasional
    Organisasi File : Sequential
    Media : Hardisk
    Panjang record : 24 Karakter
    Primary key : -
  16. Tabel 3.16 Struktur Tabel fox_privmsgs_to
  17. Nama File : fox_topics_posted
    Akronim : -
    Fungsi : untuk menyimpan data topic yang di posting
    Tipe File : File Operasional
    Organisasi File : Index Sequential
    Media : Hardisk
    Panjang record : 17 Karakter
    Primary key : -
  18. Tabel 3.17 Struktur Tabel fox_topics_posted
  19. Nama File : fox_user_group
    Akronim : -
    Fungsi : untuk menyimpan data user atau member yang ada di group.
    Tipe File : File Operasional
    Organisasi File : Index Sequential
    Media : Hardisk
    Panjang record : 18 Karakter
    Primary key : -
  20. Tabel 3.18 Struktur Tabel fox_user_group

Flowchart

Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Sistem forum RhjFox yaitu:

  1. Flowchart untuk Sistem RhjFox
  2. Gambar 3.19 Flowchart Program pada Sistem RhjFox

    Dapat dijelaskan gambar flowchart program pada sistem RhjFox diatas pada saat ini, yaitu terdiri dari:

    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada sistem forum RhjFox.
    2. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: “register dan login with SSO” kemudian untuk login member harus menggunakan “email Rinfo” jika member menggunakan email Rinfo akan berhasil register dan login, sebaliknya jika member tidak menggunaka email Rinfo akan muncul ”tampilan login error” dan akan kembali ke “halaman utama RhjFox”
    3. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran email Rinfo, jika “ya” akan bisa masuk ke sistem RhjFox dan jika “tidak” akan kembali ke halaman utama RhjFox.
    4. 5 (lima) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer. Simbol proses tersebut diantaranya: “akses RhjFox” yang kemudian menuju ke “halaman utama RhjFox” setelah berhasil melakukan login member bisa buat topik kemudian “reply”, “message” dan “quote”.
  3. Flowchart untuk ViewBoard RhjFox
  4. Gambar 3.20 Flowchart Program pada ViewBoard RhjFox

    Dapat dijelaskan gambar…. flowchart program pada ViewBoard RhjFox diatas pada saat ini, yaitu terdiri dari:

    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada sistem ViewBoard RhjFox.
    2. 5 (lima) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer. Simbol proses tersebut diantaranya: “akses RhjFox” yang kemudian menuju ke “halaman utama RhjFox” kemudian klik “link ViewBoard RhjFox “ yang kemudian akan menuju ke “halaman utama ViewBoard” dan akan tampil data di “ViewBoard RhjFox”.

Rancangan Program (HIPO)

HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan.

  1. HIPO System Forum RhjFox
  2. Gambar 3.21 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Sistem RhjFox

    Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Menu Utama
      Nama Program : Menu Utama.
      Fungsi : Untuk menampilkan menu pilihan yang ada pada program.
      Bahasa Program : PHP.
      Proses : Pada Menu Utama terdapat 14 (empat belas) buah pilihan yaitu:
      1. Home
        Nama Program : Home.
        Fungsi : Sebagai tampilan awal untuk mendapatkan forum diskusi.
        Bahasa Program : PHP.
        Proses : Memasukan url pada address bar.
      2. FAQ
        Nama Program : FAQ
        Fungsi : Untuk menampilkan macam-macam pertanyaan atau FAQ
        (Frequently Asked Question). Bahasa Program : PHP
        Proses : Pada menu utama pilih FAQ yang terletak pada bagian atas.
      3. Search
        Nama Program : Search
        Fungsi : Menampilkan kolom pencarian.
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Pada menu utama pilih Search yang terletak pada bagian atas.
      4. Member
        Nama Program : Member
        Fungsi : Menampilkan member yang mendaftar didalam forum.
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Pada menu utama pilih Member yang terletak pada bagian atas.
      5. UCP
        Nama Program :UCP
        Fungsi : Menampilkan pengaturan yang dikhusukan untuk member.
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Pada menu utama pilih UCP yang terletak pada bagian kanan atas.
      6. View Unanswered
        Nama Program : View Unanswered
        Fungsi : Menampilkan halaman posting yang belum tejawab.
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Pada menu utama pilih Board Index yang terletak pada header.
      7. View Active Topic
        Nama Program : View Active Topic
        Fungsi : Menampilkan halaman untuk melihat topik yang aktif.
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Pada menu utama pilih Board Index yang terletak pada header.
      8. ViewBoard RhjFox
        Nama Program: ViewBoard
        Fungsi: Menampilkan data yang ada di database RhjFox.
        Bahasa Program: PHP
        Proses: pada menu utama teletak pada header.
      9. View Unread Post
        Nama Program : View Unread Post
        Fungsi : Menampilkan halaman untuk melihat posting yang belum
        dibaca dan hanya dimiliki oleh setiap member. Bahasa Program : PHP
        Proses : Pada menu utama pilih Board Index yang terletak pada header.
      10. View New Post
        Nama Program : View New Post
        Fungsi : Menampilkan halaman untuk melihat posting yang baru dan hanya dimiliki oleh setiap member.
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Pada menu utama pilih Board Index yang terletak pada header.
      11. View Your Post
        Nama Program : View Your Post
        Fungsi : Menampilkan halaman aktifitas member dan hanya dimiliki oleh setiap member.
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Pada menu utama pilih Board Index yang terletak pada header.
      12. Category
        Nama Program : Category
        Fungsi : Menampilkan Category yang akan terisi oleh forum-forum.
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Terletak pada Board Index atau dibagian menu utama.
      13. Post a New Topic
        Nama Program : Post a New Topic
        Fungsi : Menampilkan sebuah tempat untuk mengeluarkan postingan ataupun tulisan didalam New Topic lewat forum.
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Terletak pada Board Index dengan memilih category dan forum yang kemudian mulai untuk membuat topik baru atau postingan baru.
      14. ACP
        Nama Program : ACP
        Fungsi : Menampilkan sebuah tempat untuk Admin forum,untuk melakukan request-an forum, konfigurasi forum, maupun penambahan fitur-fitur pada forum.
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Terletak pada Board Index dengan memilih category dan forum yang kemudian mulai untuk membuat topik baru atau postingan baru.
      15. Logout
        Nama Program : Logout
        Fungsi : Keluar akun dari RhjFox
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Terletak pada pada bagian atas dari tampilan utama ketika sudah login.
  3. HIPO ViewBoard RhjFox
  4. Gambar 3.22 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) ViewBoard RhjFox

    Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Link ViewBoard RhjFox
      Nama Program : Link ViewBoard RhjFox
      Fungsi : Sebagai bantu untuk menuju ViewBoard RhjFox
      Bahasa Program : PHP
      Proses : Setelah klik link ViewBoard RhjFox akan menuju tampilan utama ViewBoard RhjFox yang terdapat lima buah pilihan yaitu:
      1. RhjFox
        Nama Program : RhjFox
        Fungsi : Sebagai menu untuk kembali menu utama ViewBoard RhjFox.
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Pada menu utama ViewBoard RhjFox terletak pada bagian pojok kiri atas.
      2. Menu ViewBoard RhjFox
        Nama Program : Menu ViewBoard RhjFox
        Fungsi : Sebagai tempat kumpulan menu ViewBoard RhjFox.
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Pada menu utama ViewBoard RhjFox pilih ViewBoard RhjFox yang terletak pada bagian atas.
      3. About
        Nama Program : About
        Fungsi : Menampilkan tentang ViewBoard RhjFox.
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Pada menu utama pilih About yang terletak pada bagian atas.
      4. Contact
        Nama Program : Contact
        Fungsi : Menampilkan kontak untuk menghubungi admin RhjFox.
        Bahasa Program : PHP
        Proses : Pada menu utama pilih Contact yang terletak pada bagian atas.

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem forum RhjFox dan ViewBoard RhjFox yang akan dibuat, yaitu:

  1. Prototype Sistem RhjFox
    1. Prototype Tampilan Halaman Login
    2. Gambar 3.23 Prototype Halaman Login RhjFox
    3. Prototype Tampilan Halaman Utama
    4. Gambar 3.24 Prototype Halaman Utama RhjFox
    5. Prototype Tampilan New Topic
    6. Gambar 3.25 Prototype Tampilan New Topik RhjFox
    7. Prototype Tampilan View Topic
    8. Gambar 3.26 Prototype Tampilan View Topik RhjFox
  2. Prototype ViewBoard RhjFox
    1. Prototype Tampilan Halaman Utama ViewBoard RhjFox
      Gambar 3.27 Prototype Halaman Utama ViewBoard RhjFox
    2. Prototype Tampilan Menu ViewBoard RhjFox
    3. Gambar 3.28 Prototype Tampilan Menu ViewBoard RhjFox
    4. Prototype Tampilan About ViewBoard RhjFox
    5. Gambar 3.29 Prototype Tampilan Halaman About ViewBoard RhjFox
    6. Prototype Tampilan Contact ViewBoard RhjFox
    7. Gambar 3.30 PrototypeTampilan Halaman Contact ViewBoard RhjFox

Konfigurasi Sistem

Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor: AMD Radeon HD 6310M
  2. Monitor: 14.0” HD LED LCD
  3. RAM: 4 GB DDR3 Memory
  4. Hardisk: 320 GB HDD
  5. Printer: Printer Canon MP497

Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 7
  2. Google Chrome
  3. Widget Alexa
  4. Visual Paradigm

  5. Mozilla Firefox
  6. FileZilla
  7. Adobe Photoshop CS3
  8. Adobe Ilustrator CS3
  9. Adobe Dreamweaver CS3
  10. Microsoft Visio
  11. Notepad++
  12. phpBB
  13. Bootstrap

Hak Akses

Untuk menggunakan sistem RhjFox ini terdapat 2 (dua) hak akses yaitu Admin Control Panel dan User Control Panel. RhjFox dapat di akses langsung oleh seluruh Pribadi Raharja yang bertindak sebagai member yang dapat mengakses User Control Panel, seorang member bisa melakukan kegiatan di RhjFox setelah sudah terdaftar dan login di RhjFox dengan kegiatan membuat topik, reply, quote, dan message. Selain member ada juga admin yang merupakan adalah Admin Control Panel dimana admin memiliki hak akses penuh yang bisa mengedit dan menghapus topik dari member lain yang melakukan pelanggaran atas peraturan RhjFox yang sudah dibuat, dan juga admin bisa mengeluarkan member jika member tersebut adalah robot atau SPAM..

Untuk tampilan di RhjFox tidak ada bedanya secara signifikan antara member dan admin hanya saja jika admin yang melakukan login akan ada menu tambahan yaitu untuk masuk ke dalam ACP (Admin Control Panel) pada bagian footer RhjFox ini bertujuan untuk menambah kategori di RhjFox dan segala hal tentang pengaturan sistem RhjFox ada di ACP tersebut.

RhjFox juga memiliki viewboard yang berisi data yang dimana datanya bersumber pada database RhjFox yang ditampilkan di sebuah wadah website yang bertujuan agar member RhjFox bisa tahu segala aktivitas RhjFox dari database tersebut.

Testing

Metode Implementasi

Implementasi Forum RhjFox di Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode Black Box testing. Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Berikut ini terdapat 8 (delapan) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing:

Tabel 3.19 Tabel List Pengujian Sistem
  1. Mengakses RhjFox
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan saat mengakses RhjFox dengan mengetikan url http://rhjfox.com ataupun dengan key RhjFox dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.20 Tabel Pengujian Black box Pada Akses RhjFox
  2. Register RhjFox Menggunakan SSO (Single Sign On).
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan saat register pada RhjFox dengan SSO di Perguruan Tinggi Raharja. dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.21 Tabel Pengujian Black box register RhjFox dengan SSO.
  3. Login RhjFox Menggunakan SSO (Single Sign On).
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan saat Login pada RhjFox dengan SSO di Perguruan Tinggi Raharja. dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.22 Tabel Pengujian Black box login RhjFox dengan SSO
  4. New Topik.
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan saat membuat New Topik pada RhjFox. Pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.23 Tabel Pengujian Black box Pada New Topik RhjFox
  5. Komentar RhjFox.
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan saat Komentar pada RhjFox. Pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.24 Tabel Pengujian Black box Pada komentar RhjFox
  6. Mendapatkan Notifikasi email dalam bahasa Indonesia.
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan saat Mendapatkan Notifikasi email dalam bahasa Indonesia di RhjFox. Pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.25 Tabel Pengujian Black box Pada Notifikasi RhjFox
  7. Logout.
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan saat Logout pada RhjFox. Pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.26 Tabel Pengujian Black box logout RhjFox
  8. Menampilkan ViewBoard RhjFox.
    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan saat Menampilkan ViewBoard RhjFox. Pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
    Tabel 3.27 Tabel Pengujian Black box ViewBoard RhjFox

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan.

Implementasi

Schedule

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.28 Tabel Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Tabel 3.29 Tabel Estimasi Biaya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai Pengembangan Sistem Forum RhjFox adalah sebagai berikut:

  1. Register dan login pada forum RhjFox sebelumnya menggunakan cara isi form register maupun form login yang membuat para member sering lupa username dan password. Dan saat ini sudah adanya SSO (Single Sign On) di RhjFox yang bertujuan untuk memudahkan ketika ingin melakukan register dan login pada sistem forum RhjFox dan member tidak kesulitan untuk melakukan proses register ataupun login karena hanya cukup dengan email Rinfo.
  2. Menampilkan data yang ada di RhjFox dinilai masih sedikit dan perlunya informasi yang lebih banyak lagi yaitu melalui ViewBoard. Dengan ViewBoard bisa mengetahui aktifitas yang ada di RhjFox dan bisa dijadikan sebuah informasi bagi yang memerlukannya.
  3. Setiap Website pasti mempunyai Ranking yang bisa disebut Web Rank yang dimana rank setiap website berbeda-beda. Dan saat ini RhjFox sudah memiliki Rank yg ideal, perlunya strategi untuk menaikan rank tersebut sehingga RhjFox memiliki Web Rank yang lebih tinggi.

Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkapi atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

  1. Perlu pergantian icon atau logo google SSO (Single Sign On) menjadi logo Rinfo atau button RinfoApps agar fitur SSO ini banyak orang yang tahu bahwa hanya email Rinfo saja yang bisa digunakan untuk register dan login RhjFox.
  2. Perlu penambahan menu ViewBoard yaitu dengan perkategori supaya informasi yang didapat bisa terarah melalui ViewBoard ini.
  3. Perlu keaktifan dari forum RhjFox agar supaya Rank RhjFox mengalami peningkatan yang signifikan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Turban, eFraim. 2010 . Decision Support Data and Business Intelligence System. Ninth Edition, Pearson Educational International: Prentice Hall.
  2. 2,00 2,01 2,02 2,03 2,04 2,05 2,06 2,07 2,08 2,09 2,10 2,11 2,12 2,13 2,14 2,15 2,16 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
  3. O’Brien JA, Marakas GM. 2012. Introduction to Information Systems. McGrawHill.
  4. Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  5. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  6. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset : Yogyakarta.
  7. Rapina, dkk. 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaa dan Pergudangan. Bandung: Univ.Kristen Maranatha.
  8. 8,0 8,1 8,2 8,3 8,4 8,5 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.]
  9. 9,0 9,1 Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementation Sms Gateway In The Development Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila.
  10. 10,0 10,1 10,2 10,3 10,4 Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  11. 11,0 11,1 Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.
  12. 12,0 12,1 12,2 12,3 12,4 12,5 12,6 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  13. Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  14. Nugroho. Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.
  15. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
  16. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
  17. 17,0 17,1 17,2 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
  18. 18,0 18,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
  19. 19,0 19,1 19,2 19,3 Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  20. 20,0 20,1 20,2 Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
  21. Kustiyahningsih,Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: Graha Ilmu.
  22. 22,0 22,1 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
  23. 23,0 23,1 Oktavian. Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
  24. Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  25. 25,0 25,1 Nugroho, Bondan Dwi, dan Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2011.
  26. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasis Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
  27. 27,0 27,1 Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.
  28. Reynold Lumban Tombing. Sistem Simulasi Penjadwalan Kuliah Dengan Menggunakan Algoritma Genetika.. Universitas Sumatera Utara: Indonesia, 2010.
  29. Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
  30. Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.
  31. R. Untung, B.W. Ary, N.S. Dini. Penerapan Aplikasi iDINI sebagai Media Penyimpanan Materi Perkuliahan iLearning Pada Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT. Perguruan Tinggi Raharja: Indonesia, 2012.
  32. Y. Muhammad, Rahayu. Sri, Ermita.Desi. Desain Forum Diskusi Mahasiswa Sebagai Media Pembelajaran iLearning Pada Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT. Perguruan Tinggi Raharja: Indonesia, 2012.
  33. G. Vina. Aplikasi Virtual Gallery Berbasiskan Content Management System Pada Jurusan Sistem Informasi Pada Universitas Bina Nusantara. Universitas Bina Nusantara: Indonesia, 2012.
  34. Maimunah, Kristina, Hendra. Perancangan Aplikasi Forum Diskusi Pada Media E-Learning Berbasis Web. Jurnal CCIT. Perguruan Tinggi Raharja: Indonesia, 2010.
  35. B.J nLianto, Lili Suhadi, Zuber Muhammad. MODEL DAN IMPLEMENTASI E-FORUM BERBASIS J2EE MENGGUNAKAN EJB DESIGN PATTERN DAN STRUTS APPLICATION F Raharja: Indonesia, 2010.
  36. K. Rano, Henderi, N. Fitria. Penggunaan Ipad Mendukung Pembelajaran Pada Mahasiswa iLearning. Jurnal CCIT. Perguruan Tinggi Raharja: Indonesia, 2012.
  37. T. Atmojo. Membangun Design Website Elearning Menggunakan Moodle pada STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Perguruan Tinggi Raharja: Indonesia, 2010.
  38. I. Karto, Jefriyanto, G. Helena, G. Candra. Pengembangan Content Management System Pada Admisi Online Binus University. Universitas Bina Nusantara: Indonesia, 2012.
  39. A. Muhammad. Analisis dan Implementasi Forum Diskusi Menggunakan phpBB. Intitut Teknologi Indonesia: Indonesia, 2009.
  40. G.A. James. Pembuatan Situs Sekolah Tinggi Alkitab Surabaya Menggunakan CMS. STIKOM Surabaya: Indonesia, 2011.
  41. 41,0 41,1 Guritno. Suryo, Sudaryono, dan R. Untung. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta
  42. Saputra. Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Tugas Akhir, diantaranya yaitu:

Lampiran A.1  : Validasi Tugas Akhir (TA)
Lampiran A.2  : Surat Penugasan Kerja
Lampiran A.3  : Daftar mata kuliah yang belum diambil atau gagal
Lampiran A.4  : Formulir Permohonan Usulan Penelitian TA
Lampiran A.5  : Surat Pengantar Observasi TA
Lampiran A.6  : Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
Lampiran A.7  : Kartu Bimbingan TA
Lampiran A.8  : Formulir Permohonan Penggantian Judul TA
Lampiran A.9  : Daftar Nilai
Lampiran A.10  : Validasi Sidang Akademik
Lampiran A.11  : Kwitansi TA, Raharja Career, dan Sidang TA
Lampiran A.12 : Formulir Seminar Proposal TA
Lampiran A.13 : Formulir Final Presentasi TA
Lampiran A.14 : Formulir Pertemuan Stakeholder TA
Lampiran A.15 : Sertifikat Prospek
Lampiran A.16 : Sertifikat Jurnal dan Pemberitahuan Penerimaan Makalah
Lampiran A.17 : Sertifikat Toefl
Lampiran A.18 : Sertifikat Prestasi DID
Lampiran A.19 : Sertifikat Seminar Nasional
Lampiran A.20 : Sertifikat Seminar Internasional
Lampiran A.21 : Sertifikat Raharja Career
Lampiran A.22 : Katalog Product
Lampiran A.23 : Ijazah SMA
Lampiran A.24 : CV (Curiculum Vitae)

LAMPIRAN B

Pada “Lampiran B” ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan TA, diantaranya yaitu:

Lampiran B.1  : Hasil Wawancara dengan Stakeholder
Lampiran B.2  : Bukti Observasi atau Uraian Pekerjaan
Lampiran B.3  : Rencana Pertemuan Dengan Stakeholder
Lampiran B.4  : Surat Keterangan Implementasi Program

LAMPIRAN C

Pada “Lampiran C” ini berisi tentang berkas-berkas hasil rancangan yang ada pada BAB III, diantaranya yaitu:

  1. Screenshot Tampilan Sistem RhjFox
  2. Screenshot Tampilan ViewBoad RhjFox

Contributors

Cahyo