TA1223373123

Dari widuri
Revisi per 24 Februari 2017 00.37 oleh YovinaNP (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN UNTUK

PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB

PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373123
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2016/2017

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN UNTUK

PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB

PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373123
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN UNTUK

PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373123
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
   
(Christien Setiya Kesumawati, M.Akt)
NID : 99001
   
NID : 15002

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN UNTUK

PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB

PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373123
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN UNTUK

PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB

PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373123
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1223373123

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan serta kebutuhan akan teknologi informasi pada saat ini sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Banyak sekali perusahaan di indonesia telah menggunakan media teknologi komputer dengan optimal salah satunya yaitu sistem informasi dengan menggunakan web. Saat ini hampir setiap orang dapat melakukan pengaksesan informasi melalui web, tidak terkecuali dengan PT. PLN (Persero) Area Cikupa yang saat ini telah menggunakan komputerisasi berbasis web, tetapi pada bagian perancanaan sistem yang digunakan yaitu semi komputerisasi penggunaan komputer masih belum optimal dengan hanya menggunakan Microsoft Excel, ini mengakibatkan pemborosan waktu saat penginputan data barang yang dilakukan. Analisa terhadap sistem persediaan barang dilakukan melalui Analisis SWOT dan Diagram UML. Rancangan sistem digambarkan melalui Diagram UML, bahasa pemrograman yang digunakan adalah php, database menggunakan MySQL, dan pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black box. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Informasi Anggaran Untuk Persediaan Barang Material pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa. Setelah dilakukan pengujian hasilnya valid 92.8%, kesimpulannya sistem ini layak untuk diimplementasikan.


Kata kunci : Analisa SWOT, Blackbox testing, Diagram UML, Sistem Informasi Anggaran untuk Persediaan Barang Material.

ABSTRACT

The development as well as the need for information technology aat the time this has been progressing quite rapidly. There’s a lot of the institute of education, especially the community college level have been using the media computer technology with optimal one of the system of information by using the web. When this almost everyone can do access information through web, no exception with PT. PLN (Persero) Area Cikupa, who is all part has been using computerized web based, but on the system used the spring computerized the use off still had not yet been optimal with only use microsoft excel, this resulted in a waste of time when input data items in doing. Analysis of the inventory is done through the analysis SWOT and diagram UML. The system is described through a diagram UML, programming languages used is PHP, the database using MySql and testing system using teh method of black box. As a result of this research is Design Sysem Information estimate for inventory supplies in PT. PLN (Persero) Area Cikupa. After testing performed the results valid 92,8%, the conclusions of the system is appropriate to implement.


Keywords : Analysis SWOT, Black Box testing, Diagram UML, The Information Supplie.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah menganugrahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang di beri judul “Perancangan Sistem Informasi Anggaran Untuk Persediaan Barang Material berbasis Web pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa”.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam penulisannya ataupun dalam pengolahan isi dari materi yang penulis ambil sebagai bahan tulisan. Hal ini di sebabkan karena terbatasnya kemampuan yang di miliki penulis, namun berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak, maka selesailah penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis daengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dimasa datang.

Tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Terima Kasih di tunjukan kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi dan Pembimbing I yang selalu membantu sehingga laporan ini dapat selesai dengan baik.
  3. Ibu Christien Setiya Kesumawati, M.Akt selaku Pembimbing II.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt,M.Kom yang telah membantu sehingga laporan ini dapat selesai dengan baik.
  5. Ibu Yolanda, S.E selaku stakeholder bagian bidang perencanaan.
  6. Bapak/Ibu Dosen beserta staff karyawan Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Ibu Ayah tercinta & Keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil untuk keberhasilan penulis. .
  8. Teman satu bimbingan, kak Marini Ekawati.
  9. Teman-teman yang telah membantu dan banyak memberi masukan serta motivasi dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

Namun penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.

Tangerang, 18 Januari 2017
Yovina Niawan Putri
NIM. 1223373123



DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final

Tabel 3.5 Struktur User

Tabel 3.6 Struktur Material

Tabel 3.7 Struktur SKKI

Tabel 3.8 Struktur Pagu Anggaran

Tabel 3.9 Struktur Pagu Material

Tabel 3.10 Struktur Input Jumlah

Tabel 3.11 Schedulle Implementasi

Tabel 3.12 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Sistem Berjalan

Gambar 3.3 Activity Sistem Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Sistem Berjalan

Gambar 3.5 Use Case Diusulkan

Gambar 3.6 Activity Diusulkan

Gambar 3.7 Sequence Diusulkan

Gambar 3.8 Class Diagram

Gambar 3.9 Prototype Halaman Login

Gambar 3.10 Prototype Halaman Awal

Gambar 3.11 Prototype Halaman Form Input Menu Data Awal

Gambar 3.12 Prototype Halaman Form Pagu Material

Gambar 3.13 Prototype Halaman Form Input SKKI

Gambar 3.14 Prototype Halaman Form Input Menu Basket

Gambar 3.15 Prototype Halaman Form Input B1, B2, B3

Gambar 3.16 Prototype Halaman Menu Laporan

Gambar 3.17 Prototype Halaman Laporan PA

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang yang terus melakukan perubahan-perubahan baik dari segi infrastruktur, sosial, politik dan juga ekonomi. Tidak kalah dengan bidang-bidang tersebut, sedang berkembang dengan pesat pula teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi komputer adalah salah satu contoh produk teknologi yang telah berkembang pesat yang dapat membantu mempermudah manusia dalam mengolah data serta menyajikan sebuah informasi yang berkualitas. Untuk mencapai tujuannya tiap intansi atau perusahaan memerlukan sistem yang bisa mengatur semua proses bisnis yang terjadi pada instansi atau perusahaan. Dari mulai proses mengumpulkan, mengirimkan, mengolah, dan menyimpan data-data tentang kejadian atau peristiwa ekonomi yang disebabkan oleh aktifitas atau operasi organisasi kegiatan sehari-hari, hal ini dapat dilakukan untuk mempercepat pekerjaan yang ada di instansi atau perusahaan tersebut. Demikian pula globalisasi yang terjadi dalam segala bidang, yang telah memicu persaingan yang semakin tajam dan membuat perusahaan di Indonesia tidak mampu bersaing secara global. Dampaknya banyak perusahaan dalam Negeri yang gulung tikar, sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan bagi para karyawan dan bagi perusahaan lain.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang bergerak dibidang Ketenagalistrikan di Indonesia, selalu berusaha memberikan dan meningkatkan pelayanan terbaiknya bagi kebutuhan pelanggan dan kebutuhan bagi para karyawannya. PT.PLN (Persero) Area Cikupa yang beralamat di Jl. Raya Serang Km 17, Cikupa Tangerang merupakan salah satu badan usaha milik Negara yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik untuk di distribusikan ke masyarakat. Sebagai instansi pemerintah yang bergerak dibidang penyediaan tenaga listrik, PT.PLN (Persero) Area Cikupa membutuhkan perancangan suatu sistem untuk mengolah data-data persediaan barang material yang masuk dan keluar di dalam gudang barang serta laporan jumlah anggaran sehingga menjadi suatu informasi yang lengkap, akurat dan terperinci serta dapat meminimalisir terjadinya kesalahan penginputan. Dengan dukungan sistem yang terkomputerisasi juga dapat menghemat waktu serta terjamin mutu dan kualitas prosedur kerjanya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini diberi judul “Perancangan Sistem Informasi Anggaran Untuk Persediaan Barang Material Berbasis Web pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan uraian secara rinci dari permasalahan yang di identifikasi pada latar belakang. Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana sistem anggaran untuk persediaan barang material yang saat ini berjalan di PT. PLN (Persero) Area Cikupa?

  2. Bagaimana analisis SWOT pada sistem anggaran untuk persediaan barang material pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa?

  3. Bagaimana merancang suatu sistem yang mampu membantu PT. PLN (Persero) Area Cikupa dalam mengelola data-data persediaan barang material dan juga menyajikan laporan yang akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan lebih fokus pada inti penelitian, maka diperlukan adanya ruang lingkup penelitian yang dibahas dalam penelitian dan penulisan Tugas Akhir ini. Adapun ruang lingkup dalam permasalahan ini yaitu hanya terfokus pada lingkup persediaan barang material pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa, yaitu mulai dari proses mendapat pagu anggaran, proses penginputan barang masuk dan barang keluar sampai dengan proses laporan persediaan barang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

  1. Menganalisa sistem persediaan barang yang saat ini berjalan di PT. PLN (Persero) Area Cikupa.

  2. Membuat sistem persediaan barang dengan menggunakan metode analisis SWOT pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa.

  3. Menciptakan suatu rancangan sistem informasi pengolahan data persediaan barang pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa agar lebih optimal dari segi waktu dan juga tenaga.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

  1. Terkumpulnya data-data tentang kelemahan dan kekurangan sistem yang saat ini berjalan, sehingga memberikan kemudahan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan sistem yang lebih baik lagi.

  2. Menghasilkan sistem yang lebih baik bagi perusahaan sehingga pekerjaan akan lebih optimal.

  3. Mempermudah para pegawai di PT. PLN (Persero) Aera Cikupa dalam pengelolaan anggaran untuk persediaan barang material dan juga dalam pelaporan.

  4. Memberikan informasi persediaan barang agar mampu mendapatkan informasi yang tepat waktu dalam hal pengolahan data, akurat dalam segi informasi yang lengkap dan dihasilkan sesuai dengan kebutuhan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Sugiyono (2012:3) mengatakan bahwa “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu :

  1. Wawancara

    Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013:231), yang dimaksud wawancara adalah “Pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu”.

  2. Metode wawancara yang digunakan peneliti yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait agar peneliti dapat memahami dengan baik tentang hal yang sedang diteliti.

  3. Observasi

    Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013:145), yang dimaksud observasi merupakan “Suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis”.

  4. Metode observasi yang digunakan peneliti yaitu metode yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang dibutuhkan untuk proses penelitian, oleh karena itu peneliti melakukan observasi langsung ke PT.PLN (Persero) Area Cikupa.

  5. Studi Pustaka

    Menurut Sugiyono (2012:291), “Yang dimaksud studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti, selain itu studi kepustakaan sangat penting dalan penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literature-literatur ilmiah”.

  6. Metode study pustaka yang digunakan peneliti yaitu metode pengumpulan data dengan membaca makalah-makalah yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan peneliti.

Metode Analisa

Menurut Pressman, Metode analisa sistem adalah kegiatan menemukan atau mengidentifikasikan masalah, mengevaluasi, membuat model serta membuat spesifikasi sistem.

Pada metode analisa ini, metode yang digunakan yaitu analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) sebagai upaya untuk membantu dalam mengidentifikasi faktor luar (external) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis, dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan yang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Metode Perancangan

Pada metode perancangan ini, metode yang digunakan yaitu Unified Modelling Language (UML), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, untuk menggambarkan suatu rancangan sistem yang diusulkan. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan Adobe Dreamwaver serta database yang digunakan adalah MySQL.

Metode Testing

Pada metode perancangan ini, menggunakan metode Black Box Testing untuk menunjukkan fungsi-fungsi yang ada di dalam sebuah perangkat lunak. Sebagai contoh apakah pemasukan data diterima dengan benar dan keluaran data yang dihasilkan telah berjalan dengan sebagaimana yang diharapkan pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang laporan penelitian ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan menjelaskan tentang teori yang berupa pengertian dan definisi yang imbil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Tugas Akhir serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Pada bab ini dijelaskan tentang gambaran umum, sejarah singkat, visi misi, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan dengan menggunakan aplikasi Unified Modeling Language (UML), rancangan basis data, flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi dan implementasi.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang dapat penulis ambil dari bab-bab yang telah dibahas dan juga pada bab ini terdapat daftar pustaka.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistsem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:

Menurut Sutarman (2012:13)[1], bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”

Menurut Yakub (2012:1)[2], bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau tujuan tertentu.”

Berdasarkan ketiga definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang salaing terhubung dan berinteraksi satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (component) yang dapat menyatukannya, batas sistem (boundary), lingkungan luar (environmet), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran (obyek), serta tujuan (goal), kontrol sistem (control).

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[3], sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)
  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)
  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)
  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (Output System)
  14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)
  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang dantaranya (Tata Sutabri, 2012:22):

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
  2. Sisem Abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Alamiyah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
  4. Sistem Alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
  6. Sistem Tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
  8. Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan ligkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data


Menurut Tata Sutabri (2012:1)[3], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.”

Menurut Taufiq (2013:3)[4], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

Sumber Data, yaitu:

  1. Data Internal
    Data internal adalah Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
  2. Data Personal
    Data personal adalah Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.
  3. Data External
    Data eksternal adalah Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.

</li>

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Sutarman(2012:14), bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.”

Menurut Darmawan (2012:2)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>, “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.”

Menurut Tata Sutabri (2012:46), “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:47), Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

  1. Blok Masukan
  2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (model block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (output block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (technology block)
  8. Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  9. Blok Basis Data (database block)
  10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organsasi basis data yang baik juga berguna untuk efesiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System)

  11. Blok Kendali (control block)
  12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefesienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bola terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Anggaran

1. Definisi Anggaran

Menurut Hongren, dalam Catur Sasongko 2010, anggaran adalah : ”Budget is the quantitative expression of a proposed plan of action by management for a future time period is an aid to the coordination and implementation of the plan”.

Berdasarkan definisi anggaran tersebut, kita dapat menyimpulkan beberapa hal terkait dengan anggaran :

  1. Anggaran adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang tertuang secara kuantitatif. Informasi yang dapat diperoleh dari anggaran diantarannya jumlah produk dan harga jualnya untuk tahun depan.

  2. Anggaran membantu manajemen dalam melakukan koordinasi dan penerapannya dalam upaya memperoleh tujuan yang tertuang di dalam anggaran. Anggaran memberikan gambaran kepada manajemen tentang sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan dalam anggaran. Kemudian, anggaran juga menjelaskan koordinasi antarbagian dalam perusahaan sehingga tujuan bersama perusahaan dapat tercapai (Catur Sasongko, 2010).

Data dan informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menyusun anggarannya dapat diperoleh dari kegiatan dan kejadian yang terjadi di perusahaan di masa lalu, masa sekarang, dan harapan-harapan yang ingin dicapai di masa mendatan. Dari sumber perolehan informasi untuk menyusun anggaran, perusahaan dapat memperoleh data dan informasi dari sumber-sumber internal perusahaan (misalnya laporan keuangan perusahaan dan laporan tahunan) atau dari sumber eksternal perusahaan seperti laporan penjualan industri, pertumbuhan ekonomi negara, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan lain-lain.

Anggaran (budget) dapat didefinisikan dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Dalam arti sempit, anggaran dimaksudkan sebagai rencana kerja keuangan. Sedangkan dalam arti luas, anggaran merupakan suatu proses yang terus menerus, yang dimulai dari tahap penyusunan anggaran sampai pada tahap pengesahan pertanggung jawaban penggunaan anggaran oleh yang berwewenang.

Tujuan utama penyusunan anggaran adalah menyediakan informasi kepada pihak manajemen perusahaan untuk digunakan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan.

Konsep Dasar Persediaan Barang

1. Definisi Persediaan Barang

Persediaan merupakan sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Tanpa adanya persediaan barang, perusahaan akan menghadapi resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan dari para pelanggannya. Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi.

Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan. Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan.

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian pengendalian persediaan merupakan suatu usaha memonitor dan menentukan tingkat komposisi bahan yang optimal dalam menunjang kelancaran dan efektifitas serta efisiensi dalam kegiatan perusahaan.

Sedangkan pengertian persediaan dalam akuntansi adalah bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar yang melibatkan modal kerja yang besar.

2. Definisi Stok Barang

Stok barang adalah barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dapat dijual kembali atau mungkin untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual.metode pencatatan stock barang tebagi 2, yaitu: Metode Fisik dan Metode Terus-menerus

3. Manfaat Adanya Persediaan Barang

  1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan.

  2. Menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas atau tidak baik sehingga harus dikembalikan.

  3. Mengantisipasi bahwa bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.


Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo, (2011:6)[5], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.

Menurut Nugroho (2010:6)[6], “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (beorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasakan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming).

2. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yang tega diantara berbagi konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang mempresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

3. Definisi Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2010:24), “Bangunan dasar metodologi UML (Unified Modeling Language) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan”, yaitu:

  1. Sesuatu (things)
    Ada 4 (empat) things dalam UML (Unified Modeling Language),yaitu:
    1. Structural things
      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model UML (Unified Modeling Language). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
    2. Behavioral things
      Merupakan bagian yang dinamis pada model UML (Unified Modeling Language), biasanya merupakan kata kerjadari model UML, yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
    3. Grouping things
      Merupakan bagian pengorganisasi dalam UML (Unified Modeling Language). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
    4. Annotational things
      Merupakan bagian yang memperjelas model UML (Unified Modeling Language) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model UML.

  2. b. Relasi (Relation)
    Ada 4 (empat) relasi dalam UML <i>(Unified Modeling Language)
    ,yaitu:
    1. Ketergantungan
      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
    2. Asosiasi
      Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agresasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
    3. Generalisasi
      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas di namakan generalisasi.
    4. Realisasi
      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    3. Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

    Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga itu bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:

    1. Diagram Kelas

      Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi - relasi.

    2. Diagram Paket (Package Diagram)

      Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    3. Diagram Use Case

      Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna

    4. Diagram Interaksi Dan Sequence (Urutan)

      Diagram interkasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    5. Diagram Komunikasi

      Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

    6. Diagram Statechart (Statechat diagram)

      status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas

    7. Diagram Aktifitas (Activity Diagram)

      Diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

    8. Diagram Komponen (Component Diagram)

      Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

    9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)

      Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).

    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.

    Konsep Dasar Website

    1. Definisi Website

    Menurut Hidayat (2010:2)[7], Website atau situs dapat diartikan sebagai “Kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

    Menurut Simarmata, (2010:51)[8], “Web dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan padahiperteks”.

    Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

    2. Jenis-Jenis Website

    Menurut Hidayat (2010:3), Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan.

    Adapun jenis-jenis website, yaitu :

    1. Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style :
      1. Website Dinamis
        Merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.
      2. Website Statis
        Merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

    2. Berdasarkan fungsinya, website terbagi atas :
      1. Personal Website
        Merupakan website-website yang berisi informasi pribadi seseorang.
      2. Commercial Website
        Merupakan website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
      3. Government Website
        Merupakan website yang dimiliki oleh instansi pemerimtah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
      4. Non-Profit Organization Website
        Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

      Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

      1. Definisi HTML

      HTML adalah kepanjangan dari Hypertext Markup Language, merupakan bahasa teks yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi didalam sebuah penjelahan web internet dan performatan hiperteks sedeharna yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud dan terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini meupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunanya oleh World Wide Web Consortium ( W3C ). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energy tinggi di Jenewa)

      Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)

      1. Definisi PHP (Hypertext Prepocessor)

      PHP adalah kepanjangan dari Hypertext Prepocessor yang merupakan bahasa pemrograman yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah.

      2. Sejarah PHP (Hypertext Prepocessor)

      PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum. PHP dikembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada computer server. Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0 pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akromin berulang PHP Hypertext Prepocessor. Pada petengahan tahun 1999, Zend, merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0, dalam versi ini inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek.

      3. Kelebihan dan Kekurangan PHP (Hypertext Prepocessor)

      Banyak sekali kelebihan yang dimiliki PHP dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, diantaranya :

      1. Bisa membuat Web menjadi Dinamis
      2. Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan HP yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP.
      3. PHP bersifat Open Source yang berartidapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
      4. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java.
      5. Bahasa pemograman PHP tidak memerlukan kompilasi / compile dalam penggunaanya.
      6. Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.data
      7. Pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak Dokumentasi, Refrensi dan Developer yang membantu dalam pengembangannya. Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.

      Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Namun masalah kekurangannya sangat sedikit. Diantaranya :

      1. PHP tidak mengenal Package.
      2. Jika tidak di encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk mengencodingkan dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.
      3. PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi Programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemograman dan konfigurasi PHP.

      Konsep Dasar Internet

      1. Definisi Internet

      Menurut Sibero (2011)[9], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.

      Menurut Jarot (2009:1)[10]


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Admin, Siti Nurhayati, YovinaNP