TA1223373123

Dari widuri
Revisi per 3 Maret 2017 12.54 oleh Siti Nurhayati (bicara | kontrib) (Melindungi "TA1223373123": permintaan pengguna ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya)))

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN UNTUK

PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB

PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373123
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2016/2017

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN UNTUK

PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB

PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373123
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN UNTUK

PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373123
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
   
(Christien Setiya Kesumawati, M.Akt)
NID : 99001
   
NID : 15002

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN UNTUK

PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB

PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373123
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN UNTUK

PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB

PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373123
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1223373123

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan serta kebutuhan akan teknologi informasi pada saat ini sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Banyak sekali perusahaan di indonesia telah menggunakan media teknologi komputer dengan optimal salah satunya yaitu sistem informasi dengan menggunakan web. Saat ini hampir setiap orang dapat melakukan pengaksesan informasi melalui web, tidak terkecuali dengan PT. PLN (Persero) Area Cikupa yang saat ini telah menggunakan komputerisasi berbasis web, tetapi pada bagian perancanaan sistem yang digunakan yaitu semi komputerisasi penggunaan komputer masih belum optimal dengan hanya menggunakan Microsoft Excel, ini mengakibatkan pemborosan waktu saat penginputan data barang yang dilakukan. Analisa terhadap sistem persediaan barang dilakukan melalui Analisis SWOT dan Diagram UML. Rancangan sistem digambarkan melalui Diagram UML, bahasa pemrograman yang digunakan adalah php, database menggunakan MySQL, dan pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black box. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Informasi Anggaran Untuk Persediaan Barang Material pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa. Setelah dilakukan pengujian hasilnya valid 92.8%, kesimpulannya sistem ini layak untuk diimplementasikan.


Kata kunci : Analisa SWOT, Blackbox testing, Diagram UML, Sistem Informasi Anggaran untuk Persediaan Barang Material.

ABSTRACT

The development as well as the need for information technology aat the time this has been progressing quite rapidly. There’s a lot of the institute of education, especially the community college level have been using the media computer technology with optimal one of the system of information by using the web. When this almost everyone can do access information through web, no exception with PT. PLN (Persero) Area Cikupa, who is all part has been using computerized web based, but on the system used the spring computerized the use off still had not yet been optimal with only use microsoft excel, this resulted in a waste of time when input data items in doing. Analysis of the inventory is done through the analysis SWOT and diagram UML. The system is described through a diagram UML, programming languages used is PHP, the database using MySql and testing system using teh method of black box. As a result of this research is Design Sysem Information estimate for inventory supplies in PT. PLN (Persero) Area Cikupa. After testing performed the results valid 92,8%, the conclusions of the system is appropriate to implement.


Keywords : Analysis SWOT, Black Box testing, Diagram UML, The Information Supplie.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah menganugrahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang di beri judul “Perancangan Sistem Informasi Anggaran Untuk Persediaan Barang Material berbasis Web pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa”.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam penulisannya ataupun dalam pengolahan isi dari materi yang penulis ambil sebagai bahan tulisan. Hal ini di sebabkan karena terbatasnya kemampuan yang di miliki penulis, namun berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak, maka selesailah penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis daengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dimasa datang.

Tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Terima Kasih di tunjukan kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi dan Pembimbing I yang selalu membantu sehingga laporan ini dapat selesai dengan baik.
  3. Ibu Christien Setiya Kesumawati, M.Akt selaku Pembimbing II.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt,M.Kom yang telah membantu sehingga laporan ini dapat selesai dengan baik.
  5. Ibu Yolanda, S.E selaku stakeholder bagian bidang perencanaan.
  6. Bapak/Ibu Dosen beserta staff karyawan Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Ibu Ayah tercinta & Keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil untuk keberhasilan penulis. .
  8. Teman satu bimbingan, kak Marini Ekawati.
  9. Teman-teman yang telah membantu dan banyak memberi masukan serta motivasi dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

Namun penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.

Tangerang, 18 Januari 2017
Yovina Niawan Putri
NIM. 1223373123

Daftar isi



DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final

Tabel 3.5 Struktur User

Tabel 3.6 Struktur Material

Tabel 3.7 Struktur SKKI

Tabel 3.8 Struktur Pagu Anggaran

Tabel 3.9 Struktur Pagu Material

Tabel 3.10 Struktur Input Jumlah

Tabel 3.11 Schedulle Implementasi

Tabel 3.12 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Sistem Berjalan

Gambar 3.3 Activity Sistem Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Sistem Berjalan

Gambar 3.5 Use Case Diusulkan

Gambar 3.6 Activity Diusulkan

Gambar 3.7 Sequence Diusulkan

Gambar 3.8 Class Diagram

Gambar 3.9 Prototype Halaman Login

Gambar 3.10 Prototype Halaman Awal

Gambar 3.11 Prototype Halaman Form Input Menu Data Awal

Gambar 3.12 Prototype Halaman Form Pagu Material

Gambar 3.13 Prototype Halaman Form Input SKKI

Gambar 3.14 Prototype Halaman Form Input Menu Basket

Gambar 3.15 Prototype Halaman Form Input B1, B2, B3

Gambar 3.16 Prototype Halaman Menu Laporan

Gambar 3.17 Prototype Halaman Laporan PA

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang yang terus melakukan perubahan-perubahan baik dari segi infrastruktur, sosial, politik dan juga ekonomi. Tidak kalah dengan bidang-bidang tersebut, sedang berkembang dengan pesat pula teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi komputer adalah salah satu contoh produk teknologi yang telah berkembang pesat yang dapat membantu mempermudah manusia dalam mengolah data serta menyajikan sebuah informasi yang berkualitas. Untuk mencapai tujuannya tiap intansi atau perusahaan memerlukan sistem yang bisa mengatur semua proses bisnis yang terjadi pada instansi atau perusahaan. Dari mulai proses mengumpulkan, mengirimkan, mengolah, dan menyimpan data-data tentang kejadian atau peristiwa ekonomi yang disebabkan oleh aktifitas atau operasi organisasi kegiatan sehari-hari, hal ini dapat dilakukan untuk mempercepat pekerjaan yang ada di instansi atau perusahaan tersebut. Demikian pula globalisasi yang terjadi dalam segala bidang, yang telah memicu persaingan yang semakin tajam dan membuat perusahaan di Indonesia tidak mampu bersaing secara global. Dampaknya banyak perusahaan dalam Negeri yang gulung tikar, sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan bagi para karyawan dan bagi perusahaan lain.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang bergerak dibidang Ketenagalistrikan di Indonesia, selalu berusaha memberikan dan meningkatkan pelayanan terbaiknya bagi kebutuhan pelanggan dan kebutuhan bagi para karyawannya. PT.PLN (Persero) Area Cikupa yang beralamat di Jl. Raya Serang Km 17, Cikupa Tangerang merupakan salah satu badan usaha milik Negara yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik untuk di distribusikan ke masyarakat. Sebagai instansi pemerintah yang bergerak dibidang penyediaan tenaga listrik, PT.PLN (Persero) Area Cikupa membutuhkan perancangan suatu sistem untuk mengolah data-data persediaan barang material yang masuk dan keluar di dalam gudang barang serta laporan jumlah anggaran sehingga menjadi suatu informasi yang lengkap, akurat dan terperinci serta dapat meminimalisir terjadinya kesalahan penginputan. Dengan dukungan sistem yang terkomputerisasi juga dapat menghemat waktu serta terjamin mutu dan kualitas prosedur kerjanya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini diberi judul “Perancangan Sistem Informasi Anggaran Untuk Persediaan Barang Material Berbasis Web pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan uraian secara rinci dari permasalahan yang di identifikasi pada latar belakang. Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana sistem anggaran untuk persediaan barang material yang saat ini berjalan di PT. PLN (Persero) Area Cikupa?

  2. Bagaimana analisis SWOT pada sistem anggaran untuk persediaan barang material pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa?

  3. Bagaimana merancang suatu sistem yang mampu membantu PT. PLN (Persero) Area Cikupa dalam mengelola data-data persediaan barang material dan juga menyajikan laporan yang akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan lebih fokus pada inti penelitian, maka diperlukan adanya ruang lingkup penelitian yang dibahas dalam penelitian dan penulisan Tugas Akhir ini. Adapun ruang lingkup dalam permasalahan ini yaitu hanya terfokus pada lingkup persediaan barang material pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa, yaitu mulai dari proses mendapat pagu anggaran, proses penginputan barang masuk dan barang keluar sampai dengan proses laporan persediaan barang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

  1. Menganalisa sistem persediaan barang yang saat ini berjalan di PT. PLN (Persero) Area Cikupa.

  2. Membuat sistem persediaan barang dengan menggunakan metode analisis SWOT pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa.

  3. Menciptakan suatu rancangan sistem informasi pengolahan data persediaan barang pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa agar lebih optimal dari segi waktu dan juga tenaga.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

  1. Terkumpulnya data-data tentang kelemahan dan kekurangan sistem yang saat ini berjalan, sehingga memberikan kemudahan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan sistem yang lebih baik lagi.

  2. Menghasilkan sistem yang lebih baik bagi perusahaan sehingga pekerjaan akan lebih optimal.

  3. Mempermudah para pegawai di PT. PLN (Persero) Aera Cikupa dalam pengelolaan anggaran untuk persediaan barang material dan juga dalam pelaporan.

  4. Memberikan informasi persediaan barang agar mampu mendapatkan informasi yang tepat waktu dalam hal pengolahan data, akurat dalam segi informasi yang lengkap dan dihasilkan sesuai dengan kebutuhan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Sugiyono (2012:3)[1] mengatakan bahwa “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu :

  1. Wawancara

    Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013:231), yang dimaksud wawancara adalah “Pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu”.

  2. Metode wawancara yang digunakan peneliti yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait agar peneliti dapat memahami dengan baik tentang hal yang sedang diteliti.

  3. Observasi

    Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013:145), yang dimaksud observasi merupakan “Suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis”.

  4. Metode observasi yang digunakan peneliti yaitu metode yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang dibutuhkan untuk proses penelitian, oleh karena itu peneliti melakukan observasi langsung ke PT.PLN (Persero) Area Cikupa.

  5. Studi Pustaka

    Menurut Sugiyono (2012:291), “Yang dimaksud studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti, selain itu studi kepustakaan sangat penting dalan penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literature-literatur ilmiah”.

  6. Metode study pustaka yang digunakan peneliti yaitu metode pengumpulan data dengan membaca makalah-makalah yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan peneliti.

Metode Analisa

Menurut Pressman, Metode analisa sistem adalah kegiatan menemukan atau mengidentifikasikan masalah, mengevaluasi, membuat model serta membuat spesifikasi sistem.

Pada metode analisa ini, metode yang digunakan yaitu analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) sebagai upaya untuk membantu dalam mengidentifikasi faktor luar (external) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis, dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan yang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Metode Perancangan

Pada metode perancangan ini, metode yang digunakan yaitu Unified Modelling Language (UML), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, untuk menggambarkan suatu rancangan sistem yang diusulkan. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan Adobe Dreamwaver serta database yang digunakan adalah MySQL.

Metode Testing

Pada metode perancangan ini, menggunakan metode Black Box Testing untuk menunjukkan fungsi-fungsi yang ada di dalam sebuah perangkat lunak. Sebagai contoh apakah pemasukan data diterima dengan benar dan keluaran data yang dihasilkan telah berjalan dengan sebagaimana yang diharapkan pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang laporan penelitian ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan menjelaskan tentang teori yang berupa pengertian dan definisi yang imbil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Tugas Akhir serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Pada bab ini dijelaskan tentang gambaran umum, sejarah singkat, visi misi, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan dengan menggunakan aplikasi Unified Modeling Language (UML), rancangan basis data, flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi dan implementasi.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang dapat penulis ambil dari bab-bab yang telah dibahas dan juga pada bab ini terdapat daftar pustaka.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistsem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:

Menurut Sutarman (2012:13)[2], bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”

Menurut Yakub (2012:1)[3], bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau tujuan tertentu.”

Berdasarkan ketiga definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang salaing terhubung dan berinteraksi satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (component) yang dapat menyatukannya, batas sistem (boundary), lingkungan luar (environmet), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran (obyek), serta tujuan (goal), kontrol sistem (control).

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)
  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)
  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)
  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (Output System)
  14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)
  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang dantaranya (Tata Sutabri, 2012:22):

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
  2. Sisem Abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Alamiyah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
  4. Sistem Alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
  6. Sistem Tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
  8. Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan ligkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Tata Sutabri (2012:1)[4], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.”

Menurut Taufiq (2013:3)[5], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

Sumber Data, yaitu:

  1. Data Internal
    Data internal adalah Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
  2. Data Personal
    Data personal adalah Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.
  3. Data External
    Data eksternal adalah Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Sutarman(2012:14), bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.”

Menurut Darmawan (2012:2)[6], “Informasi adalah sejumlah data data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai degan kebutuhan.”

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

2. Kualitas Informasi

Menurut Mustakini dalam bukunya Yakub (2012:9), Kualitas Informasi dapat dlihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi. Kualitas dari informasi (quality of information) tergantung dari beberapa hal, yaitu :

  1. Relevan (Relevancy)
  2. Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda.

  3. Akurat (Accurate)
  4. Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

    Komponen keakuratan suatu informasi diantaranya sebagai berikut:

      1) Completeness ; Are necessary message items present ?

    Hal ini dapat berarti bahwa informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan hanya sebagian saja tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukann tindakan secara keseluruhan sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam suatu organisasi tersebut.

      2) Correctness ; Are message items correct ?</i>

    Maksudnya bahwa informasi yang diterima kebenarannya tidak perlu diragukan lagi. Kebenaran dari informasi tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan.

      3) Security ; Did the message reach all or only the intended systems users ?

    Informasi yang diterima harus terjamin keamanan datanya.

  5. Tepat Waktu (TimeLine)
  6. Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi yang sudah usang tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi demikian mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru.

  7. Ekonomis (Economy)
  8. What level of resources is needed to move information through the problem-solving cyclel? Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya.

  9. Efisien (Efficiency)
  10. What level of resources is required for each unit of information output? Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai efisien yang terdapat didalamnya.

  11. Dapat dipercaya (Reliability)
  12. Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya , hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

3. Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

  1. Mudah Diperoleh
  2. Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan teteapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  3. Luas dan Lengkap
  4. Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

  5. Ketelitian
  6. Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  7. Kecocokan
  8. Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

  9. Ketepatan Waktu
  10. Menunjukkan tidak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya beberapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.

  11. Kejelasan
  12. Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

  13. Keluwesan
  14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  15. Dapat Dibuktikan
  16. Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informsi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  17. Tidak Ada Prasangka
  18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  19. Dapat Diukur
  20. Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:17)[5], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.”

Menurut Tata Sutabri (2012:46), “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:47), Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

  1. Blok Masukan
  2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (model block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (output block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (technology block)
  8. Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  9. Blok Basis Data (database block)
  10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organsasi basis data yang baik juga berguna untuk efesiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System)

  11. Blok Kendali (control block)
  12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefesienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bola terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Anggaran

1. Definisi Anggaran

Menurut Hongren, dalam Catur Sasongko 2010, anggaran adalah : ”Budget is the quantitative expression of a proposed plan of action by management for a future time period is an aid to the coordination and implementation of the plan”.

Berdasarkan definisi anggaran tersebut, kita dapat menyimpulkan beberapa hal terkait dengan anggaran :

  1. Anggaran adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang tertuang secara kuantitatif. Informasi yang dapat diperoleh dari anggaran diantarannya jumlah produk dan harga jualnya untuk tahun depan.

  2. Anggaran membantu manajemen dalam melakukan koordinasi dan penerapannya dalam upaya memperoleh tujuan yang tertuang di dalam anggaran. Anggaran memberikan gambaran kepada manajemen tentang sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan dalam anggaran. Kemudian, anggaran juga menjelaskan koordinasi antarbagian dalam perusahaan sehingga tujuan bersama perusahaan dapat tercapai (Catur Sasongko, 2010).

Data dan informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menyusun anggarannya dapat diperoleh dari kegiatan dan kejadian yang terjadi di perusahaan di masa lalu, masa sekarang, dan harapan-harapan yang ingin dicapai di masa mendatan. Dari sumber perolehan informasi untuk menyusun anggaran, perusahaan dapat memperoleh data dan informasi dari sumber-sumber internal perusahaan (misalnya laporan keuangan perusahaan dan laporan tahunan) atau dari sumber eksternal perusahaan seperti laporan penjualan industri, pertumbuhan ekonomi negara, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan lain-lain.

Anggaran (budget) dapat didefinisikan dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Dalam arti sempit, anggaran dimaksudkan sebagai rencana kerja keuangan. Sedangkan dalam arti luas, anggaran merupakan suatu proses yang terus menerus, yang dimulai dari tahap penyusunan anggaran sampai pada tahap pengesahan pertanggung jawaban penggunaan anggaran oleh yang berwewenang.

Tujuan utama penyusunan anggaran adalah menyediakan informasi kepada pihak manajemen perusahaan untuk digunakan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan.

Konsep Dasar Persediaan Barang

1. Definisi Persediaan Barang

Persediaan merupakan sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Tanpa adanya persediaan barang, perusahaan akan menghadapi resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan dari para pelanggannya. Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi.

Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan. Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan.

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian pengendalian persediaan merupakan suatu usaha memonitor dan menentukan tingkat komposisi bahan yang optimal dalam menunjang kelancaran dan efektifitas serta efisiensi dalam kegiatan perusahaan.

Sedangkan pengertian persediaan dalam akuntansi adalah bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar yang melibatkan modal kerja yang besar.

2. Definisi Stok Barang

Stok barang adalah barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dapat dijual kembali atau mungkin untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual.metode pencatatan stock barang tebagi 2, yaitu: Metode Fisik dan Metode Terus-menerus

3. Manfaat Adanya Persediaan Barang

  1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan.

  2. Menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas atau tidak baik sehingga harus dikembalikan.

  3. Mengantisipasi bahwa bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.


Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo, (2011:6)[7], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.

Menurut Nugroho (2010:6)[8], “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (beorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasakan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming).

2. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yang tega diantara berbagi konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang mempresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

3. Definisi Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2010:24), “Bangunan dasar metodologi UML (Unified Modeling Language) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan”, yaitu:

  1. Sesuatu (things)
    Ada 4 (empat) things dalam UML (Unified Modeling Language),yaitu:
    1. Structural things
      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model UML (Unified Modeling Language). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
    2. Behavioral things
      Merupakan bagian yang dinamis pada model UML (Unified Modeling Language), biasanya merupakan kata kerjadari model UML, yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
    3. Grouping things
      Merupakan bagian pengorganisasi dalam UML (Unified Modeling Language). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
    4. Annotational things
      Merupakan bagian yang memperjelas model UML (Unified Modeling Language) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model UML.

  2. Relasi (Relation)
    Ada 4 (empat) relasi dalam UML (Unified Modeling Language),yaitu:
    1. Ketergantungan
      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
    2. Asosiasi
      Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agresasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
    3. Generalisasi
      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas di namakan generalisasi.
    4. Realisasi
      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    3. Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

    Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga itu bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:

    1. Diagram Kelas

      Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi - relasi.

    2. Diagram Paket (Package Diagram)

      Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    3. Diagram Use Case

      Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna

    4. Diagram Interaksi Dan Sequence (Urutan)

      Diagram interkasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    5. Diagram Komunikasi

      Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

    6. Diagram Statechart (Statechat diagram)

      status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas

    7. Diagram Aktifitas (Activity Diagram)

      Diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

    8. Diagram Komponen (Component Diagram)

      Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

    9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)

      Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).

    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.

    Konsep Dasar Website

    1. Definisi Website

    Menurut Hidayat (2010:2)[9], Website atau situs dapat diartikan sebagai “Kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

    Menurut Simarmata, (2010:51)[10], “Web dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan padahiperteks”.

    Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

    2. Jenis-Jenis Website

    Menurut Hidayat (2010:3), Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan.

    Adapun jenis-jenis website, yaitu :

    1. Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style :
      1. Website Dinamis
        Merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.
      2. Website Statis
        Merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

    2. Berdasarkan fungsinya, website terbagi atas :
      1. Personal Website
        Merupakan website-website yang berisi informasi pribadi seseorang.
      2. Commercial Website
        Merupakan website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
      3. Government Website
        Merupakan website yang dimiliki oleh instansi pemerimtah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
      4. Non-Profit Organization Website
        Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

      Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

      1. Definisi HTML

      HTML adalah kepanjangan dari Hypertext Markup Language, merupakan bahasa teks yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi didalam sebuah penjelahan web internet dan performatan hiperteks sedeharna yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud dan terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini meupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunanya oleh World Wide Web Consortium ( W3C ). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energy tinggi di Jenewa)

      Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)

      1. Definisi PHP (Hypertext Prepocessor)

      PHP adalah kepanjangan dari Hypertext Prepocessor yang merupakan bahasa pemrograman yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah.

      2. Sejarah PHP (Hypertext Prepocessor)

      PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum. PHP dikembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada computer server. Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0 pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akromin berulang PHP Hypertext Prepocessor. Pada petengahan tahun 1999, Zend, merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0, dalam versi ini inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek.

      3. Kelebihan dan Kekurangan PHP (Hypertext Prepocessor)

      Banyak sekali kelebihan yang dimiliki PHP dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, diantaranya :

      1. Bisa membuat Web menjadi Dinamis
      2. Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan HP yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP.
      3. PHP bersifat Open Source yang berartidapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
      4. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java.
      5. Bahasa pemograman PHP tidak memerlukan kompilasi / compile dalam penggunaanya.
      6. Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.data
      7. Pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak Dokumentasi, Refrensi dan Developer yang membantu dalam pengembangannya. Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.

      Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Namun masalah kekurangannya sangat sedikit. Diantaranya :

      1. PHP tidak mengenal Package.
      2. Jika tidak di encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk mengencodingkan dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.
      3. PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi Programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemograman dan konfigurasi PHP.

      Konsep Dasar Internet

      1. Definisi Internet

      Menurut Sibero (2011)[11], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.

      Menurut Jarot (2009:1)[12], “Internet ialah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu sistem antar perangkat komputer untuk lalu lintas itulah yang dinamakan network”.

      Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan internet adalah seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk melayani pengguna di seluruh dunia.

      Konsep Dasar Notepad ++

      1. Definisi Notepad++

      Notepad++ adalah sebuah aplikasi penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.

      Notepad++ mendukung banyak bahasa pemrograman. Dukungan dalam hal ini adalah dimengerti dan diterjemahkan menjadi teks oleh Notepad++. Misalnya pada C++, fungsi-fungsinya akan di masukan kedalam daftar fungsi dan kata-katanya akan berubah warna sesuai dengan makna kata tersebut di C++.

      Beberapa bahasa pemrograman yang didukung oleh Notepad++ sejak versi 5.9.3 adalah: ActionScript, Ada, ASP, Assembler, autoIt, Batch, C, C++, C#, Caml, Cmake, COBOL, CSS, D, Diff, Flash ActionScript, Fortran, Gui4CLI, Haskell, HTML, Berkas INI, InnoSetup, Java, Javascript, JSP, KiXtart, LISP, Lua, Makefile, Matlab, MS-DOS, NSIS, Objective-C, Pascal, Perl, PHP, Postscript, PowerShell, Properties file, Python, R, Resource file, Ruby, Shell, Scheme, Smalltalk, SQL, TCL, TeX, Visual Basic, VHDL, Verilog, XML, YAML.

      Konsep Dasar XAMPP

      1. Definisi XAMPP

      XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

      Konsep Dasar Adobe Dreamwaver

      1. Definisi Adobe Dreamwaver

      Menurut Sibero, (2011:384), “Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Sistems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Sistems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS)”.

      Menurut Sigit (2010:1)[13], “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

      Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS3 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion.

      Konsep Dasar Database

      1. Definisi Database

      Basis data (database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2009 : 46)[14].

      Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data itu sebagai berikut :

      1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).
      2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.
      3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).

      2. Istilah-Istilah Database

      Beberapa terminology dalam database diantara lain :

      1. Basis data (Database) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.</i>.
      2. Data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu. Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain (Jurnal CCIT.2009 : 307):
        1. Data master meliputi : data pencari kerja, dan data lowongan kerja.
        2. Data transaksi meliputi : penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongan kerja, rekapitulasi ke IPK kab/ kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.
        3. Table referensi meliputi : table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.
      3. Tabel adalah Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.
      4. Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.
      5. Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom atau field.

      3. Kriteria Database

      Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah File/Table. Record adalah elemen data/field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

      1. Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.
      2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
      3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
      4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
      5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

      4. Rancangan Database

      Rancangan database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence (Padeli dalam Jurnal CCIT. 2009 : 307).

      Konsep Dasar Javascript

      1. Definisi Javascript

      JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis java yang merupakan interface pembantu dalam pemrograman web. JavaScript populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT. JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript.

      Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript. JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX. JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.

      Konsep Dasar MySQL

      1. Definisi MySQL

      MySQL sebagai sebuah database server mampu menangani beberapa aplikasi lain yang mengakses data yang disimpannya. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat berupa program kompiler maupun bahasa Scripting Server Site seperti PHP, Perl, CGI, Java dan lain sebagainya. Karena kebutuhan tersebut, server MySQL memerlukan sebuah program lain untuk menghubungkan aplikasi dengan data server. Program tersebut biasanya berupa MyODBC untuk menghubungkan program yang bersifat compiler ataupun Personal Web Server (PWS) untuk menangani aplikasi-aplikasi yang berbasis Web.

      MySQL adalah sebuah Database server, Selain itu Database ini memiliki beberapa kelebihan dibanding Database lain, diantaranya :

      1. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet, selain itu juga dapat berperan sebagai client.
      2. MySQL adalah sebuah software database yang bersifat open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuatnya.
      3. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukuran gigabyte dan mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan yang disebut Multi-Treading.
      4. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual.
      5. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

      Konsep Dasar Elisitasi

      1. Definisi Elisitasi

      Menurut Jurnal CCIT Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

      Literature Review

      Definisi Literature Review

      Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. Literature Review berfungsi untuk memperoleh informasi melalui referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan melalui studi pustaka maupun melalui media internet.

      Terdapat beberapa penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penilitian yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir yang disusun, antara lain :

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Rivaldy Yohanes Yosis Wati, Jenny Morasa, Lidia Mawikere pada Jurnal tahun 2015 Vol 3, No 1 yang berjudul “Analisis Sistem Pelaporan Belanja Langsung Tahun 2013 Pada Badan Pengelola Keuangan Dan Barang Milik Daerah Provinsi Sulawesi Utara” penelitian ini membahas tentang penyajian laporan keuangan khususnya dalam pelaporan belanja langsung pada BPKBMD Provinsi Sulawesi Utara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang tujuannya untuk memahami dan mengambarkan data yang diperoleh berupa laporan keuangan.

      2. Penelitian yang dilakukan oleh Anastasia Patrisia Thilda Tampanatu pada Jurnal tahun 2013 Vol 1, No 3 yang berjudul “Analisis Pencatatan Dan Pelaporan Belanja Langsung Pada SKPD di Kota Bitung” penelitian ini membahas tentang analisis pencatatan dan pelaporan belanja langsung. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memahami dan menggambarkan data yang diperoleh berupa catatan dan laporan belanja.

      3. Penelitian yang dilakukan oleh Tantri Prastica [2015] dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Gudang (Logistik) Berbasis Web pada Perguruan Tinggi Raharja”, penelitian ini membahas mengenai rancangan sistem informasi persediaan barang gudang berbasis web yang menggunakan bahasa pemograman PHP,Yii Framework, Xampp Control Panel, Notepad ++,MySQL Database Server dan tools PHPMyAdmin.

      4. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Tuti Nurhaeni, dan Malidah Rohmah pada Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja [2014]. Dengan judul “Sistem Persediaan Alat Tulis Kantor sebagai penunjang pengambilan keputusan bagian logistik di Perguruan Tinggi Raharja”. penelitian ini membahas tentang rancangan sistem informasi yang dibuat untuk menunjang kegiatan operasional bagian logistik dalam menyajikan laporan karena sebelumnya masih menggunakan sistem semi komputerisasi yang menghabiskan waktu relatif lebih lama.

      5. Penelitian yang dilakukan oleh Divo Vito Hidayat pada Jurnal tahun 2015 Vol.26, No.1 yang berjudul “Analisis Sistem Akuntansi Persediaan Bahan Baku Kertas Dalam Upaya Peningkatan Pengendalian Intern (Studi Pada PT. Peruri Wira Timur Surabaya)” penelitian ini membahas tentang sistem akuntansi persediaan bahan baku kertas, serta pengendalian intern yang dilaksanakan PT. Peruri Wira Timur Surabaya. Hasil dari penelitian yang dilakukan, ditemukan beberapa kelemahan pada sistem akuntansi persediaan bahan baku kertas yang dilakukan oleh PT. Peruri Wira Timur Surabaya. Kelemahan tersebut yaitu terdapat perangkapan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh bagian gudang, pembuatan dan pembatalan bukti kas keluar yang dilakukan oleh bagian kasir, dan perhitungan fisik persediaan yang dilakukan sekali tanpa ada pengecekan kembali. Dari hasil penelitian tersebut harus dilakukan pemisahan fungsi, dan sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik untuk meningkatkan sistem pengendalian intern.

      BAB III

      PEMBAHASAN DAN HASIL

      Gambaran Umum

      Sejarah Umum PT. PLN (Persero)

      Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.

      Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh atau Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.

      Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.


      Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Area Cikupa

      Sejarah berdirinya PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu Perusahaan Belanda (NV NIGM) yang ditandai dengan pendirian pusat pembangkitan tenaga listrik (PLTU) yang berlokasi di Gambir. Sejalan dengan pasang surutnya sejarah perjuangan bangsa, maka pada masa Pemerintahan Jepang, NV NIGM (Belanda) diambil alih oleh Pemerintah Jepang yang pada akhirnya dialihkan ke perusahaan Djawa Denki Jogyosha Djakarta Shisha.

      Dengan berakhirnya kekuasaan Jepang pada 17 Agustus 1945, maka dibentuklah Djawatan Listrik dan Gas Tjabang Djakarta yang selanjutnya dikembalikan lagi kepada pemilik asal (NV NIGM) pada tahun 1947 dan namanya berubah menjadi NV OGEM. Kemudian dengan berakhirnya masa konsesi NV OGEM Cabang Jakarta yang selanjutnya diikuti dengan nasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia sesuai Keputusan Menteri PU dan Tenaga No. U 16/9/I tanggal 30 Desember 1953, maka pada tanggal 1 Januari 1954 dilakukan serah terima dan pengelolaannya diserahkan ke Perusahaan Listrik Jakarta dengan wilayah kerjanya adalah meliputi Jakarta Raya dan Ranting Kebayoran & Tangerang.

      Wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang saat ini seluas 2.072 km2, terdiri dari : 20 unit Area, 3 unit Area Pelayanan Prima dan 1 unit Area Pengatur Distribusi (APD) dengan dukungan sistem Jaringan Tenaga Listrik (JTL) sedemikian rupa yang harus menjamin keandalan pasokan tenaga listrik ke konsumen.PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang merupakan salah satu unit Distribusi dari PT PLN (Persero) dengan kegiatan bisnisnya mendistribusikan tenaga listrik ke pelanggan yang meliputi wilayah operasi : Jakarta dan sebagian Kota/ Kab. Tangerang. Pada tahun 2013 PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang mampu menjual energi listrik sebesar 39.937,27 GWh dengan pendapatan Rp. 37,51 Trilyun.

      Visi dan Misi PT. PLN (Persero) Area Cikupa

      Visi PT. PLN (Persero) Area Cikupa

      Diakui sebagai pengelola distribusi tenaga listrik yang efisien, andal dan berkualitas dengan kinerja unggul berbasis SDM yang kompeten.

      Misi PT. PLN (Persero) Area Cikupa

      a. Mengelola bisnis pendistribusian tenaga listrik yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan, tingkat mutu pelayanan serta mendorong kegiatan ekonomi dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

      b. Menjalankan kegiatan pendistribusian tenaga listrik yang berwawasan lingkungan.

      c. Menjalankan kegiatan penjualan tenaga listrik secara wajar (fairness).

      Struktur Organisasi PT. PLN (Persero)

      Struktur organisasi adalah kerangka yang menggambarkan tanggung jawab, wewenang pola hubungan dan tingkatan suatu organisasi.

      Gambar 3.1 Stuktur Organisasi

      Tugas dan Wewenang

      Berikut adalah tugas dan tanggung jawab organisasi PT. PLN (Persero) Area Cikupa:

      Manager

      1. Menyusun konsep kebijakan teknis berdasarkan target perusahaan.
      2. Menganalisa sasaran kerja unit berdasarkan target perusahaan dengan berpedoman pada ketentuan PT. PLN Cikupa.
      3. Memberi petunjuk kepada supervisor layanan pelanggan serta supervisor administrasi.
      4. Mengendalikan kegiatan pemeliharaan dan penanganan pencurian penagihan serta supervisor administrasi.

      Supervisor Pelayanan Pelanggan

      1. Menyusun rencana kerja bagi pelayanan pelanggan untuk kelancaran tugas.
      2. Memberi petunjuk kepada seksi di bagian pelayanan pelanggan untuk kelancaran tugas.
      3. Mengkoordinir pemasaran, tata usaha langganan, penyambungan dan pengolahan data.
      4. Melakukan pengihan listrik meliputi penagihan data master SIP3 (Sistem Informasi Pelunasan Piutang Pelanggan).
      5. Mengkaji laporan-laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada pelanggan untuk mengetahui hambatan-hambatan dan usaha penyelesaiannya.
      6. Mengevaluasi data statistic yang berkaitan dengan perkembangan daerah setempat.
      7. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya.

      Supervisor Pengelolaan Rekening

      1. Pengelolaan rekening.
      2. Penagihan.
      3. Pengawasan piutang.

      Supervisor Administrasi

      1. Mengatur dan mengarahkan kegiatan dibidang anggaran dan keuangan yang meliputi penyusunan rencana anggaran, penetapan anggaran pendapatan dan belanja, pengelolaan dana, pengasuransian dan kegiatan perpajakan.
      2. Membuat laporan berkala sesuai bidangnya.
      3. Menyusun rencana kegiatan, membagi tugas, membimbing bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan.
      4. Menyusun program-program distribusi serta membuat laporan seksi pemeliharaan distribusi sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan.

      Supervisor Operasi Distribusi & Pelayanan Teknik

      1. Perencanaan operasi distribusi.
      2. Lingkungan dan keselamatan ketenagaanlistrikan.
      3. Pelayanan teknik.
      4. Perencanaan pemeliharaan distribusi.

      Supervisor Pengendalian Losses

      1. Pengendalian losses.
      2. Pengendalian PJU.
      3. Penerbitan teknik installasi.
      4. Administrasi P2TL.
      5. Pemutusan dan penyambungan.

      Karyawan

      1. Melaksanakan tugas dengan cermat tetapi tepat guna.
      2. Melaksanakan daya nalar yang tinggi sehinngga dalam melaksanakan tugasnya seseorang tidak terjerat oleh cara bekerja yang legalistic dan kaku.

      Asisten Manager Jaringan

      1. Koordinasi pengawasan dan pengendalian teknik dan administrasi dengan unit jasa manajemen konstruksi.
      2. Melakasanakan kegiatan proyek dengan fungsi sebagai pendelegasian wakil pemilik (owner) dari proyek induk.
      3. Menyusun basic communication dengan pihak pengguna jasa dan setiap pihak terkait.
      4. Mengevaluasi rekomendasi penyempurnaan pekerjaan proyek dari pihak jasa manajemen konstruksi untuk proses amandemen dengan pihak konstruksi.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang prosedur sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan pada use case diagram, analisa sistem pada activity diagram, dan analisa sistem pada sequence diagram.

      Analisa Prosedur

      Urutan prosedur pada pengelolaan anggaran untuk persediaan barang material pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa adalah, kepala masing-masing bidang mengecek dana anggaran investasi, kemudian kepala bidang menyerahkan SKKI (Surat Kuasa Kerja Investasi) yang diajukan kepada bidang perencanaan, bidang perencanaan akan menandatangani SKKI, lalu kepala bidang membuat nota dinas persetujuan anggaran dan ditandangani oleh bidang perencanaan, kemudian disetujui oleh manajer setelah itu manajer membuat SPK (Surat Perintah Kerja) untuk bidang pengadaan barang dan jasa, bidang pengadaan barang dan jasa akan melakukan pembelian barang dan bidang perencanaan membuat laporan anggaran.

      Use case Diagram Yang Berjalan

      Gambar 3.2 Use Case Sistem Yang Berjalan

      Sistem Anggaran Untuk Persediaan Barang yang berjalan di gambarkan berdasarkan Use Case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

      1. 1 sistem yang mencakup seluruh proses pencatatan persediaan barang material dan anggaran.
      2. 4 aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya bidang perencanaan, kepala bidang, manajer dan bidang pengadaan barang dan jasa.
      3. 10 Use Case yaitu Mengecek dana anggaran investasi, Menyerahkan Surat Kuasa Kerja Investasi (SKKI), Menginput data anggaran SKKI, Menandatangani SKKI, Menyerahkan nota dinas, Menandatangani nota dinas, Menyetujui nota dinas, Membuat Surat Perintah Kerja (SPK), Melakukan pembelian Barang, Membuat Laporan Anggaran.

      Activity Diagram Yang Berjalan

      Gambar 3.3 Activity Sistem Berjalan

      Berdasarkan gambar 3.3 Activity diagram yang sedang berjalan diatas terdapat:

      1. 1 Initial Node, objek yang diawali..
      2. 4 Actor yaitu, kepala bidang, bidang perencanaan, manajer, pengadaan barang dan jasa.
      3. 10 Action State dimulai dari kepala bidang yang merupakan eksekusi dari suatu aksi.
      4. 1 Final State, aktifitas akhir menunjukan akhir dari semua aliran kontrol dalam kegiatan tersebut.

      Sequence Diagram Yang Berjalan

      Gambar 3.4 Sequence Sistem Berjalan

      Berdasarkan gambar 3.4 Sequence diagram yang sedang berjalan diatas terdapat:

      1. 4 Actor yang melakukan kegiatan yaitu kepala bidang, bidang perencanaan, manager dan bidang pengadaan barang dan jasa.
      2. 5 Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      Analisa SWOT

      Dalam penelitian ini penulis menggunakan Metode Analisa SWOT, berikut Matrik dari analisa SWOT:

      Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

      1. Analisa Masukan

      1. Nama Masukan :Surat Kuasa Kerja Investasi (SKKI)
      2. Fungsi : Untuk mengetahui jumlah dana anggaran investasi yang tersedia
      3. Sumber : Bidang yang membutuhkan.
      4. Media : kertas.
      5. Frekuensi: Setiap ada permintaan.
      6. Format : Dapat dilihat pada lampiran.
      7. Keterangan : Berisi No.SKKI, Tanggal, Keterangan, Jumlah, dan Keperluan

      2. Analisa Proses

      1. Nama Proses : Mengecek Dana Anggaran Investasi
      2. Masukan : Periksa Anggaran
      3. Keluaran : Permintaan Anggaran
      4. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan nota dinas persetujuan anggaran jika anggaran sudah minimum
      1. Nama Proses : Permintaan Anggaran
      2. Masukan : Nota Dinas Persetujuan Anggaran
      3. Keluaran : Surat Perintah Kerja (SPK)
      4. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan Surat Perintah Kerja (SPK) jika anggaran sudah tersedia
      1. Nama Proses : Surat Perintah Kerja (SPK)
      2. Masukan : : Permintaan Anggaran dan Barang Material
      3. Keluaran : Laporan Anggaran
      4. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan laporan dana anggaran investasi jika barang sudah dibeli

      3. Analisa Keluaran

      1. Nama Keluaran : Laporan Anggaran
      2. Fungsi : Untuk mengetahui sisa anggaran yang tersedia.
      3. Media : Kertas
      4. Deskripsi : Bukti laporan untuk mengetahui jumlah anggaran yang terpakai dan akan dilaporkan kepada manager.

      Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

      Pada konfigurasi sistem ini berisi tentang spesifikasi Hardware, spesifikasi Software, dan Hak Akses (Brainware).

      1. Spesifikasi Hardware

      1. a. Processor : Pentium dual core2,50 ghz
      2. b. Monitor : Lg 17”
      3. c. Mouse : Obamba
      4. d. Keyboard : Logitech
      5. e. RAM  : 1 GB
      6. f. Hardisk : 400 GB
      7. g. Printer : Hp

      2. Spesifikasi Software

      1. a. Microsoft Office 2007
      2. b. Microsoft Excel 2007
      3. c. Windows Xp

      3. Hak Akses (Brainware)

      1. a. Bidang Perencanaan
      2. b. Manager


      Analisa Permasalahan Dan Analisa Kebutuhan

      1. Analisa Permasalahan

      Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, bidang Perencanaan membutuhkan sistem informasi anggaran untuk persediaan barang material yang bisa berjalan dengan baik, karena untuk saat ini proses pencatatan masih menggunakan sistem semi komputerisasi yaitu menggunakan Microsoft Excel, hal itu kurang efektif dalam proses pencatatan karena akan lebih memakan waktu yang lama.

      2. Analisa Kebutuhan

      Oleh karena itu berdasarkan penjabaran yang terdapat pada BAB I perumusan masalah dan BAB III analisa kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan saat ini adalah :

      1. Dibutuhkannya proses pencatatan anggaran untuk persediaan barang material yang dilakukan secara komputer dengan basis data sehingga pengontrolnya relatif mudah dan rapi, sehingga memperkecil terjadinya kesalahan pada data yang berulang dan dalam merekap data untuk membuat laporan bulanan.
      2. Dibutuhkannya aplikasi yang dapat memudahkan proses pengolahan data dengan database yang terintegrasi, sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan yang cepat dan akurat.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:

      1. Mengembangkan sistem yang ada menjadi lebih terkomputerisasi agar ketika membuat laporan tidak terjadi kerangkapan data.
      2. Membuat sistem yang dapat membantu bidang perencanaan agar dapat mengontrol dana anggaran investasi dengan baik.

      User Requirement

      Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang : Elisitasi tahap 1, Elisitasi tahap 2, Elisitasi tahap 3, dan Final elisitasi. Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

      Elisitasi Tahap I

      Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

      Functional

      No.

      Analisa Kebutuhan

      Saya ingin sistem dapat:

      1

      Menampilkan Menu Utama

      2

      Menampilkan Gambar dan Logo PT. PLN (Persero) Area Cikupa

      3

      Menampilkan Login Untuk Admin

      4

      Menampilkan Logout Untuk Admin

      5

      Menampilkan Data Barang

      6

      Menampilkan Menu Input Pegawai

      7

      Menampilkan Form Input Data Barang

      8

      Menampilkan Gambar Barang

      9

      Menampilkan Form Edit Data Barang

      10

      Menampilkan Form Hapus Data Barang

      11

      Menampilkan Data Awal

      12

      Menampilkan Form Input Data Awal

      13

      Menampilkan Menu Cari Barang

      14

      Menampilkan Peringatan Batas Stok Barang Kurang Dari Stok Minimum

      15

      Menampilkan Halaman Statistik Barang

      16

      Menampilkan Data Barang Masuk

      17

      Menampilkan Form Input Barang Masuk

      18

      Menampilkan Data Barang Keluar

      19

      Menampilkan Form Input Barang Keluar

      20

      Menampilkan Form Data Pemasok

      21

      Menampilkan Data Barang Yang Diajukan

      22

      Menampilkan Data Supplier

      23

      Menampilkan Form Tambah Pemesanan Barang (PO)

      24

      Menampilkan Form Ubah Pemesanan Barang (PO)

      25

      Menampilkan Form Tambah Data Pembelian

      26

      Menampilkan Data Barang Yang Sudah Dibeli

      26

      Menampilkan Menu Cetak Laporan

      26

      Menampilkan Laporan Stok Barang

      26

      Menampilkan Laporan Saldo Awal Pembelian

      26

      Menampilkan Laporan Sisa Saldo

      Non Functional

      Saya ingin sistem dapat:

      26

      Mempunyai Tampilan Menarik

      26

      Menampilkan Sistem Yang User Friendly


      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

      Keterangan :
      1. M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting
      2. D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting
      3. I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi
      Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II


      Functional

      M D I

      No.

      Analisa Kebutuhan

      Saya ingin sistem dapat:

      1

      Menampilkan Menu Utama



      2

      Menampilkan Gambar & Logo PT. PLN Area Cikupa



      3

      Menampilkan Login Untuk Admin



      4

      Menampilkan Logout Untuk Admin



      5

      Menampilkan Data Barang



      6

      Menampilkan Menu Input Pegawai



      7

      Menampilkan Form Input Data Barang



      8

      Menampilkan Gambar Barang



      9

      Menampilkan Form Edit Data Barang



      10

      Menampilkan Form Hapus Data Barang



      11

      Menampilkan Data Awal



      12

      Menampilkan Form Input Data Awal



      13

      Menampilkan Menu Cari Barang



      14

      Menampilkan Peringatan Atas Stok Barang Kurang Dari Stok Minimum



      15

      Menampilkan Halaman Statistik Barang



      16

      Menampilkan Data Barang Masuk



      17

      Menampilkan Form Input Barang Masuk



      18

      Menampilkan Data Barang Keluar



      19

      Menampilkan Form Input Barang Keluar



      20

      Menampilkan Form Data Pemasok



      21

      Menampilkan Data Barang Yang Diajukan



      22

      Menampilkan Data Supplier



      23

      Menampilkan Form Tambah Pemesanan Barang (PO)



      24

      Menampilkan Form Ubah Pemesanan Barang (PO)



      25

      Menampilkan Form Tambah Data Pembelian



      26

      Menampilkan Data Barang yang Sudah di Beli



      27

      Menampilkan Menu Cetak Laporan



      28

      Menampilkan Laporan Stok Barang



      29

      Menampilkan Saldo Awal Pembelian



      30

      Menampilkan Sisa Saldo



      Non Functional

      Saya ingin sistem dapat:

      26

      Mempunyai Tampilan Menarik



      26

      Menampilkan Sistem Yang User Friendly




      Elisitasi Tahap III

      Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:

      1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
      2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
      3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

      Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

      1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
      Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III


      Functional

      No.

      Analisa Kebutuhan

      T

      O

      E

      Saya ingin sistem dapat:

      L

      M

      H

      L

      M

      H

      L

      M

      H

      1

      Menampilkan Menu Utama







      2

      Menampilkan Gambar & Logo PT. PLN Area Cikupa







      3

      Menampilkan Login Untuk Admin







      4

      Menampilkan Logout Untuk Admin







      5

      Menampilkan Data Barang







      6

      Menampilkan Menu Input Pegawai







      7

      Menampilkan Form Input Data Barang







      8

      Menampilkan Form Edit Data Barang







      9

      Menampilkan Form Hapus Data Barang







      10

      Menampilkan Data Awal







      11

      Menampilkan Form Input Data Awal







      12

      Menampilkan Menu Cari Barang







      13

      Menampilkan Peringatan Atas Stok Barang Kurang Dari Stok Minimum







      14

      Menampilkan Halaman Statistik Barang







      15

      Menyediakan Data Barang Masuk







      16

      Menyediakan Form Input Barang Masuk







      17

      Menampilkan Data Barang Keluar







      18

      Menyediakan Form Input Barang Keluar







      19

      Menampilkan Form Tambah Pemesanan Barang (PO)







      20

      Menampilkan Form Ubah Pemesanan Barang (PO)







      21

      Menampilkan Form Tambah Data Pembelian







      22

      Menampilkan Data Barang yang sudah di Beli







      23

      Menampilkan Menu Cetak Laporan







      24

      Menampilkan Laporan Stok Barang







      25

      Menampilkan Saldo Awal Pembelian







      26

      Menampilkan Sisa Saldo







      Non Functional

      T

      O

      E

      No.

      Saya ingin sistem dapat:

      L

      M

      H

      L

      M

      H

      L

      M

      H

      1

      Mempunyai Tampilan Menarik







      2

      Menampilkan Sistem Yang Friendly








      Elisitasi Final

      Tabel 3.4 Elisitasi Final


      Functional

      No.

      Analisa Kebutuhan

      Sistem ini dapat :

      1

      Menampilkan Menu Utama

      2

      Menampilkan Gambar & Logo PT. PLN Area Cikupa

      3

      Menampilkan Login Untuk Admin

      4

      Menampilkan Logout Untuk Admin

      5

      Menampilkan Menu Input Pegawai

      6

      Menampilkan Data Barang

      7

      Menampilkan Form Input Data Barang

      8

      Menampilkan Form Edit Data Barang

      9

      Menampilkan Form Hapus Data Barang

      10

      Menampilkan Data Awal

      11

      Menampilkan Form Input Data Awal

      12

      Menampilkan Menu Cari Barang

      13

      Menyediakan Data Barang Masuk

      14

      Menampilkan Form Input Barang Masuk

      15

      Menampilkan Data Barang Keluar

      16

      Menampilkan Form Input Barang Keluar

      17

      Menampilkan Menu Cetak Laporan

      18

      Menampilkan Laporan Stok Barang

      19

      Menampilkan Saldo Awal Pembelian

      20

      Menampilkan Sisa Saldo

      Non Functional

      No.

      Sistem ini dapat :

      1

      Sistem memiliki tampilan user friendly

      2

      Menampilkan Tampilan Yang Simpel Dan Menarik


      Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

      Dari analisa sistem yang berjalan, terdapat usulan yang baru. Usulan prosedur yang baru bertujuan untuk mempermudah sistem saat ini agar permasalahan yang timbul dapat diminimalkan dan mendapat hasil yang optimal. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan dan memberikan gambaran yang jelas pada pengguna (user) tentang proses desain sistem dari awal sampai akhir.

      Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 8.0 Entreprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Acitivity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram

      Use Case Diagram Yang Diusulkan

      Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem yang diusulkan diatas terdapat:

      1. Berisi 2 actor yaitu : Bidang Perencanaan dan Manager
      2. Berisi 15 include yaitu : username, password, SKKI (Surat Kuasa Kerja Investasi), Pegawai, Material, Basket 1, Basket 2, Basket 3, Laporan Pagu Anggaran.
      3. Berisi 8 use case yaitu : Login, Home, Data Awal, Pagu Anggaran, Pagu Material, Input Jumlah, Laporan dan logout.

      Activity Diagram Yang Diusulkan

      Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram Sistem yang diusulkan diatas terdapat:

      1. Berisi 1 Initial Node : Objek yang diawali.
      2. Berisi 15 Action State : Dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. Berisi 1 Final State : Objek yang diakhiri pada tabel guru dan kepala sekolah.
      4. Berisi 1 Decision Node : Menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalur.
      5. Berisi 4 Join Node : Memecah sebuah behaviour menjadi activity yang baru.

      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      Gambar 3.7 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.7 Sequence Diagram Sistem yang diusulkan diatas terdapat:

      1. Berisi 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu, Admin.
      2. Berisi 8 life line objek entity antarmuka yang saling berinteraksi.
      3. Berisi 1 Self Message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri..
      4. 29 Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

      Rancangan Basis Data

      Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data. Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

      Class Diagram Yang Diusulkan

      Class diagram sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya dengan yang lain. Berikut ini menggambarkan struktur dan deskripsi class pada sistem persediaan barang material.

      Gambar 3.8 Class Diagram Yang Diusulkan

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan,isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

      1. Nama File : user
        Media : Hardisk.
        Isi : No_Pegawai+Nama _Pegawai+Jabatan+Username+Password
        Primary Key : No_Pegawai
        Panjang record : 65 karakter
      2. Tabel 3.5 Struktur Tabel User
      3. Nama File : Material
        Media : Hardisk.
        Isi : Id_Material+No_Material+Nama_Material+Jenis_Material+Jumlah_Cisoka+Jumlah_Cisoka+Jumlah_Stok+Satuan+Keterangan
        Primary Key : Id_Material
        Panjang record : 106 karakter
      4. Tabel 3.6 Struktur Material
      5. Nama File : SKKI
        Media : Hardisk.
        Isi : No_SKKI+Basket+Saldo_Awal+Sisa_Saldo+Tanggal_Input+Pagu_SKKI
        Primary Key : No_SKKI
        Panjang record : 65 karakter
      6. Tabel 3.7 Struktur SKKI
      7. Nama File : Pagu Anggaran
        Media : Hardisk.
        Isi : No_Persetujuan_Anggaran+No_SKKI+No_PA+Kategori+Pagu_Anggaran+Jumlah_PA+Kegiatan_Pekerjaan+Saldo_Awal+Sisa_Anggaran
        Primary Key : No_Persetujuan_Anggaran
        Panjang record : 190 karakter
      8. Tabel 3.8 Struktur Pagu Anggaran
      9. Nama File : Pagu Material
        Media : Hardisk.
        Isi : Id_PM+No_SKKI+Nama_Material+Basket+Jns_PM+Tipe+Jumlah_Awal+Total
        Primary Key : Id_PM
        Panjang record : 181 karakter
      10. Tabel 3.9 Struktur Pagu Material
      11. Nama File : Detail
        Media : Hardisk.
        Isi : Id_Detail+Id_PM+No_PA+No_STO+Nama_Material+Jumlah
        Primary Key : Id_Detail
        Panjang record : 121 karakter
      12. Tabel 3.10 Struktur Input Jumlah

        Rancangan Prototype

        Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada pengguna sistem persediaan , juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem persediaan barang yang akan dibuat, yaitu:


        Prototype Halaman Login Admin

        Gambar 3.9 Prototype Halaman Login Admin

        Berdasarkan gambar 3.9 prototype halaman login admin terdiri dari menu username dan password yang harus diisi agar dapat mengakses sistem.

        Prototype Halaman Awal

        Gambar 3.10 Prototype Halaman Awal

        Berdasarkan gambar 3.10 prototype halaman awal berisi menu Data Awal, Basket Input, STO Input, Laporan dan Logout.

        Prototype Form Input Menu Data Awal

        Gambar 3.11 Prototype Input Form Input Menu Data Awal

        Berdasarkan gambar 3.11 prototype form input pada menu data awal adalah form SKKI, Pagu Material dan Pegawai.

        Prototype Halaman Input Pagu Material

        Gambar 3.12 Prototype Input Pagu Material

        Berdasarkan gambar 3.12 prototype halaman form pagu material berisi pencarian nama material, input saldo awal dan input keterangan untuk menginput data material.

        Prototype Halaman Input SKKI

        Gambar 3.13 Prototype Halaman Input SKKI

        Berdasarkan gambar 3.13 prototype halaman form input skki berisi input basket, no. skki, uraian kegiatan, pagu skki material dan keterangan untuk mengetahui saldo awal dan sisa saldo.

        Prototype Form Input Menu Basket

        Gambar 3,14 Prototype Form Input Menu Basket

        Berdasarkan gambar 3.14 prototype form input pada menu basket terdiri 3 form yaitu B1 (Basket1), B2 (Basket2), dan B3 (Basket3).

        Prototype Halaman Input B1,B2,B3

        Gambar 3.15 Prototype Halaman Input B1,B2,B3

        Berdasarkan gambar 3.15 prototype halaman input B1, B2, B3 berisi No.PA, Uraian Kegiatan, Pilih Material dan Jumlah Material.

        Prototype Menu Laporan

        Gambar 3.18 Prototype Menu Laporan

        Berdasarkan gambar 3.18 prototype menu laporan terdiri dari laporan PA (Pagu Anggaran) dan STO.

        Prototype Menu Laporan Pagu Anggaran

        Gambar 3.19 Prototype Menu Laporan Pagu Anggaran

        Berdasarkan gambar 3.19 prototype halaman laporan PA (Pagu Anggaran) berisi Nomor, Pagu Anggaran, No. Pagu Anggaran, Kegiatan, dan Material.

        Konfigurasi Sistem

        Spesifikasi Hardware

        Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

        a. Processor : Intel Core i3 – 3120M

        b. Monitor  : Toshiba 15'6 WXGA LED

        c. Mouse  : Logitech

        d. RAM  : 2 GB

        e. HD  : 750 GB


        Aplikasi Yang Digunakan

        Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

        a. Sistem Operasi Windows 8.1 Profesional

        b. Microsoft Office 2010

        c. Xampp Control Panel

        d. Notepad ++

        e. Visual Paradigm for UML

        f. Web Browser


        Hak Akses

        Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh satu orang, yaitu admin bidang perencanaan yang bertugas sebagai yang menginput data sedangkan hak akses staff bidang lainnya dan manager hanya bisa melihat data laporan saja.


        Testing

        Metode Implementasi

        Implementasi program Sistem Informasi Anggaran untuk Persediaan Barang Material ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

        1. Pengujian Black Box

        Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna.

        Implementasi

        Schedulle Implementasi

        Tabel 3.17 Schedulle Implementasi

        Berdasarkan tabel 3.17 Schedulle Implementasi diatas berisi tentang jadwal Tugas Akhir selama 4 (empat) bulan dari pembuatan proposal sampai dengan dokumentasi.

        Estimasi Biaya

        Tabel 3.18 Estimasi Biaya

        Berdasarkan tabel 3.18 Estimasi Biaya diatas, berisi tentang biaya – biaya yang dikeluarkan selama proses pembuatan laporan Tugas Akhir.

        BAB IV

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Kesimpilan Terhadap Rumusan Masalah

        Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada rumusan masalah. Rumusan masalah ini diambil dari BAB I yang dibahas berdasarkan latar belakang masalah.

        1. 1.Analisa terhadap system persediaan barang telah dibahas pada Bab III menggunakan Analisis SWOT dan tool Diagram UML. Sistem informasi anggaran untuk persediaan barang yang sedang berjalan pada PT.PLN (Persero) Area Cikupa saat ini proses penginputannya masih menggunakan sistem semi komputerisasi yaitu dengan aplikasi Microsoft Excel.
        2. 2.Kendala dan permasalahan pada sistem anggaran untuk persediaan barang telah dibahas pada Bab III, sistem informasi anggaran untuk persediaan barang yang berjalan saat ini dilakukan secara sederhana mengakibatkan informasi yang dihasilkan akan membutuhkan waktu yang lama.
        3. 3.Rancangan Sistem Informasi Anggaran Untuk Persediaan Barang Material telah dibahas pada Bab III, rancangan digambarkan melalui Diagram UML. Rancangan prototype menggunakan aplikasi web dan rancangan database menggunakan MySql. Sistem yang dibangun juga telah dilakukan pengujian menggunakan black box testing dan hasilnya valid sebesar 92.8%, kesimpulannya rancangan system ini layak untuk diimplementasikan.

        Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

        1. Kesimpulan Terhadap Tujuan, yaitu :
          1. a)Untuk menganalisa sistem informasi anggaran untuk persediaan barang mterial yang digunakan PT.PLN (Persero) Area Cikupa sudah tercapai, dan hasil analisa dituangkan pada BAB III.
          2. b)Untuk mengetahui kendala dan permasalahan sistem anggaran untuk persediaan barang material pada PT.PLN (Persero) Area Cikupa telah tercapai dan dibahas pada BAB III.
          3. c)Untuk merancang sistem informasi anggaran untuk persediaan barang material pada PT.PLN (Persero) Area Cikupa telah tercapai dan dituangkan pada BAB III.
        2. Kesimpulan Terhadap Manfaat, yaitu :
          1. a. Menambah wawasan serta kemampuan berfikir secara luas sesuai dengan ilmu yang didapatkan selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja.
          2. b.Diharapkan dapat dijadikan salah satu alternative kepustakaan bagi para pembacanya.
          3. c.Mengetahui kendala-kendala pada sistem anggaran untuk persediaan barang di PT.PLN (Persero) Area cikupa.

        Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

        Pada penelitian ini, jenis penelitiannya adalah deskriptif, metode pengumpulan datanya yaitu menggunakan metode observasi pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa, wawancara dilakukan terhadap bendahara sekolah dan melalui studi pustaka. Untuk metode analisanya menggunakan Analisis SWOT, dan metode pengujian menggunakan black box testing.

        Saran

        Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada Perancangan Sitem Informasi Anggaran Untuk Persediaan Barang Material pada PT.PLN (Persero) Area Cikupa, maka terdapat beberapa cara yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja di PT.PLN (Persero) Area Cikupa, yaitu sebagai berikut:

        1. 1.Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap system untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi.
        2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait.
        3. Di masa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.

        Kesan

        Demikian yang dapat penulis sampaikan mengenai Tugas Akhir ini yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Anggaran Untuk Persediaan Barang Material pada PT.PLN (Persero) Area Cikupa. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan. Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini berguna penulis pada khususnya juga para pembaca.

        DAFTAR PUSTAKA

        1. Sugiyono. 2012. "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D". Bandung: CV Alfabeta.
        2. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
        3. Yakub. 2012. "Pengantar Sistem Informasi". Yogyakarta: Graha Ilmu.
        4. 4,0 4,1 Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.
        5. 5,0 5,1 Taufiq. 2013. "Siste Informasi Konsep Dasar" , "Analisis Desain dan Implementasi" , Edisi Ketiga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
        6. Darmawan. 2012. "Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi". Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
        7. Widodo. 2011. "Menggunakan UML". Bandung: Informatika.
        8. Nugroho, Adi. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java". Yogyakarta: Andi Offset.
        9. Hidayat. 2010. "Cara Praktis Membangun Website Gratis". Bandung: Informatika.
        10. Simarmata. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak". Yogyakarta: Andi Offset.
        11. Sibero. 2011. "Kitab Suci Web Programming". Jakarta: Media Kom.
        12. Jarot. 2009. "Buku Pintar Menguasai Internet". Jakarta: Mediaki.
        13. Sigit. 2010. "Pengantar Manajemen Proyek Berbasis Internet". Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
        14. Jogiyanto. 2009. "Analisis dan Desain". Yogyakarta: Andi Offset.

      Contributors

      Admin, Siti Nurhayati, YovinaNP