TA1223373086

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB

PADA KPRI WINAYA BHAKTI


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373086
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB

PADA KPRI WINAYA BHKATI

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373086
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KPRI WINAYA BHAKTI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373086
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
   
(Padeli, M.Kom)
NID : 99001
   
NID : 14013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB

PADA KPRI WINAYA BHAKTI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373086
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB

PADA KPRI WINAYA BHAKTI

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373086
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1223373086

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Koperasi sebagai salah satu bentuk organisasi yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Koperasi simpan pinjam menjadi salah satu alternative bagi masyarakat untuk mendapatkan dana dalam upaya memperbaiki taraf kehidupan, pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan mengembangkan usaha. Pelayanan informasi transaksi yang sekarang berjalan masih dilakukan secara manual, hal tersebut dapat dilihat proses transaksi simpan pinjam, pembayaran angsuran, dan pengolahan data anggota. Dimana pada proses manual tersebut sering terjadi salah pencatatan, arsip data yang sulit dicari dan lain sebagainya. Analisa terhadap sistem simpan pinjam dilakukan melalui Analisis SWOT dan Diagram UML. Rancangan sistem digambarkan melalui Diagram UML, bahasa pemrograman yang digunakan adalah php, database menggunakan MySQL, dan pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black box. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Simpan Pinjam pada Koperasi Winaya Bhakti Rajeg. Setelah dilakukan pengujian hasilnya valid 90%, kesimpulannya sistem ini layak untuk diimplementasikan.


Kata Kunci: Analisa SWOT, Blackbox testing, Diagram UML, Sistem Informasi Simpan Pinjam.

ABSTRACT

Cooperative as one of the form of oragnization are important in improving economic growth. Credit unions become one alternative for people to obtain funds in an effort to improve their quality of life, the fulfillment of daily needs and develop the business. Transaction information service is now running is still done manually, it can be seen transaction processing savings and loan, installment payments, and data processing members. Where in the manual processes often occur one recording, the data archive elusive and so forth. Analysis of the savings and loan system is done through a SWOT Analysis and UML diagrams. The system design is illustrated by UML diagram, the programming language used is PHP, using a MySQL database, and system testing is done using black box method. Results from this study is the Savings and Loans Cooperative System Winaya Bhakti Rajeg. After testing the results are valid 90%, the conclusion of this system is feasible to implement.


Keywords : SWOT analysis, Blackbox testing, UML diagrams, Information Systems Savings and Loans.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah menganugerahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang diberi judul “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web Pada KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg”. Laporan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) Jurusan Komputerisasi Akuntansi di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika Tangerang.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam penulisannya ataupun dalam pengolahan isi dari materi yang penulis ambil sebagai bahan tulisan. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan yang dimiliki penulis, namun berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak, maka selesailah penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dimasa datang.

Tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Terima kasih ditujukan kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Pudir 1 AMIK Raharja Informatika dan selaku Pembimbing II yang senantiasa telah memberikan waktu dan informasinya.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi dan Pembimbing I yang selalu membantu sehingga laporan ini dapat selesai dengan baik.
  4. KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg yang telah memberikan tempat bagi saya untuk melaksanakan penelitian.
  5. Bapak Mujono selaku stekholder yang telah memberikan informasi kepada saya sehingga dapat segera menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik.
  6. Keluarga yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil untuk keberhasilan penulis.
  7. Tantri Prastica dan Amalia Isyamarwati yang selalu membantu penulis dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir.
  8. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan penulis penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, diharapkan semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan penulis mohon maaf apabila terjadi kesalahan-kesalahan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini.

Tangerang, ..... 2015
Susanti
NIM. 1223373086

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1. Simbol Use Case Diagram

 

Tabel 2. Simbol Activity Diagram

Tabel 3. Simbol Sequence Diagram

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

 

Tabel 4. Simbol Class Diagram

 

Tabel 5. Simbol Flowchart

BAB I

PENDAHULUAN



Latar belakang

Koperasi sebagai salah satu bentuk organisasi yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Koperasi simpan pinjam menjadi salah satu alternative bagi masyarakat untuk mendapatkan dana dalam upaya memperbaiki taraf  kehidupan, pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan mengembangkan usaha. Selain itu koperasi simpan pinjam juga menjadi salah satu pilihan untuk menginvestasikan dana (menabung). Masyarakat senang menabung di koperasi simpan pinjam karena selain peraktis juga mendapatkan bunga akhir tahun atau bisa juga mendapatkan dana Sisa Hasil Usaha (SHU).

            Hal ini terjadi pula pada KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg. Koperasi ini pertama kali didirikan pada tahun 1983. Koperasi ini merupakan unit pelaksana bidang kesejahteraan anggota, yang semuanya adalah para guru di Kec. Rajeg.

            Pelayanan informasi transaksi yang sekarang berjalan masih dilakukan secara manual, hal tersebut dapat dilihat proses transaksi simpan pinjam, pembayaran angsuran, dan pengolahan data anggota. Dimana pada proses manual tersebut sering terjadi salah pencatatan, arsip data yang sulit dicari dan lain sebagainya.

            Karena hal-hal tersebut maka koperasi ini dituntut untuk dikelola dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini sekaligus untuk meningkatkan kinerja koperasi khususnya pada informasi transaksi manual ke komputerisasi. Sehingga di dalam pengolahan data tidak akan ada data yang rangkap dan dapat mempermudah penyajian data transaksi yang ada.

            Berdasarkan latar belakang diatas, maka pada laporan Tugas Akhirini penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web Pada KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg”.

Perumusan Masalalah


1.        Bagaimana sistem simpan pinjam pada KPRI Winaya Bhakti yang berjalan saat ini?

2.        Bagaimana kendala dan permasalahan simpan pinjam pada KPRI Winaya Bhakti?

3.        Bagaimana rancangan sistem simpan pinjam yang diusulkan pada KPRI Winaya Bhakti?

Ruang Lingkup

            Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka masalah yang dibahas hanya terfokus pada sistem simpan pinjam yang ada di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Kec. Rajeg, pembahasan yang dilakukan mulai dari awal pendaftaran, proses simpanan, proses pinjaman sampai proses laporan.

tujuan dan manfaat penelitian

1.4.1    Tujuan Penelitian

1.        Tujuan Operasional

a.   Untuk mengetahui prosedur yang berjalan saat ini pada KPRI Winaya Bhakti

b.   Untuk mengetahui kendala dan permasalahan yang ada pada KPRI Winaya Bhakti

c.   Untuk mengetahui sistem seperti apakah yang dibutuhkan pada proses simpan pinjam di KPRI Winaya Bhakti           

2.        Tujuan Fungsional

a.   Dapat menerapkan metode komputerisasi pada KPRI Winaya

b.   Memberikan solusi terhadap permasalahan simpan pinjam yang ada pada KPRI Winaya Bhakti

3.        Tujuan Individual

a.   Dapat menambah pengetahuan baru yang belum pernah di dapat dalam bangku kuliah.

b.   Dapat mengimplementasikan dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

c.   Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma III pada jurusan Komputerisasi Akuntansi pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika.

1.4.2    Manfaat Penelitian

            Adapun manfaat-manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1.          Dapat menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari berbagai mata kuliah yang telah diterima ke dalam penelitian yang sebenarnya.

2.     Dapat meningkatkan mutu pelayanan pada KPRI Winaya Bhakti.

3.     Dapat mengetahui proses yang terjadi pada KPRI Winaya Bhakti.

 

1.5       Metodologi Penelitian

          Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan Tugas Akhir, maka penulis mengumpulkan beberapa metode sebagai berikut:

1.5.1    Jenis Penelitian

                        Dalam metode penelitian kali ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat suatu individu dan hubungan antar kejadian yang diselidiki.

1.5.2    Metode Pengumpulan Data

1.        Metode Observasi

       Pada metode ini penulis melakukan pengamatan langsung terhadap sistem yang dipakai. Sehingga penulis dapat melihat langsung permasalahan yang ada saat ini.

2.        Metode Wawancara

       Penulis mengumpulkan keterangan dan data dengan mewawancarai langsung pegawai pada bagian koperasi yang berhubungan dengan bahan penulisan Tugas Akhir.

3.        Metode Studi Pustaka

       Penelitian ini dilakukan dengan mencari data tambahan melalui sumber-sumber seperti data di internet, mendatangi perpustakaan guna mencari literatur review yang terkait, metode ini membantu penulis untuk menyelesaikan penelitian ilimiah ini dengan lebih mudah dan lebih baik lagi, karena dengan metode ini penulis bisa mencari bahan-bahan dengan membaca buku yang berisi teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas pada laporan yang penulis sedang teliti saat ini.

 1.5.3   Metode Analisa

            Pada metode analisa ini, penulis memakai analisa SWOT. Karena analisa SWOT lebih terperinci mengenai kekuatan, kelemahan serta keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh KPRI Winaya bhakti, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi KPRI Wianaya Bhakti yang dilakukan melalui analisa terhadap kondisi eksternal. Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan di dalam melakukan analisa data adalah berupa Unifed Modeling Language (UML), yang dibuat dengan menggunakan software Visual Paradigm.

1.5.4    Metode Perancangan

Pada tahap ini akan dilakukan proses perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan UML, karena UML dapat menggambarkan cara kerja atau prosedur sistem secara menyeluruh. Untuk pembuatan database dan pembuatan program yang dibutuhkan oleh staff koperasi pada elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Macromedia Dreamwever.

1.5.5    Metode Testing

            Dalam penelitian ini penulis memilih Black Box Testing yaitu dengan melakukan test case ini bertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah  berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya dapat dilihat pada BAB III.

1.6       Sistematika Penulisan

            Pada garis besarnya masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan TA yang dipakai sebagai berikut :

            BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

            BAB II LANDASAN TEORI

            Pada bab ini berisi tentang Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review yang berhubungan dengan penelitian.

            BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

            Pada bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Perusahaan, Tata Laksana Sistem, User Requirment, Rancangan Basis Data, Flowchart, Rancangan Program, Rancangan Prototipe, Konfigurasi Sistem Usulan, Testing, Evaluasi, dan Implementasi.

            BAB IV PENUTUP

            Pada bab ini berisi tentang kesimpulan, saran dan kesan yang diberikan penulis dari hasil laporan Tugas Akhir.

BAB II

LANDASAN TEORI


 

2.1       Teori Umum

2.1.1    Konsep Dasar Sistem

2.1.1.1 Definisi Sistem

Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

1.        Menurut Tata Sutabri (2012:10) “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisir salin berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.

2.        Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

3.        Menurut Abdul Kadir (2011:2), “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan atau kumpulan dari elemen atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1.2 Karakteristik Sistem

       Menurut Tata Sutabri (2012:13) model umum sesbuah sistem terdiri dari input, proses, output. Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut  bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah

1.        Komponen Sistem (components)

       Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.

2.        Batasan Sistem (boundary)

       Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3.        Lingkungan Luar Sistem (environtment)

       Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan  luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4.        Penghubung Sistem (interface)

       Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi.

5.        Masukan Sistem (input)

       Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

6.        Keluaran Sistem (output)

       Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7.        Pengolahan Sistem (procces)

       Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8.        Sasaran Sistem (objective)

       Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem akan berhasil bila mengenai sasaran.

2.1.2    Konsep Dasar Perancangan Sistem

2.1.2.1 Definisi Perancangan Sistem

      Menurut Pendapat Harun Al Rosyid (2011:45), bahwa yang dimaksud dengan perancangan sistem adalah desain sistem yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga instalasi dan sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangunan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis.         

2.1.3    Konsep Dasar Informasi

2.1.3.1 Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Berikut ini adalah definisi informasi :

a.        Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data)yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

b.        Menurut Gordon B. Davis (2012:1), “Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunya nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”.

c.        Menurut McLeod yang dikutup dari Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

       Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan  bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi.

2.1.3.2 Kualitas Informasi

       Menurut Tata Sutabri (2012:21) dalam bukunya Analisis Sistem Informasi, “Kualitas Informasi adalah sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk melakukan proses mereka”. Konsep ini dikaitkan dengan konsep produk informasi yang menggunakan data sebagai masukan informasi didefenisikan sebagai data yang telah diolah sehingga memberikan makna bagi penerima informasi. Kualitas informasi bersifat multidimensi dan berbagai variasi karakteristik pengukur telah diusulkan oleh beberapa penulis. Secara umum, dimensi kualitas informasi dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori :

1.    Intrinsik

2.    Konsektual

3.    Representasi

4.    Aksesibilitas atau keteraksesan

Menurut Tata Sutabri (2012:30) Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance).

a.        Akurat (accurate)

       Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencemirkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penenrima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

b.       Tepat Waktu (timeline)

       Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, megolah, dan mengirimkannya.

c.        Relevance (relevance)

       Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

2.1.3.3 Fungsi Informasi

       Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.

2.1.3.4 Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya.Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.

Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

a.      Mudah Diperoleh

Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan teteapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

b.     Luas dan Lengkap

Sifat ini menunjuka lengkapnya isi informasi.Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya.Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

c.      Ketelitian

Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi.Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

d.     Kecocokan

Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai.Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya.Sifat ini sulit mengukurnya.

e.      Ketepatan Waktu

Menunjukkan tidak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi.Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya beberapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.

f.      Kejelasan

Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar.Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

g.     Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan.Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

h.     Dapat Dibuktikan

Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informsi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

 

 

 

i.       Tidak Ada Prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

j.       Dapat Diukur

Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

2.1.4    Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.4.1 Definisi Sistem Informasi

1.        Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem Informasi dapat didefinisikan dengan megumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atasinput dan output.

2.        Menurut Hidayat (2010:15), “Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi”.

            Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

 

 

2.2       Teori Khusus

2.2.1    Konsep Dasar Unifed Modeling Language (UML)

2.2.1.1 Definisi Unifed Modeling Language (UML)

1.        Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unifed Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.    

2.        Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

          Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Objek Orientid Programming).

2.2.1.2 Konsep Permodelan Menggunakan UML      

                        Menurut Nugroho (2010:10) Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UMLyang mempresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (Structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

2.2.1.3 Model Unifed Modeling Language (UML)

                        Menurut Widodo (2011:10) Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasar sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain :

1.        Diagram Kelas (Class Diagram)

       Berdasar statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umun dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

2.        Diagram Paket (Package Diagram)

       Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3.        Diagram Use Case (Use Case Diagram)

       Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan.

 

4.        Diagram Interaksi dan Squence (Sequence Diagram)

       Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

5.        Diagram Komunikasi (Communication Diagram)

       Bersifat dinamis sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

6.        Diagram Statechart (Statechart Diagram)

Bersifat Dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

7.        Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

8.        Diagram Komponen (Component Diagram)

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

9.        Diagram Deployment (Deployment Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

       Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita mmenggunakan diagran-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

2.2.1.4 Jenis-jenis Diagram Unifed Modeling Language (UML)

            Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML :

1.     Use Case Diagram

Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

2.     Class Diagram

Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

3.     Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

4.     State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan kejadian yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

5.     Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

2.2.1.5 Bangunan Dasar Metodologi Unifed Modeling Language (UML)

       Menurut Nugroho (2010:11) Bangunan dasar metodologi Unifed Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:

1.        Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unifed Modeling Language (UML), yaitu:

a.   Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unifed Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b.  Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unifed Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unifed Modeling Language (UML) yang mencerminkaan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c.   Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasian dalam Unifed Modeling Language (UML) dalam penggambaran model yang rumit kadan diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket berguna ini kemudian dapat dikemposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelomokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d.  Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unifed Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unifed Modeling Language (UML).

2.        Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unifed Modeling Language (UML):

a.   Kebergantungan

Merupakan berhubungan diman perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) yang mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

b.  Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antar objek satu dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

 

 

c.   Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur dan dari objek yang ada diatasnya objek induk. Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisai, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bwah ke atas dinamakan generalisasi.

d.  Realisasi

Operasi secara aktual yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

3.        Diagram

Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unifed Modeling Language (UML), yaitu:

a.   Use Case Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting uutuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan.

b.  Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi antar objek.

c.   Squence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu objek tertentu.

d.  State Chart Diagram

Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas, diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem reaktif.

e.   Activity Diagram

Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi pada aliran kendali antar objek.

2.2.1.6 Langkah-Langkah Penggunaan Unifed Modeling Language

       Menurut Henderi (2010:6) langkah-langkah penggunaan Unifed Modeling Language (UML) sebagai berikut:

1.        Buatlah daftar business procces dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktifitas dan proses yang mungkin muncul.

2.        Petakan use case untuk setiap business procces untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.

3.        Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4.        Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

5.        Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6.        Definisiskan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

7.        Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8.        Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hierarki class lengkap.

2.2.2    Definisi Website

a.   Menurut Hidayat, (2010:2), Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

b.   Menurut Simarmata, (2010:51), “Web dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan padahiperteks”.

Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

2.2.2.1 Jenis - Jenis Website

1.     Website terdiri dari beberapa jenis, tergantung pada tujuan dan kebutuhan dari si pemilik website. Berikut adalah beberapa jenis website :

a.      Website pribadi/personal

Pengguna dan tujuan suatu website tergantung pada pemilik website. Untuk website personal atau pribadi, biasanya digunakan untuk berbagi (sharing). Apakah itu berbagi ilmu dan pengetahuan, pengalaman, maupun tips dan trik yang dimiliki. Jenis website pribadi/personal ini biasanya adalah sebuah blok dimana sebagian besar isinya adalah kumpulan artikel miliknya sendiri atau yang ditulis orang lain.

b.     Website perusahaan (company profile)

Untuk website perusahaan, ada beberapa jenis website yang digunakan tergantung pada tujuannya. Ada perusahaan yang menggunakan website hanya sebagai companyprofile saja. Yaitu hanya untuk menyampaikan informasi-informasi tentang perusahaan itu sendiri. Bisa jadi hanya terdiri 4-5 halaman statis yang dipisah menjadi 4-5 menu yaitu “Home”, “Produk”, “Profile”, dan “Contact us”, bisa juga ditambah dengan menu “Service”.

c.      Website organisasi

Jenis website organisasi ini memang mirip dengan website company profile. Tetapi, tentu saja tergantung oleh organisasi itu sendiri dan tujuan didirikan websitenya. Dan tergantug pada seberapa banyak informasi yang ingin disampaikan. Apakah website tersebut hanya sebagai penyampaian informasi dan penjelasan tentang organisasi tersebut, atau sebagai penggalangan dana, masa, dan petisi.

 

d.     Website e-commerce atau toko online

Website e-commerce atau toko online adalah suatu website yang bertujuan untuk menjual satu atau lebih barang dan jasa engan menggunakan media elektronik sebagai media penyampaian informasi dan media transaksi barang atau jasa tersebut. Transaksi pada website e-commerce atau toko online dapat dilakukan dengan cara langsung pada website tersebut dengan menggunakan kartu kredit atau layanan perbankan online. Atau dengan menggunakan transfer melalui rekening bank dan menggunakan jasa perbankan lainnya. Sayangnya hanya 1 persen dari pengguna internet di Indonesia yang secara langsung melakukan transaksi pada website e-commerce atau toko online. Ini sebabnya oleh tingkat kepercayaan pengguna internet di indonesia atas layanan perbankan online yang masih rendah. Walaupun begitu, trend baru-baru ini mengatakan bahwa semakin banyak transaksi yang terjadi pada website e-commerce atau toko online.

e.      Website berita

Website berita adalah suatu website yang sebagian besar isi atau kontennya adalah berita. Website berita pada dasarnya sama dengan website yang menyediakan informasi. Website berita sebagian besar mempunyai wartawannya sendiri untuk menyuguhkan berita di websitenya. Walaupun ada juga yang hanya mengumpulkan berita dari website-website berita lainnya. Website berita di Indonesia biasanya dimiliki oleh perusahaan media massa ( media cetak, radio, maupun televisi ). Tetapi, bisa juga dimiliki oleh wartawan atau sekelompok wartawan.

2.2.3    Definisi Yii Framework

Yii adalah kerangka kerja PHP berbasis-komponen dengan performansi tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Ia menyediakan resuabilitas maksimum dalam pemrograman Web dan bisa mengakselerasi proses pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai/i:/) singkatan dari easy, efficient dan extensible (mudah,efisien, dan bisa diperluas).

1.   Persyaratan 

Untuk menjalankan aplikasi Web bertenaga-Yii, Anda memerlukan server Web yang mendukung PHP 5.1.0 atau lebih tinggi.

Bagi para pengembang yang ingin menggunakan Yii, mengerti pemrograman terorientasi-obyek (OOP) akan sangat membantu, karena Yii murni kerangka kerja OOP.

2.   Yii Terbaik untuk apa? 

Yii adalah kerangka kerja pemrograman umum Web yang bisa dipakai untuk mengembangkan semua jenis aplikasi Web. Oleh karena Yii sangat ringan dan dilengkapi dengan solusi caching yang memuaskan, ia sangat cocok untuk pengembangan aplikasi dengan lalu lintas-tinggi, seperti portal, forum, sistem manajemen konten (CMS), sistem e-commerce, dll.

3.   Bagaimana Yii Dibandingkan dengan Framework Lain? 

Seperti kebanyakan PHP framework, Yii adalah MVC framework.

Yii melampaui PHP framework lain dalam hal efisiensi, kaya-fitur, dan didokumentasikan dengan jelas. Yii didesain dengan hati-hati dari awal agar sesuai untuk pengembangan aplikasi Web secara serius. Yii bukan berasal dari produk pada beberapa proyek maupun konglomerasi pekerjaan pihak-ketiga. Yii adalah hasil dari pengalaman kaya para pembuat pada pengembangan aplikasi Web dan investigasi serta refleksi kerangka kerja pemrograman Web paling populer dan aplikasi.

2.2.4    Definisi HTML

Menurut Sibero (2012:19), “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa untuk pertukaran dokumen web”. Berdasarkan pendapat ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi dalam bentuk hypertext.

2.2.5    Definisi PHP

PHP ( Akronim dari PHP Hypertext Prepocessor ) yang meupakan bahasa pemogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

2.2.5.1 Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page ( Situs Personal ). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. pada rilis ini, interpreter PHP sudah di implementasikan dalam program C. dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meingkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999, Zend, merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemogramman kearah paradigm berorientasi objek.

 

 

2.2.5.2 Kelebihan dan Kekurangan PHP

Banyak sekali kelebihan yang dimiliki PHP dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, Diantaranya :

a.        Bisa membuat Web menjadi Dinamis

b.        Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan HP yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP.

c.        PHP bersifat Open Source yang berartidapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.

d.       Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java.

e.        Bahasa pemograman PHP tidak memerlukan kompilasi / compile dalam penggunaanya.

f.         Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.data

g.        Pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak Dokumentasi, Refrensi dan Developer yang membantu dalam pengembangannya.

h.        Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.

Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Namun masalah kekurangannya sangat sedikit. Diantaranya :

a.        PHP tidak mengenal Package.

b.         Jika tidak di encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk mengencodingkan dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.

c.        PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi Programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemograman dan konfigurasi PHP.

2.2.6    Definisi Internet

Istilah Internet berasal dari bahasa latin inter, yang berarti “antara”. Secara kata perkata internet berarti jarangan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS untuk UNIX. Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS atau UNIX), internet mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi internet.(Pardosi, 2007:10) Dengan demikian, definisi internet ialah “Jaringannya jaringan”, dengan menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan diseluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya. Jadi kesimpulan definisi internet adalah definisi internet merupakan hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP/IP dan fungsi internet merupakan media komunikasi dan informasi modern. Internet dapat dikatakan sebagai jaringan komputer yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi, yang semuanya dapat kita dapatkan dari internet (Feri Indayudha, 2008 : 107). Internet merupakan kependekan dari inter-network. Internet adalah jaringan komputer yang sangat luas. Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia, baik itu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), atau WAN (World Area Network) yang terhubung dengan menggunakan TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol).

2.2.7    Definisi Notepad++

Notepad++ adalah sebuah aplikasi penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.

Notepad++ mendukung banyak bahasa pemrograman. Dukungan dalam hal ini adalah dimengerti dan diterjemahkan menjadi teks oleh Notepad++. Misalnya pada C++, fungsi-fungsinya akan di masukan kedalam daftar fungsi dan kata-katanya akan berubah warna sesuai dengan makna kata tersebut di C++.

Beberapa bahasa pemrograman yang didukung oleh Notepad++ sejak versi 5.9.3 adalah: ActionScript, Ada, ASP, Assembler, autoIt, Batch, C, C++, C#, Caml, Cmake, COBOL, CSS, D, Diff, Flash ActionScript, Fortran, Gui4CLI, Haskell, HTML, Berkas INI, InnoSetup, Java, Javascript, JSP, KiXtart, LISP, Lua, Makefile, Matlab, MS-DOS, NSIS, Objective-C, Pascal, Perl, PHP, Postscript, PowerShell, Properties file, Python, R, Resource file, Ruby, Shell, Scheme, Smalltalk, SQL, TCL, TeX, Visual Basic, VHDL, Verilog, XML, YAML.

2.2.8    Defnisi XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

2.2.9    Definisi Database

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2009 : 46).

Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data itu sebagai berikut :

a.   Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).

b.   Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.

c.   Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS(Data Base Management System).

2.2.9.1 Istilah-Istilah Database

Beberapa terminology dalam database diantara lain :

1.   Basis data (Database) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

2.   Data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu.Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain (Jurnal CCIT.2009 : 307):

a.   Data master meliputi : Data pencari kerja, dan data lowongan kerja.

b.   Data transaksi meliputi : Penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongan kerja, rekapitulasi ke IPK kab/ kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.

c.   Table referensi meliputi : Table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.

3.   Tabel adalah Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.

4.   Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.

5.   Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom / field.

 

2.2.9.2 Kriteria Database

Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah File/Table. Record adalah elemen data/field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

a.   Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.

b.   Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah

basis datanya.

c.   Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

d.  Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

e.   Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

2.2.9.3 Rancangan Database

Rancangan database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence (Jurnal CCIT. 2010 : 307).

2.2.10  Definisi Tugas Akhir

            Menurut Buku Panduan Tugas Akhir dan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja (2013:2), Tugas Akir atau Skripsi adalah karya ilmiah yang harus dibuat mahasiswa sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 dan Ahli Madya (A.Md) untuk jenjang DIII dalam ilmu komputer.

            Menurut Buku Panduan Tugas Akhir dan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja (2013:1), untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) dalam bidang ilmu komputer di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika, mahasiswa wajib membuat laporan Tugas Akhir, sedangkan untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dalam bidang ilmu komputer di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja, mahasiswa wajib membuat laporan Skripsi. Tujuan Tugas Akhir dan Skripsi adalah untuk mengenal penerapan metode penelitian/perancangan, membina kemampuan memecahkan masalah dan membina keterampilan dalam suatu bidang. Tugas Akhir dan Skripsi juga dapat merupakan latihan pemahaman menyeluruh bagi mahasiswa mengenal pendidikan, dimana disajikan secara terpisah-pisah dalam berbagai mata kuliah dan latihan.

2.2.11  Konsep Dasar Elisitasi

1.     Definisi Elisitasi

Menurut Jurnal CCIT Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

  1. Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja dalam Lindawati (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

1.     Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2.     Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

a.      M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b.     D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

c.      I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3.     Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

a.      T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

b.     O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

c.      E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

a.      High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

b.     Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

c.      Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

4.     Final Draft Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai mesin dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

 

 

2.2.12  Konsep Dasar Analisa SWOT

Analisis SWOT adalah metode <a title="Perencanaan strategis" style="color: blue; text-decoration: underline; text-underline: single" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis">perencanaan strategis</a> yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu <a title="Proyek" style="color: blue; text-decoration: underline; text-underline: single" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proyek">proyek</a> atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

                                   

2.2.13  Definisi Koperasi Simpan Pinjam

2.2.13.1 Pengertian  Koperasi

          Menurut Undang-undang No. 12 Tahun 1967, pasal 3, Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.

          Dari pengertian itu dapat kita lihat bahwa koperasi mengutamakan kemakmuran atau meningkatkan taraf hidup para anggotanya. Hal ini sesuai pula dengan Pasal 33 UUD 1945 ayat 1. Yang mengatakan “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan”.

2.2.13.2 Fungsi Koperasi                       

Berdasar UU No. 12 Tahun 1967 Pasal 4 Fungsi Koperasi Indonesia adalah :

1.            Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat

2.            Alat pendemokrasian ekonomi nasional

3.            Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia

4.            Alat pembina insan masyarakat untuk bangsa Indonesia serta bersatu dalam mengatur tatalaksana perekonomian rakyat.

2.2.13.3 Prinsip Koperasi

            Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 5 dijelaskan prinsip koperasi yaitu:

1.            Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

2.            Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

3.            Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa uasaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi).

4.            Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal kemandirian.

5.            Pendidikan perkoperasian.

6.            Kerja sama antar koperasi.

2.2.13.4 Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam adalah badan usaha yang berdasarkan asas kekeluargaan yang bergerak dalam bidang simpan pinjam.

2.2.13.5 Simpanan Pokok

          Simpanan pokok adalah sejumlah nilai uang tertentu yang sama bersama, dan wajib diserahkan kepada Koperasi waktu masuk menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

2.2.13.6 Simpanan Wajib

          Simpanan wajib adalah sejumlah uang tertentu uang dibayar oleh anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib dapat diambil kembali dengan cara dan waktu yang ditentukan, sesuai dengan ketentuan AD, ART, dan keputusan Rapat Anggota.

2.2.13.7 Simpanan Sukarela

          Simpanan sukarela adalah sejumlah uang tertentu yang diserahkan oleh anggota/bukan anggota kepada koperasi atas kehendak sendiri sebagai simpanan.

2.3       Literature Review

2.3.1    Definisi Literature Review

            Menurut Ary Budi Warsito (2010:42) “Literature adalah kesasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau. Memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu keputusan”. Terdapat beberapa penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penilitian yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir yang disusun, antara lain:

Penelitian yang dilakukan oleh :

1.       Penelitian yang dilakukan oleh Maesaroh (2012)

Penelitian yang dilakukan oleh Maesaroh berjudul “Perancangan Sistem Pemodelan Dana Koperasi Pada PT. Indonesia Syntetic Textile Milis (Istem)”. Sistem yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0 penelitian ini membahas sistem pemodelan dana koperasi PT. Istem namun sistem yang dihasilakan masih bersifat batch information yang artinya seluruh informasi di kumpulkan.

2.       Penelitian yang dilakukan oleh Puji Hartatik (2010)

Penelitian yang diajukan oleh Puji Hartatik berjudul “Perancangan Sisitem Informasi Simpan Pinjam pada Pratama Abadi Industry Tangerang”. Metode yang diusulkan oleh penelitian ini menggunakan perancangan database yang baik dan juga dibuat aplikasi yang online sehingga sistem simpan pinjam lebih efektif dan efisien untuk mengurangi kesalahan dalam menginput data pada bagian payroll, maka diperlukan ketelitian.

3.       Penelitian yang dilakukan oleh Hanif Sukmawan (2013)

Penelitian yang diajukan oleh Hanif Sukmawan berjudul “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang”. Metode yang diusulkan oleh penelitian ini menggunakan perancangan sistem informasi berbasis web dengan menggunakan database Mysql yang terdiri dari data anggota, simpanan pinjaman dan angsuran yang terdapat menu log in admin dan anggota koperasi dapat melakukan pengecekan saldo.

4.       Penelitian yang dilakukan oleh Pety Fauziyah Djarot (2011)
Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Informasi Pengajuan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) Pada BTN Cikokol Tangerang”. Sistem yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakan aplikasi berbasis Web, namun pada penginputan persyaratan tidak online.

5.       Penelitian yang dilakukan oleh Hikmatun (2010)
Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Komputerisasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Guru Tigarakasa”. Penelitian ini bertujuan memperbaiki sistem agar lebih efisien maka dalam sistem ini menggunakan aplikasi Visual Basic 6.0. Penelitian ini membahas hanya pada massalah pencatatan anggota, pengajuan pinjaman, pembayaran dan laporan.

6.       Penelitian yang dilakukan oleh Cholis Noviyanti (2010)
Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Informasi Pengajuan Pinjaman Kredit Pada Koperasi KODANAU TANGERANG”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Aplikasi Program Vsual Basic yang diharapkan dapat menangani permasalahan-permasalahan yang ada sehingga sistem pengajuan pinjaman kredit dapat berjalan dengan baik. Sistem ini dapat diakses dengan mudah melalui web browser oleh nasabah. Pada penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dijalankan tetapi penelitian ini sistem pengajuan pinjaman kredit hanya mengacu pada aturan sistem pengajuan pinnjaman koperasi kodanau, sehingga sistem ini tidak dapat digunakan pada koperasi lain.

Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, metode yang saya lakukan dengan metode perancangan terstruktur melalui tahapan UML, karena UML dapat menggambarkan cara kerja atau prosedur sistem secara menyeluruh. Untuk pembuatan database dan pembuatan program yang dibutuhkan oleh staff koperasi pada elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Notepad++.


BAB III

PEMBAHASAN HASIL


Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Koperasi

Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikkan Koperasi Kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI. Belanda yang khawatir Koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, mengeluarkan UU no. 431 tahun 19 yang isinya yaitu :
a. Harus membayar minimal 50 gulden untuk mendirikan koperasi
b. Sistem usaha harus menyerupai sistem di Eropa
c. Harus mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral
d. Proposal pengajuan harus berbahasa Belanda

Koperasi menjamur kembali hingga pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan Kopearsi Kumiyai. Awalnya Koperasi berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.

Setelah Indonesia Merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan Koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Berdasarkan sejarah dan perkembangannya tujuan pendirian Koperasi adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat melalui anggota Koperasi. Artinya keberadaan Koperasi bukanlah didasarkan atas pertimbangan ekonomis atau mencari keuntungan semata, keberadaan Koperasi ditujukan untuk membantu masyarakat golongan ekonomis lemah.

Koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan si anggota.

Sejarah Singkat KPRI Winaya Bhakti

Koperasi Winaya Bhakti didirikan pada tanggal 31 Desember 1982. Koperasi ini berdiri berdasarkan hasil dari kesepakatan seluruh kepala sekolah SD di Kecamatan Rajeg. Koperasi ini didirikan dengan tujuan untuk menunjang penghasilan para guru SD yang pada saat itu mengalami krisis dana pinjaman. Sebanding dengan kebutuhan yang semakin meningkat dan gaji yang diterima oleh para guru saat itu belum dapat dikatakan mensejahterakan kehidupan mereka. Selain itu di Kecamatan Rajeg belum terbentuk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI). Maka dari itu muncul kesepakatan oleh seluruh kepala sekolah untuk mendirikan Koperasi Winaya Bhakti. Dengan berdirinya Koperasi Winaya Bhakti, diharapkan dapat menjadi solusi untuk masalah permodalan yang terjadi pada saat itu. Dan para guru SD di Kecamatan Rajeg dapat belajar untuk melakukan investasi dan memanfaatkan uang mereka sebaik mungkin. Maka dari itu Koperasi Winaya Bhakti sangat bermanfaat bagi kesejahteraan para guru saat itu.

Pada tanggal 31 Desember 1997 Koperasi Winaya Bhakti memiliki Badan Hukum. Dengan mendapatkan status badan hukum, maka sebuah badan usaha koperasi menjadi subjek hukum yang memiliki hak dan kewajiban. Sehingga, terhadap pihak ketiga apabila diperlukan dapat dengan jelas dan tegas mengetahui siapa yang dapat diminta bertanggung jawab atas jalannya usaha badan hukum koperasi tersebut

Struktur Organisasi

Berikut adalah struktur organisasi KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg'

Tugas dan Wewenang

Berikut adalah tugas dan wewenang organisasi KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg :

A. Rapat Anggota (RA)

Anggota memiliki kekuasaan tertinggi dalam koperasi, yang tercermin dalam forum Rapat Anggota, seringkali secara teknis disebut RAT (Rapat Anggota Tahunan). Fungsi Rapat Anggota adalah :

  1. Menetapkan Anggaran Dasar (ART).
  2. Menetapkan kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
  3. Menyelenggarakan pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, pengurus dan ataupun pengawas.
  4. Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan.
  5. Mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas dalam melaksanakan tugasnya.
  6. Menentukan pembagian Sisa Hasil Usaha
  7. Menetapkan keputusan penggabungan, peleburan, dana pembubaran koperasi.

B. Ketua Umum

Ketua Koperasi memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:

  1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus.
  2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
  3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota dan Rapat Pengurus.

Adapun wewenang dari ketua adalah sebagai berikut :

  1. Menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
  2. Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan Bendahara.
  3. Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.

C. Wakil Ketua

Wakil ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab umum, dengan rincian tugas sebagai berikut: :

  1. Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.
  2. Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi.
  3. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.
  4. Menyelenggarakan kontrak usaha dengan pihak lain.

D. Sekretaris

Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggung jawab administrasi koperasi, adapun uraian tugasnya sebagai berikut :

  1. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
  2. Mengusahakan kelengkapan organisasi.
  3. Mengatur jalannya perkantoran.
  4. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
  5. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan pengawas.

Sekretaris Berwenang :

  1. Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan.
  2. Menandatangani surat-surat bersama ketua.
  3. Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan.
  4. Sekretaris bertanggung jawab kepada Rapat Pengurus melalui Wakil Ketua.

E. Wakil Sekertaris

Tugas utama wakil sekretaris adalah sebagai berikut :

  1. Membantu tugas sekretaris khususnya yang berkaitan dengan pelayanan administrasif harian.
  2. Sebagai operator komputer dalam penyusunan administrasi.
  3. Mengelola surat menyurat.

F. Bendahara

Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan koperasi, antara lain: :

  1. Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
  2. Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
  3. Menyusun anggaran setiap bulan.
  4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
  5. Menyusun rencana anggaran pendapatan koperasi.
  6. Menyusun laporan keuangan.
  7. Mengendalikan anggaran.

Bendahara Berwenang :

  1. Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan usaha.
  2. Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan bidang keuangan dan usaha.

G. Pengawas

Pengawas sebagai salah satu perangkat organisasi koperasi diangkat dari anggota koperasi dalam rapat anggota tahunan, sesuai pasal 38 UU No.25 tahun 1992.

Berdasarkan ketentuan pasal 39 UU No. 25 tahun 1992, fungsi tugas dan wewenang pengawas antara lain:

  1. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus dan pengelola koperasi.
  2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
  3. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
  4. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
  5. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
  6. Memeriksa sewaktu-waktu tentang keuangan dengan membuat berita acara pemeriksaannya.
  7. Memberikan saran dan pendapat serta usul kepada pengurus atau rapat anggota mengenai hal yang menyangkut kehidupan koperasi.
  8. Memperoleh biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugas sesuai dengan keputusan rapat anggota.
  9. Mempertanggung jawabkan hasil pemeriksaan pada RAT.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada rancangan ini penulis menggunakan UML, berikut rancangannya :

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sitem Yang Berjalan

Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam yang berjalan di gambarkan berdasarkan Use Case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

  1. 1 sistem yang mencakup pendaftaran sampai dengan laporan simpan pinjam.
  2. 5 aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya Guru, Wakil Sekretaris, Anggota Koperasi, Bendahara, Ketua.
  3. 9 Use Case yaitu, Surat Permohonan Anggota, Pendaftaran, Simpanan Pokok, Kartu Anggota, Simpanan Wajib, Form Permohonan Pinjaman, Kartu Pinjaman, Membayar Pinjaman, Laporan.

Activity Diagram

Gambar 3.3activity diagram sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
  2. 1 Fork Node, memecah sebuah behaviour menjadi activity yang baru.
  3. 1 Decision Node, menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalur
  4. 14 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  5. 2 Final State, objek yang di akhiri

Sequence Diagram yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram di atas terdapat:

a.    5Aktor yang melakukan kegiatan yaitu Guru, Anggota, WakilSekretaris, Bendahara, Ketua.

b.    2 Self message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri.

c.    1 Lost found Message End untuk mengakhiri kegiatan awal

d.   9Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

Metode Analisa Sistem yang Berjalan

Matriks Analisa SWOT


3.2.3 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

a.    Nama Masukan : Form pendaftaran anggota

Fungsi : untuk pendataan anggota

Sumber : wakil sekretaris

Media : kertas

Frekuensi : Setiap dibutuhkan

Format : dapat dilihat pada lampiran

Keterangan : berisi data dari calon anggota

b.    Nama Masukan : Form pengajuan pinjaman

Fungsi : Untuk mengetahui jumlah pinjaman yang diajukan

Sumber : Bendahara

Media : kertas

Frekuensi : Setiap dibutuhkan

Format : dapat dilihat pada lampiran

Keterangan : data mengenai total nominal pinjaman

2. Analisa Proses

a.       Nama Modul : Pembuatan kartu anggota

Masukan : data anggota

Keluaran : kartu anggota

Ringkasan Proses : proses ini akan menghasilkan kartu anggota yang dibutuhkan anggota untuk melakukan transaksi.

b.      Nama Modul : Pembuatan buku simpanan

Masukan : data simpanan anggota

Keluaran : Buku simpanan

Ringkasan Proses : proses ini akan menghasilkan buku anggota yang dibutuhkan anggota untuk melakukan transaksi simpanan.

c.       Nama Modul : Pembuatan kartu pinjaman

Masukan : data anggota yang akan meminjam

Keluaran : Kartu Pinjaman

Ringkasan Proses : proses ini akan menghasilkan kartu pinjaman yang dibutuhkan anggota untuk melakukan pembayaran pinjaman.

d.      Nama Modul : Pembayaran simpanan

Masukan : Data total nominal pembayaran simpanan perbulan

Keluaran : Laporan simpanan

Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan laporan simpanan  yang dibutuhkan dan dimiliki oleh Bendahara dan Ketua Koperasi

e.       Nama Modul : Pembayaran pinjaman

Masukan : Data total nominal pembayaran pinjaman perbulan

Keluaran : Laporan pinjaman

Ringkasan Proeses : Proses ini akan menghasilkan laporan pinjaman yang dibutuhkan dan dimiliki oleh Bendahara dan Ketua Koperasi.

3. Analisa Keluaran

a.       Nama Keluaran : Buku simpanan

Fungsi : untuk melakukan transaksi simpanan

Media : Kertas

Distribusi : Bendahara dan Anggota

b.      Nama Keluaran : Kartu anggota

Fungsi : untuk mengetahui data anggota

Media : Kertas

Distribusi : Ketua, Wakil sekretaris, Bendahara dan Anggota

c.       Nama Keluaran : Kartu pinjaman

Fungsi : untuk melakukan transaksi pembayaran pinjaman

Media : Kertas

Distribusi : Bendahara dan Anggota

d.      Nama Keluaran : Buku simpanan

Fungsi : untuk melakukan transaksi simpanan

Media : Kertas

Distribusi : Bendahara dan Anggota

e.       Nama Keluaran : Laporan Simpanan

Fungsi : untuk mengetahui jumlah simpanan anggota setiap bulan

Media : Kertas

Distribusi : Ketua dan Bendahara

f.       Nama Keluaran : Laporan Pinjaman

Fungsi : untuk mengetahui jumlah pinjaman anggota setiap bulan

Media : Kertas

Distribusi : Ketua dan Bendahara


3.2.4 Konfigurasi Sistem Berjalan

Pada konfigurasi sistem ini berisis tentang spesifikasi Hardware, spesifikasi Software, dan Hak Akses (Brainware).

1.             Spesifikasi Software

a.         Procesor : core 2 duo

b.        Monitor : LCD 15”

c.         Mouse : Optical

d.        Keyboard : PS2

e.         RAM : 2 GB

f.         Hardisk : 400 GB

g.        Printer : Inkjet

2.             Spesifikasi Software

a.       Office 2007

3.             Hak Akses (Brainware)

a.       Wakil Sekretaris

b.      Ketua

3.2.5 Analisa Permasalahan dan Analisa Kebutuhan

3.2.5.1 Analisa Permasalahan

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, wakil sekretaris dan bendahara koperasi kesulitan ketika mencari data peminjam dan kesulitan untuk meyusun laporan, dikarenakan proses pencarian dan pencatatan untuk data anggota koperasi menggunakan buku besar danMicrosoft Office Excel. Bendahara koperasi harus mencatat semua data anggota yang meminjam dan menyimpan uang di koperasi. Ketika dalam pencatatan sering sekali terjadi kerangkapan data dan itu sangat tidak efisien.

3.2.5.2 Analisa Kebutuhan

Oleh karena itu berdasarkan penjabaran yang terdapat pada BAB I

perumusan masalah dan BAB III analisa permasalahan kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan saat ini adalah :

a.       Dibutuhkannya proses simpan pinjam yang dilakukan secara komputer dengan basis data sehingga pengontrolnya relatif mudah dan rapih, sehingga memperkecil apabila terjadi kesalahan pada data yang berulang dan dalam merekap data untuk membuat laporan bulanan.

b.      Dibutuhkannya aplikasi yang dapat memudahkan proses pengolahan data dengan database yang terintegrasi, sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan yang cepat dan akurat sehingga mendukung pengambilan keputusan dari Ketua Koperasi.


3.2.5.3 Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:1.      Mengembangkan sistem yang ada menjadi terkomputerisasi agar ketika membuat laporan tidak terjadi kerangkapan data.2.      Membuat sistem yang dapat dilihat langsung oleh kepala sekolah agar bendahara koperasi tidak harus menyerahkan laporan setiap bulannya.

3.3 User Requirement

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang : Elisitasi tahap 1, Elisitasi tahap 2, Elisitasi tahap 3, dan Final elisitasi. Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan observasi dan wawancara dilapangan. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :


Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I





3.3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III






3.4 Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang diagram pengembangan system yang diusulkan, use case diagram yang diusulkan, activity diagram yang diusulkan, sequence diagram sistem yang diusulkan, dan class diagram yang diusulkan

3.4.1 Usecase Diagram yang Diusulkan


Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam yang diusulkan di gambarkan berdasarkan Use Case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:
    1. 1 sistem yang mencakup kegiatan Sistem Simpan Pinjam pada KPRI Winaya Bhakti.
    2.  1 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.
    3. 6 Use Case yang dilakukan, diantaranya menampilkan login, menampilkan menu home, menampilkan menu data master, menampilkan menu transaksi, menampilkan menu laporan, dan menampilkan logout.


      3.4.2 Activity Diagram yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:a.       1 Initial Node, objek yang diawali.b.      32 Activity yang dilakukan, diantaranya: login dengan memasukan username dan password, jika benar akan masuk pada menu home, data master, data transaksi, dan laporan.c.       Terdapat masing-masing 5 buah Fork Node. Fork Node sebagai percabangan menu.d.      1 Decision Node, menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalure.       1 Final Node sebagai objek yang diakhiri.</p>

      3.4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar 3.7 diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

      a. Aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin

      b. Terdapat 6Life Line yaitu, Login, Home, Menu Anggota, Menu Transaksi, Laporan, dan Logout.

      c. 1Self message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri.

      d. 8 Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

      3.5 Rancangan Basis Data

      Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data. Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

      3.5.1 Class Diagram yang Diusulkan

      Class diagram sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya dengan yang lain. Berikut ini menggambarkan struktur dan deskripsi class pada sistem simpan pinjam KPRI Winaya Bhakti.

      3.6 Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan,isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

      1. Nama File  : user

      Media  : Hardisk

      Jumlah Filed  :5

      Isi  : Id + Nama + Username + Password + Level

      Primary Key  : Id

      Panjang Record  : 61

      Tabel 3.5 Rancangan Tabel User


      1. Nama File  : Sekolah

      Jumlah Filed  : 5

      Isi  : id_sekolah + NamaSekolah + Alamat + Telepon + KepSek

      Primary Key  : id_sekolah

      Panjang Record  : 114



      1. Nama File  :Anggota

      Media  :Hardisk

      Jumlah Filed  :6

      Isi  :NoAnggota + Nama + Alamat + Telepon + id_sekolah + jabatan

      Primary Key  :NoAnggota

                        Panjang Record    :124
      



      1. Nama File  :Jenis Pinjaman Media  :Hardisk Jumlah Filed  :2 Isi  :id_pinjaman + JenisPinjaman Primary Key  :id_pinjaman

                        Panjang Record    :21
      

      Tabel 3.8 Rancangan Tabel Jenis Pinjaman


      1. Nama File  :Jenis Simpanan

      Media  :Hardisk

      Jumlah Filed  :2

      Isi  :id_simpanan + JenisSimpanan

      Primary Key  :id_simpanan

                        Panjang Record    :21
      

      1. Nama File  :Simpanan

      Media  :Hardisk

      Jumlah Filed  :5

      Isi  :id +NoAnggota + banyak + id_simpanan + tanggal

      Primary Key  :id

                  Panjang Record          :28
      


      {pagebreak}


      Tabel 3.9 Rancangan Tabel Simpanan


      1. Nama File  :Pinjaman

      Media  :Hardisk

      Jumlah Filed  :6

      Isi  :id + NoAnggota + NamaAnggota + jumlah + date

      Primary Key  :id

                        Panjang Record    :131
      

      Tabel 3.10 Rancangan Tabel Pinjaman



      1. Nama File  :Angsuran

      Media  :Hardisk

      Jumlah Filed  :5

      Isi  :id + NoAnggota + id_pinjaman + jml_angsuran + tanggal

      Primary Key  :id

                        Panjang Record    :22
      

      Tabel 3.10 Rancangan Tabel Angsuran


      3.8 Rancangan Prototype

      Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenairancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna, juga sebagai pemenuhankebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakanprototypeatautampilan dari perancangan sistem penggajian guru yang akandibuat, yaitu:

      3.9 RancanganProgram

      HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yangberisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses danmenghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaanaplikasi program yang diusulkan.




      1. Nama program  : Login Fungsi program  :Untuk masuk ke dalam menu utama Sistem Simpan Pinjam KPRI Winaya Bhakti. Bahasa pemrograman : PHP Proses program : a. Jalankan program. b. Menampilkan halaman login, lalu inputusername dan password. c. Klik login untuk menyatakan bahwausername dan password sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menuutama. d. Jika salah memasukan username danpassword maka akan muncul pesan “Incorrect username orpassword”. 2. NamaProgram : Halaman Akses Fungsi program : Untukmenampilkan halaman akses untuk admin yangterdapat pilihan program yangterdapat didalam sistem Bahasapemrograman : PHP Proses program :Jalankan program halaman akses admin, lalu pilih salah satu halaman akses yangterdiri dari beberapa menu, yaitu terdiri dari: Home, Data Master, DataTransaksi, Laporan, Logout. 3. Namaprogram : Home Fungsi program :Sebagai tampilan awal Sistem Simpan Pinjam KPRI Winaya Bhakti. Bahasapemrograman : PHP Prosesprogram : Setelah berhasil melakukan “Login”. 4. Namaprogram : Data Master Fungsiprogram : Untuk mengetahui dan menyimpan data Anggota dan istansi sekolah. Bahasapemrograman :PHP Prosesprogram : Menginput data yang sudah didapat pada kolom Anggota dan Sekolah. 5. Namaprogram : Data Transaksi Fungsiprogram : Untuk mengetahui dan menyimpan data simpanan, pinjaman dan angsuran. Bahasapemrograman : PHP Prosesprogram : Menginput data yang sudah didapat pada kolom Simpanan, Pinjaman, danAngsuran. 6. Namaprogram : Laporan Fungsiprogram : Untuk mengetahui laporan simpanan dan pinjaman. Bahasapemrograman : PHP Prosesprogram : Menampilkan laporan simpanan dan pinjaman setiap bulan 7. Namaprogram : Logout Fungsiprogram : Untuk keluar dari sistem simpan pinjam Bahasapemrograman : PHP Proses program :Dapat melakukan klik pada menu“Logout” untuk dapat keluar dari sistem simpan pinjam KPRI Winaya Bhakti.


      3.9 Konfigurasi Sistem

      3.9.1 Spesifikasi Hardware

      Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

      1. Processor : Intel Core i3 – 350M 2.26 Ghz

      2. Monitor : 14” LED Screen

      3. Mouse : Logitech

      4. RAM : 1 GB

      5. Hardisk : 320 GB

      3.9.2 Aplikasi Yang Digunakan

      Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

      1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate

      2. Microsoft Office 2007

      3. Xampp Control Panel

      4. Notepad ++

      5. Visual Paradigm for UML

      6. Web Browser Yii Framework


      3.9.3 Hak Akses

      Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) orang, yaitu admin yang bertugas menginput data keseluruhan.




      3.10 Testing

      3.10.1 Metode Implementasi

      Implementasi program Sistem Simpan Pinjam ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

      1. Pengujian Black Box


      1.11 Evaluasi

      Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black Box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data anggota, simpanan, pinjaman, dan angsuran yang tidak lengkap. Selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh staff koperasi.

      1.12 Schedulle Implementasi

      Schedulle implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Sistem Simpan Pinjam KPRI Winaya Bhakti”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana-rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari schedulle implementasi adalah sebagai berikut :



      Tabel 3.12 Schedulle Implementasi


      1.11 Estimasi Biaya

      BAB IV

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

      Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada rumusan masalah .Rumusan masalah ini diambil dari BAB I yang dibahas berdasarkan latar belakang masalah :
      1. Analisa terhadap system persediaan barang telah dibahas pada Bab III menggunakan Analisis SWOT dan tool Diagram UML. Sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan pada KPRI Winaya Bhakti saat ini proses penginputannya masih manual yaitu menggunakan media kertas sehingga sering terjadi kerangkapan data.
      2. Kendala dan permasalahan pada sistem simpan pinjam telah dibahas pada Bab III, system informasi simpan pinjam yang berjalan masih sederhana sehingga wakil sekretaris dan bendahara koperasi kesulitan ketika mencari data peminjam dan kesulitan untuk meyusun laporan, dikarenakan proses pencarian dan pencatatan untuk data anggota koperasi menggunakan buku besar dan Microsoft Office Excel.
      3. Rancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam telah dibahas pada Bab III, rancangan digambarkan melalui Diagram UML. Rancangan prototype menggunakan aplikasi web dan rancangan database menggunakan MySql. Sistem yang dibangun juga telah dilakukan pengujian menggunakan black box testing dan hasilnya valid sebesar 90%, kesimpulannya rancangan system ini layak untuk diimplementasikan.

      Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

      Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada tujuan dan manfaat penelitian:

      Kesimpulan Terhadap Tujuan yaitu:

      1. Untuk menganalisa system informasi simpan pinjam yang digunakan KPRI Winaya Bkahti sudah tercapai, dan hasil analisa dituangkan pada BAB III.
      2. Untuk mengetahui kendala dan permasalahan system simpan pinjam pada KPRI WINAYA BHKATI telah tercapai dan dibahas pada BAB III.

      3. Untuk merancang system informasi simpan pinjam pada KPRI Winaya Bhakti telah tercapai dan dituangkan pada BAB III.

      Kesimpulan Terhadap Manfaat

      1. Menambah wawasan serta kemampuan berfikir secara luas sesuai dengan ilmu yang didapatkan selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Diharapkan dapat dijadikan salah satu alternatif kepustakaan bagi para pembacanya.
      3. Mendapatkan informasi yang akurat mengenai sistem informasi simpan pinjam.

      Kesimpulan terhadap metode penelitian

      Pada penelitian ini, jenis penelitiannya adalah deskriptif, metode pengumpulan datanya yaitu menggunakan metode observasi pada bagian keuangan KPRI Winaya Bhakti, wawancara dilakukan terhadap staff koperasi dan melalui studi pustaka.Untuk metode analisanya menggunakan Analisis SWOT, dan metode pengujian menggunakan black box testing.

      Saran

      Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada Perancangan Sitem Informasi Simpan Pinjam pada KPRI Winaya Bhakti, maka terdapat beberapa cara yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja di KPRI Winaya Bhakti, yaitu sebagai berikut:
      1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap system untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi.
      2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang akan memakai sistem ini.
      3. Di masa yang akan datang, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan pengembangan sistem selanjutnya.

      Kesan

      Di dalam kurikulum perkuliahan ada mata kuliah TA (Tugas Akhir) dimana kita di tuntut untuk melakukan penelitian ke suatu perusaahan mengenai sistem yang mereka gunakan dalam kegiatan pekerjaan sehari-hari serta menganalisis hingga mencari pemecahan masalah dari sistem tersebut.
      Disini penulis melaksanakan TA (Tugas Akhir) pada KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg khususnya pada Bidang Keuangan dimana penulis menganalis sebuah sistem dalam proses Simpan Pinjam Koperasi. Kesan selama melakukan penelitian disana cukup baik dan tidak mengecewakan karena saat penulis membutuhkan data serta melaksanakan sesi tanya jawab pada salah satu staff disana ia tidak menutupi atau merahasiakannya, tetapi memberikan data yang cukup akurat bahkan di jelaskan satu persatu agar penulis lebih paham mengenai prosedur yang mereka gunakan disana sehingga penulis akhirnya bisa menyelesaikan Laporan TA (Tugas Akhir) ini.


      DAFTAR PUSTAKA

      Anwar Iskandar dkk.”Akuntansi Koperasi”
      Gordon B. 2010. “The Economic Theory of a Common Property Resource : The Fishery Journal of Political Economy
      Guritno. Sudaryono dan Untung Raharja dalam jurnal CCIT 2010
      Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. “Menggunakan UML”.Bandung : Informatika
      Hidayat, Deddy. 2010.”Definisi Sistem”.Tangerang : Jurnal Cyber Raharja
      http://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B diakses pada tanggal 30-4-2015
      http://id.wikipedia.org/wiki/PHP diakses pada tanggal 27-4-1015
      Kadir, Abdul. 2011. “Dasar Pemrograman JavaTM 2.” Yogyakarta : Andi
      Liyudi.2010.Pegolahan data
      Mustakini, Jogiyanto Hartono, 2010. “Sistem Informasi Teknologi”.Yogyakarta: Andi Offset
      Liyudi.2010.Pegolahan data
      Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java”. Yogyakarta: Andi Offset
      Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta : AndiOffset
      Sutabri, Tata. 2012.”Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : AndiOffset
      Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”.Jakarta: Bumi Aksara
      Yakub, 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu

      DAFTAR LAMPIRAN

      Lampiran A:


      Lampiran B:


Contributors

Amalia, Siti Nurhayati, Susanti