TA1223373212

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI

PADA PT. PLN CIKUPA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373212
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI

PADA PT. PLN CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373212
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI PADA PT. PLN CIKUPA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373212
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sunar Abdul Wahid,Dr.,M.S.Ir.)
   
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NID : 99001
   
NID : 14013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI

PADA PT. PLN CKUPA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373212
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM

MONITORING ANGGARAN INVESTASI

PADA PT. PLN CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373212
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1223373212

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi kegiatan perusahaan. Teknologi informasi dapat berperan sebagai salah satu aspek yang sangat menunjang keberlangsungan kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, dalam melakukan pencarian, memproses, dan menyajikan sebuah informasi, peran teknologi informasi sangat dibutuhkan. Hal ini tentu menentukan kualitas kinerja dalam suatu perusahaan dengan adanya sistem yang sudah berjalan secara terkomputerisasi. Saat ini hampir setiap perusahaan dapat melakukan pengaksesan informasi melalui sistem yang sudah terkomputerisasi, tidak terkecuali dengan PT. PLN Cikupa yang saat ini semua bagian telah menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi, tetapi pada bagian perencanaan sistem monitoring anggaran investasi yang digunakan yaitu semi komputerisasi penggunaan komputer masih belum optimal dengan hanya menggunakan Microsoft Excel, ini mengakibatkan pengolahan data anggaran investasi yang banyak akan membutuhkan banyak waktu, kurang terorganisir dan kurang akurat datanya. Analisa terhadap sistem monitoring anggaran investasi dilakukan melalui Analisis SWOT dan Diagram UML. Rancangan sistem digambarkan melalui Diagram UML, bahasa pemrograman yang digunakan adalah php, database menggunakan MySQL, dan pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black box. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Monitoring Anggaran Investasi pada PT. PLN Cikupa. Setelah dilakukan pengujian hasilnya valid 100%, kesimpulannya sistem ini layak untuk diimplementasikan.


Kata Kunci: Analisa SWOT, Blackbox testing, Diagram UML, Sistem Monitoring Anggaran Investasi.

ABSTRACT

The development of information technology today is greatly affecting the company's activities. Information technology can play a role as one of the aspects that really support the sustainability of the company's activities. Therefore, in searching, processing, and presenting an information, the role of information technology is needed. It is certainly determine the quality of performance in a company with the existing system is computerized. Nowadays almost every company can make accessing information through the computerized system, is no exception with PT. PLN Cikupa that is currently all the parts have been using the system has been computerized, but in the planning system monitoring investment budget used is semi computerization of computer use is still not optimal by simply using Microsoft Excel, this resulted in data processing investment budget that many will require a lot of time , less organized and less accurate data. Analysis of the monitoring system of the investment budget is done through SWOT analysis and UML diagrams. The system design is illustrated by UML diagram, the programming language used is PHP, using a MySQL database, and system testing is done using black box method. Results from this study is the Budget Monitoring System Investment in PT. PLN Cikupa. After testing the results are valid 100%, the conclusion of this system is feasible to implement.


Keywords : SWOT Analysis, Black Box testing, UML diagrams, Investment Budget Monitoring System.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang telah menganugrahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang di beri judul “Perancangan Sistem Monitoring Anggaran Investasi pada PT. PLN Cikupa”.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam penulisannya ataupun dalam pengolahan isi dari materi yang penulis ambil sebagai bahan tulisan. Hal ini di sebabkan karena terbatasnya kemampuan yang di miliki penulis, namun berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak, maka selesailah penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis daengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dimasa datang.

Tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Kerja Praktek ini. Terima Kasih di tunjukan kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi dan Pembimbing II yang selalu membantu sehingga laporan ini dapat selesai dengan baik.
  3. Bapak Sunar Abdul Wahid, Dr.,M.S.,Ir. selaku Pembimbing I.
  4. Ibu Yolanda, S.E selaku stakeholder bagian bidang perencanaan.
  5. Bapak/Ibu Dosen beserta staff karyawan Perguruan Tinggi Raharja.</i>
  6. Mama tercinta & Keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil untuk keberhasilan penulis. .
  7. Oktavani & Fitriyani yang telah sama-sama mengerjakan laporan serta saling mendukung satu sama lain.
  8. Teman-teman yang telah membantu dan banyak memberi masukan serta motivasi dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
  9. </ol>

    Namun penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.

    Tangerang, 21 Januari 2016
    Penulis

    DAFTAR SIMBOL

    Tabel 1. Simbol Use Case Diagram

     

    Tabel 2. Simbol Activity Diagram

    Tabel 3. Simbol Sequence Diagram

    Daftar Simbol Sequence Diagram.png

     

    Tabel 4. Simbol Class Diagram

     

    Tabel 5. Simbol Flowchart

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Direktur Utamanya adalah Sofyan Basir (sebelumnya adalah Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia), PT. PLN (Persero) telah secara konsisten melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik yang handal dengan tingkat harga yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga sektor ketenagaan listrikan merupakan elemen sentral dari strategi pertumbuhan ekonomi yang cepat dan pemerataan pembanguan sosial di Indonesia ini sesuai dengan tujuan didirikannya PT. PLN (Persero). Dalam melakukan kegiatan perusahaan memiliki staff – staff pekerja yang bekerja sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing - masing. Diantaranya yaitu bagian Perencanaan. Salah satu tugasnya yaitu Membuat Laporan Anggaran investasi. Pembuatan Laporan Anggaran Investasi masih dilakukan secara manual. Untuk saat ini sistem untuk mengolah data laporan anggaran investasi menggunakan Microsoft Excel. Apabila pengolahan data secara manual jika digunakan untuk mengolah data anggaran yang banyak akan membutuhkan banyak waktu, kurang terorganisir dan kurang akurat datanya. untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan suatu program aplikasi pengolahan data yang mampu mengolah data dnggaran investasi yang ada di PT. PLN CIKUPA dan disesuaikan dengan kemampuan user dalam mengoperasikan program aplikasi tersebut.

    Bagian perencanaan ini perlu didukung oleh suatu sistem yang baik, cepat dan akurat sehingga menghasilkan Informasi yang berkualitas. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil sebuah judul“Perancangan Sistem Monitoring Anggaran Investasi Pada PT. PLN Cikupa”.

    1.2 Rumusan Masalah

    Untuk mengatasi permasalahan di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana sistem monitoring anggaran investasi yang sudah berjalan saat ini pada PT. PLN CIKUPA?

    2. Bagaimana Analisis SWOT pada sistem monitoring anggaran investasi pada PT. PLN Cikupa ?

    3. Bagaimana merancang sistem monitoring anggaran investasi pada PT. PLN Cikupa?

    1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1.3.1 Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

    1. Untuk mengetahui sistem monitoring anggaran investasi yang berjalan saat ini pada PT. PLN Cikupa.

    2. Untuk menganalisis sistem monitoring anggaran investasi menggunakan analisis SWOT.

    3. Merancang sistem monitoring anggaran investasi yang diusulkan pada PT. PLN Cikupa.

    1.4 Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

    1. Meningkatkan kinerja PT. PLN CIKUPA agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

    2. Mempermudah bidang perencanaan dalam mengolah data anggaran investasi.

    3. Dapat Membantu bagian bidang lainnya dalam memonitoring dana anggaran investasi.

    1.4 Ruang Lingkup Penelitian

    Untuk memudahkan penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. ruang lingkup penelitian hanya dibatasi pada proses penginputan data anggaran sampai dengan pembuatan laporan monitoring anggaran investasi.

    1.5 Metode Penelitian

    1.5.1 Metode Pengumpulan Data

    Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

    Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

    1. Wawancara

      Metode ini digunakan penulis untuk mendapatkan data dengan melakukan wawancara langsung atau bertatap muka dan mengajukan pertanyaan kepada pimpinan bidang perencanaan yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini. Wawancara yang dilakukan untuk menganalisis sistem yang sudah berjalan dengan mencari data serta mengumpulkan data sehingga dapat diketahui kebutuhan sistem apa saja yang lebih tepat untuk di rancang sehingga akan menghasilkan sistem yang lebih berguna dan bermanfaat.

    2. Observasi

      Selain metode wawancara, metode observasi juga dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti serta meminta data yang diperlukan untuk kebutuhan bahan penulisan Tugas Akhir. Dan penulis telah melakukan observasi pada PT. PLN CIKUPA selama 30 hari dengan melakukan pertemuan langsung dengan stakeholder.

    3. Studi Pustaka

      Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada serta melakukan searching pada internet yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan.

    1.5.2 Metode Analisa

    Tahap analisa merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru. Analisa sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT. Karena Analisa SWOT lebih terperinci mengenai kekuatan, kelemahan serta keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh PT. PLN Cikupa, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi PT. PLN Cikupa yang dilakukan melalui analisa terhadap kondisi eksternal. Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan di dalam melakukan analisa data adalah berupa Unifed Modeling Language (UML), yang dibuat dengan menggunakan software Visual Paradigm. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.

    1.5.3 Metode Perancangan

    Tahap Perancangan yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram dan Activity Diagram. Proses perancangan akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Untuk pembuatan database dan pembuatan program yang dibutuhkan oleh bagian bidang Perencanaan pada elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Notepad++.

    1.5.4 Metode Testing

    Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black box karena metode Black box dapat memilih subset test secara efektif dan efisien, dapat menemukan cacat, memaksimalkan testing invstmen serta dapat mengetahui apakah software yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

    1.6 Sistematika Penulisan

    Berisi tentang tatalaksana kerja penyusunan dari tiap laporan yang akan disampaikan maka laporan ini dikelompokkan dalam beberapa bab dengan sistematika penyimpanan sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini diuraikan tentang masalah pokok yang dibahas dalam Tugas Akhir ini, yang terdiri dari latar belakang, rerumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, metode analisa sistem, metode perancangan, sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini akan diuraikan teori atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat dalam penelitian ini, secara umum dijelaskan tentang teori-teori yang berhubungan tentang kinerja monitoring anggaran investasi, baik dikutip dari berbagai referensi maupun dari hasil riset yang didapat.

    BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

    Bab ini menguraikan penjelasan hasil penelitian lapangan yang meliputi penjelasan-penjelasan singkat mengenai gambaran umum organisasi, sejarah singkat dari PT. PLN CIKUPA, struktur dari organisasi tersebut, analisa kebutuhan sistem, urutan prosedur, masalah yang dihadapi, tatalaksana sistem yang berjalan, dengan menggunakan metode UML dan pembahasan perancangan sistem baru yang lebih sistem yang akan dijelaskan dalam bentuk UML, Analisa proses, spesifikasi proses, Rancangan tampilan sistem yang diusulkan, Rancangan kontrol sistem yang diusulkan, sarana pengolahan data, Spesifikasi hardware dan Software, Rancangan Implementasi.

    BAB IV PENUTUP

    Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapat selama penulisan laporan Tugas Akhir dan saran - saran yang mungkin dari hambatan-hambatan dan kelemahan yang terdapat pada sistem yang berjalan. Sehingga diharapkan pembaca tidak lagi mendapat kendala-kendala seperti yang penulis alami, bab ini juga berisi saran-saran mengenai kemungkinan pengembangan dari yang dilakukan oleh penulis.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN - LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Konsep Dasar Sistem

    2.1.1 Definisi Sistem

    Menurut Moekijat dalam Nina Rahayu (2013), “sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri dari obyek-obyek atau unsur-unsur atau komponen - komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehinggau nsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

    Menurut Kadir dalam Nina Rahayu (2013), “sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yangdimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi saling keterkaitan yang terdiri dari objek-objek atau komponen-komponen untuk mencapai tujuan.

    2.1.2 Karakteristik Sistem

    Menurut Mulyono dalam Tera Siapadila (2013), “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: mempunyai komponen - komponen (component), batas sistem (boundary), Lingkungan luar sistem (environment), penghubung(interface), masukan (input),pengolah (process), keluaran (output) dan sasaran (objective), atau tujuan (goals), berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem.

    1. Komponen Sistem

      Komponen sistem (component) yaitu dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu Subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap Subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk mejalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    2. Batas Sistem

      Batas sistem (boundary),yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnyadengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistemdipandang.

    3. Lingkungan Luar Sistem

      Lingkungan luar sistem (environment), dari suatu sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.

    4. Penghubung Sistem

      Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu sistem dengan sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sistem ke sistem lainnya. Keluaran (output) dari sistem akan menjadi masukan (input) bentuk sistem lainnya dengan melalui penghubung satu sistem dapat berintegrasi dengansistem lainnya membentuk satu kesatuan.

    5. Masukan Sistem

      Masukan sistem (input), yaitu energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

    6. Keluaran Sistem (Output)

      Hasil energi yang di olah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sisdtem yang lain. Contoh sistem, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengembilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    7. Pengolahan Sistem

      Pengolahan sistem (process), yaitu suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan-bahan yang lainnya menjadi berupa bagian jadi.

    8. Keluaran Sistem

      Keluaran sistem (output) yaitu hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar dimonitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

    9. Sasaran Sistem

      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan yang dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya.

    2.1.3 Klasifikasi Sistem

    Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

    1. Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

    2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.

    2.2 Konsep Dasar Perancangan Sistem

    2.2.1 Definisi Perancangan Sistem

    Perancangan sistem (design system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

    Menurut Mulyanto dalam Selvy Eriani (2013), “Perancangan terdiri dari dua aktifitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan arsitektur serta perancangan perangkat lunak yang meliputi perancangan database yang berupa ERD (Entity Relationships Diagram) dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD (Data Flow Diagram).”

    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011) pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”.

    Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (2011:322). ”Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur.

    2.3 Konsep Dasar Informasi

    2.3.1 Definisi Informasi

    Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.

    Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Menurut Yakub dalam Siti Umairoh (2013), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

    Menurut Davis (2012:1), “Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunya nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”.

    2.3.2 Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri (2012:41), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

    1. Akurat (Accurate)

      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

    2. Tepat Waktu (Timeline)

      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

    3. Relevan (Relevance)

      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

    4. Nilai Informasi

      Nilai dari informasi (value information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya dalam memperolehnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost effectivencess atau cost benefit. Berguna tidaknya informasi dapat dilihat dari :


    5. a. Tujuan penerima


      b. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data


      c. Waktu


      d. Ruang dan tempat

    Menurut Davis (2012:14), “Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas”.

    Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut:


    1) Kemudahan dalam memperoleh

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.


    2) Sifat luas dan kelengkapannya

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.


    3) Ketelitian (accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.


    4) Kecocokan dengan pengguna (relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.


    5) Ketepatan waktu

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.


    6) Kejelasan (clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.


    7) Fleksibilitas/ keluwesannya

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.


    8) Dapat dibuktikan

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.


    9) Tidak ada prasangka

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.


    10) Dapat diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

    2.4 Konsep Dasar Data

    2.4.1 Definisi Data

    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya:

    1. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. (Sutabri 2012:1)

    2. Menurut Taufiq (2013:3), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.”

    3. Menurut Sutarman (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

    2.4.2 Klasifikasi Data

    Menurut Sutabri (2012:3), data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

    1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:


    2. a. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)

      Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.


      b. Data Ukur (Measurement Data)

      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

    3. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:


    4. a. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.


      b. Data Kualitatif (Qualitative Data)

      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

    5. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:


    6. a. Data internal

      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.


      b. Data external

      Data External adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:


      1) Data eksternal primer

      Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.


      2) Data eksternal sekunder

      Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang.

      2.4.2 Pengolahan Data

      Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.

      Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

      1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.

      2. Penanganan Data (data handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) kegiatan untuk menghasilkan informasi.

      2.5 Konsep Dasar Unifed Modeling Language (UML)

      2.5.1 Definisi Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Nugroho dalam Selvy Eriani (2013), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan - permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

      Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Objek Orientid Programming).

      2.5.2 Diagram-Diagram UML

      Adapun jenis diagram antara lain: (Widodo dkk, 2011:10-12)

      1. Diagram Kelas

        Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi - relasi.

      2. Diagram Paket (Package Diagram)

        Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

      3. Diagram Use Case

        Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

      4. Diagram Interaksi Dan Sequence (Urutan)

        Diagram interkasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

      5. Diagram Komunikasi

        Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

      6. Diagram Statechart (Statechat diagram)

        Status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

      7. Diagram Aktifitas (Activity Diagram)

        Diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

      8. Diagram Komponen (Component Diagram)

        Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

      9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)

        Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).

      Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.

      2.5.3 Langkah – Langkah Penggunaan Unified Modeling Language

      Menurut Henderi dalam Selvy Eriani (2013), langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) sebagai berikut:

      1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

      2. Petakan Use Case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus Use Case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

      3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

      4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

      5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

      6. Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

      7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

      8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau dominan dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

      9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan bereaksi dengan baik.

      10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

      2.6 Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

      2.6.1 Definisi PHP

      Menurut Zaki dan Smitdev Community dalam Selvy Eriani (2013), “PHP adalah sebuah bahasa pemrograman scripting untuk membuat halaman web yang dinamis. Walaupun dikenal sebagai bahasa untuk membuat halaman web, tapi PHP sebenarnya juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi command line dan juga GUI”.

      Bahasa pemrograman PHP memiliki karakteristik - karakteristik yang sama seperti pada pemograman-pemograman lainnya, PHP memiliki beberapa aturan penulisan sintaks program yang harus kita ketahui sebelumnya, yaitu:

      1. Bagaimana memulai program PHP dan mengakhiri PHP,sehingga dengan memenuhi beberapa aturan yang ada maka dapat mengerjakan program yang dihadapi. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya denganmengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untuk menuliskan kode PHP.

      2. Penamaan variabel bersifat case sensitive, artinya matlab akan membedakan adanya huruf besardan kecil dalam penamaan (misal: lbr tidak sama dengan Lbr).

      3. Panjang nama variabel tidak dapat melebihi 31 karakter.

      4. Penamaan variabel harus selalu diawali dengan huruf, tidak boleh dengan bilangan simbol dan lain-lain.

      5. Program PHP itu akan berjalan sesuai ygdiharapkan karena setelah penutup tag ?> php akan memberikan output apapun yang ditemukan sampai PHP menemukan tag pembuka <?php yg lainnya.

      6. Kelebihan PHP

      Menurut Sunyoto dalam Selvy Eriani (2013), PHP semakin populer karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain:Mudah dibuat dan dijalankan.

      1. PHP mampu berjalan pada sistem operasi UNIX, keluarga Windows dan Macintosh.

      2. PHP bisa didapatkan secara gratis.

      3. PHP mampu berjalan pada web server yang berbeda-beda seperti Microsoft personal Web Server, Apache, dll.

      4. PHP dapat diletakkan dalam tag HTML karena bahasa pemrograman PHP bersifat embedded (bisa disisipkan kedalam program lain).

      2.6.2 Tipe Data Pada (Hypertext Preprocessor) PHP

      PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, data floating-point atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut Penjelasan masing-masing tipe data tersebut :

      1. booelan

        Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil.

      2. integer

        Tipe data integer merupakan berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat baik positif maupun negatif dan bukan desimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.

      3. floating point

        Tipe data floating point atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan desimal.

      4. string

        Tipe data string merupakan gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat.

      5. array

        Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable.

      6. Objek

        Tipe data objek dapat berupa bilangan, variabel maupun fungsi. Tipe data objek memiliki tujuan memudahkan para programmer dalam Object Oriented Program (OOP) yang merupakan pendukung dari pada PHP.

      7. resource

        Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4. Tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem, seperti mysql_connect, mysql_query dan semacamnya. Variabelnya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini.

      8. null

        Tipe data null merupakan tipe data yang tidak memuat apapun, menjadikan variabel tidak memiliki nilai apapun.


      2.7 Konsep Dasar MySql

      2.7.1 Definisi MySql

      Menurut Anhar dalam Selvy Eriani (2013), “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MSSQL, Postgre SQL dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang berbasis open source atau gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).”

      Kelebihan Mysql

      Menurut Anhar dalam Selvy Eriani (2013), Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh database MySQL antaralain: MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi (multi platform) seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris.

      1. Bersifat Open Source, MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawahlisensi GNU General Public Licence(GPL).

      2. Bersifat multiuser, MySQL dapat digunakan oleh banyak user, pada jaringan komputer baik yang bersifat Local Area Network (LAN) atau jaringan internet dalam waktu yang bersamaan.

      3. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani respon banyak perintah query (multiple query).

      4. Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security seperti level subnet mask, nama host, izin akses user dan juga penggunaan algoritma enkripsi MD5 untuk pengamanan datadalam database.

      2.7.2 Fitur-Fitur MySQL

      1. Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada dipasaran, MySQL termasuk RDBMS.

      2. Arsitektur Clien-Server. My SQL memiliki arsitektur clien-server dimana server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet.

      3. Mengenal perintah SQL standar. SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software database. MySQL mendukung SQL versi SQL:2003.

      4. Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select dalam select (sub select).

      5. Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi 5.0.

      6. Mendukung Stored Prosedured (SP). Mendukung SP sejak versi 5.0.

      7. Mendukung Triggers. My SQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.

      8. Ini jenis lower alphabet, huruf c nya dengan huruf kecil

      9. Mendukung Replication

      10. Mendukung Transaksi

      11. Mendukung Foreign Keys

      12. Tersedia Fungsi GIS

      13. Free (Bebas di Download)

      14. Stabil dan Tangguh

      15. Fleksibel Dengan Berbagai Pemograman

      16. Security yang baik

      17. Dukungan dari banyak komunitas

      18. Perkembangan Software yang cukup cepat


      2.8 Konsep Dasar XAMPP

      2.8.1 Definisi XAMPP

      Menurut Puspitasari (2011:1), berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support PHP programming. ”Xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.

      2.9 Konsep Dasar Notepad++

      2.9.1 Definisi Notepad++

      Notepad++ adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman. Versi terbaru program ini adalah Notepad++ v5.9, yang dirilis pada tanggal 06 April 2012. Software Notepad++ dibuat dan dikembangkan oleh Tim Notepad++. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks yang tersedia juga cukup ampuh, sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Program Notepad++ banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepad++ merupakan software gratis (opensource). Notepad++ dapat dijalankan di sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista, dan Windows 7.

      2.9.2 Fitur-Fitur Notepad++

      1. Tabbed document interface

      2. Drag-and-drop

      3. Multiple Clipboard (plugin required)

      4. Split screen editing and synchronized scrolling

      5. Spell checker (requires Aspell) (Spell checker does not distinguish between text and code)

      6. Supports text encoding formats such as Unicode, for international writing systems

      7. Find and replace over multiple documents

      8. File comparison

      9. Zooming

      10. Syntax Highlighting dan syntax folding, yang memudahkan pengguna dengan manampilakan warna yang berbeda dalam penulisan syntax agar lebih mudah dikenali.

      11. WYSIWYG (What You See Is What You Get) sehingga pengguna dapat mencetak hasil sesuai yang dituliskan dalam program termasuk warna dan configurasi font syntaxnya.

      12. Style Configurator, yang memungkinkan Software Notepad++ untuk mengatur warna beckground, huruf ukuran dan jenisnya.

      13. Multi-Document, yang memungkinkan Software Notepad++ mengedit dua file secara bersamaan.

      14. Multi-View, yang memungkinkan Software Notepad++ membuka banyak file dalam satu window dengan tab yang user friendly.

      15. Search support, mempermudah pencarian kata kunci pada syntax yang rumit dan banyak.

      Namun kelemahan software ini hanya mampu digunakan untuk mengedit source code program saja, untuk melakukan compile dan running code program tetap harus dilakukan pada compiler bahasa pemograman yang bersangkutan.


      2.10 Konsep Dasar Analisis SWOT

      2.10.1 Definisi Dasar Analisis SWOT

      Menurut pandangan beberapa ahli Analisis SWOT dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:

      Menurut Rangkuti (2011:64), berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

      Menurut Risza (2010:174), berpendapat bahwa “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).

      2.10.2 Tujuan Analisis SWOT

      Menurut Meta dan Henderi (2011), berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

      2.10.3 Tipe-Tipe Strategi SWOT

      Menurut Rangkuti (2011:64), berpendapat bahwa “Matrikxs Threats - Opportunities – Weakness - Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

      1. S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

      2. W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

      3. S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

      4. W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

      Gambar 2.1 Tipe Strategi SWOT'

      2.11 Konsep Dasar Black Box Testing

      2.11.1 Definisi Black Box Testing

      Menurut pandangan beberapa ahli Black Box Testing dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:

      Menurut Rizky (2011:264), berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

      Menurut Budiman (2012:4), berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

      Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

      Uji coba black box bukan merupakan alternatif dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box testing. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

      Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

      1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

      2. Kesalahan interface

      3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

      4. Kesalahan performa

      5. kesalahan inisialisasi dan terminasi

      Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba di desain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

      1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?

      2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?

      3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?

      4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?

      5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?

      6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

      Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

      1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.

      2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.

      3. Menentukan output untuk suatu jenis input.

      4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.

      5. Melakukan pengujian.

      6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.

      7. yang sedang diuji.

      2.11.2 Metode Pengujian Dalam Black Box

      Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:

      1. Equivalence Partioning

        Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

      2. Boundary Value Analysis

        Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

      3. Cause-Effect Graphing Techniques

        Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

      4. Comparison Testing

        Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.

      5. Sample and Robustness Testing


        a. Sample Testing

        Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.


        b. Robustness Testing

        Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.

      6. Behavior Testing dan Performance Testing


        a. Behavior Testing

        Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.


        b. Performance Testing

        Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.

      2.12 Konsep Database

      2.12.1 Definisi Database

      sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa dengan ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan pengguna dalam mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain itu adapula yang mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling terhubung yang disimpan dalam media elektronik.

      2.12.2 Manfaat Database

      Berikut beberapa manfat yang bisa didapatkkan antara lain:

      1. Kecepatan Dan Kemudahan

        Database memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok yang terurut dengan cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara cepat pula. Seberapa cepat pemrosesan data oleh database tergantung pula pada perancangan databasenya.

      2. Pemakaian Bersama-Sama

        Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh database mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh beberapa bagian, seperti bagian admin, bagian keuangan, bagian akademik. Kesemua bidang tersebut membutuhkan database mahasiswa namun tidak perlu masing-masing bagian membuat databasenya sendiri, cukup database mahasiswa satu saja yang disimpan di server pusat. Nanti aplikasi dari masing-masing bagian bisa terhubung ke database mahasiswa tersebut.

      3. Kontrol Data Terpusat

        Masih berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada suatu perusahaan memiliki banyak bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap satu saja. Hal ini mempermudah pengontrolan data seperti ketika ingin mengupdate data mahasiswa, maka kita perlu mengupdate semua data di masing-masing bagian atau divisi, tetapi cukup di satu database saja yang ada di server pusat.

      4. Menghemat Biaya Perangkat

        Dengan memiliki database secara terpusat maka di masing-masing divisi tidak memerlukan perangkat untuk menyimpan database berhubung database yang dibutuhkan hanya satu yaitu yang disimpan di server pusat, ini tentunya memangkas biaya pembelian perangkat.

      2.13 Konsep Dasar Sistem Monitoring Anggaran

      2.13.1 Pengertian Monitoring

      Monitoring (bahasa Indonesia: pemantauan) adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.

      2.13.2 Pengertian Anggaran

      Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistemetis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan keuangan (unit moneter), dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.

      Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa suatu Budget mempunyai empat unsur pokok, yaitu:

      1. Rencana

        Suatu penentuan terlebih dahulu atau penentuan di muka, tentang suatu aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang. Ada beberapa alasan yang mengharuskan sebuah perusahaan menyusun sebuah rencana untuk menghadapi masa yang akan datang, antara lain:


        a. Masa yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian.


        b. Masa yang akan datang penuh dengan berbagai alternatif pilihan yang mau tidak mau perusahaan harus memilih.


        c. Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai pedoman kerja bagi para karyawan.


        d. Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai alat pengkoordinasian bagi seluruh kegiatan dari seluruh bagian yang ada dalam perusahaan.


        e. Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai alat evaluasi kerja para karyawan.

      2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan

        Mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian yang ada di dalam perusahaan. Secara garis besar kegiatan-kegiatan perusahaan dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok, yaitu kegiatan pemasaran (marketing), kegiatan produksi (producing), kegiatan keuangan (financing), kegiatan administrasi (administrating), dan kegiatan pengelolaan SDM (personnel).

      3. Dinyatakan dalam satuan keuangan

        Satuan yang dapat dengan mudah diterapkan dalam berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka-ragam. Satuan keuangan (unit moneter) yang berlaku di Indonesia adalah satuan “rupiah”.

      4. Berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang

        Budget berlaku untuk masa yang akan datang, dengan batas waktu tertentu. Diluar batas waktu tersebut, budget yang bersangkutan tidak berlaku, sehingga tidak dapat dijadikan sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan tidak dapat dijadikan sebagai alat evaluasi kerja karyawan.

      2.13.3 Pengertian Investasi

      Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

      2.14 Konsep Dasar Elisitasi

      2.14.1 Definisi Elisitasi

      Menurut Jurnal CCIT Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

      2.14.2 Jenis-Jenis Elisitasi

      Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja dalam Lindawati (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

      1. Elisitasi Tahap I

        Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      2. Elisitasi Tahap II

        Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

      3. Elisitasi Tahap III

        Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

      4. Final Draft Elisitasi

        Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai mesin dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      2.15 Literature Review

      2.15.1 Definisi Literature Rivew

      Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. Literature Review berfungsi untuk memperoleh informasi melalui referensi-refernsi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan melaui study pustaka maupun melalui media internet.

      2.15.2 Manfaat Literature Review

      1. Meningkatkan pemahaman mengenai penelitian yang sedang dilakukan.

      2. Memberikan pengaruh signifikan pada penelitian yang dilakukan dengan adanya perbandingan dengan penelitian lain.

      3. Menambah kompetensi dengan subjek yang terkait.

      2.15.3 Tujuan Literature Review

      1. Membentuk kerangka teoritis mengenai suatu bidang penelitian

      2. Menjelaskan kata kunci, definisi dan terminologi.

      3. Menentukan studi, model dan studi kasus dan lain-lain yang mendukung topik.

      4. Menentukan lingkup penelitian topik penelitian. beberapa penelitian yang memiliki korelasi dengan penelitian yang sedang Berikut dibuat antara lain :

      BAB III

      PEMBAHASAN DAN HASIL


      3.1 Gambaran Umum PT. PLN Cikupan

      3.1.1 Sejarah PT. PLN Cikupa

      Sejarah berdirinya PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu Perusahaan Belanda (NV NIGM) yang ditandai dengan pendirian pusat pembangkitan tenaga listrik (PLTU) yang berlokasi di Gambir. Sejalan dengan pasang surutnya sejarah perjuangan bangsa, maka pada masa Pemerintahan Jepang, NV NIGM (Belanda) diambil alih oleh Pemerintah Jepang yang pada akhirnya dialihkan ke perusahaan Djawa Denki Jogyosha Djakarta Shisha. Dengan berakhirnya kekuasaan Jepang pada 17 Agustus 1945, maka dibentuklah Djawatan Listrik dan Gas Tjabang Djakarta yang selanjutnya dikembalikan lagi kepada pemilik asal (NV NIGM) pada tahun 1947 dan namanya berubah menjadi NV OGEM. Kemudian dengan berakhirnya masa konsesi NV OGEM Cabang Jakarta yang selanjutnya diikuti dengan nasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia sesuai Keputusan Menteri PU dan Tenaga No. U 16/9/I tanggal 30 Desember 1953, maka pada tanggal 1 Januari 1954 dilakukan serah terima dan pengelolaannya diserahkan ke Perusahaan Listrik Jakarta dengan wilayah kerjanya adalah meliputi Jakarta Raya dan Ranting Kebayoran & Tangerang. Wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang saat ini seluas 2.072 km2, terdiri dari: 20 unit area, 3 unit area Pelayanan Prima dan 1 unit Area Pengatur Distribusi (APD) dengan dukungan sistem Jaringan Tenaga Listrik (JTL) sedemikian rupa yang harus menjamin keandalan pasokan tenaga listrik ke konsumen.

      PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang merupakan salah satu unit Distribusi dari PT PLN (Persero) dengan kegiatan bisnisnya mendistribusikan tenaga listrik ke pelanggan. Pada tahun 2013 PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang mampu menjual energi listrik sebesar 39.937,27 GWh dengan pendapatan Rp. 37,51 Trilyun. Sedangkan pada tahun 2014 sampai dengan bulan Agustus mampu menjual energi listrik sebesar 26.763,41 GWh dengan pendapatan Rp. 27,97 Trilyun. Di tengah aroma globalisasi yang menyengat, PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang harus mampu beradaptasi, menyesuaikan diri dan antusias untuk mempertahankan dan meneruskan roda eksistensinya. PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang harus mampu merespon perubahan lingkungan korporat dan iklim politik dan masyarakat yang sedang berlangsung. Adaptabilitas bukan saja wajib dimiliki oleh manajerial dari PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, namun juga harus mampu menjadi budaya dalam organisasi dan menjadi landasan tiap-tiap langkah dalam bekerja seluruh stafnya. Perubahan hanya dapat terjadi apabila ada kemampuan belajar dan beradaptasi untuk perubahan tersebut. Sehingga diharapkan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dan organisasi di dalamnya mampu menerapkan diri sebagai insan-insan pembelajar yang mampu mempelajari dan beradaptasi dengan segala tantangan yang datang.

      Untuk menghadapi perubahan tersebut PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang mencanangkan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang to be World Class Company pada tahun 2018 dengan nama “Jakarta 123”.

      3.1.2 VISI dan MISI PT. PLN Cikupa

      1. VISI

        Diakui sebagai pengelola distribusi tenaga listrik yang efisien, andal dan berkualitas dengan kinerja unggul berbasis SDM yang kompeten.


        a. Penjelasan VISI


        1) Efisien. PLN Disjaya dan Tangerang mampu mengoptimalkan biaya dan meningkatkan pasar dengan ukuran di Tahun 2018 tercapainya Susut (5%), Rasio Operasi (70%), dan Perputaran Material (JIT)


        2) Kawasan Andal. PLN Disjaya dan Tangerang mampu meningkatkan keandalan dan fleksibilitas operasi sistem distribusi dengan ukuran di Tahun 2018 tercapainya SAIDI Distribusi (12 menit/plg), SAIFI Distribusi (0,3 kali/plg), Recovery Time (60 Menit), Gangguan Penyulang per 100 kms (3 kali/100kms), dan Rasio Kerusakan Trafo Distribusi (0,1 %).


        3) Berkualitas. PLN Disjaya dan Tangerang mampu memenuhi harapan Stakeholder dengan ukuran di tahun 2018 tercapainya Kepuasan Pelanggan (93 %), Kecepatan PB/PD < 41,4 kVA (8 hari), Kecepatan PB/PD daya 41,5 s/d 197 kVA (40 hari), Kecepatan PB/PD > 200 kVA (75 hari).


        4) Kinerja Unggul. PLN Disjaya dan Tangerang mampu berkinerja unggul dengan ukuran di Tahun 2018 tercapainya Skor Malcolm Baldrige (676 skor), ERM (5,0 level), dan Kepatuhan (0,0 point).


        5) SDM yang Kompeten. PLN Disjaya dan Tangerang mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia dan Organisasi dengan ukuran di Tahun 2018 tercapainya Human Capital Readiness (5,0 level), Organization Capital.


        6) Readiness (5,0 level), Produktifitas Pegawai (20.915 MWh/pegawai), dan Implementasi Talent Pool (13 unit pelaksana).

      2. MISI


        1. Mengelola bisnis pendistribusian tenaga listrik yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan, tingkat mutu pelayanan serta mendorong kegiatan ekonomi dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.


        2. Menjalankan kegiatan pendistribusian tenaga listrik yang berwawasan lingkungan.


        3. Menjalankan kegiatan penjualan tenaga listrik secara wajar (fairness).


        4. Mengelola kader yang berkompeten untuk menjalankan proses bisnis pendistribusian tenaga listrik.

      3.1.3 Struktur Oganisasi PT. PLN Cikupa

      Sebuah organisasi perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang mempunyai peranan penting dalam mendukung pengkoordinasian , untuk menunjukan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Di samping itu, organisasi perusahaan menggambarkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

      Struktur organisasi merupakan tempat semua kegiatan petugas dengan mengadakan pembagian pekerjaan, sehingga memungkinkan diantara pegawai untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Untuk mempermudah pengontrolan kerja serta mempertegas konsekuensi kerja dari setiap petugas, maka dibentuklah suatu wadah yang dapat membantu kepentingan-kepentingan tersebut. Disamping itu, juga dapat memberikan bantuan dalam hubungan kerja.

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. PLN Cikupa'

      3.1.4 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab

      Adapun penjelasan tugas dan wewenang masing-masing jabatan struktur organisasi PT. PLN Cikupa sebagai berikut:

      1. Manajer


        a. Menyusun konsep kebijakan teknis berdasarkan target perusahaan.


        b. Menganalisa sasaran kerja unit berdasarkan target perusahaan dengan berpedoman pada ketentuan PT. PLN Cikupa.


        c. Memberi petunjuk kepada supervisor layanan pelanggan serta supervisor administrasi.


        d. Mengendalikan kegiatan pemeliharaan dan penanganan pencurian penagihan serta supervisor administrasi.


        e. Mengendalikan kegiatan pemeliharaan dan penanganan pencurian tenaga listrik secara terpadu sebagai upaya mengurangi susunan KWh (Kilo Watt Hour) teknis maupun non teknis.


        f. Mengkaji laporan-laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan untuk mengetahui hambatan-hambatan dan usaha penyesuaiannya.


        g. Memeriksa secara uji mendadak terhadap bukti pengiriman uang penjualan rekening ke bank PLN pusat dan mengecek hasil pencatatan stand meter konsumen untuk kebenaran pelaksana.


        h. Mengendalikan kegiatan pelanggan.


        i. Mengevaluasi data statistic yang berkaitan dengan perkembangan daerah setempat.


        j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai kewajiban dan tanggung jawab pokoknya.


        k. Membuat laporan berkala sesuai dengan tugasnya.

      2. Supervisor Pelayanan Pelanggan.


        a. Menyusun rencana kerja bagi pelayanan pelanggan untuk kelancaran tugas.


        b. Memberi petunjuk kepada seksi di bagian pelayanan pelanggan untuk kelancaran tugas.


        c. Mengkoordinir pemasaran, tata usaha langganan, penyambungan dan pengolahan data.


        d. Melakukan pengihan listrik meliputi penagihan data master SIP3 (Sistem Informasi Pelunasan Piutang Pelanggan).

        <p style="line-height: 2">e. Mengkaji laporan-laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada pelanggan untuk mengetahui hambatan-hambatan dan usaha penyelesaiannya.

        </p>


        <p style="line-height: 2"> f. Mengevaluasi data statistic yang berkaitan dengan perkembangan daerah setempat.

        </p>


        g. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya.

      3. Supervisor Pengelolaan Rekening


        a. Pengelolaan rekening.


        b. Penagihan.


        c. Pengawasan Piutang.

      4. Supervisor Administrasi


        a. Mengatur dan mengarahkan kegiatan dibidang anggaran dan keuangan yang meliputi penyusunan rencana anggaran, penetapan anggaran pendapatan dan belanja, pengelolaan dana, pengasuransian dan kegiatan perpajakan.


        b. Membuat laporan berkala sesuai bidangnya.


        c. Menyusun rencana kegiatan, membagi tugas, membimbing bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan.


        d. Menyusun program-program distribusi serta membuat laporan seksi pemeliharaan distribusi sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan.


        e. Mengawasi likuiditas perusahaan, mengatur keluar masuknya dana perusahaan sehingga posisi keuangan selalu terjaga dengan baik.


        f. Menghitung serta menyusun anggaran untuk biaya operasional.


        g. Melaksanakan pembukuan kas imprest (operasional) dank as receipt (pendapatan) serta membuat laporan secara periode.

      5. Supervisor Operasi Distribusi & Pelayanan Teknik


        a. Perencanaan oporasi distribusi.


        b. Lingkungan dan keselamatan ketenagaanlistrikan.


        c. Pelayanan teknik.


        d. Perencanaan pemeliharaan distribusi.


        e. Konstruksi.


        f. Logistik.

      6. Supervisor Pngendalian Losses


        a. Pengendalian Losses.


        b. Pengendalian PJU.


        c. Penerbitan teknik instalasi.


        d. Administrasi P2TL.


        e. Pemutusan dan penyambungan.

      7. Karyawan


        a. Melaksanakan tugas dengan cermat tetapi tepat guna.


        b. Melaksanakan daya nalar yang tinggi sehinngga dalam melaksanakan tugasnya seseorang tidak terjerat oleh cara bekerja yang legalistic dan kaku.

      8. Asisten Manajer Jaringan


        a. Koordinasi pengawasan dan pengendalian teknik dan administrasi dengan unit jasa manajemen konstruksi.


        b. Melakasanakan kegiatan proyek dengan fungsi sebagai pendelegasian wakil pemilik (owner) dari proyek induk.


        c. Menyusun basic communication dengan pihak pengguna jasa dan setiap pihak terkait.


        d. Mengevaluasi rekomendasi penyempurnaan pekerjaan proyek dari pihak jasa manajemen konstruksi untuk proses amandemen dengan pihak konstruksi.

      9. Asisten Manajer Konstruksi


        a. Menyususn rencana kerja staf operasi sesuai rencana kerja proyek induk.


        b. Merumuskan dan mengevaluasi kinerja bidang serta sosialisasi penerapannya.


        c. Mengkoordinasi kegiatan pelaksanaan administrasi teknik meliputi administrasi, tenaga asing, kontrak-kontrak dan berita pembayaran.

      10. Manajer Pelayanan dan Administrasi


        a. Mengevaluasi kebutuhan dan penyerapan anggaran fungsi pelayanan dan administrasi sesuai RKAP.


        b. Mensupervisi dan memastikan proses bisnis pelayanan pelanggan dan peningkatan pendapatan.


        c. Menyusun Strategi pengembangan pelayanan pelanggan dan peningkatan pendapatan.

      3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      3.2.1 Urutan Prosedur

      Prosedur proses perancangan sistem pada PT. PLN Cikupa yang sedang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

      1. Pemohon mengecek dana anggaran investasi.

      2. Kemudian pemohon membuat Surat Kuasa Kerja Investasi (SKKI) yang akan diajukan kepada bidang perencanaan.

      3. Bidang perencanaan akan memantau dana anggaran bidang yang diajukan dan menginput data anggaran SKKI setelah diproses oleh bidang perencanaan surat diserahkan kepada manajer.

      4. Setelah surat sudah diterima dan disetujui, manajer akan membuat nota dinas yang akan diserahkan kepada pengadaan barang dan jasa untuk diproses lagi hingga menjadi Surat Perintah Kerja (SPK) .

      3.2.2 Use Case Diagram

      Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antar actor dengan sistem.

      Gambar 3.2Use Case Sistem Yang Berjalan'

      Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Sistem yang Berjalan pada PT. PLN Cikupa saat ini terdapat :

      1. 4 aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Pemohon, Bidang Perencanaan, Manajer, Barang dan jasa.

      2. 11 use case diagram yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya yaitu: Mengecek dana anggaran investasi, Membuat Surat Kuasa Kerja Investasi (SKKI), Menyerahkan surat, Menerima surat, Menginput data anggaran SKKI, Menandatangani surat, Membuat nota dinas, Menyerahkan nota dinas, Menerima nota dinas, Menandatangani nota dinas, Mengeluarkan SPK (Surat Perintah Kerja).

      3.2.3 Activity Diagram

      Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan'

      Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram pada sistem yang berjalan pada PT. PLN Cikupa adalah :

      1. 1 (satu) Initial Node dimana objek pertama dimulai

      2. Terdapat 4 (empat) aktor yaitu Pemohon, Bidang Perencanaan, Manajer, Barang dan Jasa.

      3. Terdapat 15 (lima belas) Action State dimulai dari Pemohon yang merupakan eksekusi dari suatu aksi.

      4. 1 (satu) Final Node, aktivitas akhir menunjukkan akhir dari semua aliran kontrol dalam kegiatan tersebut.


      3.2.4 Sequence Diagram

      Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang berjalan'

      Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

      1. 4 aktor yang melakukan kegiatan yaitu pemohon, bidang perencanaan, manajer, barang dan jasa. yang dimana pemohon berhubungan dengan bidang perencanaan untuk mengajukan SKKI dan bidang perencanaan berhubungan dengan manajer untuk membuat nota dinas dan dilanjutkan dengan manajer berhubungan dengan barang dan jasa.

      2. Pemohon memberikan 1 message yang akan saling berhubungan dengan sistem lain.

      3. Pemohon memberikan 1 message berupa menyerahkan SKKI (Surat Kuasa Kerja Investasi).

      4. Bidang perencanaan memberikan 1 message untuk manajer.

      5. Manajer memberikan 1 message ke barang dan jasa untuk mengeluarkan SPK (Surat Perintah Kerja).

      6. Barang dan jasa memberikan 1 message untuk pemohon.

      3.2.5 Metode Analisa Sistem Yang Berjalan

      Dalam penelitian ini penulis menggunakan Metode Analisa SWOT, berikut Matrik dari analisa SWOT:

      3.2.6 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

      1. Analisa Masukan

      2. Analisa Proses

      3. Analisa Keluaran

      3.2.7 Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

      Pada konfigurasi sistem ini berisis tentang spesifikasi Hardware, spesifikasi Software, dan Hak Akses (Brainware).

      1. Spesifikasi Software


        a. Procesor : Pentium dual core2,50 ghz


        b. Monitor : Samsung 17”


        c. Mouse : Rexus


        d. Keyboard : Logitech


        e. RAM : 1 GB


        f. Hardisk : 400 GB


        g. Printer : canon

      2. Spesifikasi Software


        a. Microsoft Windows 2007


        b. Microsoft Office 2007

      3. Hak Akses


        a. Bidang Perencanaan

      3.2.8 Analisa Permasalahan dan Analisa Kebutuhan

      1. Analisa Permasalahan


        Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, bidang bagian perencanaan membutuhkan sistem monitoring anggaran yang bisa berjalan dengan baik, karena untuk saat ini proses pemantauan dan penginputan dana anggaran investasi masih menggunakan sistem semi komputerisasi yaitu menggunakan Microsoft Excel, hal itu kurang efektif dalam proses penginputan karena akan lebih memakan waktu yang lama.

      2. Analisa Kebutuhan


        Oleh karena itu berdasarkan penjabaran yang terdapat pada BAB I perumusan masalah dan BAB III analisa permasalahan kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan saat ini adalah :

      3.2.9 Alternatif Pemecahan Masalah

      Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:

      1. Mengembangkan sistem yang ada menjadi lebih terkomputerisasi agar ketika menginput data anggaran tidak menghabiskan waktu yang lama.

      2. Membuat sistem yang dapat membantu bidang perencanaan agar dapat mengontrol saldo pagu anggaran investasi dengan baik.

      3.3 User Requirement

      Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang : Elisitasi tahap 1, Elisitasi tahap 2, Elisitasi tahap 3, dan Final elisitasi. Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

      3.3.1 Requirement Elicitation Tahap – I

      Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I'


      3.3.2 Requirement Elicitation Tahap – II

      Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi

      Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II'

      3.3.3 Requirement Elicitation Tahap – III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Berikut adalah requirement tersebut:

      Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III'

      3.3.4 Requirement Elicitation Final

      Tabel 3.4 Elisitasi Final'

      3.4 Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

      Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang diagram perancangan system yang diusulkan, use case diagram sistem yang diusulkan, activity diagram system yang diusulkan, sequence diagram system yang diusulkan, dan class diagram yang diusulkan. Bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram.

      3.4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Di usulkan


      Gambar 3.5 Use Case Sistem yang diusulkan'

      Sistem Monitoring Anggaran yang di usulkan digambarkan berdasarkan Use Case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

      3.4.2 Diagram Sistem Yang Di usulkan

      Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem yang di usulkan'

      Sistem Monitoring Anggaran Investasi yang di usulkan digambarkan berdasarkan Activity diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

      3.4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 3.7 Sequence Diagram Sistem yang di usulkan'

      Sistem Monitoring Anggaran Investasi yang di usulkan digambarkan berdasarkan Sequence diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

      3.5 Rancangan Basis Data

      Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data. Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

      3.5.1 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

      Class diagram sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya dengan yang lain. Berikut ini menggambarkan struktur dan deskripsi class pada system Monitoring Anggaran Investasi.

      Gambar 3.8 Class Diagram Sistem yang diusulkan'

      Sistem Persediaan Barang yang diusulkan di gambarkan berdasarkan Class diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

      1. Terdiri dari 6 Class, yaitu : Pemohon, Pagu, Permintaan, Surat, Adendum dan Realisasi.

      2. Terdiri dari 5 Assosiation, yaitu : tbl pagu berelasi pada tbl permintaan, tbl permintaan berelasi pada tbl surat, tbl surat berelasi pada tbl adendum, tbl adendum berelasi pada tbl realisasi.

      3.6 Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan,isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

      1. Nama File : Admin


        Media : Hardisk


        Isi : Id_admin + Nama + Username + Pasword +


        Primary Key : Id_admin


        Panjang Record : 66

      2. Tabel 3.5 Struktur Admin'

      3. Nama File : Pagu


        Media : Hardisk


        Isi : id_pagu+no_uraian+ no_skki+ category + uraian_kegiatan + nila


        Primary Key : no_skki


        Panjang Record : 64

      4. Tabel 3.5 Struktur Pagu'

      5. Nama File : Permintaan


        Media : Hardisk


        Isi : id_permintaan+ no_permintaan +nila_pa


        Primary Key : id_permintaan


        Panjang Record : 56

      6. Tabel 3.5 Struktur Permintaan'

      7. Nama File : Surat


        Media : Hardisk


        Isi : id_surat+no_spk+nilai_spk+pelaksana+masa +tanggal_awal+tanggal_akhir


        Primary Key : id_surat


        Panjang Record : 92

      8. Tabel 3.8 Struktur Surat'


      9. Nama File : Addendum


        Media : Hardisk


        Isi : id+ keterangan+ jenis


        Primary Key : id_addendum


        Panjang Record : 21

      10. Tabel 3.9 Struktur Addendum'

      3.7 Rancangan Program

      Gambar 3.9 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)'

      1. Nama program : Login

        Fungsi program : Untuk masuk ke dalam menu utama sistem monitoring anggaran investasi

        Bahasa Pemrograman : PHP

        Proses program :

        a. Jalankan program.

        b. Menampilkan halaman login, lalu input username dan password.

        c. Klik login untuk menyatakan bahwa username dan password sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menu utama.

        d. Jika salah memasukan username dan password maka akan muncul pesan “password gagal”.

      2. Nama program : Halaman Akses

        Fungsi program : Untuk menampilkan halaman akses untuk admin yang terdapat pilihan program didalam sistem.

        Bahasa Pemrograman : PHP

        Proses program :Jalankan program halaman akses admin, lalu pilih salah satu halaman akses yang beberapa menu, yaitu terdiri dari: Home, B1, B2, B3, Laporan dan Log out.

      3. Nama program : Home

        Fungsi program : Sebagai tampilan awal Sistem Monitoring Anggaran Investasi setelah berhasil melakukan “Login”

        Bahasa Pemrograman : PHP

        Proses program :Setelah berhasil melakukan “Login” dan dinyatakan bahwa username dan password yang digunakan adalah benar.

      4. Nama program : B1, B2, B3

        Fungsi program : Untuk menampilkan halamn form input pagu anggaran, permintaan anggaran, surat perintah kerja, adendum pekerjaan dan realisasi bayar yang selalu di butuhkan oleh bagian perencanaan.

        Bahasa Pemrograman : PHP

        Proses program :Menginput data dan menampilkan data form hasil inputan.

      3.8 Rancangan Prototype

      Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada pengguna sistem Monitoring , juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem Monitoring Anggaran Investasi yang akan dibuat, yaitu:

      1. Prototype Halaman Login Admin

        Gambar 3.10 Prototype Halaman Login Admin'

        Berdasarkan gambar 3.10 prototype halaman login admin terdiri dari menu username dan password yang harus diisi agar dapat mengakses sistem.

      2. Prototype Halaman Home

        Gambar 3.11 Prototype Halaman Home'

        Berdasarkan gambar 3.11 prototype halaman home berisi logo dan menu laporan serta terdapat menu home.

      3. Prototype Halaman Home dan Data B1, B2, B3

        Gambar 3.12 Prototype Halaman Data B1, B2, B'

        Berdasarkan gambar 3.12 prototype berisi halaman home dan data B1, B2, B3 setelah melakukan login sebagai admin. berisi daftar data pagu anggaran, permintaan anggaran, surat perintah kerja, adendum pekerjaan dan realisasi bayar.

      4. Prototype Form Input Pagu Anggaran

        Gambar 3.13 Prototype Form Input Pagu Anggaran'

        Berdasarkan gambar 3.13 prototype Form Input Pagu Anggaran berisi kolom no.uraian, no.skki, uraian kegiatan, nilai skki.

      5. Prototype Form Input Permintaan Anggaran

        Gambar 3.14 Prototype Form Input Permintaan Anggaran'

        Berdasarkan gambar 3.14 prototype Form Input Permintaan Anggaran berisi kolom no. permintaan anggaran, no.skki, nilai.pa, uraian kegiatan.

      6. Prototype Form Input Surat Perintah Kerja

        Gambar 3.15 Prototype Form Input Surat Perintah Kerja'

        Berdasarkan gambar 3.15 prototype Form Input Surat Perintah Kerja berisi kolom no.spk, no.pa, nilai spk, uraian kegiatan, pelaksana, masa, tanggal awal, tanggal akhir.

      7. Prototype Form Input Adendum Pekerjaan

        Gambar 3.16 Prototype Form Input Adendum Pekerjaan'

        Berdasarkan gambar 3.16 prototype Form Input Adendum Pekerjaan yang berisi no.spk, keterangan, jenis, nilai pekerjaan, nilai dan aksi.

      8. Prototype Form Input Realisasi bayar

        Gambar 3.17 Prototype Form Input Realisasi bayar'

        Berdasarkan gambar 3.17 prototype Form Input Realisasi Pembayaran berisi no.spk, jumlah, tanggal pembayaran.

      3.9 Konfigurasi Sistem

      3.9.1 Spesifikasi Hardware

      Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

      1. Processor : AMD E1 -6010 APU with AMD Radeon R2 Graphics

      2. Monitor : LCD 14”

      3. Mouse : M-TECH

      4. RAM : 2GB

      5. Hardisk : 320GB

      3.9.2 Aplikasi Yang Digunakan

      Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

      1. Sistem Operasi Windows 8.1

      2. Microsoft Office 2011

      3. Xampp Control Panel

      4. Notepad ++

      5. Visual Paradigm for UML

      6. Web Browser

      3.9.3 Hak Akses

      Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh satu orang, yaitu admin yang bertugas sebagai menginput data dan megupdate data anggaran innvestasi sedangkan hak akses pemohon hanya bisa melihat data laporan anggaran investasi.

      3.10 Testing

      3.10.1 Metode Implementasi

      Implementasi program Sistem Monitoring Anggaran Investasi ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

      1. Pengujian Black Box

        Tabel 3.11 Pengujian Black Box'

      Berdasarkan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna. yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna.

      3.11 Schedulle Implementasi

      Tabel 3.12 Schedulle Implementasi'

      3.12 Estimasi Biaya

      Tabel 3.13 Estimasi Biaya'

      BAB IV

      PENUTUP


      4.1 Kesimpulan

      4.1.1 Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

      Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada rumusan masalah. Rumusan masalah ini diambil dari BAB I yang dibahas berdasarkan latar belakang masalah.

      1. Kendala dan permasalahan pada sistem monitoring anggaran investasi telah dibahas pada Bab III, system monitoring anggaran investasi yang berjalan saat ini mengakibatkan informasi yang dihasilkan akan membutuhkan waktu yang lama.

      2. Analisa terhadap sistem monitoring anggaran investasi telah dibahas pada Bab III menggunakan Analisis SWOT dan tool Diagram UML. Sistem monitoring anggaran investasi yang sedang berjalan pada PT. PLN Cikupa saat ini proses penginputannya masih menggunakan sistem semi komputerisasi yaitu dengan aplikasi Microsoft Excel.

      3. Rancangan Sistem Monitoring Anggaran Investasi telah dibahas pada Bab III, rancangan digambarkan melalui Diagram UML. Rancangan prototype menggunakan aplikasi microsoft word dan rancangan database menggunakan MySql. Sistem yang dibangun juga telah dilakukan pengujian menggunakan black box testing dan hasilnya valid sebesar 100%, kesimpulannya rancangan sistem ini layak untuk diimplementasikan..

      4.1 Kesimpulan

      Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Sistem Monitoring Anggaran Investasi pada PT. PLN Cikupa, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja Sistem Monitoring Anggaran Investasi, yaitu sebagai berikut :

      1. Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebuah referensi dan bagi yang sedang melakukan penelitian diharapkan penelitian ini dapat dijadikan Literatur Riview sehingga dapat memperbaiki dan mengurangi sistem yang ada pada Sistem Informasi Monitoring Anggaran Investasi pada PT. PLN Cikupa.

      2. Dalam mengolah data anggaran diperlukan ketelitian dari pengguna dan fokus terhadap data yang akan diinput jangan sampai melakukan kesalahan pada saat proses penginputan data, terutama dalam penyimpanan datanya hendaknya sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga hasil yang diperoleh akan sesuai dengan apa yang diharapkan.

      3. Pada rancangan sistem ini perlu dilakukan maintenance secara rutin dan pencatatan ketika ditemukan kendala dan permasalahan dari sistem sehingga dapat segera diperbaiki dan cepat dilakukan tindakan pada sistem tersebut. Jika tidak cepat dilakukan maintenance maka sistem akan mengalami kesalahan pada saat menginput data dan sistem tidak dapat berjalan dengan semestinya.

      DAFTAR PUSTAKA

      Aisyah,Siti, Nawang Kalbuana. “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Journal CCIT Vol-4 No.2 Januari, 2011.
      Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak denganMetode Black Box Pada Proses Pra Registrasi UserVia Website. Makalah, halaman: 4.
      Davis, Gordon B, Kerangka Dasar : “Sistem Informasi Manajemen, Bagian 1 Pengantar Seri Manajemen No. 90 – A. Cetakan Kedua Belas, Jakarta : PT. Pustaka Binawan Pressindo.
      Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota Tangerang Dalam Mewujudkan E-Goverment. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.5,No.1-September 2011.
      Eriani, Selvy "Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web Pada LKP. Balaraja Cendekia Graha", (Laporan Skripsi, STMIK Raharja,Tangerang), 2013.
      Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT, 4 (3), 231-241.
      Maimunah, Lusyani sunarya. Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012.
      Puspitasari.2011.”Pemograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta. Skripta.
      Rahayu,Nina "Executive Information System DalamBidangPenjualan Pada Karinda Kafe dan Resto ", (Laporan Skripsi, STMIK Raharja,Tangerang), 2013.
      Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.
      Risza,Suyatno. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia : Manajemen Perkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan. Yogyakarta: Kanisius.
      Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
      Siapadila,Tera. " Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Honorer BerbasisWeb"
      Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
      Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara
      Taufiq. 2013 . “Sistem Informasi Konsep Dasar”, “Analisis Desain Dan Implementasi”, Edisi ketiga, Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu
      Widodo. 2011 . “Menggunakan UML”. Bandung: Informatika

      Pada PT. Pyramid Muliapak Tangerang ". (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang), 2013.

      Wikipedia. 2015. Investasi. https://id.wikipedia.org/wiki/Investasi (25 September 2015)
      Wikipedia. 2015. Monitoring. https://id.wikipedia.org/wiki/Monitoring (25 September 2015)

      DAFTAR LAMPIRAN