TA1223373123

Dari widuri
Revisi per 30 Januari 2017 14.37 oleh YovinaNP (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height: 1">'''PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN'''</P></div> <div s...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN

UNTUK PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB

PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373123
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016

   

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN

UNTUK PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB

PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373123
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Po. Abas Sunarya,M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah ,M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN

UNTUK PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB

PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373123
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
   
(Ri Sabti Septarini, M.Kom)
NIP : 060003
   
NID : 15019

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

</div

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN

UNTUK PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB

PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373123
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANGGARAN

UNTUK PERSEDIAAN BARANG MATERIAL BERBASIS WEB

PADA PT. PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373123
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1223373123

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan serta kebutuhan akan teknologi informasi pada saat ini sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Banyak sekali perusahaan di indonesia telah menggunakan media teknologi komputer dengan optimal salah satunya yaitu sistem informasi dengan menggunakan web. Saat ini hampir setiap orang dapat melakukan pengaksesan informasi melalui web, tidak terkecuali dengan PT. PLN (Persero) Area Cikupa yang saat ini telah menggunakan komputerisasi berbasis web, tetapi pada bagian perancanaan sistem yang digunakan yaitu semi komputerisasi penggunaan komputer masih belum optimal dengan hanya menggunakan Microsoft Excel, ini mengakibatkan pemborosan waktu saat penginputan data barang yang dilakukan. Analisa terhadap sistem persediaan barang dilakukan melalui Analisis SWOT dan Diagram UML. Rancangan sistem digambarkan melalui Diagram UML, bahasa pemrograman yang digunakan adalah php, database menggunakan MySQL, dan pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black box. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Informasi Anggaran Untuk Persediaan Barang Material pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa. Setelah dilakukan pengujian hasilnya valid 92.8%, kesimpulannya sistem ini layak untuk diimplementasikan.

Kata Kunci:Analisa SWOT, Blackbox testing, Diagram UML, Sistem Informasi Persediaan Barang

ABSTRACT

The development as well as the need for information technology aat the time this has been progressing quite rapidly. There’s a lot of the institute of education, especially the community college level have been using the media computer technology with optimal one of the system of information by using the web. When this almost everyone can do access information through web, no exception with PT. PLN (Persero) Area Cikupa, who is all part has been using computerized web based, but on the system used the spring computerized the use off still had not yet been optimal with only use microsoft excel, this resulted in a waste of time when input data items in doing. Analysis of the inventory is done through the analysis SWOT and diagram UML. The system is described through a diagram UML, programming languages used is PHP, the database using MySql and testing system using teh method of black box. As a result of this research is Design Sysem Information estimate for supplies in PT. PLN (Persero) Area Cikupa. After testing performed the results valid 92,8%, the conclusions of the system is appropriate to implement.

Keywords : Analysis SWOT, Black Box Testing, UML, The Information Supplie.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (TA) ini dengan baik, yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Material Berbasis Web Pada PT. PLN (PERSERO) Area Cikupa”.

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelarAhli Madya (A. Md) untuk jenjang D3 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasilobservasi, wawancara, survey, serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam menyusun laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan secara moral maupun materil. Penulis sangat menyadari tanpa dorongan dan bimbingan tersebut, laporan ini tidak dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada :

  1. Ibu Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi AMIK Raharja Informatika dan dosen pembimbing I yang telah memberi banyak kritik dan saran bagi penulis serta dengan sabar memberikan tuntunan dan petunjuk selama penyusunan Tugas Akhir.
  2. Ibu Euis Ri Sabti Septarini, M.Kom, selaku dosen pembimping II yang telah membimbing dengan sabar selama penyusunan Tugas Akhir.
  3. Ibu Yolanda, S.E, selaku stakeholder yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data..
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kepada kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan banyak dorongan dan do’a sehingga terselesaikannya laporan ini.
  6. Teman-teman saya yang selalu memberikan dukungan do’a serta semangat dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
  7. Teman-teman angkatan 2012 khususnya konsentrasi Web Based Accounting System yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Akhir kata mengalir ucapan kata terima kasih dan harapan semoga laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penyusun laporan dan juga pembaca.


Tangerang, ..... 2016
Yovina Niawan Putri
NIM. 1223373123

Daftar isi



DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Tabel 3.3 Elisitasi I

Tabel 3.4 Elisitasi II

Tabel 3.5 Elisitasi III

Tabel 3.6 Elisitasi Final

Tabel 3.7 Struktur User

Tabel 3.8 Struktur Material

Tabel 3.9 Struktur SKKI

Tabel 3.10 Struktur STO

Tabel 3.11 Struktur Pagu Anggaran

Tabel 3.12 Struktur Pagu Material

Tabel 3.13 Struktur Detail

Tabel 3.14 Schedulle Implementasi

Tabel 3.15 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Sistem Berjalan

Gambar 3.3 Activity Sistem Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Sistem Berjalan

Gambar 3.5 Use Case Diusulkan

Gambar 3.6 Activity Diusulkan

Gambar 3.7 Sequence Diusulkan

Gambar 3.8 Class Diagram

Gambar 3.10 Prototype Halaman Login

Gambar 3.11 Prototype Halaman Awal

Gambar 3.12 Prototype Halaman Form Input Data Awal

Gambar 3.13 Prototype Halaman Form Pagu Material

Gambar 3.14 Prototype Halaman Form Input SKKI

Gambar 3.15 Prototype Halaman Form Input Menu Basket

Gambar 3.16 Prototype Halaman Form Input B1, B2, B3

Gambar 3.16 Prototype Halaman Form Input Menu STO

Gambar 3.16 Prototype Halaman Form Input B1, B2, B3 STO

Gambar 3.16 Prototype Halaman Laporan

Gambar 3.16 Prototype Halaman Laporan PA

Gambar 3.16 Prototype Halaman Laporan STO

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

 

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang yang terus melakukan perubahan-perubahan baik dari segi infrastruktur, sosial, politik dan juga ekonomi. Tidak kalah dengan bidang-bidang tersebut, sedang berkembang dengan pesat pula teknologi informasi dan komunikasi.

Seiring dengan pesatnya teknologi informasi dewasa ini, informasi adalah hal yang sangat penting dalam mengerjakan suatu kegiatan dan pekerjaan. Perusahaan sangat membutuhkan sistem terkomputerisasi yang dapat memudahkan dan juga meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga hasil yang dicapai lebih optimal dan lebih baik. Perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan pun haruslah sesuai dengan perkembangan jaman yang semakin maju untuk mengikuti globalisasi yang akan kita jalani di hari-hari mendatang. Hal ini terjadi karena penerapan teknologi komputer dirasakan bisa membuat pekerjaan manusia menjadi lebih efektif sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi pada sebuah perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas perusahaan.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang bergerak dibidang Ketenagalistrikan di Indonesia, selalu berusaha memberikan dan meningkatkan pelayanan terbaiknya bagi kebutuhan pelanggan dan kebutuhan bagi para karyawannya. PT.PLN (Persero) Area Cikupa yang beralamat di Jl. Raya Serang Km 17, Cikupa Tangerang merupakan salah satu badan usaha milik Negara yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik untuk di distribusikan ke masyarakat. Sebagai instansi pemerintah yang bergerak dibidang penyediaan tenaga listrik, PT.PLN (Persero) Area Cikupa membutuhkan perancangan suatu sistem untuk mengolah data-data persediaan barang material yang masuk dan keluar di dalam gudang barang serta laporan jumlah anggaran sehingga menjadi suatu informasi yang lengkap, akurat dan terperinci serta dapat meminimalisir terjadinya kesalahan penginputan. Dengan dukungan sistem yang terkomputerisasi juga dapat menghemat waktu serta terjamin mutu dan kualitas prosedur kerjanya.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengambil judul Tugas Akhir Perancangan Sistem Informasi Anggaran Untuk Persediaan Barang Material Berbasis Web Pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka diambil beberapa pokok permasalahan. Ada 3 (tiga) rumusan masalah, antara lain :

  1. Bagaimana sistem anggaran untuk persediaan barang material yang saat ini berjalan di PT. PLN (Persero) Area Cikupa?

  2. Bagaimana analisis SWOT pada sistem anggaran untuk persediaan barang material pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa?

  3. Bagaimana merancang suatu sistem yang mampu membantu PT. PLN (Persero) Area Cikupa dalam mengelola data-data persediaan barang material dan juga menyajikan laporan yang akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan lebih fokus pada inti penelitian, maka diperlukan adanya ruang lingkup penelitian yang dibahas dalam penelitian dan penulisan Tugas Akhir ini. Adapun ruang lingkup dalam permasalahan ini yaitu hanya terfokus pada lingkup persediaan barang material pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa, yaitu mulai dari proses mendapat pagu anggaran, proses penginputan barang masuk dan barang keluar sampai dengan proses laporan persediaan barang.:

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, tujuan penelitian menguraikan secara jelas mengenai tujuan yang dilakukan terhadap object penelitian yang dipilih. Ada 3 (tiga) tujuan penelitian, antara lain :

  1. Menganalisa sistem persediaan barang yang saat ini berjalan di PT. PLN (Persero) Area Cikupa.

  2. Membuat sistem persediaan barang dengan menggunakan metode analisis SWOT pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa.

  3. Menciptakan suatu rancangan sistem informasi pengolahan data persediaan barang pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa agar lebih optimal dari segi waktu dan juga tenaga.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini dikemukakan 3 (tiga) manfaat penelitian, antara lain :

  1. Menambah wawasan serta keamampuan berfikir secara luas sesuai dengan ilmu yang didapatkan selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Diharapkan dapat dijadikan salah satu alternatif kepustakaan bagi para pembacanya.

  3. Terkumpulnya data-data tentang kelemahan dan kekurangan sistem yang saat ini berjalan, sehingga memberikan kemudahan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan sistem yang lebih baik lagi.

Metode Penelitian

Dalam metode penelitian kali ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat suatu individu dan hubungan antar kejadian yang diselidiki.

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data dan informasi. Maka dari itu penulis melakukan observasi langsung ke PT. PLN (Persero) Area Cikupa.

  2. Wawancara

    Adalah melakukan tanya jawab dengan staff bidang perencanaan atau narasumber secara langsung pada perusahaan tempat Tugas Akhir berlangsung. Metode ini di lakukan untuk memperoleh data yang lebih akurat dan benar.

  3. Studi Pustaka

    Adalah melakukan tanya jawab dengan staff bidang perencanaan atau narasumber secara langsung pada perusahaan tempat Tugas Akhir berlangsung. Metode ini di lakukan untuk memperoleh data yang lebih akurat dan benar.

Metode Studi Pustaka

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa buku untuk memenuhi kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.

Metode Analisa

Pada metode analisa ini menggunakan metode analisa SWOT, karena metode ini merupakan instrument perencanaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan eksternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakn sebuah strategi. Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan di dalam melakukan analisa data adalah berupa Unifed Modeling Language (UML), yang dibuat dengan menggunakan software Visual Paradigm.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang Gambaran Umum Perusahaan, Tata Laksana Sistem, User Requirment, Rancangan Basis Data, Flowchart, Rancangan Program, Rancangan Prototipe, Konfigurasi Sistem Usulan, Testing, Evaluasi, dan Implementasi.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan, saran dan kesan yang diberikan penulis dari hasil laporan Tugas Akhir.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistsem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:

Menurut Sutarman (2012:13), bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”

Menurut Yakub (2012:1), bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau tujuan tertentu.”

Berdasarkan ketiga definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang salaing terhubung dan berinteraksi satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (component) yang dapat menyatukannya, batas sistem (boundary), lingkungan luar (environmet), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran (obyek), serta tujuan (goal), kontrol sistem (control).

Menurut Tata Sutabri (2012:20), sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)
  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)
  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)
  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (Output System)
  14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)
  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang dantaranya (Tata Sutabri, 2012:22):

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
  2. Sisem Abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Alamiyah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
  4. Sistem Alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
  6. Sistem Tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
  8. Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan ligkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Tata Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.”

Menurut Taufiq (2013:3), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

  • Sumber Data, yaitu:
    1. Data Internal
      Data internal adalah Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
    2. Data Personal
      Data personal adalah Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.
      1. Data External
        Data eksternal adalah Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.
  • </ol>

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Informasi

    Menurut Sutarman(2012:14), bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.”

    Menurut Darmawan (2012:2), “Informasi adalah sejumlah data data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai degan kebutuhan.”

    Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

    2. Kualitas Informasi

    Menurut Mustakini dalam bukunya Yakub (2012:9), Kualitas Informasi dapat dlihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi. Kualitas dari informasi (quality of information) tergantung dari beberapa hal, yaitu :

    1. Relevan (Relevancy)
    2. Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda.

    3. Akurat (Accurate)
    4. Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

      Komponen keakuratan suatu informasi diantaranya sebagai berikut:

        1) Completeness ; Are necessary message items present ?

      Hal ini dapat berarti bahwa informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan hanya sebagian saja tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukann tindakan secara keseluruhan sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam suatu organisasi tersebut.

        2) Correctness ; Are message items correct ?</i>

      Maksudnya bahwa informasi yang diterima kebenarannya tidak perlu diragukan lagi. Kebenaran dari informasi tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan.

        3) Security ; Did the message reach all or only the intended systems users ?

      Informasi yang diterima harus terjamin keamanan datanya.

    5. Tepat Waktu (TimeLine)
    6. Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi yang sudah usang tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi demikian mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru.

    7. Ekonomis (Economy)
    8. What level of resources is needed to move information through the problem-solving cyclel? Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya.

    9. Efisien (Efficiency)
    10. What level of resources is required for each unit of information output? Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai efisien yang terdapat didalamnya.

    11. Dapat dipercaya (Reliability)
    12. Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya , hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

    3. Nilai Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

    1. Mudah Diperoleh
    2. Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan teteapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

    3. Luas dan Lengkap
    4. Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

    5. Ketelitian
    6. Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

    7. Kecocokan
    8. Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

    9. Ketepatan Waktu
    10. Menunjukkan tidak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya beberapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.

    11. Kejelasan
    12. Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

    13. Keluwesan
    14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

    15. Dapat Dibuktikan
    16. Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informsi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

    17. Tidak Ada Prasangka
    18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

    19. Dapat Diukur
    20. Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, berada di luar lingkup pembicaraan kita.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.”

    Menurut Tata Sutabri (2012:46), “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

    Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

    2. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:47), Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

    1. Blok Masukan
    2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    3. Blok Model (model block)
    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    5. Blok Keluaran (output block)
    6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    7. Blok Teknologi (technology block)
    8. Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

    9. Blok Basis Data (database block)
    10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organsasi basis data yang baik juga berguna untuk efesiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System)

    11. Blok Kendali (control block)
    12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefesienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bola terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Persediaan Barang

    1. Definisi Persediaan Barang

    Persediaan merupakan sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Tanpa adanya persediaan barang, perusahaan akan menghadapi resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan dari para pelanggannya. Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi.

    Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan. Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan.

    Maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian pengendalian persediaan merupakan suatu usaha memonitor dan menentukan tingkat komposisi bahan yang optimal dalam menunjang kelancaran dan efektifitas serta efisiensi dalam kegiatan perusahaan.

    Sedangkan pengertian persediaan dalam akuntansi adalah bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar yang melibatkan modal kerja yang besar.

    1. Definisi Stok Barang

    Stok barang adalah barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dapat dijual kembali atau mungkin untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual.metode pencatatan stock barang tebagi 2, yaitu: Metode Fisik dan Metode Terus-menerus

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.

    Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (beorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasakan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming).

    2. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

    Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yang tega diantara berbagi konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang mempresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

    3. Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

    Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga itu bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:

    1. Diagram Kelas

      Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi - relasi.

    2. Diagram Paket (Package Diagram)

      Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    3. Diagram Use Case

      Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna

    4. Diagram Interaksi Dan Sequence (Urutan)

      Diagram interkasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    5. Diagram Komunikasi

      Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

    6. Diagram Statechart (Statechat diagram)

      status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas

    7. Diagram Aktifitas (Activity Diagram)

      Diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

    8. Diagram Komponen (Component Diagram)

      Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

    9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)

      Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).

    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.

    Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

    1. Definisi HTML

    Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi didalam sebuah penjelahan web internet dan performatan hiperteks sedeharna yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud dan terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini meupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunanya oleh World Wide Web Consortium ( W3C ). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energy tinggi di Jenewa)

    Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)

    1. Definisi PHP (Hypertext Prepocessor)

    PHP (Akronim dari PHP Hypertext Prepocessor) yang meupakan bahasa pemogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

    2. Sejarah PHP (Hypertext Prepocessor)

    Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. pada rilis ini, interpreter PHP sudah di implementasikan dalam program C. dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meingkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP (Hypertext Preprocessing). Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemogramman kea rah paradigm berorientasi objek.

    3. Kelebihan dan Kekurangan PHP (Hypertext Prepocessor)

    Banyak sekali kelebihan yang dimiliki PHP dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, diantaranya :

    1. Bisa membuat Web menjadi Dinamis
    2. Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan HP yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP.
    3. PHP bersifat Open Source yang berartidapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
    4. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java.
    5. Bahasa pemograman PHP tidak memerlukan kompilasi / compile dalam penggunaanya.
    6. Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.data
    7. Pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak Dokumentasi, Refrensi dan Developer yang membantu dalam pengembangannya. Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.

    Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Namun masalah kekurangannya sangat sedikit. Diantaranya :

    1. PHP tidak mengenal Package.
    2. Jika tidak di encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk mengencodingkan dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.
    3. PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi Programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemograman dan konfigurasi PHP.

    Konsep Dasar Internet

    1. Definisi Internet

    Istilah Internet berasal dari bahasa latin inter, yang berarti “antara”. Secara kata perkata internet berarti jarangan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS untuk UNIX. Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS atau UNIX), internet mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi internet.(Pardosi, 2007:10) Dengan demikian, definisi internet ialah “Jaringannya jaringan”, dengan menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan diseluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya. Jadi kesimpulan definisi internet adalah definisi internet merupakan hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP/IP dan fungsi internet merupakan media komunikasi dan informasi modern. Internet dapat dikatakan sebagai jaringan komputer yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi, yang semuanya dapat kita dapatkan dari internet (Feri Indayudha, 2008 : 107). Internet merupakan kependekan dari inter-network. Internet adalah jaringan komputer yang sangat luas. Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia, baik itu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), atau WAN (World Area Network) yang terhubung dengan menggunakan TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol).

    Konsep Dasar Notepad ++

    Notepad++ adalah sebuah aplikasi penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.

    Notepad++ mendukung banyak bahasa pemrograman. Dukungan dalam hal ini adalah dimengerti dan diterjemahkan menjadi teks oleh Notepad++. Misalnya pada C++, fungsi-fungsinya akan di masukan kedalam daftar fungsi dan kata-katanya akan berubah warna sesuai dengan makna kata tersebut di C++.

    Beberapa bahasa pemrograman yang didukung oleh Notepad++ sejak versi 5.9.3 adalah: ActionScript, Ada, ASP, Assembler, autoIt, Batch, C, C++, C#, Caml, Cmake, COBOL, CSS, D, Diff, Flash ActionScript, Fortran, Gui4CLI, Haskell, HTML, Berkas INI, InnoSetup, Java, Javascript, JSP, KiXtart, LISP, Lua, Makefile, Matlab, MS-DOS, NSIS, Objective-C, Pascal, Perl, PHP, Postscript, PowerShell, Properties file, Python, R, Resource file, Ruby, Shell, Scheme, Smalltalk, SQL, TCL, TeX, Visual Basic, VHDL, Verilog, XML, YAML.

    Konsep Dasar XAMPP

    1. Definisi XAMPP

    XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database

    Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2009 : 46).

    Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data itu sebagai berikut :

    1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).
    2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.
    3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).

    3. Kriteria Database

    Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah File/Table. Record adalah elemen data/field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

    1. Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.
    2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
    3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
    4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
    5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

    4. Rancangan Database

    Rancangan database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence (Jurnal CCIT. 2009 : 307).

    Konsep Dasar Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi

    Menurut Jurnal CCIT Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

    Literature Review

    Terdapat beberapa penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penilitian yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir yang disusun, antara lain :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Rizky Alfian (2013) dengan judul “Sistem Inventory Stock Barang Pada CV. Alam Berkah”, penelitian ini membahas tentang rancangan sistem informasi report barang masuk dan keluar pada CV. Alam Berkah yang dibuat untuk mempermudah mempermudah karyawan dan pimpinan perusahaan mengetahui barang yang masuk dan keluar secara akurat.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Dede Reni Sumarni (2019) dengan judul “Sistem Informasi Persediaan Material PDP (Pekerjaan Dalam Pelaksanaan) Pada PT.PLN APJ Cimahi”, penelitian ini membahas tentang rancangan sistem informasi persediaan barang material pada PT. PLN APJ Cimahi yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual (mencatat). Penggunaan aplikasi ini menggunakan Visual Basic 6.0 dengan menggunakan Database SQL server.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Tantri Prastica [2015] dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Gudang (Logistik) Berbasis Web pada Perguruan Tinggi Raharja”, penelitian ini membahas mengenai rancangan sistem informasi persediaan barang gudang berbasis web yang menggunakan bahasa pemograman PHP,Yii Framework, Xampp Control Panel, Notepad ++,MySQL Database Server dan tools PHPMyAdmin.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Tuti Nurhaeni, dan Malidah Rohmah pada Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja [2014]. Dengan judul “Sistem Persediaan Alat Tulis Kantor sebagai penunjang pengambilan keputusan bagian logistik di Perguruan Tinggi Raharja”. penelitian ini membahas tentang rancangan sistem informasi yang dibuat untuk menunjang kegiatan operasional bagian logistik dalam menyajikan laporan karena sebelumnya masih menggunakan sistem semi komputerisasi yang menghabiskan waktu relatif lebih lama.

    5. Penelitian yang dijalankan oleh Sri Utami (2014) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Yontomo Sukses Abadi”.penelitian ini membahas perihal sistem pendataan persediaan barang pada PT. Yontomo Sukses Abadi yang bergerak pada penjualan berabagai macam produk kawat las dan sparepart welding, rancangan ini menggunakan Mozilla Firefox untuk tatap muka pengguna.

    BAB III

    PEMBAHASAN DAN HASIL

    Gambaran Umum

    Sejarah Umum PT. PLN (Persero)

    Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.

    Adapun tujuan didirikannya itu adalah :

  • Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh atau Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
  • Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.
  • Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.

    Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Area Cikupa

    Sejarah berdirinya PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu Perusahaan Belanda (NV NIGM) yang ditandai dengan pendirian pusat pembangkitan tenaga listrik (PLTU) yang berlokasi di Gambir. Sejalan dengan pasang surutnya sejarah perjuangan bangsa, maka pada masa Pemerintahan Jepang, NV NIGM (Belanda) diambil alih oleh Pemerintah Jepang yang pada akhirnya dialihkan ke perusahaan Djawa Denki Jogyosha Djakarta Shisha.

    Dengan berakhirnya kekuasaan Jepang pada 17 Agustus 1945, maka dibentuklah Djawatan Listrik dan Gas Tjabang Djakarta yang selanjutnya dikembalikan lagi kepada pemilik asal (NV NIGM) pada tahun 1947 dan namanya berubah menjadi NV OGEM. Kemudian dengan berakhirnya masa konsesi NV OGEM Cabang Jakarta yang selanjutnya diikuti dengan nasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia sesuai Keputusan Menteri PU dan Tenaga No. U 16/9/I tanggal 30 Desember 1953, maka pada tanggal 1 Januari 1954 dilakukan serah terima dan pengelolaannya diserahkan ke Perusahaan Listrik Jakarta dengan wilayah kerjanya adalah meliputi Jakarta Raya dan Ranting Kebayoran & Tangerang.

    Wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang saat ini seluas 2.072 km2, terdiri dari : 20 unit Area, 3 unit Area Pelayanan Prima dan 1 unit Area Pengatur Distribusi (APD) dengan dukungan sistem Jaringan Tenaga Listrik (JTL) sedemikian rupa yang harus menjamin keandalan pasokan tenaga listrik ke konsumen. PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang merupakan salah satu unit Distribusi dari PT PLN (Persero) dengan kegiatan bisnisnya mendistribusikan tenaga listrik ke pelanggan yang meliputi wilayah operasi : Jakarta dan sebagian Kota/ Kab. Tangerang. Pada tahun 2013 PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang mampu menjual energi listrik sebesar 39.937,27 GWh dengan pendapatan Rp. 37,51 Trilyun.

    Visi dan Misi PT. PLN (Persero) Area Cikupa

    Visi PT. PLN (Persero) Area Cikupa

    Diakui sebagai pengelola distribusi tenaga listrik yang efisien, andal dan berkualitas dengan kinerja unggul berbasis SDM yang kompeten.

    Misi PT. PLN (Persero) Area Cikupa

    a. Mengelola bisnis pendistribusian tenaga listrik yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan, tingkat mutu pelayanan serta mendorong kegiatan ekonomi dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

    b. Menjalankan kegiatan pendistribusian tenaga listrik yang berwawasan lingkungan.

    c. Menjalankan kegiatan penjualan tenaga listrik secara wajar (fairness).

    Struktur Organisasi PT. PLN (Persero)

    Struktur organisasi adalah kerangka yang menggambarkan tanggung jawab, wewenang pola hubungan dan tingkatan suatu organisasi. Sebagai suatu organisasi yang baik maka pada saat ini SMP PGRI Rajeg mempunyai struktur organisasi kepengurusan. Berikut adalah struktur organisasi SMP PGRI Rajeg.

    Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Tugas dan Wewenang

    Berikut adalah tugas dan tanggung jawab organisasi PT. PLN (Persero) Area Cikupa:

    Manager

    1. Menyusun konsep kebijakan teknis berdasarkan target perusahaan.
    2. Menganalisa sasaran kerja unit berdasarkan target perusahaan dengan berpedoman pada ketentuan PT. PLN Cikupa.
    3. Memberi petunjuk kepada supervisor layanan pelanggan serta supervisor administrasi.
    4. Mengendalikan kegiatan pemeliharaan dan penanganan pencurian penagihan serta supervisor administrasi.

    Supervisor Pelayanan Pelanggan

    1. Menyusun rencana kerja bagi pelayanan pelanggan untuk kelancaran tugas.
    2. Memberi petunjuk kepada seksi di bagian pelayanan pelanggan untuk kelancaran tugas.
    3. Mengkoordinir pemasaran, tata usaha langganan, penyambungan dan pengolahan data.
    4. Melakukan pengihan listrik meliputi penagihan data master SIP3 (Sistem Informasi Pelunasan Piutang Pelanggan).
    5. Mengkaji laporan-laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada pelanggan untuk mengetahui hambatan-hambatan dan usaha penyelesaiannya.
    6. Mengevaluasi data statistic yang berkaitan dengan perkembangan daerah setempat.
    7. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya.

    Supervisor Pengelolaan Rekening

    1. Pengelolaan rekening.
    2. Penagihan.
    3. Pengawasan piutang.

    Supervisor Administrasi

    1. Mengatur dan mengarahkan kegiatan dibidang anggaran dan keuangan yang meliputi penyusunan rencana anggaran, penetapan anggaran pendapatan dan belanja, pengelolaan dana, pengasuransian dan kegiatan perpajakan.
    2. Membuat laporan berkala sesuai bidangnya.
    3. Menyusun rencana kegiatan, membagi tugas, membimbing bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan.
    4. Menyusun program-program distribusi serta membuat laporan seksi pemeliharaan distribusi sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan.

    Supervisor Operasi Distribusi & Pelayanan Teknik

    1. Perencanaan operasi distribusi.
    2. Lingkungan dan keselamatan ketenagaanlistrikan.
    3. Pelayanan teknik.
    4. Perencanaan pemeliharaan distribusi.

    Supervisor Pngendalian Losses

    1. Pengendalian losses.
    2. Pengendalian PJU.
    3. Penerbitan teknik installasi.
    4. Administrasi P2TL.
    5. Pemutusan dan penyambungan.

    Karyawan

    1. Melaksanakan tugas dengan cermat tetapi tepat guna.
    2. Melaksanakan daya nalar yang tinggi sehinngga dalam melaksanakan tugasnya seseorang tidak terjerat oleh cara bekerja yang legalistic dan kaku.

    Asisten Manager Jaringan

    1. Koordinasi pengawasan dan pengendalian teknik dan administrasi dengan unit jasa manajemen konstruksi.
    2. Melakasanakan kegiatan proyek dengan fungsi sebagai pendelegasian wakil pemilik (owner) dari proyek induk.
    3. Menyusun basic communication dengan pihak pengguna jasa dan setiap pihak terkait.
    4. Mengevaluasi rekomendasi penyempurnaan pekerjaan proyek dari pihak jasa manajemen konstruksi untuk proses amandemen dengan pihak konstruksi.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Rancangan Prosedur Yang Berjalan

    Urutan prosedur pada pengelolaan anggaran untuk persediaan barang material adalah PT. PLN (Persero) mempunyai batas minimum anggaran, jadi saat anggaran sudah mencapai batas minimum maka bidang Perencanaan akan mendapat Pagu Anggaran, lalu menginputnya dalam bentuk laporan dan diberikan ke semua bidang. Setiap bidang mengajukan permintaan anggaran dalam bentuk nota dinas persetujuan anggaran kepada bidang Perencanaan untuk di tanda tangani oleh Asisten Manager Perencanaan lalu diberikan ke Manager untuk disetujui. Manager membuat nota dinas ke bidang Pengadaan Barang dan Jasa untuk melakukan pembelian material langsung.

    Use case Diagram

    Use Case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun. Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

    Gambar 3.2 Use Case Sistem Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case diagram yang sedang berjalan diatas terdapat:

    1. Berisi 5 actor yaitu : bidang perencanaan, semua bidang, asisten manager perencanaan dan manager.
    2. Berisi 13 use case yaitu : Mendapat Pagu Anggaran, Menginput Laporan Pagu Anggaran, Memberikan Laporan Pagu Anggaran, Menerima Laporan Pagu Anggaran, Membuat Permintaan Anggaran, Membuat Nota Dinas Persetujuan Anggaran, Memberikan Nota Dinas Persetujuan Anggaran, Menandatangani Nota Dinas Persetujuan Anggaran, Menyetujui Nota Dinas Persetujuan Anggaran, Membuat Nota Dinas Surat Perintah Kerja, Memberikan Nota Dinas Surat Perintah Kerja, Menerima Nota Dinas Surat Perintah Kerja, Melakukan Pembelian Langsung.

    Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambrakan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

    Gambar 3.3 Activity Sistem Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity diagram yang sedang berjalan diatas terdapat:

    1. Berisi 1 Initial Node : Objek yang diawali.
    2. Berisi 10 Action : Dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
    3. Berisi 1 Final Node : Objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram

    Sequence diagram Suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian proses yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu.

    Gambar 3.4 Sequence Sistem Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence diagram yang sedang berjalan diatas terdapat:

    1. Berisi 5 actor yang melakukan kegiatan yaitu, Guru, Tata Usaha, dan Kepala Sekolah.
    2. Berisi 3 Self Message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri.
    3. Berisi 9 Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Analisa SWOT

    Pada metode ini diidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

    Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    1. Analisa Masukan

    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

    1. Nama Masukan : Nota Dinas Persetujuan Anggaran.
    2. Sumber : Bidang yang membutuhkan.
    3. Media : kertas.
    4. Frekuensi: Setiap ada permintaan.

    2. Analisa Proses

    1. Nama Proses : Permintaan Anggaran
    2. Masukan : Permintaan Anggaran
    3. Ringkasan Proses :Proses ini akan menghasilkan nota dinas persetujuan anggaran jika anggaran sudah minimum


    1. Nama Proses : Periksa anggaran
    2. Masukan : Permintaan Anggaran
    3. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan nota dinas persetujuan anggaran jika anggaran sudah minimum.


    1. Nama Proses : Menyetujui Nota Dinas Persetujuan Anggaran
    2. Masukan : Permintaan Anggaran dan barang material
    3. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan nota dinas SPK (Surat Perintah Kerja) jika manager menyetujui.


    1. Nama Proses : Membuat Nota Dinas SPK (Surat Perintah Kerja)
    2. Masukan : Nota Dinas SPK
    3. Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan pekerjaan pembelian barang material langsung oleh bidang Pengadaan Barang dan Jasa.

    3. Analisa Keluaran

    1. Nama Keluaran : Laporan Stok Barang
    2. Fungsi : Untuk mengetahui stok barang selama satu bulan.
    3. Media : Kertas
    4. Deskripsi : Bukti laporan untuk mengetahui total barang masuk dan keluar pada akhir bulan dan akan di laporkan kepada manager.


    1. Nama Keluaran : Laporan Anggaran
    2. Fungsi : Untuk mengethui sisa anggaran yang tersedia.
    3. Media : Kertas
    4. Deskripsi : Bukti laporan untuk mengetahui jumlah anggaran yang terpakai dan akan dilaporkan kepada manager.

    Analisa Permasalahan Dan Analisa Kebutuhan

    Analisa Permasalahan

    Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, staff bidang Perencanaan membutuhkan sistem informasi anggaran untuk persediaan barang material yang bisa berjalan dengan baik, karena untuk saat ini proses pencatatan masih menggunakan sistem semi komputerisasi yaitu menggunakan Microsoft Excel, hal itu kurang efektif dalam proses pencatatan karena akan lebih memakan waktu yang lama.

    Analisa Kebutuhan

    Berdasarkan observasi yang dilakukan, maka didapatkan alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

    1. a. Dibutuhkannya proses pencatatan persediaan barang material yang dilakukan secara komputer dengan basis data sehingga pengontrolnya relatif mudah dan rapi, sehingga memperkecil terjadinya kesalahan pada data yang berulang dan dalam merekap data untuk membuat laporan bulanan.
    2. b. Dibutuhkannya aplikasi yang dapat memudahkan proses pengolahan data dengan database yang terintegrasi, sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan yang cepat dan akurat.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I


    Functional

    No.

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat:

    1

    Menampilkan Menu Utama

    2

    Menampilkan Gambar dan Logo PT. PLN (Persero) Area Cikupa

    3

    Menampilkan Login Untuk Admin

    4

    Menampilkan Logout Untuk Admin

    5

    Menampilkan Data Barang

    6

    Menampilkan Menu Input Pegawai

    7

    Menampilkan Form Input Data Barang

    8

    Menampilkan Gambar Barang

    9

    Menampilkan Form Edit Data Barang

    10

    Menampilkan Form Hapus Data Barang

    11

    Menampilkan Data Awal

    12

    Menampilkan Form Input Data Awal

    13

    Menampilkan Menu Cari Barang

    14

    Menampilkan Peringatan Atas Stok Barang Kurang Dari Stok Minimum

    15

    Menampilkan Halaman Statistik Barang

    16

    Menampilkan Data Barang Masuk

    17

    Menampilkan Form Input Barang Masuk

    18

    Menampilkan Data Barang Keluar

    19

    Menampilkan Form Input Barang Keluar

    20

    Menampilkan Form Data Pemasok

    21

    Menampilkan Data Barang Yang Diajukan

    22

    Menampilkan Data Supplier

    23

    Menampilkan Form Tambah Pemesanan Barang (PO)

    24

    Menampilkan Form Ubah Pemesanan Barang (PO)

    25

    Menampilkan Form Tambah Data Pembelian

    26

    Menampilkan Data Barang Yang Sudah Dibeli

    26

    Menampilkan Menu Cetak Laporan

    26

    Menampilkan Laporan Stok Barang

    26

    Menampilkan Laporan Saldo Awal Pembelian

    26

    Menampilkan Laporan Sisa Saldo

    Non Functional

    Saya ingin sistem dapat:

    26

    Mempunyai Tampilan Menarik

    26

    Menampilkan Sistem Yang User Friendly


    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

    Keterangan :
    1. M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting
    2. D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting
    3. I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi
    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II


































































    Functional

    M D I

    No.

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat:

    1

    Menampilkan Menu Utama



    2

    Menampilkan Logo SMP PGRI Rajeg.



    3

    Menampilkan Login Untuk Admin



    4

    Menampilkan Logout Untuk Admin



    5

    Menampilkan Struktur Organisasi SMP PGRI Rajeg



    6

    Menampilkan Data Pegawai



    7

    Menampilkan Form Input Data Pegawai



    8

    Menampilkan List Data Pegawai



    9

    Menampilkan Foto Pegawai



    10

    Menampilkan Data Absensi



    11

    Menampilkan Form Input Data Absensi



    12

    Menampilkan List Data Absensi



    13

    Menampilkan Data Transaksi



    14

    Menampilkan Form Input Data Transaksi



    15

    Menampilkan List Data Transaksi



    16

    Menampilkan Menghitung Gaji



    17

    Menampilkan Data Laporan Penggajian



    18

    Menampilkan List Laporan Penggajian



    19

    Menampilkan Menu Cetak Laporan Penggajian



    20

    Menampilkan Form Slip Gaji



    21

    Menyediakan Fasilitas Kembali



    22

    Menyediakan Fasilitas Edit



    23

    Menyediakan Fasilitas delete



    24

    Menyediakan Fasilitas view



    25

    Menyediakan Fasilitas simpan



    26

    Menyediakan Fasilitas Print



    Non Functional

    Saya ingin sistem dapat:

    26

    Mempunyai Tampilan Menarik



    26

    Menampilkan Sistem Yang User Friendly




    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:

    1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

    Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

    1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
    Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III


























































































































































































































































    Functional

    No.

    Analisa Kebutuhan

    T

    O

    E

    Saya ingin sistem dapat:

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    1

    Menampilkan Menu Utama







    2

    Menampilkan Logo SMP PGRI Rajeg







    3

    Menampilkan Login Untuk Admin







    4

    Menampilkan Logout Untuk Admin







    5

    Menampilkan Data Pegawai







    6

    Menampilkan Form Input Data Pegawai







    7

    Menampilkan Data Absensi







    8

    Menampilkan Form Input Data Absensi







    9

    Menampilkan Data Transaksi







    10

    Menampilkan Form Input Data Transaksi







    10

    Menampilkan Form Input Data Transaksi







    10

    Menampilkan Menu Cetak Laporan Penggajian







    10

    Menampilkan Form Slip Gaji







    10

    Menyediakan Fasilitas Edit







    10

    Menyediakan Fasilitas Delete







    10

    Menyediakan Fasilitas View







    10

    Menyediakan Fasilitas Simpan







    10

    Menyediakan Fasilitas Print







    Non Functional

    T

    O

    E

    No.

    Saya ingin sistem dapat:

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    1

    Mempunyai Tampilan Menarik







    2

    Menampilkan Sistem Yang Friendly








    Elisitasi Final

    Tabel 3.7 Elisitasi Final















































    Functional

    No.

    Analisa Kebutuhan

    Sistem ini dapat :

    1

    Sistem Mempunyai button Regenerate Linkedin Access Token

    2

    Menampilkan Menu Utama

    3

    Menampilkan Logo SMP PGRI Rajeg

    4

    Menampilkan Login Untuk Admin

    5

    Menampilkan Data Pegawai

    6

    Menampilkan Form Input Data Pegawai

    7

    Menampilkan Data Absensi

    8

    Menampilkan Form Input Data Absensi

    9

    Menampilkan Data Transaksi

    10

    Menampilkan Form Input Data Transaksi

    9

    Menampilkan Data Laporan Penggajian

    10

    Menampilkan Menu Cetak Laporan Penggajian

    9

    Menampilkan Form Slip Gaji

    10

    Menyediakan Fasilitas Edit

    9

    Menyediakan Fasilitas Delete

    10

    Menyediakan Fasilitas View

    9

    Menyediakan Fasilitas Simpan

    10

    Menyediakan Fasilitas Print

    Non Functional

    No.

    Sistem ini dapat :

    1

    Sistem memiliki tampilan user friendly

    2

    Menampilkan Tampilan Yang Simpel Dan Menarik


    Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

    Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang diagram pengembangan system yang diusulkan, use case diagram yang diusulkan, activity diagram yang diusulkan dan sequence diagram sistem yang diusulkan. Bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram.

    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem yang diusulkan diatas terdapat:

    1. Berisi 2 actor yaitu : Admin dan Manager
    2. Berisi 24 include yaitu : username, password, input SKKI (Surat Kuasa Kerja Investasi), input Pegawai, input Material, input No.Pagu Anggaran, input No.SKKI, input jumlah pagu anggaran, input kegiatan, input saldo awal, pilih No.SKKI, pilih jenis distribusi, pilih material, pilih jenis material, input jumlah awal, input material, input No.Pagu Material, input No.Pagu Anggaran, input No.STO, input No.SKKI, input No.STO, input STO, view laporan, cetak laporan.
    3. Berisi 9 use case yaitu : login, home, data awal, Pagu Anggaran, Pagu Material, detail, STO laporan dan logout.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram Sistem yang diusulkan diatas terdapat:

    1. Berisi 1 Initial Node : Objek yang diawali.
    2. Berisi 16 Action : Dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. Berisi 1 Final State : Objek yang diakhiri pada tabel guru dan kepala sekolah.
    4. Berisi 1 Decision Node : Menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalur.
    5. Berisi 4 Join Node : Memecah sebuah behaviour menjadi activity yang baru.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.7 Sequence Diagram Sistem yang diusulkan diatas terdapat:

    1. Berisi 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu, Admin.
    2. Berisi 9 life line objek entity antarmuka yang saling berinteraksi.
    3. Berisi 1 Self Message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri..
    4. 34 Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Rancangan Basis Data

    Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data. Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Class diagram sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya dengan yang lain. Berikut ini menggambarkan struktur dan deskripsi class pada sistem persediaan barang material.

    Gambar 3.8 Class Diagram

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan,isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    1. Nama File : user
      Media : Hardisk.
      Isi : No_Pegawai+Nama _Pegawai+Jabatan+Username+Password
      Primary Key : No_Pegawai
      Panjang record : 80 karakter
    2. Tabel 3.5 Struktur Tabel User
    3. Nama File : Material
      Media : Hardisk.
      Isi : Id_Material+No_Material+Nama_Material+Jenis_Material+Jumlah_Cisoka+Jumlah_Cisoka+Jumlah_Stok+Satuan+Keterangan
      Primary Key : Id_Material
      Panjang record : 124 karakter
    4. Tabel 3.6 Struktur Material
    5. Nama File : SKKI
      Media : Hardisk.
      Isi : No_SKKI+Basket+Saldo_Awal+Sisa_Saldo+Tanggal_Input+Pagu_SKKI
      Primary Key : No_SKKI
      Panjang record : 110 karakter
    6. Tabel 3.7 Struktur SKKI
    7. Nama File : STO
      Media : Hardisk.
      Isi : Kd_STO+No_STO+Kategori+STO
      Foreign Key : Kd_STO
      Panjang record : 100 karakter
    8. Tabel 3.8 Struktur STO
    9. Nama File : Pagu Anggaran
      Media : Hardisk.
      Isi : No_Persetujuan_Anggaran+No_SKKI+No_PA+Kategori+Pagu_Anggaran+Jumlah_PA+Kegiatan_Pekerjaan+Saldo_Awal+Sisa_Anggaran
      Foreign Key : No_Persetujuan_Anggaran
      Panjang record : 280 karakter
    10. Tabel 3.9 Struktur Pagu Anggaran
    11. Nama File : Pagu Material
      Media : Hardisk.
      Isi : Id_PM+No_SKKI+Nama_Material+Basket+Jns_PM+Tipe+Jumlah_Awal+Total
      Foreign Key : Id_PM
      Panjang record : 232 karakter
    12. Tabel 3.10 Struktur Pagu Material
    13. Nama File : Detail
      Media : Hardisk.
      Isi : Id_Detail+Id_PM+No_PA+No_STO+Nama_Material+Jumlah
      Foreign Key : Id_Detail
      Panjang record : 151 karakter
    14. Tabel 3.11 Struktur Detail

      Rancangan Prototype

      Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada pengguna sistem persediaan , juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem persediaan barang yang akan dibuat, yaitu:

      Prototype Halaman Login Admin

      Gambar 3.9 Prototype Halaman Login Admin

      Berdasarkan gambar 3.9 prototype halaman login admin terdiri dari menu username dan password yang harus diisi agar dapat mengakses sistem.

      Prototype Halaman Awal

      Gambar 3.10 Prototype Halaman Awal

      Berdasarkan gambar 3.10 prototype halaman awal berisi menu Data Awal, Basket Input, STO Input, Laporan dan Logout.

      Prototype Form Input Menu Data Awal

      Gambar 3.11 Prototype Input Form Input Menu Data Awal

      Berdasarkan gambar 3.11 prototype form input pada menu data awal adalah form SKKI, Pagu Material dan Pegawai.

      Prototype Halaman Input Pagu Material

      Gambar 3.12 Prototype Kelola Data Pegawai

      Berdasarkan gambar 3.12 prototype halaman form pagu material berisi pencarian nama material, input saldo awal dan input keterangan untuk menginput data material.

      Prototype Halaman Input SKKI

      Gambar 3.13 Prototype Halaman Input SKKI

      Berdasarkan gambar 3.13 prototype halaman form input skki berisi input basket, no. skki, uraian kegiatan, pagu skki material dan keterangan untuk mengetahui saldo awal dan sisa saldo.

      Prototype Form Input Menu Basket

      Gambar 3,14 Prototype Form Input Menu Basket

      Berdasarkan gambar 3.14 prototype form input pada menu basket terdiri 3 form yaitu B1 (Basket1), B2 (Basket2), dan B3 (Basket3).

      Prototype Halaman Input B1,B2,B3

      Gambar 3.15 Prototype Halaman Input B1,B2,B3

      Berdasarkan gambar 3.15 prototype halaman input B1, B2, B3 berisi No.PA, Uraian Kegiatan, Pilih Material dan Jumlah Material.

      Prototype Form Input Menu STO

      Gambar 3.16 Prototype Form Input Menu STO

      Berdasarkan gambar 3.16 prototype form input pada menu STO berisi form input B1 (Basket1), B2 (Basket2), B3 (Basket3).

      Prototype Halaman Input B1,B2,B3 STO

      Gambar 3.17 Prototype Halaman Input B1,B2,B3 STO

      Berdasarkan gambar 3.17 prototype halaman input B1, B2, B3 berisi No. STO, No. PR, Material dan Jumlah.

      Prototype Menu Laporan

      Gambar 3.18 Prototype Menu Laporan

      Berdasarkan gambar 3.18 prototype menu laporan terdiri dari laporan PA (Pagu Anggaran) dan STO.

      Prototype Menu Laporan Pagu Anggaran

      Gambar 3.19 Prototype Menu Laporan Pagu Anggaran

      Berdasarkan gambar 3.19 prototype halaman laporan PA (Pagu Anggaran) berisi Nomor, Pagu Anggaran, No. Pagu Anggaran, Kegiatan, dan Material.

      Prototype Menu Laporan STO

      Gambar 3.20 Prototype Menu Laporan Pagu Anggaran

      Berdasarkan gambar 3.20 prototype halaman laporan STO berisi Nomor, STO, No. STO, Kegiatan dan Material.

      Konfigurasi Sistem

      Spesifikasi Hardware

      Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

      a. Processor : Intel Core i3 – 3120M

      b. Monitor  : Toshiba 15'6 WXGA LED

      c. Mouse  : Logitech

      d. RAM  : 2 GB

      e. HD  : 750 GB

      Aplikasi Yang Digunakan

      Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

      a. Sistem Operasi Windows 8.1 Profesional

      b. Microsoft Office 2010

      c. Xampp Control Panel

      d. Notepad ++

      e. Visual Paradigm for UML

      f. Web Browser

      Hak Akses

      Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh satu orang, yaitu admin bidang perencanaan yang bertugas sebagai yang menginput data sedangkan hak akses staff bidang lainnya dan manager hanya bisa melihat data laporan saja.

      Testing

      Metode Implementasi

      Implementasi program Sistem Penggajian Guru ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

      1. Pengujian Black Box

      Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna.

      Implementasi

      Schedulle Implementasi

      Tabel 3.17 Schedulle Implementasi

      Berdasarkan tabel 3.17 Schedulle Implementasi diatas berisi tentang jadwal Tugas Akhir selama 4 (empat) bulan dari pembuatan proposal sampai dengan dokumentasi.

      Estimasi Biaya

      Tabel 3.18 Estimasi Biaya

      Berdasarkan tabel 3.18 Estimasi Biaya diatas, berisi tentang biaya – biaya yang dikeluarkan selama proses pembuatan laporan Tugas Akhir.

      BAB IV

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Kesimpilan Terhadap Rumusan Masalah

      Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada rumusan masalah. Rumusan masalah ini diambil dari BAB I yang dibahas berdasarkan latar belakang masalah.

      1. 1.Analisa terhadap system persediaan barang telah dibahas pada Bab III menggunakan Analisis SWOT dan tool Diagram UML. Sistem informasi anggaran untuk persediaan barang yang sedang berjalan pada PT.PLN (Persero) Area Cikupa saat ini proses penginputannya masih menggunakan sistem semi komputerisasi yaitu dengan aplikasi Microsoft Excel.
      2. 2.Kendala dan permasalahan pada sistem anggaran untuk persediaan barang telah dibahas pada Bab III, sistem informasi anggaran untuk persediaan barang yang berjalan saat ini dilakukan secara sederhana mengakibatkan informasi yang dihasilkan akan membutuhkan waktu yang lama.
      3. 3.Rancangan Sistem Informasi Anggaran Untuk Persediaan Barang Material telah dibahas pada Bab III, rancangan digambarkan melalui Diagram UML. Rancangan prototype menggunakan aplikasi web dan rancangan database menggunakan MySql. Sistem yang dibangun juga telah dilakukan pengujian menggunakan black box testing dan hasilnya valid sebesar 92.8%, kesimpulannya rancangan system ini layak untuk diimplementasikan.

      Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

      1. Kesimpulan Terhadap Tujuan, yaitu :
        1. a)Untuk menganalisa sistem informasi anggaran untuk persediaan barang mterial yang digunakan PT.PLN (Persero) Area Cikupa sudah tercapai, dan hasil analisa dituangkan pada BAB III.
        2. b)Untuk mengetahui kendala dan permasalahan sistem anggaran untuk persediaan barang material pada PT.PLN (Persero) Area Cikupa telah tercapai dan dibahas pada BAB III.
        3. c)Untuk merancang sistem informasi anggaran untuk persediaan barang material pada PT.PLN (Persero) Area Cikupa telah tercapai dan dituangkan pada BAB III.
      2. Kesimpulan Terhadap Manfaat, yaitu :
        1. a. Menambah wawasan serta kemampuan berfikir secara luas sesuai dengan ilmu yang didapatkan selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja.
        2. b.Diharapkan dapat dijadikan salah satu alternative kepustakaan bagi para pembacanya.
        3. c.Mengetahui kendala-kendala pada sistem anggaran untuk persediaan barang di PT.PLN (Persero) Area cikupa.

      Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

      Pada penelitian ini, jenis penelitiannya adalah deskriptif, metode pengumpulan datanya yaitu menggunakan metode observasi pada PT. PLN (Persero) Area Cikupa, wawancara dilakukan terhadap bendahara sekolah dan melalui studi pustaka. Untuk metode analisanya menggunakan Analisis SWOT, dan metode pengujian menggunakan black box testing.

      Saran

      Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada Perancangan Sitem Informasi Anggaran Untuk Persediaan Barang Material pada PT.PLN (Persero) Area Cikupa, maka terdapat beberapa cara yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja di PT.PLN (Persero) Area Cikupa, yaitu sebagai berikut:

      1. 1.Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap system untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi.
      2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait.
      3. Di masa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.

      Kesan

      Demikian yang dapat penulis sampaikan mengenai Tugas Akhir ini yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Anggaran Untuk Persediaan Barang Material pada PT.PLN (Persero) Area Cikupa. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan. Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini berguna penulis pada khususnya juga para pembaca.

      DAFTAR PUSTAKA

    Contributors

    Admin, Siti Nurhayati, YovinaNP

  • Menu navigasi