TA1223373687

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN WEBSITE ALUMNI BERBASIS ILEARNING

MEDIA GUNA MENGHIMPUN DATA ALUMNI

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373687
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PENERAPAN WEBSITE ALUMNI BERBASIS ILEARNING

MEDIA GUNA MENGHIMPUN DATA ALUMNI

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373687
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 September 2015

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENERAPAN WEBSITE ALUMNI BERBASIS ILEARNING

MEDIA GUNA MENGHIMPUN DATA ALUMNI

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373687
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang, 28 Mei 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
(Khanna Tiara, S.Kom)
NID : 99001
   
NID : 14013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENERAPAN WEBSITE ALUMNI BERBASIS ILEARNING

MEDIA GUNA MENGHIMPUN DATA ALUMNI

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373687
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 22 September 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Sri Rahayu, S.T,.MMSI)
 
(Endang Suryana, S.Sos.,M.M)
 
(Khanna Tiara, S.Kom)
NID : 08182
 
NID : 07142
 
NID : 14013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


PENERAPAN WEBSITE ALUMNI BERBASIS ILEARNING

MEDIA GUNA MENGHIMPUN DATA ALUMNI

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373687
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 22 September 2015

 
 
 
NIM : 1223373687

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Informasi data alumni suatu Perguruan Tinggi Raharja merupakan suatu aset sebuah institusi untuk mempromosikan suatu lembaga khususnya lembaga pendidikan,oleh karena itu data riwayat hidup dari seorang alumni dapat memberikan manfaat sebagai peningkatan suatu sistem pendidikan. Pendataan alumni saat ini informasinya belum dipublikasikan karena mengingat hanya untuk kebutuhan staff saja. Hal ini menjadi dasar pemikiran bagaimana menciptakan suatu sistem informasi data alumni yang bisa diakses secara publik sehingga informasi data alumni bisa di akses kapan pun dan dimana pun. Selain itu, pendataan yang berjalan saat ini masih menggunakan sebuah form yang dibagikan kepada para alumni untuk dilengkapi. Maka dari itu dibentuklah suatu prosedur pendataan dengan menggunakan media sosial Linkedin yang digunakan sebagai pengisian data alumni dan melakukan aktivate Linkedin pada website alumni dengan login iLearning Media (iMe) yang sudah menggunakan SSO (Single Sign On) untuk menampilkan profile alumni pada website alumni sehingga data alumni dapat terhimpun dan dapat diakses secara online. Melalui metode analisa SWOT dalam analisa lebih lanjut dalam pencapaian sebuah masalah adanya media sosial Linkedin yang sudah terintegrasi dengan website alumni diharapkan digunakan untuk mengisi data dari dari alumni dapat diimplementasikan lebih baik lagi dan memaksimalkan pendataan alumni untuk memberikan informasi yang dibutuhkan.


Kata Kunci: alumni, iLearning Media, Linkedin

ABSTRACT

Information of a university alumni data Prog is an asset of an institution to promote a particular institution educational institution, therefore, life history data from the alumni can provide benefits as an increase in the education system. Alumni of the current data collection information has not been published because given only to the needs of staff only. This is the rationale of how to create an alumni data information system that can be publicly accessible so that information alumni data can be accessed anytime and anywhere. In addition, data collection run is still using a form which is distributed to the alumni to be equipped. Therefore established a data collection procedure using social media Linkedin is used as filling alumni data and perform aktivate Linkedin on the alumni website with login iLearning Media (IME) is already using the SSO (Single Sign On) to display the profile of alumni at the alumni website so that the data Alumni can be collected and can be accessed online. Through SWOT analysis method in further analysis in the achievement of a problem for social media Linkedin is already integrated with the alumni website is expected to be used to fill the data of alumni can be implemented better and maximize the collection of alumni to provide the required information.


Keywords : alumni, iLearning Media, Linkedin

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya untuk jenjang D3 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, mohon izin untuk menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  4. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
  5. Ibu Khanna Tiara, S.Kom selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan untuk membantu project serta penyusunan tugas akhir ini.
  6. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M.Kom selaku stakeholder yang telah berperan dalam penyusunan Tugas Akhir.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  8. Rekan-rekan grup Naru (Ayu Wanda Lestari, Cahyo Anggoro Seto, Edy Bill Stephen, Imam Prayogi, Lalita Tri Adila, Nadia Mawarni Putri, Nurul Komaeni, Ray Indra Taufik Wijaya, Yessy Oktavyanti).
  9. Rekan-rekan grup Averroes (Desi Sartika, Fitria Nursetianingsih, Yessi Frecilia, Yuliana Isma Graha).
  10. Rekan-rekan grup Hachi (Muhammad Sri Bintang Prasetyo, Eka Purnama Harahap, Ely Susanti, Isma Damayanti, Dwi Maya Suhainingsih, Siti Pujianingsih, Nia Levianty Kosasih, Gustasari).
  11. Seluruh Staff REC yang telah memberikan dukungan, arahan dan masukan yang berarti dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
  12. Teman-teman angkatan 2012 khususnya konsentrasi Web Based Accounting System yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Akhir kata mengalir ucapan kata terima kasih dan harapan semoga laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penyusun laporan dan juga pembaca.


Tangerang, 22 September 2015
Lia Suci Wulandari
NIM. 1223373687

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Tabel 3.3 Analisa SWOT

Tabel 3.4 Elisitasi I

Tabel 3.5 Elisitasi II

Tabel 3.6 Elisitasi III

Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Tabel UNNORMALIZED

Tabel 3.9 Struktur Tabel wp_user

Tabel 3.10 Struktur Tabel wp_post

Tabel 3.11 Struktur Tabel wp_comment

Tabel 3.12 Struktur Tabel wp_usermeta

Tabel 3.13 Struktur Tabel wp_postmeta

Tabel 3.14 Struktur Tabel wp_commentmeta

Tabel 3.15 Tabel List Pengujian Sistem

Tabel 3.16 Tabel Pengujian Black box validasi kelulusan

Tabel 3.17 Tabel Pengujian Black box login iMe with Rinfo (Single Sign On)

Tabel 3.18 Tabel Pengujian Black box aktivate Linkedin

Tabel 3.19 Tabel Pengujian Black box konfirmasi email Linkedin

Tabel 3.20 Tabel schedulle implementasi

Tabel 3.21 Tabel estimasi biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan

Gambar 2.3 Ten Pilar IT iLearning

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Pendataan Alumni

Gambar 3.4 Activity Diagram Pembuatan Laporan

Gambar 3.5 Sequence Diagram Pendataan Alumni

Gambar 3.6 Sequence Diagram Pembuatan Laporan

Gambar 3.7 Use Case Diagram

Gambar 3.8 Activity Diagram alumni register Linkedin

Gambar 3.9 Activity Diagram alumni aktivate Linkedin

Gambar 3.10 Activity Diagram laporan admin

Gambar 3.11 Sequence Diagram alumni register Linkedin

Gambar 3.12 Sequence Diagram alumni aktivate Linkedin

Gambar 3.13 Sequence Diagram laporan admin

Gambar 3.14 First Normal Form (1NF)

Gambar 3.15 Second Normal Form (2NF)

Gambar 3.16 Third Normal Form (3NF)

Gambar 3.17 Flowchart Program pada Sistem wesite alumni

Gambar 3.18 HIPO (Hirarchy Plus InputProcess Output) Sistem web alumni

Gambar 3.19 Prototype Halaman Home web alumni

Gambar 3.20 Prototype Menu Tentang Kami

Gambar 3.21 Prototype Tampilan Menu Data Alumni

Gambar 3.22 Prototype Tampilan Menu Aktivate Your Linkedin

Gambar 3.23 Prototype Tampilan Menu Gallery

Gambar 3.24 Prototype Tampilan Menu Info Loker

Gambar 3.25 Prototype Tampilan Menu Testimoni

Gambar 3.26 Prototype Tampilan Menu FAQ

Gambar 3.27 Prototype Tampilan Nama Alumni

Gambar 3.28 Prototype Tampilan Profile Alumni.

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

 

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan berjalannya waktu di era globalisasi ini menuntut kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat semakin meningkat di berbagai aspek kehidupan, yang telah mampu berkembang dengan pesatnya. Penyebab utamanya yang paling terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek teknologi Informasi. Teknologi informasi yang merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu.

Berbicara tentang pendidikan maka tidak akan lepas dari hasil dicapai dari kegiatan belajar-mengajar antara mahasiswa dengan dosen. Hasil dari kegiatan belajar-mengajar biasanya ditandai dengan adanya kelulusan dari para mahasiswa yang menempuh studinya masing-masing. Para lulusan akademik itulah yang disebut dengan alumni. Proses pendataan alumni yang biasanya dilakukan secara manual kini tidak lagi menjadi sebuah pilihan, mengingat perkembangan website sampai saat ini telah memasuki dunia global yang sangat luas. Oleh karena itu kebutuhan akan website sangatlah dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat.

Demikian halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu instansi atau lembaga pendidikan dengan sumber daya alumni yang begitu banyak tiap tahunya serta bergerak dibidang IT (Information Technologi) selalu berinovasi untuk meningkatkan kualitas. Perkembangan teknologi yang sangat pesat dengan diiringi oleh kemajuan teknologi digital pada era globalisasi dan modernisasi sekarang ini. Dan disegala bidang dipandang sangat relevan dengan hubungan antar komputer. Dalam lingkup ilmu pengetahuan yang ditekuni serta kefokusan usaha yang proses maupun tanggung jawab sosialnya yaitu sebagai negara yang baik. Untuk itulah publikasi akan informasi tersebut ditunjukan agar masyarakat luas mengetahui lulusan-lulusan perguruan tinggi yang berwawasan luas, berkebangsaan baik, memiliki jiwa kewirausahaan dan lingkungan hidup yang manusiawi, itu semua merupakan dinamika tersendiri dalam mewujudkan cita-citanya, tentunya dengan selalu berusaha terus menerus meningkatkan mutu pendidikannya, membina suasana akademik yang kondusif dalam memberikan pendidikan terbaik dan berkualitas bagi para mahasiswanya. Maka dari itu perguruan tinggi akan terus mencari bibit-bibit unggulan agar mendapatkan mahasiswa yang berintelektual, sehingga masyarakat luas bisa mengetahui visi dan misi perguruan tinggi serta selalu bergerak menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang akhirnya melahirkan alumni-alumni yang berdedikasi, berkarakter, cerdas secara spritual maupun emosional dan intelektual yang dapat bermanfaat bagi orang lain dan lingkungannya.

Namun pada sistem yang berjalan saat ini pengelolaan informasi data alumni masih manual dimana untuk pengaksesan data alumni masih menggunakan jaringan lokal hal ini sangat menyusahkan pada alumni mengetahui informasi data dari alumni itu sendiri, untuk itu digunakanlah (iMe) yang berperan sebagai media untuk menghimpun data alumni dan media sosial Linkedin yang berperan sebagai profile online profesional dan membangun jaringan dengan yang lainnya, dengan menggunakan iMe sistem dapat langsung menarik data profile online dari Linkedin kedalam iMe dengan menggunakan sebuah plugin WP Linkedin sehingga data pun bisa terupdate dengan otomatis kedalam iMe. Berdasarkan latar belakang diatas maka diambilah Judul Tugas Akhir dengan judul PENERAPAN WEBSITE ALUMNI BERBASIS ILEARNING MEDIA GUNA MENGHIMPUN DATA ALUMNI PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka diambil beberapa pokok permasalahan. Ada 3 (tiga) rumusan masalah, antara lain :

  1. Bagaimana cara mendapatkan data alumni yang dapat diakses secara online?

  2. Bagaimana cara mengelola data alumni dalam memberikan informasi secara akurat?

  3. Bagaimana mengoptimalkan Linkedin untuk bisa terhubung kedalam Website Alumni Perguruan Tinggi Raharja?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini dibatasi dengan ruang lingkup penelitian diantaranya yaitu bahwa sistem ini memberikan fasilitas kepada seluruh civitas Perguruan Tinggi Raharja dalam bentuk website alumni yang dapat digunakan untuk memberikan informasi data alumni, diantaranya yaitu:

  1. Linkedin yang tekoneksi dengan website alumni?

  2. Pendataan alumni angkatan wisuda 2015

  3. Implementasi berdasarkan pada Final Draft elisitasi

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, tujuan penelitian menguraikan secara jelas mengenai tujuan yang dilakukan terhadap object penelitian yang dipilih. Ada 3 (tiga) tujuan penelitian, antara lain :

  1. Menciptakan suatu sistem yang mampu memberikan informasi mengenai data alumni pada Perguruan Tinggi Raharja secara online.

  2. Menciptakan sistem informasi data alumni secara akurat yang dapat mempermudah para alumni untuk mengetahui informasi data.

  3. Menciptakan suatu sistem yang mampu menghubungkan profile online pada Linkedin kedalam Web Alumni Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini dikemukakan 3 (tiga) manfaat penelitian, antara lain :

  1. Dengan adanya hasil dari penelitian ini, maka diharapkan alumni Perguruan Tinggi Raharja dapat memperoleh kemudahan dalam memperoleh informasi data alumni secara online.

  2. Sistem dapat memberikan informasi mengenai data alumni pada Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Sistem dapat menghubungkan profile online pada Linkedin kedalam Web Alumni Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian adapun pengamatan yang dilakukan diantaranya : acara Raharja Career, gladi kotor 1 dan gladi kotor 2 dan puncaknya pada saat pengambilan ijazah.

  2. Wawancara

    Pada metode ini dilakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber yaitu Raharja Enrichment Centre (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada stakeholder yang bernama Hani Dwi Ariessanti, M.Kom, sehingga diketahui keinginan apa saja yang akan masuk kedalam list elisitasi.

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka ini untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Studi pustaka seperti mempelajari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, media sosial dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan Website Alumni.

Metode Analisis

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisis SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.

Metode Perancangan

Proses perancangan menggunakan metode prototype, metode ini digunakan untuk mendefinisikan secara jelas kebutuhan yang diperlukan dengan desain yang menarik dan user friendly. Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam menyempurnakan sistem yang sudah ada sehingga dapat menghasilkan sistem yang dapat diterima dan perubahan yang dilakukan dapat disebut dengan pengembangan sistem dan perancangan tersebut juga menggunakan UML (Unified Modeling Language), Flowchart, dan juga HIPO dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan iMe wordpress versi 4.2.1 sebagai media menghimpun data alumni, Linkedin sebagai profile online dan plugin WP Linkedin sebagai perangkat tambahan yang bisa diintergrasikan dengan iMe yang memberikan fungsi menarik data profile online pada Linkedin.

Metode Pengujian

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black box karena metode Black box dapat mengetahui apakah software yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Tugas Akhir serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:1)[1], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Menurut Edi (2009:72)[2], “Data terbentuk dari karakter yang dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[1], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
      Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (Measurement Data)
      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
    1. Data Internal
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data External
      Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
      1. Data External Primary
        Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
      2. Data External Secondary
        Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang.

3. Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.

Menurut Sutabri (2012:6)[1], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.
  2. Penanganan Data (data handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
  2. Batas Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  7. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
  2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
  4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Amin (2012:72)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

2. Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31)[1], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

3. Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)[1], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

Menurut Mustakini (2009:40)[4], telah diketahui bahwa data perlu diolah untuk dijadikan informasi yang berguna lewat suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus pengolahan data (data processing life cycle) atau disebut juga dengan nama siklus informasi (information life cycle).

Sumber: Mustakini (2009:40)
Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

Dari gambar di atas terlihat, bahwa untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan tiga buah komponen, yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output. Dengan demikian, sistem informasi yang juga melakukan proses pengolahan data juga akan membutuhkan tiga komponen ini.

Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh langsung diolah. Pada umumnya, data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk database. Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Siklus pengolahan data yang dikembangkan ini disebut dengan extended data processing life cycle.

Sumber: Mustakini (2009:41)
Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan

Dari siklus ini data yang dikembangkan, terlihat bahwa untuk melakukan pengolahan data, maka diperlukan tambahan sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data. Dengan demikian, komponen-komponen sistem informasi yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output sekarang bertambah sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data.

4. Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34)[1], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan
    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manager dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi yang tepat waktu.
      Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manager sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
    2. Informasi yang relevan.
      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang manager kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
    3. Informasi yang benilai.
      Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memiliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
    4. Informasi yang dapat dipercaya.
      Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu
    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini iklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
    1. Informasi masa lalu
      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur
    2. Informasi masa kini
      Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
  3. Informasi berdasarkan sasaran
    Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi individual
      Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
    2. Informasi komunitas.
      Informasi komunitas (community information) adalah informasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

5. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.

6. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
  2. Tepat Waktu (Timeline)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Sutarman (2012:13)[5], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[1], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2009:43)[4], input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input. Jika sistem informasi tidak pernah mendapatkan input, tetapi dapat menghasilkan output, ini merupakan hal yang ajaib. Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung diolah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu di storage dalam bentuk database.

3. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi.
  2. Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial..
  3. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen.
  4. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
  5. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.
  6. Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

4. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)[6]

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).
  1. Kegunaan (Usefulness).
  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  3. Ekonomi (Economic)
  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  5. Keandalan (Reliability).
  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  7. Pelayanan Pelanggan (Customer Service).
  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  9. Kesederhanaan ( Simplicity).
  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  11. Fleksibilitas ( Fleksibility).
  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Definisi Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online apabila terkoneksi atau terhubung kepada jaringan atau sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya yang lebih spesifik diantaranya :[7]

1. Dalam percakapan umum, jaringan (network) yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga 'online' lebih menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional.

3. Dalam bidang telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik, yaitu suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

4. Dengan internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari.

Dari beberapa kata online diatas dapat disimpulkan bahwa online adalah aktivitas dimana terkoneksi dengan internet sehingga terhubung dengan jaringan atau sistem yang lebih luas serta dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

Definisi Media

Menurut Briggs dalam Asyhar, mendefenisikan media sebagai sarana fisik yang digunakan untuk mengirim pesan kepada peserta didik sehingga merangsang mereka untuk belajar. Jadi dapat dikatakan bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Rayandra dalam Asyhar Jenis-jenis media yaitu:

  1. Media Visual.
  2. Media Audio.
  3. Media Audio-Visual.
  4. Multimedia.

Konsep Dasar Internet

1. Definisi Internet

Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Secara harfiah, internet (kependekan dari inteconnected-networking) ialah rangkaian komuter yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu sistem antar perangkat komputer untuk lalu lintas itulah yang dinamakan network.(Darma dkk, 2009:1)[8]

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi diantara jaringan-jaringan tersebut.

2. Sejarah Internet

Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.

Teori Khusus

Definisi Alumni

Alumni berasal dari kata alumnus (alumni jamak) adalah lulusan sekolah akademi, atau universitas. Sebuah alumni juga dapat menjadi anggota, mantan karyawan, kontributor atau narapidana serta mantan mahasiswa.[9],

Konsep Dasar WordPress

1. Definisi Wordpress

WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman ketua pengembang (developer), Matt Mullenweg.

2. Sejarah Wordpress

Sejarah WordPress dimulai saat Matt Mullenweg yang merupakan pengguna aktif dari b2 mengetahui bahwa proses pengembangan b2 dihentikan oleh pemrogramanya (programmer) yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2 . WordPress muncul pertama kali di tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little. Yang membuat WordPress makin terkenal, selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah juga karena dukungan komunitas terhadap peran perangkat lunak umber terbuka untuk blog.

3. Definisi Plug in WordPress

Menurut Wordpress.org, WordPress Plugin adalah sebuah atau seperangkat program aplikasi tambahan yang berisi fungsi script dalam bahasa PHP yang memberikan fitur-fitur atau layanan yang spesifik untuk meningkatkan fungsi dalam penggunaan blog wordpress, yang dapat digabungkan dengan blog menggunakan akses poin dan metode yang disediakan oleh wordpress.

WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Auttomatic. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit. Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan.Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan aksesori apa pun selain yang sudah disediakan.Meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus.

Adapun keunggulan dari wordpress antara lain yaitu gratis, berbasis kode (open source) , pengoperasiannya mudah, satu blog Wordpress dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user) sehingga wordpress sering digunakan untuk blog komunitas, dimana anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Arief (2011:7)[10], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Simarmata (2010:47)[11], “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013:49)[12], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

2. Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011:8)[10], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Single Sign On (SSO)

1. Definisi Single Sign On

Single Sign On (SSO)[13] adalah suatu mekanisme dimana masing-masing user hanya memiliki satu akun yang berfungsi sebagai identitas user satu-satunya. Satu akun ini dapat digunakan untuk meminta izin dari sistem supaya user dapat mengakses berbagai aplikasi dengan username dan password yang sama dalam session tertentu. Single Sign On (SSO) mengurangi jumlah human error yang merupakan alasan kegagalan utama dari sebuah sistem.

2. Kategori SSO

  1. SSO untuk autentikasi (eg: OpenId, fbconnect, twitter signin) Intinya SSO server hanya memberikan service apakah user A sudah terautentikasi atau belum, SSO server tidak melakukan proses otorisasi atas user yang sedang aktif tersebut. Proses otorisasi sendiri dilakukan di setiap aplikasi. Sekarang kita lihat contoh yang ada. OpenId dan fbconnect. OpenId adalah contoh yang jelas menggambarkan SSO autentikasi ini. Ketika kita akan comment di sebuah blog dan kita bisa menggunakan OpenId. Dimana OpenId hanya memberi tahu wordpress bahwa user ini telah terautentikasi. dan wordpress sendiri bisa mendapatkan data data user seperti nama dan email. Sama halnya dengan ketika kita menggunakan fbconnect untuk hal serupa. Setelah kita terautentikasi di facebook, facebook tidak mengatur otorisasi user di aplikasi client, jadi hanya sebatas proses autentikasi.
  2. SSO untuk otorisasi (eg: OAuth, fbconnect, twittersignin)Berbeda dengan autentikasi, tugas SSO server untuk SSO-otorisasi sedikit lebih berat, karena setelah memastikan user telah terautentikasi, tugas SSO server belum selesai. Karena SSO server masih harus menghandle otorisasi untuk user tersebut. Seperti pada kasus twitter API yang menggunakan OAuth. Proses autentikasi user dan otorisasi untuk update status / timeline dilakukan oleh OAuth. Sejauh ini aplikasi jadi untuk SSO yang free dan yang saya ketahui CAS & Josso. Keduanya hanya untuk authentication dan keduanya sama sama jalan diatas JSP. Sejauh ini yang diketahui semuanya dibangun diatas JSP, belum pernah ditemukan yang dibangun diatas PHP.

Definisi Mailchimp

Email campaign atau mailchimp[14]adalah email marketing yang sering digunakan dalam kegiatan organisasi khususnya dibidang marketing untuk mengirim email promote kepada customer secara terpusat pada satu tempat dan dapat mengirin ke banyak contact email, dengan tujuan untuk menjaga hubungan baik antara marketing dengan customer. Dengan membuat template email campaign yang menarik serta dapat dikirim ke banyak contact email secara langsung.

Pengertian iMe

Dikutip dari site iMe Roadmap[15],iMe adalah official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridarma.

Konsep Dasar iLearning

Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja. Istilah iLearning muncul dari pemikiran Ir. Untung Rahardja, M.T.I 2011, yang berisi 4B : Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja. Pembelajaran secara efisien, praktis dan menyenangkan yang menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih atractive dan memiliki semangat yang tinggi dalam pembelajaran. Dengan didukung penggunaan iPad mahasiswa/i mudah untuk belajar serta menjelajah dunia hanya dengan satu sentuhan jari. Keempat unsur 4B tersebut dapat direalisasikan dalam keseharian dengan alat bantu iPad.

Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa: "Merupakan suatu metode pembelajaran pada Perguruan Tinggi Raharja dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan".

"Perguruan Tinggi Raharja dalam mengembangkan konsep pembelajaran berbasis multimedia secara online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademika dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan".

Pengertian TPi (Ten Pilar IT iLearning)

Dikutip dari site iMe Roadmap,,[15]untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre (REC).

Gambar .. Ten Pillar IT iLearning (Sumber: Roadmap TPi)

Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pillar IT iLearning, meliputi :

  1. iRMe (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)
    Definisi singkat :
    adalah media penyimpanan CV Pribadi Raharja dalam bentuk online (e-portfolio). Pribadi Raharja bisa membangun CV mereka dengan praktis kapanpun dan dimanapun dengan konsep paperless yang ditunjang dengan kemajuan teknologi membuat iRme ini adalah bukti bahwa Raharja mendukung Go Green.
  2. Rinfo (Email Raharja.info)
    Definisi singkat :
    adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.
  3. iDu (iLearning Education)
    Definisi singkat :
    IDU (iLearning Education) merupakan sistem pembelajaran yang baru di kembangkan oleh perguruan tinggi raharja secara online untuk memudahkan civitas kampus dan mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan. iDU bukan merupakan website lokal,tetapi iDU dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
  4. iRAN (iLearning Raharja Ask & News)
    Definisi singkat :
    Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan wartawan,dan wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari kumpulan aplikasi iRaharja.
  5. iDuHelp!
    Definisi singkat :
    adalah pelayanan yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada Pribadi Raharja yang meliputi, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan TPi ataupun kegiatan kampus yang sesuai dengan ruang lingkup.
  6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)
    Definisi singkat :
    adalah media sharing dan kolaborasi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Widuri bisa digunakan untuk membuat laporan penelitian, CV, dan keperluan lainnya yang nantinya bisa menjadi sarana kolaborasi.
  7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)
    Definisi singkat :
    merupakan sebuah sistem pelayanan informasi dengan menggunakan tiket online yang akan diberikan kepada pihak yang terkait, agar dapat memberikan informasi yang cepat, tepar dan akurat. ROOSTER ini telah digunakan pada Perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat online dan offline yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, salah satu contohnya adalah pelayanan iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini.
  8. iMe (iLearning Media)
    Definisi singkat :
    adalah ada official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridarma.
  9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)
    Definisi singkat :
    magics adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.
  10. iSur (iLearning Survey)
    Definisi singkat :
    adalah sistem survey berbasis web yang digunakan untuk Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya secara online.

Konsep Dasar Analisa SWOT

1. Definisi Analisa SWOT

Menurut Fredy Rangkuti (2011:199)[16], “Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman”.

Menurut Witarto, Analisis SWOT merupakan alat kerangka kerja berdasarkan Value Based Management dan Strategi Formulasi dengan mengenali Strengths, Weakness, Opportunities and Threats untuk suatu perusahaan.

Menurut Sun Tzu (SunTzu:1992) dalam Rangkuti, bahwa “apabila kita telah mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dan mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan, sudah dapat dipastikan bahwa kita akan dapat memenangkan pertempuran”.

Gambar 2.4 SWOT Analysis

Dari beberapa pengertian SWOT, maka dapat disimpulkan bahwa Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestic maupun multinasional. SWOT ini sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Treats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor- faktor (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W).

2. Elemen SWOT

Strength dan Weakness merupakan internal value dari faktor pembentuk atau perusak harta, kecakapan atau sumber daya (resources) dari perusahaan, jika dibandingkan dengan pesaing (competitors). Nilai- nilai ini bisa diukur melalui penilaian internal atau berdasarkan penilaian dari eksternal.

Konsep Dasar Linkedin

1. Definisi Linkedin

Menurut Wikipedia[17] LinkedIn adalah sebuah bisnis layanan jaringan sosial. Didirikan pada Desember 2002 digunakan untuk jaringan profesional. Pada tahun 2006, LinkedIn mengajukan penawaran umum saham perdana pada bulan Januari 2011 dan diperdagangkan sahamnya pertama pada 19 Mei 2011, di bawah simbol NYSE “LNKD”.LinkedIn’s CEO adalah Jeff Weiner Pendiri Reid Hoffman, sebelumnya CEO dari LinkedIn, kini Ketua Dewan. LinkedIn berkantor pusat di Mountain View, California, dengan kantor di Omaha, Chicago, New York, London, dan Dublin.

2. Keuntungan Menggunakan Linkedin

  1. Profesional Networking
    LinkedIn dapat anda gunakan sebagai curriculum vitae (CV) anda yang dapat dilihat orang dari seluruh dunia. Fitur-fitur yang disediakan memudahkan anda untuk menulis detail diri dan pengalaman kerja anda. Hal ini pula yang membedakan LinkedIn dengan jejaring sosial lainnya.website alumni?
  2. Mencari Pekerjaan
    Memang saat ini belum terkenal di Indonesia, namun beberapa perusahaan di Amerika sudah menggunakan LinkedIn untuk mencari calon pekerja mereka. Hal ini dikarenakan fiturnya yang seolah-olah merupakan CV digital anda. Apabila anda membutuhkan karyawan, anda juga dapat mencarinya disini.
  3. Berhubungan dengan orang yang tepat
    LinkedIn memiliki algoritma yang cerdas yang dapat menyarankan kepada anda orang-orang yang tepat sesuai dengan bidang anda dan juga grup-grup yang relevan dengan bidang pekerjaan anda. Dengan menjalin hubungan dengan orang-orang yang berada dalam bidang sejenis dengan anda, maka anda dapat memperluas jaringan kerja anda dan membuat orang lain sadar akan kemampuan anda. Selain itu anda juga dapat melirik profilnya untuk mempelajari lebih lanjut mengenai calon rekan anda.

Pengertian FIR (Future IT Raharja)

Dikutip dari site iMe Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre (REC).

Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pillar IT iLearning, meliputi :

  1. SiS+ (tudent iLearning Service Plus atau biasa disebut SIS+)
    Definisi singkat :
    adalah adalah sebuah sistem yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa.
  2. SIS+ Konsultasi
    Definisi singkat :
    merupakan sebuah gagasan baru yang diciptakan oleh Perguruan Tinggi Raharja. Khususnya untuk mahasiswa yang ingin melakukan Konsultasi atau Bimbingan kepada dosen.
  3. Airzone
    Definisi singkat :
    Airzone adalah sebuah situs web yang bergerak dibidang E-Commerce dengan nama situs airzone.me di bentuk pada tanggal 5 Mei 2014 dengan menggunakan metodologi B2C (Business To Consumer), yaitu metode transaksi jual beli antara perusahaan (penjual) kepada konsumen akhir yang dilakukan secara online, dengan memberikan pelayanan langsung kepada konsumen melalui produk atau jasa.
  4. iTunes U
    Definisi singkat :
    iTunes Uadalah tempat kita bisa download dan berlangganan audio (music) maupun video (film) yang bisa diakses oleh para mahasiswa dan dosen.
  5. RHJFox
    Definisi singkat :
    adalah forum yang berupa opensource PHPBB yang di sediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai wadah kegiatan/aktivitas, sarana komunikasi.
  6. Magics Channel
    Definisi singkat :
    adalah merupakan satu-satunya Channel milik Perguruan Tinggi Raharja, Subscriber yang telah bergabung di Magics channel akan mendapatkan informasi tentang video yang telah di upload.
  7. iPanda
    Definisi singkat :
    adalah website pemesanan dan pembayaran secara online untuk training dan seminar. Dengan iPanda semua kegiatan transaksi yang biasanya antri sekarang menjadi mudah dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
  8. iTracking
    Definisi singkat :
    adalah sebuah web dimana nantinya kita dapat track semua Pribadi Raharja disini, sesuai dengan slogannya “Now you can track any Pribadi Raharja” jadi web based ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan fasilitas tracking Pribadi Raharja, khususnya menelusuri absensi kehadiran dari masing-masing Pribadi Raharja.
  9. GOint+
    Definisi singkat :
    adalah gabungan dari GO+ dan INT+. GO+ adalah singkatan dari Green Orchestra Plus dan Integram+ (INT+). Dengan perkembangan teknologi yang ada diciptakan GO dengan versi cloud yang mana bisa di akses kapanpun dan dimanapun.
  10. RiDu (Rinfo For Education)
    Definisi singkat :
    adalah sebuah project mengenai training Rinfo, dimana di training tersebut kita mempelajari apa itu Rinfo, fungsi dan manfaatnya. Konsepnya mengadaptasi dari Google for Education, dimana setiap fitur yang dimiliki oleh Google dijadikan sebagai media pembelajaran.
  11. Gamet (Gamification For Education)
    Definisi singkat :
    adalah Trend gamification telah mulai menggeliat di Indonesia, salah satunya adalah Perguruan Tinggi Raharja sebagai inovatornya. Dimana Perguruan Tinggi Raharja sudah menerapkan konsep Gamification ini di dalam konsep pembelajarannya, yaitu iLearning.
  12. Linkedin
    Definisi singkat :
    Pada Perguruan Tinggi Raharja, Linkedin ini dijadikan sarana sebagai Website Alumni agar kampus tahu seberapa banyak lulusan Perguruan Tinggi Raharja yang bekerja disuatu perusahaan.
  13. Web Alumni
    Definisi singkat :
    Website Alumni Perguruan Tinggi Raharja merupakan sebuah website yang berisi informasi dan data-data alumni Perguruan Tinggi Raharja, selain itu para alumni juga bisa ikut memberikan kontribusi kedalam website tersebut seperti berbagi pengalaman selama kuliah di Perguruan Tinggi Raharja.
  14. Web Exist Club
    Definisi singkat :
    adalah Website resmi dari PB. Exist Club, yaitu sebuah club bulutangkis yang salah satu klub terbaik di Tanah Air. Seperti klub-klub besar yang lebih dulu eksis, PB Exist juga bertekad untuk bisa melahirkan pemain-pemain ke pelatnas.
  15. ZFord
    Definisi singkat :
    Penjelasan sederhana dari ZFord adalah sebuah tempat/wadah/platform pendanaan project atau usaha dengan cara patungan / mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang.
  16. Zorilia (Zero ilearnIng online Gamification)
    Definisi singkat :
    adalah media pengatur dan dashboard dari suatu task yang akan, sedang dan telah diselesaikan oleh para member yang dapat diakses secara online dan menggunakan konsep iLearning gamification.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

1. Definisi UML

Menurut Adi Nugroho (2010:6)[18], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Alim (2012:30)[19], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Menurut Henderi (2008:5)[20], Berikut ini adalah 5 (lima) definisi diagram UML diantaranya :

1. Use Case Diagram

Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

2. Class Diagram

Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

3. Sequence Diagram

Menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case.

4. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan kejadian-kejadian yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

5. Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik process business maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

3. Jenis-Jenis Diagram UML

Menurut Widodo (2011:10)[21], ada 9 (sembilan) jenis diagram UML antara lain :

1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.

6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem atau perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.

9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

4. Langkah-Langkah Penggunaan UML

Menurut Henderi (2008:6)[20], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) adalah sebagai berikut :

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain non functional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan : Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test dan pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

5. Fokus UML

Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat 2 (dua) arah, yaitu :

1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) foward engineering (Nugroho, 2010:21)[22].

2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah baik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem atau piranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang (Henderi, 2009:5)[20].

Definisi HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)

Menurut Amansyah (2008:284)[23], bagan HIPO dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program, secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkan. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visualtable of contents/VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.

Menurut Praptiningsih (2010:3)[24], "HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output) adalah alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana didalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output".

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM, adalah alat dokumentasi program yang banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi karena tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Prasetio (2012:181)[25], Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat.

2. Definisi Tabel

Menurut Anhar (2010 : 45)[26] Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web.

Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan website.

3. Definisi Record

Menurut Anhar (2010 : 45)[26]Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number).

4. Definisi Fields

Menurut Anhar (2010 : 45)[26]Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password.

Konsep Dasar Flowchart

1.Definisi Flowchart

Menurut Adelia (2011:116)[27], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Menurut Sulindawati (2010:8)[28], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.

2 Jenis-jenis Flowchart

Menurut Sulindawati (2010:8)[28], Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

  1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
    Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistemsecara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem.
    Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
  2. Flowchart Paperwork (Document Flowchart)
    Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.
  3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
    Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
    Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.
  4. Flowchart Program (Program Flowchart)
    Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
  5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
    Flowchart Proses merupakan teknikmenggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan.

Konsep Dasar Black box Testing

1. Pengertian Black box Testing

Menurut Roger (2002:551)[29] , Pengujian Black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian Black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan funsgsional untuk suatu program.

Menurut Rizky (2011:264)[30], Black box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.

Dengan demikian Black box testing dapat disimpulkan sebagai jenis pengujian perangkat lunak layaknya seperti "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar.

2. Keuntungan Black box Testing

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis Black box testing antara lain: (Rizky, 2011:264)[30]

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari Black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Konsep Dasar Requirement Elicitation

1. Definisi Requirement

Menurut Guritno (2011:301)[31], Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah :

  1. Unambiguous (tidak ambigu)
  2. Complete (lengkap)
  3. Consistent (konsisten)
  4. Modifiable (dapat diubah)
  5. Traceable (dapat dilacak)
  6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance

Requirement diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Functional requirements
    Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
  2. Nonfunctional requirements
    Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.
  3. Constraints (psudo requirement)
    Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

2. Definisi Elisitasi

Menurut Guritno (2011:302)[31], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66)[32], Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan elisitasi adalah suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem dan pihak yang terkait untuk pengembangan sistem.

3. Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302)[31] elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I
    Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?
    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.
    2. Middle (M): Mampu dikerjakan.
    3. Low (L): Mudah dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi
    Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Hasibuan [33], Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama. [34]

Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

2. Kajian Literature Review

Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :[31]

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Literature Review

Sebelumnya, terdapat banyak penelitian yang dilakukan mengenai data alumni dan kelulusan. Sehingga, dalam upaya pengembangan data alumni ini, dilakukan studi pustaka sebagai salah satu alat dari penerapan metode penelitian. Diantaranya adalah mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini. Beberapa Literature Review tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Sudaryono, Anita B Wandanaya dan Fitria Indriyani pada tahun 2012 yang berjudul “iADA : Best Practice On Alumni Web Based Informartion System”. Penelitian ini menjelaskan suatu permasalahan mengenai informasi data alumni mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja yang cukup sulit untuk didapatkan oleh masyarakat dan seluruh civitas perguruan tinggi, sehingga menghambat beberapa kegiatan serta beberapa pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pembuatan sebuah aplikasi sistem informasi yang tepat dan akurat sangat disarankan. Dengan metode sistem berbasis online, sistem informasi data alumni tersebut akan sangat mudah untuk didapatkan, sehingga masyarakat dapat mengetahui data alumni mahasiswa dan dapat memaksimalkan berbagai bentuk pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat luas, baik informasi yang dibutuhkan secara keseluruhan. Selain itu dapat memberikan informasi yang akurat dan up to date sehingga informasi yang didapatkan relevan dan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu dapat digunakan sebagai bahan untuk mengambil suatu keputusan. Serta hasil penelitian ini bisa dijadikan referensi bagi penelitian sejenis dimasa yang akan datang. Khususnya untuk pengambilan keputusan dalam melakukan pengukuran kinerja organisasi pemerintah atau lembaga non profit termasuk perguruan tinggi didalamnya Adapun iADA merupakan sebuah aplikasi sistem informasi data alumni berbasis online yang sangat praktis. Pada implementasinya ditampilkan listing program yang ditulis menggunakan script ASP. Maka dapat disimpulkan bahwa kontribusi sistem iADA dapat memaksimalkan berbagai bentuk pelayanan, serta dapat dijadikan media informasi yang valid bagi seluruh civitas perguruan tinggi dan masyarakat secara umum aplikasi sistem informasi data alumni berbasis online dengan menggunakan metode sistem berbasis online.[35]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Irwan Nurdin penelitian ini mengenai "Implementasi Sistem Informasi Training Pengajar Berbasis Site iMe Pada Perguruan Tinggi Raharja" Penelitian yang dilakukan di Perguruan Tinggi Raharja difokuskan pada sistem informasi training pengajar untuk mendapatkan keterangan dan juga data-data yang diperlukan dalam mendukung penulisan skripsi. Berdasarkan analisa sistem yang sedang berjalan diperoleh hasil bahwa sistem yang ada saat ini masih terdapat sejumlah kekurangan dan masih memerlukan banyak pengembangan. Sistem yang berjalan belum optimal, proses registrasi masih menggunakan kertas, tidak terdapat konten-konten dan informasi mengenai training pengajar. Dari permasalahan yang ada tersebut, maka dibuatkan sebuah sistem informasi training pengajar yang diharapkan mampu mendukung kegiatan training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja. Sistem Informasi yang dibuat ini berbasis site iMe (iLearning Media) yang merupakan official portal blogging yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja. Pengembangan ini menggunakan 3 (tiga) metode penelitian, yakni observasi, wawancara dan studi pustaka. Setelah dilakukan pengembangan, Sistem informasi training pengajar menjadi optimal, proses registrasi tidak lagi menggunakan kertas (paperless) dan terdapat konten-konten dan informasi mengenai training pengajar. Dengan demikian, sistem informasi training pengajar sangat optimal dalam mendukung training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja.[36]

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Charisma Utama Kalza pada tahun 2012 yang berjudul "Sistem Informasi Alumni Program Studi Sistem Informasi Universitas Widyatama Berbasis Web" menjelaskan tentang Program sudi Sistem Informasi Universitas Widyatama merupakan salah satu lembaga yang memiliki kewajiban untuk menyediakan media komunikasi yang tujuannya untuk mempererat tali silaturahmni antar mahasiswa dengan lulusanya (alumni) serta memberikan informasi tentang data alumni ataupun informasi tentang karir para lulusan program studi Sistem Informasi Universitas Widyatama yang jumlahnya semakin banyak. Adapun metodologi yang digunakan untuk merancang system ini yaitu dengna menggunakan Tools Unified Modeling Language (UML) dan menggunakan software Macromedia DreamWeaver 8, PHP, sebagai bahasa skrip dan MySQL untuk pengolahan database server dan tools PHPMyAdmin.[37]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Hanida Prasasti Mega Putri dalam laporan Tugas Akhir yang berjudul "Membangun Website Forum Alumni SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci Riau".Menjelaskan tentang SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci Riau merupakan salah satu lembaga yang mulai menggunakan internet untuk mempermudah promosi sekolah kepada masyarakat sebagai bentuk pembuktian kualitas SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci Riau adapun tujuannya sebagai tempat berdiskusi alumni, mempermudah komunikasi, silaturahmi, dan bertukar informasi. Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, dan DBMS MySQL.[38]

  5. Penelitian Yang dilakukan oleh Trismayanti Dwi Puspitasari yang berjudul "Sistem Informasi Tracer Study dengan metode olap pada STMIK AMIKOM Yogyakarta" penelitian ini menjelaskan tentang suatu system informasi alumni stmik amikom yang jumlahnya semakin banyak dari tahun ke tahun adapun tujuan dibuatkan system informasi ini yaitu untuk membantu dalam pelaporan akreditasi tentang alumni amikom seberapa banyak yang bekerja dapat diketahui per-jurusan yang sudah bekerja pada bidang apa serta tersebar diwilayah mana saja alumni STMIK Amikom Yogyakarta, Dalam pembuatan system informasi ini menggunakan metode On-Line Analytical Processing (OLAP) yang merupakah metode khusus untuk melakukan analisis terhadap data yang terdapat didalam media penyimpanan data dan kemudian dibuatlah laporannya sesuai dengan permintaan user.[39]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Sutedi pada tahun 2012 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penelusuran Data Alumni Berbasis Web” Penelitian ini menjelaskan pentingnya informasi yang berkaitan dengan penelusuran data alumni tersebut, namun masih banyak program studi di dalam perguruan tinggi baik swasta maupun negeri yang belum mengelola data tersebut secara baik. Kendala utama yang dialami dalam pengelolaan data tersebut adalah sulitnya menelusuri para alumni yang tersebar ke berbagai daerah setelah mereka lulus. Hal tersebut yang melatarbelakangi perlunya pengembangan sistem informasi penelusuran data alumni berbasis web. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam menunjang penelitian ini adalah metode observasi dan interview dengan narasumber data yang relevan. Dengan mengembangkan system informasi berbasis web maka masalah penelusuran data alumni dapat teratasi karena alumni dapat memasukkan data perkembangan karir mereka dari manapun dan kapanpun mereka inginkan. Hal tersebut sangat membantu pengelola program studi dalam menelusuri alumni mereka dengan cara yang mudah dan sangat ekonomis.[40]

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Warman Indra, Keni Novandri Saputra pada tahun 2012 yang berjudul "Sistem Informasi Alumni ITP Menggunakan PHP Dan My SQL" Penelitian ini menjelaskan mengenai Organisasi ikatan alumni ITP merupakan organisasi yang menampung semua lulusan Istitut Teknologi Padang. Organisasi ini diciptakan bertujuan membantu akses komunikasi sesama lulusan Institut Teknologi Padang. Saat ini organisasi alumni ITP ini masih dikelola secara sederhana, pengelolaan database pun masih dilakukan dengan cara manual, hal ini menyebabkan aktivitas organisasi menjadi terkendala. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun dan mengimplementasi Sistem informasi alumni ini dapat membantu mengatasi kendala yang selama ini dialami organisasi ikatan alumni ITP khususnya mengenai komunikasi dan pengolahan data, selain itu juga dapat bisa membantu operasional organisasi. Implementasi Sistem Informasi Alumni ITP ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL dan Apache web server.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa system informasi alumni ini mampu mengatasi kendala yang dialami organisasi alumni ITP, khususnya mengenai pengolahan data.[41]

BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002
  2. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  3. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  8. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Tabel 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Tabel 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

1. Visi dan Misi

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih lua

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreati
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyaraka
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat gun

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

2. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

Prosedur Sistem Yang Berjalan

1. Prosedur Pendataan Alumni

Prosedur pendataan alumni yaitu: RPU mendapatkan data diri alumni dari form yang RPU bagikan kepada alumni yang kemudian di isi dengan lengkap oleh alumni lalu di import kedalam Ms Excel. .

2. Prosedur Input Data Alumni

Prosedur input data alumni yaitu: setelah RPU membagikan formulir biodata kepada alumni dan sudah di isi lengkap oleh alumni kemudian alumni memberikan kembali formulir yang telah di isi lalu RPU menginput datanya kedalam Ms Excel. .

3. Prosedur Pembuatan Laporan

Prosedur pembuatan laporan yaitu: setelah RPU mendapatkan data-datanya dari formulir yang alumni berikan kembali kemudian RPU akan menginput datanya pada Ms Excel kemudian di import kedalam website lokal RPU baru kemudian diberikan laporanya kepada kajur. .

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Use case Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang sedang berjalan diatas terdapat:

  1. Prosedur Pendataan Alumni, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
    Use case: Form alumni
    Aktor : RPU dan alumni
    Skenario: RPU memberikan form kepada alumni kemudian alumni mengisi data diri pada form yang telah diberikan.
  2. Prosedur Input Data Alumni, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
    Use case: Input data
    Aktor: RPU
    Skenario: RPU menginput data yang sudah di dapat dari form yang telah diterima dari alumni.
  3. Prosedur Pembuatan laporan alumni, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
    Use case: Laporan
    Aktor: RPU dan Kajur
    Skenario: RPU memberikan laporan yang sudah dibuat kemudian di berikan informasinya kepada kajur.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

1.Activity diagram untuk pendataan alumni

Gambar 3.3 Activity Diagram Pendataan Alumni

Berdasarkan gambar 3.3 Activity diagram yang sedang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
  2. 6 Action, sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari, yaitu: RPU memberikan form biodata kepada alumni setelah alumni menerima form alumni mengisi biodata lengkap kemudian setelah di isi alumni memberikan lagi form biodata kepada RPU jika alur decision node berhasil biodata akan diterima oleh RPU namun jika data belum lengkap akan dikembalikan kepada alumni untuk dilengkapi lagi.
  3. 2 (dua) Decision Node yang dapat menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  4. 1 Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan

2.Activity diagram untuk pembuatan laporan

Gambar 3.4 Activity Diagram Pembuatan Laporan

Berdasarkan gambar 3.4 Activity diagram yang sedang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
  2. 5 Action, sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari, RPU yang akan melakukan input data alumni kedalam web lokal sebelumnya melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu RPU akan mengexport laporan kedalam web lokal dan jika sudah berhasil RPU akan memberikan laporan kepada kajur.
  3. 1 (satu) Decision Node yang dapat menunjukkan suatu kondisi apakah bisa login kedalam web lokal atau tidak.
  4. 1 Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

1. Sequence diagram untuk prosedur pendataan alumni

Gambar 3.5 Sequence Diagram Pendataan Alumni

Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu RPU dan alumni.
  2. 2 (dua) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login..
  3. 1 (satu) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. yaitu: Form.
  4. 6 (enam) Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu :
  1. RPU menyediakan Form alumni
  2. RPU memberikan form kepada alumni
  3. Alumni mengisi form
  4. Form yang sudah di isi alumni dikembalikan lagi ke RPU
  5. RPU menginput data
  6. RPU mengimport datanya ke web lokal

2. Sequence diagram untuk pembuatan laporan

Gambar 3.6 Sequence Diagram Pembuatan Laporan

Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Pengguna atau member yang merupakan Pribadi Raharja.
  2. 3 boundary yang menggambarkan interaksi actor yaitu Input data alumni, login web lokal, menu data wisudawan.
  3. 1 entity yang mengontrol alur kerja sistem atau proses yang dilakukan, yaitu : Home.
  4. 1 control untuk melakukan cek data saat akan login ke web lokal.
  5. 8 message yang merupakan urutan kegiatan dalam pembuatan laporan alumni. Yaitu:
  1. Input data alumni
  2. Masukan user
  3. Masukan password
  4. Validasi
  5. Login gagal
  6. Login berhasil
  7. Import data
  8. Laporan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa SWOT

Pada metode ini diidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

Tabel 3.3 Analisa SWOT

Metode Analisis Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

1. Analisis Masukan

Analisis masukan adalah analisis atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Pendataan alumni didapat dengan menyerahkan form yang didapat dari RPU.

  1. Nama Masukan : Form data alumni.
  2. Fungsi : Sebagai catatan untuk menghimpun data lengkap alumni.
  3. Sumber : RPU.
  4. Media : Form kertas A4 warna putih.
  5. Frekuensi: Dilakukan setiap mahasiswa selesai melakukan sidang dan RPU langsung memberikan form kepada alumni.
  6. Format : Lampiran B.
  7. Keterangan : Berisi data diri alumni.

2. Analisis Proses

Analisis proses adalah analisis atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

  1. Nama modul : Permintaan kelengkapan data alumni.
  2. Masukan : Biodata calon alumni.
  3. Keluaran : Data alumni.
  4. Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan informasi dari data alumni yang didapatkan dari form data alumni.

3. Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisis atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses penginputan kedalam web lokal RPU, yaitu:

  1. Nama keluaran : Data wisudawan.
  2. Fungsi : Memberikan laporan informasi data alumni.
  3. Media : Web Lokal dengan ip address : http://192.168.25.3/yuli5/.
  4. Distribusi : Dari RPU ke Kajur.

Permasalahan Yang Dihadapi

Prosedur sistem pendataan alumni yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja sudah cukup baik namun proses pendataan alumni masih menggunakan formulir biodata yang diberikan RPU kepada alumni untuk dilengkapi data dirinya, selain itu untuk mengakses informasi data profile alumni pun masih menggunakan jaringan lokal atau LAN sehingga cukup menyulitkan alumni untuk mencari informasi data-data alumni jika tidak berada di lingkungan kampus, karena data yang ada saat ini hanya digunakan untuk keperluan staff dan tidak dipubilkasikan sebagai informasi.

Adapun permasalahan lainnya yaitu jika ingin membuktikan bahwa alumni tersebut merupakan alumni dari Perguruan Tinggi Raharja tidak bisa dibuktikan dengan adanya data dari alumni itu sendiri karena belum adanya web yang bisa diakses dengan jaringan global.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah diatas dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi maka dibuatlah alternatif pemecahan masalah adalah “Penerapan Website Alumni Berbasis iLearning Media Guna Menghimpun Data Alumni Pada Perguruan Tinggi Raharja” dengan memanfaatkan kelemahan pendataan alumni yang masih menggunakan kertas dan informasi data alumni tidak bisa diakses secara online maka dari itu digunakanlah web alumni berbasis site iMe sebagai wadah untuk informasi data alumni dan media sosial Linkedin sebagai tempat untuk pengisian profile data alumni serta plugin WP Linkedin sebagai fitur untuk menarik profile alumni pada Linkedin sehingga langsung terhubung dengan web alumni dan informasi data alumni ini bisa di akses secara online.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem dapat menerapkan widget alexa dibagian footer.

2

Sistem dapat menampilkan rank member.

3

Sistem memiliki fasilitas moderasi topik.

4

Sistem memiliki fitur print out cv alumni.

5

Sistem dapat menampilkan login eror saat alumni login iMe dengan menggunakan email selain Rinfo.

6

Sistem memiliki menu contact.

7

Sistem memiliki menu kalender.

8

Sistem iMe bisa login dengan Rinfo (Single Sign On).

9

Sistem memiliki widget animation.

10

Sistem memiliki setting bahasa.

11

Sistem memiliki fasilitas like pada topik.

12

Sistem dapat menampilkan halaman home.

13

Sistem dapat menampilkan halaman login.

14

Sistem dapat menampilkan menu info loker.

15

Sistem dapat langsung menarik profile alumni dari Linkedin ke web alumni.

16

Sistem dapat menampilkan halaman wisudawan terbaik.

17

Sistem dapat menampilkan data alumni sebanyak 150 alumni.

18

Sistem dapat menampilkan menu links.

19

Sistem dapat menampilkan halaman agenda.

20

Sistem dapat menampilkan video.

21

Sistem dapat menampilkan static page.

22

Sistem dapat menampilkan halaman contact us.

23

Sistem memiliki fasilitas subscribe topic.

24

Sistem terdapat menu aktivate your Linkedin.

25

Sistem memiliki background dengan animasi bergerak.

26

Sistem terdapat plugin WP Linkedin.

27

Sistem memiliki fitur attachment.

28

Sistem terdapat kotak validate.

29

Sistem memiliki header.

30

Sistem dapat menampilkan halaman sejarah.

31

Sistem memiliki fasilitas upload audio/music.

32

Sistem dapat menampilkan widget facebook.

33

Sistem dapat menampilkan widget google+.

34

Sistem dapat menampilkan widget twitter.

35

Sistem dapat menampilkan widget rooster.

36

Sistem terdapat menu gallery.

37

Sistem terdapat menu FAQ.

38

Sistem dapat menampilkan widget recent comments.

39

Sistem dapat menampilkan menu topik.

40

Sistem memiliki fasilitas mailchimp sebagai media promosi dan sosialisasi.

41

Sistem dapat menampilkan menu catagories.

42

Sistem dapat menampilkan shortcut visitor.

43

Sistem dapat menampilkan widget Rhjfox.

44

Sistem dapat menampilkan waktu atau timezone.

45

Sistem dapat menampilkan widget iRan.

46

Sistem dapat menampilkan form survey dan saran.

47

Sistem memiliki logo website alumni.

48

Sistem dapat menampilkan halaman testimoni.

49

Sistem dapat menampilkan jumlah alumni yang aktif.

50

Sistem dapat menampilkan footer website alumni.

51

Sistem dapat menampilkan widget iDuHelp.

52

Sistem dapat menampilkan slider foto alumni.

53

Sistem dapat menampilkan widget SiS+.

54

Sistem dapat menampilkan widget widuri.

55

Sistem mempunyai button regenerate Linkedin acces token.

56

Sistem dapat menampilkan visi dan misi.

57

Sistem dapat menampilkan alumni per jurusan.

58

Sistem dapat menampilkan favicon.

59

Sistem dapat menampilkan widget magics channels

60

Sistem dapat menampilkan slider video.

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem memiliki tampilan user friendly

2

Sistem terdapat tutorial artikel di iRan

3

Sistem memiliki jumlah alumni yang bergabung sebanyak 100 alumni

4

Sistem memiliki kemudahan dalam update informasi

5

Sistem dapat memberikan kemudahan dalam pencatatan data alumni

Penyusun


(Lia Suci Wulandari)

NIM : 1223373687

Stakeholder



(Hani Dewi Ariessanti, M.Kom)

NIP : 011015

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

Functional

M D I

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem dapat menerapkan widget alexa dibagian footer.



2

Sistem dapat menampilkan rank member.



3

Sistem memiliki fasilitas moderasi topik.



4

Sistem memiliki fitur print cv alumni.



5

Sistem dapat menampilkan login eror saat alumni login iMe dengan menggunakan email selain Rinfo.



6

Sistem memiliki menu contact.



7

Sistem memiliki menu kalender.



8

Sistem iMe bisa login dengan Rinfo (Single Sign On).



9

Sistem memiliki widget animation.



10

Sistem Sistem memiliki setting bahasa.



11

Sistem memiliki fasilitas like pada topik.



12

Sistem dapat menampilkan halaman home.



13

Sistem dapat menampilkan halaman login.



14

Sistem dapat menampilkan menu info loker.



15

Sistem dapat langsung menarik profile alumni dari Linkedin ke web alumni.



16

Sistem dapat menampilkan halaman wisudawan terbaik.



17

Sistem dapat menampilkan data alumni sebanyak 150 alumni.



18

Sistem dapat menampilkan menu links.



19

Sistem dapat menampilkan halaman agenda.



20

Sistem dapat menampilkan video.



21

Sistem dapat menampilkan static page.



22

Sistem dapat dapat menampilkan halaman contact us.



23

Sistem memiliki fasilitas subscribe topic.



24

Sistem terdapat menu aktivate your Linkedin.



25

Sistem memiliki background dengan animasi bergerak.



26

Sistem terdapat plugin WP Linkedin.



27

Sistem memiliki fitur attachment.



28

Sistem terdapat kotak validate.



29

Sistem memiliki header.



30

Sistem dapat menampilkan halaman sejarah.



31

Sistem memiliki fasilitas upload audio/music.



32

Sistem dapat menampilkan widget facebook.



33

Sistem dapat menampilkan widget google+.



34

Sistem dapat menampilkan widget twitter.



35

Sistem dapat menampilkan widget rooster.



36

Sistem terdapat menu gallery.



37

Sistem terdapat menu FAQ.



38

Sistem dapat menampilkan widget recent comments.



39

Sistem dapat menampilkan menu topik.



40

Sistem memiliki fasilitas mailchimp sebagai media promosi dan sosialisasi.



41

Sistem dapat menampilkan menu catagories.



42

Sistem dapat menampilkan shortcut visitor.



43

Sistem dapat menampilkan widget Rhjfox.



44

Sistem dapat menampilkan waktu atau timezone.



45

Sistem dapat menampilkan widget iRan.



46

Sistem dapat menampilkan form survey dan saran.



47

Sistem memiliki logo website alumni.



48

Sistem dapat menampilkan halaman testimoni.



49

Sistem dapat menampilkan jumlah alumni yang aktif.



50

Sistem dapat menampilkan footer website alumni.



51

Sistem dapat menampilkan widget iDuHelp.



52

Sistem dapat menampilkan slider foto alumni.



53

Sistem dapat menampilkan widget SiS+.



54

Sistem dapat menampilkan widget widuri.



55

Sistem mempunyai button regenerate Linkedin acces token.



56

Sistem dapat menampilkan visi dan misi.



57

Sistem dapat menampilkan alumni per jurusan.



58

Sistem dapat menampilkan favicon.



59

Sistem dapat menampilkan widget magics channels.



60

Sistem dapat menampilkan slider video.



Non Functional




No

Saya ingin sistem dapat:

M
D
I

1

Sistem memiliki tampilan user friendly



2

Sistem terdapat tutorial artikel di iRan



3

Sistem memiliki jumlah alumni yang bergabung sebanyak 100 alumni



4

Sistem memiliki kemudahan dalam update informasi



5

Sistem dapat memberikan kemudahan dalam pencatatan data alumni



Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

T

O

E

Saya ingin sistem dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Sistem Mempunyai button Regenerate Linkedin Access Token







2

Sistem terdapat plugin WP Linkedin







3

Sistem iMe bisa login dengan Rinfo (Single Sign On)







4

Sistem dapat menampilkan login eror saat alumni login iMe dengan email selain Rinfo







5

Sistem dapat langsung menarik profile alumni dari Linkedin ke website alumni







6

Sistem memiliki logo website alumni







7

Sistem dapat menampilkan halaman testimoni







8

Sistem memiliki media promosi berupa mailchimp







9

Sistem dapat menampilkan jumlah data alumni sebanyak 100 alumni







10

Sistem mempunyai data wisudawan terbaik







Non Functional

T

O

E

No.

Saya ingin sistem dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Sistem memiliki tamplan user friendly







2

Sistem terdapat tutorial artikel di iRan







3

Sistem memiliki jumlah alumni yang bergabung sebanyak 100 alumni







4

Sistem memiliki kemudahan dalam update informasi







5

Sistem dapat memberikan kemudahan dalam pencatatan data alumni







Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan pengembangan serta sistem yang berjalan pada saat ini setelah dilakukan pengembangan. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah dalam menerapkan sistem website alumni tahap pengembangan untuk forum diskusi dan dijadikan sumber informasi bagi civitas Perguruan Tinggi Raharja secara online.

Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem Mempunyai button Regenerate Linkedin Access Token

2

Sistem terdapat plugin WP Linkedin

3

Sistem iMe bisa login dengan Rinfo (Single Sign On)

4

Sistem dapat menampilkan login eror saat alumni login iMe dengan email selain Rinfo

5

Sistem dapat langsung menarik profile alumni dari Linkedin ke website alumni

6

Sistem memiliki logo website alumni

7

Sistem dapat menampilkan halaman testimoni

8

Sistem memiliki media promosi berupa mailchimp

9

Sistem dapat menampilkan jumlah data alumni sebanyak 100 alumni

10

Sistem mempunyai data wisudawan terbaik

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem memiliki tampilan user friendly

2

Sistem terdapat tutorial artikel di iRan

3

Sistem memiliki jumlah alumni yang bergabung sebanyak 100 alumni

4

Sistem memiliki kemudahan dalam update informasi

5

Sistem dapat memberikan kemudahan dalam pencatatan data alumni

Penyusun



(Lia Suci Wulandari)

NIM : 1223373687

Mengetahui,

Pembimbing I



Pembimbing II

(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.)

NID : 99001

(Khanna Tiara, S.Kom)

NID : 14013


Menyetujui,

Stakeholder



Kepala Jurusan

(Hani Dewi Ariessanti, M.Kom)

NIP : 011015

(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)

NIP : 060003


Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

Usulan Prosedur Yang Baru

Pada usulan prosedur yang baru akan dijelaskan informasi data alumni dapat diakses secara online yang sebelumnya informasi data alumni ini masih menggunakan jaringan lokal sehingga untuk mengetahui data-data profile alumni harus datang kelingkungan kampus selain itu untuk pendataan alumni mereka pun harus mengisi data diri mereka didalam sebuah form yang mereka dapatkan dari RPU lalu form tersebut dikembalikan kepada RPU untuk di input datanya

Kini informasi data alumni suah dapat diakses secara online tanpa harus datang ke kampus untuk mengetahui data diri dari alumi tersebut dan bisa langsung melihat profile alumni dari Linkedin karena sudah terintegrasi dengan web alumni sehingga jika ada data diri pada alumni yang update kita bisa mengetahui

Rancangan Prosedur Sistem Yang di Usulkan Pada Use Case Diagram

Use case Diagram Yang di Usulkan

Gambar 3.7 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.7 Use Case Diagram yang diusulkan diatas terdapat:

  1. Prosedur Request Rinfo dapat dijelaskan sebagai berikut:
    Use case: Rinfo
    Aktor : Alumni
    Skenario: Alumni terlebih dahulu melakukan request Rinfo dengan include login with Rinfo.
  2. Prosedur Linkedin dapat dijelaskan sebagai berikut :
    Use case: Linkedin
    Aktor: Alumni
    Skenario: Alumni membuat akun Linkedin dengan email Rinfo jika sudah membuat akun Linkedin dengan extend alumni akan mendapatkan verifikasi email yang akan dikirimkan ke Rinfo alumni.
  3. Prosedur iLearning Media dapat dijelaskan sebagai berikut :
    Use case: iLearning Media
    Aktor: Alumni
    Skenario: Alumni melakukan register di iLearning untuk mendapatkan user iLearning dan dengan extend aktivate Linkedin untuk menyambungan Linkedin dengan web alumni.

Rancangan Prosedur Sistem Yang di Usulkan Pada Activity Diagram

1.Activity diagram alumni register Linkedin

Gambar 3.8 Activity Diagram alumni register Linkedin

Berdasarkan gambar Berdasarkan gambar 3.8 Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node (satu), merupakan objek yang mengawali kegiatan
  2. 10 Action (sepuluh), sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu alumni terlebih dahulu akses Linkedin dan melakukan login jika login berhasil akan langsung menuju ke halaman Home jika gagal akan kembali ke halaman login Linkedin setelah sukses login dapat langsung menuju ke halaman home lalu buka profile, mengisi data profile dan simpan profile.
  3. 2 (dua) Decision Node yang dapat menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  4. 1 Final Node (satu), merupakan objek yang mengakhiri kegiatan register Linkedin oleh alumni.

2.Activity diagram alumni aktivate Linkedin

Gambar 3.9 Activity Diagram alumni aktivate Linkedin

Berdasarkan gambar Berdasarkan gambar 3.9 Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
  2. 11 Action, 11 (sebelas) Action, sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari alumni yang melakukan akses iLearning Media (iMe) setelah itu login iMe with Rinfo jika berhasil akan langsung masuk kedalam dashboard iMe milik alumni kemudian alumni membuka halaman web alumni dan kemudian melakukan aktivate Linkedin jika berhasil melakukan aktivate Linkedin alumni melakukan verifikasi kepada admin setelah melakukan verifikasi kepada admin alumni bisa langsung melihat profile alumni.
  3. 3 (tiga) Decision Node yang dapat menunjukkan suatu kondisi apakah bisa login kedalam web lokal atau tidak.
  4. 1 Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan aktivate Linkedin oleh alumni.

3.Activity diagram laporan admin

Gambar 3.10 Activity Diagram laporan admin

Berdasarkan gambar Berdasarkan gambar 3.10 Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node (satu), merupakan objek yang mengawali kegiatan
  2. 9 Action (sembilan), sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin melakukan akses iLearning Media (iMe) melakukan login iMe with Rinfo jika berhasil akan langsung masuk kedalam dashboard iMe admin kemudian admin membuat page setelah itu menginput sebuah coding setelah itu melakukan publish dan melakukan verifikasi kepada alumni.
  3. 1 (satu) Decision Node yang dapat menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  4. 1 Final Node (satu), merupakan objek yang mengakhiri kegiatan dari admin.


Rancangan Prosedur Sistem Yang di Usulkan Pada Sequence Diagram

1. Sequence diagram alumni register Linkedin

Gambar 3.11 Sequence Diagram alumni register Linkedin

Berdasarkan gambar 3.11 Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu alumni.
  2. 2 (dua) boundary yang menggambarkan interaksi actor yaitu Register Linkedin dan Sunting profile Linkedin.
  3. 4 (empat) entity yang mengontrol alur kerja sistem atau proses yang dilakukan, yaitu : Akses Linkedin, Verifikasi, Halaman utama Linkedin, dan Simpan profile.
  4. 1 (satu) control untuk melakukan cek data saat akan menuju halaman Linkedin.
  5. 8 (delapan) message yang merupakan urutan kegiatan dalam register Linkedin yaitu :
  1. Akses Linkedin
  2. Register akun Linkedin
  3. Verifikasi Linkedin
  4. Cek data
  5. Menuju halaman utama Linkedin
  6. Belum melakukan verifikasi
  7. Sunting profile Linkedin
  8. Simpan profile

2. Sequence diagram alumni aktivate Linkedin

Gambar 3.12 Sequence Diagram alumni aktivate Linkedin

Berdasarkan gambar 3.12 Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu alumni.
  2. 2 (dua) boundary yang menggambarkan interaksi actor yaitu Aktivate Linkedin dan Verifikasi.
  3. 4 (empat) entity yang mengontrol alur kerja sistem atau proses yang dilakukan, yaitu : Akses iMe, Login with Rinfo, Dashboard, dan Web Alumni.
  4. 1 control untuk melakukan cek data saat akan login ke web lokal.
  5. 10 (sepuluh) message yang merupakan urutan kegiatan dalam aktivate Linkedin. Yaitu:
  1. Akses iMe
  2. Login with Rinfo
  3. Cek data
  4. Login selain Rinfo
  5. Dashboard iMe
  6. Buka web alumni
  7. Aktivate Linkedin
  8. Cek data
  9. Gagal Aktivate
  10. Verifikasi

2. Sequence diagram laporan admin

Gambar 3.13 Sequence Diagram laporan admin

Berdasarkan gambar 3.13 Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin dan alumni.
  2. 3 (tiga) boundary yang menggambarkan interaksi actor yaitu Login iMe with Rinfo, Menu page, Verifikasi.
  3. 4 (empat) entity yang mengontrol alur kerja sistem atau proses yang dilakukan, yaitu : Akses iMe, Dashboard, Publish dan Informasi.
  4. 1 control untuk melakukan cek data saat akan login ke web lokal.
  5. 10 (sepuluh) message yang merupakan urutan kegiatan dalam pembuatan laporan alumni. Yaitu:
  1. Akses iMe alumni
  2. Login with Rinfo
  3. Cek data
  4. Selain Rinfo
  5. Dashboard iMe
  6. Buat page
  7. Publish
  8. Verifikasi data
  9. Informasi
  10. Informasi ke alumni

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2ndNF) sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:

1. UNNORMALIZED

Tabel 3.8 Tabel UNNORMALIZED

UNNORMAL

user_id

user_login

user_pass

user_nicename

user_email

user_url

display_name

user_key

user_value

post_id

user_login

post_author

post_status

ping_status

post_password

post_name

post_parent

menu_order

post_type

comment_count

post_key

comment_id

user_login

comment_post

comment_author_email

comment_author_url

comment_author_ip

comment_key

comment_value

Dapat dijelaskan gambar Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya..

2. First Normal Form (1NF)

Gambar 3.14 Gambar First Normal Form (1NF)

Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada Sistem website alumni.

3. Second Normal Form (2NF)

Gambar 3.15 Gambar Second Normal Form (2ndNF)

Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2ndNF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 3 tabel, yaitu: tabel wp_users, wp_post, wp_comments.

4. Third Normal Form (3NF)

Gambar 3.16 Gambar Third Normal Form (3NF)

Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 6 tabel, yaitu: tabel wp_users, wp_usermeta, wp_post, wp_postmeta, wp_comment, wp_commentmeta.

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama File : wp_users
    Media : Hardisk.
    Isi : user_id + user_login + user_pass + user_nicename + user_email + user_url + display_name
    Primary Key : user_id
    Panjang record : 275 karakter
  2. Tabel 3.9 Struktur Tabel wp_users
  3. Nama File : wp_post
    Media : Hardisk.
    Isi : post_id + user_login + post_author + post_status + ping_status + post_password + post_name + post_parent + menu_order + post_type + comment_coun
    Primary Key : post_id
    Panjang record : 290 karakter
  4. Tabel 3.10 Struktur Tabel wp_post
  5. Nama File : wp_comment
    Media : Hardisk.
    Isi : comment_id + user_login + comment_post_id + comment_author_email + comment_author_url + comment_author_ip
    Primary Key : comment_id
    Panjang record : 250 karakter
  6. Tabel 3.11 Struktur Tabel wp_comment
  7. Nama File : wp_usermeta
    Media : Hardisk.
    Isi : user_id + user_key + user_value
    Foreign Key : user_id
    Panjang record : 120 karakter
  8. Tabel 3.12 Struktur Tabel wp_usermeta
  9. Nama File : wp_postmeta
    Media : Hardisk.
    Isi : post_id + post_key
    Foreign Key : post_id
    Panjang record : 40 karakter
  10. Tabel 3.13 Struktur Tabel wp_postmeta
  11. Nama File : wp_commentmeta
    Media : Hardisk.
    Isi : comment_id + comment_key + comment_value
    Foreign Key : comment_id
    Panjang record : 120 karakter
  12. Tabel 3.14 Struktur Tabel wp_commentmeta

Flowchart

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem website alumni yang akan dibuat, yaitu:

Gambar 3.17 Flowchart Program pada Sistem wesite alumni

Dapat dijelaskan gambar flowchart program pada sistem website alumni diatas pada saat ini, yaitu terdiri dari:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada sistem website alumni.
  2. 6 (enam) simbol data, simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: “login Rinfo” jika alumni memiliki email Rinfo dan berhasil login maka dapat langsung ke halaman linkedin dan kemudian menuju halaman iMe”
  3. 3 (tiga) simbol decision, simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu: mengecek validasi kebenaran email Rinfo, jika “ya” akan bisa langsung menuju halaman linkedin jika belum mempunyai akun linkedin harus membuat akun linkedin terlebih dahulu.mengecek validasi kebenaran linkedin, jika “ya” akan bisa langsung menuju halaman profile linkedin jika belum mempunyai akun Rinfo harus melakukan request Rinfo terlebih dahulu.mengecek validasi kebenaran iMe, jika “ya” akan bisa langsung menuju halaman iMe jika belum mempunyai user iMe harus melakukan register iMe terlebih dahulu untuk bisa melakukan aktivate.
  4. 6 (enam) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer. Simbol proses tersebut diantaranya: “melakukan request Rinfo” yang kemudian “membuat akun linkedin” setelah membuat akun linkedin melakukan registrasi user iMe jika berhasil bisa membuka web alumni dan melakukan aktivate linkedin.

Rancangan Program

HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan.

  1. HIPO Sistem web alumni
  2. Gambar 3.18 HIPO (Hirarchy Plus InputProcess Output) Sistem web alumni

    Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Menu Utama
      Nama Program : Menu Utama.
      Fungsi : Untuk menampilkan menu pilihan yang ada pada program.
      Proses : Pada Menu Utama terdapat 8 (delapan) buah pilihan yaitu:
      1. Home
        Nama Program : Home.
        Fungsi : Sebagai tampilan awal untuk mendapatkan web alumni.
        Proses : Memasukan url pada address bar.
      2. Tentang Kami
        Nama Program : Tentang Kami
        Fungsi : Untuk menampilkan informasi mengenai web alumni.
        Proses : Pada menu utama pilih Tentang kami yang terletak pada bagian atas.
      3. Data Alumni
        Nama Program : Data Alumni
        Fungsi : Menampilkan informasi data alumni.
        Proses : Pada menu utama pilih data alumni yang terletak pada bagian atas.
      4. Aktivate your Linkedin
        Nama Program : Aktivate your Linkedin
        Fungsi : Menampilkan button regenerate access token here.
        Proses : Pada menu utama pilih Aktivate yang terletak pada bagian atas.
      5. Gallery
        Nama Program :Gallery
        Fungsi : Menampilkan kumpulan foto-foto alumni..
        Proses : Pada menu utama pilih Gallery yang terletak pada bagian kanan atas.
      6. Info Loker
        Nama Program : Info Loker
        Fungsi : Menampilkan halaman info loker.
        Proses : Pada menu utama pilih info loker yang terletak pada bagian atas.
      7. Testimoni
        Nama Program : Testimoni
        Fungsi : Menampilkan halaman testimoni alumni.
        Proses : Pada menu utama pilih testimoni yang terletak pada bagian atas.
      8. FAQ
        Nama Program: FAQ
        Fungsi: Menampilkan halaman FAQ yang berisi seputar pertanyaan tentang web alumni.
        Proses: pada menu utama pilih FAQ yang terletak pada bagian atas.
      9. Logout
        Nama Program : Logout
        Fungsi : Keluar akun dari web alumni.
        Proses : Terletak pada pada bagian atas dari tampilan utama ketika sudah login.

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem website alumni yang akan dibuat, yaitu:

  1. Prototype Sistem website alumni
    1. Prototype Tampilan Home Web Alumni
    2. Gambar 3.19 Prototype Halaman Home web alumni
    3. Prototype Tampilan Menu Tentang Kami
    4. Gambar 3.20 Prototype Menu Tentang Kami


    5. Prototype Tampilan Menu Data Alumni
    6. Gambar 3.21 Prototype Tampilan Menu Data Alumni
    7. Prototype Tampilan Menu Aktivate Your Linkedin
    8. Gambar 3.22 Prototype Tampilan Menu Aktivate Your Linkedin


    9. Prototype Tampilan Menu Gallery
    10. Gambar 3.23 Prototype Tampilan Menu Gallery
    11. Prototype Tampilan Menu Info Loker
    12. Gambar 3.24 Prototype Tampilan Menu Info Loker


    13. Prototype Tampilan Menu Testimoni
    14. Gambar 3.25 Prototype Tampilan Menu Testimoni
    15. Prototype Tampilan Menu FAQ
    16. Gambar 3.26 Prototype Tampilan Menu FAQ


    17. Prototype Tampilan Nama Alumni Ketika di Ketik Pada Kolom Validate
    18. Gambar 3.27 Prototype Tampilan Nama Alumni
    19. Prototype Tampilan Profile Alumni pada website Alumni
    20. Gambar 3.28 Prototype Tampilan Profile Alumni

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

a. Processor  : Intel Core i3

b. Monitor  : Asus "14"

c. Mouse  : Ps2

d. RAM  : 2 GB

e. HD  : 500 GB

f. Keyboard  : Compatible Ps2

g. Printer  : Canon P432 Series

h. UPS (Uninterrupuble Power Suply)

Software Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

a. iLearning Media (iMe)

b. Browser (Mozilla, Firefox, Safari, Chrome)

c. Linkedin

Hak Akses

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 3 (orang) orang, yaitu admin yang bertugas untuk mengupdate data alumni dan alumni sebagai user yang mengisi data alumni, dan pimpinan yang akan menerima hasil rekapan data alumni (kepala jurusan dan RPU)

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan.

Implementasi

Schedule

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.20

Estimasi Biaya

Tabel 3.21

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai penerapan website alumni adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mendapatkan data alumni yang bisa diakses secara online alumni mempunyai akun Linkedin kemudian mengintegrasikannya kedalam web alumni sehingga alumni dapat mengetahui data-data alumni secara online
  2. Adanya web pengolahan data alumni yang sudah terintegrasi dengan media sosial Linkedin, sistem dapat memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan alumni dalam menyajikan data alumni secara akurat karena data yang di isi merupakan data yang alumni isi dan semua datanya terhimpun di dalam web alumni sehingga dapat memberikan informasi seputar data alumni Perguruan Tinggi Raharja..
  3. Untuk mengoptimalkan Linkedin agar terintegrasi dengan web alumni melakukan aktivate Linkedin pada website alumni dengan login iMe sudah bisa dengan Rinfo atau SSO (Single Sign On).

Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi,sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki. Saran yang dapatdigunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

  1. Diharapkan informasi data alumni dapat dipublikasikan dengan baik kepada para alumni Perguruan Tinggi Raharja karena sudah terintegrasi dengan baik.
  2. Diharapkan para alumni menginput selalu melakukan update data dirinya di Linkedin yang sudah terintegrasi dengan web alumni, serta perlu juga adanya update seputar info loker untuk alumni.
  3. Perlu melakukan sosialisasi lebih maksimal dan melakukan reminder menggunakan Rinfo dengan alumni supaya banyak alumni yang mengetahui apa itu Linkedin dan kegunanaanya serta diharapkan alumni mengisi data profile Linkedin dengan lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
  2. Edi. Doro, dan Betshani. Stevalin. 2009. Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.
  3. Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  4. 4,0 4,1 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta:Andi Offset.
  5. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara
  6. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset : Yogyakarta.
  7. Rahardja, Untung. Muhamad Yusup. Ana Nurmaliana. 2014 Penerapan iLearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Raharja Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja Vol.7 No.3
  8. Darma, Jarot S, dan Shenia Ananda. 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta : Mediakita.
  9. Arifin Nurul Komar M. Membangun Website Komunitas Ikatan Alumni Universitas Sahid Surakarta : Surakarta.
  10. 10,0 10,1 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  11. Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.
  12. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  13. Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT) 2014. Sistem Single Sign On Universitas Berbasis CAS-LDAP
  14. Rahardja, Untung. Muhamad Yusup. Susan Oktaviani. 2014 GO+ Dalam Menunjang INT+ Untuk Pengelolaan Data CMB Pada Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja Vol.8 No.1
  15. 15,0 15,1 IT Roadmap. 2013. Ten Pillar IT. (Tanggal Akses 20 November 2013).
  16. Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  17. Wikipedia, Wikipedia. 2014. Konsep Dasar Linkedin. Jakarta: Wikipedia
  18. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.
  19. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
  20. 20,0 20,1 20,2 Henderi, dkk. CCIT Journal. 2008. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  21. Prabowo Pudjo Widodo.2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
  22. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.
  23. Amsyah. Zulkifli. 2008. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  24. Praptiningsih. Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
  25. Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita
  26. 26,0 26,1 26,2 Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta: Mediakita.
  27. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
  28. 28,0 28,1 Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.
  29. Pressman, Roger S. 2005. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi. Yogyakarta: Andi.
  30. 30,0 30,1 Soetam, Rizky. 2011. Konsep Dasar Perangkat Lunak. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka Raya.
  31. 31,0 31,1 31,2 31,3 Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  32. Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  33. Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
  34. Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Teory and Application of IT Research: Metodelogi Penelitian Teknologi Informasi.Yogyakarta: CV ANDI OFFSET
  35. Sudaryono. Anita B Wandanaya. iADA : Best Practice On Alumni Web Based Information System. Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja, 2013.
  36. Irwan Nurdin. Implementasi Sistem Informasi Training Pengajar Berbasis Site iMe Pada Perguruan Tinggi Raharja. SI1011464373 Tangerang : Laporan Skripsi (2013) Perguruan Tinggi Raharja.
  37. Charisma Utama Kalza. 2012. Sistem Informasi Alumni Program Studi Sistem Informasi Universitas Widyatama Berbasis Web. Tugas Akhir.
  38. Hanida Prasasti Mega Putri. 2010. Membangun Website Forum Alumni SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci Riau. Laporan Tugas Akhir.
  39. Trismayanti Dwi Puspitasari. Sistem Informasi Tracer Study dengan metode olap pada STMIK AMIKOM Yogyakarta. 2012 Yogyakarta Tugas Akhir.
  40. Sutedi. 2012. Perancangan Sistem InformasiPenelusuran Data Alumni Berbasis Web.. Bandar Lampung: Jurnal ilmiah.
  41. Warman Indra, Keni Novandri Saputra. 2012. Sistem Informasi Alumni ITP Menggunakan PHP Dan My SQL.. Padang: Jurnal ilmiah .

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Tugas Akhir, diantaranya yaitu:

LAMPIRAN B

Pada "Lampiran B" ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan TA, diantaranya yaitu:

LAMPIRAN C

Pada "Lampiran C" ini berisi tentang berkas-berkas hasil rancangan yang ada pada BAB III, diantaranya yaitu:



Contributors

Liasuci, Siti Nurhayati