TA1214372802: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Adobe Illustrator CS4)
(Literature Review)
Baris 972: Baris 972:
 
==Literature Review==
 
==Literature Review==
 
   <li><strong>EFEKTIFIVITAS  SIGN SYSTEM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKAASI VISUAL ( SURVAY PADA PENGUNJUNG TAMAN  PINTAR YOGYAKARTA ), </strong>YOGYAKARTA oleh Chacha  Dwi Armadania.[3]<strong></strong></li>
 
   <li><strong>EFEKTIFIVITAS  SIGN SYSTEM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKAASI VISUAL ( SURVAY PADA PENGUNJUNG TAMAN  PINTAR YOGYAKARTA ), </strong>YOGYAKARTA oleh Chacha  Dwi Armadania.[3]<strong></strong></li>
</ul>
+
 
 
   Banyaknya pengunjung  yang mendatangi taman pintar tentu membuat perlu adanya sarana untuk  mempermudah wisatawan dalam memperoleh informasi ketika berada di lokasi.salah  satu sarana yang digunakan taman pintar dalam berkomukasi dengan pengunjung  adalah seperangkat sign system.   
 
   Banyaknya pengunjung  yang mendatangi taman pintar tentu membuat perlu adanya sarana untuk  mempermudah wisatawan dalam memperoleh informasi ketika berada di lokasi.salah  satu sarana yang digunakan taman pintar dalam berkomukasi dengan pengunjung  adalah seperangkat sign system.   
 
   &nbsp;   
 
   &nbsp;   

Revisi per 27 Februari 2016 21.27

REDESIGN MEDIA SIGN SYSTEM SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

TANGERANG


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1214372802
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI WEB GRAPHIC DESIGN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


REDESIGN MEDIA SIGN SYSTEM SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1214372802
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


REDESIGN MEDIA SIGN SYSTEM SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN.

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214372802
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Lusyani Sunarya, S.Sn, M.Si)
   
(Dedeh Supriyanti, S.Kom.)
NID : 99001
   
NID : 10013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


REDESIGN MEDIA SIGN SYSTEM SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN.

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214372965
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(.)
 
(.)
 
(.)
NID : .
 
NID : .
 
NID : .

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


RDESIGN MEDIA SIGN SYSTEM SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN.

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1214372802
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
NIM : 1214372802

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Perkembangan dunia informasi yang semakin pesat, mengharuskan suatu lembaga pemerintahan untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya, untuk dapat bersaing di tengah masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media sign system sebagai penunjang informasi yang mempunyai peranan penting untuk menginformasikan pesan kepada audience, adapun media sign system yang menarik ini ditujukan kepada Para Tamu, Pegawai, dan Masyarakat, agar perolehan data lebih akurat pada penelitian ini, terdapat beberapa penerapan metode penelitian yaitu : metode analisa perancangan, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan, dan metode konsep design. Permasalahan yang ada adalah belum terdapatnya bentuk media sign system yang dapat memberikan informasi untuk memudahkan audience dalam mencari ruangan yang akan dituju. Berdasarkan analisa permasalahan tersebut, maka pada penelitian ini akan memproduksi media sign system untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, yang nantinya diharapkan menjadi salah satu media informasi yang efektif. Melalui rancangan sign system ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah dalam menunjang media informasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.


Kata Kunci: Informasi, Sign System

ABSTRACT

The development of the world information that is increasingly rapidly, requiring agovernment institutions to improve the quality and quality, to be able to compete in a society. The purpose of this research is to design media sign system as the supportinginformation have an important role to inform the message to the audience, as formedia sign this system addressed to Guests, employees, and the community, so thatmore accurate data acquisition in this research, there are several application ofresearch methods, namely: analysis method of design, methods of data collection,design analysis method, and the method of the concept of design. Existing problemsare yet to sign form of media there is a system that can provide information to facilitate the audience in search of a room that will be targeted. Based on an analysis of these problems, then on this research will produce media sign system for health service District of Tangerang, who is expected to be one of the effective informationmedia. Through the design of the sign system is expected to be the solution in theproblem solving in support of media information on health service Tangerang Regency.


Keywords : Information, Sign System

KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Redesign Media Sign System Sebagai Penunjang Informasi Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang”Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga [D3] jurusan Manajement Informatika konsentrasi Web Graphic Design di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Tugas Akhir ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn, M.Si, M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Dedeh Supriyanti, S.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.
  6. Bapak Bunyamin S.iP selaku Stakeholder dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  8. Ayah, Ibu, dan Adik yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  9. Teman Teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan.
  10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.
  11. Rekan-rekan teman jurusan Web Graphic Design (Ogi Dermawan, Deka Witara, Imam Prayogi, Noval Jindan).

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.


Tangerang, Januari 2016
Muhammad Hanif Amrullah
NIM. 1214372802


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tool Program Adobe Photoshop CS5

Tabel 3.1. Material Produk Pembuatan Media Sign System

Tabel 3.2. Perkiraan Biaya Produksi

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.6. Final Elisitasi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Jendela Program Adobe Photoshop CS5

Gambar 2.2. Tampilan Welcome Screen Adobe Illustrator CS4

Gambar 2.3. Tampilan Menu Bar

Gambar 2.4.Tampilan Control Panel

Gambar 2.5.Tampilan Status Bar

Gambar 3.1.Struktur Organisasi

Gambar 4.1.Layout Kasar Bagian Keuangan

Gambar 4.2.Layout Kasar Bagian Pelayanan Kesehatan

Gambar 4.3.Layout Kasar Bagian Umum

Gambar 4.4.Layout kasar bidang pengembangan dan promosi kesehatan

Diusulkan

Gambar 4.5.Layout kasar kepala dinas

Gambar 4.6.Layout kasar kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana

Gambar 4.7.Layout Kasar Sub Bagian Kesehatan

Gambar 4.8.Layout Kasar Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Gambar 4.9.Layout Kasar Seksi Farmasi, Pembekalan Kesehatan dan Makanan

Gambar 4.10.Layout Kasar Seksi Gizi

Konsultasi

Gambar 4.11.Layout Kasar Seksi Kesehatan Remaja dan Lanjut Usia

Gambar 4.12.Layout Kasar Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Pemerintah

Gambar 4.13.Layout Kasar Seksi Pelayanan Kesehatan dan Rujukan Swasta

Gambar 4.14.Layout Kasar Seksi Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Gambar 4.15.Layout Kasar Seksi Penyehatan Lingkungan

Gambar 4.16.Layout Kasar Seksi Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan

Gambar 4.17.Layout Kasar seksi Pengamatan Penyakit Pembrantasan Penyakit

Gambar 4.18.Layout Kasar Seksi Pengembangan Sumber Daya Kesehatan

Gambar 4.19.Layout Kasar Bagian Kepegawaian

Gambar 4.20.Layout Kasar Bagian Jaminan Kesehatan

Gambar 4.21.Layout Kasar Bagian Pencegahan, Pemberantasan Penyait dan Penyehatan Lingkungan

Gambar 4.22.Layout Komprehensif Bagian Keuangan

Gambar 4.23.Layout Komprehensif Bagian Pelayanan Kesehatan

Gambar 4.24.Layout Komprehensif Bagian Umum

Gambar 4.25.Layout Komprehensif Bagian Pengembangan dan Promosi Kesehatan

Gambar 4.26.Layout Komprehensif Ruangan Kepala Dinas

Gambar 4.27.Layout Komprehensif Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

Gambar 4.28.Layout Komprehensif Sub Bagian Kesehatan

Gambar 4.29.Layout Komprehensif Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Saat ini perkembangan teknologi sudah sangat maju, kemampuan dalam hal teoritis di bidang komputer saja belum tentu cukup untuk mengikuti perkembangan zaman tersebut, dan sampai saat ini terdapat terobosan–terobosan baru dimana komputer menjadi hal yang tidak terpisahkan dari kebutuhan sehari-hari sehingga membuat integrasi antar berbagai disiplin ilmu seperti desain grafis. Ditandai dengan munculnya berbagai macam bentuk karya seni yang menggunakan aplikasi komputer sebagai sarana perencanaan dan perancangan sebuah karya, hal ini dibuktikan bahwa perancangan suatu karya seni meningkat lebih baik, sehingga dapat mengikuti tuntutan perkembangan teknologi yang begitu pesat.

Sarana sign system mempunyai peranan yang sangat penting untuk menginformasikan suatu petunjuk kepada pegawai atau tamu yang datang, hal ini dinilai sangat efektif sehingga dibutuhkan media sign system yang menarik yang ditujukan kepada pegawai dan tamu yang datang, serta seluruh audience yang melihatnya dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang diolah ke dalam bentuk petunjuk dan informasi agar lebih menarik dalam penyampaiannya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang merupakan lembaga kesehatan, yang berfungsi sebagai unit pelaksana kesehatan bagi seluruh masyarakat, secara garis besar memiliki tanggung jawab yaitu pelaksana kesehatan dan melaksanakan penyuluhan bagi masyarakat.

Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dalam memberikan informasi mengenai sign system yang ada di setiap ruangan hanya berupa tulisan biasa belum di desain secara menarik secara tampilan visualisasi serta beberapa ruangan ada yang belum terdapat petunjuk secara jelas dan kurang rinci informasinya pada setiap bagian bagian ruangan.

Melihat dari permasalahan yang ada, dengan belum terdapatnya bentuk media sign system yang dapat memberikan informasi serta diharapkan akan memudahkan audience dalam mencari ruangan yang akan dituju, sebagai bahan penelitian dalam memenuhi tugas akhir penulis akan merancang sebuah media sign system pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, yang nantinya diharapkan menjadi salah satu media informasi yang efektif, dan diharapkan pegawai dan tamu yang berkunjung dapat dengan mudah menemukan ruangan yang ingin dituju.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul, “REDESIGN MEDIA SIGN SYSTEM SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG’’.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diangkat dalam topik ini yaitu:

  1. Bagaimana redesign sign system yang memiliki daya tarik untuk pegawai dan tamu pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang ?

  2. Media dalam bentuk apa yang dinilai lebih efektif dalam menunjang informasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang ?

  3. Bagaimana merancang media informasi yang dapat meningkatkan image atau citra pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang ?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan adalah hal-hal yang berhubungan dengan “REDESIGN MEDIA SIGN SYSTEM SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG’’

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan perancangan desain sebagai sign system adalah :

    1. Untuk memuudahkan dalam memberikan informasi kepada audience serta memberikan tampilan design yang menarik secara visualisasi.
    2. Untuk merancang media informasi yang tepat untuk mengkomunikasikan mengenai petunjuk pada setiap ruangan yang ada pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
    3. Untuk meningkatkan citra Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

    Manfaat Penelitian

    Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:

    1. Dengan meredesign Sign System,pegawai dan tamu yang berkunjung agar lebih tertarik untuk melihat dan memuudahkan audiance untuk menemukan ruangan yang dituju.
    2. Dengan media Sign System yang efektif akan memudahkan dalam penyampaian informasi kepada audiance.
  1. Dengan redesign media sign system yang menarik dari segi tampilan diharapkan akan memberikan manfaat positif serta meningkatkan   citra pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
  2. Metode Penelitian

    Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan karya ilmiah Tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

    Metode Analisa Permasalahan

    Untuk mendapatkan permasalahan penelitian tugas akhir ini penulis melakukan wawancara pada hari senin 19 Oktober 2015 dengan Bpk. Bunyamin sebagai Staff Keluarga Ibu dan Anak.

    Metode Pengumpulan Data

    Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan metode-metode :

    1. Observasi

      Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung objek yang dianalisis dengan menggunakan dan melaksanakan pencatatan serta melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan yang ada pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

    2. Interwiew (wawancara)

      Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

    3. Studi Pustaka

      Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Di dalam metode ini penulis berusaha melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan baik dari buku-buku, internet, atau dari referensi yang lain.

    Metode Analisa Perancangan

    Pengolahan data yang akan dianalisa dan diolah dengan menggunakan software Adobe Ptotoshop CS yang mendukung dalam perancangan media sign system.

      Metode Konsep Desain

      Konsep desain yang digunakan penulis dalam penelitian tugas akhir ini adalah :

      a. Perencanaan Media

      b. Perencanaan Pesan

      c. Perencanaan Visual

      Sistematika Penulisan

      Agar dapat memahami lebih jelas dalam penyusunan laporan Tugas akhir ini, maka penulis mengelompokkan materi Laporan Tugas akhir ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
      BAB I PENDAHULUAN
      Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan.
      BAB II LANDASAN TEORI
      Dalam bab ini penulis menjelaskan konsep-konsep dasar/ umum, teori-teori khusus, dan literature review yang akan mendasari laporan penelitian Tugas akhir yang penulis ajukan.
      BAB III IDENTIFIKASI MASALAH
      Bab ini berisi tentang gambaran umum Obyek yang diteliti yaitu, mengenai sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective dan marketing strategy, budget produksi media, konfigurasi hardware, elisitasi.'
      BAB IV KONDEP DESIGN
      Bab ini berisi tentang Perencanaan Media (Konsep Media) yaitu, mengenai Tujuan Media, Strategi Media, Program Media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif) yang meliputi Tujuan Kreatif dan Strategi Kreatif, Perencanaan Visual (Konsep Visual) yaitu, Tujuan Visual, Strategi Visual, Penulisan Naskah (Copy Writting), Pengarahaan Visualisasi dan Proses Desain.
      BAB IV PENUTUP
      Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran, dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.
      DAFTAR PUSTAKA
      DAFTAR LAMPIRAN

      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Teori Umum

      Redesign

      Menurut Lusyani (2012:1-2)[1], Menurut Sunarya, (2012:1-2) Redesign adalah Perancangan ulang dari sebuah original desain yang telah ada sebelumnya kedalam bentuk rancangan baru berdasarkan konseptual rancangan yang baru pula.

      Secara umum identitas yang biasa dipergunakan sebagai tanda pengenal suatu lembaga ataupun perusaaan berupa tampilan lambang atau simboll visual yang merupakan perpaduan unsur bentuk, warna, tipografi serta elemen-elemen estetis pendukung lainnya yang tersusun dalam sebuah tata komposisi yang dibakukan, yang kemudian biasa disebut dengan istilah Logotype/ Logo. Dan Logotype/ Logo inilah yang merupakan “ruh/ inti” dari tampilan sebuah coorporate identity.
      Kata redesign diadopsi dari bahasa Inggris redesign yang terdiri dari dua unsur, yaitu re yang berarti mengulang atau kembali dan design yang berarti merencanakan atau membentuk. Jadi kata ‘redesign’ berarti merencanakan kembali atau membentuk ulang sesuatu yang sudah ada.
      Redesign adalah suatu perencanaan untuk melakukan perubahan pada struktur dan fungsi suatu benda, bangunan atau suatu sistem dengan tujuan untuk menghasilkan manfaat yang lebih baik dari desain semula, atau untuk menghasilkan fungsi yang berbeda dari desain semula. (wiktionary).

      Biasanya redesain dilakukan jika hasil sebuah rancangan atau desain dirasa kurang fokus atau memiliki kecenderungan bermakna ganda. Diharapkan setelah melakukan redesain dapat menghasilkan pemaknaan yang baik pada obyek yang telah diredesain.

      Pengertian Desain

      Menurut Supriyono (2010:138)[2], Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).
      Menurut Sihombing (2010:20)[3], Desain mempekerjakan berbagai elemen seperti simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.

      Fungsi-Fungsi Desain

      Menurut Lusyani (2010:7)[4]:

      1. Fungsi Informasi
        Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.
      2. Fungsi Identifikasi
        Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
      3. Fungsi Persuasi
        Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visual (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.
      4. Pengertian Media

        Menurut Maimunah dkk(2010:7)[5] "Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum".

        Media dapat disimpulkan sebagai sarana perantara yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kapada penerima pesan.

        Alternatif Media

        Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

        1. Media Cetak
          Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.
        2. Media Elektronik
          Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.
        3. Media Luar Media
          Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempattempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.
        4. Media Lini Bawah
          Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah, yaitu : pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender.
        5. Konsep Dasar Informasi

          Pengertian Informasi

                    Menurut Maimunah, Sunarya, Larasati,(2012:284) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.
                    Menurut McLeod (2012 : 8)[16] Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.
                     Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”

          Pengertian Data

               Menurut McLeod (2012:5)[15] “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.
               Menurut Kadir, Abdul, (2010 : 29)[9] Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.
               Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin, (2010:2)[2] Pada umumnya, para pakar mendefinisikan data sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya, diantaranya adalah sebagai berikut :

          1. Data adalah deskripsi dari benda-benda dan kejadian-kejadian yang selalu kita hadapi sehari-hari.
          2. Data adalah sekumpulan deskripsi dari benda-benda (resources) dan kejadian-kejadian (transaksi-transaksi) yang selalu berinteraksi sehari-hari.
          3. Data adalah sekumpulan dari fakta-fakta atau figur-figur.

          Sumber Data

          Menurut Yakub, (2012:6)[21] data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

          1. Data Internal
            Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
          2. Data Personal
            Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.
          3. Data Eksternal
            Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televisi.
            1. Kualitas Informasi

                        Menurut Kadir, (2011:32)[1] Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :
              1.Relevansi
                       Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.
              2.Ketepatan Waktu  (timeless)
                       Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang atau kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.
              3.Akurasi 
                       Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

              Nilai Informasi

              Menurut Krisyantono(2011:43)Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

                Teori Khusus

                Sign System

                Menurut Septianto,(2010:1)[20] Sign system adalah suatu simbol yang bertujuan sebagai media dalam melakukan interaksi manusia dalam ruang publik.
                Dalam pengertian lainnya, sign system juga sebagai petunjuk bagi mereka yang membutuhkannya. Sign system pun harus mempunyai fungsi yang jelas dan efisien.
                Peirce dalam Sign In Use, (seperti dikutip Septianto, 2010) menyatakan bahwa sign adalah tanda berbentuk simbol yang dapat mengartikan suatu pesan atau istilah, sign dibuat untuk menjadi pembeda atau pembanding dengan tanda-tanda yang lain.
                Raymond Boudon dalam Sign In Use, (seperti dikutip Septianto, 2010) System adalah suatu cara untuk melaksanakan sebuah perencanaan yang telah ada, system juga dapat diartikan menjadi sebuah siasat atau cara untuk dapat menyampaikan sesuatu dengan baik dan mudah.
                Pembuatan sign system juga memilki kriteria tersendiri :

                1. Harus mudah dilihat.
                2. Mudah dimengerti.
                3. Penempatannya benar.
                4. Mudah dipercaya (kebenarannya dapat dibuktikan).
                5. Mudah dibaca untuk mereka yang membutuhkannya.
                6. Bersifat jangka panjang.

                Sign system yang baik harus memenuhi empat kriteria Julianto (2010) :

                1. Mudah dilihat.
                2. Mudah dibaca.
                3. Mudah dimengerti.
                4. Dapat dipercaya.

                Jenis Sign system

                Jenis-Jenis Sign System

                1. Tanda Pengenal (Identification) adalah tanda yang digunakan untuk membedakan antara suatu objek dengan objek lainnya, seperti identitas kantor, gedung, perusahaan atau produk.
                2. Tanda Petunjuk dan Informasi Tanda ini berupa tanda yang berguna untuk mengarahkan suatu objek sasaran dengan menginformasikan dimana suatu lokasi atau benda tersebut berada.
                3. Tanda Petunjuk Arah (Direction) Tanda petunjuk arah adalah tanda-tanda yang mencakup arah panah yang mampu mengarahkan objek sasaran menuju suatu tempat, seperti ruangan, jalan ataupun fasilitas lainnya.
                4. Tanda Larangan dan Peringatan (Regulation) Tanda ini berujuan untuk menginformasikan mengenai apa yang tidak boleh dikerjakan atau dilarang. Selain itu, tanda ini juga menginformasi agar audiens berhati-hati.
                5. Tanda Pemberitahuan Resmi Tanda ini menunjukan informasi tentang pemberitahuan resmi dan agar tidak dikacaukan dengan tanda – tanda petunjuk.

                Struktur Perancangan

                Struktur Perancangan:
                1. Latar Belakang Masalah dan Identifikasi Masalah, Fokus Permasalahan.
                2. Situasi dan Kondisi (diperkuat oleh wawancara setempat) Didukung dengan SES/Topografi/MAP.
                3. Kondisi Sign System yang ada.
                4. Analisis SWOT.
                5. Konsep Perancangan Visual (Strategi Perancangan , Strategi Kreatif, Konsep Visual), arti dari rancangan.

                Program Aplikasi Penunjang Desain

                Adobe Photoshop CS5

                Menurut Permana (2010 : 1-4)[17] Adobe Photoshop merupakan salah satu program aplikasi tercanggih dan terpopuler saat ini yang ditujukan untuk menyunting dan memanipulasi image (image-editing). Program aplikasi ini banyak membantu para professional dalam dunia fotografi, pracetak, dan multimedia. Versi terbaru dari Adobe Photoshop yang dikeluarkan secara resmi tanggal 12 April 2010 yang lalu adalah Adobe Photoshop CS5.

                Adobe Photoshop CS5 sebagai “The Professional standard in desktop digital imaging” merupakan bagian dari Adobe Master Collection CS5 Adobe Photoshop CS5 yang untuk selanjutnya disingkat Photoshop CS5 merupakan program aplikasi pengolah image atau gambar bitmap. Image atau gambar bitmap yang disebut gambar raster, merupakan gambar yang dibentuk dari grid-grid warna. Grid ini adalah elemen dasar dari sebuah image atau gambar yang biasa disebut pixel (picture elements) atau piksel. Pada saat menyunting image atau gambar, proses yang terjadi sebenarnya adalah hanya menyunting lokasi piksel-piksel ini. Gambar bitmap ini biasanya digunakan pada media fotografi atau digital painting, sehingga mode ini sangat tergantung pada tingkat kepadatan (resolusi) grid pikselnya. Semakin tinggi resolusi sebuah gambar atau image, maka piksel yang dikandungnya akan semakin banyak dan semakin rapat, sehingga image atau gambar akan mempunyai detail yang lebih baik atau nyata. Tetapi perlu diperhatikan semakin besar resolusi sebuah image atau gambar akan berakibat ukuran filenya semakin besar. Photoshop CS5 mempunyai tiga mode warna yang digunakan yaitu RGB, CMYK, dan Index Color. Stuktur image atau gambar yang dihasilkan monitor dengan image atau gambar cetak mempunyai perbedaan. Layar komputer atau monitor mempunyai elemen pembentukan warna Red, Green, dan Blue (RGB) sedangkan warna yang dihasilkan oleh media cetak mempunyai 4 kali proses pewarnaan yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan blacK (CMYK). Photoshop CS5 Extended memiliki kemampuan yang mencakup semua fitur pada Adobe Photoshop CS5, ditambah fitur baru untuk dapat bekerja dengan 3D model (visualisasi 3D), gerakan berbasis konten (motion-based content), dan kemampuan analisa gambar yang lebih lengkap. Photoshop CS5 Extended telah mendukung berbagai format file 3D yang dapat dengan mudah menggabungkan dan memanipulasi objek 3D yang telah ada, membuat objek 3D baru, menyunting dan membuat 3D textures dan menggabungkan objek 3D dan 2D dengan kinerja yang lebih cepat sehingga proses editing properties seperti pencahayaan (light) dan kemampuan untuk menciptakan rendering tampil lebih realistic dengan ray tracer berkualitas tinggi. Dengan Photoshop CS5 Extended dimungkinkan untuk membuka dan bekerja dengan file 3D yang dibuat oleh program-program aplikasi seperti Adobe Acrobat 3D versi 8, 3D Studio Max, Alias, Maya, dan Google Eart. Photoshop 3D telah mendukung berbagai format file seperti U3D, 3DS, OBJ, KMZ, dan DAE. Berbagai kelebihan lain dari Photoshop CS5 Extended diantaranya telah tersedianya berbagai tools canggih untuk menganalisa dan menyunting Technical Image, sudah terintegrasi dengan MATLAB, dan telah pula mendukung format DICOM medical imaging. Pemahaman elemen dasar dari jendela kerja Photoshop CS5 secara tidak langsung akan meningkatkan produktifitas kerja. Elemen dasar dari jendela kerja Photoshop CS5 diantaranya:

                1. Menu Bar atau Baris Menu, berisi barisan perintah berupa menu, seperti menu File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, Analysis, 3D, View, Window dan Help.
                2. Control Panel atau Option Bar, berisi tombol-tombol pengaturan tambahan, sesuai dengan toolbox yang sedang dipilih.
                3. Tools Panel atau Toolbox, berisi tombol-tombol yang mewakili alat atau piranti yang digunakan untuk membuat dan menyunting image atau objek.
                4. Area Kerja Image (Active Image Area) atau Document Windows merupakan jendela kerja yang digunakan untuk berkreasi atau menyunting image yang aktif.
                5. Collapse to Icon/Expand Panel, pada Photoshop CS5 dapat dengan mudah menutup atau membuka panel sebuah icon.
                6. Workshop switcher, digunakan untuk memilih dan mengatur format tampilan jendela kerja (workspace). Untuk memilih dan mengatur workspace dapat juga lakukan dengan memilih menu Window>Workspace, kemudian pilih workspace yang diinginkan.
                7. Panel, digunakan untuk memonitor dan mengatur berbagai parameter ketika menyunting suatu image. Untuk menampilkan panel tertentu dapat juga dilakukan dengan memilih menu Window, kemudian pilih panel yang diinginkan.

                            Jendela%2BProgram%2BAdobe%2BPhotoshop%2BCS5.jpg.

                Jendela Program Adobe Photoshop CS5
                1. Baris judul ( Title Bar ) berisi nama untuk judul program yang sedang aktif.
                2. Baris Menu ( Menu Bar ) berisi barisan perintah berupa menu yang terdiri dari File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, Analysis, 3D, View, Window, Help.
                3. Tool Box berisi piranti untuk menggambar dan memodifikasi image.
                4. Lembar Canvas digunakan sebagai lembar kerja atau penempatan obyek teks dan   gambar.

                Fungsi dari masing-masing tools di dalam Adobe Photoshop adalah sebagai berikut :

                Adobe Illustrator CS4

                 Menurut MADCOMS (2010:1-4)[14]Adobe Illustrator CS4 adalah salah satu program yang digunakan untuk mendesain grafis, dilensikapi dengan fasilitas perintah termasuk tool yang baru, panel, pilihan opsi, dan fitur-fitur khusus yang dapat dipakai untuk memaksimalkan pengerjaan desain. Adobe Illustrator CS4 menciptakan tool dan panel dengan fungsi yang tidak jauh dengan versi sebelumnya, sehingga memudahkan Anda untuk belajar dan memahami Adobe Illustrator C54 dengan cepat. Bab ini akan memperkenalkan kepada Anda tentang lembar kerja, tool, dan panel dalam Adobe Illustrator CS4.
                

                     

                1. Mengenal Lembar Kerja Illustrator CS4

                Saat pertama kali Anda menjalankan Adobe Illustrator C54, maka akan selalu ditampilkan Jendela Welcome Screen (layar selamat datang) yang tepat di tengah layar Anda.            

                adobe%2Bilustrator.jpg
                 Welcome Screen berisi daftar link 9 file terakhir  yang pernah dibuka/dikerjakan sebelumnya, atau sering disebut Open a Recent Item, link untuk membuat dokumen kosong berbagal jenis proyek, dan link untuk mengunjungi halarnan web Adobe.  
                
                • Open a Recent Item, menampilkan nama-nama file yang pernah dibuka.
                • Open, digunakan untuk membukan file yang tersimpan.
                • Create New, manampilkan kotak dialog dokumen baru untuk membuat lembar kerja baru.
                • Getting Started, New Features, Resources, Illustrator Exchange, untuk membuka jendela Adobe Help Viewer.
                • From Template, untuk memilih template yang sudah disediakan.
                • Aktifkan pilihan Don't show again jika Anda tidak ingin menampilkan jendela ini saat menjalankan kembali program.
                • Menu Bar
                 Menu  bar berisi opsi/perintah yang berfungsi  untuk menuju ke fitur Illustrator, tool-tool, dan perintah untuk  memaksimalkan pengerjan desain
                   


                Gambar 2.3.

                 Tampilan Menu  Bar  
                
                • Control Panel
                 Control Panel adalah perintah khusus yang menawarkan akses cepat ke pintasan yang berhubungan  dengan objek yang Anda pilih. Secara default, Control Panel adalah dock (area khusus) di bagian atas lembar kerja. 
                Pilihan yang ditampilkan di Control Panel bervariasi, tergantung pada jenis objek atau alat yang Anda pilih, misalnya, jika Anda memilih salah satu objek teks, Control Panel menampilkan pilihan format teks selain pilihan untuk mengubah warna, penempatan, dan dimensi objek.
                     


                Gambar 2.4.

                 Tampilan Control  Panel   
                
                • Status Bar
                 Status Bar akan muncul di bagian kiri bawah ujung lembar kerja yang  menampilkan presentasi zoom.tampilan  dan informasi tentang salah satu topik  berikut: alat yang sedang digunakan, tanggal dan waktu, jumlah undo dan redo yang tersedia. profil warna dokumen, atau status dari sebuah file yang dikelola.
                 


                Gambar 2.5.

                 Tampilan Status  Bar  
                
                • Magnification
                 Magnification berada di dalam status bar, berfungsi  untuk mengatur zoom (tampilan) lembar  kerja, mulai dari nilai 3.13% sampai 6400%. Gunakan menu drop down untuk mengatur   perbesaran, atau gunakan kombinasi tombol Ctrl+- untuk mengurangi  pembesaran dan Ctrl ++ pada keyboard untuk menambah perbesaran.   
                
                • Display Area
                 Display area yang berada di dalam status bar berfungi menampilkan alat yang dipakai. tanggal dan waktu, jumlah undo atau redo, dan profil warna dokumen.   
                
                • Artboard
                 Artboard adalah segi empat yang aktif di area kerja yang menentukan bagian objek mana  yang akan dicetak. Objek dapat diposisikan di luar batas Artboard, tetapi hanya objek di dalam Artboard yang dicetak. Anda  dapat mengatur ukuran dan kuantitas Artboard setiap kali Anda membuat file baru.

                Pengertian Elisitasi dan Tahap Elisitasi

                 Menurut Guritno (2011:302),[7] “Elisitasi  merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh  pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.
                “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
                • Tahap I
                 Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen  terkait melalui proses wawancara.   
                    
                
                • Tahap II
                 Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode  MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada  sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M  pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement  tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D  pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu  penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam  pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI  berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah  bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.  
                
                • Tahap III
                 Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi  semua requirement dengan option I pada metode  MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa  diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:  
                
                  • T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.
                  • O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
                  • E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.
                 Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa  option, yaitu:  
                
                    • High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
                    • Middle (M) : Mampu dikerjakan.
                    • Low (L) : Mudah dikerjakan.
                • Final draft elisitasi
                 Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang  dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar  pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
                

                Literature Review

              1. EFEKTIFIVITAS SIGN SYSTEM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKAASI VISUAL ( SURVAY PADA PENGUNJUNG TAMAN PINTAR YOGYAKARTA ), YOGYAKARTA oleh Chacha Dwi Armadania.[3]
              2.  Banyaknya pengunjung  yang mendatangi taman pintar tentu membuat perlu adanya sarana untuk  mempermudah wisatawan dalam memperoleh informasi ketika berada di lokasi.salah  satu sarana yang digunakan taman pintar dalam berkomukasi dengan pengunjung  adalah seperangkat sign system.   
                    
                    
                
                • PERANCANGAN SIGN SYSTEM TAMAN SATWA TARU JURUG, SURAKARTA oleh Fiki Aristantif.[6]
                 Kini cukup penting  keberadaannya dan tidak hanya digunakan untuk lalu lintas dan tanda  bangunan,tetapi juga berkembang menjadi tanda di tempat-tempat umum seperti  tempat wisata.oleh karna itu sebuah sign system perlu dirancang sebaik mungkin  sehingga dapat menjadi sign system yang efektif dalam menyampaikan pesan atau  informasi.sehingga untuk memudahkan para pengunjung untuk mempermudah  menggunakan fasilitas yang disediakan oleh taman satwa taru jurug.   
                
                • PERANCANGAN ULANG SIGN SYSTEM DI STASIUN KERETA KIARACONDONG BANDUNG,BANDUNG oleh Ruth Dina Mentari Hutasoit[19]
                 Sistem tanda adalah  media informasi yang membantu orang untuk menemukan jalan mereka atau tujuan  dalam lingkungan. Sistem pertanda baik dapat dipahami oleh penonton melalui  informasi dan visualisasi memang. Berdasarkan situasi dan manajemen data, kita  perlu mendesain ulang sistem tanda dengan integrasi yang baik di Stasiun Kereta  Api Kiaracondong untuk bantuan pengunjung di stasiun kereta api untuk  mendapatkan kebutuhan mereka seperti informasi dan navigasi. Dalam tujuan lain,  sistem tanda ulang dapat meningkatkan citra PT KAI di transportasi bisnis.  
                
                • EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIGN SYSTEM DI KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA YOGYAKARTA.Oleh Istri Dwi Astuti, Skripsi 2013/2014 [8]
                 Penelitian  ini diambil dari mahasiswa yang telah melaksanakan Skripsi dan mempunyai  kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Media Sign System.   
                
                • PERANCANGAN SIGN SYSTEM RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA. Oleh Burhanuddin M. Yusuf A, Skripsi 2013/2014[13]
                 Penelitian ini diambil dari Laporan mahasiswa  yang telah melaksanakan skripsi dan mempunyai kesamaan dalam topik atau  pembahasan mengenai Media Sign System.  Adapun Laporan yang telah diteliti adalah Media informasi yang ada pada Panti  Nirmala. 
                

                BAB V

                PENUTUP

                Kesimpulan

                Berdasarkan analisa yang dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang sesuai poin-poin permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah dan rancangan media yang di hasilkan oleh peneliti, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
                1. Dalam meredesign sign system yang memiliki daya tarik untuk pegawai dan tamu pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, adalah merancang sign system dengan memperhatikan susunan grafis seperti warna, layout, design, dan pemilihan font yang menarik, serta informasi yang jelas dan mudah dipahami oleh audience.
                2. Media yang dinilai efektif untuk menunjang informasi adalah media sign system, karena bertujuan untuk memberikan informasi mengenai ruangan-ruangan yang terdapat pada isi gedung Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, serta dapat memudahkan para audience menemukan tempat yang mereka ingin tuju.
                3. Dalam merancang media informasi yang dapat meningkatkan image atau citra pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang adalah dengan membuat rancangan sign system yang sesuai dengan identitas dari suatu lembaga, dengan tampilan design yang menarik, informasi yang jelas, dan disesuaikan dengan image Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, sehingga melalui redesign sign system yang dirancang dapat memberikan manfaat bagi pegawai dan tamu pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

                Saran

                Setelah menganalisa dan memelajari permasalahan yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, maka saya selaku penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut :
                1. Agar kedepan terdapat penambahan media sign system di setiap bagian ruangan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, sehingga memudahkan audiance untuk mencari ruangan yang mereka ingin tuju.
                2. Terdapat perbaikan pada ruangan yang belum memiliki sign system di Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
                3. Untuk peneliti selanjutnya, dalam merancang media sign system yang baik hendaknya memperhatikan susunan grafis seperti warna, layout, design, dan pemilihan font yang menarik, serta informasi yang jelas sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh audience dan menarik dari segi visualisasi.

                Kesan

                Setelah penulis melakukan penelitian dan observasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, penulis mendapatkan manfaat dalam hal merancang media informasi dan pengalaman dalam membuat sebuah media sign system yang dapat bermanfaat bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dalam hal memberikan informasi mengenai petunjuk setiap ruangan yang ada di Dinas tersebut.

                  DAFTAR PUSTAKA [1] Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, ANDI, Yogyakarta, 2011 [2] Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2010. Konsep Sistem Basis Data.Graha Ilmu [3] Chacha Dwi Armadania.2014. Efektifivitas Sign System Sebagai Media Komunikaasi Visual ( Survey Pada Pengunjung Taman Pintar Yogyakarta ). Yogyakarta [4] Danton Sihombing, 2010, Dasain Komunikasi Visual, Yogyakarta [5] Dewi Immaniar Desrianti, 2012, jurnal CCIT Vol. 5 No.2 , STMIK Raharja,Tangerang [6] Fiki Aristantif, 2011, Perancangan Sign System taman satwa taru jurug, Surakarta [7] Guritno, Untung Rahardja. 2011. Theory and Aplication of ot Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Tangerang [8] Istri Dwi Astuti, 2014, Efektivitas Penggunaan Sign System Di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta,Yogyakarta [9] Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi, ANDI, Yogyakarta, 2010 [10] Kriyantono, Rachmat., S.Sos., M.Si., Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Jakarta, 2011 [11] Lusyani Sunarya, 2010. Diklat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja [12] Lusyani Sunarya, 2012, Diktat Mata Kuliah Mavib II, STMIK Raharja, Tangerang [13] M.Yusuf A , 2014, Perancangan sign system rumah sakit panti nirmala [14] MADCOMS, 2010, Panduan Lengkap Adobe Iluslator CS4, Yogyakarta : Andi Offset. [15] Maimunah dkk, 2012, jurrnal CCIT, STMIK Raharja,Tangerang [16] McLeod, 2012, Yakub (Pengantar Sistem Informasi), Yogyakarta: Graha Ilmu [17] Permana,Budi dan Kurweni Ukar. 2010. 36 Jam Belajar Komputer Adobe Photoshop CS5 Extended, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. [18] Rakhma Supriyono, 2010, Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, Yogyakarta [19] Ruth Dina Mentari Hutasoit.2014.Perancangan ulang sign system di stasiun kereta kiaracondong bandung,Bandung [20] Septianto, 2012, Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta [21] Yakub, 2012, Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta : Graha Ilmu.    


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Hanif